Anda di halaman 1dari 482

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk

LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT


Investing Today
Benefiting Tomorrow
Berinvestasi Saat Ini Untuk Masa Depan
www.antam.com | IDX: ANTM | ASX: ATM
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Tema Laporan Tahunan Antam 2011 merefeksikan benang
merah pencapaian signifkan Antam di tahun 2011. Antam
telah memulai konstruksi dua proyek besar yang memiliki
nilai tambah, yakni proyek Chemical Grade Alumina Tayan
senilai US$450 juta dan proyek Feronikel Halmahera Timur
senilai US$1,6 miliar.
Antam juga sukses menerbitkan obligasi berdenominasi
Rupiah senilai Rp3 triliun untuk pendanaan investasi dan
pengembangan usaha.
Ketiga hal ini merefeksikan komitmen Antam untuk
melakukan investasi saat ini demi masa depan yang lebih baik.
The theme of Antam's 2011 Annual Report encompasses
the spirit of its signifcant achievements in 2011. During the
year, Antam embarked on two major project constructions,
namely Chemical Grade Alumina in Tayan worth at US$450
million and Ferronickel project in East Halmahera worth at
US$1.6 billion.
Additionally, the Company also issued a Rupiah-denominated
bonds worth at Rp3 trillion where the proceeds was allocated
for investments and fnancing its business developments.
These three outstanding achievements have reconfrmed
Antams commitment to investing for the better future.
Investing Today
Benefiting Tomorrow
Berinvestasi Saat Ini Untuk Masa Depan
Kegiatan Pertambangan di Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara | Mining activities in North Maluku Nickel Mining Business Unit
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
IdentItas Perusahaan | Corporate Identity
Nama Perusahaan
Companys Name*
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk disingkat PT ANTAM (Persero) Tbk
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk abbreviated PT ANTAm (Persero) Tbk
Berkedudukan di Jakarta Domiciled in Jakarta
Pembentukan
Founded
5 Juli 1968
July 5, 1968
Modal Dasar
Authorized Capital
Rp3,8 triliun
Rp3.8 trillion
Modal Ditempatkan
dan Disetor
Issued and Fully
Paid Capital
Rp953,8 miliar
Rp953.8 billion
Kepemilikan
Ownership
Pemerintah Republik Indonesia 65% The Government of the Republic of Indonesia 65%
Publik 35% Public 35%
Maksud & Tujuan
Sesuai Anggaran
Dasar
Purpose & Intention
In Accordance with
Articles of Association
Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang pertambangan berbagai jenis
bahan galian, serta menjalankan usaha di bidang industri, perdagangan, pengangkutan,
dan jasa yang berkaitan dengan pertambangan berbagai jenis bahan galian tersebut
The Company's purpose and intention is to manage business in mining feld that processes a number
of minerals as well as operating other businesses including industry, trade, transportation, and other
services related with the mining sector
Kegiatan Usaha
Utama Sesuai
Anggaran Dasar
main Business
Activities In
Accordance with
Articles of Association
a. Menjalankan usaha dalam bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian
b. Menjalankan usaha dalam bidang industri yang berkaitan dengan pertambangan berbagai jenis
bahan galian tersebut
c. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan yang berkaitan dengan pertambangan berbagai
jenis bahan galian tersebut baik perdagangan secara fsik maupun perdagangan secara non fsik
(hedging)
d. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan untuk keperluan sendiri maupun pihak lain yang
berkaitan dengan petambangan berbagai jenis bahan galian tersebut
e. Menjalankan usaha dalam bidang jasa yang berkaitan dengan pertambangan berbagai jenis bahan
galian tersebut (kecuali jasa konsultasi dalam bidang hukum dan pajak)
a. Mining various types of minerals
b. Mining industry relating to various types of minerals
c. Trading on various types of minerals both physically and non-physically (hedging)
d. Mining transportation, either for its own business or external, relates to various type of minerals
e. Mining services related to various types of minerals (except consultation services in legal and tax)
Kegiatan Usaha
Penunjang Sesuai
Anggaran Dasar
Supporting
Business Activities
In Accordance with
Articles of Association
Dalam rangka optimalisasi pemanfaatan dan perlindungan wilayah usaha pertambangan dan
sumber daya yang dimiliki, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha penunjang untuk:
In optimizing the utilization and protection of the mining area and its resources, the Company may
engage in supporting business activities for:
a. Perkebunan | Plantations
b. Pertanian | Agricultures
c. Kehutanan | Forestry
d. Properti | Property
e. Pembangkit listrik (power plant) dan energi | Power plant and energy
Hubungi Kami
Contact Us
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Gedung Aneka Tambang
Jl. Letjen T.B. Simatupang No. 1
Lingkar Selatan-Tanjung Barat
Jakarta 12530, Indonesia
Tel : (62-21) 789-1234
Fax : (62-21) 789-1224
e-mail: corsec@antam.com
www.antam.com
Untuk informasi lebih lanjut
silahkan kunjungi situs www.
antam.com. Dalam situs tersebut
Anda juga dapat bergabung
dalam layanan distribusi berita
melalui e-mail, Antam NewsAlerts.
For more information please visit our
website www.antam.com. You can
also join our e-mail distribution list,
Antam NewsAlerts, from our website.
* Dalam Laporan Tahunan Ini Nama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk Selanjutnya Disingkat Antam.
* This Annual Report Will Use The Name Antam As Abbreviation Of Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk.
Corporate Identity
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Performance in 2011
2011 Corporate Performance Highlights
18%
24%
33%
14,5%
Penjualan Bersih 2010 Rp8,74 triliun
Net Sales 2010 Rp8.74 trillion
Penjualan Bersih 2011 Rp10,35 triliun
Net Sales 2011 Rp10.35 trillion
Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 2010 Rp1,68 triliun
Income For The Year Attributable To Owners of the Parent 2010 Rp1.68 trillion
Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik
Entitas Induk 2011 Rp1,93 triliun
Income For The Year Attributable To Owners of the Parent 2011 Rp1.93 trillion
Jumlah Aset 2010 Rp12,2 triliun
Total Assets 2010 Rp12.2 trillion
Jumlah Aset 2011 Rp15,2 triliun
Total Assets 2011 Rp15.2 trillion
Kas dan Setara Kas 2010 Rp4,23 triliun
Cash and Cash Equivalents 2010 Rp4.23 trillion
Kas dan Setara Kas 2011 Rp5,64 triliun
Cash and Cash Equivalents 2011 Rp5.64 trillion
Komposisi Penjualan Bersih Antam 2011 Composition of Antams Net Sales in 2011
Pada tahun 2011, penjualan bersih Antam naik 18% dibandingkan tahun 2010 menjadi Rp10,35
triliun. Komoditas feronikel menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan 2011 sebesar
36%, disusul kontribusi emas sebesar 35% dan bijih nikel dengan kontribusi 24%. Di tahun 2011
Antam juga memperoleh penjualan bersih dari batubara menyusul diakuisisinya tambang
batubara Sarolangun di awal 2011.
In 2011, Antam's net sales increased by 18% to Rp10.35 trillion compared to the fgure in 2010.
Ferronickel is the biggest contributor to the Companys revenue in 2011 at 36%, followed by gold
and nickel ore, at 35% and 24% respectively. In addition, the Company also gained net sales from
coal following the acquisition of Sarolangun coal mine in Jambi in early 2011.
n Feronikel | Ferronickel n Emas | Gold n Bijih Nikel | Nickel Ore n Perak | Silver
n Batubara dan Bauksit | Coal and Bauxite n Jasa Pemurnian Logam Mulia | Precious Metals Refning Services
36%
35%
24%
3% 1%
1%
sanGKaLan dan Batasan tanGGunG JaWaB / Disclaimer:
Laporan ini berisi pernyataan-pernyataan yang dapat dianggap sebagai pandangan masa depan (forward looking statements) sehingga hasil-hasil
nyata Antam, pelaksanaan atau pencapaian-pencapaiannya dapat berbeda dari hasil yang diperoleh melalui pandangan masa depan (forward
looking statements) yang antara lain merupakan hasil dari perubahan-perubahan ekonomi dan politik baik nasional maupun regional, perubahan
nilai tukar valuta asing, perubahan harga dan permintaan dan penawaran pasar komoditas, perubahan kompetisi, perubahan undang-undang atau
peraturan dan prinsip-prinsip akuntansi, kebijakan-kebijakan dan pedoman-pedoman serta perubahan asumsi-asumsi yang digunakan dalam
membuat pandangan masa depan (forward looking statements).
This report contains certain statements that may be considered forward looking statements, the companys actual results, performance or
achievements could difer materially from those projected in the forward looking statements as a result, among other factors, of changes in
general, national or regional economic and political conditions, changes in foreign exchange rates, changes in the prices and supply and demand
on the commodity markets, changes in the size and nature of the companys competition, changes in legislation or regulations and accounting
principles, policies and guidelines and changes in the assumptions used in making such forward looking statements.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Pencapaian 2011
Achievements in 2011
Financial
Keuangan
Operations
Operasi
Produksi dan penjualan feronikel tahun 2011
merupakan level tertinggi sepanjang sejarah Antam.
Produksi feronikel tahun 2011 naik 5% dibandingkan
tahun 2010 menjadi 19.690 Ton Nikel dalam
Feronikel (TNi) sementara penjualan naik 7% menjadi
19.527 TNi.
Produksi bijih nikel naik 13% menjadi 7,96 juta wet
metric ton (wmt) sementara penjualan bijih nikel
naik 8% menjadi 6,35 juta wmt.
Penjualan emas naik 22% menjadi 8.009 kg didukung
peningkatan permintaan meski level produksi turun
4% menjadi 2.667 kg karena penurunan kadar emas
yang ditambang.
Jumlah kecelakaan ringan turun di tahun 2011
menjadi 7 kejadian dari 9 kejadian, sementara
jumlah kecelakaan berat turun dari 3 kejadian
menjadi 1 kejadian.
Production and sales of ferronickel in 2011 posted a
record result throughout the entire Antams history.
Production of ferronickel in 2011 increased by 5%
compared in 2010 at 19,690 tons of nickel contained
in ferronickel (TNi), while the sales increased by 7% to
19,527 TNi.
Production of nickel ore increased by 13% to 7.96
million wmt, while the sales of nickel ore increased by
8% to 6.3 million wmt.
Sales of gold increased by 22% to 8,009 kg as a result
of increasing demand, although its production level
declined by 4% to 2,667 kg, due to decreasing grade of
the mined gold.
The occurrence of minor accident declined from
9 in 2010 to 7 in 2011, while serious accident also
decreased, from 3 to 1.
Penjualan bersih Antam di tahun 2011 naik 18%
menjadi Rp10,35 triliun seiring kenaikan volume
penjualan komoditas nikel dan emas.
Struktur keuangan Antam tetap kuat dengan jumlah
kas dan setara kas Rp5,64 triliun dan jumlah hutang
obligasi sebesar Rp3 triliun.
Pada akhir tahun 2011 Antam menerbitkan obligasi
berdenominasi Rupiah senilai
Rp3 triliun untuk pendanaan investasi dan
pengembangan usaha.
Nilai efsiensi melonjak tajam 136% menjadi Rp72,1
miliar dari Rp30,5 miliar pada tahun 2010.
Antams net sales in 2011 increased by 18% to Rp10.35
trillion derived from the increase in sales volume on
two commodities, nickel and gold.
Financial structure remains strong with cash and cash
equivalents at Rp5.64 trillion and bonds payable at
Rp3 trillion.
At the end 2011, Antam issued Rupiah-denominated
bonds valued at Rp3 trillion where the proceeds was
allocated for investment and fnancing its business
development.
The efciency value increased signifcantly by 136% to
Rp72.1 billion compared to Rp30.5 billion in 2010.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Corporate Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Human Resources
Sumber Daya
Manusia
Business Development
Penghargaan Penilaian Peringkat
Kerja Perusahaan dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup
(PROPER) Hijau untuk Unit Bisnis
(UB) Pertambangan Emas Pongkor
PROPER Biru untuk UB
Pertambangan Nikel Sulawesi
Tenggara, UB Pertambangan
Nikel Maluku Utara dan Unit Bisnis
Pengolahan dan Pemurnian (UBPP)
Logam Mulia serta entitas anak
PT Cibaliung Sumberdaya.
Penghargaan Best Sustainability
Reporting on Website 2011 dan
Runner-Up 2 Best Sustainability
Reporting kategori Natural
Resources dalam Indonesia
Sustainability Reporting Awards
(ISRA) 2011.
Penghargaan Indonesia Green
Awards 2011.
Green PROPER award for Pongkor
Gold mining Business Unit
Blue PROPER award for Southeast
Sulawesi Nickel mining Business
Unit in, North maluku Nickel mining
Business Unit, Logam mulia Precious
Metal Processing and Refnery
Business Unit and Antam subsidiary
PT Cibaliung Sumberdaya.
The Best Sustainability Reporting on
Website in 2011 and Runner Up 2 for
the Best Sustainability Reporting in
Natural Resources category in the
Indonesia Sustainability Reporting
Awards in 2011.
Indonesia Green Awards 2011.
Penyempurnaan database jabatan.
Penyempurnaan Key Performance
Indicator.
Finalisasi Sistem Imbalan Pegawai.
Penghargaan dari Kementerian
BUMN sebagai BUMN Ketiga
dengan Inovasi SDM Terbaik.
Serikat Pekerja (Persatuan
Pegawai Antam, PERPANTAM)
mendapatkan penghargaan
Serikat Pekerja dengan Hubungan
Industrial Terbaik 2011 dari Forum
Serikat Pekerja (FSP) BUMN.
Improvement on position
database
Improvement on Key
Performance Indicator
Finalization of Employee
Remuneration System
An Award from the ministry of
State-owned Company as the
third best state owned company
to foster the best human
resources innovations.
Antam worker union (Perpatam)
received an award for the best
Worker Union in the Industrial
Relations in 2011, from the Forum
of Worker Unions of the State-
owned Companies.
Konstruksi proyek Chemical
Grade Alumina Tayan senilai
US$450 juta dimulai.
Konstruksi proyek Feronikel
Halmahera Timur senilai
US$1,6 miliar dimulai.
Antam melalui entitas anak
PT Indonesia Coal Resources
mengakuisisi tambang batubara
Sarolangun di Jambi.
The commencement of
Chemical Grade Alumina project
construction in Tayan, worth at
US$450 million.
The commencement of East
Halmahera Ferronickel project
construction, worth at
US$1.6 billion.
Through its subsidiary,
PT Indonesia Coal Resources,
Antam acquired a coal mine
in Sarolangun, Jambi province.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
1 Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan
dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.
Written in good and correct Indonesian, and it is recommended to present the
report in English as well.
-
2 Laporan tahunan dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah
dibaca dan jelas.
Printed with good quality, using readable type and size of font.
-
3 Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas
Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di:
1. Sampul muka;
2. Samping;
3. Sampul belakang; dan
4. Setiap halaman
Corporate identity should be stated clearly.
Company name and year of annual report on:
1. Front cover
2. Side cover
3. Back cover
4. Every page
-
4 Laporan Tahunan ditampilkan di website Perusahaan Posted in the Companys website
-
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING | mAIN FINANCIAL HIGHLIGHTS
1 Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5
(lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut
menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun.
Informasi memuat antara lain:
1. Penjualan/pendapatan usaha
2. Laba (rugi)
3. Total laba (rugi) komprehensif
4. Laba (rugi) per saham
Information of the Compays business results in comparison for 5 (fve) fscal
years or since the establishment of the Company and if the Company runs its
business activities less than 5 (fve) years.
Information includes:
1. Sales/operating income
2. Proft (loss)
3. Total comprehensive proft (loss)
4. Net proft (loss) per share
24-27
2 Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama
5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut
menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun.
Informasi memuat antara lain:
1. Modal kerja bersih
2. Jumlah investasi pada entitas lain
3. Jumlah aset
4. Jumlah liabilitas
5. Jumlah ekuitas
Information on the Companys fnancial positions in comparison for 5 (fve) fscal
years or since the the establishment of the Company and if the Company runs its
business activities less than 5 (fve) years.
Information includes:
1. Net working capital
2. Total Investment on other entity
3. Total assets
4. Total liabilities
5. Total equity
24-27
3 Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku
atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan
usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan
industri perusahaan
Financial ratio in comparison for 5 (fve) years or since the establishment of the
Company and if the Company runs its business activities less than 5 (fve) years.
Information includes 5 (fve) fnancial ratio in general and relevant to the
company industry
26
4 Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafk.
Informasi dalam bentuk tabel dan grafk yang memuat:
1. Harga saham tertinggi,
2. Harga saham terendah,
3. Harga saham penutupan,
4. Volume saham yang diperdagangkan
untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada)
Stock price information in tables and graphics.
Information in tables and graphics, which includes:
1. Highest share price,
2. Lowest share price,
3. Closing share price,
4. Traded share volume
for every quarter in 2 (two) latest fscal year (if any)
32-37,
278-
289
5 Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konvertibel yang masih
beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
Informasi memuat:
1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding)
2. Tingkat bunga/imbalan
3. Tanggal jatuh tempo
4. Peringkat obligasi/sukuk
Information on outstanding bonds, sukuk or convertible bonds in 2 (two) last
fscal book.
The information includes:
1. Total of outstanding bonds/sukuk/convertible bonds
2. Level of interest/return
3. Due date
4. Rating on bonds/sukuk
32-37,
278-
289
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
1 Laporan Dewan Komisaris.
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi
3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan Dewan Komisaris
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada)
Report from the Board of Commissioners.
Includes:
1. Assessment on Directors performance in managing the company
2. Overview on company business prospect initiated by the Directors
3. Committees under the Board of Commissioners supervision
4. Board of Commissioners composition amendment (if any)
56-65
2 Laporan Direksi.
Memuat Hal-Hal Sebagai Berikut:
1. Analisis Atas Kinerja Perusahaan Misalnya Kebijakan Strategis, Perbandingan
Antara Hasil Yang Dicapai Dengan Yang Ditargetkan, Dan Kendala-Kendala
Yang Dihadapi Perusahaan
2. Prospek Usaha
3. Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Yang Telah Dilaksanakan Oleh
Perusahaan
4. Perubahan Komposisi Direksi (jika ada)
Board Of Directors' Report.
Incudes:
1. The Company Performance Analysis Include Strategic Policy, Performance
Comparison Based on Target, and Challenges
2. Company Prospect
3. Good Corporate Governance Implementation by The Company
4. Board Of Directors Composition Amendment (if any)
72-87
No
HAL YANG DIPERSYARATKAN DALAM PERATURAN BAPEPAM-LK No. X.K.6
REQUIRED ITEM IN BAPEPAM-LK RULE X.K.6
Halaman
Page
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
No
HAL YANG DIPERSYARATKAN DALAM PERATURAN BAPEPAM-LK No. X.K.6
REQUIRED ITEM IN BAPEPAM-LK RULE X.K.6
Halaman
Page
3 Tanda Tangan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris.
Memuat Hal-Hal Sebagai Berikut:
1. Tanda Tangan Dituangkan Pada Lembaran Tersendiri
2. Pernyataan Bahwa Direksi dan Dewan Komisaris Bertanggung Jawab Penuh
Atas Kebenaran Isi Laporan Tahunan
3. Ditandatangani Seluruh Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi
Dengan Menyebutkan Nama dan Jabatannya
4. Penjelasan Tertulis Dalam Surat Tersendiri Dari Yang Bersangkutan
Dalam Hal Terdapat Anggota Dewan Komisaris Atau Direksi Yang Tidak
Menandatangani Laporan Tahunan, Atau Penjelasan Tertulis Dalam Surat
Tersendiri Dari Anggota Yang Lain Dalam Hal Tidak Terdapat Penjelasan
Tertulis Dari Yang Bersangkutan
Signature of member of the Board of Directors and the Board of Commissioners.
Includes:
1. Signatures on Separate Pagination
2. Statement of Accountability on The Contents of The Report By The Board of
Commissioners and Directors
3. Signed By All Members of The Board of Commissioners and Directors
Completed With Names and Positions
4. Separate Written Notice Concerning The Explanation of Refusal of Member
of Board of Commissioners or Directors To Place His / Her Authograph on The
Signature Page, or Written Notice From Other member In Case There Is No
Explanation Provided By The Concerned Member
65, 87,
94
PRoFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
1 Nama dan alamat lengkap perusahaan.
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, nomor telepon,
nomor faksimili, email, dan website
Name and complete address of the company.
Includes name and address, post code, telephone number, facsimile number,
email and website
2
2 Riwayat singkat perusahaan.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama
perusahaan (jika ada)
The company brief history.
Includes: date/year of establishment, name, and change of company name
(if any)
2, 14-15
3 Bidang usaha.
Uraian mengenai antara lain:
1. Bidang usaha yang dijalankan sesuai dengan anggaran dasar yang telah
ditetapkan; dan
2. Penjelasan mengenai produk dan atau jasa yang dihasilkan
Business activity.
To include description of:
1. Company business activity in pursuant to the articles of association; and
2. Product and services description
2, 14-17
4 Struktur organisasi dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan Organization structure in chart include names and positions 20
5 Visi dan misi perusahaan.
Mencakup:
1. Visi dan misi perusahaan; dan
2. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan
Komisaris
Company vision and mission.
Includes:
1. The company vision and mission; and
2. Information on the approval of vision and mission from Board of Directors/
Board of Commissioners
18
6 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain)
3. Umur
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris
The Board of Commissioners' identity and resume.
Information to include:
1. Name
2. Position (include in other company or institution)
3. Age
4. Education
5. Work experience
6. Date of appointment as member of Board of Commissioners
68-71
7 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain)
3. Umur
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direksi
The Board of Directors' identity and resume.
Information to include:
1. Name
2. Position (include in other company or institution)
3. Age
4. Education
5. Work experience
6. Date of appointment as member of Board of Directors
90-93
8 Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan
kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan).
Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan
3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya
persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan
4. Biaya yang telah dikeluarkan
Total numbers of employee (2 years comparison) and description of competence
development (i.e.: education aspects and employees training).
Information to include:
1. Total employee on organization level
2. Total employee on education level
3. Employees training to represent equal opportunity for all employees
4. Budget allocation
38-47
9 Komposisi pemegang saham.
Mencakup antara lain:
1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham
2. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham
3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham
masing-masing kurang dari 5%, dan persentase kepemilikannya
Shareholders composition.
Includes:
1. Shareholders name with 5% or more shares
2. Name of Directors and Commissioners with shares ownership
3. Public shareholders with the ownership of less than 5%, its percentage
32-37,
278-
289
10 Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi.
Informasi memuat antara lain :
1. Nama entitas anak/asosiasi
2. Persentase kepemilikan saham
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak atau entitas asosiasi
4. Keterangan status operasi entitas anak atau entitas asosiasi (telah
beroperasi atau belum beroperasi)
List of subsidiary and/or associates.
Information to include:
1. Name of subsidiary/associates
2. Ownership percentage
3. Business activity of subsidiary/associates
4. Operations status of subsidiary/associates (has commenced operations or not
yet commenced operations)
21
11 Kronologis pencatatan saham.
Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan saham
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan
jumlah saham
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku
4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
5. Peringkat efek
Shares listing chronology.
Includes:
1. Share listing chronology
2. Any corporate action that may amend share price fuctuation
3. Shares fuctuation from the initial listing to the end of fscal report
4. The stock exchange name where the company is listed
5. Securities rating
32-37,
278-
289
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
12 Kronologis pencatatan Efek lainnya.
Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan Efek lainnya
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan
jumlah Efek lainnya
3. Perubahan jumlah Efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir
tahun buku
4. Nama Bursa dimana Efek lainnya perusahaan dicatatkan
5. Peringkat Efek
Chronology of other securities listing.
Includes:
1. Chronology of other securities listing
2. Ccorporate action that create amendment in total other securities
3. Amendment in total other securities from listing up to fscal book
4. The name of exchange where it's being listed
5. Securities ratings
32-37,
278-
289
13 Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama dan alamat BAE
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik
3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek
Name and address of institution and/or supporting profession of capital market.
Information to include:
1. Name and address of Share Registrar
2. Name and address of Public Accountant Firm
3. Name and address of Rating Agency
478
14 Penghargaan dan atau sertifkasi yang diterima perusahaan baik yang berskala
nasional maupun internasional.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama penghargaan dan atau sertifkat
2. Tahun perolehan
3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifkat
4. Masa berlaku (untuk sertifkasi)
Awards and or certifcations received by the company, both national and
international.
Information to include:
1. Awards and or certifcates name
2. Year of awards
3. The institutions information
4. Validity of certifcates
50
15 Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan
(jika ada)
Name and address of subsidiary and or branch ofce or representative ofce
(if any)
477
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS ON THE COMPANY PERFORMANCE
1 Tinjauan operasi per segmen usaha.
Memuat uraian mengenai:
1. Produksi/kegiatan usaha;
2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;
3. Penjualan/pendapatan usaha;
4. Proftabilitas
untuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkan dalam laporan
keuangan (jika ada)
Operation Review per business segment.
Includes:
1. Production/business activity;
2. Increase/decrease in operation;
3. Sales/operating income;
4. Proftabilitas
the above is intended for each business segment review in the fnancial
report (if any)
98-110
2 Uraian atas kinerja keuangan perusahaan.
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja
keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk
narasi dan tabel), antara lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan jumlah aset;
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas;
3. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi);
4. Pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif
5. Arus kas
The company fnancial performance analysis.
Financial performance analysis completed with fscal year and previous year
comparison (in naration and tables), whicn include:
1. Current assets, non-current assets, and total assets;
2. Current liabilities, non-current liabilities, and total liabilities;
3. Sales/operating income, expenses and proft (loss);
4. Other comprehensive income, and total comprehensive income (loss)
5. Cash fows
96-113
3 Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat
kolektibilitas piutang perusahaan.
Penjelasan tentang:
1. Kemampuan membayar utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang
2. Tingkat kolektibilitas piutang
Discussion and analysis concerning solvability and receivables collectability of the
company.
Information regarding:
1. Short term and long term solvability
2. Receivable collectability
113
4 Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen
atas struktur modal (capital structure policy).
Penjelasan atas:
1. Struktur modal (capital structure),
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy),
Discussion on capital structure and management policy on capital structure.
Explanation on:
1. Capital structure
2. Management policy on capital structure
114
5 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal.
Penjelasan tentang:
1. Tujuan dari ikatan tersebut
2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut
3. Mata uang yang menjadi denominasi
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko
dari posisi mata uang asing yang terkait
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang
modal, agar diungkapkan
Discussion on material commitment on capital goods investment.
Explanation regarding:
1. Objective of the commitment
2. The sources of fund expected to fulfll the comitment
3. Denomination of currency
4. The company plans to protect the risk from the committed foreign exchange
position
Notes: please disclose the information if the company do not have any material
commitment
115
6 Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang
material dari penjualan/pendapatan bersih, maka berikan bahasan tentang
sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah barang atau
jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru.
Penjelasan mengenai:
1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan bersih
2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari penjualan atau
pendapatan bersih yang dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang
dijual, dan atau adanya produksi atau jasa baru
The disclosure of increase or decrease of material from sales/net income, the
discussion is required concerning the trend and to relate it to total sales of
products or services, an or the existence of new product or service.
The explanation include:
1. Total increase/decrease in sales or net revenues
2. Any factors created the increase/decrease in material from sales or net
revenues that is related to total goods or sold services, and or new products
or services
116
7 Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan/ pendapatan
bersih perusahaan serta laba perusahaan selama 2 (dua) tahun atau sejak
perusahaan memulai usahanya, jika baru memulai usahanya kurang dari 2
(dua) tahun
Discussion on price change impact to sales/net revenue and income of the
company for 2 (two) years or since the inception of its business, if it is less than
2 (two) years
116-118
No
HAL YANG DIPERSYARATKAN DALAM PERATURAN BAPEPAM-LK No. X.K.6
REQUIRED ITEM IN BAPEPAM-LK RULE X.K.6
Halaman
Page
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
8 Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya
terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan,
agar diungkapkan
Information and material facts after the accounting report.
Description on signifcant events post fnancial statements date including its
impact to the business performance and risk in the future.
Notes: please disclose if the company does not have any signifcant event after
the date of accounting report
118
9 Uraian tentang prospek usaha perusahaan.
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara
umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya
The company business prospect review.
Description concerning company prospects which is related to industry and
economy in general as well as quantitatives supporting data from reliable sources
119-121
10 Uraian tentang aspek pemasaran.
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan,
antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar
Marketing aspect review.
Description concerning marketing aspects on products and/or services of the
company, such as marketing strategy and market shares
121-124
11 Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan
jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun
buku terakhir.
Memuat uraian mengenai:
1. Jumlah dividen
2. Jumlah dividen per saham
3. Payout ratio
untuk masing-masing tahun
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya
Description on dividend policy and cash dividend per shares and total dividend
per year published or paid-of for 2 (two) fscal years.
Includes description on:
1. Total dividend
2. Total dividend per share
3. Payout ratio
for each year
Notes: please disclose, if there is no dividend payout
124,
284-
285
12 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan
masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana).
Memuat uraian mengenai:
1. Total perolehan dana,
2. Rencana penggunaan dana,
3. Rincian penggunaan dana,
4. Saldo dana, dan
5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada)
The public ofering proceed realization (the company is obligated to report the
realization of fund).
Includes description on:
1. Total proceeds
2. Fund allocation plan
3. Breakdwon of fund allocation
4. Fund balance, and
5. The date of GMS approval on any amendment of fund allocation (if any)
284
13 Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau
restrukturisasi utang/modal.
Memuat uraian mengenai:
1. Tujuan dilakukannya transaksi;
2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi;
3. Sumber dana.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
Material information concerning investment, expansion, divestment, acquisition
or receivables/capital restructurisation.
Include description on:
1. The objective of transactions;
2. Transaction value or restructuring amount;
3. Sources of fund.
Notes: please disclose if there is no transaction
124
14 Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/
atau transaksi dengan pihak afliasi.
Memuat uraian mengenai:
1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afliasi;
2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
3. Alasan dilakukannya transaksi;
4. Realisasi transaksi pada periode berjalan;
5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi;
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
Information of material transaction with confict of interest and/or transaction
with afliated parties.
Include description on:
1. The name of parties in the transaction and the nature of afliated relations;
2. The explanation on the transaction fairness;
3. The reasons on the transaction;
4. Transaction realization on current period;
5. The company policy related to the review mechanism on the transaction;
6. Regulation compliance and related rules
Notes: please disclose if there is no transaction
125-128
15 Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang
berpengaruh signifkan terhadap perusahaan.
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan
dampaknya terhadap perusahaan.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan
yang berpengaruh signifkan, agar diungkapkan
Description on regulations amendment with signifcant impact to the company.
The description include: laws amendment and its impact to the company.
Notes: please disclose if there is no amendment with signifcant impact
128-
129
16 Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi.
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan
dampaknya terhadap laporan keuangan
Description on accounting policy amendment.
The description include: amendment of accountant policy, reasons and its impact
to the fnancial statements
129-131
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
1 Uraian Dewan Komisaris.
Uraian memuat antara lain:
1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah
nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan
5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris
The Board of Commissioners description.
The description include:
1. Responsibility of the Board of Commissioners
2. Remuneration policy procedure
3. Remuneration structure with its component and nominal values per component
4. Meeting frequency and attendance of the Board of Commissioners
5. Training program to enhance the Board of Commissioners competence
187-
199
2 Uraian Direksi.
Uraian memuat antara lain:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota
Direksi.
2. Frekuensi pertemuan
3. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan
4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi
The Board of Directors description.
The description include:
1. Scope of works and responsiblity of each Director
2. Meeting frequency
3. Total attendance of member of the Board of Directors
4. Training program to enhance the Board of Directors competence
199-
210
No
HAL YANG DIPERSYARATKAN DALAM PERATURAN BAPEPAM-LK No. X.K.6
REQUIRED ITEM IN BAPEPAM-LK RULE X.K.6
Halaman
Page
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
3 Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi.
Uraian mengenai:
1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/
atau Direksi
2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota
Dewan Komisaris dan/atau Direksi
3. Pihak yang melakukan assessment
Assessment to the member of Board of Commissioners and/or Board of Directors.
The description on:
1. Implementation process of performance assessment of the Board of
Commissioners and/or Directors
2. The criteria applied into the assessment on the performance of the Board of
Commissioners and/or Directors
3. The assessor
198-
199,
207-
208
4 Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi.
Mencakup antara lain:
1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi
2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka
pendek dan jangka panjang/pasca kerja untuk setiap anggota Direksi
3. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi
Analysis of Board of Directors remuneration policy.
Includes:
1. Remuneration policy procedure
2. Remuneration structure that indicate the type and total salary in short term
and long term/post assignment for each Director
3. Performance indicator to measure the performance of Directors
208-
209
5 Komite Audit.
Mencakup antara lain:
1. Nama dan jabatan anggota komite audit
2. Kualifkasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit
3. Independensi anggota komite audit
4. Uraian tugas dan tanggung jawab
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit
Audit Committee.
Includes:
1. Name and position of audit committee
2. Education qualifcation and work experience of audit committee members
3. Independence of audit committee members
4. Duties and responsibilty
5. Brief report on the implementation of audit committee activity
6. Meeting frequency and total attendance
212-217
6 Komite Nominasi.
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi
2. Independensi anggota komite nominasi
3. Uraian tugas dan tanggung jawab
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi
Nomination Committee.
Includes:
1. Name and position of nomination committee
2. Independence of nomination committee members
3. Duties and responsibilty
4. Implementation activity of nomination committee
5. Meeting frequency and total attendance
217-222
7 Komite Remunerasi.
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite remunerasi
2. Independensi anggota komite remunerasi
3. Uraian tugas dan tanggung jawab
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite remunerasi
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite remunerasi
Remuneration Committee.
Includes:
1. Name and position of remuneration committee
2. Independence of remuneration committee members
3. Duties and responsibilty
4. Implementation activity of remuneration committee
5. Meeting frequency and total attendance
217-222
8 Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan.
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain
2. Independensi anggota komite lain
3. Uraian tugas dan tanggung jawab.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain
Other committees under the Board of Commissioners.
Includes:
1. Name and position of other committee
2. Independence of other committee members
3. Duties and responsibilty
4. Implementation activity of other committee
5. Meeting frequency and total attendance
222-
232
9 Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan.
Mencakup antara lain:
1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan
2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan
Duties and function of Corporate Secretary.
Includes:
1. Name and brief resume of corporate secretary
2. Implementation of duties of corporate secretary
234-
236
10 Uraian mengenai unit audit internal.
Mencakup antara lain:
1. Nama ketua unit audit internal
2. Jumlah pegawai pada unit audit internal
3. Kualifkasi/sertifkasi sebagai profesi audit internal
4. Struktur atau kedudukan unit audit internal
5. Uraian pelaksanaan tugas
6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal
Description on audit internal unit.
Includes:
1. Name of audit internal unit chairman
2. Total employee under audit internal unit
3. Qualifcation/certifcation as audit internal profesion
4. Structure or position of audit internal unit
5. Implementation of duties
6. Information on the party who appoint/dismiss the chairman of audit internal unit
237-
240
11 Akuntan Perseroan.
Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan
2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan
tahunan perusahaan
3. Besarnya fee audit dan jasa atestasi lainnya (dalam hal akuntan memberikan jasa
atestasi lainnya bersamaan dengan audit)
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit
The Company accountant.
Information includes:
1. Total period of accountant in auditing the fnancial statements of the company
2. Total period of Public Accounting Firm in auditing the company fnancial
statements
3. Audit fees and attestment services (if the accountant provides other
attestment services at the same time of audit works)
4. Other services provided by the accountant aside of fnancial audit works
251
12 Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan.
Mencakup antara lain:
1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem
manajemen risiko
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
Description of risk management.
Includes:
1. Elaboration on risk management system
2. Elaboration on evaluation conducted on the efectiveness of risk management
system
3. Elaboration of risks aspect of the company
4. Eforts in managing the risk
240-
250
13 Uraian mengenai sistem pengendalian intern.
Mencakup antara lain:
1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem
pengendalian intern
Description of internal control system.
Includes:
1. Brief report on internal control system
2. Evaluation summary on the efectiveness of internal control system
236-
237
No
HAL YANG DIPERSYARATKAN DALAM PERATURAN BAPEPAM-LK No. X.K.6
REQUIRED ITEM IN BAPEPAM-LK RULE X.K.6
Halaman
Page
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
14 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan
lingkungan hidup.
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan hidup, seperti
penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur
ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain
4. Sertifkasi di bidang lingkungan yang dimiliki
Description of corporate social responsibility on environmental.
Includes:
1. Policy
2. Activity, and
3. Financial impact from the activity related to environmental program,
including material usage and environmental friendly and recycle energy, waste
management system of the company, etc.
4. Environment certifcates
50,
298-
300
15 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan
ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja.
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan,
dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan
kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat
kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain
Description of corporate social responsibility on manpower, health and safety.
Includes:
1. Policy
2. Activity, and
3. Financial impact from the activity related to manpower practice, health, and
safety, such as gender equality and equal opportunity, infrastructure and work
safety, employee turnover level, work accident level, trainings, etc.
38-47,
252-
255,
301-
302
16 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan
pengembangan sosial dan kemasyarakatan.
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan
kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan
masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial,
bentuk donasi lainnya, dan lain-lain
Description of corporate social responsibility on social and community
development.
Includes:
1. Policy
2. Activity, and
3. Financial impact from the activity related to social and community
development, such as utilization of local labour, community empowerment
in the company surrounding, improvement of infrastrucrue and social facility,
donation, etc.
292-
298
17 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung
jawab kepada konsumen.
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti
kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah
dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain
Description of corporate social responsibility on consumers responsibility.
Includes:
1. Policy
2. Activity, and
3. Financial impact from the activity related to product responsibility, such as
health and consumers protection, product information, infrastructure, total
and policy on customer complaint
261-
262,
302-
303
18 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode
laporan tahunan.
Mencakup antara lain:
1. Pokok perkara/gugatan
2. Status penyelesaian perkara/gugatan
3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
Important cases faced by the company, subsidiary, member of Directors and/
or member of the Board of Commissioners with the tenure during the annual
report period.
Includes:
1. Litigation case
2. Status of litigation disposal
3. Financial impact from the litigation
Notes: Please disclose if there is no litigation cases in the company
263-
267
19 Akses informasi dan data perusahaan
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada
publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin, pertemuan
dengan analis, dan sebagainya
Information access and company data
Description on the availability of information access and company data to the
public, such as website, mass media, mailing lists, bulletins, analyst gatherings,
etc.
2, 236
20 Bahasan mengenai kode etik
Memuat uraian antara lain:
1. Keberadaan kode etik
2. Isi kode etik
3. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi
4. Upaya dalam penerapan dan penegakannya
5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki
perusahaan
Discussion on code of ethics
Includes:
1. The existence of code of ethics
2. The contents
3. Disclosure on the application of code of ethics to all organisation levels
4. Its implementation and procedure
5. Disclosure on corporate culture by the company
256
21 Pengungkapan mengenai whistleblowing system.
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:
1. Penyampaian laporan pelanggaran
2. Perlindungan bagi whistleblower
3. Penanganan pengaduan
4. Pihak yang mengelola pengaduan
Description of whistleblowing system
The description of whistleblowing system includes:
1. The reporting on violation
2. The protection to the whistleblowers
3. The handling of reporting
4. The responsible team to manage the complaint
257
INFoRMASI KEUANGAN | FINANCIAL STATEmENTS
1 Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan
Keuangan.
Kesesuaian dengan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.11 tentang Tanggung
Jawab Direksi atas Laporan Keuangan
Letter of Statements from the Directors concerning the accountability on the
Financial Statements.
In compliance to the regulation of Bapepam-LK No. VIII.G.11 concerning the
Responsibility of Directors on Financial Statements
307
2 Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit.
Laporan tahunan wajib memuat laporan keuangan tahunan yang disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan di bidang akuntansi serta wajib diaudit oleh Akuntan yang terdaftar
di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
Audited fnancial statements.
The annual report must contain the audited fnancial statements based on
the fnancial accounting standards as stipulated by the Indonesian Institute
of Accountants and the Indonesia Capital market and Financial Institutions
Supervisory Agency and fnancial agency in the accounting feld and audited by a
registered public accountant.
306
No
HAL YANG DIPERSYARATKAN DALAM PERATURAN BAPEPAM-LK No. X.K.6
REQUIRED ITEM IN BAPEPAM-LK RULE X.K.6
Halaman
Page
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Table of Contents
1
BERINvESTASI
SAAT INI UNTUK
MASA DEPAN
Investing Today Benefting Tomorrow
2 Identitas Perusahaan
Corporate Identity
3 Kinerja 2011
Performance in 2011
4 Pencapaian 2011
Achievements in 2011
6 Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
14 Sekilas Antam
Antam at a Glance
18 Visi, Misi, Strategi, dan Nilai Perusahaan
Corporate Vision, Mission, Strategy, and Values
20 Struktur Organisasi
Organization Structure
21 Entitas Anak & Pengendalian
Bersama Entitas
Subsidiaries & Jointly Controlled Entity
22 Wilayah operasi dan Proyek-proyek
Pengembangan
Current Operations and Development Projects
24 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
28 Jejak Langkah
milestones
30 Peristiwa Penting 2011
2011 Signifcant Events
32 Ikhtisar Saham & obligasi
Shares & Bonds Highlights
38 Sumber Daya Manusia
Our Human Resources
48 Wawancara dengan Achmad Ardianto, ST,
MBA, Direktur SDM
Interview with Achmad Ardianto, ST, MBA,
Human Resources Director
50 Sertifkasi
Certifcation
53 Penghargaan dan Pengakuan Eksternal
External Accolades and Recognition
54
LAPORAN
MANAJEMEN
management Report
56 Laporan Dewan Komisaris
Report From the Board of Commissioners
66 Jajaran Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
68 Profl Dewan Komisaris
Antams Board of Commissioners
72 Laporan Direksi
Report from The Board of Directors
88 Jajaran Direksi
Board of Directors
90 Profl Direksi
Antams Board of Directors
94 Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2011
Responsibility For The 2011 Annual Report
95 Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung
Jawab Atas Manajemen Risiko Dan
Pengendalian Internal
The Board Of Directors Statement Regarding
Responsibility For The Risk management And
Internal Control
96

ANALISIS &
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Managements Discussion &
Analysis
98 Tinjuan operasi per Segmen Usaha
Operational Review by Business Segment
100 Wawancara dengan Ir. Winardi, MM,
Direktur Operasi
Interview with Ir. Winardi, mm,
Operations Director
104 Uraian atas Kinerja Keuangan Perusahaan
Analysis on the Company's Financial Performance
106 Beban Usaha
Operating Expenses
107 Laba Usaha
Operating Income
108 Wawancara dengan Djaja M. Tambunan,
Direktur Keuangan
Interview with Djaja M. Tambunan,
Finance Director
110 Proftabilitas
Proftability
110 Pendapatan (Beban) Lain-Lain
Other Income (Expenses)
111 Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan
Comprehensive Income For The Year
112 Aset Lancar
Current Assets
112 Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
112 Liabilitas Jangka Pendek
Short-Term Liabilities
112 Liabilitas Jangka Panjang
Long-Term Liabilities
113 Total Liabilitas
Total Liabilities
113 Arus Kas
Cash Flow
113 Kemampuan Membayar Liabilitas &
Kolektibilitas Piutang
Liabilities Service & Receivables Collectability
114 Struktur Modal & Kebijakan Struktur Modal
Capital Structure & Capital Structure Policy
115 Tingkat Solvabilitas
Solvability Level
115 Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal
Material Commitment For Capital Investment
115 Informasi Keuangan Yang Telah Dilaporkan
Yang Mengandung Kejadian Yang Sifatnya
Luar Biasa Dan Jarang Terjadi
Financial Information Which Has Been Reported
And Contained Extraordinary And Infrequent Events
116 Peningkatan Yang Material Dikaitkan Dengan
Jumlah Barang Yang Dijual/Barang Baru
Material Increases Related To Sales/New Goods
116 Dampak Perubahan Harga
Price Change Impact
118 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi
Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Material Event & Information that Occured after
Accountant's Reporting Date
119 Prospek Usaha Perusahaan
Business Prospect
121 Pemasaran dan Pangsa Pasar
marketing & market Share
124 Kebijakan dan Pembayaran Dividen Tunai
Dividend Policy & Statement
124 Informasi Material Mengenai Investasi dan
Lain-lain
Material Information on Investment and others
125 Informasi Transaksi Material dengan Benturan
Kepentingan atau Transaksi Afliasi
Information on material Transactions with
Confict of Interest or with Afliates
128 Perubahan Peraturan Perundang-undangan
Changes of Regulations
129 Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes of Accounting Policy
132
KEGIATAN
EKSPLORASI
Exploration Activities
135 Nikel
Nickel
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
141 Emas
Gold
143 Bauksit
Bauxite
146 Batubara dan Mineral Industri Lainnya
Coal and other industrial minerals
147 Wawancara Dengan Ir. Tato Miraza, SE, MM,
Direktur Pengembangan
Interview With Ir. Tato Miraza, SE, MM,
Development Director
150 Informasi Mengenai Jumlah Cadangan
dan Sumberdaya
Notes To Reserves And Resources Estimations
152
PRoYEK-PRoYEK
PERTUMBUHAN
Development Projects
156 Proyek Chemical Grade Alumina Tayan (CGA)
Tayan
Tayan Chemical Grade Alumina (CGA) Project
158 Proyek Feronikel Halmahera Timur (FeNi Haltim)
East Halmahera Ferronickel Project (FeNi Haltim)
159 Proyek Modernisasi Dan optimasi Pabrik
Feronikel-Pembangunan PLTU Pomalaa
(MOP-PP)
The modernization and Optimization of
Ferronickel SmELTER-Construction of Pomalaa
Coal Fired Power Plant (mOP-PP)
160 Proyek Nickel Pig Iron (NPI) Mandiodo
Project Nickel Pig Iron (NPI) mandiodo
160 Proyek Smelter Grade Alumina (SGA)
Mempawah
mempawah Smelter Grade Alumina (SGA) Project
161 Proyek Besi Baja Kalimantan Selatan
South Kalimantan Iron Making Project
162

ENTITAS
vENTURA
BERSAMA
Joint Ventures Entities
164 PT Nusa Halmahera Minerals
(Kepemilikan Antam: 17,5%)
PT Nusa Halmahera minerals (Antam
Ownership: 17.5%)
165 PT Weda Bay Nickel
(Kepemilikan Antam: 10%)
PT Weda Bay Nickel (Antam Ownership: 10%)
166 PT Dairi Prima Minerals
(Kepemilikan Antam: 20%)
PT Dairi Prima Minerals (Antam Ownership: 20%)
167 PT Gorontalo Minerals
(Kepemilikan Antam: 20%)
PT Gorontalo Minerals (Antam Ownership: 20%)
167 PT Sorikmas Mining
(Kepemilikan Antam: 25%)
PT Sorikmas Mining (Antam Ownership: 25%)
169 PT Galuh Cempaka
(Kepemilikan Antam: 20%)
PT Galuh Cempaka (Antam Ownership: 20%)
170
TATA KELOLA
ANTAM
Governance of Antam
172 Laporan Penilaian Tata Kelola Perusahaan
Assessment Report on Corporate Governance
173 Pernyatan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Statement
177 Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan
The Objectives of Corporate Governance
Implementation
179 Struktur & Kebijakan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Structure & Policy
181 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General meeting of Shareholders (GmOS)
187 Dewan Komisaris
Board Of Commissioners
199 Direksi
Board of Directors
210 Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Board of Directors
Relationship
211 Sekretaris Dewan Komisaris dan Komite
Penunjang Dewan Komisaris
Secretary To The Board of Commissioners and
Commitees Under Board of Commissioners
211 Sekretaris Dewan Komisaris
Secretary to Board of Commissioners
212 Komite Audit
Audit Committee
217 Komite Nominasi, Remunerasi dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (NRPSDM)
Nomination, Remuneration and Human
Resources Development (NRHRD) Committee
222 Komite Manajemen Risiko
Risk management Committee
225 Komite Good Corporate Governance (GCG)
Good Corporate Governance (GCG) Committee
228 Komite Corporate Social Responsibility,
Lingkungan dan Pascatambang (CSR-LPT)
Corporate Social Responsibility, Environment and
Post-mining (CSR-EPm) Committee
232 Penilaian Efektivitas dan Kinerja Komite
Penunjang Dewan Komisaris
Evaluation on Committees Efectiveness and
Performance
234 Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
236 Pengendalian Internal dan Manajemen Risiko
Internal Control and Risk management
237 Audit Internal
Internal Audit
240 Manajemen Risiko
Risk management
251 Auditor Eksternal
External Auditor
255 Kebijakan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Policies
263 Perkara Penting Yang Sedang Dihadapi oleh
Antam, Direksi dan Dewan Komisaris
Yang Menjabat Pada Periode Laporan
Legal Issues Faced By Antam, The Board of
Directors and The Board of Commissioners
During The Reporting Period
268 Status Kepatuhan Atas Rekomendasi ASX
Corporate Governance Council
ASX Corporate Governance Council
Recommendation Compliance Status
276 Tingkat Adopsi Antam Terhadap ASX CG
Principles & Recommendations
Antam's Adoption Level to the ASX CG Principles
& Recommendations
278

INFoRMASI
BAGI INVESToR
Information for Investors
280 Kondisi Pasar Modal
Capital market Condition
280 Ikhtisar Saham
Share Summary
285 Ikhtisar obligasi
Bonds Summary
290

TANGGUNG
JAWAB SoSIAL
KAMI
Our Corporate Social
Responsibility
290 Visi & Misi CSR Antam
Antam CSR Vision & Mission
292 Pemangku Kepentingan
Stakeholders
294 Strategi Induk CSR Antam
Antam CSR Grand Strategy
296 Program Bina Lingkungan
Community Stewardship
297 Program Pemberdayaan Masyarakat
Community Development Program
298 Komitmen Melestarikan Lingkungan
Environmental Preservation Commitment
301 Penciptaan Lapangan Kerja
Job Creation
302 Melayani Pelanggan
Serving The Customers
302 Indeks Kepuasan Masyarakat
Community Satisfaction Index
304 Wawancara Dengan Ir. Denny Maulasa, MM,
Direktur Umum & CSR
Interview With Ir. Denny Maulasa, MM, General
Afairs & CSR Director
306

LAPORAN
KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Consolidated Financial
Report
477
INFoRMASI
PERSEROAN
Corporate Information
477 Unit Bisnis dan Kantor Perwakilan
Business Units and Representative Ofces
478 Lembaga dan Profesi Penunjang
Supporting Institutions and Professionals
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Antam at a Glance
RiwAyAt SiNgKAt ANtAM
Antam berusaha dalam bidang pertambangan berbagai
jenis bahan galian, serta menjalankan usaha di bidang
industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa yang
berkaitan dengan pertambangan berbagai jenis bahan
galian tersebut.
Kegiatan usaha Perseroan dimulai sejak tahun 1968 ketika
Perseroan didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara
melalui merjer dari beberapa perusahaan tambang dan
proyek tambang milik pemerintah, yaitu Badan Pimpinan
Umum Perusahaan-Perusahaan Tambang Umum
Negara, Perusahaan Negara Tambang Bauksit Indonesia,
Perusahaan Negara Tambang Emas Tjikotok, Perusahaan
Negara Logam Mulia, PT Nickel Indonesia, Proyek Intan
dan Proyek-proyek Bapetamb.
Perseroan didirikan dengan nama Perusahaan Negara
(PN) Aneka Tambang di Republik Indonesia pada
tanggal 5 Juli 1968 berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 22 tahun 1968. Pendirian tersebut diumumkan dalam
Tambahan No. 36, BNRI No. 56, tanggal 5 Juli 1968. Pada
tanggal 14 September 1974, status Perusahaan diubah
dari Perusahaan Negara menjadi Perusahaan Perseroan
(PERSERO) dan sejak itu dikenal sebagai Perusahaan
Perseroan (Persero) Aneka Tambang.
Pada tanggal 30 Desember 1974 berubah nama menjadi
Perseroan Terbatas dengan Akta Pendirian Perseroan
No. 320 tanggal 30 Desember 1974 dibuat di hadapan
Warda Sungka Alurmei, S.H., pada waktu itu sebagai
pengganti dari Abdul Latief, dahulu notaris di Jakarta jo.
Akta Perubahan No. 55 tanggal 14 Maret 1975 dibuat di
hadapan Abdul Latief, dahulu notaris di Jakarta mengenai
perubahan status Perseroan dalam rangka melaksanakan
ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam Undang-
undang No. 9 tahun 1969 tentang Penetapan Peraturan
Brief hiStory of ANtAM
Antam is a mining company which processes a number of
minerals as well as operating other businesses including
trade and industry, transportation and other services
related with the mining sector.
Incorporated in 1968, Antam was a merger of several
state-owned mining companies and projects, namely the
general mining company, the bauxite mining company,
the Tjikotok gold mining company, the precious metal
company, PT Nickel Indonesia, diamond project and other
projects under the Bapetamb.
Under the Government Regulation No. 22/1968, the
Company was established as Perusahaan Negara (PN)
Aneka Tambang on July 5, 1968. The establishment was
announced in the Appendix No. 36, BNRI No. 56, dated July
5, 1968. On September 14, 1974, the Company's status was
changed from State Company to State-owned (PERSERO)
and known as "Perusahaan Perseroan (Persero) Aneka
Tambang".
The Company was changed into Limited Liability Company
on December 30, 1974, as stated in the Deed of Incorporation
No. 320 dated December 30, 1974 prepared before Warda
Sungkar Alurmei S.H., who was at that time in lieu Abdul
Latif, by then a notary in Jakarta. Deed of Amendment No.
55 dated March 14, 1975 was made in the presence of Abdul
Latif, by then a notary in Jakarta, on the Company's status
change in order to implement the provisions in the Law No.
9/1969 on Stipulation of Government Regulation in lieu of
Law No. 1/1969 (Statute Book of 1969 No. 16, Supplement
Karyawan Antam di kebun pembibitan tanaman reklamasi, UBP Nikel Sulawesi tenggara
Antam employee at the reclamation plant nursery of Southeast Sulawesi Nickel Mining Business Unit
tambang emas bawah tanah Pongkor, Jawa Barat
Pongkor underground gold mine , West Java
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 1 tahun
1969 (Lembaran Negara tahun 1969 No. 16. Tambahan
Lembaran Negara No. 2890) tentang bentuk-bentuk
Usaha Negara menjadi Undang-undang (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 1969 No. 40), Peraturan
Pemerintah No. 12 tahun 1969 tentang Perusahaan
Perseroan (Persero), Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 1969 No. 21 dan Peraturan Pemerintah
No. 26 tahun 1974 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan
Negara Aneka Tambang menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero), Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
1974 nomor 33 jo. Surat Keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia No. Kep. 1768/MK/IV/12/1974, tentang
Penetapan Modal Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Aneka Tambang menjadi Perseroan Terbatas dengan nama
PT Aneka Tambang, yang telah memperoleh pengesahan
dari Menkumham dalam Surat Keputusannya No. Y.A.
5/170/4 tanggal 21 Mei 1975 dan kedua Akta tersebut di
atas telah didaftarkan dalam buku register yang berada
di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta berturut-turut di
bawah No. 1736 dan No. 1737 tanggal 27 Mei 1975 serta
telah diumumkan dalam Tambahan No. 312 BNRI No. 52
tanggal 1 Juli 1975.
Untuk mendukung pendanaan proyek ekspansi pabrik
feronikel III, pada tahun 1997 Perseroan menawarkan
35% sahamnya ke publik dan mencatatkannya di Bursa
Efek Indonesia. Pada tahun 1999, Perseroan mencatatkan
sahamnya di Australia dengan status foreign exempt entity
dan pada tahun 2002 status ini ditingkatkan menjadi ASX
Listing yang memiliki ketentuan lebih ketat.
KegiAtAN USAhA
Antam merupakan perusahaan pertambangan yang
memiliki komoditas yang terdiversifkasi dan memiliki
operasi yang terintegrasi secara vertikal dan berorientasi
ekspor dengan wilayah operasi yang tersebar di seluruh
Indonesia yang kaya akan bahan mineral.
to Statute Book No. 2890) on forms of State-run Businesses
into Law (Statute Book of the Republic of Indonesia of
1969 No. 40), Government Regulation No. 12/1969 on State
Limited Liability Companies, Statute Book of the Republic
of Indonesia of 1969 No. 21 and Government Regulation No.
26/1974 on the form conversion of state company Aneka
Tambang into Limited Liability Company, Statute Book
of Republic of Indonesia of 1974 number 33 jo. Decree of
the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No.
Kep. 1768/MK/IV/12/1974, on the Determination of Capital
of Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang as
a Limited Liability Company under the name of PT Aneka
Tambang, which had been approved by the Minister of Law
and Human Rights Decree No. Y.A. 5/170/4 dated May 21,
1975, and both of the above Deeds were registered in the
registry book at the Jakarta District Court No. 1736 and No.
1737 dated May 27, 1975 and published in the Supplement
No. 312 of BNRI No. 52 dated July 1, 1975.
The Company launched an Initial Public Ofering by selling
35% of its shares to the public and listed on the Indonesia
Stock Exchange in 1997. The fund raised from the IPO was
used to support ferronickel project III expansion. Two
years later, the Company listed its shares in Australia under
foreign exempt entity status, which was upgraded in 2002
into ASX Listing, which had stronger provisions.
BUSiNeSS LiNe
Antam is a mining company, which has diversifed
commodities with vertically integrated operations. The
operational areas cover all over Indonesia, which is rich with
minerals.
Kegiatan pemurnian logam mulia di UBPP Logam Mulia, Jakarta
Precious metal refning at the Precious Metal Processing & Refnery Business Unit, Jakarta
Laboratorium analisa di UBP Nikel Maluku Utara
Analysis laboratory at the North Maluku Nickel Mining Business Unit
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Antam At A Glance
Kegiatan Antam mencakup eksplorasi, penambangan,
pengolahan, pemurnian serta pemasaran dari cadangan
dan sumber daya mineral yang dimiliki. Antam
memproduksi komoditas feronikel, bijih nikel kadar
tinggi, bijih nikel kadar rendah, emas, perak, bauksit,
dan batubara. Antam juga memiliki jasa pemurnian dan
pengolahan logam mulia serta unit eksplorasi yang
bertugas untuk meningkatkan jumlah cadangan dan
sumber daya mineral serta mencari cadangan baru.
Antam saat ini memiliki 4 unit bisnis utama yakni UBPN
Sulawesi Tenggara, UBPN Maluku Utara, UBP Emas
Pongkor, serta UBPP Logam Mulia. Untuk mendukung
kegiatan eksplorasi, Antam memiliki Unit Geomin.
Segmen Usaha Nikel
Segmen usaha nikel Antam terdiri dari komoditas feronikel
dan bijih nikel, yang dihasilkan dari tambang-tambang nikel
di Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara serta pabrik-pabrik
feronikel di Sulawesi Tenggara. Antam mengoperasikan
dua tambang nikel di Sulawesi Tenggara yakni di Pomalaa
dan Tapunopaka, satu tambang nikel di Maluku Utara,
yakni di Buli, serta tiga pabrik pengolahan feronikel di
Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Bijih nikel Antam yang
diekspor memiliki karakteristik kadar nikel dengan kisaran
1,0% sampai di atas 2,0%. Sementara komoditas feronikel
yang dihasilkan Antam memiliki kadar karbon tinggi
atau kadar karbon rendah sesuai permintaan konsumen.
Umumnya komoditas feronikel terdiri dari 20% nikel dan
hampir 80% besi. Mengingat karakteristik tambang nikel
Antam sebagai tambang terbuka, kapasitas produksi bijih
nikel Antam dapat terpengaruh oleh faktor cuaca. Tingkat
permintaan umumnya akan mempengaruhi level produksi
dan Antam memiliki kemampuan untuk meningkatkan
produksi bijih nikel dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Secara umum, level produksi bijih nikel berkisar antara 5-8
juta wmt pertahun, namun Antam dapat meningkatkan
level produksi sesuai dengan permintaan pasar. Antam
memiliki tiga pabrik feronikel yakni pabrik FeNi I, FeNi II
dan FeNi III. Kapasitas terpasang ketiga pabrik tersebut
adalah 26.000 TNi dengan mengasumsikan beban puncak
42MW serta menggunakan umpan bijih nikel dengan
kadar 2,38%. Meski demikian, untuk konservasi cadangan,
Antam umumnya menggunakan umpan bijih dengan
kadar rata-rata 1,8%-2,0% dan beban pabrik sekitar 38-
40MW, sehingga total produksi ketiga pabrik feronikel
berada di kisaran level 18.000-20.000 TNi.
The activity of the Company includes exploration, mining,
processing, refning and marketing of minerals from its
reserves and resources. The commodities produced by
Company include ferronickel, high- and low-grade nickel
ore, gold, silver, bauxite, and coal. In addition, the Company
ofers precious metal processing and refnery services
as well as running exploration unit to improve mineral
reserves and resources and to fnd new reserves.
Antam has four main business units including the Southeast
Sulawesi Nickel mining Business Unit, North maluku UBPN,
Pongkor Gold mining Business Unit and Logam mulia
Processing and Refnery Business Unit. The Company also
has Geomin Unit to support exploration activities.
Nickel Business Segment
Antams nickel business segment consists of ferronickel
and nickel ore produced from the companys nickel mines
in Southeast Sulawesi, North maluku, and ferronickel plants
in Southeast Sulawesi. In Southeast Sulawesi, the nickel
mines are located in Pomalaa and Tapunopaka, meanwhile
in North Maluku the mine is situated in Buli. Also in
Pomalaa, Antam runs three ferronickel processing smelters.
The Company exports nickel ore with nickel content ranges
from around 1.0% to above 2.0%. While the ferronickel
produced by Antam has high or low carbon content,
depending on the consumer demand. Ferronickel generally
consists of 20% nickel and almost 80% iron. As Antams
nickel mining is an open one, the production capacity may
be afected by the weather. The level of demand, generally
afect the production level and Antam is able to increase the
nickel ore production relatively quick. The production level,
in general, ranges between 5 and 8 million wmt annually,
but the Company can increase the level when demanded.
There are three ferronickel plants owned by Antam: the FeNi
I, FeNi II and FeNi III. The total capacity of the three plants is
26,000 TNi with an assumption of peak load of 42MW and
using nickel ore with 2.38% content as feed. Nevertheless,
for reserves conservation, the Company usually uses ore
feed with content range between 1.8% and 2.0% and with
peak load around 38 MW-40 MW, so the approximated
total production of the three ferronickel plants is 18,000
20,000 TNi.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Segmen Usaha emas dan Pemurnian
Segmen usaha ini terdiri dari komoditas emas, perak dan
jasa pemurnian dan pengolahan logam mulia. Komoditas
emas dan perak Antam dihasilkan melalui kegiatan
penambangan dan peleburan bijih emas menjadi dore
bullion. Penambangan bijih emas dilakukan Antam di dua
tambang yakni di Pongkor, Jawa Barat dan Cibaliung,
Banten, dimana keduanya merupakan tambang emas
bawah tanah. Dore bullion tersebut kemudian dimurnikan
oleh UBPP Logam Mulia menjadi emas dan perak
murni sebagian besar dalam bentuk batangan. Perak
merupakan by-product dari proses pemurnian emas
sehingga memiliki level biaya nihil karena biaya produksi
masuk dalam biaya produksi emas. Dengan karakteristik
sebagai tambang bawah tanah, jumlah produksi emas dan
perak bergantung pada jumlah bijih emas yang dihasilkan
serta kadar bijih emas yang ditambang. Meski umumnya
tingkat produksi bijih dapat dikontrol oleh Antam, namun
kadar bijih yang ditambang akan berfuktuasi dan tidak
dapat dikontrol. Tingkat produksi emas Pongkor berada
di kisaran 2.000-3.000 kg (64.301-96.452 toz) emas per
tahun. Sementara tingkat produksi Cibaliung berada di
kisaran 1.000-1.500 kg (32.151-48.226 toz) emas per tahun.
Segmen Usaha Lainnya
Bauksit
Komoditas bauksit dihasilkan dari operasi pertambangan
bauksit di Tayan, Kalimantan Barat. Penambangan bijih
bauksit dilakukan dengan metode tambang terbuka. Sesuai
dengan strategi perusahaan untuk bergerak ke bidang
hilir, Perseroan akan mengolah bijih bauksit Tayan dengan
mendirikan pabrik Chemical Grade Alumina (CGA). Antam
juga berencana untuk membangun pabrik Smelter Grade
Alumina (SGA) di daerah Mempawah, Kalimantan Barat.
Batubara
Komoditas batubara Antam diproduksi di tambang
Sarolangun, Jambi, yang dioperasikan oleh cucu Antam
yaitu PT Citra Tobindo Sukses Perkasa (CTSP). PT CTSP
merupakan entitas anak PT Indonesia Coal Resources
(ICR) yang merupakan entitas anak Antam. Tambang
batubara Sarolangun telah berproduksi sejak bulan Juni
2010 dengan produksi pada tahun 2011 mencapai 583.794
ton. PT ICR merencanakan produksi tambang Sarolangun
dapat mencapai sekitar 1.000.000 ton pada tahun 2012.
Cadangan batubara (non-JoRC) tambang Sarolangun
berjumlah 8,25 juta ton dengan kualitas batubara rata-
rata sekitar 5.300 sampai 5.500 Kcal/kg.
Gold and Refnery Business Segment
Antams gold and refinery business segment consists of
gold commodity, silver and precious metals processing
and refinery services. Gold and silver commodity of
Antam was produced through mining activity and gold
ore smelting to dore bullion. The gold ore mining is
produced from two mining sites; Pongkor, West Java
and Cibaliung, Banten, whereby both are underground
mining. The dore bullion will be going through refinement
process by UBPP Logam mulia to become pure gold and
silver mostly in bar shapes. Silver is the by-product from
gold refinement process; therefore there is no cost
in its production, which then be included in the gold
production cost. As gold and silver are underground
mining, the production depends on the amount of
collected gold ore and its grade. Although Antam can
control the production level, the grade, however, may
fluctuate and is uncontrollable. The production level at
Pongkor is at around 2,000-3,000 kg (64,301-96,452 toz)
gold yearly. The figure at Cibaliung is around 1,000-1,500
kg (32,151-48,226 toz) gold per annum.
Other Business Segment
Bauxite
Bauxite is produced from Antams bauxite mine in Tayan,
West Kalimantan. The mine is conducted with open pit
methods. In line with the strategy to enter the downstream
business, the Company will process bauxite ore in Tayan by
establishing a Chemical Grade Alumina (CGA) plant. Antam
also plans to build a Smelter Grade Alumina (SGA) plant in
Mempawah, West Kalimantan.
Coal
Antam produces coal from its coal mine in Sarolangun,
Jambi, which is operated by its sub-subsidiary PT Citra
Tobindo Sukses Perkasa (CTSP). PT CTSP is a subsidiary PT
Indonesia Coal Resources (ICR) which is owned by Antam.
The Sarolangun coal mine has been in production since June
2010 with production level of 583,794 tons in. PT ICR targets
the Sarolangun to produce about 1,000,000 tons in 2012. Coal
reserves (non-JORC) in the area reach 8.25 million tons, with
an average coal quality of about 5,300 to 5,500 Kcal/kg.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Visi, Misi, Strategi, dan Nilai Perusahaan*
Corporate Vision, Mission, Strategy, and Values*
Visi 2020
2020Vision
Menjadi korporasi global berbasis
pertambangan dengan pertumbuhan
sehat dan standar kelas dunia.
To be a global mining based
corporation, with healthy growth and
world-class standards.
Pabrik FeNi iii, Pomalaa, Sulawesi tenggara | ferronickel smelter iii in Pomalaa, Southeast Sulawesi
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
MisiMission
Membangun dan menerapkan praktik-praktik terbaik
kelas dunia untuk menjadikan Antam sebagai pemain
global.
Menciptakan keunggulan operasional berbasis biaya
rendah dan teknologi tepat guna dengan mengutamakan
kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup.
Mengolah cadangan yang ada dan yang baru untuk
meningkatkan keunggulan kompetitif.
Mendorong pertumbuhan yang sehat dengan
mengembangkan bisnis berbasis pertambangan,
diversifkasi dan integrasi selektif untuk memaksimalkan
nilai pemegang saham.
Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan pegawai
serta mengembangkan budaya organisasi berkinerja tinggi.
Berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat
terutama di sekitar wilayah operasi, khususnya pendidikan
dan pemberdayaan ekonomi.
StRAtegi
Fokus pada bisnis inti untuk memperoleh nilai yang
maksimal melalui pemanfaatan cadangan yang dimiliki.
Antam meningkatkan kompetensi inti di bidang
penambangan dan pengolahan untuk memastikan
operasi yang stabil dan aman, serta kegiatan eksplorasi
yang berkelanjutan dalam komoditas nikel, emas,
bauksit dan batubara guna menjamin proftabilitas yang
bersifat jangka panjang. Melalui maksimalisasi output
produksi, Antam dapat meningkatkan pendapatan serta
menurunkan tingkat biaya.
Mempertahankan pertumbuhan melalui proyek-proyek
pengembangan yang solid, aliansi strategis, akuisisi,
serta peningkatan kualitas dan nilai cadangan dari
sekedar menjual bahan mentah dan beralih untuk lebih
meningkatkan kegiatan pemrosesan.
Mempertahankan kekuatan keuangan perusahaan
dengan memiliki sumber pendanaan yang terdiversifkasi
seperti pendanaan dari perbankan, obligasi, mitra
strategis, atau sumber pendanaan lain serta peningkatan
perolehan pendapatan untuk memastikan kemampuan
Perseroan guna memenuhi kewajiban, mendanai
pertumbuhan masa depan, serta memberikan imbal hasil.
Nilai-Nilai PeRuSahaaN
Antam menetapkan nilai-nilai korporasi yang dikenal dengan
nama PIONEER (Professionalism, Integrity, Global mentality,
Harmony, Excellence, Reputation), yang aktualisasinya
dimulai dari pimpinan yang bercirikan SENSE (Speed,
Energize, Respect, Courage) sehingga akan membawa insan
Antam ke level Human Capital Excellence yaitu insan-insan
Antam yang memenuhi kriteria BEST (Beyond Expectation,
Environment Awareness, Synergized Partnership).
* Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 176.K/020/DAT/2009 Tentang Rumusan Pernyataan Visi, Misi, dan
Nilai-nilai Perusahaan PT Antam Tbk.
* Based on Board of Directors Decree No. 176.K/020/DAT/2009 on Formulation of Corporate Vision, Mission, and
Values Statement of PT Antam Tbk.
To develop and implement world class best practices to
transform Antam to be a global player.
To develop operational excellence based on low cost
operations and applicable technology with utmost
concern on health, safety and environment.
To process existing and new reserves to develop
competitive advantages.
To drive healthy growth through development of mining
related business, selective diversifcation and integration
for maximizing shareholders value.
To develop employee competencies and welfare as well
as high performing organization culture.
To participate in improving welfare of communities
especially in surrounding operations areas particularly in
education and economic empowerment.
StrAteGy
The Company focuses on its core business to obtain the
maximum value. Antam has increased its competence in
mining and processing to ensure stale and safe operation,
and sustainable exploration of nickel, gold, bauxite and
coal to gain long-term proftability. By maximizing the
output, the Company will always be to increase revenues
and at the same time reduce expenses.
Antam maintains its growth through a solid project
development, strategic alliance, acquisitions, and quality
and value enhancement of its mineral reserves, from just
selling raw materials to improved processing activity.
The Company maintains its fnancial strength by having
a diversifed funding sources such as bank loans, bonds,
strategic partners, or other sources, as well as increase
of revenue to ensure the Company's ability to pay its
liabilities, to fund the growth in the future and to give
returns.
CorPorAte vALUe
Antam adapts corporate values known as PIONEER
(Professionalism, Integrity, Global mentality, Harmony,
Excellence, Reputation), which is actualized from a
leadership with SENSE (Speed, Energize, Respect, Courage)
that will lead Antam workforce to an Human Capital
Excellence level that meet the BEST (Beyond Expectations,
Environment Awareness, Synergized Partnership) criteria.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
DewAN KOMiSARiS
BOARD OF COMMiSSiONeRS
Komite audit
Audit Committee
Komite NomiNaSi,
ReMUNeRASi DAN
PeNgeMBANgAN SDM
Nomination, remuneration
And human resources
Development Committee
Komite maNajemeN RiSiKo
risk Management Committee
Komite Good CoRPoRate
gOveRNANCe
Good Corporate Governance
Committee
Komite CoRPoRate
SOCiAL ReSPONSiBiLity,
LiNgKUNgAN DAN
PASCAtAMBANg
Corporate Social responsibility,
environment And Post Mining
Committee
Organization Structure
DiReKSi
BoArD of DireCtorS
PreSiDeNt
DireCtor
DiReKtUR
KeUANgAN
fiNANCe
DireCtor
DiReKtUR
OPeRASi
oPerAtioNS
DireCtor
DiReKtUR
PeNgeMBANgAN
DeveLoPMeNt
DireCtor
DiReKtUR
SUMBeR DAyA
MANUSiA
hUMAN
reSoUrCeS
DireCtor
DiReKtUR UMUM
& CORPORAte
SOCiAL
ReSPONSiBiLity
GeNerAL AffAirS
& coRPoRATe
SoCiAL
reSPoNSiBiLity
DireCtor
Senior vice
President
Corporate
Secretary
tedy
Badrujaman
Senior vice
President
internal Audit
Bimo Budi
Satriyo
Senior
Manager Risk
Management
Rinanti Agnes
Arsadjaja
Senior Manager
Legal &
Compliance
Dody
Martimbang
Senior Manager
Learning &
Development
Royke Pasiak
Senior Manager
Organization
efectiveness &
Development
Agustiar
Senior Manager
human
Resources
Management
Carry
Mumbunan
Senior Manager
Corporate
Social
Responsibility
Agus yulianto
Senior Manager
General afairs,
Assets &
external
Relations
tantiyo Budi
Senior
Manager
Corporate
Strategic
Development
Jaswinaldi*
Senior
Manager
Mineral
Resources
Development
group
adang arifn
Senior
Manager
Project
Development
group
Jaswinaldi
Senior
Manager
technology
Development
ajab taofk
hidayat
Senior Manager
Operations
Management
eko Marthias
Senior Manager
environment
& Mine Closure
Ariyanto Budi
Santoso
Senior Manager
Supply
Chain
Management
group
Muhammad
Basir
Senior Manager
Marketing &
Customer
Support
Sukristiyawan
Senior
Manager tokyo
Representative
Dolok R. Silaban
Senior Manager
treasury, tax &
insurance
tuhiyat
Senior Manager
Corporate
Finance
yudi Nurhadi
Senior Manager
information &
Communication
technology
Achmad
Djamalilleil
Senior Manager
Accounting &
Budgeting
Mochamad
Syarif
KANtOR PUSAt | heAD offiCe
Senior vice President Unit
Bisnis Pertambangan Nikel
Sulawesi tenggara
Senior vice President
Southeast Sulawesi
Nickel Mining Business Unit
Syafri isman
vice President Unit Bisnis
Pertambangan Nikel
Maluku Utara
vice President North Maluku
Nickel Mining Business Unit
yaris tandi
Senior vice President Unit
Bisnis Pertambangan emas
Pongkor
Senior vice President
Pongkor Gold Mining
Business Unit
hari widjajanto
vice President Unit Bisnis
Pengolahan Dan Pemurnian
Logam Mulia
vice President Precious
Metals Processing And
Refnery Business Unit
herman
vice President Unit geomin
vice President Geomin Unit
i Made Surata
UNit BiSNiS | BUSiNeSS UNit
* Pejabat sementara | Temporary ofcer
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Subsidiaries & Jointly Controlled Entity
Perusahaan berbasis nikel
Nickel-based company
Perusahaan berbasis logam mulia
Precious metal-based company
Perusahaan berbasis bauksit dan alumina
Bauxite and alumina-based company
Perusahaan berbasis batubara
Coal-based company
Perusahaan berbasis iron, steel dan
stainless steel
iron, steel and stainless steel-based company
Operator pertambangan
Mining operator
Perusahaan investasi
investment company
Perusahaan perkebunan
Plantation company
75%
80%
Pt iNdoNeSia ChemiCal alumiNa (iNdoNeSia)
Jenis Usaha Industri alumina dan jasa kontraktor pertambangan umum
Status Konstruksi
Nature of Business: Alumina industry and general mining contractor services
Status Construction
99,5%
Pt BoRNeo edo iNteRNatioNal (iNdoNeSia)
Jenis Usaha Pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian dan pertambangan
Status Eksplorasi
Nature of Business Construction, trading, industry, agriculture and mining
Status Exploration
A
N
t
A
M
99,15%
Pt CiBaliuNG SumBeRdaya (iNdoNeSia)
Jenis Usaha Eksplorasi, pembangunan, penjualan dan pemurnian di industri emas
Status Beroperasi
Nature of Business Exploration, construction, marketing and refning in the gold
mining industry
Status Operational
100%
aSia PaCifiC NiCKel Pty. ltd. (auStRalia)
Jenis Usaha Perusahaan Investasi
Status Pengembangan usaha
Nature of Business Investment company
Status Business development
99,98%
Pt aNtam ReSouRCiNdo (iNdoNeSia)
Jenis Usaha Eksplorasi dan operator tambang
Status Beroperasi
Nature of Business Mining exploration and operator
Status Operational
99,5%
Pt aBuKi jaya StaiNleSS iNdoNeSia (iNdoNeSia)
Jenis Usaha Pengolahan stainless steel
Status Pengembangan usaha
Nature of Business manufacturing of stainless steel
Status Business development
25%
Pt GaG NiKel (iNdoNeSia)
Jenis Usaha Eksplorasi dan operator tambang
Status Eksplorasi
Nature of Business Mining exploration and operator
Status Exploration
99,5%
Pt meGa CitRa utama (iNdoNeSia)
Jenis Usaha Pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian dan pertambangan
Status Eksplorasi
Nature of Business Construction, trading, industry, agriculture and mining
Status Exploration
100%
Pt gUNUNg KeNDAiK
(iNdoNeSia)
Jenis Usaha Pembangunan,
Perdagangan, Perindustrian,
Pertanian, Pengangkutan
Darat, Jasa, Pertambangan,
dan Percetakan
Status Eksplorasi
Nature of Business
Construction, Trading,
Industry, Agriculture, Ground
Transportation, Services,
mining and Printing
Status Exploration
99,5%
Pt BORNeO eDO
iNteRNAtiONAL AgRO
(iNdoNeSia)
Jenis Usaha Perkebunan,
Perindustrian,
Pengangkutan Hasil
Perkebunan, Perdagangan
dan Jasa
Status Pengembangan usaha
Nature of Business
Agriculture, Industry,
Agricultural Land
Transportation, Trading &
Services
Status Business development
99,5%
Pt dwimitRa eNGGaNG KhatuliStiwa (iNdoNeSia)
Jenis Usaha Eksplorasi dan operator tambang
Status Eksplorasi
Nature of Business Mining exploration and operator
Status Exploration
50%
99%
Pt iNteRNatioNal miNeRal CaPital (iNdoNeSia)
Jenis Usaha Pertambangan Mineral
Status Pengembangan usaha
Nature of Business mineral mining
Status Business development
50%
Pt feNi haltim (iNdoNeSia)
Jenis Usaha Perdagangan, Pembangunan dan Jasa
Status Konstruksi
Nature of Business Trading, Construction and Services
Status Construction
99,98%
Pt iNdoNeSia Coal ReSouRCeS (iNdoNeSia)
Jenis Usaha Eksplorasi dan operator tambang batubara
Status Beroperasi
Nature of Business Coal mining exploration and operator
Status Operational
99,98%
Pt CitRA tOBiNDO
SUKSeS PeRKASA
(iNdoNeSia)
Jenis Usaha Eksplorasi
dan operator tambang
batubara
Status Beroperasi
Nature of Business Coal
mining exploration and
operator
Status Operational
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Current Operations and Development Projects
Daerah Operasi
Operations Area
Deskripsi
Description
Lokasi
Location
Tambang Nikel dan Pabrik Peleburan | Nickel mine and Smelters Pomalaa
Tambang Nikel | Nickel mine Tanjung Buli
Tambang Nikel | Nickel mine Tapunopaka
Tambang Emas dan Pabrik | Gold mine and Factory Pongkor
Tambang Emas dan Pabrik | Gold mine and Factory Cibaliung
Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia | Precious Metal Processing and Refnery Jakarta
Tambang Bauksit | Bauxite Mine Tayan
Unit Geomin | Geomin Unit Jakarta
1
2
3
4
5
6
7
8
4
5
6
8
7
O
O
4
2
1
8
5
6
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Entitas ventura Bersama
Joint Venture Companies
Nama Perusahaan
Company Name
Kepemilikan
Ownership
Komoditas
Commodity
CPT Nusa Halmahera Minerals 17,5% Emas Gold
CPT Sorikmas Mining 25% Emas Gold
CPT Weda Bay Nickel 10% Nikel Nickel
CPT Dairi Prima Minerals 20%
Timbal & Seng
Lead & Zinc
PT Galuh Cempaka 20% Intan Diamond
CPT Sumbawa Timur Mining 20% Emas Gold
PT Gorontalo Minerals 20% Emas Gold
PT Pelsart Tambang Kencana 15% Emas Gold
1
2
3
4
5
6
7
8
Proyek-proyek Pengembangan Strategis
Strategic Development Projects
Nama Proyek
Project Name
Kepemilikan
Ownership
Komoditas
Commodity
O Tayan Chemical Grade
Alumina
80%
Chemical Grade
Alumina
O FeNi Halmahera Timur
(FeNi Haltim)
East Halmahera
Ferronickel (FeNi Haltim)
100%
Feronikel
Ferronickel
O Modernisasi dan
Optimasi Pabrik
Feronikel-
Pembangunan PLTU
Pomalaa
modernization and
Optimization of Pomalaa
Ferronickel Smelters-
Development of Coal Fired
Power Plant
100%
Modernisasi
dan optimasi
Pabrik Feronikel-
Pembangunan
PLTU Pomalaa
modernization
and Optimization
of Pomalaa
Ferronickel Smelters-
Development of Coal
Fired Power Plant
O Mempawah Smelter
Grade Alumina
100%
Smelter Grade
Alumina
O Mandiodo Nickel Pig Iron 100% Nickel Pig Iron
1
3
O
O
O
7
1
3
2
Entitas Asosiasi | Associates
Nama Perusahaan
Company Name
Kepemilikan
Ownership
Komoditas
Commodity
CPT Meratus Jaya Iron & Steel 34% Sponge Iron 1
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Financial Highlights
Deskripsi
Description
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
(%)
2011
-
2010
Penjualan Bersih
Net Sales
1.711,40 2.138,81 2.858,54 3.251,24 5.629,40 12.008,20 9.591,98 8.711,37 8.744,30 10.346,43 18
Beban Pokok Penjualan
Cost of Goods Sold
1.280,48 1.471,91 1.497,70 1.827,14 2.887,94 4.678,82 6.940,80 7.513,37 5.807,22 7.318,73 26
Laba Kotor
Gross Proft
430,92 666,90 1.360,84 1.424,09 2.741,47 7.329,38 2.651,18 1.197,99 2.937,08 3.027,70 3
Laba Sebelum Bunga, Pajak,
Depresiasi dan Amortisasi
earnings Before interest, tax,
Depreciation and Amortization
364,96 466,18 1.317,77 1.394,59 2.778,43 7.705,55 2.304,35 1.239,51 2.800,45 3.100,35 11
Laba Usaha
operating income
247,42 447,98 1.096,57 1.099,77 2.403,69 6.776,84 1.713,26 587,52 1.968,59 2.012,88 2
Beban Bunga
interest expense
13,20 16,72 2,20 25,56 141,96 74,31 50,35 47,05 12,65 22,72 80
Jumlah Pendapatan Komprehensif
tahun Berjalan
total Comprehensive income for
the year
- - - - - - 1.421,33 647,61 1.686,94 1.924,74 14
Laba tahun Berjalan yang Dapat
Diatribusikan Kepada Pemilik
entitas induk
income for the year Attributable
to owners of the Parent
177,40 226,55 810,25 841,94 1.552,78 5.118,99 1.368,13 604,31 1.683,40 1.927,89 15
Jumlah Pendapatan Komprehensif
yang Dapat Diatribusikan Kepada
Pemilik entitas induk
total Comprehensive income
Attributable to owners of the Parent
- - - - - - 1.416,86 654,01 1.695,41 1.924,74 13
Jumlah Saham Beredar (000)
outstanding Shares (000)
1.907.692 1.907.692 1.907.692 1.907.692 1.907.692 9.538.460 9.523.038 9.523.038 9.523.038 9.523.038 0
Laba Bersih Per Saham Dasar
Disesuaikan (Rp)*
Adjusted Basic earnings
Per Share (rp)*
18,60 23,75 84,95 88,27 162,79 536,67 143,67 63,46 176,77 202,44 15
Dividen Per Saham Disesuaikan (Rp)**
Adjusted Dividend Per Share (rp)**
6,04 7,72 29,73 30,01 65,12 215,23 57,47 25,38 70,71 N/A N/A
investasi Pada Aset Keuangan
tersedia Untuk dijual
investment in Available-for-sale
financial Asset
- - - - - 35,67 41,43 35,67 35,67 35,67 0
investasi Pada entitas Asosiasi
investments in Associates-Net
- - - - - 6,59 51,18 37,84 128,93 173,26 34
investasi Pada entitas Pengendalian
Bersama
investment in Jointly Controlled
entity-Net
- - - - - 13,54 - - 97,17 1.035,90 966
Jumlah Aset
total Assets
2.525,03 4.326,84 6.042,65 6.402,71 7.290,91 12.043,69 10.223,10 9.929,11 12.218,89 15.201,24 24
Jumlah Liabilitas
total Liabilities
843,86 2.543,33 3.600,18 3.373,07 3.009,30 3.292,36 2.104,38 1.727,53 2.635,34 4.429,19 68
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
total Non-Current Liabilities
415,06 2.094,61 2.687,84 2.593,66 1.829,78 1.474,30 1.386,70 977,26 696,89 3.573,36 413
Jumlah ekuitas
total Stockholders equity
1.675,48 1.783,51 2.442,47 3.029,64 4.281,60 8.751,33 8.118,72 8.201,58 9.583,55 10.772,04 12
Modal Kerja Bersih
Net Working Capital
827,99 2.100,12 2.064,93 1.308,11 2.138,09 6.230,04 4.949,31 4.554,48 5.575,06 8.252,19 48
* Penyesuaian jumlah saham setelah pemecahan saham pada tahun 2007.
**Dividen per saham disesuaikan untuk tahun buku 2011 akan diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham yang akan diselenggarakan pada bulan Mei 2012.
* Share adjustments following stock split In 2007.
**Adjusted dividend per share for year 2011 will be decided during the Annual General Meeting (AGM) which will be held In May 2012.
Disajikan
kembali
as restated
Disajikan
kembali
as restated
Disajikan
kembali
as restated
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Imbal hasil rata-rata ekuitas
Return on Average Equity
2007
2007
2007
2008
2008
2008
2009
2009
2009
2010
2010
2010
2011
2011
2011
79
%
%
%
82
53
21
12
25
15
8
6
16
7
19
19
24
14
Imbal hasil rata-rata Investasi
Return on Average Investment
Imbal hasil rata-rata aset
Return on Average Assets
Catatan
Dalam miliar Rupiah kecuali jumlah saham beredar, laba bersih
per saham disesuaikan, dividen per saham disesuaikan dan rasio.
Notasi angka dalam laporan tahunan ini dalam Indonesia.
Notes
In billion Rupiah, except outstanding shares, adjusted basic earnings
per share, adjusted dividend per share and ratios.
All fgures in this annual report are in Indonesia notation.
Informasi fnansial didasarkan pada Laporan Keuangan Konsolidasian untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan
2008 yang disusun sesuai dengan PSAK 1 (Revisi 2009), "Penyajian Laporan
Keuangan", yang diadopsi sejak tanggal 1 Januari 2011.
The fnancial information is based on the consolidated fnancial statements for
the years ended December 31, 2011, 2010, 2009 and 2008, and are prepared in
accordance with PSAK (Revised 2009), "Presentation of Financial Statements",
which was adopted efective January 1, 2011.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Deskripsi
Description
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
(%)
2011
-
2010
imbal hasil Rata-Rata investasi
return on Average investment
9,55% 11,17% 30,31% 33,04% 45,41% 81,99% 21,29% 8,23% 25,19% 23,59% (6)
imbal hasil Rata-Rata ekuitas
return on Average equity
10,59% 12,70% 33,17% 27,79% 42,48% 78,55% 16,22% 7,46% 18,93% 18,94% 0,05
imbal hasil Rata-Rata Aset
return on Average Asset
6,95% 6,61% 13,41% 13,15% 22,68% 52,95% 12,29% 6,00% 15,20% 14,06% (7)
Rasio Lancar
Current ratio
293,09% 568,03% 326,33% 267,83% 281,27% 442,67% 789,63% 707,04% 387,60% 1.064,23% 175
Rasio total Liabilitas terhadap
ekuitas
total Liabilities to equity ratio
50,37% 142,60% 147,40% 111,34% 70,28% 37,62% 25,92% 21,06% 27,50% 41,12% 49
Rasio total Liabilitas terhadap
Aset
total Liabilities to Asset ratio
33,42% 58,78% 59,58% 52,68% 41,27% 27,34% 20,58% 17,40% 21,57% 29,14% 35
Marjin Laba Kotor
Gross Margin
25,18% 31,18% 47,61% 43,80% 48,70% 61,04% 27,64% 13,75% 33,59% 29,26% (13)
Marjin Laba Usaha
operating Margin
14,46% 20,95% 38,36% 33,83% 42,70% 56,44% 18,01% 6,89% 22,51% 19,45% (14)
Marjin Bersih
Net Margin
10,37% 10,59% 28,34% 25,90% 27,58% 42,63% 14,26% 6,94% 19,25% 18,63% (3)
Kas Bersih yang Diperoleh
Dari Aktivitas Operasi
Net Cash Provided
By operating Activities
250,16 481,18 768,94 742,34 1.690,32 4.835,91 1.142,74 1.005,74 1.953,10 1.567,96 (20)
Belanja Modal***
Capital expenditure***
103,30 635,98 1.364,36 1.436,16 85,61 197,16 338,57 449,39 452,55 675,40 49
Arus Kas Bebas
free Cash flow
146,86 (154,80) (595,41) (693,82) 1.604,71 4.638,74 804,17 556,36 1.500,55 892,55 (40)
Nilai tukar (Rp/Us$)
exchange rate (rp/Us$)
9.280 8.504 8.935 9.712 9.167 9.136 9.680 10.394 9.084 8.779 (3)
harga Nikel (Us$/Pon)****
Nickel Price (Us$/Lb)****
3,08 4,37 6,28 6,70 10,96 16,82 9,55 6,67 10,12 9,86 (3)
harga emas (Us$/toz)****
Gold Price (Us$/toz)****
310,57 364,06 409,87 445,42 604,65 697,32 872,40 974,39 1.227,50 1.619,63 32
*** Untuk perolehan aset tetap saja.
**** harga spot rata-rata harian dalam satu tahun.
*** only for property, plant, and equipment
**** Annual average of daily spot price
Financial Highlights
Disajikan
kembali
as restated
Disajikan
kembali
as restated
Disajikan
kembali
as restated
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
rasio total Liabilitas terhadap aktiva
Total Liabilities to Assets Ratio
rasio Lancar
Current Ratio
rasio total Liabilitas terhadap ekuitas
Total Liabilities to Equity Ratio
2007
2007
2008
2008
2009
2009
2010
2010
2011
2011
443
27
790
21
707
17
388
22
1.064
29
2007 2008 2009 2010 2011
38
%
%
%
26
21
27
41
Catatan
Dalam miliar Rupiah kecuali jumlah saham beredar, laba bersih
per saham disesuaikan, dividen per saham disesuaikan dan rasio.
Notasi angka dalam laporan tahunan ini dalam Indonesia.
Notes
In billion Rupiah, except outstanding shares, adjusted basic earnings
per share, adjusted dividend per share and ratios.
All fgures in this annual report are in Indonesia notation.
Informasi fnansial didasarkan pada Laporan Keuangan Konsolidasian untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan
2008 yang disusun sesuai dengan PSAK 1 (Revisi 2009), "Penyajian Laporan
Keuangan", yang diadopsi sejak tanggal 1 Januari 2011.
The fnancial information is based on the consolidated fnancial statements for
the years ended December 31, 2011, 2010, 2009 and 2008, and are prepared in
accordance with PSAK (Revised 2009), "Presentation of Financial Statements",
which was adopted efective January 1, 2011.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
milestones
1968
1995 1997
1976
1979
1994
1999
Operasi komersial
Pabrik FeNi II
Commercial operation of
FeNi II smelter started
Pencatatan saham di
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Listed in Indonesia Stock
Exchange (IDX)
Pencatatan saham di Australian
Securities Exchange (ASX) dengan
status Foreign Exempt
Listed in Australian Securities Exchange
(ASX) as Foreign Exempt
Operasi komersial
Pabrik FeNi I
Commercial operation
of FeNi I smelter
started
Tambang nikel Gebe
beroperasi
Gebe nickel mine started
its operation
Tambang emas Pongkor
beroperasi
Pongkor gold mine started
its operation
Antam didirikan sebagai penggabungan dari beberapa perusahaan
komoditas yang bersifat single commodity milik negara
Antam was established by merging several state-owned single
commodity companies
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
2011
2001
2003
2007 2009
2010
Tambang nikel Tanjung Buli beroperasi
Antam meningkatkan status di ASX menjadi
full listing
Nickel mine in Tanjung Buli started its operation
Antams status in ASX was upgraded to full
listing
Penerbitan obligasi sebesar US$200 juta
untuk pembangunan Pabrik FeNi III.
Issued US$200 million bonds for funding the
FeNi III smelter construction
Operasi komersial
Pabrik FeNi III
Commercial
operation of FeNi III
plant started
Antam mengambil
alih tambang emas
Cibaliung
Antam acquired a
gold mine in Cibaliung
Tambang emas Cibaliung beroperasi
Cibaliung gold mine started its operation
Konstruksi proyek CGA Tayan dimulai
Akuisisi tambang batubara Sarolangun
Konstruksi proyek FeNi Halmahera Timur dimulai
Penerbitan obligasi berdenominasi Rupiah senilai
Rp3 triliun untuk investasi dan pengembangan
usaha
Construction of CGA project in Tayan started
Acquisition on a Sarolangun coal mine
Construction of FeNi project in East Halmahera started
Issuance of Rupiah-denominated bonds valued at
Rp3 trillion for investment and business developments
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
18 JANUARi January
Antam Laksanakan Program CSR
Renovasi Mess Prajurit Kopassus
Antam Assists Housing Renovation Of
Kopassus Families As Part Of Its CSR
Program
27 JANUARi January
PT Indonesia Coal Resources
Mengakuisisi Tambang Batubara
Sarolangun
PT Indonesia Coal Resources Acquires
Sarolangun Coal mine
14 JUNi June
Pemegang saham Antam Menyetujui
Pembagian Dividen Kas Final Sebesar
Rp673,4 miliar atau 40% dari Laba
Bersih Tahun Buku 2010.
Antam's Shareholders Approved Final
Cash Dividend of Rp673.4 billion or 40%
of 2010 Net Proft
16 MARet March
Efective Date of Contract (EDC)
Proyek Modernisasi & optimasi
Pabrik FeNi Pomalaa Resmi Dimulai
Efective Date of Contract (EDC) of
modernization & Optimization of
Pomalaa Ferronickel Smelter Begins
11 APRiL April
Konstruksi Proyek Chemical Grade
Alumina Tayan Dimulai
Construction Of Tayan Chemical Grade
Alumina Project Begins
15 APRiL April
Antam Menyalurkan Dana Kemitraan
Bagi Petani Bawang Merah Di Cirebon
Antam Distributes Partnership Funds
To Red Onion Farmers Of Cirebon
2011 Signifcant Events
15 April April 13 Juni June
23 MARet March
Antam Menandatangani Nota
Kesepahaman Pembelian Listrik
Dengan PLN Untuk Proyek FeNi
Halmahera Dan Dengan Hutama
Karya Untuk Pembangunan
Township Unit Bisnis Pertambangan
Nikel Maluku Utara
Antam Signs mou With PLN To
Secure Electricity Supply For The
FeNi Halmahera Project; Also Signs
MoU With Hutama Karya To Provide
Township Facilities For The North
maluku Nickel mining Business Unit
7 Mei May
Antam Meresmikan Monumen &
Relief Sejarah Pertambangan Bauksit
Kijang
Antam Inaugurates The Historical
Monument & Reliefs Of Bauxite Mining
History In Kijang
13 JUNi June
PT Indonesia Chemical Alumina Dan
JBIC, Konsorsium Bank Komersial
Menandatangani Fasilitas Kredit
Terkait Proyek Chemical Grade
Alumina Tayan
PT Indonesia Chemical Alumina And
JBIC, Commercial Banks Consortium
Sign Credit Facility Of Tayan Chemical
Grade Alumina Project
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
30 SePteMBeR September
Antam Bersama Pemerintah
Kabupaten Halmahera Tengah,
Universitas Khairun Dan Institut
Pertanian Bogor Melaksanakan
Program CSR Di Kabupaten
Halmahera Tengah
Antam, The Regency Of Central
Halmahera, Khairun University And
Bogor Agriculture Institute Conduct
CSR Programs At Central Halmahera
23 DeSeMBeR December
Antam Dan Kementerian Kehutanan
Menandatangani Perjanjian Kerja
Sama Rehabilitasi, Restorasi Dan
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati
Di Pusat Konservasi Keanekaragaman
Hayati Taman Nasional Gunung
Halimun-Salak
Antam And The ministry Of Forestry
Sign Agreement On Rehabilitation,
Restoration, And Conservation Of
Natural Resources Of Halimun-Salak
Mountain National Park Biodiversity
Conservation Centre
5 DeSeMBeR December
obligasi Berdenominasi Rupiah Antam
Senilai Rp3 Triliun Untuk Pendanaan
Investasi Dan Pengembangan Usaha
Antam To Issue Rp3 Trillion
Rupiah-Denominated Bonds To
Finance Investments And Business
Development
15 DeSeMBeR December
Antam Menanam 125.000 Pohon
Untuk Membangun Hutan Rakyat Di
Sekitar Daerah Penambangan
Antam Plants 125,000 Trees To Grow
Community Forests In The Vicinity Of
mining Areas
Antam Sumbangkan Komputer Untuk
Lembaga Pendidikan
Antam Donates Computer Facilities
To Educational Institutions
23 DeSeMBeR December
Antam Meraih Dua Penghargaan
Dalam Indonesia Sustainability
Reporting Award 2011
Antam Receives Two Awards In
Indonesia Sustainability Reporting
Award 2011
28 DeSeMBeR December
Antam Tanam 10.000 Pohon Di
Wilayah Banjir Kanal Timur
Antam Launches Initiative To Plant
10,000 Trees At Jakartas East Canal
Flood Control
10 NOveMBeR November
Antam Menerbitkan Obligasi
Berdenominasi Rupiah Untuk
Pendanaan Investasi Dan
Pengembangan Usaha
Antam To Issue Rupiah-Denominated
Bonds To Finance Investments And
Business Developments
30 NOveMBeR November
Konstruksi Proyek Feronikel
Halmahera Timur Dimulai
Construction Of East Halmahera
Ferronickel Project Begins
14 Juni June 15 Desember December
27 JULi July
Antam Menandatangani Nota
Kesepahaman Dengan Kejaksaan Agung
Dalam Penanganan Masalah Hukum
Antam And Attorney General Ofce Signs
MoU On Legal Advocacy Of Civil Law
4 AgUStUS August
Antam Menunjuk Konsorsium Financial
Arranger Proyek Feronikel Halmahera
Timur
Antam Selects Financial Arranger To
The Nickel Expansion Project In East
Halmahera
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Shares & Bonds Highlights
harga, volume dan Nilai Perdagangan Saham | Share Price, Trading Volume and Trading Value
Uraian Description
2010 2011
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
Harga Pembukaan (Rp)
Opening Price (Rp)
2.200 2.425 1.910 2.375 2.475 2.300 2.075 1.480
Harga Tertinggi (Rp)
Highest Price (Rp)
2.400 2.575 2.375 2.725 2.575 2.400 2.150 1.830
Harga Terendah (Rp)
Lowest Price (Rp)
1.950 1.650 1.900 2.300 2.125 2.100 1.430 1.410
Harga Penutupan (Rp)
Closing Price (Rp)
2.400 1.940 2.375 2.450 2.300 2.150 1.500 1.620
Volume Perdagangan (Miliar Lembar Saham)
Trading Volume (Billion Shares)
1,72 2,31 1,68 1,6 0,92 0,77 0,97 1,02
Nilai Perdagangan Rata-Rata (Rp Triliun)
Average Trading Value (Rp Trillion)
4,1 4,5 4,0 3,9 2,1 1,6 1,5 1,6
harga tertinggi, harga Rata-rata, harga Penutupan dan harga terendah Saham
Highest, Average, Closing and Lowest Shares Price
4.500
4.000
3.500
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
0
Harga Tertinggi | Highest Price
Harga Rata-rata | Average Price
Harga Penutupan | Closing Price
Harga Terendah | Lowest Price
2.400
1.950
2.156
2.151
1.940
1.650
2.094
1.900
2.493
2.450
2.300
2.125
2.300
2.261
2.203
2.150
2.100
2575
2.375
2.725
2.575
2.400
2.150
1.912
1.500
1.430
1.830
1.643
1.620
1.410
Mar-10
Mar-10
Jun-10
Jun-10
Sep-10
Sep-10
Des-10
Dec-10
Mar-10
Mar-11
Jun-10
Jun-11
Sep-10
Sep-11
Des-10
Dec-11
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Struktur Pemegang Saham dengan Kepemilikan < 5% | Structure of Shareholders with Shareholding < 5%
Kelompok Pemegang Saham
Type of Investors
Domestik | Domestic Asing | Foreign
Jumlah Saham
Number of Shares
Jumlah Pemegang Saham
Number of Shareholders
Jumlah Saham
Number of Shares
Jumlah Pemegang Saham
Number of Shareholders
Ritel Retail 1.131.486.080 27.706 12.959.125 172
Institusi Institutions 1.087.803.766 516 1.106.210.779 415
Total 2.219.289.846 28.222 1.119.169.904 587
ikhtisar Obligasi | Bonds Summary
Detil | Detail
Denominasi
Denomination
Jumlah Pokok
Principal Amount
Durasi | Duration
(tahun | year)
Suku Bunga
Tahunan
Annual
Interest Rate
Jatuh
Tempo
maturity
Date
Peringkat
PEFINDo
PEFINDO
Rating
Obligasi Berkelanjutan I
Antam dengan Tingkat Bunga
Tetap Tahap I Tahun 2011 -
Seri A
Antam's Sustainable Bonds I
with Fixed Interest Rate - Stage
I, 2011 - Series A
Rupiah Rp900 miliar | billion 7 8,375%
14 Des |
Dec 2018
id
AA
Obligasi Berkelanjutan I
Antam dengan
Tingkat Bunga Tetap Tahap I
Tahun 2011 - Seri B
Antam's Sustainable Bonds I
with Fixed Interest Rate - Stage
I, 2011 - Series B
Rupiah Rp2,1 triliun | trillion 10 9,05%
14 Des |
Dec 2021
id
AA
Komposisi Pemegang Saham (%) | Shareholders Composition (%)
Pemerintah Republik Indonesia
Government of the Republic of Indonesia
Investor Ritel Domestik
Domestic Retail Investors
Investor Institusi Domestik
Domestic Institutional Investors
Investor Asing
Foreign Investors
2007 2008 2009 2010 2011
6
5
6
5
6
5
6
5
6
5
9
,
1
1
3
1
1
,
8
9
,
8
1
1
,
9
9
,
39
,
1
1
1
,
6
1
1
,
9
1
1
,
4
1
6
,
6
1
2
,
9
1
1
,
6
1
3
,
3
1
1
,
7
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Modal Saham | Share Capital
Pemegang Saham | Shareholders
Nilai Nominal Rp100 per Saham | Nominal Value Rp100 per share
Jumlah Saham
Number of shares
Jumlah Nilai Nominal (Rp)
Nominal Value (Rp)
(%)
Modal Dasar | Authorized Capital:
- Saham Preferen (Seri A Dwiwarna) | Preferred Shares (Seri A Dwiwarna) 1 100
- Saham Biasa Atas Nama (Seri B) | Common Shares (Seri B) 37.999.999.999 3.799.999.999.900
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh | Fully paid-up capital:
- Saham Preferen (Seri A Dwiwarna) | Preferred Shares (Seri A Dwiwarna) 1 100
- Saham Biasa Atas Nama (Seri B) | Common Shares (Seri B) -
Pemerintah Republik Indonesia | Government of The Republic of Indonesia 6.199.999.999 619.999.999.900 65
Drs. Sri Mulyanto, M.Sc. (Komisaris | Commissioner) 33.500 3.350.000 -
Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, SE, MUP, Ph.D.
(Komisaris | Commissioner)
500 500.000 -
Ir. Alwinsyah Lubis, MM (Direktur Utama | President Director) 310.000 31.000.000 -
Ir. Tato Miraza, SE, MM (Direktur | Director) 251.250 25.125.000 -
Masyarakat lainnya | Public 3.322.488.500 332.248.850.000 35
- Sub Total 9.523.033.750 952.303.375.000
Saham yang diperoleh kembali | Treasury Stock 15.426.000 1.542.600.000 -
Total 9.538.459.750 953.845.975.000 100
Kronologi Saham | Shares Chronology
Aksi Korporasi
Corporate Action
Nilai Pari Per
Lembar Saham
Par Value per
Share
Pemerintah RI
Government of Republic
of Indonesia
Publik
Public
Saham Pembelian
Kembali
Share Buyback
Total Jumlah
Saham
Total Shares
Saham Seri A
Share Series A
Saham Seri B
Share Series B
Saham Seri B
Share Series B
Saham Seri B
Share Series B
Penawaran Umum Perdana Tahun 1997
Initial Public Ofering in 1997
Seri A Rp500
Seri B Rp500
A Series Rp500
B Series Rp500
1 799.999.999 430.769.000 - 1.230.769.000
Pemberian Saham Bonus* Tahun 2002
Bonus Share in 2002
Seri A Rp500
Seri B Rp500
A Series Rp500
B Series Rp500
1 1.239.999.999 667.691.950 - 1.907.691.950
Pemecahan Saham** Tahun 2007
Stock Split ** in 2007
Seri A Rp100
Seri B Rp100
A Series Rp100
B Series Rp100
1 6.199.999.999 3.338.459.750 - 9.538.459.750
Pembelian Kembali Saham
Tahun 2008-2009
Shares Buyback in 2008-2009
Seri A Rp100
Seri B Rp100
A Series Rp100
B Series Rp100
1 6.199.999.999 3.323.033.750 15.426.000 9.538.459.750
* RUPS Luar Biasa Tanggal 19 Juni 2002 memutuskan untuk memberikan saham bonus dari agio saham modal disetor. Setiap 100 saham menerima 55 saham
baru. Pada tanggal 30 Juli 2002, Antam menyetujui penerbitan 676.922.950 saham Seri B baru senilai Rp338 miliar dari Penawaran Umum saham Antam
tahun 1997.
** RUPS Luar Biasa tanggal 30 Mei 2007 menyetujui pemecahan nilai pari saham dengan rasio satu saham lama dengan nilai pari sebesar Rp500 per saham
ditukar dengan lima saham baru dengan nilai pari sebesar Rp100.
* Extraordinary GMS on 19 June 2002 has stipulated the distribution of bonus shares from additional paid-in capital. Every 100 shares received 55 new shares.
On 30 July 2002, Antam has approved the issuance of 676,922,950 new shares Series B at Rp338 bilion from Antam 1997 Public Ofering.
** Extraordinary GMS on 30 May 2007 has approved the stock split of par shares with a ratio of one existing share with par value of Rp500 per share to be traded in
with fve new shares with par value of Rp100.
Shares & Bonds Highlights
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Jumlah Pemegang Saham dengan Kepemilikan <5% tahun 2011 | Number of Shareholders with Shareholding < 5% in 2011
30.000
29.000
28.000
27.000
26.000
25.000
24.000
Jan | Jan Feb | feb Mar | Mar Apr | Apr Mei | May Jun | Jun Jul | Jul Agt | Aug Sep | Sep Okt | oct Nov | Nov Des | Dec
20 Pemegang Saham terbesar per 31 Desember 2011 | Top 20 Largest Shareholders as at December 31, 2011
No
Nama
Name
Status
Jumlah Saham
Number of Share
%
1 NEGARA REPUBLIK INDoNESIA Republik Indonesia | Republic of Indonesia 6.200.000.000 65,00
2 PT JAMSoSTEK (PERSERo) - JHT Institusi Domestik | Domestic Institution 210.522.500 2,21
3 PT TASPEN (PERSERO) - THT Institusi Domestik | Domestic Institution 174.584.000 1,83
4 PT JAMSoSTEK (PERSERo) - NoN JHT Institusi Domestik | Domestic Institution 162.944.000 1,71
5 SSB 0BIH S/A ISHARES MSCI EMERGING MARKET Institusi Asing | Foreign Institution 129.985.099 1,36
6 CITIBANK NEW YoRK S/A DIMENSIoNAL EMERGING Institusi Asing | Foreign Institution 58.872.000 0,62
7 BBH BoSToN S/A VANGRD EMG MKTS STK INFD Institusi Asing | Foreign Institution 57.023.659 0,60
8 DANA PENSIUN PERTAMINA Institusi Domestik | Domestic Institution 42.558.125 0,45
9 GIC S/A GoVERNMENT oF SINGAPoRE Institusi Asing | Foreign Institution 32.310.324 0,34
10 JP MoRGAN CHASE BANK RE ABU DHABI INVEST Institusi Asing | Foreign Institution 31.379.745 0,33
11 CB LoNDoN S/A STICHTING PGGM DEPoSIToRY Institusi Asing | Foreign Institution 28.407.500 0,30
12 SVENSKA HANDELSBANKEN SToCKHoLM S/A CLIE Institusi Asing | Foreign Institution 27.100.500 0,28
13 PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE-REF Institusi Domestik | Domestic Institution 25.372.500 0,27
14 NT TST Co S/A LSV EMERGING MARKETS EQUITY Institusi Asing | Foreign Institution 22.766.500 0,24
15 RD BNP PARIBAS EKUITAS - 897634000 Institusi Domestik | Domestic Institution 22.189.500 0,23
16 SSB 1BA9 ACF MSCI EQUITY INDEX FUND B-IN Institusi Asing | Foreign Institution 19.891.583 0,21
17 REKSA DANA SCHRoDER DANA PRESTASI PLUS 9 Institusi Domestik | Domestic Institution 17.853.500 0,19
18 SSAL SGUH S/A PEoPLE'S BANK oF CHINA - 2 Institusi Asing | Foreign Institution 17.105.500 0,18
19 REKSA DANA PANIN DANA MAKSIMA 91033.40.0 Institusi Domestik | Domestic Institution 16.914.000 0,18
20 BNYM SA/NV AS CUST oF MARKETS VECToRS Institusi Asing | Foreign Institution 16.427.000 0,17
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
20 Pemegang Obligasi Antam 2011 Seri A terbesar per 31 Desember 2011
Top 20 Largest Holders of Antam's 2011 Bonds Series A as at December 31, 2011
No Nama | Name
Status Investor &
Kewarganegaraan
Investors' Status and
Nationality
Jumlah | Amount
(Rp '000.000)
%
1 BCA - DEPARTEMEN TREASURY
Bank Domestik
Domestic Bank
250.000 27,78
2 PT JAMSoSTEK (PERSERo) - JHT
Jamsostek Domestik
Domestic Workers' Social
Security
180.000 20,00
3 PT PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDoNESIA (PERSERo)
Perusahaan Domestik
Domestic Company
45.000 5,00
4 GLoBAL MARKETS-CoRPoRATE BoNDS TRADING
Bank Domestik
Domestic Bank
45.000 5,00
5 PT BANK NIAGA TBK
Bank Domestik
Domestic Bank
41.000 4,56
6 PT BANK MANDIRI
Bank Domestik
Domestic Bank
25.000 2,78
7 RD SCHRoDER DANA MANTAP PLUS II - 864624000
Reksa Dana Domestik
Domestic Mutual Funds
24.000 2,67
8 DANA PENSIUN PERKEBUNAN
Dana Pensiun Domestik
Domestic Pesion Funds
20.000 2,22
9 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)-DIvISI TREASURY
Bank Domestik
Domestic Bank
20.000 2,22
10 BANK BNI S/A KLP-PRB
Bank Domestik
Domestic Bank
16.000 1,78
11 PERUM JAMKRINDo
Perusahaan Domestik
Domestic Company
15.000 1,67
12 PT BANK JABAR
Bank Domestik
Domestic Bank
15.000 1,67
13 DPLK BANK BNI
Dana Pensiun Domestik
Domestic Pesion Funds
14.000 1,56
14 SI DANA BATAvIA TERBATAS v
Reksa Dana Domestik
Domestic Mutual Funds
14.000 1,56
15 PT JASINDo
Perusahaan Asuransi Domestik
Domestic Insurance Company
13.000 1,44
16 DANA PENSIUN BNI
Dana Pensiun Domestik
Domestic Pesion Funds
12.000 1,33
17 PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA
Perusahaan Asuransi Domestik
Domestic Insurance Company
10.000 1,11
18 REKSA DANA BIG DANA LIKUID SATU
Reksa Dana Domestik
Domestic Mutual Funds
10.000 1,11
19 REKSA DANA SYAILENDRA FIXED INCoME FUND
Reksa Dana Domestik
Domestic Mutual Funds
10.000 1,11
20 REKSA DANA SCHRoDER IDR BoND FUND
Reksa Dana Domestik
Domestic Mutual Funds
10.000 1,11
Shares & Bonds Highlights
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
20 Pemegang Obligasi Antam 2011 Seri B terbesar per 31 Desember 2011
Top 20 Largest Holders of Antam's 2011 Bonds Series B as at December 31, 2011
No Nama | Name
Status Investor &
Kewarganegaraan
Investors' Status and
Nationality
Jumlah | Amount
(Rp '000.000)
%
1 PT JAMSoSTEK (PERSERo) - JHT
Jamsostek Domestik
Domestic Workers' Social
Security
340.000 16,19
2 PT ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG
Perusahaan Asuransi Domestik
Domestic Insurance Company
130.000 6,19
3 PT JASA RAHARJA (PERSERo)
Perusahaan Asuransi Domestik
Domestic Insurance Company
123.000 5,86
4 PT ASURANSI KESEHATAN INDONESIA
Perusahaan Asuransi Domestik
Domestic Insurance Company
110.000 5,24
5 DANA PENSIUN PERTAMINA - oBLIGASI
Dana Pensiun Domestik
Domestic Pesion Funds
91.000 4,33
6 PT BANK VICToRIA INTERNATIoNAL TBK
Bank Domestik
Domestic Bank
82.000 3,90
7 PT JAMSoSTEK (PERSERo) - NoN JHT
Perusahaan Domestik
Domestic Company
80.000 3,81
8 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)-DIvISI TREASURY
Bank Domestik
Domestic Bank
75.000 3,57
9 PT TUGU PRATAMA IND, 545364000
Perusahaan Asuransi Domestik
Domestic Insurance Company
52.000 2,48
10 DANA PENSIUN PLN
Dana Pensiun Domestik
Domestic Pesion Funds
40.000 1,90
11 PT BANK CIMB NIAGA TBK
Bank Domestik
Domestic Bank
40.000 1,90
12 DANA PENSIUN KRAKATAU STEEL
Dana Pensiun Domestik
Domestic Pesion Funds
38.000 1,81
13 PERSEK DAPENMA PAMSI
Dana Pensiun Domestik
Domestic Pesion Funds
31.000 1,48
14 DANA PENSIUN TELKOM
Dana Pensiun Domestik
Domestic Pesion Funds
30.000 1,43
15 PT BPD JAWA TENGAH
Bank Domestik
Domestic Bank
27.000 1,29
16 DPLK BANK RAKYAT INDONESIA
Dana Pensiun Domestik
Domestic Pesion Funds
27.000 1,29
17 RDPT SYAILENDRA REGULAR INCoME FUND
Reksa Dana Domestik
Domestic Mutual Funds
25.000 1,19
18 DANA PENSIUN ANEKA TAMBANG
Dana Pensiun Domestik
Domestic Pesion Funds
25.000 1,19
19 PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERo)
Perusahaan Domestik
Domestic Company
25.000 1,19
20 GLoBAL MARKETS-CoRPoRATE BoNDS TRADING
Bank Domestik
Domestic Bank
22.000 1,05
20 Pemegang Obligasi Antam 2011 Seri B terbesar per 31 Desember 2011
Top 20 Largest Holders of Antam's 2011 Bonds Series B as at December 31, 2011
No. Nama | Name
Status Investor &
Kewarganegaraan
Investors' Status and
Nationality
Jumlah | Amount
(Rp '000.000)
%
1 PT JAMSoSTEK (PERSERo) - JHT
Jamsostek Domestik
Domestic Workers' Social
Security
340.000 16,19
2 PT ASURANSI JIWA SINARMAS MSIG
Perusahaan Asuransi Domestik
Domestic Insurance Company
130.000 6,19
3 PT JASA RAHARJA (PERSERo)
Perusahaan Asuransi Domestik
Domestic Insurance Company
123.000 5,86
4 PT ASURANSI KESEHATAN INDONESIA
Perusahaan Asuransi Domestik
Domestic Insurance Company
110.000 5,24
5 DANA PENSIUN PERTAMINA - oBLIGASI
Dana Pensiun Domestik
Domestic Pesion Funds
91.000 4,33
6 PT BANK VICToRIA INTERNATIoNAL TBK
Bank Domestik
Domestic Bank
82.000 3,90
7 PT JAMSoSTEK (PERSERo) - NoN JHT
Perusahaan Domestik
Domestic Company
80.000 3,81
8 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)-DIvISI TREASURY
Bank Domestik
Domestic Bank
75.000 3,57
9 PT TUGU PRATAMA IND, 545364000
Perusahaan Asuransi Domestik
Domestic Insurance Company
52.000 2,48
10 DANA PENSIUN PLN
Dana Pensiun Domestik
Domestic Pesion Funds
40.000 1,90
11 PT BANK CIMB NIAGA TBK
Bank Domestik
Domestic Bank
40.000 1,90
12 DANA PENSIUN KRAKATAU STEEL
Dana Pensiun Domestik
Domestic Pesion Funds
38.000 1,81
13 PERSEK DAPENMA PAMSI
Dana Pensiun Domestik
Domestic Pesion Funds
31.000 1,48
14 DANA PENSIUN TELKOM
Dana Pensiun Domestik
Domestic Pesion Funds
30.000 1,43
15 PT BPD JAWA TENGAH
Bank Domestik
Domestic Bank
27.000 1,29
16 DPLK BANK RAKYAT INDONESIA
Dana Pensiun Domestik
Domestic Pesion Funds
27.000 1,29
17 RDPT SYAILENDRA REGULAR INCoME FUND
Reksa Dana Domestik
Domestic Mutual Funds
25.000 1,19
18 DANA PENSIUN ANEKA TAMBANG
Dana Pensiun Domestik
Domestic Pesion Funds
25.000 1,19
19 PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERo)
Perusahaan Domestik
Domestic Company
25.000 1,19
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Antam menerapkan prinsip-prinsip Human Capital
dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM), yang
memandang setiap pegawai Antam sebagai modal utama
perusahaan. oleh karenanya, Antam memberikan perhatian
yang besar untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan
setiap individu melalui berbagai program pelatihan dan
pengembangan berbasis kompetensi. Antam juga terus
meningkatkan sistem manajemen SDM dengan menerapkan
praktek terbaik yang diakui secara global (global best
practices), mulai dari pembenahan infrastruktur grading
system, baik dari sisi tanggung jawab jabatan (job grade)
maupun dari sisi kompetensi dan kinerja pegawai (personal
grade), pembenahan matriks aktivitas dan tanggung jawab
berdasarkan proses bisnis perusahaan; penyelarasan
model kompetensi terhadap visi, misi, strategi, nilai-nilai,
dan proses bisnis perusahaan; sampai pada penyelarasan
sistem manajemen kinerja, manajemen karir, manajemen
remunerasi, rekrutmen, manajemen pelatihan dan
pengembangan, serta manajemen talenta.
Untuk menjamin hak setiap pegawai, Antam mematuhi
semua peraturan yang ada dalam Undang-Undang No.
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Mengingat isi
Undang-Undang tersebut telah sesuai dengan peraturan
International Labor organization (ILo), merefeksikan
kepatuhan Antam terhadap konvensi HAM bagi pegawai,
termasuk di dalam pemberian remunerasi, kesempatan, dan
penghargaan yang sama antara pegawai pria dan wanita.
Antam Human Capital Development Model (AHCDM)
telah dirumuskan pada akhir 2008 dan menjadi panduan
pengembangan pegawai Antam. Antam telah memiliki
program pengembangan dan pelatihan untuk pegawai
Antam implements Human Capital principles in its
human resources management which views human
resources as instrumental assets to the Company.
Therefore, Antam strives to improve the quality of every
individual within the Company through competency
based training and development programs. Antam
also continues to improve its HR management through
the implementation of global best practices system,
from improvement of grading system infrastructure,
from job grade, competency and personal grade,
improvement of responsibility and activity matrix based
on business process, alignment of competency model
with Company's vision, mission, strategy, values and
business process, career management, remuneration
management, recruitment, training and development
management and talent management.
Antam guarantees the rights of every employee in
compliance with all prevailing regulations stipulated in
labour law no. 13/2003 pertaining to the employment.
This law is compliant with International Labour
Organization regulations and reflecting Antams
compliance with human rights convention, including
the provisions of equal remunerations, opportunities
and rewards for all employees regardless their gender.
Antam Human Capital Development Model (AHCDM)
which was formulated in late 2008 stands as the
Companys guidelines in developing its human
resources. With these guidelines, Antam has made a
Antam Memandang Bahwa Sumber Daya Manusia (SDM)
Merupakan Modal Utama Perusahaan
Antam views its Human Resources (HR) as the Company's Main Capital
Our Human Resources
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
yang disesuaikan dengan kebutuhan dan arah strategi
perusahaan. Antam memberikan kesempatan yang sama
dan terbuka bagi seluruh pegawai Antam dalam pelaksanaan
pengembangan dan pelatihan. Dengan pelatihan dan
pengembangan kompetensi secara berkelanjutan, Antam
berharap adanya job-person match yang memadankan setiap
pegawai dengan posisi yang sesuai dengan kompetensinya.
Saat ini Antam tengah mengembangkan Human Capital
Information System (HCIS) serta paradigma baru
pengelolaan SDM dengan memberdayakan setiap atasan
sebagai people manager.
LeArNiNG AND DeveLoPMeNt
Pelaksanaan learning and development mendasarkan pada
asas kesetaraan (fairness) yang memberi kesempatan
yang sama bagi setiap pegawai untuk memperoleh
pendidikan dan pelatihan.
Pada tahun 2011, Satuan Kerja Learning and Development
berfokus kepada penyempurnaan kurikulum dan
pelaksanaan program-program pengembangan pegawai
berdasarkan AHCDM:
1. Antam Leadership Development Program (ALDP)
ALDP ini disusun untuk mempersiapkan calon pemimpin
Antam yang mempunyai kompetensi unggul dan mampu
mengatasi perubahan-perubahan yang terjadi di masa
mendatang.
2. Antam Functional Development Program (AFDP)
Program ini diselenggarakan dalam rangka peningkatan
dan pengembangan kompetensi teknis bagi para pegawai
Antam, sesuai dengan bidang pekerjaan dan kebutuhan
perusahaan, terutama untuk bidang core dan teknis.
series of programs and trainings for its employees based
on the corporate needs and strategies. Antam ofers
equal and open opportunities to all employees for training
and development. Through these on-going programs,
Antam expects to acquire job-person match, assigning
employees to take position that is best-matched with their
competence.
Currently Antam is developing the Human Capital
Information System (HCIS) as well as the new paradigm of
HR management by employing people manager scheme.
LeArNiNG AND DeveLoPMeNt
Antam's training and development is based on fairness
principle which ofers equal opportunities for every
employee to obtain training and development.
In 2011, the Learning and Development unit concentrated
its focus on curriculum improvement and employee
development program implementations, based on AHCDM:
1. Antam's Leadership Development Program (ALDP)
ALDP is designed to create Antams future leaders who
possess excellent competence and ability to respond to
future changes.
2. Antam Functional Development Program (AFDP)
This program is designed to improve employee
competence based on their feld of works as well as the
Companys needs, particularly on Antams core business
and technical expertise.
Karyawan Antam di UBP Nikel Maluku Utara | Antam employee at North Maluku Nickel Mining Business Unit
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Our Human Resources
3. Antam General Development Program (AGDP)
Melalui AGDP, Antam mengembangkan dan
mempertahankan Insan Antam yang bertalenta
melalui nilai-nilai Antam. Program ini meliputi keahlian
profesional, misalnya bahasa Inggris, bahasa Mandarin,
pelatihan ESQ, dan magang di perusahaan asing.
Satuan Kerja Learning and Development juga telah
melaksanakan pengukuran efektiftas program
pengembangan untuk melihat perubahan perilaku
peserta (L-3). Beberapa program yang menjadi subjek L3
antara lain adalah Antam Basic Leadership Development
Program (BLDP) dan Antam Middle Leadership
Development Program (MLDP) dengan sasaran pegawai
Antam di level Manager Utama dan Manager Muda, di
mana peserta dari program Antam BLDP dan Antam MLDP
tersebut diukur perubahan perilakunya 3-4 bulan setelah
mengikuti program dengan menggunakan metode survei
yang disebarkan kepada para peserta program serta
atasan langsung peserta untuk mendapatkan hasil yang
lebih objektif.
Tahun 2011, selain BLDP dan MLDP, Satuan Kerja Learning
& Development melaksanakan pelatihan untuk level
pengawas yang disebut Antam Supervisory Development
Program (ASDP). Pelaksanaan ASDP bertujuan untuk
memberikan pembekalan dan peningkatan kompetensi
bagi pegawai agar mampu bekerja secara efektif dan
efsien, serta mampu menghasilkan kinerja unggul
melalui pemahaman yang lebih baik terhadap efektiftas
personal, bisnis perusahaan, manajemen pengawasan
dan kepemimpinan.
Biaya pelatihan tahun 2011 mencapai Rp56,7 miliar atau
naik 21% dibandingkan realisasi tahun 2010 berjumlah
sebesar Rp46,9 miliar. Anggaran yang direncanakan
untuk biaya pelatihan tahun 2012 adalah Rp79,5 miliar.
Guna memastikan setiap insan Antam memiliki
kompetensi yang baik di setiap bidangnya, maka
diperlukan sebuah metode pengukuran (asesmen)
yang terukur dan sistematis. Untuk itu pada tahun 2011
Antam sedang menyusun suatu metode asesmen yang
dibuat berdasarkan kebutuhan dan Standar Kompetensi
Antam (STAKoM), dimana hasil asesmen tersebut
akan digunakan sebagai dasar evaluasi untuk kegiatan
perencanaan dan pengembangan karir, serta untuk
program pembelajaran dan pengembangan kompetensi
seluruh pegawai Antam.
3. Antam General Development Program (AGDP)
AGDP is designed to support the Company in developing
and retaining talented employees. This program provides
additional professional skills, such as English, mandarin,
ESQ training, and internships programs in foreign
companies.
Learning and Development unit has also carried out an
evaluation on the efectiveness of existing development
programs related to the changes in participants behaviour
(L-3). The evaluated programs include Antam Basic
Leadership Development Program (BLDP) and Antam
Middle Leadership Development Program (MLDP) where
the participants consist of senior and junior managers. The
evaluation is carried out through a survey distributed to the
participants as well as their immediate superiors within 3-4
months after following the training in order to generate
objective results.
In 2011, the Learning & Development unit also held
trainings for supervisors, known as Antam Supervisory
Development Program (ASDP) which aims at improving
their knowledge and competence so they can work more
efectively and efciently. Through this program they are
expected to achieve excellent performances through a
better understanding on efective personality, business,
management supervision and leadership.
Antam spent Rp56.7 billion on training programs held
throughout 2011, or increased by 21% from Rp46.9 billion
spent in 2010. For 2012 the Company has allocated Rp79.5
billion for training programs.
To ensure every Antam employee to possess a solid
competency level within his/her feld, a systematic and
measurable assessment method is necessary. In 2011, Antam
has formulated an assessment method to implement Antam
Competency Standard (STAKOM). This assessment result will
be used to evaluate the career planning and development as
well as competency learning and development for all Antam
employees.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
PrOduKtIVItas KarYaWan* | Employee Productivity*
Produksi Feronikel (TNi)/Karyawan
Ferronickel Production (TNi)/Employee
Produksi Bijih Nikel (wmt)/Karyawan
Nickel Ore Production (wmt)/Employee
Produksi Emas (kg)/Karyawan
Gold Production (kg)/Employee
*Dihitung berdasarkan tingkat produksi dibagi jumlah karyawan di unit bisnis terkait. Untuk komoditas emas, produktiftas dihitung berdasarkan tingkat produksi dan jumlah karyawan UBP Emas Pongkor
*Calculated based on production level divided by the number of employees at the related business unit. Gold productivity is based on gold production and the number of employees at SBU Gold Pongkor
2007 2008 2009 2010 2011
3,69
3,88
3,48
3,32
2,71
2007 2008 2009 2010 2011
11,80 11,76
9,11
15,05
16,31
2007 2008 2009 2010 2011
4.295,79
4.398,77
4.249.27
5.354
5.558,09
PRODUKtivitAS PegAwAi
Seiring dengan peningkatan permintaan yang berujung
pada kenaikan volume produksi dan penjualan komoditas
nikel menyebabkan peningkatan kinerja signifkan Antam
secara keseluruhan. Hal ini juga menjadikan tingkat
produktiftas per pegawai Antam secara umum juga
mengalami peningkatan. Pada tahun 2011, produksi
feronikel per karyawan naik 8% dibandingkan tahun
2010 menjadi 16,31 TNi seiring dengan kenaikan produksi
feronikel. Peningkatan produksi bijih nikel karena
peningkatan permintaan juga mendorong kenaikan
produksi bijih nikel per karyawan menjadi 5.558,09 wmt.
Sementara produksi emas per karyawan turun menjadi
2,71 kg menyusul penurunan produksi emas karena
penurunan kadar bijih yang ditambang.
PerforMANCe MANAGeMeNt DAN SUCCeSSioN
MANAGeMeNt
Antam juga terus mengembangkan Performance
management System melalui penerapan Business
Accountability Charter (BAC), yang mengakomodasi
proses perencanaan kinerja mulai dari visi, misi,
strategi, dan sasaran perusahaan (corporate scorecard).
Perencanaan kinerja tersebut kemudian diturunkan
eMPLoyee ProDUCtivity
Following the increased demand that led to the
increased production volume and sales of nickel,
Antams overall performance has also significantly
improved. This has led to a higher level of productivity
per employee in general. In 2011 the production of
ferronickel per employee was 16.31 TNi, or an 8%
increase compared to 2010 inline with higher ferronickel
production. Higher nickel ore production also impacted
nickel ore production per employee to 5,558.09 wmt.
The level of gold production per employee in 2011 was
lower at 2.71 kg following lower gold production due to
decreased gold grades.
PerforMANCe MANAGeMeNt AND
SUCCeSSioN MANAGeMeNt
Antam continues to develop its Performance
management System through the application
of Business Accountability Charter (BAC) which
accomodates performance planning process from
vision, mission and strategy (corporate scorecard).
The performance planning is further detailed
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Our Human Resources
(cascading) ke tingkat direktorat dengan menggunakan
metode Balanced Scorecard menjadi SMK di tingkat
Unit/Unit Bisnis/Proyek/Satuan Kerja, kemudian sampai
menjadi sasaran kinerja setiap individu pada Sasaran
Manajemen Unjuk Kerja (SMUK). Implementasi SMUK
telah menggunakan parameter kinerja pegawai, yang
terdiri dari Key Performance Indicator sebagai sasaran
hasil dan Job Competency Profle sebagai sasaran proses.
Untuk menjamin efsiensi dan akurasi pelaksanaan SMUK,
Antam juga telah mengimplementasikan sistem informasi
SMUK yang disebut SMUK online yang saat ini sedang
dalam masa penyesuaian. Keseluruhan penerapan SMUK
ini akan memperbaiki penilaian kinerja individu pegawai
sehingga dapat menstimulasi peningkatan kinerja untuk
mendukung keberhasilan Antam jangka panjang.
Antam juga merancang sistem suksesi (succession
management) yang dianalisa berdasarkan manajemen
karir yang baru. Penetapan personal grade, slotting,
penetapan penamaan baru jabatan fungsional, sosialisasi
manajemen karir yang baru kepada seluruh pegawai telah
dilakukan di 2011.
LiNgKUNgAN KeRJA
Antam berupaya menciptakan suasana kerja yang sehat,
aman, dan kondusif sehingga dapat mengkondisikan
iklim kerja yang nyaman dan produktif. Pada tahun 2011
Antam kembali melaksanakan survei Keterikatan Pegawai
(Employee Engagement Survey) terhadap pegawai yang
menilai keterlibatan pegawai, konsistensi dalam bekerja,
penyesuaian diri dan misi kerja. Dari survei yang dilakukan
di tahun 2011, Antam memperoleh angka rata-rata 4,05,
turun sedikit dibandingkan dengan capaian tahun 2010
sebesar 4,07.
KeSeJAhteRAAN PegAwAi
Antam memberikan jaminan dan manfaat kerja dalam
jangka panjang kepada pegawai yang diatur secara
kelembagaan dan dikukuhkan melalui Perjanjian Kerja
Bersama (PKB). PKB mengatur mekanisme kesejahteraan
pegawai, insentif kerja, upah lembur, uang pensiun,
tunjangan kesehatan, dan insentif kinerja tahunan. PKB
berlaku selama dua tahun untuk menyesuaikan tingkat
kesejahteraan yang diperoleh pegawai.
Antam melakukan kajian peningkatan kesejahteraan
pegawai dengan memperhatikan daya saing terhadap
perusahaan sejenis dan kemampuan keuangan
perusahaan. Implementasi Sistem Imbal Pegawai (SIP)
to Directorate level using Balanced Scorecard, to
Performance Management System at Unit/Business Unit/
Project/Working Unit, and further detailed to individual
level at individual Performance Management System
(SMUK). Antam's SMUK utilises employee performance
parameters which consist of Key Performance Indicators
as results target and Job Competency profile as process
target.
To guarantee the efficiency and accuracy of SMUK
implementation, Antam has also implemented SMUK
online that is currently at the adjustment stage.
The overall implementation of SMUK is expected to
improve individual performance assessment so that it
can stimulate better performance that can support the
Companys long term success.
Antam has also designed a succession system
(succession management) that is analysed based on
a new career management. The establishment of
personal grade, slotting, new designation on functional
position, socialization of new career management to all
employees has been carried out in 2011.
WorkiNG eNviroNMeNt
Antam seeks to create a healthy, safe and conducive working
environment so the employees can work comfortably and
productively. Working environment evaluation is carried
out through an organization culture survey (Employee
Engagement) so as to assess the involvement of employees,
work consistency, self-adjustment, and work mission. The
job satisfaction survey conducted in 2011 showed that
Antam received 4.05 points in average out of 5 points. This
score is slightly lower than the average points in 2010 of
4.07.
eMPLoyee WeLfAre
Antam provides its employees with long-term job security
and benefts that is designed institutionally and endorsed
in a Collective Labour Agreement which regulates the
mechanism on employee welfare, work incentive,
overtime wages, pensions, medical allowance and annual
performance allowance. This agreement is adjusted every
two years to accommodate welfare level of the employees.
Antam also regularly reviews the employee welfare
improvements by taking into account the companys
competitiveness and the industry as well as its fnancial
capability. Employee Reward Systems Implementation
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
di tahun 2011 dilaksanakan secara menyeluruh namun
bertahap. Hal ini diimplementasikan dengan telah
dilakukannya penyesuaian gaji di tiap level pegawai di
bulan April 2011 dengan tetap memperhatikan tingkat
fairness internal equity. SIP dipergunakan sebagai
pemacu motivasi dan kinerja pegawai di seluruh
organisasi. Komposisi penghasilan yang diperoleh
pegawai Antam telah melebihi standar upah minimum
yang ditetapkan pemerintah.
kNoWLeDGe MANAGeMeNt
Dengan memperbaiki sistem SDM dan dukungan sistem
teknologi, Antam juga telah memulai mengembangkan
program Knowledge Management (KM) sebagai cikal
bakal untuk pengelolaan pengetahuan inti di lingkungan
Perseroan yang mendapat dukungan Dewan Komisaris.
Di tahun 2011, aktivitas KM berfokus pada pembangunan
fondasi pengelolaan KM serta persiapan pembangunan
infrastruktur yang diimplementasikan melalui beberapa
program kerja yaitu pembentukan KM Ofcer, temu
profesi, dan pengelolaan e-library.
eMPLoyee reLAtioNS
Employee Relations dilaksanakan untuk penyelesaian
permasalahan hubungan industrial juga memberi
kesempatan pegawai memberikan keluhan dan masukan
kepada Antam. Antam melaksanakan pertemuan
antara manajemen dengan perwakilan Serikat Pekerja
untuk membahas program pengelolaan SDM seperti
standardisasi salary review, formulasi Insentif Kinerja
Tahunan (IKT) 2011, insentif lokal, transisi SIP, Employee
Compensation Adjusment (ECA), dan sosialisasi sistem
manajemen SDM yang baru.
Selain itu, pegawai Antam melakukan kegiatan bersama
secara rutin untuk mempererat persaudaraan sesama
(SIP) in 2011 was gradually implemented as a whole. Its
implementation was through salary adjustment made for
all level of employee in April 2011 by upholding "fairness
internal equity" principle. SIP implementation is a driving
factor in motivating the employee motivation and
encouraging their performance across the organization.
Composition of income earned by Antams employees has
surpassed the minimum wage standards regulated by the
government.
kNoWLeDGe MANAGeMeNt
Supported by improved HR systems and technology
system, Antam has started a development program called
Knowledge Management which stands as a pioneer in core
knowledge management within the Company. The program
has been approved by the Board of Commissioners.
In 2011, the Knowledge Management program was focused
on the development of its management foundation and
the preparation of its infrastructure development through
various work programs such as the establishment of KM
ofcer, professional gathering and e-library management.

eMPLoyee reLAtioNS
Employee Relations is established to accommodate the
resolution to any dispute related to industrial relations
as well as to provide the employees with opportunity to
express any feedback and complaint to the Company. Antam
organizes meetings between the management and the
worker union representatives to discuss issues and programs
pertaining to human resources including salary review
standardization, formulation of IKT 2011, local incentives, SIP
transition, Employee Compensation Adjustment (ECA), and
socialization of the new HR management system.
In addition, Antam employees are also provided with regular
recreational activities, so they can build and strengthen
Diskusi karyawan Kantor Pusat Antam, Jakarta | employee discussion at Antam Head ofce, Jakarta
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Our Human Resources
rekan kerja. Kegiatan ini dilakukan dengan rekreasi dan
mengadakan silaturahmi secara berkala. Setiap tahun
Antam menyelenggarakan family gathering yang melibatkan
seluruh pegawai, baik tetap maupun tidak tetap.
KeBeBASAN BeRORgANiSASi
Antam mengakui kebebasan bagi para pegawai untuk
bergabung dengan serikat pekerja. Sebagian besar
pegawai Antam bergabung dalam Persatuan Pegawai
Antam (PERPANTAM). Kebebasan berserikat bagi
pegawai merefeksikan kepatuhan perusahaan
atas Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan dan ILo Convention 87 yang menjamin
kebebasan semua pekerja untuk masuk dalam organisasi
pekerja yang dikelola secara profesional sebagai
sarana penghubung antara pekerja dan perusahaan,
untuk menciptakan hubungan harmonis yang saling
menguntungkan semua pihak.
KeSeLAMAtAN DAN KeSehAtAN KeRJA
Antam menyadari bahwa dalam melakukan kegiatan
usahanya, terlebih operasi pertambangan, aspek
keselamatan dan kesehatan kerja adalah yang utama.
Untuk mencapai komitmen dan tekad mewujudkan
keselamatan dan kesehatan kerja tersebut, Antam
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara konsisten dan
berkesinambungan. Sebagai implementasi hal ini, Antam
menyediakan peralatan keselamatan kerja yang handal
relationship among themselves. Every year, Antam also
sponsors an annual family gathering participated by all
employees, permanent and non-permanent stafs, as well
as their families.
freeDoM to CoNGreGAte
Antam recognizes employee freedom to join the union.
most of Antams employees are members of PERPANTAm,
Antams labour union. Freedom to congregate for employees
is stipulated in Law No. 13/2003 pertaining to employment
and in ILO Convention 87 that guarantee freedom of all
workers to join labour union that is managed professionally
as a mediator between employees and employer so as to
create a harmonious and mutually benefcial relationship.
oCCUPAtioNAL heALth AND SAfety
Antam is fully aware of the fact that mining activities highly
require health and safety measures as main priorities.
To this ground, the Company always applies a consistent
and sustainable health and safety management system
(SMK3) throughout its all working sites. As part of the
eforts, Antam provides high quality safety equipment for
employees, especially for those who work in the mining and
Pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja di UBP emas Pongkor | occupational health and Safety training at Pongkor Gold Mining Business Unit
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
bagi pegawai, terutama bagi mereka yang bekerja pada
kegiatan operasi pertambangan dan pengolahan. Selain
itu, Antam juga mengintensifan upaya pendidikan,
pelatihan, penyuluhan dan inspeksi yang berkelanjutan.
Menyadari tingginya risiko keselamatan kerja di industri
pertambangan, Antam senantiasa berupaya untuk
memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja
serta tercapainya kecelakaan nihil pada setiap unit kerja.
Meski demikian, di tahun 2011 telah terjadi satu kecelakaan
fatal di Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor, yang
mengakibatkan kematian pegawai mitra kerja Antam,
satu kecelakaan berat di Unit Bisnis Pertambangan Nikel
Sulawesi Tenggara dan tujuh kecelakaan ringan yang
tersebar di seluruh Unit Bisnis dan Proyek Antam. Antam
secara kontinu akan berupaya agar integrasi implementasi
SMK3 dapat berjalan lebih baik antara perusahaan,
pegawai dan mitra kerja untuk mencapai target zero fatal
accident.
Di bidang kesehatan, pegawai Antam juga mendapat
perhatian yang besar dari perusahaan. Kegiatan Antam
dalam meningkatkan kesehatan pegawai meliputi
tindakan pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif),
mempertahankan kesehatan (promotif) dan mengembalikan
kesehatan seperti semula (rehabilitatif). Antam memberikan
biaya kesehatan dan biaya rumah sakit bagi pegawai dan
maksimal empat orang anggota keluarga pegawai. Kegiatan
pelatihan dan pelayanan kesehatan dilakukan Antam di
setiap Unit Bisnis, Unit, dan Kantor Pusat.
Seluruh pegawai tetap Antam juga mendapatkan
pemeriksaan kesehatan berkala secara rutin, minimal
sekali dalam setahun. Pemantauan dan pemeriksaan
kesehatan lingkungan kerja juga dilakukan oleh setiap
unit bisnis secara rutin, terutama pada lokasi kerja yang
memiliki risiko kesehatan kerja yang cukup tinggi, seperti
di lokasi pabrik dan tambang. Untuk mengantisipasi
penyakit yang berbahaya maupun yang menular, pegawai
Antam mendapatkan vaksinasi secara gratis.
Perseroan juga memberikan bantuan pelayanan
kesehatan bagi pensiunan yang berhak serta anggota
keluarganya. Pelayanan kesehatan bagi pensiunan
dikelola oleh Yayasan Kesehatan Pensiunan (YAKESPEN)
Antam dan perusahaan asuransi pihak ketiga. Untuk
beberapa penyakit tertentu, Antam masih menanggung
pengobatan kepada pensiunan sepenuhnya.
Antam menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti
bagi pegawai tetap yang dikelola oleh Dana Pensiun Antam
processing operations. In addition, Antam also intensifes
education, trainings, counselling and inspection related to
occupational safety and health standards sustainably.
Recognizing the high risks related to the occupational safety
in the mining industry, the Company strives to comply with
health, safety and environment standards in order to achieve
zero accident in each working unit. However, despite those
preventive eforts taken by the Company, a fatal accident was
recorded to occur in Pongkor gold mine that killed one worker
of Antams contractor. Other accidents also took place in some
sites, including a major accident in Southeast Sulawesi Nickel
Mining Business Unit, and seven other minor accidents in
several business units as well as projects. To prevent accidents
to occur in the future, Antam strives to continually improve its
integrated-implementation of health, safety and environment
standards, to be observed by the Company, workers as well as
business partner in order to achieve a zero fatal accident.
On medical benefts front, Antam employees enjoy excellent
medical facilities provided by the Company. Antams health
program includes preventive, curative, promotion as well
as recovery supports. The Company covers the costs of
medical treatment and hospitalization for its employees
and their family member of maximum four. The Company
also provides medical facilities and trainings in every
Business Unit, Unit and Head Ofce.
All permanent stafs are entitled to having regular medical
check-up, at least once a year. All business units also
conduct regular monitoring on the health condition in their
respective working environment, especially in the high-
risk sites such as plants and mines. To prevent dangerous
and contagious diseases, the employees also receive free
vaccinations.
Moreover, the Company also extends medical assistance
to eligible retirees and their family members. This scheme
is managed by Antam Health Foundation of Pensioners
(YAKESPEN) and appointed insurance companies. Antam
is responsible for paying full medical treatment on certain
illness for its retirees.
Antam also provide its permanent employees with a pension
plan program. This program is managed by Antam Pension
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
serta Dana Pensiun pihak ketiga dalam bentuk program
pensiun iuran pasti. Dana Pensiun Antam ini didanai
melalui iuran pegawai serta kontribusi perusahaan. Jumlah
kewajiban pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya per 31
Desember 2011 tercatat Rp378,4 miliar.
Total biaya pegawai tahun 2011 yang terdiri dari beban gaji,
upah dan kesejahteraan pegawai serta biaya tenaga kerja
tercatat sebesar Rp798,7 miliar, naik 20% dibandingkan
biaya pegawai tahun di 2010 yang mencapai Rp664,2 miliar.
JUMLAh PegAwAi, LAtAR BeLAKANg
PeNDiDiKAN DAN SiSteM ReKRUtMeN
Our Human Resources
Jumlah Karyawan | Number of Employees
2007 2008 2009 2010 2011
Tetap | Permanent 2.701 2.598 2.517 2.251 2.392
Sementara | Temporary 136 180 144 293 298
total 2.837 2.778 2.661 2.544 2.690
Jumlah Karyawan Berdasarkan Peringkat | Employee Numbers Based on Ranks
Uraian | Description
Jumlah Pegawai Tetap | Total Permanent Employee
2010 2011
Satu Peringkat di bawah Direksi | One Grade below Board of Directors 28 33
Dua Peringkat di bawah Direksi | Two Grades below Board of Directors 75 86
Tiga Peringkat di bawah Direksi | Three Grades below Board of Directors 123 135
Empat Peringkat di bawah Direksi | Four Grades below Board of Directors 316 376
Non struktural | Non structural 1.709 1.762
total 2.251 2.392
Jumlah total pegawai Antam di tahun 2011 yang mencapai
2.690 orang mengalami kenaikan sebesar 6% dibandingkan
jumlah yang sama di tahun 2010 yang mencapai 2.544 orang.
Komposisi jumlah total pegawai Antam pada akhir 2011
terdiri dari 2.392 pegawai tetap dan 298 pegawai sementara.
Komposisi jumlah pegawai tetap Antam di 2011
berdasarkan urutan peringkat pegawai di bawah Direksi
terdiri dari 1% dengan peringkat pertama, 4% dengan
peringkat kedua, 6% peringkat ketiga, 16% peringkat
keempat, dan 73% peringkat non struktural.
Fund and appointed third parties. The fund is contributed
by both employee and the Company. Total amount of
pension payables and other post-employment expense paid
by the Company by 31 December 2011 was amounting to
Rp378.4 billion.
In 2011, total employee expenses including salaries, wages,
and allowance and other labour cost reached Rp798.7 billion,
or increased by 20% compared Rp664.2 billion in 2010.
NUMBer of eMPLoyeeS, eDUCAtioNAL
BACkGroUND AND reCrUitMeNt SySteM
In 2011, Antam's total number of employees was 2,690
people or increased by 6% compared to 2,544 people
employed in 2010. The composition of permanent and non-
permanent employees is 2,392 and 298 respectively.
Composition of employees by positions, excluded Directors,
in 2011 comprise 1% within the frst rank, 4% within the
second rank, 6% within the third rank, and 16% within the
fourth rank, while the remaining 73% of the employees is
taking non-structural position.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
LAtAR BeLAkAng PenDIDIkAn Education Background
Sarjana dan Pascasarjana Undergraduate and Postgraduate
Diploma Diploma
Sampai dengan SMA Up to High School
koMPoSISI kARyAwAn BeRDASARkAn PeRIngkAt
Composition Based on Employee Level
Peringkat I Level I
Peringkat II Level II
Peringkat III Level III
Peringkat IV Level IV
Peringkat V Level V
Peringkat VI Level VI
Peringkat VII Level VII
Peringkat VIII Level VIII
Peringkat IX Level IX
6%
27%
67%
1%
4%
6%
16%
14%
23%
36%
Latar Belakang Pendidikan | Educational Background
Uraian | Description
Jumlah Pegawai Tetap | Total Permanent Employee
2010 2011
Sampai dengan SLTA | Up to High School 1.600 1.610
Diploma | Diploma 127 144
Sarjana & Pascasarjana | Undergraduate & Postgraduate 524 638
total 2.251 2.392
LAtAR BeLAKANg PeNDiDiKAN
Dari jumlah pegawai tetap Antam di tahun 2011 yang
berjumlah 2.392 orang, sekitar 67% memiliki latar belakang
pendidikan dasar sampai dengan SLTA yang bekerja
di kegiatan operasional pertambangan di unit bisnis.
Sekitar 27% dari pegawai tetap memiliki latar belakang
pendidikan sarjana, baik strata 1 atau strata 2, sementara
6% memiliki latar belakang pendidikan diploma. Dengan
karakteristik usaha Antam di bidang pertambangan, maka
sekitar 51% dari total pegawai Antam yang memiliki latar
belakang pendidikan sarjana dan pascasarjana berasal
dari disiplin keilmuan teknik seperti tambang umum,
geologi, metalurgi, teknik kimia, teknik mesin, dan teknik
elektro. operasi Antam yang tersebar di Indonesia juga
menjadikan 88% pegawai Antam bekerja di unit bisnis
yang berada di daerah.
CoMPoSitioN of eMPLoyee By eDUCAtioN
From 2,392 permanent staffs employed by the Company,
approximately 67% have finished up to senior high
school and work in the mining projects, while 27% are
of university graduates and/or post-graduates and 6%
holds diploma certificate. As the Companys business
engages in mining operation, at least 51% of university
graduates possess educational background on technical
and engineering, such as mining, geology, metallurgy,
chemical engineering, mechanical engineering and
electrical engineering. As Antam projects are located
throughout the country, 88% of employees are placed in
those working areas.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Bagaimana pengelolaan SDM secara umum di Antam di tahun
2011?
Pengelolaan SDM di Antam dilaksanakan dengan baik, kami
berhasil menyelesaikan beberapa isu krusial terkait pengelolaan
SDM, termasuk penyempurnaan database jabatan, penyempurnaan
Key Performance Indicator untuk keperluan SMUK serta fnalisasi
Sistem Imbalan Pegawai. Bahkan di tahun 2011, syukur Alhamdulillah,
Antam mendapat penghargaan dari Kementerian BUMN sebagai
BUMN Ketiga dengan Inovasi SDM terbaik. Hal ini bisa terwujud
karena semakin kuatnya interaksi antara karyawan dan manajemen
dimana Serikat Pekerja (PERPANTAM) juga mendapatkan
penghargaan sebagai Serikat Pekerja dengan Hubungan Industrial
Terbaik 2011 dari Forum Serikat Pekerja (FSP)-BUMN.
Apa strategi SDM Antam 2011?
Pada dasarnya ada tiga fokus strategi SDM Antam di tahun
2011: Pertama, tingginya tingkat pertumbuhan Antam
dengan proyek-proyeknya melalui pemenuhan kebutuhan
penambahan SDM jangka pendek. Kedua, pentingnya kehandalan
sistem pengelolaan SDM Antam melalui pembenahan infrastruktur
SDM Antam untuk memastikan kuatnya daya saing perusahaan di
masa depan. Ketiga, pentingnya peningkatan kualitas jajaran SDM
Antam saat ini melalui perubahan paradigma lama pengelolaan
SDM menjadi paradigma baru pengelolaan SDM yang berorientasi
kepada penghargaan terhadap peningkatan kinerja dan peningkatan
kompetensi. Inilah yang menjadi tiga fokus strategi SDM Antam di
tahun 2011.
Kendala-kendala aspek SDM apa yang dihadapi perusahaan
tahun 2011 dan bagaimana bapak mengambil inisiatif/langkah
untuk mengatasi kendala tersebut?
Ada dua tantangan utama yang kita hadapi. Tantangan pertama
adalah belum sempurnanya sistem & infrastruktur pengelolaan
SDM Antam dilihat dari kacamata daya saing perusahaan. Ini erat
kaitannya dengan keberadaan semua subsistem pengelolaan SDM di
Antam termasuk yang utama yaitu penyelesaian sistem Grading dan
Sistem Manajemen Unjuk Kerja Antam yang sesuai dengan tuntutan
daya saing organisasi. Terkait dengan infrastruktur pengelolaan
SDM, syukur Alhamdulillah Antam di tahun 2011 sudah memiliki Pusat
Pengembangan Kepemimpinan di kawasan Puncak yang diharapkan
dapat menghasilkan pemimpin bisnis terbaik Antam. Hal ini menjadi
semakin krusial karena tahun 2011 merupakan masa akhir dari dua
tahun masa Development Stage 2010-2011 dalam Master Plan SDM
Antam mencapai tujuan strategis Human Capital Excellence SDM
Antam tahun 2015 dalam konteks menuju Visi Antam 2020 menjadi
perusahaan global berbasis pertambangan dengan pertumbuhan
yang sehat dan standar kelas dunia.
Tantangan utama yang kedua adalah dari sisi manusia-nya, tekad
Antam untuk mewujudkan insan Antam yang memiliki karakter
Human Capital menuntut adanya budaya perusahaan yang
diwujudkannya dalam setiap individu dalam perusahaan. Antam
menyadari bahwa perubahan budaya merupakan proses panjang
yang membutuhkan kesabaran dan kedisiplinan bagi para pelakunya.
Perubahan merupakan proses top-down sehingga teladan dari
pimpinan sangat krusial untuk keberhasilannya. Untuk itu, Antam
Guiding Principles dibuat Direksi untuk memastikan setiap pimpinan
dan insan Antam mempunyai pegangan dalam menjadi teladan
untuk mempercepat proses perubahan budaya menjadi budaya yang
mencerminkan nilai-nilai Antam PIONEER.
how did Antam manage its human Resources in 2011?
Antams Human Resources management has been well
implemented and we have efectively addressed a number
of crucial issues related to human resources management,
including improvement and fnalization of job database, Key
Performance Indicators for SMUK and Employee Benefts System.
Praise to God, in 2011 Antam received an award from the Ministry of
SOEs as the third best company for its HR Innovation. This achievement
is attributed to a healthy relationship established between the
management and employees. Antams labor union of PERPANTAm
was also awarded with the best industrial relations in 2011 by Labor
Unions Forum of State-Owned Companies.
what is Antams strategy for its hR in 2011?
In essence, we focused on three strategies for our HRD in
2011. First is the fulfllment of a short-term need for additional
human resources given Antams fast growth and new projects.
Secondly, we focused on infrastructure improvement of HRD system
aimed at strengthening future corporate competitiveness. Lastly, our
focus was put on building a new paradigm for HRD that emphasizes
on the appreciation for employees based on their performance and
competence.
what constraints did Antam face related to hRD in 2011 and
how did the Company solve them?
We saw two major challenges in 2011, frst is our HRD
management system and infrastructure that were not fully in
place, which may have afected the Company's competitiveness
as it is closely related to all human resource management subsystems,
including the grading system and management performance system.
In 2011, we have built a leadership development center located in
Puncak, Bogor. The establishment of HR supporting infrastructure is
aimed at creating Antams future qualifed leaders. The year of 2011
also stands as an important period as it concluded the end of 2010-
2011 development stage, part of Antams HRD master plan strategy.
The next stage is Human Capital Excellence in 2015 that is aimed at
achieving Antams vision in 2020, to be a global mining-based company
with healthy growth and world-class standards.
The second challenge comes from the human personal quality. Antam
envisions to creating the so called Antam People that possess human
capital characters. To achieve this, the Companys culture needs to be
adopted by both individuals and the Company. We realize that cultural
change do take time as it is a long process and requires perseverance
and discipline. It is also a top-down change that requires a role model
from leaders in the Company. Therefore, the Directors have prepared
Antam Guiding Principles containing corporate values, PIONEER, which
serves as guidelines for every leader and employee in the Company.
A sound and healthy relationship between management and the
employees as well as their union has also supported us in responding to
the challenges facing us. In addition, employees active participation,
Interview
t
J
Q
A
t
J
Q
A
t
J
Q
A
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Komunikasi yang sangat cair dengan karyawan dan serikat pekerja
dalam berbagai kesempatan membuat tantangan diatas menjadi lebih
mudah untuk dilalui. Partisipasi aktif, perilaku positif dan moral yang
tinggi dari karyawan sangat mendukung dalam proses menghadapi
tantangan, dan itu sangat kita syukuri. Survei Keterikatan Karyawan
tahun 2011 menunjukkan betapa peningkatan partisipasi karyawan
menjadi kunci dari kemajuan perusahaan.
Bagaimana leadership dikembangkan di lingkungan Antam?
Aspek leadership merupakan aspek kunci untuk menggerakan
karyawan dalam melakukan perubahan ke arah kemajuan
di Antam, hal ini menjadi lebih penting lagi dengan adanya
tekad Antam untuk menjadi perusahaan global di tahun 2020.
oleh karena itu, Antam menaruh perhatian sangat tinggi dalam hal
pengembangan kepemimpinan. Direktur Utama sangat menekankan
pentingnya persiapan pemimpin masa depan Antam. Untuk itu
Antam melakukan revitalisasi kurikulum program pengembangan
kepemimpinan Antam (ALDP) dengan memasukan unsur
semangat entrepreneurship sebagai tambahan dari unsur keahlian
manajerial, dan unsur kekuatan gaya kepemimpinan yang sudah
ada sebelumnya. Di tahun 2011, Antam juga menandatangani Nota
Kesepahaman (Memorandum of Understanding, MoU) dengan
Michigan State University, Montana State University, dan Colorado
School of Mines untuk membentuk program peningkatan keahlian
teknis dan kepemimpinan insan Antam dalam persiapan menjadi
perusahaan global 2020.
Peningkatan kualitas kepemimpinan Direksi Antam juga menjadi
hal yang sangat penting sehingga untuk memastikan kekuatan
daya saing global, di tahun 2011 Direksi Antam mengikuti program
pengembangan eksekutif di Michigan State University dan Stanford
University.
Bagaimana hubungan dengan serikat pekerja? Apakah
terdapat konfik di tahun 2011?
Antam mengembangkan hubungan kemitraan dengan asas
kedewasaan dan saling percaya. Setiap konfik yang terjadi selalu
disikapi dengan asas tersebut, sehingga selalu terjalin komunikasi
yang sifatnya positif dan konstruktif. Syukur Alhamdulillah, berkat
kedisiplinan dan kesabaran jajaran pimpinan serikat pekerja dan
manajemen perusahaan, di tahun 2011 tidak terjadi konfik, bahkan
terjadi peningkatan pemahaman dan keselarasan bersama bahwa
kepentingan perusahaan harus berada diatas kepentingan pribadi
dan golongan.
Apa strategi/program di tahun 2012? Apa tantangan dalam
pengelolaan SDM?
Dalam Master Plan SDM Antam mencapai tingkat Human
Capital Excellence di tahun 2015. Tahun 2012-2013 merupakan
tahap kesiapan (Readiness Stage) sebelum insan Antam mencapai
tahap Global Existence di tahun 2014-2015. Yang menjadi tantangan
dalam tahap ini ada dua.
Pertama adalah memastikan bahwa semua sistem dan subsistem
pengelolaan SDM Antam sudah selaras dengan kebutuhan
perusahaan masa depan dan siap untuk meningkatkan daya saing
perusahaan. Kedua adalah memastikan bahwa insan Antam sudah
siap bersaing di tingkat global dengan menjadi insan dengan
Global Mentality. Dua tantangan ini diyakini akan mampu dihadapi
perusahaan dengan cara memastikan bahwa semua pimpinan dan
karyawan mempunyai keyakinan dan bergerak dengan motivasi yang
sama, yaitu memajukan perusahaan, dan menempatkan kepentingan
perusahaan di atas kepentingan pribadi maupun golongan.
positive attitude and good morale have also helped us in facing those
challenges. A survey on employees engagement conducted in 2011
revealed that more active participation of employee stands as a key
factor in the Company's progress.
how do you develop leadership in the Company?
Leadership is a key aspect in driving employees to achieve
progress for the Company. It is even more important as Antam
envisions itself to be a global company by 2020. Therefore, it
is Antams major concern to implement a leadership development.
Our President Director has emphasized on the importance of
preparing Antams future leaders. To this end, we have revitalized the
curriculums in our leadership development program, Antam Leadership
Development Program (ALDP), by adding entrepreneurship subject as
additional material to complement the existing managerial skill, and
leadership style. In 2011, Antam signed an MOU with the Michigan State
University, Montana State University, and Colorado School of Mines, as
part of our eforts to improve technical skills and leadership of Antam
people in our preparation to achieve the vision to be a global company
by 2020.
The improvement of leadership quality for the Directors is also very
important. In 2011, Antam assigned its Directors to participate in
executive development programs at Michigan State University and
Stanford University.
how is the Companys relationship with the labour union?
was there any dispute arise in 2011?
Antam builds a partnership relation based on mature and
mutual trust principles with the labour union. We always
refer to these principles whenever any dispute arises. Through this
approach, we can maintain positive and constructive communications
within the Company. Praise to God, we did not encounter any confict
with the employees in 2011. Instead, we even saw a better relationship
and understanding among us in placing the Companys best interest
above any personal and group interests. This good relationship is
attributed to the understanding and discipline of both employees and
the management.
what is the strategy for 2012 and what sort of challenges
that may face the Company?
In our HRD management Master Plan, we seek to achieve Human
Capital Excellence level by 2015. Prior to entering that level, we
have set 2014-2015 periods as Antam Global Existence, while 2012-2013
periods is being preparation stage. During this preparation stage, we
have identifed two challenges facing us.
First, we have to ensure that all HRD management systems and
subsystems are aligned with the Companys future needs and ready
to enhance the Companys competitiveness. Second, we also need to
ensure that Antam people are ready for entering global competition.
We believe that we are able to overcome these two challenges. The
management and employees have shown their confdence to move
together in developing the Company and placing the interests of the
Company above any personal or group interests.
Achmad Ardianto, St, MBA
Direktur Sumber Daya Manusia Human Resources Director
t
J
Q
A
t
J
Q
A
t
J
Q
A
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Certifcation
Sertifkasi occupational, Health and Safety Management System-oHSAS
18001: 2007 (SGS International) diperoleh pada 7 Mei 2009 dan berlaku sampai
dengan 7 Mei 2012.
Occupational, Health and Safety Management System-OHSAS 18001: 2007 (SGS
International) obtained on May 7, 2009. This certifcate is valid until May 7, 2012.
Registrasi REACH (Registration, Evaluation, Authorisation and Restriction of
Chemicals) diperoleh tanggal 23 November 2008 untuk memenuhi regulasi
pasar Uni Eropa mengenai penggunaan bahan kimia yang aman dalam siklus
pengolahan feronikel.
REACH (Registration, Evaluation, Authorisation and Restriction of Chemicals)
Registration was obtained on November 23, 2008 to fullfll the European Union
regulation on safe use of chemical substain in ferronickel processing cycle.
Sertifkasi Quality Management System-ISo 9001: 2008 (SGS International) untuk proses
pengolahan feronikel dan kegiatan pendukung diperoleh sejak 17 Mei 2002 (upgrading dari
versi ISo 9002: 1994 pada 3 April 1996 dan dari versi ISo 9001: 2000 pada 20 Mei 2010) dan
berlaku sampai dengan 3 April 2014.
Quality Management System Certifcate-ISO 9001: 2008 (SGS International) for ferronickel
processing and supporting activities, obtained on May 17, 2002 (upgrade from ISO 9002: 1994
version, obtained on April 3, 1996 and from ISO 9001: 2000 obtained on May 20, 2010). This
certifcate is valid until April 3, 2014.
Sertifkasi Quality Management System-ISo 9001: 2008 (SAI Global) untuk proses
penambangan dan pengolahan emas Pongkor diperoleh sejak 3 Maret 2000
(upgrading dari versi ISo 9001: 2000 pada 3 Maret 2009) dan berlaku sampai
dengan 2 Maret 2012.
Quality Management System Certifcation-ISO 9001: 2008 (SAI Global) for gold mining
and processing at Pongkor, obtained on March 3, 2000 (upgrade from ISO 9001: 2000
version obtained on March 3, 2009). This certifcate is valid until March 2, 2012.
Sertifkasi Enviromental Management System-ISo 14001: 2004 (SAI Global) untuk
proses penambangan dan pengolahan emas Pongkor diperoleh sejak 18 September
2002 dan dilakukan upgrade versi 2004 pada tahun 2005 dan berlaku sampai dengan
17 September 2014.
Environmental Management System Certifcation-ISO 14001: 2004 (SAI Global) for gold
mining and processing at Pongkor, obtained since September 18, 2002 and upgrade to
2004 version in 2005 and this certifcate is valid until September 17, 2014.
Sertifkasi Enviromental Management System-ISo 14001: 2004 (SGS International) untuk
kegiatan penambangan, pengolahan feronikel serta kegiatan pendukung diperoleh
sejak tahun 2006 (upgrading dari versi ISo 14001: 1996 yang diperoleh sejak tahun 2001)
dan berlaku sampai dengan 29 November 2012.
Environmental Management System Certifcation-ISO 14001: 2004 (SGS International) for
mining, ferronickel processing and supporting activities, obtained in 2006 (upgrade from
ISO 14001: 1996 version obtained in 2001). This certifcate is valid until November 29, 2012.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Sertifkasi occupational, Health and Safety Management System-oHSAS
18001: 2007 (SAI Global) untuk proses penambangan dan pengolahan emas
Pongkor diperoleh pada tanggal 15 oktober 2008 dan berlaku sampai dengan
14 Oktober 2014.
Occupational, Health and Safety Management System Certifcation-OHSAS
18001: 2007 (SAI Global) for gold mining and processing at Pongkor, obtained on
October 15, 2008. This certifcate is valid until October 14, 2014.
Sertifkasi Quality Management System-ISo 9001:2008 (TUV) untuk
Pengelolaan, Pelaksanaan Kebijakan-Kebijakan serta Pengembangan Bisnis
dan operasi di Kantor Pusat, diperoleh sejak 20 Desember 2011 dan berlaku
sampai dengan 5 Maret 2015.
Quality Management System-ISO 9001:2008 (TUV) Certifcation for Policy
Management and Implementation and Business and Operation Development at
the Head Ofce. This certifcate is obtained since December 20 2011 and it is valid
until March 5, 2015.
Sertifkasi Quality Management System-ISo 9001:2008 (SAI Global)
untuk proses penambangan bijih nikel di Tanjung Buli dan Pulau Pakal
diperoleh sejak 26 Mei 2011 dan berlaku sampai dengan 25 Mei 2014.
Quality Management System-ISO 9001:2008 (SAI Global) Certifcation for
nickel ore mining process at Tanjung Buli and Pulau Pakal. This certifcate
is obtained since May 26 2011 and it is valid until May 25, 2014.
Sertifkasi Enviromental Management System-ISo 14001:2004 (SAI Global)
untuk proses penambangan bijih nikel di Tanjung Buli dan Pulau Pakal
diperoleh sejak 26 Mei 2011 dan berlaku sampai dengan 25 Mei 2014.
Environmental Management System-ISO 14001:2004 (SAI Global) Certifcation
for nickel ore mining at Tanjung Buli and Pulau Pakal. This certifcate is
obtained since May 26 2011 and it is valid until May 25, 2014.
Sertifkasi occupational, Health and Safety Management System- oHSAS
18001:2007 (SAI Global) untuk proses penambangan bijih nikel di Tanjung Buli dan
Pulau Pakal diperoleh sejak 26 Mei 2011 dan berlaku sampai dengan 25 Mei 2014.
Occupational, Health and Safety Management System-ISO 18001:2007 (SAI Global)
Certifcation for nickel ore mining at Tanjung Buli and Pulau Pakal. This certifcate is
obtained since May 26 2011 and it is valid until May 25, 2014.
Sertifkasi Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja sesuai dengan persyaratan oHSAS
18001:2007 untuk cakupan penerapan Design and Development, Processing, Refnery, Manufacturing
and Trading of Precious Metals and Provision of Laboratory Analysis Services di UBPP Logam Mulia.
Sertifkat ini diperoleh sejak tanggal 28 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan bulan Maret 2015.
Work Safety and Health-OHSAS 18001:20087 Certifcation for Design and Development, Processing,
Refnery, Manufacturing and Trading of Precious Metals and Provision of Laboratory Analysis Services
at Logam Mulia Precious Metals Processing and Refnery Business Unit. This certifcate is obtained on
December 28 2011 and it is valid until March 2015.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Sertifkasi Enviromental Management System-ISo 14001: 2004 (TUV) untuk seluruh
aktiftas proses di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia yang diperoleh
sejak tahun 2004 dan berlaku sampai dengan 14 Juni 2014.
Environmental Management System Certifcation-ISO 14001: 2004 (TUV) for all processing
activities at Logam Mulia Processing and Refnery Business Unit, obtained in 2004. This
certifcate is valid until June 14, 2014.
Akreditasi dari London Bullion Market Association (LBMA) setelah melewati
prosedur pengujian produk oleh LBMA sejak tanggal 1 Januari 1999.
Accreditation from London Bullion Market Association (LBMA). The accreditation
was obtained after Logam Mulia underwent product testing procedures by LBMA.
The accreditation was obtained on January 1, 1999.
Sertifkasi Quality Management System-ISo 9001: 2008 (TUV) untuk kegiatan
eksplorasi dan pengembangan pertambangan di Unit Geomin, diperoleh sejak
28 oktober 2005 (upgrading dari versi ISo 9001: 2000 pada 6 November 2009)
dan berlaku sampai dengan 5 November 2012.
Quality Management System Certifcation-ISO 9001: 2008 (TUV) for all exploration
and supporting activities at Geomin Unit, obtained on October 28, 2005 (upgrade
from ISO 9001: 2000 version obtained on November 6, 2009. This certifcate is
valid until November 5, 2012.
Akreditasi Laboratorium Penguji sesuai standar ISo 17025 yang dikeluarkan oleh KAN
(Komite Akreditasi Nasional) untuk analisa emas, perak serta campuran emas, perak dan
platinum di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia yang diperoleh sejak
bulan Juni 2005 dan berlaku sampai dengan 17 Agustus 2015.
Testing Laboratory Accreditation in accordance to ISO 17025, issued by National Accreditation
Committee (KAN) for gold, silver, gold and silver mixture and platinum analysis at Logam
Mulia Processing and Refnery Services, obtained in June 2005 and valid until August 17, 2015.
Sertifkasi dari Dubai Metal and Commodities Centre untuk produk emas jenis small bar
Logam Mulia di pasar Timur Tengah sejak Agustus 2005. Bertujuan agar balok emas produksi
Unit Bisnis Pengolahan & Pemurnian Logam Mulia dapat diperjualbelikan secara bebas di
pasar Timur Tengah tanpa mengubah identitas LM.
Certifcation from Dubai Metal and Commodities Centre for Logam Mulias small gold bar,
obtained in August 2005. The accreditation certifes Logam Mulias gold bars to be traded
freely at the Middle East market without any modifcation to Logam Mulias identity.
Certifcation
Sertifkasi Quality Management System-ISo 9001: 2008 (TUV) untuk seluruh aktiftas proses di
Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia yang diperoleh sejak tahun 2004 (upgrading
dari versi ISo 9001: 2000 pada 12 Juni 2010) dan berlaku sampai dengan 14 Juni 2014.
Quality Management System Certifcation-ISO 9001: 2008 (TUV) for all processing activities at
Logam Mulia Processing and Refnery Business Unit, obtained in 2004 (upgrade from ISO 9001: 2000
version obtained on June 12, 2010). This certifcate is valid until June 14, 2014.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
External Accolades and Recognition External Accolades and Recognition
PENGHARGAAN | AWARD KEGIATAN | EVENT WAKTU | DATE
The Best in Building & Managing Corporate Image Corporate Image Award
(IMAC) 2011
9 Juni | June 2011
Most Organized Investor Relations
Strongest Adherence to Corporate Governance in 2011
Alpha Southeast Asia
Magazine
12 September |
September 2011
Indonesia Green Awards 2011 Majalah Bisnis & CSR
Business & CSR Magazine
28 September |
September 2011
Aditama (Emas) - UBPE Pongkor
Gold Award - Pongkor Gold Mining Business Unit
Utama (Perak) - UBPN Sulawesi Tenggara
Silver Award - Southeast Sulawesi Nickel Mining Business Unit
Utama (Perak) - UBPN Maluku Utara
Silver Award - North Maluku Nickel Mining Business Unit
Penghargaan Pengelolaan
Lingkungan Pertambangan
Mineral dan Batubara Tahun 2011,
Kementerian ESDM
2011 Mineral and Coal Mining
Environmental Management
Award, Ministry of Energy and
Mineral Resources
3 Oktober |
October 2011
Upakarti Utama (UBPN Sulawesi Tenggara | Southeast Sulawesi Nickel
Mining Business Unit)
Upakarti Utama (UBPP Logam Mulia | Precious Metal Processing & Refnery
Business Unit)
Upakarti Pratama (UBPE Pongkor | Pongkor Gold Mining Business Unit)
Upakarti Pratama (UBPN Maluku Utara | North Maluku Nickel Mining Business
Unit)
Penghargaan Keselamatan
Pertambangan 2011,
Kementerian ESDM
Mining Safety Awards 2011,
Ministry of Energy & Mineral
Resources
24 November |
November 2011
PROPER HIJAU | GREEN PROPER (UBPE Pongkor | Pongkor Gold Mining
Business Unit)
PROPER BIRU | BLUE PROPER(UBPN Maluku Utara | North Maluku Nickel
Mining Business Unit)
PROPER BIRU | BLUE PROPER (UBPP Logam Mulia | Precious Metal
Processing & Refnery Business Unit)
PROPER BIRU | BLUE PROPER (UBPN Sulawesi Tenggara | Southeast
Sulawesi Nickel Mining Business Unit)
PROPER BIRU | BLUE PROPER (PT Cibaliung Sumberdaya)
Kementerian Lingkungan
Hidup
Ministry of Environment
30 November |
November 2011
Best Overall Corporate Governance Award
2011, Indonesian Institute for
Corporate Directorship (IICD)
2 Desember |
December 2011
3
Rd
The Best Corporate Of The Year 2011
1
St
The Best GCG Implementation Of The Year 2011
3
Rd
The Best Corporation For Risk Management Of The Year 2011
3
Rd
The Best Marketing Management Of The Year 2011
4
Th
The Best Finance Performance For Non Finance Company Of The Year 2011
Anugerah Business Review
2011
Business Review Award 2011
3 Desember |
December 2011
Platinum (Program Pembangunan dan Pengembangan
Pusat Biodiversity Taman Nasional Gunung Halimun-Salak)
Platinum (Development Program of Biodiversity Center of Halimun-Salak
Mountain National Park)
Platinum (Program Revitalisasi Suku Bajo)
Platinum (Revitalisation Program of Bajo Tribe)
Platinum (Program Pengembangan Kawasan Komunitas Etnik Bajo)
Platinum (Development Program of Community Areas of Bajo Tribe)
Gold (Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Bekas Pertambangan
Pasir Besi)
Gold (Community Empowerment Program in Former Iron Ore Mining Areas)
Indonesian CSR Award 2011 15 Desember |
December 2011
Most Trusted Company 2011 Corporate Governance
Perception Index (CGPI)
Award
19 Desember |
December 2011
Best Sustainability Reporting on Website 2011
Runner Up-2 Best Sustainability Reporting 2010 Category Natural
Resources
Indonesia Sustainability
Reporting Award 2011
21 Desember |
December 2011
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
We Are Proud With The Direction
We Are Headed
Kami Bangga
dengan Arah yang
Dituju Perusahaan
Laporan Manajemen
management Report
Kegiatan peleburan feronikel di UBP Nikel Sulawesi tenggara |
ferronickel Smelting in Southeast Sulawesi Nickel Mining Business Unit
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Report From the Board of Commissioners
PeNiLAiAN KiNeRJA DiReKSi SeLAMA
tAhUN 2011
Setelah melalui berbagai tantangan dan dengan bekerja
keras, Antam telah berhasil memasuki masa implementasi
proyek-proyek. Proyek yang sudah lama dirancang, dan
sekarang sudah memasuki masa konstruksi adalah Proyek
Chemical Grade Alumina (CGA) di Tayan, dan Feronikel
di Halmahera Timur. Implementasi proyek-proyek ini
sangat tepat waktunya mengingat adanya ketentuan
pada Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara yang membatasi ijin
perusahaan tambang melakukan ekspor bahan mentah
yang hanya sampai tahun 2014.
Untuk memanfaatkan tenggang waktu yang masih
tersedia tersebut, kami mendorong agar Antam
meningkatkan produksi bijih nikel, baik kadar tinggi
maupun kadar rendah seoptimal mungkin. Hal ini juga
untuk memanfaatkan tingginya harga komoditas nikel
dan emas sejak awal tahun 2011, sehingga kinerja Antam di
tahun 2011 melonjak signifkan dibanding tahun 2010, yang
tergambar dengan kenaikan Laba Tahun Berjalan Yang
Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk yang
mencapai Rp1,93 triliun. Pendapatan ini sangat membantu
dalam penyediaan dana bagi proyek-proyek tersebut di
atas, dan proyek lainnya yang akan menyusul.
Untuk mendukung pertumbuhan perusahaan agar lebih
cepat, kami juga turut serta memberi petunjuk kepada
Direksi agar mengembangkan lagi proyek-proyek yang
lainnya, seperti Modernisasi optimasi Pabrik (MoP) di
Pomalaa, dengan tujuan menaikkan produksi feronikel.
Dengan demikian kami mengharapkan pendapatan
Antam tidak berkurang akibat penghentian ekspor bijih,
malah akan dapat meningkat ketika semua proyek sudah
berproduksi dengan kapasitas penuh.
Pemegang Saham Yang Terhormat,
Our Valued Shareholders,
AN ASSeSSMeNt of the Di reCtorS
PerforMANCe i N 2011
Through the endurance in sailing the challenges and hard
works, Antam has successfully embarked on the projects
implementation phase. We had initiated these projects
previously, and are currently in the construction phase,
including the Chemical Grade Alumina (CGA) Project in
Tayan, and the Ferronickel Project in East Halmahera.
We had come to the right timing to implement these
projects considering the issuance of Law No. 4 of 2009
regarding the mineral and Coal mining, which bans raw
materials export beyond 2014.
To optimally beneft from this timeline, we encourage
Antam to signifcantly increase nickel ore production,
both for high grade as well as low grade. As also to
benefts high nickel and gold prices since the beginning
of 2011. As a result Antam recorded remarkable
performance in 2011 compared to 2010. This improvement
was refected from the income for the year attributable
to owners of the parent of Rp1.93 trillion. The result has
tremendously boost funding allocation for existing and
future projects.
To accelerate corporate growth, the need to develop
other projects had been advised to the Board of
Directors, including the Optimization and Modernization
project (mOP) in Pomalaa, which sought to increase
ferronickel production. By doing so, we expect Antams
revenues will not be declining from the cessation of ore
exports, but will instead, improve once all the projects
are producing at full capacity.
Ir. Wisnu Askari Marantika
Komisaris Utama
President Commissioner
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Report From the Board of Commissioners
Sejalan dengan semakin meningkatnya produksi pabrik
feronikel di Pomalaa, kami menyepakati dimulainya
pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
untuk menurunkan biaya produksi, khususnya akibat ada
tendensi makin naiknya harga BBM. Selain proyek-proyek
tersebut kami juga mendukung pembangunan pabrik
Smelter Grade Alumina (SGA) di Mempawah, Kalimantan
Barat, untuk tujuan memanfaatkan besarnya cadangan
bauksit yang sudah dimiliki Antam. Produksi pabrik SGA
ini nantinya akan sangat cocok sebagai bahan baku untuk
pabrik Inalum yang akan diambil alih Pemerintah Republik
Indonesia pada tahun 2013.
Mengingat banyaknya rencana proyek yang sudah siap
untuk diimplementasikan, maka kami sangat menghargai
usaha Direksi untuk menerbitkan obligasi yang ternyata
berhasil memperoleh dana pada tahap satu sebesar
Rp3 triliun, di mana oleh Direksi akan menggunakan
sebagian besar untuk mendanai proyek modernisasi
dan optimasi pabrik feronikel Pomalaa. Selanjutnya,
sehubungan dengan banyaknya proyek dan besarnya
dana yang digunakan, kami selaku Dewan Komisaris
selalu mengingatkan agar pelaksanaan proyek-proyek
tersebut dikawal dengan ketat, agar dana investasi dapat
digunakan dengan efsien dan efektif sesuai dengan
tahapan penyelesaian proyek yang tepat waktu.
Memperhatikan uraian di atas, kami percaya bahwa
pada tahun 2011 di samping membukukan kinerja yang
memuaskan, Antam telah melaksanakan investasi untuk
masa depan.
Dewan Komisaris menilai kinerja manajemen tahun
2011 sungguh memuaskan, untuk itu Dewan Komisaris
memberikan apresiasi yang tinggi terhadap capaian prestasi
Antam. Namun demikian, masih terdapat beberapa aspek
yang perlu mendapat perhatian manajemen untuk perbaikan
Antam khususnya dalam hal peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia, serta efsiensi dan kualitas operasional.
PANDANgAN AtAS PROSPeK USAhA
PeRUSAhAAN
Dewan Komisaris menyadari bahwa Antam adalah
perusahaan yang mengolah dan mengelola sumber daya
alam, untuk itu kami mendorong agar kegiatan eksplorasi
terus ditingkatkan supaya ketersediaan cadangan tetap
terjaga. Khusus untuk pencarian cadangan komoditas
emas, kami menyetujui disediakannya anggaran lebih
dari Rp110 miliar dalam tahun ini, yang semuanya
digunakan untuk eksplorasi di dalam negeri mengingat
As the production of ferronickel plant in Pomalaa continues
to improve, we therefore agreed to commence the
construction of Steam Power Plant to reduce production
cost, thus to anticipate the increase in fuel price. Aside
from these projects, we also granted our support for the
construction of Smelter Grade Alumina (SGA) plant in
Mempawah, West Kalimantan, which will utilize Antams
bauxite reserves. The SGA plant will serve as an ideal source
of raw materials for the Inalum plant in North Sumatra
whose ownership will be turned over to the Indonesian
government in 2013.

As we consolidate the implementation of project plans,
we acknowledge the Directors for their initiative in
bond issuance, which has successfully raised Rp3 trillion
within the frst phase. The funds will be allocated to
fnance the modernization and optimization projects of
ferronickel plant in Pomalaa. Subsequently, in view of
numerous projects and the allocated funds, the Board of
Commissioners constantly advise stringent monitoring
to these projects so as to ensure an efcient and efective
utilization of investment funds in accordance with the
projects timetable.
We believe that in 2011, aside from registering a positive
performance, Antam has made legitimate corporate action
in investments for the future.
The Board of Commissioners has evaluated managements
remarkable performances for 2011, and for that reason we
would like to express our highest appreciation towards
Antams achievements. Yet, the ongoing improvement on
several aspects by the management required further attention,
particularly in human resources quality enhancement as well
as efciency enhancement and operational quality.
vieWS oN the CoMPANyS BUSiNeSS ProSPeCtS
As we all aware, Antam engages in natural resource
exploration and processing. To that end, we encourage the
Company to continuously intensify exploration activities
to ensure the suntainability of adequate reserves. For
gold exploration in particular, we have approved a budget
of over Rp110 billion this year, which will be allocated for
domestic exploration given golds potential in Indonesia as
a commodity that continues to possess bright prospects.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
potensi komoditas emas di wilayah Indonesia masih
memiliki prospek yang baik. Meskipun eksplorasi emas
diprioritaskan, eksplorasi komoditas nikel, bauksit,
batubara dan mineral industri juga tetap mendapat
perhatian kami, hal ini terlihat dengan alokasi anggaran
sebesar lebih dari Rp70 miliar.
Dewan Komisaris sangat menginginkan Antam menjadi
pelopor dalam dunia pertambangan yang terintegrasi
hingga produksi akhir yang dapat mengolah cadangannya
dalam negeri sesuai dengan amanah Undang-Undang
Nomor 4 tahun 2009, dan pada akhirnya akan memberi
nilai tambah bagi perusahaan dan Negara, berupa imbal
hasil dan terbukanya lapangan kerja.
Dewan Komisaris telah menelaah prospek usaha Antam
yang disusun Direksi untuk tahun 2012 bahwa industri
pertambangan akan tetap positif dan optimis dengan
prospek usaha di bidang pertambangan masih tetap
bagus, khususnya untuk bisnis inti Antam di tahun
mendatang. Melihat tingkat pertumbuhan kinerja Antam
tahun 2011, Dewan Komisaris berpendapat bahwa
prospek usaha yang telah dituangkan dalam target kinerja
merupakan target yang cukup menjanjikan dan realistis
untuk Antam.
PeNeRAPAN tAtA KeLOLA PeRUSAhAAN
Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya
melakukan pengawasan dan pemberian nasihat, selalu
berpedoman pada praktek Good Corporate Governance
(GCG) yang semakin meningkat dan selalu mendorong
agar implementasi GCG benar-benar diterapkan sebagai
landasan operasional Perusahaan.
Penerapan GCG memperhatikan Peraturan Pasar Modal
Nomor: IX.I.5 perihal Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite
Audit, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, dan Undang-Undang Nomor 4 tahun
Despite the priority on gold exploration, we also
continuously develop exploration for other commodities
such as nickel, bauxite, coal and industrial minerals,
refected in its allocated budget of over Rp 70 billion.
The creation of Antam as a pioneer in integrated mining
industry with the ability to process domestic reserves is our
mission. This objective is pursuant to the Law No. 4 of 2009,
and subsequently adds value for the Company and the
Country in terms of returns on investment and employment
opportunity.
The Board of Commissioners has reviewed Antams 2012
business prospects prepared by the Board of Directors. It
states a positive industry and optimsm in mining industry
prospect to continue to be favorable in the years to come,
particularly for Antams core business. Based on the
Companys growth in 2011, the Board of Commissioners
believes the business prospects outlined within the
performance target is favorable and realistic.
GooD CorPorAte GoverNANCe iMPLeMeNtAtioN
The Board of Commissioners constantly implements its
supervisory and advisory duties through the application
of Good Corporate Governance (GCG) principles. The
implementation is considered enhanced and has
commended it as the basis for the Companys operational
activities.
GCG implementation is compliant with Capital market
Regulations Number IX.I.5 concerning Guidelines for the
Implementation of Audit Committees Work, Law No. 40
of 2007 regarding the Limited Liability Company, and Law
Dewan Komisaris menilai kinerja manajemen tahun 2011 sungguh
memuaskan, untuk itu Dewan Komisaris memberikan apresiasi yang
tinggi terhadap capaian prestasi Antam.
The Board of Commissioners is pleased to provide an assessment of
the management performance in 2011 as remarkable; and the Board
expresses our utmost appreciation on Antam's achievements
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Report From the Board of Commissioners
2009 tentang Minerba dan Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2003 tentang BUMN yang dijabarkan lebih lanjut
dalam Kepmen BUMN Nomor: KEP-117/M-MBU/2002 yang
diperbaharui dengan Permen BUMN Nomor: PER-01/
MBU/2011 tentang Penerapan Praktek Good Corporate
Governance pada BUMN, serta Peraturan Pencatatan
Australian Securities Exchange (ASX). Berpedoman
kepada peraturan perundangan tersebut Dewan Komisaris
dibantu oleh lima Komite Penunjang yaitu Komite Audit,
Komite GCG, Komite Manajemen Risiko, Komite Nominasi,
Remunerasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(NRPSDM), dan Komite Corporate Social Responsibility
dan Pascatambang (CSRLPT) yang bekerja sesuai dengan
Pedoman Kerja (Charter) masing-masing.
Sejak Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Antam pada
tanggal 14 Juni 2011, bauran kompetensi Dewan Komisaris
semakin lengkap dengan dikukuhkannya Drs. Sri Mulyanto,
M.Sc dan Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro,
SE, MUP, Ph.D. yang berlatar belakang keuangan, sebagai
anggota Dewan Komisaris Antam yang baru. Sehingga
komposisi Dewan Komisaris mulai akhir Triwulan II
bertambah menjadi 6 orang dimana dua diantaranya (atau
lebih dari 30%) merupakan Komisaris Independen. Setiap
komite diketuai oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris
dimana tugas serta tanggung jawabnya didasarkan pada
charternya masing-masing.
Rencana Kerja Tahunan Dewan Komisaris terdiri dari dua
kelompok yaitu program kerja yang langsung menjadi
perhatian khusus Dewan Komisaris dan program kerja
yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari program kerja
Dewan Komisaris ke tingkat Komite yang akan merupakan
program kerja rutin Komite Penunjang Dewan Komisaris.
Program Kerja Dewan Komisaris yang memerlukan perhatian
khusus dijadikan agenda untuk dibicarakan dalam rapat rutin
bulanan di tingkat internal Dewan Komisaris, dan dalam
rapat rutin bulanan Dewan Komisaris yang mengundang
Direksi di mana setiap anggota Direksi melaporkan kemajuan
pekerjaan dalam lingkup tugasnya masing-masing sehingga
fungsi pengawasan dan penasihatan dapat berjalan dengan
sangat efektif sepanjang tahun.
Di sisi lain program kerja rutin diagendakan dan dibahas lebih
teknis dalam rapat rutin internal bulanan Komite Penunjang
Dewan Komisaris dan/atau rapat Komite Penunjang Dewan
Komisaris yang mengundang mitra kerja yang berada di
jajaran manajemen yang dipimpin langsung oleh Ketua
No. 4 of 2009 regarding Minerals and Coal Mining and Law
Number 19 of 2003 regarding State Owned Companies, which
was further elaborated within the Ministers Decree Number
KEP-117/M-MBU/2002 and amended through the State
Owned Enterprises Ministers Regulation Number: PER-01/
MBU/2011 concerning the Implementation of Good Corporate
Governance Practices within State-Owned Companies,
as well as the Australian Securities Exchange Listing
Regulations (ASX). Based on these regulations, the Board
of Commissioners is assisted by fve Supporting Committees,
namely Audit Committee, GCG Committee, Risk management
Committee, Nomination, Remuneration and Human
Resources Committee, and CSR and Post-mining Committee
that work on the basis of their respective Charters.
The Board of Commissioners competencies was
complemented further since Antams Annual General
Shareholders Meeting held on June 14, 2011 that endorsed
Drs. Sri Mulyanto, M.Sc and Prof. Bambang Permadi
Soemantri Brodjonegoro, SE, MUP, Ph.D. with fnance
background, as the new members of Antams Board
of Commissioners. As a result, the composition of
the Board of Commissioners as of the end of Second
Quarter comprising 6 members with two (or over 30%)
Independent Commissioners. Each committee is chaired by
a Commissioner, whose task and responsibilities are based
on their respective charters.
The Board of Commissioners Annual Work Plan consists of
two groups, namely a work program that directly requires
the Board of Commissioners special attention, and a
work program that serves as a refection of the Board of
Commissioners work program to the Committee level. The
latter will become the work program for the Supporting
Committees of the Board of Commissioners.

The Board of Commissioners Work Program that requires
special attention is included in the discussion agenda during
routine meetings at the Board of Commissioners internal
level, and within the routine monthly meeting of the Board
of Commissioners with the Directors. In the latter meeting,
the Directors report the progress of their respective areas of
responsibility. These meeting have enabled us to efectively
monitor and implement advisory function throughout the year.
On the other hand, the routine work program is scheduled
and discussed in more technical terms during the
monthly internal meeting of the Board of Commissioners
Supporting Committees and/or the Board of Commissioners
Supporting Committees that invite Management of the
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Komite terkait yang juga merupakan anggota Dewan
Komisaris. Dengan demikian Dewan Komisaris sepanjang
tahun dengan cermat mengawasi pengelolaan perusahaan
yang dilaksanakan Direksi dari berbagai aspek, yaitu:
aspek Good Corporate Governance, aspek operasional/
penutupan/pascatambang, aspek pengendalian internal
berbasis pengelolaan risiko, aspek keuangan, aspek
pengelolaan Sumber Daya Manusia, aspek tanggung jawab
sosial dan lingkungan, aspek pertumbuhan/proyek-proyek,
yang kesemuanya berakhir pada penilaian dan pengawasan
atas kinerja perusahaan secara utuh.
Dewan Komisaris juga untuk pertamakalinya telah
melaporkan Key Performance Indicator-nya pada RUPS
tanggal 14 Juni 2011 sebagai tolok ukur penilaian hasil
kerjanya. Peran Komite GCG kami rasakan sangat membantu
dalam mengawal penerapan GCG di Antam.
PeNgeNDALiAN PeRUSAhAAN
Kami menyadari bahwa Antam sudah tidak termasuk
salah satu low cost ferronickel & gold producer karena
kecenderungan adanya kenaikan biaya produksi. Penyebab
kenaikan biaya produksi tersebut diakui sebagai akibat
pengaruh dari banyak faktor, baik dari internal maupun
dari luar seperti harga BBM. Faktor internal seharusnya
dapat dikendalikan. Untuk itulah kami secara terus menerus
mengingatkan Direksi agar melakukan program efsiensi
yang merupakan salah satu agenda rapat setiap bulan.
Hasil program efsiensi ini cukup positif, dimana dalam tahun
2011 tingkat efsiensi melonjak cukup tajam sebesar 136% jika
dibandingkan dengan tahun 2010 (nilai penghematan tahun
2011 sebesar Rp72,1 miliar dibandingkan dengan tahun 2010
sebesar Rp30,5 miliar). Selain itu kami meminta agar Direksi
meningkatkan pengendalian internal (internal control) dan
pengelolaan usaha berbasis risiko serta menghindari adanya
penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaannya.
Kami merasa banyak dibantu oleh Komite Audit yang secara
intensif melakukan review dalam bidang keuangan dan
pengendalian internal perusahaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan
Perseroan selama tahun 2011 yang diaudit Kantor Akuntan
Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja yang
merupakan member frm of Ernst & Young Global telah
memberi opini bahwa laporan keuangan konsolidasian telah
menyajikan secara Wajar Dalam Semua Hal Yang Material.
Company to meeting chaired by the Chairman of the
respective committee who is also a member of the Board
of Commissioners. Therefore, throughout the year, the
Board of Commissioners closely supervises the Directors
management of the Company from various aspects,
including Good Corporate Governance, operational/closure/
post-mining, risk-based internal control, fnance, human
resources, corporate social responsibility and environment,
development/projects, all of whose performance are duly
evaluated and monitored.
The Board of Commissioners, for the frst time, has also
reported its Key Performance Indicator at the Annual
General Shareholders Meeting on June 14, 2011 as a
benchmark performance evaluation. We believe the
role of GCG Committee is very helpful in ensuring the
implementation of GCG within Antam.
the CoMPANy CoNtroL
We realize that Antam can no longer be classifed as a low
cost ferronickel and gold producer due to the rising trend
in production costs. This increase is afected by various
factors, both internal as well as external, including fuel
prices. Meanwhile, internal factors are more likely to be
controlled. For that reason, we constantly remind the
Directors to implement an efciency program.
The outcome of the efciency program was quite positive,
whereby in 2011, the efciency level rose sharply by as much as
136% compared to efciency level in 2010 (value of efciency
in 2011 was Rp72.1 billion compared to Rp30.5 billion in
2010). Moreover, we also request the Directors to improve
risk-based internal control and business management
as well as to avoid violations in its implementation. We
believe the Audit Committee has helped us considerably by
intensively reviewing the Companys fnancial performance
and internal control.
Based on the Company's Financial Statements review in
2011 that was audited by the Public Accounting Firm of
Purwantono, Suherman & Surja, a member frm of Ernst
& Young Global, the Companys consolidated fnancial
statement has been accorded the opinion of fair in all
material things.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
PeNANgANAN SUMBeR DAyA MANUSiA
Dalam mendukung kegiatan usaha pertumbuhan
perusahaan, peranan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat
menentukan yang merupakan aset utama perusahaan,
untuk itu kami menyetujui usaha Direksi yang secara
berkesinambungan melakukan pemenuhan kebutuhan
pegawai untuk memperkuat komposisi pegawai Antam
terutama dalam menunjang usaha bisnis inti.
Kami juga menghargai usaha Direksi yang secara
terprogram melakukan learning & development baik untuk
hard competency maupun soft competency. Diharapkan,
kemampuan, kapasitas dan kompetensi pegawai akan terus
dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan dan mengatasi
tantangan perusahaan yang juga terus meningkat dan juga
memanfaatkan segala peluang. Di tahun 2011 telah didirikan
bangunan Learning & Development Centre yang akan
sangat membantu kelancaran program pendidikan dan
pelatihan pegawai secara berkelanjutan dan mendukung
upaya efsiensi biaya pelatihan pegawai di masa yang
akan datang.
Kami juga mendukung usaha Direksi yang telah
mempersiapkan tenaga kerja lewat upaya pengambilalihan
tugas dan pekerjaan yang semula dilakukan dengan
full outsourcing karena sesuai dengan ketentuan
Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan
Batubara, dimana full outsourcing pada bisnis inti perusahaan
tidak akan diperbolehkan lagi sejak September 2012.
Selain itu, sejak tahun 2011 telah diberlakukan Sistem Imbal
Pegawai (SIP) sebagai bagian dalam upaya perbaikan insentif
karyawan, yang diharapkan akan mampu meningkatkan
motivasi kerja dan mendorong peningkatan kinerja pegawai,
yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan
perusahaan.
Untuk penyediaan data pegawai secara aktual dan
terintegrasi, kami juga mendukung upaya Direksi untuk
mengembangkan Sistem Informasi SDM (Human Resources
Information System). Dengan ketersediaan sistem ini
nantinya data pegawai dan data kinerja karyawan berupa
Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK) akan mudah
diperoleh, untuk tujuan penilaian karyawan dalam hal
promosi dan mutasi serta memudahkan penyusunan
nominasi untuk suatu jabatan tertentu. Selanjutnya ke
depan, kami memberikan arahan kepada Direksi untuk
hUMAN reSoUrCe MANAGeMeNt
Human Resources play a very decisive role in supporting
business growth and stand as the main asset of the
Company. To this end, we agree with the Directors eforts to
sustainably fulfll the needs of the employees to strengthen
Antams employee composition, especially in support of the
Companys core business.

We also acknowledge the Directors eforts to have a
learning and development program for both hard and
soft competencies. The program is aimed at continuously
developing the employees ability, capacity, and competency
in accordance with requirements and respond to the
increasing number of challenges faced by the Company
as well as to capitalize on all possible opportunities. A
Learning & Development Centre was completed in 2011.
This center will considerably support in the sustainable
implementation of the education and training program
for employees and will support efciency eforts towards
employee training costs in future.
We also supported the Directors eforts to prepare
manpower that will take over tasks and works that initially
were carried out through a full outsourcing program.
This initiative is in line with the Minister of Energy and
Mineral Resources Decree No. 28 of 2009 regarding the
Implementation of the Mineral and Coal Mining Services
Business, which restricts full outsourcing for the Companys
core business as of September 2012.

In addition to this, an Employee Reward System was also
introduced in 2011 as part of eforts to upgrade employee
incentives. This system is expected to enhance employee
motivation and performance and subsequently increase
corporate revenues.
We also supported the Directors eforts to develop a
Human Resources Information System that provides access
to actual and integrated employee data. Through this
system, the Company will be able to easily obtain employee
and performance data in the form of a management
Performance System, for the purpose of employee
evaluation pertaining to a promotion or reassignment
as well as facilitating nominations for specifc positions.
We have subsequently recommended to the Directors to
immediately apply the Talent management Program that
Report From the Board of Commissioners
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
segera menerapkan Talent Management Program guna
pemetaan seluruh karyawan Antam sehingga jelas mana
pegawai yang memiliki prestasi kinerja serta potensi
cemerlang dan mana yang masih membutuhkan pembinaan
secara berkesinambungan.
Dalam hal peningkatan kreativitas dan inovasi pegawai
Antam serta upaya peningkatan kecepatan belajar pegawai,
kami juga mendorong Direksi untuk mengembangkan
Program Knowledge Management System sebagai suatu
upaya yang terintegrasi untuk menjamin tersimpan
dan terdistribusinya pengetahuan yang sudah dimiliki
Antam dari tahun ke tahun sehingga akan memudahkan
penggunaannya di berbagai wilayah operasi baru yang
sedang dikembangkan perusahaan. Dalam tahun 2011
Antam juga telah mendapatkan penghargaan sebagai
BUMN terbaik dalam bidang Inovasi SDM.
Terwujudnya hal-hal tersebut di atas, Dewan Komisaris
merasa sangat dibantu oleh Komite NRPSDM yang telah
melaksanakan tugasnya dengan baik melalui berbagai
rekomendasi yang sangat bermanfaat. Di tahun-tahun
mendatang, diharapkan Antam akan mampu bersaing secara
global dengan semakin membaiknya upaya pengelolaan,
pembinaan dan pengembangan SDM Antam.
PeNANgANAN RiSiKO PeRUSAhAAN
Kami merasa kehadiran Manajemen Risiko baik di jajaran
Dewan Komisaris maupun Direksi sangat strategis, karena
kami menyadari dengan makin banyaknya proyek-proyek
dan besarnya dana yang dikelola sangat memerlukan
pengawasan yang ketat mengingat pengelolaan proyek dan
dana tersebut dapat menimbulkan risiko yang besar.
Kami sangat menghargai peran Komite Manajemen Risiko
dan mendorong agar Komite Manajemen Risiko bermitra
dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko selalu berpedoman
kepada pengelolaan berbasis risiko dalam pemantauan
proyek-proyek baik yang ditangani perusahaan secara
langsung maupun yang dikelola melalui entitas anak
(terutama proyek pengembangan FeNi Haltim, MoP-PP di
Pomalaa, dan pengolahan bauksit di Tayan dan Mempawah).
Sehubungan dengan banyaknya entitas anak yakni sebanyak
15 perusahaan dan jumlah dana yang dikelola cukup besar,
maka kami mendorong disusunnya Kebijakan Pengelolaan
Proyek, Entitas Anak dan Afliasi. Pemantauan pengelolaan
risiko mencakup semua bidang dan aspek, yakni dalam aspek
will clearly identify Antams high performing and potential
employees as well as those that still need to be continuously
guided.
In enhancing creativity and innovation as well as
accelerating learning development for Antams employees,
we also supported the Directors eforts to develop the
Knowledge Management System Program, which serves
as an integrated program to ensure the storage and
distribution of knowledge that Antam possesses over
the years thereby enhancing its access by various newly
operating areas that are developed by the Company. In
2011, Antam was awarded the best state owned company
for its human resources innovation.
In regards to the Companys accomplishments, the Board of
Commissioners was greatly assisted by the Nomination and
Human Resources Committee, which performed admirably
through their valuable recommendations. Going forward,
Antam is expected to be able to compete globally through
improvements made on its human resource management,
enhancement and development.
riSk MANAGeMeNt
We believe that the presence of Risk Management both
among the Board of Commissioners as well as the Board
of Directors is highly strategic, as we are increasingly
aware of the growing number of projects and funds under
management that needs strict supervision so as to avoid
huge risks to occur.
We greatly appreciate the role of the Risk management
Committee and encourage the Risk management
Committee to constantly work with the Risk management
Unit on maintaining a risk-based management principle in
monitoring projects that are either directly carried out by
the Company or through its subsidiaries (namely the FeNi
Haltim development project, the MOP-PP in Pomalaa, and
bauxite processing in Tayan and Mempawah).
As the Company owns 15 subsidiaries, and taking into
account the huge amount of funds involved, we encourage
the Company to formulate a Policy for the management
of a Project, Subsidiaries, and Afliates. Risk management
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Report From the Board of Commissioners
eksplorasi, operasional, produksi, pemasaran dan penjualan.
Di bidang produksi kami sangat intensif memantau usaha-
usaha efsiensi yang telah dilakukan selama ini dan hasilnya
cukup memuaskan.
Sepanjang tahun 2011, kami terus mendorong agar Risk
Control & Self Assessment (RSCA) serta Antam Risk
Management System (ARMS) yang sudah diimplementasikan
terus dilakukan dengan perbaikan secara berkelanjutan
dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan
fungsi monitoring yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Risk
Management.
PeNgeLOLAAN tANggUNg JAwAB SOSiAL DAN
LiNgKUNgAN
Untuk mewujudkan tanggung jawab sosial dan lingkungan
seperti yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas, dan Undang-Undang
Nomor 4 tahun 2009 tentang Minerba dan Undang-Undang
Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN yang dijabarkan
dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
dalam PERMEN BUMN Nomor PER-05/MBU/2007, Dewan
Komisaris terus mendorong agar perusahaan dalam
melaksanakan pengelolaan sosial, pengelolaan lingkungan
dan pascatambang, mengacu pada pendekatan paradigma
terkini Corporate Social Responsibility (CSR) Arus Utama
yang meliputi 7 subyek inti, khususnya Pelibatan dan
Pembangunan Masyarakat serta Lingkungan. Integrasi
dengan kegiatan subyek inti CSR Arus Utama lainnya yaitu
Organisasi, Ketenagakerjaan, HAM, Pelaksanaan Operasi
yang Adil, dan Isu Konsumen, dimaklumi akan dilakukan
secara bertahap ke depan, dengan arahan kebijakannya
sebagaimana digariskan dalam panduan ISo 26000:2010.
Pengintegrasian pelaksanaan CSR Arus Utama sejak fase
eksplorasi, konstruksi, operasi dan pascatambang, disarankan
untuk dinyatakan dalam Laporan Keberlanjutan perusahaan
dengan tegas dengan kerangka waktu yang jelas.
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Corporate Social
Responsibility dan Pascatambang (CSRLPT) menyarankan
pula kepada Manajemen untuk melakukan upaya yang
maksimal agar dampak negatif terhadap aspek ekonomi -
sosial - lingkungan dari seluruh kegiatan operasi perusahaan
kepada masyarakat sekitar wilayah tambang dapat
terukur dan diusahakan di bawah standar minimum yang
dipersyaratkan internasional. Selain itu, agar manajemen
memberikan perhatian dan fokus terhadap peningkatan
kemampuan SDM pelaksana, kualitas substansi dan
kuantitas tampilan untuk website Antam, profle database
mitra binaan, serta kesungguhan dalam mendukung
Program Nasional Pengembangan Keaneka Ragaman
Hayati (Biodiversity), khususnya program pengembangan
monitoring covers all felds and aspects, including exploration,
operational, production, marketing, and sales. In terms of
production, we intensively monitor ongoing efciency eforts
carried out to date and its results are quite satisfactory.
Throughout 2011, we continue to recommend that the Risk
Control & Self Assessment (RSCA) as well as Antams Risk
management System (ARmS) continue to be implemented
along with continuous improvement so as to enhance the
efectiveness of the Risk Management Units monitoring
function.
CorPorAte SoCiAL AND eNviroNMeNtAL
reSPoNSiBiLity

In delivering our commitment to social and environmental
responsibility as prescribed in Law Number 40 of 2007
regarding Limited Liability Company, and Law Number 4
of 2009 regarding Mineral and Coal Mining, as well as Law
Number 19 of 2003 regarding State-Owned Companies that
was articulated within the Partnership and Environmental
management Program within the minister of State-Owned
Enterprises Regulation Number PER-05/MBU/2007, the Board
of Commissioners continuously recommends the Company
to implement its integrated social, environmental, and post-
mining activities on the basis of the latest Corporate Social
Responsibility (CSR) paradigm approaches that cover 7 core
subjects, namely: the Involvement and Development of the
Community and the Environment, Organization, Manpower,
Human Rights, Fair Operations, and Consumer issues. We
understand that these subjects will be carried out gradually
on the basis of policies specifed within the ISO 26000:2010
guidelines. We recommend that the integration of the CSR
Core Flow from the exploration, construction, operations
and post-mining phases should be frmly reported within
the Companys Sustainability Report along with the defnite
timeframe.
The Board of Commissioners, supported by the CSR and
Post-mining (CSRLPT) Committee, further recommends that
Management to undertake maximum efort in signifcantly
minimizing the negative impacts on the economic-social-
environmental aspects derived from the Companys entire
operations to the community situated close to the mining
areas and strive to achieve the minimum required international
standards. Moreover, management is also advised to pay more
attention and focus on improving human resource capability,
the quality of substance as well as the quantity of features for
Antams website, a database profle of partners, as well as
commitment to supporting the National Biodiversity Program,
particularly in regards to the Halimun Salak mountain National
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Dewan Komisaris
The Board Of Commissioners
Ir. Wisnu Askari Marantika
Komisaris Utama
President Commissioner
Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc.
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Drs. Sri Mulyanto, M.Sc.
Komisaris
Commissioner
Prof. Bambang Permadi Soemantri
Brodjonegoro, SE, MUP, Ph.D.
Komisaris
Commissioner
Prof. Hikmahanto Juwana, SH, LL.M, Ph.D
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Dr. Ir. Irwan Bahar
Komisaris
Commissioner
Park development program, in addition to the preparations
of the integrated edu-geo-tourism post-mining program
in Pongkor. The Board of Commissioners also conveys its
appreciation for Antams proud achievements in the areas of
social, environmental, and post-mining management aspects
throughout 2011, as refected in the external recognition
received such as the awards from the Ministry of Energy and
mineral Resources, PROPER, CSR Award and stakeholder
satisfaction within Antams operational areas.
CoNCLUSioN
To conclude this report, the Board of Commissioners would
like to express its utmost appreciation and gratitude to
the Directors, employees, the Committees under the Board
of Commissioners, as well as other stakeholders for the
positive support and cooperation provided, which has
enhanced Antams ability to grow further and commence
development projects in 2011. We sincerely hope this support
and cooperation will continue, and in fact reinforced, in the
years to come in view of the increasing number of projects and
fund involvement in the future. We frmly believe that, with
Antams 43 years of experience as well as strong commitment
from Antams entire personnel, the Company will continue to
grow more resilient and stronger.
Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) termasuk
mempersiapkan program pascatambang eko-edu-geo-wisata
di Pongkor yang terintegrasi didalamnya. Dewan Komisaris
juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap capaian
prestasi Antam yang membanggakan dari aspek pengelolaan
sosial, lingkungan dan pascatambang selama tahun buku 2011,
terlihat dari penghargaan eksternal seperti penghargaan dari
Kementerian ESDM, PRoPER, CSR Award, dan kepuasan
pemangku kepentingan di wilayah kerja Antam.
KAtA PeNUtUP
Akhirnya, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan
dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas
dukungan dan kerjasama yang baik dari jajaran Direksi,
pegawai, Komite-Komite di jajaran Dewan Komisaris serta
pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya sehingga
Perusahaan dapat bertumbuh lebih besar di mana pada
tahun 2011 Antam dapat memulai implementasi proyek-
proyek pengembangan. Tentunya harapan kami pada
tahun-tahun mendatang, dukungan dan kerjasama perlu
lebih ditingkatkan lagi mengingat jumlah proyek akan
bertambah dan dana yang dikelola akan makin besar.
Kami percaya dengan pengalaman Antam yang sudah
43 tahun dan disertai komitmen seluruh insan Antam yang
kuat, Antam akan bertumbuh makin kuat dan kokoh.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
The Board of Commissioners
Dewan Komisaris terus mendorong agar perusahaan dalam
melaksanakan pengelolaan sosial, pengelolaan lingkungan dan
pascatambang, mengacu pada pendekatan paradigma terkini Corporate
Social Responsibility (CSR) Arus Utama
Ir. Wisnu Askari Marantika Drs. Sri Mulyanto, M.Sc. Dr. Ir. Irwan Bahar
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
The Board of Commissioners continues to encourage the Company to
implement social, environment, and post mining management with
reference to the latest paradigm of the mainstream CSR approach
Prof. Hikmahanto Juwana, SH, LL.M., Ph.D Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc. Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, SE, MUP, Ph.D.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Antams Board of Commissioners
Ir. Wisnu Askari Marantika diangkat sebagai Komisaris Utama pada tanggal
27 Mei 2004, dan diangkat kembali sejak tanggal 27 Mei 2009.
Memperoleh gelar Insinyur Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB)
pada tahun 1976.
Sebelumnya memegang beberapa posisi penting di PT Telekomunikasi
Indonesia (Persero) Tbk sebagai Direktur Rekayasa (1992-1995), Direktur
Perencanaan & Teknologi (1995-1996), dan Senior Advisor Dewan Komisaris
(2003-2004). Pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Elektrindo
Nusantara (1997-2000), Komisaris Utama PT Komselindo (1998-1999),
Komisaris Utama PT Indosat Tbk (2000-2002), Direktur Utama PT Infoasia
Sukses Mandiri (2003-2006), Komisaris PT Infokom Elektrindo (2005-2007)
dan Wakil Komisaris Utama PT Infoasia Teknologi Global Tbk (2001-2008).
Usia Beliau per 31 Desember 2011 adalah 58 tahun.
Mr. Wisnu Askari Marantika, was appointed as President Commissioner on
27 May 2004 and was reappointed since 27 May 2009.
He received his Electrical Engineering degree from Bandung Institute of
Technology in 1976.
Previously, he held a number of senior positions in leading companies such as
PT Telekomunikasi Indonesia as Director of Engineering, 1992-1995, Director
of Planning and Technology, 1995-1996 and Senior Advisor to the Board of
Commissioners, 2003-2004; PT Elektrindo Nusantara as President Director, 1997-
2000; PT Komselindo as President Commissioner, 1998-1999; PT Indosat Tbk as
President Commissioner, 2000-2002; PT Infoasia Sukses Mandiri as President
Director, 2003-2006; PT Infokom Elektrindo as the Commissioner, 2005-2007; and
PT Infoasia Teknologi Global Tbk as Deputy President Commissioner, 2001-2008.
He was 58 years old as of December 31, 2011.
Ir. Wisnu Askari Marantika
Komisaris Utama
President Commissioner
Dr. Ir. Irwan Bahar
Komisaris
Commissioner
Dr. Ir. Irwan Bahar diangkat sebagai Komisaris pada tanggal 26 Juni 2008.
Memperoleh gelar Doctor Engineer in Geology (Strata 3), Universite de
Science et Tehnique du Languedoc, Montpellier-Perancis pada tahun 1984.
Telah mengikuti Lemhanas KRA XXX tahun 1997.
Sebelumnya memegang beberapa posisi jabatan struktural di Kementerian
ESDM sebagai Koordinator Utama Tim Task Force Otonomi Daerah Sektor
ESDM (2001-2003), Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang
Sumber Daya Manusia dan Teknologi (2004-2006), Kepala Badan Diklat
Energi dan Sumber Daya Mineral (2006-2008), Staf Ahli Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Bidang Ekonomi dan Keuangan (2008-2009).
Usia Beliau per 31 Desember 2011 adalah 62 tahun.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Drs. Sri Mulyanto, M.Sc. diangkat sebagai Komisaris pada tanggal 14 Juni 2011.
Memperoleh gelar Master of Science in Economic Policy and Planning
(Strata 2), Northeastern University, Amerika Serikat pada tahun 1993.
Sebelumnya memegang beberapa posisi penting sebagai Kasubdit
Pendanaan dan Sumber Daya pada Dit.Perus.Pertanian dan Kehutanan
(1997-1998), Kabag Tata Usaha Persero Kompetitif pada Biro Tata Usaha
BUMN Setjen Depkeu (1998-2001), Kasubdit Asuransi Kerugian pada Ditjen
PBUMN (2001-2002), Asisten Deputi Urusan Usaha Jasa Konstruksi pada
Kementerian BUMN (2002-2006), Asisten Deputi Urusan Jasa Asuransi pada
Kementerian BUMN (2006-2010), Komisaris PT Jasa Rahardja (2008-2012),
Komisaris PT Askes (2000-2007), Komisaris PT Jasa Marga (2002-2007),
Komisaris PT Bahana PUI (2005-2011), Asisten Deputi Bidang Usaha Jasa III
pada Kementerian BUMN (2010-saat ini).
Usia Beliau per 31 Desember 2011 adalah 53 tahun.
Mr. Sri Mulyanto, was appointed as the Commissioner on 14 June 2011.
He received his Master of Science in Economic Policy and Planning from
Northeastern University, USA in 1993.
During his career, he has held several senior positions, incuding Head of Finance
and Resources Unit of Directorate of Agriculture and Forestry Companies, 1997-
1998, Head of Administration Bureau of Competitive SOE at the Finance Ministry,
1998-2001, Head of Division Unit for Insurance at the Directorate General of SOE,
2001-1002, Assistant Deputy for Construction Services at the Ministry of SOE,
2002-2006, Assistant Deputy for Insurance Afairs at the Ministry of SOE, 2006-
2010. He was also Commissioner of PT Jasa Rahardja, 2008-2012, Commissioner
of PT Askes, 2000-2007, Commissioner of PT Jasa Marga, 2002-2007, and
Commissioner of PT Bahana PUI, 2005-2011. Currently, he is Assistant Deputy for
Services Business III at the Ministry of State-owned Company which he assumed
since 2010.
He was 53 years old as of December 31, 2011.
Drs. Sri Mulyanto, M.Sc.
Komisaris
Commissioner
Mr. Irwan Bahar was appointed as the Companys Commissioner on 26 June
2008.
He earned his Doctorate in Geology from Universite de Science et Technique du
Languedoc, Montpellier, France in 1984. He was part of the National Resilience
Institute Class XXX in 1997.
Previously, he assumed a number of senior positions in the Ministry of Energy
and mineral Resources as Chief Coordinator of Local Autonomy Task Force Team,
2001-2003, expert staf to the Minister of Energy and Mineral Resources on
Human Resources and Technology, 2004-2006, Head of Education and Training
Agency on Energy and Mineral Resources, 2006-2008, and as expert staf to the
Minister of Energy and Mineral Resources on Economic and Finance, 2008-2009.
He was 62 years old as of December 31, 2011.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Antams Board of Commissioners
Prof. Bambang Permadi Soemantri
Brodjonegoro, SE, MUP, Ph.D.
Komisaris
Commissioner
Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc.
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, SE, MUP, Ph.D. diangkat sebagai
Komisaris pada tanggal 14 Juni 2011.
Memperoleh gelar Doctor of Philosophy in Urban and Regional Planning
(Strata 3), University of Illinonis at Urbana-Champaign, Amerika Serikat pada tahun 1997.
Saat ini menjadi Guru Besar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sebelumnya memegang beberapa posisi penting sebagai Ketua Komite Audit pada Dewan
Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (2004-2006), anggota Tim Penasihat, Dana Obligasi
Asia, PT Bahana TCW Investment (2007-2009), Ketua Komite GCG pada Dewan Komisaris
PT PLN (2007-2009), Komisaris Independen PT PLN (2004-2009), Komisaris Independen
PT Adira Insurance (2006-2011), Sekretaris Program Pascasarjana Departemen
Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia (1998-2001), Direktur Penelitian Ilmu Ekonomi
Infrastruktur dan Regional LPEM-FEUI (1999-2002), Ketua Program Studi Pascasarjana
Ilmu Ekonomi FEUI (2001-2003), Ketua Departemen Ilmu Ekonomi FEUI (2002-2005),
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2005-2009), Director General Islamic
Research and Training Institute, Islamic Development Bank, Jeddah, Arab Saudi (2009-
2011), Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI (2011-sekarang).
Usia Beliau per 31 Desember 2011 adalah 45 tahun.
Mr. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, was appointed as Commissioner on 14
June 2011.
He received his Doctor of Philosophy in Urban and Regional Planning from University of
Illinois at Urbana-Champaign, USA in 1997. Currently, he is also a professor at Faculty of
Economics, University of Indonesia.
Previously he was Chief of Audit Team within the Board of Commissioners at the State-
owned electricity company, PT PLN, 2004-2006, member of advisory team for Asia Bond
Fund of PT Bahana TCW Investment, 2007-2009, Head of GCG Committee within the Board
of Commissioners of PT PLN, 2007-2009, Independent Commissioner of PT PLN, 2004-
2009, Independent Commissioner of PT Adira Insurance, 2006-2011, Secretary of Post
Graduate program at Faculty of Economics, University of Indonesia, 1998-2001, Director of
Research for Regional Infrastructure of Economic and Policy Research Institute at Faculty
of Economics, University of Indonesia, 1999-2002, Head of the Postgraduate Program of
Economics at the Faculty of Economics of University of Indonesia, 2001-2003, Head of the
Economics Department at the Faculty of Economics of the University of Indonesia, 2002-
2005, Dean of the Faculty of Economics of the University of Indonesia, 2005-2009, Director
General of Islamic Research and Training Institute, Islamic Development Bank, Jeddah,
Saudi Arabia, 2009-2011, Head of Fiscal Policy Agency of the Ministry of Finance, 2001-now.
He was 45 years old as of December 31, 2011.
Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc diangkat sebagai Komisaris Independen
pada tanggal 26 Juni 2008.
Memperoleh Master of Science in Extension Education (Strata 2), Department
of Agriculture and Rural Studies, University of the Philippines at Los Banos, Filipina
pada tahun 1985.
Sebelumnya memegang beberapa posisi penting sebagai anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi (1987-1992), Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Halueleo (1992-2000), Rektor Universitas Halueleo (2000-2008),
anggota Dewan Penasihat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI)
(2006-2011), Dewan Pakar Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia
(PERHEPI) dan Wakil Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim
se-Indonesia (ICMI) (2006-2011), Penasihat Ikatan Cendekiawan Muslim se-
Indonesia (ICMI) (2011-saat ini), Ketua Pengawas INDUK KUD (2008-saat ini).
Usia Beliau per 31 Desember 2011 adalah 61 tahun.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Prof. Hikmahanto Juwana, SH, LL.M, Ph.D
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D diangkat menjadi Komisaris
Independen pada tanggal 27 Mei 2009.
Memperoleh gelar Doctor of Philosophy in International Law (Strata 3), Faculty
of Law, University of Nottingham, Inggris pada tahun 1997. Saat ini beliau adalah
Guru Besar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Memiliki pengalaman praktisi hukum sebagai Asisten Pengacara pada o.C.
Kaligis & Associates (1986-1987), Konsultan Hukum pada Firma Hukum Lubis
Ganie Surowidjojo (1994-1997). Pada tahun 1999-2001 menjabat sebagai Staf
Ahli Bidang Hukum dan Kelembagaan pada Menteri Koordinator Perekonomian
(Eselon I/b) (1999-2001) dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia
(2004-2008). Aktif menulis berbagai buku dan artikel untuk jurnal di dalam
maupun luar negeri, artikel untuk berbagai media massa serta memberikan
ceramah dalam seminar lokakarya konferensi baik di dalam maupun luar negeri.
Usia Beliau per 31 Desember 2011 adalah 46 tahun.
Mr. Hikmahanto Juwana was appointed as the Companys Independent
Commissioner on May 27, 2009.
He earned his Doctorate of Philosophy in International Law, from Faculty of Law,
University of Nottingham, United Kingdom in 1997. Currently he is a professor of law
at the University of Indonesia.
He was an Assistant Lawyer at O.C Kaligis & Associates, 1986-1987, Legal Consultant
at Lubis Ganie Surowidjojo Law Firm, 1994-1997. He was also expert staf on Law and
Institution for the Coordinating Ministry for Economy (echelon I/b), 1999-2001 and
Dean of Faculty of Law, University of Indonesia, 2004-2008. His active publications
include various books, articles and journals for conference, both at home and
overseas.
He was 46 years old as of December 31, 2011.
Mr. Mahmud Hamundu was appointed as the Companys Independent Commissioner
on June 26, 2008.
He earned his Master of Science in Extension Education from Agriculture and Rural
Studies Department, University of the Philippines at Los Banos, Philippines, in 1985.
Previously he was a member of local parliament in Southeast Sulawesi, 1987-
1992, Dean of Agriculture Faculty of Halueleo University, 1992-2000, Rector of
Halueleo University, 2000-2008, Advisory Board member of Islamic Student Alumni
Association (KAHMI), 2006-2011, member of the Expert Board of the Association of
Indonesian Agriculture Economy (PERHEPI) and Deputy Chairman of Expert Board
of the Indonesian Moslem Intellectual Association (ICMI), 2006-2011. Since 2011 he is
Advisor to ICMI and he has been Head of Supervisory Board of the Parent of Rural
Cooperatives since 2008.
He was 61 years old as of December 31, 2011.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Report from The Board of Directors
P
ada tahun 2011 Antam memantapkan
pertumbuhan kinerja perusahaan. Kami
berpandangan bahwa semua upaya untuk
bertumbuh tersebut haruslah berorientasi
pada terciptanya keuntungan yang bersifat
jangka panjang dan berkelanjutan. Antam berhasil
mencapai target-target kinerja operasional dan keuangan
perusahaan, bahkan melonjak signifkan, dibandingkan
tahun 2010. Pencapaian ini disebabkan tingkat output yang
optimal terutama dari segmen nikel, peningkatan efsiensi
dan juga peningkatan harga komoditas. Peningkatan
signifkan kinerja operasional dan keuangan perusahaan
ini juga memperkuat tahun 2011 sebagai tahun dimulainya
implementasi proyek-proyek pertumbuhan dalam upaya
penguatan bisnis inti dan diversifkasi usaha Antam.
StRAtegi PeRUSAhAAN
Antam memanfaatkan momentum demi momentum
pertumbuhan dengan tetap fokus pada tiga strategi
utama yaitu mempertahankan keunggulan kompetitif
melalui pengembangan industri yang memiliki nilai
tambah dan bersifat hilir, pengembangan bisnis inti, serta
kekuatan keuangan melalui peningkatan efsiensi. Antam
menjalankan ketiga strategi ini secara konsisten dan
berkelanjutan sehingga dapat terus memberikan imbal
hasil yang baik bagi seluruh pemangku kepentingan.
Prioritas kami di tahun 2011 adalah pengembangan
industri yang memiliki nilai tambah dan bersifat hilir. Fokus
investasi Antam pada tahun 2011 adalah melanjutkan
insiatif pertumbuhan di tahun sebelumnya yaitu berfokus
pada realisasi proyek Chemical Grade Alumina (CGA)
Tayan, proyek Feronikel Halmahera Timur (FeNi Haltim),
In 2011 Antam saw a more solid growth performance.
We believe that all fronts of our efforts have been
geared towards long-term and sustainable profits. Our
operational and financial performance during the year
has met out target which significantly exceeded our
previous years performance result. This achievement
is particularly attributable as a result of the optimal
production level of nickel, increased efficiency and the
improvement in commodity prices. 2011 also marked
a significant cornerstone in Antams operational
and financial performance as we embarked on the
commencement of a number of strategic initiatives
aimed specifically at strengthening and diversifying the
companys core business.
the CoMPANy StrAteGy
Antam has capitalized from the growth momentum
by focusing on three key strategies: maintaining the
competitive edge through the development of added
value and downstream industry; the development of its
core business; and finally maintaining financial strength
through continued efficiency. Antam continuously
executes these strategies in order to yield profitable
results for all of its stakeholders.
The main priority in 2011 was focused on the development
of value added and downstream industries. Throughout
the year, the company continued to focus on continuing
initiatives from the previous year such as the Tayan
Chemical Grade Alumina (CGA) project, East Halmahera
Ferronickel (FeNi Haltim) project, modernization and
Pemegang Saham Yang Terhormat,
Distinguished Shareholders,
Ir. Alwinsyah Lubis, MM
Direktur Utama
President Director
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Report from The Board of Directors
proyek Modernisasi dan optimasi-Pembangunan Coal
Fired Power Plant Pomalaa (MoPPP), proyek Nickel Pig
Iron (NPI) Mandiodo dan proyek Smelter Grade Alumina
Mempawah. Konstruksi proyek CGA Tayan dan proyek
FeNi Haltim telah dimulai di tahun 2011 dengan operasi
keduanya diharapkan dimulai pada tahun 2014. Pada tahun
2011 Antam juga melakukan akuisisi tambang batubara
Sarolangun yang menandai semakin terdiversifkasinya
komoditas Antam untuk pengembangan industri yang
memiliki nilai tambah.
Untuk mendukung pengembangan proyek-proyek
perusahaan, Antam juga telah membentuk berbagai
entitas anak. Berbagai entitas anak tersebut diharapkan
akan menjadi entitas bisnis yang mandiri dan mampu
menghasilkan imbal hasil yang layak dan berkelanjutan.
Kami juga berharap entitas-entitas anak tersebut dapat
memberi nilai tambah dan bermanfaat bagi seluruh
pemangku kepentingan, termasuk kepada masyarakat di
sekitar wilayah operasi.
Di tahun 2011, strategi fokus pada bisnis inti
diimplementasikan diantaranya dengan meningkatkan
kompetensi inti di bidang penambangan dan pengolahan
untuk memastikan operasi yang stabil dan aman, serta
kegiatan eksplorasi yang berkelanjutan dalam komoditas
nikel, emas, bauksit dan batubara. Sebagai upaya
peningkatan efsiensi, Antam mewujudkannya melalui
rencana modernisasi, optimasi dan upgrade pabrik
feronikel termasuk fasilitas penunjang seperti pelabuhan
dan belt conveyor.
Strategi fokus pada kekuatan keuangan di dalam upaya
mendukung pertumbuhan Antam di tahun 2011 yaitu
kami berupaya untuk memiliki sumber pendanaan yang
terdiversifkasi seperti pendanaan dari perbankan,
obligasi, mitra strategis, atau sumber pendanaan lain agar
struktur biaya menjadi kompetitif. Di dalam pendanaan
proyek-proyek pertumbuhan, kami berpandangan untuk
tidak membebani neraca Antam secara berlebihan. Kami
mengkaji skim pendanaan yang paling optimal untuk
mendanai proyek-proyek dan secara bersamaan terus
memberikan imbal hasil maksimal bagi pemegang saham.
Di akhir tahun 2011 Antam juga telah menerbitkan obligasi
senilai Rp3 triliun, dengan nilai oversubscription hampir
6,5 kali atau mendekati Rp10 triliun. Dana obligasi ini akan
digunakan untuk investasi rutin dan pengembangan usaha
dalam bentuk renovasi dan perbaikan pabrik Pomalaa,
pembukaan tambang nikel baru di Maluku Utara, Sulawesi
Tenggara dan tambang bauksit di Kalimantan Barat.
OptimizationConstruction of Pomalaa Coal Fired Power
Plant (MOPPP), Mandiodo Nickel Pig Iron (NPI) project
and Mempawah Smelter Grade Alumina project. The
construction of CGA Tayan and FeNi Haltim commenced
in 2011 with operation of both projects expected by
2014. Antam had also acquired the Sarolangun coal
mine, affirming the companys objective to diversity
and strengthen its position through the development
of value added industries.
To support this growth development, Antam has also
established subsidiaries that are expected to operate as
independent business entities and able to provide viable
and sustainable yields. Moreover, the establishment
of these companies will also bring in additional value
and benefits to all stakeholders, including community
development in the surrounding operational regions.
In 2011, Antam continued to focus on its core business,
which also included the companys ability to increase its
core competencies in mining and processing in order to
ensure stable and safe operations. Notwithstanding, the
company also continued to explore new and sustainable
mining commodities, such as: nickel, gold, bauxite and
coal. As an efort to improve efciency, Antam has
continued to invest and modernize its existing operations,
optimizing and upgrading its ferronickel smelter, including
the overhaul of supporting facilities such as ports and the
construction of a belt conveyor.
Antam continued to build a strong financial foundation
in order to support the growth in 2011 by establishing a
diversified source of funding by securing credit facilities
from a number of banks and financial institutions, as
well as tapping the capital markets and other strategic
alliances to tap the most efficient and competitive cost
structures. In order to find the optimal structure for
each of its key projects, the company sought to look
at solutions that would not have put any unnecessary
pressure on its balance sheet. The company looked at
a number of viable options before deciding the best
course of action to preserve shareholder value. By the
end of 2011, Antam eventually issued bonds totaling
Rp3 trillion, which was originally oversubscribed by
nearly 6.5 time or approximately Rp10 trillion. The
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Fokus kekuatan keuangan juga kami wujudkan dengan
upaya peningkatan efsiensi. Pengendalian biaya sangat
ketat dilakukan di tahun 2011 sehingga kami mampu
mendapatkan tingkat efsiensi yang sangat bagus yaitu
mendekati 1,5 kali lebih efsien dari tahun sebelumnya
dengan nilai efsiensi mencapai Rp72,1 miliar. Upaya
efsiensi ini lebih tinggi dibandingkan realisasi efsiensi
tahun 2010 sebesar Rp30,5 miliar. Peningkatan nilai
efsiensi ini juga terefeksikan dari perbandingan tingkat
efsiensi dengan biaya produksi yang tetap tercatat
sekitar 1% dari biaya produksi, meski biaya produksi Antam
naik 32% dibandingkan tahun 2010 menjadi Rp7,6 triliun.
Meski harga rata-rata bahan bakar minyak (BBM) yang
digunakan Antam di tahun 2011 naik 27% dibandingkan
tahun 2010 menjadi Rp6.148,5 per liter, kami berhasil
menekan kenaikan biaya tunai komoditas feronikel
menjadi hanya naik 12% menjadi US$6,39 per pon di tahun
2011 dari biaya tunai feronikel tahun 2010 sebesar US$5,68
per pon. Komponen BBM merupakan komponen terbesar
biaya tunai feronikel. Untuk komoditas emas, biaya tunai
di tahun 2011 tercatat sebesar US$796,37 per toz atau naik
29% dibandingkan biaya tunai emas tahun 2010 sebesar
US$616,11 per toz. Kenaikan ini terutama disebabkan
penurunan kadar bijih emas yang ditambang, dengan
kadar emas yang ditambang di Pongkor mencapai 7,73
gram per ton (gpt) di tahun 2011, turun 11% dari 8,72 gpt di
tahun 2010. Selain itu, dengan semakin dalamnya kegiatan
penambangan emas menyebabkan biaya development
tambang juga semakin meningkat.
KiNeRJA PeRUSAhAAN
Keberhasilan implementasi ketiga strategi ini tercermin
dalam kinerja Antam. Pada tahun 2011, Antam berhasil
mencapai sebagian besar target yang ditetapkan. Dari
proceeds will be mainly used to fnance the modernization
and optimization of Pomalaa ferronickel smelters, the
opening of new nickel mines in North maluku, Southeast
Sulawesi and bauxite mine in West Kalimantan. Another key
fnancial strenghth is the companys continued Efciency
Program. Stringent cost controls were applied in 2011 to
obtain a higher efciency level of nearly 1.5 times more than
the previous year, resulting in an efciency value of Rp72.1
billion. This result increased signifcantly compared to Rp30.5
billion achieved in 2010. In 2011, the ratio of efciency to
production cost remained stable at 1%, despite a 32% higher
production cost over 2010 to Rp7.6 trillion.
We also managed to limit the increase in the ferronickel
cash cost by 12% to US$6.39 per pound in 2011, from
US$5.68 per pound in 2010, despite a 27% hike of
Antams average fuel price to Rp6,148.5 per litre. Fuel
was the largest cash cost component of ferronickel. For
gold, the cash cost in 2011 reached US$796.37 per toz,
a 29% higher over 2010 cash cost of US$616.11 per toz
inline with an 11% decrease of average mined gold grade
to 7.73 grams per ton (gpt) from 8.72 gpt in 2010. As
well, our gold development cost increasing in 2011 as we
moved into deeper mining areas.
CoMPANy PerforMANCe
The success of implementing the three key strategies
outlined above is reflected in Antams performance.
In 2011, Antam was able to achieve most of its original
Antam berhasil mencapai target-target kinerja operasional dan keuangan
perusahaan, bahkan melonjak signifkan, dibandingkan tahun 2010. Pencapaian ini
disebabkan tingkat output yang optimal terutama dari segmen nikel, peningkatan
efsiensi dan juga peningkatan harga komoditas.
Our operational and fnancial performance during the year has met out target which
signifcantly exceeded our previous years performance result. This achievement is
particularly attributable as a result of the optimal production level of nickel, increased
efciency and the improvement in commodity prices.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
sisi operasional, pada tahun 2011, kinerja produksi dan
penjualan feronikel tercatat tertinggi sepanjang sejarah
Antam. Volume produksi feronikel pada tahun 2011
tercatat 19.690 TNi atau naik 5% dibandingkan tahun 2010.
Capaian produksi feronikel Antam tersebut berada di atas
target 18.000 TNi.
Seiring dengan optimalnya produksi tambang-tambang
perusahaan, produksi bijih nikel Antam tahun 2011 naik
13% dibandingkan tahun 2010 menjadi 7.959.184 wmt
yang terdiri dari 3.512.178 wmt bijih nikel kadar tinggi dan
4.447.006 wmt bijih nikel kadar rendah. Capaian produksi
bijih nikel tahun 2011 tersebut juga melebihi target internal
sebesar 7,76 juta wmt.

Volume produksi emas pada tahun 2011 tercatat sebesar
2.667 kg yang terdiri 1.987 kg berasal dari Pongkor dan
680 kg dari Cibaliung. Volume produksi emas pada
tahun 2011 turun 4% dibandingkan capaian tahun 2010
karena turunnya produksi emas Pongkor seiring dengan
penurunan kadar bijih emas yang ditambang. Kadar bijih
emas merupakan faktor yang tidak dapat dikontrol Antam.
Capaian produksi emas di tahun 2011 tersebut cukup
baik, meskipun sedikit di bawah target yakni sebesar
3.025 kg. Seiring dengan penurunan produksi emas,
produksi komoditas perak yang merupakan by product
emas juga mencatat penurunan sebesar 1% di tahun 2011
jika dibandingkan tahun 2010 menjadi 19.518 kg. Capaian
produksi perak berada di bawah target sebesar 21.520 kg.
Untuk komoditas bijih bauksit, capaian produksi tahun
2011 sebesar 32.748 wmt turun 69% dibandingkan tahun
2010. Produksi bauksit tahun 2011 juga berada di bawah
target sebesar 70.000 wmt karena Antam sedang
berfokus pada penyiapan komoditas bauksit untuk
keperluan pabrik alumina.
Khusus untuk komoditas batubara, di tahun 2011 Antam
memproduksi 583.794 ton, sementara di tahun 2010
Antam belum memproduksi batubara mengingat
tambang batubara Sarolangun baru diakuisisi di awal
tahun 2011. Capaian produksi batubara di tahun 2011
berada di bawah target 700.000 ton.
Untuk volume penjualan, Antam berhasil memenuhi
sebagian besar target perusahaan. Dengan masih kuatnya
permintaan, volume penjualan feronikel di tahun 2011
mencapai 19.527 TNi, naik 7% dibandingkan tahun 2010.
volume penjualan feronikel melebihi target tahun 2011
sebesar 18.500 TNi.
targets. By operational indicator, the ferronickel
production and sales performance in 2012 set a
historical record high since Antams establishment. The
production volume of ferronickel in 2011 was recorded
at 19,690 TNi or an increase by 5% compared to 2010.
This achievement was above the targeted 18.000 TNi.
In parallel with the mining production achievement,
and compared to 2010 results, the production of
Antams nickel ore in 2011 improved by 13% at 7,959,184
wmt comprising 3,512,178 wmt of high grade nickel
ore and 4,447,006 wmt of low grade nickel ore. The
production achievement of nickel ore in 2011 exceeded
the internal target of 7.76 million wmt.
The production volume of gold in 2011 totalled 2,667
kg consisting of 1,987 kg and 680 kg from Pongkor and
Cibaliung, respectively. During 2011 the production
volume of gold declined by 4% compared to the result
of 2010 due to the decrease of gold production in
Pongkor, along with the decline in gold grades at the
mines. Gold grade is a factor beyond Antams control.
The gold production in 2011 is relatively good, although
slightly below the target of 3,025 kg. Reflecting the
decrease in gold production, the production of silver,
by-product to gold, has also declined by 1% in 2011
compared to 19,518 kg in 2010. The silver production
was slightly below the target set at 21,520 kg.
Bauxite ore production in 2011 reached 32,748 wmt,
a decline by 69% compared to 2010. The bauxite
production in 2011 was also below the target of 70,000
wmt since the Company continues to focus on the
preparation of bauxite for the alumina projects.
In regards to coal, Antam produced 583,794 tons of
coal in 2011. Coal production in the Sarolangun mine
has been somewhat limited as it was only acquired by
Antam in early 2011. Coal production in 2011 was below
the targeted 700,000 tons.
Antam has successfully achieved sales volume targets
on some commodities. As demand remained strong,
ferronickel sales volume in 2011 reached 19,527 TNi, an
increase of 7% compared to 2010. The sales volume of
ferronickel exceeded the 2011 targets of 18,500 TNi.
Report from The Board of Directors
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Sama seperti feronikel, permintaan akan bijih nikel
ditahun 2011 juga masih kuat, sehingga volume penjualan
bijih nikel di tahun 2011 naik 8% dibandingkan tahun 2010
menjadi 6.345.742 wmt. Capaian volume penjualan bijih
nikel di tahun 2011 lebih tinggi dari target penjualan
sebesar 6,28 juta wmt.
Untuk komoditas emas, capaian volume penjualan
tercatat sebesar 8.009 kg pada tahun 2011 atau 22% lebih
tinggi dari tahun 2010. Pencapaian ini juga melebihi target
tahun 2011 sebesar 5.820 kg. Untuk komoditas perak,
volume penjualan pada tahun 2011 turun 35% dibandingkan
tahun 2010 menjadi 26.890 kg. Capaian ini juga dibawah
target tahun 2011 sebesar 27.918 kg.
Capaian penjualan bauksit di tahun 2011 turun 7%
dibandingkan tahun 2010 menjadi 177.966 wmt. Volume
penjualan bauksit berada di bawah target sebesar
200.000 wmt seiring dengan belum tercapainya target
produksi. Untuk komoditas batubara, volume penjualan
naik 762% dibandingkan tahun 2010 menjadi 363.596
ton. Capaian ini berada di bawah target sebesar 700.000
ton karena belum optimalnya produksi batubara dari
tambang Sarolangun.
Dengan capaian volume penjualan yang sebagian besar
memenuhi target, penjualan bersih Antam pada tahun
2011 mencapai Rp10,35 triliun atau naik 18% dibandingkan
tahun 2010. Dengan prestasi ini, Antam membukukan laba
tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk tahun 2011 sebesar Rp1,93 triliun pada
tahun 2011 atau naik 14,5% jika dibandingkan laba tahun
berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk tahun 2010 sebesar Rp1,68 triliun. Laba bersih per
saham dasar Antam pada tahun 2011 tercatat Rp202,44
dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp176,77. Kenaikan
laba bersih Antam terutama disebabkan peningkatan
penjualan komoditas feronikel, bijih nikel dan emas serta
peningkatan harga komoditas.
As in ferronickel, the demand for nickel ore in 2011
remained strong. Compared to 2010, sales volume for
nickel ore in 2011 increased by 8% at 6,345,742 wmt.
Nickel ore sales volume in 2011 was higher than the
targeted sales of 6.28 million wmt.
The sales volume for gold reached 8,009kg in 2011 or
22% higher than 2010. This result also exceeded the
2011 target of 5,820 kg. For silver, sales volume in 2011
declined by 35% compared to 2010 at 26,890 kg. This
achievement is below the 2011 target of 27,918 kg.
The sales volume of bauxite in 2001 declined by 7%
compared to 2010 at 177,966 wmt. Consequently,
the sales volume of bauxite was below the target of
200,000 wmt. The sales volume of coal was increased
by 762% compared to 2010 results at 363,596 tons. This
achievement was below the targeted 700,000 tons as
the coal production from Sarolangun mine is yet to be
maximized.
With most of the sales volume reaching its target,
Antams net sales in 2011 reached Rp10.35 trillion
or an increase by 18% compared to 2010. Through
this growth, Antam posted income for the year
attributable to owners of the parent of Rp1.93 trillion
in 2011 or an increase by 14.5% compared to the income
for the year attributable to owners of the parent of
Rp1.68 trillion in 2010. Antams earnings per share in
2011 was recorded at Rp202.44 compared to Rp176.77
in 2010. The increase in Antams income for the year
attributable to owners of the parent was mainly
attributed to the increase of ferronickel, nickel
ore and gold sales, as well as the overall increase in
commodity prices.
Kegiatan pengapalan feronikel di UBP Nikel Sulawesi tenggara | ferronickel shipping in Southeast Sulawesi Nickel Mining Business Unit
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Report from The Board of Directors
Laba kotor Antam pada tahun 2011 tercatat sebesar
Rp3 triliun dan naik 3% dibandingkan tahun 2010
menyusul kenaikan beban pokok penjualan sebesar 26%
dibandingkan tahun 2010 menjadi Rp7,3 triliun karena
peningkatan biaya logam mulia akibat peningkatan
permintaan emas. Laba usaha Antam mencatat kenaikan
sebesar 2% menjadi Rp2 triliun dibandingkan Rp1,96 triliun
pada tahun 2010.

Struktur keuangan Antam pada tahun 2011 juga tercatat
sangat kuat. Antam memiliki kas dan setara kas
sebesar Rp5,6 triliun, naik 33% dibandingkan tahun 2010
yang berjumlah Rp4,2 triliun dengan jumlah hutang
obligasi sebesar Rp3 triliun.
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
mencapai Rp1,6 triliun atau turun 20% dari tahun 2010
terutama disebabkan kenaikan pembayaran pajak seiring
peningkatan laba. Dengan dimulainya konstruksi proyek
CGA Tayan, maka kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas investasi naik 257% dibandingkan tahun 2010
menjadi Rp1,6 triliun.
Kekuatan lain yang dimiliki Antam untuk mencapai kinerja
tinggi di tahun 2011 selain yang berasal dari modifkasi dan
efsiensi peralatan, penyempurnaan proses bisnis, adalah
melalui penguatan kemampuan sumber daya manusia
(SDM) yang dimiliki.
Penguatan diperoleh melalui program pengelolaan
SDM yang berkelanjutan. Antam semakin memperkuat
internalisasi atas nilai-nilai Antam yang dikenal dengan
nama PIONEER (Professionalism, Integrity, Global
Mentality, Harmony, Excellence dan Reputation), yang
dalam aktualisasinya dimulai dari pimpinan yang bercirikan
SENSE (Speed, Energize, Respect, and Courage) sehingga
akan membawa insan Antam ke level Human Capital
Excellence yaitu insan-insan Antam yang memenuhi
kriteria BEST (Beyond Expectation, Environment Awareness
dan Synergized Partnership).
Di tahun 2011 Antam telah menyelesaikan dan
mensosialisasikan Standar Kompetensi (StaKom) melalui
perumusan kamus kompetensi Antam yang terdiri dari
153 unit kompetensi. Kamus kompetensi yang telah
disempurnakan tersebut telah dilengkapi pula oleh
Behavioral Checkpoint Indicators (BCI) yang merupakan
panduan bagi para asesor untuk melakukan asesmen.
Peningkatan kompetensi karyawan di bidang fungsional
Antams gross profit in 2011 was posted at Rp3 trillion,
an increase of 3% compared to 2010 as Antams cost
of sales was recorded at Rp7.3 trillion or an increase
by 26% compared to 2010 due largely to higher
precious metals cost inline with higher gold demand.
meanwhile, our operating profit posted an increase
by 2% to Rp2 trillion over Rp1.96 trillion in 2010.
We also saw a strong posting on Antams fnancial
structure in 2011. Antam generated cash and cash
equivalents of Rp5.6 trillion, an increase of 33% compared
to Rp4.2 trillion in 2010, with interest bearing debt in the
form of Rupiah denominated bond of Rp3 trillion.
Antams net cash provided by operating activities
decreased 20% over 2010 to Rp1.6 trillion inline with
higher payments of tax due to higher profits. Our net
cash used in investing activities rose 257% to Rp1.6
trillion inline with the start of construction of Tayan
CGA project.
Following the modification process, efficiency of
equipment, and improvement of business process,
the enhancement of its human resources skills (HR)
has also contributed to Antam achieving a high
performance in 2011.
This efort was made possible through sustainable HR
management programs and policies. Antam has further
intensifed the socialization and implementation of its values
popularly known as PIONEER (Professionalism, Integrity,
Global Mentality, Harmony, Excellence, Reputation). The
initiation of these values are applied through a Leadership
enhancement based on SENSE (Speed, Energize, Respect,
Courage), with the main goal to create Human Capital
Excellence, measured by the ability of Antams employees to
meet the criteria of BEST (Beyond Expectation, Environment
Awareness, Synergized Partnership).
In 2011 the Competency Standard (StaKom) has
been completed and disseminated through Antams
Competency Dictionary, consisting of 153 competency
units. The improved dictionary has also been equipped
with Behavioral Checkpoint Indicators (BCI) that
serves as the assessment guideline for the assessor.
The staff competencies improvement on function
areas are also performed through Antam Functional
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
juga dilakukan melalui program Antam Functional
Development Program (AFDP). AFDP yang telah
dijalankan diantaranya AFDP Pertambangan dan AFDP
Processing juga pelatihan untuk level pengawas yaitu
Antam Supervisory Development Program (ASDP). Selain
itu di tahun 2011, Antam juga memulai implementasi
SIP (Sistem Imbal Pegawai) yang dilaksanakan secara
menyeluruh namun bertahap melalui salary adjustment
di setiap level pegawai dengan tetap memperhatikan
tingkat fairness internal equity.
KeNDALA PeRUSAhAAN
Tahun 2011 Antam juga mencatat beberapa kendala yang
dihadapi perusahaan. Di awal tahun 2011, pengapalan
feronikel ke konsumen Antam di Eropa tertunda
karena kapal kargo MV Sinar Kudus milik PT Samudera
Indonesia Tbk yang mengangkut komoditas feronikel
dibajak di sekitar perairan Somalia. Komoditas feronikel
tersebut dalam pelayaran ke konsumen perusahaan di
Eropa. Meski terjadi pembajakan yang menyebabkan
tertundanya pengiriman feronikel ke konsumen di Eropa,
komoditas feronikel Antam telah dilindungi dengan
asuransi kerugian secara penuh terhadap kemungkinan
kehilangan dan kerusakan kargo. Pada bulan Mei 2011,
kapal tersebut telah bebas dan komoditas feronikel
Antam sampai dengan selamat di tangan konsumen.
Kendala lain yang dihadapi adalah level produksi di
Cibaliung belum mencapai level yang diharapkan.
Hal ini disebabkan penurunan kadar bijih emas yang
ditambang. Kadar bijih emas merupakan faktor yang tidak
dapat dikontrol Antam mengingat tambang Cibaliung
merupakan tambang emas bawah tanah. Meski demikian,
Antam berupaya untuk lebih memastikan kadar bijih emas
di Cibaliung melalui aktivitas eksplorasi sehingga target
produksi dapat lebih tepat.
Menjelang akhir tahun terjadi penurunan harga nikel akibat
krisis perekonomian global, sehingga dapat berpotensi
mengganggu pendapatan perusahaan. Selain itu, dalam
hal komoditas feronikel, dengan penggunaan bahan bakar
minyak (BBM) sebagai sumber energi pembangkit listrik
Antam, volatilitas harga minyak dunia akan berdampak
langsung pada tingkat biaya tunai feronikel. Menguatnya
nilai Rupiah terhadap Dolar Amerika juga berpengaruh
pada pendapatan Antam karena sebagian besar produk
Antam adalah penjualan ekspor.
Development Program (AFDP). AFDP has also been
executed as AFDP Mining and AFDP Processing,
including training for supervisor levels namely Antam
Supervisory Development Program (ASDP). Moreover in
2011, Antam has also commenced the implementation
of SIP: Staff Remuneration System. This system was
gradually implemented throughout Antam through the
salary adjustment at every staff tier with the attention
on fairness internal equity level.
ChALLeNGeS
In 2011 Antam has also experienced a number of
challenges. Early in the year, the ferronickel shipment
for Antams customers in Europe was delayed as the
MV Sinar Kudus cargo ship, owned and operated by PT
Samudera Indonesia Tbk, was hijacked off Somalias
coastline. Despite the hijack which ultimately delayed
the delivery of ferronickel to the European customers,
we had mitigated this risk by insuring the shipment
through a comprehensive insurance scheme against
cargo loss or damage. In May 2011, the ship was
eventually freed and our ferronickel safely reached our
customers.
Another identified challenge was the lower than
expected production of Cibaliung due to lower level of
gold ore in the mines. The intensity level of gold ores is
one factor that Antam cannot control; particularly since
Cibaliung is an underground gold mine. Despite this
challenge, we continued our efforts to ensure the level
of gold ore in Cibaliung through continued exploration
activities to reach production targets.
Towards the end of the year the price of nickel
decreased as a result of the global economic crisis,
which consequently affected the Companys revenue. In
addition, the volatility of fuel prices, which is a major
factor for Antam source of energy, had a direct impact
to the cash costs in ferronickel. The appreciating value
of the Rupiah against the US Dollar also affected the
Companys revenue, as most of Antams products are
exported.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Report from The Board of Directors
Untuk menghadapi kendala tersebut, di tahun 2011
Antam secara konsisten terus berupaya untuk melakukan
program efsiensi dan penghematan biaya melalui
efsiensi dan penghematan penggunaan bahan bakar,
pengurangan biaya operasi, negosiasi dengan pihak
ketiga, melakukan usaha outsourcing, efsiensi dan
penghematan penggunaan listrik serta penggunaan
komponen lokal untuk menggantikan suku cadang impor.
Antam terus berupaya untuk mencari alternatif energi
sebagai pengganti BBM. Antam juga terus mengupayakan
pembangunan PLTU dengan skala yang lebih kecil, guna
memasok kebutuhan listrik fasilitas pendukung pabrik,
sehingga dapat tetap menurunkan level biaya dan
pada saat yang bersamaan memastikan operasi pabrik
tetap berjalan stabil dan aman. Upaya antisipasi dan
langkah-langkah penghematan melalui program efsiensi
tersebut merupakan upaya Antam untuk terus untuk
mempertahankan posisi daya saing perusahaan sebagai
salah satu perusahaan tambang yang memiliki struktur
biaya kompetitif.
PROSPeK PeRUSAhAAN
Dari sisi prospek industri, kami tetap berpandangan
industri pertambangan akan tetap positif di tahun 2012.
Ke depan, Antam optimis dengan prospek usaha di bidang
pertambangan masih tetap bagus, terutama terhadap
bisnis inti Antam. Untuk komoditas nikel, peningkatan
permintaan, terutama dari China, akan masih dapat
mendukung tingkat harga yang baik. Beberapa analis
independen memperkirakan masih solidnya harga nikel
ini disebabkan peningkatan konsumsi nikel dunia yang
bergerak naik sekitar 5-7% per tahun. Meskipun demikian,
level harga jual nikel dapat terkoreksi seiring dengan
perkembangan perekonomian global serta kekawatiran
kondisi geopolitik dunia. Kami berpandangan level harga
jual nikel masih akan tetap tinggi, di kisaran US$8-10
per pon. Untuk outlook harga jual nikel dalam 2-3 tahun
kedepan, terdapat kekhawatiran penambahan kapasitas
suplai nikel dunia sekitar 10% dari proyek-proyek nikel yang
baru, namun dengan tingkat pertumbuhan permintaan
To meet these challenges, in 2011 Antam performed
efficiency programs and cost saving initiatives
towards fuel usage, decreasing operational costs,
by conducting third party negotiations, undertaking
outsourcing initiatives, efficiency and prudent
usage of electricity as well as application of local
components to replace imported spare parts.
Antam is continuously seeking energy alternatives
to replace diesel fuel. Antam has plans to establish
a coal fired power plant (PLTU) to supply electricity
for the smelters auxilary facilities. This effort should
result in further cost efficiencies and ensure a stable
and safe smelter operations. All measures through
efficiency programs are aimed at maintaining Antams
competitive advantage as a mining company with a
competitive cost structure.
CoMPANy ProSPeCt
From an industrial perspective, Antam believes that
the mining industry in 2012 will remain positive.
Going forward, Company is confident that business
prospects in the mining industry will continue to thrive,
particularly in relation to Antams core business. The
increasing demand for nickel, particularly from China,
will keep nickel prices elevated. Several independant
analysts believe that the price and hence demand
for nickel will remain solid as the growth in the
consumption of nickel is estimated to increase by 5-7%
per year. However, nickel prices have had to re-adjust
following global economic turmoil as concerns over
global geopolitical conditions continue. We believe
that the level of nickel prices will remain high, at
US$8-10 per pound. In the next 2-3 years, there are
concerns over the additional supply demand for nickel
at 10% from new nickel projects. However, with the
Prioritas Kami di Tahun 2011 adalah Pengembangan Industri
yang Memiliki Nilai Tambah dan Bersifat Hilir.
Our priority in 2011 was the development of added value and
downstream industries.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
increase in demand, particularly from China, prices of
nickel should remain strong, creating a positive effect
to the Companys income.
meanwhile, gold price will depend on the strength
of the US Dollars and unpredictable geopolitical
conditions. Nevertheless, we are certain that
continued positive sentiment towards gold as
an investment safe haven, rather than merely
commodity, will propel the gold price.
To anticipate the possibility of commodity price
decline, Antam will continue to intensify efficiency
efforts and cost control in 2012. In addition, we set
to carry out ferronickel smelters optimization and
overhaul production facility as part of productivity
enhancement plan. We also plan to maximize nickel
ore reserves through the sales of low intensity level
nickel ores.
In line with the optimization plan of Ferronickel II
smelter in 2012, Antam has set 18,000 TNi ferronickel
productions with a sales target of 19,500 TNi. This is
lower compared to 2011s target of 19,690 TNi. Sales
target for ferronickel in 2012 is relatively unchanged
to the 2011 results of 19,527 TNi.
The demand for nickel ore in 2012 will remain high,
as it was predicted by Antam. The Company sets the
target of nickel ore production volume of 9.4 million
wmt with a sales volume of 7.8 million wmt. The 2012
target is higher, at 19% and 24% respectively, compared
to the results of nickel ore production and sales in
previous year of 7.9 million wmt a nd 6.3 million wmt.
The Company expects to increase gold production
in Cibaliung, targeting a total gold production of
3,100 kg comprising 2,000kg from Pongkor and 1,100
kg from Cibaliung. The result of 2011 production
was 2,667 kg. The sales target for gold in 2012 is set
higher at 6,998 kg, including gold from third party.
This target is lower than 2011 results of 8,009 kg
due to conservative assumptions on gold sales from
third party.
masih tetap tinggi, terutama dari China, dipastikan akan
menyebabkan harga jual nikel tetap baik, sehingga akan
tetap berdampak positif bagi pendapatan Antam.
Untuk komoditas emas, harga jual akan tergantung pada
penguatan nilai Dolar Amerika dan situasi geopolitik
yang sangat sulit untuk diprediksi. Meskipun demikian,
kami berkeyakinan bahwa sentimen positif terhadap
emas sebagai safe haven investasi dibandingkan sebagai
komoditas semata dapat menopang harga emas.
Untuk mengantisipasi bila terjadi penurunan
harga komoditas, di tahun 2012, Antam tetap akan
mengintensifan upaya-upaya efsiensi dan pengendalian
biaya. Selain itu, untuk meningkatkan produktivitas,
kami akan melakukan optimasi pabrik feronikel dan
overhaul fasilitas produksi. Kami juga berencana
memaksimalkan cadangan bijih nikel yang dimiliki dengan
rencana penjualan komoditas bijih nikel yang memiliki
kadar lebih rendah.
Di tahun 2012, seiring dengan rencana optimasi pabrik
Feronikel II yang akan dilakukan, Antam menargetkan
produksi feronikel mencapai 18.000 TNi dengan target
penjualan 19.500 TNi. Jika dibandingkan dengan realisasi
produksi feronikel tahun 2011 sebesar 19.690 TNi, target
tahun 2012 lebih rendah dengan adanya optimasi pabrik
Feronikel II. Target penjualan feronikel di tahun 2012
relatif tidak berubah dari capaian tahun 2011 sebesar
19.527 TNi.
Antam memprediksikan tingkat permintaan bijih nikel di
tahun 2012 masih tetap kuat, dan menargetkan volume
produksi bijih nikel mencapai 9,4 juta wmt dengan volume
penjualan sebesar 7,8 juta wmt. Jika dibandingkan dengan
realisasi produksi dan penjualan bijih nikel yang masing-
masing mencapai 7,9 juta wmt dan 6,3 juta wmt, maka
target produksi dan penjualan bijih nikel tahun 2012 lebih
besar masing-masing sebesar 19% dan 24% dibandingkan
tahun 2011.
Di tahun 2012, Antam berharap produksi emas Cibaliung
dapat ditingkatkan, sehingga menargetkan total produksi
emas sebesar 3.100 kg yang berasal dari Pongkor sebesar
2.000 kg dan Cibaliung sebesar 1.100 kg. Target produksi
emas tahun 2012 lebih tinggi dari realisasi produksi tahun
2011 sebesar 2.667 kg. Target penjualan emas di tahun
2012 mencapai 6.998 kg, termasuk emas dari third party.
Target penjualan ini lebih rendah dari capaian tahun 2011
sebesar 8.009 kg karena asumsi konservatif penjualan
emas dari third party.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Report from The Board of Directors
Produksi dan penjualan bauksit masing-masing ditargetkan
sebesar 100.000 wmt. Target produksi bauksit lebih tinggi
dari realisasi tahun 2011 sebesar 32.748 wmt dengan
mempertimbangkan kenaikan produksi untuk persiapan
ore feed pabrik alumina. Target penjualan bauksit lebih
rendah dari realisasi tahun 2011 dikarenakan estimasi
penurunan stok bauksit dari tambang bauksit Kijang yang
dapat dijual di tahun 2012. Target produksi dan penjualan
batubara tahun 2012 sebesar 1 juta ton atau lebih besar
dari realisasi produksi sebesar 583.794 ton dan realiasi
penjualan sebesar 363.596 ton dikarenakan rencana ramp
up produksi tambang Sarolangun.
tANtANgAN PeRUSAhAAN
Tantangan yang akan dihadapi Antam tahun 2012
adalah mempertahankan tingkat efsiensi yang tinggi
dan penerapan beberapa kebijakan SDM diantaranya
penerapan manajemen SDM berbasis kinerja dan
implementasi sistem imbal pegawai. Tantangan-
tantangan tersebut membutuhkan pendekatan
manajemen perubahan untuk mengantisipasi agar tidak
memberi dampak negatif pada kinerja perusahaan. Untuk
menghadapi tantangan ini, Antam akan terus menjalin
komunikasi yang proaktif dan melakukan sosialisasi yang
lebih baik dengan pegawai dan juga serikat pekerja.
Tantangan utama lain yang harus dihadapi adalah terkait
dengan implementasi peraturan perundangan otonomi
daerah yang memberikan kewenangan pemerintah daerah
untuk memberikan ijin pertambangan sangatlah besar.
Hal ini menjadikan Antam menghadapi permasalahan
tumpang tindih lahan yang dapat menghambat kegiatan
operasional dan pengembangan. Kami berkomitmen
untuk dapat menyelesaikan tantangan ini melalui jalur
hukum jika dipandang perlu.
tAtA KeLOLA PeRUSAhAAN yANg BAiK
Antam yakin bahwa peningkatan kinerja Antam tidak
lepas dari upaya seluruh jajaran perusahaan dalam
menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
(GCG) secara konsisten dan berkelanjutan. Penerapan
GCG secara konsisten dan berkelanjutan diharapkan
akan semakin meningkatkan kepercayaan shareholders
dan stakeholders Antam. Tata kelola perusahaan yang
baik akan mampu memastikan aset dikelola secara
hati-hati dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain
itu, perusahaan akan mampu menjalankan bisnisnya
sesuai dengan peraturan yang berlaku dilandasi dengan
etika bisnis yang telah disepakati dan dijunjung tinggi
The target of bauxite production and sales is set
at 100,000 wmt respectively. This figure is higher
compared to 2011 yields of 32,748 wmt. The plan is
put into place assuming higher production capacity
that relate to the preparation of ore feed for the
alumina projects. Bauxite sales target is lower than
2011 due to the decrease in bauxite stocks sales
estimation from Kijang bauxite mine in 2012. Coal
production and sales target is set at 1 million tons,
higher than the actual yield of 583,794 tons and sales
of 363,596 tons due to the ramp-up production plans
of the Sarolangun mine.
CorPorAte ChALLeNGeS
The Company is prepared to face the challenges in 2012.
The main challenges include the efort to maintain
high efciency levels and implementation of human
resources (HR) policies. The HR policies are set to
implement HR performance management and staf
remuneration system. This challenge requires the
transformation managements approach to anticipate
any negative efects to the Companys performance. To
meet these challenges, Antam will continue to carry out
proactive communications and establish a better way to
disseminate information with the staf and labor union.
Another major issue is related to the implementation
of laws pertaining to the provincial autonomy that
provides authority of local governments to grant mining
permits. This often creates an overlap regarding land
permits that may hinder operational and development
activities. We are committed to resolving these issues
legally should it be viewed necessary.
GooD CorPorAte GoverNANCe
Consistent and sustainable implementation of
Good Corporate Governance (GCG) by all levels of
the Company will enhance and improve Antams
performance. The implementation of GCG in a
consistent and sustainable manner is expected to
increase the level of trust from our shareholders and
stakeholders. GCG will ensure proper and responsible
management of assets. Moreover, the Company
is able to operate its business in accordance with
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
bersama. Kami berpandangan bahwa aspek tata kelola
perusahaan yang baik sangat penting untuk menjamin
kelangsungan usaha perseroan yang nantinya akan
mampu meningkatkan reputasi Antam sebagai perseroan
yang sangat terpercaya di mata stakeholders.
Beberapa upaya yang dilakukan Antam di tahun 2011 untuk
meningkatkan implementasi GCG-nya antara lain dengan
melakukan assessment dengan acuan baik versi ASX CG
Principles and Recommendations, prinsip-prinsip GCG di
Indonesia dari Komite Nasional Kebijakan Governance
(KNKG) dan prinsip-prinsip GCG versi Kementerian BUMN,
selain itu Antam secara rutin telah melakukan sosialisasi
kepada seluruh unit-unit bisnis Antam dengan tema GCG
Champion dan secara khusus melakukan sosialisasi
kepada pegawai berupa program Antam Leadership
Development Program (ALDP) serta sosialisasi kepada
tenaga internship atau calon pegawai Antam berupa
Program Induksi. Dalam setiap sosialisasi disampaikan
tentang implementasi GCG Antam, soft structure dan
infrastructure GCG, termasuk menyampaikan betapa
pentingnya agar seluruh Insan Antam terlibat dalam
kesuksesan penerapan GCG di perusahaan.
Untuk mengikat para Insan Antam dalam suatu
komitmen bersama maka setiap Insan Antam diwajibkan
untuk memberikan pernyataan komitmen pribadinya
dengan menandatangani lembar di Buku Standar Etika
Perusahaan (Code of Conduct) yang selalu diperbaharui
setiap tahunnya dan hal ini juga dilakukan bersama-sama
dengan Direksi dan Dewan Komisaris pada momentum
setiap tahunnya di HUT Antam.
Selama tahun 2011 Antam juga sering menjadi pembicara
bagi pihak eksternal guna sharing pengalaman di dalam
melaksanakan GCG, aktif mengikuti acara-acara terkait
tata kelola perusahaan baik berupa kegiatan diskusi panel,
Focus Group Discussion (FGD), forum dan pelatihan.
Kegiatan Induction GCG juga dilakukan kepada dua orang
anggota Dewan Komisaris baru. Kegiatan GCG lainnya
prevailing laws and respected business ethics.
We believe that GCG aspect is vital to sustain
Antams business and enhance the Companys good
reputation to the stakeholders.
The Company has placed several efforts to
enhance GCG implementation in 2011; including
assessments based on the ASX CG Principles and
Recommendations, GCG principles in Indonesia from
the Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG),
and from the ministry of State Owned Enterprises
(BUMN). In addition, the GCG Champion theme
has been routinely socializes to all business
units. Antam has also specifically carried out the
Leadership Development Program (ALDP), as well as
the Induction Program for internship or prospective
employees. Every socialization efforts include
communicating Antams GCG implementation, GCG
softstructure and infrastructure, and encouraging
the importance of employees involvement to
implement the GCG in t he company.
All Antams employees are required to pledge their
personal commitment by signing the Companys
Code of Conduct book. This policy is introduced
as part of their commitment statement. The book
is renewed annually. This commitment is also
carried out by the Board of Directors and Board
of Commissioners annually at the Companys
anniversary.
The GCG implementation programs throughout 2011
include an active participation as speaker in public
events, such as in panel discussions, FGD, forums
and trainings. The GCG Induction activities were
also introduced to two new Board of Commissioners
members. Anti-bribery program and whistleblowing
Kegiatan pengolahan logam mulia di UBPP Logam Mulia | Precious Metal processing In Logam Mulia Processing and Refnery Business Unit
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
seperti program anti suap Antam dan whistleblowing
system juga dilaksanakan dalam bentuk antara lain
sosialisasi, pembentukan komite dan penyusunan charter.
Pada tahun yang sama Antam juga telah meningkatkan
kualitas pengelolaan manajemen risiko dengan
menyelesaikan risk and control self assessment dan
penetapan Helicopter View dan Risk that Matter,
serta reviu atas risk management manual policy. Ke depan
direncanakan dengan pengembangan ftur Aplikasi Risk
Management (ARMS) dan mengintegrasikan dengan
aplikasi lainnya.
Implementasi GCG Antam secara konsisten dan
berkelanjutan juga telah diakui oleh pihak eksternal. Hal
ini ditandai dengan diterimanya beberapa penghargaan
yang diterima Antam selama tahun 2011 diantaranya
penghargaan Best overall GCG dalam Corporate
Governance Award 2011 yang diberikan oleh Indonesian
Institute for Corporate Directorship (IICD) bekerjasama
dengan Majalah Business Review, penghargaan
Perusahaan dengan predikat Most Trusted Company
dalam CGPI Award yang diberikan oleh Indonesian
Institute for Corporate Governance (IICG) bekerjasama
dengan Majalah SWA dan penghargaan Strongest
Adherence to Corporate Governance 2011 dalam
Southeast Asias Institutional Investor Corporate Award
2011 yang diberikan oleh Alpha Southeast Asia.
Pada tahun 2011, tidak ada perubahan keanggotaan
Direksi, dengan anggota Direksi tetap enam orang.
PeNgeLOLAAN LiNgKUNgAN hiDUP DAN
tANggUNg JAwAB SOSiAL PeRUSAhAAN
Selama tahun 2011 berbagai program Corporate
Social Responsibility (CSR) dilakukan dengan tetap
mengacu pada Masterplan CSR yaitu pelaksanaan
program utama dan program pendukung lainnya.
Antam menyelenggarakan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL) sebagai bagian dari kepatuhan atas
kegiatan CSR sekaligus sebagai salah satu usaha Antam
menjaga keberlanjutan pembangunan lingkungan dan
sosial masyarakat. Antam menempatkan dana khusus
untuk membiayai pelaksanaan PKBL yang didapat
melalui penyisihan dari perolehan laba bersih pada
periode sebelumnya. Besaran dana yang disisihkan untuk
pelaksanaan program kemitraan maksimal 2% dari laba
bersih tahun sebelumnya, dan selanjutnya disalurkan
sebagai pinjaman bergulir (revolving fund) bagi pelaku
usaha mikro, kecil dan koperasi. Antam juga menyisihkan
system were carried out through socialization,
committees formation, dan charter application.
The Company has improved its risk management
during the year through risk and control
selfassessment and the establishment of Helicopter
View and Risk that Matter program, as well
as reviewing risk management manual policy. The
plans are underway to develop Risk Management
Application Systems (ARmS) that will be integrated
with other applications.
Antams consistent and sustainable GCG
implementation has been acknowledged by external
parties through the acceptance of various awards
in 2011. They are: the Best Overall GCG during the
Corporate Governance Award 2011 by Indonesian
Institute for Corporate Directorship (IICD) in
co-operation with Business Review Magazine; The
predicate of most Trusted during the CGPI Award
by Indonesian Institute for Corporate Governance
(IICG) in co-operation with SWA Magazine; and the
Strongest Adherence to Corporate Governance 2011
Award from Southeast Asias Institutional Investor
Corporate Award 2011 by the Alpha Southeast Asia.
In 2011, there was no change in the membership of
the Board of Directors, which remains six members.
eNviroNMeNtAL MANAGeMeNt AND
CorPorAte SoCiAL reSPoNSiBiLity
Throughout 2011 the Company has implemented a
number of Corporate Social Responsibility (CSR)
programs based on the CSR masterplan that
include core program and supporting program.
The Partnership program and Environmental
Development (PKBL) was performed as part of
its compliance to CSR activities and at the same
time reflects Antams commitment to maintaining
environmental and social sustainability development.
Antam has reserved specific funding to support
the implementation of PKBL that was opt-out from
the net income of previous year. The amount is 2%,
and subsequently disbursed as a revolving fund for
micro, small and cooperatives industry. The Company
has also set aside some funding for environmental
development activities, covering education and
Report from The Board of Directors
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
dana maksimal 2% dari laba bersih perusahaan pada
tahun sebelumnya sebagai sumber pembiayaan kegiatan
bina lingkungan, yang meliputi bantuan pendidikan
dan pelatihan, pembangunan sarana/prasarana umum,
bantuan peningkatan kesehatan, pembangunan sarana
ibadah, bantuan korban bencana alam dan pelestarian
alam. Antam juga memiliki program pengembangan
masyarakat. Di tahun 2011, kami membelanjakan Rp73,4
miliar untuk program kemitraan dan Rp27,8 miliar untuk
program bina lingkungan. Sementara pengeluaran untuk
program pengembangan masyarakat mencapai Rp175,2
miliar. Jumlah mitra binaan Antam di tahun 2011 juga
meningkat menjadi 4.354 mitra dari 3.748 mitra binaan di
tahun 2010.
Beberapa highlight kegiatan CSR yang kami lakukan
di tahun 2011 diantaranya penandatanganan Nota
Kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera
Tengah, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LPPM) Universitas Khairun (Unkhair) dan LPPM
Institut Pertanian Bogor (IPB), mengenai pemberian
dana CSR kepada masyarakat di Kabupaten Halmahera
Tengah. Dana CSR yang diberikan kepada Pemerintah
Kabupaten Halmahera Tengah adalah sebesar Rp33,6
miliar yang dialokasi dalam program pemberdayaan
masyarakat, antara lain perikanan, peternakan, pertanian,
perkebunan, dan kelembagaan usaha, serta pengadaan
dan pemasangan jaringan listrik bagi masyarakat di
Kabupaten Halmahera Tengah. Beberapa kegiatan sosial
lain yang dilakukan antara lain program pembinaan anak
jalanan, pelaksanaan ESQ 165 Parenting, dan pemberian
santunan kepada 250 anak yatim piatu.
Antam menyadari bahwa semua perusahaan tambang
pada dasarnya akan mempengaruhi aspek lingkungan
hidup. oleh sebab itu Antam juga berupaya semaksimal
mungkin untuk meminimalisasi dampak negatif yang
timbul dan mengembalikan lahan bekas tambang
ke peruntukannya. Aspek pengelolaan lingkungan
sesungguhnya terintegrasi erat dengan kegiatan operasi
Antam, sehingga aspek pengelolaan lingkungan berada
di bawah Direktorat operasi. Perhatian pada kelestarian
lingkungan dilakukan melalui upaya peningkatan
fasilitas proses pengelolaan limbah, rehabilitasi lahan,
pemantauan lingkungan serta kegiatan reklamasi.
Pengeluaran untuk pengelolaan lingkungan mencapai
Rp105,7 miliar di tahun 2011.
Di tahun 2011 kami melakukan penandatanganan
perjanjian kerja sama dengan Direktorat Jenderal
training, construction of infrastructure/public facility,
healthcare facility, construction of places of religious
worshiping, natural disaster relief and environmental
preservation. For the community development
program, Antam has disbursed Rp73.4 billion on
partnership program in 2011, and Rp27.8 billion for
environmental program. Funding for community
development program reached at Rp175.2 billion.
The number of Antam partnership development in
2011 has also increased to 4,354 partnerships from
3,748 in 2010.
The highlights of our CSR activity in 2011 include the
signing of memorandum of Understanding (mOU) on
CSR funding for the community of Central Halmahera
Regency. The MOU was signed with Central Halmahera
Regency Government, Research Institute and
Community Development (LPPM), Khairun University
(Unkhair) and LPPm of Bogor Agriculture Institute
(IPB). The total fund disbursed is amounting to
Rp33.6 billion allocated for community empowerment
program that include fisheries, livestock farming,
farming, plantations, and institutionalized businesses,
as well as procurement and installation of electricity
for the Central Halmahera Regency community. The
Company has also introduced a tutorial program
to street kids, organized ESQ 165 Parenting, and
extended donation to 250 orphans.
Antam understands that every operation of mining
companies will inevitably affect the sustainability
of environment. As such, Antam strives to employ
its best efforts to minimize negative impacts on
the environment through the rehabilitation of
postmined areas. The environmental management is
closely integrated to Antams operational activities,
under the directorate of operations. Environmental
conservation is implemented through the provision
of waste-processing facilities, land/soil rehabilitation,
environmental monitoring and reclamation
activities. The Company spent Rp 105.7 billion for its
environmental management in 2011.
In 2011, we entered into a corporation agreement
with the Directorate General of Forest Protection and
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Report from The Board of Directors
Perlindungan Hutan & Konservasi Alam (PHKA)
Kementerian Kehutanan Pemerintah Indonesia dan PT
Rimbawan Bangun Lestari (Sustainable Management
Group). Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan
dalam rangka program rehabilitasi, restorasi dan
konservasi sumber daya alam hayati serta ekosistemnya
pada kawasan konservasi Taman Nasional Gunung
Halimun-Salak (TNGHS). Ketiga pihak akan bekerja sama
selama lima tahun kedepan untuk melakukan kajian
ilmiah pemilihan jenis, teknik rehabilitasi/restorasi,
dan metode pemantauannya; kajian dan penerapan
pola pelibatan masyarakat dalam rehabilitasi/restorasi;
kegiatan rehabilitasi/restorasi; pemantauan dampak
rehabilitasi/restorasi; dan pendokumentasian proses
rehabilitasi/restorasi.
Kinerja CSR Antam di tahun 2011 memperoleh banyak
pengakuan dari pihak eksternal. Antam kembali berhasil
meraih dua penghargaan dalam Indonesia Sustainability
Reporting Award (ISRA) 2011. Kedua penghargaan
tersebut adalah Best Sustainability Reporting on Website
2011 dan Runner Up-2 Best Sustainability Reporting 2010
Category Natural Resources.
Antam juga kembali mendapatkan penghargaan
PRoPER di tahun 2011. Penghargaan yang diraih
adalah Peringkat PRoPER Hijau untuk Unit Bisnis (UB)
Pertambangan Emas di Pongkor, Jawa Barat, dan tiga (3)
unit lainnya memperoleh Peringkat PRoPER Biru yaitu
untuk UB Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara, UB
Pertambangan Nikel Maluku Utara, dan UB Pengolahan
dan Pemurnian Logam Mulia. Entitas anak Antam, PT
Cibaliung Sumberdaya juga memperoleh PRoPER Biru.
PROPER Hijau berarti Antam telah berhasil menerapkan
pengelolaan lingkungan melebihi persyaratan peraturan
yang telah ditetapkan, melakukan konservasi dan
pemanfaatan sumberdaya melalui prinsip 4R (Reduce,
Reuse, Recycle, dan Recovery) dan mengimplementasikan
program CSR dengan baik. Sementara PRoPER Biru berarti
Antam telah menaati semua ketentuan dan kriteria yang
dipersyaratkan peraturan perundangan yang berlaku.
Kami menyadari bahwa tanpa pengelolaan aspek
lingkungan hidup yang baik dan benar, Antam akan
dapat terkendala dalam meneruskan upaya lain yang
berkaitan dengan operasional perusahaan seperti
dukungan masyarakat sekitar, kerja sama strategis,
investasi langsung dan bahkan untuk pencarian
pendanaan. Kami juga berpandangan bahwa Antam
harus berperilaku sebagai good corporate citizen yang
Nature Conservation (PHKA), Ministry of Forestry of the
Government of Indonesia and PT Rimbawan Bangun
Lestari (Sustainable Management Group). The
agreement covers the areas of rehabilitation program,
restoration and conservation of natural resources and its
biodiversity in the conservation area of Taman Nasional
Gunung Halimun- Salak (TNGHS). The three parties agreed
to a 5-year cooperation in conducting scientific studies
for determining the types, techniques and monitoring
method for the rehabilitation/restoration; the study
and implementation of community involvement in the
rehabilitation/restoration; rehabilitation/ restoration
activities; monitoring the impact of rehabilitation/
restoration and documentation of the rehabilitation/
restoration process.
Our CSR performance in 2011 has earned recognitions
from external stakeholder. Two awards received
from Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA)
2011 are evident of such recognition, namely Best
Sustainability Reporting on Website 2011 and Runner
Up-2 Best Sustainability Reporting 2010 Category
Natural Resources.
Another achievement in 2011 was featured through
the acceptance of PROPER Awards. The category of
Green PROPER was awarded for Pongkor Gold mining
Business Unit, West Java, and three (3) other units,
Southeast Nickel mining Business Unit, North maluku
mining Business Unit, and Logam mulia Processing and
Refinery Business Unit received Blue PROPER category. In
addition, Antams subsidiary, PT Cibaliung Sumberdaya
also received Blue PROPER. The Green PROPER
indicates the success in implementing environmental
management that met the minimum requirement,
ensuring conservation and adopting the 4R (Reduce,
Reuse, Recycle, and Recovery) principles for resource
consumption, as well as outstanding implementation of
CSR program. Meanwhile, the Blue PROPER indicates the
Company compliance with all regulations and criteria in
accordance to the prevailing laws.
We realize that without a proper and effective
environment management, Antam will be challenged by
the lack of community support, strategic partnership,
direct investments and financing which might eventually
disturb its operation sustainability. We also believe that
Antam must adopt a good corporate citizen manner
that not only provides financing to the communities
but also takes an active role in implementing social
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Direksi
The Board Of Directors
Ir. Denny Maulasa, MM
Direktur Umum Dan CSR
General Afairs & CSR Director
Ir. Winardi, MM
Direktur Operasi
Operations Director
Djaja M. Tambunan
Direktur Keuangan
Finance Director
Ir. Alwinsyah Lubis, MM
Direktur Utama
President Director
Achmad Ardianto, ST, MBA
Direktur SDM
Human Resources Director
Ir. Tato Miraza, SE, MM
Direktur Pengembangan
Development Director
tidak hanya menyediakan dana bagi masyarakat tapi juga
berperan aktif dalam implementasi program-program
sosial kemasyarakatan. Saat ini, Antam juga telah memiliki
hubungan yang sangat baik dengan masyarakat sekitar
dan pemerintah daerah.
PeNUtUP
Atas prestasi dan kinerja perusahaan di tahun 2011 yang
telah dicapai dengan sangat baik, kami mengucapkan
terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada
seluruh jajaran Antam atas capaian kinerja tersebut.
Terlebih atas segala jerih payah, kerja keras, dedikasi serta
komitmen dalam rangka peningkatan nilai perusahaan
bagi pemegang saham dan stakeholders yang ditunjukkan
selama tahun 2011. Ucapan rasa terima kasih juga kami
sampaikan kepada Dewan Komisaris, Pemegang Saham,
pelanggan, mitra kerja serta masyarakat sekitar tambang
atas dukungan dan kerjasama yang baik selama ini.
community programs. Currently, Antam has established
a good relationship with local communities and the
provincial government.
CLoSiNG reMArkS
Through this opportunity, please allow us to express
our gratitude and appreciation to every single individual
within Antam for this outstanding achievements
and performance in 2011. Their effort, hard work,
dedication and commitment have contributed to the
improvement of Companys value to our shareholders
and stakeholders throughout 2011. Last but not least,
we are also extending our appreciation to the Board
of Commissioners, Shareholders, Partners and the
communities around our mines for their continuous
support and cooperation.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Board of Directors
Di dalam pendanaan proyek-proyek pertumbuhan, kami berpandangan
untuk tidak membebani neraca Antam secara berlebihan
Ir. Winardi, MM Ir. Alwinsyah Lubis, MM Djaja M. Tambunan
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
In order to fnd the optimal structure for each of its key projects, the
company sought to look at solutions that would not have put any
unnecessary pressure on its balance sheet
Achmad Ardianto, ST, MBA Ir. Denny Maulasa, MM Ir. Tato Miraza, SE, MM
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Antams Board of Directors
Bergabung dengan Antam di tahun 1983. Diangkat sebagai Direktur Utama sejak
tanggal 26 Juni 2008.
Memiliki gelar sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung di tahun
1983 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Prasetiya Mulia pada
tahun 2002.
Menempati berbagai posisi kunci di Antam, sebelumnya menjadi Asisten Kuasa
Direksi UBP Nikel (2002 sampai 31 Mei 2003), Kuasa Direksi UBP Nikel (1 Juni 2003
sampai 25 Juni 2003) dan Direktur operasi (23 Juni 2003 sampai 26 Juni 2008).
Usia Beliau per 31 Desember 2011 adalah 56 tahun.
Mr. Alwinsyah Lubis joined Antam in 1983. He was appointed as President
Director on June 26, 2008.
He graduated with a degree in Chemical Engineering, Bandung Institute of
Technology in 1983 and received a Master degree in Management from Prasetiya
Mulia in 2002.
He had held various key positions at Antam before being assigned as Deputy
Head of the ubP Nickel (2002-31 May 2003), Head of the ubP Nickel (1 June 2003-
25 June 2003) and the Director of Operations (26 June 2003- 26 June 2008).
He was 56 years old as of December 31, 2011.
Bergabung dengan Antam di tahun 2008. Diangkat sebagai Direktur
Keuangan sejak tanggal 26 Juni 2008.
Memiliki gelar sarjana di Business Administration dari University of Canberra,
Australia.
Menempati berbagai posisi kunci di sektor fnansial selama 17 tahun. Beliau
memulai karir di industri perbankan sebagai Assistant Vice President di
Citibank dari tahun 1991 sampai 1997. Beliau kemudian menjabat Vice
President di Chase Manhattan Bank dari tahun 1997 sampai 2001. Dari tahun
2001 sampai 2006, beliau menjabat Senior Vice President di Hongkong and
Shanghai Banking Corporation. Beliau kemudian menjabat Executive Director
di JP Morgan Chase Bank, N.A. dari tahun 2006 sampai 2008.
Usia Beliau per 31 Desember 2011 adalah 46 tahun.
Ir. Alwinsyah Lubis, MM
Direktur Utama
President Director
Djaja M. Tambunan
Direktur Keuangan
Finance Director
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Bergabung dengan Antam pada tahun 1991. Diangkat sebagai Direktur
operasi sejak tanggal 26 Juni 2008.
Memiliki gelar sarjana Teknik Metalurgi dari Institut Teknologi Bandung di tahun
1988 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Prasetiya Mulia.
Menempati berbagai posisi kunci di Antam, sebelumnya menjadi Asisten
Kuasa Direksi UBPP Logam Mulia (2003-2004) dan Kuasa Direksi UBPP Logam
Mulia (2005) serta Senior Vice President UBP Emas Pongkor (2005 sampai
26 Juni 2008).
Usia Beliau per 31 Desember 2011 adalah 47 tahun.
Mr. Winardi joined Antam in 1991 and was appointed as Operations Director on
June 26, 2008.
He graduated with a degree in metallurgical Engineering, Bandung Institute
of Technology in 1988 and received a Master degree in Management from
Prasetiya Mulia.
He had held various key positions at Antam before being assigned as Deputy
Head of UBPP Logam mulia (2003 - 2004), Head of the UBPP Logam mulia (2005)
and Senior Vice President of UBP Gold (2005 - 26 June 2008).
He was 47 years old as of December 31, 2011.
Ir. Winardi, MM
Direktur Operasi
Operations Director
Mr. Djaja M. Tambunan was appointed as Finance Director on June 26, 2008.
He graduated with a degree in Business Administration from the University of
Canberra, Australia.
He had held various key positions in the fnancial sector for 17 years. He started
his career in banking with Citibank in 1991 as Assistant Vice President until 1997.
He became Vice President at the Chase Manhattan Bank from 1997 until 2001.
From 2001 until 2006 he was Senior Vice President at Hongkong and Shanghai
Banking Corporation. He was Executive Director at JP Morgan Chase Bank, N.A.
from 2006 until 2008.
He was 46 years old as of December 31, 2011.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Antams Board of Directors
Bergabung dengan Antam di tahun 1992. Diangkat sebagai Direktur
Pengembangan sejak tanggal 26 Juni 2008.
Memiliki gelar sarjana Teknik Metalurgi dari Institut Teknologi Bandung di
tahun 1991 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Prasetiya Mulia.
Menempati berbagai posisi kunci di Antam, sebelumnya menjadi Assistant
Senior Manager Feronikel (2005-2006) dan Project Group Leader of Nickel
and Energy Development Project (2006 sampai 26 Juni 2008).
Usia Beliau per 31 Desember 2011 adalah 43 tahun.
Mr. Tato Miraza joined Antam in 1992 and was appointed as Development
Director on June 26, 2008.
He graduated with a degree in metallurgical Engineering, Bandung Institute
of Technology, in 1991 and received a Master degree in Management from
Prasetiya Mulia.
He had held various key positions at Antam before being assigned as Assistant
Senior Manager of Ferronickel (2005-2006) and Project Group Leader of Nickel
and Energy Development Project (2006 to 26 June 2008).
He was 43 years old as of December 31, 2011.
Bergabung dengan Antam pada tahun 1995. Diangkat sebagai Direktur SDM
sejak tanggal 26 Juni 2008.
Memiliki gelar sarjana Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung
di tahun 1995 dan memperoleh gelar Master of Business Administration dari
University of Twente, Belanda.
Menempati berbagai posisi kunci di Antam, sebelumnya menjadi Deputy
Senior Vice President UBP Emas Pongkor (2005 sampai 26 Juni 2008).
Usia Beliau per 31 Desember 2011 adalah 42 tahun.
Ir. Tato Miraza, SE, MM
Direktur Pengembangan
Development Director
Achmad Ardianto, ST, MBA
Direktur SDM
Human Resources Director
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Bergabung dengan Antam pada tahun 1986. Diangkat sebagai Direktur Umum
dan CSR sejak tanggal 26 Juni 2008.
Memiliki gelar sarjana Teknik Mesin dari Universitas Hasanuddin di tahun 1985 dan
memperoleh gelar Magister Manajemen dari Prasetiya Mulia.
Menempati beragam posisi kunci di Antam, sebelumnya menjadi Kuasa Direksi
UBP Nikel (2005) dan Senior Vice President UBP Nikel (2005 sampai 26 Juni 2008).
Usia Beliau per 31 Desember 2011 adalah 51 tahun.
Mr. Denny Maulasa joined Antam in 1986 and was appointed as GA and CSR Director
on June 26, 2008.
He graduated with a degree in Mechanical Engineering, University of Hasanuddin in
1985 and received a Master degree in Management from Prasetiya Mulya.
He had held various key positions before being assigned as Head of the UBP Nickel
(2005) and Senior Vice President of the UBP Nickel (2005 - 26 June 2008).
He was 51 years old as of December 31, 2011.
Ir. Denny Maulasa, MM
Direktur Umum Dan CSR
General Afairs & CSR Director
Mr. Achmad Ardianto joined Antam in 1995 and was appointed as HR Director
on June 26, 2008.
He graduated with a degree in mining Engineering, Bandung Institute of
Technology in 1995 and received a Master of Business Administration from the
University of Twente in Netherlands.
He had held various key positions at Antam before being assigned as Deputy
Senior Vice President of Operations of UBP Gold (2005 - 26 June 2008).
He was 42 years old as of December 31, 2011.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Kegiatan peleburan feronikel di UBP Nikel Sulawesi tenggara |
ferronickel smelting in Southeast Sulawesi Nickel Mining Business Unit
Production And Sales Of
Ferronickel Has Reached
The Highest Level In The
History Of Antam
Produksi dan
Penjualan
Feronikel
Mencapai
Level Tertinggi
Sepanjang
Sejarah Antam
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Analisis & Pembahasan Manajemen
Managements Discussion & Analysis
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Analisis dan diskusi manajemen ini dibuat berdasarkan
informasi yang diperoleh dari Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka
Tambang Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2011
dan 2010, dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, serta
Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan
Ekuitas dan Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk Tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011
dan 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Suherman, dan Surja dan memperoleh
pendapat wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka
Tambang Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2011
dan 2010, dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, dan hasil
usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
tiNJUAN OPeRASi PeR SegMeN USAhA
Secara umum, tahun 2011 merupakan tahun yang baik bagi
Antam karena peningkatan kinerja yang terjadi di hampir
seluruh lini bisnis. Pada segmen usaha nikel, penjualan
feronikel dan bijih nikel meningkat karena operasi pabrik
feronikel dan tambang nikel yang optimal dan stabil; serta
lonjakan permintaan akan feronikel dan bijih nikel. Selain
itu, penjualan bersih segmen usaha emas dan pemurnian
juga menunjukkan peningkatan di tengah menurunnya
tingkat produksi emas tambang Pongkor sebagai akibat
dari penurunan kadar emas yang ditambang. Penyebab
utama kenaikan pendapatan segmen usaha emas dan
pemurnian adalah lonjakan harga emas di pasar dunia dan
kenaikan volume penjualan emas.
The management discussion and analysis has been
developed from the Consolidated Statements of
Financial Position of Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Aneka Tambang Tbk and Subsidiaries as of December
31, 2011, and 2010, and January 1, 2010/December 31,
2009, and the related Consolidated Statements of
Comprehensive Income, Changes in Stockholders' Equity
and Cash Flows for the Years ended December 31, 2011
and 2010, and was audited by the Public Accounting
Firm Purwantono, Suherman and Surja with the opinion
of "Fair, In All Material Respects, the fnancial position
of Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang
Tbk and Subsidiaries as of December 31, 2011 and 2010,
and January 1, 2010/December 31, 2009, and the results
of their operations, and their cash fows for the years
ended December 31, 2011 and 2010 in conformity with
Indonesian Financial Accounting Standards".
oPerAtioNAL revieW By BUSiNeSS SeGMeNt
The Companys overall performance in 2011 remained
solid due to increased performance in all of its business
segments. In the nickel business segment, ferronickel and
nickel ore sales increased due to a high demand as well as
optimal and stable operations from ferronickel smelters
and nickel ore mines. In the meantime, sales from the
Companys gold and refnery business segment also
increased despite lower gold production inline with lower
ore grades. Higher revenue from the gold and refnery
segment was due to higher gold prices and sales volume.

Managements Discussion and Analysis
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Segmen Usaha Nikel
Produk utama segmen usaha nikel terdiri dari feronikel
yang diproduksi di tiga pabrik pengolahan feronikel di
Pomalaa, Sulawesi Tenggara; dan bijih nikel, baik yang
berkadar tinggi (saprolit) maupun yang berkadar rendah
(limonit), yang diproduksi di dua tambang nikel di Pomalaa
dan Tapunopaka, Sulawesi Tenggara; dan satu tambang
nikel di Buli, Maluku Utara.
Di 2011, volume produksi feronikel mengalami peningkatan
sebesar 5%, menjadi 19.690 TNi dibandingkan realisasi
produksi di 2010 sebesar 18.688 TNi. Pada tahun 2011
tingkat utilisasi pabrik feronikel Antam berada di level
yang optimal. Begitu juga halnya dengan volume produksi
Nickel Business Segment
On nickel business segment, Antams main products consist
of ferronickel, which is produced from three ferronickel
smelters in Pomalaa, Southeast Sulawesi. Antam also
produces high-grade nickel ore (saprolite) as well as low
grade nickel ore (limonite) from two nickel ore mines in
Pomalaa and Tapunopaka, Southeast Sulawesi and one
nickel ore mine in Buli, North Maluku.
Antams total ferronickel production volume in 2011 was
19,690 TNi, or 5% higher compared to 2010 production
of 18,688 TNi. In 2011, utilization level at Antam's
ferronickel smelters was at optimal level. Meanwhile, the
Companys saprolite and limonite nickel ore production
volume Produksi per Komoditas | Production Volume per Commodity
Komoditas | Commodity Unit 2010 2011
2011/2010
(%)
Feronikel | Ferronickel TNi 18.688 19.690 5
Bijih Nikel Kadar Tinggi | High-Grade Nickel Ore Wmt 3.617.563 3.512.178 (3)
Bijih Nikel Kadar Rendah | Low-Grade Nickel Ore Wmt 3.422.949 4.447.006 30
Total Bijih Nikel | Total Nickel Ore Wmt 7.040.512 7.959.184 13
Emas | Gold Kg 2.776 2.667 (4)
Perak | Silver Kg 19.753 19.518 (1)
Bauksit | Bauxite Wmt 104.692 32.748 (69)
Batubara | Coal Ton - 583.794 N/A
volume Penjualan per Komoditas | Sales Volume per Commodity
Komoditas | Commodity Unit 2010 2011
2011/2010
(%)
Feronikel | Ferronickel TNi 18.254 19.527 7
Bijih Nikel Kadar Tinggi | High-Grade Nickel Ore Wmt 3.543.511 2.941.015 (17)
Bijih Nikel Kadar Rendah | Low-Grade Nickel Ore Wmt 2.320.329 3.404.727 47
Total Bijih Nikel | Total Nickel Ore Wmt 5.863.840 6.345.742 8
Emas | Gold Kg 6.561 8.009 22
Perak | Silver Kg 41.522 26.890 (35)
Bauksit | Bauxite Wmt 191.615 177.966 (7)
Batubara | Coal Ton 42.194 363.596 762
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Bagaimana capaian kinerja operasional (produksi)
perusahaan bila dibandingkan dengan target yang
direncanakan tahun 2011?
Antam berhasil mencapai seluruh target yang ditetapkan, kecuali
untuk komoditas emas dan bauksit. Antam mencatat kenaikan
produksi feronikel sebesar 5% menjadi 19.690 TNi, sementara ekspor
feronikel juga naik 7% dibandingkan tahun 2010 menjadi 19.527 TNi.
Di sisi lain, Antam juga berhasil meningkatkan produksi bijih nikel
sebesar 13% dibandingkan tahun 2010, karena meningkatnya produksi
bijih nikel kadar rendah. Secara keseluruhan, didukung adanya
peningkatan produksi bijih nikel, ekspor bijih nikel yang dikirimkan
ke Jepang, China dan Eropa meningkat 8% dibandingkan tahun 2010.
Untuk komoditas emas, capaian produksi dibawah rencana karena
turunnya produksi emas Pongkor seiring dengan penurunan kadar
bijih emas yang ditambang. Kadar bijih emas merupakan faktor
yang tidak dapat dikontrol Antam mengingat tambang Pongkor
dan Cibaliung merupakan tambang emas bawah tanah. Walaupun
produksi emas menurun, namun demikian penjualan tahun 2011
mengalami peningkatan sebesar 22% dibandingkan realisasi tahun
2010. Untuk komoditas bauksit, mengingat tambang bauksit Tayan
dipersiapkan untuk memasok kebutuhan pabrik CGA, maka level
produksi relatif terbatas. Sementara itu, untuk komoditas batubara,
akibat kendala transportasi maka produksi batubara yang dilakukan
entitas anak Antam, PT Indonesia Coal Resources, sedikit dibawah
target awal.
Segmen apa yang memiliki tingkat pertumbuhan tertinggi?
Untuk produksi, komoditas bijih nikel mencatat pertumbuhan
tertinggi dengan kenaikan sebesar 13%, sementara untuk
penjualan, komoditas emas menunjukkan peningkatan sebesar
22%. Peningkatan ini sebagian besar didorong oleh kenaikan
permintaan oleh konsumen kami.
Bagaimana kondisi fasilitas produksi Antam saat ini? Apakah
semua fasilitas beroperasi optimal?
Seluruh fasilitas produksi kami beroperasi dengan optimal. Hal
ini terlihat dari capaian produksi komoditas utama kami yang
melebihi target internal. Jika capaian produksi dibawah target,
hal ini lebih banyak disebabkan faktor yang berada di luar kendali
perusahaan.
Kendala-kendala operasional apa yang dihadapi perusahaan
tahun 2011 dan inisiatif/langkah apa yang diambil untuk
mengatasi kendala tersebut?
Kendala operasional yang ada lebih banyak bersifat teknis
seperti tingginya kandungan air dalam bijih maupun adanya
permasalahan lahan yang belum tuntas penyelesaiannya. Kami
telah mengupayakan agar kandungan air (moisture content) dapat
lebih diturunkan dengan pengelolaan stockpile yang lebih baik dan
mempercepat pembebasan lahan sehingga upaya peningkatan
produksi tidak terkendala.
Bagaimana prospek produksi Antam tahun 2012?
Di awal tahun 2012 Antam akan melakukan optimasi pabrik FeNi
II selama tiga bulan namun demikian dampak terhadap kinerja
produksi relatif minimal, sehingga Antam menargetkan capaian
produksi di tahun 2012 sebesar 18.000 TNi dengan target volume
penjualan sebesar 19.500 TNi.
how do you compare the Companys operation performance
(production) in 2011 against its target?
Antam managed to achieve all of its set targets, except for
gold and bauxite commodities. Antam's ferronickel production
recorded an increase by 5% to 19,690 TNi; ferronickel export was also
increased by 7% compared to 2010s export of 19,527 TNi. In addition,
Antam also succeeded in increasing its nickel ore production by 13%
compared to 2010s fgure. This increase was due to an increase in
production of low-grade nickel ore. Overall, production performance
in 2011 has boosted nickel ore export to Japan, China and Europe by 8%
compared to 2010s export.
meanwhile, gold production declined due to the decreased production
in Pongkor gold mine as a result of lower gold ore content. The content
of gold ore cannot be controlled since Pongkor and Cibaliung are
underground mines. However, despite this decreased gold production,
sales in 2011 on the other hand, increased by 22% compared to 2010s
fgure. Bauxite production is relatively limited, given that Tayan bauxite
mine is prepared to supply CGA plant. Meanwhile, coal production from
Antams subsidiary PT Indonesia Coal Resources was also below the
target due to transportation problem.
Which commodity performed the highest growth?
In term of production, nickel ore recorded the highest growth
which increased by 13%, while for sales, gold showed the highest
increase by 22%. The growth was mostly driven by the increased
demand from our customers.
What is the condition of Antams production facilities
currently? Are they operating optimally?
Our entire production facilities are operating to their optimum
capacity. This is refected from our achievements in primary
commodity production that exceeded our internal targets. Should
there be any production that was lower than our target, most likely it
was due to some factors beyond our control.
What constraints did the Company encounter in 2011 and how
did the Company deal with them?
Operational constraints were mostly encountered on technical
issues, such as high moisture ore content and land dispute which
is yet to be resolved thoroughly. We have improved the stockpile
management in order to reduce the moisture content and accelerate
land settlement so as to increase production.
What is the production prospect in 2012?
In early 2012, Antam will commission an overhaul on its FeNi II
plant which will take three months. However this overhaul will
not signifcantly impact on production performance, so Antam set a
target of 18,000 TNi production in 2012 with sales volume of 19,500 TNi.
t
J
Q
A
Q
A
Q
A
Q
A
Q
A
t
J
t
J
t
J
t
J
Interview
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Antam memprediksikan tingkat permintaan bijih nikel di tahun 2012
masih tetap kuat, dan menargetkan volume produksi bijih nikel
mencapai 9,4 juta wmt dengan volume penjualan sebesar 7,8 juta
wmt. Di tahun 2012, Antam berharap produksi emas Cibaliung dapat
ditingkatkan, sehingga menargetkan total produksi emas sebesar
3.100 kg yang berasal dari Pongkor sebesar 2.000 kg dan Cibaliung
sebesar 1.100 kg.
Untuk komoditas bauksit dan batubara, kami memprediksikan
produksi masing-masing dapat mencapai 100.000 wmt dan 1 juta ton
di tahun 2012.
Bagaimana perkembangan pangsa pasar Antam atas produk
nikel, emas-perak dan bauksit tahun 2011?
Untuk komoditas feronikel, pangsa pasar Antam adalah sekitar
7% di tingkat global, sementara untuk komoditas emas dan
perak, produk-produk Logam Mulia cukup dikenal di dalam negeri.
Untuk komoditas bauksit, pangsa pasar Antam relatif kecil.
Apa rencana/strategi Antam dalam meningkatkan pangsa pasar?
Strategi perusahaan saat ini adalah untuk berkembang ke
arah hilir, yang berarti bahwa di masa depan Antam tidak
lagi mengekspor komoditas bijih nikel maupun bijih bauksit.
Untuk komoditas feronikel, kami tengah membangun proyek
FeNi Haltim yang akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel
kami sebesar 27.000 TNi. Selain itu, kami juga tengah membangun
pabrik CGA Tayan yang akan memproduksi chemical grade alumina
yang merupakan komoditas baru Antam. Kami juga tengah
mempersiapkan pembangunan proyek Nickel Pig Iron Mandiodo dan
proyek Smelter Grade Alumina Mempawah.
tantangan apa yang harus dihadapi untuk pelaksanaan
strategi operasional tahun 2012?
Tantangan terbesar adalah memastikan bahwa seluruh
target produksi dan penjualan dapat terealisir dengan baik,
tentunya dengan tetap berfokus pada zero accident dan pengelolaan
lingkungan yang baik. Kami akan meningkatkan pengelolaan stok
bijih nikel dengan baik dan juga akan membuka tambang baru untuk
dapat mendukung target produksi dan penjualan tahun 2012. Tahun
2012 Antam juga akan menghadapi tantangan besar yaitu pengakhiran
program penambangan secara full outsourcing menjadi partial
outsourcing. Sementara dari sisi keselamatan dan kesehatan kerja,
Antam menyelenggarakan pelatihan dan penyuluhan keselamatan
dan kesehatan kerja serta inspeksi rutin secara berkesinambungan
untuk tercapainya kecelakaan nihil pada setiap unit kerja.
Bagaimana capaian pengelolaan lingkungan diseluruh
operasional Antam tahun 2011?
Pengelolaan lingkungan Antam berjalan dengan baik dengan
ditandai dengan diperolehnya penghargaan PRoPER Hijau
untuk Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor dan PRoPER Biru
untuk Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara, Unit Bisnis
Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara dan Unit Bisnis Pengolahan
dan Pemurnian Logam Mulia serta entitas anak PT Cibaliung
Sumberdaya.
Selain itu Antam tahun 2011 berhasil melakukan penanaman pohon
sebanyak satu juta pohon lebih baik di lokasi penambangan Antam
maupun di luar wilayah kerja Antam bekerjasama dengan pihak ketiga.
Tahun 2011, Antam juga melanjutkan kerjasama dengan pihak ketiga
dan Kementerian Kehutanan dalam program Biodiversity di Taman
Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) di wilayah operasional
Antam di Pongkor, Bogor, Jawa Barat.
Antam estimates that nickel ore demand in 2012 will remain strong.
Our production target is set at 9.4 million wmt with sales volume of
7.8 million wmt. In 2012, Antam expects to increase its gold production
from Cibaliung gold mine. Our total target of gold production is 3,100
kg which will be derived from Pongkor and Cibaliung mines at 2,000kg
and 1,100 kg respectively.
For bauxite and coal, we predicted that each production to reach
100,000 wmt and 1 million tons in 2012 respectively.
What is the development of Antams market share for its
nickel, gold, silver and bauxite products in 2011?
Antam's market share for ferronickel was about 7%, meanwhile
for gold and silver, our Logam Mulia products have received good
response from domestic market. Meanwhile, Antam's market share for
bauxite is still relatively small.
What is Antams strategy to increase its market share?
Our strategy is currently concentrated on developing downstream
business so as to secure Antams future business from the impact
of export ban regulation on nickel ore and bauxite ore. For
ferronickel, we are currently in the stage of constructing FeNi Haltim
project so as to increase our production capacity to 27,000 TNi. In
addition, we are also building a CGA plant in Tayan to produce chemical
grade alumina, a new commodity for Antam. Moreover, project
developments of Nickel Pig Iron Mandiodo and Smelter Grade Alumina
in Mempawah are also in progress.
What challenges that may face Antam in regards to its
operational strategy in 2012?
The biggest challenge is to ensure the achievement of all
production and sales targets. Additionally, we also have to
focus on achieving zero accident and implementing good environment
management. We will improve stock management of our nickel ore and
open new mines so as to support the production and sales targets in
2012. In 2012, Antam will also face major challenges, such as the shifting
of mining program from full outsourcing to partial outsourcing. In
terms of occupational safety and health, Antam has provided trainings
and educations on related issues and enforced regular and continuous
inspections as an efort in achieving zero accidents throughout all
working units.
What is the performance of environmental management
conducted by Antam in all operational activities during 2011?
Antam environmental management has been well implemented. Its
performance has been recognized by a number of awards that the
Company received in 2011, including Green Proper for Pongkor Gold Mining
Business Unit, and Blue Proper for North maluku Nickel mining Business
Unit, Southeast Sulawesi Nickel mining Business Unit, Logam mulia
Processing and Refnery Business Unit as well as Companys subsidiary, PT
Cibaliung Sumberdaya.
Moreover, during 2011 Antam has shown its commitment toward the
betterment of the environment by planting one million trees in and
around its operation location, as well as outside its operation areas, in
collaboration with third parties.
In 2011, Antam also continued its cooperation with third parties and the
Ministry of Forestry on Biodiversity program in Halimun Salak Mountain
National Park that is located within the operation area of Antams Pongkor
gold mine in Bogor, West Java.
Ir. winardi, MM Direktur Operasi Operations Director
t
J
Q
A
t
J
Q
A
t
J
Q
A
t
J
Q
A
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Managements Discussion & Analysis
bijih nikel tahun 2011 yang naik 13%, menjadi 7.959.184 wmt
dari posisi sebelumnya di tahun 2010 sebesar 7.040.512
wmt, seiring dengan peningkatan permintaan akan
komoditas tersebut.
Peningkatan permintaan oleh konsumen menaikkan
volume penjualan komoditas feronikel Antam di tahun
2011 sebesar 7% menjadi 19.527 TNi jika dibandingkan
volume penjualan di tahun 2010 sebesar 18.254 TNi.
Pencapaian penjualan bijih nikel Antam di tahun 2011
mencapai 6.345.742 wmt mengalami peningkatan 8%
dibandingkan capaian tahun 2010 sebesar 5.863.840 wmt
yang disebabkan oleh peningkatan permintaan, terutama
permintaan yang berasal dari China.
Segmen Usaha emas dan Pemurnian
Lini produk Antam pada segmen usaha emas dan
pemurnian terdiri dari komoditas emas, perak, platinum,
paladium, dan jasa pemurnian dan pengolahan logam
mulia. Tambang bawah tanah Antam di Pongkor, Jawa
Barat dan Cibaliung, Banten merupakan salah satu
sumber bahan baku bijih emas yang mengandung
mineral utama emas dan perak. Bijih emas yang berhasil
ditambang kemudian diolah lebih lanjut pada pabrik-
pabrik pengolahan yang didirikan di masing-masing
tambang menjadi batangan logam dore (dore bullion)
yang merupakan campuran emas (6-10%), perak (90-92%),
dan logam pengotor untuk kemudian dimurnikan dan
dipasarkan melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian
Logam Mulia (UBPP LM). UBPP LM juga mendapatkan
bahan baku emas dan perak dari penambang pihak ketiga
dan/atau penjual emas perseorangan.
Selain emas, proses pengolahan dan pemurnian logam
dore di LM juga menghasilkan perak sebagai by-product
yang biaya produksinya nihil (melekat pada biaya
produksi emas). Kualitas dan kemurnian emas dan perak
Antam telah memperoleh akreditasi internasional yang
diterbitkan oleh London Bullion Market Association
(LBMA). Pada tahun 2011 76% nilai penjualan emas Antam
berasal dari pasar domestik dan sisanya berasal dari pasar
ekspor yakni Singapura.
in 2011 increased by 13% from 7,040,512 wmt in 2010 to
7,959,184 wmt in 2011, which is in line with the increase in
consumer demand.
The increase in consumer demand has boost the sales
volume of Antams ferronickel in 2011 by 7% from 18,254
TNi in 2010 to 19,527 TNi in 2011. The Companys nickel ore
sales in 2011 rose by 8% to 6,345,742 wmt compared to
5,863,840 wmt in 2010 mainly due to a high demand,
particularly from China.
Gold and Refnery Business Segment
Antams gold and refnery business segment comprises
gold, silver, platinum, palladium, and processing and
refnery services for precious metal. Antams underground
mines in Pongkor, West Java and Cibaliung, Banten
serves as one of the sources for gold ore containing
main minerals of gold and silver. The mined gold ore
is subsequently processed further in gold processing
plant set up in each mine into metal dore bars (dore
bullion), which is a mixture of gold (6-10%), silver
(90-92%), and metal impurities that is subsequently
purifed into precious metal and marketed through the
Logam Mulia Processing and Refnery Business Unit. Aside
from its own mine, Antam also purchases raw materials
of gold and silver from third parties and/or individual
gold sellers.
In addition to gold, Antam also produces silver as its by-
product that has nil production cost (its included into
the production cost for gold). The quality and purity
of Antams gold and silver is accredited internationally
by London Bullion Market Association (LBMA). In 2011
domstic gold sales revenue amounted to 76% of total gold
revenue with the remaining was exported to Singapore.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Di tahun 2011, volume produksi emas Antam mencapai
2.667 kg, lebih rendah 4% dibandingkan capaian produksi
di tahun 2010 sebesar 2.776 kg karena penurunan kadar
emas dalam bijih emas yang ditambang di Pongkor
dan belum optimalnya produksi dari tambang emas di
Cibaliung. Tingkat utilisasi tambang emas Pongkor berada
di level yang cukup optimal sementara utilisasi tambang
emas Cibaliung belum optimal karena kadar bijih emas
yang ditambang berada di bawah ekspektasi. Seiring
dengan melonjaknya permintaan, Antam berhasil menjual
8.009 kg emas selama 2011. Jika dibandingkan dengan
capaian tahun sebelumnya sebesar 6.561 kg, capaian
penjualan emas di 2011 menunjukkan peningkatan sebesar
22%. Tingkat utilisasi pabrik pemurnian dan pengolahan
LM di 2011 yang kapasitas terpasangnya mencapai
60 ton emas per tahun mencapai 60%. Sedangkan dalam
hal aktivitas trading, selama 2011, Antam tidak lagi
melakukan kegiatan perdagangan emas dan perak yang
memiliki marjin yang kecil yang telah diputuskan untuk
dihentikan oleh manajemen di awal 2010.
Volume produksi perak di tahun 2011 menurun sebesar 1%
menjadi 19.518 kg jika dibandingkan dengan tingkat produksi
di tahun 2010 yang mencapai 19.753 kg. Sebagai hasil
sampingan produksi emas, penurunan volume produksi
perak ini tentunya disebabkan juga oleh penurunan produksi
emas. Seiring dengan melemahnya tingkat permintaan
domestik, volume penjualan perak mengalami penurunan
sebesar 35% menjadi 26.890 kg dibandingkan dengan
penjualan di tahun 2010 sebesar 41.522 kg.
Di 2011, Antam juga mencatat penjualan logam mulia
lainnya dalam bentuk platina dan paladium masing-
masing sebesar 2,29 kg dan 2,25 kg dalam bentuk
peralatan laboratorium (platina) dan batangan (paladium)
yang bahan bakunya didapatkan dari rekanan pihak
ketiga. Pencapaian penjualan logam platinum di 2011 ini
meningkat sebesar 67% dibandingkan dengan volume
penjualan di 2010 yang mencapai 1,37 kg namun penjualan
logam paladium di tahun yang sama sedikit mengalami
penurunan sebesar 3% dibandingkan dengan volume
penjualan di 2010 sebesar 2,33 kg.
The volume of Antams gold production in 2011 was 2,667
kg, a 4% lower compared to 2010 fgure of 2,776 kg due to
a decline in gold grade for gold ore from Pongkor mine,
plus the amount from Cibaliung gold mine has yet to
reach optimum levels. The utilization rate at Pongkor
was quite optimal whilst utilization at Cibaliung was
below optimal as the gold grade achieved was below
expectation. Inline with increase in demand, the
Company successfully sold 8,009 kg of gold in 2011.
In contrast to previous year result of 6,561 kg, gold
sales in 2011 was increased by 22%. The utilization rate
of precious metals refinery and processing plants in
2011 with installed capacity of up to 60 tons of gold
per year reached 60% in 2011. In 2011 Antam no longer
conducted gold and silver trading activities which had
small margins, and the activities were ceased in 2010.
The volume of silver production in 2011 was slightly
lower by 1% from 19,753 kg in 2010 to 19,518 kg in 2011.
As the bi-product of gold, this decline was also due to
a decrease in gold production. As the level of domestic
demand is weakening, the volume of silver sales in 2011
decreased by 35% from 41,522 kg in 2010 to 26,890 kg
in 2011.
Precious metal also registered platinum and palladium
metals sales in 2011 at 2.29 kg and 2.25 kg respectively,
both in laboratory equipment (platinum) and bars
(palladium) whose raw materials are sourced through
third parties. Platinum metal sales in 2011 increased
sharply by 67% compared to sales of 1.37 kg in 2010.
However, palladium sales declined by 3% compared to
2.33 kg achieved in 2010.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Managements Discussion & Analysis
Segmen Usaha Lainnya
Lini produk Antam di segmen usaha lainnya terdiri dari
komoditas bijih bauksit dan batubara. Untuk komoditas
bijih bauksit, capaian produksi Perseroan di tahun 2011
sebesar 32.748 wmt menurun 69% dibandingkan dengan
produksi di tahun 2010 sebesar 104.692 wmt karena
pencadangan cadangan bauksit sebagai bahan baku
Proyek Chemical Grade Alumina Tayan. Volume penjualan
bijih bauksit di tahun 2011 yang merupakan sisa hasil
produksi tambang bauksit di Kijang, Kepulauan Riau yang
telah ditutup mencapai 177.966 wmt, atau menurun 7%
dibandingkan dengan penjualan di tahun 2010 sebesar
191.615 wmt. Pada tahun 2011, Antam menambang 583.794
ton batubara dari tambang batubara di Sarolangun,
Jambi yang diakuisisi oleh salah satu entitas anak Antam,
PT Indonesia Coal Resources (ICR) dan membukukan
penjualan 363.596 ton.
URAi AN At AS Ki Ne RJ A Ke UANgAN
Pe RUS AhAAN
Pendapatan Usaha
Tahun 2011 menjadi momentum yang tepat untuk
mendukung strategi Antam untuk tumbuh baik secara
organik maupun inorganik. Di tahun tersebut, Antam
berhasil memperoleh total penjualan bersih konsolidasian
sebesar Rp10,35 triliun atau mengalami kenaikan sebesar
18% dibandingkan dengan realisasi penjualan di tahun
2010 yang mencapai Rp8,74 triliun.
Peningkatan nilai penjualan bersih Antam diatribusikan
terutama oleh peningkatan penjualan komoditas feronikel,
bijih nikel, dan emas. Sebagai penyumbang pendapatan
terbesar, komoditas feronikel mengkontribusikan Rp3,73
triliun atau 36% dari total penjualan bersih tahun 2011.
Pendapatan Segmen Usaha Nikel
Pendapatan Antam dari segmen usaha nikel yang
dikontribusikan oleh penjualan bersih komoditas feronikel
dan bijih nikel meningkat sebesar 2% menjadi Rp6,19 triliun
dibandingkan dengan penjualan bersih di tahun 2010 yang
mencapai Rp6,04 triliun. Jumlah penjualan bersih segmen
usaha nikel ini merepresentasikan 60% total penjualan
bersih konsolidasian di 2011.
Other Business Segments
Aside from gold and nickel, Antams product line also
includes bauxite ore and coal. The Companys bauxite
ore production in 2011 decreased sharply by 69% to
32,748 wmt from 104,692 wmt in 2010 as most of the
Companys bauxite reserves, which is largely located in
West Kalimantan was raw material distributed for Tayan
Alumina Chemical Grade Project. The sales volume of
bauxite ore in 2011 declined by 7% to 177,966 wmt from
191,615 wmt in 2010, as it was the last production from
closed bauxite mine in Kijang, Riau. As for coal, Antam
has produced a 583,794 tons from Sarolangun, Jambi.
This mine was acquired by subsidiary, PT Indonesia
Coal Resources, and has reached a 363,596 tons of sales
growth.
ANALySiS oN the CoMPANyS fiNANCiAL
PerforMANCe
Revenues
The year of 2011 serves as the right momentum to support
Antams growth strategy, both in organic and inorganic
growth. The Company successfully achieved consolidated
net sales of Rp10.35 trillion in 2011 or 18% higher compared
to 2010 amount of Rp8.74 trillion.
Antams net revenues increased largely as a result of
an increase in ferronickel, nickel ore, and gold sales.
Ferronickel was the largest contributor of revenues in
2011 at Rp3.73 trillion or 36% of total net revenues.
Revenue from Nickel Business Segment
Antam's revenue from nickel business segments
contributed by net sales of ferronickel and nickel ore
commodities has increased by 2% from Rp6.04 trillion in
2010 to Rp6.19 trillion in 2011 which represents 60% of the
Companys total consolidated net sales in the same year.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Dampak dari penurunan harga jual rata-rata feronikel di
tahun 2011 sebesar 3% dari harga rata-rata tahun 2010 yang
mencapai US$9,86 per pon pada penjualan bersih Antam
dapat diredam oleh peningkatan volume penjualan
feronikel di tahun 2011 yang naik 7% dari tahun 2010.
Peningkatan volume penjualan ini disebabkan oleh masih
tingginya permintaan akan feronikel yang merupakan
bahan baku baja nirkarat yang penggunaannya banyak
ditemukan pada produk akhir industri sektor riil.
Sementara itu, di tengah stabilnya harga jual bijih nikel
rata-rata pada kisaran US$44,19 per wmt, nilai penjualan
bersih bijih nikel di 2011 tercatat meningkat seiring dengan
naiknya jumlah tonase bijih nikel yang terjual.
Pendapatan Segmen Usaha emas dan Pemurnian
Pendapatan segmen usaha emas dan pemurnian di
tahun 2011 sebesar Rp4,03 triliun, naik 53% dibandingkan
pendapatan tahun 2010 yang mencapai Rp2,63 triliun dan
memiliki kontribusi sebesar 39% dari total penjualan bersih
konsolidasian Antam di 2011. Penyebab utama kenaikan
pendapatan segmen usaha emas dan pemurnian di 2011
adalah lonjakan volume penjualan emas dari 6.561 kg di
2010 menjadi 8.009 kg dan peningkatan harga rata-rata
emas sebesar 32% menjadi US$1.619,63 per toz. Kenaikan
drastis juga dapat dialami pada harga penjualan rata-rata
perak di 2011 yang pada akhirnya mendorong naik nilai
penjualan bersih perak sebesar 44% menjadi Rp271 miliar
dibandingkan penjualan tahun lalu sebesar Rp188 miliar.
Dengan dihentikannya aktivitas perdagangan emas dan
perak, pendapatan bersih Antam dari perdagangan emas
dan perak di 2011 adalah nihil.
The increase of 7% ferronickel sales volume in 2011
compared to 2010 has surpassed the decline of 3%
ferronickel price compared to 2010 to US$9.86 per pound.
The increase in sales volume is boost by a high demand in
raw material commodity for stainless commonly found in
the industry fnal product in real sector. Meanwhile, the
net sales of nickel ore in 2011 also increased following the
stable price of commodity at average US$44.19 per wmt.
Revenues from Gold and Refnery Business
Segment
The Companys revenues from gold and refnery business
segment in 2011 increased by 53% to Rp4.03 trillion
from Rp2.63 trillion in 2010, and contributed 39% to the
Companys total revenues. This increase was mainly due
to higher net consolidated sales from 6,561 kg in 2010 to
8,009 kg in 2011 and increase in average gold prices of 32% to
US$1,619.63 per toz. A drastic increase was also apparent
for the average sales price for silver, which boosted
silver revenue by 44% to Rp271 billion in 2011 from Rp188
billion in 2010. Antam did not book revenues from gold
and silver trading as the Company ceased these activities
in 2010.
Penjualan Bersih | Net Sales
Produk & Jasa | Products & Services
2010
(Rp 000)
2011
(Rp 000)
2011/2010
(%)
Feronikel | Ferronickel 3.679.373.125 3.727.767.205 1
Emas | Gold 1.918.192.124 3.675.048.768 92
Bijih Nikel | Nickel Ore 2.363.658.768 2.465.258.069 4
Perak | Silver 187.708.153 271.155.716 44
Batubara | Coal 23.779.692 78.195.480 229
Bauksit | Bauxite 34.448.181 46.381.406 35
Logam Mulia Lainnya | Other Precious metals 9.493.499 1.657.078 (83)
Perdagangan Emas | Gold Trading 435.552.032 - (100)
Perdagangan Perak | Silver Trading 50.395.744 - (100)
Jasa Pemurnian | Refnery Services 41.698.898 80.969.682 94
Total 8.744.300.219 10.346.433.404 18
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Managements Discussion & Analysis
Pendapatan bersih jasa pemurnian logam mulia Antam
di 2011 melonjak drastis menjadi Rp81 miliar dari
Rp42 miliar di tahun 2010 atau meningkat 94% seiring dengan
peningkatan permintaan jasa pemurnian dari dalam negeri.
Penjualan bersih komoditas logam mulia selain emas dan
perak mengalami penurunan yang cukup signifkan sebesar
82% dari Rp9,5 miliar di 2010 menjadi Rp1,7 miliar.
Pendapatan Segmen Usaha Lainnya
Kendati kontribusinya terhadap total penjualan bersih
konsolidasian Antam di tahun 2011 hanya mencapai 1%, total
penjualan bersih komoditas bauksit dan batubara mencapai
Rp125 miliar, naik 114% dibandingkan penjualan di 2010. Nilai
penjualan bersih bauksit di 2011 naik 35% dari Rp34 miliar
di 2010 menjadi Rp46 miliar yang terdiri dari penjualan
bersih bauksit Antam sebesar Rp23,5 miliar dan penjualan
bersih bauksit dengan rekanan pihak ketiga sebesar Rp23
miliar. Untuk komoditas batubara, Antam membukukan
penjualan bersih batubara sebesar Rp78 miliar atau naik
229% dibandingkan dengan penjualan di tahun 2010 yang
mencapai Rp24 miliar. Dampak dari penurunan harga
jual rata-rata batubara di 2011 tersebut dinetralisir oleh
peningkatan volume penjualan batubara.
Beban Pokok Penjualan
Beban Pokok Penjualan Antam naik 26% menjadi Rp7,32
triliun dibandingkan tahun 2010 yang mencapai Rp5,81
triliun. Sedangkan total biaya produksi di tahun 2011
mencapai Rp7,65 triliun atau naik 32% dari biaya produksi
di 2010 sebesar Rp5,80 triliun. Kenaikan biaya produksi
tersebut dipicu terutama oleh peningkatan pembelian
logam mulia sebesar 89% menjadi Rp2,67 triliun
seiring dengan meningkatnya permintaan. Pembelian
logam mulia mencapai 35% dari total biaya produksi di
2011. Biaya terbesar kedua adalah pemakaian bahan
bakar yang mencapai Rp1,25 triliun atau naik 30% dari
pemakaian di tahun 2010 sebesar Rp959,40 miliar dan
merepresentasikan 16% dari total biaya produksi di 2011.
BeBAN USAhA
Dalam tahun 2011 Antam mencatat Beban Usaha sebesar
Rp1,01 triliun naik 5% dari tahun 2010 sebesar Rp968,49 miliar.
Komponen beban umum dan administrasi adalah sebesar
77% dari beban usaha tahun 2011, sehingga peningkatan
beban umum dan administrasi sangat mempengaruhi
The net revenue of precious metal refnery services in
2011 increased sharply to Rp81 billion from Rp42 billion in
2010, or 94% higher as the growth in domestic demand for
refnery services. Net sales of precious metal other than
gold and silver however, was signifcantly lower by 82%
from Rp9.5 billion in 2010 to Rp1.7 billion in 2011.
Revenues From Other Business Segments
Total net sales of bauxite and coal in 2011 rose sharply by
114% to Rp125 billion from 2010, although its contribution
to the Companys total consolidated net revenues was
only 1%. The sales value of bauxite in 2011 increased by 35%
to Rp46 billion from Rp34 billion in 2010 generated from
Antams net bauxite sales of Rp 23.5 billion and of third
party net bauxite sales at Rp23 billion. Antam booked
Rp78 billion or a 229% increase in 2011 compared to 2010
total net sales of Rp24 billion. The decline in the average
coal sales price was balanced by the increase in coal sales
volume.
Cost of goods Sold
Antams cost of goods sold increased by 26% to Rp7.32
trillion in 2011 from Rp5.81 trillion in 2010. Meanwhile,
total production cost in 2011 reached Rp 7.65 trillion, or an
increase of 32% compared to 2010s production of Rp5.80
trillion. This increase was mainly due to an 89% increase
in precious metal purchases from third parties at Rp2.68
trillion in 2011 inline with the growth demand. Precious
metal purchases reached 35% of total production cost in
2011. The second largest cost is fuel consumption at Rp1.25
trillion in 2011 or 30% higher compared to Rp959.40 billion
in 2010, or a 16% of total production cost in 2011.
oPerAtiNG eXPeNSeS
In 2011, Antams expenses reached Rp1.01 trillion, an increase
of 5% compared to 2010 amount of Rp968.49 billion.
General and Administrative Expenses component
reached 77% of operating expenses in 2011, wherein the
increase in general and administrative expenses had a
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
peningkatan beban usaha. Kenaikan beban umum dan
administrasi berasal dari kenaikan komponen gaji, upah,
bonus dan kesejahteraan karyawan, naik 33% dari tahun
2010, yang antara lain disebabkan adanya peningkatan gaji
berkala karyawan dan biaya imbalan kesehatan pasca-kerja.

Kenaikan beban penjualan dan pemasaran disebabkan
adanya kenaikan biaya pengapalan dan asuransi sebesar
31% yaitu dari Rp94,77 milliar tahun 2010 menjadi Rp124,15
milliar di tahun 2011.
signifcant impact on operating expenses. The increase in
general and administrative expenses was generated from
salaries, wages, and employee bonuses, which increased by
33% from 2010 partly due to an increase in employee salaries
and the cost of post-employment medical allowances.
The increase in sales expense and marketing was due to an
increase in shipping cost and insurance by 31% from Rp94.77
billion in 2010 to Rp124.15 billion.
Beban Usaha | Operating Expenses
Uraian | Description
2010
(Rp 000)
2011
(Rp 000)
2011/2010
(%)
Beban Umum dan Administrasi
General and Administrative Expenses
734.943.190 783.757.736 7
Beban Penjualan dan Pemasaran
Selling and Marketing Expenses
104.269.787 133.786.186 28
Beban Eksplorasi
Exploration Expenses
129.281.024 97.275.819 (25)
LABA USAhA
Laba Usaha adalah keuntungan yang diperoleh dari
proses utama kegiatan usaha perusahaan. Laba usaha
Antam pada tahun 2011 tercatat naik 2% menjadi Rp2,01
triliun dibandingkan Rp1,97 triliun di tahun 2010.
oPerAtiNG iNCoMe
Operating Income is the proft from the core process of the
Companys business activities. Antams operating income in
2011 increased 2% to Rp2.01 trillion from Rp1.97 trillion in 2010.
Laba (Rugi) Usaha per Segmen | Operating Income (Loss) per Segment
Segmen | Segment
2010
(Rp 000)
2011
(Rp 000)
2011 / 2010
(%)
Nikel | Nickel 2.358.193.768 2.153.526.814 (9)
Emas & Pemurnian | Gold & Refnery 552.703.507 584.531.051 6
Lain-lain | Others (355.761.619) (193.711.368) (45)
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Bagaimana Bapak menggambarkan kinerja perusahaan pada
tahun 2011?
Secara keseluruhan kinerja perusahaan cukup baik khususnya
kinerja keuangan. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 14,5% dari Rp1,68
triliun menjadi Rp1,93 triliun. Kami bangga Antam tetap mampu
memperoleh laba di tengah tantangan ekonomi yang kurang baik
terutama di Eropa dan Amerika Serikat pada tahun 2011.
Kami berhasil memenuhi target penjualan yang telah ditetapkan, yang
didukung harga komoditas yang lebih tinggi, sehingga penjualan bersih
meningkat sebesar 18% menjadi Rp10,35 triliun. Beban pokok penjualan
meningkat 26% menjadi Rp3 trilliun seiring terjadinya peningkatan produksi
pada komoditas feronikel, bijih nikel, dan emas, serta meningkatnya biaya
kontraktor penambangan menyusul kenaikan ekspor bijih nikel. Kami juga
mengantisipasi peningkatan biaya dan mengambil langkah-langkah untuk
menekan laju enaikan tersebut dengan melakukan penghematan sebesar
Rp72,1 miliar melalui Program Penghematan Biaya. Kami juga berhasil
mempertahankan marjin usaha yang sehat di level 19% dengan kinerja arus
kas dari aktivitas operasi yang sehat.
Kami juga sangat senang bahwa Antam sukses menerbitkan obligasi
dalam mata uang Rupiah senilai Rp3 triliun dengan nilai oversubscription
hampir sepuluh kali lipat dari target awal sebesar Rp 1,5 triliun. Hal ini
mencerminkan kepercayaan pasar terhadap posisi keuangan Antam
yang kuat.
tantangan apa yang dihadapi selama tahun 2011 dan bagaimana
Bapak mengatasi tantangan tersebut?
Tantangan di awal tahun 2011 adalah memperoleh fnancial close
proyek Chemical Grade Alumina dengan JBIC dan konsorsium bank
komersial. Pada bulan Agustus 2011, kami menunjuk fnancial arranger
untuk membantu kami memperoleh pembiayaan yang optimal bagi
proyek-proyek utama kami. Menyusul hal ini, kami bergerak ke pasar
obligasi pada akhir tahun 2011 sekaligus memanfaatkan peringkat idAA
yang kami peroleh.
tantangan apa yang akan dihadapi tahun 2012 dan bagaimana
Bapak mengantisipasinya?
Tantangan terbesar untuk tahun 2012 adalah memastikan bahwa
secara fnansial Antam tetap solid melalui pengendalian biaya
dan mempertahankan level penjualan kepada pelanggan utama
kami. Kami terus memantau gejolak keuangan yang dihadapi banyak
negara-negara maju karena bisa berdampak secara langsung terhadap
bisnis kami. Kami juga harus memastikan bahwa Antam mampu
memperoleh skim pembiayaan yang paling optimal untuk membiayai
inisiatif strategis yang kami lakukan untuk pertumbuhan perusahaan
di masa mendatang. Penunjukan Financial Controller adalah krusial
untuk memastikan keterlambatan dalam penyelesaian proyek-proyek
kami ditekan seminimal mungkin dengan memberikan indikasi dan
peringatan sejak awal.
Mohon dapat diceritakan tentang pengelolaan risiko investasi
modal, nilai tukar dan fuktuasi suku bunga dan kredit?
Tujuan Antam dalam pengelolaan modal adalah menjaga going
concern perusahaan untuk dapat terus memberikan imbal hasil
bagi pemegang saham serta manfaat bagi stakeholder lainnya serta
mempertahankan struktur permodalan yang optimal. Kami memiliki
kebijakan lindung nilai untuk memitigasi fuktuasi pergerakan mata
uang, suku bunga dan harga komoditas. Pendapatan dan posisi kas
Antam sebagian besar terdiri dari Dolar Amerika Serikat sedangkan
sebagian besar beban usaha adalah dalam Rupiah. Antam dapat
How would you summarize the companys fnancial
performance in 2011?
Overall, I felt that overall the company performed well in terms of
its fnancial achievements. Our income for the year attributable
to owners of the parent increased by 14.5% from Rp1.68 trillion to
Rp1.93 trillion. I am pleased the company remained proftable despite
the challenging market conditions in both Europe and the United
States throughout 2011.
We were able to meet all of our sales targets, based on higher
commodity prices, net sales increased by 18% to Rp10.35 trillion. Our
cost of goods sold subsequently increased 26% to Rp3 trillion following
higher production of ferronickel, nickel ore, and gold, as well as higher
contract mining costs in line with increased nickel ore exports. We
anticipated the higher cost environment and took steps to ofset the
increase by saving Rp72.1 billion through our Cost Reduction Program
(CRP). We still managed a robust operating margin of 19% with healthy
operating cash fow.
I am also pleased that we were successfully able to raise Rp3 trillion
in Rupiah denominated bonds, nearly ten times oversubscription from
the original target of Rp1.5 trillion. It refects the market confdence on
the companys solid fnancial position.
What were your challenges in 2011 and how did you handle them?
My challenge in early 2011 was to achieve fnancial close for
fnancing for our Chemical Graade Alumina project with both
The Japan Bank for International Cooperation and a consortium
of commercial banks. In August 2011, we appointed fnancial arrangers
to assist us in receiving the most optimal fnancing for some of key
proejects. As a result, we went to the bond market toward the end of
2011 to tap the capital markets whilst leveraging a stronger rating of
idAA which the company eventually received.
What are your challenges in 2012 and how do you anticipate them?
The biggest challenge in 2012 will be to ensure that the company
continues to remain fnancially sound through continued cost
management and maintenance of our sales to our key customers.
The fnancial turmoil that is facing many developed countries will
continue to be monitored as this could have a direct impact to our
business in the event of another major economic downturn. Ensuring
that Antam is able to tap the most optimal fnancing for our key
initiatives will remain an important element as we move forward. The
appointment of a Financial Controller will be critical to ensure that
there are minimal project delays and ample warning signs in the event
of any bottlenecks in the future.
Can you tell us how do you manage the risks of capital investments,
exchange rate and interest rate fuctuation and credit?
Antams objectives when managing capital are to safeguard the
ability to continue as a going concern in order to provide returns
for stockholders and benefts for other stakeholders and to maintain an
optimal capital structure. There are hedging policies currently in place
to mitigate against fuctuations in currency, interest and commodity
movements. Our revenue and cash position are mostly denominated
in United States Dollar while most of the operating expenses are in
Indonesian Rupiah. Antam has the ability to enter into plain vanilla
hedging positions to cover our exposure. For credit risk, we manage
and control this risk by setting limits on the amount of risk they are
willing to accept for individual customers and by monitoring exposures
in relation to such limits.
t
J
Q
A
Q
A
Q
A
Q
A
t
J
t
J
t
J
Interview
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
mengambil posisi lindung nilai untuk menekan eksposur kami. Untuk
risiko kredit, kami mengelola dan mengendalikan risiko ini dengan
menetapkan batas jumlah risiko yang dapat ditoleransi sesuai dengan
batas-batas tersebut.
Bagaimana rencana Bapak untuk menggunakan dana hasil
emisi obligasi 2011 dan bagaimana untuk menggunakan dana
hasil emisi obligasi berikutnya?
Fokus yang paling penting adalah untuk tetap bersikap prudent
dan tetap mengikuti tujuan penggunaan dana sesuai dengan
prospektus, yakni untuk keperluan modernisasi dan optimasi pabrik
feronikel dan pembukaan tambang baru. Setelah kita merasa yakin
bahwa penggunaan obligasi ini telah sejalan dengan rencana awal,
baru kami akan mempertimbangkan tahap kedua dari penerbitan
obligasi. Pasar obligasi Indonesia tetap merupakan sumber pendanaan
yang menarik.
terkait dengan tahap pertama dari obligasi Antam senilai Rp3 triliun,
Antam berencana untuk menggunakan Rp674 miliar atau 22,46% dari
jumlah obligasi hasil untuk membiayai investasi rutin di unit bisnis
untuk mendukung kinerja operasional dan menjaga stabilitas produksi
melalui investasi dalam infrastruktur dan peralatan produksi. Dari
Rp2,326 triliun tersisa atau sampai dengan 77,54% dari proceed, Antam
akan menggunakan hingga Rp2,030 triliun atau 68% untuk renovasi,
upgrade, modernisasi dan optimasi pabrik feronikel Pomalaa dan
sisanya akan digunakan membuka tambang nikel baru di Maluku Utara
dan/atau Sulawesi Tenggara dan/atau tambang bauksit di Kalimantan
Barat untuk mendukung operasi dan proyek-proyek pertumbuhan.
Antam berencana untuk menggunakan 17% dari hasil obligasi sebesar
Rp4 triliun atau setara dengan Rp674 miliar, setelah dikurangi dari
biaya penerbitan terkait, untuk membiayai investasi rutin di unit bisnis
untuk mendukung kinerja operasional dan mempertahankan stabilitas
produksi melalui investasi dalam infrastruktur dan mesin produksi dan
alat. Antam berencana untuk menggunakan 83% sisa dari hasil atau
sama dengan Rp3,326 triliun untuk membiayai pengembangan usaha,
seperti pembukaan tambang baru, pengembangan proyek saat ini dan
masa depan.
Sesuai peraturan bursa, kami dapat mengeluarkan Rp1 triliun yang
tersisa dalam waktu 2 tahun sejak tanggal persetujuan efektif diterima
dari BAPEPAM-LK.
Bagaimana kebijakan Bapak dalam hal dividen dan struktur
modal?
Kebijakan dividen Antam adalah memberikan pembagian dividen
tunai kepada pemegang saham setidaknya setahun sekali. Rasio
pembayaran dividen terhadap laba bersih berkisar antara 30% -50%.
Sehubungan dengan struktur permodalan, kebijakan kami adalah
memastikan semua risiko yang terkait keuangan dikelola dengan
cara yang tepat. Antam harus memiliki sumber pendanaan yang
ekonomis yang cukup untuk mendanai seluruh keperluan pendanaan
dan investasi. Pada tahun 2011, hutang yang memiliki bunga mencapai
Rp3 triliun dengan kas dan setara kas sebesar Rp 5,6 triliun. Dengan
demikian, Antam masih memiliki posisi kas bersih sebesar Rp2,6 triliun
hingga akhir tahun 2011.
Bagaimana Bapak memastikan transaksi dengan pihak afliasi
dilakukan secara adil?
Antam selalu mengikuti peraturan pasar modal dan peraturan
lainnya terkait transaksi dengan pihak afliasi. Jika diperlukan,
kami selalu menunjuk penilai independen untuk melakukan kajian yang
independen sebelum dilakukan transaksi.
how do you plan to use the proceed from the 2011 bonds issue and
how do you plan to use the proceed from the next bonds issue?
The most important focus will remain on prudently following the
guidelines of our prospectus in terms of using the funds as they
were intended, that is to ensure that our capital expenditure towards
the modernization of our existing plant and new mine operations.
Once we feel that the expenditure is in line with our original plans
will we then consider the second tranche of the Bond program. The
Indonesian Bond market remains an attractive source of funding from
the capital markets.
In relation to the frst stage of the bonds with a value of Rp3 trillion,
Antam plans to use Rp674 billion or 22.46% of the bonds proceeds to
fnance routine investments at its business units to support operational
performance and maintain production stability through investments
in infrastructure and production machineries and tools. From the
remaining Rp2.326 trillion or up to 77.54% of the proceeds, Antam
will use up to Rp2.030 trillion or 68% for the renovation, upgrades,
modernization and optimization of the Pomalaa ferronickel smelters
and the remaining will be spent toward opening of new nickel mines in
North Maluku and/or Southeast Sulawesi and/or bauxite mines in West
Kalimantan to support the companys existing operations and growth
projects.
Antam plans to use 17% of the bonds proceeds of Rp4 trillion or equal to
Rp674 billion, after deduction from related issuance charges, to fnance
routine investments at its business units to support operational
performance and maintain production stability through investments in
infrastructure and production machineries and tools. Antam plans to
use the remaining 83% of the proceeds or equal to Rp3.326 trillion to
fnance business developments, such as opening of new mines, existing
projects development, and future projects.
As per stock exchange regulation, we are able to issue the remaining Rp1
trillion within 2 years from the efective approval date received from
the Indonesia Capital Market and Financial Institutions Supervisory
Agency.
What is your policy in terms of dividend and capital structure?
Antams dividend policy specifes the distribution of cash
dividend to its shareholders at least once a year. At the moment
we maintain a dividend-to-net-income payout ratio of between
30%-50%. In relation to capital structure, our treasury policy is to ensure
all fnancial related risks are managed in an appropriate manner.
Antam must have economical funding in place to meet fnancing and
investment requirements. In 2011, Antams corporate credit ratings
remained unchanged. At the end of 2011, Antams interest bearing debt
amounted to Rp3 trillion with cash and cash equivalents amounted to
Rp5.6 trillion. As such, Antam had net cash position of Rp2.6 trillion at
the end of 2011.
How do you ensure Antams afliated transaction is conducted
in a fair manner?
Antam always follows the existing stock exchange rules and
regulations in conducting transaction with afliated parties. If
required, we always appoint independent appraisers to review the
transactions beforehand.
Djaja M. tambunan Direktur Keuangan Finance Director
Q
A
t
J
t
J
t
J
Q
A
Q
A
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Managements Discussion & Analysis
PROFitABiLitAS
Proftabilitas usaha Antam yang dihitung dari laba usaha
dibagi dengan penjualan bersih mencapai 19% di tahun
2011 dibandingkan dengan 22% untuk tahun 2010. Hal ini
disebabkan oleh tingkat kenaikan biaya yang melebihi laju
peningkatan penjualan bersih.
Proftabilitas segmen nikel turun terutama disebabkan
kenaikan biaya bahan bakar, sementara penurunan
proftabilitas segmen emas dan pemurnian disebabkan
oleh kenaikan pembelian logam mulia.

PeNdaPataN (BeBaN) laiN-laiN
Dalam tahun 2011 dan 2010, Antam mencatat penghasilan lain-
lain - bersih sebesar Rp555,90 miliar dan Rp304,04 miliar.
ProfitABiLity
Antam's operating proftability, calculated from operating
proft divided by net sales, reached 19% in 2011 compared
to 22% in 2010. This was due to higher cost increases over
increases in net sales.
The proftability of nickel segment decreased due to higher
fuel cost, whilst lower proftability of gold and refnery
business segment was due to higher precious metals
purchases.
oTHeR INcoMe (eXPeNSeS)
In 2011 and 2010, Antam has posted other income - net at
Rp555.90 billion and Rp304.04 billion.
Proftabilitas per Segmen | Proftability per Segment
Segmen | Segment
2010
(%)
2011
(%)
2011 / 2010
(%)
Nikel | Nickel 39 35 (10)
Emas & Pemurnian | Gold & Refnery 21 15 (31)
Lain-lain | Others (525) (156) N/A
Penghasilan Lain-Lain | Other Income
Uraian | Description
2010
(Rp 000)
2011
(Rp 000)
2011/2010
(%)
Dividen | Dividend 366.026.427 354.577.292 (3)
Penghasilan Bunga | Interest Income 58.271.223 74.152.626 27
Pemulihan atas Penurunan Nilai Biaya Eksplorasi dan
Pengembangan Tangguhan
Recovery of Impairment Loss on Deferred Exploration and
Development Expenditures
50.765.334 42.774.932 (16)
Pemulihan atas Penurunan Nilai Aset Tetap
Recovery of Impairment Loss on Property, Plant, and Equipment
22.960.942 19.346.842 (16)
Lain-Lain Bersih | Others - Net (32.620.644) 178.487.101 N/A
Total Penghasilan Lain-Lain | Total Other Income 465.403.282 669.338.793 44
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Penghasilan dividen merupakan hasil dari penyertaan
Antam pada PT Nusa Halmahera Minerals. Penghasilan
Bunga diperoleh dari penempatan deposito berjangka
dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat.
Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka untuk
deposito Rupiah berkisar antara 6,5-7,5% sementara untuk
deposito Dolar AS berkisar 2,2-3,13%.
Beban Lain-Lain
Dalam tahun 2011 dan 2010, Antam mencatat beban
lain-lain sebesar Rp113,44 miliar dan Rp161,37 miliar.
Dividend income was generated from Antams ownership in PT
Nusa Halmahera Minerals. Interest income was generated from
placement in time deposit and on call deposits both in Rupiah and
US dollars with interest rates range from 6.5% to 7.5% for Rupiah
deposit and 2.2% to 3.13% for US$ deposit.
Other expenses
Antam has recorded other expenses of Rp113.44 billion in
2011, and Rp161.37 billion in 2010.
Beban keuangan bersih Antam merupakan selisih kurs dari
kegiatan operasional. Beban bunga merupakan beban
yang berasal dari pinjaman investasi dan hutang obligasi.
Antam memiliki fasilitas pinjaman investasi dari PT Bank
UoB Indonesia, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, PT
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dan PT Bank Panin Tbk.
PeNDAPAtAN KOMPReheNSi F tAhUN
BeRJALAN
Dalam tahun 2010 dan 2011 Antam mencatat
pendapatan komprehensif tahun berjalan sebesar
Rp1,69 triliun dan Rp1,92 triliun.
Pendapatan komprehensif tahun berjalan Antam di tahun
2011 adalah sebesar Rp1,92 triliun. Jika dibandingkan
dengan tahun 2010 sebesar Rp1,69 triliun, berarti
mengalami kenaikan sebesar Rp237 miliar atau 14%.
Kenaikan laba tahun 2011 antara lain karena peningkatan
hasil penjualan sebagai akibat meningkatnya volume
penjualan feronikel, bijih nikel dan emas, dan serta
peningkatan harga komoditas.
Antam's net fnance charges was derived from an exchange
rate diference from the operating activity. Interest
expense was generated from the investment loan and bond
debt. Antam has loan investment facility from PT Bank
UOB Indonesia, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, PT Bank
Sumitomo Mitsui Indonesia and PT Bank Panin Tbk.
CoMPreheNSive iNCoMe for the yeAr
In 2010 and 2011, the Company booked comprehensive
income for the year at Rp1.69 trillion and Rp1.92 trillion
respectively.
Antam's comprehensive income for the year in 2011
increased by 14% or Rp237 billion to Rp1.92 trillion from
Rp1.69 trillion in 2011. The increase of income in 2011 was due
to a higher sales of commodities, namely ferronickel, nickel
ore, and gold as well as the commodity price increases.
Beban Lain-Lain | Other Expenses
Uraian | Description
2010
(Rp 000)
2011
(Rp 000)
2011/2010
(%)
Beban Keuangan Bersih | Finance Charges - Net (122.740.175) (64.560.639) (47)
Bagian Rugi Bersih Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama
Equity in Net Losses of Associates and Jointly Controlled Entity
(25.973.922) (26.152.056) 1
Beban Bunga | Interest Expense (12.651.557) (22.723.138) 80
Total (161.365.654) (113.435.833) (30)
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Managements Discussion & Analysis
Pendapatan Komprehensif tahun Berjalan | Comprehensive Income for the Year
Uraian | Description
2010
(Rp 000)
2011
(Rp 000)
2011/2010
(%)
Pendapatan komprehensif tahun berjalan
Comprehensive Income for the Year
1.686.939.908 1.924.739.414 14
ASet LANCAR
Aset lancar Antam tahun 2011 sebesar Rp9,11 triliun, yang
berarti mengalami kenaikan sebesar Rp1,59 triliun atau
21% dibandingkan dengan aset lancar tahun 2010 yaitu
sebesar Rp7,51 triliun. Hal ini seiring dengan kenaikan
kas dan setara kas sebesar 33%, sehingga menjadi Rp5,6
triliun. Selain itu kenaikan aset lancar disebabkan naiknya
persediaan Antam dari Rp1,23 triliun menjadi Rp1,69
triliun yang didorong oleh kenaikan persediaan feronikel
dan emas dan perak.
ASet tiDAK LANCAR
Aset tidak lancar Antam tahun 2011 tercatat sebesar
Rp6,09 triliun, yang berarti mengalami peningkatan
sebesar Rp1,9 triliun atau 29% dibandingkan dengan
aset tidak lancar tahun 2010 yaitu sebesar Rp4,71 triliun.
Kenaikan sebagian besar disebabkan oleh Investasi pada
entitas pengendalian bersama dan biaya eksplorasi dan
pengembangan tangguhan dan goodwill yang diperoleh
dari pembentukan entitas anak dan cucu perusahaan
PT Citra Tobindo Sukses Perkasa dan PT Gunung Kendaik.

LiABiLitAS JANgKA PeNDeK
Antam membukukan liabilitas jangka pendek tahun
2011 sebesar Rp855,83 miliar yang berarti mengalami
penurunan sebesar Rp1 triliun atau 56% dibandingkan
dengan liabilitas jangka pendek tahun 2010 sebesar
Rp1,94 triliun. Hal ini seiring dengan penurunan pinjaman
investasi dan hutang usaha pihak-pihak berelasi serta
hutang pajak.
LiABiLitAS JANgKA PANJANg
Antam membukukan total liabilitas jangka panjang
tahun 2011 sebesar Rp3,57 triliun yang berarti mengalami
peningkatan sebesar Rp2,87 triliun atau 413% dibandingkan
dengan liabilitas jangka panjang tahun 2010 sebesar
Rp696,89 miliar. Hal ini antara lain disebabkan adanya
penerbitan obligasi senilai Rp3 triliun yang dilakukan di
akhir tahun 2011.
CUrreNt ASSetS
Antams current assets in 2011 reached Rp9.11 trillion,
a Rp1.59 trillion growth, or 21% increase compared to
current assets in 2010 of Rp7.51 trillion. This is in line with
the increase in cash and cash equivalents by 33% or Rp5.6
trillion. The increase in current assets was also driven by the
growth in Antams inventory particularly ferronickel, gold
and silver from Rp1.23 trillion to Rp1.69 trillion.
NoN-cURReNT ASSeTS
Antams non-current asset in 2011 was Rp6.09 trillion,
an increase of 29% or Rp1.9 trillion, compared to Rp4.71
trillion in 2010. The increase was due to an investments in
jointly controlled entities and deferred exploration and
development costs as well as goodwill obtained from the
establishment of subsidiary and sub-subsidiary of PT Citra
Tobindo Sukses Perkasa and PT Gunung Kendaik.
SHoRT-TeRM LIABILITIeS
Antam posted consolidated short-term liabilities in 2011 at
Rp855.83 billion, a decline by Rp1 trillion or 56% compared
to Rp1.94 trillion in 2010. This is inline with the decline in
investment loans and payables of related parties as well as
tax payables.
LoNG-TeRM LIABILITIeS
Antams total long-term liabilities reached Rp3.57 trillion
in 2011, an increase of 413% or Rp2.87 trillion compared to
Rp696.89 billion in 2010. This increase was due to, among
others, a result of Rp3 trillion bond issuance at the end
of 2011.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
tOtAL LiABiLitAS
Antam membukukan total liabilitas tahun 2011 sebesar
Rp4,43 triliun yang berarti mengalami peningkatan
sebesar Rp1,79 triliun atau 68% dibandingkan dengan
total liabilitas tahun 2010 sebesar Rp2,64 triliun. Kenaikan
sebagian besar disebabkan dengan kenaikan liabilitas
tidak lancar karena penerbitan obligasi.
totAL LiABiLitieS
Antams total liabilities was Rp4.43 trillion in 2011, an
increase of 68% or Rp1.79 trillion from Rp2.64 trillion in 2010.
This increase was largely attributed to the increase in non-
current short-term liabilities, namely the bond issuance.
Posisi Keuangan Antam di 2011 | Antams 2011 Financial Position
Uraian | Description
2010
(Rp 000)
2011
(Rp 000)
2011/2010
(%)
Aset Lancar | Current Assets 7.513.512.117 9.108.019.774 21
Aset Tidak Lancar | Non-Current Assets 4.705.377.653 6.093.215.303 29
Jumlah Aset | Total Assets 12.218.889.770 15.201.235.077 24
Liabilitas Jangka Pendek | Current Liabilities 1.938.448.161 855.829.583 (56)
Liabilitas Jangka Panjang | Non-Current Liabilities 696.891.198 3.573.361.944 413
Total Liabilitas | Total Liabilities 2.635.339.359 4.429.191.527 68
ARUS KAS
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi mencatat
penurunan 20% dibandingkan dengan tahun 2010 menjadi
Rp1,57 triliun seiring dengan kenaikan pembayaran pajak
sebesar 180% menjadi Rp1,06 triliun. Kas bersih yang
digunakan untuk aktivitas investasi tercatat mengalami
kenaikan 257% menjadi Rp1,61 triliun karena peningkatan
perolehan investasi pada entitas pengendalian bersama.
Sementara itu, Antam mencatat kas bersih yang diperoleh
dari aktivitas pendanaan sebesar Rp1,53 triliun seiring
dengan adanya pembayaran pinjaman investasi sebesar
Rp1,43 triliun.
KeMAMPUAN MeMBAyAR LiABiLitAS DAN
KOLeKtiBiLitAS PiUtANg
Kemampuan Membayar Liabilitas
Kemampuan membayar liabilitas tergambar dari rasio
liabilitas jangka pendek terhadap ekuitas yang turun dari
20% di tahun 2010 menjadi 8% pada tahun 2011 sementara
rasio liabilitas jangka panjang terhadap ekuitas naik
dari 7% pada tahun 2010 menjadi 33% pada tahun 2011.
Secara keseluruhan rasio total liabilitas terhadap ekuitas
meningkat dari 27% pada tahun 2010 menjadi 41% pada
tahun 2011. Peningkatan ini disebabkan oleh penerbitan
obligasi berdenominasi Rupiah senilai Rp3 triliun yang
dilakukan pada akhir tahun 2011.
CASh fLoWS
Antams net cash receipts from operations decreased by
20% over 2010 to Rp1.57 trillion mainly due to 180% increase
of payments of tax to Rp1.06 trillion. Antams cash fows
used in investing activities increased 257% to Rp1.61 trillion
due t0 acquisition of investment in jointly controlled
entity. Meanwhile, Antam posted cash fows provided by
fnancing activities of Rp1.53 trillion inline with repayment
of investment loans of Rp1.43 trillion.
LiABiLitieS ServiCe AND reCeivABLeS
CoLLeCtABiLity
Liabilities Service
The Companys ability to service its liabilities, as refected by
short-term debt to equity ratio, fell from 20% in 2010 to 8%
in 2011, however, long-term debt to equity ratio increased
from 7% in 2010 to 33% in 2011. Overall, Total Liabilities to
Equity Ratio increased from 27% in 2010 to 41% in 2011. This
increase was due to the issuance of the Rupiah-denominated
bonds at Rp3 trillion by the end of 2011.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Managements Discussion & Analysis
Kolektibilitas Piutang
Pada akhir tahun 2011, kemampuan Antam dalam
menagih piutangnya (collection period) memperlihatkan
peningkatan menjadi 49,87 hari dibandingkan lama
periode penagihan piutang di 2010 yang mencapai 50,05
hari. Peningkatan ini disebabkan terutama oleh perbaikan
kinerja operasi Antam.
Rasio Liabilitas terhadap ekuitas | Liabilities to Equity Ratio
Uraian | Description
2010
(Rp 000)
2011
(Rp 000)
2011/2010
(%)
Jumlah Liabilitas | Total Liabilities 2.635.339.359 4.429.191.527 68
Jumlah Ekuitas | Total Stockholders Equity 9.583.550.411 10.772.043.550 12
Rasio Total Liabilitas Terhadap Ekuitas | Total Liabilities to Equity
Ratio
27% 41% 52
Receivables Collectability
Antams collection period of its receivables as of the end of
2011 was slightly higher to 49.87 days compared to 50.05
days in 2010. This increase was largely due to the Companys
improved operational performance.
Kolektibilitas Piutang | Receivables Collectability
Uraian | Description 2010 2011
2011/2010
(%)
Collection period 50,05 hari | days 49,87 hari | days (0,4)
Average A/R Rp1,20 triliun | trillion Rp1,41 triliun | trillion 18
StRUKtUR MODAL DAN KeBiJAKAN StRUKtUR
MODAL
Struktur modal merupakan perimbangan antara
penggunaan modal sendiri dengan pinjaman/hutang
yang terdiri dari hutang jangka pendek dan hutang
jangka panjang. Struktur modal dengan minimum biaya
penggunaan dana (Weighted Average Cost of Capital,
WACC) dapat mengakibatkan peningkatan nilai saham
perusahaan, tetapi tidak berarti meningkatkan laba
bersih per saham (Earning per Share, EPS). Leverage
yang besar dapat meningkatkan EPS, namun sekaligus
meningkatkan risiko. Oleh karena itu Antam menetapkan
kebijakan struktur permodalan yang optimal agar dapat
memaksimalkan nilai perusahaan.
CAPitAL StrUCtUre AND CAPitAL StrUCtUre
PoLiCy
Capital structure constitutes a balance between equity
utilized with loans/debt that comprise short-term and long-
term debt. Capital structure with a minimum cost of fund
allocated (Weighted Average Cost of Capital, WACC) can lift
the shares value, but not the Companys net earnings per
share (EPS). A substantial leverage may increase EPS, but
also risks as well. Therefore, the Company has established
a capital structure policy that can be optimal in order to
maximize the Companys value.
Rasio Liabilitas terhadap Aset | Liabilities to Asset Ratio
Uraian | Description
2010
(%)
2011
(%)
2011/2010
(%)
Rasio Liabilitas Terhadap Aset | Liabilities to Asset Ratio 22 29 32
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Struktur Modal | Capital Structure
Uraian | Description
2010 2011
(Rp 000)
% Total Modal
Total Capital
(Rp 000)
% Total Modal
Total Capital
Liabilitas Jangka Pendek | Current Liabilities 1.938.448.161 16 855.829.583 6
Liabilitas Jangka Panjang | Non-Current Liabilities 696.891.198 6 3.573.361.944 23
Total Liabilitas | Total Liabilities 2.635.339.359 22 4.429.191.527 29
Kepentingan Non-Pengendali | Non-Controlling Interests 6.962 - 9.411 -
Jumlah Ekuitas | Total Stockholders Equity 9.583.550.411 78 10.772.043.550 71
Total 12.218.889.770 100 15.201.235.077 100
Pada tahun 2011 Antam memiliki rasio liabilitas dan
ekuitas sebesar 29% : 71%. Dari total liabilitas di tahun 2011
sebesar Rp4,43 triliun tersebut terdapat Rp3 triliun yang
merupakan hutang obligasi dengan tingkat suku bunga
seri A dan seri B masing-masing sebesar 8,375% dan 9,05%.
Pada tahun 2011 peringkat korporasi Antam adalah Ba3
dari Moody's dan B+ dari Standard and Poor's. Kedua seri
obligasi Antam memperoleh peringkat idAA dari Pefndo.
tiNgKAt SOLvABiLitAS
Dari total liabilitas sebesar Rp4,43 triliun, diantaranya
terdapat liabilitas sehubungan dengan adanya penerbitan
obligasi sebesar Rp3 triliun yang terdiri dari obligasi seri
A sebesar Rp900 miliar dengan suku bunga 8,375% dan
obligasi seri B sebesar Rp2,1 triliun dengan suku bunga
9,05%. Sehingga rasio total liabilitas terhadap total aset
tercatat sebesar 29% pada akhir tahun 2011 atau naik
sebesar 32% dibandingkan posisi tahun 2010.
iKAtAN MAteRiAL UNtUK iNveStASi BARANg
MODAL
Selama tahun 2011 tidak ada ikatan yang material atas
investasi barang modal.
iNFORMASi KeUANgAN yANg teLAh
DiLAPORKAN yANg MeNgANDUNg KeJADiAN
yANg SiFAtNyA LUAR BiASA DAN JARANg
teRJADi
Laporan Keuangan Antam yang Diaudit untuk Periode
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember
2010 dan 2011 tidak memiliki informasi keuangan yang
bersifat luar biasa.
In 2011 Antam had liabilities to equity ratio of 29% : 71%. An
estimated Rp3 trillion of the Rp4.43 trillion in total liabilities
in 2011 are in the form of bond payables with interest rates
of 8.375% for the Series A and 9.05% for Series B.
In 2011 Antam was rated Ba3 from moody's and B+ from
Standard and Poor's. Both series of Antam's bonds are
rated idAA from Pefndo.
SoLvABiLity LeveL
From Rp 4.43 trillion in total liabilities, Antam had Rp3
trillion of bonds payable, consist of Rp900 billion of Series
A bonds with an interest rate of 8.375% and Rp21 trillion are
Series B bonds with an interest rate of 9.05%. As a result,
the ratio of total liabilities to total asset as of the end of
2011 amounts to 29%, or 32% higher compared to 2010.
MAteriAL CoMMitMeNt for CAPitAL
iNveStMeNt
There was no material commitment for capital investment
in 2011.
fiNANCiAL iNforMAtioN WhiCh hAS BeeN
rePorteD AND CoNtAiNeD eXtrAorDiNAry
AND iNfreQUeNt eveNtS
Antams Audited Financial Statement for the periofdending
on 31 December 2010 and 2011 did not have any extraordinary
fnancial information.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Managements Discussion & Analysis
PeNiNgKAtAN yANg MAteRiAL DiKAitKAN
DeNgAN JUMLAh BARANg yANg DiJUAL/
BARANg BARU
Penjualan bersih Antam secara total mengalami kenaikan
yang cukup material yaitu sebesar 18% menjadi Rp10,35
triliun dibandingkan penjualan di tahun 2010 yang
mencapai Rp8,74 triliun. Kenaikan ini merupakan dampak
dari peningkatan volume penjualan dan perubahan harga.
Lonjakan yang material dapat diamati baik pada volume
penjualan dan nilai penjualan bersih komoditas batubara
di tahun 2011 yang masing-masing meningkat sebesar 762%
dan 229% dibandingkan tahun lalu. Peningkatan drastis ini
terjadi karena akuisisi tambang batubara Sarolangun di
awal tahun 2011.
DAMPAK PeRUBAhAN hARgA
Perubahan harga
Sekitar 7o% pendapatan Antam merupakan hasil penjualan
ekspor produk-produk Antam, sisanya merupakan hasil
penjualan emas, perak, dan batubara yang sebagian
ditawarkan di pasar domestik. Seluruh penjualan feronikel
dan bijih nikel kadar tinggi mengacu pada kontrak jangka
panjang, sedangkan sebagian besar komoditas bijih
nikel kadar rendah dijual secara spot. Semua penjualan
komoditas Antam mengacu pada harga internasional
terkini yang ditentukan oleh mekanisme pasar.
Dibandingkan tahun sebelumnya, harga jual rata-rata
produk Antam di tahun 2011, terkecuali produk-produk
berbasis logam mulia, sedikit mengalami penurunan
seiring dengan perlemahan ekonomi global pada akhir
tahun 2011. Namun kebalikannya terjadi pada harga emas
dan perak yang melesat jauh seiring peningkatan minat
atas logam mulia sebagai safe haven investasi di tengah
ketidakpastian perekonomian dunia.
Feronikel
Harga rata-rata feronikel di 2011 mengalami penurunan
sebesar 3% jika dibandingkan dengan tahun 2010 menjadi
US$9,86 per pon. Penurunan harga rata-rata feronikel di
tahun 2011 disebabkan kekhawatiran pelaku pasar atas
kondisi perekonomian global menjelang akhir tahun 2011
sehingga menekan harga di tingkat internasional.

MAteriAL iNCreASeS reLAteD to SALeS/NeW
GooDS
Antams total net sales signifcantly increased by 18%
to Rp10.35 trillion compared to sales in 2010 at Rp8.74
trillion. This increase was due to an increase in sales
volume and price movements.
Material shifts occurred on sales volume and net sales
of coal in 2011, which respectively increased by 762% and
229% respectively, compared to the previous year. This
drastic shift was due to the new Sarolangun coal mine,
which began full production in 2011.
PriCe ChANGe iMPACt
Price change
Around 70% of Antams revenues was derived from export
revenues while the remainder is from gold, silver, and coal
sales of which some are ofered to the local market. All of
the ferronickel and high grade nickel ore sales are based
on long-term contracts, while low grade nickel are sold
on spot price. All of Antams commodity sales are based
on international prices, which is determined through the
market mechanism.
In comparison with the previous years, Antams average
sales price in 2011 seemed, with the exception of precious
metals-based products, to slightly decline in line with the
weakening global economy. However, the reverse trend
occurred in gold and silver prices, which increased sharply
in line with the growth in demand for precious metals as
an investment safe haven in the midst of global economic
uncertainty.
Ferronickel
Average nickel prices dropped by 3% to US$9.86
per pound in 2011 compared to 2010. The decline in
average nickel prices in 2011 was due to concerns of
global economic conditions towards the end of 2011,
which affected international prices.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Bijih Nikel
Serupa dengan harga rata-rata feronikel, harga rata-
rata bijih nikel juga mengalami penurunan di tahun 2011
menjadi US$44,19 per wmt atau turun 1% dibandingkan
tahun 2010 seiring kekhawatiran atas perekonomian
global diakhir tahun 2011.
emas
Harga rata-rata emas di 2011 melonjak jauh dibandingkan
tahun 2010 sebesar 32% menjadi US$1.619,63 per toz.
Kenaikan harga ini disebabkan terutama oleh peningkatan
minat investor global akan emas yang menjadi salah
satu instrumen investasi di tengah ancaman krisis
perekonomian global.
Perak
Harga rata-rata perak di tahun 2011 juga mengalami
kenaikan sebesar 83% jika dibandingkan tahun 2010
menjadi US$35,82 per toz. Sama halnya dengan harga
rata-rata emas, kenaikan harga di tahun 2011 disebabkan
peningkatan minat investor global akan perak sebagai
salah satu alternatif instrumen investasi di tengah
kekhawatiran akan kondisi perekonomian global.
Bauksit
Harga rata-rata bauksit selama 2011 mengalami penurunan
sebesar 38% jika dibandingkan dengan tahun 2010 menjadi
US$12,20 per wmt. Penurunan ini disebabkan antara lain
karena kualitas bijih bauksit Antam yang berasal dari
tambang Kijang yang sudah ditutup bersifat low grade.
Batubara
Harga rata-rata batubara pada tahun 2011 tercatat sebesar
Rp215.402 per ton. Di 2010, Antam belum melakukan
penjualan batubara mengingat tambang batubara
Sarolangun baru diakuisisi pada tahun 2011.
Dampak Perubahan harga terhadap Pendapatan
dan Laba
Harga feronikel yang mengalami kenaikan sebesar 49,5%
di tahun 2010 tercatat menurun sebesar 3% di tahun 2011.
Sedangkan harga bijih nikel yang mengalami kenaikan 31%
di tahun 2010 hanya turun kurang dari 1% di tahun 2011.
Nickel Ore
Similar to ferronickel prices, the average price of
nickel ore also declined in 2011 by 1% over 2010 to
US$44.19 per wmt inline with concerns over global
economic crisis.
gold
The average price of gold in 2011 increased sharply by
32% to US$1,619.63 per toz compared to its price in
2010. This increase was primarily due to the growth
in global investor appetite for gold as the favored
form of investment instrument in the midst of the
challenges of the global economic crisis.
Silver
Average price of silver in 2011 also grew by 83% to
US$35.82 per toz compared to its price in 2010. Similar
to gold, the increase in 2011 was due to a growth in
global investor appetite for silver as an alternative
investment instrument in the midst of the global
economic uncertainty.
Bauxite
The average price of bauxite declined by 38% in 2011
to US$12.20 per wmt compared to its price in 2010.
This decline was largely due to the low-grade quality
of exported bauxite ore from the Kijang mine, which
was subsequently closed.
Coal
The average price of coal in 2011 was Rp215,402 per
ton. Antam did not sell coal in 2010 as its coal mine in
Sarolangon, Jambi was acquired in 2011.
impact of Price Movements on Revenues and
income
Ferronickel prices that increased by 49.5% in 2010,
recorded a decline by 3% in 2011. Meanwhile, nickel ore
price rose by 31% in 2010 and was slightly lower to the less
than 1% in 2011. However, this decline did not signifcantly
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Managements Discussion & Analysis
Namun demikian, penurunan-penurunan harga ini tidak
terlalu berdampak pada pendapatan dan laba segmen
usaha nikel karena diimbangi oleh peningkatan volume
penjualan yang didorong terutama oleh permintaan yang
masih tinggi atas feronikel dan bijih nikel.
Sementara harga rata-rata emas yang mengalami
kenaikan sebesar 26% di tahun 2010 semakin melesat
jauh sebesar 32% di 2011 dibanding tahun sebelumnya dan
mengkontribusikan kenaikan pendapatan untuk segmen
usaha emas dan pemurnian sebesar 53% dibanding
tahun 2010 menjadi Rp4 triliun. Kenaikan harga yang
cukup signifkan juga terjadi pada perak yang naik 31% di
tahun 2010 dan 83% di 2011. Kenaikan ini meningkatkan
pendapatan perak sebesar 44% atau mencapai Rp271
miliar di tahun 2011.
iNFORMASi DAN FAKtA MAteRiAL yANg
teRJADi SeteLAh tANggAL LAPORAN AKUNtAN
Pada tanggal 12 April 2012 Antam mengumumkan
pengoperasian kembali pabrik FeNi II setelah dilakukan
optimasi pabrik sejak tanggal 21 Januari 2012 yang
lalu. Pengoperasian kembali pabrik FeNi II ditandai
dengan dimulainya switch on pabrik pada tanggal 12
April 2012 dalam suatu upacara peresmian di Unit Bisnis
Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara di Pomalaa,
Sulawesi Tenggara. optimasi pabrik FeNi II dilaksanakan
lebih cepat dari jadwal dengan estimasi biaya lebih kecil
dari anggaran sebesar Rp187 miliar yang sebagian besar
didanai oleh penerbitan obligasi Antam di akhir tahun
2011. Setelah dilakukan switch on pabrik, beban listrik
akan ditingkatkan secara bertahap hingga pengoperasian
beban penuh pada bulan Mei 2012. optimasi pabrik FeNi
II bertujuan untuk meningkatkan efsiensi dan tingkat
keselamatan operasional pabrik.
afect revenues and income from the nickel business as
this was balanced by the increase in sales volume that was
largely driven by continuing high demand for ferronickel
and nickel ore.
The average price of gold that rose by 26% in 2010 showed
an increase by 32% in 2011. In comparison to the previous
year, this commodity accounts for 53% of total income,
or Rp4 trillion, in 2011. Silver also increased signifcantly
by 31% in 2010 and 83% in 2011. This increase led to the
revenue growth derived from silver of as much as 44%, or
Rp271 billion, in 2011.
MAteriAL eveNt AND iNforMAtioN thAt
oCCUrreD After the ACCoUNtANtS
rePortiNG DAte
Antam announced the siwtch on of FeNi II smelter on
12 April 2012, after the optimization of the smelter
which began on 21 January 2012. The switch on of FeNi
II snelter was marked by a ceremony on 12 April 2012 in
the Southeast Nickel mining Unit Business in Pomalaa,
Southeast Sulawesi. The optimization of FeNi II was
accelerated from agreed schedule. The project was
realized in smaller budget than the targeted Rp187
bllion, and it is partially funded through Antam's bond
issuance in 2011. After the switch on, the load will be
increased gradually until fully operation in May 2012.
The FeNi II smelter optimization is expected to enhance
efficiency and safety level in the factory operations.
harga Jual Komoditas | Commodity Selling Price
Harga Jual | Selling Price Unit 2009 2010 2011
Feronikel | Ferronickel USD/lb 6,77 10,12 9,86
Bijih Nikel | Nickel Ore USD/wmt 33,86 44,42 44,19
Emas | Gold USD/toz 970,97 1.227,50 1.619,63
Perak | Silver USD/toz 15,01 19,60 35,82
Bauksit | Bauxite USD/wmt 18,92 19,80 14,96
Batubara | Coal Rp/ton - - 215.402
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
optimasi pabrik FeNi II yang dilakukan selama 75 hari
mencakup diantaranya penggantian furnace roof dengan
menggunakan desain yang lebih baik serta optimasi
dinding tanur (furnace sidewall) dengan melakukan
penguatan pada instalasi pendingin copper cooler yang
akan meningkatkan efsiensi penggunaan energi.
Antam juga akan memasang Gas Cleaning Technology
seperti yang sudah dipasang di Furnace-3 yang akan
menurunkan tingkat emisi pabrik FeNi II. Dengan optimasi
pabrik FeNi II, target produksi feronikel Antam di tahun
2012 tetap seperti rencana semula yakni 18.000 TNi.
PROSPeK USAhA PeRUSAhAAN
Meskipun kondisi perekonomian global selama tahun
2011 menunjukkan kondisi yang penuh ketidakpastian,
namun kondisi perekonomian Indonesia pada tahun
2011 mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi,
dengan capaian sebesar 6,5%. Di akhir tahun 2011,
Indonesia juga memperoleh peningkatan peringkat
(rating) ke Investment Grade. Selain itu, banyak analis
memperkirakan bahwa kondisi perekonomian Indonesia
di 2012 akan tetap solid dengan kisaran pertumbuhan
antara 6-7%. Pertumbuhan yang relatif tinggi ini sebagian
besar didorong oleh pertumbuhan ekonomi domestik
yang akan meningkatkan taraf hidup perekonomian
masyarakat dan dapat berujung pada peningkatan
permintaan atas produk-produk Antam, terutama yang
dipasarkan di dalam negeri, seperti emas dan perak.
Pengelolaan perekonomian yang diprediksi akan tetap
baik di tahun 2012, peningkatan rating Indonesia yang
masuk ke level investment grade dan dapat mendorong
level investasi riil, menjadikan Antam tetap optimis atas
prospek perekonomian Indonesia di tahun 2012.
Ketidakpastian global yang terjadi di tahun 2011
diperkirakan masih dapat berlanjut di tahun 2012. Hingga
saat ini, kondisi perekonomian masih tidak menentu
dan masih akan berlangsung dalam beberapa waktu
mendatang. Krisis perekonomian yang mulanya terjadi
di Yunani ini sudah kian menyebar ke beberapa negara
di Eropa, seperti Spanyol, Italia, Portugal, dan Perancis,
yang terlihat dari meningkatnya biaya pinjaman dari
negara-negara tersebut. Kekhawatiran perekonomian
global ini dapat berdampak negatif bagi Antam, terutama
dari sisi tekanan terhadap harga komoditas, mengingat
Antam merupakan price taker dan menganut acuan harga
internasional untuk harga jual produk-produknya. Selain
The 75 days optimization included furnace roof
replacement with improved design, as well as furnace
sidewall improvement through strengthening of the
copper cooler, which also will increase energy usage
efficiency.
Antam will also install Gas Cleaning Technology smilar
to Furnace-3, which will decrease emission level of FeNi
II smelter. With this strategic move, the ferronickel
production target of Antam in 2012 will remain as
planned at 18,000 TNi.
BUSiNeSS ProSPeCtS
Inspite of the global economic uncertainty in 2011,
Indonesias economy, on the other hand, enjoyed
significant growth of 6.5%. Indonesia also achieved
an Investment Grade rating at the end of 2011.
Moreover, analysts have projected the growth of
Indonesias economy in 2012 will remain solid ranging
at 6% to 7%. This relatively high growth is expected
to be driven largely by domestic economic growth,
thereby improving the economy and peoples life
as well as enhance Antams products demand, such
as gold and silver, sold within the domestic market.
The management of the economy, which is expected
to continue to improve in 2012, will leads Antam to
view Indonesias economic outlook with optimism
in 2012, along with Indonesias ratings upgrade to
investment grade that potentially can spur actual
investment levels.
The global uncertainty in 2011 is expected to continue
in 2012. To date, the economy continues to be volatile
and will continue to be so. The economic crisis began
in Greece has spread to a number of countries in
Europe, such as Spain, Italy, Portugal, and France, as
reflected in the increase in borrowing costs within
these countries. Concerns about global economy may
create a negative impact on Antam, in particular the
pressure on commodity prices, considering Antams
move as a price taker and utilizes international price
as a benchmark for its product price. Moreover, the
global economic crisis may decline demand in nickel
that is mostly applied by the stainless industry for
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Managements Discussion & Analysis
itu, krisis perekonomian global dapat berdampak pada
penurunan permintaan komoditas nikel yang sebagian
besar aplikasinya digunakan di industri baja nirkarat
yang memasok kebutuhan industri otomotif, konstruksi,
infrastruktur, perumahan dan industri riil lainnya. Meski
demikian, jika krisis global terjadi, permintaan dan harga
rata-rata komoditas emas dan perak pada umumnya
juga meningkat, mengingat kedua komoditas tersebut
merupakan safe haven investasi oleh investor global.
Tren industri pertambangan global di tahun 2012
diperkirakan masih akan sangat tergantung pada kondisi
perekonomian secara global. Permintaan dari China
yang masih tetap besar diperkirakan masih akan tetap
mendukung investasi di industri pertambangan global.
Selain itu, dengan semakin menipisnya persediaan
beberapa komoditas di pasar internasional, industri
pertambangan global diperkirakan masih akan tetap solid
di tahun 2012.
Permintaan terhadap baja nirkarat pada periode 2008-
2009 mengalami penurunan sehingga banyak produsen
nikel menutup operasi atau mengurangi produksi
karena tingkat harga berada di bawah level biaya. Analis
memperkirakan bahwa pada tahun 2012, harga nikel
akan relatif bertengger kuat di kisaran US$8-12 per pon.
Pasokan nikel diperkirakan akan tetap terbatas sampai akhir
tahun 2012 seiring dengan masih berlanjutnya ekspansi
industri baja nirkarat di China. Secara global, pada tahun
2012 juga diperkirakan pasokan nikel dunia akan bertambah
menyusul beroperasinya beberapa proyek nikel besar.
Kendati diperkirakan harga nikel akan sedikit tertekan
dengan munculnya proyek baru, beberapa produsen nikel
yang berbiaya tinggi diperkirakan akan menghentikan atau
menurunkan produksinya karena bisnis mereka menjadi tidak
kompetitif. Sehingga, dalam jangka panjang, prediksi atas
industri nikel masih positif. Pertumbuhan tingkat permintaan
nikel dunia sebesar 5%-6% per tahun, didorong terutama oleh
kenaikan permintaan dari China yang berjumlah sekitar 9%
per tahun. Antam memiliki cadangan bijih nikel yang besar
dan berkeinginan untuk mengembangkannya semaksimal
mungkin. Dengan posisi kas yang kuat sejalan dengan
masih kuatnya permintaan dan harga nikel, Antam tengah
memasuki fase pertumbuhan berikutnya dengan melakukan
investasi-investasi baru untuk menciptakan nilai tambah yang
sebesar-besarnya dari cadangan dan sumber daya mineral
yang dikuasai Antam dan makin memperkuat bisnis hilirnya.
Sedangkan untuk industri komoditas emas, harga emas
secara stabil mengalami kenaikan sejak awal 2009.
Pada akhir pertengahan tahun 2011, harga emas sudah
automotive, construction, infrastructure, housing
and other industries. However, the emergence of
global crisis will also increases demand and average
prices for gold and silver, as both commodities are
considered a safe investment by global investors.
The global mining industry in 2012 is expected to
continue to be highly dependent on global economic
conditions. The sizeable demand from China will continue
to support investment in global mining industry. As
with the depleting supply of a number of commodities
in international markets, the global mining industry is
expected to remain solid in 2012.
Demand for stainless steel was declined in 2008-2009, created
an operational shut down by nickel producers or production
reduction as prices were far below cost of production.
Analysts projected that by 2012, nickel prices will remain
relatively strong within the range of US$8-12 per pound.
Nickel supply is expected to remain limited up to the end of
2012 in line with the continued expansion of stainless steel
industry in China. In global terms, world nickel supply in 2012
is estimated to increase as a number of sizeable nickel projects
are expected to become operational.
Despite projections of slightly reduced nickel prices through
the emergence of new projects, several high-cost nickel
producers are expected to halt or reduce production as the
businesses becomes uncompetitive. To that end the
nickel industry is projected to remain positive in the long
run. Global demand growth for nickel is 5% -6% per year,
and is driven mainly by 9% per annum of rising demand
from China. Antam, with its sizeable nickel ore reserves,
are inteded to maximize its development. Backed by
strong cash position, high in demand and nickel prices,
the Company is venturing into the next phase of growth
through new investments that will add value from its
mineral reserves and resources as well as to strengthen
its downstream business.
The gold price has increased steadily since early 2009. In
the latter half of 2011, gold prices have almost reached
US$1,750 per toz. Phenomenal rise in gold prices was
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
hampir mencapai US$1.750 per toz. Kenaikan harga emas
yang fenomenal tersebut disebabkan antara lain oleh
kekhawatiran akan resesi dan infasi global menyusul
tingkat hutang Amerika Serikat yang semakin tinggi
serta gejolak perekonomian Eropa, melemahnya nilai
Dolar Amerika Serikat dan kekhawatiran-kekhawatiran
akan situasi geopolitis dunia pada umumnya. Dengan
pertimbangan keberlangsungan faktor-faktor tersebut
hingga tahun 2011, para analis pertambangan
memperkirakan harga emas akan tetap tinggi di atas level
US$1.250 per toz di tahun 2012.
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika
Serikat di 2012 diperkirakan akan berada di kisaran Rp9.000
per US$1. Antam sebagai perusahaan yang berorientasi
ekspor sebagian besar pendapatannya berdenominasi
dalam Dolar Amerika, sehingga penguatan kurs Rupiah
terhadap Dolar Amerika Serikat akan berdampak negatif.
Salah satu cara Antam untuk mengelola risiko fuktuasi
mata uang adalah dengan transaksi lindung nilai.
Industri pertambangan di Indonesia pada tahun 2012
diperkirakan akan tetap menarik minat investor, terutama
industri yang berkenaan dengan komoditas energi seperti
batubara. Meski demikian, masih terdapat tantangan
terhadap iklim investasi pertambangan di Indonesia
terutama terkait dengan permasalahan tumpang tindih
lahan. Kendati Pemerintah telah mengeluarkan Undang-
Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral
dan Batubara (UU Minerba) namun permasalahan
tumpang tindih antara peraturan-peraturan yang
dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah masih menyebabkan ketidakpastian bagi pelaku
usaha di bidang pertambangan.
Di dalam salah satu klausul yang penting dalam UU
Minerba adalah larangan ekspor bijih yang akan berlaku
mulai tahun 2014. Dengan komposisi penjualan bijih
sekitar sepertiga dari pendapatan Antam, manajemen
telah mengantisipasi hal ini dengan memiliki rencana yang
matang untuk menghentikan ekspor bahan mentah dan
semakin bergerak ke hilir untuk melaksanakan kegiatan
pengolahan. Antam juga berpandangan klausul tersebut
dapat berdampak positif karena adanya kemungkinan
perusahaan pertambangan lokal yang saat ini hanya
melakukan ekspor bijih berubah menjadi pemasok bahan
baku bagi Antam.
PeMASARAN DAN PANgSA PASAR
Antam memiliki basis pelanggan yang terdiversifkasi dan
tidak tergantung pada satu pelanggan atau negara saja.
due partly by concern on recession and global infation
following the higher U.S. debt levels and economic
upheavals in Europe, the weakening of US dollar and
concern on geopolitical world situation at large. In view
of sustainability of these factors up to 2011, gold prices
is projected by the analyst to remain high above the
US$1,250 per toz level in 2012.
The Rupiahs exchange rate movement against the US
dollar in 2012 is estimated at around Rp9,000 to US$1.
As an export-oriented company, Antams revenues
are mostly denominated in US Dollar. To this end, the
strengthening of Rupiahs exchange rate against US
Dollar will create a negative impact for the Company.
Antam initiates the risks management associated with
currency fuctuations through hedging.
Indonesia mining industry is expected to continue attract
investors in 2012, in particular energy commodities
industries such as coal. However, the mining investment
climate in Indonesia remains challenging, specifcally on
overlapping licenses. The Government had stipulated
Law No. 4 of 2009 concerning Mineral and Coal Mining
(the Mining Law). Nevertheless, uncertainty continues to
loom for mining business as the overlapping issues among
regulations by the Central Government with the Local
Government persists.
One of the important clauses of the mining Law is
the ore export ban that takes effect in 2014. Since
ore sales comprise one-third of its revenue, Antams
management has sought to anticipate this by
preparing a thorough plan that takes into account
the raw material export ban and increasingly move
downstream by engaging in processing activities.
Antam also believes that the clause can have a positive
impact on the Company as local mining companies that
currently only export ore can potentially transform
into suppliers of raw materials for the Company.
MArketiNG AND MArket ShAre
Antams customer base is diversed and is not
dependent on any single customer or country. Most
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Managements Discussion & Analysis
Sebagian besar dari produk Antam diekspor ke konsumen
terkemuka yang berada di Eropa dan Asia. Antam memiliki
kontrak jangka panjang dengan konsumennya yang sebagian
besar merupakan konsumen loyal yang telah menjalin
hubungan usaha selama beberapa dekade dan berorientasi
jangka panjang. Pada umumnya, penjualan feronikel, bijih
nikel, dan bauksit memanfaatkan kontrak jangka panjang
yang mencantumkan harga jual yang mengacu pada harga
pasar internasional. Konsumen Antam untuk komoditas bijih
nikel adalah perusahaan-perusahaan feronikel terkemuka,
sementara komoditas feronikel dijual ke perusahaan-
perusahaan baja nirkarat terkemuka. Komoditas bauksit
Antam dijual ke perusahaan produsen alumina. Tenor
kontrak penjualan komoditas bijih nikel, feronikel dan
bauksit sangat bervariasi, dari satu hingga sepuluh tahun.
Untuk komoditas emas dan perak, penjualan umumnya
dilakukan secara langsung ke konsumen mengingat sifat
komoditas emas dan perak yang likuid.
Sebagian besar penjualan Antam diekspor, maka hampir
seluruh penjualan Antam berdenominasi atau didasarkan
pada Dolar Amerika Serikat. Dengan sifat komoditas
Antam yang berbasis kontrak jangka panjang, maka
strategi pemasaran Antam bertumpu pada kualitas
komoditas yang diproduksi, pengiriman yang tepat
of the products are exported to leading consumers
in Europe and Asia and are bound under long-term
contracts with international market prices basis.
They are mostly loyal established customers with
decades of long-term business relationships and
orientation. Antams ore nickel and ferronickel
consumers are leading companies involved in
ferronickel and stainless steel. On bauxite, Antam
sells this commodity to alumina producers. The tenor
of the sales contracts for these commodities, namely
nickel ore, ferronickel and bauxite is ranging from
one to ten years. In regards to gold and silver, sales
are usually made direct to consumers given the liquid
nature of these commodities.
As Antam's sales products are mostly export-
oriented, then mostly its sales are denominated
in, or based on, the US Dollar. In view of the long-
term nature of the contracts for commodities,
Antams marketing strategy rests on the quality
of commodities produced, timely delivery, as well
informasi Pembeli 2011 | 2011 Customers Profle
Feronikel | Ferronickel
1 Nippon Yakin Kogyo Co., Ltd
2 Cronimet Ferroleg. GmbH - Avarus AG
3 ThyssenKrupp Nirosta GmbH
4 ArcelorMittal / Aperam
5 Outokumpu Stainless
6 Ugitech
7 Pohang Iron & Steel (PoSCo)
8 Nissin Steel Co., Ltd.
Bijih Nikel | Nickel Ore
1 Pacifc Metals Co., Ltd.
2 Nippon Yakin Kogyo Co., Ltd.
3 Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.
4 Raznoimport Nickel (UK) Limited
5 Avarus AG
6 Minsources International
Emas | Gold
1 Standard Bank Singapore
2 Pembeli Perorangan dan Pengusaha Perhiasan Domestik | Domestic Retailers and Jewellers
Bauksit | Bauxite
1 Showa Denko K. K.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
waktu, dan pelayanan pelanggan yang berkualitas.
Untuk memastikan strategi pemasaran ini dapat berjalan
dengan baik, khusus untuk pemasaran komoditas bijih
nikel, feronikel dan bauksit, Antam memiliki Satuan
Kerja Marketing and Customer Support (MCS) dan juga
Kantor Perwakilan di Tokyo, Jepang guna mendukung
kelancaran komunikasi dan pengiriman produk dengan
konsumen di wilayah Asia. Untuk wilayah Eropa, Antam
memiliki perwakilan untuk membantu aspek pengiriman
ke konsumen.
Komoditas emas dan perak Antam dijual melalui UBPP
Logam Mulia langsung ke konsumen dalam negeri
mengingat penjualan emas dan perak tersebut lebih
banyak dilakukan secara perorangan dan lebih likuid.
Antam juga mengekspor emas ke Singapura. Aspek
pemasaran komoditas emas, perak dan jasa pengolahan
logam mulia dilakukan dengan mengikuti berbagai
pameran yang diselenggarakan di Indonesia.
Pemasaran komoditas emas dan perak juga dilakukan
dengan memproduksi koin dinar dan dirham, koin
penghargaan korporat serta produk-produk terkait prosesi
pernikahan. Pembayaran untuk produk Antam biasanya
dilakukan dengan letter of credit atau transfer dana secara
langsung sebelum pengiriman. Bijih nikel dan bauksit
dikirimkan dengan term Free on Board (FoB), sementara
feronikel dengan term Cost, Insurance, Freight (CIF).
Pada tahun 2011, pangsa pasar Antam relatif kecil terhadap
produksi komoditas di tingkat global. Dibandingkan
dengan total produksi bijih nikel global, pangsa pasar
Antam mencapai 5%. Sementara jika menghitung
komoditas olahan feronikel, maka pangsa pasar Antam
sebesar 7% dari pasar feronikel dunia. Jika volume
produksi emas Antam di 2011 dibandingkan dengan
estimasi total produksi emas global di 2011 sebesar 2.700
ton, maka pangsa pasar Antam mencapai 0,1%. Estimasi
as quality of the customer service. To ensure the
fulfillment of this marketing strategy, in particular the
marketing of nickel ore, nickel and bauxite, Antam has
marketing and Customer Support (mCS) Working Unit
and a Representative Office in Tokyo, Japan. They are
specifically tasked to support effective communication
and delivery of products to consumers in Asia. Antam
also has a representative to assist delivery to consumers
in Europe.
Antam's gold and silver commodities are sold through
the Logam Mulia Processing and Refnery Business Unit
directly to domestic consumers since gold and silver sales
are largely carried out on an individual basis and are more
liquid. Antam also exports gold to Singapore. Marketing
for gold and silver commodities as well as precious metals
processing services are carried out through participation in
various exhibitions held in Indonesia.
Marketing of gold and silver commodities are also carried
out by producing dinar and dirham coins, corporate
recognition coins and products associated with wedding
processions. Payments for Antams products are usually
made through a letter of credit or direct transfer of funds
prior to delivery. Nickel ore and bauxite are shipped Free
on Board (FOB), while ferronickel is delivered with Cost,
Insurance, Freight (CIF) terms.
In 2011, Antam's market share remained relatively small
in comparison with global market. Compared to total
of global nickel ore production, Antam's market share
reached 5%. Meanwhile, Antams ferronickel market share is
7% of the global ferronickel market. In comparison with the
estimated total amount of global gold production at 2,700
tons in 2011, Antam's market share reached 0.1%. Estimated
share of Antams global silver market in 2011 was 0.1% from
Bijih nikel siap ekspor di tambang nikel Buli, Maluku Utara | Nickel ore ready for export at Buli, North Maluku
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Managements Discussion & Analysis
pangsa pasar perak global Antam di 2011 adalah sebesar
0,1% jika memperhitungkan estimasi total produksi perak
dunia di 2011 yang mencapai 23.800 ton. Untuk bauksit,
estimasi pangsa pasar Antam di 2011 mencapai 0,01% jika
memperhitungkan estimasi total produksi bijih bauksit
global di tahun tersebut yang mencapai 220 juta wmt.
KeBiJAKAN DAN PeMBAyARAN DiviDeN tUNAi
Antam memiliki kebijakan untuk membagikan dividen
tunai kepada pemegang saham setidaknya satu kali
setahun. Sejak Initial Public ofering (IPo) di tahun 1997,
Antam memiliki rasio dividend payout terhadap laba
bersih setelah pajak minimum 30%, kecuali Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) memutuskan lain. Sejak tahun
2007 sampai dengan 2011, rasio dividend payout rata-rata
terhadap laba bersih adalah sebesar 40%.
Berdasarkan hasil keputusan RUPS yang diselenggarakan
pada tanggal 14 Juni 2011, rasio dividend payout yang
disetujui pemegang saham terhadap pencapaian di tahun
buku 2010 adalah sebesar 40% dari laba bersih sebesar
Rp673,4 miliar atau Rp70,71 per lembar saham atau
ekuivalen dengan Rp353,55 per CDI untuk pembagian
dividen kepada pemegang saham di Australia.
Tanggal akhir periode perdagangan saham dengan hak
dividen (cum dividend) untuk pasar reguler dan negosiasi
adalah 6 Juli 2011, tanggal awal periode perdagangan
saham tanpa hak dividen (ex dividend) untuk pasar
regular dan negosiasi adalah 7 Juli 2011, tanggal Daftar
Pemegang Saham yang berhak dividen (recording date)
adalah 11 Juli 2011 dan tanggal pembayaran dividen tunai
tahun buku 2010 adalah 25 Juli 2011 sebesar Rp70,71 per
lembar saham.
iNFORMASi MAteRiAL MeNgeNAi iNveStASi
daN laiN-laiN
Kebijakan investasi Antam berfokus pada kelancaran
operasional dan pemenuhan sasaran jangka panjang
perusahaan. Sepanjang tahun 2011 Antam membelanjakan
Rp1,9 triliun untuk keperluan belanja modal, yang
terdiri dari Rp675 miliar untuk perolehan aset tetap,
Rp224 miliar untuk eksplorasi dan pengembangan
ditangguhkan, Rp962 miliar untuk investasi pada entitas
pengendalian bersama PT Indonesia Chemical Alumina
yang mengembangkan proyek CGA Tayan dan Rp46 miliar
dalam investasi pada perusahaan asosiasi PT Meratus
Jaya Iron & Steel dan PT Menara Antam Sejahtera.
an estimated total world silver production of 23,800 tons.
On bauxite, Antams estimated market share in 2011 stood
at 0.01% from an estimated total global production of
bauxite ore at 220 million wmt.
DiviDeND PoLiCy AND PAyMeNt
Antam has a policy to distribute cash dividends to
shareholders at least once a year. Since its Initial Public
Ofering (IPO) in 1997, Antam has always sought to maintain
a dividend payout ratio of a minimum net proft after tax
of 30%, unless the General Shareholders Meeting decides
otherwise. The dividend payout ratio to net income applied
since 2007 up to 2011 was at 40%.
Based on the Shareholders meetings resolution held on
June 14, 2011, the shareholders has approved a 40% dividend
payout ratio for 2010 from net proft at Rp637.4 billion or
Rp70.71 per share or equivalent to Rp353.55 per CDI for
shareholders in Australia.
The cum dividend date was July 6, 2011, while the ex
dividend date was on July 7, 2011, and the recording date
was on July 11, 2011. The cash dividend for fscal year 2010
was paid on July 25, 2011 at Rp70.71 per share.
MAteriAL iNforMAtioN oN iNveStMeNt AND
otherS
Antam's investment policy focuses on smooth
operations and the achievement of Company's long-
term goals. In 2011 Antam spent Rp1.9 trillion for capital
expenditure, consisting of Rp675 billion for acquisition
of property, plant and equipment, Rp962 billion for
investments on jointly controlled entity of PT Indonesia
Chemical Alumina which develops CGA Tayan project
and Rp46 billion for investments in associated entities
of PT Meratus Jaya Iron & Steel and PT Menara Antam
Sejahtera.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
iNFORMASi tRANSAKSi MAteRiAL DeNgAN
BeNtURAN KePeNtiNgAN AtAU tRANSAKSi
AFiLiASi
Pengalihan Saham Pt Citra tobindo Sukses Perkasa
(Pt CtSP)
Di Januari 2011, Antam melalui entitas anak yaitu PT
Indonesia Coal Resources (PT ICR) telah mengakuisisi
seluruh kepemilikan saham PT CTSP yang mengoperasikan
tambang batubara di wilayah Sarolangun, Jambi. Saat
ini, PT CTSP sudah memasuki tahap operasi dan sudah
berhasil merealisasikan beberapa transaksi penjualan.
Berdasarkan Pasal 7 Butir 5 Undang-Undang Republik
Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
(UU PT) yang menyatakan bahwa, Setelah Perseroan
memperoleh status badan hukum dan pemegang
saham menjadi kurang dari 2 (dua) orang, dalam jangka
waktu paling lama 6 (enam) bulan, pemegang saham
bersangkutan wajib mengalihkan sebagian sahamnya
kepada orang lain atau Perseroan mengeluarkan saham
baru kepada orang lain. PT CTSP yang keseluruhan
sahamnya dimiliki oleh PT ICR berkewajiban untuk
mendapatkan satu pemegang saham tambahan.
iNforMAtioN oN MAteriAL trANSACtioNS
With CoNfLiCt of iNtereSt or With
AffiLiAteS
Share transfer of Pt Citra tobindo Sukses Perkasa
(Pt CtSP)
In January 2011, through its subsidiary, PT Indonesia Coal
Resources (PT ICR), Antam acquired fully ownership of
PT CTSP that operates coal mine in Sarolangun, Jambi
province. Currently, PT CTSP is in the operational stage
and has realized some sales transactions.
Pursuant to Article 7 Clause 5 of Law No. 40/ 2007
concerning Limited Liability Company, it is stipulated
that "After a company acquired its legal entity and the
number of shareholders is less than 2 (two) persons,
the shareholders concerned shall transfer part of their
shares to other persons or issue new shares to others
within a period of six months". PT CTSP is fully owned by
PT ICR and is obliged to obtaining additional shareholder.
No Detil Transaksi
Transaction Details
Alasan dilakukan Transaksi
Reasons for Transactions
Nilai
Value
1 Pengalihan sebagian saham PT Citra Tobindo Sukses
Perkasa (PT CTSP) milik PT Indonesia Coal Resources (PT
ICR) kepada PT International Mineral Capital (PT IMC)
Share transfer of PT Citra Tobindo Sukses Perkasa (PT
CTSP) owned by PT Indonesia Coal Resources (PT ICR) to PT
International mineral Cpital (PT ImC)
Memenuhi pasal 7 butir 5 Undang-undang No. 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
To fulfll article 7 clause 5 Law No. 40 year 2007
concerning Limited Liability Company
Rp37 juta |
million
2 Pengalihan sebagian saham PT Abuki Jaya Stainless
Indonesia (PT AJSI) milik Antam kepada PT International
Mineral Capital (PT IMC)
Share transfer of PT Abuki Jaya Stainless Indonesia (PT
AJSI) owned by Antam to PT International Mineral Capital
(PT ImC)
Memenuhi pasal 7 butir 5 Undang-undang No. 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
To fulfll article 7 clause 5 Law No. 40 year 2007
concerning Limited Liability Company
Rp143 juta |
million
3 Pengalihan sebagian saham PT Dwimitra Enggang
Khatulistiwa (PT DEK) milik Antam kepada
PT Mega Citra Utama (MCU)
Share transfer of PT Dwimitra Enggang Khatulistiwa (PT
DEK) owned by Antam to PT Mega Citra Utama (MCU)
Memenuhi pasal 7 butir 5 Undang-undang No. 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
To fulfll article 7 clause 5 Law No. 40 year 2007
concerning Limited Liability Company
Rp6 juta |
million
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Managements Discussion & Analysis
Selanjutnya, dalam rangka mematuhi klausul UU PT
tersebut, PT ICR memutuskan untuk mengalihkan 0,04%
saham PT CTSP kepada PT IMC melalui perjanjian yang
ditandatangani pada tanggal 1 Juli 2011.

Merujuk pada Butir 2 Huruf B Peraturan IX.E.1 tentang
Transaksi Afliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi
Tertentu Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan
Lembaga Keuangan No. Kep-412/BL/2009 Tanggal 25
November 2009, pengalihan saham PT CTSP oleh PT
ICR kepada PT IMC yang 99% sahamnya dimiliki oleh
Antam dan merupakan perusahan terkendali, dapat
dikualifkasikan sebagai Transaksi Afliasi yang Harus
Dilaporkan kepada Bapepam-LK.

Apabila nilai pengalihan saham PT CTSP yang mencapai
Rp37 juta dibandingkan dengan Ekuitas Antam pada
tanggal 31 Desember 2010 yang memiliki nilai sebesar
Rp9.580.098.225.000, transaksi pengalihan saham PT
CTSP tidak termasuk dalam kategori transaksi material
yang dimaksud dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2
tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan
Usaha Utama Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.
Kep-413/BL/2009 Tanggal 25 November 2009. Laporan
keuangan Antam untuk periode tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2010 telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman
& Surja, member frm of Ernst and Young Global.
Pengalihan Saham Pt Abuki Jaya Stainless indonesia
(Pt AJSi)
Salah satu strategi Antam adalah memaksimalkan nilai
cadangan dan sumber daya mineral yang dimilikinya
melalui pengembangan bisnis pengolahan dan pemurnian
mineral. Sebagai bagian dari strategi ini, Antam berencana
untuk mendirikan pabrik pengolahan nickel pig iron (NPI)
atau feronikel berkualitas rendah di Kabupaten Konawe
Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara yang rencananya akan
dikelola oleh salah satu entitas anak Antam, PT AJSI.
Hingga saat ini, PT AJSI tengah menyelesaikan studi
kelayakan dan pengurusan perizinan pendirian pabrik
pengolahan NPI.
Berdasarkan Pasal 7 Butir 5 UU PT, PT AJSI yang
sahamnya hanya dimiliki oleh Antam berkewajiban untuk
mendapatkan satu pemegang saham tambahan. Untuk
dapat memenuhi kewajiban ini Antam menandatangani
perjanjian pengalihan 0,501% saham PT AJSI dengan
entitas anak Antam, PT IMC, pada tanggal 18 Maret 2011.
Furthermore, in order to comply with the Company
Law, PT ICR has stipulated to transfer 0.04% of PT CTSPs
ownership to PT ImC through an agreement signed on 1
July 2011.
Pursuant to Clause 2b of Regulation IX.E.1 concerning
Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain
Transactions with Enclosure of the Decree of Bapepam-
LK Chairman No. Kep-412/BL/2009 dated 25 November
2009, the transfer of shares of PT CTSP by PT ICR to PT
IMC, with 99% ownership and controlled by Antam, can
be qualified as an "Affiliate Transaction that Requires
Reporting to Bapepam-LK".
If the value of transferred share of PT CTSP, at Rp37 million,
compared with Antam's equity by December 31, 2010 at
Rp9,580,098,225,000, the share transfer transaction is
not categorized as material transactions stipulated by
Bapepam-LKs Regulation No IX.E.2 on Material Transactions
and Changes in Core Business with Enclosure to the Decree
of Bapepam-LK Chairman No. Kep-413/BL/2009 dated 25
November 2009. Antam's fnancial statements for the fscal
year ended 31 December 2009 and 2010 have been audited
by Purwantono, Suherman & Surja Public Accountant Firm
(KAP), member frm of Ernst & Young Global.
Share transfer of Pt Abuki Jaya Stainless indonesia
(Pt AJSi)
One of Antams strategies is to maximize the value of mineral
reserves and resources through business development and
mineral refning and processing. As part of this strategy,
the Company plans to set up a processing factory for nickel
pig iron (NPI) or low-quality ferronickel in North Konawe
Regency in Southeast Sulawesi province. This plant will
be operated by PT AJSI, an Antams subsidiary. At this
moment, PT AJSI is in the process of fnishing a feasibility
study and acquiring permit related to the establishment of
the nickel pig iron processing plant.
Pursuant to Clause 5 Article 7 of Limited Liability Company
Law, PT AJSI with ownership solely by Antam is obliged
to obtaining an additional shareholder. Hence, to fulfll its
obligation Antam has signed an agreement to transfer of
0.501% shares in PT AJSI with its subsidiary, PT IMC, on 18
March 2011.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Merujuk pada Butir 2 Huruf A Peraturan IX.E.1 tentang
Transaksi Afliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi
Tertentu Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga
Keuangan No. Kep-412/BL/2009 Tanggal 25 November 2009,
transaksi pengalihan saham PT AJSI yang 99% sahamnya
dimiliki oleh Antam dan merupakan perusahaan terkendali
dapat dikualifkasikan sebagai Transaksi Afliasi yang Harus
Dilaporkan kepada Bapepam-LK.
Nilai transaksi penggalihan saham PT AJSI apabila
dikalkulasikan dengan menggunakan nilai tukar dolar
Amerika Serikat yang ditetapkan dalam Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Antam untuk
tahun buku 2011 sebesar Rp9.300 per US$1, mencapai
Rp142.511.600 dan apabila dibandingkan dengan Ekuitas
Perseroan pada tanggal 30 September 2010 yang bernilai
Rp8.835.268.321.000 tidak termasuk dalam kategori
transaksi material yang dimaksud dalam Peraturan
Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan
Perubahan Kegiatan Usaha Utama Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam No. Kep-413/BL/2009 Tanggal 25
November 2009. Laporan keuangan Antam untuk periode
sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30
September 2009 dan 2010 telah ditelaah secara terbatas
dan disertai oleh Laporan Akuntan.
Pengalihan Saham Pt Dwimitra enggang
Khatulistiwa (Pt DeK)
Salah satu strategi Antam adalah memaksimalkan
nilai yang diperoleh dari cadangan dan sumber daya
mineral yang dimilikinya melalui pengembangan bisnis
pengolahan dan pemurnian. Sebagai bagian dari
strategi ini, Antam berencana untuk mengembangkan
pabrik pengolahan smelter grade alumina (SGA)
berbahan baku bijih bauksit yang berlokasi di Kabupaten
Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. Untuk dapat
mengimplementasikan rencana ini, Antam memutuskan
untuk melakukan konservasi cadangan dan sumber daya
bijih bauksitnya dengan cara, salah satunya, melakukan
akuisisi perusahaan-perusahaan yang memiliki konsesi
bauksit di sekitar wilayah proyek SGA seperti PT DEK. PT
DEK yang memiliki konsesi bauksit di Kecamatan Menjalin,
Kabupaten Landak tengah melakukan eksplorasi bauksit
di wilayah pertambanganya pada saat Antam mengakuisisi
100% saham PT DEK.
Berdasarkan Pasal 7 Butir 5 UU PT, PT DEK yang sahamnya
hanya dimiliki oleh Antam wajib mendapatkan satu
pemegang saham tambahan.
Pursuant to Clause 2A of the Regulation IX.E.1 on Afliated
Transactions and Conficts of Interest in Certain Transactions
with Enclosure to the Decree of Bapepam-LK Chairman
No. Kep-412/BL/2009 dated 25 November 2009, the share
transfer transaction of PT AJSI with 99% ownership and
controlled by Antam is categorized as Afliated Transaction
and must be reported to Bapepam-LK.
The transaction value of share transfer was Rp142.511.600,
if calculated in the US dollar exchange rate set forth in the
Companys Work Plan and Budget (RKAP) for fscal year 2011
of Rp9,300 per US$ 1. When compared to the Companys
Equity as of 30 September 2010 at Rp8,835,268,321,000, it
is not included in the category of material transactions as
stipulated in the regulation. Antams fnancial statements
for nine month period ended on 30 September 2009 and
2010 have been limitedly reviewed and endorsed with an
auditor's report.
Share transfer of Pt Dwimitra enggang Khatulistiwa
(Pt DeK)
One of Antams strategies is to maximize the value
obtained from its mineral reserves and resources
through the development business of processing and
refining. As part of this strategy, the Company plans to
develop a Smelter Grade Alumina (SGA) with bauxite
ore as raw material produced by its mines located
in Menpawah district of West Kalimantan province.
Therefore, to address the plan, Antam has decided to
conserve its bauxite ore reserves and resources by,
among others, acquiring bauxite concessions companies
around the project area, such as PT Dwimitra Enggang
Kathulistiwa (PT DEK) which owned a bauxite concession
in Menjalin district in Landak regency. PT DEK had been
in the stage of exploration when the Company took over
its ownership.
Pursuant ot Clause 5 Article 7 of Company Law, PT DEK
with sole ownership by Antam is obliged to obtaining an
additional shareholder.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Managements Discussion & Analysis
Untuk dapat mematuhi klausul UU PT tersebut, Antam
kemudian menandatangani akta jual beli 0,4898% saham
PT DEK dengan PT MCU pada tanggal 27 Juni 2011.
Merujuk pada Butir 2 Huruf A Peraturan IX.E.1 tentang
Transaksi Afliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi
Tertentu Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan
Lembaga Keuangan No. Kep-412/BL/2009 Tanggal 25
November 2009, pengalihan saham PT DEK oleh Antam
kepada PT MCU yang 99,5% sahamnya dimiliki penuh oleh
Perseroan dan merupakan perusahaan terkendali dapat
dikualifkasikan sebagai Transaksi Afliasi yang Harus
Dilaporkan kepada Bapepam-LK.
Nilai transaksi pengalihan saham PT DEK yang memiliki
nilai pari per lembar saham sebesar Rp500.000 mencapai
Rp6.000.000 dan apabila nilai ini dibandingkan dengan
Ekuitas Antam pada tanggal 31 Desember 2010 yang
memiliki nilai sebesar Rp9.580.098.225.000, transaksi
pengalihan saham PT DEK ini tidak termasuk dalam
kategori transaksi material yang diatur dalam Peraturan
Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan
Perubahan Kegiatan Usaha Utama Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam No. Kep-413/BL/2009 Tanggal 25
November 2009. Laporan keuangan Antam untuk periode
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2009 dan 2010 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
(KAP) Purwantono, Suherman & Surja, member frm of
Ernst and Young Global.
PeRuBahaN PeRatuRaN PeRuNdaNG-
UNDANgAN
Industri pertambangan di Indonesia pada tahun 2012
diperkirakan akan tetap menarik minat investor, terutama
industri yang berkenaan dengan komoditas energi seperti
batubara. Meski demikian, masih terdapat tantangan
terhadap iklim investasi pertambangan di Indonesia terutama
terkait dengan permasalahan tumpang tindih lahan. Kendati
Pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang No. 4
Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
(UU Minerba) namun permasalahan tumpang tindih antara
peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah masih menyebabkan ketidakpastian
bagi pelaku usaha di bidang pertambangan.
Di dalam salah satu klausul yang penting dalam UU Minerba
adalah larangan ekspor bijih yang akan berlaku mulai tahun
2014. Dengan komposisi penjualan bijih sekitar sepertiga dari
To comply with the Company Law, Antam has signed an
agreement to sell 0.4898% shares of PT DEK to PT MCU
on 27 June 2011.
Pursuant to Clause 2A of Regulation IX.E.1 on Affiliated
Transactions and Conflicts of Interest in Certain
Transactions, the transfer of PT DEKs share to PT MCU
with 99.5% ownership and fully controlled by Antam, is
categorized as an Affiliated Transaction that must be
reported to Bapepam-LK.
The value of the transaction above reached
Rp6,000,000, at PT DEK shares par value of Rp500,000.
If compared to Antam's Equity as of 31 December 2010
at Rp9,580,098,225,000, this transfer of shares is not
included as the material transaction stipulated in
Bapepam-LK Regulation. Antams financial statements
for a period ended 31 December 2009 and 2010 have
been audited by Purwantono, Suherman & Surja Public
Accountant Firm (KAP), a member firm of Ernst &
Young Global.
ChANGeS of reGULAtioNS
In 2012, Indonesian mining industry is expected to
remain attractive to foreign investor. The overlapping
regulations issued by the Central Government and
local government are often encountered, despite the
effective enactment of Law No 4/2009 on Mineral
and Coal Mining (Mining Law). This problem has
spurred concern and confusion amongst many mining
companies on their business.


One of the most important article in the mining law
is the prohibition of ore export in the beginning of
2014. Antam with one third of its revenue derived from
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
pendapatan Antam, manajemen telah mengantisipasi hal ini
dengan memiliki rencana yang matang untuk menghentikan
ekspor bahan mentah dan semakin bergerak ke hilir untuk
melaksanakan kegiatan pengolahan.
PeRUBAhAN KeBiJAKAN AKUNtANSi
Di 2011 terdapat beberapa perubahan kebijakan akuntansi
yang disebabkan oleh pemberlakukan beberapa PSAK yang
telah direvisi dan berlaku efektif sejak 1 Januari 2011. Dampak
dari perubahan-perubahan ini hanya bersifat memberikan
penambahan informasi yang lebih detail dan tidak
berdampak pada nilai laporan keuangan secara material.
Berikut beberapa perubahan kebijakan yang dimaksud di
atas:
1. PSAK No. 1 (Revisi 2009) Penyajian Laporan Keuangan
yang menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan
keuangan bertujuan umum (general-purpose fnancial
statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan
keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan
keuangan entitas lain;
2. PSAK No. 2 (Revisi 2009) Laporan Arus Kas yang
memberikan pengaturan atas informasi mengenai
perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui
laporan arus kas yang mengklasifkasikan arus kas
berdasarkan aktivitas operasi, investasi,maupun
pendanaan selama suatu periode.
3. PSAK No. 4 (Revisi 2009) Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
yang menerapkan penyusunan dan penyajian laporan
keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas
yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk
dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak,
pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi
ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai
informasi tambahan;
4. PSAK No. 5 (Revisi 2009) Segmen operasi yang
mengungkapkan informasi segmen agar pengguna
laporan keuangan dapat mengevaluasi sifat dan
dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang digeluti
entitas terlibat dan lingkungan ekonomi yang
menaungi tempat beroperasinya entitas tersebut;
raw nickel ore sales has anticipated the regulations
through strategic plans formulation. The strategy
will strengthen its business to enter downstream
business, such as mineral processing and refnery.
ChANGe of ACCoUNtiNG PoLiCy
Several changes were made on accounting policies in 2011
as a result of the application of revised PSAK efective as
of 1 January 2011. The amendment do not afect the value
of fnancial report signifcantly as it only requires more
additional information.
The revised regulations are as follows:
1. PSAK No. 1 (2009 Revision) "Financial Statements
Presentation" to regulate basic presentation of
general-purpose fnancial statements so as to compare
with previous year fnancial statements and with other
companies;
2. PSAK No. 2 (2009 Revision) "Cash Flow Statements" that
regulates the information on historical changes in cash
and cash equivalents through cash fow statements
that classifes cash fows by operation, investment, and
fnancing activities throughout the year.
3. PSAK No. 4 (2009 Revision) "Consolidated Financial
Statements and Separate Financial Statements" which
apply the preparation and presentation of consolidated
fnancial statements for a group of entities which
operate under control of a parent entity and in the
accounting for investments in subsidiaries, jointly
controlled entities and associates when the report
presented as separate fnancial information;
4. PSAK No. 5 (Revised 2009) "Operation Segments" which
disclose segment information so fnancial statement
users can evaluate the fnancial nature and impact
from business activity operated by involving entities
and economic environment where the operations take
place.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Managements Discussion & Analysis
5. PSAK No. 12 (Revisi 2009) Bagian Partisipasi dalam
Ventura Bersama yang menerapkan akuntansi bagian
partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset,
kewajiban, penghasilan, dan beban ventura bersama
dalam laporan keuangan venturer dan investor,
terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari
dilakukannya aktivitas ventura bersama;
6. PSAK No. 15 (Revisi 2009) Investasi pada Entitas
Asosiasi yang menerapkan akuntansi investasi dalam
entitas asosiasi;
7. PSAK No. 25 (Revisi 2009) Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan yang
menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan
kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan
akuntansi dan pengungkapan atas perubahan
kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi,
dan koreksi kesalahan;
8. PSAK No. 48 (Revisi 2009) Penurunan Nilai Aset
yang menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan
agar nilai aset yang dicatat tidak melebihi jumlah
terpulihkan dan pengakuan rugi penurunan nilai jika
terdapat aset yang mengalami penurunan nilai;
9. PSAK No. 57 (Revisi 2009) Provisi, Liabilitas Liabilitas
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi yang bertujuan untuk
mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban
yang diestimasi, kewajiban kontinjensi, dan aset
kontinjensi serta untuk memastikan bahwa informasi
yang memadai telah diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan untuk memungkinkan pemahaman
sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi
tersebut oleh pengguna laporan keuangan;
10. PSAK No. 7 (Revisi 2010) Pengungkapan Pihak-
pihak Berelasi yang mensyaratkan pengungkapan
hubungan, transaksi, dan saldo pihak-pihak yang
berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan
konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas
induk dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan
secara individual;
11. PSAK No. 19 (Revisi 2010) Aset Tak Berwujud yang
menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tak
berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK
lain, mensyaratkan pengakuan aset tak berwujud jika
kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara
mengukur jumlah tercatat dari aset tak berwujud dan
pengungkapan yang berhubungan;
5. PSAK No. 12 (2009 Revision) "The Participation
Portion in Joint Ventures" that applies accounting for
participation in joint ventures and in reporting of assets,
liabilities, revenues, and expenditures of joint ventures
in the fnancial statements of venturers and investors
regardless the underlying structure or form of joint
venture activities.
6. PSAK No. 15 (2009 Revision) "Investments in Associated
Entities" that applies accounting investment in associated
entities.
7. PSAK No. 25 (2009 Revision) "Accounting Policies, Changes
in Accounting Estimates and Errors" which specifes the
criteria for selecting and changing accounting policies,
along with accounting treatment and disclosure of
changes in accounting policies, accounting estimation
and correction of errors;
8. PSAK No. 48 (Revised 2009) "Impairment of Assets"
which establishes procedures to be applied so the
recorded value of assets do not exceed the recoverable
amount and the recognition of an impairment loss if the
assets are depreciated;
9. PSAK No. 57 (2009 Revision) "Provisions, Liabilities,
Contingent Liabilities and Contingent Assets" which aims
to regulate the recognition and measurement of the
estimated liabilities, contingent liabilities and contingent
assets and to ensure that sufcient information has been
disclosed in the notes to the fnancial statements as to
enable the understanding on the nature, timing, and
amounts related to such information by the users of
fnancial statements;
10. PSAK No. 7 (2010 Revision) "The disclosure of Related
Parties" which requires disclosure of relationships,
transactions and balances of related parties, including
the commitment to the consolidated fnancial
statements and separate fnancial statements of the
parent entity and is also applied to individual fnancial
statements;
11. PSAK No. 19 (2010 Revision) "Intangible Assets" which
specifes the accounting treatment for intangible assets
that are not specifcally regulated in other PSAK, requires
the recognition of an intangible asset if certain criteria
are met, and also set up a way of measuring the carrying
amount of intangible assets and the disclosure related;
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
12. PSAK No. 22 (Revisi 2010) Kombinasi Bisnis yang
diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain
yang memenuhi defnisi kombinasi bisnis guna
meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya
banding informasi yang disampaikan entitas pelapor
dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis
dan dampaknya;
13. PSAK No. 23 (Revisi 2010) Pendapatan yang
mengidentifkasikan keadaan saat kriteria mengenai
pengakuan pendapatan akan terpenuhi sehingga
pendapatan dapat diakui, mengatur perlakuan
akuntansi atas pendapatan yang timbul dari
transaksi dan kejadian tertentu, dan memberikan
panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai
pengakuan pendapatan;
14. PSAK No. 14 Aset Tak Berwujud Biaya Situs Web
yang menjelaskan situs web yang merupakan aset tak
berwujud yang muncul dari pengembangan internal
dan akan digunakan untuk akses internal maupun
eksternal dan setiap pengeluaran internal atas
pengembangan dan pengoperasian situs web akan
dicatat sesuai dengan PSAK No. 19 (Revisi 2010);
15. PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim;
16. PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode
Pelaporan;
17. PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang
Dimiliki untuk Dijual dan operasi yang dihentikan;
18. ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purna
operasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa;
19. ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan
Nilai.
12. PSAK No. 22 (2010 Revision) "Business Combinations"
which is applied to transactions or other events that
meet the defnition of business combinations in order
to improve the relevance, reliability, and comparability
of information conveyed in the reporting entity fnancial
statements of the business combination and its efects;
13. PSAK No. 23 (2010 Revision) "Income", which identifes
the current state of revenue recognition criteria are met,
so that the revenue will be recognized, prescribes the
accounting treatment of revenue arising from certain
transactions and events, and provide practical guidance
in applying the revenue recognition criteria;
14. PSAK. No. 14 "Intangible Assets - Web Site Costs" which
describes a website that is an intangible asset arising
from internal development and will be used for internal
and external access and internal expenditures on
website development and operation will be recorded in
accordance with PSAK No. 19 (2010 Revision).
15. PSAK 3 (2010 Revision), "Interim Financial Statements";
16. PSAK 8 (2010 Revision), "Events After Reporting Period";
17. PSAK 58 (2009 Revision), "Non-Current Assets Owned
for Sales and Operations Suspension";
18. ISAK 9, "Amendment on Liabilities of Post Operation
Activity, Restoration and Similar Liabilities";
19. ISAK 17, "Interim Financial Statements and Hedging".
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Kegiatan eksplorasi di UBP emas Pongkor | exploration activities in Pongkor Gold Mining Business Unit
Exploration Activities Ensure The Availability
Of Ore Reserves And Mineral Resources.
Kegiatan Eksplorasi Memastikan
Ketersediaan Cadangan Bijih dan
Sumber Daya Mineral
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Kegiatan Eksplorasi
Exploration Activities
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Exploration Activities
Unit Geomin sebagai unit eksplorasi Antam menjaga
keberlanjutan operasi dengan memastikan ketersediaan
cadangan bijih dan sumber daya mineral yang merupakan
bahan baku dan produk utama Perseroan. Tanggung
jawab Unit Geomin meliputi pencarian potensi mineral
yang baru dan perizinannya, dan peningkatan informasi
geologi area eksplorasi dan tambang Antam dan tingkat
kepastian informasi tersebut.
Setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Australia,
Antam berkewajiban untuk menyediakan kepada publik
pelaporan hasil eksplorasi dan estimasi cadangan bijih
dan sumber daya mineral yang mengacu pada standar
pelaporan yang diterbitkan oleh Joint ore Reserves
Committee (JoRC) yang beranggotakan Australasian
Institute of Mining and Metallurgy, Australian Institute
of Geoscientists, dan Minerals Council of Australia atau
yang lebih dikenal sebagai standar JoRC. Standar ini
dianggap sebagai standar pelaporan cadangan bijih dan
sumber daya mineral de facto industri pertambangan dan
pengaplikasiannya meningkatkan kualitas dan tingkat
kepercayaan pelaporan cadangan bijih dan sumber daya
mineral Antam. Antam mengacu pada standar JoRC edisi
2004 yang mengharuskan estimasi cadangan bijih dan
sumber daya mineral disusun oleh competent person
yang merupakan anggota dari Australian Institute of
Geoscientists atau organisasi profesional yang diakui oleh
JoRC dan memiliki pengalaman yang relevan dengan
gaya mineralisasi dan tipe deposit yang menjadi obyek
penelitian selama minimal lima tahun.
Selama 2011, Antam memprioritaskan penemuan sumber
daya baru komoditas emas, bauksit dan batubara
serta melakukan pendetailan klasifkasi cadangan dan
sumber daya komoditas emas, nikel, dan bauksit untuk
mendukung proyek-proyek pengembangan yang berbasis
pada komoditas-komoditas tersebut.
As Antams exploration unit, the Geomin unit is tasked
with maintaining operations by ensuring the availability
of ore reserves and mineral resources. The Geomin Units
responsibilities includes exploring for potential new
minerals as well as its licensing and update and assure the
level of accuracy of information pertaining to Antams
geological exploration sites and mines.
Since its listing with the Australian Securities Exchange,
Antam is required to provide the public with access to
results of its exploration and estimated ore and mineral
resources that are based on the reporting standards
issued by the Joint Ore Reserves Committee (JORC), whose
members comprise the Australasian Institute of mining
and metallurgy, the Australian Institute of Geoscientists,
and the Minerals Council of Australia. This standard is
considered to be the mining industrys de facto standard
for ore and mineral resources reporting and its application
enhance the quality and credibility of Antams report. The
JORC standards 2004 edition serves as the main reference
for Antam, which require that the ore reserves and mineral
resources estimates must be prepared by a competent
person who is a member of the Australian Institute of
Geoscientists or other professional organizations duly
recognized by JORC and possesses relevant experience with
the style of mineralization and type of deposits that serve
as the object of research of a minimum of fve years.
Throughout 2011, Antam prioritizes exploration of new
resources, namely gold, bauxite and coal, as well as to detail
the classifcation of reserves and resources of gold, nickel,
and bauxite to support of development projects that are
based on the these three commodities.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Antam mengeluarkan Rp187,5 miliar untuk mendanai
aktivitas eksplorasinya di tahun 2011 (tidak termasuk
biaya eksplorasi entitas anak), naik 52% dibandingkan
angka tahun lalu sebesar Rp123,3 miliar. Realisasi biaya
tersebut mencapai 94% dari anggaran biaya eksplorasi di
periode tahun tersebut dan 64% dari total biaya eksplorasi
ini merupakan pos biaya ditangguhkan yang dikapitalisasi
di laporan keuangan Antam. Jumlah biaya eksplorasi
per komoditas pada tahun 2011 untuk komoditas nikel
sebesar Rp59,5 miliar, komoditas emas Rp110,3 miliar,
komoditas bauksit Rp16,1 miliar dan batubara mencapai
Rp1,6 miliar.
NiKeL
Selama 2011, Antam melakukan aktivitas eksplorasi yang
berfokus pada komoditas nikel di Provinsi Sulawesi
Tenggara, Provinsi Maluku Utara, dan Provinsi Papua
Barat. Tujuan utama dari aktivitas eksplorasi ini ialah
untuk melakukan estimasi cadangan dan sumber daya
mineral nikel Antam secara lebih terperinci untuk
mendukung pencapaian target kinerja produksi bijih nikel
dan feronikel, persiapan pembukaan tambang baru, serta
proyek-proyek pengembangan berbasis nikel. Jumlah
total biaya eksplorasi nikel Antam di 2011 mencapai
Rp59,5 miliar.
Antam has spent Rp187.5 billion to fund its exploration
activities in 2011 (excluding exploration costs of its
subsidiaries), which is 52% higher compared to the previous
year of Rp123.3 billion. These actual costs represents 94% of
the budgeted exploration costs for the year and 64% of this
total exploration cost consist of deferred cost items that
were capitalized within the Companys fnancial statements.
The exploration cost per commodity in 2010 for nickel
amounted to Rp59.5 billion, Rp110.3 billion for gold, bauxite
amounted to Rp16.1 billion, and coal amounted to Rp1.6
billion.
NiCkeL
Antams exploration activities throughout 2011 primarily
focused on nickel in three provinces, namely Southeast
Sulawesi, North Maluku, and West Papua. The main
objective of these exploration activities was to detail the
estimation of nickel reserves and resources to support the
Companys nickel ore and ferronickel production targets,
prepare the opening of new mines, as well as nickel-based
development projects. Total cost for nickel exploration in
2011 amounted to Rp59.5 billion.
Aktivitas eksplorasi sangat penting untuk menunjang kegiatan penambangan bijih nikel di UBP Nikel Maluku Utara
exploration activities are very important to support the nickel ore mining in North Maluku Nickel Mining Business Unit
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Pada akhir tahun 2011, total tonase cadangan nikel saprolit
Antam tercatat meningkat sebesar 181% menjadi 152,45 juta
ton metrik basah dengan kandungan nikel rata-rata sebesar
2,01% seiring dengan ditingkatkannya klasifkasi sumber
daya nikel saprolit di wilayah Sangaji, Kabupaten Halmahera
Timur, Provinsi Maluku Utara seiring dengan diselesaikannya
studi kelayakan Proyek FeNi Halmahera Timur dan
penyelesaian desain tambang untuk area tersebut di
pertengahan tahun 2011 dan wilayah Mandiodo, Kabupaten
Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara yang akan mulai
beroperasi secara komersial di tahun 2012. Sebagai akibat
dari peningkatan klasifkasi tersebut, total tonase sumber
daya nikel saprolit Antam mengalami penurunan sebesar
56% menjadi 140,8 juta ton metrik basah dengan kandungan
nikel rata-rata sebesar 1,86% setelah memperhitungkan
sumber daya nikel saprolit milik PT Gag Nikel, salah satu
entitas anak Antam. Penurunan signifkan sumber daya nikel
saprolit terjadi karena peningkatan klasifkasi daerah Sangaji
dan Mandiodo dari sumber daya menjadi cadangan. Selain
itu terjadi peningkatan cut of Ni untuk daerah Sangaji dari
1,4% Ni menjadi 1,55% Ni.
Pada periode yang sama, total estimasi tonase sumber
daya nikel limonit mengalami peningkatan sebesar 2%
menjadi 407,3 juta ton metrik basah dengan kandungan
nikel rata-rata sebesar 1,43% setelah memperhitungkan
sumber daya PT Gag Nikel. Seperti di periode-periode yang
lalu, Antam hanya mengklasifkasikan nikel limonitnya
sebagai sumber daya.
Antam saprolite nickel reserves increased by 181% at the
end of 2011 to 152.45 million wet metric tons with average
nickel content of 2.01% inline with higher classifcation of
saprolite resources at Sangaji, East Halmahera Regency,
North Maluku Province as Antam completed the feasibility
study of the FeNi Haltim project and the completion of
the mine design in mid 2011 and mandiodo area, North
Konawe regency, Southeast Sulawesi Province, which will
start commercial operation in 2012. Since saprolite nickels
classifcation was upgraded, total resources consequently
declined by 56% or amounted to 140.8 million tons with
average nickel content of 1.86%, after taking into account
saprolite resources of Antam's subsidiary of PT Gag
Nikel. Lower saprolite nickel resources was due to higher
classifcation of Sangaji and Mandiodo ores into reserves
from resources. As well, Antam increased the nickel cut of
in Sangaji from 1.4% Ni to 1.55% Ni.
While in the same period, total estimated tonnage for
limonite nickel resources increased by 2% or 407.3 million
wet metric tons with average nickel content of 1.43% upon
consideration of PT Gag Nikels resources. As in the previous
periods, Antam only classifes limonite nickel as resource.
Exploration Activities
Pada akhir tahun 2011 total tonase cadangan nikel saprolit
Antam meningkat 181% menjadi 152,45 juta wmt dengan
kandungan nikel rata-rata sebesar 2,01%.
The total tonnage of nickel saprolite reserves in 2011
increased by 181% to 152.45 million wmt, with average nickel
contents of 2.01%.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
estimasi Cadangan dan Sumber Daya Nikel Saprolit pada tanggal 31 Desember 2011
Saprolite Nickel Reserves and Resources Estimation as of December 31, 2011
Pemilik
IUP
mining
License
Holder
Wilayah
Area
Prospek
Prospect
Cadangan Reserves Sumber Daya Resources
Klasifkasi
Classifcation
Cut-of Grade
Tonase
Tonnage
(000wmt)
Ni
(%)
Klasifkasi
Classifcation
Cut-of grade
Tonase
Tonnage
(000wmt)
Ni
(%)
Antam
Konawe Utara
North Konawe
Bahubulu
Terbukti
Proven
- - -
Terukur
measured
Ni 1,80% & Fe < 25,00% 4.750 2,34
Terkira
Probable
- - -
Terindikasi
Indicated
Ni 1,80% & Fe < 25,00% 9.400 2,30

Tereka
Inferred
- - -
Total Bahubulu - - 14.150 2,31
Lalindu & Lasolo
Terbukti
Proven
- - -
Terukur
measured
- - -
Terkira
Probable
- - -
Terindikasi
Indicated
Ni 1,80% & Fe < 25,00% 6.900 2,10

Tereka
Inferred
- - -
Total Lalindu
& Lasolo
- 6.900 2,10
Mandiodo
Terbukti
Proven
- - -
Terukur
measured
- - -
Terkira
Probable
Ni 1,80% & Fe < 25,00% 6.500 2,00
Terindikasi
Indicated
- - -

Tereka
Inferred
- - -
Total Mandiodo 6.500 2,00 - -
Tapunopaka
Terbukti
Proven
Ni 1,80% & Fe < 25,00% 5.050 2,08
Terukur
measured
- - -
Terkira
Probable
Ni 1,80% & Fe < 25,00% 500 2,00
Terindikasi
Indicated
- - -

Tereka
Inferred
- - -
Total Tapunopaka 5.550 2,07 - -
Total Konawe Utara
Total North Konawe
12.050 2,03 21.050 2,24
Halmahera Timur
East Halmahera
Mornopo
Terbukti
Proven
- - -
Terukur
measured
- - -
Terkira
Probable
Ni 1,80% & Fe < 25,00% 18.500 2,20
Terindikasi
Indicated
- - -

Tereka
Inferred
- - -
Total Mornopo 18.500 2,20 - -
Pulau Pakal
Pakal Island
Terbukti
Proven
- - -
Terukur
measured
- - -
Terkira
Probable
Ni 1,80% & Fe < 25,00% 12.300 2,40
Terindikasi
Indicated
- - -

Tereka
Inferred
- - -
Total Pulau Pakal
Total Pakal Island
12.300 2,40 - -
Sangaji
Terbukti
Proven
- - -
Terukur
measured
- - -
Terkira
Probable
Ni 1,55% 91.800 1,90
Terindikasi
Indicated
- - -

Tereka
Inferred
- - -
Total Sangaji 91.800 1,90 - -
Tanjung Buli
Terbukti
Proven
Ni 1,80% & Fe < 25,00% 16.250 2,20
Terukur
measured
- - -
Terkira
Probable
Ni 1,80% & Fe < 25,00% 1.550 2,20
Terindikasi
Indicated
- - -

Tereka
Inferred
- -

-
Total Tanjung Buli 17.800 2,20 - -
Total Halmahera Timur
Total East Halmahera
140.400 2,02 - -
Total
Antam
152.450 2,01 21.050 2,20
PT Gag
Nikel
Gag
Pulau Gag
Gag Island
Terbukti
Proven
- - -
Terukur
measured
Ni 1,20% 41.050 1,80
Terkira
Probable
- -

-
Terindikasi
Indicated
Ni 1,20% 78.700 1,80

Tereka
Inferred
- - -
Total Pulau Gag
Total Gag Island
- - 119.750 1,80
Total Gag - - 119.750 1,80
Total Gag - - 119.750 1,80
Total 152.450 2,01 140.800 1,86
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Exploration Activities
estimasi Cadangan dan Sumber Daya Nikel Limonit pada tanggal 31 Desember 2011
Limonite Nickel Reserves and Resources Estimation as of December 31, 2011
Pemilik
IUP
mining
License
Holder
Kabupaten
Regency
Prospek
Prospect
Cadangan Reserves Sumber Daya Resources
Klasifkasi
Classifcation
Cut-of Grade
Tonase
Tonnage
(000wmt)
Ni
(%)
Klasifkasi
Classifcation
Cut-of grade
Tonase
Tonnage
(000wmt)
Ni
(%)
Antam
Konawe Utara
North Konawe
Bahubulu
Terbukti
Proven
- - -
Terukur
measured
Ni 1,20% & Fe 25,00% 5.250 1,49
Terkira
Probable
- - -
Terindikasi
Indicated
Ni 1,20% & Fe 25,00% 20.600 1,50

Tereka
Inferred
- - -
Total Bahubulu - - 25.850 1,50
Lalindu & Lasolo
Terbukti
Proven
- - -
Terukur
measured
- - -
Terkira
Probable
- - -
Terindikasi
Indicated
Ni 1,20% & Fe 25,00% 38.400 1,50

Tereka
Inferred
- - -
Total Lalindu &
Lasolo
- - 38.400 1,50
Mandiodo
Terbukti
Proven
- - -
Terukur
measured
Ni 1,20% & Fe 25,00% 28.050 1,49
Terkira
Probable
- - -
Terindikasi
Indicated
Ni 1,20% & Fe 25,00% 19.700 1,50

Tereka
Inferred
- - -
Total Mandiodo - - 47.750 1,49
Tapunopaka
Terbukti
Proven
- - -
Terukur
measured
Ni 1,20% & Fe 25,00% 27.800 1,52
Terkira
Probable
- - -
Terindikasi
Indicated
Ni 1,20% & Fe 25,00% 9.400 1,60

Tereka
Inferred
- - -
Total Tapunopaka - - 37.200 1,54
Total Konawe Utara
Total North Konawe
- - 149.200 1,51
Halmahera Timur
East Halmahera
Mornopo
Terbukti
Proven
- - -
Terukur
measured
Ni 1,20% & Fe 25,00% 9.800 1,53
Terkira
Probable
- - -
Terindikasi
Indicated
Ni 1,20% & Fe 25,00% 2.300 1,50

Tereka
Inferred
- - -
Total Mornopo - - 12.100 1,52
Pulau Pakal
Pakal Island
Terbukti
Proven
- - -
Terukur
measured
Ni 1,20% & Fe 25,00% 20.800 1,68
Terkira
Probable
- - -
Terindikasi
Indicated
Ni 1,20% & Fe 25,00% 400 1,50

Tereka
Inferred
- - -
Total Pulau Pakal
Total Pakal Island
- - 21.200 1,68
Sangaji
Terbukti
Proven
- - -
Terukur
measured
Ni 1,00% & Ni < 1,55% 31.100 1,18
Terkira
Probable
- - -
Terindikasi
Indicated
Ni 1,00% & Ni < 1,55% 68.700 1,20

Tereka
Inferred
- - -
Total Sangaji - - 99.800 1,19
Tanjung Buli
Terbukti
Proven
- - -
Terukur
measured
Ni 1,20% & Fe 25,00% 8.750 1,60
Terkira
Probable
- - -
Terindikasi
Indicated
Ni 1,20% & Fe 25,00% 1.600 1,48

Tereka
Inferred
- - -
Total Tanjung Buli - - 10.350 1,58
Total Halmahera Timur
Total East Halmahera
- - 143.450 1,32
Total
Antam
- - 292.650 1,40
PT Gag
Nikel
Gag
Pulau Gag
Gag Island
Terbukti
Proven
- - -
Terukur
measured
Ni 1,20% & Fe 25,00% 26.600 1,46
Terkira
Probable
- - -
Terindikasi
Indicated
Ni 1,20% & Fe 25,00% 88.050 1,50

Tereka
Inferred
- - -
Total Pulau Gag
Total Gag Island
- - 114.650 1,50
Total Gag 114.650 1,50
Total Gag - - 114.650 1,50
Total 407.300 1,43
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Sulawesi tenggara
Aktivitas eksplorasi yang dilakukan di Provinsi Sulawesi
Tenggara mencakup daerah Lasolo, Lalindu, dan
Tapunopaka, Kabupaten Konawe Utara. Tim eksplorasi Unit
Geomin melakukan pengukuran topograf, pengukuran kisi
(grid), pemboran inti dan pengukuran berat jenis (specifc
gravity) dan kadar lengas (moisture content).
Pada akhir tahun 2011, jumlah total tonase cadangan nikel
saprolit di Sulawesi Tenggara meningkat pesat menjadi
12,1 juta ton metrik basah dengan kadar nikel rata-rata
sebesar 2,03% atau mengalami kenaikan sebesar 111%
dibandingkan jumlah cadangan yang sama di 2010 sebesar
5,7 juta ton metrik basah dengan kadar nikel rata-rata
sebesar 2,1%. Kenaikan ini disebabkan ditingkatkannya
klasifkasi sumber daya nikel saprolit yang terukur dan
terindikasi di area Mandiodo menjadi cadangan terkira
nikel saprolit seiring dengan beroperasinya tambang
Mandiodo. Tonase cadangan terkira tersebut berkurang
sebesar 16% dibandingkan dengan total jumlah sumber
daya nikel saprolit di Mandiodo pada akhir tahun 2010.
Jumlah total tonase sumber daya nikel saprolit di Sulawesi
Tenggara di akhir 2011 memperlihatkan penurunan sebesar
20% dibandingkan 2010. Hal ini terjadi karena sumber daya
nikel saprolit di Mandiodo telah dikonversikan menjadi
cadangan dan adanya penambahan tonase sumber
daya saprolit yang terindikasi di wilayah Lalindu dan
Lasolo sebesar 2,4 juta ton metrik basah seiring dengan
dilakukannya pendetailan eksplorasi di kedua area tersebut.
Jumlah total tonase sumber daya limonit 2011 di Sulawesi
Tenggara mengalami sedikit peningkatan sebesar 8%
menjadi 149,2 juta ton metrik basah dengan kadar nikel
rata-rata sebesar 1,5% seiring dengan peningkatan
klasifkasi sumber daya nikel limonit di wilayah Lalindu
dan Lasolo, dan Tapunopaka terkait dengan rencana
ekspor nikel limonit keluar negeri.
Maluku Utara
Eksplorasi nikel di lakukan di wilayah Buli, Kabupaten
Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara. Aktivitas ini
meliputi pengukuran topograf untuk menghubungkan
topograf wilayah Tanjung Buli dengan Sangaji, pemboran
inti, penyelidikan geofsika dan pengukuran berat jenis
dan kandungan air.
Southeast Sulawesi
Antam conducted exploration activities in three districts in
the province of Southeast Sulawesi, namely in Lasolo, Lalindu,
and Tapunopaka, which are all situated in the North Konawe
Regency. The Geomin Units exploration team conducted
topographical, lattice (grid), core drilling and density (specifc
gravity) as well as moisture content measurements.
The total amount of saprolite nickel reserves in Southeast
Sulawesi as of the end of 2011 increased sharply to 12.1
million wet metric tons with an average nickel grade of
2.03%, or an increase by 111% compared to reserves in 2010 of
5.7 million wet metric tons with average nickel content of
2.1%. This increase is due to the upgrade in classifcation from
measured and indicated resources to probable reserves
along with the operation of the coal mine in Mandiodo. The
projected tonnage of probable reserves itself was lower
by 16% compared to total resources of saprolite nickel in
Mandiodo at the end of 2010.
Total resources of saprolite nickel in Southeast Sulawesi
declined by 20% in late 2011 compared to 2010 due to the
conversion of resources into reserves in Mandiodo and the
addition of 2.4 million wet metric tons of indicated saprolite
resources at Lalindu and Lasolo due to more detailed
exploration activities.
Total tonnage of limonite nickel resources in Southeast
Sulawesi was slightly higher by 8% to 149.2 million wet
metric tons of nickel grade averaging 1.5% resulting from
the higher classifcation of limonite nickel resources within
three sites: Lalindu, Lasolo and Tapunopaka along with
plans to export limonite.
North Maluku
Nickel exploration in North Maluku province is situated in
the Tanjung Buli district of East Halmahera regency whose
activities include topographic measurement to link two
mining sites, namely the Tanjung Buli and Sangaji districts that
are both in Halmahera, core drilling, geophysical investigations
and specifc gravity and water content measurements.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Pada akhir 2011, jumlah tonase cadangan saprolit di
Maluku Utara mencatat kenaikan sebesar 189% menjadi
140,4 juta ton metrik basah dibandingkan 2010. Hal ini
disebabkan oleh peningkatan klasifkasi sumber daya
saprolit terukur dan terindikasi di area Sangaji menjadi
cadangan saprolit terkira seiring diselesaikannya studi
kelayakan Proyek FeNi Haltim di pertengahan tahun 2011.
Tonase cadangan saprolit Sangaji di akhir 2011 mengalami
penurunan sebesar 44% menjadi 91,8 juta ton metrik
basah dibandingkan jumlah sumber daya saprolit Sangaji
di akhir tahun 2010 sebesar 163,3 juta ton metrik basah.
Penurunan ini terjadi karena peningkatan klasifkasi
daerah Sangaji dan peningkatan cut of Ni untuk daerah
Sangaji dari 1,4% Ni menjadi 1,55% Ni.
Tonase sumber daya limonit di Maluku Utara 2011 turun
18% menjadi 143,5 juta ton metrik basah dengan kadar
nikel rata-rata mencapai 1,32% dibandingkan 2010. Salah
satu penyebab dari penurunan ini ialah perbedaan asumsi
estimasi sesuai dengan hasil studi kelayakan FeNi Haltim
sehingga terjadi penurunan tonase sumber daya nikel
limonit hingga 24%.
Papua Barat
Eksplorasi nikel juga dilakukan di Pulau Gag, Provinsi
Papua Barat (Kontrak Karya PT Gag Nikel, entitas anak
Antam). Adapun tujuan dari eksplorasi di wilayah ini ialah
untuk mendapatkan gambaran potensi sumber daya
nikel terukur. Aktivitas eksplorasi di Pulau Gag meliputi
pengukuran topograf, pengukuran lintasan dan lobang
bor, pemboran inti, pembuatan sumur uji, preparasi, dan
analisa contoh inti bor.
Estimasi sumber daya nikel saprolit 2011 turun menjadi
119,7 juta ton metrik basah atau turun sebesar 6% dengan
kadar nikel rata-rata mencapai 1,80% dibandingkan dengan
estimasi 2010. Kebalikannya terjadi pada estimasi sumber
daya nikel limonit di Pulau Gag yang memperlihatkan
peningkatan yang cukup signifkan sebesar 32% menjadi
114,6 juta ton metrik basah dengan kadar nikel rata-rata
sebesar 1,50% dibandingkan tahun 2010 sebesar 86,7
juta ton metrik basah. Salah satu penyebab terjadinya
penurunan dan kenaikan ini adalah perbedaan asumsi
estimasi sesuai dengan hasil studi kelayakan Pulau Gag.
The amount of saprolite nickel reserves in North Maluku
as of the end of 2011, increased by 189% to 140.4 million
wet metric tons compared to 2010 due to the higher
classifcation for the measured and indicated resources in
the Sangaji mining site into probable reserves as Antam
completed the feasibility study of FeNi Haltim project. In
Sangaji, saprolite reserves declined by 44% to 91.8 million
tons compared to saprolite resources at the area that
amounted to 163.3 million tons. This decline was due to
higher classifcation and increased Ni cut of from 1.4% Ni to
1.55% Ni.
Limonite nickel resources in North maluku in 2011 declined
by 18% to 143.5 million wet metric tons with nickel grade on
average of 1.32% compared to 2010 due to the diference
in estimation assumption in accordance to FeNi Haltim
feasibility study. As such limonite resources was lowered
by 24%.
west Papua
Nickel exploration in West Papua located in Gag Island and
run by Antam subsidiary PT Gag Nikel. The exploration
activities, mainly to fnd potential resources in the area,
include topography measurement, track and drill holes,
core drilling, test wells digging, preparation, and analysis of
drill core samples.
Estimated saprolite nickel resources in 2011 declined by 6%
to 119.7 million wet metric tons with average nickel content
of 1.80% compared to estimates in 2010. On the other hand,
estimated limonite nickel resources in Gag Island increased
signifcantly by 32% to 114.6 million wet metric tons with
average nickel grade of 1.50% compared to that in 2010 of
86.7 million tons. The changes were mainly caused by the
diferent assumptions between estimated and results of
the feasibility study of Gag Island.
Exploration Activities
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
eMAS
Antam melaksanakan aktivitas eksplorasi emas di
daerah Pongkor, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat;
Papandayan, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat;
Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten; Batang
Asai, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi; Mao, Batuisi,
Karossa, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat;
dan oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi
Papua selama 2011. Pada umumnya kegiatan eksplorasi
di area-area tersebut masih berupaya untuk memperoleh
penemuan prospek dan sumber daya baru, namun
demikian khusus di lokasi Pongkor dan Cibaliung, aktivitas
eksplorasi berfokus pada pendetailan untuk meningkatkan
klasifkasi cadangan dan sumber daya emas.
Perubahan tonase dan kadar emas terjadi karena realisasi
produksi dan reestimasi sumber daya serta cadangan
yang memperhitungkan kemajuan penambangan dan
tambahan data bor serta penurunan cut of grade dari
4 ppm di 2010 menjadi 3 ppm di 2011 terkait penyesuaian
terhadap asumsi harga emas di masa depan.
Cadangan bijih emas Antam 2011, yang termasuk di
dalamnya cadangan bijih emas PT Cibaliung Sumberdaya
(PT CSD), tercatat naik sebesar 33% menjadi 6,4 juta ton
metrik kering (dmt) dibandingkan jumlah cadangan pada
akhir 2010. Kenaikan ini disebabkan adanya peningkatan
klasifkasi sumber daya emas Antam dan PT CSD menjadi
cadangan. Namun demikian, jumlah logam emas pada
tanggal pelaporan yang sama hanya terlihat naik sebesar
1% menjadi 1,2 juta ons troy (toz) karena kadar rata-rata
bijih emas Antam menurun secara material sebesar 30%
menjadi 5,63 gpt bijih emas.
GoLD
Antam gold explorations in 2011 was concentrated in the
regions of Pongkor in Bogor,West Java; Papandayan in
Garut, West Java; Cibaliung in Pandeglang, Banten; Batang
Asai in Sarolangun, Jambi; in the districts of Mao, Batuisi,
Karossa in Mamuju, West Sulawesi; as well as Oksibil in the
Bintang Mountains of Papua. The activities in these areas
generally focused on locating prospective sites and new
resources except in two areas, Pongkor in West Java and
Cibaliung in Banten, where the explorations focused on
increasing the classifcation of reserves and resources.
Changes in tonnage and gold content occurs due to the
actual production and re-estimation of resources and
reserves that takes into account the progress of mining,
addition of drilling data and reduction of cut-of grade from
4 ppm in 2010 to 3 ppm in 2011 due to changes in gold price
assumption.
Antam's gold ore reserves in 2011, which includes PT
Cibaliung Sumberdayas gold ore reserves, increased by
33% to 6.4 million dry metric tons compared to that in 2010.
This increase is due to a higher classifcation of Antams and
CSDs gold resources into reserves. However, the amount
of gold metal at the same time of reporting only increased
slightly by 1% to 1.2 million troy ounces since the average
grade of Antams gold ore declined by 30% to 5.63 grams
per ton of gold ore.
Cadangan bijih emas Antam di tahun 2011 naik
sebesar 33% menjadi 6,4 juta ton dmt.
Antam's gold ore reserves in 2011 increased
by 33% to 6.4 million dmt.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Tonase sumber daya emas Antam (termasuk sumber daya
PT CSD) di tahun 2011 menurun 25% menjadi 2,9 juta dmt
karena adanya pengonversian sumber daya emas menjadi
cadangan emas selama periode tersebut. Seiring dengan
penurunan ini, kadar emas rata-rata dan estimasi jumlah
logam emas yang terkandung pada sumber daya emas ini
masing-masing menurun sebanyak 4% menjadi 6,91 gpt
bijih emas dan 27% menjadi 648 ribu toz jika dibandingkan
2010. Pada tahun 2011, cut-of grade emas dirubah menjadi
2 gpt untuk cadangan emas yang berada di kedalaman
lebih dari 500 m dan 3 gpt untuk cadangan emas yang
berada di kedalaman kurang dari 500 m dikarenakan
peningkatan harga emas.
Penurunan jumlah logam emas yang dapat ditambang di
wilayah Pongkor, Bogor, Jawa Barat di akhir tahun 2011
sebesar 2% menjadi 795 ribu ons troy tidak dapat dihindari
Antams gold resources in 2011 (including resources
belonging to PT CSD) declined by 25% to 2.9 million dry
metric tons due to the conversion of resources into reserves
throughout this period. In line with this decline, the average
gold grade and estimated amount of gold contained in
the resources also declined by 4% to 6.91 grams per ton of
gold ore and 27% to 648 thousand troy ounces compared
to that achieved in 2010. The cut-of grade in 2011 was also
converted to 2 grams per ton for gold reserves at depths of
over 500 m and 3 grams per ton for gold reserves at depths
of less than 500 m due to the increase in gold prices.
The amount gold mined in Pongkor in Bogor, West Java
declined by 2% to 795 thousand troy ounces at the end of
2011 as it was inevitable despite the estimated gold ore in
Exploration Activities
estimasi Cadangan dan Sumber emas pada tanggal 31 Desember 2011
Gold Reseves and Resources Estimation as of December 31, 2011
Pemilik
IUP
mining
License
Holder
Lokasi
Location
Cadangan | Reserves Sumber Daya | Resources
Klasifkasi
Classifcation
Tonase
Tonnage
(000 dmt)
Kadar Rata-Rata
Average Grade
Kandungan
Logam
metal Content
Klasifkasi
Classifcation
Tonase
Tonnage
(000 dmt)
Kadar Rata-Rata
Average Grade
Kandungan
Logam
metal Content
Au
(%)
Ag
(%)
Au
('000 Toz)
Ag
('000 Toz)
Au
(%)
Ag
(%)
Au
('000 Toz)
Ag
('000 Toz)
Antam Pongkor
Terbukti
Proven
2.040 6,47 82,15 443 5.700
Terukur
measured
- - - - -
Terkira
Probable
2.180 5 51,8 352 3.530
Terindikasi
Indicated
- - - - -
Tereka
Inferred
2.600 7 80 600 6.650
Total
Pongkor
4.220 5,7 66,5 795 9.230 2.600 7 80 600 6.650
Total
Antam
4.220 5,7 66,5 795 9.230 2.600 7 80 600 6.650
PT CSD Cibaliung
Terbukti
Proven
1.650 5,54 46,14 294 2.455
Terukur
measured
- - - - -
Terkira
Probable
557 5,2 60 80 918
Terindikasi
Indicated
- - - - -
Tereka
Inferred
270 6 88 48 776
Total
Cibaliung
2.207 5,5 49,7 374 3.373 270 6 88 48 776
Total
PT CSD
2.207 5,5 49,7 374 3.373 270 6 88 48 776
Total 6.427 5,6 60,7 1.169 12.603 2.870 6 88 648 7.426
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
meskipun jumlah estimasi tonase bijih emas yang dapat
dihasilkan wilayah tersebut bertambah sebesar 12%
menjadi 4,2 juta dmt seiring dengan ditingkatkannya
sumber daya emas di wilayah tersebut menjadi cadangan
bijih emas. Penyebab penurunan ini ialah kadar emas pada
akhir 2011 menjadi 5,7 gpt dari estimasi 7,5 gpt di 2010.
Estimasi sumber daya emas di area Pongkor
memperlihatkan kenaikan jumlah logam emas dari 479
ribu toz di menjadi 600 ribu toz. Kenaikan ini merupakan
peningkatan jumlah tonase bijih emas 2011 sebesar 4%
menjadi 2,6 juta dmt dan kenaikan kadar emas menjadi
7 gpt di 2011 dari 6 gpt di 2010. Penambahan tonase bijih
emas ini berasal dari estimasi tonase bijih yang ada di dua
prospek baru, yaitu Cibanteng dan Gudang Handak.
Pt Cibaliung Sumberdaya, Cibaliung, Banten
Pada akhir 2011, tonase cadangan emas di wilayah
Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten naik
sebesar 107% menjadi 2,2 juta dmt dibandingkan tahun lalu.
Kenaikan ini disebabkan peningkatan klasifkasi sumber
daya emas menjadi cadangan. Namun, kadar emas yang
terkandung dalam endapan ini menurun drastis menjadi
5,5 gpt dari 10 gpt di akhir tahun lalu, atau turun sebanyak
45%, yang mengakibatkan jumlah total logam emas naik
sebesar 10% menjadi 374 ribu toz.
Pada tahun 2011, CSD mengonversi sumber daya
emas menjadi cadangan sehingga mengakibatkan
penurunan tonase emas sumber daya emas tereka turun
sebesar 80% menjadi 270 ribu dmt. Selain itu, kadar
emas menurun secara signifkan sebesar 37% menjadi
6 gpt. Penurunan tonase ini menurunkan jumlah total
logam emas yang bisa ditambang oleh CSD sebesar 88%
menjadi 48 ribu toz logam emas dibandingkan jumlah
tahun 2010.
BAUKSit
Antam melakukan kegiatan eksplorasi bauksit di
Mempawah, Landak, Tayan, dan Munggu Pasir,
Kalimantan Barat serta pada lokasi-lokasi milik PT Mega
Citra Utama (MCU) dan PT Borneo Edo International (BEI)
untuk mendukung pembukaan tambang baru di Tayan
serta perencanaan proyek-proyek pengolahan alumina.
Selama 2011 total biaya eksplorasi bauksit mencapai
the area actually increased by 12% to 4.2 million dry metric
tons as a result of the areas conversion from resources to
reserves. The decline was due to the changes in the gold
content from 7.5 grams per ton in 2010 to 5.7 grams per ton
in 2011.
Estimated gold resources within the Pongkor area in 2011
registered an increase from 479 thousand troy ounces
of gold to 600 thousand troy ounces of gold due to the
increase in the tonnage of gold ore in 2011 by 4% to 2.6
million dry metric tons and higher gold grade to 7 grams per
ton from a previous grade of 6 grams per ton in 2010. The
increase in tonnage for gold resources was also due to the
estimated tonnage from the two new prospects, namely
Cibanteng and Gudang Handak.
Pt Cibaliung Sumberdaya, Cibaliung, Banten
At the end of 2011, the tonnage of gold reserves in Cibaliung
in Pandeglang, Banten Province increased by 107% to 2.2
million dry metric tons compared to the previous year as
a result of the conversion of the mine area from resources
into reserves. However, the gold grade sharply declined to
5.5 grams per ton from 10 grams per ton previously in 2010
or a 45% lower, which increased gold metal by 10% to 374
thousand troy ounces.
In 2011, PT Cibaliung Sumberdaya converted gold resources
to reserves, which led to the decline by 80% to 270 thousand
dry metric tons. Moreover, the gold grade also signifcantly
dropped by 37% to 6 grams per ton. This reduction in
tonnage led to lower gold that can be mined by PT CSD by as
much as 88% or 48 thousand troy ounces of gold compared
to 2010.
BAUXite

Antams bauxite explorations were situated in four
areas within the province of West Kalimantan, namely:
mempawah, Landak, Tayan and munggu Pasir as well as
other locations owned by PT mega Citra Utama (mCU) and
PT Borneo Edo International (BEI) in support of eforts to
open new mines in Tayan and plans for alumina processing
projects. Throughout 2011, total cost spent on bauxite
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Exploration Activities
sebesar Rp16,1 miliar. Aktivitas eksplorasi di daerah-
daerah tersebut meliputi pengukuran topograf, sumur
uji, percontohan, dan analisa contoh.
Estimasi cadangan bauksit Antam 2011 meningkat sebesar
1% menjadi 106,4 juta wmt dengan penurunan kandungan
silika reaktif (R-Sio2) rata-rata sebesar 6% menjadi
3,15% dan peningkatan kadar alumina (Al2o3) rata-rata
sebesar 1% menjadi 47,17% dibandingkan 2010. Cut-of
grade yang diterapkan pada tahun 2011 di wilayah Tayan
adalah kandungan maksimum R-Sio2 sebesar 5,8% dan
kandungan Al2o3 minimum 40% untuk keperluan bahan
baku pabrik pengolahan chemical grade alumina yang
memerlukan bijih bauksit dengan kadar silika reaktif yang
rendah dan kandungan alumina yang tinggi.
Pada 31 Desember 2011, estimasi sumber daya bauksit
Antam tidak menunjukkan perubahan yang signifkan
dibandingkan dengan estimasi 2010, yaitu peningkatan
tonase total sumber daya bauksit, termasuk tonase milik
PT MCU dan PT BEI, sebesar 1% menjadi 267,5 juta wmt
diiringi dengan penurunan kadar rata-rata R-Sio2 sebesar
4% menjadi 3,44% dan kenaikan kandungan Al2o3 menjadi
42,92% dibandingkan 2010. Di Mempawah Hulu, Menjalin,
dan Mempawah, cut-of grade Al2o3 sebesar 38% dan
kandungan maksimum R-Sio2 sebesar 6% sesuai dengan
asumsi awal studi kelayakan pembangunan pabrik
pengolahan smelter grade alumina.
Estimasi tonase sumber daya bauksit PT MCU pada akhir
2011 naik sebesar 29% menjadi 53,5 juta wmt dengan
kandungan R-Sio2 sebesar 3,79% dan penurunan kadar
alumina sebesar 1% menjadi 42,38% dibandingkan 2010.
Sedangkan pada tanggal pelaporan yang sama, estimasi
tonase sumber daya bauksit PT BEI tercatat pada tingkat
109,5 juta wmt atau mengalami penurunan sebesar 11%
jika dibandingkan 2010. Pada akhir 2011, kadar silika reaktif
sumber daya PT BEI mengalami penurunan sebesar 5%
dibandingkan tahun lalu, namun kandungan alumina
sumber daya tersebut sedikit meningkat sebanyak
3% menjadi 43,21%.
exploration amounted to Rp16.1 billion, which covers
topography measurement, test wells, samples, and analysis
of samples.
Antams estimated bauxite reserves in 2011 was slightly
higher by 1% to 106.4 wet metric tons with the average
decline in reactive silica content (R-SiO2) of 6% to 3.15%
and higher average alumina grade (Al2O3) by 1% to 47.17%
compared to that in 2010. The cut-of grade that was
implemented in 2011 within Tayan is a maximum R-SiO2
content of 5.8% and minimum AI2O3 content of 40% for raw
materials required by chemical grade alumina processing
plants that needed low reactive silica but high alumina
content.
Antams estimated bauxite resources as of December 31,
2011, did not signifcantly change compared to 2010, which
increased in total tonnage of bauxite resources including
tonnage derived from PT MCU and PT BEI by as much as 1%
to 267.5 million wet metric tons along with lower average
R-SiO2 levels by 4% to 3.44% and increase in Al2O3 content of
42.92% compared to 2010. Cut-of grade of AI2O3 for bauxite
in mempawah Hulu, menjalin, and mempawah, amounted
to 38% and maximum R-SiO2 content amounted of 6% was in
line with the initial assumption made within the feasibility
study for the smelter grade alumina plant.
Estimated tonnage of PT MCUs bauxite resources as of
the end of 2011 increased by 29% to 53.5 million wet metric
tons with R-SiO2 content of 3.79% and decreased alumina
content by 1% to 42.38% compared to 2010. Simultaneously
with this reporting period, PT BEIs estimated bauxite
resources amounted to 109.5 million wet metric tons or
11% lower compared to 2010. The reactive silica levels of
BEIs bauxite resources as of the end of 2011, was 5% lower
compared to the previous year, but the alumina content
was slightly higher by 3%, to 43.21%.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
estimasi Cadangan dan Sumber Bauksit pada tanggal 31 Desember 2011
Bauxite Reseves and Resources Estimation as of December 31, 2011
Pemilik
IUP
mining
License
Holder
Lokasi
Location
Cadangan | Reserves Sumber Daya | Resources
Klasifkasi
Classifcation
Tonase
Bauksit
Tercuci
Washed
Bauxite
Tonnage
(000 wmt)
Faktor
Konkresi
Concrescence
Factor
(%)
Kadar Rata-Rata
Average Grade
Klasifkasi
Classifcation
Tonase
Bauksit
Tercuci
Washed
Bauxite
Tonnage
(000 wmt)
Faktor
Konkresi
Concrescence
Factor
(%)
Kadar Rata-Rata
Average Grade
T- SiO2
(%)
R-SiO2
(%)
Al2O3
(%)
T- SiO2
(%)
R-SiO2
(%)
Al2O3
(%)
Antam Tayan
Terbukti
Proven
31.850 54,90 15,18 3,57 47,56
Terukur
measured
- - - - -
Terkira
Probable
20.500 56,8 12,8 3,7 47,1
Terindikasi
Indicated
- - - - -
Tereka
Inferred
- - - - -
Total Tayan 52.350 55,7 14,2 3,6 47,4 - - - - -
Munggu
Pasir
Terbukti
Proven
20.000 55,94 8,91 2,15 47,15
Terukur
measured
- - - - -
Terkira
Probable
34.000 56,7 10,3 3 46,9
Terindikasi
Indicated
- - - - -
Tereka
Inferred
- - - - -
Total
Munggu
Pasir
54.000 56,4 9,8 2,7 46,9 - - - - -
Toho,
Mempawah
Terbukti
Proven
- - - - -
Terukur
measured
10.500 53,40 16,70 2,22 45,96
Terkira
Probable
- - - - -
Terindikasi
Indicated
- - - - -
Tereka
Inferred
13.000 53 27 3 43
Total Toho,
Mempawah
- - - - - 23.500 53 22 3 44
Mempawah
Hulu
Terbukti
Proven
- - - - -
Terukur
measured
33.000 48,90 26,52 3,30 42,31
Terkira
Probable
- - - - -
Terindikasi
Indicated
- - - - -
Tereka
Inferred
48.000 54 29 3 43
Total
Mempawah
Hulu
- - - - - 81.000 52 27 3 43
Total
Antam
106.350 56 11,9 3,2 47,2 104.500 52 26 3 43
PT MCU Meliau
Terbukti
Proven
- - - - -
Terukur
measured
1.000 51,69 24,29 3,72 42,42
Terkira
Probable
- - - - -
Terindikasi
Indicated
12.500 48,8 30 3,2 42,2
Tereka
Inferred
40.000 50 27 4 42
Total Meliau - - - - - 53.500 50 28 4 42
Total
PT MCU
- - - - - 53.500 50 28 4 42
PT BEI Menjalin
Terbukti
Proven
- - - - -
Terukur
measured
11.500 52,95 27,09 3,97 41,72
Terkira
Probable
- - - - -
Terindikasi
Indicated
- - - - -
Tereka
Inferred
98.000 52 22 4 43
Total
Menjalin
- - - - - 109.500 52 23 4 43
Total BEI - - - - - 109.500 52 23 4 43
Toral 106.350 56,04 11,98 3,15 47,18 267.500 52 25 4 43
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Exploration Activities
Laboratorium penguji di UBP Nikel Maluku Utara | Analysis Laboratory at North Maluku Nickel Mining Business Unit
BAtUBARA DAN MiNeRAL iNDUStRi LAiNNyA
Pada tahun 2011 kegiatan eksplorasi batubara dilakukan
di lokasi Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi; Kabupaten
Sintang, Kalimantan Barat, dan Barito Selatan, Provinsi
Kalimantan Tengah. Namun hingga saat ini, aktivitas
eksplorasi batubara masih belum mendapatkan endapan
batubara yang cukup signifkan untuk bisa diklasifkasikan
sebagai sumber daya. Terkait estimasi cadangan
dan sumber daya batubara anak perusahaan, hingga
akhir 2011 Antam belum mengonversikan informasi
estimasi cadangan dan sumber daya batubara Tambang
Sarolangun yang diakuisisi salah satu entitas anaknya, PT
Indonesia Coal Resources, di Januari 2011 ke dalam standar
JoRC. Selain batubara, Antam juga melakukan aktivitas
eksplorasi batu gamping dalam skala kecil di Kabupaten
Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara. Total biaya yang
dikeluarkan Antam untuk aktivitas eksplorasi batubara
dan batu gamping di 2011 mencapai Rp1,6 miliar.
CoAL AND other iNDUStriAL MiNerALS
Coal exploration activities in 2011 were situated in Tebo,
Jambi, Sintang in West Kalimantan, and South Barito in
Central Kalimantan. However, as of this point of time, the
coal exploration activities have not discovered signifcant
coal deposits to be classifed as a resource. In regards to
the estimated coal reserves and resources of its subsidiaries
until the end of 2011, Antam has not converted the
information pertaining to estimated coal reserves and
resources derived from the Sarolangun mining site in Jambi
(acquired by its subsidiary, PT Indonesia Coal Resources, in
January 2011) into JORC standard. In addition to coal, Antam
also conducted small-scale explorations for limestone
in East Halmahera in the province of North Maluku. The
total cost spent on coal and limestone exploration in 2011
amounted to Rp1.6 billion.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Interview
Ir. tato Miraza, Se, MM Direktur Pengembangan Development Director
Untuk mengembangkan usaha Antam di masa mendatang,
kegiatan apa yang menjadi fokus Antam untuk jangka pendek
dan jangka panjang?
Untuk jangka pendek kami mempersiapkan sejumlah agenda
yang pada intinya untuk dapat segera mendapatkan cash
untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan dengan melakukan
serangkaian kegiatan sebagai berikut: pembukaan tambang nikel
sejak 2010 yang meliputi tambang nikel Tapunopaka (2010), tambang
bauksit Tayan (2010), tambang nikel Mandiodo (2011), dan tambang
nikel Pakal (2011). Di tahun 2012 kami akan membuka tambang nikel
Gag, tambang bauksit yang dioperasikan oleh entitas anak kami, PT
Mega Citra Utama dan tambang bauksit Mempawah di Kalimantan
Barat yang ditujukan untuk persiapan Proyek SGA Mempawah. Di
tahun 2010 kami juga melakukan akuisisi aset yang telah beroperasi
yakni akuisisi tambang emas Cibaliung dan akuisisi tambang batubara
Sorolangun di tahun 2011 yang dilakukan oleh entitas anak Antam,
PT Indonesia Coal Resources. Tambang emas Cibaliung dan tambang
batubara Sarolangun keduanya saat ini sudah beroperasi dan telah
memberikan konstribusi bagi Antam. Kami juga melakukan monitoring
dan pengawasan yang intensif terhadap kepemilikan minoritas
kami di beberapa perusahaan patungan, untuk memanfaatkan
momentum harga emas untuk memperoleh cash dan keuntungan
yang optimal bagi Antam seperti pada PT Nusa Halmahera Minerals.
Kami juga mendorong segera beroperasinya pabrik Sponge Iron
yang merupakan usaha patungan Antam dengan PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk pada tahun 2012. Di tahun 2012 dan 2013 kami juga akan
mengkaji kemungkinan peningkatan kepemilikan saham di minority JV
di PT Weda Bay Nickel dan PT Nusa Halmahera Minerals.
Untuk jangka menengah sampai dengan tahun 2015, kami berfokus
pada penyelesaian proyek-proyek pengembangan yang bersifat hilir
untuk komoditas inti nikel dan bauksit, dimana di tahun 2011 kami
telah memulai konstruksi proyek Chemical Grade Alumina Tayan
senilai US$450 juta dan proyek FeNi Haltim senilai US$1,6 miliar serta
memulai proyek Modernisasi dan optimasi Pabrik Feronikel Pomalaa
yang mencakup pembangunan Coal Fired Power Plant berkapasitas
2 x 30 MW. Kami juga akan menambah dua unit Dual Fired Diesel
Engine PLTD III yang berlokasi di Pomalaa. Seluruh proyek ini akan
meningkatkan nilai tambah cadangan bauksit dan nikel yang dimiliki,
dan juga menjadikan operasi pabrik feronikel Antam menjadi
semakin efsien dan kompetitif. Pengembangan dan pembangunan
keseluruhan pabrik-pabrik ini ditujukan untuk pertumbuhan Antam
sekaligus untuk mengantisipasi larangan ekspor bijih di tahun 2014,
sehingga Antam telah memiliki posisi yang kuat untuk menghadapi
larangan tersebut. Selain ketiga proyek tersebut, kami juga tengah
menyiapkan proyek pembukaan tambang emas Papandayan dimana
pada tahun 2012 kami berharap studi kelayakan dan basic engineering
design telah dapat selesai, sehingga pada akhir tahun 2013 konstruksi
sudah dapat dimulai dan pada akhir tahun 2015 sudah dapat
berproduksi.
Selain pertumbuhan organik tersebut, kami juga melakukan
assessment untuk menunjang pertumbuhan perusahaan melalui
pertumbuhan anorganik terhadap aset-aset produktif yang siap
beroperasi untuk diakuisisi oleh Antam dalam jangka pendek dan
jangka menengah, terutama aset batubara dan emas. Sedangkan
What is Antams focus in developing its future business,
both short and long term?
For short term development, we have prepared a number of
projects aimed to generating faster cash infow that will be
used to accelerate the Companys growth, which include the opening
of the nickel mine in Tapunopaka in 2010, bauxite mine in Tayan,
nickel mine in Mandiodo in 2011, and nickel mine in Pakal also in 2011.
In 2012, we will open a nickel mine in Gag Island, bauxite mine to be
operated by our subsidiary, PT Mega Citra Utama, and bauxite mine
in West Kalimantan Mempawah to support Mempawah SGA project.
In 2011, we have also acquired some operating mines as our assets,
namely gold mine in Cibaliung in 2010 and coal mine in Sorolangun
in 2011that is acquired by Antam's subsidiary, PT Indonesia Coal
Resources. Both Cibaliung gold mine and Sorolangun coal mine are
already in operation and has been contributing revenues to Antam.
Additionally, we are also intensively monitoring and supervising
the joint venture companies in which we hold minority ownership,
including PT Nusa Halmahera Minerals. The increase in gold price
will enable the Company to obtain optimal cash and profts. We
also encourage the immediate operation of Sponge Iron plant, a
joint venture established with PT Krakatau Steel (Persero) Tbk in
2012. In 2012 and 2013, we will assess the possibility of increasing our
ownership in PT Weda Bay Nikel and PT Nusa Halmahera Minerals.
For medium term until 2015, we will focus on the completion of our
downstream projects for nickel and bauxite commodities. In 2011,
we have started the project construction of Chemical Grade Alumina
Tayan worth at US$450 million and FeNi Haltim project worth at
US$1.6 billion. Additionally, we will strat the modernization and
optimization project in Pomalaa Ferronickel smelters that includes
the construction of Coal Fired Power Plant that has a capacity of
2 x 30 MW. Moreover, we will add two more units of Dual Fired
Diesel Engine at our diesel power plant III located in Pomalaa. The
entire projects will increase the added value of the existing bauxite
and nickel reserves as well as to drive the operation of Antam's
ferronickel plant to be more efcient and competitive. These plants
development and construction is aimed at driving Antam growth as
well as anticipating the ore export ban in 2014. With this anticipation,
Antam will have already secured a strong position once that ban
is put into efect. In addition to these three projects, we are also
preparing the opening of a gold mine project in Papandayan whose
feasibility study and basic engineering design will be completed in
2012. While the construction will be commenced in late 2013, the
commercial production is expected to take place in late 2015.
In addition to this organic growth, we also conduct an assessment
to support the Company's growth through inorganic growth
toward by acquiring productive assets within short and medium
term, especially on coal and gold assets. As for bauxite and nickel
assets, these commodities are geared toward increasing Companys
t
J
Q
A
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
untuk aset-aset bauksit dan nikel lebih ditujukan untuk meningkatkan
cadangan dan sumber daya kedua mineral tersebut bagi perusahaan.
Hal lain yang dilakukan untuk jangka menengah adalah mendorong
upaya-upaya partnership yang ada, dimana Antam memiliki saham
minoritas seperti PT Weda Bay Nickel, PT Sorikmas Mining dan
PT Dairi Prima Minerals untuk segera melakukan konstruksi dan
diharapkan pada tahun 2016 ketiganya sudah dapat berproduksi.
Untuk jangka panjang, dalam kurun waktu tahun 2016 sampai dengan
tahun 2020 kami telah mempersiapkan proyek-proyek hilir lainnya
seperti proyek Low Grade Ferronickel atau Nickel Pig Iron Mandiodo
dan proyek Smelter Grade Alumina Mempawah. Kedua proyek
tersebut saat ini tengah dilakukan penyelesaian studi kelayakan
yang dikerjakan bersama dengan outotech Gmbh Jerman dan akan
selesai pada akhir tahun 2012. Konstruksi kedua proyek tersebut
diharapkan dapat dimulai pada kuartal IV tahun 2013 dan beroperasi
komersial pada tahun 2016. Selain itu, kami juga tengah melakukan
sejumlah studi yang dilakukan oleh Tim Pengembangan Teknologi dan
Proyek Antam seperti studi tentang pembangunan pabrik Stainless
Steel, ekspansi pabrik feronikel Pomalaa dan Halmahera Timur tahap
lanjutan, ekspansi pabrik CGA Tayan dan juga industri turunan dari
CGA. Kami juga melakukan juga studi pengembangan zircon dan
komoditas lainnya.
Proyek-proyek ini ke depannya diharapkan akan meningkatkan
diversifkasi komoditas Antam dan juga memantapkan posisi Antam
sebagai perusahaan berbasis pertambangan terkemuka yang
terintegrasi secara vertikal.
Bagaimana perkembangan usaha bidang eksplorasi?
Investasi peralatan dan sumber daya manusia di bidang
eksplorasi terutama bertujuan untuk mendapatkan peningkatan
cadangan emas, dimana sampai akhir dengan akhir tahun 2011
tim eksplorasi telah mendapatkan cadangan emas sekitar 30 ton.
Kami menargetkan perolehan cadangan baru sebesar 35 dari tahun
2009 sampai dengan tahun 2014, dan diharapkan pada tahun 2012 ini
target 35 ton akan tercapai, atau dua tahun lebih cepat dari rencana.
Saat ini kami tengah menyiapkan revisi target perolehan cadangan
emas yang lebih menantang.
Untuk komoditas nikel dan bauksit, kegiatan eksplorasi lebih
berfokus pada pendetilan cadangan dari daerah-daerah eksplorasi
yang ada, mengingat kedua cadangan yang dimiliki Antam dinilai
sudah cukup besar untuk diolah selama beberapa dekade ke depan.
Di bidang eksplorasi kami juga berfokus untuk mendapatkan
cadangan dan daerah baru untuk emas dan juga mineral tembaga.
oleh sebab itu kegiatan eksplorasi kedua komoditas tersebut menjadi
prioritas utama tim eksplorasi kami terutama di daerah Jambi dan
Papua. Ada beberapa komoditas yang saat ini juga tengah dicari oleh
Antam, yaitu komoditas bijih besi untuk memperkuat operasi entitas
asosiasi PT Meratus Jaya Iron & Steel yang pada tahun 2012 ini akan
beroperasi secara komersial. Di tahun 2011 kami juga memperoleh
2 IUP komoditas zircon di Kabupaten Landak Kalimantan Barat,
dan pada tahun 2012 akan dimulai eksplorasi komoditas tersebut.
Pada tahun 2012 terdapat pula kemungkinan dimulai babak baru
kegiatan eksplorasi Antam yaitu dimulainya ekplorasi di luar negeri,
yakni di Myanmar dan Laos. Tim eksplorasi Antam telah melakukan
beberapa kali kunjungan untuk pre-assessment sepanjang tahun
2011. Adapun komoditas yang ditargetkan di kedua negara ini adalah
emas, tembaga, bauksit, nikel dan timah, dengan prioritas emas dan
tembaga.
reserves and resources. Moreover, we encourage our existing
partnerships in which Antam has minority ownership, such as in PT
Weda Bay Nickel, PT Sorikmas Mining and PT Dairi Prima Mineral, to
immediately commence their constructions so they can start their
production in 2016.
For long term development, between 2016-2020 periods, we have
also prepared some downstream projects such as Low Grade Ferro
Nickel or Nickel Pig Iron project in mandiodo and Smelter Grade
Alumina project in Mempawah. Both projects are currently on the
stage of feasibility study completion which is jointly conducted with
Outotech Gmbh of Germany, to be completed by end of 2012. The
construction of both projects is expected to commence in Q4-2013,
while commercial operation is expected to take place in 2016. In
addition, our Technology and Antams Project Development Team
is currently working on several studies, including Stainless Steel
plant construction, expansion of ferronickel plants in Pomalaa and
East Halmahera, expansion of CGA Tayan plant and also derivatives
industry of CGA. Additionally, we are also working on a development
study for zircon and other commodities.
These projects are expected to increase Antams commodity
diversifcation as well as to strengthen Antams position as a leading
mine-based and vertically- integrated company.
What is the progress in Antams exploration business?
Investment in equipment and human resources for exploration
business is mainly aimed at acquiring more gold reserves,
where by end of 2011, the exploration team has acquired
approximately 30 ton of gold reserves. Our new gold reserves target
for 2009 to 2014 period is 35 tons, and it is predicted that by 2012 this
target will be reached, or two years ahead the scheduled timeline.
Now, we are preparing a revision for setting a more challenging
target.
Nickel and bauxite exploration activities are focused on detailing the
reserves from existing areas of exploration, given that the reserves
owned by Antam are large enough for several decades ahead. In this
exploration, we also focus on acquiring new reserves and new areas
for gold and copper in particular. Therefore, the exploration activities
on these commodities become top priority to our exploration teams,
especially in Jambi and Papua. Antam is currently seeking to obtain
new commodities, including iron ore, to strengthen the operations of
Antams associate of PT Meratus Jaya Iron & Steel which is scheduled
to start its commercial operation in 2012. In 2011 we also obtained 2
mining permits (IUP) for zircon in Landak Regency, West Kalimantan
which will be initially explored in 2012. In 2012, we are looking at
the possibility to embark on a new exploration activity overseas, in
Myanmar and Laos. Antam's exploration team has made several trips
for pre-assessments during 2011. The targeted commodities to be
explored in these countries include gold, copper, bauxite, nickel and
tin, with gold and copper as main priority.
t
J
Interview
Q
A
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Bagaimana strategi Antam dalam mengembangkan hubungan
dengan mitra strategis?
Salah satu strategi pertumbuhan utama Antam adalah
pengembangan kerja sama strategis dengan perusahaan-
perusahaan pertambangan internasional. Antam memandang
usaha patungan sebagai salah satu cara untuk mengurangi risiko
eksplorasi, risiko proyek serta risiko pendanaan dan sekaligus untuk
mengembangkan sumber daya yang dimiliki.
Dengan menanggung risiko dan biaya eksplorasi, proyek dan
pendanaan bersama mitra strategis, Antam dapat mengembangkan
wilayah IUP yang dimiliki serta mempercepat usaha pengembangan
tambang baru. Hasil yang didapat dari usaha patungan Antam yang
telah beroperasi di antaranya PT Nusa Halmahera Minerals yang
telah membayar dividen serta adanya akses pada teknologi, metode
penambangan dan pelatihan sumber daya manusia terkini. Hal yang
sama juga kami harapkan di PT Weda Bay Nickel, PT Sorikmas Mining,
PT Dairi Prima Minerals yang saat ini tengah dalam upaya penyelesaian
Bankable Feasibility Study dan juga dimulainya konstruksi pabrik.
Mengingat keterbatasan Antam untuk mendanai proyek-proyek
tersebut yang hampir bersamaan pembangunannya, maka untuk
proyek-proyek Low Grade Ferronickel/NPI Mandiodo dan SGA
Mempawah, Antam kemungkinan akan mencari partner strategis
untuk merealisasikannya, namun saat ini perusahaan tetap fokus
untuk menyelesaian BFS dan Basic Engineering Design untuk kedua
proyek tersebut
Apa tantangan yang dihadapi Antam pada saat ini dalam
perencanaan dan penyelesaian proyek-proyek tersebut ?
Dari sisi pengembangan perusahaan, tantangan terbesar yang
ada saat ini keterbatasan sumber daya manusia yang dimiliki
perusahaan, terutama tenaga-tenaga ahli dalam pekerjaan proyek
dan juga sumber dana untuk merealisasikan keseluruhan proyek
yang kebetulan implementasinya hampir bersamaan dan berurutan
satu sama lainnya. Keterbatasan infrastruktur dimana proyek-
proyek dilaksanakan, demikian juga permasalahan sosial ekonomi
dengan adanya era otonomi daerah juga menjadi kendala tersendiri.
oleh sebab itu perusahaan perlu melakukan langkah-langkah yang
sistematis dan smart untuk menjalankan proyek-proyek tersebut.
Kami memastikan bahwa seluruh proyek pengembangan berjalan
on track, on schedule, on budget, on cost, on quality, on performance
and zero accident during construction merupakan keharusan dan hal
ini akan memastikan adanya pertumbuhan yang berkelanjutan bagi
perusahaan.
Bagaimana Antam mengantisipasinya?
Kami bekerjasama secara erat di internal perusahaan maupun
dengan pihak eksternal terkait untuk memastikan seluruh
aspek pengerjaan proyek telah ter-cover dengan baik. Kami
juga mengimplementasikan sistem pengerjaan proyek yang
terintegrasi. Dari aspek fnansial, kami memiliki fnancial controller
guna membantu untuk meningkatkan pemantauan pelaksanaan
proyek-proyek terutama dari sisi penyerapan anggaran. Dari aspek
monitoring dan pengawasan proyek, kami memiliki Satuan Kerja
Project Development Group, dan dari sisi sosial ekonomi kami
melakukan kegiatan-kegiatan CSR yang terukur dan terintegrasi
untuk meminimalkan risiko sosial selama pembangunan dan operasi
pabrik-pabrik kami tersebut.
t
J
t
J
t
J
how does Antam develop relationships with strategic
partners?
One of Antam's main growth strategies is to develop strategic
cooperation with international mining companies. Antam
believe that joint ventures can serve as way to reduce risks in
exploration, projects, and funding, and also to develop its own
resources.
By sharing the risks with the strategic partners, Antam is able to
develop its IUP-owned areas and accelerate the development of
new mines. Antam has enjoyed the benefts from joint venture, such
as dividend received from sPT Nusa Halmahera Minerals, technology
access, latest mining methods and human resource training. We
expect to receive similar benefts from our cooperation with PT
Weda Bay Nickel, PT Sorikmas Mining, and PT Dairi Prima Mineral
which are currently in the stage of Bankable Feasibility Study
completion and plant construction commencement.
Given the limited fnancial resources of Antam to fund these projects
being constructed at the same time, Antam is seeking for strategic
partner to fund for the projects of Low Grade ferronickel / NPI
project in Mandiodo and SGA in Menpawah. At this moment, we
remain focused on completion of BFS and Basic Engineering Design
on these projects.
What are the challenges faced by Antam currently in
planning and completion of these projects?
From company development perspective, the biggest
challenge currently comes from the lack of Companys
human resources, especially experts in the projects, and the
fund needed to realize all projects which are simultaneously and
sequentially constructed. Additionally, the lack of infrastructures
where the projects are located and socioeconomic issues related to
local autonomy policy have also added to the challenges facing the
Company. Therefore, the Companies needs to take systematic and
smart steps in running these projects. We need to ensure that all
project developments are running on track, on schedule, on budget,
on cost, on quality, on performance and with zero accident during
construction. These will ensure the achievement of sustainable
growth for the Company.
how does Antam respond to those challenges?
We have been working closely with all Company's internal
and external parties so as to ensure that all aspects of
project are well-covered, in addition to the implementation
of an integrated project working system. On fnancial aspect,
we have assigned a fnancial controller to help improve project
realization monitoring, especially on budget realization. On project
monitoring and supervision aspects, we have assigned a Working
Unit of Project Development Group, while on socio-economic issues,
we carried out measured and integrated CSR activities to minimize
the social risks during the construction and operation of our plants.
Q
A
Q
A
Q
A
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Notes To Reserves And Resources Estimations
Sesuai dengan standar JoRC, sumber daya mineral didefnisikan
sebagai suatu kandungan atau keberadaan mineral yang memiliki
nilai ekonomis intrinsik yang berada di dalam atau di permukaan bumi
dengan jumlah dan bentuk yang memadai untuk diekstrak secara
ekonomis. Lokasi, jumlah, kandungan, karakteristik geologis dan
keberadaan sumber daya mineral ini diketahui, diestimasikan atau
diinterpretasikan dari data dan bukti geologis. Istilah sumber daya
mencakup mineralisasi yang telah diidentifkasi dan diestimasikan
melalui eksplorasi dan pengambilan sampel bahan mineral.
Eksplorasi dan pengambilan sampel ini dilakukan di lokasi sumber
daya mineral tersebut dengan mempertimbangkan faktor teknis,
ekonomis, hukum, lingkungan, sosial dan peraturan pemerintah.
Sumber daya Terindikasi (indicated mineral resource) merupakan
bagian dari sumber daya mineral dengan tonase, kerapatan, bentuk,
karakteristik fsik, kadar dan kandungan mineral dapat diestimasikan
dengan tingkat kepercayaan yang memadai. Estimasi ini didasarkan pada
eksplorasi, pengambilan sampel, dan pengujian pada Iokasi tersebut
yang dilakukan menurut teknik tertentu seperti outcrops, paritan, dan
pengeboran inti. Lokasi tempat pengujian biasanya tersebar dengan
jarak tertentu untuk keperluan konfrmasi geologis dan kemenerusan
kadar, dengan jarak tersebut cukup dekat untuk memperkirakan
potensi sumber daya yang ada. Sumber daya Terindikasi memiliki tingkat
keakuratan yang lebih rendah dibandingkan sumber daya Terukur.
Sumber daya Terukur (measured mineral resource) merupakan
bagian dari sumber daya mineral dengan tonase, kerapatan, bentuk,
karakteristik fsik, kadar dan kandungan mineral dapat diestimasikan
dengan tingkat kepercayaan yang tinggi. Estimasi ini didasarkan
pada eksplorasi yang detail dan terpercaya, serta pengambilan
sampel dan pengujian pada lokasi tersebut yang dilakukan menurut
teknik tertentu seperti singkapan, paritan, dan pemboran inti. Lokasi
tempat pengujian biasanya cukup rapat untuk keperluan konfrmasi
geologis dan kemenerusan kadar.
Cadangan bijih (ore reserves) merupakan bagian dari sumber
daya mineral terukur atau terindikasi yang dapat ditambang
secara ekonomis. Cadangan bijih merupakan bagian dari sumber
daya mineral yang setelah dilakukan penerapan seluruh faktor
penambangan, memiliki estimasi tonase dan kadar yang menurut
opini pihak yang melakukan estimasi, layak untuk ditambang.
opini ini dikeluarkan setelah rnengkaji seluruh faktor metalurgi,
ekonomis, pemasaran, hukum, lingkungan, sosial dan peraturan
pemerintah. Hasil dari estimasi ini juga memperhitungkan jumlah
sumber daya mineral yang mungkin berkurang akibat kegiatan
pertambangan. Untuk memperoleh klasifkasi cadangan bijih,
dilakukan kajian menyeluruh yang dapat mencakup studi kelayakan,
termasuk memperhitungkan adanya perubahan asumsi atau adanya
modifkasi terhadap penambangan, metalurgi, ekonomis, hukum,
lingkungan, sosial, dan peraturan pemerintah. Kajian ini dilakukan
untuk memastikan bahwa kegiatan penambangan cukup layak untuk
dilakukan. Klasifkasi cadangan bijih dibagi dua berdasarkan tingkat
ketelitian, yakni cadangan terkira dan cadangan terbukti.
In accordance with JORC standards, a mineral resource is defned
as that with the content or presence of a mineral that is deemed
of intrinsic economic value, which may, either be within or on the
earths surface and in sufcient amounts as well as economically
extracted. The location, quantity, content, geological characteristics
and the availability of this mineral resource is identifed, estimated,
or interpreted from data and geological facts. Meanwhile, the term
resource implies minerals that have been identifed and estimated
through exploration and a sampling process and has taken into account
the technical, economic, legal, environmental, social and government
regulatory factors.
An indicated mineral resource is a mineral resource whose tonnage,
densities, shape, physical characteristics, grade and mineral content
can be estimated with sufcient credibility. This estimate is based
on exploration, sampling, and testing onsite that are conducted in
accordance with specifc techniques such as outcrops, trenching,
and core drilling. The tested sites are usually spread within a certain
distance so as to gain geological confrmation and content continuity
as well as estimate the potential mineral contained within the area.
meanwhile, an indicated resource usually is less accurate compared to
measured resource.
measured mineral resource refers to a mineral resource with the
tonnage, densities, shape, physical characteristics, grade and content
that is deemed highly credible. This estimate is based on detailed and
reliable exploration, sampling and testing carried out onsite using
specifc techniques such as outcrops, trenching, and core drilling.
The testing location is usually situated close so as to gain geological
confrmation and content continuity.
Ore reserve is part of measured or indicated mineral resources, which
can be mined economically. Ore reserves usually represent a mineral
resource with the tonnage and grade content that according to the
opinion of the party that carries out the estimates, is deemed suitable
to be mined. This opinion is issued once the metallurgical, economic,
marketing, legal, environmental, social and government regulatory
factors have been studied. The estimates also take into consideration
the amount of mineral resources that may be reduced as a result of
mining. To obtain the classifcation of ore reserve, a comprehensive
study is conducted that can be in the form of a feasibility study, including
taking into account changes to the assumption or modifcations in
respect to the mining, metallurgy, economical, legal, environment,
social and government regulations. This study is carried out to endure
that the mining activities are adequate. The classifcation for the ore
reserves is divided into two based on its level of accuracy, namely
probable and proven reserves.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Cadangan terkira (probable ore reserve) merupakan bagian dari
sumber daya mineral terindikasi atau sumber daya terukur yang
dapat ditambang secara ekonomis. Estimasi cadangan terindikasi ini
juga memperhitungkan jumlah sumber daya mineral yang mungkin
berkurang akibat kegiatan penambangan. Untuk memperoleh
klasifkasi cadangan terindikasi, dilakukan kajian menyeluruh yang
dapat mencakup studi kelayakan, termasuk memperhitungkan
adanya perubahan asumsi atau adanya modifkasi terhadap
penambangan, metalurgi, ekonomis, hukum, lingkungan, sosial, dan
peraturan pemerintah. Kajian ini dilakukan untuk menyampaikan
bahwa kegiatan penambangan cukup layak untuk dilakukan.
Cadangan terkira mengindikasikan tingkat ketelitian yang lebih
rendah dibandingkan cadangan Terbukti.
Cadangan terbukti (proved ore reserve) merupakan bagian dari
sumber daya terukur yang dapat ditambang secara ekonomis.
Estimasi cadangan terbukti ini juga memperhitungkan jumlah
sumber daya mineral yang mungkin berkurang akibat kegiatan
penambangan. Untuk memperoleh klasifkasi cadangan terbukti,
dilakukan kajian menyeluruh yang dapat mencakup studi kelayakan,
termasuk memperhitungkan adanya perubahan asumsi atau adanya
modifkasi terhadap penambangan, metalurgi, ekonomis, hukum,
Iingkungan, sosial, dan peraturan pemerintah. Kajian ini dilakukan
untuk menyampaikan bahwa kegiatan penambangan cukup layak
untuk dilakukan.
Jumlah cadangan dan sumber daya mineral yang tercantum
dalam laporan tahunan ini dihitung berdasarkan informasi yang
akurat oleh Saudara Lukman Efendi yang merupakan karyawan
purnawaktu Antam dan anggota the Australasian Institute of Mining
and Metallurgy (MAusIMM) dan cukup berpengalaman sebagai
seorang Competent Person sesuai dengan ketentuan standar JoRC.
Dalam penyusunan laporan tahunan jumlah cadangan dan sumber
daya mineral ini, Saudara Lukman Efendi dibantu oleh tim estimasi
sumberdaya mineral dan cadangan bijih yang terdiri dari Saudara
Trenggono Sutioso (MAusIMM), Saudara Herian Sudarman Hemes
(MAusIMM), Saudari Novi Rusiana Dewi, Saudara Tulus Semedie,
Saudara Muhaemin dan Saudara Romzi Rio Wibawa yang juga
merupakan karyawan purnawaktu Perseroan.
Meskipun demikian, informasi jumlah cadangan dan sumber daya
mineral dalam laporan tahunan ini belum diverifkasi oleh pihak
independen. Informasi jumlah cadangan dan sumber daya mineral
dalam laporan tahunan ini tidak termasuk cadangan dan sumber
daya mineral yang dimiliki oleh perusahaan patungan. Informasi
ini merupakan ringkasan dari Laporan Cadangan dan Sumber daya
Mineral per 31 Desember 2011, dimana sumber daya terukur dan
sumber daya terindikasi digabungkan untuk mempermudah laporan.
Probable reserve is part of indicated or measured mineral resources,
which can be mined economically. The estimated indicated reserves
also take into account the amount of minerals mined that can
potentially be depleted as a result of the mining activity. To obtain
the classifcation of probable reserve, a thorough study is conducted
that covers a feasibility study, including taking into consideration the
changes to assumptions or modifcations to the mining, metallurgy,
economical, legal, environmental, social, and government regulatory
aspects. This study was conducted to confrm that the mining activity
was deemed feasible. Probable reserves indicate that the level of
accuracy was lower than the proven reserves.
Proven reserve represents part of measured resources, which can be
mined economically. These estimated proven reserves also takes into
consideration the amount of mineral resources that might be depleted
as a result of mining activities. To obtain proven reserve classifcation,
a feasibility study is usually carried out, which include measuring
changes to the assumption or modifcation to the mining, metallurgy,
economical, legal, environmental, social, and government regulatory
aspects. This study is conducted to confrm as to whether the mining
activity is deemed feasible.
The amount of mineral reserves and resources mentioned within this
annual report was calculated on the basis of accurate information
compiled by Lukman Efendi, a part-time employee of Antam and
a member of the Australasian Institute of mining and metallurgy
(MAusIMM) with the competent experience required by JORC
standard. In preparing the annual report on the amount of mineral
reserves and resources, he is assisted by the mineral resources and ore
reserves estimation team, which consists of Trenggono Sutioso, Herian
Sudarman Hemes (both of whom are members of MAusIMM), Novi
Rusiana Dewi, Tulus Semedie, Muhaemin and Romzi Rio Wibawa, who
are all full-time employees of Antam.
However, information pertaining to the amount of mineral reserves
and resources specifed within this annual report has not been
independently verifed. The information pertaining to the mineral
reserves and resources specifed within this annual report does not
include the mineral reserves and resources owned by the joint venture
companies. This information represents a summary of the Mineral
Reserves and Resources Report as of 31 December 2011, which brings
together measured resources and indicated resources.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Development Projects
Konstruksi proyek CgA tayan, Kalimantan Barat
Construction of Chemical Grade Alumina project, West kalimantan
Antam Embarked On Two Major
Projects In 2011, Chemical Grade
Alumina In Tayan Worth At US$
450 Million And Ferronickel
Plant In East Halmahera Valued
At US$ 1.6 Billion.
Pada tahun 2011
Antam Memulai
Proyek Chemical
Grade Alumina Tayan
senilai US$450 Juta
dan Proyek Feronikel
Halmahera Timur
Senilai US$1,6 Miliar
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Development Projects
Tahun 2011 merupakan tahun dimana Antam mengeksekusi
investasi untuk tahap pertumbuhan selanjutnya. Dengan
nilai kas dan setara kas Rp5,6 triliun, Antam melakukan
investasi untuk masa depan yang lebih baik. Antam
memiliki cadangan nikel dan bauksit yang cukup besar
dan Antam akan menciptakan nilai yang signifkan dari
cadangan dan sumber daya yang dimiliki untuk masa-
masa mendatang. Melalui proyek-proyek pertumbuhan
tersebut, Antam berupaya untuk menjadi lebih besar dan
lebih baik, terdiversifkasi dan berkelanjutan dalam rangka
menciptakan nilai signifkan bagi pemegang saham.
Antam merupakan perusahaan pertambangan
terdiversifkasi dan terintegrasi secara vertikal yang
berorientasi ekspor. Wilayah operasi Antam tersebar
di seluruh Indonesia. Antam memperoleh pendapatan
dengan melakukan kegiatan penambangan, pengolahan
dan pemurnian sumberdaya mineral secara ekonomis dan
In 2011, Antam commenced the implementation of its
strategic investments aimed at sustaining its future growth.
With Rp5.6 trillion in cash and cash equivalents, Antam is
in solid position to fnance major projects of commodities
such as nickel and bauxite from its reserves located in
several areas. With the right strategic plans and promising
projects to invest hopefully Antam will be growing stronger
and giving signifcant added value to its shareholders.
Antam is an integrated, diversifed and export-oriented
mining company that operates in several locations
throughout Indonesia. Its operations consist of
exploration, processing, refnery of its mineral resources
and global marketing. Supported by its strong cash
position, Antam made investments that cover downstream
Proyek-Proyek Pertumbuhan
Antam's Development Projects
No Nama Proyek | Project Name
Kepemilikan |
Ownership
Komoditas | Commodity
1 Tayan Chemical Grade Alumina 80% Chemical Grade Alumina
2
FeNi Halmahera Timur (FeNi Haltim)
East Halmahera Ferronickel (FeNi Haltim)
100% Feronikel | Ferronickel
3
Modernisasi dan optimasi Pabrik Feronikel-
Pembangunan PLTU Pomalaa
modernization and Optimization of Pomalaa Ferronickel
Smelters-Development of Coal Fired Power Plant
100%
Modernisasi dan optimasi Pabrik Feronikel-
Pembangunan PLTU Pomalaa
modernization and Optimization of Pomalaa
Ferronickel Smelters-Development of Coal Fired
Power Plant
4 Mandiodo Nickel Pig Iron 100% Nickel Pig Iron
5 Mempawah Smelter Grade Alumina 100% Smelter Grade Alumina
6
Proyek Besi Baja Kalimantan Selatan (PT Meratus Jaya
Iron & Steel) South Kalimantan Iron Making Project
34% Sponge Iron
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
menjual hasilnya ke seluruh dunia. Dengan posisi kas yang
kuat, sejalan dengan strategi perusahaan untuk bergerak
ke arah hilir agar nilai tambah cadangan Antam semakin
meningkat serta untuk mengantisipasi ketentuan
Pemerintah atas larangan ekspor bijih di tahun 2014, Antam
melakukan investasi-investasi baru untuk memasuki fase
pertumbuhan berikutnya. Dengan semakin intensifnya
Antam melakukan investasi, pertumbuhan Antam dalam
masa empat hingga enam tahun mendatang diperkirakan
akan signifkan.
Pada tahun 2011, Antam telah memulai konstruksi pabrik
Chemical Grade Alumina di Tayan, Kalimantan Barat, untuk
memanfaatkan cadangan bauksit yang berjumlah besar
bersama-sama dengan perusahaan tambang dari Jepang.
Antam juga telah memulai konstruksi pabrik Feronikel
keempat di Halmahera Timur untuk meningkatkan
kapasitas produksi feronikel Antam. Pembangunan pabrik
feronikel keempat juga merupakan langkah awal Antam
untuk membangun industri baja nirkarat (stainless steel) di
masa depan. Antam juga telah memulai tahapan awal untuk
memodernisasi dan mengoptimalkan pabrik FeNi I di Pomalaa,
Sulawesi Tenggara, yang telah beroperasi sejak tahun 1975.
Modernisasi dan optimasi pabrik FeNi I juga diikuti dengan
industry in order to increase its mineral reserves
as well as to anticipate the government regulation
which bans ore export by 2014. Through these new
and intensive investments, the Companys growth is
expected to increase signifcantly, especially in the next
four to six years.
In 2011, in co-operation with a Japanese mining company,
Antam began the construction of Tayan Chemical Grade
Alumina, in West Kalimantan that process its large
bauxite reserves. Antam has also begun to increase the
capacity of its ferronickel plant in East Halmahera by
building the fourth ferronickel smelter. This is also the
frts step for Antam to develop stainless steel business
in the future. Additionally, the Company has also started
the modernization and optimization of its FeNi smelters
in Pomalaa, Southeast Sulawesi which has been in
operation since 1975, while at the same time, a 2X30MW
coal power plant will also be built to supply electricity to
the supporting facilities of the smelters. During the year,
Groundbreaking Proyek CgA tayan, Kalimantan Barat | Groundbreaking of CGA project in tayan, West kalimantan
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
pembangunan PLTU Batubara berkapasitas 2x30MW untuk
mendukung penyediaan listrik fasilitas penunjang pabrik.
Di tahun 2011, Antam juga meneruskan studi kelayakan
terhadap proyek Nickel Pig Iron (NPI) di Mandiodo, Sulawesi
Tenggara yang akan mengolah bijih nikel kadar rendah
menjadi NCPI. Selain itu, Antam juga meneruskan studi
kelayakan terhadap proyek Smelter Grade Alumina yang
berlokasi di Mempawah, Kalimantan Barat. Konstruksi pabrik
sponge iron yang merupakan proyek patungan dengan
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk juga terus berjalan di
tahun 2011, dan diharapkan sudah dapat beroperasi
di tahun 2012.
Antam has completed feasibility studies for two projects,
namely nickel project in mandiodo, Southeast Sulawesi
and Smelter Grade Alumina plant in mempawah, West
Kalimantan. Antam, in co-operation with PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk, also continued the construction of sponge
iron plant which is expected to start its operation in 2012.
Proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan Tayan Chemical Grade Alumina (CGA) Project
Lokasi Location: Tayan, Kalimantan Barat West Kalimantan Status saat ini Current stage: Konstruksi Construction
Estimasi operasi komersial pada tahun 2014 Estimated commercial operation in 2014
Perkiraan biaya proyek sebesar US$450 juta dengan rencana kapasitas produksi 300.000 ton Chemical Grade Alumina per tahun
Estimated project cost of US$450 million with planned production capacity of 300,000 ton of Chemical Grade Alumina pa
Konstruksi proyek CgA tayan, Kalimantan Barat | Construction of CGA project in tayan, West kalimantan
Development Projects
PRoyeK ChemiCal GRade alumiNa (CGa)
tAyAN
Proyek CGA Tayan dikembangkan oleh PT Indonesia
Chemical Alumina (ICA), yang merupakan perusahaan
entitas pengendalian bersama antara Antam dengan
Showa Denko K.K. (SDK) Jepang. Antam memiliki 80%
saham PT ICA dengan sisa kepemilikan 20% saham
dipegang oleh SDK. Pendanaan untuk proyek ini berasal
dari dana internal Antam dan SDK dan pinjaman dari Japan
TAyAN cHeMIcAL GRAde ALUMINA (cGA)
ProJeCt
Tayan CGA project is developed by PT Indonesia Chemical
Alumina (ICA), a jointly controlled entity between Antam
and Japanese Showa Denko KK, each holds ownerships of
80% and 20% respectively. The project is internally funded
by Antam, Showa Denko, and loans from Japan Bank for
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Bank for International Cooperation (JBIC) serta perbankan
Jepang dan debt guarantee disediakan oleh Japan oil, Gas
and Metals National Corporation (JoGMEC). Sementara
proses konstruksi dilakukan oleh konsorsium yang terdiri
dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Tsukishima Kikai Co.
Ltd. Jepang dan PT Nusantara Energi Abadi (Nusea).
Kapasitas pabrik CGA Tayan adalah 300.000 ton CGA per
tahun. Output produksi sebesar 200.000 ton CGA akan
digunakan SDK sebagai pengganti output CGA dari pabrik
SDK di Yokohama, sementara 100.000 ton CGA akan
dijual di pasar Indonesia. Estimasi nilai proyek CGA sekitar
US$450 juta dengan struktur pendanaan proyek berupa
pendanaan eksternal dan internal dengan komposisi debt
: equity sebesar 65% : 35%. Komoditas CGA akan diekspor
ke Jepang dan negara-negara lainnya, serta dijual untuk
pasar domestik Indonesia. Istilah chemical grade alumina
merujuk secara umum pada produk bahan kimia berupa
aluminum hidroksida dan alumina yang digunakan untuk
aplikasi industri yang bukan industri aluminum. Aluminum
hidroksida adalah produk intermediate dan merupakan
bahan yang dapat digunakan dalam penjernihan air.
Sedangkan alumina dapat digunakan untuk memproduksi
bahan pendukung komponen elektronik. Beberapa
produk yang menggunakan CGA diantaranya refractories,
abrasives, produk bangunan, Integrated Circuit (IC) dan
juga bahan untuk LCD screen.
Pada tanggal 11 April 2011, Antam memulai konstruksi
proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan dengan
Menteri Perindustrian RI, M.S. Hidayat secara resmi
melakukan seremoni pemancangan tiang pertama proyek
yang berlokasi di Tayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan
Barat. Konstruksi proyek CGA Tayan diperkirakan akan
berjalan selama 32 bulan dengan operasi komersial
dimulai pada bulan Januari tahun 2014.
Dimulainya konstruksi proyek CGA Tayan menandai
eksekusi strategi jangka panjang Antam. Antam berharap
proyek CGA Tayan akan menghasilkan imbal hasil yang
optimal bagi pemegang saham melalui pengolahan
cadangan bauksit Antam yang berjumlah besar dan
berkualitas tinggi. Proyek CGA Tayan memiliki potensi
pendapatan sekitar US$200 juta per tahun bagi ICA.
Proyek CGA Tayan yang merupakan bagian dari Master
Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI) 2011-2015 Koridor Kalimantan,
diharapkan dapat memberikan dampak positif dan
memberi nilai tidak hanya bagi Antam dan SDK namun
juga bagi pemangku kepentingan.
International Cooperation (JBIC), Japan banks and debt
guarantee issued by Japan Oil, Gas and Metals National
Corporation. The construction is jointly built by PT Wijaya
Karya, Tsukishima Kikai and PT Nusantara Energi Abadi.
The annual capacity of Tayan CGA plant is 300,000 tons
of Chemical Grade Alumina where 200,000 tons of is
CGA production is to substitute CGA produced in Showa
Denkos plant in Yokohama, while the remaining 100,000
tons will be sold in Indonesian market. Tayan CGA project
is estimated to cost around US$450 million funded by
internal and external funds, with ratio of debts and equity
of 65% and 35% respectively. CGA is a chemical product
containing hydroxide aluminum and alumina used for non-
alumina industrial application. Aluminum hydroxide is an
intermediate product and used as water purifer, while
alumina can be used as supporting materials for electronic
component. Some products using CGA include refractories,
abrasives, building products, integrated circuit and also
material for LCD screen.
On 11 April 2011, the construction of Tayan CGA plant
in Sanggau Regency of West Kalimantan province was
ofcially launched by Minister of Industry, MS Hidayat. The
construction period is estimated to take 32 months while
commercial operation will begin in January 2014.
The commencement of Tayan CGA project construction
marked the implementation of Antams long term
investment strategy. This project is expected to provide
optimum returns to the shareholders through the
exploitation of Antams large bauxite reserves.. The CGA
project has potential revenues of approximately US$200
million per year. This project which is part of the Master
Plan for the Acceleration and Expansion of Indonesias
Economic Development (MP3EI)-Kalimantan Corridor 2011-
2015 will provide added value to Antam and SDK as well as
to other stakeholders.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
PRoyeK feRoNiKel halmaheRa timuR (feNi
haltim)
Proyek FeNi Haltim merupakan proyek strategis Antam
yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah
cadangan nikel Antam melalui kegiatan pengolahan bijih
nikel menjadi feronikel. Proyek FeNi Haltim nantinya
akan memiliki kapasitas produksi 27.000 TNi dengan
commissioning operation diharapkan telah dimulai pada
akhir tahun 2014. Proyek FeNi Haltim akan dikembangkan
oleh entitas anak Antam, yaitu PT Feni Haltim (FHT)
yang seluruh sahamnya secara langsung maupun tidak
langsung dimiliki oleh Antam.
Pada tanggal 30 November 2011 Antam memulai
konstruksi proyek FeNi Haltim senilai US$1,6 miliar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Hatta
Rajasa secara resmi melakukan seremoni pemancangan
tiang pertama proyek FeNi Haltim. Peresmian proyek
juga dihadiri oleh Gubernur Maluku Utara dan Bupati
Halmahera Timur yang sangat mendukung proyek ini
untuk dapat segera direalisasikan dan diharapkan dapat
turut membantu pengembangan ekonomi masyarakat
setempat. Proyek FeNi Haltim adalah salah satu proyek
MP3EI untuk Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan
Maluku serta merupakan salah satu proyek terbesar di
wilayah Indonesia Timur.
Proyek FeNi Halmahera Timur East Halmahera FeNi Project
Lokasi Location: Buli, Halmahera Timur, Maluku Utara
Buli, East Halmahera, North maluku
Status saat ini Current stage: Konstruksi | Construction
Estimasi commissioning operation pada tahun 2014 Estimated commissioning operation in 2014
Perkiraan biaya proyek sebesar US$1,6 miliar (termasuk pembangkit listrik) dengan kapasitas produksi 27.000 ton Ni per tahun
Estimated project cost of US$1.6 billion (including power plant) with production capacity of 27,000 ton Ni pa
eAST HALMAHeRA FeRRoNIckeL PRoJecT (FeNI
HALTIM)
FeNi Haltim project is another Antams strategic project
aimed at increasing the added value of nickel reserves by
processing the nickel ore into ferronickel. This project
will have a production capacity of 27,000 TNi with
commissioning operation to begin in late 2014. FeNi Haltim
project is operated by Antams subsidiary PT Feni Haltim
(FHT) which is entirely owned by Antam.
On 30 November 2011, the construction of this US$ 1.6 billion
project was ofcially launched by Coordinating Minister for
Economic Afairs, Hatta Rajasa, attended by North Maluku
Governor and East Halmahera Regent. Both local ofcals
are very supportive of the project and expect to help the
development of local economy. The project is also part of
the governments MP3EI program for the Papua and Maluku
Islands Econimic Corridor. The project is one of the largest
projects in the Eastern part of Indonesia.
Konstruksi proyek Feronikel halmahera timur | Construction of east halmahera ferronickel project
Development Projects
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
PROyeK MODeRNiSASi DAN OPtiMASi PABRiK
feRoNiKel-PemBaNGuNaN Pltu Pomalaa
(moP-PP)
Salah satu kunci dalam mengantisipasi pelaksanaan
UU Minerba terkait dengan pelarangan ekspor bahan
mentah adalah dengan peningkatan efsiensi pabrik
feronikel. Mengingat pabrik FeNi I telah beroperasi sejak
tahun 1975 dan pabrik FeNi II telah beroperasi sejak tahun
1995, Antam berencana untuk meningkatkan efsiensi
kedua pabrik tersebut melalui rencana modernisasi dan
optimasi pabrik feronikel. Rencana ini juga mencakup
pembangunan PLTU batubara untuk mensuplai listrik bagi
fasilitas pendukung pabrik. Pada tahun 2011, Perseroan
berfokus pada fnalisasi studi kelayakan rencana ini dan
telah memulai proses tender. Rencana ini akan dimulai
dengan dilakukannya optimasi pabrik FeNi II yang akan
berlangsung selama 4 bulan di tahun 2012. Selain itu,
rencana ini juga mencakup upgrade pabrik FeNi I termasuk
fasilitas penunjang seperti pelabuhan. Rencana ini akan
berjalan sampai dengan tahun 2014 dengan estimasi biaya
antara US$450-US$500 juta.
Pada akhir tahun 2011, untuk mendanai sebagian
kebutuhan proyek MoP-PP, Antam menerbitkan obligasi
berdenominasi Rupiah sejumlah Rp3 triliun untuk
the MoDerNizAtioN AND oPtiMizAtioN of
FeRRoNIckeL SMeLTeR-coNSTRUcTIoN oF
PoMALAA coAL FIRed PoweR PLANT (MoP-PP)
To anticipate the government regulation that bans the
ore export by 2014, Antam plans to upgrade its ferronickel
smelter in Pomalaa, Southeast Sulawesi through
modernization and optimization program. FeNi I plant has
been operational since 1975, while FeNi II since 1995. The
upgrade program includes the construction of a coal fred
power plant designed to supply electricity to the supporting
facilities of the FeNi smelters. In 2011, Antam focused on the
completion of the feasibility studies and bid process. The
optimization of FeNi II smelter will take four months in
2012. Antam will also improve FeNi I smelter supporting
facilities such as port facility. By plan, the optimization
program will continue until 2014 with estimated cost of
between US$450-US$500 million.
To partially finance the projects, Antam issued Rupiah-
denominated bonds at the end of 2011 valued at Rp3
trillion. The bonds was issued in two series, namely
Modernisasi dan optimasi Pabrik Feronikel Pomalaa-Pembangunan PLTU Pomalaa
Modernization and Optimization of Pomalaa Ferronickel Smelters-Development of Pomalaa Coal Fired Power Plant
Lokasi Location: Pomalaa, Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Status saat ini Current stage: Konstruksi Construction
Estimasi operasi komersial pada tahun 2014 Estimated commercial operation in 2014
Perkiraan biaya proyek antara us$450-us$500 juta
Estimated project cost between us$450 to us$500 million
Modernisasi dan optimasi pabrik feronikel Pomalaa | Modernization and optimization of Pomalaa ferronickel smelter
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Proyek Nickel Pig Iron (NPI) Mandiodo mandiodo Nickel Pig Iron (NPI) Project
Lokasi Location: Konawe Utara, Sulawesi Tenggara
North Konawe, Southeast Sulawesi
Status saat ini Current stage: Studi Kelayakan feasibility study
Estimasi operasi komersial pada tahun 2016 Estimated commercial operation in 2016
Perkiraan biaya proyek antara US$350-400 juta dengan kapasitas produksi sebesar 120.000 ton feronikel per tahun
Estimated project cost between US$350-400 million with production capacity of 120,000 tons of ferronickel pa
mendukung pendanaan investasi dan pengembangan
usaha. obligasi perusahaan yang bernama obligasi
Berkelanjutan I Antam Dengan Tingkat Bunga Tetap
Tahap I Tahun 2011 diterbitkan dalam dua seri, yakni seri
A yang memiliki tenor 7 tahun sejumlah Rp900 miliar
dengan tingkat bunga 8,375% per tahun dan seri B yang
memiliki tenor 10 tahun sejumlah Rp2,1 triliun dengan
tingkat bunga 9,05% per tahun.
Untuk penerimaan hasil Penawaran Umum Berkelanjutan
Tahap I sebesar Rp3 triliun tersebut, Antam akan
menggunakan sebanyak-banyaknya sebesar Rp2,030
triliun untuk keperluan proyek MoP-PP.
PRoyeK NiCKel PiG iRoN (NPi) maNdiodo
Kapasitas produksi NPI yang direncanakan pada proyek ini
sebesar 120.000 ton feronikel per tahun. Total nilai proyek
diperkirakan berkisar antara US$350-400 juta. Pada tahun
2011 Antam berfokus pada penyelesaian studi kelayakan,
Bankable Feasibility Study (BFS) serta pembebasan lahan
terkait proyek NPI.
Proyek Smelter Grade Alumina (SGA) Mempawah mempawah Smelter Grade Alumina (SGA) Project
Lokasi Location: Kalimantan Barat West Kalimantan Status saat ini Current stage: Studi Kelayakan | Feasibility Study
Estimasi operasi komersial pada tahun 2016 Estimated commercial operation in 2016
Perkiraan biaya proyek sebesar US$1 miliar dengan kapasitas produksi 1,2 juta metric ton SGA per tahun
Estimated project cost of US$1 billion with production capacity of 1.2 million metric ton of SGA pa
Series A with 7 year tenor amounting to Rp900 billion
with annual interest of 8.375% and Series B with 10
year tenor valued at Rp2.1 trillion with annual interest
of 9.05%.
Antam has allocated Rp2.030 trillion out of Rp3 trillion
for the Modernization and Optimization project.
Development Projects
PRoyeK SmelteR GRade alumiNa (SGa)
MeMPAwAh
SGA merupakan komoditas hasil pengolahan bijih bauksit
dan digunakan sebagai bahan baku aluminum. Berbeda
dengan CGA yang memiliki niche market, komoditas SGA
memiliki karakteristik pasar yang terbuka dengan harga
yang diperdagangkan di bursa. Konsumen SGA satu-
satunya di Indonesia adalah PT Inalum yang merupakan
NIckeL PIG IRoN (NPI) PRoJecT MANdIodo
NPI Project is projected to have production capacity of
120,000 tons of ferronickel per year. The total project value
is estimated at US$ 350-400 million. In 2011 the Company
focused on the completion of feasibility studies, Bankable
Feasibility Study (BFS) and NPI project-related land
acquisition.
MeMPAwAH SMeLTeR GRAde ALUMINA (SGA)
ProJeCt
Smelter Grade Alumina (SGA) is a commodity derived from
the processing of bauxite ore and it is used as raw material
for aluminum. Unlike Chemical Grade Alumina which only
supplies niche market, Smelter Grade Alumina has a more
open market characteristic and is traded in the stock
exchange. The only SGA consumer in Indonesia is PT Inalum,
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
produsen aluminum dan merupakan perusahaan
patungan antara Jepang dan Pemerintah Republik
Indonesia.
Antam saat ini tengah mengembangkan proyek SGA
Mempawah yang mencakup pembangunan pabrik SGA
di Mempawah, Kalimantan Barat dengan kapasitas
1.200.000 ton alumina per tahun dengan taksiran nilai
proyek ini mencapai US$1 miliar. Estimasi dimulainya
operasi komersial SGA adalah pada tahun 2016.
PROyeK BeSi BAJA KALiMANtAN SeLAtAN
Pada tahun 2011 kerjasama Antam dengan PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk di dalam proyek besi baja Kalimantan
Selatan masih melanjutkan tahapan konstruksi.
Kerjasama Antam dengan Krakatau Steel berupa
pembangunan pabrik ironmaking dengan teknologi
rotary kiln yang berlokasi di Batulicin, Kabupaten Tanah
Bumbu, Kalimantan Selatan. Pabrik ironmaking ini dimiliki
oleh PT Meratus Jaya Iron & steel yang sahamnya dimiliki
Antam sebesar 34% dan sisanya oleh Krakatau Steel dan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Pabrik tersebut direncanakan memiliki kapasitas produksi
besi spons sebesar 315.000 ton per tahun dengan nilai
investasi sebesar us$150 juta. Operasi komersial pabrik
direncanakan dimulai pada tahun 2012.
Dalam jangka panjang, pabrik ini akan dikembangkan
menjadi industri besi baja long product terpadu hingga
berkapasitas 1 juta ton melalui ekspansi ke hilir berupa
pabrik steelmaking dan rolling serta ekspansi ke hulu
berupa penguasaan sendiri pertambangan bijih besi
ataupun batubara untuk menjamin pasokan bahan baku
yang diperlukan.
Belanja Modal (rp 000)
Capital Expenditures (Rp 000)
no. Deskripsi | Description
Realisasi 2011
2011 Realization
Anggaran 2012
2012 Budget
1 Investasi Rutin Routine Investment 675.402.832 800.631.368
2 Investasi Pengembangan Development Expenditures 1.118.738.143 4.705.054.892
3 Biaya Ditangguhkan Deferred Expenditures 223.674.915 341.668.225
total Investasi Total Investment 2.017.815.890 5.847.354.485
an aluminum producer and a joint company between
Japanese and Indonesian governments.
Antam is currently developing Mempawah SGA project
covering plant construction with production capacity
of 1,200,000 tons of alumina per year, estimated to cost
around US$1 billion. The commercial operation of this plant
is expected to start in 2016.
SoUth kALiMANtAN iroN MAkiNG ProJeCt
In 2011, Antams joint venture with PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk in the iron making project continued its
construction stage. Antams joint venture with Krakatau
Steel involves the development of iron making factory with
rotary kiln technology at Batulicin, Tanah Bumbu Regency,
South Kalimantan. The iron making factory is fully owned
by PT Meratus Jaya Iron & steel, a joint venture company
of Krakatau Steel, Antam and the involvement of the
Provincial Government of South Kalimantan. Antam owns
34% of the project.
The project is planned to produce 315,000 tons of sponge
iron per year with an estimated project cost of us$150
million. The commercial operation is expected in 2012.
In the long-term, Antam and Krakatau Steel aim to further
develop the project as integrated steel facilities. Antam
and Krakatau Steel plan to expand the operations of down-
stream activities to steelmaking and rolling smelters, with
a capacity of up to 1 million tonnes of steel. Antam and
Krakatau Steel also plan to secure iron ore and coal deposits
to ensure the availability of raw materials.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
One Of Antam's Long-Term Plans On The
Development Strategy Is To Initiate Strategic
Cooperation With World-Class Companies
Salah Satu Rencana Strategi
Pengembangan Jangka
Panjang Antam adalah dengan
Melakukan Kerja Sama
Strategis dengan Perusahaan-
perusahaan Kelas Dunia
Aktivitas di tambang emas Pt Nusa halmahera Minerals | Activities in gold mine of Pt Nusa halmahera Minerals
Entitas ventura Bersama
Joint Ventures Entities
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Joint Ventures Entities
Salah satu strategi kunci pertumbuhan Antam adalah
kerjasama aliansi strategis dengan perusahaan
pertambangan internasional maupun domestik. Antam
memandang entitas ventura bersama sebagai metode
yang efektif dan menguntungkan untuk mengembangkan
wilayah pertambangan yang dimilikinya. Pada umumnya
melalui skema kerja sama ini, Antam akan memiliki porsi
kepemilikan awal tanpa penyetoran dana (free carried
interest) serta memperoleh opsi untuk meningkatkan porsi
kepemilikannya melalui pinjaman (loan carried interest) di
awal kegiatan operasi. Antam berkeyakinan bahwa entitas-
entitas ventura bersama ini memiliki prospek yang baik
dalam pengembangan ke depan.
Pt NuSa halmaheRa miNeRalS (KePemiliKaN
aNtam: 17,5%)
PT Nusa Halmahera Minerals (PT NHM) adalah entitas
ventura bersama antara Newcrest Mining Limited (NML)
dengan Antam yang kepemilikannya dimiliki oleh NML
melalui Newcrest Singapore Holdings Pte Ltd sebesar
82,5% saham dan 17,5% saham PT NHM dimiliki oleh
Antam. Pada usaha patungan ini, Antam tidak memiliki
opsi untuk meningkatkan porsi kepemilikan saham di
PT NHM. PT NHM telah beroperasi sejak tahun 2005
di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara
dengan menggunakan metode penambangan bawah
tanah serta pemrosesan menggunakan larutan sianida
untuk memisahkan kandungan emas dari bijih emas.
Pada tanggal 31 Desember 2011, PT NHM memiliki total
cadangan bijih emas terbukti dan terkira sebesar 5,1
juta dmt dengan kadar emas dan perak masing-masing
sebesar 12 dan 16 gpt dan kandungan logam emas dan
perak sebesar 2 juta dan 2,6 juta toz. Sedangkan estimasi
sumber daya emas PT NHM pada tanggal pelaporan yang
One of Antams long-term development strategy plans
is to establish strategic cooperations with world-class
companies. Strategic alliance with international and
domestic mining companies stands as key driver in
accelerating the Companys growth. For Antam, a joint
venture scheme is viewed as efective and proftable
cooperation in developing mining areas. In general, this
scheme allows Antam to obtain initial ownership without
capital (free carried interest) and to increase its ownership
through loan (loan carried interest) at the beginning of
operation. Joint venture companies present good prospects
business development in the future.
PT NUSA HALMAHeRA MINeRALS (ANTAM
owNeRSHIP: 17.5%)
PT Nusa Halmahera Minerals (PT NHM) is a joint venture
entity between Newcrest mining Limited (NmL) and Antam
with share composition of 82.5% and 17.5% respectively.
In this joint venture, Antam does not have an option to
upgrade its ownership in the company. PT Nusa Halmahera
minerals has been operating its underground mine since
2005 in North Halmahera regency in North Maluku province,
using cyanide solution in separating gold content and
gold ore.
By 31 December 2011 PT NHM has a proven and probable
gold reserves of 5.1 million dmt, comprising gold and
silvers grade amounting to 12 and 16 gpt respectively,
while its gold metal and silvers content of 2 million and 2.6
million toz respectively. The estimated gold resources of
PT NHM on the date of reporting was 4.8 million dmt with
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
sama adalah sebesar 4,8 juta dmt dengan kadar emas dan
perak masing-masing sebesar 15 dan 21 gpt dan kandungan
logam emas dan perak masing-masing sebesar 2,4 juta
dan 3,2 juta toz. Selama 2011, PT NHM terus melaksanakan
aktivitas eksplorasi di sekitar wilayah pertambangannya
dengan total biaya eksplorasi mencapai AU$21 juta.
Selama tahun buku yang berakhir 30 Juni 2011, produksi
logam emas PT NHM mencapai 463.000 toz logam emas
dengan total biaya produksi tunai sebesar AU$145 juta
dan mengkontribusikan pendapatan dividen dari laba
tahun fskal tersebut pada Antam sebesar Rp354,58 miliar.
Target produksi logam emas PT NHM di 2012 berada di
rentang antara 455.000 toz sampai dengan 465.000 toz.
PT NHM telah menyelesaikan studi kelayakan pembukaan
tambang bawah tanah Toguraci yang merupakan tambang
bawah tanah kedua di wilayah Gosowong di bulan Agustus
2011 dan langsung memulai pembangunan tambang
tersebut. Tambang Toguraci diestimasikan memiliki umur
tambang selama lima tahun dan pembukaannya akan
memakan biaya sebesar US$157,5 juta. Sampai dengan
2011, PT NHM telah membelanjakan AU$57 juta dari total
biaya pengembangan tambang Toguraci yang akan mulai
berproduksi di bulan Juni 2012.
Pt weda Bay NiCKel (KePemiliKaN aNtam: 10%)
Antam memiliki saham di usaha ventura bersama dengan
Eramet S.A. (ESA) dan Mitsubishi Corporation (MC)
untuk mendirikan tambang nikel dan kobalt serta pabrik
pengolahan nikel berteknologi hidrometalurgi di Teluk
Weda di wilayah yang terletak di antara Kabupaten
Halmahera Tengah dan Kabupaten Halmahera Timur,
Provinsi Maluku Utara. Proyek nikel ini akan dikelola oleh
PT Weda Bay Nickel (PT WBN) yang struktur kepemilikan
sahamnya terdiri dari 10% Antam dan 90% Strand Minerals
(Indonesia) Pte. Ltd. (SMI). Saham SMI dimiliki oleh ESA
sebanyak 66,6% dan MC sebanyak 33,4%. Antam memiliki
opsi untuk meningkatkan porsi saham PT WBN miliknya
menjadi 25%. Pada tanggal 14 Desember 2011, Pacifc
Metals Co. Ltd. bergabung dalam usaha ventura ini
dengan membeli saham SMI sebanyak 3,4% seharga JP3
juta dari porsi saham milik MC.
Proyek Weda Bay Nickel (PWBN) direncanakan akan
memproduksi 65.000 ton nikel per tahunnya menggunakan
teknik pemrosesan sulfuric acid atmospheric pressure
leaching yang dikembangkan oleh ESA dari sumber daya
gold and silvers grade of 15 and 21 gpt respectively and
gold and silvers content of 2.4 million and 3.2 million toz
respectively. In 2011, PT NHM has allocated AU$21 million for
its exploration activities.
During the fscal year ended June 30, 2011, the production of
gold by PT NHM reached 463, 000 toz with total production
cost of AUS$145 million. This company has paid out dividend
to Antam amounting to Rp354.58 billion. PT NHMs gold
production target in 2012 is estimated between 455,000 to
465,000 toz toz.
In August 2011, PT NHm has completed a feasibility study
on its new underground mine located in Toguraci and it
was followed by immediate construction. Toguraci mine
is the second underground mine in Gosowong, Halmahera.
Toguraci mine is estimated to have a fve year mine life
and its exploration will cost US$157.5 million. By 2011, PT
NHM has spent AUS$57 million out of the total cost of
mine development in Toguraci, while initial production is
expected to commence in June 2012.
PT wedA BAy NIckeL (ANTAM owNeRSHIP: 10%)
Antam has interest in this joint venture entity established
with Eramet S.A (ESA) and Mitsubishi Corporation (MC)
to exploit nickel and cobalt as well as to build a nickel
processing plant through hydrometallurgical technology
in Weda Bay, an area located between two regencies,
Central and East Halmahera in North Maluku province.
The project will be managed by PT Weda Bay Nickel (PT
WBN) in which Antam holds 10% of ownership while the
remaining 90% is held by Strand Minerals (Indonesia) Pte
Ltd. (SMI). This company is 66.6% owned by Eramet SA
and 33.4% by Mitsubishi Corporation. Antam has an option
to increase its ownership up to 25%. On 14 December 2011,
Pacifc Metals Co Ltd entered this joint venture through
the acquisition of 3.4% SMIs shares or equivalent to
JP3 million.
Weda Bay Nickel Project is commissioned to produce 65,000
tons nickel annually using sulfuric acid atmospheric pressure
leaching processing technique developed by ESA out of the
measured, indicated and inferred nickel resources in Weda
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Joint Ventures Entities
nikel terukur, terindikasi, dan tereka di Teluk Weda yang
diestimasikan berjumlah 5,1 juta ton. Tingkat produksi
ini akan dicapai secara berjenjang pada Tahap II setelah
pembangunan Tahap I yang memiliki volume produksi
nikel tahunan sebesar 35.000 ton selesai.
Pada tanggal 11 Agustus 2010, Multilateral Investment
Guarantee Agency (MIGA), salah satu organisasi di
bawah World Bank, menerbitkan jaminan untuk PWBN
kepada SMI senilai US$207 juta selama periode tiga tahun.
Hingga akhir 2011, PWBN masih dalam tahap penyelesaian
studi kelayakan yang diestimasikan akan memakan biaya
sebesar US$230 juta. Keputusan untuk pembangunan
Tahap I PWBN akan diputuskan setelah diselesaikannya
studi kelayakan proyek tersebut di akhir 2012.
Pt daiRi PRima miNeRalS (KePemiliKaN
aNtam: 20%)
Proyek tambang bawah tanah bijih seng dan galena
(senyawa timah hitam dan perak) Dairi (PD) yang
dikembangkan oleh PT Dairi Prima Mineral (PT DPM)
berlokasi di area Sopokomil, Kabupaten Dairi, Provinsi
Sumatera Utara. PT Bumi Resources Minerals Tbk melalui
Gain and Win Pte. Ltd. memiliki 80% saham PT DPM dan
sisa kepemilikan saham PT DPM sebesar 20% dimiliki
oleh Antam.

Setelah diselesaikannya studi penambangan proyek di
bulan Februari 2011, total jumlah cadangan PD di akhir
2011 meningkat dari 5,4 juta ton dengan kadar seng,
timah hitam, dan perak masing-masing sebesar 13,7%,
8,2%, dan 9,9 gpt menjadi 11 juta ton dengan kadar seng,
timah hitam, dan perak masing-masing sebesar 11,5%,
6,8%, dan 7,5 gpt. Sedangkan estimasi total sumber daya
PD meningkat sebesar 25% dari sebelumnya sebesar 20,1
juta ton dengan kandungan seng dan timah hitam masing-
masing sebesar 13,7% dan 8,2% menjadi 25,12 juta ton
dengan kandungan seng dan timah hitam masing-masing
sebesar 10,1% dan 6%. PD diharapkan dapat memproduksi
162.000 ton seng dan 75.000 ton timah hitam selama
delapan tahun dengan total biaya produksi tunai tahunan
per ton sebesar US$95.
PT DPM berhasil memperoleh Persetujuan Prinsip
penggunaan kawasan hutan untuk kegiatan
penambangan bawah tanah bijih seng dan timah hitam
dari Kementerian Kehutanan pada tanggal 15 November
2011 dan PD diharapkan dapat mulai berproduksi di
semester kedua 2013.

Bay, estimated at 5.1 million tons. This production level will
be efective on Stage II, following the completion of Stage I
that has production volume of 35,000 tons of nickel.
On 11 August 2010, the Multilateral Investment Guarantee
Agency (mIGA), an organization under the World Bank,
issued a three-year guarantee worth at US$207 million to
Strand Minerals Indonesia for its project funding. Until
end of 2011, the project was still in the stage of feasibility
study fnalization and the project cost is estimated to
be US$230 million. The frst stage construction will
commence following the completion of feasibility study at
the end of 2012.
PT dAI RI PRI MA MI NeRALS (ANTAM
owNeRSHIP: 20%)
The underground mine of zinc ore and galena (black lead
and silver compounds) developed by PT Dairi Prima Mineral
is located in Sopokomil of Dairi Regency in North Sumatra
Province. PT DPM is 80% owned by Bumi Resources Minerals
Tbk through Gain and Win Pte. Ltd, while Antam holds the
remaining 20%.
Following the completion of feasibility study in February
2011, by the end of the year, the zinc reserves increased
from 5.4 million tons with content of zinc, black lead, and
silver accounting for 13.7%, 8.2%, and 9.9 gpt to 11 million
tons respectively with grading zinc, black lead, and silver
at 11.5%, 6.8%, and 7.5 gpt respectively. The estimated total
resources increased by 25% from 20.1 million tons with the
content of zinc and black lead accounting for 13.7% and 8.2%
to 25.12 million tons respectively with zinc and black lead
content at 10.1% and 6% respectively. The Dairi Project is
expected to produce 162,000 tons of zinc and 75,000 tons
of black lead within the period of eight years with total
annual cash production cost of US$95 per ton.
PT DPM has obtained principle approval on forest use
for zinc ore and black lead underground mining from the
Ministry of Forestry on 15 November 2011. The project is
expected to start its production in the second half of 2013.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Pt GoRoNtalo miNeRalS (KePemiliKaN
aNtam: 20%)
Antam memiliki 20% kepemilikan proyek penambangan
tembaga dan emas yang dikelola oleh PT Gorontalo Minerals
(PT GM) di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
PT Bumi Resources Minerals Tbk, melalui International
Minerals Company LLC, memiliki 80% saham PT GM.
Pada tahun 2010 PT GM memperoleh Ijin Pinjam
Pakai Kawasan Hutan untuk kegiatan eksplorasi dari
Departemen Kehutanan yang membolehkan PT GM untuk
melakukan aktivitas eksplorasi di wilayah eksplorasinya
dan menyelesaikan studi kelayakan proyek perusahaan
tersebut. PT GM juga sedang dalam proses penyusunan
estimasi cadangan dan sumber daya emas dan tembaga
yang sesuai dengan standar JoRC yang ditargetkan
selesai di akhir 2012. Saat ini PT GM masih dalam tahap
penyelesaian studi kelayakan dan konstruksi proyek PT
GM diestimasikan akan mulai di awal 2013. PT GM berharap
akan memasuki masa uji coba di semester kedua 2014.
Pt SoRiKmaS miNiNG (KePemiliKaN aNtam: 25%)
PT Sorikmas Mining (PT SM) merupakan entitas ventura
bersama yang mengelola proyek penambangan bijih
emas di Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera
Utara. Sihayo Gold Limited (SGL), sebuah perusahaan
tambang publik Australia, memiliki 75% saham PT SM dan
seluruh sisa saham PT SM sebesar 25% dimiliki oleh Antam.
Selama 2011, PT SM masih berkonsentrasi pada
penyelesaian studi kelayakan defnitif proyeknya yang
ditargetkan selesai di kuartal kedua 2012. Hasil terkini
aktivitas eksplorasi SGL menunjukkan estimasi total
sumber daya emas terindikasi dan tereka wilayah
pertambangan PT SM mencapai 16,3 juta dmt dengan
kadar emas rata-rata sebesar 2,7 gpt dan kandungan
logam emas sebesar 1,4 juta toz. Pada studi kelayakannya,
PT SM menargetkan volume produksi logam emas tahunan
sampai dengan 90.000 toz selama periode tujuh tahun
dengan biaya tunai per unit tahunan berkisar pada rentan
harga antara US$650 sampai dengan $700. Estimasi biaya
yang dibutuhkan untuk pembangunan pabrik pengolahan
bijih emas PT SM adalah sebesar US$80,4 juta.
PT GoRoNTALo MINeRALS (ANTAM owNeRSHIP:
20%)

Antam holds a 20% ownership in the copper and gold mining
project that is managed by PT Gorontalo minerals (PT
GM) in Bone Bolango Regency in Gorontalo province. The
remaining 80% ownership is held by PT Bumi Resources Tbk
Minerals, through International Minerals Company LLC.
In 2010 PT GM obtained its Forest Use Permit for exploration
activities from the Ministry of Forestry, allowing PT GM to
engage in explorations and feasibility study of its project.
Currently, PT Gm is in the process of preparing estimation
of reserves and resources of gold and copper based on
JORC standards. This process is to be completed by late
2012. Additionally, PT GM is also completing the feasibility
studies and the project construction which is projected
to be completed in early 2013, while the trial period will
commence in the second half of 2014.
PT SoRIkMAS MINING (ANTAM owNeRSHIP: 25%)
PT Sorikmas Mining (PT SM) is a joint venture entity that
engages in the operation of gold ore mining project located
in Mandailing Natal Regency, North Sumatera Province. This
joint venture is 75% owned by Sihayo Gold Limited (SGL), an
Australian public mining company, and the remaining 25% is
owned by Antam.
Throughout 2011, PT Sms focus was concentrated on the
completion of feasibility study to be completed by Q2 -
2012. The latest exploration result conducted by Sihayo
Gold Limited revealed that the estimation of total indicated
and inferred gold resources in gold mine of PT Sm reached
16.3 million dmt with average gold content of 2.7 gpt and
gold metal content of 1.4 million toz. The Company aim to
meet gold metal production of 90,000 toz within seven
year period with annual cash cost between US$650 to $700
per toz. The estimated cost to build this gold ore processing
plant is approximately US$80.4 million.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Rencana kerja PT SM di 2012 akan berfokus pada
fnalisasi dan penyampaian hasil-hasil studi kelayakan
defnitif proyek, penyelidikan pilihan pendanaan proyek
dan menjalin hubungan baik dengan bank-bank kunci,
persetujuan tingkat lanjut yang mencakup persetujuan
Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL), persetujuan
Pemerintah Republik Indonesia, dan Izin Kehutanan.
PT SM juga akan memastikan adanya hubungan yang baik
dengan masyarakat lokal di sekitar wilayah pertambangan.
In its work plan for 2012, PT SM will focus on fnalizing and
delivering the results of the feasibility studies, assessing
project funding options, maintaining good relation with
key banks, further approval on the Environmental Impact
Assessment (EIA), approval from the Government of the
Republic Indonesia, and the Forestry Permit. The Company
will also ensure a good relationship with local communities
around the mining area.
entitas Ventura Bersama | Joint Venture Entities
No Perusahaan / Company
Produk / Komoditas
Product / Commodity
Generasi Kontrak Karya
Contract of Work
(CoW) Generation
Kepemilikan Antam / Antam Shares
Lokasi
Location
Mitra
Partner
Status
Status
Persentase
Kepemilikan*
Percentage of
Ownership*
Opsi
Option
1 PT Nusa Halmahera Minerals Emas / Gold Generasi ke-6 / 6
th
generation 17,50% -
Halmahera, Maluku Utara
Halmahera, North maluku
Newcrest Singapore Holding Pte. Ltd., entitas anak
dari Newcrest (ASX Listed)
Newcrest Singapore Holding Pte. Ltd.,
a subsidiary of Newcrest (ASX Listed)
Produksi
Production
2 PT Galuh Cempaka Intan / Alluvial Diamonds Generasi ke-7 / 7
th
generation 20% -
Banjarbaru & Tanah Laut,
Kalimantan Selatan
Banjarbaru &
Tanah Laut, South Kalimantan
Ashton MMC Pte., Ltd. entitas anak dari Gems
Diamond Ltd. (LSE Listed)
Ashton MMC Pte., Ltd. a subsidiary of Gems Diamond
Ltd. (LSE Listed)
Produksi
Production
3 PT Dairi Prima Minerals Timbal/ seng / Lead/zinc Generasi ke-7 / 7
th
generation 20% -
Dairi & Pakpak Bharat,
Sumatera Utara
Dairi & Pakpak Bharat,
North Sumatera
Gain and Win Pte., Ltd. entitas anak dari Herald
Resources
Gain and Win Pte., Ltd. a subsidiary of herald Resources
Konstruksi
Construction
4 PT Weda Bay Nickel Nikel / Nickel Generasi ke-7 / 7
th
generation 10%
15% (setelah
BFS)
15% (setelah
14 tahun
beroperasi)
15% (after BFS)
15% (after 14
years operation)
Halmahera, Maluku Utara
Halmahera, North maluku
Strand Minerals (Indonesia) Pte., Ltd., perusahaan
patungan dari Eramet (66,6%) dan Mitsubishi (33,4%)
Strand Minerals (Indonesia) Pte., Ltd., joint venture
company of Eramet (66.6%) and Mitsubishi (33.4%)
Konstruksi
Construction
5 PT Sorikmas Mining Emas dan Logam Dasar / Gold & Base metal Generasi ke-7 / 7
th
generation 25% -
MandailingNatal, Sumatera
Utara mandailing - Natal,
North Sumatra
Aberfoyle Pungkut Investment Pte. Ltd. entitas anak
dari Sihayo Gold Limited (d/h oropa Limited) (ASX
Listed)
Aberfoyle Pungkut Investment Pte. Ltd., a subsidiary of
Sihayo Gold Limited (previously Oropa Limited) (ASX
Listed)
Eksplorasi
Exploration
6 PT Gorontalo Minerals Emas dan Logam Dasar / Gold & Base metal Generasi ke-7 / 7
th
generation 20% -
Bone Bolango, Sulawesi
Utara
Bone Bolango, North Sulawesi
International Minerals Co. LLC entitas anak dari
PT Bumi Resources
International Minerals Co. LLC, a subsidiary of PT Bumi
Resources
Eksplorasi
Exploration
7 PT Sumbawa Timur Mining Emas dan Logam Dasar / Gold & Base metal Generasi ke-7 / 7
th
generation 20% -
Sumbawa Timur, Nusa
Tenggara Barat
Eastern Sumbawa, West Nusa
Tenggara
Eastern Star Resource Pty., Ltd.
Eksplorasi
Exploration
8 PT Pelsart Tambang Kencana Emas / Gold Generasi ke-7 / 7
th
generation 15% -
Kota Baru, Tanah Bumbu,
Banjar, Tanah Laut,
Kalimantan Selatan
Kota Baru, Tanah Bumbu,
Banjar, Tanah Laut, South
Kalimantan
Pelsart International NL, Australia
Tidak Ada
Aktivitas
No Activities
*Free Carried dan Loan Carried Free Carried and Loan Carried
Joint Ventures Entities
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
entitas Ventura Bersama | Joint Venture Entities
No Perusahaan / Company
Produk / Komoditas
Product / Commodity
Generasi Kontrak Karya
Contract of Work
(CoW) Generation
Kepemilikan Antam / Antam Shares
Lokasi
Location
Mitra
Partner
Status
Status
Persentase
Kepemilikan*
Percentage of
Ownership*
Opsi
Option
1 PT Nusa Halmahera Minerals Emas / Gold Generasi ke-6 / 6
th
generation 17,50% -
Halmahera, Maluku Utara
Halmahera, North maluku
Newcrest Singapore Holding Pte. Ltd., entitas anak
dari Newcrest (ASX Listed)
Newcrest Singapore Holding Pte. Ltd.,
a subsidiary of Newcrest (ASX Listed)
Produksi
Production
2 PT Galuh Cempaka Intan / Alluvial Diamonds Generasi ke-7 / 7
th
generation 20% -
Banjarbaru & Tanah Laut,
Kalimantan Selatan
Banjarbaru &
Tanah Laut, South Kalimantan
Ashton MMC Pte., Ltd. entitas anak dari Gems
Diamond Ltd. (LSE Listed)
Ashton MMC Pte., Ltd. a subsidiary of Gems Diamond
Ltd. (LSE Listed)
Produksi
Production
3 PT Dairi Prima Minerals Timbal/ seng / Lead/zinc Generasi ke-7 / 7
th
generation 20% -
Dairi & Pakpak Bharat,
Sumatera Utara
Dairi & Pakpak Bharat,
North Sumatera
Gain and Win Pte., Ltd. entitas anak dari Herald
Resources
Gain and Win Pte., Ltd. a subsidiary of herald Resources
Konstruksi
Construction
4 PT Weda Bay Nickel Nikel / Nickel Generasi ke-7 / 7
th
generation 10%
15% (setelah
BFS)
15% (setelah
14 tahun
beroperasi)
15% (after BFS)
15% (after 14
years operation)
Halmahera, Maluku Utara
Halmahera, North maluku
Strand Minerals (Indonesia) Pte., Ltd., perusahaan
patungan dari Eramet (66,6%) dan Mitsubishi (33,4%)
Strand Minerals (Indonesia) Pte., Ltd., joint venture
company of Eramet (66.6%) and Mitsubishi (33.4%)
Konstruksi
Construction
5 PT Sorikmas Mining Emas dan Logam Dasar / Gold & Base metal Generasi ke-7 / 7
th
generation 25% -
MandailingNatal, Sumatera
Utara mandailing - Natal,
North Sumatra
Aberfoyle Pungkut Investment Pte. Ltd. entitas anak
dari Sihayo Gold Limited (d/h oropa Limited) (ASX
Listed)
Aberfoyle Pungkut Investment Pte. Ltd., a subsidiary of
Sihayo Gold Limited (previously Oropa Limited) (ASX
Listed)
Eksplorasi
Exploration
6 PT Gorontalo Minerals Emas dan Logam Dasar / Gold & Base metal Generasi ke-7 / 7
th
generation 20% -
Bone Bolango, Sulawesi
Utara
Bone Bolango, North Sulawesi
International Minerals Co. LLC entitas anak dari
PT Bumi Resources
International Minerals Co. LLC, a subsidiary of PT Bumi
Resources
Eksplorasi
Exploration
7 PT Sumbawa Timur Mining Emas dan Logam Dasar / Gold & Base metal Generasi ke-7 / 7
th
generation 20% -
Sumbawa Timur, Nusa
Tenggara Barat
Eastern Sumbawa, West Nusa
Tenggara
Eastern Star Resource Pty., Ltd.
Eksplorasi
Exploration
8 PT Pelsart Tambang Kencana Emas / Gold Generasi ke-7 / 7
th
generation 15% -
Kota Baru, Tanah Bumbu,
Banjar, Tanah Laut,
Kalimantan Selatan
Kota Baru, Tanah Bumbu,
Banjar, Tanah Laut, South
Kalimantan
Pelsart International NL, Australia
Tidak Ada
Aktivitas
No Activities
*Free Carried dan Loan Carried Free Carried and Loan Carried
Pt Galuh CemPaKa (KePemiliKaN aNtam: 20%)
Antam memiliki free carried interest sebesar 20% pada
Proyek Intan Cempaka yang dioperasikan oleh entitas
ventura bersama PT Galuh Cempaka (PT GC) untuk
mengola cadangan intan aluvial di Cempaka dan Danau
Seran, Kalimantan. Gem Diamonds memiliki 80% saham
dalam perusahaan patungan ini. Tambang Cempaka
menghasilkan intan putih berkualitas tinggi serta beragam
intan berwarna yang dapat dijual pada berbagai tingkat
harga intan rata-rata global.
PT GALUH ceMPAkA (ANTAM owNeRSHIP: 20%)
Antam holds a free carried interest of 20% in Cempaka
Diamond Project operated by PT Galuh Cempaka (PT GC)
that engages in processing alluvial diamond reserves in
Cempaka and Seran Lake, in Southeast Kalimantan. The
remaining 80% of the shares is held by Gem Diamonds.
Cempaka mine produces high-quality white diamonds and
a variety of colored diamonds that are priced at average
diamond price prevailed in the global market.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Tata Kelola Antam
Governance of Antam
Antam kembali memperoleh penghargaan the Most trusted Company 2011 berdasarkan Corporate governance Perception index Award 2011
Antam has again received the Most trusted Company in 2011 Award, based on Corporate Governance Perception index Award 2011
Antam Is Committed To Develop Best Practices In
Corporate Governance To Achieve An Excellent
And Sustainable Performance
Governance of Antam
PeRNyAtAAN tAtA KeLOLA PeRUSAhAAN
Penerapan praktik terbaik Corporate Governance secara
konsisten dan berkesinambungan merupakan komitmen
penuh dari Antam dalam pengelolaan Antam dengan
menjaga keseimbangan antara kepentingan pemegang
saham maupun kepentingan stakeholders lainnya. Dalam
menerapkan Good Corporate Governance (GCG), Antam
tidak hanya sekedar memenuhi kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan saja, tetapi bersungguh-
sungguh menerapkannya dalam segala kegiatan
operasional Antam yang dijalankan dengan senantiasa
memperhatikan prinsip-prinsip GCG yaitu Transparency,
Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness.
CorPorAte GoverNANCe StAteMeNt
The implementation of the best practices of corporate
governance consistently and continuously has become the
full commitment of Antam's management in managing the
Company by maintaining the balance between the interest
of shareholder and other stakeholders. In implementing
good corporate governance (GCG), Antam has beyond
than complied with the rules and regulations, we have
strongly committed to implementing the principles
of GCG (Transparency, Accountability, Responsibility,
Independency and Fairness) in the entire operation
of Antam.
our Commitment
Incorporating the best practice of corporate governance as Antams culture,
along with continually improving competitiveness and optimizing the potential
and added value of natural resources economically to achieve excellent
performance, sustainable growth and sustaining environment
Komitmen Kami
Membudayakan penerapan praktik terbaik tata kelola perusahaan serta
senantiasa memperkuat daya saing Antam, mengoptimalkan potensi dan
nilai tambah sumber daya alam secara ekonomis, untuk mencapai kinerja
yang prima, pertumbuhan berkelanjutan serta kelestarian lingkungan.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Sebagai wujud penerapan GCG yang komprehensif, Antam
mengadopsi standar terbaik yang berlaku di internasional
khususnya Australia Securities Exchange (ASX) Corporate
Governance Principle and Recommendation yang
diterbitkan oleh ASX Corporate Governance Council tahun
2010 (yang diberlakukan sejak tanggal 1 Januari 2011)
maupun pedoman GCG yang diterbitkan oleh Komite
Nasional Kebijakan Governance (KNKG) tahun 2006 yang
berlaku di Indonesia, serta mengacu pada Peraturan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara: PER 01 /
MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)
pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Penerapan GCG di ASX menganut 1 (satu) Dewan (Single
Board) di dalam struktur perusahaan, berbeda dengan
struktur Antam yang berdasarkan Undang-undang No. 40
tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan
Terbatas, dimana kepengurusan Antam menganut 2
(dua) Dewan (two-board system) yaitu Dewan Komisaris
dan Direksi yang masing-masing memiliki kewenangan
dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan Anggaran
Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku. Nilai
yang dikandung dalam prinsip-prinsip yang berlaku di
ASX disesuaikan dengan kondisi Antam yang berstatus
BUMN dan sebagai Perseroan Terbatas, yang sahamnya
tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Efek
Australia (ASX).
Komitmen Antam dalam membudayakan praktik-
praktik terbaik GCG diaktualisasikan antara lain dengan
menindaklanjuti rekomendasi dari penilai independen
terhadap praktik GCG di Antam, kemudian secara berkala
melakukan pengkajian dan upaya pengkinian atas
kebijakan-kebijakan GCG yang berlaku di Antam yang juga
tetap mengacu pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Selanjutnya kebijakan-kebijakan GCG yang update
tersebut dipublikasikan di portal internal Antam untuk
mendorong upaya pengendalian diri dari seluruh insan
Antam agar dalam melaksanakan aktivitas pekerjaannya
senantiasa memperhatikan kebijakan GCG termasuk nilai-
nilai dan norma etika yang berlaku di Antam.
Consistent with its commitment to comprehensively
implementing GCG, Antam has adopted the international
best practices of corporate governance, especially
Australia Securities Exchange (ASX) Corporate
Governance Principles and Recommendation issued by
ASX Corporate Governance Council on 2010 (applied since
1 January 2011). Antam has also adopted Indonesia Code
of GCG issued by National Committee on Governance on
2006, and the Minister of State Owned Enterprise (SOE)
No. PER-01/MBU/2011 dated 1 August 2011 regarding GCG
Implementation on SOE.
GCG implementation applied in ASX adopts a one-board
system, whereas Antams structure refers to Indonesia
Corporate Law No. 40 year 2007 on Limited Liability
Company (Company Law) that adopts a two-board system
(Board of Commissioners and Board of Directors) of which
each board has clear authority and responsibility based
on the Article of Association and the existing rules and
regulations. The spirit in the principles applied in ASX has
been adjusted to Antams status as SOE as well as the
Limited Liability which its stocks listed in Indonesian Stock
Exchange (IDX) and Australia Securities Exchange (ASX).
Antams commitment in incorporating the best
practices of corporate governance as Antams culture
has been actualized by continuously following up the
recommendations from independent assessor and
consistently reviewing and updating the GCG policies
applied in Antam based on the recent condition and the
prevailing laws and regulation as well as publishing them
in Antams intranet portal to promote self-control of insan
Antam in conducting their daily activities should adhered
to and apply Antam value and norms.
Governance of Antam
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Sosialisasi gCg Champion di Kantor Pusat, Jakarta | Socialization on GcG champion in Head ofce, Jakarta
Sepanjang tahun 2011, beberapa peningkatan telah
dilakukan oleh Antam antara lain dengan melakukan
restrukturisasi organisasi yang terencana dan efsien
serta secara berkala melakukan perekrutan dan
pengembangan kualitas sumber daya manusia sesuai
dengan meningkatnya aktivitas perkembangan usaha
Antam; penyempurnaan Sistem Manajemen Kinerja dan
Sistem Manajemen Unjuk Kerja untuk mendukung sistem
penilaian kinerja yang lebih obyektif dan wajar; menyusun
Standard Operating Procedure (SoP), khususnya untuk
aktivitas baru Antam; melakukan penyempurnaan atas
sistem pengendalian internal; memberlakukan penerapan
Through out the year 2011, Antam has conducted several
enhancements by updating the planning of Antams
organization structure efciently as well as recruiting and
developing the quality of its human capital in line with the
increasing business development of Antams activities;
enchancing the Performance management System and
Work management System to support the implementation
of sound performance evaluation; updating internal control
system; applying risk management in the entire Antams
business activities; and continuously socializing and
internalizing the implementation of GCG in Antam internally
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
manajemen risiko di seluruh lini kegiatan usaha Antam;
dan melakukan sosialisasi dan internalisasi penerapan
GCG di Antam kepada pihak internal dan eksternal
secara berkesinambungan; serta melaksanakan kegiatan
pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan
melakukan pelestarian lingkungan hidup, khususnya di
sekitar kegiatan usaha Antam sebagai wujud tanggung
jawab sosial.
Komunitas investor mengapresiasi komitmen Antam
yang menerapkan GCG secara konsisten, hal ini terlihat
dari kepercayaan investor yang antusias membeli obligasi
yang diterbitkan oleh Antam pada tahun 2011. Demikian
pula, kepercayaan lembaga perbankan nasional dan
internasional yang memberikan pinjaman kredit untuk
pembiayaan proyek pengembangan usaha Antam dan
kepercayaan publik pasar modal yang cukup besar
terhadap saham Antam merupakan bukti nyata bahwa
Antam memang layak disebut sebagai Perusahaan Sangat
Terpercaya (Most Trusted Company) dan Best overall GCG
Award oleh beberapa institusi independen terkemuka
yang menilai bahwa Antam sangat memperhatikan
etika bisnis dengan mengungkapkan data/informasi
yang material dan relevan secara transparan, akurat,
terpercaya dan tepat waktu; mempublikasikan kebijakan
yang mendukung penerapan GCG dan selalu melakukan
pengkinian atas kinerja keuangan dan aktivitas serta berita
penting mengenai Antam yang harus diungkap kepada
publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku di situs Antam (www.antam.com).
or externally; and conducting community development
program and sustaining enviroment especially surrounding
Antams operational areas as Antams corporate social
responsibility.
The community of investors has appreciated Antams
commitment which consistently implements GCG. This
was refected by enthusiasm to subscribe Antam bonds
issued in year 2011. Moreover, international and national
fnancial institutions have rendered loans to fnance
Antam business expansion projects and capital market
investors have shown enthusiasm in purchasing Antam
shares. Those acknowledgments proved Antam was
entitled as the Most Trusted Company and the Best Overall
GCG Award by several reputable independent institutions.
They considered that Antam has paid attention in business
ethics by disclosing material and relevant data/information
transparently, accurately, and reliably; publishing
policies related to GCG as well as updating the fnancial
performance, activities and important news regarding
Antam which should be disclosed to the public based
on the existing rules and regulation in Antams website
(www.antam.com).
Komitmen Antam dalam membudayakan praktik-
praktik terbaik GCG diaktualisasikan antara lain dengan
menindaklanjuti rekomendasi dari penilai independen
terhadap praktik GCG di Antam
Antams commitment in incorporating the best practices of
corporate governance as Antams culture has been actualized
by continuously following up the recommendations from
independent assessor
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan
The Objectives Of Corporate Governance Implementation
"Dengan Penuh Kesadaran Dan Sudah Menjadi Kebutuhan Bahwa Untuk Dapat Mencapai Visi Antam 2020 Diperlukan Misi-Misi
Yang Telah Ditetapkan Bersama Kemudian Disepakati Untuk Diimplementasikan Secara Total Melalui Implementasi Strategi
Perusahaan Yang Sesuai Dengan Prinsip-Prinsip GCG Yaitu Yang Telah Mempertimbangkan Unsur-unsur Transparan, Akuntabel,
Responsibilitas, Independensi, Dan Kesetaraan."
"We Realise To Achieve Our 2020 Vision Will Require Mission Statements Which Will Be Implemented Through Corporate Strategies In
Accordance To GCG Principles Of Transparency, Accountability, Responsibility, Independency And Fairness."
visi | vision Misi | Mission Strategi |Strategies
Menjadi korporasi
global berbasis
pertambangan dengan
pertumbuhan sehat
dan standar kelas
dunia.
To be a global mining
based corporation, with
healthy growth and
world-class standards.
Membangun dan menerapkan praktik-
praktik terbaik kelas dunia untuk menjadikan
Antam sebagai pemain global.
Menciptakan keunggulan operasional
berbasis biaya rendah dan teknologi tepat
guna dengan mengutamakan kesehatan
dan keselamatan kerja serta lingkungan
hidup.
Mengolah cadangan yang ada dan yang
baru untuk meningkatkan keunggulan
kompetitif.
Mendorong pertumbuhan yang sehat
dengan mengembangkan bisnis berbasis
pertambangan, diversifkasi dan integrasi
selektif untuk memaksimalkan nilai
pemegang saham.
Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan
pegawai serta mengembangkan budaya
organisasi berkinerja tinggi.
Berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan
masyarakat terutama di sekitar wilayah
operasi, khususnya pendidikan dan
pemberdayaan ekonomi.
To develop and implement world class best
practices to transform Antam to be a global
player.
To develop operational excellence based
on low cost operations and applicable
technology with utmost concern on health,
safety and environment.
To process existing and new reserves to
develop competitive advantages.
To drive healthy growth through
development of mining related business,
selective diversifcation and integration for
maximizing shareholders value.
To develop employee competencies
and welfare as well as high performing
organization culture.
To participate in improving welfare of
communities especially in surrounding
operations areas particularly in education
and economic empowerment.
Fokus pada bisnis inti untuk memperoleh nilai yang
maksimal melalui pemanfaatan cadangan yang dimiliki.
Perseroan meningkatkan kompetensi inti di bidang
penambangan dan pengolahan untuk memastikan
operasi yang stabil dan aman, serta kegiatan eksplorasi
yang berkelanjutan dalam komoditas nikel, emas,
bauksit dan batubara guna menjamin proftabilitas yang
bersifat jangka panjang. Melalui maksimalisasi output
produksi, Perseroan dapat meningkatkan pendapatan
serta menurunkan tingkat biaya.
Mempertahankan pertumbuhan melalui proyek-proyek
pengembangan yang solid, aliansi strategis, akuisisi,
serta peningkatan kualitas dan nilai cadangan dari
sekedar menjual bahan mentah dan beralih untuk lebih
meningkatkan kegiatan pemrosesan.
Mempertahankan kekuatan keuangan perusahaan
dengan memiliki sumber pendanaan yang
terdiversifkasi seperti pendanaan dari perbankan,
obligasi, mitra strategis, atau sumber pendanaan
lain serta peningkatan perolehan pendapatan untuk
memastikan kemampuan Perseroan guna memenuhi
kewajiban, mendanai pertumbuhan masa depan, serta
memberikan imbal hasil.
The Company focuses on its core business to obtain the
maximum value. Antam has increased its competence
in mining and processing to ensure stale and safe
operation, and sustainable exploration of nickel,
gold, bauxite and coal to gain long-term proftability.
By maximizing the output, the Company will always
be to increase revenues and at the same time reduce
expenses.
Antam maintains it growth through a solid project
development, strategic alliance, acquisitions, and
quality and value enhancement of its mineral reserves,
from just selling raw materials to improved processing
activity.
The Company maintains its fnancial strength by
having a diversifed funding sources such as bank
loans, bonds, strategic partners, or other sources, as
well as increase of revenue to ensure the Company's
ability to pay its liabilities, to fund the growth in the
future and to give returns.
tUJUAN PeNeRAPAN tAtA KeLOLA
PeRUSAhAAN
the oBJeCtiveS of CorPorAte GoverNANCe
iMPLeMeNtAtioN
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
tujuan Antam
Sebagaimana tertuang dalam Pernyataan Keputusan Rapat
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. 90 tanggal
15 Juni 2010 Pasal 3, tujuan Antam ialah berusaha dalam
bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian, serta
menjalankan usaha di bidang industri, perdagangan,
pengangkutan, dan jasa yang berkaitan dengan
pertambangan berbagai jenis bahan galian tersebut.
Kegiatan Operasional Antam
Kegiatan operasional Antam adalah dalam bidang
eksplorasi, eksploitasi, proses manufaktur, serta
pemasaran bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit,
batubara dan jasa pemurnian logam mulia. Antam
juga melakukan akuisisi dari perusahaan-perusahaan
yang memiliki izin usaha pertambangan, serta menjalin
kemitraan dengan membentuk perusahaan patungan
untuk mengembangkan kegiatan pertambangan di
wilayah Indonesia. Dalam memastikan agar seluruh
aspek kegiatan usaha dilakukan dengan baik, Antam
menerapkan check and balance system yang melibatkan
organ dalam proses pengelolaan Perusahaan.
tujuan Penerapan gCg
Sesuai dengan visi, misi, tujuan dan strategi, serta
ruang lingkup kegiatan operasional Antam yang terus
berkembang dan kebijakan ekspansi usaha di bidang
eksplorasi dan pemrosesan hasil tambang serta produk
derivatifnya, Antam selalu berusaha untuk menerapkan
GCG secara konsisten agar tujuan komitmen penerapan
GCG yang dibangun dapat tercapai. Adapun tujuan
penerapan GCG di Antam adalah sebagai berikut:
Meningkatkan kinerja Antam dengan proses
pengambilan keputusan yang lebih baik dan berhati-hati
(prudent) dengan selalu memperhatikan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan mengendalikan risiko yang timbul, serta
menghindari benturan kepentingan.
Meningkatkan profesionalisme dan pengembangan
sumber daya manusia Antam dengan melakukan
penilaian kinerja yang lebih obyektif, transparan dan
wajar, serta membangun struktur organisasi yang
efsien dengan fungsi, sistem dan pertanggungjawaban
yang jelas.
Mengoptimalkan potensi dan nilai tambah sumber daya
alam secara ekonomis dengan pengelolaan risiko yang
lebih efektif.
Antam Objective
In accordance to the Changes of the Articles of Association
Meeting Circular No. 90 dated 15 June 2010 Article 3, our
objective is to engage in the mining business that embraces
various types of minerals, and the related businesses in the
felds of industry, commerce, transportation, and services.
Antam Operational Activities
Antam business activities cover exploration, exploitation,
manufacturing processes, and marketing of nickel ore,
ferronickel, gold, silver and bauxite. Antam also acquired
potential companies with mining permits, and formed
a partnership with a joint venture company to expand
mining operational activities in Indonesia. To ensure all
aspects of business have been carried out properly, Antam
has incorporated check and balance system that involving
organs of the Company in the management process.
the Objectives of gCg implementation
In line with the vision, mission, goals and strategies, as
well as the growing scope of operational activities and the
appliance of business expansion regulations on mine and
derivative products exploration and, Antam keeps striving
to consistently implement GCG to achieve the objectives.
The objectives of the implementation of GCG in Antam are
as follows :
To excel Antam performance through a better and
prudent decision-making process by complying the
prevailing laws and regulations, managing the risk, and
avoiding conficts of interests.
To improve human resources professionalism and
development by conducting performance evaluation
with more objective, transparent and fair, and by
building an efcient organizational structure with better
function, system and clear accountability.
To optimise the potency and value of natural resources
economically through more efective risk management.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Memastikan bahwa pengelolaan keuangan dilakukan
secara prudent dan terkendali, dan menyusun
laporan keuangan Antam secara akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan dengan suatu sistem
pengendalian internal yang handal dan manajemen
risiko yang sehat.
Meningkatkan kepercayaan investor, kreditur
dan pemegang saham dengan selalu melakukan
pengkinian data/informasi yang materiil dan relevan
secara transparan, akurat, berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Memperhatikan kepentingan stakeholders Antam dengan
memperjelas hak dan kewajiban masing-masing pihak,
serta melaksanakan hubungan usaha yang sehat dan
bertanggung jawab.
Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dan ikut
berperan aktif melestarikan lingkungan, khususnya di
sekitar kegiatan operasi Antam.
StRUKtUR DAN KeBiJAKAN tAtA KeLOLA
PeRUSAhAAN
Struktur tata kelola perusahaan secara garis besar
tergambarkan pada organ utama Antam yaitu Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan
Direksi. Sebagaimana dimaksud dalam anggaran dasar
Antam dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
masing-masing organ mempunyai peran penting dalam
penerapan GCG dan menjalankan fungsi, tugas, dan
tanggung jawabnya masing-masing untuk kepentingan
Antam. RUPS merupakan wadah para pemegang saham
yang memiliki wewenang yang tidak dilimpahkan kepada
Dewan Komisaris dan Direksi. Direksi bertanggung
jawab penuh atas pengelolaan Antam sesuai amanah
yang diberikan, sedangkan Dewan Komisaris melakukan
pengawasan yang memadai terhadap pengelolaan yang
dilakukan oleh Direksi serta melakukan penasihatan agar
kinerja Antam lebih baik. Dewan Komisaris dan Direksi
diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Fungsi Direktur
Independen pada sistem satu Dewan sebagaimana
berlaku di ASX terwakili oleh Dewan Komisaris dalam
sistem dua Dewan.
Dewan Komisaris dan Direksi Antam memiliki kesamaan
persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai Antam yang
menunjukkan keseimbangan hubungan kedua organ
tersebut untuk memelihara keberlanjutan usaha Antam
dalam jangka panjang.
To ensure prudent fnancial management, and to
prepare accurate and accountable fnancial statements
by applying a reliable internal control system and risk
management.
To increase the confdence of investors, creditors and
shareholders by updating of material and relevant data/
information in a transparent manner, accurate, and
reliable quality.
To comprehend the stakeholders interests by clearly
setting out the rights and obligations of each party,
and implementing fair and responsible business
relationships.
To carry out community development program and
to actively participate in preserving the environment,
particularly in surrounding area of Antam operational
activities.
CorPorAte GoverNANCe StrUCtUre AND
PoLiCy
The structure of Corporate Governance is portrayed by the
major organs of Companies which are General meeting of
Shareholders (GmOS), the Board of Commissioners (BOC)
and the Board of Directors (BOD), as stipulated by Antams
articles of association and the prevailing regulations. Each
organ has its role in GCG implementation and carries out its
functions, duties, and responsibilities for the Companys
best interest. GMOS has the authority that is not delegated
to the Board of Commissioners and Board of Directors. The
Board of Directors is fully responsible for management of
the Company in accordance with its authorization, while
the Board of Commissioners oversees the management
activities conducted by Board of Directors and provides
advice to improve Antam performance. The Board of
Commissioners and the Board of Directors are appointed
and dismissed by the GMOS. Independent Directors in one-
board system as regulated by ASX are represented by the
Board of Commissioners in two-board system.
The Board of Commissioners and the Board of Directors
Antam share the same perception of the vision, mission,
and values of the Company that indicates the balanced
relations of both organs in retain business continuity in
the long term.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan dilaksanakan oleh
Antam dengan memberlakukan Pedoman Kebijakan Tata
Kelola Perusahaan (Corporate Governance Policy), Standar
Etika Perusahaan (Code of Conduct, CoC), Pedoman Kerja
(Charter) Dewan Komisaris, Charter Direksi, Charter-charter
Komite Penunjang Dewan Komisaris, Charter Internal Audit,
Pedoman Kebijakan Manajemen Perusahaan (Corporate
Management Policy), Pedoman Kebijakan Manajemen
Risiko, serta kebijakan-kebijakan lainnya seperti Sistem dan
Prosedur operasional (Standard and operating Procedure)
serta Instruksi Kerja (Work Instructions). Soft structure
Good Corporate Governance (GCG) ini dipublikasikan
dalam portal internal dan situs Antam, serta selalu dikaji
secara berkala setiap tahun dan dilakukan revisi untuk
disesuaikan dengan situasi dan kondisi Antam yang
berjalan, praktik terbaik GCG serta penyesuaian terhadap
peraturan perundangan yang berlaku.
Antam implements its CG policy through the
implementation of Corporate Govenrance Policy, Code of
Conduct, Charter of the Board of Commissioners, Charter
of the Board of Directors, Committee Charters, Internal
Audit Charter, Risk management Corporate Policy
manual and other policies which support the consistent
implementation of CG. These GCG soft structures are
published at Antam's intranet and website and reviewed
annually as well as revised to match the existing situation
and condition as well as GCG best practices and revision
to comply with the existing laws and regulations.
Struktur Tata Kelola Perusahaan Antam | Antam Corporate Governance Structure
Rapat Umum Pemegang Saham
Shareholders' Meeting
Direksi
Board of Directors
Unit-Unit
Bisnis
Business
Units
*Satuan Kerja
*Working Unit
Kantor Pusat*
Head ofce*
Corporate
Secretary
Risk
Management
internal Audit Organization
efectiveness
&
Development

human
Resources
Management
Learning &
Development
Corporate
Social
Responsibility
environment
& Mine Closure
Satuan Kerja
Lainnya
other
Working
Units
Komite
Audit
Audit
Committee
Komite
Nominasi,
Remunerasi
Dan
Pengembangan
SDM
Nomination,
remuneration
And human
resources
Development
Committee
Komite
Manajemen
Risiko
risk
Management
Committee
Komite
good
Corporate
governance
Good
Corporate
Governance
Committee
Komite
Corporate
Social
Responsibility,
Lingkungan
Dan
Pascatambang
Corporate
Social
responsibility,
environment
And Post
Mining
Committee
Komite-Komite
Committees
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
RaPat umum PemeGaNG Saham (RuPS)
RUPS merupakan wadah para pemegang saham untuk
mengambil keputusan berdasarkan kepentingan
Perusahaan secara wajar dan transparan serta tidak
melakukan intervensi terhadap fungsi, tugas, dan
wewenang Dewan Komisaris dan Direksi, dengan tidak
mengurangi kewenangan RUPS untuk menjalankan
haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pemegang Saham Antam
Pemegang Saham Antam dapat diklasifkasikan dalam
2 (dua) jenis yaitu Saham Seri A Dwiwarna (yang hanya
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia) dan Saham Seri B,
dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham.
Pemegang saham Seri A Dwiwarna memiliki keistimewaan
hak, sebagai berikut:
a. Memiliki hak untuk meminta diselenggarakan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB).
b. Memiliki hak untuk menunjuk calon dan menyetujui
anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang dipilih dalam
RUPS/RUPS-LB.
GeNeRAL MeeTING oF SHAReHoLdeRS (GMoS)
GmOS facilitates shareholders to reach resolutions in fair
and transparent manner based on the Companys best
interest without intervening in functions, duties and
authorities of the Boards, nevertheless without limiting
authority of the GMOS to exercise its right in accordance
with the Articles of Association and prevailing laws.
Antam's Shareholders
Shareholders of Antam are classifed into 2 (two) types
which are Seri A Dwiwarna (which is only owned by the
Republic of Indonesia as the controlling shareholder) and
Seri B with nominal value of Rp100 (one hundred Rupiah)
per share. Controlling shareholder has the privileged
rights as follows :
a. Have the right to request Extraordinary GMOS.
b. Have the right to appoint and approve candidates
of Commissioners and Directors elected at GMOS/
Extraordinary GMOS
Formula Kebijakan Perusahaan | Corporate Policy Formula
PRiNSiP gCg | GCG PriNCiPLeS
Arahan Strategis
Dewan
Strategic Direction
of the Boards
Kebijakan
Manajemen
Management
Policy (MP)
Sistem dan Prosedur
Operasional
Standard and operating
Procedure (SoP)
Level 1
Level 2
Level 3
Pedoman Kebijakan tata Kelola Perusahaan (CgP)
Corporate governance Policy (CgP)
Charter
SOP & instruksi Kerja
SoP & work Instruction
Standar etika
Perusahaan
Code of Conduct
( CoC)
tRANSPARANSi
transparancy
AKUNtABiLitAS
Accountability
tANggUNg JAwAB
responsibility
iNDePeNDeNSi
independency
KewAJARAN
fairness
Management Policy
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
c. Tidak dapat mengalihkan kepemilikan saham prioritas
kepada pemegang saham lain.
d. Harus dapat dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia
e. Harus menyetujui keputusan untuk menerbitkan saham.
Di luar hak istimewa Saham Seri A Dwiwarna di atas,
sepanjang tidak ditentukan lain oleh Anggaran Dasar,
maka pemegang saham Seri A Dwiwarna dan pemegang
saham Seri B, memiliki hak yang sama selaku pemegang
saham Antam, yaitu:
a. Hak untuk menghadiri, menyampaikan pendapat,
dan memberikan suara dalam RUPS berdasarkan satu
saham, memberi hak kepada pemegangnya untuk
mengeluarkan satu suara.
b. Hak untuk memperoleh informasi mengenai Antam
secara tepat waktu, benar dan teratur, kecuali hal-
hal yang bersifat rahasia, sehingga memungkinkan
pemegang saham membuat keputusan mengenai
investasinya berdasarkan informasi yang akurat.
c. Hak untuk menerima bagian dari keuntungan Antam
yang diperuntukan bagi pemegang saham dalam bentuk
dividen dan pembagian keuntungan lainnya, sebanding
dengan jumlah saham yang dimiliki.
d. Hak untuk memperoleh penjelasan lengkap dan
informasi yang akurat mengenai prosedur yang harus
dipenuhi berkenaan dengan penyelenggaraan RUPS
agar pemegang saham dapat berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan, termasuk keputusan mengenai
hal-hal yang mempengaruhi eksistensi Antam dan hak
pemegang saham.
e. Dalam hal terdapat lebih dari satu jenis dan klasifkasi
saham, maka setiap pemegang saham berhak
mengeluarkan suara sesuai dengan jenis, klasifkasi dan
jumlah saham yang dimiliki, dan setiap pemegang saham
berhak untuk diperlakukan setara berdasarkan jenis dan
klasifkasi saham yang dimilikinya.
tanggung Jawab Pemegang Saham
1. Pemegang saham pengendali harus dapat:
a. Memperhatikan kepentingan pemegang saham
minoritas dan stakeholders sesuai peraturan
perundang-undangan.
b. Mengungkapkan kepada instansi penegak hukum
tentang pemegang saham pengendali yang
sebenarnya (ultimate shareholders) dalam hal
terdapat dugaan terjadinya pelanggaran terhadap
peraturan perundang-undangan atau dalam hal
diminta oleh otoritas terkait.
c. Cannot transfer the ownership of preferred shares to
other shareholders
d. Can only be owned by Republic of Indonesia government
e. Must approve the decision to issue shares.
Beyond the above rights as long as not diferently
determined in Articles of Association, then the holder of
the preferred stocks (Seri A Dwiwarna) and the holders of
the common stocks Seri B, have the same rights as Antam
shareholders, namely:
a. The right to attend, convey opinions, and vote at GMOS
based on a single share, entitling the holder to issue one
vote.
b. The right to obtain information about the Company
timely, accurately and regularly, except for confdential
matters, that enables shareholders to make investment
decisions based on accurate information.
c. The right to receive proft sharing allocated to the
shareholders in term of dividends and other proft
sharing, proportional to the number of shares held.
d. The right to obtain a full explanation and accurate
information regarding on the procedures that must be
fulflled regarding the convention of the GMOS so that
the shareholders can participate in decision-making,
including decisions on matters afecting the Companys
existence and rights of the shareholders.
e. In the event that there is more than one type and
classifcation of shares in the Company, each shareholder
is entitled to vote according to the type, classifcation
and number of shares held, and each shareholder is
entitled to be treated equally based on the type and
classifcation of shares.
Responsibilities of Shareholders
1. Controlling shareholders should be able to:
a. Consider the interests of minority shareholders
and stakeholders in accordance with prevailing
regulations,
b. Disclose to the law enforcement agencies about
the actual controlling shareholders (ultimate
shareholders) in the event of any alleged violations
of regulations or the terms requested by the related
authorities.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
2. Pemegang saham yang merupakan pemegang
saham pengendali pada beberapa perusahaan, perlu
diupayakan agar akuntabilitas dan hubungan antar
perusahaan dapat dilakukan secara transparan.
3. Pemegang saham minoritas bertanggungjawab untuk
menggunakan haknya dengan baik sesuai dengan
Anggaran Dasar dan Perundang-undangan.
4. Pemegang saham harus dapat:
a. Memisahkan kepemilikan harta Perusahaan dengan
kepemilikan harta pribadi.
b. Memisahkan fungsinya sebagai pemegang saham dan
sebagai anggota Dewan Komisaris atau Direksi dalam
hal pemegang saham menjabat pada salah satu dari
kedua organ tersebut.
Dalam melindungi kepentingan para pemegang saham,
Antam selalu mengacu pada Anggaran Dasar, Pedoman
dan Prosedur Kerja Proses Hubungan Publik dan Internal
Antam, Kebijakan dan Proses Hubungan dengan Investor
dan Pemegang Saham, Kebijakan Perdagangan Saham,
dan Kebijakan Pengungkapan Informasi. Pengaturan
mengenai hak pemungutan suara juga telah tercantum
pada Anggaran Dasar.
Struktur Kepemilikan Pemegang Saham
Antam menunjuk PT Datindo Entrycom sebagai Biro
Administrasi Efek Perusahaan yang bertugas dalam
melaksanakan pencatatan pemilik efek dan pembagian
hak yang berkaitan dengan efek dan secara berkala
memberikan pengkinian laporan kepada Antam. Dokumen
yang disediakan oleh PT Datindo Entrycom diantaranya:
1. Daftar kompensasi denominasi surat
2. Daftar penyebaran saham
3. Daftar komposisi pemilikan surat saham
4. Laporan kegiatan registrasi
5. Pemilikan saham yang mencapai 5% atau lebih dari
saham yang ditempatkan dan disetor penuh
6. Laporan kepemilikan saham Direksi & Komisaris
7. Daftar pemegang saham pengendali
8. Laporan bulanan kepemilikan saham emiten atau
perusahaan publik dan rekapitulasi yang telah
dilaporkan
Selama tahun 2011, perubahan kepemilikan saham tidak
signifkan, Negara Republik Indonesia tetap pemegang
saham pengendali dan proporsi kepemilikan masih 65%
dan tidak terdapat pemegang saham lain yang memiliki
saham di atas 5%. Kepemilikan saham Antam dapat dilihat
di halaman 33.
2. In the case of shareholders as the controlling shareholder
in several companies, the accountability and inter-frm
relations need to be conducted a transparent manner.
3. Minority shareholders are responsible for using their
rights properly in accordance with the Articles of
Association and prevailing laws.
4. Shareholders should be able to:
a. Separate ownership of the Company property with the
personal property.
b. Separate functions as a shareholder with its function
as a member of the Board of Commissioners or Board
of Directors, if shareholders hold position in one of
the two organs.
To protect the interests of the shareholders, Antam
persistently refers to the Articles of Association, Guideline
and Work Procedure of Public and Internal Relations
Investors and Shareholders Relations Policy, Share Trading
Policy, and Disclosure Policy. Regulations on voting rights
are also stated in the Articles of Association.
Ownership Structure
Antam appoints PT Datindo Entrycom as the Stock
Registrar that is responsible for recording the securities
ownership and rights distribution related to securities and
providing update reports to Antam periodically, such as:
1. Register of compensation denomination
2. Register of shares distribution
3. Register composition of shares ownership
4. Reports of registration activities
5. Shares ownership more than 5% from fully paid up
capital.
6. Shares ownership BOD & BOC
7. Register of controlling shareholder
8. Monthly report of the Companys shareholding structure
or public listed and recapitalize previous reports.
Through out the year 2011, no signifcant change in
shares ownership, the Government Republic of Indonesia
remains the controlling shareholder with the proportion
of ownership is still 65% and there is no other shareholder
has shareholding above 5%. Antam shareholding structure
can be seen on page 33.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
Rapat Umum Pemegang Saham
Dalam Anggaran Dasar Antam, RUPS dibagi menjadi 2 (dua)
yaitu: RUPS Tahunan, yang diselenggarakan setiap tahun,
selambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir
dan RUPS Luar Biasa, yang dapat diadakan setiap kali
apabila dianggap perlu oleh Direksi atas permintaan tertulis
dari Dewan Komisaris atau dari pemegang saham seri A
Dwiwarna atau dan 1 (satu) pemegang saham atau lebih
yang memiliki sedikitnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.
Sepanjang tahun 2011 Antam melaksanakan satu kali RUPS
Tahunan untuk tahun buku 2010 pada tanggal 14 Juni 2011
dan tidak melaksanakan RUPS luar biasa.
Pemberitahuan penyelenggaraan RUPS Tahunan Tahun
Buku 2010 dipublikasikan pada tanggal 16 Mei 2011 di
Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily dalam Bahasa
Indonesia, serta Jakarta Post dalam Bahasa Inggris. Surat
panggilan (undangan) RUPS pada tanggal 30 Mei 2011
dilakukan pada surat kabar yang sama.
Bahan-bahan yang akan dibicarakan dalam RUPS termasuk
Laporan Tahunan telah tersedia dan dapat diperoleh di
Kantor Pusat Antam, bahkan Laporan Tahunan sudah
dipublikasikan di situs Antam tanggal pemanggilan RUPS.
RUPS Tahunan dihadiri oleh seluruh anggota Dewan
Komisaris dan Direksi serta Pemegang Saham Seri
A Dwiwarna dan Pemegang Saham Seri B dan atau
kuasanya yang sah dengan kuorum kehadiran sebesar
77,185% dari seluruh saham yang memiliki hak suara dan
telah memenuhi Anggaran Dasar Antam.
RUPS dipimpin oleh Komisaris Utama dengan terlebih
dahulu membacakan tata tertib RUPS pada saat RUPS
berlangsung serta menjadi bagian Berita Acara RUPS.
Ketua Rapat memberikan kesempatan kepada pemegang
saham atau kuasanya untuk mengajukan pertanyaan/
tanggapan dan/atau usulan yang berhubungan dengan
acara RUPS tersebut. Ketua Rapat atau Direktur yang
ditunjuk oleh Ketua Rapat menjawab atau menanggapi
pertanyaan/catatan pemegang saham yang hadir. Setelah
semua pertanyaan dijawab dan ditanggapi selanjutnya
dilakukan pemungutan suara dan hanya pemegang
saham atau kuasanya yang sah yang berhak untuk
mengeluarkan suara. Setiap satu saham memberikan hak
kepada pemegangnya untuk mengeluarkan satu suara.
general Meeting of Shareholders
Referring to Antam Articles of Association, there are 2 (two)
types of GMOS: Annual General Meeting of Shareholders,
held every year, at the latest 6 (six) months after the
end of fscal year; and Extraordinary General Meeting of
Shareholders that can be held any time if deemed necessary
by the Board of Directors, upon written request by the
Board of Commissioners or of the holders of preferred
shares Seri A Dwiwarna or 1 (one) or more shareholders
who own at least 1/10 (one tenth) of the total shares within
legal voting rights.
Throughout the year 2011, Antam held one GMOS for fscal
year 2010 which was held on June 14, 2011 and did not hold
extraordinary general shareholders meeting.
The notice of Annual GMOS for fscal year 2010 was
announced on May 16, 2011 in the daily newspaper Bisnis
Indonesia and Investor Daily for the notice in Bahasa, and
in Jakarta Post for the notice in English. Invitation to attend
the GmOS was announced on may 30, 2011 in the same
newspapers.
materials that will be discussed at the GmOS including the
Annual Report is available and can be obtained at the Antam
Head Ofce, even the Annual Report has been published at
the Companys website since the date of the GMOS invitation.
Annual GmOS was attended by all members of the Board of
Commissioners and the Board of Directors and Shareholders
of Seri A Dwiwarna and Seri B Shareholders and or proxies
of shareholders which represented 77.185% of all shares with
voting rights and in compliance with Articles of Association.
GMOS was chaired by the President Commissioner by frst
reading the order of the GmOS held at the GmOS and be
part of the Minutes of the GMOS. Chairman of the meeting
provides an opportunity to the shareholders or their proxies
to ask questions / responses and / or proposals relating to
the GMOS agenda. Chairman of the Meeting or Director
who is appointed by the Chairman of the meeting will reply
or respond to questions / notes from shareholders. After
all questions were answered then the voting process will
be taken and only the shareholders or their proxies are
entitled to issue a valid vote. Every one share entitles the
holder to raise one vote.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Pemberitahuan
kepada
Pemegang
Saham mengenai
RUPS Tahunan
Notice to
shareholders on
GmOS
Pemanggilan
kepada
Pemegang
Saham mengenai
RUPS Tahunan

Invitation
Pelaksanaan
RUPS
GmOS
was held
Pengumuman
Hasil RUPS
Resolutions
Announcement
16
Mei
may
2011
30
Mei
may
2011
14
Juni
June
2011
16
Juni
June
2011
Keputusan RUPS Tahunan tahun buku 2010
diselenggarakan pada tanggal 14 Juni 2011 di Jakarta dan
hasilnya dipublikasikan pada tanggal 16 Juni 2011 di harian
Bisnis Indonesia dan Investor Daily serta dipublikasikan di
situs Antam.
Resolutions of the Annual GMOS for the fnancial year 2010,
which was published on June 16, 2011 in the daily newspaper
Bisnis Indonesia and Investor Daily and published on the
Companys website.
Hasil RUPS | GmOS Resolutions
Setuju
Agree
Tidak setuju
Not Agree
Blanko
Abstain
1 Menyetujui laporan tahunan yang disampaikan Direksi mengenai keadaan dan jalannya
Perusahaan selama tahun buku 2010, termasuk laporan pelaksanaan tugas Pengawasan Dewan
Komisaris selama tahun buku 2010 dan mengesahkan laporan keuangan tahun buku 2010
sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya kepada Direksi
dan Dewan Komisaris Perusahaan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan
selama tahun buku 2010
Approved the annual report presented by the Board of Directors regarding the condition and the
course of the Company during the fnancial year 2010, including reports on implementation of
oversight by the Board of Commissioners during the fnancial year 2010 and certify the fnancial
statements of fnancial year 2010 while providing full settlement and release of responsibility to
the Companys Board of Directors and Board of Commsioners for management and supervision
that have been implemented during the fnancial year 2010
7.297.527.594
(99,28%)
52.544.000
(0,71%)
277.000
2 Mengesahkan laporan tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun buku
2010 sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggungjawab kepada Direksi dan
Dewan Komisaris Perusahaan atas pengurusan dan pengawasan PKBL yang telah dijalankan
selama tahun buku 2010
Ratifed the annual report of the Partnership and Community Development (PKBL) for fnancial
year 2010 as well as providing settlement and release of responsibility to the Companys Board
of Directors and Board of Commissioners for the management and supervision PKBL that have
been implemented during the fscal year 2010
7.346.613.094
(99,95%)
3.458.500
(0,47%)
277.000
3 Menyetujui penggunaan laba bersih Perusahaan tahun buku 2010 dan memberikan wewenang
kepada Direksi Perusahaan untuk melaksanakan pembayaran dividen sesuai dengan ketentuan
dan peraturan perundang-undangan
Approved the use of the Companys net income fnancial year 2010 and authorized the Board
of Directors of the Company to carry out the payment of dividends in accordance with the
prevailing rules and regulations
7.350.071.594
(99,99%)
277.000
-
4 Menetapkan besarnya tantiem yang diberikan kepada anggota Direksi dan Dewan
Komisaris untuk tahun buku 2010 serta menetapkan besarnya gaji anggota Direksi dan
honorarium anggota Dewan Komisaris serta fasiilitas dan tunjangan untuk tahun 2011
Determine the amount of bonus which is awarded to members of the Boards of Directors and the
Boards of Commssioners for the fnancial year 2010 and to set the salaries of Board of the Directors
and honorarium for the Board of Commissioners and facilities and allowances for the year 2011
7.350.071.594
(99,99%)
- 277.000
5 Menyetujui penunjukkan KAP untuk mengaudit laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku
yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan laporan keuangan PKBL Perusahaan untuk tahun buku
yang berakhir 31 Desember 2011
Approved the appointment of external auditor to audit the Companys fnancial statements for the
year ended December 31, 2011 and PKBL fnancial statements for the year ended December 31, 2011
7.346.613.094
(99,95%)
3.735.500 -
6 Menunda perubahan peraturan Dana Pensiun Antam sampai rasio pendanaan dapat mencapai
minimal 110%
Delayed the amendement of Antam Pension Fund regulation until the funding ratio may reach
at least 110%
6.900.431.301
(93,88%)
443.238.793
(6,03%)
6.678.500
(0,09%)
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
informasi kepada Pemegang Saham
Antam telah menyediakan informasi kepada pemegang
saham yang memungkinkan pemegang saham
menggunakan haknya, yaitu:
1. RUPS, dimana Antam dapat berkomunikasi dengan
Pemegang Saham, menyampaikan informasi mengenai
Antam dan proposal yang memungkinkan pemegang
saham untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
2. Media elektronik seperti situs dan email (corsec@
antam.com) untuk menyampaikan informasi yang
relevan termasuk laporan tahunan. Pemegang saham
yang ingin mendapatkan informasi Antam secara
berkala melalui email tersebut dapat mendaftarkan
identitas dan alamat email pada mailing list pemegang
saham melalui situs Antam (www.antam.com).
3. Media komunikasi lain adalah external meetings, news
alert, program advertising, conference call, non-deal
roadshow, site visit, dan investment conference.
4. Dalam situs www.antam.com juga telah disediakan
bagian khusus Informasi pemegang saham, berbagai
laporan dan publikasi yang dengan mudah dapat
diunduh oleh pemegang saham maupun publik.
Kebijakan Pendukung hubungan dengan
Pemegang Saham
Keempat kebijakan tersebut dipublikasikan dalam
portal internal dan situs Antam. Adapun informasi
yang disampaikan Antam kepada pemegang saham
yang dimuat dalam situs Antam (www.antam.com)
antara lain adalah mengenai Sekilas Antam, Kegiatan
Perusahaan, Kinerja Keuangan 6 tahun terakhir, Tata
Kelola Perusahaan, Kinerja Berkelanjutan, Rilis Laporan
dan Presentasi, Informasi Pemegang Saham, Rilis Media
6 tahun terakhir, Laporan Tahunan, Laporan Kuartalan,
information to Shareholders
Antam has provided information to the Shareholders to
allow shareholders exercise their rights through :
1. GMOS, which the Company can communicate with
shareholders, convey information about the Company
and proposals which enable shareholders to participate
in decision-making process.
2. Electronic media such as website and email (corsec@
antam.com) to convey relevant information including
the annual report. Shareholders who wish to obtain
the Company information periodically through email
may register their identities and email addresses on the
mailing list of shareholders through the website (www.
antam.com)
3. Other communication media are external meetings, news
alerts, advertising programs, conference calls, non-deal
roadshows, site visits, and investment conferences.
4. At the website, Antam has provided a Shareholder
Information section, provides various reports and
publications that can easily be downloaded by
shareholders and the public.
Shareholders Relation Supporting Policies
Those four policies are published in the intranet portal
and the Companys website. The information for the
Companys Shareholders is disclosed in the website (www.
antam.com), among others, are a glimpse of Antam,
Corporate Events, Financial Performance for the last 6
years, Corporate Governance, Sustainable Report, Releases
Reports and Presentations, Information to shareholders,
Media Releases for the last 6 years, annual reports,
7 Mengangkat Drs. Sri Mulyanto, M.Sc, dan Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, SE,
MUP, Ph.D sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan, untuk jangka waktu 5 tahun terhitung
sejak tanggal rapat ini. Dengan demikian susunan Dewan Komisaris Perusahaan selengkapanya sejak
ditutupnya rapat ini:
Komisaris Utama : Ir. Wisnu Askari Marantika
Komisaris : Dr. Ir. Irwan Bahar
Komisaris : Drs. Sri Mulyanto, M.Sc
Komisaris : Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, SE, MUP, Ph.D
Komisaris Independen : Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc
Komisaris Independen : Prof. Hikmahanto Juwana, SH, LL.M., Ph.D
Appointed Drs. Sri Mulyanto, M.Sc, and Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, SE, MUP,
Ph.D. as a member of the Board of Commissioners, for a period of 5 years from the date of this
meeting. Thus the composition of the Board of Commissioners from the close of this meeting:
President Commissioner : Ir. Wisnu Askari Marantika
Commissioner : Dr. Ir. Irwan Bahar
Commissioner : Drs. Sri Mulyanto, M.Sc
Commissioner : Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, SE, MUP, Ph.D.
Independent Commissioner : Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc
Independent Commissioner : Prof. Hikmahanto Juwana, SH, LL.M., Ph.D
6.851.379.301
(93,21%)
433.821.793
(5,90%)
65.147.500
(0,89%)
Hasil RUPS | GmOS Resolutions
Setuju
Agree
Tidak setuju
Not Agree
Blanko
Abstain
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Kebijakan Pendukung Hubungan dengan Pemegang Saham | Shareholders Relation Supporting Policies
Kebijakan Hubungan & Komunikasi dengan Pihak Eksternal &
Internal Perusahaan untuk mengatur pembagian peran dan
tanggung jawab di antara pihak-pihak di internal Antam dalam
menjalankan proses hubungan dan komunikasi.
Internal & External Relation & Communication Policy
governs role and responsibility of the functions within the
Company in relation and communication process
Kebijakan Proses Hubungan dengan Investor dan Pemegang
Saham untuk mengatur proses hubungan dengan Investor
dan Pemegang Saham.
Investor and Shareholder Relation Process Policy
governs relation process with Investors and Shareholders
Kebijakan Pengungkapan Informasi Perusahaan mengatur
pengungkapan yang lengkap, akurat, dan tepat waktu kepada
pemegang saham, komunitas investasi serta publik.
Information Disclosure Policy
governs disclosure of material information or facts
comprehensively, accurately and timesly to shareholders,
investment community and public
Kebijakan Perdagangan Surat Berharga Perusahaan mengatur
perdagangan Surat Berharga Perusahaan pada saat seorang
individu menguasai informasi yang bersifat material dan
belum dipublikasikan, tipping (pemberian saran)
Company Securities Trading Policy
governs trading on Company securities when a person holding
material and unpublished information and tipping
Laporan Keuangan, Laporan Eksplorasi dan Laporan
Berkelanjutan. Satuan Kerja Corporate Secretary selalu
melakukan pengkinian atas informasi ini.
DewAN KOMiSARiS
Antam memiliki Pedoman Kerja (Charter) Dewan
Komisaris yang ditandatangani oleh seluruh anggota
Dewan Komisaris dan telah dipublikasikan di situs
Antam (www.antam.com). Charter ini menjelaskan
tugas, tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris
dalam menjalankan fungsi pengawasan dan penasihatan
atas Direksi dalam mengelola Perusahaan termasuk
memastikan adanya pemisahan tugas yang jelas
antara Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris
mengevaluasi Charter tersebut secara berkala agar
sejalan dengan perubahan peraturan yang berlaku dan
kebutuhan Antam.
Pemisahan tanggungjawab Dewan Komisaris dan
Direksi dinyatakan dalam Kebijakan Tata Kelola
Perusahaan (Corporate Governance Policy atau CGP)
yang menyebutkan bahwa Dewan Komisaris tidak boleh
turut serta dalam mengambil keputusan operasional.
Agar pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dapat berjalan
secara efektif, maka Dewan Komisaris memperhatikan
prinsip-prinsip berikut:
a. Komposisi harus memungkinkan Dewan Komisaris
mengambil keputusan secara efektif, tepat dan cepat,
serta dapat bertindak secara independen;
b. Dewan Komisaris harus memiliki integritas tinggi dan
bekerja secara profesional sehingga dapat menjalankan
quarterly reports, fnancial reports, exploration report and
sustainable report. Antam Corporate Secretary keeps these
information updated.
BoArD of CoMMiSSioNerS
Antam has established a Guideline (Charter) for the
Board of Commissioners, signed by all members of the
Board of Commissioners and published in the Company
website (www.antam.com). The charter elaborates duties,
responsibity and authority of the Board of Commissioners
in performing the functions of oversight and advisory to the
Board of Directors in managing the Company including clear
segregation of duties between Board of Commissioners and
Directors. The Board of Commissioners periodically reviews
the Charter to keep in line with the changing prevailing law
and the Companys needs.
The segregation of responsibity between the Board of
Commissioners and the Board of Directors is disclosed
in Corporate Governance Policy (CGP) that states the
Board of Commissioners is prohibited to participate in
any operational decisions. In order to carry out the duties
of the Board of Commissioners efectively, the Board of
Commissioners applies the following principles:
a. The Composition should enable the Board of
Commissioners makes an efective, accurate, timely
decision making, and acts independently;
b. The Board of Commissioners must has high integrity and
works professionally to carry out its function, including
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
fungsinya dengan baik termasuk memastikan bahwa
Direksi telah memperhatikan kepentingan semua
stakeholders;
c. Fungsi pengawasan dan pemberian nasihat Dewan
Komisaris mencakup tindakan pencegahan, perbaikan,
sampai kepada pemberhentian sementara.
tugas, tanggung Jawab dan wewenang Dewan
Komisaris
Dewan Komisaris bertugas mengawasi dan memberikan
nasihat kepada Direksi sebagai pengurus Perusahaan yang
pelaksanaan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya
dilaporkan kepada RUPS.
Pendelegasian wewenang oleh seorang anggota Dewan
Komisaris kepada anggota Dewan Komisaris lainnya
hanya dapat dilakukan melalui surat kuasa khusus untuk
keperluan dimaksud dan pendelegasian wewenang
tersebut tidak melepaskan tanggung jawab Dewan
Komisaris secara kolektif.
to ensure the Board of Directors has taken into account
the interest of all stakeholders;
c. Oversight and advisory functions of the Board
of Commissioners includes preventive actions,
improvement, and temporarily suspension.
Duties, Responsibility and Authority of the Board
of Commissioners
The Board of Commissioners functions to oversee and
to advise the Board of Directors as the Companys
management whose performance of duties, responsibility
and authority is reported to the GMOS.
Delegation of authority by a member of the Board of
Commissioners to the other member of the Board of
Commisioner can only be done through a special power of
attorney for the purposes intended and the delegation of
authority does not remove the responsibility of the Board
of Commissioners collectively.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Description of Duties and Responsibility of the
Board of Commissioners
1. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan
Perusahaan oleh Direksi dan memberikan persetujuan atas
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta pelaksanaan
ketentuan Anggaran Dasar, keputusan RUPS serta peraturan
perundangan yang berlaku;
1. Performing oversight on the Company's management by the
Board of Directors and giving approval to the Long Term Plan
(RJPP), Corporate Work Plan and Budget (RKAP) as well as the
implementation of the provisions of the Articles of Association,
GMOS decision and prevailing laws;
2. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya
menurut Anggaran Dasar, peraturan perundangan yang
berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS;
2. Carrying out special tasks given in accordance with the Articles
of Association, prevailing laws and/or GMOS decision;
3. Melakukan tugas, wewenang dan tanggungjawab
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan,
keputusan RUPS dan ketentuan peraturan perundangan
serta wajib melaksanakan prinsip profesionalisme,
efsiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban serta kewajaran;
3. Carrying out tasks, authority and responsibility in accordance
with the Articles of Association, GmOS decision, and
prevailing laws and to implement profesionalism, efciency,
transparency, independency, accountability, responsibility
and fairness principles;
4. Melakukan tindakan untuk kepentingan Perusahaan dan
bertanggungjawab kepada RUPS;
4. Acting upon companys interest and accountable to GMOS;
5. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang dipersiapkan
oleh Direksi serta menandatangani laporan tersebut;
5. Reviewing, examining and approving the Annual Report
prepared by the Board of Directors and signed the report;
6. Mengesahkan RKAP dalam waktu selambatnya 30
(tigapuluh) hari sebelum tahun anggaran baru Perusahaan
berjalan; Dalam hal RKAP tidak disahkan dalam waktu
tersebut, maka akan berlaku RKAP tahun yang lampau;
6. Ratifying RKAP within 30 days prior to the Companys new
fnancial year begin. In condition where RKAP is not ratifed
within the required time, then the previous RKAP applied;
7. Mengawasi pelaksanaan RKAP serta menyampaikan hasil
penilaian serta pendapatnya kepada RUPS;
7. Performing oversight on the implementation of RKAP as well
as presenting the evaluation result and opinion to GMOS;
8. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, dan segera
melaporkan kepada RUPS apabila Perusahaan menunjukkan
gejala kemunduran yang menyolok disertai saran mengenai
langkah perbaikan yang harus ditempuh;
8. Monitoring the development of Companys activities, and
promptly reporting it to GmOS if the Company shows any sign
of setback and provide advice on corrective actions needs to
be taken;
9. Memberikan pendapat dan saran yang sesuai dengan tugas
pengawasan Dewan Komisaris kepada RUPS mengenai
setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi
pengelolaan Perusahaan;
9. Rendering opinion and advice consistent with the Board of
Commissioners oversight function to the GMOS on each issue
deemed as important to the management of the Company;
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
10. Berkoordinasi dan melakukan evaluasi Akuntan Publik yang
akan melakukan pemeriksaan atas buku-buku Perusahaan,
untuk kemudian diajukan sebagai usulan kepada RUPS;
10. Coordinating and evaluating Public Accountant who shall
audit the books of the Company, to be submitted as proposal
to GMOS;
11. Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh
RUPS;
11. Conducting other oversight functions as determined by GMOS;
12. Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi
(triwulan, tahunan) serta pada setiap waktu yang diperlukan
mengenai perkembangan Perusahaan dan melaporkan hasil
pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham Seri A
Dwiwarna tepat pada waktunya;
12. Providing comment on the Board of Directors reports
(quarterly, yearly) and at any given time considered necessary
regarding the Companys development and reporting it to the
Seri A Dwiwarna shareholder on timely basis;
13. Memantau efektivitas praktik Good Corporate Governance
(GCG) dan pelaksanaan Corporate Social Responsibility
(CSR) yang diterapkan Perusahaan dan melakukan
penyesuaian;
13. Monitoring the efectiveness of GCG practice and Corporate
Social Responsibility (CSR) implementation conducted by the
Company and to perform necessary adjustment;
14. Menetapkan Key Performance Indicator (KPI) Direksi setiap
awal tahun kerja;
14. Determining the Board of Directorss Key Perfomance
Indicators at beginning of each year;
15. Menentukan sistem nominasi, evaluasi kinerja, remunerasi
yang transparan bagi Dewan Komisaris dan Direksi setelah
mempertimbangkan hasil kajian Komite NRPSDM untuk
selanjutnya diajukan untuk memperoleh persetujuan RUPS
serta melaksanakannya untuk internal Dewan Komisaris;
15. Determining the transparent nomination, performance
evaluation, remuneration system for the Board of
Commissioners and the Board of Directors after considering
the suggestions from NRHRD Committee for further proposed
for approval by GMOS and implement it to the internal Board
of Commissioners;
16. Menentukan dan menyampaikan kepada Direksi, sistem
dan prosedur untuk mengisi jabatan senior manajemen
satu level di bawah Direksi sesuai dengan mekanisme yang
diatur dalam Pedoman Kebijakan Perusahaan dan Kebijakan
Manajemen berdasarkan hasil kajian Komite NRPSDM;
16. Determining and deliver to the Board of Directors, systems
and procedures to fll out senior management positions one
level under the Board of Directors in accordance with the
mechanism set out in the Guidelines of Corporate Policy and
Management Policy as suggested by NRPSDM Committee;
17. Meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya secara
berkesinambungan untuk menjalankan fungsi sebagai
Dewan Komisaris secara profesional;
17. Continuously enhancing competency and knowledge to
enable professional oversight of the Company;
18. Melaksanakan tugas khusus sebagai tindak lanjut
pengawasan;
18. Carry out special duties as a follow-up from oversight
activities;
19. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik,
kehati-hatian, dan bertanggungjawab dalam menjalankan
tugas pengawasan dan pemberian nasehat kepada Direksi
untuk kepentingan Perusahaan;
19. Each member of the Board of Commissioners shall in good
faith, prudence, and accountable in carrying out oversight
and advisory functions to the Board of Directors for the
beneft of the Company;
20. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak
sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan
Komisaris;
20. Each member of the Board of Commissioners can not
act individually, but by the resolution of the Board of
Commissioners;
21. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggungjawab
secara pribadi atas kerugian Perusahaan apabila yang
bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya;
21. Each member of the Board of Commissioners shall personally
liable for loss in the Company if found guilty or negligent in
carry out their duties;
22. Tanggung jawab berlaku secara tanggung renteng bagi
setiap anggota Dewan Komisaris;
22. Responsibity apply jointly for any member of the Board of
Commissioners;
23. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat
dipertanggungjawabkan atas kerugian apabila dapat
membuktikan bahwa anggota Dewan Komisaris;
a. Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan
kehati-hatian untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perusahaan.
b. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung
maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan
Direksi yang telah mengakibatkan kerugian.
c. Telah memberikan nasehat kepada Direksi untuk
mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.
23. Member of the Board of Commissioner shall not be accountable
for losses if it can prove that the members of the Board of
Commissioners;
a. Has conducted oversight in good faith and prudence for the
beneft of the Company and in accordance with the goals and
objectives of the Company.
b. Has no personal interest directly or indirectly, for the Board of
Directors actions that have resulted in losses for the Company.
c. Has provided advice to the Board of Directors to prevent such
loss arising or continuing
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Description of Duties and Responsibility of the
Board of Commissioners
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
Wewenang Dewan Komisaris Authority of Board of Commissioners
1. Berhak meminta bantuan tenaga ahli dalam melaksanakan
tugasnya untuk jangka waktu terbatas atas beban
Perusahaan;
1. Entitle to ask for expert assistance in performing their duties
for a limited period at the expense of the Company;
2. Melalui rapat Dewan Komisaris setiap waktu dapat
memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau
lebih anggota Direksi dari jabatannya, apabila anggota
Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran
Dasar Perusahaan dan peraturan perundangan yang berlaku
atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang
mendesak bagi Perusahaan, dan selanjutnya pemberhentian
sementara dimaksud harus diberitahukan kepada yang
bersangkutan dengan disertai alas an dari tindakan tersebut;
2. Through the meeting of the Board of Commissioners, at any
time may temporarily dismiss terms ofce of one or more
members of the Board of Director if such member of the Board
of Directors is acting contrary to the Articles of Association
and prevailing law or negligent of its duty or there is an urgent
reason for the Company, and subsequent dismissal reasons
must be notifed to the concerned;
3. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang diberhentikan
sementara oleh Dewan Komisaris, maka Perusahaan wajib
menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu paling lambat
45 (empat puluh lima) hari setelah tanggal pemberhentian
sementara;
3. In the event of any member of the Board of Directors
temporarily suspended by the Board of Commissioners, then
the Company shall hold the GmOS at the latest within 45 (forty
fve) days after the date of suspension;
4. Menyelenggarakan RUPS luar biasa untuk memutuskan
apakah anggota Direksi yang diberhentikan sementara
tersebut akan diberhentikan seterusnya atau dikembalikan
kepada kedudukan semula, sedangkan kepada Direktur
yang diberhentikan tersebut diberikan kesempatan untuk
hadir guna membela diri;
4. Organizing extraordinary general shareholders meeting to
decide whether the Board of Directors will be suspended
or dismissed so returned to its original position, while the
director is laid of were given an opportunity to present to
defend himself;
5. Mendelegasikan kewenangannya secara hati-hati kepada
manajemen untuk hal hal yang telah disepakati antara
Dewan Komisaris dan Direksi (misalnya mengenai risk limit);
5. Delegating authority carefully to management for matters
that have been agreed between the Board of Commissioners
and the Board of Directors (such as the risk limit);
6. Membentuk komite-komite di tingkat Dewan Komisaris
untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan
tugas pengawasan secara efektif dan mengangkat anggota
komite-komite untuk waktu tertentu dengan beban
Perusahaan;
6. Establishing Committees in the Board of Commissioners to
assist the Board of Commissioners in carrying out oversight
duties efectively and appoint ing members of committees for
a certain time whose expenses was borned by the Company;
7. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan Dewan Komisaris
berwenang untuk memberikan persetujuan kepada Direksi
dalam melakukan perbuatan hukum tertentu.
7. In accordance with the Articles of Association, Board of
Commissioners may deliver approval to the Board of Directors
to conduct a certain legal action.
Komposisi Dewan Komisaris
Komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris
ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan visi, misi,
dan rencana strategis Antam untuk memungkinkan
pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat,
serta dapat bertindak secara independen. Anggota
Dewan Komisaris menjabat untuk jangka waktu terhitung
sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS dan berakhir pada
penutupan RUPS yang ke-5 setelah pengangkatannya.
Berdasarkan keputusan RUPS tahun 2009, Dewan Komisaris
terdiri dari 5 (lima) anggota dan pada bulan Desember
2009 terdapat 1 (satu) anggota Dewan Komisaris yang
mengundurkan diri. Pada tanggal 14 Juni 2011, diangkat
2 (dua) anggota Dewan Komisaris yang baru dan telah
disahkan berdasarkan keputusan RUPS Tahunan, sehingga
Dewan Komisaris Antam beranggotakan 6 (enam) orang.
Composition of the Board of Commissioners
Composition and the size of the Board of Commissioners
is determined by GMOS by considering Antams vision,
mission and strategic plan to enable efective, accurate
and timely decision making, and independent act the ofce
term of members of the Board of Commissioners begins
since the date of appointemnet and ends at the closing of
the ffth year after the appointment. Based on 2009 GMOS
resolutions, the Board of Commissioners consisted of 5
(fve) members and in the months of December 2009 1 (one)
member of the Board of Commissioners stepped down.
On June 14, 2011, 2 (two) new members of the Board of
Commissioners was appointed and approved by the annual
AGm decision, thus the Board of Commissioners Antam
consists of 6 (six) members.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat berlatar
belakang ekonomi dan keuangan yaitu Prof. Bambang
Permadi Soemantri Brodjonegoro, SE, MUP, Ph.D. dan
dan Drs. Sri Mulyanto, M.Sc. diajukan oleh pemegang
saham Seri A Dwiwarna setelah melakukan penilaian atas
profesionalisme dan integritas calon anggota Dewan
Komisaris yang bersangkutan dengan memperhatikan
kepentingan pemegang saham minoritas secara wajar, untuk
menjamin kompetensi pengawasan di bidang keuangan
Perusahaan. Diangkatnya kedua anggota Dewan Komisaris
yang baru tersebut melengkapi keragaman pengalaman dan
pemahaman atas kegiatan usaha Perusahaan yang bergerak
di pertambangan mineral. Persetujuan pengangkatan kedua
anggota Dewan Komisaris yang baru tersebut dilakukan
melalui pemungutan suara dari peserta RUPS yang hadir dan
disetujui lebih dari 93% jumlah suara yang sah di RUPS.
Perusahaan belum menentukan target yang harus dicapai
dalam keragaman gender di dalam struktur keanggotaan
Dewan Komisaris dan jadwal untuk mencapai target
tersebut, mengingat yang menentukan komposisi
anggota Dewan Komisaris adalah pemegang saham seri
A Dwiwarna. Perusahaan meyakini bahwa keragaman
keahlian, pengalaman dan latar belakang pendidikan sangat
diperlukan untuk efektivitas pelayanan tugas pengawasan
Dewan Komisaris. Perusahaan berupaya untuk menjaga
bauran keahlian dan pengalaman anggota Dewan Komisaris
yang mencakup bidang pertambangan, keuangan, hukum,
tata kelola sumber daya manusia dan ekonomi.
Komisaris independen
Penilaian independensi setiap anggota Dewan Komisaris
yang mengacu pada ASX Corporate Governance Principles
and Recommendations, telah dilaksanakan pada tahun
2011. Berdasarkan penilaian tersebut, jumlah Komisaris
Independen Antam ada 4 (empat) orang atau 2/3 (dua
pertiga) dari total keseluruhan 6 (enam) anggota Dewan
Komisaris. Komisaris Utama Perusahaan adalah independen.
Sesuai dengan defnisi ASX yang dimaksud Direktur
Independen dalam sistem satu dewan terwakili oleh Dewan
Komisaris yang mayoritas independen.
Antam melakukan penilaian secara berkala terhadap
independensi setiap anggota Dewan Komisaris dan
mengungkapkannya setiap tahun kepada stakeholders
dan dipublikasikan di www.antam.com.
The new appointed members of the Board of Commisioners,
Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, SE, MUP,
Ph.D. and Drs. Sri Mulyanto, M.Sc, have economic and
fnancial background. They were proposed by the Seri A
Dwiwarna shareholder after assessing the professionalism
and integrity of the candidates and considering the
interests of minority shareholders fairly, to strengthen
supervision in the fnance area. The appointment of
these two new members of the Board of Commisioners
was conducted through voting of all GMOS participants
and was approved with more than 93% of the valid votes
at the GMOS.
The Company has not determined the target for gender
diversifcation in the member structure of the Board of
Commissioners and the time table to achieve such target,
considering that Seri A Dwiwarna has the sole right to determine
the composition of the member of the Board of Commissioners.
The Company has strongly convinced that diversifcation in
expertise, experience and educational background is necessarily
needed to the efective services of the Board of Commissioners
oversight duties. The Company has showed its efort to maintain
diversifcation in expertise and experience of members of the
Board of Commissioners that covers mining, fnance, legal,
human resource governance and economy.
independent Commissioners
Evaluation to the independency of each member of the
Board of Commissioners which referred to ASX Corporate
Governance Principles and Recommendations has been held in
2011 (see the following table). Based on the evaluation, number
of independent Commissioners in Antam is 4 (four) persons or
2/3 (two thirds) of the total 6 (six) members of the Board of
Commissioners. President Commissioner is an independent
person. In accordance to the ASX defnition the Independent
Director in one-board system are represented by a Board of
Commissioners that majority independent.
Antam periodically assesses Commissioners independency
and discloses it annually to the stakeholders and publishes
it in www.antam.com.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam Governance of Antam
Setiap anggota Dewan Komisaris membuat pernyataan
independensi pada tiap awal tahun untuk menyatakan
status independensinya dan setiap akhir tahun untuk
menyatakan apakah selama tahun terakhir terdapat
situasi yang memiliki benturan kepentingan oleh Dewan
Komisaris atas tindakan yang dilakukan. Anggota Dewan
Komisaris juga berkewajiban untuk melapor apabila terjadi
perubahan status yang mempengaruhi independensinya.
Sekretaris Dewan Komisaris bertugas memastikan apakah
praktik ini telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip GCG.
Each member of Board of Commissioners signs an
independency statement at the beginning of year to state
their independency status and at the end of the year to
discloses whether during the year there is a situation which
may be categorized as confict of interest to any actions
taken by the Board of Commissioners. Secretary to the
Board of Commissioners shall assures such practices has
been conducted in accordance with GCG principles.
Kriteria Independensi | ASX independency Criteria
Ir. Wisnu
Askari
Marantika
Dr.Ir.Irwan
Bahar
Drs. Sri
Mulyanto,
M.Sc*
Prof. Bambang
Permadi
Soemantri
Brodjonegoro,
SE, MUP,
Ph.D.*
Prof.Ir.H.
Mahmud
Hamundu,
M.Sc
Prof.
Hikmahanto
Juwana,
S.H.,LL.M.,
Ph.D
Triwulan
Quarter
Triwulan
Quarter
Triwulan
Quarter
Triwulan
Quarter
Triwulan
Quarter
Triwulan
Quarter
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Bukan bagian dari manajemen. | Not a member of management.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Bebas dari hubungan usaha dan hubungan lainnya yang dapat
mempengaruhi keputusan. | Free of any business or other
relationship that could materially interfere judgment.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Bukan pemegang saham mayoritas atau pejabat pada institusi
pemegang saham mayoritas, atau terasosiasi langsung dengan
pemegang saham mayoritas - Not substantial shareholder of the
company or an ofcer or associated directly with a substantial
shareholder of the company.
- - - - - - - - X X X X - - - - - - - -
Bukan karyawan atau pernah dipekerjakan sebagai eksekutif pada
perusahaan atau perusahaan afliasi, setidaknya 3 tahun sebelum
menjadi Komisaris. | Not an employee or has previously been
employed in an executive capacity by the company or another group
member, at least in three years before serving the board.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Bukan penasihat atau konsultan utama profesional yang
material bagi perusahaan atau perusahaan afliasi, atau
karyawan yang terasosiasi langsung dengan penyediaan jasa,
setidaknya 3 tahun sebelum menjadi Komisaris. | Not principal
of a material professional adviser or a material consultant to the
company or another group member, or an employee materially
associated with the service provided, at least 3 (three) years
before serving the board.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Bukan pemasok/pelanggan utama dari perusahaan atau
perusahaan afliasi atau pejabat pada perusahaan pemasok/
pelanggan utama, atau terasosiasi secara langsung maupun
tidak langsung dengan pemasok/pelanggan utama. | Not a
material supplier or customer or the company or other group
member, or an ofcer of, or associated directly or indirectly with
a material supplier or customer.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Tidak terikat dalam perjanjian dengan perusahaan atau
perusahaan afliasi sebagai Direksi. | Does not have a material
contractual relationship with the company or another group
member other that as a director.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Tidak memiliki hubungan keluarga sedarah dan semenda
serta memegang posisi direktur di tempat lain yang dapat
mempengaruhi independensi. | Does not have any family ties
and cross-directorship which may afect independency.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Status berdasarkan hasil RUPS | Status - - - - - - - - X X X X - - - - - - - -
= independen x = tidak independen *) mulai diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris pada RUPS 14 Juni 2011
= independent x = not independent *) appointed Commissioner at GMOS on 14 June 2011
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Sepanjang tahun 2011, tidak terdapat situasi dengan potensi
benturan kepentingan yang dihadapi oleh anggota Dewan
Komisaris dan Direksi dalam pengambilan keputusannya.
During 2011, there was no situation that might create a confict
of interest faced by members of the Board of Commissioners
and Board of Directors in decision making proses.
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris
Antam selalu melakukan monitoring dan pencatatan
atas kepemilikan saham Dewan Komisaris dan anggota
keluarganya dalam bentuk Daftar Khusus dengan
pembaharuan secara berkala. Daftar Khusus kepemilikan
saham Antam anggota Dewan Komisaris dan keluarganya,
terakhir ditandatangani pada bulan November 2011.
Share Ownership by the Board of Commissioners
Antam always conducts monitoring and recording share
ownership by the Board of Commissioners and its family
in a special register with periodic renewal. The latest share
ownership special Register was signed in November 2011.
Pernyataan independensi | Independency Statement
Anggota Dewan Komisaris
member of Board of Commissioner
Surat Pernyataan Independensi | Independency Statement
Ir. Wisnu Askari Marantika a. Tidak memiliki saham termasuk keluarga pada Antam
b. Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah sampai derajat ke-3 (ke tiga) baik menurut garis
lurus maupun garis ke samping ataupun hubungan yang timbul karena perkawinan dengan
Anggota Komisaris lainnya atau dengan Direksi
c. Tidak memiliki aktivitas sebagai berikut:
Menjabat sebagai Direktur pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah atau
Badan Usaha Milik Swasta yang dapat menimbulkan benturan kepentingan terkait dengan
jabatan di Antam
Menjabat sebagai pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif dan/atau
merupakan calon atau menjabat sebagai kepala/wakil kepala pemerintahan daerah
Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan terkait dengan jabatan di Antam
a. Does not have Antam shares, including its family
b. Does not have any family relation until 3 (three) grade horizontally and vertically because of the
marriage with other members of Board of Commissioners or Board of Director
c. Does not have the following activities:
As member of Board of Director of State Owned Enterprises, Local State Owned Enterprises or
private companies which may caused confict of interest related with its position in Antam
As management of political party and/or candidate/member of parliament and/or as candidate or
as governor/vice governor or mayor/vice mayor
Other position that may caused confict of interest related its position in Antam
Dr. Ir. Irwan Bahar
Drs. Sri Mulyanto, M.Sc
*)
Prof. Bambang Permadi Soemantri
Brodjonegoro, SE, MUP, Ph.D.
**)
Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc
Prof. Hikmahanto Juwana, S.H.,LL.M., Ph.D
Keterangan | Notes: *menyatakan memiliki 33.500 saham Antam | *stated that he owned 33.500 Antam shares
** menyatakan memiliki 500 saham Antam | *stated that he owned 500 Antam shares
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris | Share Ownership by the Board of Commissioners
Dewan Komisaris | Board of Commisioners
Kepemilikan Saham Pribadi pada Perusahaan
Invidual Share Ownership in the Company
Ir. Wisnu Askari Marantika -
Dr. Ir. Irwan Bahar -
Drs. Sri Mulyanto, M.Sc 33.500
Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, SE, MUP, Ph.D. 500
Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc -
Prof. Hikmahanto Juwana, S.H.,LL.M., Ph.D -
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam Governance of Antam
Program Pengenalan Dewan Komisaris
Antam melakukan program pengenalan bagi anggota Dewan
Komisaris yang baru dengan tujuan memberikan gambaran
atas aktivitas bisnis, rencana Antam ke depan, panduan
kerja dan lainnya yang menjadi tanggung jawab Dewan
Komisaris. Program pengenalan atau induksi diberikan
kepada Drs. Sri Mulyanto, M.Sc. dan Prof. Bambang Permadi
Soemantri Brodjonegoro, SE, MUP, Ph.D. selaku anggota
Dewan Komisaris Antam yang baru, berupa presentasi yang
dilakukan oleh Komisaris Utama pada rapat internal Dewan
Komisaris tanggal 21 Juni 2011.
Pengkajian dokumen yang diberikan dalam bentuk soft copy
maupun hard copy dipersiapkan oleh Sekretaris Perusahaan
antara lain dokumen Laporan Tahunan, Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP), Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP), Anggaran Dasar, Corporate Governance
Policy (CGP), Standar Etika Perusahaan, Program Kerja
Dewan Komisaris dan Komite-Komite, Charter-charter
Dewan Komisaris, Direksi dan komite-komite, peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku di Antam.
Program Pengembangan Keahlian Dewan
Komisaris
Dalam rangka efektivitas Dewan Komisaris menjalankan
tugas pengawasan atas kepengurusan dan pemberian
nasehat kepada Direksi, maka anggota Dewan
Komisaris senantiasa menambah dan memutakhirkan
pengetahuannya.
induction Program for the Board of Commissioners
Antam conducted induction program for new members
of the Board of Commissioners to provide an overview of
the business activity, the Company plans for the future,
guidelines and other activitites related to Board of
Commissioners responsibility. Induction program for Drs.
Sri Mulyanto, M.Sc and Prof. Bambang Permadi Soemantri
Brodjonegoro, SE, MUP, Ph.D. as new members of the
Board of Commissioners was conducted by the Chairman
of the Board of Commissioners in the Internal Board of
Commissioners meeting dated June 21, 2011.
Documents provided in soft copy and hard copy prepared
by the Secretary of the Company, such as the annual
reports, RKAP, RJPP, the Articles of Association, Corporate
Governance Policy (CGP), the Company Ethical Standards,
Working Program of the Board of Commisioiner and its
committees, Charters of Board of Commissioners, Board
of Directors and committees, and prevailing regulations
applied in Antam.
Professional Development Program for the Board
of Commissioners
To support the efectiveness of BOC in conducting the
duties in oversight and advisory to the BOD, members of
BOC continually improve and updates their knowledge.
Loka karya/Seminar/Pelatihan Dewan Komisaris, Komite, Sekretaris Dewan Komisaris & Senior Advisor Antam tahun 2011
Workshop/Seminar/Training for Board of Commissioners, Commitee, Secretary to Board of Commissioners & Senior Advisor of Antam 2011
Pelatihan/Loka Karya/Seminar
Training/Workshop/Seminar
Peserta
Participants
Penyelenggara
Organizer
Tempat
Location
Tanggal
Date
Workshop Sustainability Management Reporting Ir. Wisnu Askari Marantika Antam Bogor
21-23
Feb | Feb
IICD Forum: Bridging Corporate Governance
Initiatives in Indonesia and Asia
Susy Pasaribu
A. Dohar Siregar
IICD Jakarta
23
Feb | Feb
Pembicara dalam IICD Forum: Bridging
Corporate Governance Initiatives in Indonesia
and Asia
Speaker for IICD Forum: Bridging Corporate
Governance Initiatives in Indonesia and Asia
Dr. Ir. Irwan Bahar IICD Jakarta
23
Feb | Feb
CSR Asia Sustainability Forum 2011
Ir. Supardja Soekmasendjaja,
MA
Ir. Amir Faizal Suud
Ir. Jalal
Ir. Anton Nugroho Sjirad, MM
CSR Asia
Limited
Singapore
23 - 24
Mar | mar
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Pelatihan/Loka Karya/Seminar
Training/Workshop/Seminar
Peserta
Participants
Penyelenggara
Organizer
Tempat
Location
Tanggal
Date
10th Asia HRD Congress 2011 Nina Insania SMR HR Group
Kuala
Lumpur
19 - 20
Apr | Apr
Seminar Remunerasi Direksi/Dewan Komisaris/
Dewan Pengawas BUMN mengenai PER-07/
MBU/2010
SOE Board of Directors/Board of Commissioners/
Supervisory Board Remuneration Seminar on PER-
07/MBU/2010
Nani Koespriani - Jakarta
23
Apr | Apr
Pemahaman dan Pendalaman PSAK 50-55
Understanding and Thorough Review of PSAK
50-55
Edwar Nurdin, SE., AK., MA
Kindy Rinaldy Syahrir, B. Eng.,
M. Com., M. Econ.
RSM AAJ Jakarta
26 - 27
Apr | Apr
5th IFRS Regional Policy Forum and Seminar
Dr. Ratna Wardhani, SE, Ak, Msi.,
CPFS
IAI (Ikatan
Akuntansi
Indonesia)
Indonesian
Institute of
Accountants
Bali
23 - 26
Mei | may
Workshop Green Partnership, Peran Serta
Swasta dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi
di Yogyakarta
Green Partnership Workshop, Private Sector Role
in Conservation Area Management in Yogyakarta
Ir. Jalal
Ir. Supardja Soekmasendjaja,
MA
Fakultas
Kehutanan
UGM
Faculty of
Forestry UGm
Yogyakarta
28 - 29
Juli | July
IICD Board Leadership Training Program
Ir. Wisnu Askari Marantika
Dr. Ir. Irwan Bahar
Susy Pasaribu
Ir. Andi Bajupati Salim
IICD Bali
21 - 23
Sept | Sept
CSR Asia Summit 2011
Ir. Jalal
Ir. Supardja Soekmasendjaja,
MA
Ir. Anton Nugroho Sjirad, MM
A. Dohar Siregar
CSR Asia
Limited
Kuala
Lumpur
26 - 29
Sept | Sept
Pembicara dalam CEo Fire Briefng
Speaker for CEO Fire Briefng
Ir. Wisnu Askari Marantika IICD Jakarta
18
Okt | Oct
Workshop The 3rd IICD Corporate Governance
Conference and Award 2011
Susy Pasaribu
Dr. Ir. Ursula Silalahi, MM
A. Dohar Siregar
Tauan Sitorus
IICD Jakarta
2
Des | Dec
Pembicara dalam The 3rd IICD Corp. Gov.
Conference and Award 2011 "Enhancing Corp.
Gov. Practices in Facing Turbulent Global
Economy"
Speaker for The 3rd IICD Corp. Gov. Conference
and Award 2011 "Enhancing Corp. Gov. Practices in
Facing Turbulent Global Economy"
Ir. Wisnu Askari Marantika IICD Jakarta
2
Des | Dec
Professional Director Program Dr. Ir. Ursula Silalahi, MM IICD Jakarta
15 - 17
Nov | Nov
Workshop Rightsizing BUMN
SOE Rightsizing Workshop
Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu,
M.Sc.
Kementerian
BUMN
SOE ministry
Surabaya
3
Des | Dec
Asia Pacifc Risk Management Conference 2011
Dr. Ir. Irwan Bahar
Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi,
DEA
Alida Basir Astarsis, SE, Ak.
Tauan Sitorus
Susy Pasaribu
CRMS
Indonesia
Bali
9
Des | Dec
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam Governance of Antam
Pembagian tugas Dewan Komisaris
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan Dewan
Komisaris mengatur sendiri pembagian kerja diantara
para anggota Dewan Komisaris dan menunjuk seorang
Sekretaris Dewan Komisaris untuk membantu kelancaran
tugasnya.
Pembagian tugas berdasarkan atas peran masing-masing
anggota Dewan Komisaris sebagai Ketua dan Wakil
Ketua dari komite di bawah Dewan Komisaris, sesuai
kemampuan, ilmu pengetahuan dan pengalaman.
Pertanggungjawaban Kinerja Dewan Komisaris
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris
bertanggungjawab kepada RUPS. Dewan Komisaris telah
membuat Laporan Tugas Pengawasan selama tahun 2010 dan
telah dipertanggungjawabkan dalam RUPS tanggal 14 Juni 2011.
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
Penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dilaksanakan
oleh Komite Nominasi, Remunerasi dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (NRPSDM) yang diketuai oleh
Komisaris Independen berdasarkan Key Performance
Indicator (KPI) dengan sistem self assessment, peer
evaluation, atau dengan sistem lain untuk kemudian
diputuskan dalam rapat Dewan Komisaris. Hasil penilaian
dimuat dalam Laporan Tahunan serta diinformasikan
kepada RUPS.
KPI ini mencakup: terlaksananya pemantauan efektiftas
praktik GCG, tersusunnya KPI Dewan Komisaris setiap
tahun dan evaluasi pencapaian triwulan, terlaksananya
RKAP, RJPP dan rencana pengembangan Perusahaan,
Allocation of Duties of the Board of Commissioners
In carrying out the oversight function, the Board of
Commissioners allocated the duties among the members of
Board of Commissioners and appointed a Secretary to the
Board of Commissioners to support its activities.
The allocation of duties based on the role of each member
of the Board of Commissioners in the committee as the
Chairman or Vice Chairman, and based on their capability,
knowledge and experience.
Performance Accountability of the Board of
Commissioners
In performing its duties, the Board of Commissioners is
accountable to the GMOS. Board of Commissioners has
made a Supervisory Report for the year 2010 and has been
accounted for in the GMOS dated June 14, 2011.
Performance evaluation of the Board of
Commissioners
The Board of Commissioners performance evaluation is
conducted by Nomination, Remuneration and Human
Resource Development Committee (NRHRD) chaired by an
independent commissioner is based on Key Performance
Indicator (KPI) and uses self-assessment mechanism, peer
evaluation, or with other systems and then to be concluded
in Board of Commissioners meeting. The performance
evaluation is published in the annual report and informed
to the GMOS.
The KPI consists of GCG practices implementation
efectiveness oversight, annual KPI of Commissioners
defnition and quarterly performance evaluation
preparation, RKAP, RJPP and Company development
Bidang Pengawasan Dewan Komisaris | Board of Commissioners Supervisory Area
Dewan Komisaris | Board of Commissioners Fokus Pengawasan pada Bidang | Oversight areas
Ir. Wisnu Askari Marantika Keuangan, Teknis dan Risiko | Finance, Technique and Risks
Dr. Ir. Irwan Bahar Teknis, Risiko, dan Sumber Daya Manusia (SDM) | Technique,
Risks and Human Resources
Drs. Sri Mulyanto, M.Sc Keuangan dan Risiko | Finance and Risks
Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, SE, MUP, Ph.D. Keuangan dan Audit | Finance and Audit
Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc SDM dan Corporate Social Responsibility | Human Resources
and Corporate Social Responsibility
Prof. Hikmahanto Juwana, S.H.,LL.M., Ph.D Audit, Hukum dan SDM | Audit, Legal and Human Resources
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
terlaksananya tugas khusus, terlaksananya pemantauan
efektivitas pelaksanaan Corporate Social Responsibility
dan Lingkungan PascaTambang, tercapainya Komite-
komite Penunjang Dewan Komisaris.
Kinerja Dewan Komisaris dan masing-masing anggota
Dewan Komisaris selama tahun 2011 telah dievaluasi oleh
Komite NRPSDM sesuai proses tersebut di atas. Hasil
evaluasi tersebut akan disampaikan oleh Dewan Komisaris
pada RUPS Tahunan.
Remunerasi Dewan Komisaris
Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris diberikan
dengan basis formula yang ditetapkan oleh RUPS yang
sebelumnya telah melalui kajian oleh Dewan Komisaris
melalui pendalaman yang dilakukan oleh Komite NRPSDM.
Dewan Komisaris mengusulkan besaran remunerasi
untuk Direksi dan Dewan Komisaris melalui surat no. 122/
BoC/SRT/VI/2011/RHS tanggal 21 Juni 2011 tentang Usulan
Remunerasi untuk Direksi dan Dewan Komisaris kepada
Menteri BUMN, dan mendapat persetujuan dari Kuasa
Menteri Negara BUMN selaku Pemegang Saham Seri A
Dwiwarna melalui surat no. S-250/D1-MBU/2011 tanggal 29
Juli 2011 tentang Penetapan Penghasilan tahun 2011 Direksi
dan Dewan Komisaris.
Pemberian Remunerasi kepada Dewan Komisaris
memperhatikan realisasi pencapaian Key Performance
Indicator (KPI) Dewan Komisaris Antam pada tahun 2010.
plan implementation, special tasks accomplishment,
Corporate Social Responsibility and Environment and Post
Mining performance efectiveness oversight, committees
performance achievement.
The Board of Commissioners and each member of Board of
Commissioners performance evaluation 2011 was conducted
by NRHRD Committee in the beginning of 2012 in accordance
with the process mentioned above. The evaluation will be
reported by the Board of Commissioners at annual GMOS.
Remuneration of the Board of Commissioners
Remuneration for members of Board of Commissioners was
determined based on the formula set by the latest GmOS
subsequent to Board of Commissioners review and NRHRD
Committtee thorough analysis.
Board of Commissioners proposed a scale of remuneration
for Directors and Board of Commissioners to Minister
of SOE by letter no. 122/BOC/SRT/VI/2011/RHS 21, 2011 on
Proposed Remuneration for Board of Directors and Board of
Commissioners dated 21 June 2011 approved by the Minister
of State Owned Enterprises as the Series A Dwiwarna
Shareholders through letter no. S-250/D1-MBU/2011 dated
July 29, 2011 on the Determination of Income in 2011 of the
Boards of Directors and Commissioners.
Remuneration to the Board of Commissioners 2011 was
based on the 2010 Key Performance Indicator (KPI).
honorarium, tunjangan dan Fasilitas Dewan Komisaris | Honorarium, Allowances and Facilities for year 2011
No Jenis Penghasilan | Remuneration Type Keputusan | Decision
1 Honorarium | Honorarium Komisaris Utama Rp52.500.000 | President Commissioner Rp52,500,000
Komisaris Rp47.250.000 | Commissioner Rp47,250,000
2 Tunjangan | Allowances
Tunjangan Hari Raya Keagamaan
Tunjangan Komunikasi
Santunan Purna Jabatan
Tunjangan Pakaian
Tunjangan Transport
1 (satu) kali honorarium | 1 month honorarium
Paling banyak 5% dari honorarium | 5% of honorarium
Premi asuransi paling banyak 25% dari gaji/tahun*
Insurance premium 25% of salary per year*
Rp12 juta/tahun |Rp12 million/year
Paling banyak 20% dari honorarium** | Maximum 20% of honorarium**
3 Fasilitas
Fasilitas Kendaraan Dinas**
Fasilitas Kesehatan
Fasilitas Perkumpulan Profesi* * *
Fasilitas Bantuan Hukum
Penggantian pengobatan sesuai kebijakan internal dan
memperhatikan Pasal 22 Permen No. PER-07/MBU/2010
Health reimbursement in accordance with internal policy and
considering article 22 of Per-07/MBU/2010
1 (satu) perkumpulan | 1 membership
Sesuai kebutuhan | As needed
* Termasuk didalamnya premi untuk asuransi kecelakaan dan kematian
**Tidak disediakan kendaraan dinas
* * * Diberikan hanya uang pangkal (pendaftaran) dan iuran tahunan
Holiday Allowance
Communication
Pension Beneft
Apparel
Transportation
Ofce Vehicle Facility**
Health
Professional Membership**
Legal Service
* Including in the premium for insurance, accident and deaths
**Not provided
* * *Only for the registration and annual fee
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam Governance of Antam
indikator Kinerja | Performance Indicator
No
Indikator Kinerja
Performance Indicator
Bobot indikator
Indicator Weight
Pencapaian Nilai
Score
Bobot x Nilai
Weight x Score
1 Terlaksananya pemantauan efektiftas praktik GCG
The oversight of efectiveness of GCG practices implementation
7% 100,24% 7,02%
2 Tersusunnya KPI Dewan Komisaris pada bulan Maret setiap tahun dan evaluasi
pencapaian triwulan
Establishment of annual KPI of Commissioners set out in March and performing the
quarterly evaluation
7% 100,00% 7,00%
3 Terlaksananya rencana kerja dan anggaran Perusahaan
Implementation of RKAP
6% 100,00% 6,00%
4 Terlaksananya rencana pengembangan Perusahaan
Implementation of Company development plan
5% 112,00% 5,58%
5 Terlaksananya tugas khusus (a.l. program efsiensi)
Special task performed, such as efciency program
5% 94,00% 4,70%
6 Terlaksananya pemantauan efektiftas pelaksanaan CSR dan LPT
Oversight the efectiveness of CSR-EPM performance
48% 104,00% 4,16%
7 Terlaksananya rencana jangka panjang Perusahaan
Implementation of RJPP
3% 100,00% 3,00%
8 Adanya Tanggapan Dewan Komisaris atas Laporan Triwulan dan Tahunan Direksi
Respond BOC to quarterly and annual report prepared by BOD
3% 100,00% 3,00%
9 Tercapainya kinerja Komite Audit
Achievement of Audit Committee Performance
12% 96,00% 11,52%
10 Tercapainya kinerja Komite GCG
Achievement of GCG Committee Performance
12% 99,00% 11,88%
11 Tercapainya kinerja Komite Manajemen Risiko
Achievement of Risk Management Committee Performance
12% 98,00% 11,76%
12 Tercapainya kinerja Komite CSR-LPT
Achievement of CSR-LPT Committee Performance
12% 95,00% 11,40%
13 Tercapainya kinerja Komite NRPSDM
Achievement of NRHRD Committee Performance
12% 98,00% 11,76%
Total 98,77%
Capaian Kinerja Dewan Komisaris tahun 2010 dalam kategori Sangat Memuaskan
Board of Commissioners Performance Achievement 2010 in the category of excellent
Remunerasi Dewan Komisaris untuk tahun 2011 | Remuneration of the Board of Commissioners for year 2011
Jabatan
Position
Remunerasi Bulanan
monthly Remuneration
Tunjangan
Tahunan
Annual
Allowance
Gaji &
Tunjangan
Jan-Des 2011
Salary &
Allowance
Jan-Dec 2011
Tantiem
2011*
Tantiem
2011*
Gaji Pokok
Basic Salary
Tunjangan
Bulanan
monthly
Allowance
Total
Komisaris Utama | President Commissioner 52,5 13,63 66,13 64,5 858 626
Komisaris | Commissioner 47,25 12,31 59,56 59,25 773 563
*dalam Rp Juta | *in Rp millions
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Rapat Dewan Komisaris
Selama tahun 2011 Dewan Komisaris menyelenggarakan
26 kali rapat terdiri atas 13 kali rapat internal Dewan
Komisaris dan 13 kali rapat Dewan Komisaris yang
mengundang Direksi.
Board of Commissioners Meeting
Through out the year 2011, the Board of Commissioners
held 26 meetings which consists of 13 internal meetings
and 13 Board of Commissioners meeting inviting Board of
Directors.
Kehadiran Rapat Dewan Komisaris | Attendance at the Board of Commissioners meeting
Nama | Name
Jumlah Rapat: 26 / Meetings Held: 26
JAN
JAN
FEB
FEB
MAR
mAR
APR
APR
MEI
MAY
JUNI
JUNE
JULI
JULY
AGS
AUG
SEP
SEP
OKT
OCT
NOv
NOV
DES
DEC
Total %
17 31 16 28 16 17 14 20 10 13 1 7 21 22 15 29 18 22 15 28 20 27 18 25 19 12
Ir. Wisnu Askari Marantika 26/26 100
Dr. Ir. Irwan Bahar 26/26 100
Drs. Sri Mulyanto, M.Sc
1)
10/14 71
Prof. Bambang Permadi
Soemantri Brodjonegoro,
SE, MUP, Ph.D.
2)

10/14 71
Prof. Ir. H. Mahmud
Hamundu, M.Sc
24/26 92
Prof. Hikmahanto Juwana,
S.H., LL.M., Ph.D
24/26 92
Rata-Rata | Average 88
Catatan | Notes :


1)
Bergabung 14 Juni 2011 | Joined on 14 June 2011 Rapat Intern Dewan Komisaris | Board of Commissioners internal meeting

2)
Bergabung 14 Juni 2011 | Joined on 14 June 2011 Rapat Dewan Komisaris mengundang Direksi | Board of Commissioners
Meeting inviting the Board of Directors
DiReKSi
Antam memiliki Pedoman Kerja (Charter) Direksi yang
ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi dan telah
dipublikasikan di situs Antam (www.antam.com),
menjelaskan tugas, tanggung jawab dan wewenang
Direksi dalam menjalankan fungsi pengelolaan
Perusahaan. Direksi dan Dewan Komisaris mengevaluasi
Charter ini secara berkala disesuaikan dengan perubahan
peraturan yang berlaku dan kebutuhan perusahaan,
antara lain untuk memastikan adanya pemisahan tugas
yang wajar antara Dewan Komisaris dan Direksi.
tugas, tanggung Jawab dan wewenang Direksi
Direksi merupakan organ Perusahaan yang bertugas
dan bertanggungjawab secara kolegial dalam mengelola
Perusahaan.
BoArD of DireCtorS
Antam has established a Guideline (Charter) for the
Board of Directors, signed by all members of the Board
of Directors and published in the Company website
(www.antam.com). The charter elaborates duties,
responsibity, and authority of the Board of Directors in
managing the Company includes clear segregation of
duties between the board of Commissioners and Board of
Directors. The charter is updated periodically by the Board
of Directors and the Board of Commissioners keep in line
with the changing prevailing laws and Companys needs.
Duties, Responsibity and Authority of Board of Directors
Board of Directors is the Companys organ collegially in
charge with and responsible for managing the Company.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam Governance of Antam
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Duties and Responsibilities of Board of Directors
1.
Memimpin, mengurus dan mengendalikan Perusahaan
sesuai dengan tujuan Perusahaan;
1.
Leading, managing, and controlling the Company in
accordance with the Companys objectives.
2.
Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan
Perusahaan;
2.
Controlling, maintaining, and managing the Companys
assets.
3.
Menyiapkan RKAP pada waktunya dan menyampaikan
kepada Dewan Komisaris guna mendapatkan pengesahan;
3.
Preparing the Companys RKAP on timely basis and submit it
to the Board of Commissioners for approval.
4.
Menyiapkan RJPP pada waktunya guna mendapatkan
persetujuan Dewan Komisaris;
4.
Preparing the Companys RJPP on timely basis, to the Board
of Commissioners for approval.
5. Melaksanakan prinsip GCG dan CSR; 5. Applying the principles of GCG and administering CSR;
6.
Menyelenggarakan suatu sistem pengendalian internal yang
efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perusahaan;
6.
Ensuring the availability and efectiveness of internal control
system to safeguard the Companys investments and assets.
7.
Menjaga kerahasiaan informasi selama menjabat sebagai
anggota Direksi dan harus tetap merahasiakan sesuai
dengan peraturan dan perundangan yang berlaku;
7.
Safeguarding confdential information obtained when
served as the Director and the information should be kept
remain confdentially in conformity with the prevailing laws;
8.
Menjaga informasi penting dan dilarang menyalahgunakan
informasi tersebut untuk keuntungan pribadi terutama
berkaitan dengan insider trading;
8.
Safeguarding important information and prohibited from
misappropriate use those information for personal beneft,
specially related to insider trading.
9.
Melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dan wajib
mentaati Standar Etika Perusahaan dan dilarang mengambil
keuntungan pribadi baik secara langsung maupun tidak
langsung dari kegiatan Perusahaan selain gaji berikut
fasilitas dan tunjangan lainnya, termasuk santunan purna
jabatan yang diterimanya sebagai anggota Direksi sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
9.
Performing its role and responsibity, required to adhere
to the Companys Code of Conduct, and prohibited to gain
personal beneft directly or indirectly from Companys
activities except salary, facility, and other allowances,
including pension funds received as a member of the
Board of Directors in accordance with applicable rules and
regulations.
10.
Mempunyai kewajiban meningkatkan kompetensi
dan pengetahuannya secara berkesimbungan untuk
menjalankan Perusahaan dengan profesional;
10.
Continuously enhancing competency and knowledge to
enable professional management of the Company.
11.
Mengelola Perusahaan dan wajib mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham;
11.
managing the Company and shall be accountable for the
execution of his/her duty to the shareholders.
12.
Mempertimbangkan risiko-risiko yang mungkin dihadapi
oleh Perusahaan baik berupa risiko strategis, risiko
operasional maupun risiko keuangan;
12.
Evaluating potential risks faced by the Company in the form
of strategic risk, operational risk and fnancial risk.
13.
Menangani risiko-risiko tersebut dengan menggunakan
strategi pengendalian dan pengelolaan risiko Perusahaan
yang meliputi:
a. Proses identifkasi dan pembuatan peta risiko (risk
mapping)
b. Kuantifkasi dan pengukuran risiko (risk measurement and
assessment)
c. Penanganan risiko (risk treatment)
13.
Dealing with those risks by using a strategy of risk control
and management of the Company which include
a. The process of identifying and mapping the risk (risk
mapping)
b. Quantifcation and measurement of risk (risk
measurement and assessment)
c. Handling of risk (risk treatment)
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Wewenang Direksi Authority of the Board of Directors
1. Menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai
kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan
yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan
dengan memperhatikan peraturan perundangan yang
berlaku di bidang Pasar Modal yang harus mendapat
persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris diantaranya
untuk hal-hal sebagai berikut:
a. Menerima pinjaman jangka menengah/panjang dan
memberikan pinjaman jangka menengah/panjang serta
memberikan pinjaman jangka pendek
b. Mengadakan perjanjian atau kerjasama lisensi, atau
perjanjian sejenisnya dengan badan usaha atau pihak lain
c. Melepaskan, menghapuskan dan menyewakan aktiva
tetap Perusahaan
d. Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya atau
ikut serta dalam Perusahaan baik yang belum ada maupun
yang telah ada, penyertaan Perusahaan atau badan lain
atau menyelenggarakan perusahaan baru
e. Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan
Perusahaan dalam Perusahaan atau badan lain
f. Mengikat Perusahaan sebagai penjamin (borg atau avalist)
yang mempunyai akibat keuangan melebihi suatu jumlah
tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris
1. Carry out all actions, both regarding the management and
ownership, with the restrictions set forth in the Articles of
Association and by taking into account prevailing regulations
on the capital market which must have written approval from
the Board of Commissioners such as:
a. Receive a medium-term/long-term loan and lend medium/
long-term loan and also lend short-term loans.
b. Making a license agreement or joint venture, or similar
agreements with other entities or parties.
c. Divestment, Write of, and leased the Companys fxed
assets.
d. Invest in part or in full or participate in a company that has
not yet been invested or establish a new company.
e. Release some or all of the Companys investment in a
company or other entity.
f. Bind the Company as guarantor (borg or avalist) who will
afect the Company fnancial result if exceeds a certain
amount set by the Board of Commissioners.
2. Menjalankan perbuatan hukum untuk mengalihkan,
melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang seluruh
atau sebagian besar harta kekayaan Perusahaan lebih dari
50% (lima puluh persen) dari jumlah nilai kekayaan bersih
Perusahaan baik dalam satu transaksi atau beberapa
transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu
sama lain.
2. Taking legal action to transfer, dispose of any right or loan
guarantees to make all or most of the Companys assets
for more than 50% (ffty percent) of total net worth of the
Company either in a single transaction or several transactions
relating themselves or each other.
3. Menjalankan perbuatan hukum yang berupa transaksi
yang memuat benturan kepentingan antara kepentingan
ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Komisaris
atau Pemegang Saham, dengan kepentingan ekonomis
Perseroan, Direksi memerlukan persetujuan RUPS
berdasarkan suara setuju terbanyak dari Pemegang Saham
yang tidak mempunyai benturan kepentingan sebagaimana
yang dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan dengan
tanpa mengurangi tanggung jawabnya, Direksi untuk
perbuatan tertentu berhak untuk mengangkat seseorang
atau lebih sebagai wakil atau kuasanya.
3. Taking legal action in a confic of interest transaction between
the economical interests of the Board of Directors, Board of
Commissioners or Shareholders with the economic interest of
the Company, the Board of Directors will require the approval
of the minority shareholders and without lesssening its
responsibility, the board of Directors may appoint a proxy.
Pendelegasian wewenang oleh seorang anggota Direksi
kepada anggota Direksi lainnya hanya dapat dilakukan
melalui surat kuasa khusus untuk pendelegasian
wewenang tersebut dengan tidak melepaskan tanggung
jawab Direksi secara kolegial.
Komposisi Direksi
Mayoritas anggota Direksi berasal dari intenal Antam
melalui proses nominasi yang dilakukan oleh Dewan
Komisaris melalui Komite NRSPDM. Hasil proses tersebut
disampaikan kepada Pemegang Saham Seri-A Dwiwarna
untuk dilakukan seleksi sebelum ditetapkan dalam RUPS
tahun 2008 berdasarkan Surat dari Menteri Negara BUMN
Nomor: SR-557/MBU/2008 tanggal 26 Juni 2008.
Delegation of authority by a member of the Board of
Directors to another members of the Board of Directors can
only be done through a special power of attorney for such
authority but not releasing the collegial responsibility of
the Board of Directors.
Composition of the Board of Directors
The majority of the members of the Board of Directors came
from within Antam through a nomination process conducted
by the Board of Commissioners based on evaluation from
the NRHRD Committee. The results were submitted to Seri-A
Dwiwarna shareholder for a selection process, and then
appointed in GMOS in 2008 based on the letter from the
Minister for State-Owned Enterprises No. SR-557/MBU/2008
dated June 26, 2008.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam Governance of Antam
Komposisi dan keragaman pengetahuan serta
pengalaman dari anggota Direksi memungkinkan
pengelolaan Perusahaan dilaksanakan secara efsien
dan efektif, serta memudahkan pengambilan keputusan
secara strategis sesuai dengan kewenangannya. Anggota
Direksi menjabat untuk jangka waktu terhitung sejak
tanggal yang ditetapkan oleh RUPS dan berakhir pada
penutupan RUPS yang ke-5 setelah pengangkatannya.
Persyaratan dan tata cara pemberhentian dan
pengangkatan anggota Direksi Perusahaan sebagai
BUMN harus mengikuti Peraturan Menteri Negara BUMN
No, 04/MBU2009 tanggal 16 November 2009, yang telah
diubah menjadi Peraturan No. 01/MBU/2012 tanggal 20
Januari 2012. Peraturan tersebut dapat diunduh di situs
Kementerian BUMN (www.bumn.go.id).
Composition and diversity of knowledge and experience
of members of the Board of Directors enable efcient and
efective Company management, and facilitate strategic
decision making in accordance with their authority.
Members of the Board of Directors serve for a term
commencing from the date set by the GmOS and ending at
the close of the 5th GMOS after their appointment.
Requirements and procedures for dismissal and
appointment of members of the Board of Directors of a
state-owned enterprise must comply with the minister of
State-Owned Enterprises (SOE) Regulation No 04/MBU/2009
dated 16 November 2009, which has been amended into
new regulation No. 01/MBU/2012 dated January 20, 2012.
This regulation can be downloaded at the website of
Ministry of SOE (www.bumn.go.id).
Kepemilikan Saham Anggota Direksi | The Board of Directors Share Ownership
Direksi | Board of Directors Jabatan | Position
Kepemilikan Saham Pribadi pada
Perusahaan
Individual Share Ownership at Antam
Ir. Alwinsyah Lubis, MM Direktur Utama | President Director 310.000
Djaja M. Tambunan Direktur Keuangan | Finance Director -
Ir. Winardi, MM Direktur Operasi | Operations Director -
Ir. Tato Miraza, SE, MM Direktur Pengembangan | Development Director 251.250
Achmad Ardianto, ST, MBA Direktur SDM | Human Resources Director -
Ir. Denny Maulasa, MM Direktur Umum & CSR | General Afairs & CSR -
Kepemilikan Saham Anggota Direksi
Antam memiliki Daftar Khusus kepemilikan saham Antam
oleh anggota Direksi dan keluarganya, yang terakhir
ditandatangani pada bulan November 2011. Pernyataan
kepemilikan saham anggota Direksi dan keluarganya
dipublikasikan di situs Antam.
Share Ownership of the Board Directors
Antam has a Special Register for share ownership by
members of the Board of Directors and their families which
was signed in November 2011. Statement of shareholdings
by the Directors and their families is published on Antam's
website.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Program Pengenalan Direksi
Setiap anggota Direksi baru yang ditunjuk wajib diberikan
program pengenalan mengenai Antam dan tanggung jawab
mengadakan program pengenalan tersebut berada pada
Direktur Utama. Program pengenalan atau induksi dibuat
oleh Satuan Kerja Learning & Development. Materi yang
diberikan antara lain proses bisnis Antam, struktur organisasi
dan GCG. Program induksi berupa presentasi, pertemuan,
kunjungan ke unit bisnis, dan pengkajian dokumen. Pada
tahun 2011 tidak ada anggota Direksi baru di Antam.
Program Pengembangan Keahlian Direksi
Untuk dapat menjalankan tugas pengurusan dan pengelolaan
Perusahaan, anggota Direksi perlu untuk mendapatkan
pendidikan berkelanjutan, yang dikombinasikan dalam self-
study dan keikutsertaan pada pendidikan khusus, pelatihan,
workshop, seminar, conference, yang bermanfaat dalam
meningkatkan efektivitas fungsi Direksi.
induction Program of the Board Directors
Each new appointed member of the Board of Directors
shall be given an induction program. Induction program
formulated by the Learning & Development. Materials
provided include Antam business process, organizational
structure and corporate governance. Induction program
can be in term of presentations, meetings, visits to business
units, and document review. In 2011 no new member of
Board of Directors appointed.
Skill Development Program of the Board Directors
To carry out the management function of the Company,
the Directors need to have continuing development, which
is combined in a self-study and participation in special
education, training, workshop, seminar, conference.
Program Pengembangan Keahlian Development Programs
Direktur Utama President Director
Seminar Nasional dan Penganugerahan IQA 2011 National Seminar and IQA Awards 2011
Direktur Operasi Operations Director
The 24th Nickel, Nickel Alloys and Stainless Steel
International Conference
Pemanfaatan Lahan Tambang dan Recovery Pasca Merapi
Advokasi, Ancaman Pidana Korupsi Perpres no. 54 tahun
2010 terhadap Birokrat
The Future of Marketing
PTP XX Perhapi 2011
Seminar Nasional dan Penganugerahan IQA 2011
The 24th Nickel, Nickel Alloys and Stainless Steel International
Conference
Utilization of Mining Area and Recovery Post Merapi Eruption
Counsel, President Regulation no. 54 year 2010 about
Bureaucrat
The Future of Marketing
PTP XX Perhapi 2011
National Seminar and IQA Awards 2011
Direktur Pengembangan Development Director
Global Customer Summit-ASEAN Executive Program 2011
Seminar Prospek Tantangan Indonesia tahun 2011
Global Customer Summit-ASEAN Executive Program 2011
Indonesia Prospect and Challenge Seminar 2011
Direktur Umum dan Corporate Social Responsibility General Afairs and CSR Director
Asia Mining Congress 2011
Conference 2
nd
The Real CSR dengan tema Peran CSR dalam
Meningkatkan kesejahteraan Rakyat Miskin di Indonesia
Seminar Nasional Lahan Bekas Tambang
Asia Mining Congress 2011
2nd The Real CSR The Role of CSR in Improving the Welfare
of Indonesia Poverty
National Seminar on Former Mining Sites
Direktur Sumber Daya Manusia Human Resources Director
Creating Awareness & Sinergy for Human Capital
Transformation
The Future of HR Conference: A New Vision of HR in Value
Creation
Holding Company Management
IBM Global CHRO Study Launch
Sosialisasi Peraturan Menteri BUMN
Rapat Koordinasi Direktorat SDM
Training of Trainers
Indonesia HR Summit
PTP XX Perhapi 2011
Creating Awareness & Sinergy for Human Capital
Transformation
The Future of HR Conference: A New Vision of HR in Value
Creation
Holding Company Management
IBM Global CHRO Study Launch
Socialization of Minister of SOE Decree
Coordinating Meeting Human Resources Directorate
Training of Trainers
Indonesia HR Summit
PTP XX Perhapi 2011
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam Governance of Antam
Pembagian tugas Direksi
Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi
ditetapkan berdasarkan nama jabatan masing-masing
anggota Direksi sebagaimana ditetapkan berdasarkan
pengangkatan anggota Direksi oleh RUPS. Nama jabatan
sudah ditetapkan dalam surat Menteri Negara BUMN no.
SR-557/MBU/2008 tanggal 26 Juni 2008 kepada Pimpinan
RUPS Tahunan. Direktur dapat melaksanakan tugas dan
mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas
dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh setiap
Direktur tetap merupakan tanggungjawab bersama.
Direktur Utama
Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan,
mengendalikan, mengawasi, dan mengevaluasi tugas
koroporasi dan unit bisnis, agar seluruh kegiatan
berjalan sesuai dengan visi, misi, sasaran usaha,
strategi, kebijakan dan program kerja yang ditetapkan;
Menyelaraskan seluruh inisiatif-inisiatif internal
Perusahaan, serta memastikan terjadinya peningkatan
kemampuan bersaing di Perusahaan
Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas operasional
di bidang pelaksanaan audit internal, kesekretariatan
korporasi, pelayanan hukum, dan manajemen risiko
serta memastikan kepatuhan terhadap hukum regulasi;
Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi
internalisasi prinsip-prinsip Good Corporate Governance
dan Standar Etika secara konsisten dalam Perseroan;
Memastikan informasi yang terkait dengan korporasi
selalu tersedia bila diperlukan oleh Dewan Komisaris;
Menyelenggarakan dan memimpin rapat Direksi secara
periodik sesuai ketetapan Direksi atau rapat-rapat lain
apabila dipandang perlu sesuai usulan Direksi;
Mengesahkan keputusan Direksi tentang kebijakan
Manajemen Perusahaan;
Mewakili Perusahaan di dalam maupun di luar
pengadilan berdasarkan persetujuan anggota Direksi
lainnya pada Rapat Direksi;
Menunjuk anggota Direksi lain untuk bertindak atas
nama Direksi;
Allocation of Duty
The allocation of duty and authority of each Directors
is based on the position of each member of the Board of
Directors as determined by GMOS. Their positions have
been clearly defned in Minister of State-Owned Enterprises
Letter no. SR-557/MBU/2008 dated June 26, 2008 and
submitted to the annual GMOS. Each Director can carry
out its duty and make decisions in accordance with their
respective duty and authority. However, the execution
of tasks by each Director remains to be a collective
responsibility.
President Director
Planning, coordinating, directing, controlling, monitoring
and evaluating Company and business units tasks to
ensure its accordance with stipulated vission, mission,
targets,strategy, policy and work program;
Aligning internal initiatives and ensure the enhancement
of the companys competitiveness.
Coordinating the operation of internal audit, investor
relations, public relations, internal relations, legal, and
risk management function, and ensure compliance with
law and regulations;
Coordinating direct, and evaluate internalisation and
implementation of GCG principles and ethical standards
consistently within the Company;
Ensurimg the availability of information related to
the Company whenever required by the Board of
Commissioners;
Conducting and chairing the BOD meeting periodically
pursuant to the BOD decision or other meeting is deemed
necessary as proposed by the BOD;
Legalizing the BODs decision regarding the Companys
Management Policy;
Representing the Company inside and outside the court
based on the other Directors approval as refected in the
BODs resolution;
Appointing other Director to act on behalf of the BOD;
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Direktur Keuangan
Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan,
mengendalikan, mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas operasional bidang kebendaharaan,
akuntansi, anggaran, teknologi informasi, pendanaan,
dan portofolio anak Perusahaan;
Merencanakan, mencari dan memastikan penyediaan
dana untuk pengembangan Perusahaan sesuai dengan
rencana stategis Perusahaan;
Memastikan informasi yang terkait dengan unit
kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris;
Mengelola portofolio investasi keuangan dan
keputusan fnansial untuk mencapai nilai tambah
maksimal dan tercapainya tujuan-tujuan Perusahaan
sesuai ketetapan Direksi;
Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan
dalam lingkup kewenangan Direktorat Keuangan;
Mengesahkan keputusan Direksi tentang Standard
operating Procedure terkait dengan bidang kerja
Direktorat Keuangan;
Memberikan putusan bisnis Direktorat Keuangan sesuai
lingkup kewenangannya;
Direktur Operasi
Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan,
mengendalikan, mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas operasional bidang produksi,
pemasaran, keselamatan kerja, lingkungan,
pemeliharaan dan rekayasa, penutupan tambang serta
kantor-kantor perwakilan di luar negeri;
Mengembangkan program efesiensi dan manajemen
mutu serta memastikan dilaksanakannya secara
konsisten di lingkungan unit-unit kerja
Memastikan informasi yang terkait dengan unit
kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris
Memimpin dan mengawasi pelasksanaan kebijakan
dalam lingkup kewenangan Direksi operasi;
Mengesahkan keputusan Direksi tentang Standard
operating Procedure terkait dengan bidang kerja
Direktorat Operasi;
Memberikan putusan bisnis Direktorat Operasi sesuai
lingkup kewenangannya;
Finance Director
Planning, coordinating, directing, controling, and
evaluating operational tasks related to treasury, funding,
accounting, budgeting and information technology;
Ensuring the availability of funding for the Companys
development program in accordance with the Companys
strategic plan;
Ensuring the availability of information related to his/her
unit whenever required by the Board of Commissioners;
Managing fnancial investment portfolio and fnancial
decision to achieve maximum value added and the
achievement of the Companys goals in accordance with
the BODs resolution;
Chairing and monitoring the implementation of the
policy under the authority of Finance Directorate;
Legalized the decision of BOD related to Standard
Operating Procedure applied in Finance Directorate;
Taking business decision of Finance Directorate pursuant
to his scope of authority.
Operations Director
Coordinating, controling, and evaluating operational
tasks related to production, marketing, work safety,
environment, maintenance and reengineering, mining
closure, and overseas representatives ofces;
Developing efciency and quality assurance program and
ensure a consistent implementation at its units
Ensuring the availability of information related to his/her
unit whenever required by the Board of Commissioners
Chairing and monitoring the implementation of policy in
the scope of Operations Directorate;
Approving the BODs decision regarding Standard
Operating Procedure related to Operations Directorate;
Taking business decision of Operations Directorate
pursuant to his scope of authority
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam Governance of Antam
Direktur Pengembangan
Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan,
memonitor, mengawasi dan mengevaluasi penyusunan dan
pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP);
Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas operasional di bidang eksplorasi,
penelitian dan pengembangan, studi kelayakan, serta
pembangunan proyek-proyek pertumbuhan Perusahaan;
Mengembangkan hubungan baik dengan mitra strategis
serta mencari dan menangkap peluang bisnis baru;
Memastikan informasi yang terkait dengan untuk kerjanya
selalu tersedia untuk Dewan Komisaris;
Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dalam
lingkup kewenangan Direktorat Pengembangan;
Mengesahkan Keputusan Direksi tentang Standard
operating Procedure terkait dengan bidang kerja Direktorat
Pengembangan;
Memberikan putusan bisnis Direktorat Pengembangan
sesuai lingkup kewenangannya;
Direktur Sumber Daya Manusia
Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan,
mengendalikan, mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas operasional bidang organisasi Sumber
Daya Manusia, pendidikan dan pelatihan, kesehatan;
Mengembangkan hubungan baik dengan kalangan
pemerintahan, segenap pihak luar dan stakeholders lainnya
serta memastikan terselenggaranya kegiatan sumber daya
manusia Perusahaan secara efektif dan tepat guna;
Memastikan informasi yang terkait dengan unit kerjanya
selalu tersedia untuk Dewan Komisaris;
Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dalam
lingkup kewenangan Direktorat Sumber Daya Manusia;
Mengesahkan Keputusan Direksi tentang Standard
operating Procedure terkait dengan bidang kerja
Direktorat Sumber Daya Manusia;
Memberikan putusan bisnis Direktorat Sumber Daya
Manusia sesuai lingkup kewenangannya;
Direktur Umum & Corporate Social Responsibility
Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan,
mengendalikan, mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas operasional bidang pelayanan
umum, pengembangan kemasyarakatan, program
kemitraan dan bina lingkungan serta kegiatan tanggung
jawab sosial Perseroan;
Development Director
Planning, coordinating, directing, controlling and
evaluating the development and implementation of
RJPP;
Coordinating, controlling, and evaluating the
implementation of operational tasks related to
exploration, research and development, feasibility study,
and projects construction for the Companys growth.;
maintaining sound relationship with strategic partners as
well as develop new business opportunities;
Ensuring the availability of information related to his/her
unit whenever required by the Board of Commissioners;
Chairing and monitoring the implementation of the
policy under the authority of Development Directorate;
Legalized the decision of BOD related to Standard
Operating Procedure applied in Development Directorate;
Taking business decision of Development Directorate
pursuant to his scope of authority
human Resources Director
Planning, coordinating, directing, controlling, and
evaluating operational tasks related to organisation,
human resources, continuing education and training,
health.
Maintaining sound relationship with government and
other stakeholders as well
Ensuring that the Companys human resources activities
are efectively implemented.
Ensuring the availability of information related to his/her
unit whenever required by the Board of Commissioners
Chairing and monitoring the implementation of the policy
under the authority of Human Resources Directorate;
Legalized the decision of BOD related to Standard
Operating Procedure applied in Human Resources
Directorate;
Taking business decision of Human Resources Directorate
pursuant to his scope of authority
General afairs & Corporate Social Responsibility director
Planning, coordinating, directing, controlling, and
evaluating the implementation of operational tasks
related to general afairs, community development,
partnership and environmental program, and CSR.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Mengembangkan hubungan baik dengan kalangan
pemerintahan, segenap pihak luar dan stakeholders
lainnya serta memastikan terselenggaranya pelayanan
umum dan kegiatan tanggung jawab sosial;
Memastikan informasi yang terkait dengan unit
kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris;
Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan
dalam lingkup kewenangan Direktorat Umum & CSR;
Mengesahkan Keputusan Direksi tentang Standard
operating Procedure terkait dengan bidang kerja
Direktorat Umum & CSR;
Memberikan putusan bisnis Direktorat Umum & CSR
sesuai lingkup kewenangannya;
Pertanggungjawaban Kinerja Direksi
Dalam melakukan tugasnya Direksi bertanggungjawab
kepada RUPS. Direksi membuat laporan bulanan, triwulan,
tengah tahunan, serta tahunan yang disampaikan kepada
Dewan Komisaris. Laporan Tahunan yang disiapkan
Direksi memuat antara lain Laporan Keuangan, Laporan
Kegiatan Perusahaan, Laporan Pelaksanaan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan dan Lingkungan, dan Laporan
Pelaksanaan GCG.
Penilaian Kinerja Direksi
Evaluasi kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris
dibantu oleh Komite NRPSDM. Hasil evaluasi tersebut
oleh Dewan Komisaris disampaikan dan dilaporkan dalam
RUPS. Disamping penilaian kinerja Direksi berdasarkan
kriteria umum, Dewan Komisaris juga melakukan penilaian
kinerja berdasarkan faktor lainnya, baik secara individual
maupun kolektif.
Key Performance Indicator (KPI) Direksi mencakup target
yang berhubungan dengan:
1. Pertumbuhan yang berkesinambungan
2. Kepuasan pelanggan
3. Citra perusahaan
4. Good Corporate Governance
5. Suppy Chain Management
6. HSE quality
7. Manajemen Operasi
8. Pengembangan Strategi
9. Aset Manajemen dan Pascatambang
10. Proses Manajemen Bisnis
11. Manajemen Pemangku Kepentingan
12. Pengelolaan Risiko
13. Pengembangan SDM
14. Manajemen Informasi
15. Kinerja Perusahaan
Maintaining sound relationship with government and
other stakeholders.
Ensuring that the Companys CSR activities are efective.
Ensuring the availability of information related to his/her
unit whenever required by the Board of Commissioners;
Chairing and monitoring the implementation of the policy
under the authority of General Afairs & CSR Directorate;
Legalized the decision of BOD related to Standard
Operating Procedure applied in General Afairs & CSR
Directorate;
Taking business decision of General Afairs & CSR
Directorate pursuant to his scope of authority
Performance Accountability of the Board Directors
In performing its duty, the Board of Directors is accountable
to GMOS. Board of Directors prepares monthly, quarterly,
semi-annual and annual reports to the Board of
Commissioners. The Annual report prepared by Board of
Directors contains fnancial report, the Companys activities
report, corporate social responsibility and environment
report and Corporate Governance Statement.
Performance evaluation of the Board Directors
The Board of Directors perfomance evaluation is conducted
by Board of Commissioners based on Key Performance
Indicators (KPI) that is proposed by NRHRD Committee. The
result of the evaluation then is informed to the GMOS. Besides
general criteria-based performance evaluation, Board of
Commissioners can conduct performance evaluation based
on other factors, either individually or collectively.
Key Performance Indicator (KPI) Board of Directors include
target related to:
1. Sustainable growth
2. Customers satisfaction
3. Company reputation
4. Good Corporate Governance
5. Suppy Chain Management
6. HSE quality
7. Operation Management
8. Development Strategy
9. Asset Management and Post Mining
10. Business Management Process
11. Stakeholders Management
12. Risk Management
13. Human Resources Management
14. Information Management
15. Companys performance
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam Governance of Antam
Penilaian KPI Direksi merupakan dasar penerapan
penilaian kuantitatif dan objektif dalam perhitungan
tantiem, bonus, insentif, sanksi, dan perencanaan karier.
Disamping KPI Direksi, ditetapkan pula KPI masing-masing
anggota Direksi sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
Kinerja Direksi dan masing-masing anggota Direksi selama
tahun 2011 telah dievaluasi oleh Dewan Komisaris sesuai
proses tersebut di atas. Hasil evaluasi kinerja Direksi
selama setahun akan disampaikan oleh Dewan Komisaris
pada RUPS Tahunan.
Remunerasi Direksi
Mekanisme perhitungan gaji dan tunjangan anggota
Direksi dan Dewan Komisaris dilakukan melalui Komite
NRPSDM dengan dasar melalui FTI (Faktor Penyesuaian
Industri) didasarkan pada KPI dan TKP (Tingkat Kesehatan
Perusahaan).
Remunerasi untuk Direksi berdasarkan perhitungan
yang ditetapkan oleh RUPS tahun sebelumnya yang
sebelumnya telah dikaji oleh Dewan Komisaris dan
melalui evaluasi oleh Komite NRPSDM. Dewan Komisaris
mengusulkan besaran remunerasi untuk Direksi dan
Dewan Komisaris kepada Menteri BUMN melalui surat
No. 122/BoC/SRT/VI/2011/RHS tanggal 21 Juni 2011 tentang
usulan Remunerasi untuk Direksi dan Dewan Komisaris,
dan mendapat persetujuan dari Kuasa Menteri BUMN
selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna melalui surat
No. S-250/D1-MBU/2011 tanggal 29 Juli 2011. Remunerasi
untuk Direksi ditetapkan dalam RUPS Tahunan tanggal
14 Juni 2011. Pemberian Remunerasi kepada Direksi
memperhatikan realisasi pencapaian Key Performance
Indicator (KPI) Direksi Antam pada tahun 2010.
KPI evaluation is the basis for quantitative and objective
assessment in calculating the tantiem, bonus, incentive,
sanction, and career plan. Apart of KPI for Board of Directors, it
is also determined KPI for each members of Board of Directors
based on each duties and authorities.
For year 2011, performance of Board of Directors and each
Director was evaluated by Board of Commissioners in the
beginning of 2012 in accordance with the above process. The
result of 2011 performance evaluation will be reported by
Board of Commissioners to annual GMOS.
Remuneration of the Board Directors
Calculation mechanism of salary and allowances for members
of Board of Directors and Board of Commissioners is
conducted by NRHRD Committee, by applying FTI (Industrial
Adjustment Factor) based on KPI and TKP (the Companys
Soundness Level).
Remuneration for the Board of Directors was awarded on the
basis of a formula set by the previous GMOS had been reviewed
by the Board of Commissioners through the evaluation by
the Committee NRHRD. Board of Commissioners proposed
a scale of remuneration for Board of Directors and Board of
Commissioners stated in letter no. 122/BOC/SRT/VI/2011/RHS
dated June 21, 2011 regarding Proposal on Remuneration for
Board of Directors and Board of Commissioners, and approved
by the minister of State-Owned Enterprises as the Series A
Dwiwarna Shareholders through letter no. S-250/D1-MBU/2011
dated July 29, 2011. Remuneration for Board of Directors is
determined by Annual GMOS on 14 June 2011. Remuneration to
the Board of Commissioners 2010 was based on the 2010 Key
Performance Indicator (KPI).
Direktorat | Directorate Pencapaian | Achievement indeks SMK | KPI Index
Utama | main 103% 36
Operasi | Operation 104% 37
Pengembangan | Development 102% 36
Keuangan | Finance 105% 37
SDM | Human Resources 102% 36
Umum & CSR | General Afairs & CSR 102% 36
Korporat | Corporate 103% 36
Capaian Kinerja Direksi Antam tahun 2010 dalam kategori Sangat Memuaskan
Board of Directors Performance Achievement 2010 in the category of Excellent
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Struktur gaji, tunjangan dan Fasilitas Direksi tahun 2011 | Salary, Allowances and Facilities for year 2011
Jenis Penghasilan
Type of Remuneration
Keputusan
Decision
Gaji | Salary Direktur Utama Rp108.000.000 | President Director Rp108,000,000
Direktur Rp97.200.000 | Director Rp97,200,000
Tunjangan | Allowances
Tunjangan Hari Raya Keagamaan
Tunjangan Komunikasi
Santunan Purna Jabatan
1)

Tunjangan Pakaian
2)
Tunjangan Cuti Tahunan
3)
Tunjangan Cuti Besar
Tunjangan Perumahan
4)
Tunjangan Biaya Utilitas
1 (satu) kali gaji | 1 month honorarium
Sebesar pemakaian | at cost
Premi asuransi paling banyak 25% dari gaji/tahun | Insurance premium
25% of salary per year*
Rp12 juta/tahun | Rp12 million/year
1 (satu) kali gaji | 1 month honorarium
1 (satu) kali gaji | 1 month honorarium
Rp21 juta/bulan untuk wilayah ibukota negara | Rp21 million/month
for capital area
Sebesar pemakaian; paling banyak 30% dari tunjangan perumahan | At
cost; maximum 30% of housing benefts
Fasilitas | Facility
Fasilitas Kendaraan Dinas
Fasilitas Kesehatan
Fasilitas Perkumpulan Profesi
5)
Fasilitas Bantuan Hukum
Fasilitas Rumah Jabatan
Fasilitas Club Membership
6)
Fasilitas Biaya Representasi
Direktur Utama setara Alphard, Direktur setara Harrier beserta biaya
pemeliharaan dan operasional | Alphard or equivalent for President
Director, Harrier or equivalent for Director, and maintenance and
operational cost
Penggantian pengobatan sesuai kebijakan internal dan memperhatikan
Pasal 22 Permen No. PER-07/MBU/2010 | According to internal policy
and article 22 Permen No. PER-07/MBU/2010
1 (satu) perkumpulan | 1 membership
Sesuai kebutuhan | As needed
Tidak ada | None
1 (satu) keanggotaan | 1 membership
Corporate credit card sesuai pemakaian dengan pertanggungjawaban |
Corporate credit card with accountability statement
1) Termasuk didalamnya premi untuk asuransi kecelakaan dan kematian | Including accident and death beneft
2) Diberikan setelah bekerja minimal 6 (enam) bulan berturut-turut | Provided after 6 months of continuous work
3) Dalam tahun dimana tunjangan cuti besar diberikan, maka tunjangan cuti tahunan tidak diberikan | If annual long leave beneft is provided, annual leave beneft
is not entitled
4) Diberikan apabila tidak disediakan rumah jabatan | Entitled if housing facility is not provided
5) Diberikan hanya uang pangkal (pendaftaran) dan iuran tahunan | Registration and annual fees only
6) Diberikan hanya uang pangkal (pendaftaran) dan iuran tahunan | Registration and annual fees only
Holiday Allowance
Communication
Pension Beneft
1)

Apparel
2)

Annual Leave
3)
Annual Long Leave
Housing Beneft
4)
Utilities Beneft
Ofce Vehicle Facility
Health
Professional Membership
5)

Legal Service
Housing Facility
Club Membership
6)
Representative Facility
remunerasi direksi | Remuneration of Board of Directors
Jabatan
Position
Remunerasi Bulanan
monthly Remuneration
Tunjangan
Tahunan
Annual
Allowance
Gaji &
Tunjangan
Jan-Des 2011
Salary &
Allowance
Jan-Dec 2011
Tantiem
2011*
Tantiem 2011*
Gaji Pokok
Basic Salary
Tunjangan
Bulanan
monthly
Allowance
Total
Direktur Utama | President Director 108 21,5 129,5 249 1.785 1.565
Direktur | Director 97,2 21,5 118,7 225 1.644 1.408
*dalam Rp Juta | *in Rp million
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam Governance of Antam
Board of Directors Meetings
During year 2011, Board of Director conducted the meeting
internally and with the Companys units totally 41 (forty
one) meetings.
Rapat Direksi
Selama tahun 2011, Direksi telah melakukan rapat baik
secara Internal maupun dengan Satuan Kerja Perusahaan
sebanyak 41 (empat puluh satu) kali.
Rapat Direksi | Board of Directors Meeting
Nama
Name
Jabatan
Position
Jumlah rapat
meetings
Jumlah kehadiran
Attendance
% kehadiran
Attendance
Ir. Alwinsyah Lubis, MM
Direktur Utama
President Director
41 40 97
Djaja M. Tambunan
Direktur Keuangan
Finance Director
41 39 95
Ir. Winardi, MM
Direktur Operasi
Operations Director
41 39 95
Ir. Tato Miraza, SE, MM
Direktur Pengembangan
Development Director
41 35 85
Achmad Ardianto, ST, MBA
Direktur SDM
Human Resources Director
41 39 95
Ir. Denny Maulasa, MM
Direktur Umum & CSR
General Afairs & CSR
Director
41 39 95
hUBUNgAN DewAN KOMiSARiS DAN DiReKSi
Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai tugas dan
wewenang yang jelas sesuai dengan fungsinya seperti
yang diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku. Keduanya secara
bersama-sama memiliki tanggung jawab untuk memelihara
kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang.
Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang bertugas
dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta
memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan GCG secara
konsisten. Dewan Komisaris tidak diperbolehkan untuk
turut campur dalam pengambilan keputusan operasional
Perusahaan. Direksi sebagai organ Perusahaan bertugas
dan bertanggung-jawab secara kolegial dalam mengelola
Perusahaan akan mempertanggungjawabkannya di RUPS.
Dalam sistem 2 (dua) Dewan yang berlaku di Indonesia,
maka Komisaris Utama dan Direktur Utama Antam tidak
dipegang oleh orang yang sama.
BoArD of CoMMiSSioNerS AND BoArD of
DireCtorS reLAtioNShiP
Board of Commissioners and Board of Directors have clear
responsibility and authority based on their respective
functions as mandated by Article of Association and
prevailing laws. Both of them share responsibilities
to maintain the sustainability of the Companys in the
long-term.
Board of Commissioners is the organ of the Company
that has duty and responsibility collectively to oversee
and give advise to Board of Directors as well as to ensure
the Company has implemened GCG consistently. Board of
Commissioners is prohibited to participate in the Companys
operational decision making. Board of Directors is the other
organ of the Company that has duties and responsibilities
collectively in managing the Company is accountable to
GMOS. In two-board system applied in Indonesia, President
Commissioner and President Director shall not be the same
person.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu
persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha
dan keputusan strategis Perusahaan, Dewan Komisaris
dan Direksi melakukan koordinasi melalui rapat Dewan
Komisaris dengan mengundang Direksi. Rapat ini
diselenggarakan oleh Dewan Komisaris secara berkala
setiap bulan, antara lain untuk membahas kinerja
Perusahaan bulan sebelumnya, rencana Direksi bulan
mendatang untuk meraih peluang yang ada, serta isu-isu
strategis yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.
SeKRetARiS DewAN KOMiSARiS DAN KOMite
PeNUNJANg DewAN KOMiSARiS
Dalam mendukung fungsi pengawasan dan
penasihatannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretaris
Dewan Komisaris dan 5 (lima) Komite penunjang
Dewan Komisaris yaitu: Komite Audit, Komite Nominasi,
Remunerasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia,
Komite Manajemen Risiko, Komite Good Corporate
Governance; dan Komite Corporate Social Responsibility,
Lingkungan dan Pascatambang.
SeKRetARiS DewAN KOMiSARiS
To unite the view and to decide important matters in
respect of business sustainability and strategic decisions
of the Company, the Board of Commissioners periodically
holds the meeting by inviting Board of Directors. The
meetings are held every month with the agenda such as
previous month performance discussion, next month Board
of Directors plan to take potential business opportunities,
and strategic issues that needs approval from the Board of
Commissioners.
SeCretAry to the BoArD of CoMMiSSioNerS
AND CoMMitteeS UNDer BoArD of
CoMMiSSioNerS
In supporting the oversight and the advisory functions, Board
of Commisioners is supported by Secretary to the Board of
Commissioners and 5 (fve) supporting committees, namely
Audit Committee; Nomination, Remuneration and Human
Resources Development Committee; Risk Management
Committee; Good Corporate Governance Committee; and
Corporate Social Responsibility, Environment and Post
Mining Committee.
SeCretAry to BoArD of CoMMiSSioNerS
Mengawali karir di Bank Danamon selama 10 tahun dengan jabatan terakhir sebagai
Kepala Bagian Training & Development pada tahun 1999. Pada tahun 2000 bekerja
sebagai Sekretaris Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Pertambangan, Industri
Strategis, Energi, dan Telekomunikasi. Pada pertengahan tahun 2000 ditunjuk sebagai
Sekretaris Dewan Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, dan pada tahun
yang sama ditunjuk sebagai asisten Sekretaris Dewan Komisaris PT Indosat Tbk. Tahun
2006 bergabung dengan Antam sebagai Human Resources Advisor. Sejak September
2007 menjadi anggota Komite Good Corporate Governance pada Antam sampai dengan
Juli 2011. Pada Juli 2010 ditunjuk sebagai Staf Ahli Dewan Komisaris Antam hingga Juli 2011.
Started her career in Bank Danamon for 10 years with the last position as the Head of
Training & Development Department in 1999. In 2000, she served as Secretary to Deputy
of mining, Strategic Industry, Energy and Telecommunication at ministry of State
Owned Enterprise. In mid 2000 was appointed as Secretary to Board of Commissioners
of PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, and at the same year, was appointed as
Assistant Secretary to Board of Commissioners of PT Indosat Tbk. In year 2006, she joined
with Antam as Human Resources Advisor. In September 2007, she became member of
Good Corporate Governance Committee at Antam until July 2011. In July 2010, she was
appointed as expert staf to the Board of Commissioners of Antam until July 2011.
SUSy PASARiBU
Menjabat sejak tanggal 15 Juli 2011 untuk periode 2011-2014 berdasarkan Surat
Keputusan Dewan Komisaris No. 5/SK.BoC/VII/2011.
Has been appointed as of July 15, 2011 for period of 2011-2014 based on Antam's Board of
Commissioners Decree No. 5/SK.BOC/VII/2011
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
Uraian Pelaksanaan tugas Sekretaris Dewan
Komisaris
Sekretaris Dewan Komisaris (Sekdekom) diangkat oleh dan
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Tanggung
jawab Sekdekom antara lain membantu tugas Dewan
Komisarais dalam menyiapkan risalah rapat, menyediakan
informasi yang dibutuhkan Dewan Komisaris dalam proses
pengambilan keputusan, menyediakan bahan-bahan dan
informasi untuk keperluan rapat ataupun untuk laporan
Dewan Komisaris maupun Komite Penunjang Dewan
Komisaris; melakukan koordinasi dengan pihak-pihak
yang terkait di lingkungan Perusahaan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; dan bertugas untuk
mempersiapkan kelengkapan pelaksanaan program
induksi yang bekerja sama dengan Sekretaris Perusahaan,
serta menerima dan menginformasikan bila ada Pelaporan
Pengaduan (whistleblowing), dan menyampaikan
tanggapan/penyelesaiannya kepada pelapor.
KOMite AUDit
Dewan Komisaris membentuk Komite Audit sebagaimana
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Agar Komite Audit dapat berperan secara efsien dan
efektif, maka disusun Pedoman Kerja (Charter) Komite
Audit yang dimuktahirkan dan disahkan terakhir oleh
seluruh Dewan Komisaris pada tanggal 22 Februari 2011
serta telah dipublikasikan di situs Antam (www.antam.
com). Piagam tersebut mencakup struktur keanggotaan,
keanggotaan, persyaratan keanggotaan termasuk
persyaratan kompetensi dan independensi, tugas,
tanggung-jawab dan wewenang.
tugas dan tanggung jawab Komite Audit
Komite Audit berwenang untuk mengakses catatan atau
informasi tentang karyawan, dana, aset serta sumber daya
Perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugasnya. Dalam melaksanakan kewenangannya Komite
Audit wajib bekerjasama dengan Sekretariat Dewan
Komisaris, komite-komite di lingkungan Dewan Komisaris,
Internal Audit, Tim terkait di level manajemen dan/atau
unit-unit operasional Perusahaan
Description Duties of Secretary to Board of
Commissioners
Secretary to the Board of Commissioners (Sekdekom)
is appointed by and accountable to the Board of
Commissioners. Sekdekom has responsibility to prepare
minutes of meetings, provide necessary information for
the Board of Commissioners to support decision-making
process, provide materials and information for the Board
of Commissioners or committees meeting, coordinate with
relevant parties at Antam and to prepare the induction
program together with the Corporate Secretary, and also,
accept and notify when there are complaints reporting
(whistleblowing) and submit the response/resolution to
the complainant.
AUDit CoMMittee
Board of Commissioners has established Audit Committee
in accordance with the prevailing law to encourage Audit
Committee plays its roles efciently and efectively, Audit
Committee set up a Charter that is updated periodically and
the latest one was approved on 22 February 2011 and has
been published at www.antam.com. Such charter includes
membership structures, membership, membership
requirement including competency and independency
requirement, duties, responsibility and authority.
Duties and Responsibilities of Audit Committee
Audit Committee has authority to access data or
information on the employees, funds, assets and other
Companys resources related with its assignments. In
exercising its authority, Audit Committee cooperates
with Secretary to Board of Commissioners, committees of
Board of Commissioners, Internal Audit, relevant teams at
management level and/or the Companys operational units.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Struktur Keanggotaan
Struktur keanggotaan Komite Audit berdasarkan
Keputusan Dewan Komisaris terdiri dari 7 (tujuh) orang
anggota yaitu 3 (tiga) orang anggota Dewan Komisaris
dan 4 (empat) orang anggota bukan Komisaris. Ketua
Komite Audit adalah Komisaris Independen. Mayoritas
anggota Komite Audit, yaitu 4 (empat) dari 7 (tujuh)
orang anggota, berstatus independen.
Structure of Membership
Audit Committee structure based on Decree of the Boards of
Commissioners consisted of 7 (seven) members, which were
3 (three) Commissioners and 4 (four) Non-Commissioner
members. Chairman of Audit Committee is an Independent
Commissioners majority of Audit Committee members, 4
(four) out of 7 (seven) members, held independent status.
Tugas dan Tanggung jawab Komite Audit Duties and Responsibilities of Audit Committee
1. Penelaahan atas informasi keuangan seperti Laporan Keuangan
yang akan dipublikasikan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya
dilakukan untuk mendorong agar informasi keuangan yang akan
dipublikasikan oleh Perusahaan akurat, handal, dan dapat dipercaya.
1. Review and clarifcation of fnancial information, such as Financial
Report to be published, projection and other fnancial information, to
encourage such information to be accurate and reliable.
2. Seleksi, penunjukan dan pengawasan pekerjaan Auditor Independen,
dalam rangka audit umum (general audit) atas Laporan Keuangan
Perusahaan Komite Audit berperan untuk melaksanakan:
a. Seleksi dan penunjukan Auditor Independen;
b. Pengawasan pekerjaan Auditor Independen;
2. Selection, appointment, and supervision of the work of independent
auditors, with the scope of general audit to the Companys fnancial
report. Audit Committee plays its role to:
a. Select and appoint independent Auditor
b. Monitor independent Auditors works
3. Evaluasi efektivitas pelaksanaan fungsi Internal Audit, evaluasi
terhadap efektiftas pelaksanaan fungsi tugas pokok dan Internal
Audit melalui:
a. Review Internal Audit charter dan Pedoman Pelaksanaan Audit (SoP
Audit).
b. Evaluasi kebijakan dan rencana kerja tahunan.
c. Evaluasi pelaksanaan audit yang mencakup penelaahan audit
program dan kertas kerja audit secara sampling.
d. Pembahasan laporan hasil audit.
e. Memantau tindak lanjut hasil audit dan realisasi rencana kerja audit.
3. Evaluation of the efectiveness of the Internal Audit function and main
tasks, through;
a. Review Internal Audit Charter and Standard Operating Procedure
(SOP) Audit
b. Evaluate policy and annual working plan
c. Evaluate audit implementation, includes reviewing audit program and
working paper by sampling
d. Discuss audit result report
e. Monitor follow up result audit and realization of audit plan
4. Efektivitas pengendalian intern, melakukan penelaahan terhadap
desain dan pelaksanaan kebijakan dan prosedur untuk memperoleh
keyakinan yang memadai mengenai efektivitas pengendalian intern
agar salah saji material laporan keuangan, penyalahgunaan aktiva dan
perbuatan melanggar Peraturan Perundangan dapat dicegah.
4. Evaluation of the efectiveness of internal control, by reviewing the
design and implementation of the policy and procedure to ensure
the efectiveness internal control to avoid any possible misconduct in
fnancial reporting, misuse of assets and violation against the laws.
5. Kepatuhan terhadap Peraturan Perundangan, memantau untuk
memastikan bahwa kegiatan operasi Perusahaan dijalankan dengan
mematuhi Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku di bidang
Pasar Modal dan Peraturan Perundang-Undangan lainnya yang
berkaitan dengan kegiatan operasi Perusahaan.
5. Compliance with laws and regulations, by monitoring to assure that the
Company operation activities has been conducted in accordance with
the prevailing law applied in Capital Market and other regulation related
to the Companys operation.
6. Pelaporan risiko dan pelaksanaan manajemen risiko, melaporkan
aktivitas Perusahaan yang memiliki risiko tinggi dan belum terdapat
upaya mitigasi kepada Dewan Komisaris dan Dewan Komisaris akan
memerintahkan Komite Manajemen Risiko untuk menindaklanjuti
laporan tersebut. Ini adalah merupakan ruang lingkup Komite
Manajemen Risiko
6. Risk reporting and implementation of risk management, reporting
high risk activities which do not have mitigation efort to the Board of
Commissioners which will delegate to the Risk management Committee
to follow up the report.
7. Pemberian tugas khusus kepada komite oleh Dewan Komisaris
melalui perintah tertulis yang menerangkan nama anggota, sifat dan
lingkup pekerjaan, tujuan dan sasaran pekerjaan, waktu penugasan,
administratif yang berkaitan dengan tugas khusus dimaksud.
7. Implementation of special tasks by the Board of Commissioners
through written notice by stating the members name, characters and
scope of works, goals and objective of works, time frame and other
administrative related with special tasks.
8. Melakukan Self Assessment Pelaksanaan Tugas Komite Audit,
terhadap efektivitas pelaksanaan tugasnya dan memutakhiran secara
periodik Pedoman Kerjanya
8. Implementation of self-assessment duties of Audit Committee,
regarding the efectiveness of its performance and update its charter
periodically.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
Profl anggota Komite audit yang bukan Komisaris Profle of Non-Commissioner audit Committee members
Tempat/Tanggal lahir: Medan, 22 November 1963
Bergabung dengan Antam sejak tahun 2004 sebagai Anggota Komite Audit dan sejak
Agustus 2008 sampai dengan 2009 bergabung dengan Anggota Komite Manajemen
Risiko. Sebelumnya bekerja sebagai Kepala Bidang Pembinaan Kemitraan dan Bina
Lingkungan L pada Kementerian Negara BUMN.
Date of Birth: Medan, November 22, 1963
Joined Antam since 2004 as member of the Audit Committee and from 2008-2009 served
as member of Risk Management Committee. Previously work as Head of Partnership and
Community Development Division L Ministry of SOE.
eDwAR NURDiN, Se.,AK., MA
Masa Jabatan: 1 Agustus 2011 - 31 Juli 2012
Term of Ofce: August 1, 2011 - July 31, 2012
Tempat/Tanggal lahir: Yogyakarta, 22 November 1972
Bergabung sebagai Anggota Komite Audit Antam di tahun 2009. Lulus Bachelor of
Engineering dari University of New South Wales tahun 1998. Lulus Master of Commerce
dari University of Sydney tahun 2000, lulus Master of Economics dari University of
Sydney tahun 2007. Pengalaman bekerja sebagai Kepala Sub Bidang Penerimaan atas
Laba BUMN pada Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan.
Date of Birth: Yogyakarta, November 22, 1972
Joined Antam since 2009 as member of the Audit Committee. Graduated with a Bachelor
Degree in Engineering from University of New South Wales, Australia in 1998. He received
Master of Commerce from University of Sydney in 2000 and Master of Economics in 2007
from University of Sydney. Work experience as Sub-Division Head of the Collection of SOE
Proft at the Fiscal Policy Agency, Ministry of Finance.
KiNDy RiNALDy SyAhRiR, B.
eNg., M.COM., M.eCON
Masa Jabatan: 1 Agustus 2011 - 31 Juli 2012
Term of Ofce: August 1, 2011 - July 31, 2012
Tempat/Tanggal Lahir: Tobelo, 14 November 1948
Bergabung sebagai anggota Komite Audit pada tahun 2008, lulus Sarjana Ekonomi Universitas
Islam Bandung tahun 1986 dan Strata Dua dari Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB)
tahun 1996. Sebelumnya bekerja sebagai Direktur Keuangan PT Telkom, Tbk.
Date of Birth: Tobelo, November 14, 1948
Appointed as member of Audit Committee in 2008. Graduated with Economic Degree from
University of Islam, Bandung in 1986 and received Master of Management from Sekolah Tinggi
Manajemen Bandung (STMB) in 1996. Previously worked as Director of Finance in PT Telkom, Tbk.
DRS. MURSyiD AMAL, MM
Masa Jabatan: 1 Agustus 2011-31 Juli 2012
Term of Ofce: 1 August 2011-31 July 2012
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Rekapitulasi Rapat dan tingkat Kehadiran
Jumlah Rapat Komite Audit adalah 13 pertemuan di tahun
2011, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Meetings and Attendance
Audit Committee meetings held in 2011 were 13 meetings
with level of attendance are as follow:
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 9 September 1976
Bergabung sebagai Anggota Komite Audit Antam pada Desember 2010. Lulus sebagai
Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1999. Menerima
gelar Master dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 2002, dan gelar
Doktor juga dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 2009. Pengalaman
bekerja sebagai Pengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan sebagai
Konsultan Independen dalam bidang Implementasi IFRS dan Corporate Governance.
Date of Birth: Jakarta, September 9, 1976
Joined Antam in December 2010 as member of the Audit Committee. She graduated
with an Economic Degree from University of Indonesia in 1999. She received Master and
Doctoral Degree from the Faculty of Economics of University of Indonesia in 2002 and 2009,
respectively. She is a lecturer at the Faculty of Economics of University of Indonesia and she
is an independent consultant for the implementation of IFRS and Corporate Governance.
DR. RAtNA wARDhANi, Se,
AK, MSi., CPFS
Masa Jabatan: 1 Agustus 2011-31 Juli 2012
Term of Ofce: 1 August 2011-31 July 2012
Nama
Name
Jabatan
Position in Committee
Status Independensi
Independency Status
Jumlah rapat
Total meeting
Jumlah kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Prof. Hikmahanto Juwana,
S.H.,LL.M., Ph.D
Ketua | Chairman Independen | Independent 13 9 69
Ir. Wisnu Askari Marantika Wakil Ketua I | Vice Chairman I Independen | Independent 13 13 100
Prof. Bambang Permadi
Soemantri Brodjonegoro,
SE, MUP, Ph.D.
1)
Wakil Ketua II | Vice Chairman II
Non-Independen |
Non-Independent
6 1 17
Drs. Mursyid Amal, MM Anggota | member Independen | Independent 13 13 100
Edwar Nurdin, SE.,Ak., MA Anggota | member
Non-Independen |
Non-Independent
13 13 100
Kindy Rinaldy Syahrir, B.
Eng., M.Com., M.Econ
Anggota | member
Non-Independen |
Non-Independent
13 9 69
Dr. Ratna Wardhani, SE,
Ak, Msi., CPFS
Anggota | member Independen | Independent 13 13 100
1)
Bergabung 1 Agustus 2011 | Joined on August 1, 2011
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
Realisasi Program Kerja Komite Audit
Komite Audit telah merealisasikan Program Kerja Komite
Audit sepanjang tahun 2011, yang melingkupi Penelaahan Atas
Informasi Keuangan; Seleksi, Penunjukkan dan Pengawasan
Auditor Independen; Penelaahan Efektivitas Pengendalian
Intern; Pelaporan Risiko Dan Pelaksanaan Manajemen
Risiko; Evaluasi Efektiftas Pelaksanaan Fungsi Internal Audit;
Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundangan; self assessment
pelaksanaan tugas Komite Audit; dan penyampaian laporan
tertulis kepada Dewan Komisaris perihal saran perbaikan
pengawasan dan pengendalian intern dan atau perihal
penugasan khusus yang diantaranya Rapat Intern Komite
Audit, Menyampaikan Risalah Rapat Intern Komite Audit,
Menyampaikan laporan triwulan pelaksanaan kegiatan Komite
Audit, Penyampaian laporan triwulan pelaksanaan kegiatan
Komite Audit; Penyampaian laporan tahunan tahun 2011
pelaksanaan kegiatan Komite; Penyusunan laporan Komite
Audit dan kompilasi laporan komite lainnya; Penyusunan
rencana kerja Komite Audit 2012; Review piagam Komite Audit;
dan Partisipasi dalam seminar/workshop/training Audit dan
perkembangan peraturan-peraturan baru (anggota Komite).
Dalam melakukan seleksi dan penunjukkan Kantor Akuntan
Publik (KAP) untuk Laporan Keuangan tahun Buku 2011 dan
Laporan Keuangan PKBL Tahun Buku 2011, Komite Audit
menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
berdasarkan hasil koordinasi pelaksanaan seleksi KAP
untuk tahun buku 2011 bersama Senior Manager (SM)
Accounting & Budgeting, SM Supply Change Management
(SCM), SM Corporate Social Resposibility (CSR) dan SVP
Internal Audit. Proses seleksi dan penunjukkan tersebut
telah dilakukan berdasarkan Peraturan Pengadaan Antam
sebagai perusahaan publik dan peraturan Peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal
dan Peraturan Perundang-Undangan lainnya yang berkaitan
dengan kegiatan tersebut.
Selain itu, Komite Audit juga melakukan pengkajian terhadap
Laporan Keuangan yang akan dipublikasikan terdiri dari:
Laporan Posisi Keuangan Interim Konsolidasian; Laporan
Laba Rugi Komprehensif Interim Konsolidasian; Laporan
Perubahan Ekuitas Interim Konsolidasian; Laporan Arus Kas
Interim Konsolidasian; dan Catatan Atas Laporan Keuangan
Interim Konsolidasian.
Realization of Audit Committees Program
Audit Committee realized its 2011 Audit Committee program
that covered: fnancial information review, independent
auditor selection, appointment and monitoring; internal
control efectiveness review; risks and risk management
implementation reporting; internal audit function
performance efectiveness evaluation, compliance to the
regulation monitoring, self assessment Audit Committee
program implementation; and reporting to Board of
Commissioners regarding recommendation on internal
control monitoring improvement and or regarding special
tasks such as Internal Audit Committe meeting, minutes of
meeting and quarterly report of Audit Committee, Audit
Committee activities realization for annual report 2011,
audit committee report and other committees reports
compilation, 2012 Audit Committee work plan formulation,
Audit Committee charter review, seminars/workshops/
trainings participation on audit and regulation updates.
In selecting and appointing Public Accountant for fnancial
year 2011 and for fnancial report of PKBL for year 2011,
Audit Committee proposed recommendation to the Board
of Commissioners as the result of coordination of External
Auditor selection process for year 2011, together with Senior
manager (Sm) Accounting & Budgeting, Sm Supply Change
management (SCm), Sm Corporate Social Responsibility
(CSR) and SVP Internal Audit. The said selection and
appoinment was conducted in accordance with Antams
procurement policy as public listed company and respect to
the prevailing law applied in the capital market and other
regulation relevant to such activity.
Apart of that, Audit Committee had reviewed fnancial
report before it was published, such as Interim Consolidated
Financial Statement, interim Comprehensive Income
Statement, Interim Consolidated Statement of Changes in
Stockholders Equity; Interim Consolidated Statement of
Cash Flows, and interim Notes to Consolidated Financial
Statement.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Perusahaan mempublikasikan Charter Komite Audit;
Program Kerja Komite Audit; Rapat Komite Audit; Profl
anggota Komite Audit; dan Anggaran Komite Audit, pada
website Perusahaan yaitu www.antam.com dan situs
internal Perusahaan http://antamportal/ pada bagian Tata
Kelola Perusahaan.
KOMite NOMiNASi, ReMUNeRASi DAN
PeNgeMBANgAN SUMBeR DAyA MANUSiA
(NRPSdm)
Dewan Komisaris membentuk Komite Nominasi,
Remunerasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(NRPSDM) untuk membantu Dewan Komisaris
melaksanakan fungsi pengawasan khususnya dalam
mendorong dan memantau proses Nominasi, Remunerasi
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia agar
dilakukan secara obyektif dan dengan manajemen yang
sehat, sesuai prinsip-prinsip GCG. Agar Komite NRPSDM
dapat berperan secara efsien dan efektif, maka disusun
Pedoman Kerja (Charter) Komite NRPSDM yang telah
dimuktahirkan dan disahkan terakhir oleh seluruh
Dewan Komisaris pada tanggal 22 Februari 2011 serta
telah dipublikasikan di situs Antam (www.antam.com).
Piagam tersebut mencakup tugas, tanggung-jawab dan
wewenang Komite, struktur keanggotaan, persyaratan
keanggotaan, termasuk persyaratan kompetensi dan
independensi serta penjelasan mengenai rapat Komite.
Komite NRPSDM berwenang untuk mengakses secara
penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap Perusahaan
yang berkaitan dengan pelaksanaan efektiftas praktik
NRPSDM. Dalam melaksanakan kewenangannya Komite
NRPSDM wajib bekerjasama dengan Sekretariat Dewan
Komisaris, komite-komite di lingkungan Dewan Komisaris,
Internal Audit, Tim terkait di level manajemen dan/atau
unit-unit operasional Perusahaan.
Struktur Keanggotaan
Struktur dan keanggotaan Komite NRPSDM berdasarkan
Keputusan Dewan Komisaris No. 12/SK.BoC/VIII/2011
tanggal 8 Agustus 2011 untuk periode 1 September 2011
sampai 31 Agustus 2012, terdiri dari 6 (enam) orang
anggota termasuk seorang Ketua dan 2 (dua) orang
Wakil Ketua yang ketiganya berasal dari Komisaris yang
independen. Sebagai wujud independensi dari Komite
NRPSDM, maka seluruh anggota Komite NRPSDM
menandatangani surat pernyataan Independensi.
The Company has published its Audit Committee Charter,
Audit Committee Working Program, Audit Committee
Meetings, Profle of Audite Committee members, and
Audit Committee Budget in the the Companys website;
www.antam.com and intranet portal http://antamportal/
in corporate governance section.
NoMiNAtioN, reMUNerAtioN AND hUMAN
ReSoURceS deveLoPMeNT (NRHRd) coMMITTee
The Board of Commissioners has established Nomination,
Remuneration and Human Resources Development
(NRHRD) Committee is in order to support them to conduct
its supervisory roles specifcally related to the oversight of
the NRHRD process in Antam as to ensure the process is
conducted objectively and based on healthy management
practices and GCG principles. Board of Commissioners set up
NRHRD Committee charter that is updated periodically and
the latest one was approved on 22 February 2011 and has
been published at www.antam.com. The charter covers the
duties, responsibilities and authorities of the Committee,
membership structure, membership requirement, including
competency and independency requirement as well as
explanation of Committee meeetings.
NRHRD Committee has authorized to access in full, free
and not limited against the Company in relation with
the implementation of efective NRHRD practices. In
conducting its authorization, NRHRD Committee should
cooperate with Secretary to Board of Commissioners,
committees under Board of Commissioners, Internal
Audit, Relevant team in management level and/or the
Companys operational units.
Structure of Membership
Structure and members of NRHRD Committee based in the
Board of Commissioners resolution no. 12/SK.BOC/VIII/2011
dated 8 August 2011 for period 1 September 2011 until 31
August 2012, consist of 6 (six) persons including a Chairman
and 2 (two) Vice Chairmen, all of whom are independent.
In order to show its independence, the entire members of
NRHRD should sign independence statement.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
Profle of Non-Commissioner NRhRd Committee
Tempat/Tanggal lahir: Pendopo, 27 Maret 1946
Alumnus Teknik Pertambangan ITB, pensiunan birokrat Dep. Energi dan Sumberdaya
Mineral. Pengalaman bekerja sebagai Kakanwil Pertambangan dan Energi Nusa Tenggara
(Bali, NTB, NTT dan Timtim) dan Kakanwil Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi
Sumatera Utara, serta Widyaiswara Utama Pusdiklat Geologi di Bandung.
Date of Birth : Pendopo, March 27, 1946
Alumni of Mining Engineering, ITB. He Was a Public servant at the Department of Energy
and Mineral Resources and held various key positions such as Head of Regional Ofce of
mining and Energy of Nusa Tenggara (Bali, West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara, East
Timor) and for the North Sumatera region. He was main lecturer at the Geology Education
and Training Center in Bandung.
iR. AMiR FAizAL SUUD
Masa Jabatan: 1 September 2011 - 31 Agustus 2012
Term of Ofce : 1 September 2011 - 31 August 2012
Tempat/Tanggal lahir: Bali, 20 oktober 1949
Bergabung sebagai Komite NRPSDM sejak 2011, sebelumnya sebagai Komite Manajemen
Risiko sejak tahun 2008 dan Komite Lingkungan dan Pascatambang Antam sejak tahun 2005.
Alumnus Teknik Pertambangan ITB tahun 1977 dan mendapatkan gelar Master of Science di
Bidang Geomenika dari ITB pada tahun 1993. Pengalaman bekerja sebelumnya sebagai Konsultan
Independen dalam bidang Geoteknik dan Geohidrologi serta Desain & FS Tambang.
Date of Birth : Bali, October 20, 1949
Joined as a Member of NRHRD Committee since 2011. He previously was a member of Risk
Management Committee since 2008 and a Member of the Environment and Post Mining
Committee since 2005. Graduated from Mining Engineering, ITB in 1977 and received Master of
Science Degree in Geomechanics from the same Institution in 1993. Previous experience working
as an Independent Consultant in the feld of Geotechnical and Geohydrology Mine and Mine
Design and FS.
iR. i geDe SURAthA, MSC
Masa Jabatan: 1 September 2011 - 31 Agustus 2012
Term of Ofce : 1 September 2011 - 31 August 2012
Tempat/Tanggal lahir: Banda Aceh, 22 April 1966
Diangkat menjadi anggota Komite NRPSDM sejak 1 September 2010. Lulusan Jurusan
Teknik Industri - ITB 1988, Magister Manajemen bidang Manajemen International -
Universitas Indonesia tahun 1993 dan Doktoral bidang Stratejik Manajemen - Universitas
Indonesia tahun 2010. Berpengalaman sebagai Advisor dalam implementasi strategi
korporasi, penilaian kinerja di berbagai Departemen dan BUMN. Hingga saat ini masih
menjadi Advisor bidang Pengembangan Human Capital di PT Semen Gresik (Persero) Tbk.
Date of Birth : Banda Aceh, April 22, 1966
Appointed as member of the NRHRD Committee from September 1,2010. Graduated
from Industrial Engineering Department-Bandung Institute of Technology1988, Magister
Management Program-University of Indonesia in 1993, and Strategic Management Doctoral
Program-University of Indonesia In 2010. Has some experience as an advisor in corporate
strategy implementation, assessment of performance in the various departments and
state owned enterprise. Up to this point is still a feld advisor development of human capital
in PT Semen Gresik Tbk.
DR. iR. URSULA SiLALAhi, MM
Masa Jabatan: 1 September 2011 - 31 Agustus 2012
Term of Ofce : 1 September 2011 - 31 August 2012
Profl anggota Komite NRPSdm yang bukan
Komisaris
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Tugas dan tanggungjawab Komite NRPSDM Duties and Responsibilities of NRHRD Committee
1. Tugas yang terkait dengan Nominasi
a. Melakukan penelaahan dan pemantauan untuk memastikan bahwa
Perusahaan telah memilki strategi dan kebijakan nominasi.
b. Menyusun kriteria seleksi, kulaifkasi, syarat-syarat dan prosedur
nominasi yang transparan bagi calon anggota Dewan Komisaris,
Direksi dan para pejabat senior manajemen satu tingkat di bawah
Direksi.
c. Membantu Dewan Komisaris dalam memastikan bahwa calon
anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang diusulkan sesuai dengan
kriteria seleksi dan prosedur nominasi yang ditetapkan.
d. Menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris nama-nama
calon Dewan Komisaris dan Direksi yang diusulkan kepada RUPS.
e. Menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris bahwa
nama-nama calon yang diusulkan Direksi untuk mengisi jabatan
senior manajemen satu tingkat di bawah Direksi sesuai dengan
mekanisme yang diatur dalam Pedoman Kebijakan Perusahaan dan
Kebijakan Manajemen.
1. Duties related to the Nomination
a. Conducting review and monitoring to ensure that the Company has a
strategy and policy for nomination.
b. Developing selection criteria, qualifcation, terms and procedures
for candidates for the Board of Commissioners, Directors and senior
management which was one level beneath the Board of Directors.
c. Assisting the Board of Commisioners in ensuring that prospective
members of the Boards is met with the proposed selection criteria and
nomination procedures established.
d. Providing recommendations to the Board of Commissioners of the
names of candidates for the Board of Commissioners and Directors
which will be proposed in the GMOS.
e. Providing recommendations to the Board of Commissioners that the
names of candidates nominated by the Board of Directors to fll senior
management positions is in accordance with the mechanism set out in
the Code of Corporate and Management Policy.
2. Tugas yang terkait dengan remunerasi
a. Mempelajari peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang
berlaku dalam kebijakan remunerasi.
b. Memastikan bahwa Perusahaan telah memiliki sistem remunerasi
yang transparan.
c. Membantu Dewan Komisaris dalam merumuskan dan menentukan
kebijakan remunerasi.
d. Mengkaji dan menyampaikan rekomendasi yang transparan
tentang kebijakan pemberian gaji dan honorarium, tunjangan dan
fasilitas yang bersifat tetap.
e. Melakukan pemantauan tentang tingkat remunerasi perusahaan
sejenis yang berlaku di pasar, baik BUMN maupun perusahaan
swasta.
f. Mengevaluasi sistem imbalan pegawai, pemberian tunjangan dan
fasilitas lainnya serta menyampaikan rekomendasi yang transparan
minimal sekali dalam 2 (dua) tahun.
2. Duties related to the Remuneration
a. Evaluating the prevailing lawa and regulation applied in the
remuneration policy.
b. Ensure that the Company already has a transparent system of
remuneration.
c. Assisting the Board of Commissioners in formulating and determining
the remuneration policy.
d. Evaluating and providing recommendations on transparent policy for
salaries and honorarium, allowances and permanent facilities.
e. Monitoring of the level of remuneration which was applied in similar
companies in the market, both SOEs and private companies.
f. Evaluating employee reward system, allowances and other facilities
and providing transparent recommendations at least once in 2 (two)
years.
3. Tugas yang terkait dengan pengembangan SDM
a. Memastikan bahwa Perusahaan telah memilki kebijakan pengelolaan
dan pengembangan SDM yang transparan.
b. Melakukan penelaahan dan pemantauan praktek manajemen
pengembangan SDM berdasarkan Pedoman Kebijakan Tata kelola
Perusahaan.
c. Menelaah dan memantau implementasi sistem perencanaan SDM,
rekrutmen, seleksi dan penempatan karyawan.
d. Menelaah dan memantau hubungan kerja industrial yang ada di
lingkungan Perusahaan.
e. Memantau dan mengawasi pelaksanaan mekanisme program
pengembangan SDM.
f. Memantau implementasi Manajemen Kinerja dalam bentuk SMK
(Sistem Manajemen Kerja) dan SMUK (Sistem Manajemen Unjuk Kerja).
3. Duties related to Human Resources Development
a. Ensure that the Company had transparent human resources
development and management policies.
b. Reviewing and monitoring the development of human resources
management practices based on Corporate Governance Policy Manual.
c. Reviewing and monitoring the implementation of the human resource
planning, recruitment, selection and placement of employees.
d. Reviewing and monitoring the industrial labor relations on the Company.
e. Monitoring and oversee the implementation of the human resource
development program mechanism.
f. Monitoring the implementation of Performance Management
System (Work Management System) and SMUK (Work Performance
Management System).
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
4. Tugas yang terkait dengan evaluasi kinerja Dewan Komisaris
dan Direksi, melakukan fasilitas penyiapan evaluasi kinerja melalui
penyusunan KPI Dewan Komisaris dengan system self assessment, peer
evalution atau system lain untuk kemudian diputuskan dalam rapat
Dewan Komisaris.
a. Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan kriteria
KPI Dewan Komisaris yang telah ditetapkan sesuai SK Dekom No.23/
SK-BoC/XI/2010.
b. Melakukan fasilitasi dan rekomendasi mengenaipenetapan KPI (Key
Performance Indicator) Direksi pada setiap awal tahun kerja.
c. Melakukan fasilitasi dan rekomendasi penilaian kinerja Direksi
berdasarkan KPI dan instrumen lainnya untuk disampaikan pada
Dewan komisaris sebagai bahan evaluasi lebih lanjut.
d. Memberikan rekomendasi tentang sistem nominasi, evaluasi dan
remunerasi yang transparan bagi Dewan Komisaris dan Direksi
untuk seterusnya diajukan untuk memperoleh persetujuan Dewan
Komisaris.
e. Memberikan rekomendasi tentang sistem yang transparan untuk
mengangkat, menentukan remunerasi dan menilai kinerja pejabat
para senior manajemen yang tidak menjabat sebagai Anggota
Direksi, dengan persetujuan Dewan Komisaris.
f. Melakukan riset pasar tentang tersedianya calon kandidat dari luar
Perusahaan yang berhubungan dengan proses nominasi Direksi dan
Dewan Komisaris.
g. Memantau manajemen Perusahaan dalam pengelolaan
pengembangan sumber daya manusia sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan norma-norma yang berlaku di lingkungan
Perusahaan Dalam rangka evaluasi dan penilaian serta untuk
mengumpulkan data, Ketua Komite NRPSDM dan atau anggotanya
yang ditugasi, dapat melakukan perjalanan dinas ke lokasi-lokasi
yang telah ditetapkan dalam program kerja Komite.
4. Duties associated with the evaluation of Board of Commissioners
and Directors performance, conducting performance evaluations
preparation through the Board of Commissioners KPI self-assessment
system, peer evalution or other systems and then decided in a meeting
of the Board of Commissioners.
a. Performance evaluation for the Board of Commissioners was based on
KPI criteria established in SK No.23/SK-BOC/XI/2010 Dekom.
b. Facilitating and providing recommendation on KPI (Key Performance
Indicator) for the Board of Directors at the beginning of year.
c. Facilitating and providing recommendations for the Board of Directors
based on KPI performance assessment and other instruments to be
submitted to the Board of Commissioners for further evaluation.
d. Provide recommendations on the nomination system, transparent
evaluation and remuneration for the Board of Commissioners and
Board of Directors to be submitted for approval by the Board of
Commissioners.
e. Provide recommendations on the transparent system to appoint,
determine the remuneration and assessing the performance of
senior management ofcials, with the approval from the Board of
Commissioners.
f. Conducting market research on the availability of prospective
candidates from outside the Company relating to the nomination
process for the Board of Commissioners and Board of Directors.
g. Monitoring the Companys human resource development in
accordance with the prevailing laws and norms applied in the
Company. For the purpose of evaluation and assessment and to
collect data, the Chairman or its members assigned of NRPSDM
Committee, may perform business trip to the locations specifed in
the Committees work program.
5. Pelaksanaan tugas khusus
a. Pemberian tugas khusus kepada Komite NRPSDM oleh Dewan
Komisaris dilakukan melalui perintah tertulis yang antara lain
menerangkan :
1) Nama anggota Komite NRPSDM yang diberi tugas
2) Sifat dan lingkup pekerjaan
3) Tujuan dan sasaran pekerjaan
4) Waktu penugasan
5) Hal-hal administratif yang berkaitan dengan tugas khusus dimaksud
b. Tugas khusus dapat mencakup tetapi tidak terbatas pada pemeriksaan
terhadap dugaan adanya kesalahan dalam keputusan Rapat Direksi
atau penyimpangan dalam pelaksanaan dari suatu hasil keputusan
Rapat Direksi dalam kaitannya dengan tugas dan tanggung jawabnya
c. Komite NRPSDM harus menyampaikan laporan pelaksanaan tugas
khusus dengan tingkat kerahasiaan maksimal terbatas pada anggota
Komite NRPSDM dan Anggota Dewan Komisaris
5. Implementation of special tasks
a. Special assignment to the Committee by the Board of Commissioners
was done through a written instruction, which stated:
1. Name of Committee members assigned
2. The nature and scope of work
3. The purpose and objectives of the work
4. Period of the assignment
5. Administrative tasks related to the special tasks performed
b. Administrative matters relating to the assignment
Specifc tasks may include but are not limited to an examination of
allegations of errors in the decision of the Board of Directors Meeting
or irregularities in the implementation of a decision of the Board of
Directors in connection with the duties and responsibilities
c. The Committee shall submit a report for the assignment execution
with the maximum level of confdentiality and limited to members of
the Committee and member of the Board of Commissioners
Tugas dan tanggungjawab Komite NRPSDM Duties and Responsibilities of NRHRD Committee
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Rekapitulasi Rapat dan tingkat Kehadiran
Jumlah Rapat Komite NRPSDM adalah 15 pertemuan di
tahun 2011, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Meetings and Attendance
Number of NRHRD Committee meeting was 15 in year 2011,
with the following attendance:
Nama
Name
Jabatan
Position in Committee
Status Independensi
Independency Status
Jumlah
Rapat
Total
meeting
Jumlah
Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
%
Attendance
Prof. Ir. H. Mahmud
Hamundu, M.Sc
Ketua | Chairman Independen | Independent 15 14 93
Dr. Ir. Irwan Bahar
Wakil Ketua I | Vice
Chairman I
Independen | Independent 15 15 100
Prof. Hikmahanto Juwana,
S.H.,LL.M., Ph.D
1)
Wakil Ketua II | Vice
Chairman II
Independen | Independent 15 5 33
Nani Koespriani
2)
Anggota | member Independen | Independent 11 11 100
Nina Insania K
3)
Anggota | member Independen | Independent 11 11 100
Dr. Ir. Ursula Silalahi, MM Anggota | member Independen | Independent 15 15 100
Ir. Amir Faizal Suud
4)
Anggota | member Independen | Independent 4 4 100
Ir. I Gede Suratha, M.Sc
5)
Anggota | member Independen | Independent 4 4 100
1) Bergabung 17 Januari 2011; 2) Berhenti 31 Agustus 2011; 3) Berhenti 31 Agustus 2011; 4) Bergabung 1 September 2011; 5) Bergabung 1 September 2011
1) Joined on January 17, 2011; 2) Resigned on August 31, 2011; 3) Resigned on August 31, 2011; 4) Joined on September 1, 2011; 5) Joined on September 1, 2011
Realisasi Program Kerja Komite NRPSDM
Komite NRPSDM telah melakukan realisasi Program
Kerjanya sepanjang tahun 2011 dengan turut serta
memberi masukan dan arahan dalam proses penerapan
program Talent Management dalam rangka pemetaan
pegawai berdasarkan kinerja dan potensinya untuk
mempersiapkan calon pemimpin dan calon Direksi di
lingkungan Antam, serta mengarahkan proses internalisasi
budaya kerja di Antam untuk mendapatkan nominasi atau
calon-calon pemimpin yang mumpuni dan berkarakter
BEST. Dalam bidang pengembangan SDM, Komite
NRPSDM bekerjasama dalam memberikan masukan dan
arahan untuk pengembangan sistem informasi terintegrasi
untuk Human Capital (HCIS Antam) yang dikembangkan di
tahun 2011, pengembangan program pelatihan specialist
dan penerapan Program Knowledge Management. Selain
itu, Komite juga membantu mengarahkan dan mengawasi
jalannya proses penyusunan serta penilaian KPI SMK yang
dilakukan oleh bidang Corporate Strategic Development
Group dan penyusunan serta penilaian KPI SMUK bersama
dengan bidang Human Capital, yang berpedoman kepada
konsep penilaian berbasis balanced scorecard dengan
mengikuti prinsip SMART (Specifc Measurable Achievable
Realization of NRhRD Committees Program
The NRHRD Committee realized its work program during
2011 by participating in giving input and aims in the process
implementation program of Talent management in the
scope employees mapping based on performance and
competence in preparing candidate of leader and candidate
of members of Board of Director in Antam as well as by
directing internalization of Antam working culture to
fnd out nomination or candidate capable leader and has
BEST Character. In human resources development, NRHRD
Committee cooperated in giving inputs and aims to develop
integrated information system on Human Capital (HCIS
Antam) which was develop in 2011, development program
specialist training and implementation of Knowledge
Management Program. Besides, committee also assisted
to give and to monitor the arrangement process and to
assess KPI SMUK which was conducted Corporate Strategic
Development group and arranged and also assessed KPI
SMUK, together with Human Capital sector, based on the
assessment concept of Balanced Scorecard by following
SMART (Specifc Measurable Achievable Reliable and
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
Realible and Timeline). Dari hasil penilaian kinerja
dan kompetensi karyawan di tahun 2011, komite juga
mengarahkan penerapan Sistem Insentif Pegawai berbasis
kinerja dengan menggunakan pengukuran dan penilaian
KPI baik SMK maupun SMUK untuk pemberian insentif
pegawai secara berjenjang dan per wilayah kerja.
KOMite MANAJeMeN RiSiKO
Pedoman Kerja (Charter) Komite Manajemen Risiko telah
dimuktahirkan dan disahkan terakhir oleh seluruh Dewan
Komisaris pada tanggal 22 Februari 2011, sebagai pedoman
agar Komite Manajemen Risiko dapat melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya secara efsien, efektif, transparan,
kompeten, independen dan dapat dipertanggungjawabkan serta
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Piagam tersebut antara lain mencakup struktur keanggotaan,
persyaratan keanggotaan termasuk persyaratan kompetensi
dan independensi serta rapat komite.

tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen
Risiko
Tugas dan Tanggung jawab Komite Manajemen Risiko
adalah menyampaikan pendapat secara independen
kepada Dewan Komisaris atas efektivitas pelaksanaan
manajemen risiko di Perusahaan yang mencakup
pengkajian, pemantauan dan pemberian rekomendasi
atas identifkasi risiko, penilaian risiko, mitigasi risiko oleh
unit-unit kerja terkait dan efektivitas manajemen risiko
yang dilakukan Satuan Kerja Manajemen Risiko serta
mengevaluasi dan menganalisa usulan RKAP tahun 2012
dan RJPP 2010-2014.
Komite Manajemen Risiko berwenang untuk mengakses secara
penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap setiap kebijakan
Perusahaan yang berkaitan dengan pengelolaan risiko di
Perusahaan. Dalam melaksanakan kewenangannya Komite
Manajemen Risiko bekerja sama dengan Sekretariat Dewan
Komisaris, Komite-Komite di lingkungan Dewan Komisaris,
tim terkait di level manajemen, Internal Audit dan unit-unit
operasional Perusahaan yang berkaitan dengan tugasnya.
Struktur Keanggotaan
Struktur dan keanggotaan Komite Manajemen Risiko
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 10/SK.BoC/
VII/2011 tanggal 29 Juli 2011 untuk periode 1 Agustus 2011
sampai 31 Juli 2012 terdiri dari 6 (enam) orang anggota
termasuk seorang Ketua (Komisaris Independen) dan
seorang Wakil Ketua, yang berasal dari anggota Dewan
Komisaris, serta 4 (empat) orang anggota yang bukan
Komisaris.
Timeline) principle. From the performance and competence
result of employee in 2011, Committee gave direction to the
implementation of Employee Incentive System based on
performance by using measurement and assessment of KPI
both SMK and SMUK to give employee incentives by ladder
and unit region.
riSk MANAGeMeNt CoMMittee
Risk management Committee (RmC) Charter has been
updated and endorsed by all members of Board of
Commissioners on 22 February 2011. The charter functions
as a guideline for the RmC in carrying out its duties and
responsibility efciently, efectively, transparently,
competently, independently and accountable in accordance
with the prevailing laws. The charter covers membership
structure and requirements that includes competence and
independency criteria, and committee meeting.
Roles and Responsibilities of Risk Management
Committee
The duties and responsibility of RMC is to ofer view to Board
of Commissioners on the efectiveness of risk management
implementation in the Company that covers reviewing,
monitoring, advising on risk identifcation, valuation and
mitigation performed by related units and risk management
efectiveness conducted by risk management unit, and
evaluating and analyzing 2012 RKAP and 2010-2014 RJPP
proposal.
RmC has the authority to obtain full and unlimited access to
data or information on the Company policies related to risk
management in the Company. In exercising its authority,
RmC cooperates with Secretary to Board of Commissioners,
Committees of Board of Commissioners, Internal Audit and
the Companys operational units related to Committees
work.
Structure of Membership
Structure and members of Risk management Committee
is based on the Board of Commissioners Decree No. 10/
SK.BOC/VII/2011 dated 29 July 2011 for period 1 August
2011 to 31 August 2012, consisted of 6 (six) persons
including a Chairman (Independent Commissioner) and a
Vice Chairman, all of whom are member of the Board of
Commissioners and 4 (four) Non- Commissioners.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Profl anggota Komite manajemen Risiko yang
Bukan Komisaris
Profle of Non-Commissioner Risk management
Committee Members
Tempat/Tanggal Lahir: Sumedang, 4 Maret 1951
Bergabung sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko Antam sejak 1 Agustus 2008. Lulus
sebagai Insinyur Teknik Pertambangan ITB pada tahun 1978. Menerima gelar Ingineur
Expert en Technique Minieres tahun 1983 dari Ecole Nationale Superieure des Mines de
Paris, Perancis. Pengalaman bekerja sebagai Kepala Seksi Informasi dan Kepala Bagian
Keuangan pada Direktorat Sumberdaya Mineral, Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber
Daya Mineral.
Date of Birth: Sumedang, March 4, 1951
Joined as a Member of Risk Management Antam since August, 1 2008. He graduated with
a Mining Engineering Degree from Bandung Institute of Technology in 1978. He received
Ingenieur Expert en Technique Minieres in 1983 from Ecole Nationale Superieure des Mines
de Paris, France. Work experience as an Head of the Divison of Information and Financial
Section Head at the Directorate of Mineral Resources, Directorate General of Geology and
Mineral Resources.
DR. iR. RUKMANA NUgRAhA
ADhi, DeA
Masa Jabatan: 1 Agustus 2011 - 31 Juli 2012
Term of Ofce: August 1, 2011 - July 31, 2012
Tempat/Tanggal Lahir: Solo, 16 Mei 1949
Bergabung sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko Antam sejak 1 Agustus 2009
dimana sebelumnya sejak tahun 2005 menjabat sebagai anggota Komite Audit Antam.
Lulus sebagai Sarjana Akuntansi Universitas Airlangga pada tahun 1979. Pengalaman
bekerja sebelumnya sebagai Group Audit Manager di PT Unilever Indonesia, Tbk.
Date of Birth: Solo, May 16, 1949
Joined as a Member of the Risk Management Committee since August 1, 2009. She previously
was a member of Antams Audit Committee since 2005. She graduated with an Accounting
degree from Airlangga University in 1979. Previous experience working as an Group Audit
Manager at PT Unilever Indonesia Tbk.
ALiDA BASiR AStARSiS, Se, AK
Masa Jabatan: 1 Agustus 2011 - 31 Juli 2012
Term of Ofce: August 1, 2011 - July 31, 2012
Tempat/Tanggal Lahir: Bandung, 26 Desember 1957
Alumnus Teknik Pertambangan ITB Jurusan Teknik Eksplorasi tahun 1983, memperoleh
gelar Master of Science bidang Natural Resources Management IPB-SEAMEo tahun 2007.
Pengalaman bekerja sebagai Kepala Seksi Evaluasi Lingkungan, KaSubdit Pengawasan
Teknis dan KaSubdit Lindungan Lingkungan Pertambangan di Direktorat Teknik
Pertambangan Umum.
Date of Birth: Bandung, December 26, 1957
Alumni of Mining Engineering from Bandung Institute of Technology Department of Exploration
Engineering in 1983. He received Master of Science in Natural Resources Management IPB-SEAMEO
Program in 2007. Has experience as The Section Head of The Mining Evaluation, Sub Directorate
Head of Technical Supervisory and Sub Directorate Head of Mining Environment Protection at the
Directorate General of Mining.
DeDe iDA SUheNDRA
Masa Jabatan: 1 Agustus 2011 - 31 Juli 2012
Term of Ofce: August 1, 2011 - July 31, 2012
Tempat/Tanggal Lahir: Kuningan, 12 oktober 1956
Bergabung sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko Antam sejak 1 Agustus 2008. Lulus
dari Universitas Bandung Raya pada tahun 1987. Pengalaman bekerja sebagai peneliti dan
Kepala Bidang Program pada Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara sejak 1980.
Date of Birth : Kuningan, October 12, 1956
Joined as a member Risk Management Committee Antam since August, 1 2008. He graduated
from Bandung Raya University in 1987. The experience of working as a researcher and Head
of the Program on the Mineral and Coal Technology Research and Development Center
since 1980.
DRS. RiDwAN SALeh
Masa Jabatan: 1 Agustus 2011 - 31 Juli 2012
Term of Ofce: August 1, 2011 - July 31, 2012
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
Rekapitulasi Rapat dan tingkat Kehadiran
Jumlah Rapat Komite Manajemen Risiko adalah
13 pertemuan di tahun 2011, dengan tingkat kehadiran
sebagai berikut:
Meetings and Attendance
Number of Risk management Committee meeting was
13 in year 2011, with the following attendance :
Nama
Name
Jabatan
Position in Committee
Status Independensi
Independency Status
Jumlah
rapat
Total
meeting
Jumlah
kehadiran
Total
Attendance
% kehadiran
%
Attendance
Dr. Ir. Irwan Bahar Ketua | Chairman Independen | Independent 13 13 100
Ir. Wisnu Askari Marantika Wakil Ketua | Vice Chairman Independen | Independent 13 13 100
Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi,
DEA
Anggota | member Independen | Independent 13 13 100
Ir. I Gede Suratha, M.Sc.
1)
Anggota | member Independen | Independent 7 7 100
Drs. Ridwan Saleh Anggota | member
Non-Independen |
Non-Independent
13 13 100
Alida Basir Astarsis, SE, Ak Anggota | member Independen | Independent 13 12 92
Dede Ida Suhendra
2)
Anggota | member
Non-Independen |
Non-Independent
6 4 67
1) Berhenti 31 Juli 2011 2) Bergabung 1 Agustus 2011 | 1) Resigned on July 31, 2011 2) Joined on August 1, 2011
Realisasi Program Kerja Komite Manajemen Risiko
Pada tahun 2011, Komite Manajemen Risiko (KMR) telah
menjalankan program kerjanya dalam mencapai visi dan
misi Antam dengan melakukan review dan memberikan
rekomendasi atas efektivitas pelaksanaan manajemen
risiko yang dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko
Perusahaan, pembahasan atas risiko-risiko penting pada
unit-unit di lingkungan Perusahaan, me-review RJPP 2010-
2014, me-review RKAP Antam Tahun 2012, mengevaluasi
dan perbaikan praktik pengelolaan manajemen risiko di
Perusahaan. Selain itu, komite selaku penunjang Dewan
Komisaris juga melaksanakan tugas khusus yang diberikan
oleh Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku antara lain:
a. Pembahasan MP Pajak, Non Pajak dan Asuransi
bersama Komite Audit dengan Direktur Keuangan dan
SM Treasury, Tax and Insurance.
Realization of Risk Management Committees
Program
In year 2011, Risk management Committee (RmC) has
performed their duties and responsibilities to achieve
Antam vision and mission by reviewing and providing
recommendation to the efectiveness of risk management
implementation by the Company working unit, discussing
the major risks in units within the Company, evaluating
RJPP for year 2010-2014, evaluating RKAP for year 2012,
evaluating and improving risk management practice
applied in the Company. Besides, the committee also
perform special tasks from the Board of Commissioners in
accordance with the prevailing laws, such as:
a. Discussing Management Policy (MP) Tax, Non Tax and
Insurance with Audit Committee and Finance Director
and Senior Manager Treasury, Tax and Insurance.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
b. Pembahasan MP Proyek, Anak Perusahaan dan Afliasi
dengan Direktur Pengembangan, SM CSD dan SM PDG.
c. Pelaksanaan tugas khusus lainnya oleh anggota KMR.
Selama tahun 2011, KMR telah melakukan self-evaluation
dan self improvement terhadap efektivitas pelaksanaan
tugas komite dan memutakhirkan secara periodik
Pedoman KMR (Risk Management Committee Charter).
Dewan Komisaris telah menerima laporan hasil evaluasi
Komite Manajemen Risiko atas pengelolaan risiko
usaha Perusahaan selama tahun 2011. Selain itu Ketua
KMR juga telah menyampaikan rekomendasi sebagai
bahan pertimbangan Dewan Komisaris untuk menjawab
permintaan persetujuan dari Direksi Antam dalam rangka
setoran modal ke entitas anak, pelepasan aset, akuisisi, dll.
KOMite gOOD CORPORAte gOveRNANCe
(GCG)
Dewan Komisaris memiliki Komite Good Corporate
Governance (GCG) yang membantu Dewan Komisaris
melakukan kajian kepatuhan Perusahaan dan kesesuaian
Anggaran Dasar Perusahaan dengan peraturan
perundangan yang berlaku, memastikan prinsip-prinsip
GCG dan aspek etika telah diterapkan secara konsisten,
memonitor pelaksanaan dan tindak lanjut hasil assessment
yang dilakukan oleh independent assessor, memantau dan
ikut serta dalam pelaksanaan sosialisasi GCG di unit bisnis,
mengevaluasi mengkaji keberadaan Komite Penunjang
dan kualifkasi anggotanya, serta menangani pelaporan
pelanggaran (whistleblowing).
Pedoman Kerja (Charter) Komite GCG dimuktahirkan dan
disahkan terakhir oleh seluruh Dewan Komisaris pada
tanggal 22 Februari 2011 serta telah dipublikasikan di situs
Antam (www.antam.com), sebagai pedoman agar Komite
GCG dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
secara efsien, efektif, transparan, kompeten, independen
dan dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Piagam
tersebut mencakup struktur keanggotaan, keanggotaan,
persyaratan keanggotaan termasuk persyaratan
kompetensi dan independensi serta rapat komite.
b. Discussing MP Project, Subsidiaries and afliates with
Development Director, Senior Manager CSD and Senior
Manager PDG.
c. Conducting special task as RMC members.
During year 2011, RMC has conducted self-evaluation and
self-improvement against the efectivity of Committee
realization duties as well as updated periodically Risk
Management Committee Charter.
Board of Commissioners has received the report of
evaluation result from Risk Management to the risk
management of the Companys business during year 2011.
The RmC has also submitted recommention to the Board
of Commissioners in considering the Board of Directors
request for approval on capital injection into subsidiary
companies, asset disposal, acquisition etc.
Good coRPoRATe GoveRNANce (GcG)
CoMMittee
Board of Commissioners established Good Corporate
Governance (GCG) committee to assist the board in
reviewing Companys compliance to and the Companys
Articles of Associations alignment to the prevailing laws,
ensuring GCG principles and ethic aspects are consistently
applied, monitoring the implementation and follow
up of assessment conducted by independent assessor,
monitoring and participating in GCG socialization in business
unit, evaluating the existence of supporting committees
and the qualifcations of their members, and handling
whistleblowing violation report.
GCG Committee Charter has been updated and endorsed
by all members of Board of Commissioners on 22 February
2011 and published in Antam site (www.antam.com). The
charter functions as a guideline for the GCG committee
in carrying out its duty and responsibility efciently,
efectively, transparently, competently, independently
and accountable in accordance with the prevailing laws.
The charter covers membership structure, membership,
membership requirements that includes competence and
independency criteria, and committee meeting.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
Profl anggota Komite GCG yang bukan Komisaris Profle of Non-Commissioner GCG Committee
Members
Tempat/Tanggal Lahir: Peking, 27 Juli 1953
Diangkat sebagai Anggota Komite GCG sejak tanggal 1 September 2008. Setelah lulus
sebagai Insinyur Teknik Elektro ITB tahun 1978 memulai kariernya di IBM America/Far East
Representative ofce Jakarta (1978-1982). Pengalaman sebelumnya sebagai Wakil Direktur
Utama PT Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk, Komisaris Utama PT olex Cable
Indonesia dan Komisaris PT Selo Kencana Energi.
Date of Birth: Peking, July 27, 1953
Appointed as member of GCG Committee since September, 1 2008. He graduated with a
Degree in Electrical Engineering from ITB in 1978. He started his career at IBM America/
Far East Representative Ofce in Jakarta until 1982. Previous experience working as Vice
President at PT Supreme Cable manufacturing Corporation Tbk, President Commissioner at
PT Olex Cable Indonesia and Commissioner at PT Selo Kencana Energi.
iR. ANDi BAJUPAti SALiM
Masa Jabatan: 1 September 2011 - 31 Agustus 2012
Term of Ofce: September 1, 2011 - August 31, 2012
Tempat/Tanggal Lahir: Medan, 7 Juni 1970
Diangkat sebagai anggota Komite GCG tahun 2010. Insinyur Teknik Kimia ITB tahun 1994
dan Magister Manajemen lulusan Universitas Indonesia tahun 2003. Pada Kementerian
BUMN saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Usaha Industri Primer IIIc. Penugasan
lainnya sebagai Komisaris PT Batubara Bukit Kendi (2003-2010) dan Komisaris PT Timah
Investasi Mineral (2008-2012).
Date of Birth : Medan, June 7, 1970
Appointed as member of GCG Committee since 2010. She earned Chemical Engineering
degree from Bandung Institute of Technology in 1994 and Master in Management from
University of Indonesia in 2003. She builds her career in The Ministry of SOE as Head of the
IIIC Primary Industrial Bussiness, Commissioner at PT Batubara Bukit Kendi (2003-2010) and
Commissioner PT Timah Investasi Mineral (2008-present).
heNDRiKA NORA SiNAgA,
St, MM
Masa Jabatan: 1 September 2011 - 31 Agustus 2012
Term of Ofce: September 1, 2011 - August 31, 2012
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Struktur Keanggotaan
Struktur dan keanggotaan Komite GCG berdasarkan
Keputusan Dewan Komisaris No. 14/SK.BoC/VIII/2011
tanggal 18 Agustus 2011 untuk periode 1 September 2011
sampai 31 Agustus 2012 terdiri dari 5 (lima) orang anggota
termasuk seorang Ketua dan 2 (dua) orang Wakil Ketua
yang berasal dari anggota Dewan Komisaris, serta 2 (dua)
orang anggota yang bukan Komisaris.
Rekapitulasi Rapat dan tingkat Kehadiran
Jumlah Rapat Komite GCG adalah 12 pertemuan di tahun
2011, dengan tingkat kehadiran berikut:
Structure of Membership
Structure and membership of GCG committee referring
to Board of Commissioners decree No. 14/SK.BOC/VIII/2011
dated 18 August 2011 for the period of 1 September 2001
to 31 August 2012, consisted of 5 (fve) members, included
a Chairman, 2 (two) Vice Chairmen who were members of
Board of Commissioners, and 2 (two) non-commissioner
members.
Meetings and Attendance
GCG committee held 12 meetings in 2011 as shown in the
table below:
Nama
Name
Jabatan
Position in
Committee
Status Independensi
Independency Status
Jumlah
rapat
Total
meeting
Jumlah
kehadiran
Total
Attendance
% kehadiran
% Attendance
Ir. Wisnu Askari Marantika Ketua | Chairman Independen | Independent 12 12 100
Dr. Ir. Irwan Bahar
Wakil Ketua I | Vice
Chairman I
Independen | Independent 12 12 100
Drs. Sri Mulyanto, M.Sc
2)
Wakil Ketua II | Vice
Chairman II
Non-Independen |
Non-Independent
8 8 100
Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc
1)
Anggota | member Independen | Independent 4 4 100
Susy Pasaribu
3)
Anggota | member Independen | Independent 8 8 100
Ir. Andi Bajupati Salim Anggota | member Independen | Independent 12 12 100
A. Dohar Siregar
4)
Anggota | member Independen | Independent 8 8 100
Hendrika Nora Sinaga, ST, MM Anggota | member
Non-Independen |
Non-Independent
12 12 100
1) Berhenti 31 Agustus 2011; 2) Bergabung 1 September 2011; 3) Berhenti 31 Agustus 2011; 4) Berhenti 31 Agustus 2011
1) Resigned on August 31, 2011; 2) Joined on September 1, 2011; 3) Resigned on August 31, 2011; 4) Resigned on August 31, 2011
Realisasi Program Kerja Komite good Corporate
governance (gCg)
Dalam tahun 2011, Komite GCG telah merealisasikan program
kerjanya antara lain melakukan penelaahan terhadap
beberapa peraturan yang baru terbit dan penerapannya
di perusahaan, memastikan perusahaan menerapkan
prinsip-prinsip GCG antara lain memantau pelaksanaan
self-assessment sebelum dilakukannya assessment oleh
Realization of gCg Committees Program
For 2011 period, GCG committee has realized its work
programs such as reviewing new regulations and the
implementation in the Company, ensuring the Company
has implemented GCG principles by monitoring self-
assessment implementation before assessment conducted
by independent assessor, monitoring the assessment
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
independent assessor, memantau pelaksanaan assessment
dan menindaklanjuti hasil assessment tersebut. Sebagai
tindak lanjut dari hasil assessment, komite juga telah
melaksanakan sosialisasi GCG di kantor pusat, di Unit Bisnis
seperti di UBPN Maluku Utara, UBPN Sultra, UBPP LM, UB
Geomin dan di anak perusahaan, yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran baik Insan Antam maupun para
pemangku kepentingan akan pentingnya implementasi
GCG. Selain itu, Komite GCG juga memastikan bahwa
Standar Etika Perusahaan selalu dimutakhirkan untuk
mendorong Insan Antam membudayakan Nilai-Nilai
Antam yang sejalan dengan Visi Antam dalam menjalankan
tugasnya sehari-hari dan melakukan pemantauan terhadap
penandatanganan Standar Etika Perusahaan. Agar tidak
terjadi pelanggaran etik terhadap standar etika ini, komite
memastikan fungsi pengawasan internal berperan dalam
pelaksanaan Standar Etika Perusahaan dan jika terdapat
pelanggaran etika akan langsung dapat ditangani oleh
Whistleblowing System. Komite GCG juga mengkoordinir
pelaksanaan penilaian kinerja seluruh anggota Komite
Penunjang secara periodik 6 bulan sekali dan mengevaluasi
kualifkasi dari beberapa calon anggota Komite Penunjang.
Anggota Komite GCG juga aktif dalam mengikuti seminar-
seminar tentang GCG antara lain:
IICD Forum: Bridging Corporate Governance Initiatives
in Indonesia and Asia
IICD Board Leadership Training Program
Workshop: The 3
rd
IICD Corporate Governance
Conference and Award 2011
KOMite CorPorAte SoCiAL reSPoNSiBiLity,
liNGKuNGaN daN PaSCatamBaNG (CSR-lPt)
Antam sebagai Perusahaan yang menjalankan kegiatan
usaha di bidang sumber daya alam, sesuai dengan
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang
dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan.
Di lain pihak, dalam perkembangan CSR terkini di dunia
internasional sekarang ini adalah Inisiatif Arus Utama CSR
yang meliputi aspek-aspek: Tata Kelola organisasi, Hak
Asasi Manusia, Ketenagakerjaan, Lingkungan, Pelaksanaan
operasi yang Adil, Isu Konsumen, serta Pelibatan dan
Pengembangan Masyarakat, yang untuk pelaksanaannya
disandarkan kepada dokumen panduan ISo 26000:2010.
Antam sebagai perusahaan pertambangan yang menuju
kelas dunia, dalam kegiatan operasinya harus menerapkan
Governance of Antam
process and following up the assessment results. As a
follow up of assessment result, GCG committee conducted
GCG socialization in head ofce, and in business units as
well such as UBPN North maluku Utara, UBPN South East
Sulawesi, UBPP Lm, UB Geomin and in subsidiary companies
to improve awareness of insan Antam and stakeholders
the importance of GCG implementation. Other than that,
GCG committee also ensured that Companys standard of
ethics had always been updated to encourage insan Antam
incorporating Antam values in line with Antam vision in
carrying out their work, and monitored the signing of
Companys standard of ethics statement by insan Antam.
To prevent violations to standard of ethics, the committee
ensured that internal control functioned properly in
standard of ethics implementation, and any violations
were taken care through whistle blowing system. GCG
committee also coordinated performance evaluation of
all supporting committees in every 6 month and evaluated
the qualifcations of candidates of supporting committees
members.
Members of GCG committees also actively participated in
GCG seminars, such as:
IICD Forum: Bridging Corporate Governance Initiatives in
Indonesia and Asia
IICD Board Leadership Training Program
Workshop: The 3
rd
IICD Corporate Governance Conference
and Award 2011
CorPorAte SoCiAL reSPoNSiBiLity,
eNvIRoNMeNT ANd PoST-MINING (cSR-ePM)
CoMMittee
As a Company involved in natural resources business,
in accordance with Law No.40/2007 on Limited Liability
Companies Antam is obliged to carry out its corporate
social responsibility (CSR) which is budgeted and accounted
as costs. Other than that, considering recent international
developments in CSR, the main stream initiatives of CSR
that cover aspects of: organization governance, human
rights, employment, environment, fair operational
activities, customer issues, and society involvement and
development which based on ISO 26000:2010 guidance
document. This is consistent with the vision to be a world-
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
prinsip-prinsip Praktik-Praktik Penambangan yang Baik
(Good mining Practices, disingkat GMP) serta aspek-aspek
CSR Arus Utama secara konsisten, dan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Berkaitan dengan hal-hal di atas, maka Dewan Komisaris
sejak tahun 2008 telah membentuk Komite Corporate
Sosial Responsibility, Lingkungan dan Pascatambang
(Komite CSR-LPT) yang bekerja secara profesional dan
independen untuk membantu melaksanakan fungsi
pengawasan, pemberian nasihat untuk memastikan
dilaksanakannya pengelolaan kegiatan CSR Arus Utama
dengan fokus pada aspek Pelibatan dan Pengembangan
Masyarakat dan aspek Lingkungan, sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia dan
pverkembangan dunia internasional.
Komite CSR-LPT memiliki Pedoman Kerja (Charter)
Komite CSR-LPT yang dimuktahirkan dan disahkan
terakhir oleh seluruh Dewan Komisaris pada tanggal
22 Februari 2011 serta telah dipublikasikan di situs Antam
(www.antam.com), sebagai pedoman agar Komite CSR-
LPT dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
secara efsien, efektif, transparan, independen dan dapat
dipertanggungjawabkan, sehingga dapat diterima oleh
semua pihak yang berkepentingan. Piagam tersebut
tersebut mencakup struktur keanggotaan, keanggotaan,
persyaratan keanggotaan termasuk persyaratan
kompetensi dan independensi serta rapat komite.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite CSR-LPT, yaitu
menelaah rencana dan laporan pelaksanaan atas
pengelolaan sosial, meliputi program pengembangan
masyarakat atau community development, termasuk
program kemitraan dan bina lingkungan, serta
pengelolaan lingkungan meliputi program lingkungan
termasuk program pascatambang. Selain itu, memantau
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan di
bidang pertambangan, sosial dan lingkungan hidup, dan
melakukan evaluasi kebijakan dan identifkasi dampaknya.
Struktur Keanggotaan
Struktur dan keanggotaan Komite CSR-LPT berdasarkan
Keputusan Dewan Komisaris No. 13/SK.BoC/VIII/2011
tanggal 8 Agustus 2011 untuk periode 1 September 2011
sampai 31 Agustus 2012, terdiri dari 6 (enam) anggota
termasuk seorang Ketua (Komisaris Independen) dan
seorang Wakil Ketua yang juga anggota Dewan Komisaris,
serta 4 (empat) orang anggota yang bukan Komisaris.
class mining company that requires Antam to consistently
apply good mining practices (GmP) and main stream CSR
aspects in every operational activities and to comply with
prevailing laws.
Related to the above issues, Board of Commissioners
established Corporate Social Responsibility, Environment
and Post-Mining (CSR-EPM) Committee) since 2008. The
committee works professionally and independently to
assist Board of Commissioners in performing its functions
in overseeing and advising to ensure the activities
management of CSR main Stream by concentrating in the
aspects of community participation and development,
and environment, has been carried out in accordance with
Indonesia prevailing laws and international development.
The CSR-EPm committee established a charter that has
been updated and endorsed by Board of Commissioners
on 22 February 2011 and published in Antam website
(www.antam.com) as a guideline in performing its duties
and responsibility efciently, efectively, transparently
and independently that acceptable by related parties.
The charter covers membership structure, membership,
requirement of membership that includes competence and
independency requirements, and committee meeting.
Duties and responsibility of the CSR-EPM committee
cover reviewing plan and reports on implementation of
social management such as community development
including partnership program & development program,
environment management including post-mining program.
The Committee also oversees the compliance on prevailing
laws in mining, social and environment, evaluating the
related policies and identifying the impacts to the Company.
Structure of Membership
The structure and membership of the CSR-EPm committee
based on Board of Commissioners decree No. 13/SK.BOC/
VIII/2011 for the period 1 September 2011 to 31 August 2012
consists of 6 (six) members that includes a Chairman who
is an Independent Commissioner, and a Vice Chairman who
is also a Commissioner, and 4 (four) non-commissioner
members.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Profl anggota Komite CSR-lPt yang bukan
Komisaris
Governance of Antam
Profle of Non-Commissioner CSR-ePm Committee
Members
Tempat/Tanggal Lahir: Bandung, 23 Mei 1949
Alumnus Teknik Geologi ITB tahun 1978 dan Rural Development Reading University, Inggris
tahun 1989. Memiliki pengalaman luas dalam bidang pengembangan wilayah dan penataan
ruang, perencanaan pemukiman perdesaan, kemitraan usaha kecil menengah, dan energi
alternatif. Dalam bidang pelaporan pembangunan berkelanjutan, bulan April 2011 telah
mengikuti dan mendapatkan Certifed Sustainability Reporting Specialist dari The National
Center for Sustainability Reporting (NCSR).
Date of Birth : Bandung, May 23, 1949
Alumni of Geological Engineering of ITB in 1978 and Rural Development of Reading
University, UK, in 1989. He has extensive experience in the feld of regional development and
planning, village planning, small and medium business partnership and alternative energy.
In the feld of sustainability reporting, he has received Certifed Sustainability Reporting
Specialist from The National Center for Sustainability Reporting (NCSR) in April 2011.
iR. SUPARDJA
SOeKMASeNDJAJA, MA
Masa Jabatan: 1 September 2011 - 31 Agustus 2012
Term of Ofce: September 1, 2011 - August 31, 2012
Tempat/Tanggal Lahir: Malang, 8 September 1963
Bergabung menjadi anggota Komite CSR-LPT sejak 1 September 2010. Lulus sebagai
Insinyur Teknik Manajemen Industri, Univeristas Islam Indonesia tahun 1991. Memiliki
pengalaman di berbagai industri manufaktur dari tahun 1991-1999, dengan jabatan terakhir
sebagai Vice Plant Director di PT Kanasritex, Semarang.
Date of Birth : Malang, September 8 , 1963
Joined as a Member the CSR-EPM Committee since September, 1 2010. Graduated in
Industrial Engineering from Indonesia Islamic University in 1991. Holds experiences in
manufacturing industry since 1991-1999 with his last position as Vice Plant Director at
PT Kanasritex, Semarang.
iR. ANtON NUgROhO
SJiRAD, MM
Masa Jabatan: 1 September 2011 - 31 Agustus 2012
Term of Ofce: September 1, 2011 - August 31, 2012
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 12 Agustus 1973
Beliau adalah seorang ahli dalam aspek sosial dan lingkungan terkait dengan pembangunan
berkelanjutan dalam industri terkait sumberdaya alam, terutama minyak dan gas,
pertambangan, kehutanan, perkebunan dan ekstrasi air. Di tahun 2006 mendirikan A+
CSR Indonesia beliau aktif mengikuti berbagai pertemuan, seminar dan pelatihan CSR di
dalam dan luar negeri, diantaranya CSR Master Class (2009) dan ISo 26000 (2010) yang
diselenggarakan oleh CSR Asia, serta pelatihan Certifed Sustainability Reporting Specialist
(2010) dari NCSR.
Date of Birth : Jakarta, August 12, 1973
Jalal is an expert in social and environmental aspects of sustainable development in
natural resource based industries, mainly oil and gas, mining, forestry, plantation and
water extraction. In 2006, he founded A+ CSR Indonesia, He actively participates in various
CSR gatherings, seminars and trainings both in Indonesia and abroad to improve his CSR
knowledge. A few of his trainings were CSR Master Class (2009) and ISO 26000 (2010)
which were organized by CSR Asia, and Certifed Sustainability Reporting Specialist (2010)
from NCSR.
iR. JALAL
Masa Jabatan: 1 September 2011 - 31 Agustus 2012
Term of Ofce: September 1, 2011 - August 31, 2012
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Tempat/Tanggal Lahir: Padangsidempuan, 16 Juni 1955
Alumnus Teknik Elektro Institut Sains dan Teknologi Nasional tahun 1985, Magister
Teknik Industri Universitas Indonesia tahun 2001. Beliau Memiliki pengalaman di bidang
pendidikan terkait K3 dan saat ini sebagai Pengajar Peraturan dan SM K3 di FKM UI.
Date of Birth : Padangsidempuan, June 16, 1955
Alumni of Electro Engineering from National Institute of Sains and Technology in 1985,
Magister Industrial Engineering from Indonesia University in 2001. Holds experiences in
the education of work safety and health and currently he lectures wok safety and health
regulation at the Faculty of Public Health at the University of Indonesia.
iR. SyAwALUDDiN LUBiS, Mt
Masa Jabatan: 1 September 2011 - 31 Agustus 2012
Term of Ofce: September 1, 2011 - August 31, 2012
Rekapitulasi Rapat dan tingkat Kehadiran
Jumlah Rapat Komite CSR-LPT adalah 12 pertemuan di
tahun 2011, dengan tingkat kehadiran berikut:
Meetings and Attendance
The CSR-EPM committee held 12 meetings in 2011 with level
of attendance as follow:
Nama
Name
Jabatan
Position in Committee
Status Independensi
Independency Status
Jumlah
rapat
Total
meeting
Jumlah
kehadiran
Total
Attendance
% kehadiran
% Attendance
Ir. Wisnu Askari Marantika Ketua | Chairman Independen | Independent 12 11 92
Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc
Wakil Ketua I | Vice
Chairman I
Independen | Independent 12 11 92
Prof. Hikmahanto Juwana,
S.H.,LL.M., Ph.D
1)
Anggota | member Independen | Independent 8 1 13
Ir. Supardja Soekmasendjaja, MA Anggota | member Independen | Independent 12 12 100
Amir Faizal Suud
2)
Anggota | member Independen | Independent 8 8 100
Ir. Jalal Anggota | member Independen | Independent 12 12 100
Ir. Anton Nugroho Sjirad, MM Anggota | member Independen | Independent 12 12 100
Ir. Syawaluddin Lubis, MT
3)
Anggota | member
Non-Independen |
Non-Independent
4 2 50
1) Berhenti 31 Agustus 2011; 2) Berhenti 31 Agustus 2011; 3) Bergabung 1 September 2011
1) Resigned on August 31, 2011; 2) Resigned on August 31, 2011; 3) Joined as 1 September 2011
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Realisasi Program Kerja Komite CSR-LPt
Selama tahun 2011, Komite CSR-LPT telah melaksanakan
penelaahan atas rencana pengelolaan sosial, pengelolaan
lingkungan, reklamasi & penutupan serta pascatambang
(evaluasi kebijakan RPT dan pascatambang) dan
memastikan bahwa kegiatan perencanaan dan
pelaksanaan sosial, pengelolaan lingkungan, reklamasi,
penutupan serta pascatambang telah berjalan dengan
baik. Selain itu Komite juga telah memastikan bahwa
rencana pengelolaan sosial, lingkungan reklamasi dan
penutupan tambang dan pascatambang selalu tercantum
dalam setiap perencanaan tambang dan rencana
pengelolaan penutupan dan pascatambang dipastikan
telah didasarkan atas hasil kajian yang komprehensif.
Dalam menjalankan tugasnya, Komite selalu
me-review atas laporan manajemen/konsultan tentang
CSR, lingkungan dan pascatambang terkait peraturan
perundangan serta mengkaji hasil pemeriksaan yang
dilakukan oleh regulator atau konsultan independen. Atas
evaluasi tersebut telah menelaah risiko strategis, operasi
dan keuangan terhadap dampak yang mungkin timbul
dalam kaitan dengan CSR pengelolaan lingkungan dan
pascatambang.
PeNiLAiAN eFeKtivitAS DAN KiNeRJA KOMite
PeNUNJANg DewAN KOMiSARiS
Penilaian kinerja Komite penunjang Dewan Komisaris
dilakukan dalam 2 (dua) periode yaitu:
1. Penilaian Kinerja Periode Januari-Juni (Semester 1)
dilakukan berdasarkan kriteria antara lain komitmen
terhadap implementasi GCG, kehadiran pada rapat
Komite, dan rapat dengan mitra kerja, kontribusi dalam
proses realisasi dan pencapaian program kerja tahunan,
peran dan efektivitas fungsi asistensi dalam membantu
Dewan Komisaris, dan keaktifan dalam pemberian
pendapat profesional. Penilaian Semester 1 dilakukan
oleh Ketua Komite dan disetujui oleh Dewan Komisaris.
2. Penilaian Kinerja Periode Juli-Desember (Semester
2) dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) kriteria,
yaitu kriteria umum dan kriteria spesifk sesuai masing-
masing piagam Komite.
Kriteria umum yang berlaku sama untuk tiap Komite,
adalah sebagai berikut:
1. Kesiapan dalam mengikuti rapat dan penguasaan
materi yang akan dibahas;
2. Kehadiran dalam rapat Komite;
Governance of Antam
Realization of CSR-ePM Committees Program
In the year 2011, CSR-EPM Committee has reviewed the plan
of social, environment, mining reclamation and closure, and
post-mining (CSR-EPm) management and has ensured that
those activities carried out satisfactorily. Aside from that,
the committee has ensured that the CSR-EPm management
plan had been through a comprehensive review. The
committee has also carried out its duty by reviewing
management/consultant report on CSR-EPM issues in
regard with the laws, and reviewing the assessment
conducted by regulator or independent consultant. With
that evaluation, the risks related to strategic, operational
and fnancial areas and the impacts that may be caused by
CSR-EPM management have been reviewed properly.
evALUAtioN oN CoMMitteeS effeCtiveNeSS
AND PerforMANCe
Performance evaluation for members of Committees in 2011
was conducted in 2 (two) periods as follow:
1. Performance evaluation for the period of January-June
(Semester 1) 2011 performed based on criteria such as
commitment to the GCG implementation, attendance at
committee meetings and meetings with management
partners, contribution in the realization and achievement of
annual work programs, efectiveness in assisting the Board of
Commissioners, and activeness in the contributing professional
opinions. The evaluation was conducted by the Chairman of the
Committee and approved by the Board of Commissioners.
2. Performance evaluation for the period July-December
(semester 2) was based on two (2) criteria, general and specifc
criteria. General criteria applied to all committees, meanwhile
specifc criteria related to the respective committees charter.

The general criteria are as follow :
1. Readiness to participate in meeting and mastering the
mastering the material to be discussed.
2. Committees meeting attendance.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
3. Kemauan menyediakan waktu dan upaya untuk
memahami Antam dan bisnisnya;
4. Kesediaan menyediakan waktu dan upaya dalam
memenuhi tugas dan tanggungjawabnya sebagai
anggota Komite;
5. Kesediaan berpartisipasi dalam kegiatan di luar kantor
seperti kunjungan ke unit bisnis;
6. Kualitas dan saran yang diberikan dalam rapat-rapat;
7. Kemampuan menerapkan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki guna peningkatan
efektivitas Komite (sesuai pada Komite dimana yang
bersangkutan sebagai anggota);
8. Secara efektif menganalisa dan menanyakan hal-hal
yang diperlukan dalam rangka memastikan informasi
yang diperoleh.
9. Secara aktif dan pro-aktif melakukan tindak lanjut
terhadap area-area yang penting dan memerlukan
perhatian.
10. Secara efektif mampu bekerjasama dengan rekan
sekerja di Komite dimana yang bersangkutan
menjadi anggota Komite.
11. Secara efektif mampu bekerjasama dengan Sekretaris
Dewan Komisaris dan staf Sekretariat.
12. Secara efektif mampu bekerjasama dengan
para Senior Manager yang berkaitan dengan
pekerjaannya (berhubungan dengan satuan kerja
yang berkaitan langsung dengan dengan Komite
dimana yang bersangkutan sebagai anggota).
13. Kemampuan berperilaku untuk mendorong
terciptanya saling percaya dan menghormati diantara
sesama anggota Komite.
14. Kemampuan untuk secara aktif melakukan
pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan, serta selalu mengikuti perkembangan
industri dan pasar yang relevan untuk Antam.
15. Kemampuan berkomunikasi dengan sesama anggota
Komite di lingkungan Dewan Komisaris.
16. Pengetahuan dan pemahaman atas Visi dan Misi dan
rencana strategis Antam yang dituangkan dalam
RKAP dan RJPP, serta kualitas input yang diberikan
terkait Visi dan Misi, Rencana Strategis, RKAP, dan
RJPP.
17. Kemampuan memenuhi ketentuan yang ada dalam
standar etika Antam.
18. Kemampuan menunjukkan integritas yang tinggi.
19. Kemampuan menjaga kerahasiaan.
20. Kemampuan menunjukkan keinginan untuk
memperbaiki manajemen Antam.
3. Willingness to provide time and efort to comprehend
Antam and its business.
4. Willingness to provide time and efort to fulfll their
duties and responsibilities as member of committee
5. The willingness to participate in external activities, such
as business units visits.
6. The quality of advices given in the meetings
7. The ability to implement knowledge and experience
owned to improve the related Committee efectiveness.
8. Analyze and probe efectively in order to ensure the
information obtained.
9. Efectively and proactively follow up on important
areas that need to be observed.
10. The ability to work with colleagues in relevant
Committee
11. The ability to work with Secretary to the Board of
Commissioners and secretariat staf
12. The ability to work with Senior Managers in the
relevant management unit efectively (work with the
units related to the respective committee).
13. The ability to act and to encourage the establishment
of trust and respect between members of committee.
14. The ability to actively perform continuous learning to
improve knowledge and capability, and regularly keep
track of the Antams and its relevant industry and
market development.
15. The ability to communicate with all members of the
Committee of the Board of Commissioners
16. Knowledge and the understanding about Antams
vision, mission, strategic plan, RKAP and RJPP as well
as the quality of input given related to Vision, Mission,
and Antams strategic plan, RKAP and RJPP.
17. The ability to comply with Antams Code of Conduct.
18. The ability to demonstrate high integrity.
19. The ability to maintain confdentiality.
20. The ability to demonstrate the willingness to improve
Antam management.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
21. Kemampuan mewakili dan menjaga citra Perusahaan.
22. Kesediaan untuk menerima tugas khusus yang
diberikan oleh Dewan Komisaris.
23. Kontribusi dalam pembuatan Laporan Triwulan
Komite yang disampaikan kepada Dewan.
24. Kontribusi dlalam Pembuatan Laporan Tahunan
Komte yang disampaikan kepada Dewan.
25. Kontribusi dalam menyiapakan laporan yang
berkualitas kepada Dewan Komisaris.
26. Kontribusi dalam pembuatan risalah rapat Komite.
27. Kemampuan memberikan masukan dalam laporan
kepada Dewan Komisaris secara lengkap dan tepat
waktu.
28. Kemampuan dalam memberikan masukan dalam
penyusunan Program Kerja secara lengkap dan tepat
waktu.
Penilaian kinerja komite untuk tahun 2011 telah dilakukan
sesuai dengan proses yang dijelaskan di atas. Hasil evaluasi
tersebut akan disampaikan kepada Dewan Komisaris.
SeKRetARiS PeRUSAhAAN
Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting dalam
memfasilitasi komunikasi antara organ Perusahaan,
hubungan antara Perusahaan dengan stakeholders,
dan kepatuhan terhadap perundangan dan peraturan.
Untuk mendukung peran ini, Sekretaris Perusahaan
memiliki 5 fungsi utama dalam rangka membantu
tugas Direksi, yaitu sebagai Compliance ofcer, Liason
ofcer (Corporate Communication), Investor Relations,
GCG Implementation, serta administrasi dokumen
kebijakan dan notulensi rapat. Sekretaris Perusahaan
bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama.
Profl Sekretaris Perusahaan
Governance of Antam
21. The ability to represent and maintain the Companys
image.
22. The willingness to accept a special assignment given by
the Board of Commissioners.
23. Contribution in preparing Quarterly Report submitted
to the Board of Commissioners
24. Contribution in preparing Committees Annual Report
submitted to Board of Commissioners
25. Contribution in preparing high quality reports to
Board of Commissioners
26. Contribution in preparing Committee minutes of
meeting
27. The ability to provide an input in the report for the
Board of Commissioners
28. The ability to provide an input in preparing a complete
and timely Operating Program.
Committee evaluation performance 2011 has been
conducted in accordance with the process mentioned
above. The result of the performance evaluation was
submitted to Board of Commissioners.
CorPorAte SeCretAry
The Corporate Secretary plays a major role in facilitating
communication among the corporate organs, relationship
between the Company and its stakeholders, and compliance
with the prevailing laws and regulations. For this reason,
Corporate Secretary has 5 main functions in assisting the Board
of Directors, namely to perform its roles as compliance ofcer,
liaison ofcer (corporate communication), investor relations,
GCG implementation, as well as policy-related documents
administration and minutes of meeting. Corporate Secretary
is directly accountable to President Director.
Corporate Secretary Profle
Bergabung dengan Antam pada tahun 1990. Sarjana Hukum lulusan Universitas
Diponegoro dan MagisterManajemen dalam Manajemen Internasional lulusan Sekolah
Tinggi Manajemen PPM. Sebagian besar perjalanan karir di Antam berada dalam bidang
hukum dan diangkat sebagai Senior Manager Legal Afairs Antam pada tahun 2000.
Menjabat sebagai SVP Corporate Secretary dari tahun 2007 sampai dengan 31 Maret 2012.
Joined Antam in 1990. Graduated with a bachelor degree in Law from Diponegoro
University, followed by a master degree in International Management from PPM School
of Management. Most of his career was spent in Antams legal division before he was
appointed as Senior Manager Legal Afairs of Antam in 2000. Held the post of Antams SVP
Corporate Secretary from 2007 until March 31, 2012.
BiMO BUDi SAtRiyO, Sh, MM
Masa Jabatan: 1 April 2007 - 31 Maret 2012
Term of Ofce : 1 April 2007 - 31 March 2012
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Sekretaris Perusahaan memiliki misi yaitu menetapkan,
mengembangkan, mengarahkan dan menyusun strategi dalam
pelaksanaan Investor Relation dan Corporate Communication,
implementasi Good Corporate Governance serta administrasi
kesekretariatan perusahaan untuk mendukung tercapainya
Visi dan Misi Antam serta Antam HC Excellence dengan tetap
memperhatikan prinsip Standar Etika Perusahaan, Good
Corporate Governance dan nilai-nilai Perusahaan.
Investor Relation telah menjalankan strategi maupun
rencana kerja terkait penyampaian informasi kepada
investor dan publik. Situs web Antam (www.antam.
com) telah mencakup informasi terkini dan tepat
sasaran, efektif dan efsien sehingga dapat memberikan
pemahaman publik mengenai Perusahaan secara
transparan dan konsisten. Antam juga menyampaikan
informasi melalui website mengenai penerapan GCG
yang mengadopsi ketentuan dari ASX Listing Rules yang
dijadikan sebagai salah satu parameter penilaian GCG
pada Antam. Dalam website Antam antara lain telah
mencantumkan Corporate Governance Statement yang
telah ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi
pada tanggal 18 Februari 2010, Standar Etika Perusahaan
(Code of Conduct) yang telah ditandatangani oleh seluruh
anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 5 Juli
2011 dan wajib ditandatangani oleh seluruh Insan Antam
sebagai bentuk pernyataan kepatuhan terhadap CoC.
Selain website, Antam juga memiliki portal intranet yang
dapat dengan mudah diakses oleh Insan Antam. Konten
yang terdapat dalam portal tersebut mencakup seperti
kebijakan maupun aturan serta pedoman-pedoman baik
mengenai GCG maupun aktivitas operasional yang lain.
Corporate Secretary melalui Independent Assessor juga
Corporate Secretary mission is to establish, develop, direct
and formulate strategies in investor relation and corporate
communication implementation, good corporate governance
implementation and company secretariat administration to
achieve Antams vision and mission as well Human Capital
(HC) excellence based on company ethical standards, good
corporate governance and companys values.
Our investor relation has carried out its strategies and work
plans on providing information to investors and public.
Antam website (www.antam.com) has disclosed current,
precise, efective and efcient information to provide the
public the understanding of the Company transparently and
consistently. Antam website also facilitates disclosure on
GCG implementation which adopts ASX Listing Rules as one
parameter in GCG assessment in Antam. The website discloses
information such as corporate governance statement signed by
Board of Commissioners and Board of Directors on 18 February
2010, Code of Conduct signed by Board of Commissioners and
Board of Directors on 5 July 2011 and should be signed by all
Insan Antam as a compliance statement to coc. Besides the
website, Antam also has an intranet portal that can easily be
accessed by Insan Antam. The information provided in intranet
portal covers policies or guidelines relates on GCG or other
operational activities. We have also performed assessment
on GCG practices consistently every year by using independent
assessor. We have revealed the results of the assessment to
Bergabung dengan Antam pada tahun 1992 setelah memperoleh gelar Sarjana
Teknik Tambang Metalurgi dari Institut Teknologi Bandung. Memperoleh gelar
Master dalam Manajemen Internasional dari Prasetiya Mulya Business School pada
tahun 2004. Menjabat sebagai SVP Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara dari
tahun 2008 sampai dengan 31 Maret 2012.
Joined Antam in 1992 following completion of his undergraduate study at the Faculty
of Metallurgical Mining of the Bandung Institute of Technology. He received his Masters
degree in International Management from Prasetiya Mulya Business School in 2004.
Previously held the position of SVP Southeast Sulawesi Nickel Mining Business Unit
from 2008 until March 31, 2012.
iR. teDy BADRUJAMAN, MM
Masa Jabatan: 1 April 2012 - Sekarang
Term of Ofce : 1 April 2012 - Current
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
telah melakukan assessment secara konsisten setiap
tahunnya untuk mengetahui tingkat penerapan GCG
pada Perusahaan. Kami mengungkapkan hasil penilaian
tersebut kepada publik, mencantumkannya dalam
laporan tahunan dan melaporkannya dalam RUPS
tahunan. Dalam pelaksanaan internalisasi GCG, Corporate
Secretary telah melaksanakan berbagai kegiatan secara
berkesinambungan dalam upaya membudayakan
penerapan GCG di seluruh lingkungan Antam.
Pengungkapan informasi
Komunikasi elektronik Perusahaan merupakan media
yang memfasilitasi akses terhadap informasi, salah
satunya website Perusahaan yang merupakan sebagai
sarana komunikasi yang efektif dengan stakeholders.
Antam berusaha menyajikan kebutuhan informasi bagi
pemangku kepentingan yang mencakup mengenai Antam,
baik mengenai visi misi, strategi, produk dan struktur
manajemen, kegiatan Perusahaan, kinerja keuangan, tata
kelola Perusahaan, kinerja berkelanjutan, rilis media dan
laporan serta informasi bagi Pemegang Saham.
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk
memastikan informasi pada website telah diungkapkan
secara tepat waktu, akurat lengkap sesuai dengan
peraturan dan perundang-undang yang berlaku serta
memastikan informasi tersebut telah disampaikan
terlebih dahulu kepada regulator pasar modal dan secara
resmi diungkapkan kepada publik sebelum diinformasikan
pada website. Pada website juga tersedia Laporan
Tahunan, laporan aktivitas kuartalan, laporan keuangan,
laporan eksplorasi, laporan berkelanjutan serta informasi
lain terkait operasi Antam yang sesuai dengan ketentuan
ASX Listing Rule. Laporan Keuangan yang dipublikasikan
secara kuartalan juga didukung oleh penjelasan dan
catatan yang ditunjukan untuk menyediakan informasi
yang memadai kepada investor dalam melakukan
penilaian terhadap Antam.
PeNgeNDALiAN iNteRNAL DAN MANAJeMeN
RiSiKO
Dewan Komisaris merupakan organ Perusahaan yang
bertanggungjawab melaksanakan fungsi pengawasan yang
dalam pelaksanaannya dibantu oleh Komite-komite. Dalam
mendukung kecukupan efektivitas sistem manajemen risiko
Governance of Antam
public, enclosed it in the Annual Report and reported it to
annual GMOS. In internalization of GCG, Corporate Secretary
has continuously conducted various activities to incorporate
GCG implementation as Antams culture.
information Disclosure
Electronic communication is a media that facilitates access to
information and Companys website is one of that media to
communicate efectively with stakeholders. We are trying to
present information about Antam required by stakeholders
that includes Antams vision and mission, strategy, products
and management structure, Companys activities, fnancial
performance, corporate governance, sustainability report,
media releases and reports, as well as information for
shareholders.
Antams Corporate Secretary is responsible for ensuring
that information released in the website is timely, accurate,
complete and in accordance with prevailing rules and laws,
and ensuring that information have been disclosed to the
capital market regulator and has been ofcially revealed to
the public before disclosed on the website. On the website,
Annual Report, Quarterly Activity Reports, exploration
reports, fnancial reports, sustainability reports and other
information related to Antams operating condition in
accordance to the ASX Listing Rule. Financial Reports that
published quarterly are supported by an explanation and
notes intended to provide adequate information to investors
in assessing Antam.
iNterNAL CoNtroL AND riSk MANAGeMeNt
The Board of Commissioners is responsible toward the
supervisory role supported by the Committees. To ensure
the soundness of Antam's risk management and internal
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
dan pengendalian internal perusahaan di Antam, Satuan
Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Audit Internal
berkoordinasi dengan Komite Manajemen Risiko dan
Komite Audit.
Sedangkan Direksi sebagai organ Perusahaan yang
bertanggung jawab atas pengurusan Perusahaan
harus memastikan bahwa fungsi pengendalian internal
dan manajemen risiko diterapkan pada semua aspek
dan lini Perusahaan. Sistem pengendalian internal
diantaranya melalui penerapan nilai, etika, integritas
karyawan sebagaimana tercermin dalam code of conduct,
pengorganisasian beserta kejelasan accountability dan
responsibility melalui pembagian tugas, tanggung jawab dan
kewenangan, pengelolaan risiko yang memadai dan sistem
informasi dan komunikasi yang efektif. Sedangkan untuk
memantau terlaksananya sistem pengendalian internal
maka Direksi melakukan review atas implementasi Sistem
Pengendalian Internal yang dilakukan oleh Satuan Pengawas
Internal.
Sebagai jaminan bahwa Laporan Keuangan Konsolidasi
disusun dalam suatu sistem manajemen risiko yang sehat dan
memenuhi aturan dan pengendalian internal Perusahaan
serta dilaksanakan sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang
ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi.
AUDit iNteRNAL
Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan
(assurance) dan konsultansi yang bersifat independen
dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan
nilai dan memperbaiki operasional Antam, melalui
pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi
dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko,
pengendalian internal, dan proses tata kelola Perusahaan.
Aktivitas Audit Internal adalah bagian dari proses Tata
Kelola Perusahaan yang memberikan jaminan atas sistem
pengendalian internal, efektivitas dan efsiensi operasi,
ketaatan terhadap aturan dan perundang-undangan
serta ketepatan dan keandalan pelaporan keuangan.
Sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi Antam dan
memperbaiki operasional organisasi.
control , the Risk Management and Internal Audit division
coordinate with the Risk management Committee and Audit
Committee.
The Board of Directors who is responsible for the
company's management must ensure the internal
control and risk management is properly implemented
in all aspects at Antam. Internal control system includes,
among others, values, ethics, integrity implementation
as refected in the code of conduct, organisation
and accountability and responsibility clarity through
job, responsibility and authority division, proper
risk management and efective information and
communication system. To oversee the implementation
of internal control the BOD reviews the internal control
system implementation which is conducted by the
Internal Audit.
To ensure the fnancial statements is formulated under a
healthy risk management system and fulflls the internal
control system in accordance to the policies set by the
BOC and BOD.
iNterNAL AUDit
Internal audit is a process of an independent and objective
assurance and consultancy to improve Companys values
and business process by evaluating and assessing
efectiveness of risk management, internal control and
corporate governance process.
Internal audit is part of the GCG process which guarantees
on internal control, operational efectiveness and
efciency, compliance and fnancial reporting accuracy
to add value to Antam and improve organizational
operations.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Profl SVP internal audit
Governance of Antam
SVP internal audit Profle
Bergabung dengan Antam pada tahun 1990. Sarjana Hukum lulusan Universitas
Diponegoro dan MagisterManajemen dalam Manajemen Internasional lulusan Sekolah
Tinggi Manajemen PPM. Sebagian besar perjalanan karir di Antam berada dalam bidang
hukum dan diangkat sebagai Senior Manager Legal Afairs Antam pada tahun 2000.
Menjabat sebagai SVP Corporate Secretary dari tahun 2007 sampai dengan 31 Maret 2012.
Joined Antam in 1990. Graduated with a bachelor degree in Law from Diponegoro
University, followed by a master degree in International Management from PPM School
of Management. Most of his career was spent in Antams legal division before he was
appointed as Senior Manager Legal Afairs of Antam in 2000. Held the post of Antams SVP
Corporate Secretary from 2007 until March 31, 2012.
BiMO BUDi SAtRiyO, Sh, MM
Masa Jabatan: 1 April 2012 - Sekarang
Term of Ofce : 1 April 2012 - Current
Mengawali karirnya di UBP Bauksit Kijang pada tahun 1986. Ditempatkan di UBP Nikel
Pomalaa menjabat sebagai Kepala Biro Konstruksi, Kepala Engineering, Kuasa Direksi
SDM pada tahun 2003-2005. Menempati posisi Assistant Senior Manager Administration
Internal Audit Antam di Kantor Pusat sejak tahun 2006. Pada tahun 2007 diangkat menjadi
Senior Manager Administrasion Internal Audit Antam dan menjabat sebagai SVP Internal
Audit Antam dari tahun 2008 sampai dengan 31 Maret 2012. Bersertifkat Qualifed Internal
Auditor (QIA).
Started his career at the UBP Bauxite Kijang in 1986. He was then posted at the UBP Nickel
Pomalaa and held position as Head of Construction Bureau, Head of Engineering and Vice
General Manager of Human Resources during 2003-2005. Promoted as Assistant Senior
Manager Administration Internal Audit in 2007 and held the post of SVP Internal Audit from
2008 until March 31, 2012 . Certifed in Qualifed Internal Auditor (QIA).
iR. SyAFRi iSMAN, QiA
Masa Jabatan: 1 September 2008 - 31 Maret 2012
Term of Ofce : 1 September 2008 - 31 March 2012
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia
internal audit dan Sertifkasi Profesi audit
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia
Internal Audit dan Sertifkasi Profesi Audit disesuaikan
dengan kebutuhan Perusahaan dan dilakukan secara
berkesinambungan sehingga Audit Internal diharapkan
mampu menjalankan fungsi assurance secara maksimal.
Pengembangan SDM Audit Internal dilakukan manajemen
Antam dengan cara mewajibkan setiap auditor minimum
memiliki sertifkasi profesi audit bertaraf nasional seperti
Qualifed Internal Auditor (QIA), mendorong auditor
untuk mengambil sertifkasi profesi audit bertaraf
internasional seperti Certifed Internal Auditor (CIA),
mengikutsertakan personil Audit Internal pada pelatihan,
internal Audit hR Development and Audit
Profession Certifcation
The Internal Audit HR Development and Audit Profession
Certifcation is conducted to meet company's needs and
continuously as to provide a maximum assurance function.
The IA HR development includes the minimum requirement
of QIA certifcation, to encourage the international
certifcation such as CIA, to follow relevant training, seminar
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
seminar, workshop yang relevan dengan tugas-tugasnya
untuk mendapat informasi mengenai isu-isu terkini,
meningkatkan pengetahuan dan kompetensi auditor.
Audit Internal secara struktural bertanggung jawab
kepada Direktur Utama dan mempunyai hubungan
fungsional kepada Dewan Komisaris. Dalam kerangka
hubungan fungsional tersebut SVP Internal Audit
menyampaikan seluruh laporan hasil pemeriksaannya
kepada Dewan Komisaris. Audit Internal mengadakan
pertemuan regular dengan Direktur Utama dan Dewan
Komisaris untuk membahas hal-hal lain yang mengandung
indikasi mengenai kelemahan pengendalian internal.
internal Audit Charter
Berdasarkan Peraturan Bapepam No.IX.I.7 tentang
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit
Audit Internal, Perusahaan telah memiliki Piagam Audit
Internal (Audit Internal Charter) per tanggal 9 Juli 2009
yang merupakan pedoman agar Satuan Kerja Audit
Internal dapat melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya secara kompeten, independen dan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga dapat diterima oleh
semua pihak yang berkepentingan. Isi Internal Audit
Charter ini antara lain menjelaskan mengenai struktur
dan kedudukan, persyaratan dan kewajiban, tugas dan
tanggung jawab, wewenang, hubungan dengan pihak
lain maupun kode etik yang harus dipatuhi oleh Internal
Auditor.
Uraian Pelaksanaan tugas Audit internal
Audit Internal menyusun Rencana Pemeriksaan Tahunan
(RPT) dengan mengembangkan pendekatan Risk Based yang
terintegrasi antara audit operasional, Internal Control Review
(ICR), Internal Control Review over Financial Reporting (IcoFR)
dan evaluasi atas penerapan manajemen risiko. Prioritas
kegiatan audit ditentukan dengan menggunakan profl risiko
yang dikembangkan oleh Satuan Kerja Risk Management.
and workshop, to acquire the latest information and to
improve the knowledge and competency of the audtor.
Internal Audit is responsible to the President Director and
has functional relationship with the BOC. IA then reports
its fndings to the BOC. IA holds regular meeting with the
President Director and BOC to discuss the weaknesses of
internal control.
internal Audit Charter
In conforming to Bapepam regulations No.IX.1.7 regarding
the establishment and guidance to arrange internal audit
charter, the Company has established internal audit charter
as of July 9, 2009 that governs internal auditors in exercising
and conducting their rights, duties and responsibilities
in competent, independent and accountable manner,
and therefore acceptable to related parties. The Charter
details the structure, requirement, obligation, roles and
responsibility, authority, external relations and code of
ethics.
Job Description of internal Audit
Internal Audit develops Yearly Review Plan using integrated
risk based approach between operational audit, ICR, ICOFR
and evaluation on risk management implementation. The
audit priority is determined using the risk profle which is
developed by Risk Management division.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
Kinerja Audit internal
Sesuai dengan Rencana Pemeriksaan Tahun 2011 Audit
Internal telah melakukan audit operasional di seluruh
Unit/Unit Bisnis dan beberapa entitas anak, Internal
Control Review atas beberapa satuan kerja, Internal
Control Review over Financial Reporting (IcoFR) serta
evaluasi atas penerapan manajemen risiko Perusahaan.
Quality Assurance
Agar Internal Audit sebagai fungsi assurance Antam dapat
berjalan dengan baik dan efektif, maka fungsi internal
audit harus didukung oleh berbagai komponen/elemen
yang saling mendukung. Seluruh komponen/elemen
pendukung Internal Audit senantiasa dimonitor untuk
dinilai kecukupan dan keefektifannya sebagai pemastian
mutu (quality assurance) atas kegiatan Audit Internal.
oleh karena itu, secara periodik Audit Internal
melaksanakan periodic internal assessment untuk me-
review seluruh aspek dari kegiatan/aktivitas internal audit
dan secara kontinu memonitor tingkat keefektifannya.
Pada pertengahan tahun 2011 telah dilaksanakan External
Quality Assessment oleh Price Waterhouse Cooper untuk
menilai kesesuaian praktik-praktik fungsi Audit Internal
dibandingkan dengan Standar The Institute of Internal
Auditors (The IIA) dan leading practices. Hasil External
Quality Assessment tersebut menyatakan bahwa fungsi
Audit Internal Perusahaan umumnya sesuai atau
generally conforms dengan standar The IIA, namun
masih ada peluang melakukan perbaikan minor untuk
meningkatkan fungsi Audit Internal untuk mendekati
level best practice.
MANAJeMeN RiSiKO
Sebagai wujud komitmen Antam dalam penerapan GCG
yang efektif, Antam telah membentuk Satuan Kerja Risk
Management yang bertanggungjawab langsung kepada
Direktur Utama, yang berfungsi untuk :
1. Menyusun strategi, mengembangkan dan
mengkoordinasikan proses pengembangan Risk
Management Framework & Methodology sehingga
pengelolaan risk management di Antam selalu up to
date, selaras dengan pengembangan bisnis perusahaan
serta applicable
internal Audit Performance
Inline with its 2011 plan, Antam's Internal Audit has
conducted operational audit at several Unit/Business Unit
and several subsidiaries, ICR on several division and IcoFR
and risk management implementation evaluation.
Quality Assurance
To ensure sound and efective assurance function,
internal audit function has to be supported by all related
components/elements. These componenets/elements
are continually monitored to evaluate their sound and
efectivness of quality assurance.
Antam's Internal; Audit periodically conducts periodic
internal assessment to review all of its activities, including
the efectiveness level. In mid 2011, PWC conducted External
Quality Assessment to review the function of Internal Audit
against IIA standard and leading practices. The evaluation
reports "generally conforms" status with the IIA standard
but there are possibilities of minor improvements to match
best practice level.
riSk MANAGeMeNt
As part of Antam's commitment to efectively implement
GCG, Risk management division which is responsbile to the
President Director, has the function of:
1. Develop the strategy and coordinate the Risk Management
Framework and methodology to ensure up to date risk
management inline with corporate business development
and applicable.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
2. Memberikan persetujuan dan memberi arahan
pelaksanaan proses identifkasi dan assessment risiko
sehingga dapat teridentifkasi risiko signifkan beserta
levelling-nya
3. Memberikan persetujuan, arahan proses pengelolaan
dan penanganan risiko sehingga risiko signifkan yang
teridentifkasi dapat terkelola dengan baik
4. Melakukan koordinasi, memberikan arahan proses
pemantauan dan pelaporan risiko untuk memastikan
bahwa seluruh action plan yang telah disepakati dijalankan
dengan baik
5. Mengkoordinasikan, memberikan arahan proses analisis
portofolio strategis sehingga memudahkan manajemen
dalam menentukan persetujuan suatu inisiatif
6. Memberikan arahan, persetujuan dan koordinasi terhadap
proses penentuan Risk That Matter sehingga manajemen
dapat lebih fokus dalam melakukan pengelolaan risiko
7. Memberikan arahan, persetujuan seluruh kajian risiko/
KRI/Kebijakan Lindung Nilai sehingga dapat menunjang
manajemen dalam proses pengambilan keputusan;
8. Menyusun strategi, memberikan arahan dalam proses
implementasi dan pengembangan ARMS sehingga
pengelolaan risiko di Antam dapat lebih efektif dan efsien
9. Memberikan arahan, persetujuan dan evaluasi pada proses
pengelolaan Key Risk Indicator sehingga manajemen
dapat memiliki informasi early warning value sebagai
langkah antisipasi untuk meminimalkan risiko
10. Memberikan persetujuan dan arahan dalam pelaksanaan
pengelolaan dan validasi LEM yang didasarkan atas
besarnya nilai kerugian yang dialami oleh perusahaan
sehingga dapat diketahui actual lost yang dialami oleh
perusahaan.
Profl Sm Risk management
2. Approve and guide the risk identifcation and assessment
to identify signifcant risk and its level
3. Approve and guide the risk management and halding to
manage the identifed signifcant risk properly
4. Coordinate and guide the risk monitoring and reporting
to ensure proper implementation of the action plan
5. Coordinate and guide the strategic portfolio analysis to
ease decision making
6. Guide, approve and coordinate the identifcation of Risk
That matter to better focused on risk management
7. Guide and approve all risk analysis/KRI/hedging policy to
support decision making process
8. Formulate the strategy and guide the implementation
and development of ARMS to achieve a more efective
and efcient risk management
9. Guide, approve and evaluate the Key Risk Indicator
management to ensure management receive the early
warning value to anticipate risk
10. Approve and guide on the management and validation
of LEM which is based on the Company's loss as to fnd
out the actual cost.
Insinyur Teknik Kimia ITB tahun 1985 dan Magister Manajemen dari STM PPM tahun
2006. Bergabung di Antam pada tahun 1987 sebagai staf koordinator produksi untuk
pengembangan produksi. Tahun 1992 diangkat sebagai Kepala Bagian Penelitian dan
Pemeriksaan Mutu, sebagai Kepala Biro Manufaktur pada tahun 2001, sebagai Kuasa
Direksi (Vice President) UBPP Logam Mulia tahun 2003. Sebelum menjabat sebagai SM Risk
Management, beliau juga pernah menjabat sebagai SVP Audit internal dan SM operation
Management.
Graduated from Chemical Engineering Faculty at Bandung Institute of Technology in
1985 and received Master from PPM in 2006. She joined Antam in 1987 as a production
coordinator staf for production development. In 1992 she was appointed as the Head of
Quality Research and Analysis, as Head of Manufacturing in 2001 and as Vice President of
Logam Mulia Precious Metals Processing and Refnery Business Unit in 2003. She was also
Antam's SVP Internal Audit and SM Operations Management.
iR. RiNANti AgNeS
ARSADJAJA, MM
Masa Jabatan: 31 Januari 2011 - Sekarang
Term of Ofce : 31 January 2011 - Current
Sm Risk management Profle
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
Dalam melakukan pengawasan dan pengelolaan
risiko bisnis yang material, Antam memiliki Kebijakan
Manajemen Risiko berdasarkan Surat Keputusan Nomor:
360.K/02/DAT/2010 yang ditandatangani oleh Direktur
Utama tanggal 30 Desember 2010. Kebijakan tersebut
bertujuan untuk memberi pedoman kepada pegawai
Antam untuk secara efektif melakukan proses dan
kegiatan manajemen risiko sehingga sesuai dengan
peraturan yang berlaku serta memastikan bahwa
manajemen dan seluruh pegawai memiliki persepsi serta
pemahaman yang sama mengenai konsep manajemen
risiko dan adanya kesadaran mengenai pentingnya
manajemen risiko yang kontinu sehingga proses
manajemen risiko dapat terkoordinasi dan terintegrasi,
serta untuk memastikan portofolio inisiatif strategis
selaras dengan arahan strategi korporat.
Kinerja Manajemen Risiko di tahun 2011
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, Satuan
Kerja Manajemen Risiko menyampaikan laporan kinerjanya
kepada Direktur Utama yang dibahas melalui rapat dengan
Komite Manajemen Risiko. Laporan Kinerja Satuan Kerja
Manajemen Risiko selama tahun 2011, antara lain mencakup:
1. Pelaksanaan Risk Control & Self Assessment
(RCSA) di setiap Unit/Unit Bisnis/Satuan Kerja, Proyek
Pengembangan dan Entitas Anak
2. Pelaporan profl risiko Antam
3. Penetapan Helicopter View oleh Direksi
4. Penetapan Antams Risk That Matter (RTM)
Antams RTM merupakan profl risiko utama yang dihadapi
perusahaan yang diperoleh dari pendekatan bottom up
(proses RCSA) dan top-down (Helicopter view). Berikut
adalah Top 20 RTM Antam 2011:
1) Potensi masih adanya hambatan/kendala untuk dapat
dimulainya proyek pengembangan unggulan atau
selama pembangunan
2) Ketidakcukupan/ketidaktersediaan sumber daya
(fnansial, alam, manusia) yang dibutuhkan untuk
operasional maupun pengembangan usaha Antam ke
depan
3) Potensi kesalahan dalam menetapkan atau memilih
partner dalam pengembangan usaha Antam (ventura
bersama) dan akusisi perusahaan pertambangan/
industri
4) Potensi kurang efektifnya atau kesalahan penempatan/
penggunaan dana atau equity
5) Potensi tidak dapat terealisasinya pembebasan lahan di
lokasi proyek dan lahan Ijin Usaha Pertambangan
The monitoring and management of material business
risk is conducted based on Risk management Policy
No.360.K/02/DAT/2010 which was signed by the
President Director on 30 December 2010. The policy
guides Antam's employees to effectively conduct risk
management process and activities in accordance to
existing regulations an to ensure the equal perception
and understanding on risk management as well as the
realisation of continual risk management process to
ensure a coordinated and integrated risk management
and to ensire the strategic initiaves are inline with
corporate strategy.
Risk Management Performance in 2011
In carrying out its duties and responsibilities, Risk
Management division unit submitted performance
report to President Director and then discussed in Risk
Management Committee meeting. The report of Risk
Management Committee in 2011 covers:
1. Risk Control & Self Assessment (RCSA) review in
every unit/ business unit
2. Corporate risk profile reporting
3. Helicopter View Risk formulation for Directors
review
4. Antam's Risk That Matter (RTM)formulation.
Antam's RTm is the main risk facing the Company
which is obtained from bottom up approach
(RCSA) and top down (helicopter view). The Top 20
RTM are:
1.) Potential of project delay
2.) Insufficient of resources
3.) Mistakes in choosing partners
4.) Mistakes in placement of funds/equity
5.) Potential unrealised of land clearing and mining
license
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
6) Potensi kehilangan peluang dalam pengembangan
inisiatif (efsiensi dan CRP) dan usaha bisnis Antam.
7) Potensi cash fow Antam berada dalam posisi negative
8) Terjadinya cash cost melebih harga jual komoditas Antam
9) Potensi tidak berjalannya atau terlaksananya peralihan
sistem full outsourcing ke sistem partial outsourcing
sesuai dengan ketentuan tepat waktu
10) Potensi meningkatnya kewajiban Antam terhadap
Dapen dan Yakespen
11) Risiko meningkatnya beban Antam akibat tidak
optimalnya entitas anak
12) Kegagalan untuk memperoleh/mempertahankan atau
lepasnya/beralihnya IUP Eksplorasi dan/atau operasi &
Produksi
13) Potensi terlambatnya/ terhentinya pembukaan/
realisasi/ maksimalnya kegiatan penambangan sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan
14) Instabilitas di wilayah operasi Antam
15) Terjadi kecelakaan kerja dan kejadian berbahaya
16) Adanya klaim/tuntutan hukum dari pihak ketiga dan
pemanggilan dari aparatur penegak hukum
17) Potensi terjadinya pencemaran lingkungan di sekitar
lokasi operasi kegiatan Antam
18) Kurang baiknya image yang terbentuk di masyarakat
mengenai Antam sebagai perusahaan yang bergerak di
bidang penambangan
19) Perusahaan pelayaran tidak bersedia melakukan
pemuatan karena kadar MC yang tinggi (tidak sesuai
dengan regulasi IMo dan P&I Club)
20) TSF (Tailing Storage Facility) utama penuh lebih cepat
dari waktu yang diperkirakan.
Menghadapi risiko tersebut, perusahaan telah
menyiapkan strategi mitigasi dengan mengoptimalkan
sumber daya yang ada.
5. Pembuatan kajian dan analisis risiko isu-isu strategis
baik atas inisiatif sendiri maupun permintaan dari
internal stakeholders.
6. Rapat kerja ERM Antam
7. Review RM Management Policy
8. Evaluasi kriteria Risk Impact & Likelihood
9. Pengembangan ERM (Enterprise Risk Management)
menuju BCP (Business Continuity Planning) berupa
pelatihan dan sosialisasi serta penentuan pilot project
untuk BCP.
10. Identifkasi Lost Event Management (LEM)
11. Identifkasi Key Risk Indicator (KRI)
6.) Potential loss in initiative development (efficiency
and CRP)
7.) Potential of negative cash flow
8.) Potential of higher cash cost compared to selling
price
9.) Potential of delay in the switch from full
outsourcing to partial outsourcing
10.) Potential increase of obligation to pension funds
11.) Potential increase of costs related to non optimal
subsidiaries
12.) Failure to obtain/maintain mining license
13.) Potential of delay in mining activities
14.) Instability at Antam's operations area
15.) Work accident
16.) Thrid party claim/law suit
17.) Potential of environmental mismanagement
18.) Potential of bad image or reputation
19.) Shipping vessels are unwilling to take Antam's
cargoes due to high moisture content
20.) Lifetime of Main Tailing Storage Facility is shorter
To meet these challenges, Antam has a mitigation
strategy through maximising of existing resources.
5. Antams Risk That Matter formulation
6. Antam Enterprise Risk Management (ERM) meeting
7. Risk Management Policy review
8. Risk impact & likelihood criteria evaluation
9. ERM development towards BCP through training,
socialization and pilot project establishment.
10. Lost Event Management (LEM) identifcation
11. Key Risk Indicator (KRI) identifcation
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
12. Evaluasi penggunaan Market & Liquidity Toolkit
13. Pelatihan dan Sertifkasi Risk Management (CPRM
Certifed Professional Risk Management).
Berdasarkan hasil RCSA tahun 2011, risiko yang dihadapi
oleh Antam selama tahun 2011 adalah:
1. Risiko Negara
Hampir seluruh aset dan operasi Perusahaan dan Entitas
Anak berada di Indonesia. Perusahaan dan Entitas Anak
dapat mengalami dampak negatif bila terjadi perubahan
struktur dan kebijakan pemerintahan dan bila terdapat
ketidakstabilan sosial atau politik, ekonomi, hukum,
perundangan atau perkembangan di dalam atau di
luar negeri yang berdampak buruk terhadap Indonesia
seperti kegiatan terorisme, separatisme, pertentangan
agama serta etnis, maupun kerusuhan.
Penyebab risiko-risiko tersebut di atas berada di
luar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Namun,
manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan dan
Entitas Anak memiliki kemampuan dalam menjalankan
usahanya di negara ini, bahwa Perusahaan dan Entitas
Anak memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan
dengan perusahaan-perusahaan lain dalam menjalankan
usaha pertambangan di Indonesia, dan bahwa
Indonesia menuju kearah yang benar sehingga risiko
negara Indonesia akan mengalami penurunan di masa
mendatang.
2. Risiko Regulasi
Dengan diberlakukannya UU Minerba, dapat
menimbulkan risiko seperti ketiadaan pembeli dalam
negeri untuk produk-produk hasil tambang tertentu
terkait dengan adanya kewajiban untuk memasok pasar
dalam negeri, berkurangnya cadangan karena adanya
batasan luas kegiatan eksplorasi dan operasi produksi
pertambangan, dan kesiapan Perusahaan dan Entitas
Anak dalam memenuhi kewajiban pembangunan fasilitas
pengolahan dan pemurnian dalam negeri dalam jangka
waktu lima tahun atau sampai dengan tahun 2014.
Selain itu, dengan diberlakukannya UU Minerba ini
dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Republik Indonesia No. 28 Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Usaha Jasa Pertambangan Mineral
dan Batubara dapat menyebabkan dampak kepada
12. Market & Liquidity Toolkit application evaluation
13. Certifed Professional Risk Management (CPRM)
certifcation.
Based on RCSA 2011, Antam's risks included:
1. Country Risks
The Companys and Subsidiaries assets and operations
are almost entirely located in Indonesia. The Company
and Subsidiaries could experience negative efects
if there are changes in governmental structures and
policies and if there is instability of social or political,
economic, legal, legislative or other developments
inside or outside the country which would cause
negative impact on Indonesia, such as terrorism,
separatism, religious and ethnic discord, and riots.
The causes of the risks above are beyond the Companys
and Subsidiaries control. However, the management
believes that the Company and Subsidiaries have the
capability to manage their business in this country,
that the Company and Subsidiaries have a competitive
advantage compared to other companies in the mining
industry in Indonesia, and that Indonesia is moving
towards progress thus, country risks in Indonesia will
decrease in the future.
2. Regulations Risks
The application of UU minerba might create such risks as
the lack of domestic buyers for certain mining products
related to the obligation to supply the domestic markets,
the decrease in mining reserves due to limitation in the
mining exploration area and production activities, and
the Companys and Subsidiaries readiness to fulfll their
obligation to build processing and refnery facilities in
the country within fve years or up to 2014.
In addition, the application of UU minerba and
Regulation No. 28 Year 2009 of the Ministry of Energy
and mineral Resources of the Republic of Indonesia
regarding mineral and coal mining services could
impact the Company and Subsidiaries. The Company
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Perusahaan dan Entitas Anak. Perusahaan dilarang
melibatkan Entitas Anak dan/atau afliasinya dalam
bidang usaha jasa pertambangan di wilayah usaha
pertambangan yang diusahakannya, kecuali dengan
persetujuan Direktur Jenderal atas nama Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral. Pada saat ini, sebagian
besar kegiatan usaha jasa pertambangan atas wilayah
pertambangan Perusahaan melibatkan Entitas Anak
dan pihak-pihak lainnya yang berelasi.
Namun, UU Minerba ini juga memberikan peluang
bagi Perusahaan dan Entitas Anak untuk memperoleh
tambahan pendapatan dari pengolahan hasil
penambangan perusahaan tambang lainnya di sekitar
lokasi pengolahan dan pemurnian Perusahaan dan
Entitas Anak serta potensi berkurangnya gangguan
terhadap IUP/KP Perusahaan dan Entitas Anak oleh
pihak ketiga. Diharapkan Peraturan Pemerintah yang
akan terbit sebagai panduan UU Minerba dapat
menunjang kepentingan Perusahaan dan Entitas Anak
secara maksimal.
3. Risiko Operasi
Risiko operasi adalah risiko-risiko yang dapat
memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasi
Perusahaan dan Entitas Anak sehari-hari, keselamatan
dan kesehatan pekerjanya, serta terhadap lingkungan
dan masyarakat sekitar.
Risiko-risiko yang dapat dikategorikan sebagai risiko
operasi adalah risiko kerusakan mesin atau peralatan,
kecelakaan kerja, aksi mogok, ketidak-patuhan atas
standar prosedur operasi, penambangan liar dan
kegagalan dalam tata kelola lingkungan. Untuk
meminimalisir risiko-risiko ini, Perusahaan dan Entitas
Anak secara konsisten memberikan pelatihan dan
pendidikan kepada karyawannya, menunjuk profesional
kontraktor, menerapkan zero-accident policy, membina
hubungan yang baik dengan karyawan dan warga
sekitar, serta menerapkan tata kelola lingkungan yang
memenuhi standar internasional. Fasilitas-fasilitas nikel,
emas dan pemurnian logam mulia milik Perusahaan
telah mendapatkan sertifkasi ISo.
4. Risiko harga Komoditas
Harga komoditas sangat fuktuatif seiring dengan
perubahan harga komoditas dunia serta permintaan
is prohibited from involving the Subsidiaries and/or
afliates in mining services in the Companys mine area,
unless approved by the Director General on behalf of
the Ministry of Energy and Mineral Resources. Currently,
most of the mining service activities in the Companys
mine areas involve the Companys Subsidiaries and
other related parties.
However, UU Minerba also provides the opportunities
for the Company and Subsidiaries to acquire additional
income from processing mining products from other
mining companies in areas surrounding the Companys
and Subsidiaries processing plant and refnery, and
decreases the potential interference by third parties on
the Companys and Subsidiaries Mining Authorization.
It is expected that the Government Regulation that will
be issued as a guideline of UU minerba will work to the
best interest of the Company and Subsidiaries.
3. Operational Risk
Operational risks are risks that may impact negatively
the Companys and Subsidiaries daily operations,
and the safety and health of their workers and the
environment and local community.
Risks that can be categorized as operational risks are
those that arise from machine or equipment damages,
work accidents, strikes, non-compliance with standard
operating procedures, illegal mining and failure in
environmental management. To minimize these risks,
the Company and Subsidiaries consistently provide
training and education to their employees, appoint
professional contractors, implement the zero-accident
policy, develop good relationship with employees
and the local community, adopt and environmental
management that meets international standards. The
Companys nickel, gold and precious metal refnery
facilities have obtained ISO certifcations.
4. Commodity Price Risk
Commodity prices are very unstable in line with supply
changes and demands from customers. Currently,
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
dan penawaran pelanggan. Saat ini terdapat risiko yang
tinggi bahwa harga rata-rata nikel akan mengalami
penurunan yang cukup signifkan dibandingkan dengan
harga pada tahun-tahun sebelumnya. Walaupun basis
pelanggan Perusahaan dan Entitas Anak terdiversifkasi
dan tidak tergantung pada satu pasar atau negara
saja, namun karena porsi portofolio produk nikel yang
dominan terhadap produk lainnya penurunan harga
nikel akan secara signifkan mempengaruhi pendapatan
Perusahaan dan Entitas Anak secara kesuluruhan.
Mitigasi risiko yang dilakukan oleh Perusahaan dan
Entitas Anak untuk risiko harga komoditas ini selain
dengan melalui peningkatan porsi portofolio non-
nikel (emas, bauksit dan batubara), Perusahaan dan
Entitas Anak juga dimungkinkan untuk melakukan
transaksi lindung nilai dengan tujuan utama untuk
memproteksi anggaran pendapatannya. Namun
beberapa posisi lindung nilai dapat menyebabkan
Perusahaan dan Entitas Anak kehilangan kesempatan
untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi pada
saat harga mengalami kenaikan.
Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa
cara mengelola risiko harga komoditas yang paling
baik adalah dengan cara menurunkan biaya produksi.
Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai komitmen
untuk melakukan konversi bahan bakar IDo dan MFo
dengan bahan bakar yang lebih murah seperti gas alam,
batubara atau tenaga hidro.
5. Risiko Mata Uang dan tingkat Suku Bunga
Pendapatan dan posisi kas Perusahaan dan Entitas Anak
sebagian besar dalam mata uang dolar Amerika Serikat
sedangkan sebagian besar beban operasi Perusahaan
dan Entitas Anak dalam mata uang Rupiah. Dengan
demikian, Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai
eksposur risiko melemahnya nilai Rupiah terhadap dolar
Amerika Serikat. Untuk mengatasi risiko ini dari waktu
ke waktu Perusahaan dan Entitas Anak melakukan
transaksi lindung nilai.
Perusahaan dan Entitas Anak terekspos risiko tingkat
suku bunga yang berasal dari perubahan tingkat bunga
atas liabilitas yang dikenakan bunga. Risiko ini dikelola
pada umumnya dengan menggunakan interest rate
swaps. Pada tahun 2011, perjanjian interest rate swap
Perusahaan telah berakhir.
there is a high risk that the average price of nickel
will significantly decrease compared to the prices in
prior years. Although the Company has diversified
customers and does not depend on specific market
or country, the Companys revenue can still be
negatively impacted by the decrease in commodity
prices.
The Company has a natural hedge against this risk,
because the Company has diversified products and
revenue sources. The Company can also possibly
conduct hedging transaction the main purpose of
which is to protect the Companys revenue budget.
Nevertheless, several hedging positions can eliminate
the Companys opportunity to gain higher revenue if
the price of hedging increases
The Company believes that the best way to handle risk
of commodity price is by decreasing the production
cost. The Company has a commitment to convert the
Companys main fuel source from diesel to cheaper
fuel source, such as natural gas, coal or hydro power.
5. Foreign exchange and interest Rate Risks
The Companys revenue and cash position are
mostly in United States dollar while most of the
Companys operating expenses are in Indonesian
rupiah. Although the Companys payables are in
United States dollar, in general, the Company suffers
from the negative effect of the Indonesian rupiah
appreciation against the United States dollar. In
order to overcome this risk from time to time, the
Company engages in hedging transactions.
The Company is exposed to interest rate risk through
the impact of rate changes on interest bearing
liabilities. These exposures are managed mainly
through the use of interest rate swaps.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
6. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan Entitas
Anak akan mengalami kerugian yang ditimbulkan oleh
pelanggan atau pihak ketiga yang gagal memenuhi
kewajiban kontraktual. Tidak ada risiko kredit yang
signifkan. Perusahaan dan Entitas Anak mengelola
dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan
batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk
masing-masing pelanggan dan memantau risiko terkait
dengan batasan-batasan tersebut.
Sehubungan dengan aset keuangan lainnya yang
dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak yang terdiri dari
kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya,
risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan dan Entitas
Anak berasal dari kelalaian counter party, dengan risiko
maksimum sama dengan nilai tercatat dari instrumen-
instrumen tersebut.
Perusahaan dan Entitas Anak yakin akan kemampuannya
untuk terus mengendalikan dan mempertahankan
eksposur yang minimal terhadap risiko kredit mengingat
Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kebijakan yang
jelas dalam pemilihan pelanggan, perjanjian yang
mengikat secara hukum untuk transaksi penjualan
komoditas mineral yang telah dilakukan dan secara
historis mempunyai tingkat yang rendah untuk piutang
usaha yang bermasalah. Kebijakan umum Perusahaan
dan Entitas Anak untuk penjualan komoditas mineral
pelanggan yang sudah ada dan pelanggan baru adalah
memilih pelanggan dengan kondisi keuangan yang kuat
dan reputasi yang baik.
7. Risiko Pemasaran
Perusahaan dan Entitas Anak sebagai produsen bijih
nikel, feronikel, emas, perak dan bauksit merupakan
price taker. Pendapatan Perusahaan dan Entitas
Anak sangat tergantung pada harga komoditas dan
daya serap pasar dunia. Negara tujuan ekspor bijih
nikel, feronikel, emas, perak batubara dan bauksit
adalah Jepang, Korea, Cina dan Eropa. Sedangkan
emas dan perak selain untuk pasar domestik juga
diekspor ke Singapura dan Australia. Untuk batubara,
selain dipasarkan di dalam negeri juga dilakukan ekspor
ke China.
6. Credit Risks
Credit risk is the risk that the Company and
Subsidiaries will incur a loss arising from their
customers or counter-parties failure to fulfill their
contractual obligations. There are no significant
concentrations of credit risk. The Company and
Subsidiaries manage and control this credit risk by
setting limits on the amount of risk they are willing
to accept for individual customers and by monitoring
exposures in relation to such limits.
With respect to certain fnancial assets of the Company
and Subsidiaries, which comprise cash and cash
equivalents, trade receivables and other receivables,
the Companys and Subsidiaries exposure to credit
risk arises from default of the counter-party, with a
maximum exposure equal to the carrying amount of
these instruments.
The Company and Subsidiaries are confdent in their
ability to continue to control and maintain minimal
exposure to credit risk, since the Company and
Subsidiaries have clear policies on the selection of
customers, legally binding agreements in place for
mineral commodity sales transactions and historically
low levels of bad debts. The Companys and Subsidiaries
general policy for mineral commodity sales to new and
existing customers is to select customers with strong
fnancial condition and good reputation.
7. Marketing Risks
The Company and Subsidiaries are price takers for
their commodities, such as nickel ore, ferronickel, gold,
silver and bauxite ore. The Companys and Subsidiaries
revenue is very dependent on world commodity price
and market absorption. Export destinations for nickel
ore, ferronickel gold, silver, coal and bauxite are Japan,
Korea, China and Europe. Gold and silver are exported
to Singapore and Australia outside of the sales to the
domestic market. Coal is sold in the domestic market
and also exported to China.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
Risiko pemasaran terkait dengan risiko tidak terjualnya
produk karena tidak sesuai dengan spesifkasi dari
pembeli atau karena adanya implementasi atas regulasi
baru. Sesuai dengan International Maritime Solid Bulk
Cargoes, bijih nikel tidak termasuk ke dalam daftar
yang aman untuk dimuat karena tingginya kandungan
moisture content (MC). Sehingga Perusahaan terus
meningkatkan sistem pengelolaan stockpile untuk
mempertahankan tingkat MC agar sesuai dengan
persyaratan dari pembeli.
Untuk mengurangi risiko pembeli gagal bayar (default),
Perusahaan menerapkan kebijakan pembayaran di awal
untuk pembeli lama dan baru tertentu dengan kontrak
jangka panjang. Selain itu Perusahaan juga dilindungi
oleh praktek kontrak penjualan oftake jangka panjang
dengan lebih dari satu pembeli terutama untuk produk
feronikel. Kontrak jangka panjang ini menjamin
Perusahaan selalu mendapatkan pembeli untuk produk
yang dihasilkan.
Perusahaan dan Entitas Anak berupaya memperluas
pasar dengan masuk ke pasar-pasar baru dan tetap
mempertahankan pasar yang ada dengan memberikan
harga yang kompetitif melalui berbagai upaya efsiensi
untuk menurunkan biaya produksi. Di samping itu,
Perusahaan dan Entitas Anak juga mengembangkan
proyek-proyek pengembangan untuk menghasilkan
produk-produk turunan yang mempunyai nilai tambah,
misalnya SGA dan NPI.
8. Risiko Likuiditas
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain
dengan memonitor profl jatuh tempo pinjaman dan
sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas
dan surat berharga dan kesiapan untuk menjaga posisi
pasar. Perusahaan dan Entitas Anak mempertahankan
kemampuannya untuk melakukan pembiayaan atas
pinjaman yang dimiliki dengan cara mencari berbagai
sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat dari
pemberi pinjaman yang handal. Perusahaan dan Entitas
Anak mempunyai eksposur risiko likuiditas dengan
adanya pendanaan obligasi dan pinjaman modal untuk
pengembangan proyeknya.
marketing risk is related to the possibility of products
being unsold due to the inability to fulfll the buyers ore
specifcations or due to implementation of new regulation.
Based on the International maritime Solid Bulk Cargoes,
nickel ore is not listed as a safe freight commodity to be
loaded due to its high moisture content. Therefore, the
Company undertakes a stockpile management system to
maintain nickel ore moisture content to conform with
customer requirements.
To reduce buyer default risk, the Company has
implemented a payment in advance scheme for certain
existing and potential buyers with long-term contracts.
In addition, the Company is protected by the practice of
long-term oftake sales agreement with more than one
buyer, especially for ferronickel product. This long-term
agreement guarantees that the Company always has
buyers for its products.
The Company and Subsidiaries always seek for new
markets while they keep maintaining their existing
buyers by ofering competitive prices through efciency
improvement to lower production cost. Furthermore, the
Company and Subsidiaries expand their business through
a number of development projects to produce products
that have added value, such as smelter-grade alumina
and nickel that contain pig iron.
8. Liquidity Risk

Prudent liquidity risk management includes managing
the profle of borrowing maturities and funding
sources, maintaining sufcient cash and marketable
securities and the ability to close out market positions.
The Companys and Subsidiaries ability to fund their
borrowing requirements is managed by maintaining
diversifed funding sources with adequate committed
funding lines from high quality lenders. The Company and
Subsidiaries are exposed to liquidity risk on account of
their obligations and capital loans for their projects.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
9. Risiko Permodalan
Tujuan Perusahaan dan Entitas Anak mengelola
permodalan adalah untuk melindungi kemampuannya
dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga
Perusahaan dan Entitas Anak dapat tetap memberikan
imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi
pemangku kepentingan lainnya dan mempertahankan
struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi
biaya modal.
Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur
permodalannya, Perusahaan dan Entitas Anak dapat
menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada
pemegang saham, menerbitkan saham baru atau
menjual aset untuk mengurangi liabilitas.
Konsisten dengan entitas lain dalam industri, Perusahaan
dan Entitas Anak memonitor modal dengan dasar rasio
hutang terhadap modal. Rasio ini dihitung dengan
membagi jumlah hutang dengan total modal. Hutang
merupakan jumlah liabilitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian. Modal terdiri dari seluruh komponen
ekuitas yang ada sebagaimana jumlah dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian.
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2011, Perusahaan dan Entitas Anak masih
mempertahankan strateginya yang diterapkan pada
tahun 2010 yaitu mempertahankan rasio hutang terhadap
modal maksimum sebesar 2:1.
Melindungi dan Menciptakan Nilai tambah Antam
Salah satu fungsi manajemen risiko adalah melindungi
perusahaan dari risiko yang berdampak negatif terhadap
pencapaian tujuan dan mengeksplorasi peluang untuk
meningkatkan beneft. Satuan Kerja Risk Management
memberikan rekomendasi atas analisis risiko berdasarkan
informasi terbaik yang ada untuk menunjang pengambilan
keputusan oleh manajemen yang bersifat strategis.
Analisis risiko dibuat berdasarkan permintaan manajemen
maupun atas inisiatif Satuan Kerja Risk Management untuk
memberikan insight kepada stakeholder internal terkait
agar dapat memberikan nilai tambah. Analisis risiko terkait
proyek strategis perusahaan dilakukan sebagai pelengkap
dalam melakukan proses seleksi, prioritasi dan balancing
inisiatif portofolio strategis perusahaan.
8. Capital Risk Management

The Companys and Subsidiaries objectives when
managing capital are to safeguard their ability to
continue as a going concern in order to provide returns
for stockholders and benefts for other stakeholders and
to maintain an optimal capital structure to reduce the
cost of capital.
In order to maintain or adjust their capital structure,
the Company and Subsidiaries may adjust the amount of
dividends paid to stockholders, issue new shares or sell
assets to reduce debt.
Consistent with other entities in the industry, the Company
and Subsidiaries monitor capital on the basis of the debt-
to-equity ratio. This ratio is calculated as debt divided
by total capital. Debt is calculated as total liabilities
as shown in the consolidated statements of fnancial
position. Total capital is stockholders equity as shown in
the consolidated statements of fnancial position.
During the year ended December 31, 2011, the Company
and Subsidiaries still maintained their strategy adopted in
2010, that is, to maintain a maximum debt-to-equity ratio
not exceeding 2:1.
Protecting and Creating value to Antam
One of the risk management function is to protect the
company from any advers which endanger Antam's
objective and to explore the opportunities to increase
beneft. Antam's RM division gives recommendation on risk
analysis based on the best ifnormation to support strategic
decision making. Risk analysis is formulated after requests
from management or RM's own intiative to provide insight
to internal stakeholders to provide value. The risk analysis
related to strategic projects is conducted to complement
the selection, prioritizing and balancing of the strategic
portfolio initaitive.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
Satuan kerja Risk Management khusus menangani faktor
ketidakpastian pada RJPP dan faktor risiko baik jangka
panjang maupun pendek pada seluruh kebijakan Antam.
Sistem informasi Manajemen Risiko
Sistem Informasi Antams Risk Management System (ARMS)
mulai diimplementasikan pada tahun 2009 yang terintegrasi
di seluruh Antam. Sistem ini mengakomodasi semua
fungsi pokok manajemen risiko mulai dari proses RCSA,
KRI, LEM hingga approval dan pelaporan. Aplikasi berbasis
web ini dapat diakses oleh semua pegawai disesuaikan
dengan level otorisasi masing-masing. ARMS dievaluasi
dan dikembangkan setiap tahun untuk disesuaikan dengan
kebutuhan pengelolaan risiko perusahaan.
Pemastian efektivitas Sistem Manajemen Risiko
dan Pengendalian internal terkait Risiko Pelaporan
Keuangan
Pelaporan Keuangan Pada tahun 2011, Perusahaan telah
melakukan evaluasi terhadap efektivitas manajemen risiko.
Pelaksanaan evaluasi manajemen risiko dilakukan atas 8
komponen yaitu lingkungan internal, penetapan sasaran,
identifkasi peristiwa, penaksiran risiko, respon risiko,
aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta
monitoring. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan sejak
tanggal 4 April 2011 sampai dengan tanggal 12 Agustus 2011
untuk periode tahun 2011 sampai dengan Agustus, dapat
disimpulkan bahwa kondisi penerapan manajemen risiko
Antam mencapai nilai rata-rata capaian komponen sebesar
81,91 dari skala 100 atau berada pada tingkat efektivitas Baik
dan capaian tingkat kematangan sebesar 4,12 dari skala 5
atau tingkat kematangan Managed.
Evaluasi ICoFR yang menganalisa 5 komponen: kontrol,
lingkungan, risk testing, kontrol aktivitas, informasi dan
komunikasi dan pengawasan. Berdasarkan evaluasi yang
dilakukan pada bulan oktober 2011 sampai Januari 2012 skor
rata-rata Antam adalah 83,67 atau tingkat efektivitas "Baik".
Hasil evaluasi tersebut digunakan oleh Direksi sebagai
dasar dalam membuat pernyataan mengenai efektivitas
sistem manajemen risiko dan pengendalian internal terkait
risiko pelaporan keuangan dalam Surat Pernyataan
Direksi tentang Tanggung Jawab atas Manajemen Risiko
dan Pengendalian Internal Perusahaan. Surat pernyataan
tersebut telah disampaikan dan diterima oleh Dewan
Komisaris.
Antam's RM division specifcally handles the uncertainties
factor in RJPP and all long term and short term risk to
company's policies.
Risk Management information System
Antam's Risk management System (ARmS) is implemented
in 2009 and is integrated within Antam. The system
accomodates all main function of risk management from
RCSA process, KRI, LEM until approval and reporting.
The web based application can be accessed by everyone
depending the authorisation level. ARMS is evaluated
and developed every year to match with the risk
management needs.
assertion on efectiveness of Risk management
and internal Control System in Relation to Financial
Reporting Risks
In 2011, the Company conducted an evaluation on risk
management efectiveness. The evaluation covered 8
components, namely internal environment, goal setting,
event identifcation, risk measurement, risk respond, control
activities, information and communication, and monitoring.
Based on the evaluation conducted on April to August
2011 for 2001 evaluation period, it was concluded that risk
management implementation in Antam achieved average
score of the components 81.91 or at level of efectiveness
good and maturity level 4.12 or at maturity level Managed.
ICOFR evaluation covered 5 components: control
environment, risk testing, control activities, information and
communication, and monitoring. Based on the evaluation
conducted on October 2011 to January 2012 for 2011 evaluation
period, the ICOFR implementation in Antam obtained average
score of the components 83.67 or at efectiveness level Good.
Those evaluations were used by Directors in making assertion
on efectiveness of risk management and internal control
system in relation to fnancial reporting risks. The assertion
was submitted to and received by Board of Commissioners.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
AUDitOR eKSteRNAL
Dalam memastikan integritas penyajian laporan keuangan
kepada pemegang saham, Antam menggunakan jasa
auditor eksternal. Pemilihan auditor eksternal merupakan
tanggung jawab Komite Audit berdasarkan Piagam Komite
Audit yang didalamnya mengatur tentang proses seleksi
dan penunjukkan auditor eksternal, serta ketentuan
yang harus dipatuhi terkait legalitas, kompetensi dan
independensi akuntan publik yang berlaku di Indonesia
dan Australia.
Untuk memastikan diterapkannya fungsi yang
berhubungan dengan audit dan pengendalian intern maka
auditor eksternal yang terpilih adalah KAP Purwantono,
Suherman & Surja (member frm Ernst & Young Global
Limited) melakukan audit Laporan Keuangan Perusahaan
untuk tahun buku 2011 dari Desember 2011 sampai dengan
Maret 2012, dengan jasa audit sebesar Rp1.320.000.000.
Walaupun KAP Purwantono, Suherman & Surja (member
frm Ernst & Young Global Limited) telah menjadi auditor
eksternal Antam sejak pemeriksaan untuk tahun buku
2007, namun terhitung pemeriksaan tahun buku 2010,
telah dilakukan rotasi Signing Partner oleh auditor
eksternal, sebelumnya oleh Hari Purwantono (2007-
2009) dan sekarang oleh Batara Manurung, sehingga
pelaksanaan audit tidak bertentangan dengan Keputusan
Menteri Keuangan No.423/KMK.06/2002.
teknologi informasi dan Komunikasi
Perusahaan memiliki Pedoman Teknologi Informasi
dan Komunikasi berdasarkan Keputusan Direksi No.
219.K/0911/DAT/2009 yang ditandatangani oleh seluruh
Direksi. Pedoman ini dibuat agar pengelolaan operasi
berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di
Antam dapat berjalan efektif, efsiensi, handal, dan aman
serta selaras dengan kebijakan umum TIK Antam serta
selaras dengan Bisnis Perusahaan.
Pedoman Teknologi Informasi dan Komunikasi Antam
meliputi Tata Kelola Teknologi Informasi (ICT Governance),
penetapan peran Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK)
Perusahaan, perencanaan TIK, pengelolaan Investasi
eXterNAL AUDitor
In ensuring the integrity of fnancial report to our
shareholders, we appointed external auditor. The selection
of external auditor is the responsibility of audit committee
under committee audit charter that governs the selection
and appointment process for external auditor, as well as
compliance with regulations in Indonesia and Australia
regarding legality, competence and independence of public
accountants.
Appointed external auditor, KAP Purwantono, Suherman
& Surja (member frm Ernst & Young Global Limited),
performed audit on Companys fnancial statement for
the period 2011 and from December 2011 to March 2012 to
ensure all the functions related to audit and internal control
are implemented properly with audit fee Rp1.320.000.000.
KAP Purwantono, Suherman & Surja (member frm Ernst &
Young Global Limited) has been Antams external auditor
since 2007, however there has been a signing partner
rotation in year 2010 from Hari Purwantono (2007-2009) to
Batara manurung, therefore the audit is in compliance to
Minister of Finance decree No.423/KMK.06/2002.

information technology and Communication
The Company has established information technology
and communication guidelines based on BODs decree No.
219.K/0911/DAT/2009 signed by all directors. The objective
of the guidelines is to ensure the information technology
and communication-based operational management in
Antam operates efectively, efciently, reliably and safely in
line with information technology general policy.

Information technology and communication guidelines
Antam covers information technology (IT) governance,
corporate IT roles, IT plan, IT investment management,
IT resources management, IT risk management, IT service
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
TIK, Pengelolaan Sumber Daya TIK, Pengelolaan Risiko
TIK, Pengelolaan layanan TIK, Pengelolaan sekuriti TIK,
Pengeloaan layanan pihak ketiga, monitor & evaluasi
kinerja TIK, monitor & evaluasi pengendalian internal,
dan pengelolaan compliance external regulation. Realisasi
pencapaian Key Performance Indicator (KPI) Information &
Communication Technology, dapat dilihat dari indikator KPI:
a. Cost Savings
b. ICT Governance Implementation
c. Cross Functional Efectiveness
d. on Time delivery of ICT Infrastructure & System
development, implementation, improvement, program
planning completion
e. Uptime and downtimes Index
f. Achievement of service Level Agreement (SLA)
Selama tahun 2011, Satuan Kerja Information &
Communication Technology memiliki rencana kerja
antara lain :
1. Implementasi ICT Governance
2. Penyusunan SoP & WI Ellipse Guidebook
3. Pengembangan beberapa sistem aplikasi
4. Pengembangan Datawarehouse & Business Intellegence
5. Enhancement beberapa sistem aplikasi
6. Maintenance beberapa sistem aplikasi
7. Upgrade beberapa paket aplikasi/tools spt: MS.
Exchange, Sharepoint dan lain-lain
8. Migrasi active directory
9. Deployment beberapa sistem ke unit/unit bisnis.
Komposisi Karyawan Antam berdasarkan gender
Secara total per bulan Desember Tahun 2011, jumlah
karyawan wanita di Antam ada 189 orang atau 8% dari
total karyawan Antam yang berjumlah 2.392, dikarenakan
jenis usaha Perusahaan adalah di bidang pertambangan,
maka karyawan di lokasi unit bisnis operasional tambang
mayoritas adalah pria. Kondisi ini selain dipengaruhi oleh
tuntutan kemampuan fsik tertentu untuk menjalankan
pekerjaan teknis pertambangan, juga dipengaruhi
oleh faktor sosial budaya di Indonesia, dimana wanita
umumnya lebih banyak dituntut untuk menjalankan peran
ibu rumah tangga dan mendukung keluarga, dan untuk
bekerja di lokasi yang berbeda dengan keluarga dihindari.
Selain itu, didasari oleh tuntutan fsik dan faktor sosial
budaya tersebut, wanita cenderung tidak memilih untuk
mengambil pendidikan di bidang teknik pertambangan,
management, IT security management, third party service
management, IT performance monitoring and evaluation,
internal control monitoring and evaluation, external
regulation compliance management. The performance
of information & communication technology unit is
refected in key performance indicator as follows:
a. Cost Savings
b. ICT Governance Implementation
c. Cross Functional Efectiveness
d. On Time delivery of ICT Infrastructure & System
development, implementation, improvement, program
planning completion
e. Uptime and downtimes Index
f. Achievement of service Level Agreement (SLA)
In 2011, ICT Division has a work plan as follows:
1. Implementation of ICT Governance
2. FOrmulation of SOP and WI Ellipse Guidebook
3. Development of several application system
4. Development of Datawarehouse & Business Intelligence
5. Enhancement of several application system
6. Maintenance of several application system
7. Upgrading of several application/tools such as MS,
Exchange, Sharepoint and others
8. Migration of active directory
9. Deployment of several systems to unit/business unit
employee Composition by gender
In total, female employee at Antam as of December
2011 are 189 employees or 8% of Antam total employees
of 2,392 employees. Due to the nature of our business
is in the mining area, majority employees in operational
business units are male employees. This condition
is influenced not only due to certain physical ability
requirement to run technical mining work, it is also
influenced by the socio-cultural factor of Indonesia,
whereas women are demanded to carry the role of
housewife and supporting families, thus to work
in a remote location away from family is avoided.
Further, based on the physical requirement and the
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
sehingga kondisi ini juga berpengaruh pada tidak adanya
keseimbangan gender dalam jumlah ketersediaan calon
karyawan.
Perusahaan telah menjalankan keseimbangan gender
dalam tiap unit bisnis yang memiliki bagian operasional
dan bagian ofce. Hal ini dapat dilihat pada perbandingan
jumlah karyawan wanita Antam di Kantor Pusat yang
mencapai 17% dan perbandingan jumlah karyawan Wanita
Antam di Unit Geomin juga mencapai angka 14%.
socio-cultural factor, women tend to choose the field of
education in mining engineering, therefore influence the
gender imbalance of candidates employee supply.
Antam has managed gender diversity in each business
unit which consists of operational and ofce unit. This is
refected proportion of female employees in Head Ofce
17% and in Unit Geomin 14%.
Komposisi Karyawan | Employees Composition
Unit
2011
Wanita | Female Pria | male
UBPN Sulawesi Tenggara | Southeast Sulawesi Nickel mining Business Unit 77 1.048
UBPN Maluku Utara | North maluku Nickel mining Business Unit 9 115
UBP Emas Pongkor | Pongkor Gold mining Business Unit 24 556
UBPP Logam Mulia | Logam Mulia Processing and Refnery Business Unit 6 104
Unit Geomin | Geomin Unit 16 102
Kantor Pusat | Head ofce 57 278
Total 189 2.203
Grand Total 2.392
Komposisi Karyawan Antam berdasarkan gender | Employees Composition by Gender
Pria | male Wanita | Female
Kantor Pusat
Head Ofce
100%
75%
50%
25%
0%
UBPN Maluku Utara
North maluku Nickel
mining Business Unit
Unit Geomin
Geomin Unit
UBPP Logam Mulia
Logam mulia
Processing &
Refnery Business Unit
UBP Emas Pongkor
Pongkor Gold
mining Business Unit
UBPN Sulawesi
Tenggara
Southeast
Sulawesi Nickel
mining Business Unit
(%)
17
7
4
5
14
7
93
96 95
86
93
83
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
Per tanggal 31 Desember 2011, level manajerial di Antam
didukung oleh 110 personel dan 12% diantaranya adalah
wanita.
As of 31 December 2011, managerial level employees at
Antam is supported by 110 personnels which is 12% of them
are female employees.
Komposisi Karyawan | Employees Composition
Level Manajerial Antam
Antam Managerial Level
Perbandingan
Comparison
M ASM SM DvP vP DSvP SvP
Wanita | Female 13 (11,8%) 7 5 1 - - - -
Pria | male 97 (88,2%) 29 26 23 7 8 - 4
* Keterangan: M: Manager; ASM: Assistant Senior Manager; SM: Senior Manager; DVP: Deputy Vice President; VP: Vice President; DSVP: Deputy Senior
Vice President; SVP: Senior Vice President
* Note: M: Manager; ASM: Assistant Senior Manager; SM: Senior Manager; DVP: Deputy Vice President; VP: Vice President; DSVP: Deputy Senior Vice President;
SVP: Senior Vice President
Keragaman Karyawan dalam Antam
Antam belum melakukan kajian untuk menentukan
sasaran terukur mengenai keragaman gender, dan
belum memiliki kebijakan mengenai keragaman gender,
namun Antam memiliki kebijakan untuk merekrut dan
mempromosikan pegawai Antam dengan memberikan
kesempatan yang sama dan tidak melakukan diskriminasi.
Antam juga memberikan kesempatan yang sama
kepada seluruh pegawai menyangkut penerimaan,
pengembangan karir dan melaksanakan tugasnya secara
profesional tanpa membedakan suku, agama, ras,
golongan, gender dan kondisi fsik.

Antam merekrut, mempertahankan dan
mengembangkan insan yang memiliki kemampuan dan
kinerja exellence. Dengan demikian proses pengelolaan
SDM Antam dilakukan dengan prinsip merit yaitu
berdasarkan faktor kemampuan (competency) dan
kinerja (performance) yang bebas dari unsur bias
karena unsur diskriminatif.
Pengembangan kompetensi pegawai dilakukan
secara profesional tanpa membedakan suku, agama,
ras, golongan, gender dan kondisi fsik berdasarkan
hasil asesmen kompetensi sesuai dengan kebutuhan
dan kriteria yang ditetapkan perusahaan serta dapat
dilaksanakan melalui jalur pendidikan formal dan non
formal.
Melakukan rekrutmen tenaga kerja, memberikan
pelatihan, promosi, pemberhentian, pemberian
kompensasi serta pemberian syarat lain secara adil
tanpa memandang latar belakang agama/kepercayaan,
employee Diversity at Antam
Antam has not reached to an evaluation of the
measurable objectives for achieving gender diversity
at Antam, as well gender diversity policy. However,
Antam has equality and non-discrimination policy
in recruiting and promoting Antam employees.
condition. antam provides equal opportunities in
recruitment, career and for employee to professionally
carry out their work without distinction of ethnic,
religion, race, class, gender, and physical condition.

Antam recruits, retains and develops human
resources with excellent capabilities and
performance. Therefore human resources
management process Antam is performed by
accomodating merit principle which is based on
competency and performance in the absence of
subjectivity and discrimination aspects.
Employees competency development is carried
out regardless their ethnicity, religion, race, class,
gender or physical condition, and merily based on
competency assessment in accordance with the
needs and criteria set by the Company. Competency
development is conducted in term of formal or non-
formal education.
Recruiting personnels, providing training,
promotion, dismissal, compensation and other
offers fairly without discrimination in religion,
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
race, nation, personal relationship, skin, nationality,
gender (including pregnancy), sexual preference,
age, handicap, veteran status or other characteristics
protected by the law.
CorPorAte GoverNANCe PoLiCieS
Antam has formulated policies as guidance to all
organization levels in implementing GCG principles as
follows:
Corporate governance Policy
Antam has developed corporate governance policy
(CGP) which was signed by Board of Commissioners and
Board of Directors. CGP as basic policy to enhance the
Companys Policy Guidelines (PKP) by developing it to a
holistic and integrated policy system in accordance with
GCG principles. CGP is the principal of all policies, for that
reason all regulations, judgments or policies should clearly
refer the exact CGP point as standard and guidelines in their
development.
Any Antam policies are formulized based on Objective,
Risk, Control (ORC) approach to drive management
incorporating check and balance in every business process
at each management level or function based on universal
GCG spirit and principles.
CGP governs regulation hierarchy and company policy
structure, GCG policy, ASX Corporate Governance
Principles & Recommendation, the Company basic policy,
organization development and corporate culture policy,
corporate secretary, risk management, operation, human
resources, fnance and accounting, information technology,
procurement, code of conduct and charter.
ras/suku, bangsa, hubungan pribadi (pertemanan dan
kekerabatan), warna kulit, kewarganegaraan, jenis
kelamin (termasuk kehamilan), preferensi seksual,
umur, cacat, status veteran atau kerateristik lain yang
dilindungi oleh hukum.
KeBiJAKAN tAtA KeLOLA PeRUSAhAAN
Dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG), Antam
memiliki kebijakan-kebijakan yang dijadikan pedoman
bagi seluruh jajaran Perusahaan dalam menerapkan
prinsip-prinsip GCG. Kebijakan yang dibuat oleh Antam
antara lain berupa:
Corporate governance Policy
Perusahaan memiliki Kebijakan Tata Kelola Perusahaan
atau Corporate Governance Policy (CGP) yang disusun
pada tanggal 18 Februari 2010 serta telah ditandatangani
oleh Dewan Komisaris dan Direksi. CGP bertujuan untuk
menyempurnakan Pedoman Kebijakan Perusahaan (PKP)
yang dikembangkan menjadi suatu sistem kebijakan yang
bersifat holistik dan terintegrasi sesuai prinsip-prinsip
GCG. Kedudukan CGP adalah merupakan induk kebijakan.
Dengan demikian seluruh peraturan, keputusan atau
kebijakan yang dikeluarkan Antam harus merujuk dan
menyebut dengan jelas butir CGP sebagai standar dan
pedoman dasar dalam pembentukannya.
Pemberlakuan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan
yang ada di Antam disusun dengan pendekatan objective,
Risk, Control (oRC) yang diarahkan untuk mendorong
manajemen mampu menghidupkan check and balance
pada setiap proses bisnis di tiap level maupun fungsi
manajemen berdasarkan jiwa dan prinsip-prinsip Good
Corporate Governance yang bersifat universal.
CGP mengatur antara lain Latar Belakang dan Tujuan,
Hirarki Peraturan dan Struktur Kebijakan Perusahaan,
Kebijakan GCG Antam, ASX Corporate Governance
Principles & Recommendation, Kebijakan Pokok
Perusahaan, Kebijakan Pengembangan Organisasi
dan Budaya Perusahaan, Kesekretariatan Korporasi,
Manajemen Risiko, Hubungan Keluar dan Citra
Perusahaan, Hukum, Pengembangan, Operasi, Sumber
Daya Manusia, Keuangan dan Akuntansi, Teknologi
Informasi, Pengadaan, Standar Etika Perusahaan (Code of
Conduct), dan Charter.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Code of Conduct
Perusahaan memiliki Standar Etika Perusahaan atau Code
of Conduct (CoC) yang disusun pada tanggal 5 Juli 2010
serta telah ditandatangani oleh Dewan Komsaris dan
Direksi yang kandungannya telah memuat sebagian besar
pokok pokok yang direkomendasikan oleh Australian
Securities Exchange (ASX). CoC merupakan salah satu
bentuk komitmen Antam atas implementasi GCG dan
merupakan sekumpulan komitmen yang terdiri dari
etika bisnis Antam dan etika kerja karyawan Antam yang
disusun untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur
dan melakukan kesesuaian tingkah laku sehingga tercapai
keluaran yang konsisten yang sesuai dengan budaya
Antam dalam mencapai visi dan misinya.

CoC berlaku untuk seluruh individu yang bertindak
atas nama Antam, entitas anak dan afliasi dibawah
pengendalian, pemegang saham (investor) serta seluruh
stakeholders atau mitra kerja yang melakukan transaksi
bisnis dengan Antam dan juga berfungsi sebagai dasar
pelaksanaan proses pengambilan keputusan.
Penyebaran CoC dilakukan melalui situs Perusahaan
(www.antam.com) dan Portal Antam untuk karyawan.
Sosialisasi dilakukan kepada seluruh karyawan Antam
dengan memberikan masing masing karyawan satu
buku CoC untuk ditandatangani. Sosialisasi internal
juga telah dilakukan pada bulan Juli 2011 dengan
menyelenggarakan Sosialisasi Internal GCG. Adapun
presentase penandatanganan CoC oleh Insan Antam
adalah sebesar 91,93%.
Whistleblowing System
Perusahaan memiliki Pedoman dan Prosedur Penanganan
Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing) berdasarkan
keputusan Dewan Komisaris No. 3/SK.BoC/1/2011
tertanggal 26 Januari 2011 dan telah ditandatangani
oleh Dewan Komisaris ditembuskan kepada Direksi
serta Corporate Secretary. Pedoman ini merupakan
suatu sistem yang dapat dijadikan media bagi bagi saksi
pelapor untuk menyampaikan informasi mengenai
indikasi tindakan pelanggaran yang terjadi dalam suatu
Perusahaan.
Mekanisme Pelaporan Pelanggaran (whistleblowing)
yaitu sebagai berikut:
1. Pelaporan dilakukan secara tertulis
a. Menyampaikan surat resmi yang ditunjukan kepada
Perusahaan c.q Dewan Komisaris, dengan cara
Code of Conduct
Antam has a Code of Conduct (COC) which was
formulated on July 5, 2010 and had been signed
by the Board of Commissioners and the Board of
Directors. Antam's CoC has accomodated the principles
recommended by the Australian Securities Exchange
(ASX). COC represents Antams commitment in
implementing GCG as well as its commitment yoward
the business ethics and work ethics for Antams
employees. It was formulated to influence, form, rule
and transform behavior in order to deliver consistent
output in line with Antam culture in accomplishing
Antams vision and mission.
COC applies to any individuals who act on behalf of
Antam, subsidiaries, affiliates, shareholders, investors
and stakeholders, including business partners who
deal with Antam. More than that, COC also serves as a
foundation in decision making process.
The socialization of Antam's COC to its employees
is conducted through the website (www.antam.
com) and the Antam Portal. COC internalization was
also conducted by distributing COC pocket book to
each employee to be signed. Internal socialization was
conducted in July 2011. 91.93% of Antam employees signed
the COC.
whistleblowing System
Antam has a Whistleblowing Guideline as stated in the
Board of Commissioners decree No. 3/SK.BOC/1/2011
dated 26 January 2011. The Whistleblowing guideline
was signed by the Board of Commissioners and had
been distributed to the Board of Directors, including
the Corporate Secretary. The guideline provides
mechanism to report indication of violation in the
Company.
Whistleblowing mechanism as follows:
1. Written report:
a. Submitting formal letter addressed to
Submitting formal letter addressed to the Company
c.q the Board of Commissioners, through personal
Governance of Antam
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
diantar langsung, dikirim melalui facsimile, atau
melalui pos ke Perusahaan.
b. Melalui e-mail whistleblowing@Antam.com.
c. Disampaikan ke alamat resmi: PT ANTAM (Persero)
Tbk, Jl. Letjen TB Simatupang, Tanjung Barat Jakarta
12530, Indonesia.
d. Pelaporan pelanggaran secara tertulis beridentitas
wajib dilengkapi fotokopi identitas dan dokumen
pendukung seperti: dokumen yang berkaitan
dengan transaksi yang dilakukan dan/atau pelaporan
pelanggaran yang akan disampaikan.
e. Pelaporan pelanggaran secara tertulis tanpa identitas
wajib dilengkapi fotokopi dokumen pendukung
seperti: dokumen yang berkaitan dengan transaksi
yang dilakukan dan/atau pelaporan pelanggaran
yang akan disampaikan.
2. Perwakilan stakeholders
Apabila pelaporan pelanggaran diajukan perwakilan
stakeholders, maka selain dokumen di atas juga
diserahkan dokumen lainnya yaitu :
a. Fotokopi buku identitas stakeholders dan perwakilan
stakeholders.
b. Surat kuasa dari stakeholders
c. Jika perwakilan stakeholders adalah lembaga atau
badan hukum, maka harus dilampiri dengan dokumen
yang dinyatakan bahwa pihak yang mengajukan
Pelaporan Pelanggaran berwenang untuk mewakili
lembaga atau badan hukum tersebut.
3. Penerimaan Pelaporan Pelanggaran oleh Perusahaan
a. Perusahaan menerima setiap pelaporan pelanggaran
yang diajukan oleh stakeholders dan/ atau Perwakilan
stakeholders baik secara lisan maupun tertulis.
b. Perusahaan memberikan penjelasan mengenai
kebijakan dan prosedur penyelesaian Pelaporan
Pelanggaran pada saat stakeholders dan/atau
perwakilan stakeholders mengajukan Pelaporan
Pelanggaran
c. Perusahaan memberikan tanda terima, jika pelaporan
pelanggaran diajukan secra tertulis.
d. Penerimaan Pelaporan Pelanggaran adalah Dewan
Komisaris c.q Komite Audit Perusahaan.
Mekanisme Pelaporan Pelanggaran disosialisasikan
kepada seluruh stakeholders dalam rangka implementasi
GCG di Perusahaan.
delivery, facsimile, or by post to Companys address.
The Companys address : PT ANTAm (Persero) Tbk,
Jl. Letjen TB Simatupang, Tanjung Barat Jakarta
12530, Indonesia.
By email to whistleblowing@antam.com
b. Written violation report must be accompanied by
copy of identity and supporting documents such as:
documents related to the transactions and/or violation
report.
c. Violation report without identity must be accompanied
by supporting documents such as: documents related
to the transactions and/or violation report.
2. Stakeholders representatives
Should the report received from stakeholders
representative, therefore apart of the above documents,
it should submit other documents, such as:
a. Identity of stakeholders and its representative.
b. Proxy from stakeholders
c. If the representative of stakeholders is an institution
or legal entity, hence it should be attached with
the documents that show the reported party is the
authorized person of such institution or legal entity
3. Handling violation report
a. Company receives violation report submitted by
stakeholders and/or their representatives orally or in
written.
b. Company explains the whistleblowing policy
and procedure when stakeholders and/or their
representative report the violation.
c. Company issues receipt, if the report is submitted in
written.
d. The receiver of whisleblowing are the Board of
Commissioners c.q Audit Committee.
Socialisation on whistleblowing mechanism has been
conducted to all stakeholders as part of GCG implementation.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
transaksi Orang Dalam
orang dalam Perusahaan atau pihak-pihak yang
mempunyai Hubungan Istimewa dengan Perusahaan
dilarang memperdagangkan sekuritas Perusahaan
berdasarkan Informasi atau Fakta Material yang belum
diungkap. oleh karena itu, Perusahaan telah menyusun
Kebijakan Perdagangan Surat Berharga Perusahaan
berdasarkan Keputusan Direksi No. 38.K/09/DAT/2008
dan hanya dipublikasikan di portal internal Antam.
Kebijakan ini dimaksudkan untuk mengatur perdagangan
Surat Berharga Perusahaan pada saat seorang individu
menguasai informasi yang bersifat material dan
belum dipublikasikan, tipping (pemberian saran) atau
pengungkapan informasi tersebut ke pihak luar, dan untuk
mencegah terjadinya perdagangan dan pengungkapan
informasi tersebut ke pihak luar, dan untuk mencegah
terjadinya perdagangan dan pengungkapan atau tipping
yang tidak semestinya. Kebijakan ini mengatur ketentuan
mengenai Pejabat Pengawas Ketaatan Perdagangan
Surat Berharga, Kegiatan yang dilarang, Trading Window
dan Blackout Periods, Prosedur Pelaporan Perdagangan,
Pelaksanaan Peraturan Pembatasan Perdagangan Surat
Berharga Perusahaan, dan Sanksi atas Pelanggaran.
orang dalam Perusahaan adalah meliputi sebagai berikut :
Komisaris, Direktur, atau Pegawai Perusahaan;
Pemegang Saham Utama Perusahaan;
orang perseorangan yang karena kedudukan
atau profesinya atau karena hubungan usahanya
dengan Perusahaan memungkinkan orang tersebut
memperoleh Informasi Orang Dalam; atau
Pihak yang dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir tidak
lagi menjadi Direksi, Pihak yang memiliki Hubungan
Istimewa.
Pejabat Pengawas Ketaatan Perdagangan Surat Berharga
Perusahaan adalah Pejabat Corporate Secretary, dan
dalam hal Pejabat Corporate Secretary tidak ada atau
berhalangan maka Pejabat Investor Relations diberi
wewenang untuk memastikan ketaatan tersebut.
Pembelian Surat Berharga Perusahaan yang telah diatur
dalam Employee Stock Purchase Plan atau untuk exercise
dari options atas saham perusahaan yang telah diatur
dalam Corporate Equity Incentive Plan.
insider trading
Anyone within the organization who has privileged
relationship to the Company should not trade the
Company securities based on undisclosed material
information or facts. Hence, the Company has set out the
Company Securities Trading Policy based on the Board
of Directors Decree No. 38.K/09/DAT/2008 and published
in Antam internal portal. The policy sets the rules on
securities trading for anyone possessing undisclosed
material information, tipping or divulging undisclosed
information to other parties, to prevent the disclosure of
such materials outside of Antam, and to avoid illegitimate
trading and tipping activities. The policy also stipulates
trading compliance supervisor, prohibited activities,
trading window and blackout periods, trading report
procedures, implementation on restriction on securities
trading and penalty on violation.
Anyone within the Company refers to:
Commissioners, Directors, or employees;
Major shareholders;
Individuals with positions or professions or relationship
to the Company have access to inside information; or
Anyone within the last 6 (six) months has no longer
been Directors or parties with special relationship with
the Company.
Securities trading compliance supervisor is Corporate
Secretary, and in the case corporate secretary is
unavailable, investor relations ofcer is in charge to fulfll
that role.
Purchasing the Companys securities has been ruled in
employee stock purchase plan, meanwhile exercising the
Company stock option is stipulated in corporate equity
incentive plan.
Governance of Antam
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Larangan Pemberian dan Penerimaan hadiah
Antam berkomitmen untuk tidak memberi dan menerima
Hadiah serta Gratifkasi, dengan diterbitkannya Keputusan
Direksi No. 202.K/701/DAT/2009 tanggal 21 Agustus
2009 yang melarang dan/atau mencegah terjadinya
praktik pemberian dan/atau hadiah yang patut diduga
hal tersebut akan mempengaruhi proses pengambilan
keputusan yang merugikan kepentingan Antam,
bertentangan dengan etika bisnis yang sehat dan/atau
bertentangan dengan hukum yang berlaku. Kebijakan ini
merupakan pelaksanaan dari penerapan Code of Conduct
Antam, yang mengatur ketentuan mengenai pemberian
dan penerimaan hadiah, ketentuan gratifkasi, pelaporan
gratifkasi, pengawasan dan sanksi.
Donasi
Peraturan tentang hadiah dan donasi di Perusahaan
terdapat dalam Code of Conduct Antam Bab II poin
II.6 dalam hal mana Antam dapat memberikan donasi/
sumbangan terkait dengan tanggung jawab Antam
terhadap lingkungan sekitarnya dan donasi tersebut tidak
terkait dengan politik atau untuk mempengaruhi Antam.
Semua pengeluaran yang berhubungan dengan donasi &
sumbangan harus mendapatkan otoritasi yang sesuai dan
dapat dipertanggungjawabkan dengan jelas.
Pemberian donasi/sumbangan terkait dengan tanggung-
jawab Antam terhadap lingkungan sekitarnya dilakukan
melalui dana Pemberdayaan Masyarakat (CSR) dan dana
Kemitraan (PKBL), antara lain melaksanakan workshop
bagi mitra binaan Antam yang berada di wilayah Sulawesi
Tenggara bekerjasama dengan Interdev. Antam juga
berperan serta dalam mensponsori cabang olahraga
Kempo dalam SEA Games 2011 di Palembang dengan
perjanjian kerjasama sponsorship dengan Perkemi
tertanggal 23 Desember 2010.
Benturan Kepentingan
Benturan kepentingan adalah keadaan dimana terdapat
konfik antara kepentingan ekonomis perusahaan dengan
kepentingan ekonomis pribadi Pemegang Saham,
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta karyawan
perusahaan.
Prohibition on giving and Receiving gifts
Antam is committed to not giving, either receiving gifts
and gratifcation as refected in the Board of Directors
Decree No. 202.K/701/DAT/2009 dated 21 Agustus 2009.
It states that giving and/or receiving gifts allegedly
infuence decision making process, against business
ethics and/or prevailing laws is prohibited and/or should
be avoided. The policy is the implementation of Antam
code of conduct which regulates giving and receiving
gifts, gratifcations, including its disclosure, control and
penalty.
Donation
Regulation on gifts and donation is stipulated in Antam
Code of Conduct chapter II point II.6. which states that
any donations are only related to Antams responsibility
to its environment and not related to politics or
any circumstances that may afect Antam. All the
disbursement of donation and charity should be made on
clear authorization and accountability.
Donating/charity fund is related to Antams responsibility
to its environment is conducted through corporate social
responsibility (CSR) and partnership and community
development program (PKBL) such as conducting
workshops to Antams partners in Southeast Sulawesi
in corporation with Interdev and also participated in
SEA Games 2011 in Palembang by supporting Kempo
through sponsorship collaboration with Indonesia Kempo
Association (Perkemi) dated December 23, 2010.
Confict of interest
Confict of interest is the situation where there is a confict
between the economic interest of the Company with the
interest of shareholders, commissioners, directors or
employees.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, anggota
Dewan Komisaris dan Direksi serta karyawan Antam
senantiasa mendahulukan kepentingan ekonomis Antam
di atas kepentingan ekonomis pribadi atau keluarga,
maupun pihak lainnya.
In fulflling his or her duties and responsibilities, Antam
Commissioners, Directors and employees always prioritize
Antams interest than personal, family or other partys
interest.
Governance of Antam
BeNtURAN KePeNtiNgAN | CoNfLiCt of iNtereStS
Kebijakan Tata
Kelola Perusahaan
(Corporate
Governance Policy)
yang ditandatangani
Komisaris Utama
dan Direktur Utama
pada tanggal 18
Februari 2009, Bab
II Kebijakan Tata
Kelola Perusahaan
yang Baik Huruf G
poin b.4.f
Corporate
Governance Policy is
signed by President
Commissioner and
President Director on
18 February 2009,
Chapter II Corporate
Governance Policy
sub G point b.4.f
Standar Etika
Perusahaan (Code
of Conduct) yang
ditandatangani oleh
seluruh anggota
Dewan Komisaris
dan Direksi pada
tanggal 5 Juli
2011 di Bab II poin
II.4 mengatur
tentang Benturan
Kepentingan
Code of Conduct
is signed by all
member of BOC and
BOD on 5 July 2011
on Chapter II point
II.4 on Confict of
Interest
Pedoman Kerja
(Charter) Dewan
Komisaris 2011 yang
disahkan pada
tanggal 26 Januari
2011, butir 6 dan 7
Board of
Commissioners
Charter is signed
on 26 January 2011,
point 6 & 7
Pedoman Kerja
Direksi (Board of
Directors Charter)
yang disahkan
pada tanggal 26
Januari 2011 Bab
II Pembentukan,
organisasi dan Masa
Kerja Huruf D poin
(c), butir 4 dan 5
Board Of Directors
Charter is signed
on 26 January 2011
Chapter II Formation,
Organization and
Time Frame point D
(c), article 4 & 5
Kebijakan
Surat Berharga
Perusahaan No.
38.K/09/DAT/2008
yang ditandatangani
oleh Direktur Utama
tanggal 18 Februari
2008
Company Securities
Policy No. 38.K/09/
DAT/2008 was signed
by President Director
on 18 February 2008
Sepanjang tahun 2011, belum pernah terjadi peristiwa-
peristiwa terkait benturan kepentingan yang dilakukan
oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Hal ini dapat
terlihat dari Daftar Khusus yang dimiliki oleh Antam dan
Surat Pernyataan Independensi yang ditanda-tangani
oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Antam yang dipublikasikan di www.antam.com.
There was no situation that might create a confict of
interest experienced by Commissioners and Directors during
2011. It is refected in Special Registration and independency
statement signed by each one of them, which is publicized
in www.antam.com.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Perlindungan terhadap Konsumen
Komitmen Perusahaan terhadap perlindungan konsumen,
mencakup antara lain informasi tentang :
1. Keberadaan Pusat Pengaduan Konsumen
2. Uraian mengenai tindak lanjut terhadap pengaduan
3. Tingkat penyelesaian pengaduan yang diterima
4. Program peningkatan layanan konsumen
Pusat pengaduan konsumen di Antam ada di 2 (dua)
tempat yaitu di unit yang bersangkutan (tergantung
barang yang diinginkan) dan Kantor Pusat. Jika masalah
dapat diselesaikan langsung oleh unit maka tidak
didokumentasikan sebagai keluhan konsumen oleh kantor
pusat. Keluhan konsumen yang didokumentasikan biasanya
hanya keluhan yang dapat berakibat pada keadaan fnansial
Antam maupun fnansial pelanggan. Pengaduan dapat
disampaikan oleh konsumen melalui surat resmi secara
langsung, tetapi Antam belum memiliki email resmi yang
dijadikan sarana pengaduan konsumen, sehingga konsumen
hanya mengirim email ke corsec@antam.com atau langsung
ke email masing-masing SatKer terkait. Tim yang menangani
ini adalah tim MCS (Marketing Customer Support). Dalam
peningkatan program peningkatan layanan konsumen,
Antam selalu mengadakan rapat triwulan untuk membahas
masalah kualitas barang untuk konsumen untuk mengurangi
pengaduan dari konsumen terkait kualitas barang.
Protection to Customers
Our commitment to protect our customers by providing
information on:
1. Customer center
2. Complaint handling
3. Complaint settlement rate
4. Customer service improvement program
Antam provides customer centers in the respected units
(depends on the commodities) and in Head ofce. If
customer complaints can be handled by the units, they are
not documented as customer complaints by Head ofce.
They are documented as customer complaints if only impact
to Antams or customers fnancial condition. Customers
can submit their complaints by sending direct letters or
emails. Since Antam does not have dedicated customer
care email, they can send their emails to corsec@antam.
com or direct to related business units. MCS (Marketing
Customer Support) team is in charge in handling customer
complaints. In improving customer service, Antam holds
quarterly meeting regarding quality issues to minimize
customer complaints.
PeNgADUAN KONSUMeN | CUStoMer CoMPLAiNtS hANDLiNG
iDeNtiFiKASi
iDeNtiFiCAtiON
evALUASi
evALUAtiON
PeRBAiKAN
iMPROveMeNt
SOLUSi
SOLUtiON
Identifkasai data keluhan
pelanggan apakah mengenai
kualitas produk, kuantitas produk
atau aktivitas pengapalan dan
tim MCS akan menyampaikan
Nota Dinas / email mengenai
pemberitahuan keluhan pelanggan
beserta identifkasi kepada unit
kerja terkait yaitu :
SatKer Operation Management
Unit Bisnis Terkait
SatKer lainnya yang terlibat
Identifcation of complaint from
customer regarding quality and
quantity of product, or shipping
activities and team MCS will deliver
ofcial notes/email regarding
customers complaint together with
identifcation to the relevant units:
Operation Management Division
Related Business Unit
Other division involves
Evaluasi terhadap Analisis
keluhan untuk mengetahui
permasalahan yang
menyebabkan timbulnya
keluhan oleh SatKer
Operation Management
sesuai dengan SoP no.
10-210-03
Evaluation against
complaint analysis to fnd
out the matter arose by
Operation management
Division in accordande with
SOP no. 10-210-03
Setelah dilakukan
analisa, tindakan
perbaikan serta
pencegahan, maka
unit kerja terkait
menginformasikan hal
tersebut kepada Tim
MCS melalui :
Nota Dinas /Email hasil
analisa
Tindakan Perbaikan dan
pencegahan
After analysis, corrective
action and preventive
actions has been taken,
therefore relevant units
should inform to Team
MCS :
Ofcial Notes/Email
analyst result
Corrective and Preventive
Actions
Tim MCS
menyampaikan
tanggapan dan atau
solusi atas keluhan
kepada Pelanggan
melalui surat/email.
Team MCS delivers
the responds and
or solution to the
complaint to the
customer by ofcial
letter/email
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Pengendalian Kualitas Produk
Sebagai bagian dari implementasi Perusahaan terhadap
para pelanggan dan konsumen produknya, Perusahaan
menerapkan sistem manajemen mutu terpadu tentang
pengendalian kualitas produk dan jasa yang dihasilkan
Perusahaan. Jaminan kualitas produk dan jasa merupakan
hasil dari serangkaian kegiatan proses produksi yang
sesuai dengan standar internasional yang dilakukan pada
setiap kegiatan produksi maupun distribusi Perusahaan.
Pengadaan Barang dan Jasa
Perusahaan menerapkan Kebijakan mengenai Pengadaan
Barang dan Jasa tertuang dalam Keputusan Direksi PT
Antam (Persero) Tbk No. 222.K/92/DAT 2010 tanggal 29
November 2010 tentang Pengelolaan Rantai Pasokan.
Kebijakan ini mengatur pengguna barang dan jasa,
pengelola pengadaan barang dan jasa, pengelola kontrak
pengadaan barang dan jasa, pengelola penyedia baarng
dan jasa, pengelola material, tim pengadaan, dan pejabat
berwenang, serta penyedia barang dan jasa sesuai dengan
tugas, fungsi, hak dan kewajiban serta peran para pihak
dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Tujuan Pengadaan barang dan Jasa untuk memperoleh
barang dan jasa yang diperlukan Perusahaan dengan
mempertimbangkan kualitas, delivery time, dari sumber
yang tepat dengan total biaya terendah dan dilakukan
melalui strategi, perencanaan, proses dan pengendalian
pengadaan yang fektif dan efsien serta sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
Untuk mencapai sasaran utama Pengelolaan Rantai
Pasokan yaitu menjamin terlaksananya kegiatan
usaha serta penciptaan nilai tambah (value creation)
dan peningkatan daya saing Perusahaan, Perusahaan
mempunyai kebijakan manajemen sebagai berikut:
a. Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa
b. Pengelolaan Kontrak Pengadaan barang dan Jasa
c. Pengelolaan Penyedia Barang dan Jasa
d. Pengelolaan Material.
Product Quality Control
As part of Antam commitment to its customers, Antam
establish an integrated quality management system for
product and service quality control. Assurance on product
and service quality is derived from international standard-
based production process in every line of production and
distribution activities.
goods and Services Procurement
The Company applied policy on goods and services
procurement as stipulated in decree No. 222.K/92/DAT 2010
dated 29 November 2010 on supply chain management
(SCM). The policy governs goods and services users,
procurement management, contract management,
material management, procurement team, and personnel
in charge in accordance with duties, functions, rights and
responsibilities of the parties involved in the procurement
process.
The objective of procurement management is to obtain
goods and services needed by Company by taking into
account factors such as the quality, delivery time, and
reliable supplier with the lowest total cost. Those are
accomplished by efective and efcient procurement
strategy, plan, process and control in accordance with
prevailing procedures.
To achieve the main target of supply chain management
which is to assure business activities execution, value
creation and competitiveness improvement, we have
established policies on:
a. Goods and services procurement management
b. Goods and services procurement contract
c. Goods and services suppliers management
d. Material management
Governance of Antam
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
PeRKARA PeNtiNg yANg SeDANg DihADAPi
OLeh ANtAM, DiReKSi DAN DewAN KOMiSARiS
yANg MeNJABAt PADA PeRiODe LAPORAN
Sepanjang tahun 2011, tidak ada perkara penting yang
dapat mengganggu jalannya kegiatan usaha Antam
dan tidak ada perkara penting yang dihadapi anggota
Direksi dan Dewan Komisaris. Meski demikian, Antam
menghadapi permasalahan hukum kuasa pertambangan
sebagai berikut:
1. Pencabutan Kuasa Pertambangan (KP)
a. KP eksploitasi Perusahaan untuk penambangan
nikel di Pulau obi telah dibatalkan perizinannya
berdasarkan Surat Keputusan Bupati Halmahera
Selatan No. 71 Tahun 2008 tanggal 1 April 2008 (SK
No. 71). Perusahaan telah m e n g a j u k a n
gugatan terhadap SK No. 71 melalui Pengadilan Tata
Usaha Negara Ambon.
Pada tanggal 28 Januari 2009, berdasarkan Surat
Keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon
No. 09/G.TUN/2008/ PT.TUN.ABN (SK PTUN
No. 09) memutuskan untuk menolak gugatan
Perusahaan terhadap SK No. 71.
Pada bulan Februari 2009, Perusahaan telah
mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara Makassar atas hasil keputusan SK
PTUN No. 09.
Pada tanggal 29 Mei 2009, berdasarkan Surat Keputusan
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar
No. 33/B.TUN/2009/ PT. TUN.MKS (SK PTUN No.
33) memutuskan untuk menguatkan hasil keputusan
SK PTUN No. 09.
Pada tanggal 22 Juli 2009, Perusahaan mengajukan
kasasi kepada Mahkamah Agung mengenai hasil
keputusan SK PTUN No. 33.
Pada tanggal 26 oktober 2009 berdasarkan Surat
Keputusan Mahkamah Agung No. 323/K/TUN/2009
(SK No. 323) memutuskan untuk menolak
permohonan kasasi Perusahaan mengenai hasil
keputusan SK PTUN No. 33.
LeGAL iSSUeS fACeD By ANtAM, the BoArD of
DireCtorS AND the BoArD of CoMMiSSioNerS
DUriNG the rePortiNG PerioD
In 2011, there are no legal issues faced by the members of
the Board of Directors and Board of Commissioners. Antam,
however, faces legal issues related to mining authorizations
as follows:
1. Withdrawal of Mining Authorizations
a. The Companys mining exploitation authorization for
nickel mining at Obi Island has been cancelled based on
the Decision Letter No. 71 Year 2008 dated April 1, 2008
of the Head of the District of South Halmahera (SK
No. 71). The Company fled a suit at the Ambon State
Administrative Court against SK No. 71.
On January 28, 2009, based on its Decision Letter
No. 09/G.TUN/2008/ PT.TUN.ABN, the Ambon State
Administrative Court (SK PTUN No. 09) dismissed the
suit fled against SK No. 71.
In February 2009, the Company appealed the decision
of SK PTUN No. 09 to the Makassar High State
Administrative Court.
On May 29, 2009, based on its Decision Letter No. 33/B.
TUN/2009/PT. TUN. MKS, the Makassar High State
Administrative Court (SK PTUN No. 33) decided
to confrm the decision of SK PTUN No. 09.
On July 22, 2009, the Company appealed to the Supreme
Court regarding the decision of SK PTUN No. 33.
On October 26, 2009, based on its Decision Letter No.
323/K/TUN/2009 (SK No. 323), the Supreme Court
dismissed the suit fled by the Company regarding the
decision of SK PTUN No. 33.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Pada tanggal 2 Maret 2010, Perusahaan telah menerima
Pendapat Hukum dari Kantor Hukum Zulfadli Soewito
sehubungan dengan KP eksploitasi Perusahaan di
Pulau obi. Pendapat Hukum tersebut, antara lain,
disebutkan bahwa:
1. SK No. 323 adalah putusan yang bersifat
menerangkan saja atas suatu keadaan hukum dan
tidak dapat dilaksanakan oleh Pengadilan Tata
Usaha Negara Ambon.
2. Bupati Halmahera Selatan tidak dapat meminta
Perusahaan meninggalkan area pertambangan
dengan menggunakan SK No. 323.
3. Dengan menggunakan SK No. 323 yang bersifat
menerangkan saja atas suatu keadaan hukum,
Bupati Halmahera Selatan tidak dapat menerbitkan
IUP di atas wilayah pertambangan
Perusahaan di Pulau obi.
4. Pembatalan KP eksploitasi Perusahaan hanya dapat
dilakukan oleh Direktur Jenderal Pertambangan
Umum Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral Republik Indonesia atas nama Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia (MESDM) dan Perusahaan telah
diberikan izin khusus oleh MESDM, dan izin khusus
atas KP Perusahaan tersebut tidak dapat dibatalkan
oleh siapapun sebelum berakhirnya jangka waktu
yaitu pada tahun 2028.
Pada tanggal 6 Juli 2010, Perusahaan telah mengajukan
permohonan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah
Agung. Sampai dengan tanggal 14 Maret 2012,
Perusahaan belum menerima hasil dari Peninjauan
Kembali (Catatan 13).
b. KP eksplorasi Perusahaan untuk penambangan
nikel di daerah Langgikima dan Boenaga, Sulawesi
Tenggara telah dicabut perizinannya berdasarkan
Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No. 545/199
tanggal 14 September 2007. Perusahaan menerima
surat keputusan tersebut pada tanggal 4 Mei 2008,
setelah menerima Surat Bupati Konawe Utara No.
545/326 tanggal 14 April 2008 tentang pencabutan
perizinan KP tersebut.
2. Pengurangan KP
a. KP eksploitasi Perusahaan untuk penambangan
nikel di daerah Tapunopaka dan pulau Bahubulu di
Governance of Antam
On March 2, 2010, the Company received the Legal
Opinion from Zulfadli Soewito Law Ofce regarding the
Companys mining exploitation authorization at Obi
Island. The Legal Opinion, states, among others, that:
1. SK No. 323 is a decision which was intended only
to explain the legal circumstances and can not
be implemented by the Ambon State Administrative
Court.
2. The Head of the District of South Halmahera can not
require the Company to leave the mining area by
using SK No. 323.
3. By using SK No. 323 which is only intended to explain
the legal circumstances, the Head of the District of
South Halmahera can not issue IUP in the Companys
mining area at Obi Island.
4. The cancellation of the Companys mining exploitation
authorization can be made only by the Director
General of General Mining of the Department of
Energy and mineral Resources of the Republic of
Indonesia on behalf of the ministry of Energy and
mineral Resources of the Republic of Indonesia
(MESDM), and the Company has been granted
special permit by MESDM, and the special permit on
the Companys mining exploitation authorization
can not be cancelled by anyone until the end of the
period, which is 2028.
On July 6, 2010, the Company requested for a Judicial
Review (Peninjauan Kembali) from the Supreme Court.
As of March 14, 2012, the Company has not received the
result of the Judicial Review (Note 13).
b. The Companys exploration mining authorization for
nickel mining at Langgikima and Boenaga, Southeast
Sulawesi has been withdrawn by the Decision Letter
No. 545/199 dated September 14, 2007 of the Head of
the District of North Konawe. The Company received
the decision letter on May 4, 2008, after receiving
the Letter No. 545/326 dated April 14, 2008 of the
Head of the District of North Konawe, relating to the
withdrawal of the Mining Authorization.
2. reduction of Mining Authorizations
a. The area of the Companys exploitation mining
authorizations for nickel mining at Tapunopaka and
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Sulawesi Tenggara telah dikurangi luas lahannya
dari 6.213 hektar yang terdiri dari blok Tapunopaka
dan Bahubulu menjadi 5.000 hektar untuk blok
Bahubulu saja berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Konawe Utara No. 153 Tahun 2008 tanggal 17 Maret
2008 (SK No. 153). Atas pengurangan ini, Perusahaan
kehilangan potensi pendapatan dari bijih nikel sekitar
83,2 juta ton.
Pada tanggal 11 Agustus 2008, Perusahaan telah
menerima Pendapat Hukum dari Kantor Hukum
Soemadipradja & Taher sehubungan dengan
pencabutan KP di Tapunopaka dan Pulau Bahubulu.
Berdasarkan Pendapat Hukum tersebut, Surat
Keputusan Bupati adalah bertentangan dengan
perundangan yang berlaku umum dan, karena
itu, Perusahaan tetap berhak melakukan kegiatan
pertambangan di wilayah tersebut.
Pada tanggal 28 oktober 2008, berdasarkan Surat
Keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari
No. 10/G/2008/PTUN-Kdi (SK PTUN No. 10G) SK No.
153 telah dibatalkan.
Pada bulan November 2008, Bupati Konawe Utara
telah mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi
Tata Usaha Negara Makassar atas SK PTUN No. 10G.
Pada tanggal 3 Maret 2009, berdasarkan Surat
Keputusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Makassar No. 10/B.TUN/2009/ PT.TUN.MKs (SK
PTUN No. 10) memutuskan untuk membatalkan
hasil keputusan SK PTUN No. 10G.
Pada tanggal 24 April 2009, Perusahaan telah
mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung terkait
dengan hasil keputusan SK PTUN No. 10.
Pada tanggal 11 Januari 2010, Perusahaan telah
menerima beberapa Surat Keputusan Bupati Konawe
Utara No. 4 tahun 2010 mengenai Pembatalan SK
No. 153 dan menerima IUP untuk beberapa wilayah
pertambangan di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Bahubulu Island in Southeast Sulawesi has been reduced
from 6,213 hectares, which include Tapunopaka and
Bahubulu, to 5,000 hectares only for Bahubulu based
on the Decision Letter No. 153 Year 2008 dated March
17, 2008 of the Head of the District of North Konawe
(SK No. 153). Based on this reduction, the Company has
lost potential revenues from nickel ore of about 83.2
million tons.
On August 11, 2008, the Company received the Legal
Opinion from Soemadipradja & Taher Law Ofce
regarding the withdrawal of the mining authorizations
in Tapunopaka and Bahubulu Island. Based on the Legal
Opinion, the Decision Letter of the Head of the District
is against the prevailing law and, accordingly, the
Company still has the right to conduct mining activities
in those areas.
On October 28, 2008, based on the Decision Letter
No. 10/G/2008/PTUN- Kdi of the Kendari State
Administrative Court (SK PTUN No. 10G), SK No. 153
was cancelled.
In November 2008, the Head of the District of North
Konawe appealed the decision of SK PTUN No. 10G to
the Makassar High State Administrative Court.
On March 3, 2009, based on its Decision Letter, the
Makassar High State Administrative Court No. 10/
B.TUN/2009/PT.TUN.MKs (SK PTUN No. 10) decided
to cancel the decision of SK PTUN No. 10G.
On April 24, 2009, the Company appealed to the Supreme
Court regarding the decision of SK PTUN No. 10.
On January 11, 2010, the Company received the Decision
Letter No. 4 Year 2010 of the Head of the District of
North Konawe regarding the cancellation of SK No.
153 and received IUP for some mining areas in North
Konawe, Southeast Sulawesi.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Pada tanggal 27 Januari 2010, Perusahaan telah
menerima Pendapat Hukum dari Kantor Hukum
Mayasari sehubungan dengan KP eksploitasi
Perusahaan di Tapunopaka. Berdasarkan Pendapat
Hukum tersebut, SK No. 153 adalah bertentangan
dengan perundangan yang berlaku umum dan,
karena itu, Perusahaan tetap berhak melakukan
kegiatan pertambangan di wilayah tersebut.
Pada tanggal 10 Februari 2010, Perusahaan telah
menerima pemberitahuan dari Pengadilan Tata Usaha
Negara Kendari mengenai hasil kasasi Perusahaan
kepada Mahkamah Agung. Dalam pemberitahuan
tersebut dinyatakan bahwa berdasarkan Putusan
Mahkamah Agung No. 284K/ TUN/2008 tanggal 16
Desember 2009 (MA 2009), Mahkamah Agung
telah memutuskan untuk menolak permohonan
kasasi dari Perusahaan mengenai pembatalan SK
No. 153. Akan tetapi, sebelum keputusan Mahkamah
Agung diatas, pada tanggal 11 Januari 2010, SK No.
153 telah dibatalkan oleh Bupati Konawe Utara dan
Perusahaan telah memiliki IUP (dahulu bernama KP)
atas wilayah pertambangan tersebut.
Pada tanggal 6 Agustus 2010, Perusahaan telah
mengajukan permohonan Peninjauan Kembali
kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal
14 Maret 2012, Perusahaan belum menerima hasil
dari Peninjauan Kembali. Manajemen berkeyakinan
Perusahaan dapat mempertahankan IUP/KP yang
dimiliki secara sah oleh Perusahaan.
b. Berdasarkan Surat Pemerintah Kabupaten Morowali
Sekretariat Daerah Kabupaten No. 119/ 0340/
Tamben/2008 tanggal 19 April 2008, KP eksplorasi
yang dimiliki oleh Perusahaan atas wilayah Bungku
Selatan, Bungku Tengah, Lembo, Bahodapi,
Witaponda, Witaponda Tanoa, Witaponda Tambalako
dan Witaponda Wosu di Sulawesi Tengah telah
dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten Morowali.
Akan tetapi, Perusahaan pendekatan Kabupaten
menerbitkan kembali KP.
Governance of Antam
On January 27, 2010, the Company received the
Legal Opinion from Mayasari Law Ofce regarding
the Companys mining exploitation authorization
in Tapunopaka. Based on the Legal Opinion, SK No.
153 is against the prevailing law and, accordingly, the
Company still has the right to conduct mining activities
in the area.
On February 10, 2010, the Company received an
announcement from the Kendari State Administrative
Court regarding the result of the appeal to the Supreme
Court. The announcement states that based on its
Decision Letter No. 284K/TUN/2008 dated December16,
2009 (MA 2009), the Supreme Court has dismissed
the suit fled by the Company regarding the cancellation
of SK No. 153. Prior to the above-mentioned Supreme
Court ruling, however, on January 11, 2010, SK No. 153
has been cancelled by the Head of the District of North
Konawe and the Company has received IUP (previously
known as KP) for the mining areas.
On August 6, 2010, the Company requested for a Judicial
Review (Peninjauan Kembali) from the Supreme
Court. As of March 14, 2012, the Company has not
yet received the result of the Judicial Review. The
management believes the Company can maintain the
mining authorizations which are legally owned by the
Company.
b. Based on the Letter No. 119/0340/ Tamben/2008
dated April 19, 2008 of the Secretary of the Morowali
District Government, the exploration mining
authorizations which were owned by the Company
for South Bungku, Central Bungku, Lembo, Bahodapi,
Witaponda, Witaponda Tanoa, Witaponda Tambalako
and Witaponda Wosu in Central Sulawesi had been
returned to the Morowali District Government.
However, the Company is still trying to negotiate with
the Morowali District Government for the re-issuance
of the mining authorizations.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
3. tumpang tindih KP KP
a. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara
No. 2356 Tahun 2007 tanggal 29 September 2007,
telah diterbitkan KP yang wilayahnya sama dengan
KP eksplorasi Perusahaan untuk penambangan nikel
di daerah Mandiodo, Sulawesi Tenggara.
b. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kolaka No. 92
tanggal 13 April 2007 dan Surat Keputusan Bupati
Kolaka No. 204 tanggal 6 Juli 2007, Bupati Kolaka
menerbitkan KP baru kepada perusahaan lain diatas
wilayah lahan tambang utara dan tambang tengah
Pomalaa, Sulawesi Tenggara yang dimiliki oleh
Perusahaan masing-masing berdasarkan KP No.
KW.98PP0214 dan KW.98PP0216.
Sampai dengan tanggal 14 Maret 2012, manajemen
telah melakukan berbagai upaya termasuk upaya
hukum dalam mempertahankan KP yang dimiliki secara
sah oleh Perusahaan. Terkait dengan pencabutan KP
eksploitasi Perusahaan di Pulau obi, manajemen tetap
akan menempuh penyelesaian melalui pendekatan
kepada instansi Pemerintah yang lebih berwenang
daripada kepala kabupaten dan telah pula mengajukan
Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung,
dalam hal tidak tercapai penyelesaian. Disamping
itu, berdasarkan data Sistim Informasi Geografs
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Republik Indonesia, izin khusus yang diberikan kepada
Perusahaan berdasarkan Surat Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 1150/30/
MEM.B/2008 tanggal 3 Februari 2008 masih tercatat
atas nama Perusahaan dan berlaku sampai dengan
tahun 2028. Karena status area pertambangan tersebut
sebagai aset Negara, Perusahaan mendapatkan
prioritas untuk mendapatkan IUP operasi Produksi
berdasarkan Undang-undang No. 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba).
Manajemen berkeyakinan bahwa akumulasi penurunan
nilai atas biaya eksplorasi dan pengembangan
tangguhan telah memadai untuk menutup kemungkinan
kerugian atas penurunan nilai atas biaya eksplorasi
dan pengembangan tangguhan dan Perusahaan dapat
mempertahankan IUP/KP yang dimiliki oleh Perusahaan
(Catatan 13).
3. overlapping of Mining Authorizations
a. Based on the Decision Letter No. 2356 Year 2007
dated September 29, 2007 of the Head of the District
of North Konawe, the mining authorization has been
issued which covers the same area with the Companys
nickel exploration mining authorization in Mandiodo,
Southeast Sulawesi.
b. Based on the Decision Letter No. 92 dated April 13,
2007 and the Decision Letter No. 204 dated July 6, 2007
of the Head of the District of Kolaka, the new mining
authorizations have been issued to other companies
in the north and central mine areas at Pomalaa,
Southeast Sulawesi that are owned by the Company
through its mining authorizations No. KW.98PP0214
and KW.98PP0216, respectively.
As of march 14, 2012, the management is working on the
above matters including pursuing legal actions to maintain
the mining authorizations which are legally owned by the
Company. Regarding the withdrawal of the Companys
mining exploitation authorization at Obi Island, the
management will continue working on the settlement by
approaching the Government body with higher authority
than the Head of District and has proposed the Judicial
Review (Peninjauan Kembali) to the Supreme Court if no
solution can be reached. In addition, based on Geographical
System Information of the Department of Energy and
mineral Resources of the Republic of Indonesia, a special
permit which has been issued to the Company based on the
Letter No. 1150/30/MEM.B/2008 dated February 13, 2008 of
the ministry of Energy and mineral Resources of the Republic
of Indonesia is still under the Companys name and valid up
to year 2028. Because of the status of the mining area as
property of the Government of Indonesia, the Company has
been prioritized to have the IUP Operation and Production
based on Law No 4 Year 2009 regarding Mining and Coal
(UU Minerba).
Management believes that the accumulated impairment
loss on deferred exploration and development expenditures
is adequate to cover the decline in value of deferred
exploration and development expenditures and that the
Company will be able to maintain its mining authorizations
(Note 13).
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
PRINSIP 1 MELETAKKAN PONDASI YANG KUAT BAGI PENGAWASAN DAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN
PRINCIPLE 1 LAY SOLID FOUNDATIONS FOR MANAGEMENT AND OVERSIGHT
1.1. Entitas telah menetapkan fungsi Dewan Komisaris serta fungsi
yang didelegasikan kepada eksekutif senior (Direksi), dan
mengungkapkan fungsi tersebut.
The entity has established the functions reserved to the board
and those delegated to senior executives and disclose those
functions.
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Dewan Komisaris (halaman 187) dan
Bagian: Direksi (halaman 199)
Annual Report, Board of Commissioners Section (page 187) and
Board of Directors Section (page 199)
1.2. Entitas telah mengungkapkan proses pengevaluasian kinerja
Direksi.
The entity has disclosed the process for evaluating the
performance of senior executives.
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Penilaian Kinerja Direksi (halaman 207)
Annual Report, Performance Evaluation of the Board of Directors
Section (page 207)
1.3. Entitas telah mengungkapkan informasi berikut dalam
pernyataan tata kelola perusahaan yang diungkap dalam
Laporan Tahunan:
The entity has disclosed the following information in the
corporate governance statement in the annual report:
Penjelasan atas penyimpangan rekomendasi dari 1.1., 1.2. atau
1.3.
An explanation of any departure from recommendations 1.1,
1.2. or 1.3.
N/A -
Apakah penilaian kinerja Direksi telah dilakukan pada
periode pelaporan dan apakah telah sesuai dengan
proses yang diungkapkan sesuai rekomendasi 1.2.
Whether a performance evaluation for senior
executives has taken place in the reporting period
and whether it was in accordance with the process
disclosed in accordance with recommendation 1.2.
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Penilaian Kinerja Direksi (halaman 207)
Annual Report, Performance Evaluation of the Board of Directors
Section (page 207)
Entitas telah mempublikasikan informasi berikut ini
pada situs Perusahaan di bagian tata kelola perusahaan
The entity has made the following material publicly available,
on the companys website in a clearly marked corporate
governance section:
Fungsi dari Dewan Komisaris, atau Piagam Dewan
Komisaris, dan fungsi yang didelegasikan kepada Direksi
The functions reserved to the board, or the board charter, and
those delegated to senior executives
Ya | Yes
Charter Dewan Komisaris dan Charter Direksi dapat dilihat di
www.antam.com
Charter of Board of Commissioners and Charter of Board of Directors
can be found at www.antam.com
PRINSIP 2 STRUKTUR DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI YANG MEMBERI NILAI TAMBAH
PRINCIPLE 2 STRUCTURE THE BOARD TO ADD VALUE
2.1. A majority of the board are independent directors
Mayoritas anggota Dewan Komisaris adalah independen
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Komposisi Dewan Komisaris
(halaman 190-191)
Annual Report, Composition of Board of Commissioners Section
(page 190-191)
2.2. Komisaris Utama adalah independen
The chair is an independent director
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Komposisi Dewan Komisaris
(halaman 190-191)
Annual Report, Composition of Board of Commissioners Section
(page 190-191)
RekoMenDASI
RECOMMENDATION
KEPATUHAN
COmPLIANCE
PENGUNGKAPAN KEPATUHAN PADA
PLACE WHERE COMPLIANCE IS DISCLOSED
Governance of Antam
StAtUS KePAtUhAN AtAS ReKOMeNDASi ASX CORPORAte gOveRNANCe COUNCiL
ASX CorPorAte GoverNANCe CoUNCiL reCoMMeNDAtioN CoMPLiANCe StAtUS
nama entitas | Name of Entity
Perusahaan Perseroan (Persero) Pt Aneka tambang tbk
tahun Buku yang Berakhir pada | Financial year ended
31 Desember 2011 | December 31, 2011
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
RekoMenDASI
RECOMMENDATION
KEPATUHAN
COmPLIANCE
PENGUNGKAPAN KEPATUHAN PADA
PLACE WHERE COMPLIANCE IS DISCLOSED
2.3. Jabatan Komisaris Utama dan Direktur Utama tidak dipegang
oleh orang yang sama
The roles of chair and chief executive ofcer should not be
exercised by the same individual
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi
(halaman 210)
Annual Report, Relationship between Board of Commissioners and
Board of Directors Section (page 210)
2.4. Dewan Komisaris telah membentuk Komite Nominasi
The board has established a nomination committee
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Komite Nominasi, Remunerasi dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (halaman 217)
Annual Report, Nomination, Remuneration and Human Resources
Development Committee Section (page 217)
2.5. Perusahaan telah mengungkapkan proses pengevaluasian
kinerja Dewan Komisaris Komite di bawah Dewan Komisaris
dan setiap Direktur
The entity has disclosed the process for evaluating the
performance of the board, its committees and individual
directors
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Penilaian Kinerja Dewan
Komisaris (halaman 196), Bagian Penilaian Kinerja
Direksi (halaman 207), Bagian Penilaian Efektivitas dan
Kinerja Komite-komite Penunjang Dewan Komisaris
(halaman 232)
Annual Report, Performance Evaluation of Board of Commissioners
Section (page 196), Performance Evaluation of Board of Directors
Section (page 207), Evaluation of Committees' Efectiveness and
Performance Section (page 232)
2.6. Entitas telah mengungkapkan informasi berikut dalam
Pernyataan Tata Kelola pada Laporan Tahunan:
The entity has disclosed the following information in corporate
governance statement in the annual report:
Keterampilan, pengalaman dan keahlian yang relevan dengan
posisi Komisaris pada saat tanggal laporan tahunan
The skills, experience and expertise relevant to the position of
director held by each director in ofce at the date of the annual
report
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Komposisi dan Profl Dewan Komisaris
(halaman 68-71 dan 190-191)
Annual Report, Composition and Profles of Board of Commissioners
Section (page 68-71 and 190-191)
Nama Komisaris yang merupakan Komisaris Independen dan
batasan materialitas perusahaan
The names of the directors considered by the board to constitute
independent directors and the Entitys materiality thresholds
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Komisaris Independen
(halaman 191-193)
Annual Report, Independent Commissioners Section (page 191-193)
Pernyataan adanya hubungan yang mempengaruhi status
independensi (Box 2.1) dan penjelasan mengapa Komisaris
dianggap independen, diluar hubungan yang disebut di atas
A statement as to the existence of any relationships afecting
independent status (Box 2.1) and an explanation of why
the board considers a director to be independent, not with
standing the existence of those relationships
N/A -
Pernyataan adanya prosedur yang disetujui oleh Dewan
Komisaris bahwa Komisaris dapat memperoleh saran
profesional independen atas beban perusahaan
A statement as to whether there is a procedure agreed by the
board for directors to take independent professional advice at
the expense of the company
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Wewenang Dewan Komisaris
(halaman 190)
Annual Report, Authority of Board of Commissioners Section
(page 190)
Pernyataan mengenai bauran pengetahuan dan keragaman
dari keanggotaan Komisaris yang ingin dicapai oleh Dewan
Komisaris
A statement as to the mix of skills and diversity for which the
board of directors is looking to achieve in membership of the
board
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Komposisi Dewan Komisaris
(halaman 190-191)
Annual Report, Composition of the Board of Commissioners Section
(page 190-191)
Periode jabatan masing-masing Komisaris pada tanggal
laporan tahunan
The period of ofce held by each director in ofce at the date
of the annual report
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Komposisi dan Profl Dewan Komisaris
(halaman 68-71 dan 190-191)
Annual Report, Composition and Profles of Board of Commissioners
Section (page 68-71 and 190-191)
Nama anggota Komite Nominasi dan kehadirannya dalam
rapat-rapat komite
The names of members of the nomination committee and their
attendance at meetings of the committee
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Komite Nominasi, Remunerasi dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (halaman 217)
Annual Report, Nomination, Remuneration and Human Resources
Development Committee Section (page 217)
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Apakah penilaian kinerja Dewan Komisaris telah dilakukan
pada periode pelaporan dan apakah telah sesuai dengan
proses yang diungkapkan berdasarkan rekomendasi 2.5.
Whether a performance evaluation for the board and its
members has taken place in the reporting period and whether
it was in accordance with the process disclosed under
recommendation 2.5.
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Penilaian Kinerja Dewan
Komisaris (halaman 196), Bagian Penilaian Efektivitas
dan Kinerja Komite-komite Penunjang Dewan Komisaris
(halaman 232)
Annual Report, Performance Evaluation of Board of Commissioners
Section (page 196), Evaluation of Committees' Efectiveness and
Performance Section (page 232)
Penjelasan atas penyimpangan dari rekomendasi 2.1., 2.2.,
2.3., 2.4., 2.5., atau 2.6.
An explanation of any departures from recommendations 2.1.,
2.2., 2.3., 2.4., 2.5., or 2.6.
N/A -
2.6. Entitas telah mempublikasikan pernyataan berikut pada situs
perusahaan di bagian tata kelola perusahaan:
The entity has made the following material publicly available,
on the companys website in a clearly marked corporate
governance section:
Deskripsi prosedur pemilihan dan penunjukan Komisaris baru
dan pemilihan kembali Komisaris yang tengah menjabat
A description of the procedure for the selection and appointment
of new directors to the board and re-election of incumbent
directors
Ya | Yes
Charter Komite Nominasi, Remunerasi dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia dan Charter Dewan Komisaris dapat
ditemukan di www.antam.com
Charter of the Nomination, Remuneration and Human Resources
Development Committee and Charter of Board of Commissioners
can be found at www.antam.com
Charter Komite Nominasi atau ringkasan dari peran, hak,
tanggungjawab, dan persyaratan keanggotaan komite
The charter of the nomination committee or a summary of the
role, rights, responsibilities and membership requirements for
that committee
Ya | Yes
Charter Komite Nominasi, Remunerasi dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia dan Piagam Dewan Komisaris dapat
ditemukan di www.antam.com
Charter of the Nomination, Remuneration and Human Resources
Development Committee can be found at www.antam.com
Kebijakan Dewan Komisaris untuk nominasi dan penunjukan
Komisaris
The boards policy for the nomination and appointment of
directors
Ya | Yes
Charter Komite Nominasi, Remunerasi dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia dan Piagam Dewan Komisaris dapat
ditemukan di www.antam.com
Charter of the Nomination, Remuneration and Human Resources
Development Committee and Charter of Board of Commissioners
can be found at www.antam.com
PRINSIP 3 MENDORONG PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS DAN BERTANGGUNG JAWAB
PRINCIPLE 3 PROMOTE ETHICAL AND RESPONSIBLE DECISION-MAKING
3.1. Perusahaan harus membuat pedoman perilaku dan
mengungkapkan pedoman atau ringkasan pedoman tersebut
The entity has established a code of conduct and disclose the
code or a summary of the code
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Code of Conduct dan Bagian
Whistleblowing System (halaman 256-257)
Annual Report, Code of Conduct Section and Whistleblowing System
Section (page 256-257)
3.2. Entitas telah membuat sebuah kebijakan tentang keragaman
dan mengungkapkan kebijakan atau ringkasan kebijakan
tersebut
The entity has established a policy concerning diversity and
disclose the policy or a summary of that policy
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Keragaman Karyawan dalam Antam
(halaman 254-255)
Annual Report, Employee Diversity at Antam Section (page 254-255)
Kebijakan tersebut harus mencakup persyaratan bagi Dewan
untuk menetapkan target yang terukur dalam mencapai
keragaman gender dan mengevaluasi setiap tahunnya atas target
dan perkembangan pencapaian target tersebut
The policy should include requirements for the board to establish
measurable objectives for achieving gender diversity and for
the board to assess annually both the objectives and progress in
achieving them
Tidak | No -
3.3. Entitas telah mengungkapkan dalam laporan tahunan tentang
target yang terukur dalam mencapai keragaman gender
yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan mengungkapkan
perkembangan pencapaian target tersebut
The entity has disclosed in its annual report the measurable
objectives for achieving gender diversity set by the board in
accordance with the diversity policy and progress towards
achieving them
N/A -
RekoMenDASI
RECOMMENDATION
KEPATUHAN
COmPLIANCE
PENGUNGKAPAN KEPATUHAN PADA
PLACE WHERE COMPLIANCE IS DISCLOSED
Governance of Antam
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
RekoMenDASI
RECOMMENDATION
KEPATUHAN
COmPLIANCE
PENGUNGKAPAN KEPATUHAN PADA
PLACE WHERE COMPLIANCE IS DISCLOSED
3.4. Perusahaan harus mengungkapkan dalam Laporan Tahunan
tentang proporsi karyawan wanita di seluruh Perusahaan,
pada posisi Direksi dan Dewan Komisaris
The entity has disclosed in its annual report the proportion of
women employees in the whole organisation, women in senior
executive positions and women on the board
Ya | Yes
Laporan Tahunan Bagian Komposisi Karyawan Antam Berdasarkan
Gender (halaman 252-254)
Annual Report, Employee Composition by Gender Section
(page 252-254)
3.5. Entitas telah mengungkapkan informasi berikut ini
dalam tata kelola perusahaan pada laporan tahunan
The entity has disclosed the following information in corporate
governance statement in the annual report:
Penjelasan atas penyimpangan dari rekomendasi 3.1., 3.2. atau 3.3.
An explanation of any departure from recommendations 3.1., 3.2.
or 3.3.
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Keragaman Karyawan dalam Antam
(halaman 254-255)
Annual Report, Employee Diversity at Antam Section (page 254-255)
Entitas telah mempublikasikan informasi berikut dalam situs
perusahaan pada bagian tata kelola perusahaan:
The entity has made the following material publicly available on
the companys website in a clearly marked corporate governance
section:
Pedoman perilaku atau ringkasannya
Its code of conduct or a summary of the code
Ya | Yes
Code of Conduct Antam dapat ditemukan di www.antam.com
Antam Code of Conduct can be found at www.antam.com
Kebijakan mengenai keragaman atau ringkasannya
Its policy concerning diversity or a summary of the policy
Ya | Yes
Kebijakan perlakuan non diskriminasi dijelaskan dalam Code of
Governance Principles dan Code of Conduct dapat ditemukan di
www.antam.com
Antam Non Discrimination Policy is explained in Code of
Governance Principles and Code of Conduct which can be found at
www.antam.com
PRINSIP 4 MENJAGA INTEGRITAS PELAPORAN KEUANGAN
PRINCIPLE 4 SAFEGUARD INTEGRITY IN FINANCIAL REPORTING
4.1. Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit
The board has established anaudit committee
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Komite Audit (halaman 212)
Annual Report, Audit Committee Section (page 212)
4.2. Komite Audit telah disusun:
Tidak beranggotakan Direksi,
T erdiri dari sebagian besar anggota/
Diketuai oleh Komisaris independen yang bukan Komisaris
Utama, dan
Sekurang-kurangnya memiliki 3 anggota
The audit committee has been structured so that it:
Consists of only non-executive directors
Consists of a majority of independent directors
Is chaired by an independent chair, who is not chair of the
board
Has at least three members
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Struktur Keanggotaan dan Rekapitulasi
Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite Audit (halaman 213, 215)
Annual Report, Structure of membership and meeting and
Attendance of Audit Committee Section (page 213, 215)
4.3. Komite Audit memiliki charter yang formal
The audit committee has a formal charter
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Komite Audit (halaman 212) dan Piagam
Komite Audit dapat ditemukan di www.antam.com
Annual Report, Audit Committee Section (page 212) and Audit
Committee Charter can be found at www.antam.com
4.4. Entitas telah mengungkapkan informasi berikut dalam
pernyataan Tata Kelola perusahaan pada Laporan Tahunan:
The entity has disclosed the following information in the
corporate governance statement in the annual report:
Nama dan kualifkasi anggota Komite Audit serta kehadiran
dalam rapat-rapat komite
The names and qualifcations of those appointed to the audit
committee and their attendance at meetings of the committee
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Struktur Keanggotaan, Profl Komite
Audit dan Rekapitulasi Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite Audit
(halaman 213-215)
Annual Report, Structure of Membership, Profle of Members of
Audit Committee and meeting and Attendance of Audit Committee
Section (page 213-215)
Jumlah rapat Komite Audit
The number of meetings of the audit committee
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Struktur Keanggotaan dan Rekapitulasi
Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite Audit (halaman 213, 215)
Annual Report, Structure of membership and meeting and
Attendance of Audit Committee Section (page 213, 215)
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
RekoMenDASI
RECOMMENDATION
KEPATUHAN
COmPLIANCE
PENGUNGKAPAN KEPATUHAN PADA
PLACE WHERE COMPLIANCE IS DISCLOSED
Governance of Antam
Penjelasan atas penyimpangan dari rekomendasi 4.1., 4.2., 4.3.
atau 4.4.
An explanation of any departures from recommendations 4.1., 4.2.,
4.3., or 4.4.
N/A
Charter Komite Audit
The audit committee charter
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Komite Audit (halaman 212) dan Piagam
Komite Audit dapat ditemukan di www.antam.com
Annual Report, Audit Committee Section (page 212) and Audit
Committee Charter can be found at www.antam.com
Informasi tentang prosedur pemililhan dan penunjukan Auditor
Eksternal, serta untuk rotasi partner dari audit eksternal
Information on procedures for the selection and appointment
of the external auditor, and for the rotation of external audit
engagement partners
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Auditor Eksternal (halaman 251)
Annual Report, External Auditor Section (page 251)
PRINSIP 5 MELAKUKAN PENGUNGKAPAN INFORMASI SECARA TEPAT WAKTU DAN SEIMBANG
PRINCIPLE 5 MAKE TIMELY AND BALANCED DISCLOSURE
5.1. Entitas telah membuat kebijakan dan prosedur tertulis yang
dirancang untuk memastikan kepatuhan terhadap ketentuan
pengungkapan dari ASX dan untuk memastikan akuntabilitas
Direksi terhadap kepatuhan tersebut, serta mengungkapkan
kebijakan atau ringkasan kebijakan tersebut
The entity has established written policies and procedures
designed to ensure compliance with ASX Listing Rule disclosure
requirements and to ensure accountability at a senior executive
level for that compliance and disclose those policies or a
summary of those policies
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Informasi kepada Pemegang Saham
(halaman 186-187)
Annual Report, Information to Shareholders Section (page 186-187)
5.2. Entitas telah mengungkapkan informasi berikut dalam
pernyataan tata kelola perusahaan pada Laporan Tahunan
The entity has disclosed the following information in the
corporate governance statement in the annual report:
Penjelasan atas penyimpangan dari rekomendasi 5.1 atau 5.2.
An explanation of any departures from recommendations 5.1.
or 5.2.
N/A -
Entitas telah mempublikasikan pada situs Perusahaan di bagian
tata kelola perusahaan:
The entity has made the following material publicly available on
the companys website in a clearly marked corporate governance
section:
Kebijakan atau ringkasan kebijakan yang dirancang sebagai
petunjuk atas kepatuhan terhadap aturan
The policies or a summary of the policies designed to guide
compliance with Listing Rule disclosure requirements
Ya | Yes
Informasi mengenai ringkasan kebijakan pengungkapan informasi
disebut dalam bagian Komunikasi Efektif dalam Laporan Tahunan
2010 (halaman 159) dan ringkasan Kebijakan Pengungkapan
Informasi. Keduanya dapat ditemukan di www.antam.com
A summary of the information disclosure policy is outlined in
Efective Communication section in the Annual Report 2010 (page
159) and Summary of Information Disclosure Policy. Both can be
found at www.antam.com
PRINSIP 6 MENGHARGAI HAK PEMEGANG SAHAM
PRINCIPLE 6 RESPECT THE RIGHTS OF SHAREHOLDERS
6.1. Entitas memiliki kebijakan komunikasi yang dapat
meningkatkan komunikasi yang efektif dengan pemegang
saham serta mendorong partisipasi mereka dalam RUPS, dan
mengungkapkan kebijakan atau ringkasan kebijakan tersebut.
The entity has a communications policyfor promoting efective
communication with shareholders and encouraging their
participation at general meetings and disclose their policy or a
summary of that policy
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Kebijakan Pendukung Hubungan
dengan Pemegang Saham (halaman 186)
Annual Report, Shareholders Relations Supporting Policies section
(page 186)
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
RekoMenDASI
RECOMMENDATION
KEPATUHAN
COmPLIANCE
PENGUNGKAPAN KEPATUHAN PADA
PLACE WHERE COMPLIANCE IS DISCLOSED
6.2. Entitas telah mengungkapkan informasi berikut dalam
pernyataan tata kelola perusahaan pada laporan tahunan
The entity has disclosed the following information in the
corporate governance statement in the annual report:
Penjelasan atas penyimpangan dari rekomendasi 6.1. atau 6.2.
An explanation of any departures from recommendations 6.1.
or 6.2.
N/A
Entitas telah mempublikasikan dalam website perusahaan di
bagian tata kelola perusahaan
The entity has made the following material publicly available on
the companys website in a clearly marked corporate governance
section:
Kebijakan atau ringkasan kebijakan untuk menciptakan
komunikasi yang efektif dengan pemegang saham dan
mendorong partisipasi mereka dalam RUPS
Its policy or a summary of its policy for promoting efective
communication with shareholders and encouraging their
participation at general meetings
Ya | Yes
Hubungan dengan pemegang saham dijelaskan dalam Laporan
Tahunan 2010 dan Kebijakan Hubungan Investor, keduanya dapat
ditemukan di www.antam.com
Relationship with shareholders is described in Annual Report
2010 and Investor Relations Policy, both can be found at
www.antam.com
PRINSIP 7 MEMAHAMI DAN MENGELOLA RISIKO
PRINCIPLE 7 RECOGNISE AND MANAGE RISK
7.1. Entitas telah membuat kebijakan untuk mengawasi dan
mengelola risiko bisnis yang material serta mengungkapkan
ringkasan kebijakan tersebut
The entity has established policies for the oversight and
management of material business risks and disclose a summary
of those policies
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Audit Internal (halaman 237)
dan Bagian Komite Manajemen Risiko (halaman 222)
Annual Report, The Position of Internal Audit Unit Section (page 237)
and Risk management Committee Section (page 222)
7.2. Dewan Komisaris mensyaratkan manajemen untuk
merancang serta menerapkan manajemen risiko dan
sistem pengendalian internal untuk mengelola risiko bisnis
yang material dan melaporkan kepada Dewan Komisaris,
apakah risiko tersebut telah dikelola dengan efektif. Dewan
Komisaris telah mengungkapkan bahwa manajemen telah
melaporkan kepada Dewan Komisaris mengenai efektivitas
dari pengelolaan risiko bisnis yang material dari perusahaan
The board requires management to design and implement the
risk management and internal control system to manage the
entitys material business risks and report to it on whether those
risks are being managed efectively. The board has disclosed
that management has reported to it as to the efectiveness of
the companys management of its material business risks
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Kinerja Manajemen Risiko di tahun 2011
(halaman 242)
Annual Report, Risk management Performance in 2011 Section
(page 242)
7.3. Dewan Komisaris telah mengungkapkan mengenai apakah
mereka telah mendapatkan pemastian dari Direktur Utama
dan Direktur Keuangan bahwa pernyataan yang telah dibuat
sesuai section 295A Corporation Act didasarkan pada sistem
manajemen risiko dan pengendalian internal yang baik dan
bahwa sistem tersebut telah berjalan dengan efektif dalam
semua hal-hal yang material terkait dengan risiko pelaporan
keuangan
The board has disclosed whether it has received assertion
from the CEO (or equivalent) and the CFO (or equivalent)
that the declaration provided in accordance with section
295A of the Corporation Act is founded on a sound system of
risk management and internal control and that the system
is operating efectively in all material respects in relation to
fnancial reporting risks
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Pengendalian Internal dan Manajemen
Risiko (halaman 236-237)
Annual Report, Internal Control and Risk management Section
(page 236-237)
7.4. Entitas telah mengungkapkan informasi berikut dalam
pernyataan tata kelola perusahaan pada laporan tahunan:
The entity has disclosed the following information in the
corporate governance statement in the annual report:
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Governance of Antam
Penjelasan atas penyimpangan dari rekomendasi 7.1., 7.2., 7.3.
atau 7.4.
An explanation of any departures from recommendations 7.1.,
7.2., 7.3. or 7.4.
N/A -
Apakah Dewan Komisaris telah menerima laporan dari
manajemen mengenai efektivitas dari pengelolaan risiko bisnis
yang material dari perusahaan
Whether the board has received a report from management as
to the efectiveness of the companys management of its material
business risks
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Kinerja Manajemen Risiko di tahun 2011
(halaman 242)
Annual Report, Risk management Performance in 2011 Section
(page 242)
Apakah Dewan Komisaris telah menerima pemastian dari
Direktur Utama dan Direktur Keuangan bahwa pernyataan yang
telah dibuat sesuai section 295A Corporation Act didasarkan
pada sistem manajemen risiko dan pengendalian internal
yang baik dan bahwa sistem tersebut telah berjalan dengan
efektif dalam semua hal-hal yang material terkait dengan risiko
pelaporan keuangan
Whether the board has received the assertion from the CEO (or
equivalent) and the CFO (or equivalent) that the declaration
provided in accordance with section 295A of the Corporation Act
is founded on a sound system of risk management and internal
control and that the system is operating efectively in all material
respects in relation to fnancial risks
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Pemastian Efektivitas Sistem
Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal berhubungan
dengan Risiko Laporan Keuangan (halaman 250)
Annual Report, Assertion on Efectiveness of Risk Management and
Internal Control System in Relation to Financial Reporting Risks
Section (page 250)
Entitas telah mempublikasikan informasi berikut dalam situs
Perusahaan dalam bagian tata kelola perusahaan.
The entity has made the following material publicly available on
the Companys website in a clearly marked corporate governance
section:
Ringkasan kebijakan pengawasan dan manajemen risiko atas
risiko usaha yang material
A summary of the Companys policies on risk oversight and
management of material business risks.
Ya | Yes
Ringkasan praktik manajemen risiko dan charter manajemen risiko
dapat ditemukan di www.antam.com
Summary of risk management practices and Charter of Risk
Management can be found at www.antam.com
PRINSIP 8 PEMBERIAN REMUNERASI YANG WAJAR DAN BERTANGGUNG JAWAB
PRINCIPLE 8 REMUNERATE FAIRLY AND RESPONSIBLY
8.1. Dewan Komisaris telah membentuk Komite Remunerasi
The board has established a remuneration committee
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Komite Nominasi, Remunerasi dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (halaman 217)
Annual Report, Nomination, Remuneration and Human Resources
Development Committee Section (page 217)
8.2. Struktur Komite Remunerasi harus
Terdiri dari sebagian besar adalah komisaris,
Diketuai oleh komisaris independen,
Dan sekurang-kurangnya memiliki 3 anggota
The remuneration committee should be structured so that it:
Consists of a majority of independent directors
Is chaired by an independent chair
Has at least three members
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Struktur Keanggotaan dan Rekapitulasi
Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite Nominasi, Remunerasi dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (halaman 217, 221)
Annual Report. Structure of Membership and Meetings and
Attendance of NRHRD Committee section (page 217, 221)
8.3. Perusahaan telah menguraikan secara terpisah antara struktur
remunerasi Dewan Komisaris dengan struktur remunerasi
Direksi
Companies clearly distinguished the structure of non-executive
directors remuneration from that of executive directors and
senior executives
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Remunerasi Dewan Komisaris
(halaman 197) dan Remunerasi Direksi (halaman 208)
Annual Report, Remuneration of Board of Commissioners section
(page 197) and Remuneration of Board of Directors section
(page 208)
8.4. Entitas telah mengungkapkan informasi berikut dalam
pernyataan tata kelola perusahaan pada laporan tahunan:
The entity has disclosed the following information in the
corporate governance statement in the annual report:
Nama-nama anggota komite remunerasi dan kehadirannya
dalam rapat komite
The names of the members of the remuneration committee and
their attendance at meetings of the committee
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Rekapitulasi dan Tingkat Kehadiran
Komite NRPSDM (halaman 221)
Annual Report, Meetings and Attendance of the NRHRD Committee
section (page 221)
RekoMenDASI
RECOMMENDATION
KEPATUHAN
COmPLIANCE
PENGUNGKAPAN KEPATUHAN PADA
PLACE WHERE COMPLIANCE IS DISCLOSED
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
RekoMenDASI
RECOMMENDATION
KEPATUHAN
COmPLIANCE
PENGUNGKAPAN KEPATUHAN PADA
PLACE WHERE COMPLIANCE IS DISCLOSED
Keberadan dan persyaratan suatu skema untuk jaminan hari tua
dan tunjangan lainnya untuk anggota Dewan Komisaris
The existence and terms of any schemes for retirement benefts,
other than statutory superannuation, for non- executive directors
Ya | Yes
Laporan Tahunan, Bagian Remunerasi Dewan Komisaris
(halaman 197)
Annual Report, Remuneration of Board of Commissioners in 2011
section (page 197)
Penjelasan atas penyimpangan dari rekomendasi 8.1., 8.2.,
atau 8.3.
An explanation of any departures from recommendations 8.1.,
8.2. or 8.3.
N/A -
Entitas telah mempublikasikan informasi berikut pada situs
perusahaan di bagian tata kelola perusahaan:
The entity has made the following material publicly available on
the companys website in a clearly marked corporate governance
section:
Charter Komite Remunerasi atau ringkasannya yang berisi peran,
hak, tanggungjawab dan persyaratan keanggotaan komite
The charter of the remuneration committee or a summary of the
role, rights, responsibilities and membership requirements for
that committee
Ya | Yes
Charter Komite NRPSDM dapat ditemukan di www.antam.com
Charter of the Nomination, Remuneration and HR Development
Committee can be found at www.antam.com
Ringkasan kebijakan Perusahaan yang melarang transaksi yang
berhubungan dengan produk yang membatasi risiko ekonomi
dalam berpartisipasi dalam remunerasi yang berdasarkan
ekuitas
A summary of the Companys policy on prohibiting entering into
transactions in associated products which limit the economic risk
of participating in unvested entitlements under any equity based
remuneration
N/A -
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Due Diligence Meeting & Public expose Penawaran Umum Obligasi Antam | due diligence Meeting and Public expose of Antam's Bond public ofering
Antam's Bonds Worth Rp3 Trillion And Reached
Oversubscription To Nearly Rp10 Trillion
Informasi Bagi Investor
Information for Investors
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Information for Investors
KONDiSi PASAR MODAL
Sepanjang tahun 2011 yang dilanda oleh ketidakpastian
perekonomian dunia, Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) memperlihatkan kenaikan yang tidak terlalu tinggi
sebesar 3,2% dibandingkan 2010, tetapi kinerja IHSG ini
menduduki peringkat kedua terbaik di kawasan Asia, di
bawah Bursa Efek Filipina yang naik 4,07%.
Di akhir 2011, kapitalisasi Bursa Efek Indonesia (BEI)
tercatat US$371,70 miliar. Kapitalisasi pasar tertinggi di
negara-negara ASEAN masih dipegang oleh Singapura
yang mencapai US$477,6 miliar, disusul Malaysia
US$387,92 miliar, Indonesia US$371,70 miliar, Thailand
US$262,63 miliar, dan Filipina US$152,14 miliar.
Selama 2011, BEI mencatat rata-rata frekuensi transaksi
harian saham mencapai 113.614 kali, naik 7,4% dari 105.790
kali transaksi pada 2010. Sedangkan rata-rata volume
transaksi harian saham tahun 2011 tercatat 4,87 miliar
saham, turun 10,32% dari 5,43 miliar saham.
Tahun ini, BEI juga mencatat aktivitas perdagangan di
pasar obligasi konvensional, syariah, sukuk korporasi,
dan efek beragun aset (EBA) mencapai Rp126,31 triliun,
naik 40% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp90,28 triliun.
Sementara itu, frekuensi transaksi efek ini mencapai
18.022 kali, naik 20% dari 15.050 kali tahun lalu. Rata-rata
volume transaksi harian naik 41% dari Rp364,02 miliar per
hari menjadi Rp513,44 miliar per hari.
iKhtiSAR SAhAM
Pencatatan Saham
Untuk mendukung pendanaan proyek ekspansi pabrik
feronikelnya, pada tahun 1997 Antam menawarkan 35%
sahamnya ke publik. Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) menerbitkan surat
CAPitAL MArket CoNDitioN
Throughout 2011, the world economy was plagued by
uncertainties. Although Indonesian Composite Index
showed a slight increase by 3.2%, it was however ranked
as the second best in Asia, second to the Philippines Stock
Exchange index that rose by 4.07%.
By the end of 2011, Indonesia Stock Exchange (IDX) recorded
a US$371.70 billion capitalization, the third highest among fve
ASEAN countries. The frst and second highest are recorded by
Singapore and Malaysia stock exchanges with US$477.6 billion
and US$387.92 billion capitalization, respectively. Meanwhile,
Thailand and Philippines stock exchanges capitalization are
US$262.63 billion and US$152.14 billion respectively.
During 2011, IDX recorded average daily transaction
frequency of 113,614 times, or 7.4% higher compared to
105,790 transactions in 2010. While the average daily
transaction volume in 2011 was 4.87 billion shares, down by
10.32% from 5.43 billion shares traded in 2010.
During the year, IDX also recorded trading activities in
conventional bond markets, Shariah securities and asset-backed
securities (ABS) that reached Rp126.31 trillion, or 40% higher
compared to last years fgure of Rp90.28 trillion. Meanwhile, the
frequency of these securities transactions reached 18,022 times,
an increase by 20% from 15,050 transactions in 2010. Average
daily transaction volume was 41% higher, from Rp364.02 billion
per day to Rp513.44 billion per day.
ShAre SUMMAry
Share Listing
To support funding of ferronickel expansion project in
1997, Antam ofered its 35% of total shares to public. The
Bapepam-LK issued an efective notice of Antams initial
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
pemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftaran
penawaran umum perdana saham Antam pada tanggal
3 November 1997, dan kemudian saham Antam secara
resmi tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya (sekarang digabungkan menjadi menjadi Bursa
Efek Indonesia) pada tanggal 27 November 1997.
Antam menetapkan modal dasar Perseroan sebesar Rp3,8
triliun yang terbagi atas 38 miliar lembar saham, yang
terdiri dari satu saham preferen Seri A Dwiwarna dengan
nilai nominal per lembar saham sebesar Rp100 dan
37.999.999.999 saham biasa Seri B dengan nilai nominal
per lembar saham sebesar Rp100. Masing-masing jenis
saham tersebut memiliki karakteristik yang berbeda baik
dalam hal kepemilikan dan hak yang diberikan kepada
pemegang saham.
Karakteristik Kepemilikan dan hak Saham Antam | Ownership and Right Characteristics of Antam's Shares
Tipe
Saham
Type of
Share
Kepemilikan
Ownership
Hak
Rights
Seri A
Dwiwarna
Series A
Dwiwarna
Hanya dapat dimiliki oleh Pemerintah Republik
Indonesia dan tidak dapat dialihkan kepada entitas
lain
Can only be owned by the Government of the
Republic of Indonesia and is not transferable
Dapat meminta diselenggarakannya rapat umum pemegang saham tahunan
dan/atau rapat umum pemegang saham luar biasa
Menyetujui penerbitan saham yang belum dikeluarkan
Mengusulkan calon Dewan Komisaris dan Direksi
Menyetujui pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi
Can request AGM or EGM
Approval of stock issuance
Nomination of the members of the Boards
Approval of Boards members
Seri B
Series B
Dapat dimiliki oleh warga negara Indonesia dan/
atau warga negara asing dan/atau badan hukum
Indonesia dan/atau badan hukum asing
Can be owned by Indonesian and/or foreign citizen
and/or Indonesian entity and/or foreign entity
Setiap saham mewakili satu hak suara pada saat rapat umum pemegang saham
tahunan atau rapat umum pemegang saham luar biasa
Pemegang saham dengan kepemilikan sedikitnya 10% dapat meminta
diselenggarakannya rapat umum pemegang saham tahunan dan/atau rapat
umum pemegang saham luar biasa
One share represents one vote during AGM or EGM
Holder with a minimum 10% ownership may request an AGM and/or EGM
public ofering on 3 November 1997. Antam shares were
ofcially listed in Jakarta Stock Exchange and Surabaya
Stock Exchange on November 27, 1997 (later merged into
Indonesia Stock Exchange).
Antam set its authorized capital at Rp3.8 trillion issued
through 38 billion shares comprising two types of share,
Series A Dwiwarna which comprise only one preferred share
with par value of Rp100 per share and Series B of common
shares at 37,999,999,999 shares with par value of Rp100 per
share. Each type of share has its own terms of ownership
and privileges.
Rapat Umum Pemegang Saham tahunan Antam yang diselenggarakan pada tanggal 14 Juni 2011 |
Antam Annual General Meeting of Shareholders held on June 14, 2011
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Antam memperoleh modal yang ditempatkan dan
disetor penuh sebesar Rp954 miliar yang terdiri dari
satu saham Seri A milik Pemerintah Republik Indonesia
dan 9.538.459.749 saham Seri B. Pemerintah Republik
Indonesia memiliki 65% dari modal yang ditempatkan
dan disetor penuh atau sebesar 6.200.000.000 saham
sementara publik memiliki 35% atau 3.338.459.750 saham
melalui perdagangan di BEI. Seiring dengan program
pembelian kembali saham yang dilaksanakan sejak 13
oktober 2008 sampai dengan 12 Januari 2009, Antam
memperoleh kembali 15.426.000 lembar saham atau 0,16%
dari keseluruhan saham pada posisi 31 Desember 2011.
Antam kemudian juga mencatatkan sahamnya di
Australian Securities Exchange (ASX) dengan status
"Foreign Exempt Entity" pada tanggal 9 Agustus 1999
yang kemudian ditingkatkan menjadi "ASX Listing" pada
tanggal 1 Juli 2002. Saham Antam di ASX diperdagangkan
dalam bentuk sertifkat penitipan efek ASX atau yang
lebih dikenal sebagai CHESS Depository Interest (CDI).
Satu unit CDI mewakili dan dapat ditukar dengan lima
lembar saham Seri B. Tujuan dari pencatatan saham
Antam di ASX ini adalah untuk menyempurnakan
standar tata kelola perusahaan dan pengungkapan yang
diterapkan oleh Perseroan; dan pengaplikasian standar
pelaporan estimasi sumber daya dan cadangan Joint ore
Reserves Committee Code (JoRC) yang ditetapkan oleh
Australasian Institute of Mining and Metallurgy.
Kronologi Saham
Sejak penawaran umum perdana sahamnya, Antam telah
melakukan beberapa aksi korporasi yang memiliki dampak,
antara lain, terhadap jumlah saham yang beredar di pasar
sekunder.
Daftar Pemegang Saham
Pada akhir tahun 2011, tiga kelompok pemegang saham
publik terbesar setelah Pemerintah Republik Indonesia
adalah investor asing (11,6%), investor instutusi domestik
(11,86%), serta investor ritel domestik (11,54%). Pemegang
saham terbesar pada urutan kedua, setelah Pemerintah
Republik Indonesia, adalah PT Jamsostek (Persero)
dengan kepemilikan sebesar 2,21 %.
Antam held subscribed and paid up capital at Rp954
billion obtained from one Series A share owned by
the Government of the Republic of Indonesia and
9,538,459,749 shares of Series B. The Government of
the Republic of Indonesia holds 65% of the paid-up and
subscribed capital or 6.2 billion shares, while public holds
the remaining 35% or 3,338,459,750 shares traded in the
Indonesia Stock Exchange. Antam conducted buyback
action in a period between 13 October 2008 and 12 January
2009 and held 15,426,000 shares, or 0.16% of total shares
by 31 December 2011.
Antam also listed its shares in Australia Securities
Exchange (ASX) as Foreign Exempt Entity on 9 August
1999 and later became Full Listed shares on 1 July 2002.
Antams shares traded in the ASX are in a form of CHESS
Deposit Interest (CDI) where one CDI can be exchanged
with fve Antams Series B shares. By listing its shares
in ASX, Antam aims at improving its GCG standards and
applying the estimation of mineral resources and reserves
based on JORC standards set by the Australian Institute of
Mining and Metallurgy.
Share Chronology
Since its Initial Public Ofering, Antam has carried out a
number of corporate actions that has brought impact on
the number of shares traded in the secondary market.
List of Shareholders
As of the end of 2011, three largest groups that hold Antam
public shares are foreign investors with 11.6%, followed
by domestic investors with 11.86% and domestic retail
investors with 11.54%. The largest shareholder second to
the Government of Indonesia is 0BIH SSB S/A iShares MSCI
Emerging Markets INDEX FUND that owns 2.21% shares.
Information for Investors
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Kelompok pemegang saham di bawah 5% didominasi oleh
kelompok ritel domestik dengan jumlah saham dan jumlah
pemengang saham masing-masing sebesar 1.131.486.080
dan 27.706.
Kinerja Saham
Pada tahun 2011, seiring dengan masih kuatnya
kekhawatiran atas perekonomian global, terutama
perekonomian negara-negara Eropa, pergerakan
saham pertambangan global berkinerja lebih rendah
dibandingkan pasar. Begitu juga halnya dengan saham
Antam. Tingkat imbal hasil saham Antam di tahun 2011
tercatat lebih rendah 34% dibandingkan keuntungan
tahunan IHSG di BEI. Jika dibandingkan dengan indeks
saham pertambangan di BEI, saham Antam juga berkinerja
lebih rendah 11%, mengingat indeks saham pertambangan
juga mencakup saham-saham perusahaan batubara yang
justru mengalami peningkatan harga karena peningkatan
permintaan batubara global.
Shareholders that holds shares below 5% is dominated by
domestic individual groups with numbers of shares and
shareholders at 1,131,486,080 and 27,706 respectively.
Share Performance
In 2011, amidst the skepticism over the global economy,
especially in Europe zone, the movement of global mining
shares was lower than the share price index. This global
condition has also given pressure on Antams share
performance which was 34% lower compared to the
composite index by Indonesia Stock Exchange. Antam's
shares also undeperformed by 11% against mining index as
the index also included coal mining companies in which
the shares showed increase as a result from the increasing
global demand for coal.
Pergerakan Harga dan Volume Perdagangan Saham | Shares Price and Trading Volume
6.000
5.000
4.000
3.000
2.000
1.000
0
2007 2008 2009 2010 2011
Harga Saham | Share Price volume | Volume
700,000,000
600,000,000
500,000,000
400,000,000
300,000,000
200,000,000
100,000,000
0
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Realisasi Penggunaan Dana hasil Penawaran
Umum Saham
Di tahun 2004, Antam telah menggunakan seluruh
dana hasil penawaran umum perdananya di tahun 1997
sebagaimana yang dipaparkan berikut ini.
Allocation of iPO Proceeds
In 2004, Antam had utilized all proceeds from its Initial
Public Ofering in 1997, as presented in the following details.
Information for Investors
Realisasi Penggunaan Dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham
Actual Utilization of Net Proceeds from Initial Public Share Ofering
Alokasi | Allocation
%
Alokasi | Allocation
Jumlah Alokasi
Allocation Amount
(Rp Juta | million)
Realisasi Penggunaan Dana
Actual Utilization Amount
(Rp Juta | million)
Ekspansi Pabrik FeNi III
Expansion of FeNi III Smelter
73 406.152 381.646
Pembangunan PLTU Pomalaa
Construction of Steam Power Plant in Pomalaa
9 50.074 -
Perbaikan dan Modernisasi Pabrik FeNi I
Enhancement and modernisation of FeNi I Smelter
8 44.510 127.998
Pembayaran Hutang kepada Bank BDN
Debt Settlement to Bank BDN
5 29.243 29.243
Pengembangan Usaha UBPP Logam Mulia
Business Development of UBPP Logam Mulia
5 26.394 17.486
Total 100 556.373 556.373
Kebijakan Dividen
Antam memiliki kebijakan untuk membagikan dividen
tunai kepada pemegang saham setidaknya satu kali
setahun. Sejak penawaran umum perdananya di tahun
1997, Antam mempertahankan rasio pembayaran dividen
terhadap laba bersih minimum 30% kecuali ditentukan
berbeda pada rapat umum pemegang saham (RUPS).
Berdasarkan hasil keputusan RUPS yang diselenggarakan
pada tanggal 14 Juni 2011, telah ditetapkan total dividen
tunai untuk tahun buku 2010 adalah sebesar 40% dari laba
bersih (rasio pembayaran dividen) atau sebesar Rp673,40
miliar atau Rp70,71 per lembar saham (ekuivalen
dengan Rp353,55/CDI untuk pembagian dividen kepada
pemegang saham di Australia).
Dividend Policy
Antam adopts a dividend policy of at least once a year cash
dividend payout to its shareholders. Since its Initial Public
Ofering in 1997, the Company has set the ratio of dividend
payment from net income at 30% unless the General Meeting
of Shareholders stipulates otherwise. The Annual General
Meeting of Shareholders held on 14 June 2011 agreed on
the total cash dividend for 2011 fscal year at 40% from net
Income or Rp673.40 billion, or Rp70.71 per share (equivalent
to Rp353.55/CDI for Australian shareholders).

2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Tanggal akhir periode perdagangan saham dengan hak
dividen (cum dividend) untuk pasar reguler dan negosiasi
adalah 6 Juli 2011 dan untuk pasar tunai pada tanggal 11
Juli 2011. Sedangkan tanggal awal periode perdagangan
saham tanpa hak dividen (ex dividend) untuk pasar
regular dan negosiasi adalah 7 Juli 2011 dan untuk pasar
tunai pada tanggal 12 Juli 2011. Tanggal daftar pemegang
saham yang berhak dividen (recording date) adalah 11 Juli
2011 dan tanggal pembayaran dividen tunai tahun buku
2010 adalah 25 Juli 2011.
iKhtiSAR OBLigASi
Pencatatan Obligasi
Antam melakukan penawaran umum berkelanjutan
obligasi Berkelanjutan I Antam dengan Tingkat Bunga
Tetap yang pernyataan efektifnya diterbitkan oleh
BAPEPAM-LK pada tanggal 2 Desember 2012, dan secara
resmi dicatatkan pada BEI pada tanggal 14 Desember 2011
untuk mendukung pelaksanaan pendanaan investasi dan
pengembangan usaha.
Total dana yang akan dihimpun dari Penawaran Umum
Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Antam Dengan
Tingkat Bunga Tetap adalah sebesar Rp4 triliun yang
akan dihimpun dalam dua penawaran dengan jumlah
tranche penawaran umum pertama dan tranche
penawaran umum kedua masing-masing sebesar
Rp3 triliun dan Rp1 triliun.
The last day of share trading period for dividend rights
entitlement (cum dividend) for regular and negotiated
market is on 6 July 2011, while for the cash market is on 11
July 2011. The initial date of share trading period of trading
without dividend rights (ex dividend) for regular market
and negotiation is 7 July 2011 and for the cash market is on
12 July 2011. The date of shareholder list entitled to dividend
(record date) was on 11 July 2011 while the date of cash
dividend payment for fscal year 2010 was on 25 July 2011.
BoNDS SUMMAry
Bond Listing
Antam made a public ofering of Sustainable Bonds I of
Antam with fxed rates based on the efective notice of
Bapepam-LK issued on 2 December 2012. The Company
ofcially listed the bonds in Indonesia Stock Exchange on
14 December 2011. The proceeds from the bonds issuance
is allocated for investments and funding its business
developments.
The total proceeds received from bond issuance was
approximately Rp4 trillion made from two tranches with
respective result of Rp3 trillion and Rp1 trillion.
informasi Pembayaran Dividen tunai | Cash Dividend Payment Information
Uraian | Description 2007 2008 2009 2010 2011
Jumlah Dividen yang Dibayarkan (Rp Juta)
Cash Dividend Amount (Rp Million)
124.228,90 547.288,99 241.723,27 673.359.99 -**
Jumlah Saham Beredar ('000 Lembar)
Number of Outstanding Shares ('000 shares)
1.907.692 9.523.038 9.523.038 9.523.038 9.523.038
Laba Bersih Per Saham Dasar Disesuaikan (Rp)
Adjusted Earnings per Share (Rp)
162,79* 143,67 63,46 176,77 202,44
Dividen Per Saham Disesuaikan (Rp)
Adjusted Dividend Per Share
65,12 57,47 25,38 70,71 -**
Rasio Pembayaran (%) Payout ratio 40 40 40 40 -**
* Penyesuaian jumlah saham setelah pemecahan saham pada tahun 2007
Adjusted number of shares following stock split in 2007
** Dividen per saham disesuaikan untuk tahun buku 2011 akan diputuskan pada RUPS yang akan diselenggarakan pada bulan Mei 2012
Adjusted dividend per share for 2011 will be decided on the AGM scheduled to be held at the end of May 2012
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Information for Investors
Through its frst Initial Public Ofering, Antam generated
Rp3 trillion in total from its frst public ofering on Antam
sustainable bonds I with fxed interest rate, while the
second ofering for Antams sustainable bonds will be issued
before the expiry of efective statement of Bapepam-LK
on 2 December 2014 or two years from the issuance of the
notice.
Antam Bonds 2011 was ofered at nominal value (at par) and
issued in two series, Series A (Bonds Code: ANTM01ACNI)
and Series B (Bond Code: ANTM01BCNI), both can be
redeemed by Antam (callable) before its due date. Antam
Bonds 2011 are guaranteed by all Antam assets (no specifc
guarantee) and the bondholders have equal rights with no
preference similar to other Antam creditors.
Chronology of Bond Listing
The issuance process of Antam Bonds 2011 was commenced
in early August 2011 and it takes at least six months before
Antam received the proceeds.
Antam berhasil menghimpun total dana sebesar Rp3
triliun melalui penawaran umum perdana obligasi
Berkelanjutan I Antam dengan Tingkat Bunga Tetap
Tahap I 2011 (obligasi Antam 2011) dan tranche kedua dari
Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Antam akan
diterbitkan sebelum habisnya masa berlaku pernyataan
efektif, yaitu 2 Desember 2014 atau dua tahun sejak
tanggal penerbitan surat pernyataan efektif.
obligasi Antam 2011 ditawarkan dengan harga sesuai
dengan nilai nominal (at par) dan diterbitkan dalam
dua seri: Seri A (Kode obligasi: ANTM01ACNI) dan Seri
B (Kode obligasi: ANTM01BCNI). Kedua seri obligasi ini
dapat dilunasi oleh Antam (callable) sebelum tanggal
jatuh tempo. obligasi Antam 2011 dijamin menggunakan
seluruh harta kekayaan Perseroan (tidak memiliki jaminan
khusus) dan pemegangnya memiliki hak pari-passu tanpa
hak preferen dengan hak kreditur Antam lainnya.
Kronologi Pencatatan Obligasi
Proses penerbitan obligasi Antam 2011 diinisiasikan di
awal bulan Agustus 2011 dan memakan waktu kurang
lebih enam bulan hingga dana hasil penerbitan diterima
oleh Antam.
Jadwal Penerbitan Obligasi Antam 2011 | Chronology of Antam's 2011 Bonds Issuance
Peristiwa | Events Tanggal | Date
Registrasi ke BEI dan Kustodian Sentral Efek Indonesia | Registration to IDX and the Indonesian Central
Securities Depository
19 Sep | Sep 2011
Penerbitan Hasil Pemeringkatan PEFINDo | PEFINDO Rating Issuance 23 Sep | Sep 2011
Ekspose Mini | Mini Expose 29 Sep | Sep 2011
Registrasi I ke Bapepam-LK | Registration I to the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board
(Bapepam-LK)
3 Okt | Oct 2011
Registrasi II ke Bapepam-LK | Registration II to Bapepam-LK 31 Okt | Oct 2011
Penerbitan Izin Publikasi Dari Bapepam-LK | Publication Permit Issuance by Bapepam-LK 8 Nov | Nov 2011
Publikasi Prospektus Ringkas | Publication of Concise Prospectus 9 Nov | Nov 2011
Penentuan Rentan Harga | Bookbuilding Period 9 Nov | Nov 2011
Pertemuan Uji Tuntas, Ekspose Publik, dan Dimulainya Masa Penawaran Awal | Due Dilligince, Public Expose,
and Beginning of Initial Ofering Period
10 Nov | Nov 2011
Masa Penawaran Awal Berakhir | End of Initial Ofering Period 24 Nov | Nov 2011
Penentuan Harga | Pricing 24 Nov | Nov 2011
Registrasi III Bapepam-LK | Registration III to Bapepam-LK 29 Nov | Nov 2011
Pernyataan efektif dari Bapepam-LK | Efective Statement Issuance by Bapepam-LK 2 Des | Dec 2011
Publikasi Informasi Tambahan | Publication of Additional Information 5 Des | Dec 2011
Masa Penawaran Dimulai | Beginning of Ofering Period 6 Des | Dec 2011
Masa Penawaran Selesai | End of Ofering Period 9 Des | Dec 2011
Penjatahan | Allocation 12 Des | Dec 2011
Pembayaran kepada Antam | Settlement to Antam 14 Des | Dec 2011
Distribusi Obligasi Secara Elektronik| Bonds Electronic Distribution 14 Des | Dec 2011
Pencatatan di BEI | Listed at IDX 14 Des | Dec 2011
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Komposisi Pemegang Obligasi Antam 2011
Seri A per 31 Desember 2011
Composition of Holders of Antam's 2011 Obligastion
Series A as at December 31, 2011
97,78%
0,11%
2,11%
Komposisi Pemegang Obligasi Antam 2011
Seri B Per 31 Desember 2011
Composition of Holders of Antam's 2011 Obligastion
Series B as at December 31, 2011
Badan Usaha Asing | Foreign Entity
Ritel Domestik | Domestic Retail
Badan Usaha Domestik | Domestic Entity
97,43%
0,86%
1,71%
Badan Usaha Asing | Foreign Entity
Ritel Domestik | Domestic Retail
Badan Usaha Domestik | Domestic Entity
Daftar Pemegang Obligasi
Pada tanggal 31 Desember 2011, mayoritas pemegang
obligasi Antam 2011 Seri A dan Seri B adalah badan
usaha domestik dengan persentase kepemilikan untuk
masing-masing seri tersebut sebesar 97,78% dan 97,43%.
Pemegang obligasi Antam 2011 Seri A terbesar pada
tanggal 31 Desember 2011 adalah PT Bank Central Asia
Tbk dan PT Jamsostek (Persero) memiliki porsi obligasi
Antam 2011 Seri B terbesar pada tanggal yang sama.
List of Bondholders
As of 31 December 2011, the majority bondholders of
Antam 2011 Series A and Series B are domestic companies
with ownership of 97.78% and 97.43% respectively for each
series. As of 31 December 2011, the largest bondholder of
Antam bonds is PT Bank Central Asia Tbk for Series A, and
PT Jamsostek (Persero) for Series B.
Realisasi Penggunaan Dana hasil Penawaran
Umum Obligasi
Setelah dikurangi dengan biaya penawaran umum, hasil
bersih penerbitan obligasi Antam 2011 mencapai Rp2,99
triliun, dan sampai dengan akhir 2011, Antam telah
menggunakan Rp27,42 miliar atau sebesar 0,92% dari hasil
bersih tersebut untuk mendanai pengembangan bisnis di
wilayah Indonesia Timur.
Allocation of Bonds Proceeds
The net proceeds received from this bonds ofering was
Rp2.99 trillion, and by the end of 2011 Antam has expended
Rp27.42 billion or 0.92%, to fund its business development
projects in Eastern Indonesia.
Mutasi Penggunaan Dana Obligasi Antam 2011 per 31 Desember 2011 | Utilization of Antam's 2011 Bonds Proceeds as of December 31, 2011
Hasil Penawaran Umum
Gross Proceeds from
Public Ofering
(Rp '000.000)
Biaya Penawaran Umum
Cost of Public Ofering
(Rp '000.000)
Hasil Bersih
Net Proceeds
(Rp '000.000)
Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umum
Utilization of Proceeds
from Public Ofering
(Rp '000.000)
Saldo Hasil Penawaran Umum
Balance of Net Proceeds from
Public Ofering
(Rp '000.000)
2011
A B A-B C A-B-C
3.000.000,00 7.708,08 2.992.291,92 27.418,29 2.964.873,64
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Information for Investors
Perbandingan Rencana dan Realisasi Penggunaan Dana Obligasi Antam 2011 per 31 Desember 2011
Comparison of Planned and Actual Utilization of Antam's 2011 Bonds Proceeds as of December 31, 2011
Uraian | Description
Rencana | Planned Realisasi | Actual
Amount
(Rp '000.000)
%
Amount
(Rp '000.000)
%
Investasi Rutin | Routine Investment:
Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara | Southeast Sulawesi
Nickel mining Business Unit
161.583,76 5,40 - -
Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara | North maluku Nickel mining
Business Unit
261.227,08 8,73 - -
Unit Bisnis Pertambangan Emas | Gold mining Business Unit 249.257,92 8,33 - -
Subtotal Investasi Rutin | Routine Investment 672.068,77 22,46 - -
Pengembangan Usaha | Business Development:
Renovasi, Perbaikan, dan Modernisasi Pabrik Feronikel di Pomalaa |
Renovation, Optimisation, and Modernisation of Ferronickel Smelters in
Pomalaa
2.034.758,51 68.00 21.184,94 0,71
Pembukaan Tambang Nikel di Maluku Utara dan/atau Sulawesi Tenggara
dan/atau Tambang Bauksit di Kalimantan Barat | Nickel mine Opening
in North Maluku and/or Southeast Sulawesi and/or Bauxite Mine in West
Kalimantan
285.464,65 9.54 6.233,35 0,21
Subtotal Pengembangan Usaha | Business Development 2.326.000,00 77.54 27.418,29 0,92
Total 2.992.292,92 100.00 27.418,29 0,92
Jadwal Pembayaran Bunga Obligasi
obligasi Antam 2011 Seri A dan B masing-masing memiliki
bunga tahunan sebesar 8,375% dan 9,05% dari jumlah
pokok pinjaman. Bunga ini dibayarkan oleh Antam
setiap tiga bulan dengan tanggal perdana pembayaran
bunga kedua seri obligasi tersebut jatuh pada tanggal
14 Maret 2012.
Schedule of Bonds interest Payment
Antam 2011 Bonds of Series A and B provide annual interest
at 8.375% and 9.05% respectively which is calculated
from the principal amount of loan. Antam pays the
bond interest quarterly and the frst payment will be made
on 14 March 2012.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Jadwal Pembayaran Bunga Obligasi Antam 2011 | Schedulle of Payment of Antams 2011 Bonds' Coupons
Kupon
Coupon
Seri A Seri B
Tanggal Pembayaran Kupon
Coupon Payment Date
Status Pembayaran Kupon
Coupon Payment Status
Tanggal Pembayaran Kupon
Coupon Payment Date
Status Pembayaran Kupon
Coupon Payment Status
1 14 Mar | mar 2012 Telah Dibayarkan | Paid 14 Mar | mar 2012 Telah Dibayarkan | Paid
2 14 Jun | Jun 2012 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Jun | Jun 2012 Belum Dibayarkan | Unpaid
3 14 Sep | Sep 2012 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Sep | Sep 2012 Belum Dibayarkan | Unpaid
4 14 Des | Dec 2012 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Des | Dec 2012 Belum Dibayarkan | Unpaid
5 14 Mar | mar 2013 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Mar | mar 2013 Belum Dibayarkan | Unpaid
6 14 Jun | Jun 2013 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Jun | Jun 2013 Belum Dibayarkan | Unpaid
7 14 Sep | Sep 2013 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Sep | Sep 2013 Belum Dibayarkan | Unpaid
8 14 Des | Dec 2013 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Des | Dec 2013 Belum Dibayarkan | Unpaid
9 14 Mar | mar 2014 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Mar | mar 2014 Belum Dibayarkan | Unpaid
10 14 Jun | Jun 2014 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Jun | Jun 2014 Belum Dibayarkan | Unpaid
11 14 Sep | Sep 2014 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Sep | Sep 2014 Belum Dibayarkan | Unpaid
12 14 Des | Dec 2014 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Des | Dec 2014 Belum Dibayarkan | Unpaid
13 14 Mar | mar 2015 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Mar | mar 2015 Belum Dibayarkan | Unpaid
14 14 Jun | Jun 2015 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Jun | Jun 2015 Belum Dibayarkan | Unpaid
15 14 Sep | Sep 2015 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Sep | Sep 2015 Belum Dibayarkan | Unpaid
16 14 Des | Dec 2015 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Des | Dec 2015 Belum Dibayarkan | Unpaid
17 14 Mar | mar 2016 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Mar | mar 2016 Belum Dibayarkan | Unpaid
18 14 Jun | Jun 2016 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Jun | Jun 2016 Belum Dibayarkan | Unpaid
19 14 Sep | Sep 2016 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Sep | Sep 2016 Belum Dibayarkan | Unpaid
20 14 Des | Dec 2016 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Des | Dec 2016 Belum Dibayarkan | Unpaid
21 14 Mar | mar 2017 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Mar | mar 2017 Belum Dibayarkan | Unpaid
22 14 Jun | Jun 2017 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Jun | Jun 2017 Belum Dibayarkan | Unpaid
23 14 Sep | Sep 2017 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Sep | Sep 2017 Belum Dibayarkan | Unpaid
24 14 Des | Dec 2017 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Des | Dec 2017 Belum Dibayarkan | Unpaid
25 14 Mar | mar 2018 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Mar | mar 2018 Belum Dibayarkan | Unpaid
26 14 Jun | Jun 2018 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Jun | Jun 2018 Belum Dibayarkan | Unpaid
27 14 Sep | Sep 2018 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Sep | Sep 2018 Belum Dibayarkan | Unpaid
28 14 Des | Dec 2018 Belum Dibayarkan | Unpaid 14 Des | Dec 2018 Belum Dibayarkan | Unpaid
29 - - 14 Mar | mar 2019 Belum Dibayarkan | Unpaid
30 - - 14 Jun | Jun 2019 Belum Dibayarkan | Unpaid
31 - - 14 Sep | Sep 2019 Belum Dibayarkan | Unpaid
32 - - 14 Des | Dec 2019 Belum Dibayarkan | Unpaid
33 - - 14 Mar | mar 2020 Belum Dibayarkan | Unpaid
34 - - 14 Jun | Jun 2020 Belum Dibayarkan | Unpaid
35 - - 14 Sep | Sep 2020 Belum Dibayarkan | Unpaid
36 - - 14 Des | Dec 2020 Belum Dibayarkan | Unpaid
37 - - 14 Mar | mar 2021 Belum Dibayarkan | Unpaid
38 - - 14 Jun | Jun 2021 Belum Dibayarkan | Unpaid
39 - - 14 Sep | Sep 2021 Belum Dibayarkan | Unpaid
40 - - 14 Des | Dec 2021 Belum Dibayarkan | Unpaid
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Our Corporate Social Responsibility
Antam Has Commitment To Serve All
Stakeholders And Strives To Maintain
The Environmental Integrity
Mitra Binaan Antam di UBP Nikel Sulawesi tenggara | Antam's foster Partner in Southeast Sulawesi Nickel Mining Business Unit
Antam Memiliki Integritas
untuk Melayani Seluruh
Pemangku Kepentingan dan
Berusaha Menjaga Keutuhan
Lingkungan
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
One Antam For All
PeMANgKU KePeNtiNgAN
Mengacu pada Visi dan Misi CSR, Antam dalam
menjalankan bisnisnya memiliki integritas untuk melayani
seluruh pemangku kepentingan dan berusaha menjaga
keutuhan lingkungan.
Kami mendefnisikan pemangku kepentingan sebagai
pihak-pihak dari dalam maupun luar perusahaan, yang
berkepentingan dan berpengaruh terhadap kinerja
keberadaan dan kelangsungan perusahaan. Pemangku
kepentingan bisa berupa individu, kelompok atau
lembaga.
Kami telah melakukan identifkasi dan analisis pemangku
kepentingan dengan mengacu pada AA1000 Stakeholder
Engagement Standard (SES). Studi ini difokuskan di tiga
wilayah operasional Antam: Unit Bisnis Pertambangan
StAkehoLDerS
Referring to the Vision and Mission of CSR, Antam in running
its business has the integrity to serve all stakeholders and
strives to maintain the environment.
We defne the stakeholders as internal and external parties,
who have stakes in and afect the performance of the
companys existence and continuity. Stakeholders can be
individuals, groups or institutions.
We have conducted stakeholders identifcation and analysis
with reference to the AA1000 Stakeholder Engagement
Standard (SES). This study focused on three operational
visi CSR Antam | Antam CSR vision:
Menjadi Perusahaan Dengan Tanggung Jawab Sosial Yang Terkemuka
Dan Terpercaya Di Industri Pertambangan Indonesia.
To Become A Leading And most-Trusted Company With Social
Responsibility In Indonesias Mining Industry.
Our Corporate Social Responsibility
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Misi CSR Antam | Antam CSR Mission:
Mewujudkan CSR unggul yang mengacu pada standar internasional;
To implement excellent social responsibility in accordance with international standards;
Mewujudkan CSR yang terbaik di antara perusahaan tambang nasional;
To implement the best social responsibility program among national mining companies;
Mewujudkan CSR yang terpercaya dengan kemanfaatan tinggi bagi pemangku kepentingan.
To implement highly credible social responsibility programs with high beneft for all stakeholders.
Emas Pongkor, Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi
Tenggara dan Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku
Utara.
Hasil analisis menyimpulkan adanya 77 pemangku kepentingan
Antam yang dikelompokkan dalam 8 kategori, yakni:
1. Lembaga (CBo , kelompok masyarakat)
2. Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau dinas-dinas
terkait
3. Pemerintah daerah (desa, kecamatan, kabupaten)
4. Akademisi, baik dari perguruan tinggi maupun lembaga
penelitian
5. Aparat keamanan (Polisi dan TNI)
6. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
7. Media massa
8. Sektor swasta.
areas of Antam: Pongkor Gold Mining Business Unit,
Southeast Sulawesi Nickel mining Business Unit and North
Maluku Nickel Mining Business Unit.
The analysis concluded that there are 77 Antam stakeholders
grouped in eight categories, namely:
1. Institutions, including local communities
2. Regional working unit (SKPD) or relevant agencies
3. Local governments
4. Academicians, both from universities and research
institutions
5. Security forces
6. Non-governmental organizations (NGOs)
7. Mass media
8. Private sector
Sektor pendidikan menjadi salah satu fokus kegiatan CSR UBP emas
Pongkor | A focus of CSr program in Pongkor Gold Mining Business Unit
is in education sector
Pembinaan petani cabai rawit di UBP Nikel Maluku Utara | Development
program for chili farmers in North Maluku Nickel Mining Business Unit
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Our Corporate Social Responsibility
Antam melakukan pengelolaan tata hubungan dengan
pemangku kepentingan dengan menetapkan empat pola,
yang meliputi:
1. Pemberdayaan
Antam tidak saja memiliki kewajiban, tetapi juga
kesadaran untuk memajukan serta memandirikan
pemangku kepentingan dengan pemberdayaan
bersama.
2. Kolaborasi atau kemitraan
Posisi pemangku kepentingan sejajar dengan Antam.
Kekuatan, pengaruh dan kepentingannya menjadikan
Antam bermitra dalam progam pembangunan.
3. Konsultasi dengan pemangku kepentingan yang terus
dibangun.
4. Komunikasi
Antam selalu berusaha menginformasikan program
pembangunan sosial dalam rangka koordinasi,
transparansi, pembangunan reputasi dan akuntabilitas.
StRAtegi iNDUK CSR ANtAM
Pola perlakuan dalam mengelola hubungan dengan
pemangku kepentingan diwujudkan dengan metode
pendekatan yang disesuaikan kebutuhan dan pelaksanaan
Strategi Induk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Grand
Strategy CSR) Antam yang difokuskan pada subyek inti
Pelibatan dan Pembangunan Masyarakat serta subyek
inti Lingkungan dari Arus Utama CSR. Grand Strategy
CSR Antam disusun untuk merespon dampak dari setiap
tahapan kegiatan Antam.
Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat dilaksanakan
dalam program pengelolaan sosial yang meliputi
pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL), sesuai ketentuan Kementerian Badan Usaha
Milik Negara (BUMN), dan program pengembangan
masyarakat (community development atau Comdev), serta
pemberdayaan masyarakat di wilayah pascatambang
(post mining) yang pelaksanaannya disesuaikan dengan
kebutuhan Perseroan.
Program Kemitraan
Program Kemitraan dijalankan dengan cara penguatan
ekonomi lokal berbasis usaha mikro dan kecil (UMK) yang
dikelola pelaksanaannya diwujudkan melalui pemberian
pinjaman modal usaha kepada pelaku UMK, yang kemudian
disebut sebagai mitra binaan.
Antam carries out stakeholders engagement management
by establishing four patterns, which include:
1. empowerment
Antam has not only the obligation but also awareness
to promote and encourage the independence of
stakeholders by mutual empowerment.
2. Collaboration or partnership
Stakeholders position is equal with the company.
Their power, infuence and interest have made Antam
partnering with them in development programs.
3. Consultations with stakeholders are continually built.
4. Communication
Antam has always tried to inform the social development
program within the framework of coordination,
transparency, reputation building and accountability.
ANtAM CSr GrAND StrAteGy
Patterns of treatment in managing relationships with
stakeholders are conducted by approaches in accordance
with the needs and implementation of the Antam Corporate
Social Responsibility Grand Strategy (CSR Grand Strategy)
that focuses on Community Engagement and Development
as well as Environment core subjects of CSR Mainstream.
CSR Grand Strategy of Antam was prepared to respond to
the impact of each phase of the Companys activities.
The Community Engagement and Development are
implemented in the social management programs that
include the Partnership and Community Stewardship
Program (PKBL) in accordance with the Ministry of State
Owned Enterprises (SOEs) provisions, and community
development program (Comdev) that is implemented
according to the Companys needs.
Partnership Program
Partnership Program is carried out by strengthening local
economy with the basis of small and medium enterprises
(SMEs) run by local residents. It is implemented through
distribution of revolving capital loans for SMEs, which are
then referred to as foster partners.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Dana Program Kemitraan | Partnership Program Funds
Periode Pelaporan
Reporting Period
Dana Tersedia (Rp Juta)
Allocated Fund (Rp million)
Dana Tersalurkan (Rp Juta)
Distributed Fund (Rp Million)
Persentase (%)
Percentage
2009 34.764 23.541 67,73
2010 49.148 32.236 65,77
2011 77.721 73.380 94,42
Jumlah Mitra Binaan | Number of Foster Partners*
Periode Pelaporan | Reporting Period Mitra Binaan | Foster Partners Akumulasi | Accumulation
2009 496 3.122
2010 626 3.748
2011 606 4.354
*) mitra binaan melalui kerjasama BUMN lain/lembaga penyalur tahun 2011 sebanyak 14.360 mitra binaan (meliputi petani padi, petani tebu dan petani garam)
*) foster partners through cooperation with other SOE/institutions in 2001 amounted to 14,360 partners (rice farmers, sugar farmers and sea salt farmers)
Penyaluran pinjaman modal usaha bisa dilakukan langsung
oleh Antam atau bekerjasama dengan pihak lain. Pemberian
pinjaman modal usaha ini disertai dengan pembinaan,
termasuk pelatihan dan promosi.
The revolving capital loans may be disbursed directly by
Antam or in collaboration with other parties. The revolving
capital loan scheme is accompanied with guidance, including
assistance in business management and promotion.
Biaya Tanggung Jawab Sosial Antam Tahun 2009-2011 (Rp miliar)
Antam Social Responsibility Costs for the Period of 2009-2011 (Rp billion)
2009 2010 2011
Pengembangan Masyarakat | Community Development
Program Kemitraan | Partnership Program
Bina Lingkungan | Surrounding Environment
Lingkungan Hidup | Environmental Management
66
23
17
54
32
19
69
163
175
73
28
106
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Our Corporate Social Responsibility
Dana Program Kemitraan 2011, sesuai Peraturan Menteri
BUMN No.05/MBU/2007, berasal dari dua persen
penyisihan laba bersih Antam tahun 2010, yakni sebesar
Rp33,7 miliar dan saldo tahun sebelumnya. Adapun
penyaluran pinjaman modal bergulir selama 2011 diberikan
kepada 606 mitra binaan melalui penyaluran sendiri dan
14.360 mitra binaan melalui kerjasama.
Penyaluran dana Program Kemitraan tahun 2011 mencapai
Rp73,4 miliar, yang dilaksanakan sendiri sebesar Rp15,9
miliar dan melalui kerja sama sebesar Rp53,1 miliar, serta
dana pembinaan Rp 4,4 miliar.
Salah satu Program Kemitraan yang dilakukan
bekerjasama dengan pihak lain adalah penyaluran dana
untuk Program Gerakan Peningkatan Produktivitas
Pangan Berbasis Korporasi (GP3K). Program ini dilakukan
melalui pemberian modal bagi petani padi untuk
peningkatan produktiftas hasil produksinya.
Realisasi dari program tersebut berupa pemberian dana
Program Kemitraan kepada petani melalui PT Pertani
(Persero) yang kemudian menyalurkannya kepada kelompok
tani di Sulawesi Tenggara dan Jawa Barat. Kerjasama
lain dilakukan dengan PT Sang Hyang Seri (Persero) yang
menyalurkan dana Program Kemitraan Antam kepada
kelompok tani di Provinsi Jawa Tengah dan Banten.
PROgRAM BiNA LiNgKUNgAN
Pelaksanaan program Bina Lingkungan meliputi beberapa
sektor bantuan yaitu bantuan di bidang penyediaan
sarana/prasarana umum, pendidikan dan pelatihan,
peningkatan kesehatan, sarana ibadah, pelestarian alam,
dan bencana alam.
Partnership Program funds in 2011, according to minister of
SOEs Regulation No.05/MBU/2007, are derived from 2% of
Antam's net proft allowance in 2010, which total to Rp33.7
billion. The revolving capital loans during 2011 were directy
distributed to 606 foster partners and indirectly to 14,360
foster partners.
Antam distributed Rp73.4 billion in Partnership Program
with Rp15.9 billion was solely disbursed by Antam in 2011
and Rp53.1 billion was disbursed in collaboration with other
parties and development fund of Rp4.4 billion.
One of the Partnership program in which Antam
collaborates with other parties is the Corporation-based
Food Productivity Improvement Movement (GP3K). The
program channels funds to paddy farmer to increase his/
her productivity.
Realization of the program was Partnership Program fund
distribution for farmers through PT Pertani (Persero),
which then disbursed it to farmers' groups in Southeast
Sulawesi and West Java. Another collaboration was with
PT Sang Hyang Seri (Persero), which disbursed Antam's
Partnership Program funds to farmers' groups in Central
Java and Banten provinces.
CoMMUNity SteWArDShiP
The implementation of Community Stewardship and
Comdev programs cover some key areas, including
assistance in the provision of public facilities/infrastructure,
education, health, worship activities, nature preservation,
culture preservation, disaster relief, and social culture.
Distribusi Dana Bina Lingkungan Per Sektor | Distribution of Community Stewardship Funds per Sector
Bentuk Bantuan | Form of Assistance
Periode Pelaporan | Reporting Period
2009 2010 2011
Penyediaan sarana/prasarana umum | Provision of public facilities/
infrastructure
2.650 4.557 6.705
Bantuan pendidikan dan pelatihan | Assistance in education and training
scholarships
7.528 7.205 10.639
Bantuan peningkatan kesehatan | Health Assistance 726 3.076 3.169
Bantuan bencana alam | Natural disaster relief 287 911 1.122
Bantuan sarana ibadah | Worship Facilities 2.881 650 2.413
Bantuan pelestarian alam | Nature preservation assistance 2.458 1.463 1.727
BUMN Peduli | SOEs Care 780 1.685 2.053
(Rp Juta | million)
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Penyediaan dana program Bina Lingkungan mengacu pada
Peraturan Menteri BUMN No. PER.05/MBU/2007. Dana tahun
2011 berasal dari penyisihan laba bersih Antam tahun 2010,
yakni sebesar Rp33,7 miliar dan saldo tahun sebelumnya,
sedangkan penyalurannya sebesar Rp27,8 miliar.
PROgRAM PeMBeRDAyAAN MASyARAKAt
Untuk memastikan keberlanjutan pembangunan
khususnya kegiatan ekonomi setempat pada seluruh
Unit/Unit Bisnis maupun Unit Pascatambang, dengan
memperhatikan kondisi masing-masing Unit/Unit Bisnis
dan pascatambang, maka dilakukan berbagai program
pemberdayaan masyarakat yang meliputi Program
Community Development dan Program Post Mining.
Di wilayah Unit/Unit Bisnis dilakukan program Community
Development yang dianggarkan dari dana operasional
Antam. Berbagai program Community Development yang
dilakukan antara lain School Development Program di
wilayah UBP Nikel Maluku Utara, Sinergi Rumah Autis di
Jakarta dan berbagai program lainnya.
Pada wilayah pascatambang, berbagai program
pemberdayaan masyarakat difokuskan pada
peningkatan kemandirian ekonomi dan pengembangan
kewirausahaan masyarakat di sekitar wilayah bekas
penambangan. Kegiatan yang menjadi perhatian adalah
potensi daerah/lokal dan pengembangan komoditas
unggulan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi di bidang
pertanian, perikanan, peternakan dan pengolahan hasil.
Community stewardship funds is based on minister of SOE
Regulation No. PER.05/MBU/2007. 2011 fund came from
Antam's net proft, which amounted to Rp33.7 billion and
the remaining amount from previous year of Rp27.8 billion.
CoMMUNity DeveLoPMeNt ProGrAM
To ensure the development sustainability, notably the local
economic empowerment in all Units/Business Units as well
as Postmining Units, and in consideration of the condition
of each Units/Business Units and Postmining units, Antam
conducted community development programs which
consisted of Community Development Program and
Postmining Program.
Antam conducted Community Development programs at
the Unit/Business Unit level with a budget from operational
funding. Examples of Community Development Programs
include School Development Program in North maluku
Nickel mining Business Unit, Autism Synergy Project in
Jakarta and other projects.
At postmining areas, Antam's community development
projects aim to improve the economic empowerment and
local entrepreneurship for the communities surrounding
the mining area. Antam's focus is the local potential and the
development of commodities which have high economic
values in the feld of farming, fshery, animal husbandry and
materials processing. Several programs were conducted to
improve the economic independence and the development
Sektor Pendidikan Anak Usia Dini menjadi perhatian kegiatan CSR UBPP Logam Mulia
A focus of cSR activities in Logam Mulia Processing and Refnery Business Unit include early childhood education
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Berbagai program peningkatan kemandirian ekonomi
dan pengembangan kewirausahaan masyarakat yang
dilakukan di sekitar wilayah bekas penambangan,
antara lain pemanfaatan lahan eks tambang pasir besi
untuk budidaya pertanian terpadu yaitu hortikultura,
peternakan dan perikanan.
Realisasi untuk pelaksanaan program Pemberdayaan
Masyarakat baik di wilayah Unit/Unit Bisnis maupun Unit
Pascatambang sebesar Rp175,3 miliar.
KOMitMeN MeLeStARiKAN LiNgKUNgAN
Sebagai salah satu bukti kesungguhan dalam menjaga
kelestarian lingkungan, Antam telah mengalokasikan
biaya lingkungan yang bersumber dari hasil usaha
Antam. Besaran biaya lingkungan tahun 2011 mencapai
Rp105,7 miliar, naik secara signifkan dibandingkan tahun
2010 yang sebesar Rp69,3 miliar. Selain itu Antam juga
menyediakan cadangan biaya untuk jaminan reklamasi
dan penutupan tambang sebesar Rp212 miliar.
Keanekaragaman hayati
Banyak program dan kegiatan yang telah dijalankan
Antam, salah satunya adalah kepedulian pada
keanekaragaman hayati di wilayah Ijin Usaha
Pertambangan (IUP) Unit Bisnis Pertambangan Emas
(UBPE) Pongkor. Sekitar 80% dari 6.047 hektar wilayah
IUP UBPE Pongkor berada di kawasan Taman Nasional
Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Antam melakukan penanaman 356.973 pohon di wilayah
TNGHS yang berupa spesies lokal atau tanaman asli di area
UBPE Pongkor, pada tanah seluas 798 hektar. Antam juga
mendukung Program Nasional Penanaman 1 Miliar Pohon
yang digagas Pemerintah sebagai salah satu bentuk
inisiatif untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Total jumlah pohon yang ditanam Antam di seluruh unit
bisnis dan lahan kritis di luar daerah Pertambangan hingga
akhir periode pelaporan mencapai 1.067.122 batang dari
rencana semula sebanyak 1.002.089.
Dalam jangka panjang, Antam berencana melakukan
meningkatkan penanaman pohon jenis trembesi
(Samanea saman) atau sinonim Albizia saman yang
telah dimulai pada tahun 2011. Pohon ini dipilih karena
berdasarkan informasi hasil penelitian terhadap 43 jenis
pohon diketahui memiliki kemampuan menyerap gas
karbon terbesar yaitu 28,5 ton per tahun.
Our Corporate Social Responsibility
of local entrepreneurship such as the utilisation of former
iron sands mining areas for integrated farming such as
horticulture, animal husbandry and fshing.
The realised cost of community development at the unit/
business unit level is Rp175.3 billion.
eNviroNMeNtAL PreServAtioN CoMMitMeNt
As a realization of our commitment in preserving
the environment, Antam has allocated funds for
environmental costs from the Company's operating
income. The amount of environmental costs in 2011
reached Rp105.7 billion, a signifcant increase from 2010,
which was Rp69.3 billion. Antam also provides fund
reserves for the reclamation and mine closure guarantee
total to Rp212 billion.
Biodiversity
Many programs and activities have been conducted by
Antam and one of them was a biodiversity awareness
program in the mining Authorization (IUP) area of
Gold Mining Business Unit in Pongkor (UBPE Pongkor).
Approximately 80% of the 6,047 hectares of UBPE Pongkors
IUP areas are located in the mount Halimun Salak National
Park (TNGHS).
Antam has planted 356,973 trees of local species or
indigenous plants in the TNGHS that is part of UBPE
Pongkor area, on 798 hectares of land. Antam also
supports 1 Billion Tree Planting National Program initiated
by the Government, as a form to reduce Greenhouse Gas
(GHG) emission. Total number of trees planted by Antam
at all business units and critical land outside its mining
sites reached 1,067,122 trees by the end of reporting
period from the original plan of 1,002,089 trees.
In the long term, Antam plans to increase the planting of
Albizia saman (Samanea saman) tree species, which has
been started since 2011. This tree was selected based on the
research results information on 43 tree species found it has
the ability to absorb 28.5 tons of carbon gas per year.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Aktivitas Pelestarian Lingkungan
Pengukuran emisi GRK
Inisiatif Antam untuk ikut mengurangi emisi GRK telah
diinisiasi pada tahun 2010 dengan upaya penghitungan
kadar emisi yang dihasilkan dari berbagai aktivitas di unit-
unit bisnis. Saat ini pengukuran emisi GRK dilaksanakan
di UBPE Pongkor, UBPN Sulawesi Tenggara serta Unit
Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP
LM) Jakarta.
Pelaksanaan penghitungan emisi GRK ini merujuk pada
metode IPCC 2006 Guidelines, GHG Protocol for Corporate
Accounting (WBCSD/WRI) dan ISo 14064. Pengukuran
meliputi sumber-sumber yang berpotensi menghasilkan
emisi GRK, baik langsung maupun tidak langsung, serta
sumber yang relevan lainnya. Tujuan penghitungan emisi
GRK dalam jangka pendek adalah untuk melakukan
identifkasi sumber-sumber potensial penghasil emisi
GRK dan membantu Antam dalam menentukan kebijakan
dalam jangka panjang.
Penggunaan dan Penghematan energi
Upaya mengurangi emisi gas rumah kaca tidak bisa
dilepaskan dari penggunaan energi, terutama yang
bersumber dari bahan bakar fosil. oleh karena itu
pada saat yang sama, Antam juga berupaya melakukan
efsiensi energi dan mengoptimalkan penggunaannya.
Upaya yang dilakukan di antaranya adalah audit energi
secara berkala di masing-masing unit bisnis untuk
mengetahui potensi penghematan.
Pada tahun 2011 audit energi dilakukan di UBPE Pongkor
dengan beberapa rekomendasi potensi penghematan
energi yang bisa dilakukan, yakni:
1. Penerapan Energy Management System (EMS)
2. Penggantian transformator
3. Pemasangan flter harmonisa
4. Pemasangan VSD pada pompa dan kipas (fan)
5. Perbaikan sistem kontrol dan isolasi pipa.
Penghematan dan efsiensi energi yang dilakukan di UBPP
LM, secara nyata juga telah mengurangi penggunaan gas
kota dan listrik untuk proses produksi dore emas. Selama
2011, penggunaan gas kota dapat dihemat 19,61% energi
gas per kilogram dore, sedangkan pemakaian listrik bisa
dikurangi 19,59% energi listrik per kilogram dore.
environmental Preservation Activities
GhG emission measurement
Antams initiative to help reducing GHG emissions has
been initiated in 2010 by calculating levels of greenhouse
gas emissions generated from various activities in
the business units. Currently, the measurement of
greenhouse gas emissions is conducted at Pongkor Gold
mining Business Unit (UBPE Pongkor), Southeast Sulawesi
Nickel mining Business Unit and Logam mulia Processing
and Refnery Business Unit Jakarta.
The GHG emission calculation refers to methods of the IPCC
2006 Guidelines, the GHG Protocol for Corporate Accounting
(WBCSD/ WRI) and ISO 14064. The measurements include
the potential direct or indirect sources of GHG emissions, as
well as other relevant sources. The purpose of calculating
GHG emissions in the short term is to identify potential
sources of GHG emitters and help Antam in determining
policy in the long term.

energy usage and Conservation
Eforts to reduce greenhouse gas emissions cannot be
separated from energy usage, particularly those from
fossil fuels. Therefore, Antam at the same time also
strives to apply energy efciency and optimize its use. The
eforts include periodic energy audits in each business
unit to fnd out the saving potential.
In 2011, an energy audit performed at UBPE Pongkor with
several recommendations of potential energy savings that
can be applied, namely:
1. Implementation of Energy Management System (EMS)
2. Replacement of transformator
3. Installation of harmonic flters
4. Installation of VSD on pumps and fans
5. Improvement of control systems and pipe insulation.
Energy savings and efciency carried out at Precious Metal
Processing and Refnery Business Unit also apparently
reduced the use of city gas and electricity for the production
of gold dore. During 2011, the use of city gas can be saved to
19.61% of gas energy per kilogram of dore, while electricity
consumption can be reduced to 19.59% per kilogram of dore.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Our Corporate Social Responsibility
Antam juga melakukan beberapa langkah yang secara
tidak langsung dapat mengurangi pemakaian energi.
UBPE Pongkor, misalnya, melakukan optimalisasi operasi
selama rata-rata lima hari per bulan, dengan cara:
1. Mengalihkan jam jalan crushing pada WBP ke LWBP
2. Mengalihkan jam jalan pengoperasian backfll pabrik
dari WBP ke LWBP
3. Mengalihkan jam jalan pengoperasian backfll dam dari
WBP ke LWBP.
Dari upaya tersebut, UBPE Pongkor dapat melakukan
penghematan penggunaan bahan bakar, yang bila
dikonversikan ke nilai Rupiah mencapai Rp254,2 juta
setahun.
teknologi daur ulang Sianida
Setelah melewati proses commissioning pada
tahun 2010, UBPE Pongkor pada tahun 2011 mulai
mengoperasikan fasilitas pengolahan lumpur dari sisa
proses penangkapan emas, berbasis teknologi plasma.
Tujuan pengoperasian fasilitas ini adalah:
Proses detoksifkasi sianida yang termasuk bahan
beracun dan berbahaya (B3) sehingga tidak akan
mencemari lingkungan
Pemanfaatan kembali sianida (dalam bentuk natrium
sianida atau NaCN) terperangkap dalam proses
produksi. Total NaCN yang digunakan ulang selama
tahun 2011 adalah 105.283 kg atau 20,23% dari total
pemakaian sianida sebesar 520.465 kilogram.
Kesungguhan Antam dalam mengelola lingkungan juga
terbukti dari penghargaan Proper 2011 yang didapat dari
Kementerian Lingkungan Hidup.
Proper Hijau untuk Unit Bisnis Pertambangan Emas
Pongkor
Proper Biru untuk Unit Bisnis Pertambangan Nikel
Sulawesi Tenggara
Proper Biru untuk Unit Bisnis Pertambangan Nikel
Maluku Utara
Antam also took several steps, which may indirectly
reduce energy consumption. UBPE Pongkor, for example,
optimized operations for an average of fve days per month,
by conducting the following steps:
1. Switching the operating hours of crushing from peak load
hours to of peak load hours
2. Switching the operating hours of plant backfll from peak
load hours to of peak load hours
3. Switching the operating hours of dam backfll from peak
load hours to of peak load hours.
Pongkor Gold Mining Business Unit managed to save
fuel usage by implementing these eforts, which when
converted to rupiah reached Rp254.2 million a year.
Cyanide Recycling technology
After passing the commissioning process in 2010, Pongkor
Gold mining Business Unit in 2011 began to operate
the treatment facility for sludge from the residue of
gold capture processing based on plasma technology.
Purposes of the operation of this facility are:
Detoxifcation of cyanide which is categorized as
toxic and hazardous materials (B3) to prevent it from
polluting the environment
Reuse of cyanide (in the form of sodium cyanide or
NaCN) trapped in the production process. Total reuse
of NaCN in 2011 was 105,283 kg or 20.23% of total
cyanide consumption of 520,465 kilograms.
Antams commitment in managing the environment is
also demonstrated in the Proper 2011 awards received
from the Ministry of Environment.
Green Proper for Pongkor Gold Mining Business Unit
Blue Proper for Southeast Sulawesi Nickel Mining
Business Unit
Blue Proper for North Maluku Nickel Mining
Business Unit.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
PeNCiPtAAN LAPANgAN KeRJA
Salah satu manfaat langsung yang dapat dirasakan
masyarakat luas dan khususnya masyarakat setempat dari
keberadaan Antam adalah tersedianya lapangan kerja.
Sampai dengan akhir periode pelaporan, jumlah pegawai
mencapai 2.690 orang, naik dibandingkan tahun sebelumnya
sebanyak 2.544 orang. Penambahan ini tidak terlepas dari
kebijakan Antam untuk menerima dan mengangkat pegawai
baru seiring dengan pengembangan usaha.
Sebagian kebutuhan pegawai dipenuhi Antam dengan
memanfaatkan tenaga kerja lokal atau putera daerah.
Keterlibatan pekerja lokal sejalan dengan kebijakan
untuk melibatkan masyarakat setempat, sebagai bentuk
komitmen Antam pada penyediaan lapangan kerja (pro
job) dan peningkatan kesejahteraan mereka (pro growth).
JoB CreAtioN
One of the direct benefts that can be enjoyed by the society
and particularly local communities from Antams presence
is the availability of jobs. As of the end of the reporting
period, the number of employees reached 2,690 people,
an increase from 2,544 people in the previous year. This
increase is part of Antams policy to recruit and hire new
employees in line with its business development.
Some of Antams demand for employees is met by employing
local human resources. The involvement of local employees
is in line with the policy to involve local communities, as a
form of commitment to providing jobs for them (pro job)
and improving their welfares (pro growth).
Jumlah Perusahaan Mitra Kerja/Pemasok | Total Partner Companies/Suppliers
Unit Bisnis | Business Unit
Uraian | Description
Perusahaan Lokal
Local Company
Perusahaan Nasional
National Company
Perusahaan Multinasional
multinational Company
2009 2010 2011 2009 2010 2011 2009 2010 2011
UBPE Pongkor | UBPE Pongkor 12 33 107 159 170 134 37 28 49
UBPN Sultra | UBPN Southeast Sulawesi 182 182 131 222 222 102 20 20 11
UBPN Malut | UBPN North maluku - - 56 - - 61 - - -
UBPP LM | UBPP Precious metal 0 0 0 80 70 88 6 8 6
Keberadaan Antam juga menciptakan lapangan kerja tidak
langsung melalui kerja sama dengan para perusahaan
pemasok lokal yang berlokasi di wilayah kabupaten/kota
tempat unit bisnis beroperasi.
Antam memahami pentingnya pemenuhan hak-hak
para pekerja. Selama tahun 2011, para pegawai telah
memberikan dedikasi mereka hingga pertumbuhan
Antam menjadi lebih baik dari periode sebelumnya.
The Companys presence also has indirectly created jobs
through cooperation with local suppliers domiciled in the
regencies/cities where the business units operate.
Antam acknowledges the importance of fulflling the rights
of workers. During the 2011, the employees have given their
dedication to the growth of Antam to improve more than
the previous period.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Dalam mengelola pegawai sebagai aset berharga
Perseroan (human capital), Antam juga berupaya
meningkatkan keterampilan maupun kompetensi mereka.
Hal ini diwujudkan melalui pengadaan berbagai bentuk
pelatihan. Jumlah biaya pelatihan selama tahun 2011
mencapai Rp52,5 miliar dan diikuti oleh 2.101 karyawan.
MeLAyANi PeLANggAN
Pencapaian ekonomi dan pertumbuhan Antam tidak
terlepas dari keberadaan pelanggan sebagai pembeli
maupun pengguna produk mineral olahan. oleh
karenanya menjadi penting bagi Antam untuk terus
melayani pelanggan dengan sebaik-baiknya.
Selama tahun 2011, Antam telah melakukan 196
pengapalan produk kepada pelanggan, terdiri dari 21
pengapalan feronikel, 178 bijih nikel dan 7 bijih bauksit.
Dari jumlah tersebut hanya ada 6 kali keluhan yang
diterima atau 3,06% dari keseluruhan pengapalan dan
semuanya langsung ditindaklanjuti oleh Satuan Kerja
Marketing & Customer Support.
Hasil responsif tersebut menghasilkan tingkat kepuasan
pelanggan sebesar 96,3%, berdasarkan survei kepuasan
pelanggan tahun 2011.
iNDeKS KePUASAN MASyARAKAt
Selain kepuasan pelanggan, Antam juga melakukan
survei kepuasan masyarakat yang dilakukan di seluruh
unit bisnis, unit dan Kantor Pusat. Hasil survei tahun 2011
memperlihatkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
yang baik terhadap pelaksanaan berbagai program dan
kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), yang
secara agregat mencapai 77,90%, dengan kisaran hasil
survei antara 77,16 78,45%.
In managing the employees as the Company's valuable
assets (human capital), Antam also strives to improve their
skills and competencies. This is implemented by providing
various forms of training. The amount of training expenses
in 2011 reached Rp52.5 billion and with 2,101 participants.
ServiNG the CUStoMerS
Antam's economic performance and growth cannot be
separated from the customers existence as buyers or users
of processed mineral products. Therefore, it is important
for Antam to continue to provide the customers with the
best services.
During 2011, Antam has made 196 shipments of products to
the customers, consisting of 21 shipments of ferronickel, 178
shipments of nickel ore and seven shipments of bauxite ore.
There were only six complaints received, or 3.06% of total
shipments and all of them have been immediately followed
up by Marketing & Customer Support Working Unit.
The responsive actions have resulted in customer
satisfaction rate of 96.3%, based on customer satisfaction
survey in 2011.
CoMMUNity SAtiSfACtioN iNDeX
In addition to customer satisfaction, Antam also conducted
a community satisfaction survey at all business units,
units and Head Ofce. The results of the survey in 2011
indicated a good Community Satisfaction Index (CSI) on
the implementation of various programs and activities of
corporate social responsibility (CSR), which aggregately
reached 77.90% with score range between 77.16 - 78.45%.
Our Corporate Social Responsibility
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Nilai tersebut masuk dalam kategori 66-80 yang
merupakan kategori PUAS. Hasil ini menunjukkan bahwa
masyarakat yang menerima manfaat program CSR merasa
puas dengan kinerja CSR yang dilakukan Antam.
Meskipun hasil tersebut cukup baik, namun Antam
menyadari bahwa masih banyak hal yang harus diperbaiki
dan disempurnakan demi meningkatkan program dan
kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang dapat
memberikan manfaat bagi keberlanjutan yang menyeluruh
meliputi aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.
Informasi lengkap kegiatan keberlanjutan Antam tersaji
dalam laporan keberlanjutan (Sustainability Report) yang
terpisah dari laporan tahunan ini dan dapat diunduh
melalui website http:// www.antam.com.
The score was in the 66-80 category which falls into
SATISFIED category. This result suggested that people who
receive the benefts of CSR program were satisfed with the
performance of CSR conducted by Antam. The CSI scores for
each unit are as follows:
These results have certainly made us proud, but there
should not be room for complacency. Antam is aware
that there are many things need to be improved in order
to enhance the programs and activities of corporate social
responsibility to provide benefts for overall sustainability,
including in economic, social and environmental aspects.
Detailed information of Antam sustainability activities is
presented in the sustainability report that is separate from
this annual report and can be downloaded via the website:
www.antam.com.
Salah satu manfaat langsung yang dapat dirasakan
masyarakat luas dan khususnya masyarakat setempat dari
keberadaan Antam adalah tersedianya lapangan kerja.
One of the direct benefts that can be enjoyed by the society
and particularly local communities from Antams presence is
the availability of jobs.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Interview
Bagaimana strategi yang digunakan Antam dalam menggalang
hubungan baik dengan kalangan pemerintahan dan stakeholders
lainnya di luar perusahaan?
Strategi kami dalam menggalang hubungan baik dengan
stakeholders perusahaan adalah dengan mengimplementasikan
stakeholders engagement dengan penekanan pada pentingnya proses
komunikasi yang dilakukan. Stakeholders engagement merupakan hal
yang esensial dalam perencanaan strategis, implementasi, serta evaluasi
proyek-proyek yang dilakukan perusahaan. Antam memiliki berbagai
mekanisme yang berjalan untuk memastikan berjalannya komunikasi
yang efektif di antara stakeholders, baik stakeholders internal maupun
eksternal, dan yang terkait dengan operasi perusahaan. Sebagai contoh,
kami mengikuti forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang
merupakan pertemuan dengan pemerintah daerah, wakil masyarakat dan
lembaga non pemerintah untuk menyusun perencanaan pembangunan
lokal di sekitar wilayah operasi. Selain mengikuti forum Musyawarah
Perencanaan Pembangunan, mekanisme stakeholders engagement yang
kami lakukan adalah berperan aktif dan intensif mengikuti berbagai
kegiatan yang diadakan oleh stakeholders dan melakukan pertemuan
dengan mereka. Sementara Forum Bipartit dengan PERPANTAM dan
SPSI merupakan pertemuan rutin yang membahas hubungan industrial
dan hal-hal yang terkait dengan kepegawaian.
Bagaimana kebijakan Antam dalam mengalokasikan dana untuk
Program Kemintraan dan Bina Lingkungan (PKBL), serta kegiatan
tanggung jawab sosial perusahaan?
Penyelenggaraan PKBL merupakan bagian dari kegiatan tanggung
jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility, CSR),
selain dari Program Community Development (Comdev) dan Program
Post Mining sebagai salah satu usaha Antam menjaga keberlanjutan.
Untuk itulah setiap tahun dilakukan pengembangan oleh Direktur Umum
& CSR dengan dibantu Komite CSRLPT (Lingkungan dan Pascatambang).
Mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. 05/MBU/2007, Antam
menempatkan dana khusus untuk membiayai pelaksanaan PKBL yang
didapat melalui penyisihan dari perolehan laba bersih pada periode
sebelumnya. Besaran dana yang disisihkan untuk pelaksanaan program
Kemitraan maksimal 2% dari laba bersih tahun sebelumnya, dan
selanjutnya disalurkan sebagai pinjaman bergulir (revolving fund) bagi
pelaku usaha mikro, kecil dan koperasi. Antam juga menyisihkan dana
maksimal 2% dari laba bersih Antam pada tahun sebelumnya sebagai
sumber pembiayaan kegiatan Bina Lingkungan, yang meliputi bantuan
pendidikan dan pelatihan, pembangunan sarana/prasarana umum,
bantuan peningkatan kesehatan, pembangunan sarana ibadah, bantuan
korban bencana alam dan pelestarian alam.
Sedangkan untuk pelaksanaan Program Community Development
(Comdev) dan Program Post Mining diatur secara tersendiri oleh
perusahaan yang merupakan bagian dari beban operasional. Setiap tahun,
perusahaan mengalokasikan sumberdaya baik anggaran maupun sumber
daya manusia untuk melaksanakan Program Community Development
(Comdev) dan Program Post Mining yang dilaksanakan di seluruh wilayah
operasi dan pascatambang.
Apa program PKBL dari tanggung jawab sosial perusahaan yang
dicanangkan Antam untuk jangka panjang? Bagaimana realisasinya dari
tahun ke tahun dan khususnya di tahun 2011?
Strategi Program Kemitraan Antam pada intinya adalah
pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat, dengan fokus pada
pemanfaatan sumberdaya alam serta pengembangan usaha mikro, kecil
dan koperasi yang berkelanjutan. Kami berupaya untuk memberdayakan
kelompok-kelompok masyarakat dalam proyek percontohan berbagai
kegiatan sosial-ekonomi yang didasarkan kebutuhan dan potensi lokal,
termasuk membuka akses pasar. Kami bekerjasama dengan berbagai
Perguruan Tinggi dan Lembaga Keuangan untuk dapat menyalurkan dana
What underlines Antams strategy in building a sound
relationship with the government and other external
stakeholders?
Our strategy in fostering a sound relationship with the
Companys stakeholders is implemented through stakeholder
engagement that is emphasizing on building good communication
process with our stakeholders. Stakeholder engagement is essential in
our strategic planning as well as in its implementation and evaluation
of the projects. We have a number of mechanisms to ensure the
efective communications among stakeholders, internal and external.
For instance, we participate in Development Planning forum that
is attended by local government, people representatives and non-
government organizations to discuss and prepare local development
plan around our mine operational areas. Additionally, we also play an
active and intensive role in various activities held by the stakeholders.
meanwhile, the bipartite forum with PERPANTAm and SPSI has also
been a regular forum to discuss the industrial relation and other
related issues.
What is Antams policy related to the fund allocation for the
Partnership and Community Development program as well as
its CSr activities?
Partnership and community development programs are parts
of Companys Corporate Social Responsibility programs, in
addition to our community development and post mining program.
Every year, the development of these programs is carried out under
the Director of General Afairs and CSR assisted by CSR and Post-mining
Committee. Pursuant to Minister SOE Regulation No. 05/MBU/2007,
the budget for those programs is taken from the Companys net
income of previous fscal year. Fund allocation for both partnership
and community development programs is 2% maximum from the net
income. For partnership programs, we channel the fund as revolving
fund through loans extended to small business and cooperatives within
the community. Meanwhile, for community stewardship program, we
set 2% from our net proft for various communal activities, such as
for education, training, public facility development, health facilities,
religious facilities, natural disaster relief and environmental programs.
For community development and post mining programs in particular,
the Company included them as operational expense component. Every
year, we allocate budget and deploy our human resources to implement
these programs conducted in our operation and mining areas.
What are Antams long-term Community development and
other CSr programs? What is the annual output, particularly
in 2011?
Our strategy on partnership program is mainly to develop and
encourage economic activities in the community especially
on natural resource empowerment and sustainable micro
business and cooperatives. We strive to empower the community
groups in the pilot project activities based on social-economic needs
and local potential including to assist them in accessing the market.
Additionally, we also establish cooperation with local universities
and fnancial institutions in order to efectively distribute the budget
t
J
t
J
t
J
Q
A
Q
A
Q
A
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
for these partnership programs. Coaching and mentoring programs
related to their business activities are also provided. As for the
community development programs, we focus on six issues, namely
education, health, public facilities, religious facilities, natural disaster
relief and environment. In addition to developing and improving the
infrastructure, we also encourage the communitys direct participation,
especially those who live surrounding our operation and mining areas.
Last but not least, we also encourage communitys personal and
mental quality development.
In 2011, we have distributed Rp73.4 billion for partnership program.
For community development, we have spent Rp27.8 billion. The total
number of our partners in 2011 is 4,354, increased from 3,748 in 2011.
How do community development and cSR programs afect
Antam performance?
The partnership and community development programs aim
to support the governments efort in creating more equal
development for the people which is in line with the Company vision on
sustainable development. As a state owned mining company, Antam
strives to maintain sustainable development in all Companys business
activities. We are also willing to share our results with the community,
especially with those who live surrounding our operation sites. This
spirit is driven by our goal that is not merely focusing on fnancial
beneft but also on sustainable growth and development.
What challenges facing CSr programs and how do you deal
with them?
First of all, I need to emphasize that we never give up in dealing
with any challenge, including those related to our participation
in the community development. Common challenges facing us on CSR
program come in the form of communitys culture and lack of access.
Some of our partners would think that the loans we give them is
only a donation, therefore they are reluctant to return the loans. In
addition, they do not possess a thorough understanding on Antams
CSR programs, so they tend to ask for more helps, especially those who
live around operational sites located in remote areas.

Responding to these challenges we have established some strategic
plans. We usually map the local stakeholders based on six factors,
namely power, urgency, validity / legitimacy, proximity, real impact
and vulnerability. Through this identifcation, we actively take active
approach and holds discussion with them on particular issues in order
to build a common ground and perspective to identify priority issues
related to our CSR programs.


To deal with existing constraints, Antam continues to build and
improve public facilities for the community so that their life quality can
be improved.
Ir. Denny Maulasa, MM Direktur Umum & CSR General Afairs & CSR Director
Q
A
Q
A
Program Kemitraan dengan efektif dan disertai dengan pembinaan dan
pendampingan untuk meningkatkan keberhasilan pengusaha skala mikro,
kecil dan koperasi. Sementara untuk Program Bina Lingkungan dalam
pelaksanaannya tidak terlepas dari ketentuan yang ada yaitu meliputi
enam sektor (pendidikan, kesehatan, prasarana umum, sarana ibadah,
bencana alam dan pelestarian alam). Kami berfokus untuk meningkatkan
kualitas pendidikan, kesehatan dan penyediaan infrastruktur bagi
masyarakat yang tinggal di daerah operasi Antam dan mendorong
kenaikan angka partisipasi sekolah, kualitas guru dan sarana/prasarana
belajar. Tentu saja dalam peningkatan pendidikan masyarakat kami juga
tidak melupakan pembinaan karakter agar menjadi lebih berkualitas.
Dari sisi biaya, untuk Program Kemitraan, kami mengeluarkan Rp73,4
miliar di tahun 2011. Sementara untuk program Bina Lingkungan, kami
mengeluarkan Rp27,8 miliar. Jumlah mitra binaan kami di tahun 2011 juga
tercatat meningkat dibandingkan tahun 2010. Pada tahun 2011 tercatat
4.354 mitra binaan dibandingkan 3.748 mitra binaan di tahun 2010 .
Bagaimana dampak pelaksanaan PKBL dan CSR dalam kinerja Antam?
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) diselenggarakan
dengan tujuan membantu pemerintah melaksanakan pembangunan
yang lebih merata. Bagi kami, hal ini selaras dengan upaya kami untuk
mencapai Visi Antam 2020 dengan menjalankan program pembangunan
berkelanjutan. Untuk itu, sebagai salah satu BUMN pertambangan
di Indonesia, Antam sangat berkeinginan agar pembangunan yang
berkelanjutan terus hidup dalam keseluruhan usaha yang dilakukan
perusahaan. Selain itu, manfaat yang kami peroleh pada saatnya
harus dapat juga dinikmati terutama oleh masyarakat di tempat kami
beroperasi. orientasi perusahaan ini didasarkan pada keinginan Antam
untuk berfokus tidak hanya pada keuntungan fnansial semata, melainkan
juga terhadap pertumbuhan dan kesinambungan usaha.
Apa tantangan yang dihadapi Antam terkait aspek CSR? Bagaimana
strategi yang dilakukan Antam dalam menghadapinya?
Pertama-tama saya ingin sampaikan bahwa berbagai tantangan
yang ada tidak akan menyurutkan partisipasi Antam dalam
membina masyarakat dan lingkungan. Beberapa tantangan yang kami
hadapi sebenarnya lebih bersifat cultural masyarakat dan keterbatasan
akses, seperti sebagian mitra binaan cenderung beranggapan dana PK
merupakan hibah, tidak maksimalnya tingkat pengembalian angsuran
pinjaman dari sebagian mitra binaan, yang disebabkan berbagai keadaan,
seperti kegiatan usaha mitra binaan tidak berkembang optimal, dan
kurangnya pemahaman sebagian masyarakat tentang program CSR
Antam yang mengakibatkan kecenderungan menuntut semakin banyak
terhadap Perseroan serta wilayah operasi yang terletak di wilayah remote
dengan segala keterbatasannya.
Menyikapi tantangan yang ada, maka Antam berusaha melaksanakan
beberapa langkah strategis agar penyelenggaraan kegiatan tetap berjalan
dengan baik. Kami melakukan pemetaan para pemangku kepentingan
dengan menggunakan 6 atribut yakni kekuasaan (power), urgensi
(urgency), keabsahan/legitimasi (legitimacy), kedekatan (proximity),
dampak nyata (real impact) dan kerentanan (vulnerability). Melalui hal ini
kami kemudian secara berkesinambungan melakukan pendekatan dan
berdialog dengan masing-masing pemangku kepentingan. Tujuannya
adalah menyamakan pemahaman untuk mengidentifkasi prioritas
utama dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial, demi terciptanya tata
hubungan yang baik antara Antam dan para pemangku kepentingan.
Untuk mengatasi keterbatasan yang ada, perusahaan secara bertahap
dan pasti melakukan pembangunan berbagai fasilitas umum yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan adanya berbagai fasilitas
umum yang dibangun diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup
masyarakat.
t
J
t
J
306
Consolidated Financial Report
Perusahaan Perseroan (Persero)
Pt Aneka tambang tbk
dan entitas Anak/and Subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian
beserta laporan auditor independen
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
consolidated fnancial statements
with independent auditors report
as of December 31, 2011 and 2010, and
January 1, 2010/December 31, 2009 and
for the years ended December 31, 2011 and 2010
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
307
308
309
310
311

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.

1
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2011 dan 2010, dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2011 and 2010, and
January 1, 2010/December 31, 2009
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)


1 Januari 2010/
31 Desember 2009/
January 1, 2010/
2010 December 31, 2009
(Disajikan kembali - (Disajikan kembali -
Catatan 43/ Catatan 43/
Catatan/ As restated - As restated -
Notes 2011 Note 43) Note 43)

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS
2a,2f,2l,
Kas dan setara kas 4,32,38,43 5.639.678.574 4.229.101.514 2.766.258.042 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - pihak ketiga
(setelah dikurangi cadangan Trade receivables - third
penurunan nilai sebesar parties (net of provision for
Rp14.072.046 pada tahun impairment losses of
2011, Rp13.453.274 pada Rp14,072,046 in 2011,
tahun 2010 dan Rp1.038.311 Rp13,453,274 in 2010 and
pada tahun 2009) 2f,2g,5,38 1.247.342.620 1.579.883.859 818.097.073 Rp1,038,311 in 2009)
Piutang lain-lain (setelah
dikurangi cadangan penurunan Other receivables (net of
nilai sebesar Rp5.521.534 provision for impairment losses
pada tahun 2011, Rp29.434.981 of Rp5,521,534 in 2011,
pada tahun 2010 dan Rp29,434,981 in 2010 and
Rp12.323.678 pada tahun 2009) 2f,6,38,43 100.077.874 113.378.631 212.798.266 Rp12,323,678 in 2009)
Persediaan (setelah
dikurangi penyisihan
persediaan usang sebesar Inventories (net of allowance for
Rp4.367.767 pada tahun 2011, obsolescence of Rp4,367,767 in
Rp6.614.713 pada tahun 2010 dan 2011, Rp6,614,713 in 2010 and
Rp5.071.183 pada tahun 2009) 2a,2h,7 1.687.897.283 1.229.283.112 1.170.505.411 Rp5,071,183 in 2009)
Pajak dibayar di muka 2r,19a,43 271.282.017 211.824.795 163.007.885 Prepaid taxes
Biaya dibayar di muka 8,43 55.390.665 39.889.906 43.778.294 Prepaid expenses
Aset lancar lain-lain 9,43 106.350.741 110.150.300 130.312.536 Other current assets

Jumlah Aset Lancar 9.108.019.774 7.513.512.117 5.304.757.507 Total Current Assets

312

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.

2

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 Desember 2011 dan 2010, dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2011 and 2010, and
January 1, 2010/December 31, 2009
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

1 Januari 2010/
31 Desember 2009/
January 1, 2010/
2010 December 31, 2009
(Disajikan kembali - (Disajikan kembali -
Catatan 43/ Catatan 43/
Catatan/ As restated - As restated -
Notes 2011 Note 43) Note 43)

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
2f,2l
Kas yang dibatasi penggunaannya 10,32,38 82.576.346 95.711.618 123.700.783 Restricted cash
Investasi pada aset keuangan Investment in available-for-sale
tersedia untuk dijual 2f,11,38 35.668.299 35.668.299 35.668.299 financial asset
Investasi pada entitas asosiasi - Investments in associates -
bersih 2e,11 173.259.737 128.927.268 37.837.760 net
Investasi pada entitas Investment in jointly
pengendalian bersama - bersih 1c,11,43 1.035.900.790 97.166.062 - controlled entity net
Aset tetap (setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar Property, plant and equipment
Rp3.926.560.427 pada tahun (net of accumulated
2011, Rp3.393.066.724 pada depreciation of
tahun 2010 dan Rp2.906.337.233 Rp3,926,560,427 in 2011,
pada tahun 2009, dan akumulasi Rp3,393,066,724 in 2010 and
penurunan nilai sebesar Rp2,906,337,233 in 2009, and
Rp71.778.258 pada accumulated impairment loss of
tahun 2011, Rp91.125.100 pada Rp71,778,258 in 2011,
tahun 2010 dan Rp114.086.042 Rp91,125,100 in 2010 and
pada tahun 2009) 2i,12,43 2.980.742.742 2.822.659.548 2.868.466.420 Rp114,086,042 in 2009)
Biaya eksplorasi dan pengembangan
tangguhan (setelah dikurangi Deferred exploration and
akumulasi amortisasi sebesar development expenditures
Rp196.263.827 pada tahun 2011, (net of accumulated
Rp152.512.903 pada tahun 2010 amortization of
dan Rp116.541.187 pada tahun Rp196,263,827 in 2011,
2009, dan akumulasi Rp152,512,903 in 2010 and
penurunan nilai sebesar Rp116,541,187 in 2009, and
Rp298.679.530 pada tahun 2011, accumulated impairment loss
Rp341.454.462 pada of Rp298,679,530 in 2011,
tahun 2010 dan Rp325.070.254 Rp341,454,462 in 2010 and
pada tahun 2009) 2n,13 1.142.208.576 913.438.233 780.712.101 Rp325,070,254 in 2009)
Biaya tangguhan (setelah dikurangi
akumulasi amortisasi sebesar Deferred charges (net of
Rp88.432.630 pada tahun 2011, accumulated amortization
Rp80.235.941 pada of Rp88,432,630 in 2011,
tahun 2010 dan Rp64.770.001 Rp80,235,941 in 2010 and
pada tahun 2009) 2m,15,43 47.758.925 31.679.057 28.606.145 Rp64,770,001 in 2009)
Taksiran tagihan pajak 2r,19c,43 2.362.779 12.502.508 281.438.187 Estimated claims for tax refund
Goodwill - bersih 2w,14,43 185.373.972 85.452.427 76.405.373 Goodwill - net
Aset pajak tangguhan - bersih 2r,19d 371.457.104 407.752.089 348.539.106 Deferred tax assets - net
Biaya pengelolaan dan Deferred environmental
reklamasi lingkungan and reclamation
hidup tangguhan 1.218.501 1.625.968 2.033.435 expenditures
Aset tidak lancar lainnya 2f,16,38,43 34.687.532 72.794.576 40.948.812 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 6.093.215.303 4.705.377.653 4.624.356.421 Total Non-current Assets

JUMLAH ASET 15.201.235.077 12.218.889.770 9.929.113.928 TOTAL ASSETS

313

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.

3

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 Desember 2011 dan 2010, dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2011 and 2010, and
January 1, 2010/December 31, 2009
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

1 Januari 2010/
31 Desember 2009/
January 1, 2010/
2010 December 31, 2009
(Disajikan kembali - (Disajikan kembali -
Catatan 43/ Catatan 43/
Catatan/ As restated - As restated -
Notes 2011 Note 43) Note 43)

LIABILITIES AND
LIABILITAS DAN EKUITAS STOCKHOLDERS EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Hutang usaha Trade payables
Pihak ketiga 2f,17,38 255.244.948 247.912.405 155.577.968 Third parties
2f,2l,17,
Pihak-pihak berelasi 32,38 2.349.614 16.744.722 2.932.320 Related parties
2f,2l,18,
Biaya masih harus dibayar 32,38,43 379.582.278 378.630.422 227.153.884 Accrued expenses
Hutang pajak 2r,19b,43 87.685.073 411.767.712 16.088.936 Taxes payable
Bagian liabilitas jangka
panjang yang jatuh Current maturities
tempo dalam satu tahun of long-term liabilities
Uang muka pelanggan 67.439.756 61.506.413 20.697.369 Advances from customers
Pinjaman investasi 2f,20,38 8.000.000 768.730.500 239.700.000 Investment loans
Penyisihan untuk
pengelolaan dan
reklamasi lingkungan Provision for environmental
hidup 2f,2o,12,22,38 22.697.741 24.791.187 18.479.675 and reclamation costs
Hutang lain-lain 2f,20,38,43 32.830.173 28.364.800 69.648.525 Other payables

Jumlah Liabilitas Jangka
Pendek 855.829.583 1.938.448.161 750.278.677 Total Current Liabilities



LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Liabilitas jangka panjang -
setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo Long-term liabilities - net
dalam satu tahun of current maturities
Penyisihan untuk
pengelolaan dan
reklamasi lingkungan Provision for environmental
hidup 2f,2o,12,22,38 199.780.915 200.855.561 157.623.126 and reclamation costs
Uang muka pelanggan - - 13.744.978 Advances from customers
Pinjaman investasi 2f,20,38 - - 239.700.000 Investment loans
Hutang obligasi 2f,21,38 2.992.235.852 - - Bonds payable
Hutang kepada pihak berelasi - - 7.992.581 Due to related party
Kewajiban pensiun dan Pension and other
imbalan pasca-kerja lainnya 2s,2t,2u,31 378.404.177 493.399.406 555.519.304 post-retirement obligations
Liabilitas tidak lancar lainnya 43 2.941.000 2.636.231 2.675.861 Other non-current liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka
Panjang 3.573.361.944 696.891.198 977.255.850 Total Non-current Liabilities




314

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.

4

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 Desember 2011 dan 2010, dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2011 and 2010, and
January 1, 2010/December 31, 2009
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

1 Januari 2010/
31 Desember 2009/
January 1, 2010/
2010 December 31, 2009
(Disajikan kembali - (Disajikan kembali -
Catatan 43/ Catatan 43/
Catatan/ As restated - As restated -
Notes 2011 Note 43) Note 43)

EKUITAS STOCKHOLDERS EQUITY

EKUITAS YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN EQUITY ATTRIBUTABLE
KEPADA PEMILIK TO OWNERS OF
ENTITAS INDUK THE PARENT
Modal saham Share capital
Modal dasar - Authorized capital -
1 saham preferen 1 preferred series A
seri A Dwiwarna dan Dwiwarna share
37.999.999.999 and 37,999,999,999
saham biasa seri B series B ordinary shares
Modal ditempatkan dan Issued and fully paid
disetor penuh - 1 saham capital -1 preferred
preferen seri A series A Dwiwarna share
Dwiwarna dan 9.538.459.749 and 9,538,459,749
saham biasa seri B dengan series B ordinary shares
nilai nominal Rp100 with par value of Rp100
(rupiah penuh) per saham 23 953.845.975 953.845.975 953.845.975 (full amount) per share
Tambahan modal disetor - bersih 2v,24 2.526.309 2.526.309 2.526.309 Additional paid-in capital - net
Komponen ekuitas lainnya: Other equity components:
Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign
laporan keuangan 43 107.291.412 110.443.996 98.428.499 currency translation
Difference arising from
Selisih transaksi restructuring
restrukturisasi entitas transactions of entities
sepengendali 1c,2q 21.334.633 21.334.633 21.334.633 under common control
Saldo laba Retained earnings
Yang telah ditentukan
penggunaannya 7.768.131.683 6.825.427.687 6.487.015.718 Appropriated
Yang belum ditentukan
penggunaannya 1.932.339.270 1.683.399.992 604.307.088 Unappropriated
Saham diperoleh kembali 2y,23 (13.435.143) (13.435.143) (13.435.143) Treasury stock

Jumlah Ekuitas yang Dapat



Diatribusikan kepada Net Equity Attributable to
Pemilik Entitas Induk

10.772.034.139 9.583.543.449 8.154.023.079 Owners of the Parent



KEPENTINGAN NON- NON-CONTROLLING
PENGENDALI 2b,43 9.411 6.962 47.556.322 INTERESTS

TOTAL STOCKHOLDERS
JUMLAH EKUITAS 10.772.043.550 9.583.550.411 8.201.579.401 EQUITY

JUMLAH LIABILITAS

TOTAL LIABILITIES AND
DAN EKUITAS 15.201.235.077 12.218.889.770 9.929.113.928 STOCKHOLDERS EQUITY


315

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.

5

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
Catatan/ As restated -
2011 Notes Note 43)

PENJUALAN BERSIH 10.346.433.404 2p,26 8.744.300.219 NET SALES

2k,2l,2o,2p,
2s,2t,2u
BEBAN POKOK PENJUALAN 7.318.735.238 27,29,31,32 5.807.220.162 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 3.027.698.166 2.937.080.057 GROSS PROFIT


BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
2k,2l,2p,2s,2t,2u
Umum dan administrasi 783.757.736 28,29,31,32,43 734.943.190 General and administrative
Penjualan dan pemasaran 133.786.186 28 104.269.787 Selling and marketing
Eksplorasi 97.275.819 28 129.281.024 Exploration

Jumlah Beban Usaha 1.014.819.741 968.494.001 Total Operating Expenses

LABA USAHA 2.012.878.425 1.968.586.056 OPERATING INCOME


PENGHASILAN (BEBAN) OTHER INCOME
LAIN-LAIN (EXPENSES)
Dividen 354.577.292 11 366.026.427 Dividend
Penghasilan bunga 74.152.626 43 58.271.223 Interest income
Pemulihan atas penurunan nilai Recovery of impairment loss
biaya eksplorasi dan on deferred exploration and
pengembangan tangguhan 42.774.932 13 50.765.334 development expenditures
Pemulihan atas penurunan nilai Recovery of impairment loss on
aset tetap 19.346.842 12 22.960.942 property, plant and equipment
Beban keuangan - bersih (64.560.639) 2d,30 (122.740.175) Finance charges - net
Bagian rugi bersih Equity in net losses of
entitas asosiasi associates and
dan pengendalian bersama (26.152.056) 2e,11,43 (25.973.922) jointly controlled entity
Beban bunga (22.723.138) 20,21 (12.651.557) Interest expense
Lain-lain - bersih 178.487.101 43 (32.620.644) Others - net

Penghasilan Lain-lain - Bersih 555.902.960 304.037.628 Other Income - Net

LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN 2.568.781.385 2.272.623.684 INCOME BEFORE INCOME TAX


























316

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.

6
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE
INCOME (continued)
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)



2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
Catatan/ As restated -
2011 Notes Note 43)

BEBAN (MANFAAT) PAJAK 2r,19c INCOME TAX EXPENSE
PENGHASILAN (BENEFIT)
Kini 604.445.009 656.708.882 Current
Tangguhan 36.444.378 (59.009.609) Deferred

BEBAN PAJAK
PENGHASILAN - BERSIH 640.889.387 597.699.273 INCOME TAX EXPENSE - NET


LABA TAHUN BERJALAN 1.927.891.998 1.674.924.411 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN (BEBAN) OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN INCOME (EXPENSE)
Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency
laporan keuangan (3.152.584) 2d 12.015.497 translation

JUMLAH PENDAPATAN TOTAL
KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN 1.924.739.414 1.686.939.908 FOR THE YEAR




LABA TAHUN BERJALAN YANG INCOME FOR THE YEAR
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 1.927.889.549 1.683.399.992 Owners of the parent
Kepentingan non-pengendali 2.449 (8.475.581) Non-controlling interests

1.927.891.998 1.674.924.411


JUMLAH PENDAPATAN TOTAL
KOMPREHENSIF YANG DAPAT COMPREHENSIVE INCOME
DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 1.924.736.965 1.695.415.489 Owners of the parent
Kepentingan non-pengendali 2.449 (8.475.581) Non-controlling interests

1.924.739.414 1.686.939.908





LABA BERSIH PER BASIC EARNINGS
SAHAM DASAR (Rupiah penuh) 202,44 2x,33 176,77 PER SHARE (Full amount)






317















T
h
e

o
r
i
g
i
n
a
l

c
o
n
s
o
l
i
d
a
t
e
d

f
i
n
a
n
c
i
a
l

s
t
a
t
e
m
e
n
t
s

i
n
c
l
u
d
e
d

h
e
r
e
i
n

a
r
e

i
n

I
n
d
o
n
e
s
i
a
n

l
a
n
g
u
a
g
e
.

C
a
t
a
t
a
n

a
t
a
s

l
a
p
o
r
a
n

k
e
u
a
n
g
a
n

k
o
n
s
o
l
i
d
a
s
i
a
n

m
e
r
u
p
a
k
a
n

b
a
g
i
a
n

y
a
n
g

t
i
d
a
k

t
e
r
p
i
s
a
h
k
a
n

d
a
r
i

l
a
p
o
r
a
n

k
e
u
a
n
g
a
n

k
o
n
s
o
l
i
d
a
s
i
a
n

s
e
c
a
r
a

k
e
s
e
l
u
r
u
h
a
n
.

T
h
e

a
c
c
o
m
p
a
n
y
i
n
g

n
o
t
e
s

f
o
r
m

a
n

i
n
t
e
g
r
a
l

p
a
r
t

o
f

t
h
e
s
e

c
o
n
s
o
l
i
d
a
t
e
d

f
i
n
a
n
c
i
a
l

s
t
a
t
e
m
e
n
t
s
.


7



P
E
R
U
S
A
H
A
A
N

P
E
R
S
E
R
O
A
N

(
P
E
R
S
E
R
O
)

P
T

A
N
E
K
A

T
A
M
B
A
N
G

T
b
k

D
A
N

E
N
T
I
T
A
S

A
N
A
K

L
A
P
O
R
A
N

P
E
R
U
B
A
H
A
N

E
K
U
I
T
A
S

K
O
N
S
O
L
I
D
A
S
I
A
N

T
a
h
u
n

y
a
n
g

B
e
r
a
k
h
i
r

p
a
d
a

T
a
n
g
g
a
l
-
t
a
n
g
g
a
l

3
1

D
e
s
e
m
b
e
r

2
0
1
1

d
a
n

2
0
1
0

(
D
i
s
a
j
i
k
a
n

d
a
l
a
m

r
i
b
u
a
n

r
u
p
i
a
h
)

P
E
R
U
S
A
H
A
A
N

P
E
R
S
E
R
O
A
N

(
P
E
R
S
E
R
O
)

P
T

A
N
E
K
A

T
A
M
B
A
N
G

T
b
k

A
N
D

S
U
B
S
I
D
I
A
R
I
E
S

C
O
N
S
O
L
I
D
A
T
E
D

S
T
A
T
E
M
E
N
T
S

O
F

C
H
A
N
G
E
S

I
N

S
T
O
C
K
H
O
L
D
E
R
S


E
Q
U
I
T
Y

Y
e
a
r
s

E
n
d
e
d

D
e
c
e
m
b
e
r

3
1
,

2
0
1
1

a
n
d

2
0
1
0

(
E
x
p
r
e
s
s
e
d

i
n

t
h
o
u
s
a
n
d
s

o
f

r
u
p
i
a
h
)


































Y
a
n
g

d
a
p
a
t

d
i
a
t
r
ib
u
s
i
k
a
n

k
e
p
a
d
a

p
e
m
il
i
k

e
n
t
it
a
s

in
d
u
k
/
A
t
t
r
i
b
u
t
a
b
l
e

t
o
o
w
n
e
r
s

o
f

t
h
e

p
a
r
e
n
t



















































S
e
l
i
s
ih

t
r
a
n
s
a
k
s
i


















S
e
l
i
s
ih

k
u
r
s

k
a
r
e
n
a




r
e
s
t
r
u
k
t
u
r
i
s
a
s
i

















p
e
n
j
a
b
a
r
a
n




e
n
t
i
t
a
s









M
o
d
a
l
d
i
t
e
m
p
a
t
k
a
n




T
a
m
b
a
h
a
n




l
a
p
o
r
a
n




s
e
p
e
n
g
e
n
d
a
li
/









d
a
n
d
i
s
e
t
o
r




m
o
d
a
l
d
i
s
e
t
o
r

-




k
e
u
a
n
g
a
n
/



D
i
f
f
e
r
e
n
c
e

a
r
i
s
i
n
g




S
a
l
d
o

l
a
b
a
/
R
e
t
a
in
e
d

e
a
r
n
i
n
g
s









p
e
n
u
h
/



b
e
r
s
i
h
/




D
i
f
f
e
r
e
n
c
e

in




f
r
o
m

r
e
s
t
r
u
c
t
u
r
i
n
g
























I
s
s
u
e
d

a
n
d




A
d
d
it
io
n
a
l



f
o
r
e
i
g
n




t
r
a
n
s
a
c
t
i
o
n
s

o
f




Y
a
n
g

t
e
l
a
h




Y
a
n
g

b
e
lu
m









C
a
t
a
t
a
n
/


f
u
ll
y

p
a
i
d




p
a
i
d
-
i
n




c
u
r
r
e
n
c
y




e
n
t
i
t
i
e
s

u
n
d
e
r



d
i
t
e
n
t
u
k
a
n

p
e
n
g
g
u
n
a
a
n
n
y
a
/
d
i
t
e
n
t
u
k
a
n

p
e
n
g
g
u
n
a
a
n
n
y
a
/


S
a
h
a
m

d
i
p
e
r
o
l
e
h

k
e
m
b
a
l
i/


J
u
m
l
a
h
/


K
e
p
e
n
t
in
g
a
n
n
o
n
-
p
e
n
g
e
n
d
a
li
/


J
u
m
l
a
h

e
k
u
i
t
a
s
/





N
o
t
e
s



s
h
a
r
e

c
a
p
i
t
a
l




c
a
p
i
t
a
l
-
n
e
t




t
r
a
n
s
l
a
t
i
o
n




c
o
m
m
o
n

c
o
n
t
r
o
l




A
p
p
r
o
p
r
i
a
t
e
d




U
n
a
p
p
r
o
p
r
i
a
t
e
d




T
r
e
a
s
u
r
y

s
t
o
c
k




T
o
t
a
l



N
o
n
-
c
o
n
t
r
o
l
li
n
g
i
n
t
e
r
e
s
t
s




T
o
t
a
l
s
t
o
c
k
h
o
l
d
e
r
s


e
q
u
i
t
y







































S
a
l
d
o

t
a
n
g
g
a
l

1

J
a
n
u
a
r
i
2
0
1
0
,

s
e
b
e
lu
m
p
e
n
y
a
ji
a
n

k
e
m
b
a
l
i





9
5
3
.
8
4
5
.
9
7
5



2
.
5
2
6
.
3
0
9



9
3
.
3
4
4
.
9
1
0



2
1
.
3
3
4
.
6
3
3



6
.
4
8
7
.
0
1
5
.
7
1
8



6
0
4
.
3
0
7
.
0
8
8



(
1
3
.
4
3
5
.
1
4
3
)


8
.
1
4
8
.
9
3
9
.
4
9
0



-



8
.
1
4
8
.
9
3
9
.
4
9
0


B
a
l
a
n
c
e
,

J
a
n
u
a
r
y

1
,

2
0
1
0
,
b
e
f
o
r
e

r
e
s
t
a
t
e
m
e
n
t

P
e
n
y
e
s
u
a
ia
n

t
e
r
k
a
it

p
e
n
e
r
a
p
a
n




































E
f
f
e
c
t
o
f
im
p
le
m
e
n
t
a
t
io
n

o
f


P
e
r
n
y
a
t
a
a
n

S
t
a
n
d
a
r

A
k
u
n
t
a
n
s
i
K
e
u
a
n
g
a
n

(
P
S
A
K
)

1

































S
t
a
t
e
m
e
n
t

o
f
F
in
a
n
c
ia
l
A
c
c
o
u
n
t
in
g

S
t
a
n
d
a
r
d
s


(
R
e
v
is
i
2
0
0
9
)



4
3



-



-



-



-



-



-


-



-



4
2
.
9
2
9
.
5
2
9



4
2
.
9
2
9
.
5
2
9



(
P
S
A
K
)

1

(
R
e
v
i s
e
d

2
0
0
9
)








































E
f
f
e
c
t
o
f
im
p
le
m
e
n
t
a
t
io
n

o
f

P
e
n
y
e
s
u
a
ia
n

t
e
r
k
a
it

p
e
n
e
r
a
p
a
n

P
S
A
K

1
2

(
R
e
v
is
i
2
0
0
9
)


4
3



-



-



5
.
0
8
3
.
5
8
9



-



-



-


-



5
.
0
8
3
.
5
8
9



4
.
6
2
6
.
7
9
3





9
.
7
1
0
.
3
8
2


P
S
A
K

1
2

(
R
e
v
is
e
d

2
0
0
9
)






































S
a
l
d
o

t
a
n
g
g
a
l

1

J
a
n
u
a
r
i
2
0
1
0
,

s
e
t
e
l
a
h

p
e
n
y
a
j
i
a
n

k
e
m
b
a
l
i




9
5
3
.
8
4
5
.
9
7
5



2
.
5
2
6
.
3
0
9



9
8
.
4
2
8
.
4
9
9



2
1
.
3
3
4
.
6
3
3



6
.
4
8
7
.
0
1
5
.
7
1
8



6
0
4
.
3
0
7
.
0
8
8



(
1
3
.
4
3
5
.
1
4
3
)


8
.
1
5
4
.
0
2
3
.
0
7
9



4
7
.
5
5
6
.
3
2
2



8
.
2
0
1
.
5
7
9
.
4
0
1


B
a
l
a
n
c
e
,

J
a
n
u
a
r
y

1
,

2
0
1
0
,

a
f
t
e
r

r
e
s
t
a
t
e
m
e
n
t






































E
f
f
e
c
t
o
f
im
p
le
m
e
n
t
a
t
io
n

o
f

P
e
n
y
e
s
u
a
ia
n

t
e
r
k
a
it

p
e
n
e
r
a
p
a
n

P
S
A
K

1
2

(
R
e
v
is
i
2
0
0
9
)





-



-



(
1
.
6
3
8
.
3
6
5
)


-



-



-


-



(
1
.
6
3
8
.
3
6
5
)


(
3
9
.
0
7
3
.
7
7
9
)


(
4
0
.
7
1
2
.
1
4
4
)

P
S
A
K

1
2

(
R
e
v
is
e
d

2
0
0
9
)

S
e
lis
ih

k
u
r
s

k
a
r
e
n
a

p
e
n
ja
b
a
r
a
n

la
p
o
r
a
n

k
e
u
a
n
g
a
n





-



-



1
3
.
6
5
3
.
8
6
2



-



-



-



-



1
3
.
6
5
3
.
8
6
2



-



1
3
.
6
5
3
.
8
6
2


D
if
f
e
r
e
n
c
e

in

f
o
r
e
ig
n

c
u
r
r
e
n
c
y
t
r
a
n
s
la
t
io
n

C
a
d
a
n
g
a
n

u
m
u
m






-



-



-



-



3
3
8
.
4
1
1
.
9
6
9



(
3
3
8
.
4
1
1
.
9
6
9
)


-



-



-



-


A
p
p
r
o
p
r
ia
t
io
n

f
o
r

g
e
n
e
r
a
l
r
e
s
e
r
v
e

D
iv
id
e
n




2
5



-



-



-



-



-



(
2
4
1
.
7
2
2
.
8
3
5
)


-



(
2
4
1
.
7
2
2
.
8
3
5
)


-



(
2
4
1
.
7
2
2
.
8
3
5
)

D
iv
id
e
n
d

A
lo
k
a
s
i
u
n
t
u
k

p
r
o
g
r
a
m

k
e
m
it
r
a
a
n


































A
llo
c
a
t
io
n

f
o
r

p
a
r
t
n
e
r
s
h
ip

a
n
d



d
a
n

b
in
a

lin
g
k
u
n
g
a
n


2
5



-



-



-



-



-




(
2
4
.
1
7
2
.
2
8
4
)


-



(
2
4
.
1
7
2
.
2
8
4
)


-




(
2
4
.
1
7
2
.
2
8
4
)

c
o
m
m
u
n
it
y

d
e
v
e
lo
p
m
e
n
t

p
r
o
g
r
a
m

L
a
b
a

t
a
h
u
n

b
e
r
ja
la
n





-



-



-



-



-



1
.
6
8
3
.
3
9
9
.
9
9
2



-



1
.
6
8
3
.
3
9
9
.
9
9
2



(
8
.
4
7
5
.
5
8
1
)


1
.
6
7
4
.
9
2
4
.
4
1
1


In
c
o
m
e

f
o
r

t
h
e

y
e
a
r






































S
a
l
d
o

t
a
n
g
g
a
l

3
1

D
e
s
e
m
b
e
r

2
0
1
0





9
5
3
.
8
4
5
.
9
7
5



2
.
5
2
6
.
3
0
9



1
1
0
.
4
4
3
.
9
9
6



2
1
.
3
3
4
.
6
3
3



6
.
8
2
5
.
4
2
7
.
6
8
7



1
.
6
8
3
.
3
9
9
.
9
9
2



(
1
3
.
4
3
5
.
1
4
3
)


9
.
5
8
3
.
5
4
3
.
4
4
9



6
.
9
6
2



9
.
5
8
3
.
5
5
0
.
4
1
1


B
a
l
a
n
c
e
,

D
e
c
e
m
b
e
r

3
1
,

2
0
1
0








































S
a
l
d
o

t
a
n
g
g
a
l

1

J
a
n
u
a
r
i
2
0
1
1
,

s
e
b
e
lu
m
p
e
n
y
a
ji
a
n

k
e
m
b
a
l
i





9
5
3
.
8
4
5
.
9
7
5



2
.
5
2
6
.
3
0
9



1
0
6
.
9
9
8
.
7
7
2



2
1
.
3
3
4
.
6
3
3



6
.
8
2
5
.
4
2
7
.
6
8
7



1
.
6
8
3
.
3
9
9
.
9
9
2



(
1
3
.
4
3
5
.
1
4
3
)


9
.
5
8
0
.
0
9
8
.
2
2
5



-



9
.
5
8
0
.
0
9
8
.
2
2
5


B
a
l
a
n
c
e
,

J
a
n
u
a
r
y

1
,

2
0
1
1
,
b
e
f
o
r
e

r
e
s
t
a
t
e
m
e
n
t






































E
f
f
e
c
t
o
f
im
p
le
m
e
n
t
a
t
io
n

o
f

P
e
n
y
e
s
u
a
ia
n

t
e
r
k
a
it

p
e
n
e
r
a
p
a
n

P
S
A
K

1

(
R
e
v
is
i
2
0
0
9
)


4
3



-



-



-



-



-



-


-



-



4
2
.
9
2
9
.
5
2
9



4
2
.
9
2
9
.
5
2
9


P
S
A
K

1
(
R
e
v
is
e
d

2
0
0
9
)






































E
f
f
e
c
t
o
f
im
p
le
m
e
n
t
a
t
io
n

o
f

P
e
n
y
e
s
u
a
ia
n

t
e
r
k
a
it

p
e
n
e
r
a
p
a
n

P
S
A
K

1
2

(
R
e
v
is
i
2
0
0
9
)


4
3



-



-



3
.
4
4
5
.
2
2
4



-



-



-


-



3
.
4
4
5
.
2
2
4



(
4
2
.
9
2
2
.
5
6
7
)


(
3
9
.
4
7
7
.
3
4
3
)

P
S
A
K

1
2

(
R
e
v
is
e
d

2
0
0
9
)






































T
r
a
n
s
it
io
n
a
l
a
d
ju
s
t
m
e
n
t
s

f
o
r

t
h
e

in
it
ia
l

P
e
n
y
e
s
u
a
ia
n

t
r
a
n
s
is
i
a
t
a
s

p
e
n
e
r
a
p
a
n

a
w
a
l
P
S
A
K

2
2

(
R
e
v
is
i
2
0
1
0
)


2
c



-



-



-



-



-



4
.
4
4
9
.
7
2
2


-



4
.
4
4
9
.
7
2
2



-



4
.
4
4
9
.
7
2
2


a
d
o
p
t
io
n

o
f

P
S
A
K

2
2

(
R
e
v
is
e
d

2
0
1
0
)






































S
a
l
d
o

t
a
n
g
g
a
l

1

J
a
n
u
a
r
i
2
0
1
1
,

s
e
t
e
l
a
h

p
e
n
y
a
j
i
a
n

k
e
m
b
a
l
i




9
5
3
.
8
4
5
.
9
7
5



2
.
5
2
6
.
3
0
9



1
1
0
.
4
4
3
.
9
9
6



2
1
.
3
3
4
.
6
3
3



6
.
8
2
5
.
4
2
7
.
6
8
7



1
.
6
8
7
.
8
4
9
.
7
1
4



(
1
3
.
4
3
5
.
1
4
3
)


9
.
5
8
7
.
9
9
3
.
1
7
1



6
.
9
6
2



9
.
5
8
8
.
0
0
0
.
1
3
3


B
a
l
a
n
c
e
,

J
a
n
u
a
r
y

1
,

2
0
1
1
,

a
f
t
e
r

r
e
s
t
a
t
e
m
e
n
t

S
e
lis
ih

k
u
r
s

k
a
r
e
n
a

p
e
n
ja
b
a
r
a
n

la
p
o
r
a
n

k
e
u
a
n
g
a
n





-



-



(
3
.
1
5
2
.
5
8
4
)


-



-



-



-



(
3
.
1
5
2
.
5
8
4
)


-



(
3
.
1
5
2
.
5
8
4
)

D
if
f
e
r
e
n
c
e

in

f
o
r
e
ig
n

c
u
r
r
e
n
c
y
t
r
a
n
s
la
t
io
n

C
a
d
a
n
g
a
n

u
m
u
m






-



-



-



-



9
4
2
.
7
0
3
.
9
9
6



(
9
4
2
.
7
0
3
.
9
9
6
)


-



-



-



-


A
p
p
r
o
p
r
ia
t
io
n

f
o
r

g
e
n
e
r
a
l
r
e
s
e
r
v
e

D
iv
id
e
n




2
5



-



-



-



-



-



(
6
7
3
.
3
5
9
.
9
9
7
)


-



(
6
7
3
.
3
5
9
.
9
9
7
)


-



(
6
7
3
.
3
5
9
.
9
9
7
)

D
iv
id
e
n
d

A
lo
k
a
s
i
u
n
t
u
k

p
r
o
g
r
a
m

k
e
m
it
r
a
a
n


































A
llo
c
a
t
io
n

f
o
r

p
a
r
t
n
e
r
s
h
ip

a
n
d



d
a
n

b
in
a

lin
g
k
u
n
g
a
n


2
5



-



-



-



-



-



(
6
7
.
3
3
6
.
0
0
0
)


-



(
6
7
.
3
3
6
.
0
0
0
)


-



(
6
7
.
3
3
6
.
0
0
0
)

c
o
m
m
u
n
it
y

d
e
v
e
lo
p
m
e
n
t

p
r
o
g
r
a
m

L
a
b
a

t
a
h
u
n

b
e
r
ja
la
n





-



-



-



-



-



1
.
9
2
7
.
8
8
9
.
5
4
9



-



1
.
9
2
7
.
8
8
9
.
5
4
9



2
.
4
4
9



1
.
9
2
7
.
8
9
1
.
9
9
8


In
c
o
m
e

f
o
r

t
h
e

y
e
a
r






































S
a
l
d
o

t
a
n
g
g
a
l

3
1

D
e
s
e
m
b
e
r

2
0
1
1





9
5
3
.
8
4
5
.
9
7
5



2
.
5
2
6
.
3
0
9



1
0
7
.
2
9
1
.
4
1
2



2
1
.
3
3
4
.
6
3
3



7
.
7
6
8
.
1
3
1
.
6
8
3



1
.
9
3
2
.
3
3
9
.
2
7
0



(
1
3
.
4
3
5
.
1
4
3
)


1
0
.
7
7
2
.
0
3
4
.
1
3
9



9
.
4
1
1



1
0
.
7
7
2
.
0
4
3
.
5
5
0


B
a
l
a
n
c
e
,

D
e
c
e
m
b
e
r

3
1
,

2
0
1
1























































T
h
e

o
r
i
g
i
n
a
l

c
o
n
s
o
l
i
d
a
t
e
d

f
i
n
a
n
c
i
a
l

s
t
a
t
e
m
e
n
t
s

i
n
c
l
u
d
e
d

h
e
r
e
i
n

a
r
e

i
n

I
n
d
o
n
e
s
i
a
n

l
a
n
g
u
a
g
e
.

C
a
t
a
t
a
n

a
t
a
s

l
a
p
o
r
a
n

k
e
u
a
n
g
a
n

k
o
n
s
o
l
i
d
a
s
i
a
n

m
e
r
u
p
a
k
a
n

b
a
g
i
a
n

y
a
n
g

t
i
d
a
k

t
e
r
p
i
s
a
h
k
a
n

d
a
r
i

l
a
p
o
r
a
n

k
e
u
a
n
g
a
n

k
o
n
s
o
l
i
d
a
s
i
a
n

s
e
c
a
r
a

k
e
s
e
l
u
r
u
h
a
n
.

T
h
e

a
c
c
o
m
p
a
n
y
i
n
g

n
o
t
e
s

f
o
r
m

a
n

i
n
t
e
g
r
a
l

p
a
r
t

o
f

t
h
e
s
e

c
o
n
s
o
l
i
d
a
t
e
d

f
i
n
a
n
c
i
a
l

s
t
a
t
e
m
e
n
t
s
.


7



P
E
R
U
S
A
H
A
A
N

P
E
R
S
E
R
O
A
N

(
P
E
R
S
E
R
O
)

P
T

A
N
E
K
A

T
A
M
B
A
N
G

T
b
k

D
A
N

E
N
T
I
T
A
S

A
N
A
K

L
A
P
O
R
A
N

P
E
R
U
B
A
H
A
N

E
K
U
I
T
A
S

K
O
N
S
O
L
I
D
A
S
I
A
N

T
a
h
u
n

y
a
n
g

B
e
r
a
k
h
i
r

p
a
d
a

T
a
n
g
g
a
l
-
t
a
n
g
g
a
l

3
1

D
e
s
e
m
b
e
r

2
0
1
1

d
a
n

2
0
1
0

(
D
i
s
a
j
i
k
a
n

d
a
l
a
m

r
i
b
u
a
n

r
u
p
i
a
h
)

P
E
R
U
S
A
H
A
A
N

P
E
R
S
E
R
O
A
N

(
P
E
R
S
E
R
O
)

P
T

A
N
E
K
A

T
A
M
B
A
N
G

T
b
k

A
N
D

S
U
B
S
I
D
I
A
R
I
E
S

C
O
N
S
O
L
I
D
A
T
E
D

S
T
A
T
E
M
E
N
T
S

O
F

C
H
A
N
G
E
S

I
N

S
T
O
C
K
H
O
L
D
E
R
S


E
Q
U
I
T
Y

Y
e
a
r
s

E
n
d
e
d

D
e
c
e
m
b
e
r

3
1
,

2
0
1
1

a
n
d

2
0
1
0

(
E
x
p
r
e
s
s
e
d

i
n

t
h
o
u
s
a
n
d
s

o
f

r
u
p
i
a
h
)


































Y
a
n
g

d
a
p
a
t

d
i
a
t
r
ib
u
s
i
k
a
n

k
e
p
a
d
a

p
e
m
il
i
k

e
n
t
it
a
s

in
d
u
k
/
A
t
t
r
i
b
u
t
a
b
l
e

t
o
o
w
n
e
r
s

o
f

t
h
e

p
a
r
e
n
t



















































S
e
l
i
s
ih

t
r
a
n
s
a
k
s
i


















S
e
l
i
s
ih

k
u
r
s

k
a
r
e
n
a




r
e
s
t
r
u
k
t
u
r
i
s
a
s
i

















p
e
n
j
a
b
a
r
a
n




e
n
t
i
t
a
s









M
o
d
a
l
d
i
t
e
m
p
a
t
k
a
n




T
a
m
b
a
h
a
n




l
a
p
o
r
a
n




s
e
p
e
n
g
e
n
d
a
li
/









d
a
n
d
i
s
e
t
o
r




m
o
d
a
l
d
i
s
e
t
o
r

-




k
e
u
a
n
g
a
n
/



D
i
f
f
e
r
e
n
c
e

a
r
i
s
i
n
g




S
a
l
d
o

l
a
b
a
/
R
e
t
a
in
e
d

e
a
r
n
i
n
g
s









p
e
n
u
h
/



b
e
r
s
i
h
/




D
i
f
f
e
r
e
n
c
e

in




f
r
o
m

r
e
s
t
r
u
c
t
u
r
i
n
g
























I
s
s
u
e
d

a
n
d




A
d
d
it
io
n
a
l



f
o
r
e
i
g
n




t
r
a
n
s
a
c
t
i
o
n
s

o
f




Y
a
n
g

t
e
l
a
h




Y
a
n
g

b
e
lu
m









C
a
t
a
t
a
n
/


f
u
ll
y

p
a
i
d




p
a
i
d
-
i
n




c
u
r
r
e
n
c
y




e
n
t
i
t
i
e
s

u
n
d
e
r



d
i
t
e
n
t
u
k
a
n

p
e
n
g
g
u
n
a
a
n
n
y
a
/
d
i
t
e
n
t
u
k
a
n

p
e
n
g
g
u
n
a
a
n
n
y
a
/


S
a
h
a
m

d
i
p
e
r
o
l
e
h

k
e
m
b
a
l
i/


J
u
m
l
a
h
/


K
e
p
e
n
t
in
g
a
n
n
o
n
-
p
e
n
g
e
n
d
a
li
/


J
u
m
l
a
h

e
k
u
i
t
a
s
/





N
o
t
e
s



s
h
a
r
e

c
a
p
i
t
a
l




c
a
p
i
t
a
l
-
n
e
t




t
r
a
n
s
l
a
t
i
o
n




c
o
m
m
o
n

c
o
n
t
r
o
l




A
p
p
r
o
p
r
i
a
t
e
d




U
n
a
p
p
r
o
p
r
i
a
t
e
d




T
r
e
a
s
u
r
y

s
t
o
c
k




T
o
t
a
l



N
o
n
-
c
o
n
t
r
o
l
li
n
g
i
n
t
e
r
e
s
t
s




T
o
t
a
l
s
t
o
c
k
h
o
l
d
e
r
s


e
q
u
i
t
y







































S
a
l
d
o

t
a
n
g
g
a
l

1

J
a
n
u
a
r
i
2
0
1
0
,

s
e
b
e
lu
m
p
e
n
y
a
ji
a
n

k
e
m
b
a
l
i





9
5
3
.
8
4
5
.
9
7
5



2
.
5
2
6
.
3
0
9



9
3
.
3
4
4
.
9
1
0



2
1
.
3
3
4
.
6
3
3



6
.
4
8
7
.
0
1
5
.
7
1
8



6
0
4
.
3
0
7
.
0
8
8



(
1
3
.
4
3
5
.
1
4
3
)


8
.
1
4
8
.
9
3
9
.
4
9
0



-



8
.
1
4
8
.
9
3
9
.
4
9
0


B
a
l
a
n
c
e
,

J
a
n
u
a
r
y

1
,

2
0
1
0
,
b
e
f
o
r
e

r
e
s
t
a
t
e
m
e
n
t

P
e
n
y
e
s
u
a
ia
n

t
e
r
k
a
it

p
e
n
e
r
a
p
a
n




































E
f
f
e
c
t
o
f
im
p
le
m
e
n
t
a
t
io
n

o
f


P
e
r
n
y
a
t
a
a
n

S
t
a
n
d
a
r

A
k
u
n
t
a
n
s
i
K
e
u
a
n
g
a
n

(
P
S
A
K
)

1

































S
t
a
t
e
m
e
n
t

o
f
F
in
a
n
c
ia
l
A
c
c
o
u
n
t
in
g

S
t
a
n
d
a
r
d
s


(
R
e
v
is
i
2
0
0
9
)



4
3



-



-



-



-



-



-


-



-



4
2
.
9
2
9
.
5
2
9



4
2
.
9
2
9
.
5
2
9



(
P
S
A
K
)

1

(
R
e
v
is
e
d

2
0
0
9
)








































E
f
f
e
c
t
o
f
im
p
le
m
e
n
t
a
t
io
n

o
f

P
e
n
y
e
s
u
a
ia
n

t
e
r
k
a
it

p
e
n
e
r
a
p
a
n

P
S
A
K

1
2

(
R
e
v
is
i
2
0
0
9
)


4
3



-



-



5
.
0
8
3
.
5
8
9



-



-



-


-



5
.
0
8
3
.
5
8
9



4
.
6
2
6
.
7
9
3





9
.
7
1
0
.
3
8
2


P
S
A
K

1
2

(
R
e
v
is
e
d

2
0
0
9
)






































S
a
l
d
o

t
a
n
g
g
a
l

1

J
a
n
u
a
r
i
2
0
1
0
,

s
e
t
e
l
a
h

p
e
n
y
a
j
i
a
n

k
e
m
b
a
l
i




9
5
3
.
8
4
5
.
9
7
5



2
.
5
2
6
.
3
0
9



9
8
.
4
2
8
.
4
9
9



2
1
.
3
3
4
.
6
3
3



6
.
4
8
7
.
0
1
5
.
7
1
8



6
0
4
.
3
0
7
.
0
8
8



(
1
3
.
4
3
5
.
1
4
3
)


8
.
1
5
4
.
0
2
3
.
0
7
9



4
7
.
5
5
6
.
3
2
2



8
.
2
0
1
.
5
7
9
.
4
0
1


B
a
l
a
n
c
e
,

J
a
n
u
a
r
y

1
,

2
0
1
0
,

a
f
t
e
r

r
e
s
t
a
t
e
m
e
n
t






































E
f
f
e
c
t
o
f
im
p
le
m
e
n
t
a
t
io
n

o
f

P
e
n
y
e
s
u
a
ia
n

t
e
r
k
a
it

p
e
n
e
r
a
p
a
n

P
S
A
K

1
2

(
R
e
v
is
i
2
0
0
9
)





-



-



(
1
.
6
3
8
.
3
6
5
)


-



-



-


-



(
1
.
6
3
8
.
3
6
5
)


(
3
9
.
0
7
3
.
7
7
9
)


(
4
0
.
7
1
2
.
1
4
4
)

P
S
A
K

1
2

(
R
e
v
is
e
d

2
0
0
9
)

S
e
lis
ih

k
u
r
s

k
a
r
e
n
a

p
e
n
ja
b
a
r
a
n

la
p
o
r
a
n

k
e
u
a
n
g
a
n





-



-



1
3
.
6
5
3
.
8
6
2



-



-



-



-



1
3
.
6
5
3
.
8
6
2



-



1
3
.
6
5
3
.
8
6
2


D
if
f
e
r
e
n
c
e

in

f
o
r
e
ig
n

c
u
r
r
e
n
c
y
t
r
a
n
s
la
t
io
n

C
a
d
a
n
g
a
n

u
m
u
m






-



-



-



-



3
3
8
.
4
1
1
.
9
6
9



(
3
3
8
.
4
1
1
.
9
6
9
)


-



-



-



-


A
p
p
r
o
p
r
ia
t
io
n

f
o
r

g
e
n
e
r
a
l
r
e
s
e
r
v
e

D
iv
id
e
n




2
5



-



-



-



-



-



(
2
4
1
.
7
2
2
.
8
3
5
)


-



(
2
4
1
.
7
2
2
.
8
3
5
)


-



(
2
4
1
.
7
2
2
.
8
3
5
)

D
iv
id
e
n
d

A
lo
k
a
s
i
u
n
t
u
k

p
r
o
g
r
a
m

k
e
m
it
r
a
a
n


































A
llo
c
a
t
io
n

f
o
r

p
a
r
t
n
e
r
s
h
ip

a
n
d



d
a
n

b
in
a

lin
g
k
u
n
g
a
n


2
5



-



-



-



-



-




(
2
4
.
1
7
2
.
2
8
4
)


-



(
2
4
.
1
7
2
.
2
8
4
)


-




(
2
4
.
1
7
2
.
2
8
4
)

c
o
m
m
u
n
it
y

d
e
v
e
lo
p
m
e
n
t

p
r
o
g
r
a
m

L
a
b
a

t
a
h
u
n

b
e
r
ja
la
n





-



-



-



-



-



1
.
6
8
3
.
3
9
9
.
9
9
2



-



1
.
6
8
3
.
3
9
9
.
9
9
2



(
8
.
4
7
5
.
5
8
1
)


1
.
6
7
4
.
9
2
4
.
4
1
1


In
c
o
m
e

f
o
r

t
h
e

y
e
a
r






































S
a
l
d
o

t
a
n
g
g
a
l

3
1

D
e
s
e
m
b
e
r

2
0
1
0





9
5
3
.
8
4
5
.
9
7
5



2
.
5
2
6
.
3
0
9



1
1
0
.
4
4
3
.
9
9
6



2
1
.
3
3
4
.
6
3
3



6
.
8
2
5
.
4
2
7
.
6
8
7



1
.
6
8
3
.
3
9
9
.
9
9
2



(
1
3
.
4
3
5
.
1
4
3
)


9
.
5
8
3
.
5
4
3
.
4
4
9



6
.
9
6
2



9
.
5
8
3
.
5
5
0
.
4
1
1


B
a
l
a
n
c
e
,

D
e
c
e
m
b
e
r

3
1
,

2
0
1
0








































S
a
l
d
o

t
a
n
g
g
a
l

1

J
a
n
u
a
r
i
2
0
1
1
,

s
e
b
e
lu
m
p
e
n
y
a
ji
a
n

k
e
m
b
a
l
i





9
5
3
.
8
4
5
.
9
7
5



2
.
5
2
6
.
3
0
9



1
0
6
.
9
9
8
.
7
7
2



2
1
.
3
3
4
.
6
3
3



6
.
8
2
5
.
4
2
7
.
6
8
7



1
.
6
8
3
.
3
9
9
.
9
9
2



(
1
3
.
4
3
5
.
1
4
3
)


9
.
5
8
0
.
0
9
8
.
2
2
5



-



9
.
5
8
0
.
0
9
8
.
2
2
5


B
a
l
a
n
c
e
,

J
a
n
u
a
r
y

1
,

2
0
1
1
,
b
e
f
o
r
e

r
e
s
t
a
t
e
m
e
n
t






































E
f
f
e
c
t
o
f
im
p
le
m
e
n
t
a
t
io
n

o
f

P
e
n
y
e
s
u
a
ia
n

t
e
r
k
a
it

p
e
n
e
r
a
p
a
n

P
S
A
K

1

(
R
e
v
is
i
2
0
0
9
)


4
3



-



-



-



-



-



-


-



-



4
2
.
9
2
9
.
5
2
9



4
2
.
9
2
9
.
5
2
9


P
S
A
K

1
(
R
e
v
is
e
d

2
0
0
9
)






































E
f
f
e
c
t
o
f
im
p
le
m
e
n
t
a
t
io
n

o
f

P
e
n
y
e
s
u
a
ia
n

t
e
r
k
a
it

p
e
n
e
r
a
p
a
n

P
S
A
K

1
2

(
R
e
v
is
i
2
0
0
9
)


4
3



-



-



3
.
4
4
5
.
2
2
4



-



-



-


-



3
.
4
4
5
.
2
2
4



(
4
2
.
9
2
2
.
5
6
7
)


(
3
9
.
4
7
7
.
3
4
3
)

P
S
A
K

1
2

(
R
e
v
is
e
d

2
0
0
9
)






































T
r
a
n
s
it
io
n
a
l
a
d
ju
s
t
m
e
n
t
s

f
o
r

t
h
e

in
it
ia
l

P
e
n
y
e
s
u
a
ia
n

t
r
a
n
s
is
i
a
t
a
s

p
e
n
e
r
a
p
a
n

a
w
a
l
P
S
A
K

2
2

(
R
e
v
is
i
2
0
1
0
)


2
c



-



-



-



-



-



4
.
4
4
9
.
7
2
2


-



4
.
4
4
9
.
7
2
2



-



4
.
4
4
9
.
7
2
2


a
d
o
p
t
io
n

o
f

P
S
A
K

2
2

(
R
e
v
is
e
d

2
0
1
0
)






































S
a
l
d
o

t
a
n
g
g
a
l

1

J
a
n
u
a
r
i
2
0
1
1
,

s
e
t
e
l
a
h

p
e
n
y
a
j
i
a
n

k
e
m
b
a
l
i




9
5
3
.
8
4
5
.
9
7
5



2
.
5
2
6
.
3
0
9



1
1
0
.
4
4
3
.
9
9
6



2
1
.
3
3
4
.
6
3
3



6
.
8
2
5
.
4
2
7
.
6
8
7



1
.
6
8
7
.
8
4
9
.
7
1
4



(
1
3
.
4
3
5
.
1
4
3
)


9
.
5
8
7
.
9
9
3
.
1
7
1



6
.
9
6
2



9
.
5
8
8
.
0
0
0
.
1
3
3


B
a
l
a
n
c
e
,

J
a
n
u
a
r
y

1
,

2
0
1
1
,

a
f
t
e
r

r
e
s
t
a
t
e
m
e
n
t

S
e
lis
ih

k
u
r
s

k
a
r
e
n
a

p
e
n
ja
b
a
r
a
n

la
p
o
r
a
n

k
e
u
a
n
g
a
n





-



-



(
3
.
1
5
2
.
5
8
4
)


-



-



-



-



(
3
.
1
5
2
.
5
8
4
)


-



(
3
.
1
5
2
.
5
8
4
)

D
if
f
e
r
e
n
c
e

in

f
o
r
e
ig
n

c
u
r
r
e
n
c
y
t
r
a
n
s
la
t
io
n

C
a
d
a
n
g
a
n

u
m
u
m






-



-



-



-



9
4
2
.
7
0
3
.
9
9
6



(
9
4
2
.
7
0
3
.
9
9
6
)


-



-



-



-


A
p
p
r
o
p
r
ia
t
io
n

f
o
r

g
e
n
e
r
a
l
r
e
s
e
r
v
e

D
iv
id
e
n




2
5



-



-



-



-



-



(
6
7
3
.
3
5
9
.
9
9
7
)


-



(
6
7
3
.
3
5
9
.
9
9
7
)


-



(
6
7
3
.
3
5
9
.
9
9
7
)

D
iv
id
e
n
d

A
lo
k
a
s
i
u
n
t
u
k

p
r
o
g
r
a
m

k
e
m
it
r
a
a
n


































A
llo
c
a
t
io
n

f
o
r

p
a
r
t
n
e
r
s
h
ip

a
n
d



d
a
n

b
in
a

lin
g
k
u
n
g
a
n


2
5



-



-



-



-



-



(
6
7
.
3
3
6
.
0
0
0
)


-



(
6
7
.
3
3
6
.
0
0
0
)


-



(
6
7
.
3
3
6
.
0
0
0
)

c
o
m
m
u
n
it
y

d
e
v
e
lo
p
m
e
n
t

p
r
o
g
r
a
m

L
a
b
a

t
a
h
u
n

b
e
r
ja
la
n





-



-



-



-



-



1
.
9
2
7
.
8
8
9
.
5
4
9



-



1
.
9
2
7
.
8
8
9
.
5
4
9



2
.
4
4
9



1
.
9
2
7
.
8
9
1
.
9
9
8


In
c
o
m
e

f
o
r

t
h
e

y
e
a
r






































S
a
l
d
o

t
a
n
g
g
a
l

3
1

D
e
s
e
m
b
e
r

2
0
1
1





9
5
3
.
8
4
5
.
9
7
5



2
.
5
2
6
.
3
0
9



1
0
7
.
2
9
1
.
4
1
2



2
1
.
3
3
4
.
6
3
3



7
.
7
6
8
.
1
3
1
.
6
8
3



1
.
9
3
2
.
3
3
9
.
2
7
0



(
1
3
.
4
3
5
.
1
4
3
)


1
0
.
7
7
2
.
0
3
4
.
1
3
9



9
.
4
1
1



1
0
.
7
7
2
.
0
4
3
.
5
5
0


B
a
l
a
n
c
e
,

D
e
c
e
m
b
e
r

3
1
,

2
0
1
1








































318


The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.

8

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah)



2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
Catatan/ As restated -
2011 Notes Note 43)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
OPERASI OPERATING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 10.762.308.459 7.919.932.022 Cash receipts from customers
Penerimaan kas dari restitusi pajak 132.946.544 19e 366.240.287 Cash receipts from tax restitution
Penerimaan bunga 66.115.082 60.460.414 Cash receipts from interest income
Penurunan kas yang
dibatasi penggunaannya 13.135.272 27.989.166 Decrease in restricted cash
Pembayaran kepada pemasok (7.437.952.568) (5.308.406.714) Payments to suppliers
Pembayaran pajak (1.061.311.374) (379.533.693) Payments of tax
Pembayaran kepada komisaris, Payments to commissioners,
direksi dan karyawan (936.878.854) (628.835.117) directors and employees
Pembayaran bunga (10.897.724) (12.342.513) Payments of interest
Penerimaan (pembayaran)
lain-lain - bersih 40.492.164 (92.405.995) Other receipts (payments) - net

Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Operasi 1.567.957.001 1.953.097.857 Operating Activities


ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Penghasilan dividen 325.585.041 11 343.388.545 Dividend income
Proceeds from sale of property,
Hasil penjualan aset tetap 82.797.300 - plant and equipment
Perolehan investasi pada Acquisition of investment
entitas ventura bersama (962.169.891) 11 (128.451.382) in jointly controlled entity
Acquisitions of property, plant
Perolehan aset tetap (675.402.832) 12 (452.548.241) and equipment
Pengeluaran biaya eksplorasi Disbursements for exploration and
dan pengembangan (223.674.915) (120.959.942) development expenditures
Akuisisi Entitas Anak melalui Acquisitions of Subsidiaries
kepemilikan tidak langsung (109.518.890) - through indirect ownership
Perolehan investasi pada Acquisitions of investments
entitas asosiasi (47.049.362) 11 (92.103.530) in associates

Kas Bersih yang Digunakan untuk Net Cash Used in
Aktivitas Investasi (1.609.433.549) (450.674.550) Investing Activities


ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan hutang obligasi 3.000.000.000 - Proceeds from bonds payable
Penerimaan pinjaman investasi 705.889.237 539.460.000 Proceeds from investment loans
Pembayaran pinjaman investasi (1.430.063.590) (230.689.769) Repayment of investment loans
Pembayaran dividen (673.359.997) 25 (241.722.835) Payment of dividends
Pembayaran untuk alokasi Payment of allocation for
program kemitraan dan partnership and community
bina lingkungan (67.336.000) 25 (24.172.284) development program

Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Pendanaan 1.535.129.650 42.875.112 Financing Activities

319


The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.

9

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah)




2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
Catatan/ As restated -
2011 Notes Note 43)

KENAIKAN BERSIH NET INCREASE IN
KAS DAN SETARA KAS 1.493.653.102 1.545.298.419 CASH AND CASH EQUIVALENTS

EFFECT OF FOREIGN
EXCHANGE RATE
PENGARUH SELISIH KURS FLUCTUATION ON CASH
KAS DAN SETARA KAS (83.076.042) (82.454.947) AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 4.229.101.514 2.766.258.042 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 5.639.678.574 4 4.229.101.514 AT END OF YEAR






INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY
ATAS TRANSAKSI DISCLOSURE OF
NON-KAS: NON-CASH TRANSACTIONS:
Pemulihan atas penurunan nilai Recovery of impairment loss on
aset tetap, dan property, plant and equipment,
biaya eksplorasi dan and deferred exploration and
pengembangan tangguhan 62.121.774 12,13 73.726.276 development expenditures
Selisih kurs karena Difference in
penjabaran laporan keuangan (3.152.584) 2d 12.015.497 foreign currency translation



320

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

10
1. UMUM 1. GENERAL

a. Umum a. General

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka
Tambang Tbk (Perusahaan) didirikan dengan
nama Perusahaan Negara (PN) Aneka
Tambang di Republik Indonesia pada tanggal
5 Juli 1968 berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 22 Tahun 1968. Pendirian tersebut
diumumkan dalam Tambahan No. 36, Berita
Negara No. 56, tanggal 5 Juli 1968. Pada
tanggal 14 September 1974, berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1974,
status Perusahaan diubah dari Perusahaan
Negara (PN) menjadi Perusahaan Negara
Perseroan Terbatas (Perusahaan Perseroan)
dan sejak itu dikenal sebagai Perusahaan
Perseroan (Persero) Aneka Tambang.
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka
Tambang Tbk (the Company) was established
as Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang
in the Republic of Indonesia on July 5, 1968
under Government Regulation No. 22 of 1968.
Its establishment was published in Supplement
No. 36 of the State Gazette No. 56 dated
July 5, 1968. On September 14, 1974, based on
Government Regulation No. 26 of 1974, the
status of the Company was changed from a
state-owned corporation (PN) to a state-owned
limited liability corporation (Perusahaan
Perseroan) and the Company has since been
known as Perusahaan Perseroan (Persero)
Aneka Tambang.

Anggaran Dasar (AD) Perusahaan telah
mengalami beberapa kali perubahan, yang
terakhir pada tanggal 15 Juni 2010
sehubungan dengan, antara lain, perubahan
tingkat transaksi material sesuai dengan
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-
LK) No. KEP-413/BL/2009 tanggal
25 November 2009. Perubahan ini termuat
dalam akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn.
No. 90 tanggal 15 Juni 2010. Perubahan
terakhir tersebut telah disetujui oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
No. AHU-39860.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal
12 Agustus 2010.
The Companys Articles of Association (AA)
have been amended several times, the latest on
June 15, 2010 in relation to, among others,
changes in the level of material transaction in
accordance with the Decision No. KEP-
413/BL/2009 dated November 25, 2009 of the
Chairman of the Capital Market and Financial
Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-
LK). These changes are stated in Notarial Deed
No. 90 dated June 15, 2010 of Sutjipto, S.H.,
M.Kn. The latest amendment was approved by
the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia based on his Decision
Letter No. AHU-39860.AH.01.02 Year 2010
dated August 12, 2010.

Berdasarkan Pasal 3 AD Perusahaan, ruang
lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidang
pertambangan berbagai jenis bahan galian,
serta menjalankan usaha di bidang industri,
perdagangan, pengangkutan dan jasa lainnya
yang berkaitan dengan bahan galian tersebut.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial
pada tanggal 5 Juli 1968.
According to Article 3 of the Companys AA, its
scope of activities comprises mining of natural
deposits, manufacturing, trading, transportation
and other related services. The Company
commenced its commercial operations on
July 5, 1968.

321

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Umum (lanjutan) a. General (continued)

Pada tahun 1997, Perusahaan melakukan
penawaran saham perdana kepada
masyarakat sebanyak 430.769.000 saham
yang merupakan 35% dari jumlah
1.230.769.000 saham ditempatkan dan disetor
penuh. Penawaran saham kepada masyarakat
tersebut dicatat di dahulu Bursa Efek Jakarta
(BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES)
pada tanggal 27 November 1997 (pada tahun
2008, kedua bursa tersebut digabung menjadi
Bursa Efek Indonesia). Pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010, semua saham
ditempatkan dan disetor penuh sejumlah
9.538.459.749 lembar saham telah dicatat di
Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2002,
saham Perusahaan dicatatkan di Bursa Efek
Australia (BEA) sebagai Chess Depository
Interests (CDI). Pada tanggal 31 Desember
2011, unit yang diperdagangkan di BEA
adalah sejumlah 1.907.691.950 unit CDI yang
merupakan 9.538.459.749 saham biasa seri B.
In 1997, the Company conducted an Initial
Public Offering (IPO) of 430,769,000 shares or
35% of its 1,230,769,000 issued and fully paid
shares. The shares offered to the public during
the IPO were listed in the former Jakarta Stock
Exchange (JSX) and Surabaya Stock
Exchange (SSX) on November 27, 1997 (in
2008, these exchanges were merged to
become the Indonesia Stock Exchange). As of
December 31, 2011 and 2010, all the
Companys issued and fully paid shares of
9,538,459,749 shares are listed in the
Indonesia Stock Exchange. In 2002, the
Companys shares were listed in the Australian
Securities Exchange (ASX) where its shares
have been traded as Chess Depository
Interests (CDI). As of December 31, 2011, a
total of 1,907,691,950 CDI units is traded on the
ASX representing 9,538,459,749 series B
ordinary shares.

Berdasarkan berita acara Rapat Umum
Pemegang Saham yang diselenggarakan pada
tanggal 14 Juni 2011, susunan Dewan
Komisaris dan Direksi Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai
berikut:
Based on the minutes of the Stockholders
General Meeting held on June 14, 2011, the
composition of the Companys Boards of
Commissioners and Directors as of
December 31, 2011 is as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Ir. Wisnu Askari Marantika President Commissioner
Komisaris Dr. Ir. Irwan Bahar Commissioners
Drs. Sri Mulyanto, M.Sc.
Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E.,
M.Up., Ph.D.
Komisaris Independen Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D. Independent Commissioners
Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc.

Direksi Board of Directors

Direktur Utama Ir. Alwinsyah Lubis, M.M. President Director
Direktur Djaja M. Tambunan Directors
Ir. Winardi, M.M.
Ir. Tato Miraza, M.M.
Achmad Ardianto, S.T., M.B.A.
Ir. Denny Maulasa, M.M.

Berdasarkan berita acara Rapat Umum
Pemegang Saham yang diselenggarakan pada
tanggal 27 Mei 2010, susunan Dewan
Komisaris dan Direksi Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai
berikut:
Based on the minutes of the Stockholders
General Meeting held on May 27, 2010, the
composition of the Companys Boards of
Commissioners and Directors as of
December 31, 2010 is as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Ir. Wisnu Askari Marantika President Commissioner
Komisaris Dr. Ir. Irwan Bahar Commissioner
Komisaris Independen Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D. Independent Commissioners
Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc.
322

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Umum (lanjutan) a. General (continued)

Direksi Board of Directors

Direktur Utama Ir. Alwinsyah Lubis, M.M. President Director
Direktur Djaja M. Tambunan Directors
Ir. Winardi, M.M.
Ir. Tato Miraza, M.M.
Achmad Ardianto, S.T., M.B.A.
Ir. Denny Maulasa, M.M.

Jumlah gaji dan tunjangan lainnya untuk
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan
adalah sebesar Rp29.700.829 dan
Rp25.055.052, masing-masing untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010.

The compensation and other benefits of the
Companys Boards of Commissioners and
Directors amounted to Rp29,700,829 and
Rp25,055,052 for the years ended
December 31, 2011 and 2010, respectively.
Susunan Komite Audit Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai
berikut:
As of December 31, 2011, the composition of
the Companys Audit Committee is as follows:

Ketua Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D. Chairman
Wakil Ketua I Ir. Wisnu Askari Marantika Vice Chairman I
Wakil Ketua II Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., Vice Chairman II
MUP., Ph.D.
Anggota Drs. Mursyid Amal, M.M. Members
Edwar Nurdin, Ak., M.A.
Kindy Rinaldy Syahrir, B.Eng., M.Com., M.Ec.
DR. Ratna Wardhani, M.Si., CPFS

Susunan Komite Audit Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai
berikut:
As of December 31, 2010, the composition of
the Companys Audit Committee is as follows:

Ketua Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D. Chairman
Wakil Ketua Ir. Wisnu Askari Marantika Vice Chairman
Anggota Drs. Mursyid Amal, M.M. Members
Edwar Nurdin, Ak., M.A.
Kindy Rinaldy Syahrir, B.Eng., M.Com., M.Ec.
DR. Ratna Wardhani, M.Si., CPFS

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan
2010, Perusahaan dan Entitas Anak
mempunyai masing-masing 2.876 dan 2.778
karyawan tetap.
The Company and Subsidiaries had a total of
2,876 and 2,778 permanent employees as of
December 31, 2011 and 2010, respectively.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung
Aneka Tambang, Jl. Letjen T.B. Simatupang
No. 1, Lingkar Selatan, Tanjung Barat, Jakarta,
Indonesia. Perusahaan dan Entitas Anak
memiliki izin usaha pertambangan di berbagai
lokasi di Indonesia.
The Companys head office is located in
Gedung Aneka Tambang, Jl. Letjen T.B.
Simatupang No. 1, Lingkar Selatan, Tanjung
Barat, Jakarta, Indonesia. The Company and
Subsidiaries have mining authorizations in
several locations in Indonesia.
323

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

13


1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Entitas Anak b. Subsidiaries

Perusahaan melakukan konsolidasi Entitas
Anak di bawah ini karena mempunyai
kepemilikan mayoritas atau hak untuk
mengendalikan operasi.
The Company consolidates the following
Subsidiaries due to its majority ownership or its
right to control their operations.

Mulai
Beroperasi
Persentase Komersial/ Jumlah Aset sebelum Eliminasi/
Kepemilikan/ Start of Total Assets before Elimination
Entitas Anak/ Domisili/ Percentage of Commercial

Subsidiaries Domicile Jenis Usaha/Nature of Business Ownership Operations 2011 2010

Kepemilikan langsung/Direct ownership:
1.

Asia Pacific
Nickel Pty., Ltd.
(APN)

Australia

Perusahaan investasi/ Investment company 100,00%

2003

37.459.132 9.443.006
2. PT Indonesia
Coal
Resources
(ICR)

Indonesia Eksplorasi dan operator tambang batubara/Coal
mining exploration and operator

99,98% 2010 172.905.435 43.918.045
3. PT Antam
Resourcindo
(AR)
Indonesia Eksplorasi dan operator
tambang/Mining exploration
and operator

99,98% 1997 65.399.062 53.123.808
4.


PT Mega Citra
Utama
(MCU)*
Indonesia Pembangunan, perdagangan, perindustrian,
pertanian dan pertambangan/Construction,
trading, industry, agriculture and mining
99,50% - 56.740.085 24.043.124
5. PT Abuki Jaya
Stainless
Indonesia
(AJSI)*

Indonesia

Pengolahan stainless steel/Manufacturing of
stainless steel

99,50%

-

41.802.995 20.071.645
6. PT Borneo
Edo
International
(BEI)*

Indonesia Pembangunan, perdagangan, perindustrian,
pertanian dan pertambangan/Construction,
trading, industry, agriculture and mining

99,50% -

34.503.645 18.637.589
7. PT Dwimitra
Enggang
Khatulistiwa
(DEK)*

Indonesia Eksplorasi dan operator tambang/Mining
exploration and operator
99,50% - 1.678.648 459.147
8. PT Cibaliung
Sumberdaya
(CSD)

Indonesia Eksplorasi, pembangunan, penjualan dan
pemurnian di industri emas/Exploration,
construction, marketing and refining in the gold
mining industry

99,15% 2010 952.467.531 873.896.593
9. PT International
Mineral Capital
(IMC)*
Indonesia Pertambangan mineral/Mineral mining 99,00% -


44.241.515 -

Kepemilikan tidak langsung/Indirect ownership:

10. PT GAG Nikel
(GAG)*
(melalui
APN/through
APN)
Indonesia Eksplorasi dan operator tambang/Mining
exploration and operator
100,00% -


36.211.002 9.204.601










324

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

14

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Entitas Anak (lanjutan) b. Subsidiaries (continued)

Mulai
Beroperasi
Persentase Komersial/ Jumlah Aset sebelum Eliminasi/
Kepemilikan/ Start of Total Assets before Elimination
Entitas Anak/ Domisili/ Percentage of Commercial

Subsidiaries Domicile Jenis Usaha/Nature of Business Ownership Operations 2011 2010


11. PT Citra
Tobindo Sukses
Perkasa (CTSP)
(melalui
ICR/through
ICR)
(Catatan/Note
36q)
Indonesia Eksplorasi dan operator tambang
batubara/Coal mining exploration and operator
100,00% 2011


51.993.980 1.924.457

12. PT Borneo Edo
International
Agro (BEIA)*
(melalui
MCU/through
MCU)
(Catatan/Note
36p)
Indonesia Perkebunan, perindustrian, pengangkutan
hasil perkebunan, perdagangan dan
jasa/Agriculture, industry, agricultural land
transportation, trading and services
100,00% -


5.427.032 -

13. PT Feni Haltim
(FH)* (melalui
IMC/through
IMC)
(Catatan/Note
36s)
Indonesia Perdagangan, pembangunan dan
jasa/Trading, construction and services
100,00% -


135.551.403 -

14. PT Gunung
Kendaik (GK)*
(melalui
MCU/through
MCU)
(Catatan/Note
36u)
Indonesia Pembangunan, perdagangan, perindustrian,
pertanian, pengangkutan darat, jasa,
pertambangan dan percetakan/Construction,
trading, industry, agriculture, ground
transportation, services, mining and printing
100,00% -


775.272 -

* Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, MCU, AJSI, BEI, DEK, IMC,
GAG, BEIA, FH dan GK belum beroperasi secara komersial.

* As of December 31, 2011, MCU, AJSI, BEI, DEK, IMC, GAG, BEIA, FH and
GK have not yet started their respective commercial operations.

1. Asia Pacific Nickel Pty., Ltd. (APN) 1. Asia Pacific Nickel Pty., Ltd. (APN)

Pada bulan Desember 2008, Perusahaan
mengakuisisi 100% kepemilikan saham
APN (dahulu BHP Asia Pacific Nickel Pty.,
Ltd.) sehingga menjadikan pemilikan
secara tidak langsung (100%) atas GAG.
GAG mempunyai Kontrak Karya eksplorasi
bahan galian nikel di Papua Barat,
Indonesia dan masih dalam tahap
eksplorasi pada tanggal 31 Desember
2011.

In December 2008, the Company acquired
100% interest in APN (formerly BHP Asia
Pacific Nickel Pty., Ltd.) and consequently
also acquired an indirect ownership (100%)
in GAG. GAG has a Contract of Work for
nickel exploration in West Papua, Indonesia
and is in the exploration stage as of
December 31, 2011.

2. PT Indonesia Coal Resources (ICR) 2. PT Indonesia Coal Resources (ICR)

Pada tanggal 24 Desember 2008,
Perusahaan mendirikan ICR dan memiliki
kepemilikan saham sebesar 99,98%. ICR
bergerak dalam bidang usaha
pertambangan dan perdagangan batubara
yang telah beroperasi secara komersial
pada tanggal 5 Februari 2010.
On December 24, 2008, the Company
established ICR and obtained share
ownership of 99.98%. ICR, which is
engaged in coal mining and trading,
commenced its commercial operations on
February 5, 2010.




325

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

15

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Entitas Anak (lanjutan) b. Subsidiaries (continued)
3. PT Antam Resourcindo (AR) 3. PT Antam Resourcindo (AR)
AR memulai aktivitas operasinya pada
tanggal 16 Juli 1997 yang sebelumnya
merupakan Entitas Anak dari International
Antam Resources Limited (IARL), yang
sebelumnya merupakan Entitas Anak
Antam di Kanada dengan kepemilikan
82%. Pada tahun 2003, Perusahaan
menjual seluruh 82% kepemilikannya di
IARL dan memperoleh 99,98% kepemilikan
langsung di AR.
AR commenced its operating activities on
July 16, 1997 and was formerly a subsidiary
of International Antam Resources Limited
(IARL), formerly the Companys 82%
owned Subsidiary in Canada. In 2003, the
Company sold all its 82% interest in IARL
and acquired 99.98% direct interest in AR.

Selisih yang timbul dari restrukturisasi
tersebut adalah sebagai berikut:
The resulting difference arising from the
above-mentioned restructuring was as
follows:
Nilai buku AR yang diperoleh dari Net book value of AR acquired
restrukturisasi 16.287.951 in restructuring
Nilai buku bersih (negatif) IARL yang Net book value (negative) of IARL
dilepas dalam restrukturisasi (5.046.682) disposed in restructuring


Selisih yang timbul dari transaksi Difference arising from restructuring
restrukturisasi entitas sepengendali 21.334.633 transaction of entities under common control


4. PT Mega Citra Utama (MCU) 4. PT Mega Citra Utama (MCU)
Pada bulan November 2007 dan Januari
2008, Perusahaan mengakuisisi masing-
masing 4% dan 76% kepemilikan saham
MCU. Pada tanggal 12 Juli 2010,
Perusahaan menaikkan kepemilikan saham
di MCU menjadi 99,5%. MCU mempunyai
Izin Usaha Pertambangan eksplorasi
bahan galian bauksit di Kalimantan Barat,
Indonesia dan masih dalam tahap
eksplorasi pada tanggal 31 Desember
2011.
In November 2007 and January 2008, the
Company acquired 4% and 76% interests in
MCU, respectively. On July 12, 2010, the
Company increased its interest in MCU to
become 99.5%. MCU has a Mining
Authorization for bauxite exploration in West
Kalimantan, Indonesia and is in the
exploration stage as of December 31, 2011.

5. PT Abuki Jaya Stainless Indonesia
(AJSI)
5. PT Abuki Jaya Stainless Indonesia (AJSI)

Pada tanggal 20 Agustus 2008,
Perusahaan mendirikan PT Antam Jindal
Stainless Indonesia dan memiliki
kepemilikan saham sebesar 55%. Pada
tanggal 23 September 2010, PT Antam
Jindal Stainless Indonesia telah berganti
nama menjadi PT Abuki Jaya Stainless
Indonesia. Pada tanggal 22 Desember
2010, Perusahaan menaikkan kepemilikan
saham di AJSI menjadi 100% dan
mencatat goodwill negatif sebesar
Rp444.438. Berdasarkan PSAK 22 (Revisi
2010), goodwill negatif yang berasal dari
kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya
sebelum tanggal 1 Januari 2011 dihentikan
pengakuannya dengan melakukan
penyesuaian terhadap saldo laba awal
periode buku pada tanggal 1 Januari 2011.
Pada tanggal 18 Maret 2011, Perusahaan
mengalihkan saham AJSI ke IMC sebanyak
0,50148% (dibulatkan menjadi 0,5%) atau
setara dengan 154 saham (Catatan 36j).
AJSI akan melakukan pengolahan stainless
steel dan masih dalam tahap
pengembangan pada tanggal 31 Desember
2011.
On August 20, 2008, the Company
established PT Antam Jindal Stainless
Indonesia and obtained share ownership of
55%. On September 23, 2010, PT Antam
Jindal Stainless Indonesia changed its name
to become PT Abuki Jaya Stainless
Indonesia. On December 22, 2010, the
Company increased its interest in AJSI, to
become 100% and recognized negative
goodwill amounting to Rp444,438. In
accordance with PSAK 22 (Revised 2010),
negative goodwill arising from business
combinations prior to January 1, 2011 was
closed to the beginning balance of retained
earnings as of January 1, 2011. On
March 18, 2011, the Company transferred
0.50148% (rounded to 0.5%) or equivalent
to 154 shares of AJSIs shares to IMC (Note
36j). AJSI will manufacture stainless steel
and is in the development stage as of
December 31, 2011.

326

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

16
1. UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued)
b. Entitas Anak (lanjutan) b. Subsidiaries (continued)

6. PT Borneo Edo International (BEI) 6. PT Borneo Edo International (BEI)

Pada bulan September 2007, Perusahaan
mengakuisisi 60% kepemilikan saham BEI.
In September 2007, the Company acquired
60% interest in BEI.

Pada tanggal 12 Februari 2010,
Perusahaan menaikkan kepemilikan saham
di BEI menjadi 99,5%.
On February 12, 2010, the Company
increased its interest in BEI, to become
99.5%.

BEI mempunyai Izin Usaha Pertambangan
eksplorasi bahan galian bauksit di
Kalimantan Barat, Indonesia dan masih
dalam tahap eksplorasi pada tanggal
31 Desember 2011.
BEI has a Mining Authorization for bauxite
exploration in West Kalimantan, Indonesia
and is in the exploration stage as of
December 31, 2011.


7. PT Dwimitra Enggang Khatulistiwa
(DEK)
7. PT Dwimitra Enggang Khatulistiwa (DEK)

Pada tanggal 28 Desember 2010,
Perusahaan mengakuisisi 100%
kepemilikan saham DEK. DEK mempunyai
Izin Usaha Pertambangan eksplorasi
bahan galian bauksit di Kalimantan Barat,
Indonesia dan masih dalam tahap
eksplorasi pada tanggal 31 Desember
2011.
On December 28, 2010, the Company
acquired 100% interest in DEK. DEK has a
Mining Authorization for bauxite exploration
in West Kalimantan, Indonesia and is in the
exploration stage as of December 31, 2011.

Sesuai dengan PSAK 22 (1994),
Akuntansi Penggabungan Usaha, selisih
lebih bagian kepemilikan Perusahaan atas
nilai wajar aset bersih DEK pada saat
akuisisi di atas biaya perolehan saham
Perusahaan telah diturunkan secara
proporsional kepada akun biaya eksplorasi
dan pengembangan tangguhan, dan aset
tetap.

Rincian atas akuisisi tersebut adalah
sebagai berikut:
In compliance with PSAK 22 (1994),
Accounting for Business Combination, the
excess of the Companys equity share in net
assets of DEK at the time of acquisition over
the cost of investment has been reduced
proportionately to deferred exploration and
development expenditures, and property,
plant and equipment.


The acquisition details are as follows:


Harga perolehan 6.525.000 Acquisition cost
Nilai wajar aset bersih yang diakuisisi 10.698.914 Fair value of net assets acquired



Selisih lebih nilai wajar aset bersih DEK Excess of equity share in net assets of DEK over
di atas biaya perolehan saham 4.173.914 cost of investment


Transaksi ini menghasilkan goodwill negatif
sebesar Rp4.005.284 pada tanggal
31 Desember 2010. Berdasarkan PSAK 22
(Revisi 2010), goodwill negatif yang berasal
dari kombinasi bisnis yang tanggal
akuisisinya sebelum tanggal 1 Januari
2011 dihentikan pengakuannya dengan
melakukan penyesuaian terhadap saldo
laba awal periode buku pada tanggal
1 Januari 2011.
This transaction resulted in a negative
goodwill amounting to Rp4,005,284 as at
December 31, 2010. In accordance with
PSAK 22 (Revised 2010), negative goodwill
arising from business combinations prior to
January 1, 2011 was closed to the beginning
balance of retained earnings as of
January 1, 2011.







327

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

17

1. UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued)
b. Entitas Anak (lanjutan) b. Subsidiaries (continued)

7. PT Dwimitra Enggang Khatulistiwa
(DEK) (lanjutan)
7. PT Dwimitra Enggang Khatulistiwa (DEK)
(continued)

Berdasarkan Pernyataan Keputusan
pemegang saham DEK pada tanggal 27
Juni 2011, mereka menyetujui dan
mengesahkan pengalihan saham
Perusahaan di DEK kepada MCU
sebanyak 0,489% (dibulatkan menjadi
0,5%) atau setara dengan 12 lembar
saham.
Based on DEKs stockholders Circular
Letter dated June 27, 2011, they approved
and authorized the transfer of the
Companys shares of 0.489% (rounded to
0.5%) or equivalent to 12 shares in DEK to
MCU.

8. PT Cibaliung Sumberdaya (CSD) 8. PT Cibaliung Sumberdaya (CSD)

Pada tanggal 6 Juli 2009, Perusahaan
menaikkan kepemilikan saham di CSD dari
10,25% menjadi 99,15%. CSD melakukan
penambangan dan pengolahan emas di
Pandeglang, Indonesia, mulai beroperasi
secara komersial pada tanggal 1 Juni 2010.
On July 6, 2009, the Company increased its
interest in CSD, from 10.25% to become
99.15%. CSD, which produces and
manufactures gold in Pandeglang,
Indonesia, commenced its commercial
operations on June 1, 2010.

Sesuai dengan PSAK 22 (1994),
Akuntansi Penggabungan Usaha, selisih
lebih bagian kepemilikan Perusahaan atas
nilai wajar aset bersih CSD pada saat
akuisisi di atas biaya perolehan saham
Perusahaan telah diturunkan secara
proporsional kepada akun biaya eksplorasi
dan pengembangan tangguhan dan aset
tetap.

Rincian atas akuisisi tersebut adalah
sebagai berikut:
In compliance with PSAK 22 (1994),
Accounting for Business Combination, the
excess of the Companys equity share in net
assets of CSD at the time of acquisition over
the cost of investment has been reduced
proportionately to deferred exploration and
development expenditures, and property,
plant and equipment.


The acquisition details are as follows:

Harga perolehan 10.441.714 Acquisition cost
Nilai wajar aset bersih yang diakuisisi 352.546.555 Fair value of net assets acquired

Selisih lebih nilai wajar aset bersih CSD Excess of equity share in net assets of CSD over
di atas biaya perolehan saham 342.104.841 cost of investment


Sejak tanggal 1 Januari 2011, goodwill
tidak lagi diamortisasi tetapi menjadi subjek
dari tes penurunan nilai.
Effective on January 1, 2011, goodwill is no
longer amortized but is subject to impairment
test.

9. PT International Mineral Capital (IMC) 9. PT International Mineral Capital (IMC)

Pada tanggal 3 Maret 2011, berdasarkan
Akta Notaris Buntario Tigris NG S.H., S.E.,
M.H., No. 16, Perusahaan dan ICR
mendirikan IMC dengan masing-masing
memiliki kepemilikan saham sebesar 99%
dan 1%. IMC bergerak dalam bidang usaha
pertambangan mineral.
On March 3, 2011, based on Notarial Deed
No. 16 of Buntario Tigris NG S.H., S.E.,
M.H., the Company and ICR established
IMC with share ownership of 99% and 1%,
respectively. IMC is engaged in mineral
mining.



328

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

18

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Pengendalian Bersama Entitas c. Jointly Controlled Entity


Pada tanggal 26 Februari 2007, Perusahaan
mendirikan PT Indonesia Chemical Alumina
(ICA), yang merupakan pengendalian bersama
entitas dimana Perusahaan memiliki saham
dengan kepemilikan 49%. Pada bulan Agustus
2008, Perusahaan melakukan akuisisi untuk
tambahan 16% kepemilikan di ICA sehingga
kepemilikan saham Perusahaan menjadi
sebesar 65%. Pada tanggal 10 Agustus 2010,
Perusahaan menaikkan kepemilikan saham di
ICA menjadi 80%. ICA akan melakukan
pengolahan bauksit di Kalimantan Barat,
Indonesia dan masih dalam tahap konstruksi
pada tanggal 31 Desember 2011.
On February 26, 2007, the Company
established PT Indonesia Chemical Alumina
(ICA), a jointly controlled entity whereby the
Company had share ownership of 49%. In
August 2008, the Company acquired 16%
additional interest in ICA, making the total
ownership to become 65%. On August 10,
2010, the Company increased its interest in ICA
to become 80%. ICA will manufacture bauxite in
West Kalimantan, Indonesia and is in the
construction stage as of December 31, 2011.

Perusahaan menganggap keberadaan hak
keikutsertaan yang substantif dari pemegang
saham minoritas ICA yang menyebabkan
pemegang saham tersebut memiliki hak veto
atas kebijakan keuangan dan operasional yang
penting dan dengan memperhatikan hal
tersebut, sebagai akibat dari hak tersebut,
Perusahaan tidak memiliki pengendalian atas
kebijakan keuangan dan operasional yang
penting di ICA, meskipun Perusahaan memiliki
kepemilikan saham sebesar 80%.
The Company considered the existence of
substantive participating rights held by the
minority shareholder which provide such
shareholder with a veto right over the
significant financial and operating policies of
ICA and determined that, as a result of these
rights, the Company does not have control over
the financial and operating policies of ICA,
despite the Companys 80% ownership
interest.

d. Wilayah Eksplorasi dan Eksploitasi d. Exploration and Exploitation Areas


Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan
dan Entitas Anak memiliki wilayah eksplorasi
dan eksploitasi yang tercakup dalam berbagai
Izin Usaha Pertambangan (IUP), dahulu
bernama Kuasa Pertambangan. Rincian dari
masing-masing IUP adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2011, the Company and
Subsidiaries have exploration and exploitation
areas covered by several Mining Authorizations
(IUP), previously known as Kuasa
Pertambangan. The details of each of the
Mining Authorizations are as follows:










Lokasi/Location




Izin Usaha
Pertambangan/
Mining
Authorizations
(IUP)




Area
(Ha) -
tidak
diaudit/
unaudited







IUP Eksplorasi/
IUP Exploration






IUP Operasi
Produksi/
IUP Operation
Production



Cadangan (dalam 000
ton)/Reserves
(in 000 tons)
tidak diaudit/unaudited

Sumber Daya (dalam 000
ton)/Resources
(in 000 tons)
tidak diaudit/unaudited

Terbukti/
Proved

Terkira/
Probable

Terukur/
Measured

Terkira/
Indicated

Milik Perusahaan/Owned by the Company

Mardinding, Karo,
Sumatera Utara/
North Sumatra

- 8.176 SK Bupati Karo No.
540/335/TAMBEN/2009 berlaku
sampai dengan/valid until
30/12/2014
- - - - -

Tanah Pinem,
Dairi,
Sumatera Utara/
North Sumatra
KW01-AT-DAIRI08 17.550 SK Bupati Dairi No. 540/403/V/2011
berlaku sampai dengan/valid until
30/12/2016
- - - - -

Parsoburan,
Toba Samosir,
Sumatera Utara/
North Sumatra
- 15.940 SK Bupati Toba Samosir
No. 50 Tahun 2011 berlaku sampai
dengan/valid until 25/1/2017
- - - - -

Parmonangan,
Sipoholon dan/and
Adiankoting
Tapanuli Utara,
Sumatera Utara/
North Sumatra
- 33.260 SK Bupati Tapanuli Utara No. 240
Tahun/Year 2011 berlaku sampai
dengan/valid until 25/2/2018
- - - - -

Kec. Garoga,
Tapanuli Utara,
Sumatera Utara/
North Sumatra
- 6.492 SK Bupati Tapanuli Utara No. 241
Tahun/Year 2011 berlaku sampai
dengan/valid until 25/2/2018




- - - - -
329

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

19

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Wilayah Eksplorasi dan Eksploitasi
(lanjutan)
d. Exploration and Exploitation Areas
(continued)








Lokasi/Location



Izin Usaha
Pertambangan/
Mining
Authorization
(IUP)




Area (Ha) -
tidak
diaudit/
unaudited






IUP Eksplorasi/
IUP Exploration




IUP Operasi
Produksi/
IUP Operation
Production

Cadangan (dalam 000
ton)/Reserves
(in 000 tons)
tidak diaudit/unaudited

Sumber Daya (dalam 000
ton)/Resources
(in 000 tons)
tidak diaudit/unaudited

Terbukti/
Proved

Terkira/
Probable

Terukur/
Measured

Terkira/
Indicated

Milik Perusahaan (lanjutan)/Owned by the Company (continued)

Batang Asai,
Sarolangun, Jambi
KW.020 KP 100408 5.000 SK Bupati Sarolangun
No. 44 Tahun/Year 2011
berlaku sampai dengan/valid until
28/12/2014
- - - - -



Batang Asai,
Sarolangun, Jambi
KW.05 KP 010407 4.983 SK Bupati Sarolangun
No. 45 Tahun/Year 2011 berlaku
sampai dengan/valid until
28/12/2014
- - - - -


Sungai Keruh,
Tebo, Jambi
- 4.975 SK Bupati Tebo
No. 137/ESDM/2010 berlaku
sampai dengan/valid until
10/3/2014
- - - - -

Sungai Keruh,
Tebo, Jambi
- 4.959 SK Bupati Tebo
No. 138/ESDM/2010 berlaku
sampai dengan/valid until
10/3/2014

- - - - -
Ma. Bantan, Merangin,
Jambi
- 14.910 SK Bupati Merangin
No. 178/ESDM/2010 berlaku
sampai dengan/valid until
24/5/2017
- - - - -

Kec. Sungai Tenang,
Merangin, Jambi
- 9.690 SK Bupati Merangin
No. 184/ESDM/2010 berlaku
sampai dengan/valid until
1/5/2014
- - - - -

Jangkat,
Merangin, Jambi
- 7.633 SK Bupati Merangin
No. 185/ESDM/2010 berlaku
sampai dengan/valid until
1/5/2014
- - - - -

Air Niru,
Bengkulu Utara/
North Bengkulu


KWBU.09-008 4.738 SK Bupati Bengkulu Utara
No. 224 Tahun/Year 2011 berlaku
sampai dengan/valid until
30/4/2014
- - - - -

Lebong Kandis,
Bengkulu Utara/
North Bengkulu
KWBU.09-009 4.983 SK Bupati Bengkulu Utara
No. 225 Tahun/Year 2011 berlaku
sampai dengan/valid until
30/4/2014

- - - - -

Air Nokan,
Bengkulu Utara/
North Bengkulu
KWBU.09-010 3.945 SK Bupati Bengkulu Utara
No. 226 Tahun/Year 2011 berlaku
sampai dengan/valid until
30/4/2014

- - - - -

Telatang,
Bengkulu Utara/
North Bengkulu

KWBU.09-011 4.419 SK Bupati Bengkulu Utara
No. 243 Tahun/Year 2011 berlaku
sampai dengan/valid until
30/4/2014
- - - - -

Cibaliung, Pandeglang
Banten
- 6.488 SK Bupati Pandeglang No.
541/103-BPPT/2010 berlaku
sampai dengan/valid until
7/10/2015
- - - - -
330

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

20

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Wilayah Eksplorasi dan Eksploitasi
(lanjutan)
d. Exploration and Exploitation Areas
(continued)








Lokasi/Location




Izin Usaha
Pertambangan/
Mining
Authorization
(IUP)





Area (Ha) -
tidak
diaudit/
unaudited







IUP Eksplorasi/
IUP Exploration





IUP Operasi
Produksi/
IUP Operation
Production

Cadangan (dalam 000
ton)/Reserves
(in 000 tons)
tidak diaudit/unaudited

Sumber Daya (dalam 000
ton)/Resources
(in 000 tons)
tidak diaudit/unaudited

Terbukti/
Proved

Terkira/
Probable

Terukur/
Measured

Terkira/
Indicated


Milik Perusahaan (lanjutan)/Owned by the Company (continued)

UBPP Logam Mulia,
Jl. Pemuda-Jl Raya
Bekasi, Kel.
Jatinegara Kaum,
Kec. Pulo Gadung,
Jakarta Timur, DKI
JKT
- - - IUP Operasi
Produksi Khusus
untuk Pengolahan
dan Pemurnian
Mineral sesuai SK
Menteri ESDM
No.
261.K/30/DJB/
16/2/2011
- - - -


Ds. Bantar Karet,
Kec. Nanggung, Bogor,
Jawa Barat/
West Java
KW 98PP0138 6.047 - SK Bupati Bogor No.
541.2/005/kpts/ESDM/
2010
berlaku sampai
dengan/valid until
9/3/2021
2.060 2.000 - -

Bungbulang,Pakenjeng,
Cisewu, Pamulihan,
Garut
Jawa Barat/West Java
- 11.560 SK SDAP Sumber Daya Air
dan Pertambangan
No. 540/Kep.633-SDAP/2011 berlaku
sampai dengan/valid until 28/11/2016
- - - - -

Ciarinem,
Papandayan
Garut, Jawa Barat/
West Java
- 4.513 - SK SDAP Sumber Daya
Air dan Pertambangan
No. 540/Kep.279-SDAP
/2010 berlaku sampai
dengan/valid until
23/10/2019
- - - -

Cisewu (Kuda Gold),
Garut, Jawa Barat/
West Java
- 7.427 SK SDAP Sumber Daya Air
dan Pertambangan
No. 540/Kep.255-SDAP/2011 berlaku
sampai dengan /valid until 22/3/2016
- - - - -

Desa Neglasari, Kec.
Lengkong, Sukabumi,
Jawa Barat/West
Java
- 149,55 - SK Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu, No.
503.8/8931-BPPT/2010
berlaku sampai
dengan/valid until
21/12/2014
- - - -

Jatiroto, Tirtomoyo
Wonogiri,
Jawa Tengah/
Central Java
- 5.711,69 SK Bupati Wonogiri
No. 545.21/006/2010 berlaku sampai
dengan/valid until
5/3/2016
- - - - -

Kec. Cilongok,
Banyumas,
Somagede, Banyumas,
Jawa Tengah/
Central Java
- 16.930 SK Bupati Banyumas
No. 545/175/2010 berlaku sampai
dengan/valid until
9/3/2014
- - - - -
Bagelan, Purworejo
Jawa Tengah/
Central Java*)
- 5.331 SK Bupati Purworejo
No. 188.4/475/2008
berlaku sampai dengan/
valid until 21/9/2009
- - - - -

Desa Wotgalih, Kec.
Yosowilangun, Kec.
Lumajang, Jawa
Timur/East Java
- 504 - SK Bupati Lumajang No.
188.45/287/427.12/2010
berlaku sampai
dengan/valid until
23/7/2020
- - - -

Mempawah Hulu,
Landak, Kalimantan
Barat/West Kalimantan

- 20.710 SK Bupati Landak
No. 544.2/284/HK-2009
berlaku sampai dengan/
valid until 23/12/2014
- - -




21.600

53.000



331

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

21

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Wilayah Eksplorasi dan Eksploitasi
(lanjutan)
d. Exploration and Exploitation Areas
(continued)









Lokasi/Location




Izin Usaha
Pertambanga
n/ Mining
Authorization
(IUP)





Area (Ha) -
tidak diaudit/
unaudited







IUP Eksplorasi/
IUP Exploration





IUP Operasi
Produksi/
IUP Operation
Production

Cadangan (dalam 000
ton)/Reserves
(in 000 tons)
tidak diaudit/unaudited

Sumber Daya (dalam 000
ton)/Resources
(in 000 tons)
tidak diaudit/unaudited

Terbukti/
Proved

Terkira/
Probable

Terukur/
Measured

Terkira/
Indicated

Milik Perusahaan (lanjutan)/Owned by the Company (continued)

Toho, Pontianak,
Kalimantan Barat/
West Kalimantan


- 12.630 - SK Bupati Pontianak
No. 221 Tahun/Year
2009 berlaku sampai
dengan/valid until
1/7/2028
- - 10.500 -
Toho, Mempawah,
Pontianak,
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
- 5.898 SK Bupati Pontianak No. 163
Tahun/Year 2010 berlaku
sampai dengan/valid until
3/12/ 2014
- - - - -

Tayan, Sanggau,
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
KW 98PPO183 36.410 - SK Bupati Sanggau
No. 02 Tahun/Year 2010
berlaku sampai
dengan/valid until
4/1/2030
47.700

57.600

- -
Tayan Hilir, Sanggau
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
- 1.701 - SK Bupati Sanggau No.
547 Tahun/Year 2011
berlaku sampai
dengan/valid until
1/11/2014
-

-

- -
Mandor, Landak
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
- 6.539 SK Bupati Landak No.
545/241/HK-2011 berlaku
sampai dengan/valid until
23/12/2014
- -

-

- -
Bonehau, Mamuju,
Sulawesi Barat/
West Sulawesi*)
- 4.926 SK Bupati Mamuju
No.262 Tahun/Year 2009
berlaku sampai dengan/
valid until 4/6/2010
- -

-

- -

Tarinding & Timoro
Mamasa,
Sulawesi Barat/
West Sulawesi
- 1.347 SK Bupati Mamasa
No. 540./KPTS-65/VI/2011
berlaku sampai dengan/valid
until 10/12/2014
- - - - -

Kalumpang, Mamuju,
Sulawesi Barat/
West Sulawesi
- 10.000 SK Bupati Mamuju
No. 213 Tahun/Year 2010
berlaku sampai dengan/
valid until 5/6/2014
- - - - -

Topoyo, Mamuju,
Sulawesi Barat/
West Sulawesi
- 10.000 SK Bupati Mamuju
No. 214 Tahun/Year 2010
berlaku sampai dengan/
valid until 5/6/2014
- - - - -

Karossa, Mamuju,
Sulawesi Barat/
West Sulawesi
- 5.200 SK Bupati Mamuju
No. 05 Tahun/Year 2010
berlaku sampai dengan/
valid until 22/ 5/2014
- - - - -

Seko, Luwu Utara,
Sulawesi Selatan/
South Sulawesi
KW 01 LU-08SS 5.167 SK Bupati Luwu Utara
No. 188.4.45/135/V/2011
Tahun/Year 2011 berlaku
sampai dengan/valid until
10/3/2016
- - - - -

Molawe, Konawe
Utara,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
KW 07 APR ER 002 41.560 SK Bupati Konawe Utara No. 11
Tahun/Year 2010
berlaku sampai
dengan/valid until 11/1/2014
- - - - -

Lasolo,
Konawe,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
KW 99STP057a 6.213 - SK Bupati Konawe Utara
No. 15 Tahun/Year
2010 berlaku sampai
dengan/
valid until 11/1/2028
4.500 1.000 4.750 9.400

Kampa Wawonii,
Konawe,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
KW 07 APR ER 001 36.660 SK Bupati Konawe
No. 80 Tahun/Year 2010
berlaku sampai dengan/valid
until 21/4/2014
- - - - -
Besulutu, Konawe,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
KW 07 APR ER 002 39.370 SK Bupati Konawe No. 81
Tahun/Year 2010
berlaku sampai
dengan/valid until 21/4/2014

- - - - -
Asera dan/and Molawe,
Konawe Utara,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
KW 10 APR OP 005 16.920 - SK Bupati Konawe Utara
No. 158 Tahun/Year
2010 berlaku sampai
dengan/valid until
29/4/2030
- - 9.700 18.150








332

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

22

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Wilayah Eksplorasi dan Eksploitasi
(lanjutan)
d. Exploration and Exploitation Areas
(continued)









Lokasi/Location




Izin Usaha
Pertambangan/
Mining
Authorization
(IUP)





Area (Ha) -
tidak
diaudit/
unaudited







IUP Eksplorasi/
IUP Exploration





IUP Operasi
Produksi/
IUP Operation
Production

Cadangan (dalam 000
ton)/Reserves
(in 000 tons)
tidak diaudit/unaudited

Sumber Daya (dalam 000
ton)/Resources
(in 000 tons)
tidak diaudit/unaudited

Terbukti/
Proved

Terkira/
Probable

Terukur/
Measured

Terkira/
Indicated

Milik Perusahaan (lanjutan)/Owned by the Company (continued)

Kolono
Konawe Selatan,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
- 9.596 SK Bupati Konawe Selatan
No. 727 Tahun/Year 2010
berlaku sampai dengan/valid until
11/1/2016
- - - - -

Wolasi
Konawe Selatan,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
- 5.988 SK Bupati Konawe Selatan
No. 728 Tahun/Year 2010
berlaku sampai dengan/valid until
11/1/2016
- - - - -

Pomala, Kolaka,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
WSPM 016 1.954 - SK Bupati Kolaka
No. 198
Tahun/Year 2010
berlaku sampai
dengan/valid until
25/6/2020
2.000 - - -

Batu Kilat, Kolaka,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
WSPM 017 878,20 - SK Bupati Kolaka
No. 199
Tahun/Year 2010
berlaku sampai
dengan/valid until
25/6/2020
529 - - -

Sitallo, Kolaka,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
KW WSPM.015 584,3 - SK Bupati Kolaka
No. 200
Tahun/Year 2010
berlaku sampai dengan/
valid until 15/3/2014
135 - - -

Maniang, Kolaka,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
WSWD 003 195 - SK Bupati Kolaka
No. 201
Tahun/Year 2010
berlaku sampai
dengan/valid until
28/2/2013
110 - - -

Tambea, Kolaka,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
KW WSPM.014 2.712 - SK Bupati Kolaka
No. 202
Tahun/Year 2010
berlaku sampai dengan/
valid until 15/3/2014
945 - - -

Maba dan/and Maba Kota,
Halmahera Timur, Maluku
Utara/North Maluku
- 10.420 SK Bupati Halmahera Timur No.
188.45/540.A-III/2011 berlaku
sampai dengan /valid until
20/6/2014
- 15.000 124.800 70.250 73.050

Buli Serani,
Halmahera Timur,
Maluku Utara/
North Maluku
KW 97PPO443 39.040 - SK Bupati Halmahera
Timur No. 188.45/540-
170/2011 berlaku
sampai
dengan/valid until
27/10/2040
16.600 37.800 - -

Moyo Utara dan Hilir,
Sumbawa,
Nusa Tenggara Barat/
West Nusa Tenggara

- 11.320 SK Bupati Sumbawa
No. 506 Tahun/Year 2010 berlaku
sampai dengan/valid until
9/4/2015
- - - - -
Tentang,
Manggarai Barat,
Nusa Tenggara Timur/
East Nusa Tenggara*)
- 12.070 SK Bupati Manggarai Barat
No. DPE.540/390/XII/2009 berlaku
sampai dengan/valid until
17/12/2011
- - - - -

Oxybil,
Pegunungan Bintang,
Papua

-
49.740

SK Gubernur Papua
No. 540/2876/SET Tahun/Year
2010 berlaku sampai dengan/valid
until 25/8/2017

- - - - -
Oxybil,
Pegunungan Bintang,
Papua

-
49.830 SK Gubernur Papua
No. 540/2883/SET Tahun/Year
2010 berlaku sampai dengan/valid
until 25/8/2017

- - - - -
Oxybil,
Pegunungan Bintang,
Papua

-
49.920

SK Gubernur Papua
No. 540/2884/SET Tahun/Year
2010 berlaku sampai dengan/valid
until 25/8/2017

- - - - -
Oxybil,
Pegunungan Bintang,
Papua

-
49.830 SK Gubernur Papua
No. 540/2892/SET Tahun/Year
2010 berlaku sampai dengan/valid
until 25/8/2017
- - - - -


333

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

23

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Wilayah Eksplorasi dan Eksploitasi
(lanjutan)
d. Exploration and Exploitation Areas
(continued)








Lokasi/Location




Izin Usaha
Pertambangan/
Mining
Authorization
(IUP)





Area (Ha) -
tidak
diaudit/
unaudited







IUP Eksplorasi/
IUP Exploration





IUP Operasi
Produksi/
IUP Operation
Production

Cadangan (dalam 000
ton)/Reserves
(in 000 tons)
tidak diaudit/unaudited

Sumber Daya (dalam 000
ton)/Resources
(in 000 tons)
tidak diaudit/unaudited

Terbukti/
Proved

Terkira/
Probable

Terukur/
Measured

Terkira/
Indicated

Milik Entitas Anak/Owned by the Subsidiaries
Mandiangin,
Sarolangun,
Jambi
KW.97 KP. 290310 199 - SK Bupati Sarolangun
No. 34 Tahun/Year 2010
berlaku sampai
dengan/valid until
29/1/2020
- - - -

Mandiangin,
Sarolangun,
Jambi
KW.97 KP. 251010 201 SK Bupati Sarolangun No. 32
Tahun/Year 2010 berlaku sampai
dengan/valid until 9/1/2012
- - - - -

Menjalin,
Landak,
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
- 19.350 SK Bupati Landak
No. 544.2/188/HK-2011
berlaku sampai dengan/
valid until 23/12/2014
- - - 10.700 -

Menjalin, Mandor,
Landak,
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
- 20.000 SK Bupati Landak
No. 544.2/286/HK-2009
berlaku sampai dengan/
valid until 23/12/2014
- - - 10.700 -

Menjalin,
Landak,
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
- 4.900 SK Bupati Landak
No. 544.2/213/HK-2010
berlaku sampai dengan/
valid until 23/9/2016
- - - - -

Meliau, Sanggau,
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
- 10.000 - SK Bupati Sanggau
No. 444 Tahun/Year
2009 berlaku sampai
dengan/valid until
21/12/2028
800 10.200 - -

Tayan Hilir, Sanggau,
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
- 455,7 - SK Bupati Sanggau
No. 3 Tahun/Year 2010
berlaku sampai
dengan/valid until
4/1/2030

- - - -

Molawe, Konawe
Utara,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
- - - IUP Operasi Produksi
Khusus Pengolahan dan
Pemurnian sesuai SK
Bupati Konawe Utara
No. 87 Tahun/Year
2011 berlaku sampai
dengan/valid until
21/2/2031
- - - -

Molawe, Konawe
Utara,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
- - - IUP Operasi Produksi
Khusus Pengangkutan
dan Penjualan sesuai
SK Bupati Konawe Utara
No. 88 Tahun/Year
2011 berlaku sampai
dengan/valid until
21/2/2031
- - - -

Pulau Gag

- 13.136 Kontrak Karya/Contract of Work
No.B.553/Pres/1/1998

- - - 44.100 83.500
Cibaliung, Pandeglang
Banten
- 1.340 -

SK Bupati Pandeglang
No. 541/118-
BPPT/XI/2010 berlaku
sampai dengan /valid
until 28/7/2015
494.000 571.000 - -

*) dalam proses perpanjangan/extension of permits in progress

Informasi terkait Hasil Eksplorasi, Sumber
Daya Mineral atau Cadangan Bijih yang
tercantum di dalam laporan ini didasarkan
pada informasi yang disusun oleh Lukman
Effendi, yang merupakan anggota The
Australasian Institute of Mining and Metallurgy.
Lukman Effendi adalah karyawan tetap
Perusahaan. Dia memiliki pengalaman yang
cukup dan yang relevan akan jenis
mineralisasi dan tipe deposit yang diukur dan
terhadap aktivitas yang dia lakukan
berkualifikasi sebagai seorang Competent
Person sebagaimana didefinisikan 2004
Edition of the 'Australasian Code for Reporting
of Exploration Results, Mineral Resources and
Ore Reserves'. Dia menyetujui pengungkapan
di dalam laporan ini atas hal-hal berdasarkan
informasinya dalam bentuk dan konteks
informasi tersebut ditampilkan.
The information in this report that relates to
Exploration Results, Mineral Resources or Ore
Reserves is based on information compiled by
Mr. Lukman Effendi, who is a Member of the
Australasian Institute of Mining and Metallurgy.
Mr. Lukman Effendi is a full-time employee of
the Company. He has sufficient experience
which is relevant to the style of mineralization
and type of deposit under consideration and to
the activity which he is undertaking to qualify as
a Competent Person as defined in the 2004
Edition of the 'Australasian Code for Reporting
of Exploration Results, Mineral Resources and
Ore Reserves'. He consents to the inclusion in
the report of the matters based on his
information in the form and context in which it
appears.
334

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian
a. Basis of Consolidated Financial Statements
Preparation

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan
dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia (DSAK) dan Peraturan-peraturan
serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh
BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam
catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa
standar akuntansi yang telah direvisi dan
diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari
2011.
The consolidated financial statements have
been prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards (SAK), which
comprise the Statements and Interpretations
issued by the Financial Accounting Standards
Board of the Indonesian Institute of
Accountants (DSAK) and the Regulations
and the Guidelines on Financial Statement
Presentation and Disclosures issued by
BAPEPAM-LK. As disclosed further in the
relevant succeeding notes, several amended
and published accounting standards were
adopted effective January 1, 2011.

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai
dengan PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian
Laporan Keuangan, yang diadopsi sejak
tanggal 1 Januari 2011.
The consolidated financial statements are
prepared in accordance with PSAK 1 (Revised
2009), Presentation of Financial Statements,
which was adopted effective January 1, 2011.

PSAK 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian
laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan
pelaporan, komponen laporan keuangan,
penyajian secara wajar, materialitas dan
agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset
lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka
pendek dan jangka panjang, informasi
komparatif, konsistensi penyajian dan
memperkenalkan pengungkapan baru, antara
lain sumber estimasi ketidakpastian dan
pertimbangan, pengelolaan permodalan,
pendapatan komprehensif lainnya,
penyimpangan dari standar akuntansi keuangan
dan pernyataan kepatuhan.
PSAK 1 (Revised 2009) regulates the
presentation of financial statements as to,
among others, the objective, components of
financial statements, fair presentation,
materiality and aggregation, offsetting,
distinction between current and non-current
assets and liabilities, comparative information,
consistency and introduces new disclosures
such as key estimations and judgments,
capital management, other comprehensive
income, departures from accounting standards
and statement of compliance.

Penerapan PSAK 1 (Revisi 2009) tersebut
memberikan pengaruh yang signifikan bagi
penyajian dan pengungkapan terkait dalam
laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK 1 (Revised 2009) has
significant impact on the related presentation
and disclosures in the consolidated financial
statements.


335

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of Consolidated Financial Statements
Preparation (continued)

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2010, kecuali bagi penerapan
beberapa PSAK yang telah direvisi yang berlaku
efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang
telah diungkapkan pada catatan ini.
The accounting policies adopted in the
preparation of the consolidated financial
statements are consistent with those made in
the preparation of the Company and
Subsidiaries consolidated financial statements
for the year ended December 31, 2010, except
for the adoption of several amended PSAKs
effective January 1, 2011 as disclosed in this
note.


Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan dasar akrual dengan
menggunakan konsep harga perolehan,
kecuali untuk persediaan yang dinyatakan
sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya
perolehan atau nilai realisasi bersih dan
instrumen keuangan yang dinyatakan dengan
nilai wajar.
The consolidated financial statements are
prepared on the accrual basis using the
historical cost concept of accounting, except for
inventories which are stated at the lower of cost
or net realizable value and financial instruments
which are stated at fair value.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara
kas yang diklasifikasikan menurut aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan. Laporan
arus kas konsolidasian disajikan dengan
menggunakan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows
present the receipts and payments of cash and
cash equivalents classified into operating,
investing and financing activities. The
consolidated statements of cash flows are
presented using the direct method.

Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara
kas mencakup kas, bank dan investasi jangka
pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga
bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan.
For the purpose of the statements of cash
flows, cash and cash equivalents include cash
on hand, cash in banks and short-term
investments with maturities of three months or
less, net of overdrafts.

Seluruh angka dalam laporan keuangan
konsolidasian ini dinyatakan dalam dan
dibulatkan menjadi ribuan rupiah, kecuali
dinyatakan secara khusus.
All figures in the consolidated financial
statements are rounded to, and stated in,
thousands of rupiah unless otherwise stated.

Mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas
Anak adalah rupiah, kecuali untuk APN
dengan mata uang fungsional dolar Australia.
The functional currency of the Company and
Subsidiaries is the rupiah, except for APN
whose functional currency is the Australian
dollar.

336

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi
laporan keuangan Perusahaan dan Entitas
Anak seperti yang disebutkan pada Catatan
1b, yang dimiliki oleh Perusahaan (secara
langsung atau tidak langsung) dengan
kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include
the accounts of the Company and Subsidiaries
mentioned in Note 1b, in which the Company
maintains (directly or indirectly) equity
ownership of more than 50%.

Seluruh transaksi material dan saldo akun antar
perusahaan (termasuk laba atau rugi yang
signifikan yang belum direalisasi) telah
dieliminasi.
All material intercompany transactions and
account balances (including the related
significant unrealized gains or losses) have
been eliminated.

Sejak Tanggal 1 Januari 2011 Effective on January 1, 2011

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan
menerapkan secara retrospektif PSAK 4
(Revisi 2009), Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri, kecuali beberapa hal berikut yang
diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas
anak yang menyebabkan saldo defisit bagi
kepentingan non-pengendali (KNP);
(ii) kehilangan pengendalian pada entitas
anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas
anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam
menentukan keberadaan pengendalian; (v)
konsolidasi atas entitas anak yang memiliki
pembatasan jangka panjang.
Effective on January 1, 2011, the Company
retrospectively adopted PSAK 4 (Revised
2009), Consolidated and Separate Financial
Statements, except for the following items that
were applied prospectively: (i) losses of a
subsidiary that result in a deficit balance to non-
controlling interest (NCI); (ii) loss of control
over a subsidiary; (iii) change in the ownership
interest in a subsidiary that does not result in a
loss of control; (iv) potential voting rights in
determining the existence of control; (v)
consolidation of a subsidiary that is subject to
long-term restriction.

PSAK 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan
dan penyajian laporan keuangan konsolidasian
untuk sekelompok entitas yang berada dalam
pengendalian suatu entitas induk, dan
akuntansi untuk investasi pada entitas anak,
pengendalian bersama entitas, dan entitas
asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri
disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK 4 (Revised 2009) provides for the
preparation and presentation of consolidated
financial statements for a group of entities
under the control of a parent, and the
accounting for investments in subsidiaries,
jointly controlled entities and associated entities
when separate financial statements are
presented as additional information.

Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan
PSAK 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan
pengaruh yang tidak signifikan terhadap
pelaporan keuangan berikut pengungkapan
terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
As described herein, the adoption of PSAK 4
(Revised 2009) has insignificant impact on the
financial reporting including for the related
disclosures in the consolidated financial
statements.


337

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan
memperoleh pengendalian, dan terus
dikonsolidasi sampai dengan tanggal entitas
induk kehilangan pengendalian. Pengendalian
dianggap ada ketika Perusahaan memiliki,
secara langsung atau tidak langsung melalui
Entitas Anak lainnya, lebih dari setengah
kekuasaan suara suatu entitas. Pengendalian
juga ada ketika entitas induk memiliki setengah
atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika
terdapat:
A subsidiary is fully consolidated from the date
of acquisition, being the date on which the
Company obtained control, and continues to be
consolidated until the date such control ceases.
Control is presumed to exist if the Company
owns, directly or indirectly through another
Subsidiary, more than half of the voting power
of an entity. Control also exists when the parent
owns half or less of the voting power of an
entity when there is:

a. kekuasaan yang melebihi setengah hak
suara sesuai perjanjian dengan investor
lain;

b. kekuasaan untuk mengatur kebijakan
keuangan dan operasional entitas
berdasarkan anggaran dasar atau
perjanjian;

c. kekuasaan untuk menunjuk atau
mengganti sebagian besar direksi atau
organ pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui direksi
atau organ tersebut; atau

d. kekuasaan untuk memberikan suara
mayoritas pada rapat dewan direksi atau
organ pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui direksi
atau organ tersebut.
a. power over more than half of the voting
rights by virtue of an agreement with other
investors;

b. power to govern the financial and operating
policies of the entity under a statute or an
agreement;


c. power to appoint or remove the majority of
the members of the board of directors or
equivalent governing body and control of
the entity is by that board or body; or


d. power to cast the majority of votes at
meetings of the board of directors or
equivalent governing body and control of
the entity is by that board or body.


Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara
penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini
mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned Subsidiary are
attributed to the NCI even if such losses result
in a deficit balance for the NCI.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas
Anak, maka Perusahaan:
In case of loss of control over a Subsidiary, the
Company:

menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak;
menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
menghentikan pengakuan akumulasi
selisih penjabaran yang dicatat di ekuitas,
bila ada;
mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
mengakui setiap perbedaan yang
dihasilkan sebagai keuntungan atau
kerugian dalam laba rugi; dan
mereklasifikasi bagian induk atas
komponen yang sebelumnya diakui
sebagai pendapatan komprehensif lainnya
ke laba rugi, atau mengalihkan secara
langsung ke saldo laba.
derecognizes the assets (including goodwill)
and liabilities of the subsidiary;
derecognizes the carrying amount of any
NCI;
derecognizes the cumulative translation
differences recorded in stockholders equity,
if any;
recognizes the fair value of the consideration
received;
recognizes the fair value of any investment
retained;
recognizes any surplus or deficit in profit or
loss; and

reclassifies the parents share of
components previously recognized in other
comprehensive income to profit or loss or
retained earnings, as appropriate.

338

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)


KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi
dan aset bersih dari Entitas Anak yang tidak
dapat diatribusikan, secara langsung maupun
tidak langsung, pada Perusahaan, yang masing-
masing disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas
pada laporan posisi keuangan konsolidasian,
terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss
and net assets of the Subsidiaries not
attributable, directly or indirectly, to the
Company, which are presented in the
consolidated statements of comprehensive
income and under the equity section of the
consolidated statements of financial position,
respectively, separately from the corresponding
portion attributable to the equity holders of the
parent company.

Hasil usaha dan posisi keuangan dari Entitas
Anak yang memiliki mata uang fungsional
yang berbeda dengan mata uang pelaporan
Perusahaan, dijabarkan pada mata uang
pelaporan sebagai berikut:
(a) Aset dan liabilitas dari setiap laporan
posisi keuangan yang disajikan,
dijabarkan pada kurs penutup pada
tanggal laporan posisi keuangan.
(b) Penghasilan dan beban untuk setiap
laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian dijabarkan menggunakan
kurs rata-rata; dan
(c) Seluruh selisih kurs yang timbul diakui
dalam pendapatan komprehensif lain.
The operating results and financial position of
the Subsidiaries that have functional currencies
different from the Companys reporting currency
are translated into the reporting currency as
follows:
(a) Assets and liabilities for each of the
statements of financial position are
translated at the closing rate at the date of
that statement of financial position.
(b) Income and expenses for each of the
consolidated statements of comprehensive
income are translated at average exchange
rates; and
(c) All resulting exchange differences are
recognized in other comprehensive income.

Sebelum Tanggal 1 Januari 2011

Selisih kurs dalam mata uang asing karena
penjabaran laporan keuangan APN ke dalam
mata uang Rupiah disajikan secara terpisah
dalam akun Selisih Kurs Karena Penjabaran
Laporan Keuangan sebagai bagian dari
Ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Prior to January 1, 2011

The resulting difference in foreign currency
arising from the translation of the financial
statements of APN to rupiah is presented as
Difference in Foreign Currency Translation
under the Stockholders Equity section of the
consolidated statements of financial position.


Bagian proporsional aset bersih dari
pemegang saham minoritas pada Entitas Anak
yang dikonsolidasikan disajikan sebagai
Hak Minoritas di laporan posisi keuangan
konsolidasian.
The proportionate shares of the minority
stockholders in net assets of the consolidated
Subsidiaries are presented as Minority
Interests in the consolidated statements of
financial position.


Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
ini telah diterapkan secara konsisten oleh
Entitas Anak.
The accounting policies adopted in preparing
the consolidated financial statements have
been consistently applied by the Subsidiaries.

c. Kombinasi Bisnis c. Business Combinations

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan
menerapkan secara prospektif PSAK 22
(Revisi 2010), Kombinasi Bisnis yang berlaku
bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau
setelah awal tahun/periode buku yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
Effective on January 1, 2011, the Company
prospectively adopted PSAK 22 (Revised
2010), Business Combinations, applicable for
business combinations that occur on or after the
beginning of a financial year/period
commencing on or after January 1, 2011.


339

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) c. Business Combinations (continued)

PSAK 22 (Revisi 2010) menjelaskan transaksi
atau peristiwa lain yang memenuhi definisi
kombinasi bisnis guna meningkatkan
relevansi, keandalan dan daya banding
informasi yang disampaikan entitas pelapor
dalam laporan keuangannya tentang
kombinasi bisnis dan dampaknya.
PSAK 22 (Revised 2010) stipulates the nature
of transaction or other event that meets the
definition of a business combination to improve
the relevance, reliability and comparability of
the information that a reporting entity provides
in its financial statements about a business
combination and its effects.

Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK
22 (Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011,
Perusahaan:
In accordance with the transitional provision of
PSAK 22 (Revised 2010), starting January 1,
2011, the Company:

menghentikan amortisasi goodwill (Catatan
14);
mengeliminasi jumlah tercatat akumulasi
amortisasi goodwill terkait; dan

melakukan uji penurunan nilai atas goodwill
sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009),
Penurunan Nilai Aset.
ceased the goodwill amortization (Note 14);

eliminated the carrying amount of the
related accumulated amortization of
goodwill; and
performed an impairment test of goodwill in
accordance with PSAK 48 (Revised 2009),
Impairment of Assets.

Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan
PSAK 22 (Revisi 2010) tersebut memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan
keuangan, berikut pengungkapan terkait dalam
laporan keuangan konsolidasian.

Sejak Tanggal 1 Januari 2011

Kombinasi bisnis dicatat dengan
menggunakan metode akuisisi. Biaya
perolehan dari suatu akuisisi diukur pada nilai
agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada
nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah
setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk
setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi
mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi
baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi
kepemilikan KNP atas aset neto yang
teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi.
Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan
langsung dan termasuk dalam beban-beban
administrasi.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,
Perusahaan mengklasifikasikan dan
menentukan aset keuangan yang diperoleh
dan liabilitas keuangan yang diambil alih
berdasarkan pada persyaratan kontraktual,
kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang
ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk
pemisahan derivatif melekat dalam kontrak
utama oleh pihak yang diakuisisi.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur
kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang
dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi
pada nilai wajar tanggal akuisisi melalui laba
rugi.
As described herein, the adoption of PSAK 22
(Revised 2010) has significant impact on the
financial reporting, including for the related
disclosures in the consolidated financial
statements.

Effective on January 1, 2011

Business combinations are accounted for using
the acquisition method. The cost of an
acquisition is measured as the aggregate of the
consideration transferred, measured at
acquisition-date fair value and the amount of
any NCI in the acquiree. For each business
combination, the acquirer measures the NCI in
the acquiree either at fair value or at the
proportionate share of the acquirees
identifiable net assets. Acquisition costs
incurred are directly expensed and included in
administrative expenses.



When the Company acquires a business, it
assesses the financial assets acquired and
liabilities assumed for appropriate classification
and designation in accordance with the
contractual terms, economic circumstances and
pertinent conditions as at the acquisition date.
This includes the separation of embedded
derivatives in host contracts by the acquiree.


If the business combination is achieved in
stages, the acquisition-date fair value of the
acquirers previously held equity interest in the
acquiree is remeasured to fair value at the
acquisition date through profit or loss.
340

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) c. Business Combinations (continued)

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak
pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal
akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan
kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang
diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas,
akan diakui dalam laba rugi atau pendapatan
komprehensif lainnya sesuai dengan PSAK 55
(Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagai
ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur
kembali sampai penyelesaian selanjutnya
diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred
by the acquirer will be recognized at fair value
at the acquisition date. Subsequent changes to
the fair value of the contingent consideration
which is deemed to be an asset or liability, will
be recognized in accordance with PSAK 55
(Revised 2006) either in profit or loss or as
other comprehensive income. If the contingent
consideration is classified as equity, it should
not be remeasured until it is finally settled within
equity.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur
pada harga perolehan yang merupakan selisih
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan
dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari
aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang
dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang
diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan
laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially
measured at cost being the excess of the
aggregate of the consideration transferred and
the amount recognized for NCI over the net
identifiable assets acquired and liabilities
assumed. If this consideration is lower than the
fair value of the net assets of the subsidiary
acquired, the difference is recognized in profit
or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada
harga perolehan dikurangi akumulasi
penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan
nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu
kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas
(UPK) dari Perusahaan yang diharapkan
akan bermanfaat dari sinergi kombinasi
tersebut, terlepas dari apakah aset atau
liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi
ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at
cost less any accumulated impairment losses.
For the purpose of impairment testing, goodwill
acquired in a business combination is, from the
acquisition date, allocated to each of the
Companys cash-generating units (CGUs) that
are expected to benefit from the combination,
irrespective of whether other assets or liabilities
of the acquiree are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu
UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut
dihentikan, maka goodwill yang berhubungan
dengan operasi yang dihentikan tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi
tersebut ketika menentukan keuntungan atau
kerugian dari pelepasan operasi. Goodwill
yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan
nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi
UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of
the operations within that CGU is disposed of,
the goodwill associated with the operations
disposed of is included in the carrying amount
of the operations when determining the gain or
loss on disposal of the operations. Goodwill
disposed of in this circumstance is measured
based on the relative values of the operations
disposed of and the portion of the CGU
retained.

Goodwill negatif yang berasal dari kombinasi
bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum
tanggal 1 Januari 2011 dihentikan
pengakuannya dengan melakukan
penyesuaian terhadap saldo laba awal periode
buku pada tanggal 1 Januari 2011.
Negative goodwill arising from business
combinations prior to January 1, 2011 was
closed to the beginning balance of retained
earnings as of January 1, 2011.


341

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) c. Business Combinations (continued)

Sebelum Tanggal 1 Januari 2011 Prior to January 1, 2011

Sebagai perbandingan dengan persyaratan-
persyaratan tersebut di atas, kebijakan
akuntansi atas kombinasi bisnis sebelum
tanggal 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:
In comparison to the above requirements, the
following were the accounting policies applied
on business combinations prior to January 1,
2011:

i. kombinasi bisnis dicatat dengan
menggunakan metode pembelian. Biaya-
biaya transaksi yang secara langsung
dapat diatribusikan pada akuisisi
merupakan bagian dari harga perolehan
akuisisi. KNP (sebelumnya dikenal
sebagai hak minoritas) diukur
berdasarkan proporsi atas nilai tercatat
aset bersih teridentifikasi;

ii. kombinasi bisnis yang diperoleh secara
bertahap diakui sebagai tahap-tahap
yang terpisah. Tambahan kepemilikan
saham tidak mempengaruhi goodwill
yang telah diakui sebelumnya;

iii. ketika Perusahaan mengakuisisi sebuah
bisnis, derivatif melekat yang dipisahkan
dari kontrak utama oleh pihak yang
diakuisisi tidak diukur kembali pada saat
akusisi, kecuali kombinasi bisnis
menyebabkan perubahan syarat-syarat
kontrak yang secara signifikan merubah
arus kas yang semula disyaratkan dalam
kontrak;

iv. imbalan kontinjensi diakui jika, dan hanya
jika, Perusahaan mempunyai kewajiban
saat ini, yaitu kemungkinan besar atas
arus ekonomis keluar, yang dapat secara
memadai diestimasi. Penyesuaian
setelah tanggal akuisisi terhadap imbalan
kontinjensi diakui sebagai bagian dari
goodwill.

i. business combinations were accounted for
using the purchase method. Transaction
costs directly attributable to the acquisition
formed part of the acquisition costs. The
NCI (formerly known as minority interest)
was measured at the book value of the
proportionate share of the acquirees
identifiable net assets;


ii. business combinations achieved in stages
were accounted for as separate steps. Any
additional acquired equity interest did not
affect previously recognized goodwill;


iii. when the Company acquired a business,
embedded derivatives separated from the
host contract by the acquiree were not
reassessed on acquisition unless the
business combination resulted in a change
in the terms of the contract that significantly
modified the cash flows that otherwise
would have been required under the
contract;

iv. contingent consideration was recognized if,
and only if, the Company had a present
obligation, the economic outflow was more
likely than not and a reliable estimate was
determinable. Subsequent adjustments to
the contingent consideration were
recognized as part of goodwill.
d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing
d. Foreign Currency Transactions and
Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat
dalam rupiah berdasarkan kurs yang berlaku
pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal
laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing selain mata
uang fungsional Perusahaan dijabarkan ke
dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs
tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia
pada tanggal terakhir transaksi perbankan
tahun tersebut. Laba atau rugi kurs yang
terjadi dikreditkan atau dibebankan pada
operasi berjalan.

Transactions involving foreign currencies are
recorded in rupiah at the rates of exchange
prevailing at the time the transactions are
made. At statement of financial position date,
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies other than the Companys
functional currency are translated to rupiah
based on the middle rates published by Bank
Indonesia at the last banking transaction date
for the year. The resulting gains or losses are
credited or charged to current operations.

342

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing (lanjutan)
d. Foreign Currency Transactions and
Balances (continued)

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan
2010, nilai kurs yang digunakan adalah
sebagai berikut:
As of December 31, 2011 and 2010, the rates
of exchange used were as follows:

Rupiah Penuh/Rupiah Full Amount

2011 2010

1 Dolar Amerika Serikat 9.068 8.991 1 United States dollar
100 Yen Jepang 11.680 11.029 100 Japanese yen
1 Euro Eropa 11.739 11.956 1 European euro
1 Dolar Australia 9.203 9.143 1 Australian dollar
1 Dolar Singapura 6.974 6.981 1 Singapore dollar
1 Pound sterling Inggris 13.969 13.894 1 British pound sterling

e. Investasi pada Entitas Asosiasi e. Investments in Associates

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan
menerapkan PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi
pada Entitas Asosiasi. PSAK revisi ini
diterapkan secara retrospektif dan mengatur
akuntansi investasi pada entitas asosiasi
dalam hal penentuan pengaruh signifikan,
metode akuntansi yang harus diterapkan,
penurunan nilai investasi dan laporan
keuangan tersendiri. Penerapan PSAK revisi
tersebut tidak memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian.

Effective on January 1, 2011, the Company
applied PSAK 15 (Revised 2009), Investments
in Associates. This revised PSAK is applied
retrospectively and prescribes the accounting
for investments in associates as to the
determination of significant influence,
accounting method to be applied, impairment in
value of investments and separate financial
statements. The adoption of this revised PSAK
has no significant impact on the consolidated
financial statements.


Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi
diukur dengan menggunakan metode ekuitas.
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana
Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan.
Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan
investasi ditambah atau dikurang dengan
bagian Perusahaan atas laba atau rugi neto,
dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi
sejak tanggal perolehan.
The Companys investments in its associates
are accounted for using the equity method. An
associate is an entity in which the Company has
significant influence. Under the equity method,
the cost of investment is increased or
decreased by the Companys share in net
earnings or losses of, and dividends received
from, the associate since the date of
acquisition.

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
mencerminkan bagian atas hasil operasi dari
entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang
diakui langsung pada ekuitas dari entitas
asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya
atas perubahan tersebut dan mengungkapkan
hal ini, jika berkaitan, dalam laporan
perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau
rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari
transaksi-transaksi antara Perusahaan dengan
entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai
dengan kepentingan Perusahaan pada entitas
asosiasi.
The consolidated statements of comprehensive
income reflect the share of the results of
operations of the associates. Where there has
been a change recognized directly in the equity
of the associates, the Company recognizes its
share of any such changes and discloses this,
when applicable, in the consolidated statements
of changes in equity. Unrealized gains and
losses resulting from transactions between the
Company and the associates are eliminated to
the extent of the Companys interest in the
associates.



343

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

e. Investasi dalam Entitas Asosiasi (lanjutan) e. Investments in Associates (continued)

Perusahaan menentukan apakah perlu untuk
mengakui tambahan penurunan nilai atas
investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi.
Perusahaan menentukan pada setiap tanggal
pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif
yang mengindikasikan bahwa investasi dalam
entitas asosiasi mengalami penurunan nilai.
Dalam hal ini, Perusahaan menghitung jumlah
penurunan nilai berdasarkan selisih antara
jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas
asosiasi dan nilai tercatatnya dan
mengakuinya dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
The Company determines whether it is
necessary to recognize an additional
impairment loss on the Companys investments
in its associates. The Company determines at
each reporting date whether there is any
objective evidence that the investments in the
associates are impaired. If this is the case, the
Company calculates the amount of impairment
as the difference between the recoverable
amount of the investments in associates and
the carrying value, and recognizes the amount
in the consolidated statements of
comprehensive income.

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

Perusahaan dan Entitas Anak telah
menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006),
"Instrumen Keuangan: Penyajian dan
Pengungkapan", dan PSAK 55 (Revisi 2006),
"Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran".
The Company and Subsidiaries have applied
PSAK 50 (Revised 2006), Financial
Instruments: Presentation and Disclosures,
and PSAK 55 (Revised 2006), Financial
Instruments: Recognition and Measurement.

1. Aset Keuangan 1. Financial Assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55
(Revisi 2006) diklasifikasikan dalam empat
kategori sebagai aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,
pinjaman yang diberikan dan piutang,
investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau
aset keuangan tersedia untuk dijual.
Perusahaan dan Entitas Anak
menentukan klasifikasi aset keuangan
tersebut pada pengakuan awal dan, jika
diperbolehkan dan diperlukan,
mengevaluasi kembali pengklasifikasian
aset tersebut pada setiap tanggal
pelaporan.
Financial assets within the scope of PSAK
55 (Revised 2006) are classified into four
categories as financial assets at fair value
through profit or loss, loans and
receivables, held-to-maturity investments,
or available-for-sale financial assets. The
Company and Subsidiaries determine the
classification of their financial assets at
initial recognition and, where allowed and
appropriate, re-evaluate the designation of
such assets at each reporting date.
344

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued)

Aset keuangan pada awalnya diakui
sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal
investasi yang tidak diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially
at fair value plus, in the case of
investments not at fair value through
profit or loss, directly attributable
transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan
yang memerlukan penyerahan aset dalam
kurun waktu yang ditetapkan oleh
peraturan atau kebiasaan yang berlaku di
pasar (perdagangan yang lazim) diakui
pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal
Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen
untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets
that require delivery of assets within a
time frame established by regulation or
convention in the marketplace (regular
way trades) are recognized on the trade
date, i.e., the date that the Company and
Subsidiaries commit to purchase or sell
the assets.

Aset keuangan Perusahaan dan Entitas
Anak meliputi kas dan setara kas, piutang
usaha, piutang lain-lain, investasi pada aset
keuangan tersedia untuk dijual, kas yang
dibatasi penggunaannya dan uang jaminan.
The Companys and Subsidiaries
financial assets include cash and cash
equivalents, trade receivables, other
receivables, investments in available-for-
sale financial assets, restricted cash and
guarantee deposits.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran aset keuangan setelah
pengakuan awal tergantung pada
klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of
financial assets depends on their
classification as follows:

Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi
Financial assets at fair value through
profit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi termasuk aset
keuangan untuk diperdagangkan dan
aset keuangan yang ditetapkan pada
saat pengakuan awal untuk diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial assets at fair value through
profit or loss include financial assets
held for trading and financial assets
designated upon initial recognition at
fair value through profit or loss.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember
2011 dan 2010, Perusahaan dan
Entitas Anak tidak memiliki aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi.
As of December 31, 2011 and
2010, the Company and
Subsidiaries do not have financial
assets at fair value through profit or
loss.
345

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan, yang tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan
tersebut dicatat sebesar biaya
perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif. Keuntungan dan kerugian
diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian pada saat
pinjaman dan piutang dihentikan
pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, maupun melalui
proses amortisasi.
Loans and receivables are non-
derivative financial assets with fixed or
determinable payments that are not
quoted in an active market. Such
financial assets are carried at amortized
cost using the effective interest rate
method. Gains and losses are
recognized in the consolidated
statements of comprehensive income
when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as
through the amortization process.

Kas dan setara kas, piutang usaha,
piutang lain-lain, kas yang dibatasi
penggunaannya dan uang jaminan
Perusahaan dan Entitas Anak
termasuk dalam kategori ini.
The Companys and Subsidiaries cash
and cash equivalents, trade receivables,
other receivables, restricted cash and
guarantee deposits are included in this
category.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity (HTM) investments

Aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan diklasifikasikan sebagai
investasi dimiliki hingga jatuh tempo
jika Perusahaan dan Entitas Anak
memiliki maksud dan kemampuan
untuk memiliki aset keuangan tersebut
hingga jatuh tempo. Setelah
pengukuran awal, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo diukur pada biaya
perolehan yang diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif.
Non-derivative financial assets with
fixed or determinable payments and
fixed maturities are classified as HTM
investments when the Company and
Subsidiaries have the positive intention
and ability to hold them to maturity. After
initial measurement, HTM investments
are measured at amortized cost using
the effective interest rate method.

346

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)
1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal
(lanjutan)
Subsequent measurement (continued)

Metode ini menggunakan suku bunga
efektif untuk mendiskontokan estimasi
penerimaan kas di masa datang
selama perkiraan umur dari aset
keuangan ke nilai tercatat bersih dari
aset keuangan. Keuntungan dan
kerugian diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian pada saat
investasi tersebut dihentikan
pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, maupun melalui
proses amortisasi.
This method uses an effective interest
rate that exactly discounts estimated
future cash receipts through the
expected life of the financial asset to the
net carrying amount of the financial
asset. Gains and losses are recognized
in the consolidated statements of
comprehensive income when the
investments are derecognized or
impaired, as well as through the
amortization process.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak
memiliki aset keuangan yang
diklasifikasikan sebagai investasi
dimiliki hingga jatuh tempo pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2011
dan 2010.
The Company and Subsidiaries do not
have any financial assets classified as
held-to-maturity investments as of
December 31, 2011 and 2010.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non-derivatif
yang ditetapkan sebagai tersedia untuk
dijual atau yang tidak diklasifikasikan
dalam tiga kategori sebelumnya.
Setelah pengukuran awal, aset
keuangan tersedia untuk dijual diukur
dengan nilai wajar dengan keuntungan
atau kerugian yang belum terealisasi
diakui dalam ekuitas sampai investasi
tersebut dihentikan pengakuannya.
Pada saat itu, keuntungan atau
kerugian kumulatif yang sebelumnya
diakui dalam ekuitas harus direklas ke
laba rugi sebagai penyesuaian
reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are designated as
available-for-sale or are not classified in
any of the three preceding categories.
After initial measurement, AFS financial
assets are measured at fair value with
unrealized gains or losses recognized in
stockholders equity until the investment
is derecognized. At that time, the
cumulative gain or loss previously
recognized in stockholders equity shall
be reclassified to profit or loss as a
reclassification adjustment.

Perusahaan memiliki investasi pada
aset keuangan yang dicatat sebesar
harga perolehan sebagai aset
keuangan tersedia untuk dijual pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2011
dan 2010.
The Company has investments in
shares of stock stated at cost classified
as AFS financial assets as of December
31, 2011 and 2010.

2. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities
Pengakuan awal Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55
(Revisi 2006) dapat dikategorikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi, pinjaman dan
hutang, atau derivatif yang ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai dalam
lindung nilai yang efektif, mana yang
sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak
menentukan klasifikasi liabilitas keuangan
mereka pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of
PSAK 55 (Revised 2006) are classified as
financial liabilities at fair value through profit
or loss, loans and borrowings, or as
derivatives designated as hedging
instruments in an effective hedge, as
appropriate. The Company and
Subsidiaries determine the classification of
their financial liabilities at initial recognition.

347

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

37
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

2. Liabilitas Keuangan (lanjutan) 2. Financial Liabilities (continued)

Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya
sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman
dan hutang, termasuk biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at
fair value and, in the case of loans and
borrowings, include directly attributable
transaction costs.

Liabilitas keuangan Perusahaan dan
Entitas Anak termasuk hutang usaha,
hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar,
pinjaman investasi, penyisihan untuk
pengelolaan dan reklamasi lingkungan
hidup, hutang obligasi dan liabilitas derivatif
(hanya pada tahun 2010).
The Companys and Subsidiaries financial
liabilities include trade payables, other
payables, accrued expenses, investment
loans, provision for environmental and
reclamation costs, bonds payable and
derivative liabilities (only in 2010).

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran liabilitas keuangan tergantung
pada klasifikasinya sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities
depends on their classification as follows:

Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi
Financial liabilities at fair value through
profit or loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi termasuk
liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan dan liabilitas
keuangan yang ditetapkan pada saat
pengakuan awal untuk diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi.
Financial liabilities at fair value through
profit or loss include financial liabilities
held for trading and financial liabilities
designated upon initial recognition at fair
value through profit or loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan
sebagai kelompok diperdagangkan jika
mereka diperoleh untuk tujuan dijual
atau dibeli kembali dalam waktu dekat.
Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan
sebagai kelompok diperdagangkan
kecuali mereka ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai efektif.
Financial liabilities are classified as held
for trading if they are acquired for the
purpose of selling or repurchasing in the
short term. Derivative liabilities are also
classified as held for trading unless they
are designated as effective hedging
instruments.

Keuntungan atau kerugian atas
liabilitas yang dimiliki untuk
diperdagangkan diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.
Gains or losses on liabilities held for
trading are recognized in the
consolidated statements of
comprehensive income.

Pada tahun 2010, liabilitas derivatif
termasuk dalam kategori ini.
In 2010, derivative liabilities are included
in this category.

348

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

2. Liabilitas Keuangan (lanjutan) 2. Financial Liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal
(lanjutan)
Subsequent measurement (continued)

Hutang dan pinjaman Loans and borrowings

Setelah pengakuan awal, hutang dan
pinjaman selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif.
After initial recognition, loans and
borrowings are subsequently measured
at amortized cost using the effective
interest rate method.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung
dengan menggunakan metode suku
bunga efektif dikurangi dengan
penyisihan penurunan nilai dan
pembayaran atau pengurangan pokok.
Perhitungan tersebut
memperhitungkan premium atau
diskonto pada saat akuisisi dan
mencakup biaya transaksi dan biaya
yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the
effective interest method less any
allowance for impairment and principal
repayment or reduction. The calculation
takes into account any premium or
discount on acquisition and includes
transaction costs and fees that are an
integral part of the effective interest rate.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada saat liabilitas
tersebut dihentikan pengakuannya
serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the
consolidated statements of
comprehensive income when the
liabilities are derecognized as well as
through the amortization process.

Hutang usaha, hutang lain-lain, biaya
masih harus dibayar, pinjaman
investasi, penyisihan untuk
pengelolaan dan reklamasi lingkungan
hidup dan hutang obligasi Perusahaan
dan Entitas Anak termasuk dalam
kategori ini.
The Companys and Subsidiaries trade
payables, other payables, accrued
expenses, investment loans, provision
for environmental and reclamation costs
and bonds payable are included in this
category.

3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan 3. Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan
dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini
memiliki hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah
yang telah diakui dan terdapat maksud
untuk menyelesaikan secara neto, atau
untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara
bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount reported in the
consolidated statements of financial
position if, and only if, there is a currently
enforceable legal right to offset the
recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.


349

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan 4. Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang
diperdagangkan secara aktif di pasar
keuangan yang terorganisasi ditentukan
dengan mengacu pada kuotasi harga di
pasar aktif pada penutupan bisnis pada
akhir periode pelaporan. Untuk instrumen
keuangan yang tidak memiliki pasar aktif,
nilai wajar ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian. Teknik
penilaian tersebut mencakup penggunaan
transaksi-transaksi pasar yang wajar antara
pihak-pihak yang mengerti dan
berkeinginan, referensi atas nilai wajar
terkini dari instrumen lain yang secara
substansial sama, analisa arus kas yang
didiskonto, atau model penilaian lain.
The fair value of financial instruments that
are actively traded in organized financial
markets is determined by reference to
quoted market bid prices at the close of
business at the end of the reporting period.
For financial instruments where there is no
active market, fair value is determined using
valuation techniques. Such techniques may
include using recent arms length market
transactions, reference to the current fair
value of another instrument that is
substantially the same, discounted cash
flow analysis, or other valuation models.

5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 5. Impairment of Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan
Perusahaan dan Entitas Anak
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai.
The Company and Subsidiaries assess at
the end of each reporting period whether
there is any objective evidence that a
financial asset or a group of financial assets
is impaired.

Aset keuangan dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi
Financial assets carried at amortized
cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan
piutang yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, Perusahaan
dan Entitas Anak menentukan
penurunan nilai berdasarkan bukti
objektif secara individual atas
penurunan nilai.
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Company and
Subsidiaries assess the impairment
based on the individual objective
evidence of impairment.


350

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
(lanjutan)
5. Impairment of Financial Assets
(continued)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa
kerugian penurunan nilai telah terjadi,
jumlah kerugian tersebut diukur
sebagai selisih antara nilai tercatat aset
dengan nilai kini estimasi arus kas
masa datang (tidak termasuk
ekspektasi kerugian kredit masa
datang yang belum terjadi). Nilai kini
estimasi arus kas masa datang
didiskonto menggunakan suku bunga
efektif awal dari aset keuangan
tersebut. Jika pinjaman yang diberikan
dan piutang memiliki suku bunga
variabel, tingkat diskonto untuk
mengukur kerugian penurunan nilai
adalah suku bunga efektif terkini.
If there is objective evidence that an
impairment loss has occurred, the
amount of the loss is measured as the
difference between the assets carrying
amount and the present value of
estimated future cash flows (excluding
future expected credit losses that have
not yet been incurred). The present
value of the estimated future cash flows
is discounted at the financial assets
original effective interest rate. If a loans
and receivables asset has a variable
interest rate, the discount rate for
measuring impairment loss is the
current effective interest rate.

Nilai tercatat aset tersebut berkurang
melalui penggunaan akun penyisihan
dan jumlah kerugian diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Penghasilan bunga
selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat
yang diturunkan nilainya, berdasarkan
tingkat suku bunga efektif awal dari
aset tersebut. Pinjaman yang diberikan
dan piutang, beserta dengan
penyisihan terkait, dihapuskan jika
tidak terdapat kemungkinan pemulihan
di masa depan yang realistik dan
semua jaminan telah terealisasi atau
telah dialihkan kepada Perusahaan
dan Entitas Anak. Jika, pada periode
berikutnya, nilai estimasi kerugian
penurunan nilai aset keuangan
bertambah atau berkurang karena
suatu peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai tersebut diakui, maka
kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui ditambah atau
dikurangi dengan menyesuaikan akun
penyisihan. Jika di masa mendatang
penghapusan tersebut dapat
dipulihkan, maka jumlah pemulihan
tersebut diakui pada laba rugi.
The carrying amount of the asset is
reduced through the use of an
allowance account and the amount of
the loss is recognized in the
consolidated statements of
comprehensive income. Interest income
continues to be accrued on the reduced
carrying amount based on the original
effective interest rate of the asset.
Loans and receivables, together with the
associated allowance, are written off
when there is no realistic prospect of
future recovery and all collateral has
been realized or has been transferred to
the Company and Subsidiaries. If, in a
subsequent period, the amount of the
estimated impairment loss increases or
decreases because of an event
occurring after the impairment was
recognized, the previously recognized
impairment loss is increased or reduced
by adjusting the allowance account. If a
future write-off is later recovered, the
recovery is recognized in profit or loss.

Aset keuangan yang tersedia untuk
dijual
AFS financial assets

Dalam hal instrumen ekuitas yang
diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang tersedia untuk dijual, bukti
obyektif terjadinya penurunan nilai,
termasuk penurunan yang signifikan
atau penurunan jangka panjang pada
nilai wajar dari investasi di bawah biaya
perolehannya.
In the case of equity investments
classified as an AFS financial asset,
objective evidence would include a
significant or prolonged decline in the
fair value of the investment below its
cost.
351

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

6. Penghentian Pengakuan Aset dan
Liabilitas Keuangan
6. Derecognition of Financial Assets and
Liabilities

Aset keuangan Financial assets

Aset keuangan (atau mana yang lebih
tepat, bagian dari aset keuangan atau
bagian dari kelompok aset keuangan
serupa) dihentikan pengakuannya pada
saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut telah
berakhir; atau (2) Perusahaan dan Entitas
Anak telah mentransfer hak kontraktual
mereka untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset keuangan atau
berkewajiban untuk membayar arus kas
yang diterima secara penuh tanpa
penundaan yang signifikan kepada pihak
ketiga dalam perjanjian pass-through; dan
baik (a) Perusahaan dan Entitas Anak telah
secara substansial mentransfer seluruh
risiko dan manfaat dari aset, atau (b)
Perusahaan dan Entitas Anak secara
substansial tidak mentransfer atau tidak
memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu
aset, namun telah mentransfer kendali atas
aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a
part of a financial asset or part of a group of
similar financial assets) is derecognized
when: (1) the rights to receive cash flows
from the asset have expired; or (2) the
Company and Subsidiaries have transferred
their rights to receive cash flows from the
asset or have assumed an obligation to pay
the received cash flows in full without
material delay to a third party under a
pass-through arrangement; and either
(a) the Company and Subsidiaries have
transferred substantially all the risks and
rewards of the asset, or (b) the Company
and Subsidiaries have neither transferred
nor retained substantially all the risks and
rewards of the asset, but have transferred
control of the asset.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan
pengakuannya pada saat liabilitas tersebut
dihentikan atau dibatalkan atau
kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the
obligation under the liability is discharged or
cancelled or has expired.

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada
digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari
pemberi pinjaman yang sama dengan
persyaratan yang berbeda secara
substansial, atau modifikasi secara
substansial persyaratan dari suatu liabilitas
yang saat ini ada, pertukaran atau
modifikasi tersebut diperlakukan sebagai
penghentian pengakuan liabilitas awal dan
pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih
antara nilai tercatat masing-masing liabilitas
diakui dalam laba rugi.
When an existing financial liability is
replaced by another from the same lender
on substantially different terms, or the terms
of an existing liability are substantially
modified, such an exchange or modification
is treated as a derecognition of the original
liability and the recognition of a new liability,
and the difference in the respective carrying
amounts is recognized in profit or loss.






352

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

7. Instrumen Keuangan Derivatif 7. Derivative Financial Instruments

Perusahaan menandatangani kontrak
interest rate swap untuk tujuan mengelola
risiko perubahan suku bunga yang berasal
dari liabilitas jangka panjang - pinjaman
investasi Perusahaan dengan suku bunga
tetap. Instrumen keuangan derivatif
tersebut tidak ditetapkan untuk suatu
hubungan lindung nilai yang memenuhi
syarat (qualifying hedge relationship) dan
pada awalnya diakui pada nilai wajar pada
tanggal kontrak derivatif ditandatangani dan
kemudian diukur kembali pada nilai
wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset
keuangan saat memiliki nilai wajar positif
dan sebagai liabilitas keuangan apabila
memiliki nilai wajar negatif.
The Company enters into and engages in
interest rate swap instruments for the
purpose of managing its interest rate
exposures emanating from the Companys
long-term liability - investment loans with
fixed interest rates. These derivative
financial instruments are not designated in
a qualifying hedge relationship and are
initially recognized at fair value on the date
on which a derivative contract is entered
into and are subsequently re-measured at
fair value. Derivatives are carried as
financial assets when the fair value is
positive and as financial liabilities when the
fair value is negative.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar derivatif selama
tahun berjalan yang tidak memenuhi
persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai
diakui langsung pada laba rugi.
Any gains or losses arising from changes in
fair value of derivatives during the year that
do not qualify for hedge accounting are
taken directly to profit or loss.

Liabilitas derivatif disajikan masing-masing
sebagai liabilitas jangka pendek (termasuk
dalam akun Hutang Lain-lain). Derivatif
melekat, bila ada, disajikan bersama
dengan kontrak utamanya pada laporan
posisi keuangan konsolidasian yang
mencerminkan penyajian yang tepat atas
seluruh arus kas pada masa datang dari
instrumen tersebut secara keseluruhan.
Derivative liabilities are presented under
current liabilities (included as part of Other
Payables). Embedded derivative, if any, is
presented with the host contract on the
consolidated statements of financial
position, which presentation represents an
appropriate disclosure of overall future cash
flows for the instrument taken as a whole.

Perubahan bersih nilai wajar instrumen
derivatif dan penyelesaian dari instrumen
derivatif disajikan sebagai "Penghasilan
(Beban) Lain-lain" dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
The net changes in fair value of derivative
instruments and settlement of derivative
instruments are presented under Other
Income (Expenses) in the consolidated
statements of comprehensive income.

g. Piutang Usaha g. Trade Receivables

Penyisihan penurunan nilai ditentukan
berdasarkan kebijakan yang terdapat di Catatan
2f.
The allowance for impairment is determined
based on the policies outlined in Note 2f.

353

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dicatat pada nilai terendah antara
harga perolehan atau nilai realisasi bersihnya.
Harga perolehan ditentukan dengan
menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Harga perolehan barang jadi dan barang
dalam proses terdiri dari biaya bahan baku,
tenaga kerja serta alokasi biaya overhead yang
dapat diatribusikan secara langsung baik yang
bersifat tetap maupun variabel. Nilai realisasi
bersih adalah estimasi harga jual dalam
kegiatan usaha normal dikurangi taksiran
biaya penyelesaian dan biaya penjualannya
(Catatan 7).
Inventories are stated at the lower of cost or net
realizable value. Cost is determined by the
weighted-average method. Cost of finished
goods and work in process comprises
materials, labor and an appropriate proportion
of directly attributable fixed and variable
overheads. Net realizable value is the estimate
of the selling price in the ordinary course of
business, less the costs of completion and
selling expenses (Note 7).

Penyisihan persediaan usang digunakan untuk
mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai
realisasi bersihnya.
Allowance for obsolescence is provided to
reduce the carrying value of inventories to their
net realizable value.

i. Aset Tetap i. Property, Plant and Equipment

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan
termasuk biaya penggantian bagian aset tetap
saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria
pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi
yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu
diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying
amount) aset tetap sebagai suatu penggantian
jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya
pemeliharaan dan perbaikan yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
pada saat terjadinya.
Property, plant and equipment are stated at
cost less accumulated depreciation and
impairment loss, if any. Such cost includes the
cost of replacing part of the property, plant and
equipment when that cost is incurred, if the
recognition criteria are met. Likewise, when a
major inspection is performed, its cost is
recognized in the carrying amount of the
property, plant and equipment as a
replacement if the recognition criteria are
satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria
are recognized in the consolidated statements
of comprehensive income as incurred.

Penyusutan aset tetap, kecuali tanah, dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap
sebagai berikut:
Depreciation of property, plant and equipment,
except land, is computed using the
straight-line method over the following
estimated useful lives:

Tahun/Years

Prasarana 6 - 20 Land improvements
Bangunan 10 - 20 Buildings
Pabrik, mesin dan peralatan 8 - 25 Plant, machinery and equipment
Kendaraan 4 - 8 Vehicles
Peralatan dan perabotan kantor 4 - 8 Furniture, fixtures and office equipment

Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui
sebagai beban pada saat terjadinya.
Pengeluaran yang memperpanjang masa
manfaat aset atau yang memberikan
tambahan manfaat ekonomis berupa
peningkatan kapasitas atau mutu produksi dari
aset, dikapitalisasi dan disusutkan sesuai
dengan tarif penyusutan yang berlaku.
The cost of maintenance and repairs is charged
as an expense as incurred. Expenditures which
extend the useful life of an asset or provide
further economic benefits by increasing the
capacity or quality of production of the asset,
are capitalized and depreciated based on the
applicable depreciation rate.

354

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

i. Aset Tetap (lanjutan) i. Property, Plant and Equipment (continued)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan
dalam tahun laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada tahun aset tersebut
dihentikan pengakuannya.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,
umur manfaat dan metode penyusutan aset
tetap di-review dan disesuaikan secara
prospektif, jika memadai, pada setiap akhir
tahun buku.
An item of property, plant and equipment is
derecognized upon disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arising on
derecognition of the asset (calculated as the
difference between the net disposal proceeds
and the carrying amount of the asset) is
included in the consolidated statement of
comprehensive income in the year the asset is
derecognized.


The residual values, useful lives and methods
of depreciation of property, plant and
equipment are reviewed and adjusted
prospectively, if appropriate, at the end of each
financial year.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan
pabrik dan pemasangan mesin dikapitalisasi
sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya
tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada
saat proses konstruksi atau pemasangan
selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada
saat aset tersebut siap digunakan.
The accumulated costs of the construction of
buildings and plant and the installation of
machinery are capitalized as construction in
progress. These costs are reclassified to the
appropriate property, plant and equipment
accounts when the construction or installation is
completed. Depreciation is charged from the
date when the assets become available for their
intended use.

Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya,
seperti diskonto baik yang secara langsung
ataupun tidak langsung digunakan untuk
mendanai proses pembangunan aset tertentu
(qualifying assets), dikapitalisasi sampai saat
proses pembangunannya selesai. Untuk
pinjaman yang dapat dihubungkan secara
langsung dengan suatu aset tertentu, jumlah
yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya
pinjaman yang terjadi dalam tahun berjalan,
dikurangi dengan penghasilan investasi jangka
pendek dari pinjaman tersebut.
Interest and other borrowing costs, such as
discount fees on loans either directly or
indirectly used in financing the construction of a
qualifying asset, are capitalized up to the date
when the construction is completed. For
borrowings directly attributable to a qualifying
asset, the amount to be capitalized is
determined as the actual borrowing costs
incurred during the year, less any income
earned from the temporary investment of such
borrowings.

Untuk pinjaman yang tidak secara khusus
digunakan untuk perolehan suatu aset
tertentu, jumlah biaya pinjaman yang
dikapitalisasi ditentukan dengan menggunakan
tingkat kapitalisasi untuk pengeluaran aset
tertentu tersebut. Tingkat kapitalisasi adalah
tingkat rata-rata tertimbang biaya pinjaman
terkait pinjaman dalam tahun tertentu, tidak
termasuk jumlah pinjaman yang secara khusus
digunakan untuk pendanaan pembangunan
aset tertentu.
For borrowings that are not directly attributable
to a qualifying asset, the amount to be
capitalized is determined by applying a
capitalization rate to the amount disbursed on
the qualifying asset. The capitalization rate is
the weighted average of the borrowing cost
applicable to the total borrowings outstanding
during the year, excluding borrowings directly
attributable to financing the qualifying asset
under construction.

355

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

j. Sewa j. Leases

Apabila dalam suatu kontrak sewa porsi yang
signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan
aset tetap berada ditangan lessor, maka sewa
tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Pembayaran sewa operasi dibebankan ke
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
atas dasar garis lurus selama masa sewa.
Leases in which a significant portion of the risks
and rewards of ownership are retained by the
lessor are classified as operating leases.
Payments made under operating leases are
charged to the consolidated statements of
comprehensive income on a straight-line basis
over the period of the lease.

Sewa aset tetap dimana Perusahaan dan
Entitas Anak memiliki secara substansi seluruh
risiko dan manfaat kepemilikan aset
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal
masa sewa sebesar nilai yang lebih rendah
antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini
pembayaran sewa minimum.
Leases of property, plant and equipment where
the Company and Subsidiaries have
substantially all the risks and rewards of
ownership are classified as finance leases.
Finance leases are capitalised at the leases
commencement at the lower of the fair value of
the leased property and the present value of the
minimum lease payments.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara
bagian yang merupakan pelunasan liabilitas
dan bagian yang merupakan biaya keuangan
sedemikian rupa sehingga menghasilkan
tingkat suku bunga yang konstan atas saldo
pembiayaan. Unsur bunga dalam biaya
keuangan dibebankan di laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian selama masa
sewa sehingga menghasilkan suatu tingkat
suku bunga periodik yang konstan atas saldo
liabilitas setiap tahun. Aset tetap yang
diperoleh melalui sewa pembiayaan
disusutkan dengan metode yang sama dengan
metode penyusutan aset tetap yang dimiliki
sendiri. Jika tidak terdapat kepastian yang
memadai bahwa Perusahaan dan Entitas Anak
akan mendapatkan kepemilikan atas aset
pada akhir masa sewa, aset tersebut
disusutkan selama jangka waktu yang lebih
pendek antara umur manfaat aset dan masa
sewa.
Each lease payment is allocated between the
liabilities and finance charges so as to achieve
a constant rate of interest on the finance
balance outstanding. The interest element of
the finance charges is charged to the
consolidated statement of comprehensive
income over the lease period so as to produce
a constant periodic rate of interest on the
remaining balance of the liability for each year.
Property, plant and equipment acquired under
finance leases are depreciated similarly to
owned assets. If there is no reasonable
certainty that the Company and Subsidiaries will
hold the ownership by the end of the lease
term, the asset is depreciated over the shorter
of the useful life of the asset and the lease term.

k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan k. Impairment of Non-financial Assets


Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan
dan Entitas Anak menerapkan secara
prospektif PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan
Nilai Aset, termasuk goodwill dan aset yang
berasal dari kombinasi bisnis sebelum tanggal
1 Januari 2011.
Effective January 1, 2011, the Company and
Subsidiaries prospectively adopted PSAK 48
(Revised 2009), Impairment of Assets,
including goodwill and assets acquired from
business combinations before January 1, 2011.












356

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

46
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
(lanjutan)
k. Impairment of Non-financial Assets
(continued)

PSAK 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-
prosedur yang diterapkan entitas agar aset
dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya.
Suatu aset dicatat melebihi jumlah
terpulihkannya jika nilai tercatatnya melebihi
jumlah yang akan dipulihkan melalui
penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus
demikian, aset mengalami penurunan nilai dan
PSAK yang direvisi ini mensyaratkan entitas
mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang
direvisi ini juga menentukan kapan entitas
membalik suatu rugi penurunan nilai dan
pengungkapan yang diperlukan.
PSAK 48 (Revised 2009) prescribes the
procedures to be employed by an entity to
ensure that its assets are carried at no more
than their recoverable amount. An asset is
carried at more than its recoverable amount if
its carrying amount exceeds the amount to be
recovered through use or sale of the asset. If
this is the case, the asset is described as
impaired and this revised PSAK requires the
entity to recognize an impairment loss. This
revised PSAK also specifies when an entity
should reverse an impairment loss and
prescribes disclosures.

Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan
PSAK 48 (Revisi 2009) tersebut memberikan
pengaruh yang berarti terhadap pelaporan
keuangan, berikut pengungkapan terkait,
terutama atas uji penurunan nilai bagi goodwill
yang diharuskan minimal satu kali setiap tahun
atau lebih sering bila ada indikasi penurunan
nilai.
As described herein, the adoption of PSAK 48
(Revised 2009) has a significant impact on the
financial reporting, including for the related
disclosures, mainly on the impairment test of
goodwill which is required at least once a year
and more frequently when indications for
impairment exist.

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan,
Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah
terdapat indikasi suatu aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut
atau pada saat pengujian penurunan nilai aset
(yaitu aset tidak berwujud dengan umur
manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud
yang belum dapat digunakan, atau goodwill
yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis)
diperlukan maka Perusahaan dan Entitas Anak
membuat estimasi jumlah terpulihkan atas aset
tersebut.
The Company and Subsidiaries assess at each
annual reporting period whether there is an
indication that an asset may be impaired. If any
such indication exists, or when annual
impairment testing for an asset (i.e., an
intangible asset with an indefinite useful life, an
intangible asset not yet available for use, or
goodwill acquired in a business combination) is
required, the Company and Subsidiaries make
an estimate of the assets recoverable amount.





















357

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

47

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
(lanjutan)
k. Impairment of Non-financial Assets
(continued)

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi
biaya untuk menjual dengan nilai pakainya,
kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus
kas masuk yang sebagian besar independen
dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai
tercatat aset lebih besar daripada nilai
terpulihkannya, maka aset tersebut
dipertimbangkan mengalami penurunan nilai
dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya
menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi
penurunan nilai dari operasi yang
berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian sebagai rugi
penurunan nilai. Dalam menghitung nilai
pakai, estimasi arus kas masa depan neto
didiskontokan ke nilai kini dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak
yang menggambarkan penilaian pasar kini dari
nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual, digunakan harga penawaran
pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat
transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan
model penilaian yang sesuai untuk
menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-
perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian
berganda atau indikator nilai wajar yang
tersedia.
An assets recoverable amount is the higher of
the assets or CGUs fair value less costs to sell
and its value in use, and is determined for an
individual asset, unless the asset does not
generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or groups
of assets. Where the carrying amount of an asset
exceeds its recoverable amount, the asset is
considered impaired and is written down to its
recoverable amount. Impairment losses of
continuing operations are recognized in the
consolidated statements of comprehensive
income as impairment losses. In assessing the
value in use, the estimated net future cash flows
are discounted to their present value using a pre-
tax discount rate that reflects current market
assessments of the time value of money and the
risks specific to the asset. In determining fair
value less costs to sell, recent market
transactions are taken into account, if available. If
no such transactions can be identified, an
appropriate valuation model is used to determine
the fair value of the assets. These calculations
are corroborated by valuation multiples or other
available fair value indicators.



Kerugian penurunan nilai dari operasi yang
berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai
dengan kategori biaya yang konsisten dengan
fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if
any, are recognized in the consolidated
statements of comprehensive income under
expense categories that are consistent with the
functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode
pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi
bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui
dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin
telah menurun. Jika indikasi dimaksud
ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan
nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik
hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi
yang digunakan untuk menentukan jumlah
terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan
nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah
tercatat aset dinaikkan ke jumlah
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi
jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat,
neto setelah penyusutan, seandainya tidak
ada rugi penurunan nilai yang telah diakui
untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.
An assessment is made at each annual reporting
period as to whether there is any indication that
previously recognized impairment losses
recognized for an asset other than goodwill may
no longer exist or may have decreased. If such
indication exists, the recoverable amount is
estimated. A previously recognized impairment
loss for an asset other than goodwill is reversed
only if there has been a change in the
assumptions used to determine the assets
recoverable amount since the last impairment
loss was recognized. If that is the case, the
carrying amount of the asset is increased to its
recoverable amount. The reversal is limited so
that the carrying amount of the asset does not
exceed its recoverable amount, nor exceed the
carrying amount that would have been
determined, net of depreciation, had no
impairment loss been recognized for the asset in
prior year.

358

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

48

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
(lanjutan)
k. Impairment of Non-financial Assets
(continued)

Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset
tersebut disesuaikan di tahun mendatang
untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset
yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan
dasar yang sistematis selama sisa umur
manfaatnya.
Reversal of an impairment loss is recognized in
the consolidated statements of comprehensive
income. After such a reversal, the depreciation
charge on the said asset is adjusted in future
years to allocate the assets revised carrying
amount, less any residual value, on a
systematic basis over its remaining useful life.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap
tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa
nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai.
Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan
dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK
(atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait.
Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari
jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui.
Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak
dapat dibalik pada tahun-tahun berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually and
when circumstances indicate that the carrying
value may be impaired. Impairment is
determined for goodwill by assessing the
recoverable amount of each CGU (or group of
CGUs) to which the goodwill relates. Where the
recoverable amount of the CGU is less than its
carrying amount, an impairment loss is
recognized. Impairment loss relating to goodwill
cannot be reversed in future years.

l. Transaksi-transaksi dengan Pihak-pihak
Berelasi
l. Transactions with Related Parties

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan
dan Entitas Anak menerapkan PSAK 7 (Revisi
2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi
(PSAK 7 (Revisi 2010)). PSAK 7 (Revisi 2010)
mensyaratkan pengungkapan hubungan,
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi,
termasuk komitmen, dalam laporan keuangan
konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri
entitas induk, dan juga diterapkan terhadap
laporan secara individual. Penerapan PSAK 7
(Revisi 2010) memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap pengungkapan terkait
dalam laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Company and
Subsidiaries applied PSAK 7 (Revised 2010),
Related Party Disclosures (PSAK 7 (Revised
2010)). PSAK 7 (Revised 2010) requires
disclosures of related party relationships,
transactions and outstanding balances,
including commitments, in the consolidated and
separate financial statements of a parent, and
also applies to individual financial statements.
The adoption of PSAK 7 (Revised 2010) has
significant impact on the related disclosures in
the consolidated financial statements.

Transaksi antara Perusahaan dengan badan
usaha milik negara diperlakukan sebagai
transaksi dengan pihak yang berelasi sesuai
dengan PSAK 7 (Revisi 2010).
Transactions between the Company and state-
owned entities are considered as transactions
with related parties under PSAK 7 (Revised
2010).

Rincian saldo dan transaksi yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi disajikan dalam
Catatan 32.
The details of the accounts and the significant
transactions entered into with related parties
are presented in Note 32.











359

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

49

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

m. Biaya Tangguhan m. Deferred Charges

Biaya yang dikeluarkan dalam jumlah
signifikan yang diperkirakan memiliki masa
manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan
dan diamortisasi dengan menggunakan
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaatnya.
Significant expenditures incurred which are
considered to have a benefit of more than one
year, are deferred and amortized applying the
straight-line method over the period expected to
benefit from such expenditures.

n. Biaya Eksplorasi dan Pengembangan
Tangguhan
n. Deferred Exploration and Development
Expenditures

Biaya eksplorasi diakumulasi untuk setiap area
of interest dan ditangguhkan sebagai aset
apabila izin usaha pertambangan masih
berlaku dan biaya-biaya tersebut diharapkan
akan dapat diperoleh kembali melalui
eksploitasi atau penjualan, atau apabila
kegiatan tersebut belum mencapai tahap yang
memungkinkan untuk memastikan apakah
kegiatan tersebut akan dapat menghasilkan
cadangan yang secara ekonomis dapat
diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan
signifikan, dalam area of interest terkait masih
berlangsung.
Exploration expenditures are accumulated for
each area of interest and deferred as an asset
when the mining authorization is still valid and
the costs are expected to be recouped through
exploitation or sale, or where activities in the
area of interest have not yet reached a stage
which permits a reasonable assessment of the
existence or otherwise of economically
recoverable reserves, and active and significant
operations in, or in relation to, the area of
interest are continuing.


Biaya pengembangan dikapitalisasi termasuk
biaya-biaya untuk mengembangkan area of
interest sebelum dimulainya kegiatan operasi
dalam area of interest yang bersangkutan.
Biaya eksplorasi dan pengembangan
diamortisasi selama masa produksi yang
diharapkan atau berdasarkan estimasi umur
tambang atau periode izin usaha
pertambangan, mana yang lebih pendek.
Development expenditures are capitalized and
incorporate cost in developing an area of
interest prior to the commencement of
operations in that area. Exploration and
development expenditures are amortized over
the expected life of production for the area or
the shorter of the mine life or period of the
mining authorization.

Setiap area of interest ditelaah pada setiap
akhir periode akuntansi dan apabila
diperlukan, penyesuaian dibuat untuk
menghapuskan biaya eksplorasi dan
pengembangan tangguhan sepanjang nilainya
tidak dapat dipulihkan kembali di masa yang
akan datang.
Each area of interest is reviewed at the end of
each accounting period and, where appropriate,
an adjustment is made to write off deferred
exploration and development expenditures to
the extent that they are not recoverable in the
future.

Biaya eksplorasi dan pengembangan
tangguhan diamortisasi dengan menggunakan
metode unit produksi yang dihitung sejak
tanggal dimulainya produksi komersial dari
setiap area of interest yang bersangkutan.
Deferred exploration and development
expenditures are amortized on the unit-of-
production method from the date of
commencement of commercial production of
each respective area of interest.






360

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

50

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

o. Penyisihan untuk Pengelolaan dan
Reklamasi Lingkungan Hidup
o. Provision for Environmental and
Reclamation Costs

Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan
hidup lainnya yang timbul selama tahap
produksi dibebankan sebagai bagian dari
biaya produksi.
Restoration, rehabilitation and environmental
expenditures incurred during the production
phase of operations are charged as part of the
cost of production.

Perusahaan memiliki kewajiban tertentu untuk
merestorasi dan merehabilitasi daerah
pertambangan serta penarikan aset sesudah
produksi selesai. Perusahaan menghitung
besarnya kewajiban tersebut dengan
menggunakan metode unit produksi sepanjang
masa penambangannya sehingga diperoleh
jumlah yang cukup untuk memenuhi kewajiban
tersebut ketika produksi sudah selesai.
Perubahan taksiran biaya restorasi dan
lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung
secara prospektif berdasarkan sisa umur
tambang.
The Company has certain obligations for
restoration and rehabilitation of mining areas
and retirement of assets following the
completion of production. Such obligations are
being accrued on the unit-of-production method
over the life of the mine so that the accrual will
be adequate to meet those obligations once
production from the resource is complete.
Changes in estimated restoration and
environmental expenditures to be incurred are
accounted for on a prospective basis over the
remaining mine life.

p. Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expenses

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan
dan Entitas Anak menerapkan PSAK 23
(Revisi 2010), Pendapatan. PSAK revisi ini
mengidentifikasi terpenuhinya kriteria
pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan
dapat diakui, dan mengatur perlakuan
akuntansi atas pendapatan yang timbul dari
transaksi dan kejadian tertentu, serta
memberikan panduan praktis dalam
penerapan kriteria mengenai pengakuan
pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi
tersebut tidak memberikan pengaruh yang
berarti terhadap laporan keuangan
konsolidasian. Pendapatan diakui bila besar
kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh
oleh Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur
secara handal. Pendapatan diukur pada nilai
wajar pembayaran yang diterima, tidak
termasuk diskon, rabat dan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN).

Penjualan dari produk diakui sebagai
pendapatan pada saat pengalihan risiko
kepemilikan kepada pelanggan, dan:
Effective January 1, 2011, the Company and
Subsidiaries adopted PSAK 23 (Revised 2010),
Revenue. This revised PSAK identifies the
circumstances in which the criteria on revenue
recognition will be met and, therefore, revenue
may be recognized, and prescribes the
accounting treatment of revenue arising from
certain types of transactions and events, and
also provides practical guidance on the
application of the criteria on revenue
recognition. The adoption of this revised PSAK
has no significant impact on the consolidated
financial statements. Revenue is recognized to
the extent that it is probable that the economic
benefits will flow to the Company and the
revenue can be reliably measured. Revenue is
measured at the fair value of the consideration
received, excluding discounts, rebates and
Value Added Taxes (VAT).


Sales of products are recognized as revenue
when the risks of ownership are transferred to
the customer, and:

- bentuk dari produk telah sesuai untuk
pengiriman serta tidak terdapat proses
lebih lanjut yang diperlukan oleh
produsen;
- kuantitas serta kualitas dari produk dapat
ditentukan dengan cukup akurat;
- produk telah diserahkan kepada
pelanggan serta tidak lagi di bawah
pengendalian fisik dari produsen atau hak
kepemilikannya telah diserahkan kepada
pelanggan; dan
- produk harga jual dapat ditentukan
dengan cukup akurat.
- the product is in a suitable form for
delivery and no further processing is
required by, or on behalf of, the producer;

- the quantity and quality of the product can
be determined with reasonable accuracy;
- the product has been dispatched to the
customer and is no longer under the
physical control of the producer or
ownership in the product has been
passed to the customer; and
- the selling price can be determined with
reasonable accuracy.
361

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

51
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

p. Pendapatan dan Beban (lanjutan) p. Revenue and Expenses (continued)


Penjualan dari produk yang dilakukan melalui
pihak ketiga (agen) diakui sebagai pendapatan
pada saat produk diterima oleh pembeli akhir.
Sales of products arranged by a third party
(agent) are recognized as revenue when the
products are received by end-buyers.



Perjanjian penjualan tertentu atas feronikel
diakui dengan menggunakan harga penjualan
sementara pada saat tanggal pengiriman.
Harga final ditentukan berdasarkan harga
nikel London Metal Exchange (LME) yang
biasanya berkisar antara 30 sampai 180 hari
setelah pengiriman ke pelanggan. Penjualan
jenis ini mengandung instrumen derivatif
melekat yang berhubungan erat dan tidak
dicatat secara terpisah dari kontrak utama
penjualan. Pada tanggal pelaporan, harga
penjualan feronikel sementara disesuaikan
dengan harga LME nikel rata-rata bulanan
yang paling dekat, dengan melakukan
penyesuaian atas penjualan.

Certain ferronickel sale agreements provide for
provisional pricing of sales at the time of
shipment. Final pricing is based on the London
Metal Exchange (LME) nickel price which
normally ranges from 30 to 180 days after
delivery to customers. Such a provisional sale
contains an embedded derivative which is
closely related and not recorded separately
from the host sales contract. At the reporting
date, the provisionally priced ferronickel sales
are adjusted to the nearest subsequent monthly
average LME nickel price, with the adjustments
recorded in sales.
Harga jual emas dan perak pada umumnya
didasarkan atas harga yang ditetapkan oleh
London Bullion Market Association pada
tanggal transaksi. Pendapatan jasa diakui
pada saat jasa diserahkan. Beban diakui pada
saat terjadinya, kecuali biaya proyek yang
akan dikapitalisasi sampai proyek tersebut
selesai.
Sales of gold and silver are priced generally
based on the London Bullion Market
Associations quoted price at the date of
transaction. Revenue earned from services is
recognized at the time the services are
rendered. Expenses are recognized when
incurred, except project costs which will be
capitalized until the project is completed.

q. Transaksi Entitas Sepengendali q. Transactions among Entities under Common
Control

Entitas sepengendali adalah pihak-pihak
(perorangan, perusahaan, atau bentuk entitas
lainnya) yang secara langsung atau tidak
langsung (melalui satu atau lebih perantara)
mengendalikan atau dikendalikan oleh atau
berada dibawah pengendalian yang sama.
Entities under common control are parties
(individuals, company, or other form of entities)
which directly or indirectly (through one or more
intermediaries) control or are controlled by or
are under the same control.

Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
dicatat berdasarkan metode penyatuan
kepemilikan (pooling-of-interests). Nilai buku
historis ekuitas bersih dari entitas yang
diakuisisi digabungkan, seolah-olah
merupakan entitas tunggal untuk seluruh
periode pelaporan, sesuai dengan PSAK 38
(Revisi 2004), Akuntansi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali. Selisih antara harga
pengalihan dengan nilai buku atas aset,
liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan
lainnya yang dialihkan, setelah
memperhitungkan pajak penghasilan yang
relevan, disajikan sebagai Selisih Nilai
Transaksi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali di bagian Ekuitas.
Restructuring transactions among entities under
common control are accounted for under the
pooling-of-interests method. The historical
carrying amounts of the net equities of the
entities acquired are combined, as if they are a
single entity for all periods presented, in
accordance with PSAK 38 (Revised 2004),
Accounting for Restructuring Transactions of
Entities under Common Control. The difference
between the transfer price and book values of
the assets, liabilities, shares or other equity
instruments, net of applicable income tax, is
shown under Stockholders Equity as
Difference Arising from Restructuring
Transactions of Entities under Common
Control.
362

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

52

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

q. Transaksi Entitas Sepengendali (lanjutan) q. Transactions among Entities under Common
Control (continued)

Saldo akun Selisih Nilai Transaksi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali
direalisasi ke laba atau rugi setelah status
sepengendali tidak ada lagi antara entitas
yang bertransaksi atau aset, liabilitas, saham
atau instrumen kepemilikan lainnya telah
dialihkan ke entitas lain yang tidak
sepengendali.
The balance of Difference Arising from
Restructuring Transactions of Entities under
Common Control is realized to gain or loss
from the time the common control no longer
exists between the entities that entered into the
transactions or the related assets, liabilities,
shares or other equity instruments have been
transferred to another entity not under common
control.

r. Perpajakan r. Taxation

Beban pajak berjalan dihitung berdasarkan
taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun
yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak
tangguhan diakui atas perbedaan temporer
dari aset dan liabilitas antara pelaporan
komersial dan pajak pada setiap tanggal
laporan. Manfaat pajak masa mendatang,
seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi,
diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat
pajak tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh
pajak untuk suatu tahun dialokasikan pada
operasi berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak
dari transaksi yang langsung dibebankan atau
dikreditkan ke ekuitas.
Current tax expense is provided based on the
estimated taxable income for the year. Deferred
tax assets and liabilities are recognized for
temporary differences between the financial and
the tax bases of assets and liabilities at each
reporting date. Future tax benefits, such as the
carryover of unused tax losses, are also
recognized to the extent that realization of such
benefits is probable. The tax effects for the year
are allocated to current operations, except for
the tax effects from transactions which are
directly charged or credited to stockholders
equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung
berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada
tahun saat nilai aset direalisasikan atau nilai
liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan tarif
pajak (dan undang-undang pajak) yang berlaku
atau berlaku secara substantif pada tanggal
laporan posisi keuangan. Perubahan nilai
tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang
disebabkan oleh perubahan tarif pajak
dikreditkan atau dibebankan pada operasi
berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang
sebelumnya telah langsung dibebankan atau
dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured
at the tax rates that are expected to apply in the
year when the asset is realized or the liability is
settled, based on tax rates (and tax laws) that
have been enacted or substantively enacted at
the statement of financial position date. Changes
in the carrying amount of deferred tax assets and
liabilities due to a change in tax rates are credited
or charged to current operations, except to the
extent that they relate to items previously
charged or credited to stockholders equity.









Untuk setiap perusahaan yang dikonsolidasi,
pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan
akumulasi rugi pajak, yang masing-masing
dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan
dalam jumlah bersih untuk masing-masing
perusahaan tersebut.
For each of the consolidated entities, the tax
effects of temporary differences and tax loss
carryover, which individually are either assets or
liabilities, are shown at the applicable net
amounts.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui
pada saat surat ketetapan pajak diterima atau,
jika mengajukan keberatan, pada saat
keputusan atas keberatan tersebut telah
ditetapkan.
Amendment to tax obligation is recorded when
an assessment is received or, if appealed
against, when the results of the appeal are
determined.









363

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

53

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

s. Kewajiban Pensiun s. Pension Obligations

Perusahaan memiliki berbagai program
pensiun sesuai dengan peraturan
ketenagakerjaan dan kebijakan Perusahaan.
Program ini pada umumnya didanai melalui
pembayaran kepada pengelola dana pensiun
sebagaimana ditentukan dalam perhitungan
aktuarial yang dilakukan secara berkala.
Program pensiun imbalan pasti adalah
program pensiun yang menentukan jumlah
imbalan pensiun yang akan diberikan,
biasanya berdasarkan pada satu faktor atau
lebih seperti usia, masa kerja atau
kompensasi. Program pensiun iuran pasti
adalah sebuah program pensiun dimana
Perusahaan akan membayar iuran tetap
kepada sebuah entitas yang terpisah (dana
pensiun) dan tidak memiliki kewajiban hukum
atau konstruktif untuk membayar kontribusi
lebih lanjut apabila dana pensiun tersebut tidak
memiliki aktiva yang memadai untuk
membayar seluruh imbalan karyawan yang
berhubungan dengan pelayanan yang
diberikan oleh karyawan pada periode kini dan
sebelumnya.
The Company has pension schemes in
accordance with prevailing labor-related laws
and regulations and the Companys policy. The
schemes are generally funded through
payments to trustee-administered funds as
determined by periodic actuarial calculations.
A defined benefit plan is a pension plan that
defines an amount of pension benefit to be
provided, usually as a function of one or more
factors, such as age, years of service or
compensation. A defined contribution plan is a
pension plan under which the Company pays
fixed contributions into a separate entity
(a fund) and will have no legal or constructive
obligations to pay further contributions if the
fund does not hold sufficient assets to pay all
employees the benefits relating to employee
service in the current and prior periods.

Kewajiban program pensiun imbalan pasti
yang diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian adalah nilai kini kewajiban
imbalan pasti pada tanggal laporan posisi
keuangan dikurangi nilai wajar aktiva program,
yang disesuaikan dengan keuntungan atau
kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu yang
belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung
setiap tahun oleh aktuaris independen dengan
menggunakan metode projected unit credit.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan
dengan mendiskontokan estimasi arus kas
keluar di masa depan dengan menggunakan
tingkat suku bunga obligasi perusahaan
berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama
dengan mata uang imbalan yang akan
dibayarkan dan waktu jatuh temponya kurang
lebih sama dengan kewajiban yang
bersangkutan.
The liability recognized in the consolidated
statements of financial position in respect of
defined benefit pension plans is the present
value of the defined benefit obligation at the
statement of financial position date less the fair
value of plan assets, together with adjustments
for unrecognized actuarial gains or losses and
past service cost. The defined benefit obligation
is calculated annually by independent actuaries
using the projected-unit-credit method. The
present value of the defined benefit obligation is
determined by discounting the estimated future
cash outflows using interest rates of high quality
corporate bonds that are denominated in the
currency in which the benefit will be paid, and
that have terms to maturity approximating the
terms of the related pension liability.

Keuntungan atau kerugian aktuaria dari
penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria
sebagai kelebihan atas nilai yang lebih tinggi
antara 10% dari nilai wajar aktiva program atau
10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti
pada awal tahun diamortisasi dan diakui
sebagai biaya atau keuntungan selama
perkiraan rata-rata sisa tahun jasa pegawai
yang masuk program pensiun.
Actuarial gains or losses arising from
experience adjustments and changes in
actuarial assumptions in excess of the greater
of 10% of the fair value of plan assets or 10% of
the present value of the defined benefit
obligations at the beginning of the year are
amortized and recognized as expense or gain
over the expected average remaining service
years of qualified employees.




364

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

54

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

s. Kewajiban Pensiun (lanjutan) s. Pension Obligations (continued)

Perusahaan harus menyediakan program
pensiun dengan imbalan minimal tertentu
sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003
tentang Ketenagakerjaan (UU
Ketenagakerjaan). Program pensiun
Perusahaan berdasarkan perhitungan imbalan
pensiun yang dilakukan oleh aktuaris
menunjukkan bahwa perkiraan imbalan yang
disediakan oleh program pensiun Perusahaan
akan melebihi imbalan pensiun minimal yang
ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan.
The Company is required to provide a minimum
amount of pension benefits in accordance with
Labor Law No. 13/2003 (Labor Law). The
Companys pension plan based on the
calculation of the benefit obligation performed
by the actuaries provides that the expected
benefits under the Companys pension plan will
exceed the minimum requirements of the Labor
Law.

t. Kewajiban Imbalan Pasca-Kerja Lainnya t. Other Post-Retirement Obligations

i. Imbalan Pelayanan Kesehatan Pensiun i. Post-Retirement Health Care Benefits
Perusahaan menyediakan imbalan
kesehatan pasca-kerja untuk pensiunan
yang berhak. Hak atas imbalan ini pada
umumnya diberikan apabila karyawan
bekerja sampai usia pensiun dan
memenuhi masa kerja minimum tertentu.
Prakiraan biaya imbalan ini masih harus
diakui sepanjang masa kerja karyawan,
dengan menggunakan metode akuntansi
yang sama dengan metode yang
digunakan dalam perhitungan program
pensiun imbalan pasti. Kewajiban ini
dinilai setiap tahun oleh aktuaris
independen yang memenuhi kualifikasi.
The Company provides post-retirement
health care benefits to its entitled retirees.
The entitlement to these benefits is usually
based on the employees remaining in
service up to retirement age and the
completion of a minimum service period.
The expected costs of these benefits are
accrued over the period of employment,
using an accounting method similar to that
for defined benefit pension plans. These
obligations are valued annually by
independent qualified actuaries.

ii. Pesangon Pemutusan Hubungan Kerja ii. Termination Benefits

Pesangon pemutusan hubungan kerja
terhutang ketika karyawan diberhentikan
sebelum usia pensiun normal. Perusahaan
mengakui pesangon pemutusan hubungan
kerja ketika Perusahaan menunjukkan
komitmennya untuk memutuskan
hubungan kerja dengan karyawan
berdasarkan suatu rencana formal
terperinci yang kemungkinannya untuk
dibatalkan rendah. Pesangon yang akan
dibayarkan lebih dari 12 bulan setelah
tanggal laporan posisi keuangan
didiskontokan untuk mencerminkan nilai
kininya.
Termination benefits are payable whenever
an employees employment is terminated
before the normal retirement age. The
Company recognizes termination benefits
when it is demonstrably committed to
terminating the employment of current
employees according to a detailed formal
plan with low possibility of withdrawal.
Benefits falling due more than 12 months
after the statement of financial position
date are discounted to present value.

u. Imbalan Purnajasa u. Past-Service Benefits

Perusahaan juga memberikan imbalan
purnajasa kepada semua karyawan tetapnya.
Kewajiban imbalan purnajasa dicatat
berdasarkan perhitungan aktuaria dengan
menggunakan metode projected-unit-credit
yang dilakukan oleh aktuaris independen.
The Company also provides past-service
benefits for all of its permanent employees. The
liability in respect of past-service benefits is
recorded based on actuarial calculations using
the projected-unit-credit method by independent
actuaries.






365

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

55

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

u. Imbalan Purnajasa (lanjutan) u. Past-Service Benefits (continued)

Imbalan yang diberikan adalah imbalan pasti
yang berkaitan dengan kematian, cacat tetap,
dan imbalan pensiun yang tergantung dari
lamanya masa kerja.
This benefit scheme is a defined benefit
arrangement providing for death, permanent
disability and retirement benefits depending on
the years of completed service.

Perusahaan mengakui timbulnya biaya pada
saat Perusahaan menerima manfaat ekonomis
dari jasa yang diberikan karyawan.
The Company recognizes the expense for the
benefits when the Company receives the
economic benefits arising from services
provided by its employees.

v. Biaya Emisi Saham v. Share Issuance Costs

Biaya emisi saham disajikan sebagai
pengurang dalam akun tambahan modal
disetor.
Share issuance costs are presented as a
deduction from the additional paid-in capital
account.

w. Goodwill w. Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih antara harga
perolehan investasi dan nilai wajar bagian
Perusahaan, atas aset bersih entitas anak
atau perusahaan asosiasi pada tanggal
akuisisi. Sebelum tanggal 1 Januari 2011,
goodwill diamortisasi dengan menggunakan
metode garis lurus selama estimasi masa
manfaat tetapi tidak lebih dari 20 tahun.
Goodwill represents the excess of the cost of an
acquisition over the fair value of the Companys
share of the net assets of the acquired
subsidiary or associate at the date of
acquisition. Prior to January 1, 2011, goodwill
was amortized using the straight-line method
over its estimated useful life but not more than
20 years.

Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian
pengakuisisi atas nilai wajar aset dan liabilitas
yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi pada
tanggal transaksi, maka nilai wajar aset non
moneter yang diakuisisi harus diturunkan
secara proporsional sampai seluruh selisih
tersebut dieliminasi.
When the cost of acquisition is less than the
acquirers interest in the fair value of the
identifiable assets and liabilities acquired as at
the date of the exchange transaction, the fair
values of the acquired non-monertary assets
should be reduced proportionately until all the
excess is eliminated.

Sejak tanggal 1 Januari 2011, goodwill tidak
lagi diamortisasi, tetapi menjadi subjek dari uji
penurunan nilai (Catatan 2c). Selisih lebih
bagian pengakuisisi atas nilai wajar aset dan
liabilitas yang dapat diidentifikasi yang
diakuisisi atas harga perolehan akuisisi pada
tanggal transaksi diakui sebagai laba rugi.
From January 1, 2011, goodwill is no longer
amortized, but is subject to impairment test
(Note 2c). The excess of the acquirers interest
in the fair value of identifiable assets and
liabilities acquired over the cost of acquisition at
the date of the exchange transaction is
recognized in profit or loss.

x. Laba Bersih per Saham Dasar x. Basic Earnings per Share

Jumlah laba bersih per saham dasar dihitung
dengan membagi laba tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk dengan rata-rata tertimbang jumlah
saham biasa yang beredar pada tahun yang
bersangkutan.
The amount of basic earnings per share is
computed by dividing income for the year
attributable to owners of the parent by the
weighted-average number of shares
outstanding during the year.










366

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

56
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

y. Saham Diperoleh Kembali y. Treasury Stock

Ketika Perusahaan membeli kembali
sahamnya, jumlah yang dibayarkan, termasuk
tambahan biaya yang terkait secara langsung
(bersih dari pajak penghasilan), dikurangi dari
ekuitas pemegang saham Perusahaan sampai
saham tersebut dibatalkan, diterbitkan kembali
atau dijual. Pada saat saham tersebut dijual
atau diterbitkan kembali, pembayaran yang
diterima, bersih setelah dikurangi tambahan
biaya dan pajak penghasilan yang terkait
langsung, diperhitungkan sebagai penambah
atau pengurang akun tambahan modal disetor.
Where the Company buys back its share
capital, the consideration paid, including any
directly attributable incremental costs (net of
income taxes), is deducted from equity
attributable to the Companys equity holders
until the shares are cancelled, reissued or
disposed. Where such shares are subsequently
sold or reissued, any consideration received,
net of any directly attributable incremental
transaction costs and the related income tax
effects, is accounted for as an addition to or
deduction from additional paid-in capital.

z. Segmen Operasi z. Operating Segments

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan
dan Entitas Anak menerapkan PSAK 5 (Revisi
2009), Segmen Operasi. PSAK revisi ini
mensyaratkan pengungkapan yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan
untuk mengevaluasi sifat dan dampak
keuangan atas aktivitas bisnis yang mana
entitas terlibat dan lingkungan ekonomi
dimana entitas beroperasi. Segmen operasi
ditentukan oleh Direksi Perusahaan dan
Entitas Anak. Penerapan PSAK yang direvisi
tersebut tidak memberikan pengaruh yang
berarti terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Company and
Subsidiaries applied PSAK 5 (Revised 2009),
Operating Segments. This revised PSAK
requires disclosures that will enable users of
financial statements to evaluate the nature and
financial effects of the business activities in
which the entity engages and the economic
environments in which it operates. Operating
segments are determined by the Companys
and Subsidiaries Board of Directors. The
adoption of this revised PSAK has no significant
impact on the consolidated financial statements.

Segmen adalah bagian khusus Perusahaan
yang terlibat baik dalam menyediakan produk
dan jasa (segmen usaha), yang memiliki risiko
dan imbalan yang berbeda dari segmen
lainnya.
A segment is a distinguishable component of
the Company that is engaged in providing
certain products (business segment), which
component is subject to risks and rewards that
are different from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas
segmen termasuk item-item yang dapat
diatribusikan langsung kepada suatu segmen
serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan
dasar yang sesuai dengan segmen tersebut.
Segmen ditentukan sebelum saldo dan
transaksi antar perusahaan dieliminasi sebagai
bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets
and liabilities include items directly attributable
to a segment, as well as those that can be
allocated on a reasonable basis to that
segment. They are determined before intra-
group balances and intra-group transactions are
eliminated.

aa. Penerapan Standar Akuntansi Revisi Lain
dan Interpretasi
aa. Adoption of Other Revised Accounting
Standards and Interpretations

Selain standar akuntansi revisi yang telah
disebutkan sebelumnya di atas, Perusahaan
dan Entitas Anak juga telah menerapkan
standar akuntansi revisi dan interpretasi
berikut pada tanggal 1 Januari 2011, yang
dianggap relevan terhadap laporan keuangan
konsolidasian namun tidak menimbulkan
dampak yang signifikan kecuali bagi
pengungkapan terkait:
Other than the revised accounting standards
previously mentioned above, the Company and
Subsidiaries also adopted the following revised
accounting standards and interpretations on
January 1, 2011, which were considered
relevant to the consolidated financial
statements but did not have significant impact
except for the related disclosures:
367

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

57

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

aa. Penerapan Standar Akuntansi Revisi Lain
dan Interpretasi (lanjutan)
aa. Adoption of Other Revised Accounting
Standards and Interpretations (continued)

PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus
Kas
PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan
Keuangan Interim
PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah
Periode Pelaporan
PSAK 2 (Revised 2009), Statements of
Cash Flows
PSAK 3 (Revised 2010), Interim
Financial Statements
PSAK 8 (Revised 2010), Events after the
Reporting Period
PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tak
Berwujud
PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi
dan Kesalahan
PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi

PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar
yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
dihentikan
PSAK 19 (Revised 2010), Intangible
Assets
PSAK 25 (Revised 2009), Accounting
Policies, Changes in Accounting
Estimates and Errors
PSAK 57 (Revised 2009), Provisions,
Contingent Liabilities and Contingent
Assets
PSAK 58 (Revised 2009), Non-current
Assets Held for Sale and Discontinued
Operations
ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas
Aktivitas Purna Operasi, Restorasi dan
Liabilitas Serupa
ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan
Penurunan Nilai.
ISAK 9, Changes in Existing
Decommissioning, Restoration and
Similar Liabilities
ISAK 17, Interim Financial Reporting and
Impairment.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN
3. MANAGEMENTS USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Perusahaan dan Entitas Anak mensyaratkan
manajemen untuk membuat pertimbangan,
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah
yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan
liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi,
pada akhir periode pelaporan. Namun,
ketidakpastian estimasi dan asumsi ini dapat
menyebabkan hasil yang memerlukan
penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan
liabilitas yang berdampak pada masa mendatang.
The preparation of the Companys and
Subsidiaries consolidated financial statements
requires management to make judgments,
estimates and assumptions that affect the reported
amounts of revenues, expenses, assets and
liabilities, and the disclosure of contingent
liabilities, at the end of the reporting period.
However, uncertainty about these assumptions
and estimates could result in outcomes that require
a material adjustment to the carrying amount of the
asset or liability affected in future years.

a. Pertimbangan a. Judgments

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan, manajemen telah membuat
pertimbangan dalam penentuan mata uang
fungsional dari Entitas Anak yang beroperasi di
luar negeri, yang terpisah dari estimasi dan
asumsi, yang memiliki pengaruh paling
signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam
laporan keuangan konsolidasian.
In the process of applying the Companys
accounting policies, management has made
judgment on the determination of functional
currency of the foreign Subsidiaries, apart from
those estimations and assumptions which have
the most significant effects on the amounts
recognized in the consolidated financial
statements.

Mata uang fungsional dari Entitas Anak adalah
mata uang masing-masing dari lingkungan
ekonomi primer dimana entitas tersebut
beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata
uang yang mempengaruhi pendapatan dan
beban dari menjalankan bisnisnya.
The functional currency of the Subsidiaries is
the currency of the primary economic
environment in which each of them operates. It
is the currency that mainly influences their
revenue and the cost of operating their
business.


368

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

58
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENTS USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi b. Estimates and Assumptions

Asumsi kunci mengenai masa depan dan
sumber kunci lainnya untuk estimasi
ketidakpastian pada akhir periode pelaporan
yang memiliki risiko signifikan yang
menyebabkan penyesuaian material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun
pelaporan berikutnya dijabarkan sebagai
berikut:
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at
the end of the reporting period that have a
significant risk of causing a material adjustment
to the carrying amounts of assets and liabilities
within the next financial year are discussed
below:

Penentuan nilai wajar dari aset keuangan
dan liabilitas keuangan
Determination of fair values of financial
assets and financial liabilities
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan
liabilitas keuangan dicatat dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian tidak
dapat diambil dari pasar yang aktif, maka
nilai wajarnya ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian termasuk
model discounted cash flow. Masukan
untuk model tersebut dapat diambil dari
pasar yang dapat diobservasi, tetapi
apabila hal ini tidak dimungkinkan,
sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan
dalam menetapkan nilai wajar.
When the fair value of financial assets
and financial liabilities recorded in the
consolidated statements of financial
position cannot be derived from active
markets, their fair value is determined
using valuation techniques including the
discounted cash flow model. The inputs
to these models are taken from
observable markets where possible, but
where this is not feasible, a degree of
judgment is required in establishing fair
values.
Pertimbangan tersebut mencakup
penggunaan masukan seperti risiko
likuiditas, risiko kredit dan volatilitas.
Perubahan dalam asumsi mengenai
faktor-faktor tersebut dapat
mempengaruhi nilai wajar dari instrumen
keuangan yang dilaporkan.
Estimasi masa manfaat aset tetap dan
aset tak berwujud

Perusahaan dan Entitas Anak
mengestimasi masa manfaat dari aset
tetap dan aset tak berwujudnya
berdasarkan utilisasi dari aset yang
diharapkan dapat didukung dengan
rencana dan strategi usaha yang juga
mempertimbangkan perkembangan
teknologi di masa depan dan perilaku
pasar. Estimasi dari masa manfaat aset
tetap adalah berdasarkan penelaahan
Perusahaan dan Entitas Anak secara
kolektif terhadap praktek industri,
evaluasi teknis internal dan pengalaman
untuk aset yang setara. Estimasi masa
manfaat ditelaah paling sedikit setiap
akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika
ekspektasi berbeda dari estimasi
sebelumnya dikarenakan pemakaian dan
kerusakan fisik, keusangan secara teknis
atau komersial dan hukum atau
pembatasan lain atas penggunaan dari
aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di
masa depan dari operasi dapat
dipengaruhi secara material oleh
perubahan-perubahan dalam estimasi
yang diakibatkan oleh perubahan faktor-
faktor yang disebutkan diatas.
The judgment includes consideration of
inputs such as liquidity risk, credit risk
and volatility. Changes in assumptions
about these factors could affect the
reported fair value of financial
instruments.

Estimating useful lives of property, plant
and equipment and intangible assets

The Company and Subsidiaries estimate
the useful lives of their property, plant
and equipment and intangible assets
based on expected asset utilization as
anchored on business plans and
strategies that also consider expected
future technological developments and
market behavior. The estimation of the
useful lives of property, plant and
equipment is based on the Companys
and Subsidiaries collective assessment
of industry practice, internal technical
evaluation and experience with similar
assets. The estimated useful lives are
reviewed at least each financial year end
and are updated if expectations differ
from previous estimates due to physical
wear and tear, technical or commercial
obsolescence and legal or other
limitations on the use of the assets. It is
possible, however, that future results of
operations could be materially affected by
changes in the estimates brought about
by changes in the factors mentioned
above.

369

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

59

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENTS USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi masa manfaat aset tetap dan
aset tak berwujud (lanjutan)
Estimating useful lives of property, plant
and equipment and intangible assets
(continued)

Jumlah dan waktu dari beban yang
dicatat untuk setiap tahun akan
terpengaruh oleh perubahan atas faktor-
faktor dan situasi tersebut. Pengurangan
dalam estimasi masa manfaat dari aset
tetap Perusahaan akan meningkatkan
beban operasi dan menurunkan aset
tidak lancar yang dicatat.
The amounts and timing of recorded
expenses for any year will be affected by
changes in these factors and
circumstances. A reduction in the
estimated useful lives of the Companys
property, plant and equipment will
increase the recorded operating
expenses and decrease non-current
assets.

Goodwill dan aset tak berwujud Goodwill and intangible assets

Laporan posisi keuangan konsolidasian
mencerminkan akuisisi bisnis setelah
penyelesaian akuisisi tersebut.
Perusahaan menghitung bisnis yang
diakuisisi menggunakan metode akuisisi
dimulai tanggal 1 Januari 2011 dan
metode pembelian untuk akuisisi pada
tahun-tahun sebelumnya, yang
mensyaratkan penggunaan estimasi dan
pertimbangan akuntansi untuk
mengalokasikan harga perolehan
terhadap nilai pasar wajar dari aset dan
liabilitas yang teridentifikasi dari entitas
yang diakuisisi. Setiap kelebihan dari
harga perolehan atas nilai pasar wajar
yang diestimasikan dari aset neto yang
diakuisisi diakui sebagai goodwill dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian.
Dengan demikian, pertimbangan yang
dibuat dalam mengestimasi nilai pasar
wajar yang diatribusikan ke aset dan
liabilitas entitas yang diakuisisi dapat
mempengaruhi kinerja keuangan
Perusahaan secara material.
The consolidated financial statements
reflect acquired businesses after the
completion of the respective acquisition.
The Company accounts for the acquired
businesses using the acquisition method
starting January 1, 2011 and the
purchase method for prior year
acquisitions, which requires extensive
use of accounting estimates and
judgments to allocate the purchase price
to the fair market values of the acquirees
identifiable assets and liabilities at the
acquisition date. Any excess in the
purchase price over the estimated fair
market values of the net assets acquired
is recorded as goodwill in the
consolidated statements of financial
position. Thus, the numerous judgments
made in estimating the fair market value
to be assigned to the acquirees assets
and liabilities can materially affect the
Companys financial performance.


Realisasi dari aset pajak tangguhan

Realization of deferred income tax assets

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan
penelaahan atas nilai tercatat aset pajak
tangguhan pada setiap akhir periode
pelaporan dan mengurangi nilai tersebut
sampai sebesar kemungkinan aset
tersebut tidak dapat direalisasikan,
dimana penghasilan kena pajak yang
tersedia memungkinkan untuk
penggunaan seluruh atau sebagian dari
aset pajak tangguhan tersebut.
Penelaahan Perusahaan dan Entitas
Anak atas pengakuan aset pajak
tangguhan untuk perbedaan permanen
yang dapat dikurangkan didasarkan atas
tingkat dan waktu dari penghasilan kena
pajak yang ditaksirkan untuk periode
pelaporan berikutnya.
The Company and Subsidiaries review
the carrying amounts of deferred income
tax assets at the end of each reporting
period and reduce these to the extent
that it is no longer probable that sufficient
taxable income will be available to allow
all or part of the deferred income tax
assets to be utilized. The Companys and
Subsidiaries assessment on the
recognition of deferred income tax assets
on deductible temporary differences is
based on the level and timing of
forecasted taxable income of the
subsequent reporting periods.

370

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

60

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENTS USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Realisasi dari aset pajak tangguhan
(lanjutan)
Realization of deferred income tax assets
(continued)

Taksiran ini berdasarkan hasil
pencapaian Perusahaan dan Entitas
Anak di masa lalu dan ekspektasi di
masa depan terhadap pendapatan dan
beban, sebagaimana juga dengan
strategi perencanaan perpajakan di masa
depan. Tetapi tidak terdapat kepastian
bahwa Perusahaan dan Entitas Anak
dapat menghasilkan penghasilan kena
pajak yang cukup untuk memungkinkan
penggunaan sebagian atau seluruh
bagian dari aset pajak tangguhan
tersebut.
This forecast is based on the Companys
and Subsidiaries past results and future
expectations on revenues and expenses
as well as future tax planning strategies.
However, there is no assurance that the
Company and Subsidiaries will generate
sufficient taxable income to allow all or
part of deferred income tax assets to be
utilized.

Estimasi cadangan untuk penurunan nilai
atas piutang
Estimating provision for impairment
losses on receivables

Apabila terdapat bukti objektif bahwa
penurunan nilai telah terjadi atas piutang
usaha, Perusahaan dan Entitas Anak
mengestimasi cadangan untuk
penurunan nilai atas piutang usaha yang
secara khusus diidentifikasi ragu-ragu
untuk ditagih. Tingkat cadangan ditelaah
oleh manajemen dengan dasar faktor-
faktor yang mempengaruhi tingkat
tertagihnya piutang tersebut. Dalam
kasus ini, Perusahaan dan Entitas Anak
menggunakan pertimbangan berdasarkan
fakta-fakta terbaik yang tersedia dan
situasi-situasi, termasuk tetapi tidak
terbatas pada, lama hubungan
Perusahaan dan Entitas Anak dengan
pelanggan dan status kredit pelanggan
berdasarkan laporan dari pihak ketiga
dan faktor-faktor pasar yang telah
diketahui, untuk mengakui pencadangan
spesifik untuk pelanggan terhadap jumlah
yang jatuh tempo untuk menurunkan
piutang Perusahaan dan Entitas Anak ke
jumlah yang diharapkan dapat ditagih.
Pencadangan secara spesifik ini ditelaah
dan disesuaikan jika terdapat informasi
tambahan yang diterima yang
mempengaruhi jumlah yang
diestimasikan.
If there is an objective evidence that an
impairment loss has been incurred on
trade receivables, the Company and
Subsidiaries estimate the provision for
impairment losses related to their trade
receivables that are specifically identified
as doubtful of collection. The level of
provision is evaluated by management on
the basis of factors that affect the
collectibility of the accounts. In these
cases, the Company and Subsidiaries
use judgment based on the best available
facts and circumstances, including but
not limited to, the length of the
Companys and Subsidiaries relationship
with the customers and the customers
credit status based on third-party credit
reports and known market factors, to
record specific reserves for customers
against amounts due in order to reduce
the Companys and Subsidiaries
receivables to amounts that they expect
to collect. These specific reserves are re-
evaluated and adjusted as additional
information received affects the amounts
estimated.

371

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

61

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENTS USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi cadangan untuk penurunan nilai
atas piutang (lanjutan)
Estimating provision for impairment
losses on receivables (continued)

Sebagai tambahan atas cadangan
terhadap piutang yang secara individual
signifikan, Perusahaan dan Entitas Anak
juga meneliti cadangan penurunan nilai
secara kolektif terhadap risiko kredit
pelanggan mereka yang dikelompokkan
berdasarkan karakteristik kredit yang
sama, yang meskipun tidak diidentifikasi
secara spesifik memerlukan cadangan
tertentu, memiliki risiko yang lebih besar
tidak tertagih dibandingkan dengan
piutang yang diberikan kepada
pelanggan.
In addition to specific provision against
individually significant receivables, the
Company and Subsidiaries also assess a
collective impairment provision against
credit exposure of their customers which
are grouped based on common credit
characteristic, which group, although not
specifically identified as requiring a
specific allowance, has a greater risk of
default than when the receivables were
originally granted to customers.

Cadangan secara kolektif ini dihitung
berdasarkan pengalaman kerugian
historis dengan menggunakan faktor
yang bervariasi seperti kinerja historis
dari pelanggan dalam kelompok kolektif,
penurunan kinerja pasar dimana
pelanggan beroperasi, dan kelemahan
struktural yang diidentifikasi atau
penurunan kinerja arus kas dari
pelanggan.
This collective provision is calculated
based on historical loss experience using
various factors, such as historical
performance of the customers within the
collective group, deterioration in the
markets in which the customers operate,
and identified structural weaknesses or
deterioration in the cash flows of
customers.

Estimasi beban pensiun dan imbalan
kerja lainnya

Estimation of pension cost and other
employee benefits

Beban dari program pensiun manfaat
pasti dan nilai kini dari kewajiban pensiun
ditentukan dengan menggunakan metode
projected-unit-credit. Penilaian aktuaris
termasuk membuat variasi asumsi yang
terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto,
tingkat pengembalian dana pensiun yang
diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi
dan tingkat kematian. Hasil aktual yang
berbeda dengan asumsi Perusahaan
diakui sebagai pendapatan atau beban
ketika akumulasi laba atau rugi aktuarial
bersih pada akhir masa periode
pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari
mana yang lebih tinggi antara nilai kini
dari kewajiban manfaat pasti dan nilai
wajar dari dana pensiun pada tanggal
tersebut. Dikarenakan kompleksitas dari
penilaian, dasar asumsi dan periode
jangka panjang, kewajiban manfaat pasti
sangat sensitif terhadap perubahan
asumsi.
The cost of the defined benefit plan and
the present value of the pension
obligation are determined using the
projected-unit-credit method. Actuarial
valuation includes making various
assumptions which consist of, among
other things, discount rates, expected
rates of return on plan assets, rates of
compensation increases and mortality
rates. Actual results that differ from the
Companys assumptions are recognized
as income or expense when the net
cumulative unrecognized actuarial gains
and losses at the end of the previous
reporting period exceed 10% of the higher
of the present value of the defined benefit
obligation and the fair value of plan assets
at that date. Due to complexity of
valuation, the underlying assumption and
its long-term nature, a defined benefit
obligation is highly sensitive to changes in
assumptions.




372

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

62
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENTS USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi beban pensiun dan imbalan
kerja lainnya (lanjutan)
Estimation of pension cost and other
employee benefits (continued)

Perusahaan percaya bahwa asumsi
Perusahaan adalah memadai dan tepat,
perbedaan signifikan dalam pengalaman
aktual Perusahaan atau perubahan
signifikan dalam asumsi dapat
mempengaruhi secara material beban
dan kewajiban pensiun dan imbalan kerja
jangka panjang lainnya. Semua asumsi
ditelaah pada setiap tanggal pelaporan.
While the Company believes that its
assumptions are reasonable and
appropriate, significant differences in the
Companys actual experience or
significant changes in its assumptions
may materially affect the costs and
obligations of pension and other long-term
employee benefits. All assumptions are
reviewed at each reporting date.

Kewajiban pembongkaran dan
pemindahan aset tetap dan restorasi
lokasi aset
Asset retirement obligations


Kewajiban pembongkaran dan
pemindahan aset tetap dan restorasi
lokasi aset diakui dalam tahun dimana
terjadinya jika estimasi yang memadai
terhadap nilai wajar dapat dibuat. Hal ini
mensyaratkan estimasi terhadap biaya
untuk restorasi/membongkar untuk setiap
lokasi dan berdasarkan estimasi terbaik
dari pengeluaran yang diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban dari
restorasi/pembongkaran di masa depan,
didiskontokan dengan menggunakan tarif
sebelum pajak yang mencerminkan
penelaahan pasar saat ini untuk nilai
waktu dari uang dan, dimana sesuai,
risiko tertentu dari liabilitas.
Asset retirement obligations are
recognized in the year in which they are
incurred if a reasonable estimate of fair
value can be made. This requires an
estimation of the cost to
restore/dismantle on a per location basis
and is based on the best estimate of the
expenditure required to settle the
obligation at the future
restoration/dismantlement date,
discounted using a pre-tax rate that
reflects the current market assessment of
the time value of money and, where
appropriate, the risk specific to the
liability.

Ketidakpastian kewajiban perpajakan Uncertain tax exposure
Dalam situasi tertentu, Perusahaan dan
Entitas Anak tidak dapat menentukan
secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka
pada saat ini atau masa depan karena
proses pemeriksaan, atau negosiasi
dengan otoritas perpajakan.
Ketidakpastian timbul terkait dengan
interpretasi dari peraturan perpajakan
yang kompleks dan jumlah dan waktu dari
penghasilan kena pajak di masa depan.
Dalam menentukan jumlah yang harus
diakui terkait dengan liabilitas pajak yang
tidak pasti, Perusahaan dan Entitas Anak
menerapkan pertimbangan yang sama
yang akan mereka gunakan dalam
menentukan jumlah cadangan yang harus
diakui sesuai dengan PSAK 57, Provisi,
Liabilitas Kontinjensi dan Aset
Kontinjensi. Perusahaan dan Entitas
Anak membuat analisa untuk semua
posisi pajak terkait dengan pajak
penghasilan untuk menentukan jika
liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang
belum diakui harus diakui.
In certain circumstances, the Company
and Subsidiaries may not be able to
determine the exact amount of their
current or future tax liabilities due to
ongoing investigations by, or negotiations
with the taxation authority. Uncertainties
exist with respect to the interpretation of
complex tax regulations and the amount
and timing of future taxable income. In
determining the amount to be recognized
in respect of an uncertain tax liability, the
Company and Subsidiaries apply similar
considerations as they would use in
determining the amount of a provision to
be recognized in accordance with PSAK
57, Provisions, Contingent Liabilities and
Contingent Assets. The Company and
Subsidiaries make an analysis of all tax
positions related to income taxes to
determine if a tax liability for
unrecognized tax benefit should be
recognized.


373

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

63
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENTS USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Ketidakpastian kewajiban perpajakan
(lanjutan)
Uncertain tax exposure (continued)


Pada tanggal 31 Desember 2011,
Perusahaan dan Entitas Anak merupakan
subyek pemeriksaan pajak untuk tahun
pajak 2010.
As of December 31, 2011, the Company
and Subsidiaries are subject to tax audit
for fiscal year 2010.

Bunga dan denda untuk kekurangan
pembayaran pajak penghasilan, jika ada,
dalam Penghasilan (Beban) Lain-lain
sebagai bagian dari Lain-lain - bersih
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Interest and penalties for the
underpayment of income tax, if any, are
presented under Other Income
(Expenses) as part of Others - net in the
consolidated statements of
comprehensive income.

Estimasi cadangan tertambang Minerable reserve estimates
Cadangan terbukti merupakan estimasi
jumlah hasil yang dapat dieksploitasi
secara ekonomis dan legal dari aset
pertambangan Perusahaan dan Entitas
Anak. Perusahaan dan Entitas Anak
menentukan dan melaporkan cadangan
mineral berdasarkan prinsip-prinsip yang
terkandung dalam the Code for Reporting
of Mineral Resources and Ore Reserves
(the JORC Code) of the Australasian
Joint Ore Reserves Committee (JORC).
Dalam memperkirakan cadangan mineral
diperlukan beberapa asumsi seperti faktor
geologi, teknis dan ekonomi, termasuk
jumlah, teknik produksi, rasio pengupasan
tanah, biaya produksi, biaya transportasi,
permintaan komoditas, harga komoditas
dan nilai tukar mata uang.
Proven reserves are estimates of the
amount of output that can be
economically and legally exploited from
the Companys and Subsidiaries mining
properties. The Company and
Subsidiaries determine and report their
mineral reserves under the principles
incorporated in the Code for Reporting of
Mineral Resources and Ore Reserves
(the JORC Code) of the Australasian
Joint Ore Reserves Committee (JORC).
In order to estimate mineral reserves,
assumptions are required about a range
of geological, technical and economic
factors, including quantities, production
techniques, stripping ratio, production
costs, transport costs, commodity
demand, commodity prices and
exchange rates.

Estimasi jumlah dan/atau nilai kalori
cadangan mineral memerlukan ukuran,
bentuk dan kedalaman body atau lahan
mineral yang ditentukan dengan
melakukan analisa data geologis seperti
sampel pengeboran. Proses ini mungkin
memerlukan pertimbangan geologis yang
kompleks dan sulit dalam
menginterpretasikan data.
Estimating the quantity and/or calorific
value of mineral reserves requires the
size, shape and depth of mineral bodies
or fields to be determined by analyzing
geological data such as drilling samples.
This process may require complex and
difficult geological judgements to interpret
the data.

Karena asumsi-asumsi ekonomi yang
digunakan untuk membuat estimasi atas
jumlah cadangan berubah dari waktu ke
waktu dan karena adanya data geologi
tambahan yang dihasilkan selama
periode operasi, maka jumlah estimasi
cadangan dapat berubah dari waktu ke
waktu. Perubahan cadangan yang
dilaporkan dapat mempengaruhi hasil
dan posisi keuangan Perusahaan dan
Entitas Anak dalam berbagai bentuk,
diantaranya:
Because the economic assumptions used
to estimate reserves change from period
to period, and because additional
geological data is generated during the
course of operations, estimates of
reserves may change from period to
period. Changes in reported reserves
may affect the Companys and
Subsidiaries financial results and
financial position in a number of ways,
including the following:
374

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

64
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENTS USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi cadangan tertambang (lanjutan) Minerable reserve estimates (continued)
- Nilai aset tercatat dapat terpengaruh
akibat perubahan estimasi arus kas
masa depan.
- Penyusutan, deplesi dan amortisasi
yang dibebankan dalam laporan laba
rugi komprehensif dapat berubah jika
biaya tersebut ditentukan berdasarkan
basis satuan unit produksi, atau jika
terdapat perubahan masa manfaat
ekonomis aset.
- Pembongkaran, restorasi lokasi dan
provisi lingkungan dapat berubah
karena perubahan estimasi cadangan
yang dapat mempengaruhi ekspektasi
akan waktu atau biaya kegiatan-
kegiatan tersebut.
- Nilai aset/liabilitas pajak tangguhan
tercatat dapat berubah karena
perubahan estimasi pemulihan manfaat
pajak.
- Asset carrying values may be affected
due to changes in estimated future
cash flows.
- Depreciation, depletion and
amortization charged in the
statements of comprehensive income
may change where such charges are
determined on units of production
basis, or where the useful economic
lives of assets change.
- Decommissioning, site restoration and
environmental provisions may change
where changes in estimated reserves
affect expectations about the timing or
cost of these activities.

- The carrying value of deferred tax
assets/liabilities may change due to
changes in estimates of the likely
recovery of the tax benefits.

Biaya eksplorasi Exploration expenditure
Kebijakan akuntansi Perusahaan dan
Entitas Anak untuk biaya eksplorasi
menimbulkan adanya beberapa biaya
yang dikapitalisasi untuk sebuah area of
interest yang dianggap dapat dipulihkan
oleh kegiatan eksploitasi di masa depan
atau dijual atau dimana kegiatan belum
mencapai tahap yang memperbolehkan
penilaian yang wajar atas adanya
cadangan. Kebijakan ini mengharuskan
manajemen untuk membuat estimasi dan
asumsi tertentu untuk peristiwa dan
keadaan di masa depan, khususnya
tentang apakah operasi produksi yang
ekonomis dapat dilaksanakan. Setiap
perkiraan dan asumsi tersebut dapat
berubah seiring tersedianya informasi
baru. Jika setelah biaya dikapitalisasi
berdasarkan kebijakan tidak menunjukkan
adanya kemungkinan pemulihan biaya,
biaya relevan yang dikapitalisasi tersebut
akan dihapus dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
The Company and Subsidiaries
accounting policy for exploration
expenditure results in certain items of
expenditure being capitalized for an area
of interest where it is considered likely to
be recoverable by future exploitation or
sale or where the activities have not yet
reached a stage which permits a
reasonable assessment of the existence
of reserves. This policy requires
management to make certain estimates
and assumptions as to future events and
circumstances, in particular whether an
economically viable production operation
can be established. Any such estimates
and assumptions may change as new
information becomes available. If, after
having capitalized the expenditure under
the policy, a judgment is made that
recovery of the expenditure is unlikely,
the relevant capitalized amount will be
written off to the consolidated statements
of comprehensive income.











375

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

65
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENTS USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Biaya pengembangan Development expenditure
Kegiatan pengembangan dimulai setelah
dilakukan pengesahan proyek oleh tingkat
manajemen yang berwenang. Manajemen
melakukan pertimbangan untuk
menentukan kapan suatu proyek layak
dikembangkan secara ekonomis. Dalam
melaksanakan pertimbangan tersebut,
manajemen perlu membuat estimasi dan
asumsi tertentu seperti yang dijelaskan di
atas untuk biaya eksplorasi yang
dikapitalisasi. Setiap estimasi dan asumsi
tersebut dapat berubah seiring
tersedianya informasi baru. Jika setelah
memulai kegiatan pengembangan ada
penilaian bahwa terdapat penurunan nilai
biaya pengembangan, jumlah yang sesuai
hal tersebut akan dihapus di dalam
laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Development activities commence after
project sanctioning by the appropriate
level of management. Judgment is
applied by management in determining
when a project is economically viable. In
exercising this judgment, management is
required to make certain estimates and
assumptions similar to those described
above for capitalized exploration
expenditure. Any such estimates and
assumptions may change as new
information becomes available. If, after
having commenced the development
activity, a judgment is made that a
development asset is impaired, the
appropriate amount will be written off to
the consolidated statements of
comprehensive income.

Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets
Sesuai dengan kebijakan akuntansi
Perusahaan dan Entitas Anak, setiap aset
atau UPK dievaluasi setiap periode
pelaporan untuk menentukan apakah ada
indikasi penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi, estimasi jumlah yang dapat
dipulihkan akan dilakukan dan penurunan
nilai akan diakui sejauh jumlah tercatat
melebihi jumlah yang dapat dipulihkan.
Jumlah yang dapat diperoleh kembali dari
sebuah aset atau kelompok aset
penghasil kas diukur pada nilai wajar yang
lebih tinggi dikurangi biaya untuk menjual
dan nilai pakai.
In accordance with the Companys and
Subsidiaries accounting policy, each
asset or CGU is evaluated every
reporting period to determine whether
there are any indications of impairment. If
any such indication exists, a formal
estimate of recoverable amount is
performed and an impairment loss is
recognized to the extent that the carrying
amount exceeds the recoverable amount.
The recoverable amount of an asset or
cash-generating group of assets is
measured at the higher of fair value less
costs to sell and value in use.





















376

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

66
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENTS USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Penurunan nilai aset non-keuangan
(lanjutan)

Impairment of non-financial assets
(continued)
Penentuan nilai wajar dan nilai pakai
mengharuskan manajemen untuk
membuat estimasi dan asumsi tentang
ekspektasi produksi dan volume
penjualan, harga komoditas
(mempertimbangkan harga saat ini dan
masa lalu, tren harga dan faktor-faktor
terkait), cadangan, biaya operasi, biaya
penutupan dan rehabilitasi serta belanja
modal di masa depan. Estimasi dan
asumsi ini memiliki risiko dan
ketidakpastian; sehingga ada
kemungkinan bahwa perubahan situasi
akan mengubah proyeksi ini, yang
selanjutnya dapat mempengaruhi jumlah
aset yang dapat dipulihkan. Dalam
keadaan seperti itu, beberapa atau semua
aset mungkin akan mengalami penurunan
nilai atau biaya penurunan nilai dikurangi
dengan dampak yang dicatat dalam
laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
The determination of fair value and value
in use requires management to make
estimates and assumptions about
expected production and sales volumes,
commodity prices (considering current
and historical prices, price trends and
related factors), reserves, operating
costs, closure and rehabilitation costs
and future capital expenditure. These
estimates and assumptions are subject to
risk and uncertainty; hence there is a
possibility that changes in circumstances
will alter these projections, which may
have an impact on the recoverable
amount of the assets. In such
circumstances, some or all of the carrying
value of the assets may be further
impaired or the impairment charge
reduced with the impact recorded in the
consolidated statements of
comprehensive income.

Penyisihan untuk rehabilitasi tambang Provision for mine rehabilitation
Kebijakan akuntansi Perusahaan dan
Entitas Anak untuk pengakuan nilai
penutupan dan rehabilitasi tambang
membutuhkan estimasi dan asumsi yang
signifikan, seperti persyaratan hukum dan
regulasi yang relevan, besarnya
kemungkinan lahan terganggu serta
waktunya, cakupan dan biaya yang
dibutuhkan untuk kegiatan penutupan dan
rehabilitasi. Ketidakpastian ini dapat
menimbulkan perbedaan jumlah biaya
aktual dari yang dicadangkan saat ini.
Pencadangan yang diakui untuk setiap
lokasi secara berkala ditinjau dan
diperbarui berdasarkan fakta-fakta dan
keadaan pada saat itu.
The Company and Subsidiaries
accounting policy for the recognition of
closure and rehabilitation provisions
requires significant estimates and
assumptions, such as requirements of
the relevant legal and regulatory
framework, the magnitude of possible
land disturbance and the timing, extent
and costs of required closure and
rehabilitation activity. These uncertainties
may result in future actual expenditure
differing from the amounts currently
provided. The provision recognized for
each site is periodically reviewed and
updated based on the facts and
circumstances available at that time.














377

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

67
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
As restated -
2011 Note 43)

Kas Cash on hand
Rupiah 284.901 366.931 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 79.648 83.343 United States dollar
Yen Jepang 5.477 2.910 Japanese yen

370.026 453.184

Bank Cash in banks
Pihak-pihak yang berelasi: Related parties:
Dolar Amerika Serikat United States dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 321.818.870 540.282.581 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 15.276.594 6.999.439 (Persero) Tbk

337.095.464 547.282.020

Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 306.236.065 145.655.272 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 8.344.080 905.885 (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 1.576.750 717.544 (Persero) Tbk

316.156.895 147.278.701

Dolar Australia Australian dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.475.145 7.590.812 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Yen Jepang Japanese yen
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 467.221 5.513 (Persero) Tbk

655.194.725 702.157.046

Pihak ketiga: Third parties:
Rupiah Rupiah
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 424.842.620 22.605.685 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 15.602.999 80.082.287 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank UOB Indonesia, PT Bank UOB Indonesia, Jakarta
Jakarta (dahulu PT Bank UOB (formerly PT Bank UOB Buana,
Buana, Jakarta) 1.519.959 - Jakarta)
PT Bank CIMB Niaga Tbk 808.595 579.343 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Citibank N.A., Jakarta 676.824 4.122.308 Citibank N.A., Jakarta
PT Bank Permata Tbk 459.584 1.047.603 PT Bank Permata Tbk
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. 194.188 - Banking Corporation Ltd.
PT ANZ Panin Bank, Jakarta 110.426 110.698 PT ANZ Panin Bank, Jakarta
PT Bank OCBC NISP Tbk 3.369 920.144 PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Kendari - 33.590 PT Bank Kendari

444.218.564 109.501.658




378

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

68

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)


2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
As restated -
2011 Note 43)

Dolar Amerika Serikat United States dollar
Citibank N.A., Jakarta 127.450.751 324.415.168 Citibank N.A., Jakarta
Standard Bank PLC., Singapura 31.973.411 5.057.913 Standard Bank PLC., Singapore
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 20.036.649 38.997.079 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 3.140.284 3.261.086 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 1.837.354 1.822.291 PT Bank Central Asia Tbk
PT ANZ Panin Bank, Jakarta 956.860 - PT ANZ Panin Bank, Jakarta
PT Bank Permata Tbk 18.166 18.558 PT Bank Permata Tbk
PT Bank UOB Indonesia, Jakarta PT Bank UOB Indonesia, Jakarta
(dahulu PT Bank UOB Buana, (formerly PT Bank UOB Buana,
Jakarta) 9.059 - Jakarta)
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd., The Hongkong and Shanghai Banking
Jakarta 6.310 - Corporation Ltd., Jakarta
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 2.758 - PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
The Royal Bank of Scotland,
Jakarta - 948.808 The Royal Bank of Scotland, Jakarta

185.431.602 374.520.903

Dolar Australia Australian dollar
Citibank N.A., Jakarta 21.683.657 101.258.723 Citibank N.A., Jakarta

651.333.823 585.281.284

1.306.528.548 1.287.438.330

Deposito berjangka Time deposits
Pihak-pihak yang berelasi: Related parties:
Rupiah Rupiah
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 1.300.000.000 - (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 711.300.000 104.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 150.000.000 - (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 50.000.000 50.000.000 (Persero) Tbk


2.211.300.000 154.000.000

Dolar Amerika Serikat United States dollar
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 181.360.000 1.123.875.000 (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 90.680.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk - 944.055.000 (Persero) Tbk


272.040.000 2.067.930.000

Pihak ketiga: Third parties:
Rupiah Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk 324.000.000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT ANZ Panin Bank, Jakarta 300.000.000 - PT ANZ Panin Bank, Jakarta
PT Bank UOB Indonesia, Jakarta PT Bank UOB Indonesia, Jakarta
(dahulu PT Bank UOB Buana, (formerly PT Bank UOB Buana,
Jakarta) 300.000.000 - Jakarta)
PT Bank Permata Tbk 200.000.000 - PT Bank Permata Tbk

1.124.000.000 -




379

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

69

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
As restated -
2011 Note 43)

Dolar Amerika Serikat United States dollars
PT Bank Permata Tbk 362.720.000 539.460.000 PT Bank Permata Tbk
PT ANZ Panin Bank, Jakarta 272.040.000 - PT ANZ Panin Bank, Jakarta
PT Bank CIMB Niaga Tbk 90.680.000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 89.910.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank UOB Indonesia, PT Bank UOB Indonesia, Jakarta
Jakarta (dahulu PT Bank (formerly PT Bank UOB Buana,
UOB Buana, Jakarta) - 89.910.000 Jakarta)

725.440.000

719.280.000

4.332.780.000

2.941.210.000

Jumlah kas dan setara kas 5.639.678.574 4.229.101.514 Total cash and cash equivalents


Kisaran suku bunga tahunan deposito berjangka
adalah sebagai berikut:
The range of annual interest rates on time deposits
is as follows:
2011 2010

Rupiah 6,5% - 7,5% 6% - 7% Rupiah
Dolar Amerika Serikat 2,2% - 3,13% 1% - 4,5% United States dollar


Tingkat bunga yang diperoleh dari rekening koran,
deposito berjangka dan deposito on call pada bank
pihak berelasi sebanding dengan tingkat bunga
yang diperoleh dari bank pihak ketiga.
The interest rates on cash in banks, time deposits
and deposits on call in related parties are
comparable to those offered by third parties.

5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 5. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES

2011 2010

Dolar Amerika Serikat United States dollar
Avarus AG 891.509.518 1.088.602.988 Avarus AG
Raznoimport Nickel (UK) Limited 164.001.989 321.395.662 Raznoimport Nickel (UK) Limited
Mitsubishi Corporation 55.698.848 64.234.876 Mitsubishi Corporation
Mitsui & Co., Ltd. . 29.820.415 39.141.551 Mitsui & Co., Ltd.
Guang Xi Beining 22.956.912 22.761.975 Guang Xi Beining
Zhejiang Grand IMP. 21.139.412 - Zhejiang Grand IMP.
Grandpop International Ltd. 16.998.873 - Grandpop International Ltd.
Marubeni Corporation 16.271.236 1.394.950 Marubeni Corporation
Tricell (HK) Ltd. 13.454.072 26.507.867 Tricell (HK) Ltd.
Lain-lain (masing-masing Others (each below
di bawah Rp10.000.000) 14.000.909 18.660.199 Rp10,000,000)

1.245.852.184 1.582.700.068



380

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

70

5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES
(continued)

2011 2010

Rupiah Rupiah
PT CIMB Niaga Tbk 1.179.817 - PT CIMB Niaga Tbk
PT Sucofindo - 1.902.948 PT Sucofindo
Lain-lain (masing-masing Others (each below
di bawah Rp1.000.000) 14.382.665 8.734.117 Rp1,000,000)

1.261.414.666 1.593.337.133
Cadangan penurunan nilai (14.072.046) (13.453.274) Provision for impairment losses

Piutang usaha - bersih 1.247.342.620 1.579.883.859 Trade receivables - net






Analisis umur piutang usaha adalah sebagai
berikut:
The aging analysis of trade receivables is as
follows:

2011 2010

Belum jatuh tempo 731.721.141 969.464.243 Current
Lewat jatuh tempo: Overdue:
1 sampai 30 hari 165.549.519 223.488.910 1 to 30 days
31 sampai 90 hari 248.309.248 290.720.450 31 to 90 days
Lebih dari 90 hari 115.834.758 109.663.530 over 90 days

1.261.414.666 1.593.337.133
Penyisihan penurunan nilai (14.072.046) (13.453.274) Provision for impairment losses

Piutang usaha - bersih 1.247.342.620 1.579.883.859 Trade receivables - net






Piutang usaha merupakan piutang tanpa bunga
yang pelunasannya diterima oleh Perusahaan dan
Entitas Anak dalam jangka waktu tertentu.
Trade receivables are non-interest bearing and are
generally collected by the Company and
Subsidiaries within certain specified periods.


Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan
2010, tidak terdapat piutang usaha yang
dijaminkan dan tidak terdapat transaksi dengan
pihak-pihak yang berelasi selama tahun tersebut
yang dapat menimbulkan saldo piutang usaha.
As of December 31, 2011 and 2010, no trade
receivables are used as collateral for obligations
and there had been no transactions with related
parties during the year that would give rise to
outstanding trade receivables.

Berdasarkan penelaahan terhadap status piutang
usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun,
manajemen berkeyakinan bahwa nilai penyisihan
penurunan nilai telah memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya
piutang usaha.
Based on the review of the status of the individual
receivable accounts at the end of the year,
management believes that the provision for
impairment losses is sufficient to cover losses from
the non-collection of the accounts.

Perubahan cadangan penurunan nilai adalah
sebagai berikut:
Changes in the amounts of the provision for
impairment losses are as follows:

2011 2010


Saldo awal tahun 13.453.274 1.038.311 Balance at beginning of year
Cadangan selama tahun berjalan 618.772 12.414.963 Provision during the year


Saldo akhir tahun 14.072.046 13.453.274 Balance at end of year






2011 2010

Penurunan nilai secara individual 12.578.456 11.982.255 Individual impairment
Penurunan nilai secara kolektif 1.493.590 1.471.019 Collective impairment

14.072.046 13.453.274






381

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

71

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
As restated -
2011 Note 43)

Piutang dividen 56.216.277 83.100.819 Dividends receivable
Despatch 12.495.447 11.757.295 Despatch
Bunga 10.391.319 2.353.776 Interests receivable
Komisi atas penjualan batu granit 8.471.280 14.172.981 Fee from sales of granite
Piutang karyawan 2.771.614 3.117.751 Employees receivable
Reimbursable disbursement Reimbursable disbursements
dari kontraktor 1.422.905 1.689.903 from contractor
Sewa 1.416.965 8.935.549 Rent
Lain-lain 12.413.601 17.685.538 Others

Jumlah 105.599.408 142.813.612 Total
Penyisihan penurunan nilai (5.521.534) (29.434.981) Provision for impairment losses

Piutang lain-lain - bersih 100.077.874 113.378.631 Other receivables - net







Piutang lain-lain merupakan piutang tanpa bunga
yang pelunasannya diterima oleh Perusahaan dan
Entitas Anak selama jangka waktu tertentu.
Other receivables are non-interest bearing and are
generally collected by the Company and
Subsidiaries within certain specified periods.

2011 2010

Penurunan nilai secara kolektif 5.521.534 29.434.981 Collective impairment






Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan
penurunan nilai telah memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya
piutang.
Management believes that the provision for
impairment losses is sufficient to cover losses from
the non-collection of the receivables.


7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

2011 2010


Persediaan produk: Products inventory:
Emas dan perak 447.416.139 274.063.242 Gold and silver
Bijih nikel 184.466.669 187.215.283 Nickel ore
Feronikel 166.178.574 279.320.722 Ferronickel
Feronikel dalam perjalanan 164.774.466 - Ferronickel in transit
Emas dalam perjalanan 91.733.670 - Gold in transit
Presipitat emas dan perak 56.463.449 44.563.021 Gold and silver precipitates
Batubara 25.954.464 - Coal
Bijih bauksit 899.128 21.973.324 Bauxite ore
Logam mulia lainnya 4.926.401 3.610.000 Other precious metals


1.142.812.960 810.745.592


Suku cadang dan bahan pembantu 496.260.924 375.678.403 Spare parts and supplies
Barang dalam proses 53.191.166 49.473.830 Work-in-process


1.692.265.050 1.235.897.825
Penyisihan persediaan usang Allowance for obsolescence
atas suku cadang (4.367.767) (6.614.713) of spare parts


Persediaan - bersih 1.687.897.283 1.229.283.112 Inventories - net






382

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

72

7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued)

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan
2010, persediaan emas dan perak telah
diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat
kerusakan fisik dan pencurian dengan nilai
pertanggungan keseluruhan masing-masing
sebesar US$7.874.530 dan US$27.116.624.
As of December 31, 2011 and 2010, inventories of
gold and silver were insured against the risk of
physical damage and theft under blanket policies
with total insurance coverage of US$7,874,530 and
US$27,116,624, respectively.

Manajemen berkeyakinan bahwa nilai
pertanggungan asuransi telah cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas
risiko tersebut.
Management believes the insurance coverage is
adequate to cover possible losses arising from
such risks.


Berdasarkan hasil penelaahan, manajemen
berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang
telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian
atas persediaan usang.
Based on its assessment, management believes
that the allowance for obsolescence is adequate to
cover possible losses on obsolete inventories.

8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 8. PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari pembayaran atas: This account consists of prepayments of the
following:

2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
As restated -
2011 Note 43)

Asuransi 47.937.301 37.931.048 Insurance
Sewa 5.811.884 - Rent
Pembebasan lahan - 1.500.000 Land acquisition
Lain-lain 1.641.480 458.858 Others

Jumlah 55.390.665 39.889.906 Total






9. ASET LANCAR LAIN-LAIN 9. OTHER CURRENT ASSETS

Aset lancar lain-lain merupakan uang muka tanpa
bunga yang terdiri dari:
Other current assets are non-interest bearing
advances and consist of the following:

2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
As restated -
2011 Note 43)

Uang muka proyek 58.272.389 26.003.491 Project advances
Uang muka kepada pemasok 45.829.798 35.984.950 Advances to suppliers
Uang muka bahan bakar - 45.963.756 Fuel advances
Lain-lain 2.248.554 2.198.103 Others

Jumlah 106.350.741 110.150.300 Total






383

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

73

10. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 10. RESTRICTED CASH

Saldo yang dibatasi penggunaannya pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, merupakan
rekening koran yang ditempatkan pada:
The balance of restricted cash as of December 31,
2011 and 2010, represents cash in:

a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
masing-masing sebesar Rp77.203.934 dan
Rp93.446.727 pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010, digunakan
sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman kepada
pegawai Perusahaan (Catatan 36l).
a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
amounting to Rp77,203,934 and Rp93,446,727
as of December 31, 2011 and 2010,
respectively, which is used as guarantee for
employees loan facility (Note 36l).

b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar
US$333.034 (atau setara dengan
Rp3.019.948) dan Rp538 pada tanggal
31 Desember 2011, digunakan sebagai
jaminan atas pembelian bahan bakar dari
PT Pertamina (Persero).
b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to
US$333,034 (or equivalent to Rp3,019,948)
and Rp538 as of December 31, 2011, which is
used as guarantee for fuel purchases from
PT Pertamina (Persero).

c. BPR Bestari sebesar Rp2.351.926 dan
Rp2.264.891 pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010, digunakan
sebagai jaminan reklamasi atas pertambangan
bauksit PT Antam Resourcindo, Entitas Anak.
c. BPR Bestari amounting to Rp2,351,926 and
Rp2,264,891 as of December 31, 2011 and
2010, which is used as guarantee for the
bauxite mining reclamation cost of PT Antam
Resourcindo, a Subsidiary.

11. INVESTASI 11. INVESTMENTS

Bagian atas
akumulasi
Persentase laba (rugi) bersih/
Jenis usaha/ kepemilikan/ Equity in
Domisili/ Nature of Percentage of Biaya Perolehan/ accumulated Bersih/
Perusahaan/Companies Domicile business ownership Cost of Investment net income (losses) Net









2011
Investasi pada Entitas Asosiasi/
Investments in Associates
PT Meratus Jaya Iron & Steel Indonesia Industri sponge iron/
(MEJIS)* Manufacturing of
(Catatan 36i/Note 36i) sponge iron 34,0% 176.894.001 (6.135.229) 170.758.772

PT Menara Antam Sejahtera Indonesia Industri, perdagangan,
(MAS)* pengangkutan,
(Catatan 36t/Note 36t) dan jasa lainnya/
Manufacturing,
trading, transportation,
and other services 25,0% 2.500.000 965 2.500.965






179.394.001 (6.134.264) 173.259.737




Investasi pada Aset Keuangan
Tersedia Untuk Dijual/
Investment in Available-for-Sale
Financial Asset
PT Nusa Halmahera Minerals Indonesia Eksplorasi dan
(NHM) operator tambang/
Mining exploration
and operator 17,5% 35.668.299 - 35.668.299



Investasi pada Entitas Pengendalian
Bersama/
Investment in Jointly Controlled Entity
ICA* (Catatan 36f/Note 36f) Indonesia Industri alumina dan
jasa kontraktor
pertambangan umum/
Alumina industry and
general mining contractor
services 80,0% 1.109.502.407 (73.601.617) 1.035.900.790




384

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

74

11. INVESTASI (lanjutan) 11. INVESTMENTS (continued)

Bagian atas
akumulasi
Persentase rugi bersih/
Jenis usaha/ kepemilikan/ Equity in
Domisili/ Nature of Percentage of Biaya Perolehan/ accumulated Bersih/
Perusahaan/Companies Domicile business ownership Cost of Investment net losses Net









2010
Investasi pada Entitas Asosiasi/
Investment in Associate
MEJIS * Indonesia Industri sponge iron/
(Catatan 36i/Note 36i) Manufacturing of
sponge iron 34,0% 132.344.639 (3.417.371) 128.927.268




Investasi pada Aset Keuangan
Tersedia Untuk Dijual/
Investment in Available-for-Sale
Financial Asset
NHM Indonesia Eksplorasi dan
operator tambang/
Mining exploration
and operator 17,5% 35.668.299 - 35.668.299



Investasi pada Entitas Pengendalian
Bersama/
Investment in Jointly Controlled Entity
ICA* (Catatan 36f/Note 36f) Indonesia Industri alumina dan
(Disajikan kembali Catatan 43/ jasa kontraktor
As restated Note 43) pertambangan umum/
Alumina industry and
general mining contractor
services 80,0% 147.332.516 (50.166.454) 97.166.062





*) Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, MEJIS, MAS dan ICA belum
beroperasi secara komersial.
*) As of December 31, 2011, MEJIS, MAS and ICA have not yet started their
commercial operations.


Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan telah
mengakui penghasilan dividen dari NHM masing-
masing sebesar Rp354.577.292 dan
Rp366.026.427.
For the years ended December 31, 2011 and 2010,
the Company recognized dividend income from
NHM amounting to Rp354,577,292 and
Rp366,026,427, respectively.

Jumlah aset bersih ICA pada tanggal 31 Desember
2011 dan 2010 serta rugi komprehensif untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai
berikut:
ICAs net assets as of December 31, 2011 and
2010 and comprehensive loss for the years ended
December 31, 2011 and 2010 are as follows:

2011 2010

Aset Assets
Aset lancar 219.519.510 64.094.648 Current assets
Aset tidak lancar 1.204.398.626 109.797.839 Non-current assets


1.423.918.136 173.892.487


Liabilitas Liabilities
Liabilitas jangka pendek 26.244.247 33.717.714 Current liabilities
Liabilitas jangka panjang 363.898.649 - Non-current liabilities


390.142.896 33.717.714


Aset bersih 1.033.775.240 140.174.773 Net assets




2011 2010

Pendapatan 296.795 35.733 Income
Biaya 23.731.958 19.409.465 Expenses
Rugi komprehensif tahun berjalan (23.435.163) (19.373.732) Comprehensive loss for the year
Bagian partisipasi dalam ventura bersama 80% 80% Interest in jointly controlled entity


385

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

75

12. ASET TETAP 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

2011

Pengurangan/
Disposals
Saldo Awal/ Penambahan/ Pemindahan/ Saldo Akhir/
Beginning Balance Additions Transfers Ending Balance

Harga perolehan Cost
Tanah 32.422.767 33.690.879 12.644.240 53.469.406 Land
Prasarana 1.164.101.128 203.619.214 4.828.300 1.362.892.042 Land improvements
Bangunan 353.754.065 37.572.516 - 391.326.581 Buildings
Pabrik, mesin dan peralatan 4.190.860.526 161.477.563 3.637.106 4.348.700.983 Plant, machinery and equipment
Kendaraan 61.325.519 15.681.814 137.000 76.870.333 Vehicles
Peralatan dan perabotan Furniture, fixtures and office
kantor 77.018.148 10.993.754 1.272.973 86.738.929 equipment
Aset dalam penyelesaian 427.369.219 399.658.197 167.944.263 659.083.153 Construction in progress


6.306.851.372 862.693.937 190.463.882 6.979.081.427

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Prasarana 738.354.759 158.944.236 19.443 897.279.552 Land improvements
Bangunan 141.101.990 22.369.132 508.972 162.962.150 Buildings
Pabrik, mesin dan peralatan 2.411.499.003 341.076.712 1.333.902 2.751.241.813 Plant, machinery and equipment
Kendaraan 41.479.715 7.303.071 662.122 48.120.664 Vehicles
Peralatan dan perabotan Furniture, fixtures and office
kantor 60.631.257 7.428.149 1.103.158 66.956.248 equipment

3.393.066.724 537.121.300 3.627.597 3.926.560.427

Akumulasi penurunan nilai 91.125.100 - 19.346.842 71.778.258 Accumulated impairment loss

Nilai buku 2.822.659.548 2.980.742.742 Net book value


2010
(Disajikan kembali - Catatan 43/As restated - Note 43)

Pengurangan/
Disposals
Saldo Awal/ Penambahan/ Pemindahan/ Saldo Akhir/
Beginning Balance Additions Transfers Ending Balance

Harga perolehan Cost
Tanah 30.202.199 6.905.868 4.685.300 32.422.767 Land
Prasarana 950.026.724 227.428.162 13.353.758 1.164.101.128 Land improvements
Bangunan 288.053.269 67.772.136 2.071.340 353.754.065 Buildings
Pabrik, mesin dan peralatan 4.084.909.037 125.844.502 19.893.013 4.190.860.526 Plant, machinery and equipment
Kendaraan 57.304.659 10.163.892 6.143.032 61.325.519 Vehicles
Peralatan dan perabotan Furniture, fixtures and office
kantor 81.119.742 7.299.469 11.401.063 77.018.148 equipment
Aset dalam penyelesaian 397.274.065 313.508.927 283.413.773 427.369.219 Construction in progress


5.888.889.695 758.922.956 340.961.279 6.306.851.372

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Prasarana 626.714.533 113.870.862 2.230.636 738.354.759 Land improvements
Bangunan 108.273.953 34.332.554 1.504.517 141.101.990 Buildings
Pabrik, mesin dan peralatan 2.065.160.934 365.507.661 19.169.592 2.411.499.003 Plant, machinery and equipment
Kendaraan 41.626.766 5.162.077 5.309.128 41.479.715 Vehicles
Peralatan dan perabotan Furniture, fixtures and office
kantor 64.561.047 8.030.528 11.960.318 60.631.257 equipment

2.906.337.233 526.903.682 40.174.191 3.393.066.724

Akumulasi penurunan nilai 114.086.042 - 22.960.942 91.125.100 Accumulated impairment loss

Nilai buku 2.868.466.420 2.822.659.548 Net book value


Penambahan harga perolehan aset tetap termasuk
reklasifikasi aset dalam penyelesaian yang telah
selesai ke masing-masing aset tetap terkait
masing-masing sebesar Rp167.944.263 dan
Rp283.413.773 pada tahun 2011 dan 2010.
Additions to cost of property, plant and equipment
include reclassifications of completed construction
in progress to appropriate property, plant and
equipment accounts amounting to Rp167,944,263
and Rp283,413,773 in 2011 and 2010,
respectively.

Perusahaan memiliki 56 bidang tanah dengan Hak
Guna Bangunan yang akan jatuh tempo pada
tanggal-tanggal yang berbeda, antara 1 sampai 30
tahun dari tanggal 31 Desember 2011. Manajemen
berkeyakinan bahwa tidak akan ada kesulitan
dalam memperpanjang hak atas tanah ini karena
tanah tersebut diperoleh secara legal dan
dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang cukup.
The Company owns 56 plots of land with Hak
Guna Bangunan titles which will expire on various
dates ranging from 1 to 30 years from
December 31, 2011. Management believes that
there will be no difficulties in obtaining the
extension of the land rights as the plots of land
were acquired legally and are supported by
sufficient evidence of ownership.

386

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

76
12. ASET TETAP (lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
(continued)

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan
2010, aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak
telah diasuransikan terhadap risiko bencana alam,
kebakaran, kerusuhan, sabotase, kekerasan dan
penghentian operasi dengan nilai pertanggungan
keseluruhan masing-masing sebesar
US$1.441.671.739 dan US$1.370.093.872 yang
menurut pendapat manajemen memadai untuk
menutup kemungkinan terjadinya kerugian yang
timbul dari risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2011 and 2010, the
Companys and Subsidiaries property, plant and
equipment were covered by insurance against
risks of loss due to natural disaster, fire, riots,
sabotage, vandalism and business interruption with
total coverage of US$1,441,671,739 and
US$1,370,093,872, respectively, which is
considered adequate by management to cover
possible losses arising from such risks.

Biaya penyusutan aset tetap untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011
dan 2010 dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation of property, plant and equipment for
the years ended December 31, 2011 and 2010,
was allocated as follows:

2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
As restated -
2011 Note 43)

Biaya produksi (Catatan 27) 517.260.417 509.949.133 Production costs (Note 27)
Beban umum dan administrasi General and administrative
(Catatan 28) 13.789.462 12.058.285 expenses (Note 28)

Jumlah 531.049.879 522.007.418 Total


Penyusutan aset tetap Perusahaan, BEI dan CSD
dibebankan ke dalam biaya eksplorasi dan
pengembangan tangguhan sebagai berikut:
Depreciation on property, plant and equipment of
the Company, BEI and CSD was charged to
deferred exploration and development
expenditures as follows:

2011 2010

Perusahaan 6.034.781 - Company
BEI 36.640 36.640 BEI
CSD - 4.859.624 CSD

Jumlah 6.071.421 4.896.264 Total





Aset dalam penyelesaian merupakan proyek yang
belum selesai pada tanggal laporan posisi
keuangan.
Construction in progress represent projects that
have not been completed at the statement of
financial position date.
Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian
berkisar dari 44% sampai dengan 89% pada
tanggal 31 Desember 2011, yang diestimasikan
akan selesai dalam tahun 2012, dan dari 20%
sampai dengan 91% pada tanggal 31 Desember
2010.
The percentages of completion of the constructions
in progress ranged from 44% to 89% as of
December 31, 2011, which are estimated to be
completed in 2012, and from 20% to 91% as of
December 31, 2010.

Sebelum diakuisisi sebagai Entitas Anak, CSD
telah mengakui penurunan nilai atas aset tetap
CSD sebesar Rp130.498.327 yang disebabkan
oleh jadwal penyelesaian yang tertunda dan
peningkatan biaya untuk menyelesaikan
pembangunan proyek. Pada tahun 2011 dan 2010,
sebagai akibat berlanjutnya proyek CSD,
membaiknya harga emas dan Perusahaan telah
menjadi pemegang saham mayoritas CSD,
manajemen CSD melakukan pemulihan masing-
masing sebesar Rp19.346.842 dan Rp22.960.942
atas penurunan nilai aset tetap.
Prior to its acquisition as a Subsidiary, CSD has
recognized impairment loss of property, plant and
equipment amounting to Rp130,498,327 because
of the delay in the completion time and increase in
the cost to complete its construction project. In
2011 and 2010, due to the continuance of CSDs
project, the increase in gold price and the
Company becoming a CSD majority stockholder,
CSDs management recognized the recovery
amounting to Rp19,346,842 and Rp22,960,942,
respectively, of the impairment loss on property,
plant and equipment.

Pada tanggal 31 Desember 2011, manajemen
berkeyakinan bahwa tidak ada tambahan
penurunan nilai aset tetap.
As of December 31, 2011, management believes
that there is no additional impairment in the value
of the property, plant and equipment.
387

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

77

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
(continued)

Sehubungan dengan persyaratan dalam keputusan
Direktur Jenderal Pertambangan Umum No. 336
K/271/DDJP/1996 tanggal 1 Agustus 1996 tentang
Jaminan Reklamasi, Perusahaan telah
membukukan kewajiban beban penarikan aset
sebesar Rp5.526.567 pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 (termasuk dalam
bagian penyisihan untuk pengelolaan dan
reklamasi lingkungan hidup).
In accordance with the requirements of the General
Director of General Mining in its decree No. 336
K/271/DDJP/1996 dated August 1, 1996 regarding
Reclamation Guarantee, the Company has
provided for an asset retirement obligation
amounting to Rp5,526,567 as of December 31,
2011 and 2010 (included as part of provision for
environmental and reclamation costs).


13. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN
TANGGUHAN
13. DEFERRED EXPLORATION AND
DEVELOPMENT EXPENDITURES
2011 2010

Tahap eksplorasi*: Exploration stage*:
Perusahaan: The Company:
Pongkor 133.627.126 77.645.043 Pongkor
Tayan 115.360.006 123.887.518 Tayan
Sangaji 108.584.607 104.785.316 Sangaji
Tapunopaka 99.031.525 65.924.553 Tapunopaka
Pulau Obi 95.657.105 95.657.105 Obi Island
Pakal 65.305.392 48.316.300 Pakal
Mandiodo 34.136.395 22.888.711 Mandiodo
Bahubulu 25.913.658 25.578.721 Bahubulu
Maba 5.712.803 5.712.804 Maba
Cibaliung 909.030 909.030 Cibaliung
Lain-lain 73.072.024 56.769.409 Others

757.309.671 628.074.510

Entitas Anak: Subsidiaries:
Cibaliung 450.548.885 426.653.652 Cibaliung
Landak 33.402.213 25.273.380 Landak
Pulau Gag 24.602.316 4.402.416 Gag Island
Meliau 20.633.444 10.786.703 Meliau

529.186.858 467.116.151

1.286.496.529 1.095.190.661

Tahap pengembangan/produksi: Development/production stage:
Perusahaan: The Company:
Tanjung Buli 169.129.936 132.693.383 Tanjung Buli
Mornopo 97.046.467 95.042.553 Mornopo
Kijang 39.610.464 39.610.464 Kijang
Pongkor 19.809.425 19.809.425 Pongkor
Cikidang 5.546.530 5.546.530 Cikidang
Pulau Gee 1.195.535 1.195.535 Gee Island
Pulau Maniang 1.078.710 1.078.710 Maniang Island

333.417.067 294.976.600

Entitas Anak: Subsidiaries:
Cikidang 14.938.136 14.938.136 Cikidang
Cibodas 1.816.096 1.816.096 Cibodas
Kijang 484.105 484.105 Kijang

17.238.337 17.238.337

Dikurangi: Less:
Akumulasi amortisasi (196.263.827) (152.512.903) Accumulated amortization
Akumulasi penurunan nilai (298.679.530) (341.454.462) Accumulated impairment loss

(494.943.357) (493.967.365)

Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and
tangguhan - bersih 1.142.208.576 913.438.233 development expenditures - net






*) Perusahaan dan Entitas Anak telah menemukan cadangan
terbukti untuk area tersebut.

*) The Company and Subsidiaries have found proven reserves in
these areas.
388

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

78
13. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN
TANGGUHAN (lanjutan)
13. DEFERRED EXPLORATION AND
DEVELOPMENT EXPENDITURES (continued)

Pembebanan amortisasi biaya eksplorasi dan
pengembangan tangguhan ke biaya produksi untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing
sebesar Rp43.750.924 dan Rp35.971.716
(Catatan 27).
Amortization of deferred exploration and
development expenditures charged to production
costs for the years ended December 31, 2011 and
2010 amounted to Rp43,750,924 and
Rp35,971,716, respectively (Note 27).

Sebelum diakuisisi sebagai Entitas Anak, CSD
telah mengakui penurunan nilai atas biaya
eksplorasi dan pengembangan tangguhan sebesar
Rp332.849.659 yang disebabkan oleh jadwal
penyelesaian yang tertunda dan peningkatan biaya
untuk menyelesaikan pembangunan proyek. Pada
tahun 2011 dan 2010, sebagai akibat berlanjutnya
proyek CSD, membaiknya harga emas dan
Perusahaan telah menjadi sebagai pemegang
saham mayoritas CSD, manajemen CSD
melakukan pemulihan masing-masing sebesar
Rp42.774.932 dan Rp50.765.534 atas penurunan
nilai biaya eksplorasi dan pengembangan
tangguhan.
Prior to its acquisition as a Subsidiary, CSD has
recognized an impairment loss on deferred
exploration and development expenditures
amounting to Rp332,849,659 because of the delay
in the completion time and increase in the cost to
complete its construction project. In 2011 and
2010, due to the continuance of CSDs project, the
increase in gold price and the Company becoming
a CSD majority stockholder, CSDs management
recognized the recovery amounting to
Rp42,774,932 and Rp50,765,534, respectively, of
the impairment loss on deferred exploration and
development expenditures.

Sehubungan dengan pembatalan Kuasa
Pertambangan di Pulau Obi dan pengurangan luas
lahan Kuasa Pertambangan di Tapunopaka,
manajemen Perusahaan telah mencadangkan
penyisihan penurunan nilai atas biaya eksplorasi
dan pengembangan tangguhan sebesar
Rp95.657.105 pada tanggal 31 Desember 2010.
Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan
penambahan atas penurunan nilai untuk biaya
eksplorasi tangguhan di Pulau Obi sebesar
Rp67.149.742.
In relation to the cancellation of the Companys
Mining Authorization in Obi Island and reduction of
the Companys Mining Authorization in
Tapunopaka, the management of the Company
provided an allowance for impairment loss on
deferred exploration and development
expenditures amounting to Rp95,657,105 as of
December 31, 2010. In 2010, the Company
recognized the provision for the impairment loss on
deferred exploration expenditures in Obi Island
amounting to Rp67,149,742.

Mutasi penyisihan penurunan nilai atas biaya
eksplorasi dan pengembangan tangguhan sebagai
berikut:
Movements of provision for impairment loss on
deferred exploration and development
expenditures are as follows:

2011 2010

Saldo awal tahun 341.454.462 325.070.254 Balance at beginning of year
Penambahan selama tahun berjalan: Provision during the year:
Pulau Obi dan Tapunopaka - 67.149.742 Obi Island and Tapunopaka

341.454.462 392.219.996

Pemulihan selama tahun berjalan: Recovery during the year:
Cibaliung 42.774.932 50.765.534 Cibaliung

Saldo akhir tahun 298.679.530 341.454.462 Balance at end of year







389

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

79

14. GOODWILL - BERSIH 14. GOODWILL - NET

2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
As restated -
2011 Note 43)

Harga perolehan: Cost:
PT Citra Tobindo Sukses Perkasa 83.614.545 - PT Citra Tobindo Sukses Perkasa
Asia Pacific Nickel Pty., Ltd. 40.006.919 44.658.887 Asia Pacific Nickel Pty., Ltd.
PT Borneo Edo International 28.329.125 32.439.844 PT Borneo Edo International
PT Mega Citra Utama 17.116.383 19.689.730 PT Mega Citra Utama
PT Gunung Kendaik 16.307.000 - PT Gunung Kendaik

185.373.972 96.788.461

Akumulasi amortisasi: Accumulated amortization:
Asia Pacific Nickel Pty., Ltd. - 4.651.968 Asia Pacific Nickel Pty., Ltd.
PT Borneo Edo International - 4.110.719 PT Borneo Edo International
PT Mega Citra Utama - 2.573.347 PT Mega Citra Utama

- 11.336.034


Nilai buku 185.373.972 85.452.427 Net book value






Pengujian penurunan nilai atas goodwill dilakukan
secara tahunan (pada tanggal 31 Desember)
dan/atau ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai
tercatatnya mengalami penurunan nilai.
Perusahaan melakukan uji penurunan nilai atas
goodwill berdasarkan perhitungan nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual (fair value less cost
to sell) dengan menggunakan model arus kas yang
didiskontokan (discounted cash flow).
Goodwill is tested for impairment annually (as at
December 31) and/or when circumstances indicate
the carrying value may be impaired. The
Companys impairment test for goodwill is based
on fair value less cost to sell calculation that uses a
discounted cash flow model.

Sesuai dengan yang diungkapkan pada
Catatan 2w, sejak tanggal 1 Januari 2011, goodwill
tidak lagi diamortisasi. Pada tanggal 31 Desember
2011, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada
penurunan nilai atas goodwill.
As disclosed in Note 2w, starting on January 1,
2011, goodwill is no longer amortized. As of
December 31, 2011, management believes that
there is no impairment of goodwill.

15. BIAYA TANGGUHAN 15. DEFERRED CHARGES

2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
As restated -
2011 Note 43)

Biaya Cost
Biaya pengembangan sistim
informasi 82.279.411 76.937.798 Information system development
Lain-lain 53.912.144 34.977.200 Others

136.191.555 111.914.998

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Biaya pengembangan sistim
informasi (77.913.439) (70.804.459) Information system development
Lain-lain (10.519.191) (9.431.482) Others

(88.432.630) (80.235.941)

Biaya tangguhan - bersih 47.758.925 31.679.057 Deferred charges - net






390

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

80

15. BIAYA TANGGUHAN (lanjutan) 15. DEFERRED CHARGES (continued)

Pembebanan amortisasi beban tangguhan adalah
sebagai berikut:
Amortization of deferred charges was charged to
the following:

2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
As restated -
2011 Note 43)

Beban umum dan administrasi General and administrative expenses
(Catatan 28 dan 43) 6.917.360 14.638.506 (Notes 28 and 43)
Biaya produksi (Catatan 27) 1.279.329 827.434 Production costs (Note 27)

Jumlah 8.196.689 15.465.940 Total







16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 16. OTHER NON-CURRENT ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
As restated -
2011 Note 43)

Aset belum dioperasikan 13.127.545 8.675.241 Non-operational assets
Uang jaminan 7.469.963 18.355.055 Guarantee deposits
Penggantian biaya - 32.915.970 Reimbursable costs
Lain-lain 14.090.024 12.848.310 Others

Jumlah 34.687.532 72.794.576 Total







17. HUTANG USAHA 17. TRADE PAYABLES

2011 2010

Pihak ketiga: Third parties:
PT Yudistira Bumi Bhakti 79.872.395 98.233.363 PT Yudistira Bumi Bhakti
PT Indonesia Energi Prima 15.924.161 7.446.904 PT Indonesia Energi Prima
PT Duta Purwindo Jaya 7.000.000 5.950.300 PT Duta Purwindo Jaya
PT Wartsila Indonesia 6.200.324 - PT Wartsila Indonesia
PT Patra Niaga 4.186.512 5.997.008 PT Patra Niaga
PT ABB Sakti Industri 4.097.451 - PT ABB Sakti Industri
PT Alberta Makmur Utama 3.495.860 1.765.345 PT Alberta Makmur Utama
PT Mammiri Line 3.121.541 - PT Mammiri Line
PT Sumber Setia Budi 2.986.308 12.915.308 PT Sumber Setia Budi
PT Wiranusa Mineratama 2.818.586 4.690.936 PT Wiranusa Mineratama
PT Pratama Contromatic Abadi 2.618.399 - PT Pratama Contromatic Abadi
PT Growth Asia 2.593.037 - PT Growth Asia
PT Sumber Multi Rejeki 2.584.514 1.077.744 PT Sumber Multi Rejeki
PT Sultra Jembatan Mas 2.583.343 2.555.688 PT Sultra Jembatan Mas
PT Refindo Intiselaras Indonesia 2.502.954 - PT Refindo Intiselaras Indonesia
PT Trikarsa Manunggal 2.467.799 - PT Trikarsa Manunggal
PT Anugrah Bestari Sejahtera 2.368.018 - PT Anugrah Bestari Sejahtera
CV Jaya Abadi 2.308.162 2.453.945 CV Jaya Abadi
PT SLS Bearindo 2.291.543 4.206.888 PT SLS Bearindo
PT Marton Tekindo Abadi 2.140.673 1.326.415 PT Marton Tekindo Abadi
PT Humpuss Transportasi Curah 2.140.487 - PT Humpuss Transportasi Curah
CV Wahana Mitra Sejahtera 2.134.021 - CV Wahana Mitra Sejahtera
PT Sagara Cipta Perkasa 2.037.631 - PT Sagara Cipta Perkasa
PT Karya Sinar Cipta 2.001.519 - PT Karya Sinar Cipta
PT Indoboreq 1.981.883 2.091.866 PT Indoboreq
PT Dahana 1.955.180 1.419.718 PT Dahana
PT Atlas Copco Fluidcon 1.555.644 - PT Atlas Copco Fluidcon
391

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

81

17. HUTANG USAHA (lanjutan) 17. TRADE PAYABLES (continued)

2011 2010

CV Ongko Jaya 1.553.600 - CV Ongko Jaya
CV Bina Laksana 1.540.688 6.423.250 CV Bina Laksana
PT Bucyrus Indonesia 1.530.709 - PT Bucyrus Indonesia
CV Tata Surya Mas 1.438.111 - CV Tata Surya Mas
Toko Sulawesi Oli 1.417.708 - Toko Sulawesi Oli
PT Barata Indonesia (Persero) 1.391.425 - PT Barata Indonesia (Persero)
PT Bahtera Bestari Shipping 1.302.504 - PT Bahtera Bestari Shipping
CV Sukses Jaya Teknik 1.290.140 - CV Sukses Jaya Teknik
PT Macrochema Pratama 1.265.463 - PT Macrochema Pratama
PT Perusahaan Perdagangan PT Perusahaan Perdagangan
Indonesia (Persero) 1.252.001 3.062.578 Indonesia (Persero)
PT Normet Indonesia 1.143.116 - PT Normet Indonesia
PT Mustika Mega Utama 1.061.602 1.185.001 PT Mustika Mega Utama
CV Akrindo Utama 1.061.392 - CV Akrindo Utama
PT Karya Sakti Purnama 1.020.326 1.511.518 PT Karya Sakti Purnama
PT Sandvik Mining & Construction 997.317 1.346.092 PT Sandvik Mining & Construction
CV Dewi Jaya 303.069 1.025.252 CV Dewi Jaya
PT Dipa Jaya Sejahtera - 2.942.198 PT Dipa Jaya Sejahtera
PT Corewel United - 1.538.640 PT Corewel United
CV Yuditama - 1.470.391 CV Yuditama
PT Nawakara Perkasa Nusantara - 1.365.012 PT Nawakara Perkasa Nusantara
PT Jebsen & Jessen Technology PT Jebsen & Jessen Technology
Indonesia - 1.301.362 Indonesia
PT Jatific - 1.267.918 PT Jatific
PT Citra Wanayasa Konsultan - 1.059.714 PT Citra Wanayasa Konsultan
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp1.000.000) 67.707.832 70.282.051 Others (each below Rp1,000,000)

255.244.948 247.912.405

Pihak-pihak yang berelasi: Related parties:
Koperasi Karyawan dan Koperasi Karyawan dan
Pensiunan PT Antam Tbk 2.349.614 4.962.192 Pensiunan PT Antam Tbk
PT Minerina Bhakti - 11.038.564 PT Minerina Bhakti
PT Minerina Cipta Guna - 743.966 PT Minerina Cipta Guna

2.349.614 16.744.722

Jumlah hutang usaha 257.594.562 264.657.127 Total trade payables







Hutang usaha berdasarkan mata uang terdiri dari:


Trade payables based on currency consist of:

2011 2010

Rupiah 146.931.137 153.836.108 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 103.184.199 109.464.498 United States dollar
Euro Eropa 5.048.617 681.243 European euro
Dolar Australia 1.720.585 479.967 Australian dollar
Pound sterling Inggris 424.265 183.010 British pound sterling
Dolar Singapura 192.901 12.301 Singapore dollar
Yen Jepang 92.858 - Japanese yen

Jumlah hutang usaha 257.594.562 264.657.127 Total trade payables






Hutang usaha timbul dari transaksi pembelian
barang dan jasa.

Hutang usaha merupakan hutang tanpa bunga
yang pembayarannya dilakukan Perusahaan dalam
jangka waktu tertentu.
The trade payables arose from the purchase of
goods and services.

Trade payables are non-interest bearing and are
normally settled within certain periods.







392

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

82
17. HUTANG USAHA (lanjutan) 17. TRADE PAYABLES (continued)

Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut: Aging of trade payables is as follows:

2011 2010

Kurang dari 30 hari 218.944.800 251.757.178 Less than 30 days
30 sampai 90 hari 37.897.327 8.347.998 30 to 90 days
91 sampai 180 hari 746.320 772.820 91 to 180 days
181 sampai 360 hari 6.083 2.211.703 181 to 360 days
Lebih dari 360 hari 32 1.567.428 More than 360 days

Jumlah hutang usaha 257.594.562 264.657.127 Total trade payables







18. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 18. ACCRUED EXPENSES

2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
As restated -
2011 Note 43)


Contractors and consultants
Jasa kontraktor dan konsultan 153.599.630 133.928.419 service fees
Gaji dan kesejahteraan karyawan 134.786.152 158.022.264 Salaries and employee benefits
Biaya eksploitasi 22.824.283 19.193.026 Exploitation costs
Bunga 12.420.889 708.544 Interest
Retribusi Halmahera Timur 6.611.907 7.872.565 East Halmahera retribution
Sewa 5.928.764 4.364.874 Rent
Program tanggung jawab sosial Corporate social responsibility
dan lingkungan perusahaan - 44.180.710 program
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp1.000.000) 43.410.653 10.360.020 Others (each below Rp1,000,000)

Jumlah biaya masih harus dibayar 379.582.278 378.630.422 Total accrued expenses







19. PERPAJAKAN 19. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,
pajak dibayar di muka merupakan Pajak
Pertambahan Nilai masing-masing sebesar
Rp271.278.143 dan Rp211.824.795 dan Pajak
Penghasilan Pasal 23/26 sebesar Rp3.874
pada tanggal 31 Desember 2011.
As of December 31, 2011 and 2010, prepaid
taxes represent Value Added Taxes totaling
Rp271,278,143 and Rp211,824,795,
respectively, and withholding tax amounting to
Rp3,874 as of December 31, 2011.

b. Hutang pajak b. Taxes payable

2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
As restated -
2011 Note 43)


Pajak penghasilan: Income taxes:
Pasal 21 934.420 9.846.129 Article 21
Pasal 23/26 9.015.712 3.108.114 Articles 23/26
Pasal 25 35.013.617 18.340.473 Article 25
Pasal 29 37.806.494 379.161.861 Article 29
Pajak Bumi dan Bangunan 886.019 - Land and Building Tax
Pajak Pertambahan Nilai 4.028.811 1.311.135 Value Added Tax


Jumlah hutang pajak 87.685.073 411.767.712 Total taxes payable






393

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

83

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense


Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
penghasilan seperti yang disajikan dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
dan taksiran penghasilan kena pajak
Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before
income tax as shown in the consolidated
statements of comprehensive income and the
estimated taxable income of the Company for
the years ended December 31, 2011 and 2010,
is as follows:

2011 2010

Laba konsolidasian sebelum Consolidated income before
pajak penghasilan 2.568.781.385 2.272.623.684 income tax
Rugi (laba) sebelum pajak
penghasilan - Entitas Loss (gain) before income tax -
Anak (19.191.745) 74.685.851 Subsidiaries

Laba sebelum pajak Income before income tax -
penghasilan - Perusahaan 2.549.589.640 2.347.309.535 Company

Beda waktu: Temporary differences:
Depreciation of
Penyusutan aset tetap 53.069.547 84.197.755 property, plant and equipment
Pembayaran untuk
pensiun dan kewajiban Payment of pension and
imbalan pasca-kerja lainnya - other post-retirement
bersih (114.995.230) (62.119.898) obligations - net
Biaya penyisihan untuk
pengelolaan dan reklamasi Provision for environmental and
lingkungan hidup (51.184.462) (25.012.640) reclamation costs
Penyisihan (pembayaran)
program tanggung jawab Provision for (payment of)
sosial dan lingkungan corporate social responsibility

perusahaan (44.180.710) 44.180.710 program
Akrual (pembayaran)
biaya masih harus dibayar (24.010.215) 97.907.337 Accrual (payment) of expenses
Cadangan (pemulihan) penurunan Provision for (recovery of)
nilai piutang dan persediaan impairment of receivables
usang (16.449.072) 18.588.807 and inventory obsolescence
Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment

biaya eksplorasi dan loss on deferred exploration and
pengembangan tangguhan - 67.149.741 development expenditures

(197.750.142) 224.891.812

Beda tetap: Permanent differences:
Biaya yang tidak dapat
dikurangkan: Non-deductible expenses:
Kenikmatan natura karyawan 36.627.104 29.148.820 Employee benefits in kind
Bagian rugi bersih Equity in net losses of
entitas asosiasi dan associates and
pengendalian bersama 26.152.056 1.756.758 jointly controlled entity
Koreksi dan denda pajak 18.186.307 47.509.898 Tax assessments and penalties
Beban jamuan 17.810.880 16.496.396 Entertainment expenses
Beban bunga dari hutang obligasi 10.709.984 - Interest expense from bonds payable
Kegiatan sosial 8.532.058 5.912.185 Social activities
Biaya majalah dan buku 2.893.252 1.873.717 Magazines and books
Iuran keanggotaan dan profesi 1.373.101 647.628 Membership fee
Biaya pendidikan 204.705 6.858.920 Training
Gaji, upah, bonus dan Salaries, wages, bonuses and
kesejahteraan karyawan - 1.000.296 employee benefits
Penghasilan bunga yang dikenai
pajak final (70.340.705) (56.570.436) Interest income subject to final tax

52.148.742 54.634.182

Taksiran penghasilan kena
pajak - Perusahaan 2.403.988.240 2.626.835.529 Estimated taxable income - Company


394

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

84
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued)

2011 2010

Perhitungan pajak penghasilan: Computation of corporate income tax:
25% x Rp2.403.988.240 600.997.060 - 25% x Rp2,403,988,240
25% x Rp2.626.835.529 - 656.708.882 25% x Rp2,626,835,529

Jumlah beban pajak kini 600.997.060 656.708.882 Current income tax provision

Dikurangi pajak penghasilan
dibayar di muka: Less prepaid income taxes:
Pasal 22 21.327.755 6.295.351 Article 22
Pasal 23 57.911.029 55.254.502 Article 23
Pasal 25 484.391.646 216.165.301 Article 25

(563.630.430) (277.715.154)


Hutang pajak penghasilan badan Corporate income tax payable
Perusahaan 37.366.630 378.993.728 Company
Entitas Anak 439.864 168.133 Subsidiaries

Hutang pajak Corporate income
penghasilan badan - bersih 37.806.494 379.161.861 tax payable - net

Beban (manfaat) pajak penghasilan Income tax expense (benefit)
Perusahaan Company
Kini

600.997.060

656.708.882 Current
Tangguhan 49.437.535

(56.222.953)

Deferred

650.434.595

600.485.929



Entitas Anak Subsidiaries
Kini 3.447.949 - Current
Tangguhan

(12.993.157)

(2.786.656) Deferred

Konsolidasian Consolidated
Kini 604.445.009

656.708.882 Current
Tangguhan

36.444.378

(59.009.609)

Deferred

Bersih 640.889.387 597.699.273 Net

Taksiran tagihan pajak penghasilan Estimated claims for tax refund
Saldo awal Beginning balance
Perusahaan

3.556.887

275.088.914 Company
Entitas Anak

8.945.621

6.349.273 Subsidiaries

12.502.508

281.438.187


Penambahan (penerimaan) Additions (receipts)
tahun berjalan during the year
Perusahaan (3.556.887)

(271.532.027) Company
Entitas Anak (6.582.842)

2.596.348 Subsidiaries

(10.139.729)

(268.935.679)


Saldo akhir Ending balance
Perusahaan -

3.556.887 Company
Entitas Anak 2.362.779

8.945.621 Subsidiaries

Bersih 2.362.779

12.502.508 Net














395

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

85
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan
yang tercermin di dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dengan hasil
perkalian laba sebelum pajak penghasilan
Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku
adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income tax expense
as shown in the consolidated statements of
comprehensive income and the theoretical tax
amount on the Companys income before
income tax is as follows:

2011 2010

Laba sebelum pajak penghasilan 2.568.781.385 2.272.623.684 Income before income tax
Rugi (laba) sebelum pajak
penghasilan - Loss (gain) before income tax -
Entitas Anak (19.191.745) 74.685.851 Subsidiaries

Laba sebelum pajak Income before income tax -
penghasilan - Perusahaan 2.549.589.640 2.347.309.535 Company

Beban pajak dihitung dengan
tarif 25% 637.397.410 586.827.384 Income tax expense calculated at 25%
Ditambah (dikurangi): Add (deduct):
Kenikmatan natura karyawan 9.156.776 7.287.205 Employee benefits in kind
Bagian rugi bersih Equity in net losses of
entitas asosiasi dan associates and
pengendalian bersama 6.538.014 439.190 jointly controlled entity
Koreksi dan denda pajak 4.546.577 11.877.474 Tax assessments and penalties
Beban jamuan 4.452.720 4.124.099 Entertainment expenses
Beban bunga dari hutang obligasi 2.677.496 - Interest expense from bonds payable
Kegiatan sosial 2.133.014 1.478.046 Social activities
Biaya majalah dan buku 723.313 468.429 Magazines and books
Iuran keanggotaan dan profesi 343.275 161.907 Membership fee
Biaya pendidikan 51.176 1.714.730 Training
Gaji, upah, bonus dan Salaries, wages, bonuses and
kesejahteraan karyawan - 250.074 employee benefits
Penghasilan yang dikenai
pajak final (17.585.176) (14.142.609) Income subject to final tax

Beban pajak penghasilan -
Perusahaan 650.434.595 600.485.929 Income tax expense - Company
Manfaat pajak penghasilan -
Entitas Anak (9.545.208) (2.786.656) Income tax benefit - Subsidiaries

Beban pajak penghasilan -
bersih 640.889.387 597.699.273 Income tax expense - net


396

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

86

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets

2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
As restated -
2011 Note 43)


Perusahaan: Company:
Perbedaan nilai buku aset Difference between commercial and tax
tetap komersial dan fiskal 148.238.725 134.971.338 basis of property, plant and equipment
Pensiun dan kewajiban Pension and other post -
pasca-kerja lainnya 124.160.638 152.909.445 retirement obligations
Biaya masih harus dibayar 42.475.123 48.477.677 Accrued expenses
Akumulasi rugi penurunan Accumulated impairment loss on
nilai biaya eksplorasi dan deferred exploration and
pengembangan tangguhan 24.806.135 24.806.135 development expenditures
Penyisihan untuk
pengelolaan dan reklamasi Provision for environmental and
lingkungan hidup 24.439.400 37.235.515 reclamation costs
Cadangan penurunan Provision for
nilai piutang dan impairment of receivables
persediaan usang 6.136.231 10.248.499 and inventory obsolescence
Penyisihan aset pajak Allowance for unrecoverable
tangguhan (23.035.206) (23.035.206) deferred tax assets
Program tanggung jawab
sosial dan lingkungan Corporate social
perusahaan - 11.045.178 responsibility program


Aset pajak tangguhan - Deferred tax assets -
Perusahaan - bersih 347.221.046 396.658.581 Company - net
Aset pajak tangguhan - Deferred tax assets -
Entitas Anak - bersih 24.236.058 11.093.508 Subsidiaries - net


Aset pajak tangguhan bersih 371.457.104 407.752.089 Deferred tax assets - net








Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak
tangguhan yang timbul dari perbedaan
temporer dapat direalisasikan pada periode
mendatang.
The management believes that the deferred tax
assets that resulted from the temporary
difference are realizable in future periods.

Pada bulan September 2008, Undang-undang
No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
diubah untuk keempat kalinya dengan
penerbitan Undang-undang No. 36 Tahun
2008. Perubahan tersebut juga mencakup
perubahan tarif pajak penghasilan badan dari
sebelumnya menggunakan tarif pajak
bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 25%
untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983
regarding Income Tax was revised for the
fourth times with the issuance of Law
No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates
changes in corporate tax rates from progressive
tax rates to a single rate of 25% for fiscal years
2010 onwards.
397

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

87

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

e. Pengembalian pajak e. Tax restitutions

Pada tanggal 3 Oktober 2011, Perusahaan
telah menerima persetujuan pengembalian
atas lebih bayar PPN untuk masa bulan
Januari sampai bulan Juni 2010 sebesar
Rp64.573.151 setelah dikurangkan dengan
tagihan pajak atas Surat Tagihan Pajak PPh
pasal 21. Pada tanggal 17 Oktober 2011,
Perusahaan telah menerima pengembalian
tersebut. Selisih antara jumlah yang ditagih
oleh Perusahaan dengan jumlah yang
dikembalikan oleh Kantor Pajak mengurangi
akun Pajak dibayar di muka pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.
On October 3, 2011, the Company received the
approval for the refund of VAT overpayment for
the period from January to June 2010
amounting to Rp64,573,151 after offsetting
against the Tax Collection Letter for income tax
article 21. On October 17, 2011, the Company
received the refund. The difference between the
amount claimed by the Company and the
amount refunded by the Tax Office is deducted
from Prepaid Taxes account in the
consolidated statement of financial position.

Pada tanggal 22 Agustus 2011, Perusahaan
telah menerima persetujuan pengembalian
atas lebih bayar PPN untuk masa bulan Juli
sampai bulan September 2010 sebesar
Rp29.787.501 setelah dikurangkan dengan
tagihan pajak atas PPN untuk tahun 2010,
PBB untuk tahun 2006, 2007, 2009, 2010 dan
2011, dan Surat Ketetapan Pajak PPh pasal
23 untuk 2002. Pada tanggal-tanggal 6 dan 8
September 2011, Perusahaan telah menerima
pengembalian tersebut. Selisih antara jumlah
yang ditagih oleh Perusahaan dengan jumlah
yang dikembalikan oleh Kantor Pajak
mengurangi akun Pajak dibayar di muka
pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
On August 22, 2011, the Company received the
approval for the refund of VAT overpayment for
the period from July to September 2010
amounting to Rp29,787,501 after offsetting
against the tax assessment of VAT for the year
2010, Land and Building Tax for the years 2006,
2007, 2009, 2010 and 2011 and Tax
Assessment Letter for income tax article 23 for
the year 2002. On September 6 and 8, 2011,
the Company received the refund. The
difference between the amount claimed by the
Company and the amount refunded by the Tax
Office is deducted from Prepaid Taxes
account in the consolidated statement of
financial position.

Pada tanggal 24 Mei 2011, Perusahaan telah
menerima persetujuan pengembalian atas
lebih bayar PPN untuk masa bulan September
sampai Desember 2009 sebesar
Rp38.585.892 setelah dikurangkan dengan
kurang bayar atas PPh pasal 4 (2), PPh pasal
21 dan PPh pasal 23 dan PPh Badan 25/29
untuk tahun 2009. Pada tanggal-tanggal 6 dan
15 Juni 2011, Perusahaan telah menerima
pengembalian tersebut. Selisih antara jumlah
yang ditagih oleh Perusahaan dengan jumlah
yang dikembalikan oleh Kantor Pajak
mengurangi akun Pajak dibayar di muka
pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
On May 24, 2011, the Company received the
approval for the refund of income VAT
overpayment for the period from September to
December 2009 amounting to Rp38,585,892
after offsetting against the Companys
underpayment of 2009 income tax article 4(2),
article 21 and article 23 and corporate income
tax article 25/29. On June 6 and 15, 2011, the
Company received the refund. The difference
between the amount claimed by the Company
and the amount refunded by the Tax Office is
deducted from Prepaid Taxes account in the
consolidated statement of financial position.















398

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

88
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

e. Pengembalian pajak (lanjutan) e. Tax restitutions (continued)

Pada tanggal 28 April 2010, Perusahaan telah
menerima persetujuan pengembalian atas
lebih bayar PPN untuk masa bulan Juli sampai
dengan Desember 2008 sebesar
Rp91.321.927. Pada tanggal 30 April 2010,
Perusahaan telah menerima pengembalian
tersebut. Selisih antara jumlah yang ditagih
oleh Perusahaan dengan jumlah yang
dikembalikan oleh Kantor Pajak mengurangi
akun Pajak dibayar di muka pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.
On April 28, 2010, the Company received the
approval for the refund of VAT overpayment for
the period from July to December 2008
amounting to Rp91,321,927. On April 30, 2010,
the Company received the refund. The
difference between the amount claimed by the
Company and the amount refunded by the Tax
Office is deducted from Prepaid Taxes
account in the consolidated statement of
financial position.

Pada tanggal 5 Mei 2010, Perusahaan telah
menerima pengembalian atas lebih bayar
PPh pasal 25 untuk tahun 2008 sebesar
Rp224.022.129 dari sejumlah Rp269.945.984
yang diklaim setelah dikurangkan dengan
kurang bayar untuk tahun 2008 atas PPh pasal
4(2), PPh pasal 21, PPh pasal 23 dan PPh
pasal 26. Selisih antara jumlah tagihan dengan
pengembalian yang telah disetujui sebesar
Rp45.923.855 telah diakui sebagai beban
tahun berjalan dan disajikan sebagai bagian
dari biaya lain-lain pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian tahun 2010.
On May 5, 2010, the Company received the
refund of income tax article 25 overpayment for
the year 2008 amounting to Rp224,022,129 out
of Rp269,945,984 claim after offsetting the
approved claim against the Companys
underpayment of 2008 income tax article 4(2),
article 21, article 23 and article 26. The
difference between the claim and approved
refund of Rp45,923,855 was recognized as
expense during the year and is presented as
part of other expenses in the 2010 consolidated
statement of comprehensive income.


Pada tanggal 18 Juni 2010, Perusahaan telah
menerima persetujuan pengembalian atas
lebih bayar PPN untuk masa bulan Januari
sampai dengan Maret 2009 sebesar
Rp22.946.021. Pada tanggal 23 Juni 2010,
Perusahaan telah menerima pengembalian
tersebut. Selisih antara jumlah yang ditagih
oleh Perusahaan dengan jumlah yang
dikembalikan oleh Kantor Pajak mengurangi
akun Pajak dibayar di muka pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.
On June 18, 2010, the Company received the
approval for the refund of VAT overpayment for
the period from January to March 2009
amounting to Rp22,946,021. On June 23, 2010,
the Company received the refund. The
difference between the amount claimed by the
Company and the amount refunded by the Tax
Office is deducted from Prepaid Taxes
account in the consolidated statement of
financial position.

Pada tanggal 25 Oktober 2010, Perusahaan
telah menerima pengembalian atas Lebih
Bayar PPN masa bulan April sampai dengan
Agustus 2009 sebesar Rp27.950.210 setelah
dikurangkan dengan kurang bayar PPN masa
bulan April, Juli dan Agustus 2009 serta masa
Juli sampai dengan Desember 2008.
On October 25, 2010, the Company received
the refund of VAT overpayment for the period
from April to August 2009 amounting to
Rp27,950,210 after offsetting the approved
claim against the Companys VAT
underpayments for April, July and August 2009
and for the period from July to December 2008.
















399

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

89
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

f. Peraturan pemerintah f. Government regulation

Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden
Republik Indonesia dan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia menandatangani
Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007
(PP 81/2007) tentang Penurunan Tarif Pajak
Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam
Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka.
PP 81/2007 mengatur perseroan terbuka
dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh
penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5%
lebih rendah dari tarif tertinggi pajak
penghasilan sebagaimana diatur dalam
Pasal 17 ayat 1(b) dan 2(a) Undang-undang
pajak penghasilan, apabila memenuhi kriteria
yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham
atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di
Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan
saham publiknya 40% atau lebih dari
keseluruhan saham yang disetor dan saham
tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak,
masing-masing pihak hanya boleh memiliki
saham kurang dari 5% dari keseluruhan
saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana
dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan
terbuka dalam waktu paling singkat 6 bulan
dalam jangka waktu 1 tahun pajak. PP
81/2007 mulai berlaku sejak tanggal
1 Januari 2008. Sampai dengan tanggal 31
Desember 2011, Perusahaan tidak memenuhi
kriteria yang ditentukan dalam peraturan
pemerintah ini, karenanya dampak
menurunnya tarif pajak tersebut belum
tercakup dalam perhitungan jumlah pajak
penghasilan Perusahaan.
On December 28, 2007, the President of the
Republic of Indonesia and the Minister of Law
and Human Rights signed Government
Regulation No. 81 year 2007 (Gov. Reg.
81/2007) on Reduction of the Income Tax
Rate on Resident Corporate Taxpayers in the
Form of Publicly-listed Companies. Gov. Reg.
81/2007 provides that resident publicly-listed
companies in Indonesia can obtain the reduced
income tax rate at 5% lower than the highest
income tax rate under Article 17 paragraphs
1(b) and 2(a) of the Income Tax Law, provided
they meet the prescribed criteria, i.e.,
companies whose shares or other equity
instruments are listed in the Indonesia Stock
Exchange, whose shares owned by the public
are 40% or more of the total paid shares, and
such shares are owned by at least 300 parties,
each party owning less than 5% of the total
paid-up shares. These requirements should be
fulfilled by the publicly-listed companies within 6
months in one tax year. Gov. Reg. 81/2007
became effective on January 1, 2008. As of
December 31, 2011, the Company has not
fulfilled the criteria prescribed in this
government regulation, therefore, the effect of
the reduced tax rate has not been included in
the calculation of the Companys income tax
amounts.


g. Administrasi g. Administration

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia,
Perusahaan menyampaikan surat
pemberitahuan sendiri atas jumlah pajak yang
terhutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat
menetapkan dan mengubah kewajiban pajak
dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal
terhutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the
Company submits tax returns on the basis of
self-assessment. The Directorate General of
Taxes may assess and amend the tax payable
within 5 years after the date when the tax
becomes payable.


Perhitungan pajak penghasilan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2010 sebagaimana diungkapkan dalam
Catatan 19c telah dilaporkan dalam SPT
Tahunan Pajak Penghasilan yang disampaikan
ke Kantor Pajak.
The income tax calculation for the year ended
December 31, 2010 as disclosed in Note 19c
had been reported in the Annual Corporate
Income Tax Return submitted to the Tax Office.

Perusahaan akan menyampaikan SPT
Tahunan Pajak Penghasilan Badan Tahun
2011 ke Kantor Pajak sesuai dengan informasi
yang disajikan dalam laporan keuangan
konsolidasian ini.

The Company will submit the Annual Corporate
Income Tax Return Year 2011 to the Tax Office
based on information reported in these
consolidated financial statements.




400

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

90
20. PINJAMAN INVESTASI 20. INVESTMENT LOANS

2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
As restated -
2011 Note 43)

Pihak ketiga: Third parties:
PT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB Indonesia
(dahulu PT Bank UOB Buana, (formerly PT Bank UOB Buana,
Jakarta) 8.000.000 - Jakarta)
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. and
dan PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank Sumitomo Mitsui
Indonesia (US$40.000.000) - 359.640.000 Indonesia (US$40,000,000)
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
(US$25.500.000) - 229.270.500 (US$25,500,000)
PT Bank Panin Tbk PT Bank Panin Tbk
(US$20.000.000) - 179.820.000 (US$20,000,000)

Jumlah 8.000.000 768.730.500 Total

Bagian yang jatuh tempo dalam
satu tahun: Current maturities:
Pihak ketiga: Third parties:
PT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB Indonesia
(dahulu PT Bank UOB Buana, (formerly PT UOB Buana Bank,
Jakarta) 8.000.000 - Jakarta)
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. and
dan PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank Sumitomo Mitsui
Indonesia (US$40.000.000) - 359.640.000 Indonesia (US$40,000,000)
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
(US$25.500.000) - 229.270.500 (US$25,500,000)
PT Bank Panin Tbk PT Bank Panin Tbk
(US$20.000.000) - 179.820.000 (US$20,000,000)


Jumlah bagian jangka pendek (8.000.000) (768.730.500) Total current maturities

Bagian jangka panjang - - Long-term portion






a. PT Bank UOB Indonesia a. PT Bank UOB Indonesia

Pada tanggal 16 Desember 2011, PT Citra
Tobindo Sukses Perkasa (CTSP), Entitas
Anak, menandatangani perjanjian fasilitas
kredit modal kerja dengan PT Bank UOB
Indonesia dengan batas maksimum kredit
sebesar Rp30.000.000.
On December 16, 2011, PT Citra Tobindo
Sukses Perkasa (CTSP), Subsidiary, entered
into a working capital loan credit facility
agreement with PT Bank UOB Indonesia for the
maximum credit limit amounting to
Rp30,000,000.

Fasilitas kredit modal kerja tersedia sampai
dengan tanggal 16 Desember 2012 dengan
tingkat bunga tahunan sebesar mana yang
paling tinggi antara tingkat bunga Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS) ditambah dengan
margin bunga sebesar 2,75% dan JIBOR
+3,5%.
The working capital loan credit facility is
available until December 16, 2012. Interest on
drawdowns from the facility is the higher
between the rate from the Deposit Insurance
Agency (LPS) plus the interest margin of 2.75%
and JIBOR +3.5%.

Pelunasan atas setiap penarikan pinjaman
akan jatuh tempo dalam jangka waktu tiga
bulan setelah tanggal penarikan yang terkait.
Repayment of each drawdown is due three
months after the date of the related drawdown.

Penarikan pertama fasilitas kredit modal kerja
telah dilakukan pada tanggal 20 Desember
2011 sebesar Rp8.000.000.
The first drawdown from the working capital
loan credit facility was made on December 20,
2011 in the amount of Rp8,000,000.









401

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

91
20. PINJAMAN INVESTASI (lanjutan) 20. INVESTMENT LOANS (continued)

a. PT Bank UOB Indonesia (lanjutan) a. PT Bank UOB Indonesia (continued)


Perjanjian fasilitas kredit modal kerja tersebut
berisi, antara lain, memenuhi beberapa rasio
keuangan, pembatasan untuk melakukan
penggabungan atau konsolidasi dengan
perusahaan lain dan mengakuisisi perusahaan
lain dan melakukan perubahan dari sifat dan
kegiatan usaha CTSP.
The above working capital loan credit facility
agreement contains covenants with respect to,
among others, meeting certain financial ratios,
limitation for merger or consolidation with any
entity and acquisition of other entities and
change in the nature and scope of activities of
CTSP.

Rasio keuangan yang dipersyaratkan
berdasarkan perjanjian fasilitas kredit modal
kerja adalah sebagai berikut:
Financial ratios required under the working
capital loan credit facility agreement are as
follows:

1. Net debt to net worth ratio tidak lebih dari
4 kali.
2. Debt service coverage ratio tidak kurang
dari 1,1 kali.
1. Net debt to net worth ratio shall not exceed
4 times.
2. Debt service coverage ratio shall not be
less than 1.1 times.

Pada tanggal 31 Desember 2011, CTSP telah
memenuhi semua pembatasan hutang.
As of December 31, 2011, CTSP has complied
with all the loan covenants.

b. PT Bank Panin Tbk b. PT Bank Panin Tbk


Pada tanggal 30 November 2010, Perusahaan
mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank
Panin Tbk (Panin).
On November 30, 2010, the Company entered
into a credit agreement with PT Bank Panin Tbk
(Panin).

Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, Panin
akan memberikan pinjaman kredit dengan
batas maksimum sebesar US$100.000.000.
Pinjaman ini digunakan untuk keperluan modal
kerja.
Based on the credit agreement, Panin provided
the Company a credit loan with a maximum limit
amounting to US$100,000,000. The proceeds
of the loans are utilized for funding of general
capital expenditure.

Jangka waktu pinjaman tersebut adalah satu
tahun dengan tingkat suku bunga tahunan
yang ditentukan oleh Panin dan disepakati
oleh Perusahaan pada saat penarikan setiap
pinjaman. Tingkat suku bunga dapat diubah
oleh Panin setiap saat. Bunga pinjaman
dibayar setiap bulan. Selama tahun 2011,
tingkat suku bunga yang ditentukan oleh Panin
adalah sebesar 1,5% per tahun.
The loan is payable in installments over one
year with annual interest rate determined by
Panin and accepted by the Company at the
time of drawdown. The interest rate may be
amended by Panin any time. The interest is
payable monthly. During 2011, the interest rate
that has been determined by Panin is 1.5% per
annum.

Penarikan pertama fasilitas telah dilakukan
pada tanggal 9 Desember 2010 sebesar
US$20.000.000.
The first drawdown from the facility was made
on December 9, 2010 in the amount of
US$20,000,000.

Perjanjian kredit tersebut berisi, antara lain,
memenuhi beberapa rasio keuangan,
pembatasan untuk melakukan penggabungan
atau konsolidasi dengan perusahaan lain dan
mengakuisisi perusahaan lain dan melakukan
perubahan dari sifat dan kegiatan usaha
Perusahaan.
The above credit agreement contains covenants
with respect to, among others, meeting certain
financial ratios, limitation for merger or
consolidation with any entity and acquisition of
other entities and change in the nature and
scope of activities of the Company.








402

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

92
20. PINJAMAN INVESTASI (lanjutan) 20. INVESTMENT LOANS (continued)

b. PT Bank Panin Tbk (lanjutan) b. PT Bank Panin Tbk (continued)

Rasio keuangan yang dipersyaratkan
berdasarkan perjanjian kredit adalah sebagai
berikut:
Financial ratios required under the credit
agreement are as follows:


1. Pinjaman berbunga terhadap jumlah
ekuitas tidak melebihi dari 2,5 kali.
2. Jumlah dari laba sebelum biaya bunga
pinjaman ditambah pajak, dan beban
penyusutan dan amortisasi (EBITDA)
ditambah dengan kas dan bank terhadap
jumlah hutang tidak lebih dari 1,25 kali.
3. Jumlah aset dikurangi jumlah liabilitas
lebih besar dari Rp7.000.000.000.
1. Total interest-bearing debts to total equity
shall not exceed 2.5 times.
2. Total of earnings before interest plus taxes,
depreciation and amortization (EBITDA)
plus total cash and cash in banks to total
liabilities shall not exceed 1.25 times.

3. The total assets minus total liabilities shall
be greater than Rp7,000,000,000.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan
telah memenuhi semua pembatasan hutang.
As of December 31, 2010, the Company has
complied with all the loan covenants.

Pada tanggal 12 September 2011,
Perusahaan telah melakukan pelunasan atas
pinjaman tersebut.
On September 12, 2011, the Company has fully
repaid the above loan.

c. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. c. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.

Berdasarkan perjanjian kredit antara Bank of
Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU) dan
Perusahaan pada tanggal 21 Desember 2009,
BTMU memberikan pinjaman kredit sebesar
US$51.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk
melunasi pinjaman investasi Perusahaan pada
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebesar
US$31.000.000 dan PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (Mandiri) sebesar
US$20.000.000.
Based on a credit agreement dated
December 21, 2009 between Bank of Tokyo-
Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU) and the
Company, BTMU provided the Company a
credit loan amounting to US$51,000,000. The
proceeds of the loan were utilized to settle the
Companys investment loan facilities from
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) amounting to
US$31,000,000 and from PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (Mandiri) amounting to
US$20,000,000.

Jangka waktu pinjaman tersebut adalah 2
tahun dengan tingkat suku bunga tetap
sebesar 3% per tahun. Angsuran pokok
pinjaman dibayar enam bulanan setiap bulan
Juni dan Desember dan bunga pinjaman
dibayar triwulan setiap bulan Maret, Juni,
September dan Desember.
The loan is payable in installments over 2 years
with an annual fixed interest rate of 3%. Loan
installments are payable semi-annually every
June and December and interest is payable
quarterly every March, June, September and
December.

Perjanjian kredit tersebut di atas berisi, antara
lain, pembatasan beberapa rasio keuangan,
mempertahankan kepemilikian langsung
dan/atau tidak langsung oleh Pemerintah
Republik Indonesia di Perusahaan paling
sedikit sebesar 51%, pembatasan untuk
melakukan penggabungan atau konsolidasi
dengan perusahaan lain dan mengakuisisi
perusahaan lain.
The above credit agreement contains covenants
with respect to, among others, the limitation on
certain financial ratios, maintenance of direct
and/or indirect shareholding in the Company by
the Government of the Republic of Indonesia at
not less than 51%, limitation for merger or
consolidation with any entity and acquisition of
other entities.







403

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

93
20. PINJAMAN INVESTASI (lanjutan) 20. INVESTMENT LOANS (continued)

c. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
(lanjutan)
c. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
(continued)

Rasio keuangan yang dipersyaratkan
berdasarkan perjanjian kredit adalah sebagai
berikut:
Financial ratios required under the credit
agreement are as follows:


1. Pinjaman berbunga (tidak termasuk
hutang dagang) terhadap total ekuitas
tidak lebih dari 2,5 kali.
2. Jumlah dari EBITDA dan kas dan setara
kas awal terhadap Debt Service tidak
kurang dari 1,25 kali.
3. Tangible Networth lebih besar dari
Rp7.000.000.000.
1. Total interest-bearing debts (excluding
trade payables) to total equity shall not
exceed 2.5 times.
2. Total of EBITDA and total beginning cash
and cash equivalents to total Debt Service
shall not be less than 1.25 times.
3. Tangible Networth is not less than
Rp7,000,000,000.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan
telah memenuhi semua pembatasan hutang.
As of December 31, 2010, the Company has
complied with all the loan covenants.

Pada tanggal 22 Desember 2011, Perusahaan
telah melakukan pelunasan atas pokok
pinjaman tersebut.
On December 22, 2011, the Company made the
full payment on the final installment on the loan.

Pada bulan September 2008, Perusahaan
(pembayar suku bunga tetap) melakukan
perjanjian lindung nilai dengan Barclays
Capital Plc London (pembayar suku bunga
mengambang) terhadap tingkat suku bunga
mengambang atas fasilitas pinjaman investasi
Bank Central Asia (BCA) dengan nilai
pinjaman sebesar US$22.166.667 pada masa
berlaku perjanjian lindung nilai ini. Perjanjian
ini berlaku mulai tanggal 21 Desember 2008
sampai dengan tanggal 21 Desember 2011
dengan nilai keseluruhan sama dengan nilai
pinjaman kepada BCA dan tingkat suku bunga
tetap sebesar 4,5% per tahun. Opsi tingkat
suku bunga mengambang adalah sebesar
US$-SIBOR-SIBO atau US$-SIBOR-Bank
Referensi 3 bulanan ditambah 1,50% per
tahun.
In September 2008, the Company (the fixed
rate payer) entered into a hedging agreement
with Barclays Capital Plc London (the floating
rate payer) to hedge the floating interest rate
on the Bank Central Asia (BCA) investment
loan facility with a nominal amount of
US$22,166,667 on the effective date of this
hedging agreement. This agreement is valid
from December 21, 2008 up to December 21,
2011 with a notional amount equivalent to the
BCA investment loan nominal amount and an
annual fixed rate of 4.5%. The floating rate
option is US$-SIBOR-SIBO or US$-SIBOR-
Reference Banks at 3 months maturity plus a
spread of 1.50% per annum.


Pada bulan September 2008, Perusahaan
(pembayar suku bunga tetap) melakukan
perjanjian lindung nilai dengan The Hongkong
and Shanghai Banking Corporation Limited,
Jakarta (pembayar suku bunga mengambang)
untuk melindungi tingkat suku bunga
mengambang atas fasilitas pinjaman investasi
Mandiri dengan nilai pinjaman sebesar
US$30.000.000 pada masa berlaku perjanjian
lindung nilai ini. Perjanjian ini berlaku mulai
tanggal 23 Desember 2008 sampai dengan
tanggal 23 Desember 2011 dengan nilai
keseluruhan sama dengan nilai pinjaman
investasi kepada Mandiri dan tingkat suku
bunga tetap sebesar 5,15%. Opsi tingkat suku
bunga mengambang adalah sebesar US$
SIBOR 3 bulanan ditambah 1,50% per tahun.
In September 2008, the Company (the fixed
rate payer) entered into a hedging agreement
with The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited, Jakarta (the floating rate
payer) to hedge the floating interest rate on the
Mandiri investment loan facility with a nominal
amount of US$30,000,000 on the effective date
of this hedging agreement. This agreement is
valid from December 23, 2008 until
December 23, 2011 with a notional amount
equivalent to the Mandiri investment loan
nominal amount and an annual fixed interest
rate of 5.15%. The floating rate option is
3 months US$ SIBOR plus a spread of 1.50%
per annum.








404

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

94
20. PINJAMAN INVESTASI (lanjutan) 20. INVESTMENT LOANS (continued)

c. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
(lanjutan)
c. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
(continued)

Lindung nilai atas nilai tingkat suku bunga
masih menggunakan perjanjian lindung nilai
dengan Barclays Capital Plc London dan The
Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited. Nilai wajar atas instrumen derivatif
tersebut sebesar Rp3.616.171 pada tanggal
31 Desember 2010 yang disajikan sebagai
bagian dari Hutang Lain-lain. Rugi derivatif
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-
masing sebesar Rp3.656.197 dan
Rp3.616.171 disajikan sebagai Penghasilan
(Beban) Lain-lain - Lain-lain - bersih.
Hedging of the interest rates is made under
existing hedging agreements with each of
Barclays Capital Plc London and The Hongkong
and Shanghai Banking Corporation Limited.
The fair value of such derivatives amounted to
Rp3,616,171 as of December 31, 2010 which is
presented as part of Other Payables.
Derivatives loss amounted to Rp3,656,197 and
Rp3,616,171 for the years ended December 31,
2011 and 2010, respectively, which is
presented as part of Other Income (Expenses) -
Others - net.

Pada bulan Desember 2011, perjanjian lindung
nilai telah berakhir.
In December 2011, such hedging agreements
had already expired.

d. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd dan
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
d. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd and
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

Pada tanggal 3 Desember 2010, Perusahaan
mengadakan perjanjian kredit dengan The
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU)
dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
(BSMI). Perjanjian kredit tersebut telah
diubah pada tanggal 22 Juni 2011 untuk
menghapus pembatasan tertentu. Jangka
waktu fasilitas kredit atas perjanjian ini adalah
12 bulan.
On December 3, 2010, the Company entered
into a credit agreement with The Bank of Tokyo-
Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU) and PT Bank
Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI). On
June 22, 2011, the credit agreement was
amended to delete certain covenant. The
availability period of the credit facility under this
agreement is 12 months.

Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, bank
akan memberikan pinjaman kredit dengan
batas maksimum sebesar US$150.000.000,
yang dibagi secara rata diantara kedua bank.
Pinjaman ini akan digunakan untuk modal
belanja umum dan pendanaan korporasi.

Based on the credit agreement, the banks
agreed to provide the Company a credit loan
with a maximum limit amounting to
US$150,000,000, divided equally between the
two banks. The proceeds of the loan were
intended to be utilized for general capital
expenditure and corporate funding.

Pinjaman ini diberikan secara bertahap
dengan jangka waktu maksimum 12 bulan
setelah tanggal penarikan fasilitas, dengan
tingkat suku bunga tahunan sebesar London
Interbank Offered Rate plus 1,2%.
The loan was payable quarterly in installments
over 12 months from the drawdown date, with
annual interest rate determined at the London
Interbank Offered Rate plus 1.2%.


Penarikan pertama fasilitas telah dilakukan
pada tanggal 9 Desember 2010 sebesar
US$40.000.000, masing-masing sebesar
US$20.000.000 dari BTMU dan BSMI.
The first drawdown from the facility was made
on December 9, 2010, with a total amount of
US$40,000,000, which consisted of
US$20,000,000 each from BTMU and BSMI.

Penarikan kedua fasilitas telah dilakukan pada
tanggal 9 Maret 2011 sebesar US$60.000.000,
masing-masing sebesar US$30.000.000 dari
BTMU dan BSMI.
The second drawdown from the facility was
made on March 9, 2011 with a total amount of
US$60,000,000, which consisted of
US$30,000,000 each from BTMU and BSMI.

405

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

95

20. PINJAMAN INVESTASI (lanjutan) 20. INVESTMENT LOANS (continued)


d. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd dan
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
(lanjutan)
d. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd and
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
(continued)

Perjanjian kredit tersebut berisi, antara lain,
memenuhi beberapa rasio keuangan,
mempertahankan kepemilikan langsung
dan/atau tidak langsung oleh Pemerintah
Republik Indonesia di Perusahaan paling
sedikit sebesar 51%, pembatasan untuk
melakukan penggabungan atau konsolidasi
dengan perusahaan lain dan mengakuisisi
perusahaan lain.
The above credit agreement contained
covenants with respect to, among others,
meeting certain financial ratios, maintenance of
direct and/or indirect shareholding in the
Company by the Government of the Republic of
Indonesia at not less than 51% and limitation for
merger or consolidation with any entity and
acquisition of other entities.

Rasio keuangan yang dipersyaratkan
berdasarkan perjanjian kredit adalah sebagai
berikut:
Financial ratios required under the credit
agreement were as follows:


1. Pinjaman berbunga (tidak termasuk
hutang usaha) terhadap jumlah ekuitas
tidak melebihi dari 2,5 kali.
2. Jumlah dari EBITDA ditambah kas dan
setara kas awal terhadap jumlah hutang
tidak kurang dari 1,25 kali.
3. Jumlah Tangible Networth lebih besar
dari Rp7.000.000.000.
1. Total interest-bearing debts (excluding
trade payables) to total equity should not
exceed 2.5 times.
2. The total of EBITDA plus beginning cash
and cash equivalents to total debt service
should not be less than 1.25 times.
3. Tangible Networth shall be greater than
Rp7,000,000,000.

Pada tanggal 31 Desember 2010,
Perusahaan telah memenuhi semua
pembatasan hutang.
As of December 31, 2010, the Company has
complied with all the loan covenants.

Pada bulan Maret dan Juni 2011, Perusahaan
telah melunasi hutang bank atas penarikan
pertama dan kedua.
In March and June, 2011, the Company made
the final installment payments of the bank loans
for the first and second drawdowns,
respectively.


21. HUTANG OBLIGASI 21. BONDS PAYABLE

Hutang obligasi yang beredar pada tanggal 31
Desember 2011 adalah Obligasi Berkelanjutan I
Antam dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun
2011 dengan nilai hutang pokok sebesar
Rp3.000.000.000.
Bonds payable that were outstanding as of
December 31, 2011 represent Antam Continuation
Bond I with Fixed Interest Rate Phase I Year 2011
with a total principal of Rp3,000,000,000.

Hutang pokok: Principal:
Obligasi Berkelanjutan I Antam dengan Antam Continuation Bond I with
Tingkat Bunga Tetap Tahap I Fixed Interest Rate Phase I
Tahun 2011 3.000.000.000 Year 2011
Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi Unamortized bonds issuance costs
(setelah dikurangi akumulasi amortisasi (net of accumulated amortization
sebesar Rp27.206) (7.764.148) of Rp27,206)


Bagian jangka panjang 2.992.235.852 Long-term portion



406

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

96

21. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) 21. BONDS PAYABLE (continued)

Pada tanggal 2 Desember 2011, Perusahaan telah
menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Antam
dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2011
(Obligasi), dengan jumlah nilai pokok sebesar
Rp3.000.000.000. Bunga akan dibayar setiap
kuartal, yaitu setiap tanggal 14 Maret, 14 Juni, 14
September dan 14 Desember. Obligasi seri A dan
seri B akan jatuh tempo masing-masing pada
tanggal 14 Desember 2018 dan 14 Desember
2021, yang juga merupakan tanggal pembayaran
pokok masing-masing obligasi. Rincian Obligasi
adalah sebagai berikut:
On December 2, 2011, the Company issued
Antam Continuation Bond I with Fixed Interest
Rate Phase I Year 2011 (Bonds), with a total
principal of Rp3,000,000,000. Interest will be paid
quarterly every March 14, June 14, September 14
and December 14. Bonds series A and series B
will mature on December 14, 2018 and December
14, 2021, respectively, which are also the
repayment dates of each series principal. Details
of the bonds are as follows:

Seri/ Tingkat Bunga/ Jangka Waktu/ Hutang Pokok/
Series Coupon Rate Maturities Principal









A 8,375% 7 tahun/years 900.000.000
B 9,05% 10 tahun/years 2.100.000.000



Jumlah/Total 3.000.000.000



Perusahaan merencanakan untuk menggunakan
dana hasil obligasi untuk investasi rutin di unit-unit
bisnis Perusahaan, renovasi dan modernisasi
pabrik feronikel di Pomalaa serta untuk pembukaan
tambang nikel di Maluku Utara dan/atau Sulawesi
Tenggara dan/atau tambang bauksit di Kalimantan
Barat.
The Company plans to use the bonds proceeds for
routine investment in the Company's business
units, renovation and modernization of ferronickel
plant in Pomalaa and for the opening of nickel
mines in North Maluku and/or Southeast Sulawesi
and/or bauxite mine in West Kalimantan.

Satu tahun setelah tanggal 12 Desember 2011,
yang merupakan tanggal penjatahan, Perusahaan
dapat melakukan pembelian kembali (buy-back)
untuk sebagian atau seluruh obligasi sebelum
tanggal pelunasan pokok obligasi. Perusahaan
memiliki hak untuk melakukan pembelian kembali
(buy-back) tersebut sebagai pelunasan obligasi
atau untuk kemudian dijual kembali pada harga
pasar dengan memperhatikan ketentuan dalam
perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank
Permata Tbk dan peraturan yang berlaku. Atas
obligasi yang telah dibeli kembali ini tidak berhak
atas bunga obligasi.
One year after December 12, 2011, which is the
allotment date, the Company may repurchase
(buy-back) the bonds partially or fully prior to the
due date of the bonds principal amount. The
Company has the right to treat the repurchase
(buy-back) as bonds redemption or for subsequent
sale at market price following the provisions of the
Trustee Agreement with PT Bank Permata Tbk and
prevailing regulations. The bonds bought back do
not have the right of interest.

Obligasi tersebut dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia.
The bonds are listed in the Indonesia Stock
Exchange.

Selama jangka waktu obligasi, Perusahaan
berkewajiban, antara lain, mempertahankan rasio
keuangan tertentu, mempertahankan kepemilikan
langsung dan/atau tidak langsung oleh Pemerintah
Republik Indonesia di Perusahaan paling sedikit
sebesar 51% dari jumlah saham yang telah
ditempatkan dan disetor Perusahaan. Tanpa
persetujuan tertulis dari Wali Amanat, Perusahaan
tidak akan melakukan penggabungan atau
peleburan dengan perusahaan lain yang tidak
sesuai dengan maksud dan tujuan dalam anggaran
dasar Perusahaan, kecuali disyaratkan oleh
peraturan yang berlaku atau putusan pengadilan.

During the term of the bonds, the Company has
the obligation to, among others, meet certain
financial ratios, maintain the direct and/or indirect
shareholding in the Company by the Government
of the Republic of Indonesia at not less than 51%
from number of shares that has been issued and
fully paid. Without the written consent of the
Trustee, the Company will not conduct merger or
acquisition with another company that does not
comply with the intents and purposes of the
Company's articles of association, unless required
by applicable regulations or court decisions.


407

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

97
21. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) 21. BONDS PAYABLE (continued)

Perusahaan tidak akan mengurangi modal dasar,
modal ditempatkan, dan modal disetor,
menjaminkan aset, memberikan pinjaman atau
jaminan kepada pihak ketiga tanpa persetujuan
tertulis dari Wali Amanat. Permohonan persetujuan
tertulis kepada Wali Amanat tidak akan ditolak
tanpa alasan yang jelas dan wajar.
The Company will not reduce its authorized capital,
issued capital and paid-up capital, pledge assets,
make loans or guarantees to third parties without
the written consent of the Trustee. Application for
written consent of the Trustee will not be rejected
for no apparent and fair reason.

Rasio keuangan yang dipersyaratkan berdasarkan
Perjanjian Perwaliamanatan adalah sebagai
berikut:
Financial ratios required under the Trusteeship
Agreement are as follows:

a. Perbandingan antara pinjaman yang
dikenakan bunga (tidak termasuk hutang
dagang, namun mencakup pembiayaan bank
syariah) dan total ekuitas tidak lebih dari 3
kali.
b. Perbandingan antara jumlah dari EBITDA
ditambah dengan saldo kas dan bank dengan
pokok hutang jatuh tempo ditambah beban
bunga jatuh tempo tidak boleh kurang dari
1,25 kali.
c. Mempertahankan ekuitas lebih besar dari
Rp7.000.000.000.
a. Ratio of total interest-bearing debts
(excluding trade payables but including
syariah funding) to total equity shall not
exceed 3 times.

b. Ratio of the total of EBITDA plus cash and
cash in banks to total matured debt and
interest shall not be less than 1.25 times.


c. Equity shall be greater than
Rp7,000,000,000.

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan
telah memenuhi semua pembatasan hutang.
As of December 31, 2011, the Company has
complied with all the debt covenants.


22. PENYISIHAN UNTUK PENGELOLAAN DAN
REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP
22. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL AND
RECLAMATION COSTS

Penyisihan untuk biaya pengelolaan dan reklamasi
lingkungan hidup terkait bagian jumlah yang masih
harus dibayar atas estimasi biaya pengelolaan
lingkungan dan penutupan tambang yang akan
terjadi pada akhir umur tambang.
The provision for environmental and reclamation
costs relates to the accrued portion of the
environmental and estimated closure costs to be
incurred at the end of a mines life.

Penyisihan ini dihitung dengan menggunakan
metode unit produksi dengan mempertimbangkan
estimasi jumlah biaya penutupan tambang dan sisa
cadangan yang masih ada di suatu daerah
pertambangan.
The provision is calculated based on the unit-of-
production method by considering the estimated
total closure costs and the remaining reserves of
the mining area.

Estimasi untuk biaya ini dihitung secara internal
oleh manajemen. Manajemen yakin bahwa
akumulasi biaya penyisihan telah cukup untuk
menyelesaikan semua liabilitas sampai dengan
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian
yang timbul dari kegiatan penutupan tambang.
The current estimated costs were internally
calculated by management. Management believes
that the accumulated provision is sufficient to cover
all liabilities arising from these mine closure
activities up to the consolidated statement of
financial position date.
408

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

98

22. PENYISIHAN UNTUK PENGELOLAAN DAN
REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP (lanjutan)
22. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL AND
RECLAMATION COSTS (continued)

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan
penyisihan biaya pengelolaan dan reklamasi
lingkungan hidup sesuai dengan Undang-Undang
No. 32/2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan mengacu
kepada persetujuan dari Pemerintah atas tiga
laporan mengenai lingkungan yaitu Analisis
Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana
Pengelolaan Lingkungan (RKL), dan Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL) yang diajukan oleh
Perusahaan serta Rencana Penutupan Tambang
(RPT) berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No.
18/2008 tentang Reklamasi dan Penutupan
Tambang. Laporan-laporan tersebut memberikan
informasi dan rencana pendahuluan (besarnya
kemungkinan lahan yang terganggu serta
waktunya, cakupan dan biaya yang dibutuhkan)
kepada Pemerintah mengenai program-program
pelestarian lingkungan pertambangan yang akan
dilaksanakan oleh Perusahaan dan Entitas Anak
saat ini.
The Company and Subsidiaries recognized
provision for environmental and reclamation costs
based on Law No. 32/2009 concerning the
Protection and Environmental Management with
the reference to the approval from the Government
for three environmental reports entitled
Environmental Evaluation Study (ANDAL),
Environmental Management Plan (RKL), and
Environmental Monitoring Plan (RPL) submitted by
the Company, and Mining Closure Plan (RPT)
based on the Ministry of Energy and Mineral
Resources of the Republic of Indonesia Regulation
No. 18/2008 regarding the Reclamation and Mining
Closure. These reports provide information and
preliminary plans (the magnitude of possible land
disturbance and the timing, extent and costs of
required closure and rehabilitation activity) to the
Government in respect of the environmental
program that will be performed by the Company
and Subsidiaries.

Mutasi penyisihan untuk biaya pengelolaan dan
reklamasi lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
The movements in the provision for environmental
and reclamation costs were as follows:

2011 2010

Saldo awal tahun 225.646.748 176.102.801 Balance at beginning of year
Penambahan selama tahun berjalan 48.876.072 74.754.523 Provision made during the year
Pembayaran aktual selama Actual expenditures during
tahun berjalan (52.044.164) (25.210.576) the year

Saldo akhir tahun 222.478.656 225.646.748 Balance at end of year
Dikurangi bagian lancar (22.697.741) (24.791.187) Less current portion

Bagian jangka panjang 199.780.915 200.855.561 Long-term portion






Mutasi penyisihan untuk biaya pengelolaan dan
reklamasi lingkungan hidup berdasarkan area of
interest adalah sebagai berikut:
The movements in the provision for environmental
and reclamation costs based on area of interest,
were as follows:

2011

Pengurangan/
Disposals
Realisasi/
Saldo Awal/ Penambahan/ Actual Saldo Akhir/
Beginning Balance Additions Expenditures Ending Balance

Area of interest Area of Interest
Pongkor 62.762.708 9.424.106 (3.259.701) 68.927.113 Pongkor
Pomalaa 37.397.689 29.641.361 (16.294.687) 50.744.363 Pomalaa
Buli 31.680.508 - (6.030.319) 25.650.189 Buli
Kijang 35.909.511 - (4.650.624) 31.258.887 Kijang
Pasca tambang Gebe 26.394.196 - (9.561.271) 16.832.925 Gebe Mine closure
Tayan 7.411.222 2.397.748 - 9.808.970 Tayan
Pasca tambang Cikotok 14.207.526 241.444 (6.792.370) 7.656.600 Cikotok Mine closure
Cibaliung 2.616.801 4.202.418 - 6.819.219 Cibaliung
Cikidang 1.650.560 2.863.061 (859.703) 3.653.918 Cikidang
Jakarta 909.500 - - 909.500 Jakarta
Tapunopaka 216.972 - - 216.972 Tapunopaka
Pasca tambang Cilacap 4.489.555 105.934 (4.595.489) - Cilacap Mine closure

Jumlah 225.646.748 48.876.072 (52.044.164) 222.478.656 Total












409

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

99
22. PENYISIHAN UNTUK PENGELOLAAN DAN
REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP (lanjutan)
22. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL AND
RECLAMATION COSTS (continued)

2010

Pengurangan/
Disposals
Realisasi/
Saldo Awal/ Penambahan/ Actual Saldo Akhir/
Beginning Balance Additions Expenditures Ending Balance

Area of interest Area of Interest
Pongkor 57.918.122 9.661.023 (4.816.437) 62.762.708 Pongkor
Pomalaa 31.878.784 19.862.410 (14.343.505) 37.397.689 Pomalaa
Kijang 31.952.919 4.250.001 (293.409) 35.909.511 Kijang
Buli 19.670.235 12.010.273 - 31.680.508 Buli
Pasca tambang Gebe 19.749.353 7.650.000 (1.005.157) 26.394.196 Gebe Mine closure
Pasca tambang Cikotok 5.819.302 10.560.000 (2.171.776) 14.207.526 Cikotok Mine closure
Tayan 1.638.000 5.773.222 - 7.411.222 Tayan
Pasca tambang Cilacap 2.677.479 3.900.000 (2.087.924) 4.489.555 Cilacap Mine closure
Cibaliung 2.594.691 22.110 - 2.616.801 Cibaliung
Cikidang 1.077.444 771.051 (197.935) 1.650.560 Cikidang
Jakarta 909.500 294.433 (294.433) 909.500 Jakarta
Tapunopaka 216.972 - - 216.972 Tapunopaka

Jumlah 176.102.801 74.754.523 (25.210.576) 225.646.748 Total










23. MODAL SAHAM 23. SHARE CAPITAL

2011
__________
Jumlah saham
ditempatkan Jumlah
dan disetor penuh/ Persentase (dalam rupiah
Number of kepemilikan/ penuh)/
shares issued Percentage of Amount
Pemegang saham and fully paid ownership (in Rp full amount) Stockholders

Saham Preferen Preferred Share
(Saham Seri A Dwiwarna) (Series A Dwiwarna share)
Pemerintah Republik Government of the
Indonesia 1 - % 100 Republic of Indonesia
Ordinary Shares
Saham Biasa (Saham Seri B) (Series B shares)
Pemerintah Republik Government of the
Indonesia 6.199.999.999 65 619.999.999.900 Republic of Indonesia
Ir. Alwinsyah Lubis, M.M. Ir. Alwinsyah Lubis, M.M.
(Direktur Utama) 310.000 - 31.000.000 (President Director)
Ir. Tato Miraza, S.E., M.M. Ir. Tato Miraza, S.E., M.M.
(Direktur) 251.250 - 25.125.000 (Director)
Drs. Sri Mulyanto, M.Sc. Drs. Sri Mulyanto, M.Sc.
(Komisaris) 33.500 - 3.350.000 (Commissioner)
Masyarakat (masing-masing Public (each below 5%
kepemilikan di bawah 5%) 3.322.439.000 35 332.243.900.000 ownership)

Sub-jumlah 9.523.033.750 100% 952.303.375.000 Sub-total
Saham yang diperoleh kembali 15.426.000 1.542.600.000 Treasury stock




Jumlah 9.538.459.750 953.845.975.000 Total

























410

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

100
23. MODAL SAHAM (lanjutan) 23. SHARE CAPITAL (continued)

2010
__________
Jumlah saham
ditempatkan Jumlah
dan disetor penuh/ Persentase (dalam rupiah
Number of kepemilikan/ penuh)/
shares issued Percentage of Amount
Pemegang saham and fully paid ownership (in Rp full amount) Stockholders

Saham Preferen Preferred Share
(Saham Seri A Dwiwarna) (Series A Dwiwarna share)
Pemerintah Republik Government of the
Indonesia 1 - % 100 Republic of Indonesia
Ordinary Shares
Saham Biasa (Saham Seri B) (Series B shares)
Pemerintah Republik Government of the
Indonesia 6.199.999.999 65 619.999.999.900 Republic of Indonesia
Ir. Alwinsyah Lubis, M.M. Ir. Alwinsyah Lubis, M.M.
(Direktur Utama) 310.000 - 31.000.000 (President Director)
Ir. Tato Miraza, S.E., M.M. Ir. Tato Miraza, S.E., M.M.
(Direktur) 201.250 - 20.125.000 (Director)
Masyarakat (masing-masing Public (each below 5%
kepemilikan di bawah 5%) 3.322.522.500 35 332.252.250.000 ownership)

Sub-jumlah 9.523.033.750 100% 952.303.375.000 Sub-total
Saham yang diperoleh kembali 15.426.000 1.542.600.000 Treasury stock




Jumlah 9.538.459.750 953.845.975.000 Total



Pemegang saham seri A memperoleh hak istimewa
tertentu sebagai tambahan atas hak yang diperoleh
pemegang saham seri B. Hak istimewa tersebut
mencakup hak menyetujui penunjukan dan
pemberhentian anggota dewan komisaris dan
direksi, pembagian dividen dan hak untuk
menyetujui perubahan anggaran dasar.
The holder of series A share has certain special
rights in addition to the rights held by holders of
series B shares. These special rights include the
rights to approve the appointment and dismissal of
members of the boards of commissioners and
directors, dividend distribution and to approve the
amendments of the articles of association.

Perusahaan telah melakukan pembelian kembali
saham yang diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia. Perusahaan diperkenankan untuk
membeli kembali sebanyak-banyaknya 20% dari
modal ditempatkan dan disetor penuh sesuai
Peraturan BAPEPAM-LK No. XI.B.3, Lampiran
Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep.
401/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008. Rencana
pembelian kembali dilakukan secara bertahap
dalam waktu tiga bulan dari tanggal 13 Oktober
2008 sampai dengan tanggal 12 Januari 2009.
Terkait pembelian kembali saham tersebut,
Perusahaan menyediakan dana sebanyak-
banyaknya Rp200 miliar. Sampai dengan tanggal
11 Januari 2009, Perusahaan telah melakukan
pembelian kembali saham sebanyak 15.426.000
lembar saham dengan nilai pembelian sebesar
Rp13.435.143.

Pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan
memutuskan untuk tidak melanjutkan program
pembelian kembali saham.
The Company had bought back its shares which
were publicly traded on the Indonesia Stock
Exchange. The Company was allowed to buy back
a maximum of 20% of its issued and fully paid
capital in accordance with BAPEPAM-LK
Regulation No. XI.B.3, attachment of the Decision
Letter No. 401/BL/2008 dated October 9, 2008 of
the Head of BAPEPAM-LK. The buy-back plan was
executed partially for a three-month period starting
from October 13, 2008 up to January 12, 2009. In
relation to this buy-back program, the Company
provided a maximum fund of Rp200 billion. As of
January 11, 2009, the Company had bought back
15,426,000 shares for a total purchase price of
Rp13,435,143.




On January 12, 2009, the Company decided not to
continue its shares buy-back program.

Perusahaan mencatat transaksi saham diperoleh
kembali dengan menggunakan metode biaya
perolehan (cost method).
The Company accounted for its treasury stock
transactions using the cost method.






411

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

101
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

2011 dan/and 2010


Kelebihan penerimaan di atas Excess of proceeds from issuance
nilai nominal saham 387.692.100 of share capital over par value
Biaya emisi saham (46.704.316) Share issuance costs
Konversi tambahan modal disetor Conversion of additional paid-in
menjadi saham bonus (338.461.475) capital to bonus shares

Tambahan modal disetor - bersih 2.526.309 Additional paid-in capital - net



25. PEMBAGIAN LABA BERSIH 25. DISTRIBUTION OF NET INCOME

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
masing-masing pada tanggal-tanggal 14 Juni 2011
dan 27 Mei 2010, para pemegang saham
menyetujui usulan pembagian dividen kas dari laba
bersih tahun 2010 dan 2009 masing-masing
sebesar Rp673.359.997 atau Rp70,71 (rupiah
penuh) per saham dan Rp241.722.835 atau
Rp25,38 (rupiah penuh) per saham, dan alokasi
untuk program kemitraan dan bina lingkungan dari
laba bersih tahun 2010 dan 2009 masing-masing
sebesar Rp67.336.000 dan Rp24.172.284.
At the Companys Annual General Stockholders
Meetings held on June 14, 2011 and May 27,
2010, the stockholders approved the declaration of
cash dividends from 2010 and 2009 net income
totaling Rp673,359,997 or Rp70.71 (full amount)
per share and Rp241,722,835 or Rp25.38 (full
amount) per share, respectively, and allocation for
partnership and community development program
from the 2010 and 2009 net income amounting to
Rp67,336,000 and Rp24,172,284, respectively.


26. PENJUALAN BERSIH 26. NET SALES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

2011 2010


Produk pertambangan - pihak ketiga Mining products - third parties
Feronikel 3.727.767.205 3.679.373.125 Ferronickel
Emas 3.675.048.768 1.918.192.124 Gold
Bijih nikel 2.465.258.069 2.363.658.768 Nickel ore
Perak 271.155.716 187.708.153 Silver
Batubara 78.195.480 23.779.695 Coal
Bijih bauksit 46.381.406 34.448.181 Bauxite ore
Logam mulia lainnya 1.657.078 9.493.499 Other precious metals
Perdagangan emas - 435.552.032 Gold trading
Perdagangan perak - 50.395.744 Silver trading

10.265.463.722 8.702.601.321

Jasa - pihak ketiga Services - third parties
Pemurnian logam mulia dan Purification of precious metals
jasa lainnya 80.969.682 41.698.898 and other services

Jumlah penjualan 10.346.433.404 8.744.300.219 Total sales
















412

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

102
26. PENJUALAN BERSIH (lanjutan) 26. NET SALES (continued)

Rincian penjualan diatas berdasarkan pelanggan
adalah sebagai berikut:
Details of the above amounts of sales by
customers are as follows:

2011 2010


Ekspor - pihak ketiga Export - third parties
Penjualan yang dikelola oleh Avarus AG 2.239.646.573 2.660.807.581 Sales arranged by Avarus AG
Pohang Iron & Steel Co., Ltd. 1.567.041.662 1.189.148.558 Pohang Iron & Steel Co., Ltd.
Standard Bank Plc 1.041.346.599 954.808.162 Standard Bank Plc
Mitsubishi Corporation 530.377.225 748.604.004 Mitsubishi Corporation
Raznoimport Nickel (UK) Limited 501.156.112 542.113.115 Raznoimport Nickel (UK) Limited
Mitsui & Co., Ltd. 433.103.865 318.821.214 Mitsui & Co., Ltd.
Grandpop International Ltd. 197.523.252 78.498.481 Grandpop International Ltd.
Zhejiang Grand IMP 184.618.229 133.217.094 Zhejiang Grand IMP
Marubeni Corporation 89.519.752 96.873.725 Marubeni Corporation
Ningbo Lygend Mining Co., Ltd. 49.644.758 - Ningbo Lygend Mining Co., Ltd.
Fujian AO Co., Ltd. 37.115.264 28.585.974 Fujian AO Co., Ltd.
Ningbo Future IMP 26.514.994 - Ningbo Future IMP
Future Materials Industry 25.028.537 - Future Materials Industry
Sino-Add (Singapore) PTE., Ltd. 24.316.672 40.125.306 Sino-Add (Singapore) PTE., Ltd.
China Nickel Resources - 48.247.316 China Nickel Resources
Tricell (HK) Ltd. - 40.949.737 Tricell (HK) Ltd.
Minmax Resources Holding Co., Ltd. - 37.235.542 Minmax Resources Holding Co., Ltd.
Zoom Resources Co., Ltd. - 32.979.813 Zoom Resources Co., Ltd.
Lain-lain (masing-masing Others (each less than
kurang dari Rp25.000.000) 344.205.148 105.052.298 Rp25,000,000)

Sub-jumlah 7.291.158.642 7.056.067.920 Sub-total
Lokal - pihak ketiga Domestic - third parties
Perusahaan Umum Pegadaian 936.905.760 178.537.306 Perusahaan Umum Pegadaian
PT CIMB Niaga Tbk 288.823.403 100.979.291 PT CIMB Niaga Tbk
PT Asuransi Astra Buana 36.612.580 22.918.039 PT Asuransi Astra Buana
PT Santos Jaya Abadi 34.970.568 1.605.420 PT Santos Jaya Abadi
PT Bridgestone Tire Indonesia 25.817.338 - PT Bridgestone Tire Indonesia
PT Astra International Tbk 25.597.920 5.370.000 PT Astra International Tbk
Lain-lain (masing-masing Others (each less than
kurang dari Rp25.000.000) 1.706.547.193 1.378.822.243 Rp25,000,000)

Jumlah 10.346.433.404 8.744.300.219 Total




























413

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

103
27. BEBAN POKOK PENJUALAN 27. COST OF GOODS SOLD

Rincian dari beban pokok penjualan adalah
sebagai berikut:
The details of cost of goods sold are as follows:

2011 2010


Biaya produksi: Production costs:
Pembelian logam mulia 2.674.785.514 1.414.375.250 Purchases of precious metals
Pemakaian bahan bakar 1.247.334.927 959.399.470 Fuel used
Jasa penambangan bijih 990.406.499 1.031.552.691 Ore mining fees
Pemakaian bahan 702.224.613 580.255.105 Materials used
Gaji, upah, bonus dan Salaries, wages, bonuses and
kesejahteraan karyawan 527.605.769 460.125.143 employee benefits
Penyusutan (Catatan 12) 517.260.417 509.949.133 Depreciation (Note 12)
Royalti 191.315.729 189.895.840 Royalties
Sewa 176.595.136 137.135.859 Rent
Transportasi 127.977.725 90.805.196 Transportation
Pajak dan retribusi 89.457.101 47.768.882 Tax and retribution
Tenaga kerja tidak langsung 72.031.307 54.201.737 Indirect labor
Pemeliharaan dan perbaikan 56.744.079 55.122.616 Repairs and maintenance
Asuransi 49.390.252 52.004.785 Insurance
Amortisasi (Catatan 13 dan 15) 45.030.253 36.799.150 Amortization (Notes 13 and 15)
Pengamanan 43.696.498 40.654.784 Security
Air dan listrik 40.001.288 37.023.154 Water and electricity
Rumah tangga 27.081.856 22.207.844 Household appliances
Biaya penutupan tambang 31.647.292 46.078.141 Mine closure costs
Perjalanan dinas 14.446.884 12.324.486 Travel
Lain-lain (masing-masing Others (each below
dibawah Rp5.000.000) 29.486.803 22.080.797 Rp5,000,000)

7.654.519.942 5.799.760.063
Barang dalam proses: Work-in-process:
Awal tahun 49.473.830 46.458.896 Beginning of year
Akhir tahun (53.191.166) (49.473.830) End of year

7.650.802.606 5.796.745.129
Barang jadi: Finished goods:
Awal tahun 810.745.592 821.220.625 Beginning of year
Akhir tahun (1.142.812.960) (810.745.592) End of year

Beban pokok penjualan 7.318.735.238 5.807.220.162 Cost of goods sold



PT Pertamina (Persero), pihak yang berelasi,
merupakan satu-satunya pemasok yang memiliki
transaksi lebih dari 10% dari jumlah pembelian
barang dan jasa untuk kegiatan produksi dimana
pembelian Perusahaan sebesar Rp1.089.052.952
dan Rp877.892.740, masing-masing untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2011 dan 2010.
PT Pertamina (Persero), a related party, is the only
supplier which has transactions of more than 10%
of the total purchases of goods and services for
production activities from which the Companys
purchases amounted to Rp1,089,052,952 and
Rp877,892,740 for the years ended December 31,
2011 and 2010, respectively.
414

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

104

28. BEBAN USAHA 28. OPERATING EXPENSES

Rincian dari beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:


2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
As restated -
2011 Note 43)


Umum dan administrasi: General and administrative:
Gaji, upah, bonus dan Salaries, wages, bonuses,
kesejahteraan karyawan 271.041.743 204.103.160 and employee benefits
Program tanggung jawab sosial Corporate social
dan lingkungan perusahaan responsibility program
(Catatan 36k) 167.258.863 164.933.502 (Note 36k)
Perlengkapan kantor 61.905.329 48.177.410 Office supplies
Pendidikan 56.702.917 46.908.085 Training
Biaya penutupan tambang 51.322.443 67.841.734 Mine closure
Jasa profesional 36.061.906 28.572.989 Professional fees
Perjalanan dinas 28.194.912 21.351.534 Travel
Sewa 19.368.235 15.120.968 Rent
Penyusutan (Catatan 12) 13.789.462 12.058.285 Depreciation (Note 12)
Jasa dan pemeliharaan 13.411.994 10.188.033 Service and maintenance
Pos dan telekomunikasi 9.383.435 10.078.416 Postage and telecommunications
Amortisasi beban tangguhan Amortization of deferred charges
(Catatan 15) 6.917.360 14.638.506 (Note 15)
Listrik dan air 3.597.665 3.387.932 Water and electricity
Jasa bank 982.654 1.037.078 Bank fees
Penyisihan penurunan Provision for
nilai piutang - 29.635.339 impairment loss of receivables
Lain-lain (masing-masing Others (each below
di bawah Rp1.000.000) 43.818.818 56.910.219 Rp1,000,000)

783.757.736 734.943.190

Penjualan dan pemasaran: Selling and marketing:
Pengapalan dan asuransi 124.147.283 94.773.896 Freight and insurance
Biaya kantor perwakilan - Tokyo 9.638.903 9.495.891 Representative office expenses - Tokyo


133.786.186

104.269.787



Beban eksplorasi 97.275.819 129.281.024 Exploration expenses

Jumlah beban usaha 1.014.819.741 968.494.001 Total operating expenses



29. BIAYA KARYAWAN 29. EMPLOYEE COSTS

Biaya karyawan terdiri dari beban gaji, upah dan
kesejahteraan karyawan serta biaya tenaga kerja
tidak langsung yang telah dialokasikan ke
biaya produksi dan beban usaha
(Catatan 27 dan 28).
Employee costs consist of salaries, wages,
employee welfare and indirect employee costs that
have been allocated to production costs and
operating expenses (Notes 27 and 28).

415

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

105

30. BEBAN KEUANGAN - BERSIH 30. FINANCE CHARGES - NET

Beban keuangan - bersih masing-masing sebesar
Rp64.560.639 dan Rp122.740.175 untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2011 dan 2010 merupakan rugi selisih kurs
kegiatan operasional.
Finance charges - net amounting to Rp64,560,639
and Rp122,740,175 for the years ended December
31, 2011 and 2010, respectively, represent loss on
foreign exchange on operational activities.



Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan
2010, Perusahaan tidak memiliki perjanjian foreign
currency forward dan dual currency time deposit
contracts.
As of December 31, 2011 and 2010, the Company
had no foreign currency forward and dual currency
time deposit contracts.

31. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCA-
KERJA LAINNYA
31. PENSION AND OTHER POST-RETIREMENT
OBLIGATIONS

Hak imbalan karyawan dihitung oleh aktuaris
independen, PT Katsir Imam Sapto (KIS), untuk
tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 berdasarkan
laporannya masing-masing tanggal 28 Februari
2012 dan 1 Februari 2011.
The employee benefits were calculated by an
independent firm of actuaries, PT Katsir Imam
Sapto (KIS), for the years ended December 31,
2011 and 2010 based on its reports dated
February 28, 2012 and February 1, 2011,
respectively.

Asumsi utama yang digunakan oleh KIS untuk
menghitung imbalan kerja karyawan adalah
sebagai berikut:
The principal actuarial assumptions used by KIS in
determining the employee benefits were as follows:



2011 2010


Tingkat diskonto 10% 10% Discount rate
Hasil yang diharapkan dari
aktiva program 10% 10% Expected return on plan assets
Kenaikan gaji di masa depan 8% 8% Future salary increases
Tingkat kematian tahunan Group Annuity Group Annuity Mortality table
Mortality 1971 Mortality 1971
Tingkat pengunduran diri 10% pada usia 25 10% pada usia 25 Voluntary resignation
tahun dan tahun dan
menurun secara menurun secara
linear menjadi linear menjadi
0% pada usia 0% pada usia

45 tahun dan 45 tahun dan
3% untuk 3% untuk
seterusnya/10% seterusnya/10%
at age 25 and at age 25 and
reduced linearly reduced linearly
to 0% at age 45 to 0% at age 45,
and flat rate of 3% and flat rate of 3%
thereafter thereafter
Usia pensiun normal 56 tahun untuk 56 tahun untuk Retirement age
non operator non operator
dan 50 tahun dan 50 tahun
untuk operator/ untuk operator/
56 years for 56 years for
non- operators non- operators
and 50 years and 50 years
for operators for operators


416

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

106

31. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCA-
KERJA LAINNYA (lanjutan)
31. PENSION AND OTHER POST-RETIREMENT
OBLIGATIONS (continued)

Rincian kewajiban atas hak imbalan karyawan
tersebut adalah sebagai berikut:
The details of the obligations for employee benefits
are as follows:

2011 2010


Imbalan kesehatan pasca-kerja 179.079.207 325.398.503 Post-employment medical benefits
Imbalan pasca-kerja lainnya 128.481.650 115.257.921 Other post-retirement benefits
Imbalan kerja jangka panjang Other long-term employment
lainnya 63.512.927 43.439.803 benefits
Imbalan pensiun 7.330.393 9.303.179 Pension benefits


378.404.177 493.399.406






Rincian hak imbalan karyawan adalah sebagai
berikut (Catatan 27 dan 28):
The details of the employee benefits are as follows
(Notes 27 and 28):

2011 2010


Imbalan kesehatan pasca-kerja 80.247.118 70.049.257 Post-employment medical benefits
Imbalan pasca-kerja lainnya 43.001.806 34.680.253 Other post-retirement benefits
Imbalan kerja jangka panjang lainnya 28.700.564 5.789.673 Other long-term employment benefits
Imbalan pensiun 3.081.051 7.958.735 Pension benefits

155.030.539 118.477.918






Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri
Keuangan Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. Kep-369/KM.17/1997 tanggal
15 Juli 1997 yang telah diubah dengan Surat
Keputusan No. Kep-348/KM.17/2000 tanggal
11 September 2000 untuk mendirikan Dana
Pensiun Antam, yang dikelola oleh pengurus yang
terpisah, dimana bagi seluruh karyawan yang telah
memenuhi persyaratan masa kerja tertentu, berhak
memperoleh imbalan pasti pada saat pensiun,
cacat, atau meninggal dunia.
The Company received approval from the Minister
of Finance of the Republic of Indonesia in his
Decision Letter No. Kep-369/KM.17/1997 dated
July 15, 1997 as amended by Decision Letter
No. Kep-348/KM.17/2000 dated September 11,
2000 to establish a separate trustee-administered
pension fund, Dana Pensiun Antam, from which all
employees, after serving a qualifying period, are
entitled to receive defined benefits upon
retirement, disability or death.


a. Imbalan pensiun a. Pension benefits

Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated
statements of financial position were
determined as follows:

2011 2010


Nilai kini dari kewajiban Present value of funded
yang didanai 720.467.427 702.134.608 obligations
Nilai wajar dari aktiva program (733.445.853) (721.794.766) Fair value of plan assets


(12.978.426) (19.660.158)
Keuntungan aktuarial
yang belum diakui 20.308.819 28.963.337 Unrecognized actuarial gain


Bersih 7.330.393 9.303.179 Net






417

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

107

31. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCA-
KERJA LAINNYA (lanjutan)
31. PENSION AND OTHER POST-RETIREMENT
OBLIGATIONS (continued)

a. Imbalan pensiun (lanjutan) a. Pension benefits (continued)

Jumlah yang diakui di laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian adalah sebagai
berikut:
The amounts recognized in the consolidated
statements of comprehensive income were
determined as follows:

2011 2010


Biaya bunga 70.213.461 68.052.532 Interest cost
Biaya jasa kini 5.047.067 4.930.218 Current service cost
Hasil yang diharapkan dari
aktiva program (72.179.477) (65.024.015) Expected return on plan assets

Bersih, disajikan sebagai Net, included
bagian dari biaya karyawan in employee benefits
(Catatan 27 dan 28) 3.081.051 7.958.735 (Notes 27 and 28)






Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-
masing sebesar Rp18.872.080 dan
Rp26.678.776 dikreditkan ke biaya produksi,
serta Rp21.953.132 dan Rp34.637.511
dibebankan ke beban umum dan administrasi.
For the years ended December 31, 2011 and
2010, the amounts of Rp18,872,080 and
Rp26,678,776, respectively, were credited to
production costs, and Rp21,953,132 and
Rp34,637,511, respectively, were charged to
general and administrative expenses.

Pergerakan saldo kewajiban yang diakui di
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah
sebagai berikut:
The movements in the liability that is recognized
in the consolidated statements of financial
position are as follows:

2011 2010


Saldo awal tahun 9.303.179 21.350.991 Balance at beginning of year
Beban berjalan 3.081.051 7.958.735 Current expense
Iuran berjalan (5.053.837) (20.006.547) Contributions paid


Saldo akhir tahun 7.330.393 9.303.179 Balance at end of year






b. Imbalan kesehatan pasca-kerja b. Post-employment medical benefits

Perusahaan menyediakan program imbalan
kesehatan pasca-kerja. Metode akuntansi dan
frekuensi penilaian dari imbalan ini sama
seperti yang digunakan pada program pensiun
manfaat pasti.
The Company operates a post-employment
medical benefits scheme. The method of
accounting and the frequency of valuations are
similar to those used for defined benefit pension
schemes.

Sebagai tambahan asumsi yang digunakan
pada program pensiun, asumsi aktuarial utama
yang digunakan oleh KIS pada tahun 2011 dan
2010 adalah kenaikan jangka panjang pada
biaya kesehatan sebesar 9% per tahun.
In addition to the assumptions used for the
pension schemes, the main actuarial
assumption used by KIS in 2011 and 2010 is a
long-term increase in health costs by 9% per
year.

Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated
statements of financial position were
determined as follows:

2011 2010


Nilai kini kewajiban yang
didanai 1.332.512.821 1.146.147.274 Present value of funded obligations
Nilai wajar dari aktiva program (869.904.831) (647.661.963) Fair value of plan assets


462.607.990 498.485.311
Keuntungan aktuarial yang
belum diakui (283.528.783) (173.086.808) Unrecognized actuarial gain


Bersih 179.079.207 325.398.503 Net






418

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

108
31. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCA-
KERJA LAINNYA (lanjutan)
31. PENSION AND OTHER POST-RETIREMENT
OBLIGATIONS (continued)

b. Imbalan kesehatan pasca-kerja (lanjutan) b. Post-employment medical benefits
(continued)

Jumlah yang diakui di laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian ditentukan
sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated
statements of comprehensive income were
determined as follows:

2011 2010


Biaya bunga 114.614.727 108.752.004 Interest cost
Biaya jasa kini 11.531.187 10.275.295 Current service cost
Amortisasi atas kerugian
aktuarial 5.796.736 8.329.100 Amortization of actuarial losses
Kerugian kuartailmen 22.201.174 - Cuartailment losses
Hasil yang diharapkan dari
aktiva program (73.896.706) (57.307.142) Expected return on plan assets

Bersih, disajikan sebagai
bagian dari biaya karyawan Net, included in employee
(Catatan 27 dan 28) 80.247.118 70.049.257 benefits (Notes 27 and 28)






Imbalan kesehatan pasca-kerja untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010, masing-masing
sebesar (Rp27.284.428) dan Rp30.431.186,
(dikreditkan) dibebankan ke biaya produksi
serta Rp107.531.546 dan Rp39.618.071
dibebankan ke beban umum dan administrasi.
For the years ended December 31, 2011 and
2010, post-employment medical benefits of
(Rp27,284,428) and Rp30,431,186,
respectively, were (credited) charged to
production costs, and Rp107,531,546 and
Rp39,618,071, respectively, were charged to
general and administrative expenses.

Pergerakan saldo kewajiban yang diakui di
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah:
Movements in the liability that is recognized in
the consolidated statements of financial position
are as follows:

2011 2010


Saldo awal tahun 325.398.503 350.401.369 Balance at beginning of year
Beban berjalan 80.247.118 70.049.257 Current expense
Iuran berjalan (226.566.414) (95.052.123) Contributions paid

Saldo akhir tahun 179.079.207 325.398.503 Balance at end of year






c. Imbalan pasca-kerja lainnya c. Other post-retirement benefits

Perusahaan juga menyediakan imbalan pasca-
kerja lainnya, seperti imbalan purna jasa,
pesangon, kompensasi atas akumulasi cuti
yang tidak digunakan, kompensasi untuk
repatriasi, tunjangan kematian dan
penghargaan khusus.
The Company also provides for other post-
retirement benefits such as past-service
benefits, severance, compensation for
accumulated unused leave, compensation for
repatriation, funeral allowance and special
award.
419

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

109

31. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCA-
KERJA LAINNYA (lanjutan)
31. PENSION AND OTHER POST-RETIREMENT
OBLIGATIONS (continued)

c. Imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan) c. Other post-retirement benefits (continued)

Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated
statements of financial position were
determined as follows:

2011 2010


Nilai kini kewajiban 278.425.597 186.675.405 Present value of obligations
Nilai wajar dari aktiva program (23.583.698) (15.615.821) Fair value of plan assets


254.841.899 171.059.584
Kerugian aktuarial yang
belum diakui (115.841.469) (43.515.615) Unrecognized actuarial losses
Biaya jasa lalu yang belum Unrecognized past service cost -
diakui - imbalan non-vested (10.518.780) (12.286.048) non-vested benefits


Bersih 128.481.650 115.257.921 Net






Jumlah yang diakui di laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian adalah sebagai
berikut:
The amounts recognized in the consolidated
statements of comprehensive income were
determined as follows:

2011 2010


Biaya bunga 18.667.540 20.769.916 Interest cost
Biaya jasa kini 22.633.642 12.159.347 Current service cost
Amortisasi atas kerugian
aktuarial 1.642.715 1.670.935 Amortization of actuarial losses
Amortisasi atas biaya jasa lalu
yang belum diakui - Amortization of unrecognized
non-vested 1.767.267 1.767.267 past service cost - non-vested
Hasil yang diharapkan Expected return
dari aktiva program (1.709.358) (1.687.212) on plan assets

Bersih, disajikan sebagai
bagian dari biaya karyawan Net, included in employee benefits
(Catatan 27 dan 28) 43.001.806 34.680.253 (Notes 27 and 28)






Imbalan pasca-kerja lainnya untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2011 dan 2010, masing-masing sebesar
Rp36.617.579 dan Rp28.337.205 dibebankan
ke biaya produksi serta Rp6.384.227 dan
Rp6.343.048 dibebankan ke beban umum dan
administrasi.
For the years ended December 31, 2011 and
2010, other post-retirement benefits of
Rp36,617,579 and Rp28,337,205, respectively,
were charged to production costs and
Rp6,384,227 and Rp6,343,048, respectively,
were charged to general and administrative
expenses.

Pergerakan saldo kewajiban yang diakui pada
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah
sebagai berikut:
Movements in the liability that is recognized in
the consolidated statements of financial position
are as follows:

2011 2010


Saldo awal tahun 115.257.921 136.038.707 Balance at beginning of year
Beban berjalan 43.001.806 34.680.253 Current expense
Imbalan yang dibayarkan (12.593.210) (41.845.332) Benefits paid
Kontribusi pemberi kerja (17.184.867) (13.615.707) Employer contribution


Saldo akhir tahun 128.481.650 115.257.921 Balance at end of year





420

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

110

31. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCA-
KERJA LAINNYA (lanjutan)
31. PENSION AND OTHER POST-RETIREMENT
OBLIGATIONS (continued)

c. Imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan) c. Other post-retirement benefits (continued)

Asumsi utama yang digunakan oleh KIS dalam
menentukan jumlah imbalan adalah sebagai
berikut:
The principal assumptions used by KIS in
determining the benefits were as follows:


2011 2010


Tingkat diskonto 7% 10% Discount rate
Kenaikan gaji di masa depan 8% 8% Future salary increases

d. Imbalan kerja jangka panjang lainnya d. Other long-term employment benefits

Selain imbalan pensiun, imbalan kesehatan
pasca-kerja dan imbalan pasca-kerja lainnya,
Perusahaan juga menyediakan imbalan kerja
jangka panjang berupa tunjangan masa pra-
pensiun dan tunjangan jasa.
Apart from pension benefits, post-employment
medical benefits and other post-employment
benefits, the Company also provides long-term
employment benefits such as continuing salary
before retirement age and service allowances.

Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated
statements of financial position were
determined as follows:

2011 2010


Nilai kini kewajiban 63.512.927 43.439.803 Present value of obligations






Jumlah yang diakui di laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian adalah sebagai
berikut:
The amounts recognized in the consolidated
statements of comprehensive income were
determined as follows:

2011 2010


Biaya bunga 4.343.980 4.772.824 Interest cost
Biaya jasa kini 3.746.858 2.295.944 Current service cost
Amortisasi atas kerugian
(keuntungan) aktuarial 20.609.726 (1.279.095) Amortization of actuarial losses (gain)

Bersih, disajikan sebagai
bagian dari biaya karyawan Net, included in employee benefits
(Catatan 27 dan 28) 28.700.564 5.789.673 (Notes 27 and 28)






Imbalan kerja jangka panjang lainnya untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing
sebesar Rp20.375.325 dan Rp4.406.011,
dibebankan ke biaya produksi serta
Rp8.325.239 dan Rp1.383.662 dibebankan ke
beban umum dan administrasi.
For the years ended December 31, 2011 and
2010, other long-term employment benefits of
Rp20,375,325 and Rp4,406,011, respectively,
were charged to production costs and
Rp8,325,239 and Rp1,383,662, respectively,
were charged to general and administrative
expenses.

Pergerakan saldo kewajiban yang diakui di
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah
sebagai berikut:
Movements in the liability that is recognized in
the consolidated statements of financial position
are as follows:
2011 2010


Saldo awal tahun 43.439.803 47.728.237 Balance at beginning of year
Beban berjalan 28.700.564 5.789.673 Current expense
Imbalan yang dibayarkan (8.627.440) (10.078.107) Benefits paid


Saldo akhir tahun 63.512.927 43.439.803 Balance at end of year






Asumsi utama yang digunakan KIS dalam
menentukan jumlah imbalan sama dengan
asumsi utama pada imbalan pasca-kerja
lainnya (Catatan 31c).
The principal assumptions used by KIS in
determining the benefits were similar to those
used in other post-retirement benefits (Note
31c).
421

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

111

32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG
BERELASI
32. RELATED PARTY INFORMATION

Perusahaan dikendalikan oleh Pemerintah
Republik Indonesia. Transaksi-transaksi dengan
pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
The Company is controlled by the Government of
the Republic of Indonesia. Transactions with
related parties are as follows:


2011 2010


Pembelian barang/jasa: Purchase of goods/services:
PT Pertamina (Persero) 1.089.052.952 877.892.740 PT Pertamina (Persero)
Koperasi Karyawan dan Koperasi Karyawan dan
Pensiunan PT Antam Tbk 81.077.122 52.669.375 Pensiunan PT Antam Tbk
PT Reksa Griya Antam 19.725.660 19.554.080 PT Reksa Griya Antam
PT Minerina Cipta Guna 7.942.739 12.670.107 PT Minerina Cipta Guna
PT Minerina Bhakti - 134.910.174 PT Minerina Bhakti

1.197.798.473 1.097.696.476


Persentase terhadap jumlah beban Percentage to total cost
pokok penjualan dan beban of goods sold and operating
usaha 14,37% 16,20% expenses





Gaji dan tunjangan Dewan Salaries and allowances of the Boards
Komisaris dan Direksi 29.700.829 25.055.052 of Commissioners and Directors


Persentase terhadap jumlah Percentage to total
gaji, upah, bonus dan salaries, wages, bonuses and
kesejahteraan karyawan 3,72% 3,77% employee benefits






Saldo dengan pihak yang berelasi adalah sebagai
berikut:
Balances with related parties are as follows:

2011 2010


Bank dan deposito berjangka: Cash in banks and time deposits:
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 1.482.936.750 1.124.592.544 (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.431.510.080 797.528.665 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 150.000.000 - (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 74.087.895 1.001.965.837 (Persero) Tbk


3.138.534.725 2.924.087.046


Persentase terhadap jumlah aset 20,65% 23,93% Percentage to total assets





Kas yang dibatasi penggunaannya: Restricted cash:
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 77.203.934 93.446.727 (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.020.486 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


80.224.420 93.446.727


Persentase terhadap jumlah aset 0,53% 0,76% Percentage to total assets





Hutang usaha dan Trade payables and
biaya masih harus dibayar: accrued expenses:
Koperasi Karyawan dan Koperasi Karyawan dan
Pensiunan PT Antam Tbk 2.349.614 4.962.192 Pensiunan PT Antam Tbk
PT Minerina Bhakti - 16.000.739 PT Minerina Bhakti
PT Minerina Cipta Guna - 743.966 PT Minerina Cipta Guna


2.349.614 21.706.897


Persentase terhadap jumlah liabilitas 0,053% 0,82% Percentage to total liabilities





422

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

112

32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG
BERELASI (lanjutan)
32. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

Oleh karena sifat dari hubungan ini, terdapat
kemungkinan bahwa syarat dan kondisi dari
transaksi di atas tidak sama dengan transaksi-
transaksi yang terjadi dengan pihak yang tidak
berelasi (Catatan 2l).
Because of the nature of these relationships, it is
possible that the terms and conditions of the above
transactions are not the same as those that would
result from transactions with non-related parties
(Note 2l).

Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak
yang berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of transactions and relationships with
related parties are as follows:

Pihak-pihak yang berelasi/ Hubungan/ Sifat transaksi/
Related parties Relationship Nature of transactions

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Entitas Sepengendali/Entity under Bank dan deposito berjangka dan jaminan
Common Control atas pembelian bahan bakar dari
PT Pertamina (Persero)/
Cash in bank and time deposits and
guarantee for fuel purchases from
PT Pertamina (Persero)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Entitas Sepengendali/Entity under Bank dan deposito berjangka/
common control Cash in bank and time deposits
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Entitas Sepengendali/Entity under Bank dan deposito berjangka dan jaminan
common control atas fasilitas pinjaman kepada pegawai
Perusahaan/
Cash in bank and time deposits
and guarantee for employees loan facility
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Entitas Sepengendali/Entity under Deposito berjangka/Time deposits
Common Control
PT Pertamina (Persero) Entitas Sepengendali/Entity under Pembelian barang dan jasa untuk kegiatan
Common Control produksi/
Purchases of goods and services
for production activities
PT Minerina Bhakti Entitas Anak Dana Pensiun Jasa kontraktor tambang/
Antam/A major investee Mining contractor services
of Dana Pensiun Antam
PT Minerina Cipta Guna Entitas Anak Dana Pensiun Jasa kontraktor tambang/
Antam/A major investee Mining contractor services
of Dana Pensiun Antam
PT Reksa Griya Antam Entitas Anak Dana Pensiun Penyewaan ruang kantor, jasa
Antam/A major investee pemeliharaan dan kebersihan/
of Dana Pensiun Antam Rental of office space, maintenance
and cleaning services
Koperasi Karyawan dan Koperasi karyawan dan Pembelian bahan baku dan
Pensiunan PT Antam Tbk pensiunan/Employees and penyediaan tenaga kerja kontrak/
retirees cooperative Raw material purchases and non-
permanent labor
Dana Pensiun Antam Penyelenggara program kewajiban Jasa penyelenggara program
pensiun dan imbalan pasca-kerja kewajiban pensiun dan imbalan
lainnya Perusahaan/A pension fund of pasca-kerja lainnya Perusahaan/
the Companys pension and Pension and other post-retirement
other post-retirement benefit plan benefit plan services
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Entitas Sepengendali/Entity under Pemegang saham MEJIS/
Common Control MEJISs shareholder
Showa Denko K.K. Pemegang saham ICA/ Pemegang saham ICA/
ICAs shareholder ICAs shareholder
Newcrest Singapore Holdings, Pte., Ltd. Pemegang saham NHM Pemegang saham NHM
NHMs shareholder NHMs shareholder

33. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 33. BASIC EARNINGS PER SHARE

Jumlah laba bersih per saham dasar dihitung
dengan membagi laba yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk untuk tahun yang
bersangkutan dengan rata-rata tertimbang jumlah
saham yang beredar selama tahun yang
bersangkutan.
The amount of the basic earnings per share is
calculated by dividing income for the year
attributable to the owners of the parent by the
weighted-average number of shares outstanding
during the year.






423

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

113
33. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (lanjutan) 33. BASIC EARNINGS PER SHARE (continued)

2011 2010


Laba yang dapat diatribusikan Income attributable to
kepada pemilik entitas induk 1.927.889.549 1.683.399.992 the owners of the parent
Rata-rata tertimbang jumlah
saham yang beredar Weighted average number of
(setelah dikurangi pembelian shares outstanding
kembali saham sebanyak 15.426.000 (net of treasury stock
lembar saham) 9.523.034 9.523.034 of 15,426,000 shares)
Laba bersih per saham dasar Basic earnings per share
(dalam rupiah penuh) 202,44 176,77 (full amount)

34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM
MATA UANG ASING
34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES


2011 2010

Mata uang Rupiah Mata uang Rupiah
asing/ ekuivalen/ asing/ ekuivalen/
Foreign Rupiah Foreign Rupiah
currencies equivalent currencies equivalent

Aset Assets

Kas dan setara kas Dolar AS/
U.S. dollar 167.631.971 1.520.086.714 412.534.342 3.709.096.266 Cash and cash equivalents
Dolar Australia/
Australian dollar 2.516.528 23.158.802 11.905.232 108.849.535
Yen Jepang/
Japanese yen 4.046.961 472.698 76.371 8.423
Piutang usaha Dolar AS/
U.S. dollar 137.389.963 1.245.852.184 176.031.595 1.582.700.068 Trade receivables

Jumlah Aset 2.789.570.398 5.400.654.292 Total Assets


Liabilitas Liabilities
Hutang usaha Dolar AS/
U.S. dollar 11.378.937 103.184.199 12.174.897 109.464.498 Trade payables
Euro Eropa/
European euro 430.072 5.048.617 56.979 681.243
Dolar Australia/
Australian dollar 186.965 1.720.585 52.496 479.967
Pound sterling Inggris/
British pound sterling 30.372 424.265 13.172 183.010
Dolar Singapura/
Singapore dollar 27.660 192.901 1.762 12.301
Yen Jepang/
Japanese yen 794.995 92.858 - -
Biaya masih harus Dolar AS/
dibayar U.S. dollar 14.295.452 129.631.160 11.614.302 104.424.193 Accrued expenses
Uang muka pelanggan Dolar AS/
U.S. dollar - - 2.374.000 21.344.634 Advances from customers
Pinjaman investasi Dolar AS/
U.S. dollar - - 85.500.000 768.730.500 Investment loans

Jumlah Liabilitas 240.294.585 1.005.320.346 Total Liabilities


Aset bersih 2.549.275.813 4.395.333.946 Net assets



Perusahaan dipengaruhi oleh risiko kurs mata uang
asing terutama dolar AS. Perusahaan tidak
melakukan lindung nilai atas risiko mata uang asing
yang timbul dari pinjaman dalam mata uang asing
karena risiko ini diminimalisir dengan adanya
penjualan Perusahaan yang sebagian besar dalam
mata uang asing.
The Company is exposed to foreign exchange risk
arising from various currency exposures primarily
with respect to the U.S. dollar. The Company does
not hedge the foreign currency exposure on its
foreign currency-denominated loans as this
exposure is mitigated by its majority sales being
denominated in foreign currency.
424

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

114

35. INFORMASI SEGMEN OPERASI 35. OPERATING SEGMENT INFORMATION

Manajemen telah menentukan segmen operasi
didasarkan pada laporan yang ditelaah oleh
Direksi, yang digunakan dalam mengambil
keputusan strategis. Direksi mempertimbangkan
operasi bisnis dari perspektif jenis bisnis dan
geografis. Segmen operasi Perusahaan dan
Entitas Anak dapat dibedakan menjadi dua
kegiatan usaha utama yaitu nikel serta emas dan
pemurnian. Seluruh transaksi antar segmen telah
dieliminasi.
Management has determined the operating
segments based on reports reviewed by the Board
of Directors that are used to make strategic
decisions. The Board of Directors considers the
business operations from both the business type
and geographical perspective. The Companys and
Subsidiaries business segment can be identified
into two major business operations, consisting of
nickel and gold and refinery. All transactions
between segments have been eliminated.

Informasi menurut segmen untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011
dan 2010 adalah sebagai berikut:
Information concerning the segments for the years
ended December 31, 2011 and 2010 is as follows:

2011

Emas dan
Pemurnian/ Kantor
Nikel/ Gold and Lain-lain/ Pusat/ Jumlah/
Nickel Refinery Others Head Office Total

Penjualan bersih 6.193.025.274 4.028.831.244 124.576.886 - 10.346.433.404 Net sales

Hasil Outcome

Laba (rugi) usaha 2.153.526.814 584.531.051 (193.711.368) (531.468.072) 2.012.878.425 Operating income (loss)
Penghasilan bunga 460.862 2.162.487 3.680.151 67.849.126 74.152.626 Interest income
Beban bunga - 8.504 - (22.731.642) (22.723.138) Interest expense
Beban pajak penghasilan - bersih - - - (640.889.387) (640.889.387) Income tax expense - net
Penghasilan lain-lain -
bersih 54.919.720 82.947.406 17.658.948 348.947.398 504.473.472 Other income - net

Laba (rugi) tahun berjalan 2.208.907.396 669.649.448 (172.372.269 ) (778.292.577) 1.927.891.998 Income (loss) for the year












Informasi lainnya Other information

Aset segmen 4.330.514.227 1.911.608.097 645.552.023 8.313.560.730 15.201.235.077 Segment assets

Liabilitas segmen 397.168.598 280.112.596 91.065.882 3.660.844.451 4.429.191.527 Segment liabilities

Perolehan aset tetap 242.058.587 322.699.167 94.618.096 16.026.982 675.402.832 Capital expenditures

Penyusutan dan amortisasi 297.958.456 262.556.309 15.196.660 7.286.067 582.997.492 Depreciation and amortization


2010
(Disajikan kembali Catatan 43/As restated Note 43)

Emas dan
Pemurnian/ Kantor
Nikel/ Gold and Lain-lain/ Pusat/ Jumlah/
Nickel Refinery Others Head Office Total

Penjualan bersih 6.043.031.893 2.633.546.951 67.721.375 - 8.744.300.219 Net sales

Hasil Outcome

Laba (rugi) usaha 2.358.193.768 552.703.507 (355.761.619) (586.549.600) 1.968.586.056 Operating income (loss)
Penghasilan bunga 398.880 2.592.931 1.835.232 53.444.180 58.271.223 Interest income
Beban bunga - - - (12.651.557) (12.651.557) Interest expense
Beban pajak penghasilan - bersih - - - (597.699.273) (597.699.273) Income tax expense - net
Penghasilan (beban) lain-lain
- bersih (60.319.129) 5.618.326 68.211.404 244.907.361 258.417.962 Other income (expenses) - net

Laba (rugi) tahun Income (loss) for
berjalan 2.298.273.519 560.914.764 (285.714.983) (898.548.889) 1.674.924.411 the year












Informasi lainnya Other information

Aset segmen 4.588.672.926 1.036.464.974 781.007.717 5.812.744.153 12.218.889.770 Segment assets

Liabilitas segmen 367.679.269 193.253.254 134.457.029 1.939.949.807 2.635.339.359 Segment liabilities

Perolehan aset tetap 119.983.104 176.001.832 142.280.350 14.282.955 452.548.241 Capital expenditures

Penyusutan dan amortisasi 341.710.577 140.602.670 74.503.976 16.627.851 573.445.074 Depreciation and amortization


425

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

115

35. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan) 35. OPERATING SEGMENT INFORMATION
(continued)

Informasi menurut segmen geografis untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The information for the geographical segment for
the years ended December 31, 2011 and 2010 is
as follows:

Emas dan
Pemurnian/
Nikel/ Gold and Lainnya/ Jumlah/
Nickel Refinery Others Total

Tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2011 Year ended December 31, 2011
Penjualan bersih: Net sales:
Ekspor 6.193.025.274 1.041.346.599 56.786.772 7.291.158.645 Export
Lokal - 2.987.484.645 67.790.114 3.055.274.759 Local

Jumlah 6.193.025.274 4.028.831.244 124.576.886 10.346.433.404 Total


Tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2010 Year ended December 31, 2010
Penjualan bersih: Net sales:
Ekspor 6.043.031.893 954.808.162 58.227.865 7.056.067.920 Export
Lokal - 1.678.738.789 9.493.510 1.688.232.299 Local

Jumlah 6.043.031.893 2.633.546.951 67.721.375 8.744.300.219 Total



36. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES

a. Kewajiban keuangan izin usaha
pertambangan
a. Financial obligations under various mining
authorizations

Sebagai pemegang izin usaha pertambangan,
Perusahaan dan Entitas Anak berkewajiban
untuk membayar iuran konsesi untuk setiap
hektar dari izin usaha pertambangan yang
dieksplorasi, dikembangkan dan dieksploitasi
kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral Republik Indonesia. Besarnya iuran
konsesi tergantung dari jenis mineral dan
tingkat produksinya.
As mining permit holders, the Company and
Subsidiaries are obligated to pay concession
fees per hectare of mining authorizations
explored, developed and extracted. These
fees are payable to the Ministry of Energy and
Mineral Resources of the Republic of
Indonesia. The amount of concession fees is
based on the type of mineral and the level of
production.

b. Kewajiban pengelolaan lingkungan hidup b. Environmental matters

Kegiatan usaha Perusahaan dan Entitas Anak
telah, dan di masa mendatang mungkin,
dipengaruhi oleh perubahan-perubahan dalam
peraturan pengelolaan lingkungan hidup.
Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak
adalah berusaha untuk memenuhi semua
ketentuan yang berlaku yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia dengan
menerapkan ukuran yang secara teknis dapat
dibuktikan dan secara ekonomis
memungkinkan.
The operations of the Company and
Subsidiaries have been, and may in the future
be, affected from time to time by changes in
environmental regulations. The Companys
and Subsidiaries policy is to comply with all
applicable regulations issued by the
Government of the Republic of Indonesia, by
applying technically proven and economically
feasible measures.

Perusahaan dan Entitas Anak telah
membentuk penyisihan atas taksiran
kewajiban pengelolaan dan reklamasi
lingkungan hidup (Catatan 22).
The Company and Subsidiaries have
recognized provision for estimated
environmental and reclamation costs
(Note 22).

426

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

116

36. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

c. Pemilikan Perusahaan pada entitas
pertambangan ventura bersama
c. Companys ownership in joint venture
mining entities

Perusahaan mempunyai kepemilikan pada
entitas ventura bersama tanpa penyetoran kas
(free carried) sebagai berikut:
The Company has ownership interests in joint
venture entities without any cash contributions
(free carried), as follows:

Persentase
Kepemilikan (%)/
Percentage of Status pada tanggal 31 Desember 2011/
Ownership (%) Status as of December 31, 2011
PT Sorikmas Mining 25 Eksplorasi/Exploration
PT Galuh Cempaka 20 Produksi/Production
PT Dairi Prima Minerals 20 Tahap konstruksi/Construction phase *
PT Gorontalo Minerals 20 Eksplorasi/Exploration
PT Sumbawa Timur Mining 20 Eksplorasi/Exploration
PT Nusa Halmahera Minerals 17,5 Produksi/Production
PT Pelsart Tambang Kencana 15 Tidak ada kegiatan/No activities
PT Weda Bay Nickel 10 Konstruksi/Construction

* Tahap konstruksi terhenti karena izin pinjam-pakai hutan
lindung belum diperoleh.
* Construction phase is suspended due to pending forestry
permit approval for the protected forest area.

Perusahaan hanya akan melakukan
penyetoran dana untuk operasional
perusahaan-perusahaan di atas sesuai
dengan persentase kepemilikan Perusahaan
bila telah memasuki masa produksi.
The Company will only contribute funds for the
operations of the above companies in
accordance with the Companys ownership
interest if they have entered the production
stage.

d. Perjanjian untuk mengadakan studi
kelayakan dan/atau mendirikan ventura
bersama dalam kegiatan eksplorasi,
evaluasi dan pengembangan
d. Agreement for feasibility study and/or
establishment of joint venture to undertake
exploration, evaluation and development
work

Perusahaan menandatangani perjanjian
ventura bersama dengan Herald Mining Group
(HMG) untuk melakukan pekerjaan
eksplorasi, evaluasi dan pengembangan
mineral sehubungan dengan izin usaha
pertambangan milik sebuah perusahaan yang
berafiliasi dengan HMG, yang berlokasi di
Sumatera Utara, sebagai berikut:
The Company has entered into a joint venture
agreement with Herald Mining Group (HMG)
to undertake exploration, evaluation and
development work in relation to mining
authorizations held by an affiliate of HMG,
covering areas located in North Sumatra as
follows:

Nomor Izin Usaha Pertambangan/ Lokasi/ Persentase kepemilikan (%)/
Mining Authorizations number Location Companys interest (%)
KW99JLP005 Kendit 20
KW98APP035 Parongil 20

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur
Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral
No. 039/40.00/OJG/2002 tanggal 2 April 2002
mengenai perluasan daerah KK dalam tahap
eksplorasi milik PT Dairi Prima Minerals,
sebuah perusahaan afiliasi lainnya dari HMG,
kedua wilayah Kontrak Karya (KK) di Kendit
dan Parongil sedang dalam proses
penggabungan dengan wilayah KK PT Dairi
Prima Minerals.
Based on the Decision Letter No. 039/40.00/
OJG/2002 dated April 2, 2002 of the Director
General of Geology and Mineral Resources
regarding the extension of the Contract of
Work (CoW) area during the exploration stage
of PT Dairi Prima Minerals, another affiliate of
HMG, both mining rights in Kendit and
Parongil were merged with those of PT Dairi
Prima Minerals.


427

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

117

36. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

e. Perjanjian penjualan e. Sales agreements

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan
mempunyai beberapa komitmen untuk menjual
kepada beberapa pelanggan produk-produk
atau komoditas mineral tertentu dengan jumlah
yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Penyerahan produk akan dilakukan secara
berkala selama jangka waktu tertentu yang
berkisar antara satu bulan hingga empat
tahun.
As of December 31, 2011, the Company has
various commitments to sell certain mineral
products or commodities to various buyers at
specified agreed quantities. The products will
be periodically delivered for periods ranging
from one month to four years.

f. Proyek Kerja Sama Alumina f. Alumina Project Joint Venture Agreement

Pada tanggal 31 Maret 2006, Perusahaan
mengadakan perjanjian kerjasama Joint
Venture (JVA) dengan Showa Denko K.K.
(SDK), Straits Trading Amalgamated
Resources Private Limited dan Marubeni
Corporation (Para Pihak) untuk membentuk
suatu perusahaan penanaman modal asing
dengan kewajiban terbatas (JVCO) dengan
nama yang diusulkan PT Indonesia Chemical
Alumina (ICA) atau nama lain yang disetujui
oleh Para Pihak. JVCO akan melakukan
eksploitasi dan menambang bauksit dan
mengolahnya dan menjual produk hasil olahan
tersebut yang berupa chemical grade alumina
dan/atau produk lainnya sesuai dengan yang
disetujui oleh Para Pihak di masa datang.
On March 31, 2006, the Company entered into
a Joint Venture Agreement (JVA) with Showa
Denko K.K. (SDK), Straits Trading
Amalgamated Resources Private Limited and
Marubeni Corporation (the Parties) to form a
foreign investment limited liability company
(JVCO) the proposed name of which is
PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) or any
other names as agreed by the Parties. The
JVCO shall exploit and mine bauxite and
manufacture and sell the product which is
known as chemical grade alumina and such
other products as may be mutually agreed
upon by the Parties in the future.

Pada tanggal 26 Februari 2007, Perusahaan
dan Para Pihak telah mendirikan ICA
(Catatan 1c).
On February 26, 2007, the Company and the
Parties established ICA (Note 1c).

JVA memiliki batasan waktu sampai dengan
tanggal 31 Desember 2007 agar ICA dapat
memenuhi kondisi tertentu. Akan tetapi,
sampai dengan tanggal 31 Desember 2007,
ICA telah gagal memenuhi kondisi tertentu
yang menimbulkan wanprestasi (event of
default) sehingga dapat menyebabkan
pembubaran ICA dan pengakhiran JVA.
Kondisi yang belum terpenuhi meliputi, antara
lain, belum diperolehnya perjanjian dengan
pemberi pinjaman untuk pendanaan Biaya
Proyek dengan estimasi Biaya Proyek tidak
boleh melebihi US$257.000.000, belum
diperolehnya kontrak EPC dengan kontraktor
EPC, dan belum diperolehnya semua Ancillary
Agreements.
The JVA contained a time limit up to
December 31, 2007, for ICA to meet certain
conditions. However, as of December 31, 2007,
ICA had failed to meet the conditions, causing
an event of default that could result in the
dissolution of ICA and termination of the JVA.
Among others, the conditions that were not met
included the failure to obtain the lenders
agreement to fund the Project Cost of not more
than US$257,000,000, failure to obtain the
EPC Agreement with EPC contractor and
failure to enter into all Ancillary Agreements.

428

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

118

36. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

f. Proyek Kerja Sama Alumina (lanjutan) f. Alumina Project Joint Venture Agreement
(continued)

Sebagai akibat atas terjadinya kondisi
pembubaran ICA dan pengakhiran JVA,
pemegang saham ICA setiap saat dapat
membubarkan ICA dan mengakhiri JVA. Pada
tanggal 21 Desember 2009, Perusahaan, SDK
dan Marubeni melakukan kesepakatan untuk
melakukan perubahan JVA paling lambat pada
tanggal 31 Desember 2010 dan berkeinginan
melanjutkan Proyek Kerja Sama Alumina paling
lambat sampai dengan tanggal 31 Maret 2011.
Pada tanggal 31 Agustus 2010, Perusahaan dan
SDK telah menandatangani Perubahan JVA
ICA.
As a result of the occurrence of conditions for
the dissolution of ICA and the termination of the
JVA, the shareholders of ICA have the right at
any time to dissolve ICA and terminate the
JVA. On December 21, 2009, the Company,
SDK and Marubeni agreed to amend the JVA
at the latest on December 31, 2010 and to
continue the Alumina Project Joint Venture
at least up to March 31, 2011. On
August 31, 2010, the Company and SDK
signed the Amended and Restated JVA of ICA.


Perubahan JVA memiliki batasan waktu sampai
dengan tanggal 31 Maret 2011 agar ICA dapat
memenuhi kondisi tertentu, antara lain, jumlah
Biaya Proyek tidak boleh melebihi
US$450.000.000, memperoleh perjanjian
dengan pemberi pinjaman untuk pendanaan
Biaya Proyek dan memperoleh semua Ancillary
Agreements. Apabila sampai dengan tanggal
31 Maret 2011, ICA gagal memenuhi kondisi
tertentu dapat menimbulkan wanprestasi (event
of default) sehingga dapat menyebabkan
pembubaran ICA dan pengakhiran JVA. Sampai
dengan tanggal 31 Desember 2011, ICA belum
memperoleh beberapa Ancillary Agreements.
The Amended and Restated JVA contained a
time limit up to March 31, 2011, for ICA to meet
certain conditions, among others, the Project
Cost can not be more than US$450,000,000,
obtain the lenders agreement to fund the
Project Cost and enter into all Ancillary
Agreements. If up to March 31, 2011, ICA
failed to meet the conditions, this event of
default would result in the dissolution of ICA
and termination of the JVA. As of
December 31, 2011, ICA has not yet entered
into several Ancillary Agreements.



Pada tanggal 4 September 2007, ICA
mengadakan perjanjian dengan Kawasaki
Plant Systems, Ltd. (KPS) dimana ICA
memberikan proyek chemical grade alumina
kepada KPS dan KPS harus mengajukan
proposal kepada ICA mengenai harga yang
tepat, jadwal, spesifikasi dan syarat maupun
kondisi lainnya sebelum tanggal 31 Desember
2007.
On September 4, 2007, ICA entered into an
agreement with Kawasaki Plant Systems, Ltd.
(KPS), whereby ICA contracted the chemical
grade alumina project to KPS and KPS should
submit a proposal to ICA with price, schedule,
specification and other terms and conditions
not later than December 31, 2007.

Pada tanggal 30 April 2008, ICA mengadakan
Perjanjian atas Permintaan Pekerjaan
Tambahan dengan KPS mengenai tambahan
pekerjaan teknik dari tanggal 1 Mei 2008
sampai dengan tanggal 31 Agustus 2008
sehubungan dengan produksi chemical grade
alumina.
On April 30, 2008, ICA entered into an
Agreement on Request for Additional Works
with KPS regarding additional engineering
works during the period May 1, 2008 to
August 31, 2008 with respect to the chemical
grade alumina production.

Berdasarkan perjanjian tersebut, ICA akan
membayar KPS sebesar JPY140.000.000 atas
tambahan pekerjaan teknik yang pada
awalnya telah dilaksanakan secara gratis oleh
KPS, karena ICA tidak memberikan kontrak
Engineering, Procurement and Construction
(EPC) kepada KPS sehubungan dengan
produksi chemical grade alumina.
Based on the agreement, ICA would pay KPS
the amount of JPY140,000,000 for the
additional engineering works that had been
performed by KPS originally for free, because
the Company failed to award the Engineering,
Procurement and Construction (EPC)
contract regarding chemical grade alumina
production to KPS.

429

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

119

36. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

f. Proyek Kerja Sama Alumina (lanjutan) f. Alumina Project Joint Venture Agreement
(continued)

Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan
mengadakan Perjanjian Penjualan dan
Pembelian Saham masing-masing dengan
Straits Trading Amalgamated Resources
Private Limited (STAR) dan SDK dimana
Perusahaan membeli saham ICA yang
mewakili 15% dan 1% kepemilikan saham
yang dimiliki masing-masing oleh STAR dan
SDK.
On August 12, 2008, the Company entered into
Sale and Purchase of Share Agreements each
with Straits Trading Amalgamated Resources
Private Limited (STAR) and SDK, whereby the
Company bought shares in ICA representing
15% and 1% ownerships that were owned by
STAR and SDK, respectively.


Pada tanggal 30 Juli 2010, Perusahaan
mengadakan Perjanjian Penjualan dan
Pembelian Saham dengan Marubeni
Corporation dimana Perusahaan membeli
saham ICA yang mewakili 15% kepemilikan
saham yang dimiliki oleh Marubeni Corporation
sebesar US$525.000. Dengan adanya perjanjian
tersebut, Perusahaan menaikkan kepemilikan
saham di ICA menjadi 80%.
On July 30, 2010, the Company entered into a
Sale and Purchase of Shares Agreement with
Marubeni Corporation, whereby the Company
bought shares in ICA representing 15%
ownership that was owned by Marubeni
Corporation amounting to US$525,000. With
this agreement, the Company increased its
interest in ICA to become 80%.


Pada tanggal 31 Agustus 2010, ICA
mengadakan Supply Contract dengan
Tsukishima Kikai Co., Ltd. (Tsukishima) untuk
penyediaan mesin, fasilitas, peralatan dan
perlengkapan pabrik dengan nilai kontrak
sebesar US$4.230.000, EUR8.991.000 dan
JPY6.575.985.000.
On August 31, 2010, ICA entered into a
Supply Contract with Tsukishima Kikai Co., Ltd.
(Tsukishima) for the latter to deliver all items of
machinery, facilities, equipment and material
amounting to US$4,230,000, EUR8,991,000
and JPY6,575,985,000.


Pada tanggal 31 Agustus 2010, ICA juga
mengadakan Installation Contract dengan
konsorsium yang terdiri dari Tsukishima,
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WK) dan
PT Nusantara Energi Abadi (NEA) agar
konsorsium melaksanakan pemasangan
mesin, fasilitas, peralatan dan perlengkapan
pabrik dengan nilai kontrak sebesar
US$229.796.000.
On August 31, 2010, ICA also entered into an
Installation Contract with the consortium of
contractors consisting of Tsukishima, PT
Wijaya Karya (Persero) Tbk (WK) and PT
Nusantara Energi Abadi (NEA) for the
consortium to deliver all items of machinery,
facilities, equipment and materials amounting
to US$229,796,000.

Supply and Installation Contracts tersebut
memiliki batasan waktu sampai dengan
tanggal 15 Desember 2010 agar ICA dapat
memperoleh perjanjian dengan pemberi
pinjaman untuk pendanaan Biaya Proyek;
akan tetapi sampai dengan tanggal tersebut,
ICA telah gagal memenuhi batasan waktu
tersebut yang menimbulkan wanprestasi
(event of default) sehingga dapat
menyebabkan pengakhiran Supply and
Installation Contracts. Pada tanggal 1 Februari
2011, ICA beserta Tsukishima, WK, dan NEA
telah menandatangani perubahan Supply and
Installation Contracts yang telah dirubah
dengan menghapus klausul mengenai ICA
harus memperoleh perjanjian dengan pemberi
pinjaman sebelum tanggal 15 Desember 2010.
The Supply and Installation Contracts
contained a time limit up to December 15, 2010
for ICA to obtain the lenders agreement to fund
the Project Cost; however, as of that date, ICA
had failed to meet the deadline causing an
event of default that could result in the
termination of the Supply and Installation
Contracts. On February 1, 2011, ICA along with
Tsukishima, WK and NEA signed the amended
Supply and Installation Contracts, which have
been revised by the deletion of the clause
requiring ICA to obtain the lenders agreement
before December 15, 2010.


430

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

120

36. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

f. Proyek Kerja Sama Alumina (lanjutan) f. Alumina Project Joint Venture Agreement
(continued)

Pada tanggal 1 Februari 2011, Perusahaan
bersama ICA, dan Tsukishima dan WK selaku
wakil dari para kontraktor berdasarkan the
Supply and Installation Contracts
menandatangani Commitment Letter, dimana
para pihak setuju atas beberapa hal, antara
lain:
On February 1, 2011, the Company along with
ICA, and Tsukishima and WK as the
contractors representatives under the Supply
and Installation Contracts, signed the
Commitment Letter, whereby the parties
confirmed the following, among others:


1. Perusahaan akan memastikan bahwa ICA
akan mempunyai kas yang memadai
apabila dibutuhkan untuk memenuhi
kewajiban pembayaran ICA berdasarkan
perjanjian yang terkait apabila kewajiban
tersebut jatuh tempo sesuai dengan
syarat-syarat dalam perjanjian terkait
tersebut.
1. The Company shall ensure that ICA will
have sufficient cash available to it when
required in order to meet ICAs payment
obligations under each of the relevant
agreements as they fall due in accordance
with the provisions of the applicable
relevant agreement.

2. Para pihak setuju bahwa Commitment
Letter dibuat demi kepentingan para
kontraktor, bahwa apabila Perusahaan
gagal melakukan tindakan sesuai dengan
paragraf pertama di atas, para kontraktor
secara bersama-sama berhak untuk
meminta secara langsung kepada
Perusahaan untuk memenuhi kewajiban
ICA sesuai dengan paragraf pertama
diatas. Tidak ada pihak lain selain ICA
atau para kontraktor yang memiliki hak
untuk mengharuskan Perusahaan
melaksanakan syarat-syarat dalam
Commitment Letter.
2. The parties agree that the Commitment
Letter is being entered into for the benefit of
the contractors and acknowledge that, if the
Company fails to take appropriate action
under paragraph 1 above, the contractors
acting jointly will be entitled to make a direct
demand on the Company to perform the
obligations owed to ICA under paragraph 1
above. No person other than ICA or the
contractors shall have the right to enforce
the provisions of the Commitment Letter
against the Company.


3. Commitment Letter bukan merupakan,
dan tidak ada yang tercantum dalam
Commitment Letter dan tidak ada yang
dilakukan oleh Perusahaan atas
Commitment Letter dapat dianggap
merupakan, jaminan, langsung atau tidak
langsung, oleh Perusahaan atas setiap
kewajiban ICA berdasarkan perjanjian
terkait.

3. The Commitment Letter is not, and nothing
contained in the Commitment Letter and
nothing done by the Company pursuant to
the Commitment Letter shall be deemed to
constitute, a guarantee, direct or indirect, by
the Company of any obligations of ICA
under relevant agreements.

Sebagai akibat ICA memberikan proyek pabrik
chemical alumina kepada konsorsium
Tsukishima, WK dan NEA, maka ICA
diharuskan membayar KPS sebesar
JPY140.000.000. Pada tanggal
2 Februari 2011, ICA telah membayar KPS
sebesar JPY126.000.000 (setelah dipotong
pajak).
As a result of ICA awarding the chemical
alumina plant project to the consortium of
Tsukishima, WK and NEA, ICA should pay
KPS the amount of JPY140,000,000. On
February 2, 2011, ICA paid KPS the amount of
JPY126,000,000 (net of tax).

431

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

121

36. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

f. Proyek Kerja Sama Alumina (lanjutan) f. Alumina Project Joint Venture Agreement
(continued)

Pada tanggal 4 Februari 2011, Perusahaan
dan SDK telah menandatangani Side Letter
dimana para pihak setuju atas beberapa hal,
antara lain:
1. Perusahaan akan memberikan pinjaman
kepada ICA dengan pokok pinjaman
sebesar US$140.500.000 dengan tingkat
suku bunga 3,5% per tahun dengan
tanggal jatuh tempo pada tanggal
30 Juni 2011 sebagai pengganti setoran
modal ke ICA.
2. Paling lambat tanggal 31 Maret 2011,
SDK harus memutuskan apakah akan
menyetorkan dana kepada ICA yang
setara dengan bagian pokok pinjaman
ditambah dengan akrual bunga sesuai
dengan proporsi kepemilikan SDK di ICA
atau tidak akan menyetorkan dana
kepada ICA dan memberikan hak kepada
Perusahaan untuk melakukan dilusi
saham dengan tanggal pelaksanaan pada
tanggal 30 Juni 2011.
On February 4, 2011, the Company and SDK
signed a Side Letter whereby the parties
confirmed the following, among others:

1. The Company will provide ICA a loan with
a principal amount of US$140,500,000
bearing 3.5% interest per annum with
maturity date on June 30, 2011 as a
substitute for an equity injection into ICA.


2. At the latest on March 31, 2011, SDK
shall decide whether to inject into ICA an
amount equivalent to a portion of the total
principal plus accrued interest in
proportion to SDKs shareholding ratio in
ICA or not to inject into ICA and provide
the rights to the Company to dilute the
shares, with the exercise date on June 30,
2011.



Pada tanggal 11 Mei 2011, para pemegang
saham ICA menyetujui peningkatan modal
ditempatkan dan disetor ICA sebesar
US$140.500.000 terdiri dari 140.500 saham
baru dengan nilai nominal US$1.000 per
lembar saham, dimana kontribusi dari
pemegang saham adalah sebagai berikut:
- 112.400 saham dari Perusahaan dengan
nilai nominal sebesar US$112.400.000.

- 28.100 saham dari SDK dengan nilai
nominal sebesar US$28.100.000.
On May 11, 2011, ICAs stockholders
approved to increase the issued and fully paid
capital stock by US$140,500,000 consisting
of 140,500 new shares with a par value of
US$1,000 per share, where the contributions
of the stockholders are as follows:

- 112,400 shares from the Company with a
nominal value amounting to
US$112,400,000.
- 28,100 shares from SDK with a nominal
value amounting to US$28,100,000.

Peningkatan modal ditempatkan dan disetor ini
telah diaktakan dengan akta notaris B.R.AY.
Mahyasoesti Notonagoro, S.H., No. 20 tanggal
11 Mei 2011.
The increase in issued and fully paid capital
stock was notarized under deed No. 20 dated
May 11, 2011 of B.R.AY. Mahyasoesti
Notonagoro, S.H.

Pada tanggal 13 Juni 2011, ICA
menandatangani Perjanjian Fasilitas dengan
Japan Bank for International Cooperation
(JBIC), dimana JBIC setuju untuk
memberikan pinjaman kepada ICA dengan
total pinjaman tidak lebih dari
JPY15.795.000.000. JBIC telah menunjuk
Mizuho Corporate Bank Ltd. (Mizuho)
sebagai Agen Fasilitas JBIC, pihak
administratif yang bertindak di bawah instruksi
JBIC sehubungan dengan Dokumen-dokumen
Pembiayaan. ICA dapat menarik pinjaman
untuk pertama kalinya jika telah menerima
konfirmasi dari JBIC dan Mizuho bahwa semua
Dokumen-dokumen Pembiayaan telah diterima
dan memuaskan dalam bentuk maupun
substansi kepada Agen Fasilitas.
On June 13, 2011, ICA entered into a Facility
Agreement with Japan Bank for International
Cooperation (JBIC), whereby JBIC agreed
to make available to ICA, a loan facility in
aggregate amount not exceeding
JPY15,795,000,000. JBIC appointed Mizuho
Corporate Bank Ltd. (Mizuho) as the JBIC
Facility Agent, an administrative party who
acts under JBIC instructions in connection
with Finance Documents. ICA may deliver the
first Utilization Request after receiving the
confirmation from JBIC and Mizuho that all of
the Finance Documents have been received
and are in form and substance satisfactory to
the Facility Agents.
432

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

122
36. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

f. Proyek Kerja Sama Alumina (lanjutan) f. Alumina Project Joint Venture Agreement
(continued)

Pembayaran bunga dilakukan setiap tahun
pada tanggal-tanggal 15 Juni dan 15
Desember. Perjanjian ini berlaku untuk 3 tahun
mulai tanggal 13 Juni 2011 sampai dengan
tanggal 31 Mei 2014.
The interest payment shall be made on June
15 and December 15 of each year. This
agreement is valid for 3 years starting on
June 13, 2011 up to May 31, 2014.

Pada tanggal 25 Oktober 2011, ICA telah
melakukan penarikan pinjaman dari JBIC
sebesar JPY3.900.000.000 dari total fasilitas
pinjaman sebesar JPY15.795.000.000.
On October 25, 2011, ICA made a loan
drawdown from the JBIC facility amounting to
JPY3,900,000,000 from the aggregate
amount of JPY15,795,000,000.

Pada tanggal 13 Juni 2011, ICA
menandatangani Perjanjian Pinjaman Fasilitas
Komersial dengan Para Pemberi Pinjaman
Komersial, yang terdiri atas Mizuho dan The
Sumitomo Trust & Banking Co., Ltd.
(Sumitomo), dimana Para Pemberi Pinjaman
Komersial setuju untuk memberikan pinjaman
kepada ICA dengan total pinjaman tidak lebih
dari JPY10.530.000.000. Dari total pinjaman
tersebut, sebesar 70% merupakan porsi
Mizuho dan sisanya sebesar 30% merupakan
porsi Sumitomo.
On June 13, 2011, ICA entered into a
Commercial Facility Agreement with the
Original Commercial Facility Lenders
(Commercial Lenders), which consist of
Mizuho and The Sumitomo Trust & Banking
Co., Ltd. (Sumitomo), whereby the
Commercial Lenders agreed to make
available to ICA, a loan facility in an
aggregate amount not exceeding
JPY10,530,000,000. Of such amount, 70% is
the portion of Mizuho, while the remaining
30% is the portion of Sumitomo.

Pembayaran bunga dilakukan setiap tahun
pada tanggal-tanggal 15 Juni dan
15 Desember. Perjanjian ini berlaku untuk
3 tahun mulai tanggal 13 Juni 2011 sampai
dengan tanggal 31 Mei 2014.
The interest payment shall be made on
June 15 and December 15 of each year. This
agreement is valid for 3 years starting on
June 13, 2011 up to May 31, 2014.

Rasio keuangan yang dipersyaratkan
berdasarkan perjanjian pinjaman adalah
sebagai berikut:
Financial ratios required under the loan
agreement are as follows:

a. Debt service coverage ratio tidak kurang
dari 1,1 kali pada tanggal 30 Juni dan
31 Desember setelah tanggal pelunasan
pertama
b. Rasio saldo fasilitas pinjaman JBIC
terhadap saldo fasilitas pinjaman
Komersial tidak melebihi 1,5 kali pada
saat penarikan pinjaman untuk terakhir
kali.
a. Debt service coverage ratio shall not be
less than 1.1 times at June 30 and
December 31 after the first repayment
date.
b. The ratio of the outstanding JBIC Loan
Facility to the outstanding Commercial
Loan Facility shall not be more than 1.5
times at the final withdrawal.

Pada tanggal 31 Desember 2011, ICA telah
memenuhi semua pembatasan hutang
tersebut.
As of December 31, 2011, ICA has complied
with all the loan covenants.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011,
ICA belum menyerahkan semua dokumen
pembiayaan, sehingga ICA belum melakukan
penarikan pinjaman apapun dari Mizuho dan
Sumitomo.
As of December 31, 2011, ICA has not
submitted all of the required Finance
Documents, therefore, ICA has not made any
loan drawdowns from Mizuho and Sumitomo.




433

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

123
36. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

f. Proyek Kerja Sama Alumina (lanjutan) f. Alumina Project Joint Venture Agreement
(continued)

Selama tahun 2011, ICA juga telah
menandatangani beberapa perjanjian lainnya
dengan PT Bank Mizuho Indonesia dan
Mizuho, yang terdiri dari, antara lain, Perjanjian
Rekening, Conditional Novation of Project
Contract Agreement, Perjanjian Gadai atas
Rekening Bank, Assignment of The
Manufacturing Technology and Technical and
Operational Assistance Agreement,
Assignment of the Offtake Agreement,
Perjanjian Gadai Saham, Irrevocable Power of
Attorney to Exercise Rights Under the Project
Contracts.
During 2011, ICA also has entered into other
agreements with PT Bank Mizuho Indonesia
and Mizuho, which consist of, among others,
the Accounts Agreement, Conditional
Novation of Project Contract Agreement,
Pledge of Bank Accounts Agreement,
Assignment of The Manufacturing Technology
and Technical and Operational Assistance
Agreement, Assignment of the Offtake
Agreement, Pledge of Shares Agreement,
Irrevocable Power of Attorney to Exercise
Rights under the Project Contracts.

Pada tanggal 11 April 2011, pekerjaan
konstruksi proyek pabrik alumina ICA telah
dimulai.
On April 11, 2011, the construction phase of
ICAs alumina plant project has started.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011,
ICA masih dalam tahap konstruksi.
As of December 31, 2011, ICA is still in the
construction stage.

g. Peraturan Kehutanan 2006 g. The 2006 Forestry Regulation


Pada tanggal 10 Maret 2006, Kementerian
Kehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri
No. P.14/Menhut-II/2006 (Peraturan
Kehutanan 2006) mengenai Pedoman Pinjam
Pakai Kawasan Hutan yang menjelaskan
mengenai izin untuk menggunakan hutan
bukan untuk kegiatan hutan. Menurut
Peraturan Kehutanan 2006, perusahaan
diberikan izin perhutanan untuk menggunakan
area hutan bukan untuk kegiatan perhutanan
(misalnya untuk kegiatan komersial), dibatasi
dengan sejumlah syarat, untuk periode selama
5 tahun (dapat diperpanjang). Salah satu
syarat signifikan berdasarkan Peraturan
Kehutanan 2006 adalah untuk menyediakan
lahan bukan hutan seluas dua kali dari luas
hutan yang digunakan (lahan kompensasi).
Selain itu juga terdapat persyaratan teknis
untuk lahan kompensasi tersebut, misalkan
status yang telah bersih, harus dekat area
hutan, dalam daerah air atau sub-air yang
sama dengan area hutan yang digunakan dan
dapat dihutankan kembali. Lahan kompensasi
kemudian harus dihutankan kembali. Untuk
menjamin status bersih, lahan kompensasi
harus memiliki sertifikat. Atau sebagai
alternatif, apabila dalam 2 tahun perusahaan
tidak dapat menyediakan lahan kompensasi
yang diminta, perusahaan harus
membayarkan pendapatan negara bukan
pajak secara tahunan kepada Menteri
Kehutanan sebesar 1% dari jumlah nilai
produksi. Peraturan Kehutanan 2006 tidak
menyebutkan bagaimana menentukan jumlah
nilai produksi.
On March 10, 2006, the Ministry of Forestry
issued Ministerial Regulation
No. P.14/Menhut-II/2006 (the 2006 Forestry
Regulation) regarding Guidelines for
Borrowing/Use of Forest Areas describing the
permit to use forests for non-forestry activities.
Pursuant to the 2006 Forestry Regulation, a
company may be given a forestry permit to use
a forest area for non-forestry activities
(e.g., commercial activities), subject to a
number of preconditions, for a period of
5 years (extendable). One of the most
significant preconditions under the 2006
Forestry Regulation is to provide non-forest
land with an area twice that of the forest area
to be used (compensation land). There are
also technical requirements for the
compensation land, i.e., the status should be
clean and clear, it should be adjacent to a
forest area, it should be in the same sub-
watershed (or watershed) with the forest area
being used and it can be reforested by
conventional means. The compensation land
must then be reforested. To ensure that the
status is clean and clear, a compensation
land should be covered by a land title. Or,
alternatively, if within 2 years the Company
cannot provide the required compensation
land, the Company must pay on an annual
basis non-tax state revenue to the Ministry of
Forestry in the amount of 1% of total
production value. The 2006 Forestry
Regulation is silent on how to determine the
total production value.
434

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

124
36. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

g. Peraturan Kehutanan 2006 (lanjutan) g. The 2006 Forestry Regulation (continued)

Pada tanggal 10 Juli 2008, Peraturan
Kehutanan 2006 telah diperbaharui melalui
Peraturan Menteri Kehutanan
No. P.43/Menhut-II/2008 (Peraturan
Kehutanan 2008) antara lain mengenai
perubahan pendapatan negara bukan pajak.
On July 10, 2008, the 2006 Forestry
Regulation was amended by the Ministerial
Regulation No. P.43/Menhut-II/2008 (the 2008
Forestry Regulation) in relation to, among
others, the changes in the basis of non-tax
state revenue.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011,
Perusahaan dan Entitas Anak telah
melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam
Peraturan Kehutanan 2008. Manajemen
berkeyakinan bahwa Peraturan Kehutanan
2008 tersebut tidak akan membawa dampak
yang signifikan terhadap operasi Perusahaan.
As of December 31, 2011, the Company and
Subsidiaries have implemented the 2008
Forestry Regulation. Management believes
that the 2008 Forestry Regulation will have no
significant impact to the Companys
operations.

h. Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik h. Power Sale and Purchase Agreement

Pada tanggal 21 September 2007,
Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual
Beli Tenaga Listrik dengan PT Tamboli Energy
agar Perusahaan memperoleh prioritas
pertama dalam melakukan pembelian tenaga
listrik guna memenuhi kebutuhan tenaga listrik
di Pabrik Feronikel Pomalaa, Sulawesi
Tenggara.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011,
PT Tamboli Energy belum beroperasi secara
komersial.
On September 21, 2007, the Company
entered into a Power Purchase Agreement
with PT Tamboli Energy for the Company to
obtain first priority in the purchase of power to
support the operations of its Ferronickel Plant
in Pomalaa, Southeast Sulawesi.



As of December 31, 2011, PT Tamboli Energy
has not started its commercial operations.


i. Perjanjian Pabrik Besi Baja i. Stainless Steel Plant Agreement

Pada tanggal 9 Juni 2008, Perusahaan telah
mendirikan PT Meratus Jaya Iron & Steel
(MEJIS) dengan kepemilikan saham
Perusahaan sebesar 34%. MEJIS akan
membangun dan mengoperasikan pabrik
stainless steel.
On June 9, 2008, the Company established PT
Meratus Jaya Iron & Steel (MEJIS) with
share ownership of 34%. MEJIS will build and
operate a stainless steel plant.


Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011,
MEJIS masih dalam tahap pembangunan.
As of December 31, 2011, MEJIS is still in the
development stage.

j. Perjanjian Kerjasama dengan Jindal
Stainless Limited
j. Jindal Stainless Limited Joint Venture
Agreement

Pada tanggal 12 Mei 2008, Perusahaan
mengadakan perjanjian kerjasama Joint
Venture dengan Jindal Stainless Limited
(JSL) untuk membentuk suatu entitas ventura
bersama untuk produksi 250.000 metrik ton
stainless steel.
On May 12, 2008, the Company entered into a
Joint Venture Agreement with Jindal Stainless
Limited (JSL), to form a Joint Venture for the
purpose of manufacturing 250,000 metric tons
of stainless steel.


Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H.,
M.Kn., No. 23 tanggal 20 Agustus 2008,
PT Antam Jindal Stainless Indonesia (Catatan
1b) telah didirikan, dengan kepemilikan saham
Perusahaan sebesar 55%.
Based on Notarial Deed No. 23 dated
August 20, 2008 of Sutjipto, S.H., M.Kn.,
PT Antam Jindal Stainless Indonesia (Note 1b)
has been established, with the Company
obtaining share ownership of 55%.


435

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

125
36. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

j. Perjanjian Kerjasama dengan Jindal
Stainless Limited (lanjutan)
j. Jindal Stainless Limited Joint Venture
Agreement (continued)

Pada bulan Desember 2008, JSL
mengindikasikan rencana untuk tidak
melanjutkan kerjasama joint venture dengan
Perusahaan terkait dengan kondisi
perekonomian dunia saat ini.
In December 2008, JSL indicated its decision
not to continue the joint venture with the
Company in relation to the current global
economic conditions.


Berdasarkan keputusan dalam Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
AJSI pada tanggal 18 Maret 2011, yang
diantaranya, Perusahaan menyetujui
pengalihan saham AJSI ke IMC sebanyak
0,50148% atau 154 lembar saham.
In AJSIs Extraordinary Stockholders General
Meeting held on March 18, 2011, it was
resolved to, among others, approve the
transfer of 0.050148% (equivalent to 154
shares) of AJSIs shares from the Company to
IMC.

Pada bulan Juni 2009, JSL telah menyatakan
komitmennya untuk mengalihkan kepemilikan
sahamnya di PT Antam Jindal Stainless
Indonesia kepada Perusahaan. Pada tanggal
23 September 2010, JSL mengalihkan seluruh
sahamnya kepada Perusahaan sehingga
Perusahaan memiliki 100% saham PT Antam
Jindal Stainless Indonesia dan PT Antam
Jindal Stainless Indonesia berubah nama
menjadi PT Abuki Jaya Stainless Indonesia
(AJSI).


In June 2009, JSL committed to transfer its
shares in PT Antam Jindal Stainless Indonesia
to the Company. On September 23, 2010, JSL
transferred all of its shares to the Company,
thereby making the Company 100% owner of
PT Antam Jindal Stainless Indonesia and
PT Antam Jindal Stainless Indonesia changed
its name to become PT Abuki Jaya Stainless
Indonesia (AJSI).

k. Perjanjian Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan di Sulawesi Tenggara
k. Corporate Social and Environmental
Responsibility Agreement in Southeast
Sulawesi

Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi
Tenggara No. 970/3477/Tahun 2008 dan Surat
Gubernur Sulawesi Tenggara No. 046/PHB-
J/V/2008 tanggal 28 Mei 2008 sehubungan
dengan sumbangan pihak ketiga kepada
daerah, Perusahaan dikenakan sumbangan
kepada daerah sebesar jumlah tertentu.
Based on Regulation No. 970/3477/Year 2008
and Letter No. 046/PHB-J/V/2008 dated
May 28, 2008 of the Governor of Southeast
Sulawesi relating to donations from third
parties to the province, the Company must pay
compensation at a certain amount.


Pada tanggal-tanggal 25 Agustus 2011 dan
2010, Perusahaan dan Pemerintah Provinsi
Sulawesi Tenggara mengadakan nota
kesepahaman mengenai pemberian bantuan
program tanggung jawab sosial dan lingkungan
perusahaan. Berdasarkan nota kesepahaman,
Perusahaan akan membantu program
tanggung jawab sosial dan lingkungan di
provinsi Sulawesi Tenggara masing-masing
sebesar Rp39.000.000 dan Rp30.000.000
selama satu tahun sejak tanggal
penandatanganan nota kesepahaman pada
tahun 2011 dan 2010.

On August 25, 2011 and 2010, the Company
and the Provincial Government of Southeast
Sulawesi signed memoranda of understanding
(MOU) on corporate social and
environmental responsibility assistance. Based
on the MOU, the Company would assist the
Province of Southeast Sulawesi by
contributing Rp39,000,000 and Rp30,000,000
to the corporate social responsibility program
in Southeast Sulawesi, valid for one year from
the signing date of the MOU in 2011 and 2010,
respectively.

Pada tahun 2011 dan 2010, Perusahaan telah
memberikan bantuan masing-masing sebesar
Rp39.000.000 dan Rp30.000.000 dan
dibukukan sebagai Program Tanggung Jawab
Sosial dan Lingkungan Perusahaan (Catatan
28).
In 2011 and 2010, the Company made the
donation of Rp39,000,000 and Rp30,000,000,
respectively, which was charged to Corporate
Social and Environmental Responsibility
Program (Note 28).



436

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

126
36. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

l. Perjanjian Kerjasama dengan PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
l. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Cooperative Agreement


Pada tanggal 5 Juni 2008, Perusahaan
mengadakan perjanjian kerjasama tentang
pemberian fasilitas pinjaman kepada pegawai
Perusahaan dengan PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk (BRI). Berdasarkan
perjanjian, Perusahaan akan membayarkan
angsuran pokok dan bunga pinjaman pegawai
Perusahaan yang berhak menerima fasilitas
pinjaman untuk pembelian rumah tinggal baru,
rumah tinggal bekas, renovasi rumah tinggal
dan refinancing dari BRI. Perusahaan akan
membuka rekening bersama (Escrow Account)
di BRI sebesar Rp135.000.000 dan selanjutnya
disesuaikan sebesar sisa angsuran pinjaman
pokok dan bunga.
On June 5, 2008, the Company entered into
an Employees Loan Facility Agreement with
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
(BRI). Based on the agreement, the
Company agreed to pay the loan and interest
installments for the Companys employees
who are eligible for the loan facility to buy new
or used houses, to renovate houses and to
obtain refinancing from BRI. The Company
agreed to open an escrow account in BRI with
an intitial deposit of Rp135,000,000, to be
subsequently adjusted to equal the remaining
balance of the loan and interest installments.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan
2010, saldo rekening bersama masing-masing
sebesar Rp77.203.934 dan Rp93.446.727
(Catatan 10a).
As of December 31, 2011 and 2010, the
balance of the escrow account amounted to
Rp77,203,934 and Rp93,446,727, respectively
(Note 10a).

m. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan m. Legal Issues Related to Mining
Authorizations

1. Pencabutan Kuasa Pertambangan (KP) 1. Withdrawal of Mining Authorizations

a. KP eksploitasi Perusahaan untuk
penambangan nikel di Pulau Obi telah
dibatalkan perizinannya berdasarkan
Surat Keputusan Bupati Halmahera
Selatan No. 71 Tahun 2008 tanggal
1 April 2008 (SK No. 71).
Perusahaan telah mengajukan
gugatan terhadap SK No. 71 melalui
Pengadilan Tata Usaha Negara
Ambon.

Pada tanggal 28 Januari 2009,
berdasarkan Surat Keputusan
Pengadilan Tata Usaha Negara
Ambon No. 09/G.TUN/2008/
PT.TUN.ABN (SK PTUN No. 09)
memutuskan untuk menolak gugatan
Perusahaan terhadap SK No. 71.
a. The Companys mining exploitation
authorization for nickel mining at Obi
Island has been cancelled based on
the Decision Letter No. 71 Year 2008
dated April 1, 2008 of the Head of the
District of South Halmahera (SK
No. 71). The Company filed a suit at
the Ambon State Administrative Court
against SK No. 71.

On January 28, 2009, based on its
Decision Letter No. 09/G.TUN/2008/
PT.TUN.ABN, the Ambon State
Administrative Court (SK PTUN
No. 09) dismissed the suit filed
against SK No. 71.

Pada bulan Februari 2009,
Perusahaan telah mengajukan
banding kepada Pengadilan Tinggi
Tata Usaha Negara Makassar atas
hasil keputusan SK PTUN No. 09.
In February 2009, the Company
appealed the decision of SK PTUN
No. 09 to the Makassar High State
Administrative Court.

Pada tanggal 29 Mei 2009,
berdasarkan Surat Keputusan
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Makassar No. 33/B.TUN/2009/
PT. TUN.MKS (SK PTUN No. 33)
memutuskan untuk menguatkan hasil
keputusan SK PTUN No. 09.
On May 29, 2009, based on its
Decision Letter No. 33/B.TUN/2009/PT.
TUN. MKS, the Makassar High State
Administrative Court (SK PTUN
No. 33) decided to confirm the
decision of SK PTUN No. 09.

Pada tanggal 22 Juli 2009,
Perusahaan mengajukan kasasi
kepada Mahkamah Agung mengenai
hasil keputusan SK PTUN No. 33.
On July 22, 2009, the Company
appealed to the Supreme Court
regarding the decision of SK PTUN
No. 33.
437

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

127


36. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

m. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan
(lanjutan)
m. Legal Issues Related to Mining
Authorizations (continued)

1. Pencabutan Kuasa Pertambangan (KP)
(lanjutan)
1. Withdrawal of Mining Authorizations
(continued)

Pada tanggal 26 Oktober 2009
berdasarkan Surat Keputusan
Mahkamah Agung
No. 323/K/TUN/2009 (SK No. 323)
memutuskan untuk menolak
permohonan kasasi Perusahaan
mengenai hasil keputusan SK PTUN
No. 33.
On October 26, 2009, based on its
Decision Letter No. 323/K/TUN/2009
(SK No. 323), the Supreme Court
dismissed the suit filed by the Company
regarding the decision of SK PTUN
No. 33.


Pada tanggal 2 Maret 2010,
Perusahaan telah menerima
Pendapat Hukum dari Kantor Hukum
Zulfadli Soewito sehubungan dengan
KP eksploitasi Perusahaan di Pulau
Obi. Pendapat Hukum tersebut,
antara lain, disebutkan bahwa:
On March 2, 2010, the Company
received the Legal Opinion from Zulfadli
Soewito Law Office regarding the
Companys mining exploitation
authorization at Obi Island. The Legal
Opinion, states, among others, that:

1. SK No. 323 adalah putusan yang
bersifat menerangkan saja atas
suatu keadaan hukum dan tidak
dapat dilaksanakan oleh
Pengadilan Tata Usaha Negara
Ambon.
2. Bupati Halmahera Selatan tidak
dapat meminta Perusahaan
meninggalkan area pertambangan
dengan menggunakan SK
No. 323.
3. Dengan menggunakan SK
No. 323 yang bersifat
menerangkan saja atas suatu
keadaan hukum, Bupati
Halmahera Selatan tidak dapat
menerbitkan IUP di atas wilayah
pertambangan Perusahaan di
Pulau Obi.
1. SK No. 323 is a decision which was
intended only to explain the legal
circumstances and can not be
implemented by the Ambon State
Administrative Court.

2. The Head of the District of South
Halmahera can not require the
Company to leave the mining area
by using SK No. 323.

3. By using SK No. 323 which is only
intended to explain the legal
circumstances, the Head of the
District of South Halmahera can not
issue IUP in the Companys mining
area at Obi Island.


4. Pembatalan KP eksploitasi
Perusahaan hanya dapat
dilakukan oleh Direktur Jenderal
Pertambangan Umum
Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral Republik Indonesia
atas nama Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia (MESDM) dan
Perusahaan telah diberikan izin
khusus oleh MESDM, dan izin
khusus atas KP Perusahaan
tersebut tidak dapat dibatalkan
oleh siapapun sebelum
berakhirnya jangka waktu yaitu
pada tahun 2028.
4. The cancellation of the Companys
mining exploitation authorization can
be made only by the Director
General of General Mining of the
Department of Energy and Mineral
Resources of the Republic of
Indonesia on behalf of the Ministry of
Energy and Mineral Resources of
the Republic of Indonesia
(MESDM), and the Company has
been granted special permit by
MESDM, and the special permit on
the Companys mining exploitation
authorization can not be cancelled
by anyone until the end of the
period, which is 2028.


438

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

128
36. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

m. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan
(lanjutan)
m. Legal Issues Related to Mining
Authorizations (continued)

1. Pencabutan Kuasa Pertambangan (KP)
(lanjutan)
1. Withdrawal of Mining Authorizations
(continued)

Pada tanggal 6 Juli 2010, Perusahaan
telah mengajukan permohonan
Peninjauan Kembali kepada
Mahkamah Agung. Sampai dengan
tanggal 14 Maret 2012, Perusahaan
belum menerima hasil dari Peninjauan
Kembali (Catatan 13).
On July 6, 2010, the Company
requested for a Judicial Review
(Peninjauan Kembali) from the Supreme
Court. As of March 14, 2012, the
Company has not received the result of
the Judicial Review (Note 13).


b. KP eksplorasi Perusahaan untuk
penambangan nikel di daerah
Langgikima dan Boenaga, Sulawesi
Tenggara telah dicabut perizinannya
berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Konawe Utara No. 545/199 tanggal
14 September 2007. Perusahaan
menerima surat keputusan tersebut
pada tanggal 4 Mei 2008, setelah
menerima Surat Bupati Konawe Utara
No. 545/326 tanggal 14 April 2008
tentang pencabutan perizinan KP
tersebut.
b. The Companys exploration mining
authorization for nickel mining at
Langgikima and Boenaga, Southeast
Sulawesi has been withdrawn by the
Decision Letter No. 545/199 dated
September 14, 2007 of the Head of the
District of North Konawe. The Company
received the decision letter on May 4,
2008, after receiving the Letter No.
545/326 dated April 14, 2008 of the
Head of the District of North Konawe,
relating to the withdrawal of the Mining
Authorization.

2. Pengurangan KP 2. Reduction of Mining Authorizations

a. KP eksploitasi Perusahaan untuk
penambangan nikel di daerah
Tapunopaka dan pulau Bahubulu di
Sulawesi Tenggara telah dikurangi
luas lahannya dari 6.213 hektar yang
terdiri dari blok Tapunopaka dan
Bahubulu menjadi 5.000 hektar untuk
blok Bahubulu saja berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Konawe Utara
No. 153 Tahun 2008 tanggal
17 Maret 2008 (SK No. 153). Atas
pengurangan ini, Perusahaan
kehilangan potensi pendapatan dari
bijih nikel sekitar 83,2 juta ton.
a. The area of the Companys exploitation
mining authorizations for nickel mining
at Tapunopaka and Bahubulu Island in
Southeast Sulawesi has been reduced
from 6,213 hectares, which include
Tapunopaka and Bahubulu, to 5,000
hectares only for Bahubulu based on the
Decision Letter No. 153 Year 2008
dated March 17, 2008 of the Head of the
District of North Konawe (SK No. 153).
Based on this reduction, the Company
has lost potential revenues from nickel
ore of about 83.2 million tons.

Pada tanggal 11 Agustus 2008,
Perusahaan telah menerima
Pendapat Hukum dari Kantor Hukum
Soemadipradja & Taher sehubungan
dengan pencabutan KP di
Tapunopaka dan Pulau Bahubulu.
Berdasarkan Pendapat Hukum
tersebut, Surat Keputusan Bupati
adalah bertentangan dengan
perundangan yang berlaku umum
dan, karena itu, Perusahaan tetap
berhak melakukan kegiatan
pertambangan di wilayah tersebut.
On August 11, 2008, the Company
received the Legal Opinion from
Soemadipradja & Taher Law Office
regarding the withdrawal of the mining
authorizations in Tapunopaka and
Bahubulu Island. Based on the Legal
Opinion, the Decision Letter of the Head
of the District is against the prevailing
law and, accordingly, the Company still
has the right to conduct mining activities
in those areas.



439

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

129

36. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

m. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan
(lanjutan)
m. Legal Issues Related to Mining
Authorizations (continued)

2. Pengurangan KP (lanjutan) 2. Reduction of Mining Authorizations
(continued)

Pada tanggal 28 Oktober 2008,
berdasarkan Surat Keputusan
Pengadilan Tata Usaha Negara
Kendari No. 10/G/2008/PTUN-Kdi
(SK PTUN No. 10G) SK No. 153
telah dibatalkan.
On October 28, 2008, based on the
Decision Letter No. 10/G/2008/PTUN-
Kdi of the Kendari State Administrative
Court (SK PTUN No. 10G), SK No.
153 was cancelled.

Pada bulan November 2008, Bupati
Konawe Utara telah mengajukan
banding kepada Pengadilan Tinggi
Tata Usaha Negara Makassar atas
SK PTUN No. 10G.
In November 2008, the Head of the
District of North Konawe appealed the
decision of SK PTUN No. 10G to the
Makassar High State Administrative
Court.

Pada tanggal 3 Maret 2009,
berdasarkan Surat Keputusan
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Makassar No. 10/B.TUN/2009/
PT.TUN.MKs (SK PTUN No. 10)
memutuskan untuk membatalkan
hasil keputusan SK PTUN No. 10G.
On March 3, 2009, based on its
Decision Letter, the Makassar High
State Administrative Court No. 10/
B.TUN/2009/PT.TUN.MKs (SK PTUN
No. 10) decided to cancel the decision
of SK PTUN No. 10G.

Pada tanggal 24 April 2009,
Perusahaan telah mengajukan kasasi
kepada Mahkamah Agung terkait
dengan hasil keputusan SK PTUN
No. 10.
On April 24, 2009, the Company
appealed to the Supreme Court
regarding the decision of SK PTUN
No. 10.



Pada tanggal 11 Januari 2010,
Perusahaan telah menerima
beberapa Surat Keputusan Bupati
Konawe Utara No. 4 tahun 2010
mengenai Pembatalan SK No. 153
dan menerima IUP untuk beberapa
wilayah pertambangan di Konawe
Utara, Sulawesi Tenggara.
On January 11, 2010, the Company
received the Decision Letter No. 4 Year
2010 of the Head of the District of North
Konawe regarding the cancellation of
SK No. 153 and received IUP for some
mining areas in North Konawe,
Southeast Sulawesi.

Pada tanggal 27 Januari 2010,
Perusahaan telah menerima
Pendapat Hukum dari Kantor Hukum
Mayasari sehubungan dengan KP
eksploitasi Perusahaan di
Tapunopaka. Berdasarkan Pendapat
Hukum tersebut, SK No. 153 adalah
bertentangan dengan perundangan
yang berlaku umum dan, karena itu,
Perusahaan tetap berhak melakukan
kegiatan pertambangan di wilayah
tersebut.
On January 27, 2010, the Company
received the Legal Opinion from
Mayasari Law Office regarding the
Companys mining exploitation
authorization in Tapunopaka. Based on
the Legal Opinion, SK
No. 153 is against the prevailing law
and, accordingly, the Company still has
the right to conduct mining activities in
the area.








440

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

130

36. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

m. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan
(lanjutan)
m. Legal Issues Related to Mining
Authorizations (continued)
2. Pengurangan KP (lanjutan) 2. Reduction of Mining Authorizations
(continued)

Pada tanggal 10 Februari 2010,
Perusahaan telah menerima
pemberitahuan dari Pengadilan Tata
Usaha Negara Kendari mengenai
hasil kasasi Perusahaan kepada
Mahkamah Agung. Dalam
pemberitahuan tersebut dinyatakan
bahwa berdasarkan Putusan
Mahkamah Agung No. 284K/
TUN/2008 tanggal 16 Desember 2009
(MA 2009), Mahkamah Agung telah
memutuskan untuk menolak
permohonan kasasi dari Perusahaan
mengenai pembatalan SK No. 153.
Akan tetapi, sebelum keputusan
Mahkamah Agung diatas, pada
tanggal 11 Januari 2010, SK No. 153
telah dibatalkan oleh Bupati Konawe
Utara dan Perusahaan telah memiliki
IUP (dahulu bernama KP) atas
wilayah pertambangan tersebut.
On February 10, 2010, the Company
received an announcement from the
Kendari State Administrative Court
regarding the result of the appeal to the
Supreme Court. The announcement
states that based on its Decision
Letter No. 284K/TUN/2008 dated
December 16, 2009 (MA 2009), the
Supreme Court has dismissed the suit
filed by the Company regarding the
cancellation of SK No. 153. Prior to the
above-mentioned Supreme Court ruling,
however, on January 11, 2010, SK
No. 153 has been cancelled by the
Head of the District of North Konawe
and the Company has received IUP
(previously known as KP) for the mining
areas.

Pada tanggal 6 Agustus 2010,
Perusahaan telah mengajukan
permohonan Peninjauan Kembali
kepada Mahkamah Agung. Sampai
dengan tanggal 14 Maret 2012,
Perusahaan belum menerima hasil
dari Peninjauan Kembali. Manajemen
berkeyakinan Perusahaan dapat
mempertahankan IUP/KP yang
dimiliki secara sah oleh Perusahaan.
On August 6, 2010, the Company
requested for a Judicial Review
(Peninjauan Kembali) from the Supreme
Court. As of March 14, 2012, the
Company has not yet received the result
of the Judicial Review. The
management believes the Company can
maintain the mining authorizations
which are legally owned by the
Company.

b. Berdasarkan Surat Pemerintah
Kabupaten Morowali Sekretariat
Daerah Kabupaten No. 119/
0340/Tamben/2008 tanggal 19 April
2008, KP eksplorasi yang dimiliki oleh
Perusahaan atas wilayah Bungku
Selatan, Bungku Tengah, Lembo,
Bahodapi, Witaponda, Witaponda
Tanoa, Witaponda Tambalako dan
Witaponda Wosu di Sulawesi Tengah
telah dikembalikan ke Pemerintah
Kabupaten Morowali. Akan tetapi,
Perusahaan masih melakukan
pendekatan kepada Pemerintah
Kabupaten Morowali untuk
menerbitkan kembali KP.

b. Based on the Letter No. 119/0340/
Tamben/2008 dated April 19, 2008 of
the Secretary of the Morowali District
Government, the exploration mining
authorizations which were owned by the
Company for South Bungku, Central
Bungku, Lembo, Bahodapi, Witaponda,
Witaponda Tanoa, Witaponda
Tambalako and Witaponda Wosu in
Central Sulawesi had been returned to
the Morowali District Government.
However, the Company is still trying to
negotiate with the Morowali District
Government for the re-issuance of the
mining authorizations.

441

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

131

36. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

m. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan
(lanjutan)
m. Legal Issues Related to Mining
Authorizations (continued)

3. Tumpang tindih KP


3. Overlapping of Mining Authorizations

a. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Konawe Utara No. 2356 Tahun 2007
tanggal 29 September 2007, telah
diterbitkan KP yang wilayahnya sama
dengan KP eksplorasi Perusahaan
untuk penambangan nikel di daerah
Mandiodo, Sulawesi Tenggara.
a. Based on the Decision Letter No. 2356
Year 2007 dated September 29, 2007 of
the Head of the District of North
Konawe, the mining authorization has
been issued which covers the same
area with the Companys nickel
exploration mining authorization in
Mandiodo, Southeast Sulawesi.

b. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Kolaka No. 92 tanggal 13 April 2007
dan Surat Keputusan Bupati Kolaka
No. 204 tanggal 6 Juli 2007, Bupati
Kolaka menerbitkan KP baru kepada
perusahaan lain diatas wilayah lahan
tambang utara dan tambang
tengah Pomalaa, Sulawesi Tenggara
yang dimiliki oleh Perusahaan
masing-masing berdasarkan
KP No. KW.98PP0214 dan
KW.98PP0216.

b. Based on the Decision Letter No. 92
dated April 13, 2007 and the Decision
Letter No. 204 dated July 6, 2007 of the
Head of the District of Kolaka, the new
mining authorizations have been issued
to other companies in the north and
central mine areas at Pomalaa,
Southeast Sulawesi that are owned by
the Company through its mining
authorizations No. KW.98PP0214 and
KW.98PP0216, respectively.

Sampai dengan tanggal 14 Maret 2012,
manajemen telah melakukan berbagai upaya
termasuk upaya hukum dalam
mempertahankan KP yang dimiliki secara sah
oleh Perusahaan. Terkait dengan pencabutan
KP eksploitasi Perusahaan di Pulau Obi,
manajemen tetap akan menempuh
penyelesaian melalui pendekatan kepada
instansi Pemerintah yang lebih berwenang
daripada kepala kabupaten dan telah pula
mengajukan Peninjauan Kembali kepada
Mahkamah Agung, dalam hal tidak tercapai
penyelesaian. Disamping itu, berdasarkan
data Sistim Informasi Geografis Departemen
Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia, izin khusus yang diberikan kepada
Perusahaan berdasarkan Surat Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia No. 1150/30/MEM.B/2008 tanggal
3 Februari 2008 masih tercatat atas nama
Perusahaan dan berlaku sampai dengan
tahun 2028. Karena status area
pertambangan tersebut sebagai aset Negara,
Perusahaan mendapatkan prioritas untuk
mendapatkan IUP Operasi Produksi
berdasarkan Undang-undang No. 4 Tahun
2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara (UU Minerba).

Manajemen berkeyakinan bahwa akumulasi
penurunan nilai atas biaya eksplorasi dan
pengembangan tangguhan telah memadai
untuk menutup kemungkinan kerugian atas
penurunan nilai atas biaya eksplorasi dan
pengembangan tangguhan dan Perusahaan
dapat mempertahankan IUP/KP yang dimiliki
oleh Perusahaan (Catatan 13).
As of March 14, 2012, the management is
working on the above matters including
pursuing legal actions to maintain the mining
authorizations which are legally owned by the
Company. Regarding the withdrawal of the
Companys mining exploitation authorization at
Obi Island, the management will continue
working on the settlement by approaching the
Government body with higher authority than
the Head of District and has proposed the
Judicial Review (Peninjauan Kembali) to the
Supreme Court if no solution can be reached.
In addition, based on Geographical System
Information of the Department of Energy and
Mineral Resources of the Republic of
Indonesia, a special permit which has been
issued to the Company based on the Letter
No. 1150/30/MEM.B/2008 dated February 13,
2008 of the Ministry of Energy and Mineral
Resources of the Republic of Indonesia is still
under the Companys name and valid up to
year 2028. Because of the status of the mining
area as property of the Government of
Indonesia, the Company has been prioritized
to have the IUP Operation and Production
based on Law No 4 Year 2009 regarding
Mining and Coal (UU Minerba).


Management believes that the accumulated
impairment loss on deferred exploration and
development expenditures is adequate to
cover the decline in value of deferred
exploration and development expenditures and
that the Company will be able to maintain its
mining authorizations (Note 13).


442

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

132

36. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

n. UU Minerba dan Peraturan Pemerintah yang
Terkait
n. UU Minerba and the Related Government
Regulations

Pada tanggal 12 Januari 2009, Pemerintah
Republik Indonesia telah menerbitkan
UU Minerba. Dengan diberlakukannya
UU Minerba, dapat menimbulkan risiko seperti
ketiadaan pembeli dalam negeri untuk produk-
produk hasil tambang tertentu terkait dengan
adanya kewajiban untuk memasok pasar
dalam negeri, berkurangnya cadangan karena
adanya batasan luas kegiatan eksplorasi dan
operasi produksi pertambangan, dan kesiapan
Perusahaan dalam memenuhi kewajiban
pembangunan fasilitas pengolahan dan
pemurnian di dalam negeri dalam jangka
waktu lima tahun atau sampai dengan tahun
2014.
On January 12, 2009, the Government of the
Republic of Indonesia issued UU Minerba. The
application of UU Minerba might create such
risks as the lack of domestic buyers for certain
mining products related to the obligation to
supply the domestic markets, the decrease of
mining reserves due to limitation in the mining
exploration area and production activities, and
the Companys capability to build processing
and refinery facilities within five years or up to
2014.

Pada tanggal 1 Februari 2010, Pemerintah
Republik Indonesia telah menerbitkan
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2010
tentang Wilayah Pertambangan (PP No. 22)
dan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara
(PP No. 23).

On February 1, 2010, the Government of the
Republic of Indonesia issued Government
Regulation No. 22 Year 2010 regarding Mining
Areas (PP No. 22) and Government
Regulation No. 23 Year 2010 regarding the
Implementation of Coal and Mineral Mining
Operations (PP No. 23).
PP No. 22 mengatur ketentuan lebih lanjut
mengenai batas, luas, dan mekanisme
penetapan wilayah pertambangan, tata cara
penugasan penyelidikan, penelitian dan
pengelolaan data.
PP No. 22 regulates further provisions
concerning the boundary, area, and
mechanism in determining the mine area,
assignment procedures for investigation,
research and data processing.

PP No. 23 mengatur ketentuan lebih lanjut
mengenai pengutamaan mineral dan/atau
batubara untuk kepentingan dalam negeri; tata
cara pemberian IUP, Izin Usaha
Pertambangan Khusus (IUPK) dan Izin
Pertambangan Rakyat (IPR); pelaksanaan
pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat; tata cara penyampaian laporan
hasil eksplorasi dan operasi produksi dan
divestasi saham pemegang IUP dan IUPK
yang sahamnya dimiliki pemegang saham
asing. PP No. 23 juga mewajibkan agar KP
diubah menjadi IUP dalam jangka waktu tiga
bulan sejak diterbitkannya PP No. 23, akan
tetapi tata laksananya masih perlu diperjelas
oleh Pemerintah.
PP No. 23 regulates further provisions
concerning preferential treatment of minerals
and/or coal for domestic purposes; procedures
for granting the IUP, Special Mining Right
(IUPK) and People Mining Right (IPR);
implementation of community development
and empowerment; the procedures for
reporting the results of exploration and
production operations and the share
divestment of IUP holder and IUPK holder
whose shares are owned by foreign
shareholders. PP No. 23 also requires a KP to
be converted into an IUP within three months
of the issue of PP No. 23, however, the details
of procedures remain to be specified by the
Government.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011,
manajemen terus memonitor perkembangan
peraturan pelaksana UU Minerba secara ketat
dan masih dalam proses menganalisa dampak
dari UU Minerba terhadap Perusahaan, jika
ada, pada saat peraturan-peraturan
pelaksanaan ini diterbitkan.
As of December 31, 2011, management is
closely monitoring the progress of the
implementing regulations for UU Minerba and
in the process of analyzing the impact, if any,
of the Mining Law to the Company once these
regulations are issued.



443

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

133

36. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

o. Permasalahan Hukum Guang Xi Beining
(Guang Xi)
o. Legal Issue Related to Guang Xi Beining
(Guang Xi)

Pada tanggal 8 Juli 2010, ICR, Entitas Anak,
telah menerima keputusan dan dari
Singapore International Arbitration Centre
(SIAC) atas gugatan yang diajukan oleh
Guang Xi terkait dengan penjualan batu bara
kepada Guang Xi dimana ICR diputuskan
sebagai pemenang dan Guang Xi diharuskan
membayar kepada ICR sebesar
US$2.707.118,43 atau setara dengan
Rp24.548.150 (termasuk bunga). Sampai
dengan tanggal 14 Maret 2012, ICR belum
menerima pembayaran tersebut.
On July 8, 2010, ICR, Subsidiary, received the
decision from Singapore International
Arbitration Centre (SIAC) related to a suit from
Guang Xi pertaining to sale of coal to Guang Xi
whereas ICR has won the verdict and Guang Xi
must pay to ICR amounting to
US$2,707,118.43 or equivalent to
Rp24,548,150 (including interest). As of March
14, 2012, ICR has not yet received the related
payment.

p. Pendirian PT Borneo Edo International
Agro
p. Establishment of PT Borneo Edo
International Agro

Pada tanggal 27 Juli 2010, MCU dan BEI,
Entitas Anak, mendirikan PT Borneo Edo
International Agro (BEIA) dengan
kepemilikan saham masing-masing sebesar
99,5% dan 0,5%. Akta pendirian tersebut
telah disetujui oleh Surat Keputusan Menteri
Hukum dan Hak asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-80.AH.02.01 Tahun 2008
tanggal 27 Juli 2010. BEIA bergerak dalam
bidang perkebunan, perindustrian,
pengangkutan darat hasil perkebunan,
perdagangan dan jasa.
On July 27, 2010, MCU and BEI, Subsidiaries,
established PT Borneo Edo International Agro
(BEIA), with share ownership of 99.5% and
0.5%, respectively. The establishment deed
has been approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia by
his Decision Letter No. AHU-80.AH.02.01 Year
2008 dated July 27, 2010. BEIA is engaged in
agriculture, industry, agricultural land
transportation, trading and services.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011,
BEIA masih dalam tahap pengembangan.
As of December 31, 2011, BEIA is still in the
development stage.

q. Tambang Sarolangun q. Sarolangun Mining Area

Pada tanggal 27 Januari 2011, ICR, Entitas
Anak, mengakuisisi 100% kepemilikan saham
PT Citra Tobindo Sukses Perkasa (CTSP).
CTSP melakukan penambangan batubara di
Sarolangun, Provinsi Jambi, Indonesia dan
telah beroperasi secara komersial pada
tanggal 21 Februari 2011.
On January 27, 2011, ICR, a Subsidiary,
acquired 100% interest in PT Citra Tobindo
Sukses Perkasa (CTSP). CTSP is engaged in
coal mining in Sarolangun, Jambi Province,
Indonesia and commenced its commercial
operations on February 21, 2011.



















444

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

134
36. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

r. Pengiriman Komoditas Feronikel r. Ferronickel Shipment

Pada tanggal 16 Maret 2011, kapal kargo MV
Sinar Kudus (Sinar Kudus) yang dimiliki dan
dioperasikan oleh PT Samudera Indonesia
Tbk yang mengangkut komoditas feronikel
Perusahaan dibajak di sekitar perairan
Somalia. Komoditas feronikel tersebut dalam
pelayaran menuju konsumen Perusahaan di
Eropa dan Perusahaan telah menyampaikan
kepada konsumen atas insiden ini. Meskipun
insiden ini menyebabkan tertundanya
pengiriman feronikel ke konsumen di Eropa,
Perusahaan tidak mendapatkan denda dari
konsumen dan komoditas feronikel
Perusahaan telah dilindungi dengan asuransi
kerugian secara penuh terhadap
kemungkinan kehilangan dan kerusakan
kargo. Pengiriman komoditas feronikel
Perusahaan menggunakan dasar Cost,
Insurance and Freight (CIF). Pada tanggal
1 Mei 2011, Sinar Kudus telah dibebaskan
dan konsumen Perusahaan telah menerima
feronikel tersebut.
On March 16, 2011, MV Sinar Kudus (Sinar
Kudus) cargo vessel, owned and operated by
PT Samudera Indonesia Tbk, was hijacked in
Somalia. The cargo vessel carried the
Companys ferronickel for delivery to the
Companys customers in Europe and the
Company had notified its European customers
about the incident. Although the incident
resulted in delay of ferronickel shipment to the
customers in Europe, the Company did not
receive any penalties from its customers and
the cargo was fully insured against the risk of
loss and damage. The Company ships its
ferronickel on the Cost, Insurance and Freight
(CIF) basis. On May 1, 2011, Sinar Kudus was
released and the ferronickel cargo was
successfully delivered to the Companys
customers.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011,
belum terdapat klaim apapun kepada
Perusahaan terkait peristiwa ini.
As of December 31, 2011, there is no claim
against the Company related to this event.

s. Pendirian PT Feni Haltim s. Establishment of PT Feni Haltim

Pada tanggal 24 Mei 2011, berdasarkan Akta
Notaris Buntario Tigris NG, S.H., S.E., M.H.,
No. 190, Perusahaan dan IMC mendirikan
PT Feni Haltim (FH) dengan masing-masing
memiliki kepemilikan saham sebesar 50%.
Akta pendirian tersebut telah disetujui oleh
Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-
29434.AH.01.01 Tahun 2011 tanggal 13 Juni
2011. FH bergerak dalam bidang
perdagangan, pembangunan dan jasa.
On May 24, 2011, based on Notarial Deed
No. 190 of Buntario Tigris NG, S.H., S.E., M.H.,
the Company and IMC established PT Feni
Haltim (FH) with share ownership of 50%
each. The establishment deed has been
approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia by his
Decision Letter No. AHU-29434.AH.01.01 Year
2011 dated June 13, 2011. FH will engage in
trading, construction and services.

Pada tanggal 3 Oktober 2011, FH
menandatangani kontrak dengan PT LAPI
ITB terkait dengan jasa konsultan
pemuktahiran Studi Kelayakan untuk desain
teknik dasar proyek Feni Haltim dengan nilai
kontrak sebesar Rp2.596.000. Kontrak
tersebut berlaku mulai dari tanggal 3 Oktober
2011 sampai dengan tanggal 3 Januari 2012.
On October 3, 2011, FH entered into a contract
with PT LAPI ITB for consultancy services for
the updating of Feasibility Study on Basic
Engineering Design of Feni Haltim project with
a contract value of Rp2,596,000. The contract
is valid from October 3, 2011 to January 3,
2012.

Pada tanggal 1 Desember 2011, FH telah
memberikan Letter of Intent kepada PT SNC-
Lavalin sebagai konsultan EPCM
Perusahaan, sehubungan dengan
pembangunan Pabrik dan Infrastruktur Pabrik
Feni Haltim dengan nilai pekerjaan sebesar
US$16.084.575. Pekerjaan tersebut akan
berlangsung mulai dari tanggal 1 Desember
2011 sampai dengan tanggal 1 April 2015.
On December 1, 2011, FH provided a Letter of
Intent to PT SNC-Lavalin as FHs EPCM
consultant, in relation to the construction of
Feni Haltims Process Plant and Infrastructure
with an assignment value of US$16,084,575.
The assignment is from December 1, 2011 to
April 1, 2015.


445

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

135
36. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN
KONTINJENSI (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)

s. Pendirian PT Feni Haltim (lanjutan) s. Establishment of PT Feni Haltim
(continued)

Pada tanggal 9 Desember 2011, FH telah
memberikan Letter of Intent kepada Gas
Cleaning Technologies LLC sebagai
konsultan EPCM Perusahaan, terkait dengan
pekerjaan Electric Smelting Furnace dan Gas
Cleaning Technologies dengan nilai
pekerjaan sebesar US$9.482.880. Pekerjaan
tersebut akan berlangsung mulai dari tanggal
8 Desember 2011 sampai dengan tanggal
8 Maret 2015.
On December 9, 2011, FH provided a Letter of
Intent to Gas Cleaning Technologies LLC as
the Companys EPCM consultant, in relation to
Electric Smelting Furnace and Gas Cleaning
Technologies works with an assignment value
of US$9,482,880. The assignment is from
December 8, 2011 to March 8, 2015.

Pada tanggal 14 Desember 2011, FH
menandatangani kontrak dengan PT Adhi
Karya (Persero) Tbk terkait dengan
pembangunan dermaga untuk proyek Feni
Haltim yang meliputi Solid Jetty, LCT Jetty
dan Liquid Jetty dengan nilai kontrak sebesar
Rp241.450.000. Kontrak tersebut berlaku
mulai dari tanggal 14 Desember 2011 sampai
dengan tanggal 8 Oktober 2012.
On December 14, 2011, FH entered into a
contract with PT Adhi Karya (Persero) Tbk for
the construction of port and jetty of Feni Haltim
project which includes Solid Jetty, LCT Jetty
and Liquid Jetty with a contract value of
Rp241,450,000. The contract is valid from
December 14, 2011 to October 8, 2012.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011,
FH masih dalam tahap pengembangan.
As of December 31, 2011, FH is still in the
development stage.

t. Pendirian PT Menara Antam Sejahtera t. Establishment of PT Menara Antam
Sejahtera

Pada tanggal 9 Juni 2011, berdasarkan Akta
Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., M.Kn.,
No. 26, Perusahaan, Dana Pensiun Antam,
PT Minerina Bhakti dan PT HK Realtindo
mendirikan PT Menara Antam Sejahtera
(MAS) dengan kepemilikan saham masing-
masing sebesar 25%, 30%, 25% dan 20%.
MAS akan bergerak dalam bidang industri,
perdagangan, pengangkutan dan jasa
lainnya. Akta pendirian tersebut telah
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia berdasarkan
Surat Keputusan No. AHU-39184.AH.01.01
Tahun 2011 tanggal 3 Agustus 2011.


On June 9, 2011, based on Notarial Deed No.
26 of Aliya S. Azhar, S.H., M.H., M.Kn., the
Company, Dana Pensiun Antam, PT Minerina
Bhakti and PT HK Realtindo established
PT Menara Antam Sejahtera (MAS) with
share ownership of 25%, 30%, 25% and 20%,
respectively. MAS will engage in
manufacturing, trading, transportation and
other services.The establishment deed has
been approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia
based on his Decision Letter No. AHU-
39184.AH.01.01 Year 2011 dated August 3,
2011.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011,
MAS masih dalam tahap pengembangan.


As of December 31, 2011, MAS is still in the
development stage.

u. Pendirian PT Gunung Kendaik u. Establishment PT Gunung Kendaik


Pada tanggal 25 Oktober 2011, MCU, Entitas
Anak, mengakuisisi 100% kepemilikan saham
PT Gunung Kendaik (GK), perusahaan
dalam tahap eksplorasi. Berdasarkan
anggaran dasarnya, GK akan bergerak dalam
bidang konstruksi, perdagangan,
perindustrian, pertanian, jasa, pertambangan
dan percetakan.
On October 25, 2011, MCU, a Subsidiary,
acquired 100% interest in PT Gunung Kendaik
(GK), an exploration stage company. Based
on its articles of association, GK will engage in
construction, trading, industrial, agricultural,
services, mining and printing.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011,
GK masih dalam tahap eksplorasi.


As of December 31, 2011, GK is still in the
exploration stage.
446

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

136


37. IKHTISAR PERBEDAAN SIGNIFIKAN ANTARA
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) DI
INDONESIA DAN DI AUSTRALIA
37. SUMMARY OF SIGNIFICANT DIFFERENCES
BETWEEN INDONESIAN FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (FAS) AND
AUSTRALIAN FAS

Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan
disusun berdasarkan SAK di Indonesia yang dalam
hal-hal tertentu berbeda dengan SAK di Australia.
Efektif sejak tanggal 1 Januari 2005, praktik
akuntansi di Australia telah menerapkan Australian
equivalents to International Financial Reporting
Standards (AIFRS). Sebelum tanggal 1 Januari
2011, perbedaan yang signifikan adalah dalam hal
kebijakan kapitalisasi rugi kurs, pengakuan dan
amortisasi hak atas tanah.
The Companys consolidated financial statements
are prepared based on Indonesian FAS which, to
some extent, differ from those in Australia
(Australian FAS). Effective from January 1, 2005,
Australian accounting practice has been
implementing the Australian equivalents to
International Financial Reporting Standards
(AIFRS). Before January 1, 2011, the significant
differences related to the policy on capitalization of
foreign exchange losses, recognition and
amortization of land-rights.

a) SAK di Indonesia tidak memperkenankan
amortisasi hak atas tanah kecuali dalam
kondisi tertentu. Pengecualian tersebut dalam
hal terdapat penurunan kualitas tanah,
pemakaian tanah di daerah terpencil yang
bersifat sementara dan prediksi manajemen
atas kepastian perpanjangan hak
kemungkinan besar tidak diperoleh.
a) Indonesian FAS do not allow amortization of
land-rights, with several exceptions under
certain circumstances. These certain
circumstances relate to impairment of quality
of land, temporary use of land in remote areas
and managements assessment that it is
unlikely to obtain the renewal of the land-
rights.

Berdasarkan AIFRS, hak atas tanah ditelaah
apabila risiko dan hasil yang terkait dengan
kepemilikan tanah secara substansi telah
ditransfer dari lessor kepada lessee dan dapat
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
AIFRS mengharuskan hak atas tanah yang
memiliki jangka waktu tertentu, walaupun
dapat diperpanjang, harus diamortisasi selama
jangka waktu hak atas tanah.
Under AIFRS, land-rights are assessed if the
risks and rewards incidental to the ownership
of the land are substantially transferred by the
lessor to the lessee and would be classified as
capital lease. AIFRS require land-rights that
are valid only for certain periods, although they
could be extended, to be amortized over the
lease term of the land-rights.

b) Sebelum tanggal 1 Januari 2011, SAK di
Indonesia tidak secara khusus mengatur
perlakuan akuntansi untuk tambahan akuisisi
yang dilakukan oleh pemegang saham
pengendali atas porsi kepentingan minoritas
pada Entitas Anak. SAK di Indonesia
mengenai penggabungan usaha yang dicapai
melalui pembelian saham secara bertahap
menyatakan bahwa nilai wajar aktiva dan
liabilitas yang dapat diidentifikasi ditentukan
pada tanggal setiap terjadinya transaksi
pembelian dan goodwill diakui pada tanggal
akuisisi.
b) Prior to January 1, 2011, Indonesian FAS do
not specifically provide for the accounting for
the subsequent acquisition of non-controlling
interest in a Subsidiary by the controlling
shareholders. Indonesian FAS on business
combinations achieved in successive share
purchases provide that the fair values of the
identifiable assets and liabilities are
determined as at the date of each step of
purchase transaction and goodwill is
recognized at the date of acquisition.















447

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

137
37. IKHTISAR PERBEDAAN SIGNIFIKAN ANTARA
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) DI
INDONESIA DAN DI AUSTRALIA (lanjutan)
37. SUMMARY OF SIGNIFICANT DIFFERENCES
BETWEEN INDONESIAN FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (FAS) AND
AUSTRALIAN FAS (continued)

Sejak tanggal 1 Januari 2011, perlakuan
akuntansi untuk tambahan akuisisi yang
dilakukan oleh pemegang saham pengendali
atas porsi kepentingan minoritas adalah sama
dengan AIFRS.
Effective on January 1, 2011, accounting for
subsequent acquisition of non-controlling
interest by the controlling shareholders is the
same with that under AIFRS.

Berdasarkan AIFRS, apabila porsi kepentingan
minoritas pada entitas anak diakuisisi oleh
pemegang saham pengendali, maka tidak ada
tambahan goodwill yang dicatat karena
transaksi ini merupakan transaksi ekuitas
(misalnya transaksi dengan pemegang saham
dalam kapasitas mereka sebagai pemilik).
Under AIFRS, where the outstanding non-
controlling interest in a Subsidiary is
subsequently acquired by the controlling
shareholders, no additional goodwill is
recorded since this is an equity transaction
(e.g., transactions with owners in their capacity
as owners).

c) Sebelum tanggal 1 Januari 2011, SAK di
Indonesia memperkenankan goodwill
diamortisasi selama jangka waktu tertentu
yang tidak melebihi 20 tahun. Goodwill negatif
harus diturunkan secara proporsional ke nilai
wajar aset non moneter, apabila terdapat sisa
diperlakukan sebagai pendapatan
ditangguhkan (deferred income) serta diakui
sebagai pendapatan secara sistematis selama
suatu periode yang tidak kurang dari dua puluh
tahun.
c) Prior to January 1, 2011, Indonesian FAS
allowed amortization of goodwill over a certain
period not exceeding 20 years. While negative
goodwill is reduced proportionately against the
fair value of acquired non-monetary assets,
the excess is treated as deferred income and
recognized as income on a systematic basis
over a period of not less than twenty years.

Sejak tanggal 1 Januari 2011, SAK di
Indonesia tidak memperkenankan goodwill
diamortisasi, melainkan diuji setiap tahun
apakah telah mengalami penurunan nilai,
sementara negatif goodwill diakui sebagai
pendapatan pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Goodwill negatif
yang berasal dari kombinasi bisnis
sebelumnya harus dihentikan pengakuannya
pada tanggal 1 Januari 2011 dengan
melakukan penyesuaian terhadap saldo awal
laba ditahan pada tanggal 1 Januari 2011.
From January 1, 2011, Indonesian FAS do not
allow amortization of goodwill, but require it to
be tested for impairment, while negative
goodwill should be recognized as income in
the consolidated statements of comprehensive
income. Negative goodwill arising from prior
business combinations should be
derecognized at January 1, 2011.

AIFRS tidak memperkenankan goodwill
diamortisasi, melainkan diuji setiap tahun
apakah telah mengalami penurunan nilai,
sementara negatif goodwill diakui sebagai
pendapatan pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
AIFRS do not allow amortization of goodwill,
but require it to be tested for impairment, while
negative goodwill should be recognized as
income in the consolidated statements of
comprehensive income.













448

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

138
37. IKHTISAR PERBEDAAN SIGNIFIKAN ANTARA
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) DI
INDONESIA DAN DI AUSTRALIA (lanjutan)
37. SUMMARY OF SIGNIFICANT DIFFERENCES
BETWEEN INDONESIAN FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (FAS) AND
AUSTRALIAN FAS (continued)

d) Pada tahun-tahun sebelumnya, SAK di
Indonesia memperkenankan kapitalisasi rugi
kurs yang terjadi atas pinjaman dalam mata
uang asing yang digunakan untuk perolehan
aset tetap akibat dari depresiasi mata uang
secara luar biasa dimana terhadap hal
tersebut secara praktis tidak memungkinkan
untuk melakukan lindung nilai (hedging).
Selisih kurs tersebut dikapitalisasi ke dalam
nilai tercatat aset yang bersangkutan
sepanjang nilai tercatat setelah penyesuaian
tersebut tidak melebihi nilai terendah antara
biaya penggantian dan nilai yang dapat
diperoleh kembali dari penjualan atau
penggunaan aset tersebut. Akan tetapi, kriteria
ini tidak lagi memenuhi persyaratan SAK di
Indonesia yang berlaku saat ini.
d) In prior years, Indonesian FAS allow
capitalization of foreign exchange losses
incurred on foreign currency loans used to
finance the acquisition of assets resulting from
a severe currency depreciation against which
there is no practical means of hedging. Such
exchange differences are capitalized to the
carrying amount of the related asset, provided
that the adjusted carrying amount does not
exceed the lower of the replacement cost and
the amount recoverable from the sale or use of
the asset. However, these criteria are no
longer required to be fulfilled under the existing
Indonesian FAS.

AIFRS tidak memperkenankan kapitalisasi rugi
kurs atas pinjaman yang timbul sebagai akibat
dari depresiasi mata uang secara luar biasa.
Dalam keadaan ini, rugi kurs tersebut
dibebankan langsung ke laporan laba rugi
komprehensif.
AIFRS do not allow capitalization of foreign
exchange losses on borrowings arising from a
severe depreciation of the currency. These
foreign exchange losses are charged to the
statements of comprehensive income.

Di bawah ini adalah ikhtisar penyesuaian yang
signifikan terhadap laba bersih untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011
dan 2010 dan ekuitas pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 apabila AIFRS
diterapkan pada laporan keuangan konsolidasian,
sebagai pengganti SAK di Indonesia. Terdapat
perbedaan beberapa persyaratan pengungkapan
akan tetapi dianggap tidak material.
The following is a summary of the significant
adjustments to net income for the years ended
December 31, 2011 and 2010 and stockholders
equity as of December 31, 2011 and 2010 which
would have been required had AIFRS instead of
Indonesian FAS been applied to the consolidated
financial statements. There are certain disclosure
requirement differences; however, these are not
considered material.







449

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

139

37. IKHTISAR PERBEDAAN SIGNIFIKAN ANTARA
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) DI
INDONESIA DAN DI AUSTRALIA (lanjutan)
37. SUMMARY OF SIGNIFICANT DIFFERENCES
BETWEEN INDONESIAN FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (FAS) AND
AUSTRALIAN FAS (continued)

a. Penyesuaian terhadap laba bersih: a. Adjustments to net income:
2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
As restated -
2011 Note 43)

Laba yang dapat diatribusikan Income attributable to the owners
kepada pemilik entitas induk of the parent per consolidated
menurut laporan laba rugi statements of comprehensive
komprehensif konsolidasian yang income prepared under
disusun berdasarkan SAK di Indonesia 1.927.889.549 1.683.399.992 Indonesian FAS
Penyesuaian AIFRS: AIFRS adjustments:
Penambahan (pengurangan)
karena: Increase (decrease) due to:
a) Amortisasi hak atas tanah
selama estimasi jangka a) Amortization of land-rights over their
waktu (1.071.605) (2.683.279) respective terms
b) Goodwill negatif - 4.930.451 b) Negative goodwill
c) Amortisasi goodwill - 4.841.210 c) Amortization of goodwill
d) Amortisasi rugi kurs yang d) Amortization of capitalized
dikapitalisasi berdasarkan foreign exchange losses based
SAK di Indonesia - 3.897.697 on Indonesian FAS
e) Efek pajak atas penyesuaian
di atas 267.901 (3.417.339) e) Tax effect on above adjustments


Perkiraan laba yang dapat Approximate income attributable
diatribusikan kepada to the owners of the parent
pemilik induk menurut AIFRS 1.927.085.845 1.690.968.732 in accordance with AIFRS





Laba bersih per saham dasar Basic earnings per share
(Rupiah penuh) 202,36 177,57 (full amount)






b. Penyesuaian terhadap ekuitas: b. Adjustments to stockholders equity:

2010
(Disajikan kembali -
Catatan 43/
As restated -
2011 Note 43)

Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk Stockholders equity attributable to the
per laporan posisi keuangan owners of the parent per consolidated
konsolidasian yang disusun statements of financial position
berdasarkan SAK di Indonesia 10.772.034.139 9.583.543.449 prepared under Indonesian FAS
Penyesuaian AIFRS: AIFRS adjustments:
Penambahan (pengurangan)
karena: Increase (decrease) due to:
a) Amortisasi rugi kurs yang a) Amortization of capitalized
dikapitalisasi berdasarkan foreign exchange losses based
SAK di Indonesia - - on Indonesian FAS
b) Amortisasi hak atas tanah b) Amortization of land-rights
selama estimasi jangka over their
waktu (20.068.283) (18.996.678) respective terms
c) Amortisasi goodwill 11.581.026 11.581.026 c) Amortization of goodwill
d) Goodwill negatif 347.035.292 347.035.292 d) Negative goodwill
e) Liabilitas pajak tangguhan (97.674.969) (97.942.870) e) Deferred tax liabilities

Penyesuaian bersih 240.873.066 241.676.770 Net adjustments

Perkiraan ekuitas yang dapat Approximate stockholders equity
diatribusikan kepada attributable to the owners of the
pemilik induk menurut AIFRS 11.012.907.205 9.825.220.219 parent in accordance with AIFRS





450

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

140

38. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 38. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Nilai tercatat, yang juga sama dengan taksiran nilai
wajar, dari instrumen keuangan Perusahaan dan
Entitas Anak yang dicatat di laporan posisi
keuangan konsolidasian tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai
berikut:
The carrying values, which are also the same as
the estimated fair values, of the Companys and
Subsidiaries financial instruments that are carried
in the consolidated statements of financial position
as of December 31, 2011 and 2010 are as
follows:

2011 2010



Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets
Kas dan setara kas 5.639.678.574 4.229.101.514 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - bersih 1.247.342.620 1.579.883.859 Trade receivables - net
Piutang lain-lain - bersih 100.077.874 113.378.631 Other receivables - net



Jumlah aset keuangan lancar 6.987.099.068 5.922.364.004 Total current financial assets



Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Assets
Kas yang dibatasi penggunaannya 82.576.346 95.711.618 Restricted cash
Investasi pada aset keuangan Investment in available-for-sale
tersedia untuk dijual 35.668.299 35.668.299 financial assets
Uang jaminan 7.469.963 18.355.055 Guarantee deposits



Jumlah aset keuangan tidak lancar 125.714.608 149.734.972 Total non-current financial assets



Jumlah Aset Keuangan 7.112.813.676 6.072.098.976 Total Financial Assets



Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities
Liabilitas derivatif - 3.616.171 Derivative liabilities
Hutang usaha Trade payables
Pihak ketiga 255.244.948 247.912.405 Third parties
Pihak-pihak berelasi 2.349.614 16.744.722 Related parties
Biaya masih harus dibayar 379.582.278 378.630.422 Accrued expenses
Pinjaman investasi 8.000.000 768.730.500 Investment loans
Penyisihan untuk pengelolaan dan Provision for environmental
reklamasi lingkungan hidup 22.697.741 24.791.187 and reclamation costs
Hutang lain-lain 32.830.173 24.748.629 Other payables


Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek 700.704.754 1.465.174.036 Total current financial liabilities



Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-current Financial Liabilities
Hutang obligasi 2.992.235.852 - Bonds payable
Penyisihan untuk pengelolaan dan Provision for environmental
reklamasi lingkungan hidup 199.780.915 200.855.561 and reclamation costs


Jumlah liabilitas keuangan jangka panjang 3.192.016.767 200.855.561 Total non-current financial liabilities



Jumlah Liabilitas Keuangan 3.892.721.521 1.666.029.597 Total Financial Liabilities




Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan
berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut
dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara
pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan
bukan merupakan penjualan yang dipaksakan atau
likuidasi.
The fair values of the financial assets and
liabilities are determined based on the amount at
which the instrument could be exchanged in a
current transaction between willing parties, other
than in a forced sale or liquidation.












451

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

141
38. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 38. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
(continued)

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk
mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok
instrumen keuangan yang praktis untuk
memperkirakan nilai tersebut:
The following methods and assumptions were
used to estimate the fair value of each class of
financial instruments for which it is practicable to
estimate such value:

Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka
pendek non-derivatif
Non-derivative current financial assets and
liabilities

Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh
tempo satu tahun atau kurang terdiri dari kas dan
setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, hutang
usaha, hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar
dan bagian pinjaman investasi jangka panjang yang
akan jatuh tempo dalam satu tahun.
Current financial instruments with remaining
maturities of one year or less consist of cash and
cash equivalents, trade receivables, other
receivables, trade payables, other payables,
accrued expenses and current maturities of long-
term investment loans.

Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka
pendek non-derivatif (lanjutan)
Non-derivative current financial assets and
liabilities (continued)

Nilai wajar aset keuangan lancar dan liabilitas
keuangan jangka pendek non-derivatif diasumsikan
sama dengan nilai tercatatnya karena akan jatuh
tempo dalam waktu singkat.
The fair values of non-derivative current financial
assets and liabilities are assumed to be the same
as their carrying amounts due to their short-term
maturities.

Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan
jangka panjang non-derivatif
Non-derivative non-current financial assets and
liabilities

Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan
jangka panjang yang tidak memiliki kuotasi harga di
pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur
secara handal (kas yang dibatasi penggunaannya,
investasi pada aset keuangan tersedia untuk dijual,
uang jaminan dan hutang obligasi) diukur pada
biaya perolehan.
Non-current financial assets and liabilities which
do not have quoted prices in active markets and
fair value cannot be measured reliably (restricted
cash, investment in available-for-sale financial
assets, guarantee deposits and bonds payable)
are measured at cost.

Instrumen keuangan derivatif Derivative financial instruments

Kontrak interest rate swap Interest rate swap contracts

Derivatif ini diukur pada nilai wajarnya, dihitung
berdasarkan data dari pasar yang dapat diamati
yang meliputi kurva imbalan suku bunga (interest
rate yield curves) dan tanggal-tanggal pembayaran.
Pada bulan Desember 2011, kontrak interest rate
swap telah berakhir.
These derivatives are measured at their fair
values, computed based on observable market
inputs which include interest rate yield curves and
payment dates. In December 2011, interest rate
swap contracts had already expired.

Risiko suku bunga Interest rate risk

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat instrumen
keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan dan Entitas
Anak yang terpengaruh oleh risiko suku bunga
berdasarkan tanggal jatuh tempo:
The following table sets out the carrying amounts,
by maturity, of the Companys and Subsidiaries
financial instruments that are exposed to interest
rate risk:

2011

Nilai tercatat
pada tanggal
Kurang Lebih dari Biaya transaksi 31 Desember 2011/
dari 1 tahun/ 1 tahun/ atas hutang/ Carrying value
Below More than Debt issuance as of
1 year 1 year cost December 31, 2011

Suku bunga mengambang Floating rate
Bank dan deposito berjangka 5.639.308.548 - - 5.639.308.548 Cash in banks and time deposits
Kas yang dibatasi penggunaannya 82.576.346 - - 82.576.346 Restricted cash
Bagian pinjaman investasi jangka panjang yang Current maturities of long-term
akan jatuh tempo dalam satu tahun (8.000.000) - - (8.000.000) investment loans

Suku bunga tetap Fixed rate
Hutang obligasi - (3.000.000.000) (7.764.148) (2.992.235.852) Bonds payable


Jumlah 5.713.884.894 (3.000.000.000) (7.764.148) 2.721.649.042 Total

452

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

142

38. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 38. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
(continued)

Risiko suku bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)

2010

Nilai tercatat
pada tanggal
Kurang Lebih dari Biaya transaksi 31 Desember 2010/
dari 1 tahun/ 1 tahun/ atas hutang/ Carrying value
Below More than Debt issuance as of
1 year 1 year cost December 31, 2010

Suku bunga mengambang Floating rate
Bank dan deposito berjangka 4.228.648.330 - - 4.228.648.330 Cash in banks and time deposits
Kas yang dibatasi penggunaannya 95.711.618 - - 95.711.618 Restricted cash
Liabilitas derivatif (3.616.171) - - (3.616.171) Derivative liabilities

Suku bunga tetap Fixed rate
Bagian pinjaman investasi jangka panjang yang Current maturities of long-term
akan jatuh tempo dalam satu tahun (766.401.715) - (2.328.785) (768.730.500) investment loans


Jumlah 3.554.342.062 - (2.328.785) 3.552.013.277 Total


Bunga atas instrumen keuangan dengan suku
bunga tetap adalah tetap sampai dengan saat jatuh
tempo dari instrumen keuangan tersebut. Instrumen
keuangan lainnya yang dimiliki Perusahaan dan
Entitas Anak yang tidak dimasukkan di tabel di atas
adalah yang tidak dikenakan bunga sehingga tidak
terpengaruh risiko tingkat bunga.
Interest on fixed rate financial instrument is fixed
until the maturity of the instrument. The other
financial instruments of the Company and
Subsidiaries that are not included in the above
table are non-interest bearing and, therefore, are
not subjected to interest rate risk.

39. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PERIODE
PELAPORAN
39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD


a. Pada tanggal 31 Januari 2012, Perusahaan,
IMC, Entitas Anak dan FH, Entitas Anak
memberikan Mandate Letter atas penunjukan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Standard
Chartered Bank, Singapore Branch and
Sumitomo Mitsui Banking Corporation sebagai
Original Mandated Lead Arrangers, dimana
Original Mandated Lead Arrangers akan
memberikan pendanaan atas proyek Feni
Halmahera Timur di Indonesia. Total
pendanaan maksimum yang akan diberikan
adalah sebesar US$650.000.000. Pemberian
mandat ini berlaku sejak tanggal Mandate
Letter hingga tanggal yang paling cepat antara:
(i) tanggal penandatanganan Perjanjian
Fasilitas sehubungan dengan Fasilitas
yang akan diberikan
(ii) kecuali diperpanjang melalui perjanjian
tertulis antar pihak, berlaku hingga
tanggal penutupan bisnis di Jakarta pada
tanggal 30 Juni 2013.
a. On January 31, 2012, the Company, IMC, a
Subsidiary and FH, a Subsidiary issued a
Mandate Letter for the appointment of
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Standard
Chartered Bank, Singapore Branch and
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, as the
Original Mandated Lead Arrangers, whereby
the Original Mandated Lead Arrangers will
finance the Feni Halmahera Timur project in
Indonesia. The financing facilities will be up to
US$650,000,000. This mandate commences
on the date of the Mandate Letter and until
the date being the earlier of:

(i) the date of signing of the Facility
Agreement in relation to the Facilities

(ii) unless extended by the mutual written
agreement of all parties hereto, upon the
close of business in Jakarta on June 30,
2013.

Sampai dengan tanggal 14 Maret 2012, belum
terdapat penandatanganan Perjanjian Fasilitas.
As of March 14, 2012, the Facility Agreement
has not yet been signed.

453

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

143

39. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PERIODE
PELAPORAN (lanjutan)
39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
(continued)

b. Pada tanggal 31 Januari 2012, Perusahaan dan
PT Bank Panin Tbk telah menandatangani
amandemen atas perjanjian kredit (Catatan
20b), dimana jangka waktu fasilitas kredit telah
diperpanjang dari tanggal 30 November 2011
menjadi tanggal 30 November 2012.
b. On January 31, 2012, the Company and
PT Bank Panin Tbk engaged into an
amendment of credit agreement (Note 20b),
whereas the availability period of the facility
has been extend from November 30, 2011 to
become November 30, 2012.

c. Pada tanggal 6 Februari 2012, Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
telah menerbitkan Peraturan Menteri No. 07
Tahun 2012 tentang Peningkatan Nilai Tambah
Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan
Pemurnian Mineral (KEP ESDM 07).
c. On February 6, 2012, the Ministry of Energy
and Mineral Resources of the Republic of
Indonesia issued Ministry Regulation No. 07
Year 2012 regarding The Increment in Value
Added Mineral Processing and Refining
Activities (KEP ESDM 07).

KEP ESDM 07 mengatur ketentuan lebih lanjut
mengenai tata cara peningkatan nilai tambah
mineral, pelaksanaan peningkatan nilai tambah,
kewajiban pemegang IUP operasi produksi,
IUPK operasi produksi dan IUP operasi
produksi khusus untuk pengolahan dan
pemurnian. KEP ESDM 07 juga melarang
perusahaan pertambangan untuk menjual bijih
mineral keluar negeri mulai tanggal 6 Mei 2012
dan mewajibkan pemegang IUP operasi
produksi yang telah berproduksi sebelum
tanggal berlakunya KEP ESDM 07 untuk
melakukan penyesuaian rencana batasan
minimum pengolahan dan pemurnian. Sampai
dengan tanggal 14 Maret 2012, manajemen
Perusahaan dan Entitas Anak masih dalam
proses menganalisa dampak dari KEP ESDM
07 terhadap kegiatan operasi Perusahaan dan
Entitas Anak.
KEP ESDM 07 regulates further provisions
concerning the procedures in value added
mineral, implementation in value added
mineral, obligation of the holder of operation
and production mining rights, operation and
production special mining rights and
processing and refining special mining rights.
KEP ESDM 07 also regulates the prohibition
of the mining companies to export the mineral
ores since May 6, 2012 and the holder of
operation and production mining rights who
already in production stage before the
effective date of KEP ESDM 07 to make
adjustments regarding the minimum plan of
processing and refinery. As of March 14,
2012, the management of the Company and
Subsidiaries are in process of analyzing the
impact of KEP ESDM 07 to the Companys
and Subsidiaries operations.


40. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN
INTERPRETASI YANG REVISI DAN BARU
40. REVISED AND NEW FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS AND INTERPRETATIONS



Berikut ini ikhtisar PSAK dan interpretasi (ISAK)
yang direvisi dan baru yang berlaku untuk
Perusahaan dan Entitas Anak yang telah diterbitkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK)
yang baru berlaku efektif untuk laporan keuangan
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
The following summarizes the revised and new
PSAKs and interpretations (ISAKs) applicable to
the Company and Subsidiaries which have been
issued by the Indonesian Accounting Standards
Board (DSAK) effective for financial statements
beginning on or after January 1, 2012:

a. PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan
Kurs Valuta Asing menjelaskan bagaimana
memasukkan transaksi-transaksi dalam mata
uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke
dalam laporan keuangan suatu entitas dan
menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu
mata uang pelaporan.
a. PSAK 10 (Revised 2010), The Effects of
Changes in Foreign Exchange Rates,
prescribes how to include foreign currency
transactions and foreign operations in the
financial statements of an entity and translate
financial statements into a presentation
currency.

454

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

144

40. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN
INTERPRETASI YANG REVISI DAN BARU
(lanjutan)
40. REVISED AND NEW FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS AND INTERPRETATIONS
(continued)



b. PSAK 16 (Revisi 2011), Aset Tetap mengatur
perlakuan akuntansi aset tetap, sehingga
pengguna laporan keuangan dapat memahami
informasi mengenai investasi entitas dalam aset
tetap dan perubahan dalam investasi tersebut.
Masalah utama dalam akuntansi aset tetap
adalah pengakuan aset, penentuan jumlah
tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi
penurunan nilainya.

b. PSAK 16 (Revised 2011), Property, Plant
and Equipment, prescribes the accounting
treatment for property, plant and equipment
so that users of the financial statements can
discern information about an entity's
investment in its property, plant and
equipment and the changes in such
investment. The principal issues in
accounting for property, plant and equipment
are the recognition of the assets, the
determination of their carrying amounts and
the depreciation charges and impairment
losses to be recognized in relation to them.

c. PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan
Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
mengatur akuntansi dan pelaporan program
manfaat purnakarya untuk semua peserta
sebagai suatu kelompok. PSAK ini melengkapi
PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja.
c. PSAK 18 (Revised 2010), Accounting and
Reporting by Retirement Benefit Plans
establishes the accounting and reporting by
the plans to all participants as a group. This
PSAK complements PSAK 24 (Revised
2010), Employee Benefits.

d. PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja
mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan
kerja dan mensyaratkan pengakuan liabilitas dan
beban jika pekerja telah memberikan jasanya
dan entitas menikmati manfaat ekonomis yang
dihasilkan dari jasa tersebut.
d. PSAK 24 (Revised 2010), Employee
Benefits, establishes the accounting and
disclosures for employee benefits and
required the recognition of liability and
expense when an employee has provided
service and the entity consumes economic
benefit arising from the service.

e. PSAK 33 (Revisi 2011), Aktivitas
Pengelupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
mengatur akuntansi pertambangan umum yang
terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan
tanah dan aktivitas pengelolaan lingkungan
hidup.
e. PSAK 33 (Revised 2011), Stripping Activities
and Environmental Management on General
Mining, establishes the accounting for general
mining in relation to stripping activity and
environmental management activity.

f. PSAK 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak
Penghasilan mengatur perlakuan akuntansi
untuk pajak penghasilan dalam menghitung
konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk
pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset
(liabilitas) di masa depan yang diakui pada
laporan posisi keuangan; serta transaksi-
transaksi dan kejadian-kejadian lain pada
periode kini yang diakui pada laporan
keuangan.
f. PSAK 46 (Revised 2010), Accounting for
Income Taxes, prescribes the accounting
treatment for income taxes to account for the
current and future tax consequences of the
future recovery (settlement) of the carrying
amount of assets (liabilities) that are
recognized in the statements of financial
position; and transactions and other events of
the current period that are recognized in the
financial statements.

g. PSAK 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan:
Penyajian menetapkan prinsip penyajian
instrumen keuangan sebagai liabilitas atau
ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan
liabilitas keuangan.
g. PSAK 50 (Revised 2010), Financial
Instruments: Presentation, establishes the
principles for presenting financial instruments
as liabilities or equity and for offsetting
financial assets and financial liabilities.

455

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

145

40. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN
INTERPRETASI YANG REVISI DAN BARU
(lanjutan)
40. REVISED AND NEW FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS AND INTERPRETATIONS
(continued)



h. PSAK 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran mengatur prinsip-
prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset
keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak
pembelian atau penjualan item nonkeuangan.
Persyaratan penyajian informasi instrumen
keuangan diatur dalam PSAK 50 (Revisi 2010),
Instrumen Keuangan: Penyajian. Persyaratan
pengungkapan informasi instrumen keuangan
diatur dalam PSAK 60 (Revisi 2010), Instrumen
Keuangan: Pengungkapan.
h. PSAK 55 (Revised 2011), Financial
Instruments: Recognition and Measurement,
established principles for recognizing and
measuring financial assets, financial liabilities
and some contracts to buy or sell non-
financial items. The requirements for
presenting information about financial
instruments are prescribed in PSAK 50
(Revised 2010), Financial Instruments:
Presentation. The requirements for
disclosing information about financial
instruments are prescribed in PSAK 6
(Revised 2010), Financial Instruments:
Disclosures.

i. PSAK 56 (Revisi 2011), Laba per Saham,
menetapkan prinsip penentuan dan penyajian
laba per saham, sehingga meningkatkan daya
banding kinerja antar entitas berbeda pada
periode pelaporan sama dan antar periode
pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.

i. PSAK 56 (Revised 2011), Earnings per
Share, prescribed principles for the
determination and presentation of earnings
per share, so as to improve performance
comparisons between different entities in the
same period and between different reporting
periods for the same entity.

j. PSAK 60 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan:
Pengungkapan mensyaratkan pengungkapan
dalam laporan keuangan yang memungkinkan
para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi
instrumen keuangan atas posisi dan kinerja
keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang
timbul dari instrumen keuangan yang mana
entitas terekspos selama periode dan pada
akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas
mengelola risiko-risiko tersebut.
j. PSAK 60 (Revised 2010), Financial
Instruments: Disclosures, requires
disclosures in financial statements that
enable users to evaluate the significance of
financial instruments for financial position and
performance; and the nature and extent of
risks arising from financial instruments to
which the entity is exposed during the period
and at the end of the reporting period, and
how the entity manages those risks.

k. PSAK 64 (2011), Aktivitas Eksplorasi dan
Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya
Mineral menetapkan pelaporan keuangan atas
eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan
sumber daya mineral, yang mensyaratkan
entitas yang mengakui aset eksplorasi dan
evaluasi, untuk menilai apakah aset tersebut
mengalami penurunan nilai sesuai dengan
PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset.
k. PSAK 64 (2011), Exploration for and
Evaluation of Mineral Resources, specifies
the financial reporting for the exploration and
evaluation of mineral resources, requires
entities that recognize exploration and
evaluation assets to assess such assets for
impairment in accordance with PSAK 48
(Revised 2009), Impairment of Assets.

l. ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti,
Persyaratan Pendanaan Minimum dan
Interaksinya memberikan pedoman bagaimana
menilai pembatasan jumlah surplus dalam
program imbalan pasti yang dapat diakui
sebagai aset dalam PSAK 24 (Revisi 2010),
Imbalan Kerja.
l. ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined
Benefit Asset, Minimum Funding
Requirements and their Interaction, provides
guidance on how to assess the limit on the
amount of surplus in a defined scheme that
can be recognized as an asset under PSAK
24 (Revised 2010), Employee Benefits.

456

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

146

40. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN
INTERPRETASI YANG REVISI DAN BARU
(lanjutan)
40. REVISED AND NEW FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS AND INTERPRETATIONS
(continued)



m. ISAK 20, Pajak Penghasilan - Perubahan
Dalam Status Pajak Entitas atau Para
Pemegang Saham membahas bagaimana
suatu entitas memperhitungkan konsekuensi
pajak kini dan pajak tangguhan karena
perubahan dalam status pajaknya atau
pemegang sahamnya.
m. ISAK 20, Income Taxes - Changes in the
Tax Status of an Entity or its Shareholders,
prescribes how an entity should account for
the current and deferred tax consequences of
a change in its tax status and that of its
shareholders.

Perusahaan dan Entitas Anak sedang mengevaluasi
dampak dari PSAK dan ISAK yang direvisi dan baru
tersebut dan belum menentukan dampaknya
terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.
The Company and Subsidiaries are presently
evaluating and have not determined the effects of
these revised and new PSAKs and ISAKs on the
consolidated financial statements.

41. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN 41. THE COMPANYS RISK MANAGEMENT

Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat
Perusahaan dan Entitas Anak menghadapi
berbagai macam risiko keuangan, termasuk
dampak perubahan harga komoditas dan nilai tukar
mata uang asing. Program manajemen risiko yang
dimiliki Perusahaan ditujukan untuk menghadapi
ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar
keuangan dan untuk meminimalkan dampak yang
tidak diharapkan pada kinerja keuangan
Perusahaan.
The Companys and Subsidiaries activities expose
them to a variety of financial risks, including the
effects of changes in commodity prices and foreign
currency exchange rates. The Companys overall
risk management program focuses on the
unpredictability of financial markets and seeks to
minimize unforeseen effects on the financial
performance of the Company.


Menyadari akan risiko-risiko yang dihadapi,
Perusahaan secara pro-aktif berusaha untuk
meningkatkan kemampuan manajemen risiko di
Perusahaan. Pada tahun 2003, Perusahaan
membentuk Komite Manajemen Risiko yang
berada dibawah Dewan Komisaris dan memiliki
peran dan tanggung jawab untuk mendukung
fungsi pengawaasan Dewan Komisaris, mengkaji
ulang kerangka kerja manajemen risiko agar
selaras dengan tujuan Perusahaan dan
memastikan efektifitas dari kinerja pelaksanaan
manajemen risiko.
Recognizing the risks it faces, the Company is
proactive in its attempt to improve the Companys
risk management. In 2003, the Company formed
the Risk Management Committee under the Board
of Commissioners which has the role and
responsibility of supporting supervision function of
BoC, reviewing the risk management framework in
order to align it with the Companys objectives and
to ensure the effectiveness of risk management
implementation performance.


Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan integrasi
dan penyelarasan pengelolaan risiko terhadap
strategi dan membentuk Satuan Kerja Risk
Management (ERM) yang bertanggung jawab
langsung kepada Direksi.
In 2006, the Company integrated its risk
management strategies and established the Task
Force Enterprise Risk Management (ERM) that is
directly responsible to the Board of Directors.







457

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

147

41. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) 41. THE COMPANYS RISK MANAGEMENT
(continued)

Beberapa risiko yang dihadapi oleh Perusahaan
dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
The Company and Subsidiaries face several risks,
with details as follows:

a. Risiko Negara a. Country Risks

Hampir seluruh aset dan operasi Perusahaan
dan Entitas Anak berada di Indonesia.
Perusahaan dan Entitas Anak dapat
mengalami dampak negatif bila terjadi
perubahan struktur dan kebijakan
pemerintahan dan bila terdapat ketidakstabilan
sosial atau politik, ekonomi, hukum,
perundangan atau perkembangan di dalam
atau di luar negeri yang berdampak buruk
terhadap Indonesia seperti kegiatan terorisme,
separatisme, pertentangan agama serta etnis,
maupun kerusuhan.
The Companys and Subsidiaries assets and
operations are almost entirely located in
Indonesia. The Company and Subsidiaries
could experience negative effects if there are
changes in governmental structures and
policies and if there is instability of social or
political, economic, legal, legislative or other
developments inside or outside the country
which would cause negative impact on
Indonesia, such as terrorism, separatism,
religious and ethnic discord, and riots.

Penyebab risiko-risiko tersebut di atas berada
di luar kendali Perusahaan dan Entitas Anak.
Namun, manajemen berkeyakinan bahwa
Perusahaan dan Entitas Anak memiliki
kemampuan dalam menjalankan usahanya di
negara ini, bahwa Perusahaan dan Entitas
Anak memiliki keunggulan kompetitif
dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan
lain dalam menjalankan usaha pertambangan
di Indonesia, dan bahwa Indonesia menuju
kearah yang benar sehingga risiko negara
Indonesia akan mengalami penurunan di masa
mendatang.
The causes of the risks above are beyond the
Companys and Subsidiaries control.
However, the management believes that the
Company and Subsidiaries have the capability
to manage their business in this country, that
the Company and Subsidiaries have a
competitive advantage compared to other
companies in the mining industry in Indonesia,
and that Indonesia is moving towards progress
thus, country risks in Indonesia will decrease
in the future.

b. Risiko Regulasi b. Regulation Risks

Dengan diberlakukannya UU Minerba, dapat
menimbulkan risiko seperti ketiadaan pembeli
dalam negeri untuk produk-produk hasil
tambang tertentu terkait dengan adanya
kewajiban untuk memasok pasar dalam negeri,
berkurangnya cadangan karena adanya
batasan luas kegiatan eksplorasi dan operasi
produksi pertambangan, dan kesiapan
Perusahaan dan Entitas Anak dalam
memenuhi kewajiban pembangunan fasilitas
pengolahan dan pemurnian dalam negeri
dalam jangka waktu lima tahun atau sampai
dengan tahun 2014.
The application of UU Minerba might create
such risks as the lack of domestic buyers for
certain mining products related to the
obligation to supply the domestic markets, the
decrease in mining reserves due to limitation
in the mining exploration area and production
activities, and the Companys and
Subsidiaries readiness to fulfill their obligation
to build processing and refinery facilities in the
country within five years or up to 2014.






458

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

148

41. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) 41. THE COMPANYS RISK MANAGEMENT
(continued)

b. Risiko Regulasi (lanjutan) b. Regulation Risks (continued)

Selain itu, dengan diberlakukannya UU
Minerba ini dan Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
No. 28 Tahun 2009 tentang penyelenggaraan
usaha jasa pertambangan mineral dan
batubara dapat menyebabkan dampak kepada
Perusahaan dan Entitas Anak. Perusahaan
dilarang melibatkan Entitas Anak dan/atau
afiliasinya dalam bidang usaha jasa
pertambangan di wilayah usaha pertambangan
yang diusahakannya, kecuali dengan
persetujuan Direktur Jenderal atas nama
Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral. Pada saat ini, sebagian besar
kegiatan usaha jasa pertambangan atas
wilayah pertambangan Perusahaan melibatkan
Entitas Anak dan pihak-pihak lainnya yang
berelasi.
In addition, the application of UU Minerba and
Regulation No. 28 Year 2009 of the Ministry of
Energy and Mineral Resources of the Republic
of Indonesia regarding mineral and coal mining
services could impact the Company and
Subsidiaries. The Company is prohibited from
involving the Subsidiaries and/or affiliates in
mining services in the Companys mine area,
unless approved by the Director General on
behalf of the Ministry of Energy and Mineral
Resources. Currently, most of the mining
service activities in the Companys mine areas
involve the Companys Subsidiaries and other
related parties.

Namun, UU Minerba ini juga memberikan
peluang bagi Perusahaan dan Entitas Anak
untuk memperoleh tambahan pendapatan dari
pengolahan hasil penambangan perusahaan
tambang lainnya di sekitar lokasi pengolahan
dan pemurnian Perusahaan dan Entitas Anak
serta potensi berkurangnya gangguan
terhadap IUP/KP Perusahaan dan Entitas
Anak oleh pihak ketiga. Diharapkan Peraturan
Pemerintah yang akan terbit sebagai panduan
UU Minerba dapat menunjang kepentingan
Perusahaan dan Entitas Anak secara
maksimal.
However, UU Minerba also provides the
opportunities for the Company and
Subsidiaries to acquire additional income from
processing mining products from other mining
companies in areas surrounding the
Companys and Subsidiaries processing plant
and refinery, and decreases the potential
interference by third parties on the Companys
and Subsidiaries Mining Authorization. It is
expected that the Government Regulation that
will be issued as a guideline of UU Minerba will
work to the best interest of the Company and
Subsidiaries.

459

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

149

41. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) 41. THE COMPANYS RISK MANAGEMENT
(continued)

c. Risiko Operasi c. Operational Risks

Risiko operasi adalah risiko-risiko yang dapat
memberikan dampak negatif terhadap
kegiatan operasi Perusahaan dan Entitas Anak
sehari-hari, keselamatan dan kesehatan
pekerjanya, serta terhadap lingkungan dan
masyarakat sekitar.
Operational risks are risks that may impact
negatively the Companys and Subsidiaries
daily operations, and the safety and health of
their workers and the environment and local
community.


Risiko-risiko yang dapat dikategorikan sebagai
risiko operasi adalah risiko kerusakan mesin
atau peralatan, kecelakaan kerja, aksi mogok,
ketidak-patuhan atas standar prosedur
operasi, penambangan liar dan kegagalan
dalam tata kelola lingkungan. Untuk
meminimalisir risiko-risiko ini, Perusahaan dan
Entitas Anak secara konsisten memberikan
pelatihan dan pendidikan kepada
karyawannya, menunjuk profesional
kontraktor, menerapkan zero-accident policy,
membina hubungan yang baik dengan
karyawan dan warga sekitar, serta
menerapkan tata kelola lingkungan yang
memenuhi standar internasional. Fasilitas-
fasilitas nikel, emas dan pemurnian logam
mulia milik Perusahaan telah mendapatkan
sertifikasi ISO.
Risks that can be categorized as operational
risks are those that arise from machine or
equipment damages, work accidents, strikes,
non-compliance with standard operating
procedures, illegal mining and failure in
environmental management. To minimize
these risks, the Company and Subsidiaries
consistently provide training and education to
their employees, appoint professional
contractors, implement the zero-accident
policy, develop good relationship with
employees and the local community, and
adopt environmental management that meets
international standards. The Companys nickel,
gold and precious metal refinery facilities have
obtained ISO certifications.


d. Risiko Harga Komoditas d. Commodity Price Risks

Harga komoditas sangat fluktuatif seiring
dengan perubahan harga komoditas dunia
serta permintaan dan penawaran pelanggan.
Saat ini terdapat risiko yang tinggi bahwa
harga rata-rata nikel akan mengalami
penurunan yang cukup signifikan dibandingkan
dengan harga pada tahun-tahun sebelumnya.
Walaupun basis pelanggan Perusahaan dan
Entitas Anak terdiversifikasi dan tidak
tergantung pada satu pasar atau negara saja,
namun karena porsi portofolio produk nikel
yang dominan terhadap produk lainnya
penurunan harga nikel akan secara signifikan
mempengaruhi pendapatan Perusahaan dan
Entitas Anak secara kesuluruhan.
Commodity prices are very unstable in line
with supply changes and demands from
customers. Currently, there is a high risk that
the average price of nickel will significantly
decrease compared to the prices in prior
years. Although the Company and
Subsidiaries have diversified customers and
do not depend on specific market or country,
the Companys and Subsidiaries revenue can
still be negatively affected by the decrease in
commodity prices.
















460

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

150
41. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) 41. THE COMPANYS RISK MANAGEMENT
(continued)

d. Risiko Harga Komoditas (lanjutan) d. Commodity Price Risks (continued)

Mitigasi risiko yang dilakukan oleh Perusahaan
dan Entitas Anak untuk risiko harga komoditas
ini selain dengan melalui peningkatan porsi
portofolio non-nikel (emas, bauksit dan
batubara), Perusahaan dan Entitas Anak juga
dimungkinkan untuk melakukan transaksi
lindung nilai dengan tujuan utama untuk
memproteksi anggaran pendapatannya.
Namun beberapa posisi lindung nilai dapat
menyebabkan Perusahaan dan Entitas Anak
kehilangan kesempatan untuk memperoleh
pendapatan yang lebih tinggi pada saat harga
mengalami kenaikan.
Other than natural hedging through the
increase of non-nickel portfolio portions (gold,
bauxite, and coal), it is also possible for the
Company and Subsidiaries to mitigate
commodity price risks through hedging
transactions with the main goal of protecting
their income estimates. Yet some hedging
positions may cause the Company and
Subsidiaries to lose the chance to obtain even
higher profits when prices rise.

Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan
bahwa cara mengelola risiko harga komoditas
yang paling baik adalah dengan cara
menurunkan biaya produksi. Perusahaan dan
Entitas Anak mempunyai komitmen untuk
melakukan konversi bahan bakar IDO dan
MFO dengan bahan bakar yang lebih murah
seperti gas alam, batubara atau tenaga hydro.
The Company and Subsidiaries believe that
the best way to handle the risk of commodity
price decrease is by decreasing the production
cost. The Company and Subsidiaries have a
commitment to convert their main fuel source
from IDO and MFO to cheaper fuel source,
such as natural gas, coal or hydro power.


e. Risiko Mata Uang dan Tingkat Suku Bunga e. Foreign Exchange and Interest Rate Risks

Pendapatan dan posisi kas Perusahaan dan
Entitas Anak sebagian besar dalam mata uang
dolar Amerika Serikat sedangkan sebagian
besar beban operasi Perusahaan dan Entitas
Anak dalam mata uang Rupiah. Dengan
demikian, Perusahaan dan Entitas Anak
mempunyai eksposur risiko melemahnya nilai
Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Untuk
mengatasi risiko ini dari waktu ke waktu
Perusahaan dan Entitas Anak melakukan
transaksi lindung nilai.
The Companys and Subsidiaries revenue and
cash position are mostly in United States dollar
while most of the Companys and Subsidiaries
operating expenses are in Indonesian rupiah.
Thus, the Company and Subsidiaries suffer
from the negative effect of the Indonesian
rupiah weakening against the United States
dollar. In order to overcome this risk from time
to time, the Company and Subsidiaries engage
in hedging transactions.

Perusahaan dan Entitas Anak terekspos risiko
tingkat suku bunga yang berasal dari
perubahan tingkat bunga atas liabilitas yang
dikenakan bunga. Risiko ini dikelola pada
umumnya dengan menggunakan interest rate
swaps. Pada tahun 2011, perjanjian interest
rate swap Perusahaan telah berakhir.
The Company and Subsidiaries are exposed
to interest rate risk through the impact of rate
changes on interest-bearing liabilities. These
exposures are managed mainly through the
use of interest rate swaps. In 2011, the
Companys interest rate swap agreements
expired.

f. Risiko Kredit f. Credit Risks

Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan
dan Entitas Anak akan mengalami kerugian
yang ditimbulkan oleh pelanggan atau pihak
ketiga yang gagal memenuhi kewajiban
kontraktual. Tidak ada risiko kredit yang
signifikan. Perusahaan dan Entitas Anak
mengelola dan mengendalikan risiko kredit
dengan menetapkan batasan jumlah risiko
yang dapat diterima untuk masing-masing
pelanggan dan memantau risiko terkait dengan
batasan-batasan tersebut.
Credit risk is the risk that the Company and
Subsidiaries will incur a loss arising from their
customers or counter-parties failure to fulfill
their contractual obligations. There are no
significant concentrations of credit risk. The
Company and Subsidiaries manage and
control this credit risk by setting limits on the
amount of risk they are willing to accept for
individual customers and by monitoring
exposures in relation to such limits.


461

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

151
41. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) 41. THE COMPANYS RISK MANAGEMENT
(continued)

f. Risiko Kredit (lanjutan) f. Credit Risks (continued)

Sehubungan dengan aset keuangan lainnya
yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak
yang terdiri dari kas dan setara kas, piutang
usaha dan piutang lainnya, risiko kredit yang
dihadapi oleh Perusahaan dan Entitas Anak
berasal dari kelalaian counter party, dengan
risiko maksimum sama dengan nilai tercatat
dari instrumen-instrumen tersebut.
With respect to certain financial assets of the
Company and Subsidiaries, which comprise
cash and cash equivalents, trade receivables
and other receivables, the Companys and
Subsidiaries exposure to credit risk arises
from default of the counter-party, with a
maximum exposure equal to the carrying
amount of these instruments.

Perusahaan dan Entitas Anak yakin akan
kemampuannya untuk terus mengendalikan
dan mempertahankan eksposur yang minimal
terhadap risiko kredit mengingat Perusahaan
dan Entitas Anak memiliki kebijakan yang jelas
dalam pemilihan pelanggan, perjanjian yang
mengikat secara hukum untuk transaksi
penjualan komoditas mineral yang telah
dilakukan dan secara historis mempunyai
tingkat yang rendah untuk piutang usaha yang
bermasalah. Kebijakan umum Perusahaan dan
Entitas Anak untuk penjualan komoditas
mineral pelanggan yang sudah ada dan
pelanggan baru adalah memilih pelanggan
dengan kondisi keuangan yang kuat dan
reputasi yang baik.
The Company and Subsidiaries are confident
in their ability to continue to control and
maintain minimal exposure to credit risk, since
the Company and Subsidiaries have clear
policies on the selection of customers, legally
binding agreements in place for mineral
commodity sales transactions and historically
low levels of bad debts. The Companys and
Subsidiaries general policy for mineral
commodity sales to new and existing
customers is to select customers with strong
financial condition and good reputation.



g. Risiko Pemasaran g. Marketing Risks

Perusahaan dan Entitas Anak sebagai
produsen bijih nikel, feronikel, emas, perak
dan bauksit merupakan price taker.
Pendapatan Perusahaan dan Entitas Anak
sangat tergantung pada harga komoditas dan
daya serap pasar dunia. Negara tujuan ekspor
bijih nikel, feronikel, emas, perak batubara dan
bauksit adalah Jepang, Korea, Cina dan
Eropa. Sedangkan emas dan perak selain
untuk pasar domestik juga diekspor ke
Singapura dan Australia. Untuk batubara,
selain dipasarkan di dalam negeri juga
dilakukan ekspor ke China.
The Company and Subsidiaries are price
takers for their commodities, such as nickel
ore, ferronickel, gold, silver and bauxite ore.
The Companys and Subsidiaries revenue is
very dependent on world commodity price and
market absorption. Export destinations for
nickel ore, ferronickel gold, silver, coal and
bauxite are Japan, Korea, China and Europe.
Gold and silver are exported to Singapore and
Australia outside of the sales to the domestic
market. Coal is sold in the domestic market
and also exported to China.

Risiko pemasaran terkait dengan risiko tidak
terjualnya produk karena tidak sesuai dengan
spesifikasi dari pembeli atau karena adanya
implementasi atas regulasi baru. Sesuai
dengan International Maritime Solid Bulk
Cargoes, bijih nikel tidak termasuk ke dalam
daftar yang aman untuk dimuat karena
tingginya kandungan moisture content (MC).
Sehingga Perusahaan terus meningkatkan
sistem pengelolaan stockpile untuk
mempertahankan tingkat MC agar sesuai
dengan persyaratan dari pembeli.
Marketing risk is related to the possibility of
products being unsold due to the inability to
fulfill the buyers ore specifications or due to
implementation of new regulation. Based on
the International Maritime Solid Bulk Cargoes,
nickel ore is not listed as a safe freight
commodity to be loaded due to its high
moisture content. Therefore, the Company
undertakes a stockpile management system to
maintain nickel ore moisture content to
conform with customer requirements.




462

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

152
41. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) 41. THE COMPANYS RISK MANAGEMENT
(continued)

g. Risiko Pemasaran (lanjutan) g. Marketing Risks (continued)

Untuk mengurangi risiko pembeli gagal bayar
(default), Perusahaan menerapkan kebijakan
pembayaran di awal untuk pembeli lama dan
baru tertentu dengan kontrak jangka panjang.
Selain itu Perusahaan juga dilindungi oleh
praktek kontrak penjualan offtake jangka
panjang dengan lebih dari satu pembeli
terutama untuk produk feronikel. Kontrak
jangka panjang ini menjamin Perusahaan
selalu mendapatkan pembeli untuk produk
yang dihasilkan.
To reduce buyer default risk, the Company has
implemented a payment in advance scheme
for certain existing and potential buyers with
long-term contracts. In addition, the Company
is protected by the practice of long-term
offtake sales agreement with more than one
buyer, especially for ferronickel product. This
long-term agreement guarantees that the
Company always has buyers for its products.

Perusahaan dan Entitas Anak berupaya
memperluas pasar dengan masuk ke pasar-
pasar baru dan tetap mempertahankan pasar
yang ada dengan memberikan harga yang
kompetitif melalui berbagai upaya efisiensi
untuk menurunkan biaya produksi. Di samping
itu, Perusahaan dan Entitas Anak juga
mengembangkan proyek-proyek
pengembangan untuk menghasilkan produk-
produk turunan yang mempunyai nilai tambah,
misalnya smelter-grade alumina dan nickel
contain pig iron.
The Company and Subsidiaries always seek
for new markets while they keep maintaining
their existing buyers by offering competitive
prices through efficiency improvement to lower
production cost. Furthermore, the Company
and Subsidiaries expand their business
through a number of development projects to
produce products that have added value, such
as smelter-grade alumina and nickel that
contain pig iron.



h. Risiko Likuiditas h. Liquidity Risk

Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara
lain dengan memonitor profil jatuh tempo
pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga
saldo kecukupan kas dan surat berharga dan
kesiapan untuk menjaga posisi pasar.
Perusahaan dan Entitas Anak
mempertahankan kemampuannya untuk
melakukan pembiayaan atas pinjaman yang
dimiliki dengan cara mencari berbagai sumber
fasilitas pembiayaan yang mengikat dari
pemberi pinjaman yang handal. Perusahaan
dan Entitas Anak mempunyai eksposur risiko
likuiditas dengan adanya pendanaan obligasi
dan pinjaman modal untuk pengembangan
proyeknya.
Prudent liquidity risk management includes
managing the profile of borrowing maturities
and funding sources, maintaining sufficient
cash and marketable securities and the ability
to close out market positions. The Companys
and Subsidiaries ability to fund their borrowing
requirements is managed by maintaining
diversified funding sources with adequate
committed funding lines from high quality
lenders. The Company and Subsidiaries are
exposed to liquidity risk on account of their
obligations and capital loans for their projects.

i. Manajemen Risiko Permodalan i. Capital Risk Management

Tujuan Perusahaan dan Entitas Anak
mengelola permodalan adalah untuk
melindungi kemampuannya dalam
mempertahankan kelangsungan usaha
sehingga Perusahaan dan Entitas Anak dapat
tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang
saham dan manfaat bagi pemangku
kepentingan lainnya dan mempertahankan
struktur permodalan yang optimal untuk
mengurangi biaya modal.
The Companys and Subsidiaries objectives
when managing capital are to safeguard their
ability to continue as a going concern in order
to provide returns for stockholders and
benefits for other stakeholders and to maintain
an optimal capital structure to reduce the cost
of capital.



463

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

153

41. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) 41. THE COMPANYS RISK MANAGEMENT
(continued)

i. Manajemen Risiko Permodalan (lanjutan) i. Capital Risk Management (continued)

Untuk mempertahankan atau menyesuaikan
struktur permodalannya, Perusahaan dan
Entitas Anak dapat menyesuaikan jumlah
dividen yang dibayar kepada pemegang
saham, menerbitkan saham baru atau menjual
aset untuk mengurangi liabilitas.
In order to maintain or adjust their capital
structure, the Company and Subsidiaries may
adjust the amount of dividends paid to
stockholders, issue new shares or sell assets
to reduce debt.


Konsisten dengan entitas lain dalam industri,
Perusahaan dan Entitas Anak memonitor
modal dengan dasar rasio hutang terhadap
modal. Rasio ini dihitung dengan membagi
jumlah hutang dengan total modal. Hutang
merupakan jumlah liabilitas pada laporan
posisi keuangan konsolidasian. Modal terdiri
dari seluruh komponen ekuitas yang ada
sebagaimana jumlah dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian.
Consistent with other entities in the industry,
the Company and Subsidiaries monitor capital
on the basis of the debt-to-equity ratio. This
ratio is calculated as debt divided by total
capital. Debt is calculated as total liabilities as
shown in the consolidated statements of
financial position. Total capital is stockholders
equity as shown in the consolidated
statements of financial position.

Selama tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2011, Perusahaan dan Entitas
Anak masih mempertahankan strateginya
yang diterapkan pada tahun 2010 yaitu
mempertahankan rasio hutang terhadap modal
maksimum sebesar 2:1.
During the year ended December 31, 2011,
the Company and Subsidiaries still maintained
their strategy adopted in 2010, that is, to
maintain a maximum debt-to-equity ratio not
exceeding 2:1.


Rasio hutang terhadap modal pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah
sebagai berikut:
The debt-to-equity ratios as at December 31,
2011 and 2010 are as follows:

2011 2010

Jumlah Liabilitas 4.429.191.527 2.635.339.359 Total Liabilities
Ekuitas 10.772.043.550 9.583.550.411 Stockholders Equity

Rasio hutang terhadap modal 0,41:1 0,27:1 Debt-to-equity ratio




































464

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

154
42. KONDISI EKONOMI 42. ECONOMIC CONDITIONS

Kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2011
secara umum masih merefleksikan dorongan dari
sektor konsumsi domestik dan investasi terhadap
pertumbuhan perekonomian. Dengan pertumbuhan
yang positif, kondisi perekonomian Indonesia di
tahun 2011 mampu bertahan terhadap sentimen
negatif perekonomian global menjelang akhir tahun
2011 yang disebabkan kekhawatiran terhadap
perekonomian kawasan Eropa dan juga
perlambatan perekonomian Cina. Meski
kekhawatiran ini sempat berimbas pada keluarnya
investor asing dari bursa saham maupun pasar
uang dan pasar obligasi Indonesia, namun di akhir
tahun kekhawatiran telah mereda dan indeks harga
saham gabungan bursa efek Indonesia masih
membukukan imbal hasil yang positif serta nilai
rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang relatif
terjaga. Pada akhir tahun 2011, Indonesia juga
memperoleh peningkatan peringkat dari Fitch
Ratings menjadi BBB minus atau masuk kategori
investment grade. Dengan adanya peningkatan
peringkatan tersebut menunjukkan outlook
Indonesia yang tetap positif. Beberapa indikator
makro perekonomian masih menunjukkan kondisi
perekonomian Indonesia yang cukup baik dengan
tingkat inflasi yang terjaga serta masih tingginya
cadangan devisa yang dimiliki Pemerintah.
Kestabilan ekonomi di Indonesia di saat volatilitas
perekonomian global tergantung pada efektivitas
kebijakan yang diambil Pemerintah, perubahan
dalam kondisi ekonomi global dan faktor-faktor lain
termasuk perkembangan peraturan dan politik yang
berada di luar kendali Perusahaan dan Entitas
Anak.
In 2011, the Indonesian economic conditions
reflected the support of domestic consumption and
investments toward Indonesias economic growth.
Inline with the positive growth, in 2011 Indonesias
economic withstood the negative sentiment of the
global economic crisis caused by concerns over
European economic woes as well as slower China
economic growth. Despite causing foreign
investors exit from Indonesias stock exchange
and money market, at the end of 2011, such
concerns eased and resulted in the positive returns
at the Jakarta stick exchange as well as stable
rupiah exchange rate against the United States
dollar. At the end of 2011, Indonesias rating was
upgraded to BBB minus from Fitch Ratings,
resulting in an investment grade status. The
upgrade reflected the positive outlook of
Indonesias economy. Several macro economic
indicators remained positive with the stable inflation
rate as well as the high level of foreign exchange
reserves held by the government. The
sustainability of Indonesias economy after the
global economic crisis depends on the
effectiveness of policies taken by the Government,
changes in the global economy and other factors,
including regulatory and political developments,
which are beyond the Companys and Subsidiaries
control.

Manajemen yakin bahwa Perusahaan dan Entitas
Anak telah memiliki dasar reputasi sebagai
perusahaan yang baik dan melaksanakan bisnis
sesuai dengan praktik tata kelola yang baik dan
dengan demikian hasil operasi atau kondisi
keuangan pada masa yang akan datang
diharapkan tidak terpengaruh secara material oleh
ketidakpastian ini. Namun, operasi Perusahaan
dan Entitas Anak dan kinerja keuangan dapat
terpengaruh oleh harga produknya sendiri, yang
sangat ditentukan oleh permintaan dan penawaran
pasar dunia.
Management believes that the Company and
Subsidiaries have established a strong foundation
for their businesses and have conducted their
business in accordance with good corporate
governance practices and, therefore, the results of
their operations and financial condition in the future
are not expected to be materially affected, by these
uncertainties. However, the Companys and
Subsidiaries operations and financial performance
may be adversely affected by the prices of their
products, which are determined by the global
market supply and demand.

Sebagai tambahan, di dalam industri
pertambangan sendiri, terdapat tantangan
tambahan antara lain sebagai berikut:
In addition, in the mining sector, companies are
facing the following additional challenges:

- penyesuaian rencana usaha jangka panjang
Perusahaan terhadap UU Minerba, dimana
implementasinya dijelaskan lebih lanjut dalam
Peraturan Pemerintah (PP). UU Minerba selain
mempunyai dampak positif bagi Perusahaan
dan Entitas Anak namun juga dapat memiliki
dampak negatif bagi kelangsungan bisnis
Perusahaan dan Entitas Anak apabila aturan
yang dimuat dalam PP tidak dapat
mengakomodasi kepentingan Perusahaan dan
Entitas Anak;
- modification to the Companys long-term
business plan regarding UU Minerba, the
implementation of which is explained in
Government Regulations (PP). UU Minerba
not only has a positive impact to the Company
and Subsidiaries but also may have negative
impact to the Companys and Subsidiaries
continuation of business operations if the
regulations stipulated in the PP will not be able
to accommodate their best interests;
465

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

155

42. KONDISI EKONOMI (lanjutan) 42. ECONOMIC CONDITIONS (continued)

- ketidakpastian terkait dengan penundaan
dalam penyelesaian implementasi Undang-
undang Otonomi Daerah maupun keputusan
mengenai revisi atas Undang-undang ini;
- uncertainty related to delays in finalizing the
implementing regulations for the Regional
Autonomy Laws as well as decision to revise
these Laws;

- ketidakjelasan mengenai perubahan-
perubahan terakhir atas peraturan Perpajakan
dan Pengelolaan Limbah Berbahaya dan
dampak dari Undang-undang Kehutanan; dan
- lack of clarity regarding recent changes to
Taxation and Hazardous Waste Management
regulations and the impact of the Forestry
Law; and

- berlanjutnya perselisihan dengan masyarakat
dan pemerintah setempat yang meminta
kompensasi tambahan dari perusahaan yang
beroperasi di daerahnya.
- continuing disputes with local communities and
government that are requesting additional
compensation from companies operating in
their areas.

Secara keseluruhan, tantangan-tantangan tersebut
dapat mempengaruhi perusahaan-perusahaan
sebagai berikut:
Overall, those challenges can adversely affect
companies in the following manner:

- pemerintah daerah berusaha menerapkan
pajak daerah pada perusahaan untuk
memenuhi target anggaran pemerintah
daerah;

- local governments are trying to apply local tax
on companies in order to fund such local
governments budgets;

- kesulitan dalam memastikan ketaatan
terhadap kewajiban pengelolaan lingkungan
akibat adanya penambang liar;
- difficulties in ensuring compliance with
environmental obligations as a result of illegal
mining activities;

- kesulitan dalam mendapatkan dana tambahan
baik dalam hal syarat pembiayaan dan/atau
jumlah pendanaan; dan
- difficulties in seeking for additional financing
both in terms of cost and/or the amounts of
funding; and

- pemerintah daerah dapat menekan
perusahaan untuk mengkontribusikan dana
tambahan untuk program pembangunan
daerah.
- local government applying pressure to
companies to contribute additional funds to
regional development programs.

Tantangan-tantangan tersebut di atas dapat
mempengaruhi kegiatan operasi dan hasil operasi
Perusahaan dan Entitas Anak. Kesemuanya ini
telah dipertimbangkan dengan matang oleh
manajemen dalam mengevaluasi tingkat aktivitas
Perusahaan di Indonesia baik sekarang maupun di
masa yang akan datang termasuk dampaknya
terhadap penurunan kegiatan operasinya.
The above challenges may, in time, affect the
Companys and Subsidiaries operations and
related results. They have been carefully
considered by the management when evaluating
the level of current and future activities in
Indonesia, as well as the impact on the decline in
their existing operations.

43. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TAHUN 2010 DAN 2009
43. RESTATEMENTS OF THE 2010 AND 2009
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan
konsolidasian tanggal 31 Desember 2010 dan
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dan
laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal
1 Januari 2010/31 Desember 2009 untuk
mencerminkan perubahan atas:
The Company restated the consolidated financial
statements as of December 31, 2010 and for the
year then ended and the consolidated statement of
financial position as of January 1, 2010/December
31, 2009 to reflect the following changes:
466

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

156

43. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TAHUN 2010 DAN 2009
(lanjutan)
43. RESTATEMENTS OF THE 2010 AND 2009
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(continued)

a. Sejak tanggal 1 Januari 2011, sesuai dengan
PSAK 1 (Revisi 2009), Hak Minoritas telah
diubah menjadi Kepentingan Non-pengendali
dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
Sebelum tanggal 1 Januari 2011, Hak
Minoritas disajikan secara terpisah di antara
liabilitas dan ekuitas.
a. Since January 1, 2011, in accordance with
PSAK 1 (Revised 2009), Minority Interest
has been changed to Non-controlling
Interests and presented as part of equity.
Prior to January 1, 2011, Minority Interest was
presented separately between liabilities and
equity.

b. Sejak tanggal 1 Januari 2011, sesuai dengan
PSAK 1 (Revisi 2009), selisih kurs dalam mata
uang asing karena penjabaran laporan
keuangan APN ke dalam mata uang rupiah
diakui sebagai pendapatan komprehensif lain.
Sebelum tanggal 1 Januari 2011, selisih kurs
tersebut disajikan secara terpisah dalam akun
Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan
Keuangan sebagai bagian dari Ekuitas pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
b. Since January 1, 2011, in accordance with
PSAK 1 (Revised 2009), the difference in
foreign currency arising from the translation of
the financial statements of APN to rupiah is
recognized in other comprehensive income.
Prior to January 1, 2011, the difference in
foreign currency is presented as Difference in
Foreign Currency Translation under the
Stockholders Equity section of the
consolidated statements of financial position.

c. Perlakuan akuntansi untuk ICA dari Entitas
Anak menjadi Entitas Ventura Bersama telah
diubah berdasarkan PSAK 12 (Revisi 2009),
Bagian Partisipasi Dalam Ventura Bersama.
Sebagai dampak dari penerapan PSAK ini,
kepemilikan Perusahaan pada ICA dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas.
Sebelumnya, ICA dikonsolidasikan bersama
dengan Entitas Anak lainnya.
c. The accounting treatment of ICA from a
Subsidiary to a Jointly Controlled Entity
changed based on PSAK 12 (Revised 2009),
Interest in Joint Venture. As a result of the
implementation of this PSAK, the Companys
ownership in ICA is accounted for using the
equity method. Previously, ICA was
consolidated together with the other
Subsidiaries.

Perusahaan mempertimbangkan keberadaan
hak keikutsertaan yang substantif dari
pemegang saham minoritas ICA yang
memberikan pemegang saham tersebut hak
veto atas kebijakan keuangan dan operasional
ICA yang penting dan menentukan bahwa,
sebagai akibat dari hak tersebut, Perusahaan
tidak memiliki pengendalian atas kebijakan
keuangan dan operasional yang penting dari
ICA, meskipun Perusahaan memiliki
kepemilikan saham sebesar 80%.
The Company considered the existence of
substantive participating rights held by the
minority shareholder of ICA which provide such
shareholder with a veto right over the
significant financial and operating policies of
ICA and determined that, as a result of these
rights, the Company does not have control over
the significant financial and operating policies
of ICA, despite the Companys 80% ownership
interest.

Ringkasan atas akun-akun laporan keuangan
konsolidasian yang dipengaruhi oleh penyajian
kembali adalah sebagai berikut:
The summary of accounts in the consolidated
financial statements affected by the restatements is
as follows:

Laporan keuangan konsolidasian 31 Desember
2010
December 31, 2010 consolidated financial
statements

Seperti Dilaporkan
Sebelumnya/ Setelah Disajikan
As Previously Penyajian Kembali/ Kembali/
Reported Restatements As Restated


Kas dan setara kas 4.308.242.737 (79.141.223) 4.229.101.514 Cash and cash equivalents
Piutang lain-lain 113.433.988 (55.357) 113.378.631 Other receivables
Biaya dibayar di muka 40.205.738 (315.832) 39.889.906 Prepaid expenses
Aset lancar lain-lain 110.756.197 (605.897) 110.150.300 Other current assets
Investasi pada entitas Investment in jointly controlled
pengendalian bersama - 97.166.062 97.166.062 entity
Aset tetap 2.952.396.841 (129.737.293) 2.822.659.548 Property, plant and equipment
Biaya tangguhan 31.684.644 (5.587) 31.679.057 Deferred charges
Taksiran tagihan pajak penghasilan 20.006.927 (7.504.419) 12.502.508 Estimated claim for tax refund
467

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

157
43. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TAHUN 2010 DAN 2009
(lanjutan)
43. RESTATEMENTS OF THE 2010 AND 2009
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(continued)

Laporan keuangan konsolidasian 31 Desember
2010 (lanjutan)
December 31, 2010 consolidated financial
statements (continued)
Seperti Dilaporkan
Sebelumnya/ Setelah Disajikan
As Previously Penyajian Kembali/ Kembali/
Reported Restatements As Restated


Goodwill 89.766.189 (4.313.762) 85.452.427 Goodwill
Aset tidak lancar lainnya 40.123.597 32.670.979 72.794.576 Other non-current assets
Biaya masih harus dibayar 420.448.898 (41.818.476) 378.630.422 Accrued expenses
Hutang pajak 412.061.288 (293.576) 411.767.712 Taxes payable
Hutang lain-lain 36.875.899 (8.511.099) 28.364.800 Other payables
Liabilitas tidak lancar lainnya 26.570.522 (23.934.291) 2.636.231 Other non-current liabilities
Hak minoritas 20.737.073 (20.737.073) - Minority interest
Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency
laporan keuangan 106.998.772 3.445.224 110.443.996 translation
Kepentingan non-pengendali - 6.962 6.962 Non-controlling interests
Operating expenses - general and
Beban usaha - umum dan administrasi 756.993.203 (22.050.013) 734.943.190 administrative
Penghasilan bunga 58.315.889 (44.666) 58.271.223 Interest income
Equity in net losses of associates
Bagian rugi bersih entitas asosiasi and jointly controlled
dan pengendalian bersama (1.756.758) (24.217.164) (25.973.922) entity
Beban lain-lain - lain-lain - bersih (34.832.461) 2.211.817 (32.620.644) Other expenses - others - net

Laporan posisi keuangan konsolidasian 1
Januari 2010/31 Desember 2009
January 1, 2010/December 31, 2009
consolidated statement of financial position
Seperti Dilaporkan
Sebelumnya/ Setelah Disajikan
As Previously Penyajian Kembali/ Kembali/
Reported Restatements As Restated

Kas dan setara kas 2.773.582.727 (7.324.685) 2.766.258.042 Cash and cash equivalents
Piutang lain-lain 212.837.602 (39.336) 212.798.266 Other receivables
Pajak dibayar dimuka 163.372.533 (364.648) 163.007.885 Prepaid taxes
Biaya dibayar dimuka 44.049.314 (271.020) 43.778.294 Prepaid expenses
Aset lancar lain-lain 130.701.574 (389.038) 130.312.536 Other current assets
Aset tetap 2.890.601.952 (22.135.532) 2.868.466.420 Property, plant and equipment
Biaya tangguhan 28.695.283 (89.138) 28.606.145 Deferred charges
Goodwill 80.964.126 (4.558.753) 76.405.373 Goodwill
Aset tidak lancar lainnya 16.659.172 24.289.640 40.948.812 Other non-current assets
Biaya masih harus dibayar 227.432.287 (278.403) 227.153.884 Accrued expenses
Hutang pajak 16.425.379 (336.443) 16.088.936 Taxes payable
Hutang lain-lain 66.286.098 3.362.427 69.648.525 Other payables
Liabilitas tidak lancar lainnya 2.675.571 290 2.675.861 Other non-current liabilities
Hak minoritas 42.929.529 (42.929.529) - Minority interest
Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency
laporan keuangan 93.344.910 5.083.589 98.428.499 translation
Kepentingan non-pengendali - 47.556.322 47.556.322 Non-controlling interest

44. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
44. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas
penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang
selesai disusun pada tanggal 14 Maret 2012.
The management of the Company is responsible
for the preparation of the consolidated financial
statements that were completed on March 14,
2012.

45. INFORMASI TAMBAHAN 45. SUPPLEMENTARY INFORMATION

Informasi tambahan berikut dari PT Aneka
Tambang (Persero) Tbk, entitas induk saja,
menyajikan penyertaan Perusahaan pada Entitas
Anak berdasarkan biaya perolehan.
The following supplementary information of
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, parent
company-only, presents the Companys
investments in Subsidiaries under the cost method.

Dengan mempertimbangkan perbedaan antara
laporan keuangan entitas induk dengan laporan
keuangan konsolidasian tidak material, catatan
atas laporan keuangan entitas induk saja tidak
disajikan dalam informasi tambahan ini.
Considering that the differences between the
parent companys and consolidated financial
statements are not material, the notes to the
financial statements of the parent company-only
have not been included in this supplementary
information.

468

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

45. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan) 45. SUPPLEMENTARY INFORMATION (continued)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY-ONLY

158

LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 Desember 2011 dan 2010



STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2011 and 2010

2011 2010

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 5.446.039.422 4.137.242.812 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - pihak
ketiga (setelah dikurangi
cadangan penurunan Trade receivables - third
nilai sebesar Rp943.140 parties (net of provision for
pada tahun 2011 dan impairment losses
Rp972.286 pada of Rp943,140 in 2011 and
tahun 2010) 1.239.287.668 1.567.564.235 Rp972,286 in 2010)
Piutang lain-lain (setelah
dikurangi cadangan Other receivables (net of
penurunan nilai sebesar provision for impairment losses
Rp5.521.534 pada tahun 2011 dan of Rp5,521,534 in 2011 and
Rp29.434.981 pada tahun 2010) 105.523.346 124.398.732 Rp29,434,981 in 2010)
Persediaan (setelah
dikurangi penyisihan Inventories (net of allowance
persediaan usang sebesar for obsolescence of
Rp4.367.767 pada tahun 2011 dan Rp4,367,767 in 2011 and
Rp6.614.713 pada tahun 2010) 1.629.007.808 1.199.155.957 Rp6,614,713 in 2010)
Pajak dibayar di muka 270.362.630 211.611.196 Prepaid taxes
Biaya dibayar di muka 46.124.453 37.987.860 Prepaid expenses
Aset lancar lain-lain 98.519.730 87.907.444 Other current assets

Jumlah Aset Lancar 8.834.865.057 7.365.868.236 Total Current Assets
































469

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

45. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan) 45. SUPPLEMENTARY INFORMATION (continued)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY-ONLY

159


LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
31 Desember 2011 dan 2010



STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2011 and 2010

2011 2010

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Kas yang dibatasi penggunaannya 80.224.419 93.446.727 Restricted cash
Investasi pada aset
keuangan tersedia Investment in available-for-sale
untuk dijual - bersih 35.668.299 35.668.299 financial asset - net
Investasi pada entitas
asosiasi 179.394.000 132.344.639 Investments in associates
Investasi pada entitas Investment in jointly
pengendalian bersama 1.112.542.631 150.372.740 controlled entity
Investasi pada saham 490.425.545 208.145.055 Investments in shares
Aset tetap (setelah
dikurangi akumulasi Property, plant and equipment
penyusutan sebesar (net of accumulated
Rp3.771.349.378 pada depreciation of
tahun 2011 dan Rp3.314.751.969 Rp3,771,349,378 in 2011 and
pada tahun 2010) 2.562.101.482 2.548.359.724 Rp3,314,751,969 in 2010)
Biaya eksplorasi dan
pengembangan tangguhan Deferred exploration and
(setelah dikurangi akumulasi development expenditures
amortisasi sebesar (net of accumulated
Rp136.704.648 pada amortization of
tahun 2011 dan Rp114.786.532 Rp136,704,648 in 2011 and
pada tahun 2010, dan Rp114,786,532 in 2010, and
akumulasi rugi penurunan nilai accumulated impairment
sebesar Rp95.657.106 loss of Rp95,657,106
pada tahun 2011 dan 2010) 873.203.812 712.607.472 in 2011 and 2010)
Biaya tangguhan (setelah
dikurangi akumulasi
amortisasi sebesar Deferred charges (net of
Rp88.425.562 pada accumulated amortization
tahun 2011 dan Rp80.234.315 of Rp88,425,562 in 2011 and
pada tahun 2010) 23.576.658 23.326.775 Rp80,234,315 in 2010)
Taksiran tagihan pajak - 3.556.886 Estimated claims for tax refund
Aset pajak tangguhan - bersih 347.221.047 396.658.582 Deferred tax assets - net
Biaya pengelolaan dan Deferred environmental
reklamasi lingkungan and reclamation
hidup tangguhan 1.218.501 1.625.968 expenditures
Aset tidak lancar lainnya 503.055.231 440.859.498 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 6.208.631.625 4.746.972.365 Total Non-current Assets


JUMLAH ASET 15.043.496.682 12.112.840.601 TOTAL ASSETS

470

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

45. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan) 45. SUPPLEMENTARY INFORMATION (continued)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY-ONLY

160


LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
31 Desember 2011 dan 2010

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2011 and 2010


2011 2010

LIABILITIES AND
LIABILITAS DAN EKUITAS STOCKHOLDERS EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Hutang usaha Trade payables
Pihak ketiga 220.996.866 212.461.566 Third parties
Pihak-pihak berelasi 2.349.614 16.744.722 Related parties
Biaya masih harus dibayar 376.500.535 374.539.399 Accrued expenses
Hutang pajak 78.502.032 409.148.786 Taxes payable
Bagian liabilitas jangka
panjang yang akan jatuh
tempo dalam waktu satu Current maturities
tahun of long-term liabilities
Uang muka pelanggan 67.439.756 61.506.412 Advances from customers
Pinjaman investasi - 768.730.500 Investment loans
Penyisihan untuk
pengelolaan dan Provision for environmental
reklamasi lingkungan hidup 22.697.741 24.791.187 and reclamation costs
Hutang lain-lain 63.424.743 87.925.111 Other payables

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 831.911.287 1.955.847.683 Total Current Liabilities



LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Liabilitas jangka panjang -
setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo Long-term liabilities - net
dalam satu tahun of current maturities
Penyisihan untuk
pengelolaan dan Provision for environmental
reklamasi lingkungan hidup 189.307.780 196.588.202 and reclamation costs
Hutang obligasi 2.992.235.852 - Bonds payable
Kewajiban pensiun dan Pension and other
imbalan pasca-kerja lainnya 378.404.177 493.399.406 post-retirement obligations
Liabilitas tidak lancar lainnya 2.596.269 2.575.035 Other non-current liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 3.562.544.078 692.562.643 Total Non-current Liabilities



471

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

45. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan) 45. SUPPLEMENTARY INFORMATION (continued)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY-ONLY

161


LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
31 Desember 2011 dan 2010

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2011 and 2010


2011 2010

EKUITAS STOCKHOLDERS EQUITY

Modal saham Share capital
Modal dasar - Authorized capital -
1 saham preferen 1 preferred series A
seri A Dwiwarna dan Dwiwarna share
37.999.999.999 and 37,999,999,999
saham biasa seri B series B ordinary shares
Modal ditempatkan dan
disetor penuh - 1 saham
preferen seri A Issued and fully paid
Dwiwarna dan capital -1 preferred
9.538.459.749 saham series A Dwiwarna share
biasa seri B dengan and 9,538,459,749
nilai nominal Rp100 series B ordinary shares
(rupiah penuh) with par value of Rp100
per saham 953.845.975 953.845.975 (full amount) per share
Tambahan modal disetor - bersih 2.526.309 2.526.309 Additional paid-in capital - net
Komponen ekuitas lainnya: Other equity components:
Difference arising from
Selisih transaksi restructuring
restrukturisasi entitas transactions of entities
sepengendali 14.672.933 14.672.933 under common control
Saldo laba 9.691.431.243 8.506.820.201 Retained earnings
Saham diperoleh kembali (13.435.143) (13.435.143) Treasury stock

JUMLAH EKUITAS BERSIH 10.649.041.317 9.464.430.275 NET STOCKHOLDERS EQUITY

JUMLAH LIABILITAS

TOTAL LIABILITIES AND
DAN EKUITAS 15.043.496.682 12.112.840.601 STOCKHOLDERS EQUITY


472

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

45. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan) 45. SUPPLEMENTARY INFORMATION (continued)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY-ONLY

162


LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
Years ended December 31, 2011 and 2010


2011 2010

PENJUALAN BERSIH 10.245.339.863 8.713.459.772 NET SALES

BEBAN POKOK
PENJUALAN 7.283.434.244 5.738.929.974 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 2.961.905.619 2.974.529.798 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Umum dan administrasi 718.161.690 683.847.035 General and administrative
Penjualan dan pemasaran 131.467.121 103.953.603 Selling and marketing
Eksplorasi 96.307.139 128.993.022 Exploration

Jumlah Beban Usaha 945.935.950 916.793.660 Total Operating Expenses

LABA USAHA 2.015.969.669 2.057.736.138 OPERATING INCOME



PENGHASILAN (BEBAN) OTHER INCOME
LAIN-LAIN (EXPENSES)
Dividen 354.577.292 366.026.427 Dividend
Penghasilan bunga 70.340.705 56.570.436 Interest income
Beban keuangan - bersih (68.696.263) (112.851.023) Finance charges - net
Beban bunga (22.731.643) (12.651.557) Interest expense
Lain-lain - bersih 226.281.853 (5.764.128) Others - net

Penghasilan Lain-lain - Bersih 559.771.944 291.330.155 Other Income - Net

LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFORE INCOME
PENGHASILAN 2.575.741.613 2.349.066.293 TAX

BEBAN (MANFAAT) PAJAK INCOME TAX EXPENSE
PENGHASILAN (BENEFIT)
Kini 600.997.039 656.708.882 Current
Tangguhan 49.437.535 (56.222.953) Deferred

BEBAN PAJAK
PENGHASILAN - BERSIH 650.434.574 600.485.929 INCOME TAX EXPENSE - NET


LABA TAHUN BERJALAN 1.925.307.039 1.748.580.364 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF
LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME

JUMLAH PENDAPATAN TOTAL
KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN 1.925.307.039 1.748.580.364 FOR THE YEAR






473

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

45. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan) 45. SUPPLEMENTARY INFORMATION (continued)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY-ONLY

163


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Years ended December 31, 2011 and 2010


Selisih
transaksi
restrukturisasi
entitas
sepengendali/
Modal Difference
ditempatkan Tambahan arising from
dan disetor modal disetor - restructuring Jumlah
penuh/ bersih/ transactions of Saham ekuitas -
Issued and Additional entities under Saldo laba/ diperoleh bersih/
fully paid paid-in common Retained kembali/ Net stockholders
share capital capital - net control earnings Treasury stock equity

Saldo tanggal 1 Januari 2010 953.845.975 2.526.309 14.672.933 7.024.134.956 (13.435.143) 7.981.745.030 Balance, January 1, 2010

Laba tahun berjalan - - - 1.748.580.364 - 1.748.580.364 Income for the year
Dividen - - - (241.722.835) - (241.722.835) Dividend
Alokasi untuk program
kemitraan dan Allocation for partnership and
bina lingkungan - - - (24.172.284) - (24.172.284) community development program

Saldo tanggal 31 Desember 2010 953.845.975 2.526.309 14.672.933 8.506.820.201 (13.435.143) 9.464.430.275 Balance, December 31, 2010

Saldo tanggal 1 Januari 2011 953.845.975 2.526.309 14.672.933 8.506.820.201 (13.435.143) 9.464.430.275 Balance, January 1, 2011

Laba tahun berjalan - - - 1.925.307.039 - 1.925.307.039 Income for the year
Dividen - - - (673.359.997) - (673.359.997) Dividend
Alokasi untuk program
kemitraan dan Allocation for partnership and
bina lingkungan - - - (67.336.000) - (67.336.000) community development program

Saldo tanggal 31 Desember 2011 953.845.975 2.526.309 14.672.933 9.691.431.243 (13.435.143) 10.649.041.317 Balance, December 31, 2011







474

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

45. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan) 45. SUPPLEMENTARY INFORMATION (continued)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY-ONLY

164


LAPORAN ARUS KAS
Tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010

STATEMENTS OF CASH FLOWS
Years ended December 31, 2011 and 2010


2011 2010

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 10.659.882.720 7.919.932.022 Cash receipts from customers
Penerimaan kas dari
restitusi pajak 132.946.544 366.240.287 Cash receipts from tax restitution
Penerimaan bunga 62.303.161 58.759.627 Cash receipts from interest income
Penurunan kas yang
dibatasi penggunaannya 13.222.308 27.989.166 Decrease in restricted cash
Pembayaran kepada pemasok (7.573.279.046) (5.289.705.189) Payments to suppliers
Pembayaran pajak (1.070.155.181) (379.533.693) Payments of tax
Pembayaran kepada komisaris, Payments to commissioners,
direksi dan karyawan (863.618.750) (628.750.558) directors and employees
Pembayaran bunga (10.906.229) (12.342.513) Payments of interest
Penerimaan lain-lain - bersih 59.219.500 68.649.742 Other receipts - net

Kas Bersih yang Diperoleh Net Cash Provided by
dari Aktivitas Operasi 1.409.615.027 2.131.238.891 Operating Activities


ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Penghasilan dividen 325.585.041 343.388.545 Dividend income
Proceeds from sale of property,
Hasil penjualan aset tetap 82.797.300 - plant and equipment
Perolehan investasi pada Acquisition of investment
entitas ventura bersama (962.169.891) (128.451.382) in jointly controlled entity
Acquisitions of property, plant
Perolehan aset tetap (485.274.950) (340.401.190) and equipment
Pengeluaran biaya eksplorasi Disbursements for exploration
dan pengembangan (176.479.674) (120.959.942) and development expenditures
Perolehan investasi pada Acquisition of
entitas anak (172.761.600) (89.877.263) investment in subsidiaries
Akuisisi entitas anak melalui Acquisition of subsidiaries
kepemilikan tidak langsung (109.518.890) - through indirect ownership
Perolehan investasi pada Acquisition of investments
entitas asosiasi (47.049.361) (92.103.530) of associates
Pemberian pinjaman pada entitas anak - (184.919.056) Due from subsidiaries

Kas Bersih yang Digunakan Net Cash Used in
untuk Aktivitas Investasi (1.544.872.025) (613.323.818) Investing Activities


475

The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

45. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan) 45. SUPPLEMENTARY INFORMATION (continued)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY-ONLY

165

LAPORAN ARUS KAS (lanjutan)
Tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010

STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)
Years ended December 31, 2011 and 2010


2011 2010

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan hutang obligasi 3.000.000.000 - Proceeds from bonds payable
Penerimaan pinjaman investasi 697.889.237 539.460.000 Proceeds from investment loans
Pembayaran pinjaman investasi (1.430.063.590) (230.689.769) Repayment of investment loans
Pembayaran dividen (673.359.997) (241.722.835) Payment of dividends
Pembayaran untuk alokasi Payment of allocation
program kemitraan dan for partnership and community
bina lingkungan (67.336.000) (24.172.284) development program

Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Pendanaan 1.527.129.650 42.875.112 Financing Activities

KENAIKAN BERSIH NET INCREASE IN
KAS DAN SETARA KAS 1.391.872.652 1.560.790.185 CASH AND CASH EQUIVALENTS

EFFECT OF FOREIGN
EXCHANGE RATE
PENGARUH SELISIH KURS FLUCTUATION ON CASH
KAS DAN SETARA KAS (83.076.042) (82.454.947) AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 4.137.242.812 2.658.907.574 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 5.446.039.422 4.137.242.812 AT END OF YEAR








LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Halaman ini sengaja di kosongkan.
This page is intentionally left blank.
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow
Business Units and Representative Ofces
Corporate Information
UNit BiSNiS PeRtAMBANgAN NiKeL
SULAweSi teNggARA
SOUTHEAST SULAWESI NICKEL MINING
BUSINESS UNIT
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 5
Pomalaa, Kolaka 93652
Sulawesi Tenggara
Ph. (62-405) 310 171
Fax. (62-405) 310 833
UNit BiSNiS PeRtAMBANgAN NiKeL
MALUKU UtARA
NORTH MALUKU NICKEL MINING BUSINESS UNIT
P. Buli, Maba, Halmahera Timur
Ph. & Fax. (62-21) 781 2736
E-Mail: nikelmalut@antam.com
UNit BiSNiS PeRtAMBANgAN eMAS PONgKOR
PONGKOR GOLD MINING BUSINESS UNIT
Po Box 1, Pos Nanggung
Bogor 16650, Jawa Barat
Ph. (62-251) 369 999
Fax. (62-251) 681 543
E-Mail: gold.pongkor@antam.com
UNit BiSNiS PeNgOLAhAN DAN PeMURNiAN
LOgAM MULiA
LOGAM MULIA PRECIOUS METALS PROCESSING AND
REFINERY BUSINESS UNIT
Jl. Pemuda - Jl. Raya Bekasi Km. 18
Pulogadung, Jakarta 13010
Ph: (62-21) 475 7108
Direct Marketing Line: (62-21) 478 65492
Fax. (62-21) 475 0665, 296 3043
E-Mail: infolm@antam.com
UNit geOMiN
GEOmIN UNIT
Jl. Pemuda No. 1
Pulogadung, Jakarta 13210
Ph. (62-21) 475.5380
Fax (62-21) 475 9860
E-Mail: geomin@antam.com
KANtOR PeRwAKiLAN ANtAM tOKyO
TOKYO REPRESENTATIVE OFFICE
New Aoyama Building, East 1507
1-1, Minami Aoyama, 1-Chome
Minato-Ku, Tokyo 107-0062, Japan
Ph. (03-3423) 8031
Fax. (03-3423) 8033
KANtOR PeRwAKiLAN ANtAM MAKASSAR
MAKASSAR REPRESENTATIVE OFFICE
Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 60
Makassar 90122
Sulawesi Selatan
Ph. (62-411) 872 234, 871 648, 872 012
Fax. (62-411) 872 237
KANtOR PeRwAKiLAN ANtAM teRNAte
TERNATE REPRESENTATIVE OFFICE
Jl. Batuangus No. 11
Ternate 97727, Maluku Utara
Ph. (62-921) 22221, 21686
Fax. (62-921) 22819
LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan
Supporting Institutions and Professionals
AUDitOR eKSteRNAL
EXTERNAL AUDITOR
Purwantono, Suherman & Surja
Jakarta Stock Exchange Building
Tower 2, 7Th Floor
Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Indonesia
Tel : (62-21) 5289 5000
Fax : (62-21) 5289 4100
BiRO ADMiNiStRASi eFeK
SECURITIES ADMINISTRATION AGENCIES
PT Datindo Entrycom
Puri Datindo
Belakang Wisma Diners Club
Jl. Jend. Sudirman Kav 34 Jakarta 10220 Indonesia
Tel : (62-21) 570 9009
Fax : (62-21) 570 9026
E-Mail: deone@indosat.net.id
www.datindo.com
Computershare Registry Services Pty
Level 3, 60 Carrington St.
Sydney, Nsw 1115 Australia
Tel : (62-2) 8234 5000
Fax : (62-2) 8234 5050
(62-2) 8234 5180
www.computershare.com
AgeN LOKAL DAN KANtOR RegiStRASi
Di AUStRALiA
LOCAL AGENT AND REGISTERED OFFICE IN AUSTRALIA
Roger Penman
Crowe Horwath
15Th Floor, 309 Kent Street
Sydney, NSW 2000 Australia
Tel : (61-2) 9262 2155
Fax : (61-2) 9262 2190
PeRUSAhAAN PeMeRiNgKAt eFeK
RATINGS AGENCY
Standard and Poors International LLC
30 Cecil Street
Prudential Tower 17-01/08
SIngapore 049712
Moodys Investors Service
99 Church Street
New York, NY 10007
PT Pefndo
Panin Tower - Senayan City 17th Floor
Jl. Asia Afrika Lot.19
Jakarta 10270
Corporate Information
2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Investing Today Benefting Tomorrow

Anda mungkin juga menyukai