Anda di halaman 1dari 33

Laporan Kasus

HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Muhammad Nuruddin bin Derahman (030.08.285) Mohd Rodzi bin Rashid (030.08.279) FK Trisakti

IDENTITAS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. W Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 24 tahun Pendidikan : SMA Pekerjaan : Ibu Rumah

IDENTITAS SUAMI

Nama : Tn. J Umur : 30 tahun

Tangga Agama: Islam Alamat: Teluk jambe timur Suku : Sunda Masuk RS : 22 Juli 2013

: SMA Pekerjaan : Wiraswasta Agama: Islam Alamat: Teluk Jambe Timur Suku : Sunda

Pendidikan

ANAMNESIS

KELUHAN UTAMA : Muntah-muntah sejak 2 minggu SMRS

KELUHAN TAMBAHAN: Mual sejak 2 bulan SMRS dan Demam sejak 2 minggu SMRS

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

2 Mual-mual Selera makan bulan berkurang smrs

2 muntah Tidak bisa mingg makan dan u smrs minum

ANAMNESA
RIWAYAT HAID
HPHT : 20 Mei 2013 TP : 27 Feb 2014 UK : 9 minggu Menarche : 14 tahun Siklus Haid : Teratur

RIWAYAT PERNIKAHAN

Status : Menikah, 1x Usia menikah : 22 thn Jumlah anak

(28-30 hari) Lama Haid: 7hari Banyaknya : 3-4 pembalut /hari Dismenore : (-)

: kehamilan pertama

ANAMNESA
Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas

Riwayat KB

G1P0A0
I.

Hamil ini : di puskesmas : Pasien menggunakan kb

ANC TT

suntik selama 1 bulan

ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU RIWAYAT KEBIASAAN

Merokok Darah Tinggi (-) Kencing Manis Asma Alergi

(-)

Minum Alkohol (-)

(-)

Jamu-jamuan

(-)

(-) (-)

Menggunakan narkoba

ataupun konsumsi obatobatan (-)

Riwayat operasi (-)

Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS

KU

: Tampak sakit sedang : Compos Mentis :

Kesadaran Tanda vital

TD : 100/70 mmHg Nadi Suhu

: 96 x/menit : 37.2C

RR : 22 x/menit

Kepala dan Leher Normocepali, CA-/-, Si-/-, KGB dan Kelenjar tiroid tidak teraba membesar

Thorax Cor: BJ I II Reguler, Gallop (-), Murmur (-) Pulmo: SN vesikuler, wheezing -/-, ronkhi -/-

Abdomen Datar, supel, bising usus (+) Nyeri tekan abdomen bagian bawah Defans muskular (-)

Ekstremitas Atas Edema -/ Akral hangat +/+

Ekstremitas Bawah Edema -/ Akral hangat +/+

Status obstetri

Status ginekologi
Genitalia
Inspeksi

: v/u tak ada kelainan, tenang dengan ostium tertutup, fl (-), flx (-)

Inspekulo : portio licin livid,

VT : Uterus agak membesar,

Nyeri goyang portio (-),


TFU : belum dapat dinilai DJJ : belum dapat didengar
massa adnexa -/-,

parametrium tenang,

PEMERIKSAAN PENUNJANG
LAB(3-05-13) Hb : 10,9 Leu : 7450 Tromb : 260.000 HT : 37 % HbsAg : GDS : 82 URIN Warna: kuning Kekeruhan : jernih Ph : 6,0 Protein : Glukosa : Keton : +1 Sedimen Epitel: + Leuko : 10-15 / lpb Eri : 0-1/ lpb Kristal : Silinder : Bakteri : USG (22-07-13) GS (+) FP (+) CRL :9 minggu

RESUME
Wanita, 24 thn, G1P0A0 hamil 9 minggu muntah-muntah sejak 2 minggu

SMRS, mual - mual sejak 2 bulan SMRS, Selera makan berkurang sejak merasa mual dan muntah penurunan bb
HPHT: 20 Mei 2013 PF :
Tanda vital: TD: 100/70mmHg, N: 96x/menit, P: 22x/menit, S: 37.2 oC Status generalis: dalam batas normal Status obstetri Tfu : sulit dinilai Djj : belum terdengar Status genikologi Inspeksi : v/u tak ada kelainan, tenang Inspekulo : portio licin livid, dengan ostium tertutup, fl (-), flx(-)

Pemeriksaan penunjang :
USG (22/07/2013) Gestational sac : + FP : + CRL :9 minggu

DIAGNOSA

Hiperemesis Gravidarum pada G1P0A0 Hamil 9 minggu

Dubia ad bonam Dubia ad bonam Dubia ad bonam

PROGNOSA

AD SANATIONAM AD FUNGSIONAM AD VITAM

Observasi tanda vital Cek perburukan emesis Cek DPL, UL, GDS, PT/OT Drip neurobion 1 amp dalam 500cc RL Ranitidin 2x1 amp Ondansetron 3x1 amp Small frequent feeding IVFD RL 20 tpm

PENATALAKSANAAN

FOLLOW UP (24/ 07/ 2013)


S : pusing, merasa panas,mual(+), muntah (-), mulai bisa makan. O :
T.110/80,

A:
Hiperemesis Gravidarum

N.88x.menit, S.36.8C, P.20x/menit St. Generalis:


KU/Kes : TSS/ CM Mata

pada G1P0A0 Hamil 9 minggu

P:
Cek perburukan emesis Cek DPL, UL Drip neurobion 1 amp

: CA -/-, SI-/-

Thoraks : Cor dan pulmo dbn Abdomen : dbn Extremitas: Akral hangat +/+, edema

-/-, turgor kulit bagus St. Ginekologi V/U: Tenang, perdarahan aktif (-)

dalam 500cc RL Ranitidin 2x1 amp Ondansetron 3x1 amp Small frequent feeding IVFD RL 20 tpm

ANALISA KASUS DIAGNOSIS

ANALISA KASUS PENATALAKSANAAN

Anamnesis : gejala mual- mual dan

muntah pada wanita hamil 9minggu peningkatan kadar HCG ataupun karena villi korealis yang tumbuh ke pembuluh darah ibu.

Muntah berlebihan cadangan

karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi oksidasi lemak tidak sempurna, ketosis dengan tertimbunnya asam aseton-asetik, asam hidroksibutirik dan aseton dalam darah.

mengurangi gejala mual dan muntah obat anti mual dan muntah. Terapi psikologik penyakit dapat disembuhkan, hilangkan rasa takut,kurangi pekerjaan serta menghilangkan masalah dan konflik cairan parenteral 2-3 liter sehari Vitamin makan secara bertahan, mulai dari makan kecil seperti roti- roti yang tidak merangsang munculnya mual dan muntah.

Pendahuluan
Mual muntah merupakan gejala wajar pada kehamilan triwulan pertama. Biasanya mual-muntah terjadi pagi hari sehingga sering dikenal sebagai morning sickness. 1,5-2% wanita hamil mengalami suatu kondisi mual muntah yang lebih serius yaitu hiperemesis gravidarum

Definisi
Mual dan muntah hebat dalam masa kehamilan menyebabkan kekurangan cairan, penurunan berat badan atau gangguan elektrolit, mengganggu aktivitas sehari-hari dan membahayakan janin.

Pada umumnya terjadi pada minggu ke 6-12 masa kehamilan yang dapat berlanjut sampai minggu ke 16-20 kehamilan

Etiologi
Primigravida, mola hidatidosa, kehamilan

ganda
Masuknya villi khorialis pada sirkulasi

maternal
Perubahan fisiologi saluran cerna pada wanita

hamil
Diet tinggi lemak Helicobacter pylori Faktor psikologik Faktor endokrin: Hipertiroid, DM

Patofisiologi

Gejala Klinis
Hiperemesis Gravidarum dibagi menjadi 3 menurut berat ringannya gejala: Tingkat I ringan
Mual muntah terus menerus mempengaruhi KU pasien Lemah, anorexia, berat badan turun, nyeri epigatrium. Nadi > 100x/menit, TD sistolik menurun, turgor kulit berkurang, lidah kering dan

mata cekung

Tingkat II sedang
Apatis, turgor kulit berkurang, mata cekung, berat badan turun, Nadi kecil dan cepat, TD menurun, Hemokonsentrasi, oligouri, konstipasi

Tingkat III berat


Gangguan kesadaran (delirium-koma) Muntah berkurang atau berhenti, tetapi dapat terjadi

ikterus, sianosis, nistagmus, gangguan jantung, bilirubin, dan proteinuria dalam urin

Diagnosis
Anamnesis: Amenore yang disertai muntah hebat sehingga pekerjaan sehari-hari terganggu Tenggorokan terasa kering dan terus-menerus merasa haus, kulit menjadi keriput (dehidrasi), berat badan mengalami penyusutan

Tanda vital: nadi meningkat 100x permenit, tekanan darah menurun pada keadaan berat, subfebril dan gangguan kesadaran (apatis-koma).

Pemeriksaan fisik: dehidrasi, kulit pucat, ikterus, sianosis, berat badan munurun, pada vaginal toucher uterus besar sesuai besarnya kehamilan, konsistensi lunak, pada pemeriksaan inspekulo serviks berwarna biru (livide)

Diagnosis
Pemeriksaan USG: untuk mengetahui kondisi kehamilan, kemungkinan adanya kehamilan kembar ataupun kehamilan mola hidatidosa.

Laboratorium: penurunan relatif hemoglobin dan hematokrit, shift to the left, benda keton dan proteinuria.

Pencegahan
Makan sering dalam jumlah kecil

Informasi dan edukasi tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses yang fisiologik.

Hindari makanan berlemak dan berbau

Makanan minuman dikonsumsi pada kondisi panas ataupun dingin

Tatalaksana
Untuk keluhan hiperemesis yang berat pasien dianjurkan

untuk dirawat di rumah sakit

Semua yang dimakan dan diminum dimuntahkan, apalagi bila telah berlangsung lama Berat badan turun lebih dari 1/10 dari berat badan normal Dehidrasi, yang ditandai dengan turgor yang kurang dan lidah kering Adanya aseton dalam urine.

Tatalaksana
Stop makanan per oral 24-48 jam Infus glukosa 10% atau 5% : RL = 2:1, 40 tetas per menit Medikamentosa

Vitamin1,B2,B6 50-100mg/hari drip infus Vitamin B12 200mikrogram/hari iv Sedativa: Fenobarbital 30mg im 2-3x/hari Antiemetik : Metokloparmid, domderidon, kklorpromazin,
Monitor urin output Terapi psikologis Monitor tanda vital dan tanda dehidrasi

Prognosis
Prognosis Hiperemesis Gravidarum umumnya baik, namun dapat menjadi fatal bila terjadi gangguan elektrolit dan ketoasidosis yang tidak terkoreksi.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai