Anda di halaman 1dari 20

Pertemuan ke I Oleh Samingan, SE. M.

Kes

Hakekat Ilmu Ekonomi


Pengertian Ilmu Ekonomi

Ekonomi berasal dari bahasa Yunani dari kata : Oikios dan Nomos - Oikios berarti : Rumah tangga (house-hold) - Nomos berarti : Aturan, koidah atau pengelolaan

Dengan demikian secara sederhana Ekonomi dapat diartikan sebagai kaidah-kaidah, aturan-aturan, atau cara pengelolaan suatu rumah tangga.
Mengatur urusan rumah tangga dalam ekonomi erat kaitanya dengan mengatur pemenuhan kebutuhan rumah tangga dan sejenisnya. Sedangkan kebutuhan rumah tangga berkaitan dengan masalah konsumsi, produksi, dan investasi serta lainnya

Devinisi Ekonomi Konvsional : suatu perbandingan Ekonomi Kapitalis Berikut pandangan tokoh-tokoh ekonomi kapitalis tentang definisi ekonomi 1. Devinisi Ilmu ekonomi menurut Aliran Klasik a. Adam Smith (1729-1790 M) Ilmu ekonomi adalah Ilmu kekayaan, atau ilmu yang khusus mempelajari sarana-sarana kekayaan suatu bangsa dengan memusatkan perhatian secara khusus terhadap sebab-sebab material dari kemakmuran, seperti hasil-hasil industri, pertanian dan sebagainnya.

b. Jonh Stuart Mill (1806-1873) Ilmu ekonomi adalah The Science of the production and distributions of wealth , Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang produksi dan distribusi kekayaan.
Devinisi Ilmu Ekonomi menurut aliran Neo-Klasik

a. Alfred Marshall (1842-1924 M) Ekonomi adalah as a study that examinnes that part of individual and sosial ativity which is most closely connected with the attainment and with the use of manterial repuisite of well being Artinya ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha individu dan masyarakat dalam ikatan pekerjaan dalam kehidupannya sehari-hari, seperti ; bagaimana ia memperoleh pendapatan dan bagaimana pula ia mempergunakan pendapatan itu.

b. Jhon R. Hicks (1904. M) Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam dunia perdagangan (Merkantilis) c. Milton Friedman (1976. M) Ilmu ekonomi dibagi menjadi dua yaitu :Ilmu ekonomo positif dan ilmu ekonomi normative
d. Lord Robins, dalam buku Political Economy : past and Present (1976) sependapat bahwa ilmu ekonomi normative sama dengan ilmu ekonomi-politik, dan ilmu positif dalam prinsipnya bebas dari setiap penelitian normative atau etis apa pun.

Ekonomi Sosialis

Istilah sosialis dapat digunakan untuk menunjukan sistem ekonomi, juga bisa digunakan untuk menunjukkan aliran falsafah, idiologi, citacita, ajaran-ajaran atau gerakan. Juga dapat diartikan sebagai bentuk perekonomian dimana pemerintah menasionalisasikan industri-industri besar seperti pertambangan, jalan-jalan dan jembatan, kereta api, serta cabangcabang produksi lain yang menyakut hajat hidup orang banyak. Dalam bentuk yang paling lengkap sosialisme melibatkan pemilikan semua alat-alat produksi, termasuk di dalamnya tanah-tanah pertanian oleh negara dan menghilangkan milik swasta.

Ekonomi sosialis juga disebut ekonomi komando (perintah), karena perekonomian didasarkan atas komando. Istilah lain yang juga sering digunakan adalah anarkisme, merujuk pada suatu kondisi sosial dimana pemerintah tidak main paksa dalam menjalankan kebijaksanaankebijaksanaannya melainkan dipercayakan pada sosial-sosial individu secara bebas dalam sistem sosial kemasyarakatan yang ada.

Menurut Bung Karno Bahwa ekonomi Sosialis adalah : ekonomi-edial yang berarti, bahwa negaranya punuh dengan bandar-bandar, sawahsawah dan negara itu begitu makmurnya sehingga tidak ada pencuripencuri, itik, ayam, ternak pagi-pagi keluar sendiri ke ladang, kalau sudah magrib pulang ke kandangnya. Orang berjalan, dengan siang malam tidak ada putusnya, karena tidak ada gangguan di jalan. Demikian kata-kata tentang perekonomian negara :

Hapasir hawukir, ngadep segoro kang kebadaran, hanengen akeh pasabinan, bebek,ayam, rajakaya, enjang medal ing pangonan, surup bali ing kadange dewe-dewe. Wong kang lumaku dagang rinten dalu tan wonten pedote, labet saking tan wonten sangsajaning margi

Dengan ini Bung Karno secara tegas hendak membuktikan, bahwa cita-cita negara, masyarakat adil dan makmur, yaitu masyarakat Sosialis yang sudah beratus-ratus tahun menjadi milik dan idaman rakyat Indonesia.
Jadi ekonomi sosial adalah suatu usaha atau aktivitas di bidang ekonomi yang mencakup produksi, distribusi, konsumsi,atau pun kegiatan lainnya yang dikendalikan oleh pemerintah.

Definisi Ekonomi Pancasila


Ekonomi Pancasila didasarkan pada Pasal 33 yang berbunyi Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Ekonomi Pancasila juga disebut sebagai Demokrasi Ekonomi yang mempunyai ciri sebagai berikut :
1. 2. 3.

Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asa kekeluargaan dan gotong royong. Cabang-cabang produksi penting bagi Negara yang menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta dengan pengawasan lembaga-lembaga itu.

4. Warga negera memiliki kebesan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki, serta mempunyai hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. 5. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran Rakyat. 6. Hak milik perorangan diakui dan penggunaannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat. 7. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. 8. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara

Ilmu Ekonomi adalah : Ilmu mengenai pilihan yang mempelajari orang dengan mempergunakan sumber daya produksi yang langka/terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi dan mendistribuasikannya ke anggota masyarakat untuk di konsumsi (Samuelson) Hal yang dipelajari dalam ilmu ekonomi antara lain :
1.Kelangkaan (Scarcity)

Kelangkaan mencakup kualitas, kuantitas, tempat dan waktu. Sesuatu tidak akan langka kalau jumlah (kuantitas)yang tersedia sesuai dengan kebutuhan, kualitas baik tersedia dimana saja dan kapan saja (waktu) dibutuhkan 2. Pilihan-Pilihan (Choices) Terbatasnya sumber daya tersedia dibandingkan kebutuhan/keinginan, menyebabkan manusia harus menentukan pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif.

3. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)


Pilihan yang dibuatnya berdasarkan pertimbangan untung rugi, dengan membandingkan biaya yang harus dikeluarkan dan hasil yang akan diperolehnya. Biaya tersebut disebut biaya kesempatan. MASALAH-MASALAH EKONOMI Masalah ekonomi adalah masalah pilihan alokasi sumber daya yang langka. Dalam ilmu ekonomi penyederhanaan masalah-masalah yang dihadapi antara lain :
1. Apa yang harus diproduksi dan berapa banyak ?

Produksi berupa barang dan jasa adalah hasil transformasi berbagai faktor produksi. Berang dan jasa memberikan kegunaan/manfaat bagi pemakai/konsumen. Pertanyaan apa yang harus diproduksi bermakna barang apa yang dimaksud disediakan ?. Berapa Banyak agar kesejahteraan masyarakat meningkat ?.

2. Bagaimana Memproduksinya ? Setelah memutuskan barang dan jasa apa saja yang harus diproduksi, pertanyaan berikutnya adalah, Bagaimana memproduksinya ?. Metode dan teknologi apa yang digunakan dalam proses produksi ?. 3. Untuk siapa Barang dan Jasa diproduksi ? Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat yang bersangkutan. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti setiap individu memperoleh jumlah yang sama. Sedangkan masyarakat utilitarian tidak terlalu mementingkan keadalian jumlah.

BARANG DAN JASA

Barang adalah ; benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebtuhan masyarakat.

Jasa tidak dapat digolongkan sebagai suatu barang, karena tidak berwujud, tetapi dapat memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
BARANG EKONOMI DAN BARANG BEBAS 1. Barang Ekonomis (Economic good).

adalah ; barang yang mempunyai kegunaan dan langka, yaitu jumlah yang tersedia lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan masyaraka, dan oleh karena itu barang ekonomi mempunyai harga. 2. Barang Bebas. Barang yang tersedia dalam jumlah melimpah (tidak langka) dan tidak memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya. Namun demikian barang bebas dapat menjadi barang ekonomi karena perbedaan tempat atau waktu

BARANG AKHIR, BARANG MODAL DAN BARANG ANTARA


1. Barang akhir (Final good)

Barang yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan ekonomi dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, serta dapat digolongkan menjadi dua yaitu barang tahan lama dan barang tidak tahan lama.
2. Barang Modal (Capital good)

Sebagaian barang dihasilkan bukan untuk memenuhi langsung kebutuhan konsumen, melainkan digunakan untuk menghasilkan barang barang lain. 3. Barang Antara (Intermediate good) Barang-barang yang belum menjadi barang akhir dan masih akan diproses lagi sebelum dapat digunakan oleh konsumen contoh. Besi baja, tekstil dll.

RUANG LINGKUP ILMU KONOMI


1. Teori Ekonomi Mikro

Dapat diartikan sebagai ilmu ekonomi kecil. Berdasarkan pada corak dan ruang lingkup analisisnya, toeri ekonomi mikro menganalisis mengenai bagian-bagian kecil antara lain mengenai; perilaku konsumen,Supply, demand, elatisitas supply dan dimand pasar. 2. Teori Ekonomi Makro Menganalisis keseluruhan kegiatan perekonomian, bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Beberapa aspek yang dianalisis adalah ; Penentuan tingkat kegiatan perekonomian negara, pengeluaran agregat, mengatasi pengangguaran dll.

3. Metode Deduktif dan Induktif


a. Metode Deduktif adalah ; Metode pengambilan kesimpulan untuk hal-hal khusus berdasarkan kesimpulan yang bersifat umum. Misal : Bila harga barang suatu barang meningkat, permitaan menurun.

b. Metode Induktif adalah ; Metode pengambilan kesimpulan untuk hal-hal umum dari hal khusus.
4. Centeris Paribus dan Fallacy of Composition Model ekonomi merupakan penyedarhanaan realita ekonomi, kerananya memiliki keterbatasan. Keterbatasan itu tercermin dalam istilah ceteri paribus yang bermakna faktor-faktor lain dianggap tetap. 5. Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif

Positif ekonomi ilmu ekonomi yang bersifat diskritif, mempelajari tentang bagaimana komoditi diproduksi, didistribusi, dikonsumsi dalam keterbatasan sedangkan Ekonomi normatif bersifat preskritif, mempelajari tentang bagaimana menetukan yang seharusnya

SIKLUS LINGKARAN KEGIATAN EKONOMI

Pendapatan Rumah Tangga Upah/Gaji, Bunga, Sewa Faktor produksi rumha Tangga: Tenaga kerja, modal, tanah kewirausahaan Rumah Tangga Output Perusahaan : Barang dan jasa Perushaan

Pendapatan Perusahaan : Konsumsi Rumah Tangga

MANFAAT BELAJAR ILMU EKONOMI 1.

Memperbaiki cara berpikir yang membantu dalam pengambilan keputusan. Membantu memahami masyarakat Membantu memahami masalah-masalah internasional (global) Bermanfaan dalam membangun masyarakat demokrasi

2. 3. 4.

Anda mungkin juga menyukai