Anda di halaman 1dari 10

BAB II PERMASALAHAN DAN IDENTIFIKASI MASALAH DI LOKASI KKN

A 1

Gambaran Umum Lokasi KKN Letak Geografis dan Struktur Pemerintahan Secara geografis Dusun Danunegaran RW 19 merupakan bagian dari salah di kelurahan Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron, Kodya Yogyakarta. Dusun Danunegaran terbagi menjadi empat wilayah Rukun Warga (RW). Untuk detail dari letak Dusun Danunegaran RW 19 adalah sebagai berikut. Luas Wilayah Luas wilayah Dusun Danunegaran RW 19 45000 m. Batas Wilayah Bagian Utara Bagian Selatan Bagian Timur Bagian Barat : Jalan Mayjen Sutoyo : RW 18 dan RW 17 Danunegaran : Jalan Parangtritis : RW 20 Danunegaran

Wilayah Dusun Danunegaran RW 19 dibagi menjadi lima Rukun Tetangga (RT), yaitu RT 68, RT 69, RT 70, RT 71, RT 72, sedangkan struktur pemerintahan Dusun Danunegaran RW 19 adalah sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini :

Daftar Struktur Pemerintahan Dusun Danunegaran No Nama . 1 2 3 4 5 6 Jabatan Bapak Sutopo Ketua RW 19 Bapak Atut Supratikyo Ketua RT 68 Bapak Sukijan, BA Ketua RT 69 Bapak Katono, S.Pd. Ketua RT 70 Bapak Y Maryono, BA Ketua RT 71 Bapak Caturnugroho Ketua RT 72 Tabel 1a. Daftar Struktur Pemerintahan Dusun Danunegaran Dusun Danunegaran RW 19 ditempati oleh sekitar 120 kepala keluarga yang terdiri dari 397 jiwa dengan perincian sebagai berikut : a No . 1 2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Perempuan 199 Laki-laki 198 Jumlah 397 Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin b Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia Usia Jumlah

No . 1 2 3 4 5 6

0-6 tahun 39 7-10 tahun 22 11-25 tahun 89 26-45 tahun 123 46-55 tahun 46 Lebih dari 56 tahun 78 Jumlah 397 Tabel 2.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia c Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

No . 1 2 3 4 5 6

Agama Islam Kristen Katolik Hindu Budha Konghucu Jumlah

Jumlah 321 17 51 8 397 Tabel 2.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Warga masyarakat di Dusun Danunegaran RW 19 terlihat

sudah dalam kategori masyarakat maju. Hal ini dapat dilihat dari berbagai kegiatan yang berjalan cukup baik di dalam masyarakat Danunegaran. Selain itu juga terlihat dari infrastruktur Dusun yang sangat baik, yakni adanya berbagai posdaya yang membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. masyarakat dan berjalan cukup baik. 2 Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam suatu bangsa, maju tidaknya suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Walaupun yang dimaksud dengan pendidikan bukanlah hanya pendidikan formal seperti bangku sekolah tetapi juga pengalaman sehari-hari seperti berorganisasi juga merupakan bentuk pendidikan yang disebut dengan pendidikan non formal.Untuk mengetahui tingkat pendidikan masyarakat Dusun Danunegaran, maka dalam tabel di bawah ini akan digambarkan sebagai berikut : Tabel Tingkat Pendidikan

No. 1. 2. 3. 4. 5. Jumlah

Tingkat Pendidikan Tidak Tamat Sekolah Dasar / Setingkat Tamat Sekolah Dasar / Setingkat Tamat SLTP / Setingkat Tamat SLTA / setingkat Tamat Perguruan Tinggi Tabel 2.5. Tabel Tingkat Pendidikan

Jumlah 58 59 61 132 87 397

Kehidupan Agama Masyarakat Dusun Danunegaran terdiri dari berbagai macam Kultur agama, yang mayoritas terdiri dari warga muslim sedangkan warga non muslim termasuk warga yang minoritas. Walaupun demikian di Dusun Danunegaran ini tidak ada konflik yang dapat memunculkan pertikaian diantara umat agama yang satu dengan yang lainnya. Hal ini terjadi karena toleransi antara umat beragama di Dusun Danunegaran berjalan dengan baik.

Sarana Pendidikan dan Peribadatan Sarana pendidikan Dusun Danunegaran adalah sebagaimana dalam table berikut ini: Sarana Pendidikan di Dusun Danunegaran

No . 1 2 3 4 5

Sarana Pendidikan TK / RA SD /MI SMP / MTS SMA / MA / SMK SLB A Jumlah

Jumlah 1 1 1 3

Tabel 2.6 Sarana Pendidikan di Dusun Danunegaran

Selain itu, sarana Peribadatan Dusun Danunegaran adalah sebagaimana dalam tabel berikut ini : Sarana Peribadatan No . 1 2 3 4 5 Sarana Peribadatan Masjid Mushala Gereja Pura Wihara Jumlah 5 Jumlah 1 1 Tabel 2.7 Sarana Peribadatan

Perekonomian dan Wirausaha Mata pencaharian warga masyarakat dusun Danunegaran RW 19 mayoritas adalah pedagang dan industri rumah tangga (home industri) seperti warung kebutuhan sehari-hari, industri kue, industri kerajinan kertas koran, dan industri gantungan kunci, Warga masyarakat yang bekerja sebagai pedagang biasanya berjualan pakaian, batik, dan lain-lain di pasar dan tempat wisata. Warga masyarakat yang memiliki home industri bekerja di rumah masingmasing. Ada yang membuka warung dan menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari, ada yang membuat kue, ada yang membuat kerajinan kertas koran dan dibuat menjadi tempat tisu, tas, dan lainlain. Ada juga yang membuat berbagai kerajinan dari bahan kayu.

Permasalahan

Berdasarkan penelitian, wawancara dan partisipation action research yang dilakukan selama satu minggu pertama ini, terhitung mulai tanggal 16 sampai 22 Juli 2013 di Dusun Danunegaran, Kelurahan Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron, Kodya Yogyakarta dapat

dirumuskan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Dusun Danunegaran antara lain sebagai berikut: 1 Keagamaan Secara Danunegaran umum sudah kondisi cukup keagamaan baik. Banyak masyarakat pengajian Dusun yang

diselenggarakan baik pengajian untuk bapak-bapak, ibu-ibu maupun remaja. Selain itu juga terdapat kegiatan TPA yang biasa diselenggarakan di Gedung Aisiyah. Berbagai kegiatan keagamaan tersebut memberikan suasana religius di Dusun Danunegaran, meskipun demikian di Dusun ini masih banyak masyarakat yang

memiliki tingkat keilmuan yang rendah dalam membaca Al-Quran. Hal ini terjadi karena menurunnya minat mengaji dari para warga setelah bulan Ramadhan yang dapat dilihat dari menurunnya peserta TPA dan juga dapat dilihat dari minimnya pengajar TPA yang mampu memberikan pembelajaran keagaaman kepada para warga khususnya anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Kurangnya pengajar TPA tersebut juga membuat kurang efektifnya pembelajaran dan pendalaman Iqro serta Al-Quran bagi anak-anak. Ketidak efektifan inilah yang dapat membuat minat anak-anak berkurang

adalam mengikuti kegiatan TPA. Selain itu, kurang bervariasinya metode pembelajaran yang digunakan dalam pengajaran TPA juga dapat memberikan egek bosan bagi anak yang kemudian mampu menurunkan minat warga khususnya anak-anak dalam mengikuti kegiatan TPA.

Pendidikan Kondisi pendidikan masyarakat Dusun Danunegaran dapat dibilang sudah termasuk baik. Dalam satu Dusun ini saja terdapat banyak lembaga pendidikan, diantaranya Taman Kanak-Kanak, Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, dan Taman Pendidikan Al-quran. Selain itu juga adanya perpustakaan dalam masjid Danunegaran dapat meningatkan kualitas pendidikan dari warga Danunegaran sendiri. Akan tetapi, sejauh penulis amati, pemahaman anak-anak di lingkungan Dusun Danunegaran tentang pelajaranpelajaran di sekolah, lebih khusus lagi tentang ilmu pengetahuan alam masih jauh panggang dari api. Ini tidak lain karena praktek dalam pembelajaran sains anak-anak sebagai sarana untuk mengenali dan mempelajari peristiwa atau gejala alam yang masih hanya sebatas teori saja. Begitu juga perpustakaan yang ada dalam Masjid Danunegaran yang tidak dikelola dengan cukup baik sehingga tidak

dapat dimanfaatkan oleh para warga dalam menimba ilmu pengetahuan. 3 Kondisi Lingkungan dan Administrasi Pemerintahan Secara umum, kondisi lingkungan di wilayah Danunegaran khususnya di RW 19 sudah cukup bagus, baik dalam hal infrastruktur maupun dalam kebersihan lingkungan. Hanya saja kurangnya plang penunjuk arah yang ada dalam Dusun Danunegaran khususnya di RW 19 yang terkadang membuat bingung para pengunjung dalam menentukan arah. Selain itu juga tidak adanya papan nama ketua RT sehingga menyulitkan warga baru dalam mencari kediaman para ketua RT. 4 Kesehatan Minimnya pengetahuan akan kesehatan dan kurangnya kesadaran masyarakat terutama para remaja akan pentingnya kesehatan menyebabkan berkurang pula rasa sosialisasi antar remaja. Hal ini dapat dibuktikan dengan sulitnya mengkoordinasi pemuda dan melibatkannya dalam suatu acara rutin di Dusun Danunegaran. Pemuda dan pemudi di Dusun Danunegaran cenderung sibuk dengan kegiatannya sendiri dan banyak beberapa pemuda yang tidak sadar akan pentingnya kesehatan, hal ini dapat diketahui dari pemaparan para tokoh yang menjelaskan bahwa tidak sedikit pemuda yang dalam tanda kutip nakal suka meminum minuman keras. Hal inilah yang

menyebabkan sulitnya mencari regenarasi bangsa. Bangsa yang sehat adalah bangsa yang dapat melahirkan pemuda dan pemudi yang sehat pula. 5 Kondisi Perekonomian Masyarakat Danunegaran khusunya di RW 19 tergolong sebagai masyarakat menengah keatas. Letak Dusun Danunegaran yang cukup strategis yang dapat memudahkan masyaraktnya dalam mencari penghasilan hidup. Dusun Danunegaran terletak di kawasan wisata yang mayoritas masyarakatnya adalah pedagang dan pengrajin berbagai barang kesenian yang merupakan khas dari Yogyakarta. C Identifikasi Masalah Berdasarkan gambaran diatas (Permasalahan Umum), maka kelompok kerja KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ke-80 yang berada di Dusun Danunegaran, Kelurahan Mantrijeron dapat mengklasifikasikan dan mengidentifikasi masalah sebagai berikut 1 Bidang Agama a. Kegiatan-kegiatan keagamaan yang ada di Dusun Krikilan sudah tergolong bagus dan ini perlu untuk diapresiasi dan didukung. 2 Bidang Pendidikan

a. Kurang optimalnya penggunaan perpustakaan masjid untuk semua warga di lingkungan Danunegaran. b. Terbatasnya jumlah dan jenis buku yang terdapat dalam perpustakaan masjid Danunegaran. 3 Kondisi Lingkungan a. Tidak adanya plang pembatas wilayah khusunya di wilayah RW 19 Danunegaran. b. Tidak adanya papan nama para ketua RT di wilayah RW 19 Danunegaran. 4 a Bidang Kesehatan Minimnya pengetahuan para pemuda di RW 19 Danunegaran tentang kesehatan dan pentingnya menjaga kesehatan. 5 a Bidang Perekonomian dan Wirausaha Tingkat perekonomian masyarakat Danunegaran yang masuk dalam kategori menengah ke atas perlu untuk diapresiasi dan didukung.

10

Anda mungkin juga menyukai