Anda di halaman 1dari 4

MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto : Hai orang orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu,

u, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al-Baqarah: 153) Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.(Al-Baqarah: 286)

B. Permasalahan Irigasi merupakan prasarana untuk meningkatkan produktifitas persatuan lahan dan persatuan waktu (ha/tahun). Mengingat begitu pentingnya irigasi bagi tanaman padi maka perlu diadakan pengkajian tentang irigasi agar persoalan persoalan irigasi yang beragam dapat terselesaikan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu, apakah kapasitas saluran irigasi Bendung Pesayangan mampu mencukupi kebutuhan air petak sawah tanaman padi di Kecamatan Talang ? C. Penegasan Istilah 1. Saluran Irigasi Saluran irigasi yaitu saluran yang berfungsi sebagai penghubung antara sumber air dengan petak petak sawah pertanian. 2. Bendung Bendung merupakan bangunan air yang dibangun secara melintang sungai, sedemikian rupa agar permukaan air sungai disekitarnya naik sampai ketinggian tertentu, sehingga air sungai tadi dapat dialirkan melalui pintu sadap ke saluran saluran pembagi kemudian hingga ke lahan lahan pertanian (Kartasapoetra, 1991: 37).

F. Sistematika Skripsi 1. Bagian awal Berisi halaman judul, Halaman pengesahan, Abstrak, Motto, Persembahan, Kata pengantar, Daftar isi, Daftar gambar, Daftar tabel, Daftar lampiran. 2. Bagian Isi BAB I. Pendahuluan Merumuskan tentang latar belakang masalah, Perumusan masalah, Tujuan penelitian, Kegunaan/ Manfaat penelitian, Sistematika skripsi. BAB II Landasan teori Landasan teori berisi tentang telaah pustaka yang berkaitan dengan masalah masalah yang dibahas dalam skripsi. BAB III Metodologi penelitian Merumuskan tentang Populasi dan Sampel, Tehnik pengambilan sampel, Variabel penelitian, Jenis data dan Metode pengumpulan data, Metode analisis data.

BAB IV Hasil penelitian dan Pembahasan Menyajikan data, Analisis data, Pengujian Hipotesis, Pembahasan hasil penelitian. BAB V Penutup Rumusan tentang Kesimpulan dan Saran. 3. Bagian Akhir berisi tentang Daftar pustaka dan Lampiran

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Irigasi Irigasi adalah Upaya pemberian air dalam bentuk lengas (kelembaban) tanah sebanyak keperluan untuk tumbuh dan berkembang bagi tanaman (Najiyati : 1987). Pengertian lain dari irigasi adalah penambahan kekurangan kadar air tanah secara buatan yakni dengan memberikan air secara sistematis pada tanah yang diolah. Kebutuhan air irigasi untuk pertumbuhan tergantung pada banyaknya atau tingkat pemakaian dan efiensi jaringan irigasi yang ada (Kartasaputra, 1991: 45). Jaringan irigasi merupakan prasarana irigasi yang terdiri atas bangunan dan saluran air beserta perlengkapnya. Sistem jaringan irigasi dapat dibedakan antara jaringan irigasi utama dan jaringan irigasi tersier. Jaringan irigasi utama meliputi bangunan bangunan utama yang dilengkapi dengan saluran pembawa, saluran pembuang. dan banguan pengukur. Jaringan irigasi tersier merupakan jaringan irigasi di petak tersier, beserta bangunan pelengkap lainnya yang terdapat di petak tersier (Kartasapoetra, 1990: 30 31). Berdasarkan letak dan fungsinya saluran irigasi teknis dibedakan menjadi : (a) Saluran Primer (Saluran Induk) yaitu saluran yang lansung berhubungan dengan saluran bendungan yang fungsinya untuk menyalurkan air dari waduk ke saluran lebih kecil. (b) Saluran Sekunder yaitu cabang dari saluran primer yang membagi saluran induk kedalam saluran yang lebih kecil (tersier) (c) Saluran Tersier yaitu cabang dari saluran sekunder yang langsung berhubungan dengan lahan atau menyalurkan air ke saluran saluran kwarter. (d) Saluran kwarter yaitu cabang dari saluran tersier dan berhubungan langsung dengan lahan pertanian(Najiyati, 1993: 35 36). Irigasi merupakan bangunan air yang berupa saluran dan berfungsi menyalurkan air dari Bendung ke petak secara periodik, guna mencukupi kebutuhan air bagi tanaman di petak sawah. B. Peranan irigasi Peranan irigasi dalam memenuhi kebutuhan air untuk tanaman padi dapat di ketahui melalui suatu kajian yang cermat pada masalah masalah tentang irigasi, dengan memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi pengelolaan kegiatan penyediaan dan pemberian air secara efektif dan efisien. Peranan irigasi bagi suatu lahan dapat dijabarkan sebagai berikut : (a) Menambah air ke dalam tanah untuk menyediakan cairan yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.

(b) Menyediakan jaminan panen pada musim kemarau yang pendek. (c) Mendinginkan tanah dan atmosfer, sehingga menimbulkan lingkungan yang baik untuk pertumbuhan tanaman. (d) Mengurangi bahaya pembekuan. (e) Mencuci atau mengurangi garam dalam tanah. (f) Mengurangi bahaya erosi. (g) Melunakan pembajakan dan pengumpalan tanah. (h) Memperlambat pembentukan tunas dengan perbandingan karena penguapan (Hansen, 1986: 4). Berkaitan dengan perkembangan teknologi budidaya dan produksi pangan, peranan irigasi berkembang menjadi : (a) Penyedia air untuk tanaman dan dapat digunakan untuk mengatur kelembaban tanah. (b) Membantu menyuburkan tanah melalui bahan bahan pangan kandungan yang di bawa oleh air. (c) Memungkinkan penggunaan obat obatan dalam dosis. (d) Menekan pertumbuhan gulma. (e) Menekan perkembangan hama tertentu. (f) Memudahkan pengeolahan tanah (Pasandaran, 1991: 141). D. Metode Pengumpulan data Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah a. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi dalam penelitian ini di gunakan untuk memperoleh data dengan cara mengumpulkan data dari instansi Dinas Pertanian, Balai Pengelolaan Sumber Daya Air dan Badan Meterologi dan Geofisika yang berupa arsip arsip atau dokumen dokumen seperti luas areal sawah dan data curah hujan di Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. b. Metode Pengukuran di lapangan langsung Metode Pengukuran di lapangan langsung yaitu Metode yang dilakukan si peneliti, langsung terjun ke lapangan atau di daerah yang akan di teliti dengan menggunakan alat yang dinamakan Double ring infiltrometer. Dalam penelitian ini untuk mengukur atau menghitung laju maksimal air kedalam tanah di tiga desa yaitu Desa Kaladawa, Desa Getaskerep dan Desa Cangkring untuk memperoleh hasil kapasitas infiltrasi. E. Metode analisis data 1. Untuk menghitung effisiensi saluran irigasi Metode analisis ini di gunakan untuk mengetahui Debit saluran irigasi dengan menggunakan rumus: F. Alat alat penelitian Alat dan bahan pada penelitian berupa alat laboratorium yaitu alat analisis dan pengukuran lapangan, meliputi infiltrometer, Thermometer tanah, anemometer, kamera dan seperangkat komputer.

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran umum lokasi penelitian 1. Kondisi lingkungan geografis lokasi penelitian Kondisi lingkungan geografis lokasi penelitian diungkap bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan kondisi lokasi penelitian yaitu tentang Peranan saluran irigasi Bendung Pesayangan untuk mencukupi kebutuhan air tanaman padi petak sawah di Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. a. Letak Astronomis Letak astronomis yaitu letak suatu wilayah atau daerah berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Letak astronomis Kecamatan Talang 6 50 ' 41" LS 7 15 ' 30 " LS dan 108 57 ' 6 " BT - 109 21 ' 30 " BT. Ketinggian Kecamatan Talang Kabupaten Tegal antara 20 m dari permukaan air laut. b. Letak Administrasi Adapun batas batas wilayah Kecamatan Talang adalah sebagai berikut: Sebelah Utara : Kecamatan Kramat Sebelah Selatan : Kecamatan Adiwerna Sebelah Timur : Kecamatan Tarub Sebelah Barat : Kecamatan Dukuhtur

Anda mungkin juga menyukai