Anda di halaman 1dari 2

BAB III METODOLOGI III.

1 Alat Alat yang digunakan adalah blender, cawan penguap erlemeyer, gelas piala, gelas ukur, kaca arloji, lumpang dan alu, oven, pisau, pot plastic, serbet kain, timbangan digital, wadah stainless steel. III.2 Bahan Bahan yang digunakan adeps lanae, air suling, asam stearat, kulit lidah buaya, Na2HPO4 1,85 %, Na2H2PO4 2,55 % nipagin, nipasol, paraffin cair, trietanolamin. III.3 Cara Kerja III.3.1 Pengolahan Sampel Menjadi Serbuk Kulit Lidah Buaya (Muhidin, 2001) Daun lidah buaya dipisahkan antara kulit dan dagingnya. Kemudian kulitnya dibersihkan dan diblender. Kemudian dikeringkan dengan oven pada suhu + 55oC, dengan cara dituang merata pada wadah stainless steel dengan ketebalan + 1 cm. Setelah kering getah diambil lalu digerus dan diayak dengan ayakan mesh 48.

III.3.2 Pembuatan Krim Serbuk Kulit Lidah Buaya Tabel. Formulasi Krim Serbuk Kulit Lidah Buaya ( Anggraini dkk, 2006)

Bahan Serbuk kulit lidah buaya Asam stearat Trietanolamin Adeps lanae Parafin cair Nipagin Nipasol Na2H2PO4 2,55 % Na2HPO4 1,85 % Air suling

Jumlah 100 g 14,5 g 1,5 g 3g 25 g 0,1 g 0,05 g 9,5 ml 0,5 ml 100 ml

a. Pembuatan Basis Krim ( Anggraini dkk, 2006) Setelah ditimbang, bahan-bahan yang terdapat dalam formula dipisahkan dalam dua kelompok, yaitu fase minyak (parafin cair, adeps lanae, asam stearat) dan fase air (trietanolamin, nipagin, nipasol). Setiap fase dipanaskan pada suhu 60-70 C ditangas air. Fase minyak dipindahkan ke dalam lumpang panas dan tambahkan fase air diaduk sampai dingin hingga terbentuk massa krim. b. Pembuatan Krim ( Anggraini dkk, 2006) Dasar krim yang sudah jadi ditimbang sebanyak yang diperlukan lalu ditambahkan serbuk kulit lidah buaya sedikit demi sedikit ke dalam basis krim 100 gram, kemudian diaduk hingga homogen. Masukan dalam wadah bermulut lebar dan bertutup rapat.

Anda mungkin juga menyukai