Anda di halaman 1dari 1

PT. PLN (PERSERO) WIL.

KALIMANTAN TIMUR AREA BERAU RAYON TANJUNG SELOR

EXECUTIVE SUMMARY
Trafo distrbusi merupakan salah satu bagian penting dari sistem penyaluran tenaga listrik ke pelanggan / konsumen khususnya pelanggan TR (tegangan rendah 220/380 volt). Oleh karena itu perlu dijaga keandalannya, salah satunya memperhatikan sistem pembebanannya. Karena beban yang berlebihan (overload) dan beban yang tidak seimbang bisa berakibat buruk pada kondisi trafo tersebut . Pembebanan trafo yang aman adalah yang sesuai dengan daya pengenalnya. Hal tersebut sulit untuk dicapai, karena listrik sudah merupakan kebutuhan pokok masyarakat, sehingga berpengaruh kepada beban trafo. Trafo yang bebannya sudah melebihi dari daya pengenalnya akan mempercepat terjadinya kerusakan dan mengurangi umur trafo, sehingga berakibat menurunnya kualitas penyaluran tenaga listrik ke pelanggan. Pemakai tenaga listrik yang dilayani dari gardu KPA 05 kebanyakan masyarakat umum yang golongan taripnya rumah tangga, maka penggunaan energi listrik sebagian besar pada malam hari, sehingga perbedaan pembebanan trafo distribusi antara siang dan malam jauh berbeda, beban pada malam hari lebih tinggi dari pada siang hari. Untuk mendapatkan perbandingan data pengukuran beban trafo dilakukan pada siang hari dan pada waktu beban puncak (malam hari sekitar pukul 19.00 s/d 22.00). Dari hasil pengukuran beban tersebut, diperoleh data hasil ukur yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan pembebanan trafo dan dasar perhitungan susut umur trafo. Supaya tidak terjadi kerusakan pada trafo, maka trafo overload perlu segera diambil tindakan. Tindakan yang diambil adalah mengganti trafo dengan kapasitas yang lebih besar atau dengan menambah trafo baru (trafo sisipan). Jika beban antara fasanya tidak seimbang, maka perlu penyeimbangan beban antara fasa-fasanya. Seiring dengan perkembangan dibidang tehnologi dan juga perkembangan ekonomi maka permintaan masyarakat terhadap energi listrik terus meningkat. Dalam hal tersebut PLN tidak boleh menolak permintaan pelanggan ataupun calon pelanggan terhadap kebutuhan listrik, dengan alasan trafo overload. Disisi lain kapasitas trafo terpasang kita terbatas. Upaya yang dilakukan PLN antara lain : dengan menambah trafo sisipan dan mengganti trafo dengan kapasitas yang lebih besar, selain itu juga dengan mutasi trafo. Apabila langkah langkah tersebut sudah dilakukan dan ternyata masih ada sebagian trafo yang bebannya sudah mendekati maksimal, maka untuk mengoptimalkan pelayanan pasang baru maupun tambah daya, perlu jalan keluar, yaitu dengan cara memaksimalkan pembebanan trafo distribusi. Karena usulan penambahan trafo sisipan dan usulan penggantian trafo dengan daya yang lebih besar perlu waktu dan juga ada himbauan untuk pembebanan trafo maksimal 80 % dari daya nominal maka kami mencoba menganalisa berapa persen trafo distribusi bisa dibebani pada saat beban puncak. Pada umumnya pembebanan trafo distribusi mencapai titik tertinggi pada saat beban puncak. Dari hasil analisa ternyata kalau beban tertinggi pada saat beban puncak saja, maka pembebanannya bisa dimaksimalkan sampai mendekati 100%. Dengan catatan sambil menunggu realisasi usulan trafo sisipan ataupun usulan mengganti trafo dengan daya yang lebih besar (sudah tidak ada cara lain). Karena hal tersebut ( pembebanan trafo mendekati 100% saat beban puncak) ternyata tidak mempengaruhi susut umur trafo. Sehingga pelayanan pasang baru maupun tambah daya bisa terus dilayani tidak ada alasan trafo overload.

MULYADI, 6791028-D

Anda mungkin juga menyukai