Anda di halaman 1dari 2

OPERA VAN CHROSOK

PERSIAPAN REMAJA-PEMUDA BLOK IV MENGISI NATAL 2009

Maria : Oh, iya, ayo ke sana pah (Mereka bertiga mendekati pemilik penginapan pertama, sementara itu, Egi sedang menghitung uang di depan rumah penginapan) Egi : Yusuf : Egi : Yusuf : Egi : Wah..sekarang bisnis penginapan lagi lancar, uang mengalir dengan deras nih (sambil melihat sinis ke arah maria dan yusuf yang berjalan mendekat) Permisi bu, apakah benar di sini adalah penginapan? Iya benar, kenapa? Adakah kamar kosong untuk kami menginap semalam saja bu? Kamar? Apakah kalian mampu membayarnya? Tapi, yasebentar, tak lihate dulu ya (Egi masuk ke dalam untuk melihat catatan, terus keluar lagi). Wah, maaf, ternyata di sini tidak ada kamar yang kosong tuh..

Dalang : Pada suatu hari di kota kecil Bethlehem, ada seorang Ibu bernama Maria bersama suaminya Yusuf yang sedang mencari penginapan untuk tempat beristirahat setelah perjalanan jauh yang melelahkan dari Nazaret. Untuk selanjutnya, kita langsung saja melihat di TeKaPe Babak I (Maria, Yusuf dan Keledai mulai berjalan memasuki panggung berdampingan.) Maria : Eh, pah, papah tau nggak gosipnya Luna Maya? Masak katanya dia marah-marah gitu sama wartawan.

Keledai : Oh..iya, dia marah-marah kan di twitternya. Yusuf : Hus, kamu itu keledai ikut-ikutan aja. Lagian mamah juga, ngapain sih ngurusin orang lain?

Maria : Apakah tidak ada satupun kamar yang dapat kami pergunakan bu? Egi : Sudah dibilang tidak ada ya tidak ada, ngeyel (egi pergi sambil membanting pintu).

Maria : Lho, itu kan sudah bukan rahasia lagi pa wajar dong, kalau mamah penasaran sama kasusnya mereka. Keledai : Iya bos, lagian Luna kan cantik, wajar dong kalau banyak orang yang ngikutin beritanya dia. Aku aja sempet naksir sama si Luna Yusuf : Lhah, aku aja yang sudah pacaran sama dia nggak kebanyakan komentar koq, kamu yang baru naksir dia aja udah kebakaran jenggot kayak gitu. (Dalang masuk dengan setengah berlari dan marah-marah) Dalang : Heh..hehhehmalah pada ngomongin apa, Maria sama Yusuf itu seharusnya mencari penginapan. Kamu juga, keledai itu harusnya duduk, bukan berdiri kayak gini, kamu itu harusnya mbrangkang. Maria, Keledai, Yusuf : ok..ok boz (Maria, keledai, yusuf segera menempatkan diri. Dalang keluar dari panggung, kemudian Maria, keledai dan Yusuf mulai berjalan mencari penginapan. Sementara itu, pemilik penginapan masuk ke stage) Yusuf : Wahkoq sepi sekali ya disini, eh, coba lihat di sebelah sana ada lampu menyala.

Maria : Sudahlah pah, kita coba mencari tempat yang lain saja untuk kita menginap. Yusuf : oke lah kalau begitu, coba lihat kesana, ada lampu yang lain, kita datangi aja yuk (Helin menyapu bagian depan penginapan, Bertiga mendekati Helin) Yusuf : Helin : Yusuf : Helin : Yusuf : Helin : Permisi mbak, mau numpang nanya nih, boleh nggak? Iya, kenapa mas, What can I do for you? ada yang bisa saya bantu? Niki, kula badhe pados pondokan kagem kula kalih semah kula, punapa wonten? Wadhuhmaaf ya mas, kamar di sini sudah terisi semua tuh, gimana ya? Apakah tidak ada tempat lain lagi di sini yang bisa kami tempati? Baiklah, coba saya lihate dulu, apakah ada tempat yang lain. Tunggu sebentar ya.

(Helin ke belakang sebentar, sementara itu, Maria dan Yusuf menunggu dengan tenang)

Helin :

Wah, maaf pak, ternyata memang benar-benar tidak ada kamar yang kosong. Tetapi di belakang ada kandang domba yang cukup luas untuk berbaring. Maaf banget lho pak Gimana mah, kira2 kalau kita menginap di kandang domba kamu keberatan nggak?

Maria : Pah.. sepertinya waktunya sudah semakin dekat nih, sang Raja yang ditunggutunggu sudah siap untuk menjelma menjadi manusia. Yusuf : Baiklah, sekarang aku akan mengambil kain untuk membungkus tubuhnya.

Yusuf :

Maria : Yaaa.gimana lagi pah, kalau kita mencari penginapan lagi, sepertinya bayi Tuhan tidak dapat menunggu lebih lama lagi. Kita ambil yang ini saja ya pah Yusuf : Helin : Baiklah mah. Iya mbak, kami ambil yang itu saja, tolong antarkan ke tempatnya ya. Iya, mari saya antar ke belakang (Helin, Maria, Yusuf dan Keledainya keluar dari panggung)

(Dalang masuk membawa tulisan SENSOR, sementara itu Maria mengambil boneka kemudian Yusuf membungkusnya dengan kain lampin. Ketika dalang keluar, Maria menggendong bayi Yesus dengan Yusuf di sebelahnya.) Maria : Akhirnya, bayi yang ditunggu-tunggu lahir juga, sekarang mari kita berdoa untuk kedatanganNya. (Maria kemudian menaruh bayi Yesus di dalam palungan, dan Yusuf mengajak Maria bersujud di depanNya kemudian berdoa.)

Babak II (Domba-domba masuk ke dalam, terus nyebar, kemudian muter2, pokoke nglucu lah) (Yusuf dan Maria masuk ke dalam, terus domba2nya merubung Yusuf dan Maria) Yusuf : Mah, ternyata koq keadaannya kayak gini, koq gak beraturan gini ya. (diselingi oleh tampilan dari anak SM kelas B dan C) Dalang : Begitulah perjuangan yang ditunjukkan oleh Maria dan Yusuf untuk menyambut kedatangan Sang Juruselamat. Walaupun hasilnya masih jauh di bawah standar sekarang, tapi itulah perjuangan sepenuh tenaga kedua orang tua Yesus. Apalagi kami, kami menyadari, bahwa keadaan kami lebih baik daripada Tuhan Yesus pada waktu itu. Oleh karena itu, bersama dengan momen natal ini, izinkan kami mengucapkan terimakasih kepada kedua orangtua kami yang sudah berjuang untuk membentuk keluarga yang indah, dan kepada jemaat sekalian, yang sudah membuat keluarga Kristen Blok IV GKJ Kebonarum menjadi indah. (Remaja-Pemuda memberikan bunga kepada perwakilan orangtua sambil mengucapkan terimakasih dan selamat Natal) Pemain : 1. Dalang : Agung 2. Maria : Shely 3. Yusuf : Tito 4. Keledai : Kris 5. Domba (5) : Mukti, Widi, Diana, Korin, Hana 6. Yesus : BonekaAsti 7. Penginapan I : Egi 8. Penginapan II : Helin (Waktu total 15menit)

Maria : Ya udah lah pah, kita syukuri aja (Maria mengangguk, Yusuf mengusir kambing-kambing biar menepi, kemudian mengajak Maria ke tengah, semuanya masih berdiri.) Yusuf : Akhirnya kita dapat tempat juga untuk Tuhan kita. Iya Sekarang kamu duduk di situ dulu mah, biar aku yang menyiapkan segala sesuatunya. (Yusuf ke belakang, ambil tikar, kemudian menggelarnya) Yusuf : Silakan mahkamu duduk di sini dulu ya, aku tak mempersiapkan yang lainnya.

Maria : Waduhperutku sudah mulai sakit nih, aku tak istirahat dulu ya pah Yusuf : Iya, iyatahan bentar ya mah, aku tak nyiapin palungan dan kain lampin untuk bayi kita.

(Maria hanya menganggukkan kepala, kemudian Yusuf kesamping melihat-lihat palungan dan kain putih.)

Anda mungkin juga menyukai