Anda di halaman 1dari 7

PARASIT MALARIA

Hospes Parasit malaria termasuk genus Plasmodium dan pada manusia ditemukan 4 spesies :Plasmodium vivax, Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, dan Plasmodium ovale.

Distribusi Geografik Malaria ditemukan 64lintang utara sampai 32 lintang selatan, dari daerah rendah 400 m di bawah permukaan laut (Laut Mati) sampai 2600m di atas permukaan laut atau 2800m. antara batas garis lintang dan garis bujur terdapat daerah yang bebas malaria. Di Indonesia penyakt malaria ditemukan tersebar di seluruh kepulauan, terutama di kawasan timur Indonesia.

Morfologi dan Daur Hidup Daur hidup keempat spesies Plasmodium pada manusia umumnya sama. Proses tersebut terdiri atas fase seksual eksogen (sporogoni) dalam badan nyamuk Anopheles dan fase aseksual (skizogoni) dalam badan hospes vertebrata. Fase aseksual mempunyai 2 daur, yaitu : 1. Daur eritrosit dalam darah (skizogoni) dan 2. Daur dalam sel parenkim hati (skizogoni eksoeritrosit) atau stadium jaringan dengan a. skizogoni praeritrosit (skizogoni esoeritrosit primer) setelah sporozoit masuk dalam sel hati dan b. skizogoni eksoeritrosit sekuder yg berlangsung dalam hati. Hasil penelitian pd malaria primata menunjukkan bahwa ada dua populasi sporozoit yg berbeda, yaitu sporozoit yg secara langsung mengalami pertumbuhan dan sporozoit yg tetap tidur (dormant) selama periode tertenu (dsbt hipnozoit), sampai menjadi aktif kembali dan mengalami skizogoni. Pada infeksi P.falciparum dan P.malariae hanya terdapat satu generasi aseksual dalam hati sebelum daur dalam darah dimulai; sesudah itu daur dalam hati tidak dilanjutkan lagi. Pada infeksi P.vivax dan P.ovale daur eksoeritrosit berlangsung terus sampai bertahun-tahun melengkapi perjalanan penyakit yang dapat berlangsung lama (bila tdk diobati) disertai banyak relaps.

Parasit dalam hospes vertebrata (Hospes Perantara) Fase jaringan. Bila nyamuk Anopheles betina yang mengandung parasit malaria dalam kelenjar liur nnya menusuk hospes, sporozoit yg berada dalam air liurnya masuk melalui probosis yg ditusukan ke dalam kulit. Sporozoit segera masuk dalam peredaran darah dan setelah jam sampai 1 jam masuk dalam sel hati. Banyak yang dihancurkan oleh fagosit, tetapi sebagian masuk dalam sel hati (hepatosit) menjadi trofozoit hati dan berkembang biak. Proses ini disebut skizogoni praeritrosit atau eksoeritrositer. Primer. Inti parasit membelah diri berulangulang dan skizon jaringan (skizon hati) berbentuk bulat atau lonjong, menjadi besar sampai berukuran 45 mikron. Pembelahan inti disertai pembelahan sitoplasma yang mengelilingi setiap inti sehingga terbentuk beribu-ribu merozoit. Berinti satu dengan ukuran 1,0 sampai 1,8 mikron. Inti sel hati terdorong ke tepi tetapi tidak ada reaksi di sekitar jaringan hati.

P (Malaria Tersiana Benigna) Sel darah merah yg engandung

.vivax

P.Malariae (Malaria Kuartana)

P.Falciparum (Malaria Maligna) Tersiana

P.Ovale (Malaria Ovale)

Membesar, pucat. halus Bintik (bintik

Tdk

membesr.

Tdk membesar. Bintik kasar (celah Maurer). Menginvaginasi smw

Membesar pucat. schuffner

, Bntik jls

Tidak ada bintik (kec. tutm menginvasi sel Dgn

parasit

Schuffner). Terutama menyerang retiulosit, darah muda Derajat parasitemia maksimum umumnya Sampai 30.000/l darah sel merah

pwrnaan khuus)

sel darah merh tnp pandang usia.

terlihat. Sel srg berbentuk berfimbria. oval

darah merah tua.

Kurang 10.000/l

dari

Dapat 200.000/l 50.000/l ;

melebihi sering

Krg 10.000/l

dari

P (Malaria Tersiana Benigna) Trofozoit stadium cincin Cincin (1/3-1/2

.vivax

P.Malariae (Malaria Kuartana)

P.Falciparum (Malaria Tersiana Maligna)

P.Ovale (Malaria Ovale)

besar

Cincin

besar

Cincin (1/5diameter Srg 2

kecil SDM). granula,inx

Cincin

besar

(1/3diameter SDM). Biasanya satu granula

(1/3diameter SDM). Biasanya satu granula

diameter SDM). Biasanya granula kromatin, cincin halus Pigmen pada Halus; coklat satu

multiple sring, cncin halus, dpt mnmpl pd SDM

kromatin, cincin tebal

kromatin, cincin tebal

Kasar , coklat gelap, berkelompok, tersebar, banyak

Kasar, hitam, sedikit berkelompok

Kasar , kuningcoklat, tersebar gelap,

trofozoit yg sdg berkembang

muda; tersebar

Trofozoit yg lbh tua Skizon matang (segmenter) Gametosit yg

Sgt pleomorfik

Kdg pita

berbentuk

Padat dan bulat

Padat dan bulat

Lbh

dr

12

<12

merozoit

>12 merozoit (8-32). Jrg di drh perifer

<12 merozoit bsr ()6-12)

merozoit (14-24)

besar(6-12).

Bundar atau oval P (Malaria Tersiana Benigna) .vivax

Bundar atau oval P.Malariae (Malaria Kuartana)

Bulan sabit P.Falciparum (Malaria Tersiana Maligna)

Bundar atau oval P.Ovale (Malaria Ovale)

Ditribusi darah perifer

di

Semua bentuk

Semua bentuk

Hny cincin dan bentuk bulan sabit (gametosit)

Semua bentuk

Biakan Dlm medium cair yg mengandung serum, eritrosit, garam anorganik, asam amino Sifat pertumbuhan @eritrosit : mengubah hb -> globin & hematin Hematin-> dimodif jd pigmen malaria yg khas Globin dipecah oleh proteolitik Oksigen,dekstrosa,laktosa, dan protein eritrosit jg digunakan

Pd umumnya daur hidup keempat plasmodium sama Fase seksual eksogen (sporogoni) dlm badan nyamuk Anopheles Fase aseksual (skizogoni) dlm bdn hospes vertebrata

2 daur fase aseksual Daur eritrosit dlm darah (skizogoni eritrosit) Daur dlm sel parenkim hati (skizogoni eksoeritrosit)/std. jaringan : Skizogoni praeritrosit(eksoeritrosit primer) Skizogoni eksoeritrosit sekunder yg blgsg dlm hati

Sporozoit Ada yg mengalami pertumbuhan Ada yg dormant (hipnozoit)-> jd aktif kmbli jd skizogoni

P. falciparum & P.malariae -> hanya 1 fase aseksual dlm hati sebelum daur dalam darah dimulai P.vivax & P. ovale -> daur eksoeritrosit berlangsung terus menerus sampai bertahuntahun melengkapi perjalanan penyakit yang dapat berlangsung lama.

Skizogoni jaringan pada manusia Spesies Fase praeritrosit Besar skizon Jumlah merozoit

P.Vivax P.Falciparum P.Malariae P.Ovale

6-8 hari 5 - hari 12-16 hari 9 hari

45 mikron 60 mikron 45 mikron 70 mikron

10.000 40.000 2.000 15.000

Anda mungkin juga menyukai