Otitis eksterna (OE) adalah radang liang telinga akut maupun kronis yang disebabkan infeksi bakteri, jamur, dan virus. Otitis eksterna merupakan inflamasi atau infeksi pada meatus acusticus externus, aurikula, atau keduanya.
udara yang hangat dan lembab kuman dan jamur mudah tumbuh
paparan berulang ke air hilangnya serumen dan keringnya liang telinga maserasi kulit
Kulit di 1/3 luar liang telinga mengandung adneksa kulit, seperti folikel rambut, kelenjar sebasea, dan kelenjar serumen infeksi furunkel
Nyeri yang hebat tidak sesuai dengan besar bisul nyeri timbul pada penekanan perikondrium kulit liang telinga tidak mengandung jaringan longgar di bawahnya
infeksi difus di liang telinga luar dan struktur lain di sekitarnya. peradangan meluas secara progresif ke lapisan subkutis, tulang rawan dan ke tulang di sekitarnya, sehingga timbul kondritis, osteitis, dan osteomielitis yang menghancurkan tulang temporal.
pada orang tua, penderita diabetes melitus (pH serumen lebih tinggi), imunokompromise
Gejala : gatal di liang telinga yang dengan cepat diikuti oleh nyeri, sekret yang banyak, pembengkakan liang telinga. liang telinga tertutup oleh jaringan granulasi yang cepat tumbuhnya.bisa menimbulkan parese atau paralisis fasial.
Terapi : antibiotika dosis tinggi yang sesuai. Sementara menunggu hasil kultur dapat diberikan antibiotika golongan fluoroquinolon (ciprofloksasin) dosis tinggi per oral.
Pada keadaan lebih berat diberikan antibiotika parenteral kombinasi dengan antibiotika golongan aminoglikosida yang diberikan selama 6-8 minggu.
Otalgia
Kehilangan pendengaran : Edema kulit liang telinga, sekret yang sorous atau purulen, penebalan kulit yang progresif pada otitis eksterna yang lama
Telinga penuh
Tinnitus
Keluar cairan dari telinga, dapat berupa cairan bening yang tidak berbau hingga purulen dan berbau
aural toilet Antibiotik topikal dan sistemik Antiseptik Analgetik Debridement dan drainase
dengan larutan salim hipertonis (3%) dengan menggunakan botol irigasi 210 ml yang bersambung dengan alat untuk mengatur tekanan. Liang telinga kemudian dibersihkan dan dkeringkan dengan alkohol 70%-95%
Aluminium asetat ditambahkan bersamaan dengan penggunaan antibiotika menurunkan nilai pH pada liang telinga
Pasien pernah berobat ke puskesmas dan mendapat terapi amoxicilin dan paracetamol. Namun karena keluhan tidak membaik pasien kemudian berobat ke spesialis THT.
Karena nyeri yang dirasakan semakin bertambah berat dan keluar nanah bercampur darah dari telinga kanan, pasien kemudian pergi ke IGD RSUP DR. M Djamil Padang, mendapat terapi dan di anjurkan untuk melakukan pemeiksaan di poli THT-KL.
Membran timpani :
Dextra : tidak bisa dinilai Sinistra :utuh, reflek cahaya (+), bulging (-), retraksi (-), atrofi (-).
Mastoid
Dextra : tanda radang (-). Fistel (-), sikatrik (-), nyeri tekan (-), nyeri ketok (-). Sinistra : tanda radang (-). Fistel (-), sikatrik (-), nyeri tekan (-), nyeri ketok (-).
Tgl 2/10/13 :
12.00 GDS 540 mg/dl
Tgl 3/10/13
00.00 GDS 199 mg/dl
Aural toilet
Ceftriaxon 2x1 gr iv Dexametason 3x 4 mg iv Asam mefenamat 3x 500 mg
Tidak boleh berenang Jika menderita demam, batuk, pilek, gigi berlubang segera obati Jaga kebersihan telinga dan kebersihan diri
Pengobatan : Ceftriaxon, Dexametason ,dan Asam mefenamat yang diberikan untuk mengurangi infeksi, inflamasi, dan mengurangi nyeri hebat pada pasien. Berdasarkan teori pengobatan harus cepat diberikan sesuai dengan hasil kultur dan resistensinya.
Pemeriksaan foto polos untuk mengetahui adanya jaringan nekrosis penting untuk dilakukan karena pasien memiliki resiko tinggi untuk mengalami otitis eksterna maligna.