Anda di halaman 1dari 46

Case Report Session

Preseptor: dr. Sukri Rahman, Sp.THT-KL

Otitis eksterna (OE) adalah radang liang telinga akut maupun kronis yang disebabkan infeksi bakteri, jamur, dan virus. Otitis eksterna merupakan inflamasi atau infeksi pada meatus acusticus externus, aurikula, atau keduanya.

perubahan pH di liang telinga, pH basa proteksi terhadap infeksi menurun

musim panas dan daerah tropis

udara yang hangat dan lembab kuman dan jamur mudah tumbuh

paparan berulang ke air hilangnya serumen dan keringnya liang telinga maserasi kulit

trauma mempermudah invasi bakteri ke kulit yang luka.

Di AS : 4 kasus per 1000 orang setiap tahun

Pada umur berapapun. Banyak pada usia 7 12 tahun

Laki laki = perempuan

Kulit di 1/3 luar liang telinga mengandung adneksa kulit, seperti folikel rambut, kelenjar sebasea, dan kelenjar serumen infeksi furunkel

Staphylococcus aureus atau Staphylococcus albus.

Nyeri yang hebat tidak sesuai dengan besar bisul nyeri timbul pada penekanan perikondrium kulit liang telinga tidak mengandung jaringan longgar di bawahnya

Nyeri saat membuka mulut (sendi temporomandibula), gangguan pendengaran

infeksi difus di liang telinga luar dan struktur lain di sekitarnya. peradangan meluas secara progresif ke lapisan subkutis, tulang rawan dan ke tulang di sekitarnya, sehingga timbul kondritis, osteitis, dan osteomielitis yang menghancurkan tulang temporal.

pada orang tua, penderita diabetes melitus (pH serumen lebih tinggi), imunokompromise

kuman penyebab tersering adalah Pseudomonas aerigenosa

Gejala : gatal di liang telinga yang dengan cepat diikuti oleh nyeri, sekret yang banyak, pembengkakan liang telinga. liang telinga tertutup oleh jaringan granulasi yang cepat tumbuhnya.bisa menimbulkan parese atau paralisis fasial.

Terapi : antibiotika dosis tinggi yang sesuai. Sementara menunggu hasil kultur dapat diberikan antibiotika golongan fluoroquinolon (ciprofloksasin) dosis tinggi per oral.

Pada keadaan lebih berat diberikan antibiotika parenteral kombinasi dengan antibiotika golongan aminoglikosida yang diberikan selama 6-8 minggu.

Otalgia

Kehilangan pendengaran : Edema kulit liang telinga, sekret yang sorous atau purulen, penebalan kulit yang progresif pada otitis eksterna yang lama

Telinga penuh

Tinnitus

Keluar cairan dari telinga, dapat berupa cairan bening yang tidak berbau hingga purulen dan berbau

Audiometri dan pemeriksaan Timpanometri untuk mengetahui gangguan pendengaran.

Pemeriksaan laboratorium teruama pada pasien imunokompromise


Pemeriksaan radiologi berupa foto polos dan CT scan.

aural toilet Antibiotik topikal dan sistemik Antiseptik Analgetik Debridement dan drainase

dengan larutan salim hipertonis (3%) dengan menggunakan botol irigasi 210 ml yang bersambung dengan alat untuk mengatur tekanan. Liang telinga kemudian dibersihkan dan dkeringkan dengan alkohol 70%-95%

tampon telinga dan obat tetes kedalam liang telinga.

Aluminium asetat ditambahkan bersamaan dengan penggunaan antibiotika menurunkan nilai pH pada liang telinga

Mengurangi nyeri hebat pada pasien

Terutama untuk OE sirkumskripta

Pasien pernah berobat ke puskesmas dan mendapat terapi amoxicilin dan paracetamol. Namun karena keluhan tidak membaik pasien kemudian berobat ke spesialis THT.

Karena nyeri yang dirasakan semakin bertambah berat dan keluar nanah bercampur darah dari telinga kanan, pasien kemudian pergi ke IGD RSUP DR. M Djamil Padang, mendapat terapi dan di anjurkan untuk melakukan pemeiksaan di poli THT-KL.

Membran timpani :
Dextra : tidak bisa dinilai Sinistra :utuh, reflek cahaya (+), bulging (-), retraksi (-), atrofi (-).

Mastoid

Dextra : tanda radang (-). Fistel (-), sikatrik (-), nyeri tekan (-), nyeri ketok (-). Sinistra : tanda radang (-). Fistel (-), sikatrik (-), nyeri tekan (-), nyeri ketok (-).

Tes Garpu tala :


Dextra : Rinne (+), schwabach (sama dengan pemeriksa). Sinistra : Rinne (+), schwabach (sama dengan pemeriksa). weber (lateralisasi ke telinga yang sakit yaitu telinga kanan ).

Audiometri : tidak dilakukan

Tgl 2/10/13 :
12.00 GDS 540 mg/dl

Tgl 3/10/13
00.00 GDS 199 mg/dl

18.00 GDS 283 mg/dl

06.00 GDS 368 mg/dl

Prognosis Terapi Quo ad vitam Quo ad sanam : bonam : dubia ad

Aural toilet
Ceftriaxon 2x1 gr iv Dexametason 3x 4 mg iv Asam mefenamat 3x 500 mg

Quo ad cosmetikum : dubia ad bonam bonam

Quo ad functionam : dubia ad bonam

Tidak boleh mengorek telinga

Hindari kemasukan air kedalam telinga

Tidak boleh berenang Jika menderita demam, batuk, pilek, gigi berlubang segera obati Jaga kebersihan telinga dan kebersihan diri

Kontrol gula darah secara rutin

Pengobatan : Ceftriaxon, Dexametason ,dan Asam mefenamat yang diberikan untuk mengurangi infeksi, inflamasi, dan mengurangi nyeri hebat pada pasien. Berdasarkan teori pengobatan harus cepat diberikan sesuai dengan hasil kultur dan resistensinya.

Pemeriksaan foto polos untuk mengetahui adanya jaringan nekrosis penting untuk dilakukan karena pasien memiliki resiko tinggi untuk mengalami otitis eksterna maligna.

Anda mungkin juga menyukai