Anda di halaman 1dari 15

Oleh : Rina Oktaria Vuie Vuie Lewa Section C

Lesbian

menurut kamus besar Indonesia adalah wanita yang mencintai atau merasakan rangsangan seksual dengan sesama jenisnya; wanita homoseks.

Lesbian

bisa dikategorikan dalam abnormalitas seksual disebabkan partnerseksnya yang tidak normal. Lesbian asal katanya dari Lesbos, satu pulau yang membentang di tengah Lautan Egeis, yang pada zaman dahulu ditinggali kaum perempuan saja. Homoseksualitas wanita itu akhirnya pada zaman sekarang disebut Lesbianisme. Sesuai penelitian, di usia puber, manusia cenderung punya kemampuan biseks, yaitu mencintai pria dan wanita secara seksual.

Jika proses perkembangannya normal, biseks bisa mengarah ke heteroseks (menyukai lain jenis). Sebaliknya, jika prosesnya tidak normal, bisa jadi karena faktor endogin atau eksogin, biseksualitas bisa berubah menjadi lesbian dan benar-benar terangsang secara seksual terhadap sesama wanita.

Banyak faktor yang membuat seorang perempuan bisa menjadi lesbian. Faktor umumnya karena pengalaman hidup. Mulai dari pola asuh orangtua, survive hidup, gaya hidup, sampai adanya unsur balas dendam. bisa jadi karena seorang wanita sudah jenuh dengan suami atau kekasih prianya. Faktor lainnya bisa jadi disebabkan pengalaman yang sangat traumatis dengan laki-laki yang suka melakukan kekerasan, sehingga membuat seorang wanita benar-benar membenci pria di sekitarnya.

perilaku

lesbian juga bisa muncul karena faktor hormonal seperti hormon laki-lakinya lebih kuat daripada hormon perempuan. faktor lingkungan sekitar, dan juga masalah lainnya. Maraknya kasus pelecehan seksual di masa anak-anak juga dikhawatirkan bisa merubah seseorang menjadi lesbian. Karena itu untuk korban-korban ini, diperlukan konseling atau pemahaman yang baik kalau tidak semua laki-laki berkelakuan seperti itu. Ini bertujuan supaya rasa suka anak perempuan pada lakilaki tidak hilang selamanya.

Karl Heinrich Ulrichs (1825 - 1895), Adanya faktor khusus sebagai penyebab homoseksual, Penyebab Homoseksual karena faktor yang ada sebelum dilahirkan (gen).

Menurut

Homoseksual terjadi setalah dilahirkan, jadi diperoleh dalam waktu hidup, artinya faktor dalam perkembangan hidup. Sigmund Freud, Psikoanalisis dari Austria 1905 menyatakan bahwa setiap manusia lahir biseksual, di mana dengan terjadinya pengaruh perkembangan hidupnya bisa hetero atau menjadi homoseksual karena Indentitas sosial dan psikologi setiap manusia dipengaruhi oleh lingkungan hidup pengalamannya.

Dari soal karakter sikap dan prilaku, seorang lesbian merasa dirinya laki-laki tapi terjebak dalam tubuh perempuan. Prof Koentjoro menyebut bentuk mereka dengan istilah priawan. Ini tentunya kebalikan dari waria. Tipe tersebut akan cenderung mencari perempuan heteroseksual sebagai pasangan hidupnya.

Berbeda halnya dengan lesbian murni. Adanya anggapan lesbian sebagai another sex, akan menjadikan mereka selalu mencari pasangan perempuan yang lesbian juga. Lesbian seperti itu, akan tampak sangat feminin. Seperti layaknya perempuan dalam tubuh perempuan. Bahkan, tingkah lakunya mungkin bisa saja lebih halus dari perempuan pada umumnya.

Pada umumnya, kaum homoseksual mempunyai sex role yang cenderung berubahubah. Karena itu, tampak pada lesbian, sifat gaya kelakilakiannya. Walaupun ini disembunyikan, namun akan tetap tampak karakter lakilakinya. Itu hanya disebabkan lesbian cenderung lebih tertutup karena adanya tuntutan budaya yang mengarahkan pada tataran hidup normatif.

Para lesbian memerlukan terapi penyembuhan yang tepat, mulai dari terapi psikologi berbasis religi untuk memperbaiki dan memperkokoh keimanan, lalu konseling rutin dan pengadaan kegiatankegiatan yang bermanfaat.

Bahwa lesbian itu bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu penyimpangan orientasi seksual yg terjadi akibat trauma psikologis dan fisik. Lesbian dapat terjadi pada semua wanita tergantung proses perkembangannya apakah mengarah ke heteroseks atau homoseks.

Untuk para kaum lelaki, wanita itu makhluk yg diciptakan oleh Tuhan untuk dijaga dan diindungi. Oleh karena itu alangkah bijaknya kalau kaum lelaki juga mulai berpikir untuk menjaga sikap dan perilakunya terhadap kaum perempuan. Karena jangan sampai seorang wanita berubah menjadi seorang lesbian hanya gara-gara perlakuan kasar atau pelecehan seksual yang dilakukan laki-laki

Untuk

para orang tua beri pengawasan dan perhatian juga tingkatkan komunikasi dengan anaknya agar disorientasi seksual tidak terjadi.

Anda mungkin juga menyukai