Anda di halaman 1dari 5

Deskripsi : pergerakan setempat plat keatas dan pecah pada sambungan atau retak, biasanya terjadi akibat tidak

tersedianya ruang pada plat /joint saat memuai pa da cuaca panas Masalah yg timbul : roughness, infiltrasi air, dalam kejadian extrim berbahaya b agi lalu lintas. Penyebab : saat cuaca dingin plat menyusut yg meninggalkan joint terbuka lebar, bila bukaan ini terisi material incompressible (pasir atau tanah) pada saat pana s plat memuai dan terjadi tekanan. Blowup dipercepat oleh joint yg gompal,d cracking dan kerusakan membeku dan manc air Perbaikan : full depth patch

Retak pojok Deskripsi : retak pada sambungan perkerasan di pojok yg disebut dekat pojok adal ah dalam daerah 2 m, retak berlanjut kedalam plat. Masalah yg timbul : roughness, air bisa masuk, ratak bisa berlanjut jadi patah, gompal dan disintregrasi. Penyebab yg mungkin : oleh repetisi beban dikombinasi hilangnya daya dukung, loa d transfer yg jelek pada sambungan, curling stress dan warping stress. Perbaikan ; full-depth patch Durability cracking Deskripsi : rentetan ruang/retak yg berdekatan, retak bulan sabit dekat joint, s udut plat, disebabkan freeze-thaw, expansion agregat kasar didalam plat, retak d urability ini umum terjadi pada kerusakan pcc. Masalah : roughness, akan menyebabkan gompal dan disintregasi pada plat. Penyebab : agregat yg peka thd freeze-thaw Perbaikan : bisa dgn partial depth patch atau full depth Faulting ( ketidak rataan) Deskripsi : perbedaan elevasi joint yg bersebelahan atau daerah retak yg terjadi pada perkerasan tanpa dowel, biasanya plat didepannya lebih tinggi dari slab yg diinjak, perbedaan yg lebih 2,5 mm perlu dicatat dan bila melebihi 4 mm perlu d i diamond grinding. Masalah yg timbul : roughness Penyebab : faulting ini umumnya disebabkan oleh plat pumping. Perbaikan : ketinggian faulting kurang dari 3mm dibiarkan, jpcp antara 3 mm mm menunjukan dowel yg rusak, > 12,5 mm direkonstruksi. Kerusakan sistem joint load transfer 12,

Deskripsi : retak melintang atau pecah disudut plat diakibatkan oleh joint dowel rusak. Masalah yg timbul :roughness, indikator rusaknya sistem load transfer. Penyebab : dowel rusak akibat korosi bila tidak diproteksi secara baik, atau mis alignment dowel terlalalu dekat sisi slab pada saat pelakasanaan. Perbaikan : ganti atau buang bagian yg dipengaruhi oleh joint load transfer diik uti dgn full depth patch. Patching (tambalan) Deskripsi : daerah perkerasan yg telah diganti dgn material baru pada perkerasan yg ada, tambalan tetap dianggap kerusakan walau ia berfungsi secara baik. Masalah : roughness Penyebab : kerusakan perkerasan setempat yg telah dibuang dan ditambal. Perbaikan : tambal, hanya dgn cara membongkar dgn overlay atau penggantian plat

Polished aggregate Deskripsi : daerah perkerasan yang bagian agregat dipermukaan hilang partikel ha lusnya. Masalah : menurunnya skid resistance. Penyebab : trafik yang berulang ulang, terutama disebabkan penggunaan agregat yg mudah terabrasi Perbaikan : diamond grinding atau overlay

Popouts ( berlobang) Deskripsi : sebagian kecil perkerasan yg pecah dan lepas dari permukaan yg menin ggalkan bekas lobang kecil, ukuran diameter 25-100 mm dgn kedalaman 25-50 mm. Masalah : roughness, biasanya indikasi material yg jelek. Penyebab : disebabkan durabilitas agregat yg jelek akibat freeze-thaws, expansiv e aggregate, reaksi alkali agregate. Perbaikan : kerusakan kecil tersendiri tidak perlu perbaikan kecuali, rusak yg l uas diperbaiki dgn partial depth patch.

Pumping Deskripsi : perpindahan material dibawah plat atau penyemprotan material dari ba wah plat akibat tekanan air, tekanan ini disebabkan oleh, pergerakan plat, perge

rakan plat dibawah plat yg bersebelahan, pergerakan plat yg memindahkan material sehingga hilang daya dukungnya. Masalah :menurunnya daya dukung yg dapat menyebabkan linier cracking, pecah dipo jok, dan faulting. Penyebab : akumulasi air dibawah plat,karena tingginya muka air, drainase yg jel ek, retak panel atau joint seal yg jelek yg kemasukan air Perbaikan : full depth patch dan membuang yg rusak, pertimbangkan dgn memberikan dowel bars, untuk meningkatkan load transfer, dgn memberikan stabilisasi pada b agian yg pumping, drainase perlu diperbaiki. Punchout (remek) Deskripsi : sebagian plat tertentu, pecah menjadi beberapa bagian kecil, khususn ya yg retak lepas dan disintregasi. Masalah : roughness, bisa termasuki air sehingga erosi pada base/subbase, retak yg lepas dan plat disintregasi. Penyebab : menunjukan kerusakan pelaksanaan setempat ump kurang pemadatan, menye bakan korosi pada baja, kurang penulangan , terlalu besar retak susut atau terla lu banyak retak susut. Perbaikan : full depth patch

Reactive agregate distresses Deskripsi : bentuk atau retak terpola pada permukaan plat disebabkan reaksi agre gat, hal ini disebabkan penggunaan persenyawaan kimia Masalah : roughness, indikasi agregat yg jelek, yg mengakibatkan plat disintrega si. Penyebab : kualitas agregat yg jelek, umumnya reaksi agregat alkali. Perbaikan : partial depth patch untuk daerah yg kecil atau penggantian plat untu k yg luas. Shrinkage cracking Deskripsi : retak rambut terbentuk selama beton setting dan curing yg tidak terl okasi pada joint, biasanya tidak sampai menerus sedalam plat, retak ini dikataka n kerusakan apabila terjadi secara tidak terkontrol Masalah : aesthetic, indikasi pengerutan plat yg tidak terkontrol, pada jpcp ia akan lebar yg bisa kemasukan air, pada crcp bila lebih lebar dari 0,5 mm dapat d imasuki air. Penyebab : semua beton akan menyusut jadi pada perkerasan hal ini dibuat persyar atan untuk mengontrolnya, tetapi penyusutan yg tidak terkontrol dapat mengindika si : Shrinkage cracking

Contraction joint telat digergaji, pada jpcp hal ini dapat menyebabkan retak tid ak pada tempat yang direncanakan. Disain pembesian yg salah, pada crcp pembesian yg benar akan menghasilkan shrink age cracks setiap 1,2 3,0 meter. Teknik perawatan yg tidak memadai, apabila permukaan plat dibiarkan mengering te rlalu cepat, yg akan terjadi menyusut terlalu cepat dan terjadi retak. Penggunaan beton high early strength, usaha mempercepat pembukaan lalu lintas di gunakan jenis ini, yg mempunyai hidrasi yg sangat tinggi dan menyusut dgn cepat. Perbaikan : kerusakan ringan dan sedang retak di sealing, rusak berat dgn pengga ntian total.

Spalling Deskripsi : retak, pecah atau chipping pada joint/retak pinggir, biasanya terjad i 0,6 meter dari joint/retak pinggir. Masalah yg timbul : lepas berpuing pada perkerasan, roughness, umumnya merupakan indikator kelanjutan kerusakan joint/retak Penyebab : terlampaui tegangan pada joint/retak yg disebabkan infiltrasi incompr essible material dan kelanjutan dari proses expansi. Disintergrasi beton dari fr eeze-thaw atau retak d . Lemahnya beton pada joint kerena kurang padat. Missalignm ent atau dowel berkarat. Beban lalu lintas yg berat. Perbaikan spalling <75 mm dari garis retak dapat diperbaiki dgn partial-depth pa tch, > 75 mm mengindikasikan spalling pada dasar joint, harus dgn full-depth pat ch

Anda mungkin juga menyukai