UJI PETIK
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
ii
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan......................................................................................................................5 B. Maksud dan Tujuan ..........................................................................................................5 C. Prinsip Uji Petik.................................................................................................................5 D. Pelaku Uji Petik.................................................................................................................6 E. Sample ...............................................................................................................................6 F. Pelaksanaan Uji Petik.........................................................................................................7 Penjelasan kolom Waktu Pelaksanaan yaitu : kegiatan Uji petik dilaksanakan pada saat progress dari Jumlah desa untuk suatu tahapan telah mencapai persentase tertentu (20%, 80%).....................................................................................................................................10 Khususnya pelaksanaan penilaian Kinerja Sekretariat LKM, selain dilakukan oleh DMAC, PMAC, dan CMAC juga dilakukan oleh TFM setiap bulan pada seluruh lokasi. Laporan penilaian kinerja Sekretariat LKM oleh TFM ini setiap bulannya dilaporkan tersendiri.. . .10 Langkah-langkah Pelaksanaan Uji Petik:............................................................................10 G. Responden.......................................................................................................................11 H. Metode.............................................................................................................................12 I. Laporan hasil Uji Petik.....................................................................................................14 ............................................................................................................................................15 Mekanisme Pelaporan Uji Petik.........................................................................................21 J. Indikator Kunci.................................................................................................................22 Indikator kunci ini merupakan indikator proses yang sudah ditetapkan dalam Juknis Monev dan pelaporan. Untuk mengetahui apakah indikator ini dapat dicapai dalam pelaksanaan siklus Pamsimas, maka dalam format uji petik pada masing-masing tahapan terdapat pertanyaan-pertanyaan mengenai indikator ini. Berikut disampaikan indikator masingmasing tahapan kegiatan Pamsimas :...................................................................................22 Lampiran :
Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9-1 Lampiran 9-2 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lampiran 13 : : : : : : : : : : : : : : Format Uji Petik Sosialisasi awal tingkat Kab/Kota Format Uji Petik Sosialisasi awal tingkat Desa/Kel Format Uji Petik Kegiatan IMAS Format Uji Petik Pemicuan CLTS Format Uji Petik Pembentukan LKM Format Uji Petik PJM Proaksi, Pemilihan Opsi, Penyusunan RKM Format Uji Petik Sekretariat LKM (Kinerja Keuangan) Format Uji Petik Pengadaan oleh Masyarakat Format Uji Petik Infrastruktur I Format Uji Petik Infrastruktur II Format Uji Petik Hasil Pemicuan Format Uji Petik Realisasi Dana BLM Format Uji Petik O&P Format Uji Petik Keberlanjutan
POB Uji Petik
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
A. Pendahuluan
Dalam rangka pengendalian mutu terhadap proses pelaksanaan program Pamsimas dilapangan, perlu dilakukan pengecekan secara langsung oleh pelaku program pada setiap tingkatan terhadap setiap proses/tahapan yang telah berlangsung di lapangan. Salah satu kegiatan pemantauan dan evaluasi tersebut dilaksanakan dengan menggunakan metode Uji Petik. Kegiatan uji petik ini untuk mengukur capaian substansi dan pemenuhan prasyarat kegiatan yang telah ditetapkan dengan sample yang dipilih secara random.
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
Pelaksanaan dan hasil uji petik harus bisa dijamin akurasi informasi yang didapat oleh pelaku uji petik. Hasil uji petik harus bersifat obyektif (sesuai dengan kondisi yang ada)
E. Sample
Sample yang dimaksud adalah Desa/Kelurahan sasaran lokasi uji petik, yang ditentukan secara random berdasarkan kriteria wilayah dengan jumlah tertentu sesuai tingkat wilayah kerjanya sbb. : Jumlah sample uji petik untuk setiap siklus Pamsimas di setiap tingkat adalah : Tingkat Kabupaten (DMAC) sebanyak 50% dari jumlah desa/kel dalam Kab/Kota wilayah kerjanya Tingkat Provinsi (PMAC) sebanyak 10% dari jumlah desa/kel dalam Provinsi wilayah kerjanya. Lokasi uji petik PMAC merupakan desa-desa yang sudah dilakukan uji petik oleh DMAC Tingkat Nasional (CMAC) sebanyak 3% dari jumlah desa/kel dalam wilayah kerja secara Nasional. Lokasi uji petik CMAC merupakan desa-desa yang sudah dilakukan uji petik oleh PMAC.
Pada suatu siklus yang sama, lokasi uji petik CMAC merupakan juga bagian dari wilayah uji petik PMAC. Demikian juga dengan lokasi uji petik PMAC merupakan bagian dari lokasi uji petik DMAC. Apabila selesai melakukan uji petik untuk suatu siklus, maka lokasi uji petik untuk siklus berikut dilakukan pada desa/kelurahan yang berbeda. Hal ini dilakukan supaya setiap lokasi program dapat dipantau secara keseluruhan. Khususnya untuk DMAC, karena pelaksanaan uji petik dilakukan pada 50% lokasi di wilayah kabupaten/kota,
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
maka lokasi uji petik untuk tahapan berikutnya dilakukan di 50% lokasi yang belum dilakukan pada tahapan sebelumnya. Demikian seterusnya untuk tahapan berikutnya kembali lagi pada lokasi 50% awal. Sementara untuk PMAC, lokasi 10% pelaksanaan uji petik dilakukan merata pada seluruh kabupaten yang menjadi wilayahnya. Misalnya pada PMAC terdapat 8 kabupaten yang masing-masing kabupaten rata-rata terdapat 12 desa, maka lokasi uji petik PMAC berjumlah = 10% x 8 x 12 = 9,6 10 (dibulatkan ke atas). 10 desa/kelurahan yang menjadi sasaran uji petik PMAC pada setiap siklus dilakukan merata pada 8 kabupaten tersebut. Artinya dalam hal ini terdapat 1 atau 2 desa/kelurahan pada setiap kabupaten/kota sehingga jumlah lokasi uji petik PMAC menjadi 10. Untuk siklus berikutnya PMAC memilih 10% lokasi pada desa/kel yang menjadi bagian 50% lokasi uji petik DMAC. Sehingga desa/kel yang menjadi sasaran uji petik PMAC merupakan desa yang berbeda pada setiap siklusnya. Demikian juga bagi CMAC, melakukan uji petik 3% untuk seluruh PMAC pada setiap siklusnya (terdapat 13 PMAC). Misalnya jumlah lokasi Pamsimas 2011 total seluruhnya adalah 1251 desa, maka kewajiban lokasi sasaran CMAC adalah = 3% x 1251 = 37,5 38 (dibulatkan ke atas). Maka rata-rata setiap PMAC mendapat = 38 / 13 = 3 desa/kel. Jumlah lokasi uji petik CMAC pada setiap PMAC tentunya berbeda tergantung jumlah desa setiap PMAC. Misal jumlah desa pada PMAC = 96 desa, maka jumlah sample pada PMAC tersebut = 3% x 96 = 2,88 3. Lokasi uji petik CMAC sebesar 3% pada setiap PMAC tersebut untuk siklus berikutnya dilakukan pada desa/kel dan kabupaten/kota yang berbeda tetapi harus menjadi bagian dari lokasi 10% PMAC pada setiap siklusnya. Sehingga diupayakan seluruh kabupaten/kota mendapat sasaran lokasi uji petik CMAC. Dalam hal ini untuk setiap siklusnya harus disepakati lokasi sasaran uji petik. Penetapan dan pelaksanaan uji petik dimulai dari DMAC, selanjutnya PMAC dan CMAC .
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
Uji petik tahap 1 dilaksanakan untuk merumuskan strategi perbaikan fasilitasi selanjutnya jika terjadi masalah atau hal-hal yang tidak sesuai prosedur Tahap 2 pada posisi 80% adalah : uji petik akan dilakukan apabila jumlah desa/kel yang sudah melaksanakan siklus kegiatan tertentu mencapai sebanyak > 80% dari jumlah desa/kel yang ada di dalam wilayah kerja setiap tingkatan (Kab/Kota, Provinsi, Nasional) Uji petik tahap 2 dilaksanakan untuk melihat dan mengevaluasi terhadap proses fasilitasi dan pencapaian kinerja terhadap indikator yang ditentukan
Jumlah desa/kel. lokasi uji petik : Tingkat Kabupaten : Contoh Pada tahun 2011, Propinsi Kalimantan Selatan memiliki 8 kabupaten dan masingmasing kabupaten memiliki rata-rata memiliki 12 desa lokasi Pamsimas, sehingga provinsi Kalimantan Selatan memiliki 96 desa Pamsimas, berarti pelaksanaan dan jumlah desa/kel lokasi uji petik pada masing masing Tingkat adalah : Tingkat Kab./Kota : Tahap I : 20% x 50% x jumlah desa dalam Kab/Kota yang bersangkutan Tahap II : 80% x 50% x jumlah desa dalam Kab/Kota yang bersangkutan
Tingkat Provinsi : Tahap I : 20% x 10% x jumlah desa dalam Provinsi yang bersangkutan Tahap II : 80% x 10% x jumlah desa dalam Provinsi yang bersangkutan
Tingkat Nasional : Tahap I : 20% x 3% x jumlah desa secara Nasional Tahap II : 80% x 3% x jumlah desa secara Nasional
Pelaksanaan uji petik tahap 1 dapat dilakukan apabila jumlah desa/kel yang sudah melaksanakan siklus kegiatan tertentu mencapai sebanyak 20%x12 desa/kel = 2,4 3 desa/kel. Pelaksanaan uji petik tahap 1 ini dilakukan di = 20%x50%x12=1,2 1 desa. Pelaksanaan uji petik tahap 2 dapat dilakukan apabila jumlah desa/kel yang sudah melaksanakan siklus kegiatan tertentu mencapai sebanyak 80%x12 desa/kel = 9,6 10 desa/kel. Pelaksanaan uji petik tahap 2 ini dilakukan di =80%x50%x12=4,8 5 desa
Tingkat Provinsi :
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
Pelaksanaan uji petik tahap 1 dapat dilakukan apabila jumlah desa/kel yang sudah melaksanakan siklus kegiatan tertentu mencapai sebanyak 20%x96 desa/kel = 19,2 19 desa/kel. Pelaksanaan uji petik tahap 1 ini dilakukan di = 20%x10%x 96=1,92 2 desa. Pelaksanaan uji petik tahap 2 dapat dilakukan apabila jumlah desa/kel yang sudah melaksanakan siklus kegiatan tertentu mencapai sebanyak 80%x96 desa/kel = 76,8 77 desa/kel. Pelaksanaan uji petik tahap 2 ini dilakukan di =80%x10%x 96=7,68 8 desa
Tingkat Nasional : Pelaksanaan uji petik thp.1 dapat dilakukan apabila jumlah desa/kel yang sudah melaksanakan siklus kegiatan tertentu mencapai sebanyak 20%x1.251 desa/kel = 250 desa/kel. Pelaksanaan uji petik tahap 1 ini dilakukan di 20%x3%x 1251 =7,51 8 desa. Pelaksanaan uji petik thp.2 dapat dilakukan apabila jumlah desa/kel yang sudah melaksanakan siklus kegiatan tertentu mencapai sebanyak 80%x1.251 desa/kel = 1.000 desa/kel. Pelaksanaan uji petik tahap 2 ini dilakukan di =80%x3%x1251 = 30,02 30 desa
Jumlah desa/kel lokasi uji petik thp.1 dan thp. 2 setiap tingkat masing-masing adalah : Tk. kab/Kota : thp 1 : 20% x 50% x 12 desa = 1,2 (dibulatkan 1 desa) thp 2 : 80% x 50% x 12 desa = 4,8 (dibulatkan 5 desa) Total uji petik = 50% x 12 desa = 6 desa thp 1 : 20% x 10% x 96 desa = 1,92 (dibulatkan 2 desa) thp 2 : 80% x 10% x 96 desa = 7,68 (dibulatkan 8 desa) Total uji petik = 10% x 96 desa = 9,6 (dibulatkan 10 desa)
Tk. Provinsi :
Tk. Nasional :
thp 1 : 20% x 3% x 1.251 desa = 7,51 (dibulatkan 8 desa) thp 2 : 80% x 3% x 1.251 desa = 30,02 (dibulatkan 30 desa) Total uji petik = 3% x 1251 desa = 37,5 (dibulatkan 38 desa)
Penentuan Desa/Kelurahan sample yang akan menjadi lokasi uji petik tahap 2 harus pada desa yang belum dilakukan uji petik tahap 1 (desa berbeda) dalam siklus yang sama. Frekuensi pelaksanaan uji petik per siklus kegiatan No. Tahapan/ Aspek Frekuensi Waktu pelaksanaan pelaksanaan (Progres dari
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
Keterangan
jumlah desa) 1 Sosialisasi awal tingkat kab/kota Sosialisasi awal tingkat desa/kel IMAS CLTS Pembentukan LKM PJM Proaksi, Opsi, dan RKM Sekretariat LKM 1 Pengadaan oleh masy Sekretariat LKM 2 Infrastruktur 1 Hasil Pemicuan Sekretariat LKM 3 Infrastruktur 2 Realisasi dana BLM O&M Keberlanjutan 1 Keberlanjutan 2 1 kali 80% 20% 80% 80% 20% 80% 20% 80% 20% 80% 20% 80% Digabung
2 3 4 5 6 7 8
Digabung
Digabung Digabung Digabung Digabung pada bulan ke 13 s/d 15. Pada bulan ke 21 s/d 24
1 kali 1 kali
Penjelasan kolom Waktu Pelaksanaan yaitu : kegiatan Uji petik dilaksanakan pada saat progress dari Jumlah desa untuk suatu tahapan telah mencapai persentase tertentu (20%, 80%) Khususnya pelaksanaan penilaian Kinerja Sekretariat LKM, selain dilakukan oleh DMAC, PMAC, dan CMAC juga dilakukan oleh TFM setiap bulan pada seluruh lokasi. Laporan penilaian kinerja Sekretariat LKM oleh TFM ini setiap bulannya dilaporkan tersendiri.
3.
4.
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
10
5. 6. 7. 8. 9.
Pelaksanaan uji petik dilakukan terlebih dahulu oleh DMAC, kemudian PMAC, dan CMAC. Dalam pelaksanaannya didampingi oleh Fasilitator masyarakat. Melakukan proses uji petik dengan bantuan kuesioner dan metode yang telah ditentukan. Catat semua temuan hasil uji petik dalam bentuk notulensi ringkas untuk selanjutnya dikompilasi dalam tabel laporan. Masukkan data hasil uji petik kedalam tabel hasil uji petik (seperti dalam laporan dibawah) Lakukan umpan balik dalam bentuk rekomendasi hasil temuan untuk ditindaklanjuti dalam bentuk strategi fasilitasi selanjutnya.
G. Responden
Responden adalah sumber informasi selama uji petik berlangsung. Yang diharapkan dari responden adalah informasi akurat tentang proses yang telah berlangsung, sebagai informasi pembanding. Jumlah responden per desa/kelurahan harus 9 orang, dan setiap siklus terdiri atas unsur-unsur :
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
11
Unsur yang terlibat No Kegiatan Kades/ Lurah Tokoh masyarakat Anggota Representasi Anggota Anggota panitia Aparat Representasi Fasilitator Anggota panitia Anggota Kelompok Panitia DMAC pembentukan tingkat LSM warga miskin masyarakat LKM pemetaan BPS Perempuan Sosialisasi LKM Kecamatan swadaya Pelaku program lain
1 2 3 4 5
Sosialisasi awal tingkat Kab/kota Sosialisasi awal tingkat Desa/Kel. Kegiatan IMAS Pemcuan CLTS Pembentukan LKM Penyusunan PJM Proaksi, Pemilihan Opsi dan RKM Sekretariat LKM (Kinerja Keuangan) Pengadaan oleh Masyarakat
7 8
9-1 Infrastruktur I 9-2 Infrastruktur II 10 Hasil Pemicuan 11 Realisasi Dana BLM 12 O&M 13 Keberlanjutan
H. Metode
Dalam rangka melakukan uji petik perlu didukung dengan metode yang menjelaskan tentang bagaimana cara mendapatkan informasi yang dibutuhkan selama uji petik berlangsung. Metode yang akan digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan informasi yang akan didapat. Beberapa metode yang direkomendasikan dalam pelaksanaan uji petik, adalah: a. Observasi, metode ini dilaksanakan dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap obyek/sasaran Uji Petik (siklus terkait) untuk mengetahui kebenaran proses dan keberadaan objek uji petik. Dalam metode ini difokuskan untuk melakukan cross check tentang kebenaran dan kelengkapan terhadap hasil pelaksanaan siklus terkait Obyek Observasi tersebut antara lain :
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
12
Sistem Sarana Air Minum yang terbangun Jamban hasil pemicuan Materi pelatihan Dan lain-lain terkait dengan Quesioner Uji Petik Langkah-langkah Siapkan data yang dibutuhkan (siklus terkait), sumber data sesuai dengan desa/kel wilayah sampling. Lakukan pengamatan dengan cara melakukan kunjungan langsung pada objek uji petik (siklus terkait) di wilayah lokasi sasaran uji petik Catat dalam bentuk notulensi secara ringkas hasil dari uji petik yang berupa temuan selama observasi berlangsung Isi kuesioner yang telah dipersiapkan dari hasil observasi.
b. Wawancara Responden, metode ini dilaksanakan dengan menemui responden/ tatap muka secara langsung untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan panduan kuesioner yang telah disusun. Dalam proses wawancara ini perlu diperhatikan teknik komunikasi dalam bentuk tanya jawab, tidak bersifat interogatif, tetapi sebaliknya lebih bersifat komunikasi dua arah. Langkah-langkah Langkah awal dalam pelaksanaan metode ini adalah penentuan unsur responden sebagai sumber informasi dalam pelaksanaan uji petik Siapkan pertanyaan kunci berdasarkan kuesioner yang telah ditentukan sebagai panduan dalam melaksanakan wawancara, agar wawancara tidak melebar dan tetap fokus Catat dalam bentuk notulensi secara ringkas hasil dari uji petik yang berupa temuan maupun dinamika yang muncul selama proses pelaksanaan siklus berlangsung di masyarakat. Isi kuesioner berdasarkan informasi yang masuk sebagai referensi dalam memberikan jawaban kuesioner
c. Penelitian Dokumen, metode ini dilaksanakan dengan cara melakukan random checking data untuk mengetahui informasi akurat tentang validitas data yang ada. Penelitian Dokumen ini lebih berorientasi pada cross check data yang bersumberkan pada data SIM. Sumber data yang bisa diperoleh dalam metode ini adalah: Berita Acara (BA) pelaksanaan kegiatan per Siklus, Data SIM, daftar hadir pertemuan, Buku RKM, dan dokumen lainnya dalam pelaksanaan Pamsimas
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
13
Langkah-langkah Tentukan wilayah Desa/Kelurahan sampling yang akan dilakukan uji petik Siapkan data yang diperlukan (per siklus kegiatan) berdasarkan wilayah Desa/Kelurahan sampling sebagai referensi awal dan pemandu dalam melakukan uji petik (sumber data SIM) Lakukan cross check data dari sumber data SIM (yang dibawa oleh pelaksana uji petik) dengan data yang ada (sumber data SIM untuk wilayah Desa/Kelurahan sampling) Catat dalam bentuk notulensi secara ringkas hasil dari uji petik yang berupa temuan dari proses penelitian dokumen sesuai dengan indikator yang telah ditentukan dalam kuesioner Isi kuesioner berdasarkan informasi yang diperoleh selama uji petik dengan metode penelitian dokumen ini berlangsung.
I.
Laporan hasil uji petik harus berisikan: 1. Tabel hasil uji petik dan Rekap 2. Analisis hasil uji petik 3. Saran tindakan perbaikan (corrective actions)
Katagori capaian terhadap hasil uji petik dibagi dalam 5 tingkatan sbb. : 91% 100% : Baik Sekali
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
14
Berikut adalah format tabulasi hasil uji petik DMAC (Tabel D-1), Tabulasi hasil uji petik PMAC (Tabel P-1 dan Tabel P-2), sementara untuk CMAC (Tabel C-1 dan Tabel C-2). Dalam hal ini dicontohkan untuk tahapan Sosialisasi awal tingkat desa/kel. Untuk siklus lainnya dapat menyesuaikan dengan indikator masing-masing
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
15
Tabel D-1
Siklus Kegiatan
(2)
Tujuan
(3)
Nama Desa/Kel
(4)
Nama Kecamatan
(5)
Jumlah Indikator
(6)
Jumlah Nilai
(7)
Rata-rata (%)
(8)= (7)/(6)
Katagori capaian
(9)
1.1. Mengetahui pemenuhan substansi proses pelaksanaan kegiatan Sosialisasi tingkat Desa/Kel Nilai Rata-rata 1.1 1.2. Mengetahui pelaksanaan capacity building/ Sosialisasi
Nilai Rata-rata 1.2 1.3. Mengetahui capaian indikator kuantitatif dan kesesuaian dengan informasi dari lapangan(akurasi data SIM) Nilai Rata-rata 1.3 Hasil rata-rata Kegiatan 1 (Sosialisasi tk. Desa/Kel)
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
16
Siklus Kegiatan
(2)
Tujuan
(3)
Rata-rata (%)
(9)= (8)/(7)
Katagori capaian
(10)
1.1. Mengetahui pemenuhan substansi proses pelaksanaan kegiatan Sosialisasi tingkat Desa/Kel Nilai Rata-rata 1.1 1.2. Mengetahui pelaksanaan capacity building/ Sosialisasi
Nilai Rata-rata 1.2 1.3. Mengetahui capaian indikator kuantitatif dan kesesuaian dengan informasi dari lapangan(akurasi data SIM) Nilai Rata-rata 1.3 Hasil rata-rata Kegiatan 1 (Sosialisasi tk. Desa/Kel)
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
17
Siklus Kegiatan
(2)
Tujuan
(3)
Nama Kabupaten
(4)
Katagori capaian
(6)
1.1. Mengetahui pemenuhan substansi proses pelaksanaan kegiatan Sosialisasi tingkat Desa/Kel Nilai Rata-rata 1.1 1.2. Mengetahui pelaksanaan capacity building/ Sosialisasi
Nilai Rata-rata 1.2 1.3. Mengetahui capaian indikator kuantitatif dan kesesuaian dengan informasi dari lapangan(akurasi data SIM) Nilai Rata-rata 1.3 Hasil rata-rata Kegiatan 1 (Sosialisasi tk. Desa/Kel)
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
18
Siklus Kegiatan
(2)
Nama Desa/Kel
(4)
Nama Kecamatan
(5)
Nama Kabupaten
(6)
Nama Provinsi
(7)
Rata-rata (%)
(10)= (9)/(8)
Katagori capaian
(11)
1.1. Mengetahui pemenuhan substansi proses pelaksanaan kegiatan Sosialisasi tingkat Desa/Kel Nilai Rata-rata 1.1 1.2. Mengetahui pelaksanaan capacity building/ Sosialisasi
Nilai Rata-rata 1.2 1.3. Mengetahui capaian indikator kuantitatif dan kesesuaian dengan informasi dari lapangan(akurasi data SIM) Nilai Rata-rata 1.3 Hasil rata-rata Kegiatan 1 (Sosialisasi tk. Desa/Kel)
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
19
Tabel Rekapitulasi CMAC terhadap Hasil Uji Petik DMAC dan PMAC No
(1)
Siklus Kegiatan
(2)
Tujuan
(3)
Nama Provinsi
(4)
Rekap PMAC
(6)
Rata-rata
(7)= (5+6)/2
Katagori capaian
(8)
1.1. Mengetahui pemenuhan substansi proses pelaksanaan kegiatan Sosialisasi tingkat Desa/Kel 1.2. Mengetahui pelaksanaan capacity building/ Sosialisasi
1.3. Mengetahui capaian indikator kuantitatif dan kesesuaian dengan informasi dari lapangan(akurasi data SIM)
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
20
2. 3.
Untuk PMAC
1. Laporan hasil Uji petik harus dibuat PMAC, yang telah dilakukan proses analisis hasil oleh Tenaga Ahli/Trainer PMAC (10% dari jumlah desa wilayah Provinsi). Analisis juga dilakukan terhadap hasil uji petik yang dilakukan dan dilaporkan oleh DMAC. Hasil analisis ini juga perlu diumpanbalikkan ke DMAC 2. Laporan Uji petik PMAC (termasuk uji petik yang dilakukan DMAC) harus dilaporkan segera (terpisah dari laporan bulanan) setelah tahapan tertentu selesai dilakukan uji petik. Dilaporkan ke CMAC tembusan PPMU. 3. Selain laporan uji petik yang terpisah, PMAC juga perlu mendeskripsi analisis pada laporan Bulanan PMAC.
Untuk CMAC
1. CMAC menyusun hasil uji petik secara agregat dan dilakukan analisis. Hasil analisis uji petik setiap tahapan/siklus dijadikan bahan telaah dalam penyusunan strategi fasilitasi lanjut dari beberapa temuan selama proses uji petik berlangsung. 2. CMAC akan menindaklanjuti hasil analisis uji petik yang dikirim oleh PMAC dengan memberikan masukan strategi fasilitasi secara nasional sesuai hasil analisis CMAC dalam rangka meningkatkan kinerja sesuai yang ditentukan dalam indikator kunci Program Pamsimas 3. Hasil analisis dan laporan uji petik setiap tahapan secara Nasional ini ditampilkan pada website Pamsimas untuk dapat menjadi bahan evaluasi bagi seluruh stakeholders yang terkait.
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
2 1
J. Indikator Kunci
Indikator kunci ini merupakan indikator proses yang sudah ditetapkan dalam Juknis Monev dan pelaporan. Untuk mengetahui apakah indikator ini dapat dicapai dalam pelaksanaan siklus Pamsimas, maka dalam format uji petik pada masing-masing tahapan terdapat pertanyaan-pertanyaan mengenai indikator ini. Berikut disampaikan indikator masing-masing tahapan kegiatan Pamsimas :
I. Siklus Kegiatan di Tingkat Kabupaten/ Kota 1.1. Seleksi Desa ( Bulan minus () 4 s/d Bulan 2 )
Pemda Kab./Kota mengalokasikan anggaran daerah sebesar minimal 10% dan biaya operasional untuk pelaksanaan program Pamsimas yang dituangkan dalam APBD 100% perwakilan desa yang memenuhi kriteria (masuk dalam long-list) menghadiri sosialisasi awal di tingkat Kab/Kota Minimal perwakilan dari 3 unsur (Kepala Desa, BPD, Tokoh masyarakat) hadir pada sosialisasi awal tingkat Kab/Kota
II. Siklus Kegiatan di Tingkat Masyarakat (Bulan 1- 24) 2.1. Sosialisasi Awal (Bulan ke 1-2)
3% penduduk dewasa terlibat dalam pertemuan sosialisasi oleh Pemerintah Desa
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
2 2
30% peserta dewasa yang mengikuti pertemuan sosialisasi oleh Pemerintah Desa adalah perempuan 10% penduduk dewasa terlibat dalam pertemuan warga dalam rangka peminatan program (akumulasi dari pertemuan tingkat dusun) 30% peserta dewasa yang mengikuti pertemuan warga dalam rangka peminatan program adalah perempuan
2.4. Pembentukan LKM (Bulan ke 4), hanya untuk desa yang belum mempunyai kelembagaan di tingkat Masyarakat
30% penduduk dewasa mengikuti pemilihan tingkat basis 2% penduduk dewasa (utusan) mengikuti pemilihan di tingkat desa 20% anggota LKM adalah perempuan Dokumen Pencatatan Notaris tersedia di LKM
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
2 3
30% peserta dewasa yang terlibat pertemuan rembug dusun penyusunan PJM ProAksi adalah perempuan 10% penduduk dewasa terlibat dalam rapat pertemuan opsi (akumulasi dari pertemuan tingkat dusun) 30% peserta dewasa yang terlibat pertemuan opsi adalah perempuan 3% penduduk dewasa terlibat dalam rapat Pleno PJM Proaksi 30% peserta dewasa yang terlibat pertemuan PJM Proaksi adalah perempuan 30% penduduk yang terlibat dalam Pleno PJM Proaksi adalah kelompok miskin
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
Terbentuknya Badan Pengelola (BP) air minum dan sanitasi untuk keberlanjutan operasional pelayanan
Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-3 / PAMSIMAS)
2 5