Anda di halaman 1dari 3

Kateterisasi Urethra

Ditulis Oleh: kapten Oleh: dr.Asep Hermana,SpB, FINACS Definisi Suatu tindakan untuk mengalirkan urin melalui selang kateter yang dimasukkan melalui uretra. Indikasi Diagnostik 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. Mengambil sample urin untuk kultur urin Mengukur residu urin Memasukan bahan kontras untuk pemeriksaan radiologi Urodinamik Monitor produksi urin (untuk menilai hidrasi, fungsi ginjal, respon terapi, balance cairan dll). Mengukur tekanan intra abdomen secara tidak langsung (indirect) Terapi Semua penderita yang datang dengan keluhan berupa tidak bisa kencing (retensi urine ) Diversi urine Sebagai splin Sebagai bagian dari persiapan pra operasi dan penatalaksanaan post operasi Kontra indikasi Ruptur urethra, biasanya ditandai dengan adanya meatal bleeding dan floating prostat pada pemeriksaan colok dubur. Jenis Kateter Urethra Kateter dapat dibedakan berdasarkan bentuk (Straight; lurus tanpa ada cabang contoh Robinson kateter Nelaton kateter Coude Catheter; kateter dengan ujung lengkung dan ramping contoh : Kateter Tiemann), ukuran, bahan(stainless, lateks/karet, silicon), sifat pemakaian(self retaining kateter; dipakai menetap misalnya Kateter Molecot dan Kateter Foleey) , jumlah percabangan( 2 cabang, tiga cabang). Ukuran kateter menggunakan skala Cherieres (Franch) yang besarnya 1 ch atau Fr = 0,33 mm atau 1 mm sama dengan 3 Fr. Sebagai contoh, jika u kuran kateter 18 Fr berarti diameter luar dari kateter adalah 6mm.

Alat dan Bahan Alat-alat yang dibutuhkan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 1. 2. 3. 4. Xilocain jelly Kasa steril Sarung tangan steril Larutan antiseptik Kateter sesuai ukuran Urine bag Spuit 10 ml Aquabides untuk balon kateter Duk bolong steril Bengkok / nierbecken Pinset anatomis steril Plester Tehnik Operasi Posisi pasien telentang Operator sebelah kiri pasien Desinfeksi lapangan tindakan dengan larutan antiseptik. Pasang duk bolong

5.

Pegang dan tarik penis dengan kasa steril pakai tangan kiri

6.

Masukan jelly xylocaine 2-4% dengan spuit 20cc ke MUE

7.

Kateter yang diolesi jelly steril dimasukkan ke dalam urethra. Pada penderita pria, kateter dimasukkan dengan gentel sampai urin mengalir

8. 9. 10.

Catat jumlah dan warna urin Balon dikembangkan dengan aquabides sebanyak 5-10 ml. Bila diputuskan untuk menetap, kateter dihubungkan dengan urine bag dan dipertahankan sebagai sistem tertutup.

11.

Kateter difiksasi dengan plester pada kulit paha proksimal atau di daerah inguinal dan diusahakan agar penis mengarah ke lateral, hal ini untuk mencegah nekrosis akibat tekanan pada bagian ventral urethra di daerah penoskrotal

Teknik memasang kateter pada perempuan hampir sama, yang perlu diperhatikan adalah identifikasi MUE dengan cara melebarkan labia mayora. MUE terletak dibawah klitoris dan diatas vagina. Komplikasi operasi Komplikasi pasca bedah ialah urethritis, ruptur urehtra, perdarahan dan striktur urethra. Perawatan Pasca Kateterisasi Minum banyak untuk menjamin diuresis(jika tidak puasa) Membersihkan ujung urethra dari sekret dan darah yang mengering agar pengaliran sekrit urethra tetap terjamin Mengusahakan kantong penampung urin tidak melampaui ketinggian buli-buli agar urin tidak mengalir kembali kedalamnya. Follow-up Mengganti kateter nelaton tiap 1- 2 minggu atau kateter silikon tiap 6-8 minggu bila memang masih diperlukan, untuk mencegah infeksi - See more at: http://bedahminor.com/index.php/main/page/kateterisasi-urethra#sthash.20tvgPQ0.dpuf

Anda mungkin juga menyukai