Anda di halaman 1dari 9

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TENTANG KOS-KOSAN MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API 3.

( STUDI KASUS KOTA SURABAYA BAGIAN TIMUR )


Erin Utami1, Arna Fariza2, Rengga Asmara2 Mahasiswa 1 , Dosen 2 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus PENS-ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111 Telp (+62)31-5947280, 5946114, Fax. (+62)31-5946114 Email : erindh@student.eepis-its.edu2

Abstrak
Pada masa sekarang ini tidak jarang masyarakat merantau ke daerah lain untuk mencari nafkah atau menimbah ilmu dan menetap didaerah lain tersebut. Oleh sebab itu saya membuat sistem informasi geografis letak kos-kosan khususnya daerah surabaya timur yang mana didaerah tersebut terdapat banyak sekali universitas yang sebagian besar mahasiswanya berasal dari luar kota surabaya sehingga nantinya sistem informasi geografis ini dapat membantu mahasiswa dan masyarakat yang membutuhkan kos-kosan. Sistem yang saya bangun ini dapat memvisualisasikan jalur dari tempat asal ke kos-kosan dan dilengkapi navigasi arah yang berfungsi mencari jalur terpendek yang terdapat perhitungan jarak ( kilometer ) dari tempat asal ke kos-kosan dan mencari lokasi kos-kosan menggunakan GoogleMaps API 3. Kata Kunci : GIS, Navigasi Arah, lokasi kos-kosan, GoogleMaps API 3.

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Kecanggihan teknologi berkembang cukup pesat, keadaan ini semakin mendorong manusia untuk terus melakukan berbagai macam percobaan dan penelitian untuk pengembangan maupun penemuan cara-cara baru guna memberikan manfaat lebih untuk mempermudah manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Dalam bidang teknologi informasi, di era yang super cepat ini kecepatan acces informasi telah menjadi popularitas dalam dunia pembelajaran ilmu teknologi sehingga dalam dunia pembelajaran selalu dikaitkan dengan kecanggihan dan pemanfaatan teknologi yang semakin berkembang pesat. Dalam hal ini sebagian besar manusia lebih banyak menggunakan internet sebagai jasa yang utama, tidak hanya mudah diakses namun menghemat waktu dan biaya. Fasilitas-fasilitas dari softwaresoftware yang dapat diakses oleh internet tak urung mempermudah konsumen dalam memperoleh informasi dengan mudah. Oleh sebab itu saya mempunyai ide untuk mengembangkan informasi tentang kos-kosan untuk mahasiswa PENS-ITS, hal ini tercetus dikarenakan saya melihat teman-teman mahasiswa biasanya kesusahan mencari kos-kosan dan tidak mengetahui detai dari kos-kosan tersebut. Dengan mngoptimumkan teknologi yang semakin canggih saya berencana membuat "Aplikasi Sistem Informasi Geografis tentang kos-kosan menggunakan

Google Maps API 3. ( Studi kasus kota Surabaya bagian timur )". Aplikasi saya ini nantinya akan sangat membantu mahasiswa yang ingin mencari kos-kosan saat baru masuk PENS-ITS dan universitas lain atau yang ingin pindah kos-kosan yang dilengkapi vitur navigasi arah dan jarak yang ditampilkan oleh peta Google Maps API Versi 3. Hal ini sangat membantu mahasiswa untuk menemukan kos-kosan dengan cara yang cepat dan mudah dibandingkan dengan mencari kos-kosan yang belum tahu keadaannya ( masih kosong kaatau sudah penuh, bagus atau tidak, dll ) secara keliling dan menguntungkan pemilik kos-kosan dibidang pemasaran kos-kosannya. 1.2 Rumusan Permasalahan Dari latar belakang sebelumnya dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas adalah bagaimana merancang sebuah system informasi yang menyimpan data konkrit dari letak dan informs koskosan yang ada dibagian Surabaya timur sehingga pengguna dapat mengetahui detail rincian dari koskosan yang ada dan kemudian disajikan dalam bentuk map atau yang lebih dikenal dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan GoogleMaps. 1.3 Tujuan Proyek Tujuan proyek akhir ini dapat dibagi dalam dua aspek yaitu dari segi pengguna ( pencari kos-kosan ) dan dari segi pemilik kos-kosan. Dari segi pengguna

aplikasi yang sedang mencari kos-kosan dapat dirumuskan tujuan sebagai berikut : Memberikan informasi mengenai kos-kosan yang ada di bagian Surabaya timur yang disajikan dalam bentuk peta. Sementara dari segi pemilik kos-kosan dapat dirumuskan tujuan sebagai berikut : Merupakan salah satu cara untuk melakukan promosi kos-kosan dengan sisitem informasi geografis 1.4 Kontribusi Proyek Proyek ini akan bermanfaat bagi pencari koskosan dengan beberapa fitur-fitur yang tedapat diaplikasi ini pencari kos-kosan dapat mencari koskosan pada peta kos-kosan berdasarkan daerah yang diinginkan pencari kos-kosan, pencari kos-kosan juga dapat mencari kos-kosan berdasarkan beberapa kriteria parameter yang diinputkan oleh pencari kos-kosan, pencari kos-kosan juga dapat mengetahui rute dari daerah-daerah yang ada di Surabaya. Sementara manfaat bagi pemilik kos-kosan yaitu, pemilik bisa memanfaatkan aplikasi ini untuk mempromosikan koskosannya dengan memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia pada aplikasi ini.

Mendaftarkan API Key Agar peta dapat ditampilkan ke dalam website kita, maka kita harus mempunyai account Google, kemudian mendaftarkan diri dahulu di http://code.google.com/apis/maps/signup.html

Gambar 2.9 Mendaftarkan API Key

Pada form di atas harus diisi dengan nama domain yang akan digunakan untuk menampilkan peta dari Google map. Key yang didapat penulis ketika mendaftarkan domain dengan nama http://localhost adalah: ABQIAAAAJK9VAl7f5EbkTYtTgYmfGRT2yXp_Z AY8_ufC3CFXhHIE1NvwkxSiZayCg1x0OTg2PBrceaMzyZjNQ Namun API Key ini bersifat opsional pada GMaps API V3. Jika tidak ingin menggunakan API Key, cukup mengisi parameter sensor=false

Gambar 2.10 Sensor parameter

2. Teori Penunjang
2.1 Google Map API 3 [1] Google Map adalah layanan aplikasi dan teknologi peta berbasis web yang disediakan oleh Google secara gartis (bukan untuk kepentingan komersial), temasuk di dalamnya website Google Map (http://maps.google.com), Google Ride Finder, Google Transit, dan peta yang dapat disisipkan pada website lain melalui Google Maps API. Saat ini Google Map adalah layanan pemetaan berbasis web yang populer. Kita dapat menambahkan layanan Google Map ke website kita sendiri menggunakan Google Maps API. Google Maps API dapat ditambahkan ke website kita menggunakan JavaScript. API tersebut menyediakan banyak fasilitas dan utilitas untuk memanipulasi peta dan menambahkan konten ke peta melalui berbagai layanan, memungkinkan Anda untuk membuat aplikasi peta yang kuat pada website Anda. Pengetahuan yang diperlukan untuk mengembangkan Google Maps API adalah tentang HTML dan JavaScript, sedangkan peta sudah disediakan oleh Google. Jadi kita hanya berkonsentrasi tentang data dan biarkan urusan peta ditangani oleh Google, sehingga dapat menghemat waktu. Pada Google Maps API adalah versi 3, JavaScript API mirip dengan versi sebelumnya. Versi 3 disesain lebih cepat, khusunya untuk browser mobile seperti Android dan iPhone. Menampilkan peta sederhana Berikut adalah contoh source code sederhana untuk menampilkan halaman peta:

Potongan Program 2.1 Source Code menampilkan peta

Menampilkan marker Berikut adalah contoh source code sederhana untuk menampilkan marker beserta pengaturan icon pada peta:

Potongan Program 2.2 Source Code menampilkan marker dan icon pada peta

Menampilkan infoWindows Masing-masing peta dalam Google Maps API dapat menunjukkan satu informasi info window dari

tipe GInfoWindow, yang menampilkan window berisi HTML diatas peta. Info window terlihat seperti dalam komik (word ballon), memiliki isi dan batang yang meruncing pada titik tertentu pada peta. Anda dapat melihat info window beraksi dengan mengklik tanda di Google Maps.

2.2 PHP [2] PHP adalah bahasa pemrograman script berbasis server side yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk pemrogram situs web yang dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. PHP berfungsi untuk membuat website dinamis maupun aplikasi web. Berbeda dengan HTML yang hanya bisa menampilkan konten statis, PHP bisa berinteraksi dengan database, file dan folder, sehingga membuat PHP bisa menampilkan konten yang dinamis dari sebuah website. Blog, Toko Online, CMS, Forum, dan Website Social Networking adalah contoh aplikasi web yang bisa dibuat oleh PHP. PHP adalah bahasa scripting, bukan bahasa tag-based seperti HTML. PHP termasuk bahasa yang cross-platform, ini artinya PHP bisa berjalan pada sistem operasi yang berbeda-beda (Windows, Linux, ataupun Mac). Program PHP ditulis dalam file plain text (teks biasa) dan mempunyai akhiran .php. Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain : Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system. Syarat untuk menjalankan PHP Untuk dapat berjalan, PHP membutuhkan web server, yang bertugas untuk memproses file-file php dan mengirimkan hasil pemrosesan untuk ditampilkan di browser client. Oleh karena itu, PHP termasuk server-side scripting (script yang diproses di sisi server). Web server sendiri adalah software yang diinstall pada komputer lokal ataupun komputer lain yang berada di jaringan intranet / internet yang berfungsi untuk melayani permintaan-permintaan web dari client. Web server yang paling banyak digunakan saat ini untuk PHP adalah Apache (www.apache.org). Selain Apache, PHP juga memerlukan PHP binary (www.php.net) yang bisa dikonfigurasikan sebagai modul Apache atau pun sebagai aplikasi CGI. Untuk media penyimpanan datanya (database server), PHP biasa menggunakan MySQL (www.mysql.com).

Potongan Program 2.3 Source Code menampilkan infoWindows pada peta

Geocoding Proses merubah sebuah alamat menjadi titik geografis dikenal dengan geocoding dan dibahas secara rinci dalam sesi Google Maps API Service. Selaian berguna untuk mereferensikan sebuah titik geografis, juga dapat digunakan untuk menentukan batas-batas geografis sebuah obyek.

Potongan Program 2.4 Source Code Geocoding

Direction Google Direction API adalah layanan untuk menghitung arah antar lokasi dengan permintaan HTTP. Direction dapat menetapkan asal-usul, tujuan dan waypoints baik berupa string teks (misalnya ", Chicago IL" atau "Darwin, NT, Australia") atau sebagai longitude / latitude. Atau bias juga multiside menggunakan serangkaian waypoint. Layanan ini umumnya dirancang untuk menghitung arah statis (diketahui di level tinggi). Pengalamatan untuk penempatan konten aplikasi pada peta, layanan ini tidak dirancang untuk merespon secara real time untuk input pengguna, misalnya. Untuk perhitungan arah yang dinamis (misalnya, dalam elemen user interface).

Potongan Program 2.5 Source Code direction

Untuk menginstall dan mengkonfigurasi ketiga software tersebut (Apache, MySQL, PHP) agar dapat berjalan dan saling terhubung, memang cukup sulit. Maka dari itu dibuatlah paket software LAMP, XAMPP, MAMP, WAMP, dll yang tinggal kita install dalam satu kali installasi. Dalam satu kali installasi, sudah mencakup ketiga software tersebut dan sudah dikonfigurasi untuk keperluan lingkungan pengembangan aplikasi web. Sehingga, programmer web hanya tinggal menulis program PHP dan langsung menjalankan / mengetest program yang ditulis tersebut melalui web browser. Untuk mendapatkan paket software web server tersebut silakan download dari website yang bersangkutan (untuk XAMPP: www.apachefriends.org, dan untuk WampServer: www.wampserver.com/en/) 2.3 JQuery [3] jQuery adalah pustaka JavaScript kecil bersumber terbuka yang menekankan pada interaksi antara JavaScript dan HTML. Pustaka ini dirilis pada Januari 2006 di BarCamp NYC oleh John Resig dan berlisensi ganda di bawah Lisensi MIT dan GPL. jQuery merupakan javascript library, jQuery mempunyai semboyan write less, do more. jQuerydirancang untuk memperingkas kode-kode javascript. JQuery adalah javascript library yang cepatdan ringan untuk menangani dokumen HTML, menangani event, membuat animasi dan interakasiajax. JQuery dirancang untuk mengubah cara anda menulis javascript.Sebelum anda memulai mempelajari jQuery, anda harus mempunyai pengetahuan dasar mengenaiHTML, CSS dan Javascript.Library jQuery mempunyai kemampuan : Kemudahan mengakses elemen-elemen HTML Memanipulasi elemen HTML Memanipulasi CSS Penanganan event HTML Efek-efek javascript dan animasi Modifikasi HTML DOM AJAX Menyederhanakan kode javascript lainnya 2.4 MySQL [4] MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasuskasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh

komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius. Keistimewaan MySQL MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain : Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query). Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT). Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER

TABLE, dibandingkan basis data semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

lainnya

MySQL sangat populer dalam aplikasi web seperti MediaWiki (perangkat lunak yang dipakai Wikipedia dan proyek-proyek sejenis) dan PHP-Nuke dan berfungsi sebagai komponen basis data dalam LAMP. Popularitas sebagai aplikasi web dikarenakan kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga seringkali disebut sebagai Dynamic Duo.

3. Rancangan Sistem
Untuk membangun aplikasi yang sempurna hendaknya terlebih dahulu membangun alur aplikasi yang bertujuan untuk mengetahui batasan dari aplikasi yang dibangun, gambar 3.1 berikut ini merupakan alur system yang telah dibangun.

2. Pada saat admin melakukan login keaplikasi dan berhasil maka admin dapat mengakses menu-menu yang disediakan, yaitu : Menu Kecamatan, halaman ini berfungsi untuk input data kecamatan di wilayah Surabaya Timur dan menghapus kecamatan diwilayah Surabaya Timur. Menu Kelurahan, halaman ini berfungsi untuk inpur data kelurahan diwilayah Surabaya Timur dan menghapus kelurahan diwilayah Surabaya Tmur. Menu Data Kos, halaman ini berfungsi untuk menginputkan data kos-kosan diwilayah Surabaya Timur dan terdapat perintah-perintah untuk edit dan hapus data kos-kosan. Menu Register, halaman ini berfungsi untuk mendaftarkan pemilik kos-kosan dalam aplikasi sehingga pemilik kos-kosan dapat mengakses menu yang disediakan untuk pemilik kos-kosan. Menu LogOut, menu ini berfungsi untuk keluar dari halaman pemilik kos dan kembali ke halaman pengguna biasa ( guest ). 3. Pada saat pemilik melakukan login ke aplikasi dan berhasil maka pemilik kos dapat mengakses menumenu yang disediakan, yaitu: Menu Data Pribadi, halaman ini berisi biodata dari pemilik yang sebelumnya telah diregistrasi oleh administrator, dalam halaman ini terdapat menu Edit Data Pribadi yang berfungsi untuk mengedit data diri dari pemilik kos tersebut dan Ganti Password yang berfungsi untuk mengubah password dari pemilik tersebut . Menu Data Kos, halaman ini berfungsi untuk menginputkan data kos-kosan diwilayah Surabaya Timur dan terdapat perintah-perintah untuk edit dan hapus data kos-kosan. Menu LogOut, menu ini berfungsi untuk keluar dari halaman pemilik kos dan kembali ke halaman pengguna biasa ( guest ).

Gambar 3.1 Alur Sistem

Penjelasan dari menu ini dapat dirincikan seperti berikut ini : 1. Pada saat membuka halaman utama terdapat menumenu yang dapat diakses oleh pengguna, yaitu : Menu Daftar kos-kosan, halaman menu ini berisi seluruh daftar dari kos-kosan dikecamatan dan kelurahan yang ada di Surabaya Timur. Menu Search Multikriteria, halaman ini befungsi untuk mencari kos-kosan dengan beberapa criteria yang kita inginkan didaerah Surabaya Timur. Menu Search Route, halaman ini berfungsi untuk pencarian rute dari tempat pengguna ke lokasi kos-tujuan. Menu Guest Book, halaman ini berfungsi untuk menampung pendapat pengguna mengenai aplikasi ini yang nantinya bisa dijadikan bahan rujukan untuk pengembangan aplikasi. Menu Owner, menu ini berisi halaman login untu pemilik kos. Menu Administrator, menu ini berisi halaman login untuk administrator.

4. Hasil dan Analisa


Analisa yang akan dilakukan adalah dari sisi Tampilan Maps. Untuk proses analisa akan dilakukan proses pengecekan pada beberapa hal antara lain : Login User Input Data Peta Menampilkan marker kos-kosan pada peta Searching pada peta kos-kosan berdasarkan daerah Pencarian multikriteria pada data kos-kosan Rute Pada aplikasi terdapat 3 user yang berbeda diataranya adalah administrator, owner dan guest. Dimana diantara ketiga user tersebut memiliki akses pada aplikasi yang berbeda, untuk administrator dna owner dibutuhkan pengujian untuk login ke aplikasi,

berikut merupakan gambar dari pengujian login user dari aplikasi : Login Admin dan Owner Masukan pada login admin dan owner berupa input username dan password yang nantinya diproses menggunakan method POST dan GET pada php, seperti pada potongan Program 3.2 pengiriman parameter untuk login, berikut ini merupakan form login admin yang telah diinputkan parameter tersebut:

Gambar 4.4 Pesan error

Sebelum dilakukan pengujian pada peta dan pencarian multikriteria dari aplikasi terlebih dahulu harus dilakukan pengujian input data-data kos-kosan yang diperlukan. Dimana data-data yang dibutuhkan nantinya sangat menunjang jalannya aplikasi, berikut merupakan pengujian input data pada aplikasi :
Gambar 4.1 Longin admin dan owner

Setelah tombol login diklik maka parameter yang dikirim akan mengalami proses pengecekan yang dilakukan dalam proses_login.php dengan metode GET dan SESSION untuk pengecekan parameter parameter user dan password yang telah diinputkan user seperti pada potongan Program 3.3 dan jika login berhasil maka akan muncul halaman admin dan owner sepeti berikut :

Gambar 4.5 data kecamatan

Gambar 4.6 data kelurahan

Gambar 4.2 Home admin

Kemudian input data kos yang bertujuan untuk menyimpan data kos didalam database dengan posisi latitude dan longitudenya pada peta google map untuk memperoleh latitude dan longitude peta terlebih dahulu ketikan nama jalan dimana tempat kos-kosan berada dan field address akan terkoneksi kedalam database GMaps seperti gambar dibawah ini :

Gambar 4.3 Home owner

Namun jika login tidak berhasil maka akan kembali kehalaman login dengan pesan error seperti berikut :

Gambar 4.7 Tampilan awal peta

Setelah itu untuk mencari lokasi alamat koskosan yang akan diinputkan kedalam database, klik tombol + disebelah kiri peta, maka peta akan membesar sehingga bangunan yang ada dipeta bisa dilihat dengan jelas seperti gambar berikut :

dimana data yang diperoleh merupakan data inputan pada table kos.

Gambar 4.11 Marker seluruh data kos dipeta Gambar 4.8 Zoom maksimal peta

Setalah dalam posisi sepenuhnya diperbesar, maka geser marker sesuai dengan alamat lengkap koskosan yang akan kita inputkan dan isikan data-data keperluan kos-kosan seperti gambar dibawah ini :

Dari tampilan diatas terdapat banyak titik marker yang menandakan lokasi kos-kosan yang ada di Surabaya Timur, untuk mengetahui informasi lebih lengkap pengguna hanya perlu memilih marker yang ada dipeta dan mengkliknya.

Gambar 4.9 Form input data kos

Gambar 4.12 Informasi marker

Hasil dari inputan data kos :

Pengujian pencarian kos-kosan berdasarkan lokasi atau jalan yang terdapat pada daerah Surabaya Timur dapat menggunakan field address yang terkoneksi langsung dengan database google map.

Gambar 4.10 data kos

Pengujian menampilkan marker kos-kosan pada peta adalah untuk menentukan posisi seluruh lokasi kos-kosan pada peta Surabaya bagian timur

Gambar 4.13 Searching berdasarkan daerah

Dengan menggunakan fungsi geocoder dan marker pada google map nantinya akan muncul daerah yang telah dipilih dimana terdapat marker dari titik pusat daerah tersebut. Dan akan muncul pula marker dari seluruh kos-kosan yang ada pada daerah tersebut.

Gambar 4.16 Hasil pencarian

Dari hasil pencarian yang didapat jika pengguna ingin memperoleh informasi lebih lengkap maka klik view sehingga akan tampil data kos seperti dibawa ini :

Gambar 4.14 Titik pusat daerah dan kos-kosan.

Pengujian pencarian kos-kosan secara multikriteria harus mengisi kriteria parameter yang akan dicari yaitu kecamatan, kelurahan yang ada didalam kecamatan tersebut, gender dari kos-kosan dan range batasan harga kos-kosan yang nantinya parameter inputan tersebut akan disimpan dalam variable yang kemudian akan dilakukan kondisi untuk mencocokan parameter inputan dengan data pada table kos pada potongan program 3.15.

Gambar 4.17 view

Gambar 4.15 Input parameter pencarian

Setelah itu maka akan muncul daftar koskosan yang sesuai dengan kriteria parameter diatas, seperti berikut :

Pengujian pencarian rute dapat diisi dengan manual dan dapat langsung mengklik lokasi pada peta yang ada yang kemudian akan muncul marker dari titik awal dan titik tujuan sepeti pada gambar 4.25 yang merupakan gambar dimana titik awal dari rute telah ditetapkan dan kemudian diberi marker warna hijau sebagai pembeda dari titik awal dan titik tujuan nantinya.

Kemudian akan muncul juga keterangan dari jalan yang akan kita tempu seperti pada gambar 4.37.

Gambar 4.18 Titik awal Gambar 4.21 Informasi rute

Setelah titik awal ditetapkan, kita bisa melihat pada Gambar 4.26 dimana titik tujuan dari rute telah ditentukan. Pada saat titik tujuan pada rute kita tentukan secara bersamaan akan muncul beberapa titik jalan yang dapat dilalui untuk menuju ketujuan yang kita tentukan.

5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan analisa yang telah di bahas pada bab sebelumnya maka dapat diberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi GIS hanya bisa mengupdate data kos-kosan jika user yang memiliki akses berkenan mengupdatenya. 2. Tingkat akurasi lokasi kos-kosan pada aplikasi ini adalah rendah tergantung kepada inputan lokasi koskosan pada peta. 3. Pengguna aplikasi dapat mengetahui kos-kosan berdasarkan inputan pencarian daerah atau jalan pada peta. 4. Pengguna aplikasi dapat mengetahui rute alternative untuk menuju daerah sekitar kos-kosan.

Gambar 4.19Titik tujuan dan titik alternative untuk rute

Setelah itu jika button Get Rute diklik maka akan muncul perkiraan rute menggunakan fungsi direction pada googlemap seperti pada gambar

Daftar Pustaka [1] Svennerberg Gabriel, Beginning Google Maps API 3. 2010, Apress. United States of America. [2] ---, http://bcpcomputer.wordpress.com/2010/ 12/14/bahasa-pemrograman-web/, 15 Februari 2011. [3] ---, www.desrizal.com, 06 juli 2011 [4] ---, http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL,01juli 2011 Svennerberg Gabriel, Beginning Google Maps API 3. 2010, Apress. United States of America. ---, http://code.google.com/apis/maps/documen tation/javascript/reference.html. Desember 2010
[CV Penulis] Erin Utami, menjalankan studi D3 bidang Teknik Informatika pada Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (PENS-ITS).

Gambar 4.20 Perkitaan rute

Anda mungkin juga menyukai