Oleh : Lulu Nurwalidah (1210207061) Neng Yuli Apriliani (1210207075) R. Miranda R.A (1210207086) Roni Badrujaman (1210207096) Tammy Ayundary (1210207104)
Fisika Klasik
Fisika Modern
Perbedaa n
Fisika Klasik
Fisika klasik adalah fisika yang didasari oleh prinsip-prinsip yang dikembangkan sebelum bangkitnya teori kuantum, biasanya termasuk teori relativitas khusus dan teori relativitas umum, mekanika klasik (hukum gerak Newton dan lagrangian serta mekanika Hamiltonian), elektrodinamika klasik, dan termodinamika klasik.
Kontribusi penting untuk fisika klasik diberikan oleh Newton, yang mengembangkan mekanika klasik sebagai sebuah teori yang sistematis dan merupakan salah satu pencetus kalkulus sebagai alat matematika.
Perkembangan utama dalam mekanika dilanjutkan dalam abad ke-18, tetapi bidang termodinamika, listrik dan magnetisme belum dikembangkan sampai bagian akhir abad ke-19, terutama karena sebelum waktu itu alat untuk percobaan masih terlalu kasar atau belum tersedia.
1. Alam semesta mirip mesin raksasa dalam kerangka ruang-waktu mutlak. Gerakan rumit bisa dipandang sebagai paduan gerakan sederhana dari bagian-bagian penyusunnya, sekalipun bagian-bagian tersebut tidak bisa dilukiskan. 2. Hukum Newton menyimpulkan setiap gerak memiliki sebab. Jika sebuah benda bergerak, kita selalu bisa mencari penyebabnya, ini sebab-akibat yang sudah tidak dipertanyakan lagi. 3. Jika sekarang diketahui keadaan gerak suatu titik, bisa ditentukan gerak di sebarang titik pada masa depan, bahkan masa lalu. Rentetan kejadian yang begitu pasti ini hanyalah konsekuensi dari sebabsebab sebelumnya. Inilah determinisme.
4. Sifat-sifat cahaya bisa dilukiskan secara lengkap dengan teori gelombang elektromagnetik Maxwell dan dibuktikan oleh Thomas Young yang pola interferensi dalam percobaan celah-ganda 1802.
5. Energi yang bergerak bisa dilukiskan dengan 2 model fisik: pertama adalah partikel, digambarkan sebagai bola pejal seperti bola golf, kedua gelombang, terlihat seperti ombak di permukaan laut. Keduanya terpisah dan berdiri sendiri. Artinya, energi bisa dinyatakan sebagai partikel atau gelombang.
6. Mungkin saja untuk mengukur sifat sistem misalnya temperatur dan kecepatannya- dengan ketelitian tak terbatas. Pengamat hanya perlu mengatur ketelitian yang diinginkan atau menyesuaikan ketelitian yang diperoleh secara teoretik. Sistem atomik pun tidak terkecuali.
Fisika Klasik
Fisika yang berkembang sampai akhir abad 19
dikenal sebagai fisika klasik dan mempunyai dua
Lanjutan..
ruang.
Ciri
(definitepath).
Lanjutan..
Karena itu, jika posisi, kecepatan, dan gaya saat ini diketahui maka keadaan masa lalu partikel dapat diketahui secara pasti, demikian pula keadaan masa depannya. lnilah yang dimaksud dengan sifat deterministik fisika klasik. Sifat ini secara grafik dapat dilukiskan sebagai berikut :
Medan Elektromagnetik
Penemuan
cahaya di awal abad kesembilan belas meyakintan bahwa cahaya merupakan gelombang. Siiat gelombang dari cahaya diidentifikasi beberapa
Sampai
kedua
termodinamika dipandang sebagai teori puncak (ultimate theory) yang mampu menjelaskan Sedangkan semua secara fenomena praktis, fisika.
teori-teori
FISIKA MODERN
Fisika modern dimulai dari tahun 1890an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern
Dalam periode ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau dan yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum)
TEORI RELATIVITAS
Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal diantaranya adalah kesetaraan massa dan energi E=mc2 yang dipakai sebagai salah satu prinsip dasar dalam transformasi partikel
Dalam Fisika Modern adalah skala atomik atau subatomik dan partikel bergerak dalam kecepatan tinggi. Untuk partikel yang bergerak dengan kecepatan mendekati atau sama dengan kecepatan cahaya, perilakunya dibahas secara terpisah dalam teori relativitas khusus.
TEORI KUANTUM
Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan kemudian dikembangkan oleh Schrodinger, Pauli, Heisenberg dan lain-lain, melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik, molekul, zat padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu dan.
.
Istilah fisika modern diperkenalkan karena banyaknya fenomena-fenomena mikroskopis dan hukum-hukum baru yang ditemukan sejak tahun 1890.
Pada tahun 1900, Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat dibagi-bagi menjadi beberapa paket atau kuanta.
Pada tahun 1913, Niels Bohr menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen, lagi dengan menggunakan kuantisasi.
Pada tahun 1924, Louis de Broglie memberikan teorinya tentang gelombang benda. Teori-teori tersebut meskipun sukses, tetapi sangat tidak ada penjelasan jelas untuk kuantisasi. Mereka dikenal sebagai teori kuantum lama
Frase "Fisika kuantum" pertama kali digunakan oleh Johnston dalam tulisannya Planck's Universe in Light of Modern Physics (Alam Planck dalam cahaya Fisika Modern).
Mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Werner Karl Heisenberg mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrodinger menemukan mekanika gelombang dan persamaan Schrodinger. Schrodinger beberapa kali menunjukkan bahwa kedua pendekatan tersebut sama
ketidakpastiannya pada
Pada tahun 1927, Paul Dirac menggabungkan mekanika kuantum dengan relativitas khusus
Pada tahun 1932, Neumann Janos merumuskan dasar matematika yang kuat untuk mekanika kuantum sebagai teori operator Teori Kromodinamika kuantum diformulasikan pada awal 1960-an. Teori yang kita kenal sekarang ini diformulasikan oleh Polizter, Gross and Wilzcek pada tahun 1975.
b. Pendekatan
Fisika Klasik Digunakan untuk dunia kasat mata dengan suatu kondisi, terutama kecepatan yang normal. Fisika Modern Digunakan untuk pendekatan yang lebih "super" di dunia yang sangat besar atau sangat kecil.
c. Fenomena Materi
Fisika Klasik
Tidak mampu menjelaskan fenomena yang sangat kecil (mikroskopis)
Fisika Modern
Mampu menjelaskan fenomena-fenomena yang sangat kecil (mikroskopis).
Fisika Modern
Cahaya digambarkan sebagai partikel Energi kinetik tidak bergantung pada intensitas cahaya Efek fotolistrik terjadi diperlukan frekuensi minimum (frekuensi ambang) Teori ini dapat menerangkan radiasi benda hitam Fisika Modern terbagi atas 4 fase padat, cair, gas, dan plasma.