Anda di halaman 1dari 1

JALUR DIBAWAH TOL NGESREP-UNDIP diGUNAKAN PEDAGANG KAKI LIMA SEBAGAI LAPAK BERDAGANG

Dahulu daerah sekitar tembalang merupakan tempat yang tidak memiliki prospek yang cerah unruk kegiatan berdagang,karena para warga tembalang sebelum undip didirikan dominan memilih pekerjaan sebagai petani ketimbang berdagang,namun setelah didirikannya kampus UNDIP didaerah tembalang,pekerjaan warga yang dahulunya banyak sebagai petani sekarang lebih memilih sebagai pedagang atau mereka cenderung memilih kegiatan jual beli khususnya kegiatan jual beli untuk kebutuhan para mahasiswa seperti berdagang kebutuhan-kebutuhan premier,sekunder serta tersier yang dibutuhkan oleh mahasiswa.Tempat yang strategis untuk kegiatan jual beli dengan mahasiswa sebagai obyeknya adalah jalan sepanjang lampu merah gerbang undip (patung kuda) menuju kampus undip merupakan salah satu tempat yang memiliki prospek yang cerah untuk kegiatan berdagang.sekarang banyak pedagang yang memanfaatkan kesempatan ini untuk membuka lapak untuk berdagang disepanjang jalan menuju kampus UNDIP,baik pedagang legal maupun ilegal.Bagi pedagang didaerah tembalang untuk mendapatkan status legal sebagai pedagang memerlukan prosedur yang cukup rumit mulai dari ijin usaha,ijin mendirikan bangunan untuk usaha,ketersediaan lahan,pajak usaha yang harus diberikan kepada pemerintah tiap bulannya dan lain-lain.untuk itu pedagang yang termasuk dalam golongan usaha menengah kebawah lebih memilih untuk mendirikan lapak secara legal atau lebih familiar dengan sebutan pedagang kaki lima.menjamurnya pedagang kaki lima disepanjang jalan lampu merah gerbang undip (patung kuda) membuat persaingan yang ketat diantara para pedagang kaki lima,sehingga lahan menjadi terbatas untuk para pedagang kaki lima.keterbatasan ini membuat para pedagang yang belum memiliki lahan memutar otak untuk mendapatkan lahan berdagang dimanapun tempatnya.bahkan tak terkecuali dibawah jembatan tol ngesrep,dimana lokasi ini berdekatan dengan lokasi keluar masuknya kendaraan yang keluar dari arah tol maupun yang akan masuk kedalam tol,lokasi ini dirasa cukup strategis untuk kegiatan para pedagang kaki lima.Selain sebagai jalur keluar masuknya kendaraan dari arah tol dan menuju kearah tol lokasi ini merupakan jalur utama para mahasiswa yang bertempat tinggal didaerah ngesrep dan mahasiswa didaerah semarang bawah(khususnya pengendara sepeda motor) untuk menuju kampus undip.jika dilihat dari aspek perlindungan terhadap cuaca lokasi ini juga cukup menguntungkan pedagang tidak perlu memerlukan biaya yang lebih untuk mendirikan tenda karena perlindungan oleh flyover tol ngesrep dirasa lebih dari cukup untuk melindungi para pedagang dan barang dagangannya dari cuaca(panas dan hujan),sehingga pedagang cukup menyediakan lapak saja untuk berjualan disepanjang trotoar.terdapat berbagai macam kegiatan jual beli dan penyedian barang dan jasa dibawah jembatan tol ngesrep seperti jual beli sekunder (sepatu dan sandal mahasiswa),jual beli kebutuhan premier untuk mahasiswa(makan,minum),kebutuhan tersier mahasiswa(peralatan otomotif dan tambal ban) dan lain-lain. KESIMPULAN: Alasan pedagang kaki lima memilih

Anda mungkin juga menyukai