Anda di halaman 1dari 4

1. Heterogen atau homogenkah unsur?

Homogen karena unsur kimia atau sering disebut unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa. 2. Bagaimana anda tahu bahwa kata campuran berarti sebarang campuran atau campuran heterogen? Campuran mempunyai sifat yang berbeda dengan senyawa. Dalam campuran sifat-sifat komponen tidak hilang. Sebagai contoh ketika garam dapur dilarutkan dalam air, kedua zat itu tidak bersenyawa, melainkan bercampur. Rasa garam sebelum dan sesudah dicampurkan tetap terasa asin, begitu pula dengan air. Air sebelum dicampurkan dan sesudah dicampurkan tetap dapat memadamkan api. Kemudian juga garam dengan air dapat bercampur dalam berbagai komposisi sesuai yang dikehendaki. Tidak demikian halnya dengan bersenyawa. Senyawa mempunyai komposisi tertentu. Air sebagai contoh, terdiri dari hidrogen dan oksigen dengan perbandingan atom 2:1 Jadi, kita dapat menyatakan bahwa bersenyawa membentuk zat baru (berlangsung secara kimia), sedangkan bercampur tidak membentuk zat baru (berlangsung secara fisika). Campuran heterogen yaitu campuran dua atau lebih senyawa yang memiliki ciri, diantaranya sebagai berikut: keruh ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya dapat disaring mengendap (komponen padat dan cair dapat memisah sendiri dalam waktu relatif lama) terdapat lapisan (komponen padat dan cair memisah) dapat menghamburkan cahaya

3. Heterogen atau homogenkah senyawa? Homogen. Karena senyawa merupakan zat tunggal walaupun secara kimia masih dapat diuraikan menjadi beberapa unsur penyusunnya yang lebih sederhana dimana sifatnya berbeda dengan zat semula. Bagian terkecil dari suatu senyawa adalah molekul (gabungan dua atom unsur/lebih lebih baik sejenis ataupun berbeda jenis. Contoh seperti air murni, tergolong ke dalam zat tunggal/zat murni dan bersifat homogen dengan rumus kimia H2O, contoh zat homogen lain seperti NaCl, H2SO4, dan lain-lain. 4. Natrium adalah unsur logam yang sangat reaktif; misalnya, unsur ini membebaskan gas hidrogen bila direaksikan dengan air. Klorin adalah gas mencekat yang berwarna kuning, digunakan dalam Perang Dunia I sebagai gas racun. Perbandingan kedua sifat ini dengan sifat senyawa natrium dan klorin, yaitu natrium klorida, yang dikenal sebagai garam dapur. Perbandingan sifat Na, Cl dan gabungannya (NaCl) Natrium memiliki sifat yang sangat reaktif artinya jika dibiarkan di udara bebas, maka dia dapat meledak, sedangkan Klor (Cl) berfungsi sebagai racun sehingga pernah digunakan pada perang dunia I. Kedua unsur ini jika direaksikan (digabungkan) maka akan membentuk garam dapur (NaCl) yang berfungsi sebagai bumbu. Hal ini terjadi perbedaan yang sangat kontradiktif, dimana unsur gabungan yang terbentuk berfungsi sebagai penyedap rasa (rasa asin), sedangkan sebelum digabungkan maka unsur-unsur itu sifatnya sebagai musuh bagi kehidupan.

Contoh sederhana lain dapat ditinjau dari unsur Hidrogen yang sifatnya mudah terbakar, jika digabungkan dengan Oksigen yang sifatnya sebagai pembakaran akan menghasilkan H2O (air) yang sifatnya sangat kontradiktif yaitu untuk memadamkan api. 5. Apa sifat DDT yang membuatnya bermanfaat? Dan apa pula sifat yang membuatnya tidak diinginkan? a. Sifat DDT yang membuatnya bermanfaat: DDT digolongkan dalam bahan racun PBT (persistent, bioaccumulative, and toxic) material, sehingga mampu menanggulangi penyakit malaria, tifus dan berbagai penyakit lain yang ditularkan oleh nyamuk, lalat dan kutu b. Sifat DDT yang membuatnya tidak diinginkan: Bersifat apolar, artinya ia tak larut dalam air tapi sangat larut dalam lemak. Makin larut suatu insektisida dalam lemak (semakin lipofilik) semakin tinggi sifat apolarnya. Hal ini merupakan salah satu faktor penyebab DDT sangat mudah menembus kulit. Sifat DDT yang sangat stabil dan persisten. Ia sukar terurai sehingga cenderung bertahan dalam lingkungan hidup, masuk rantai makanan (food chain) melalui bahan lemak jaringan mahkluk hidup. Itu sebabnya DDT bersifat bioakumulatif dan biomagnifikatif. Karena sifatnya yang stabil dan persisten, DDT bertahan sangat lama di dalam tanah; bahkan DDT dapat terikat dengan bahan organik dalam partikel tanah. 6. Nama objek atau instrumen yang mengubah : a. Energi kimia menjadi kalor Korek api yang sedang menyala Kembang api yang sedang menyala

b. Energi kimia menjadi energi listrik Aki yang sedang digunakan Baterai yang sedang digunakan

c. Energi listrik menjadi energi kimia Charger yang sedang mengisi baterai handphone Alat sepuh emas

d. Energi listrik menjadi cahaya Bohlam yang sedang menyala Led (Light Emitting Diode) yang sedang menyala

e. Energi Gerak menjadi energi listrik Dinamo mekanik (Generator), Turbin pada PLTA

f. Energi listrik menjadi gerak Dinamo listrik, Kipas angin

Anda mungkin juga menyukai