Anda di halaman 1dari 19

Pengetahuan Bahan

Referensi: 1.Pengetahuan bahan teknik; Prof Ir Tata Surdia & Prof DR Shinroku Saitou 2.Elemen-elemen ilmu dan rekayasa material Lawrence H.Van Vlack
Ir Pratjojo Dewo Msc

Bahan Teknik (Engineering materials)


Material dalam sejarah peradaban manusia Era batu, era perunggu dan era besi Penemuan api ; temperatur rendah 700~800C sampai saat ini 2000 mempengaruhi perkembangan material Penemuan material non-logam Aplikasi bahan teknik Pemakaian material untuk memudahkan kehidupan manusia, mulai dari alat rumah tangga, alat pertanian, transportasi, persenjataan dsb Trend (kecenderungan) Tantangan akan konservasi energi material yang ringan

Kebutuhan proses dengan suhu tinggi material yang tahan temperatur tinggi Materials science & engineering Ilmu yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman dan praktek dalam mengembangkan cara-cara untuk menggunakan secara ekonomis material dan sumber dayayang terdapat di alam untuk kemaslahatan manusia

Penggolongan material
Logam
Ferrous (besi cor, baja) Non Ferrous (tembaga, aluminum, perunggu dll)

Non Logam
Keramik Polimer Komposit

Sifat-sifat material
Sifat listrik (daya hantar atau conductivity ;1/ohm m) Sifat kimia (segregasi, ketahanan korosi) Sifat fisik (massa jenis; kg/m3, struktur) Sifat teknologi (mampu mesin, mampu keras) Sifat magnetik (permeabilitas, histeresis) Sifat thermal (panas jenis, pemuaian, konduktifitas;WC/m) Sifat mekanik (kekuatan;N/mm2, kekerasan, nilai impak dll)

Material for electricity & electronic Industry

Sifat-sifat listrik material :Konduktifitas, resistivitas

Application on automotive industry

Kebutuhan untuk energy saving light material

High temperature resistance Material

Titanium alloys for jet turbine engine

Ceramic for steel melting industry

Sifat Mekanik Logam


Kekuatan tarik (Tensile strength) Kekuatan suatu bahan, pada umumnya dinyatakan dengan kekuatan tarik atau tegangan tarik dimana tegangan sendiri adalah gaya per satuan luas. Tegangan tarik dinyatakan dalam u (N/mm2), kekuatan luluh y (N/mm2) Kekerasan (Hardness) Ketahanan suatu bahan terhadap deformasi (perubahan bentuk) yang permanen. Kekerasan linier dengan kekuatan; semakin tinggi kekuatan maka semakin keras benda tersebut Nilai impak (impact value) Ketahanan suatu bahan terhadap pembebanan yang tiba-tiba

Uji kekuatan mekanik Logam


Untuk mendapatkan gambaran mengenai sifat mekanik suatu logam sehingga bisa dilakukan pemilihan secara tepat untuk penerapan praktisnya secara tepat. Kekuatan tarik Diuji dengan uji tarik Kekerasan Alat uji kekerasan Brinnel, Rockwell, Vickers Ketahanan Impak Alat uji impak Kekuatan lelah Alat uji lelah

Uji Kekerasan: Karakteristik Berbagai Pengujian Kekerasan


Cara Pengujian Brinell (HB) Rockwell (Hra,Hrc etc) Rockwell superficial (Hr,30T,Hr 30 n dst) Kerucut intan 120;Bola baja 1/161/2 Vickers (Hv) Kekerasa Shore(Hs) n Mikro(Hv)

Penekan

Bola Baja 10 mm Karbida

Kerucut intan 120;Bola Baja 1/161/2

Beban

5003,000kg

Piramida Intan sudut bidang berhadapan 136 Beban mula Beban mula 1-120 kg 10 kg beban 3 total kg,beban 60,100,150k total 15,30 g dan 45 kg

Jenis Vickers jenis Knoop sudut 130,172 1-500 g

Palu Intan 3 g

Kekerasa n

Beban Dalamnya /luas penekanan penekana n

Dalamnya penekanan

Beban/lua s penekana n

Beban/Lu as penekana n

Tinggi pantulan 6,5dari 10tinggi pantulan asal 100

Uji kekerasan Brinell (HB)

Interpretasi Pengujian Mekanik Deformasi elastis Deformasi plastis Kekuatan dan keuletan Kekerasan dan kegetasan

Dislokasi & Deformasi Plastis


Logam terdiri dari kristal yang merupakan susunan atom yang beraturan Dalam kristal terdapat cacat kisi yang dinamakan dislokasi Pergerakan dislokasi ke permukaan akan menjadi deformasi Suatu kristal logam tanpa dislokasi akan berkekuatan 10.000 X kekuatan sesungguhnya Kristal logam biasa mengandung 105~108 cm/cm3 dislokasi Pemberian deformasi plastis atau pengerjaan dingin akan meningkatkan dislokasi

Skema pergerakan Dislokasi dalam kristal berkisi kubus

Dislokasi sisi/ujung Dislokasi sekrup

Penguatan bahan industri

Penguatan dengan penghalusan butir Pada umumnya kekuatan dapat ditingkatkan dengan memperkecil unit strukturnya, dalam hal ini dengan memperhalus butir struktur mikronya. y = i + kd-1/2 y,i=kekuatan, k= konstanta,d = diameter butir Penguatan Larutan padat Logam murni mempunyai kekuatan yang rendah, untuk memperkuat diperlukan unsur paduan. Unsur yang ditambahkan tersebut disebut sebagai unsur terlarut. Larutan padat jauh lebih kuat daripada logam murni

Penguatan bahan industri (cond)


Penguatan presipitasi dan dispersi Perlakuan dimana larutan ditambahkan melampaui batas kelarutannya. Presipitat yang terdispersi dalam larutan padat akan sangat meningkatkan kekuatan sehingga disebut penguatan dispersi. Penguatan struktur Mekanisme penguatan yang dilakukan dengan merubah mikrostruktur dengan cara perlakuan khusus pada bahan, sebagai contoh: proses heat treatment (perlakuan panas)

Creep (Mulur/melar)
Transien Steady Regangan 3rd stage Waktu Beberapa bagian dari mesin dan struktur dapat berdeformasi secara kontinue Dan perlahan dalam kurun waktu yang lama bila dibebani secara tetap. Fenomena ini dinamakan creep (mulur/melar). Melar terjadi pada temperatur Rendah juga, akan tetapi paling menyolok pada terjadi pada temperatur Dekat titik cair.

Fatigue (Lelah)
Patah Lelah (fatigue fracture) disebabkan oleh tegangan berulang dan juga dijumpai pada tegangan kurang dari 1/3 kekuatan statik pada bahan struktur tanpa konsentrasi tegangan. Dalam keadaan dimana terjadi konsentrasi tegangan (notch/takikan) maka kemungkinan bahan akan putus pada tegangan yang lebih rendah. Patah lelah melalui tahapan: retak lelah perambatan retak Patah statik terhadap luasan penampang sisa.

Anda mungkin juga menyukai