Pendahuluan
Langkah pertama analisis : penurunan model matematis system Beberapa metoda analisis unjuk kerja system : o Analisis kestabilan : Routh Hurwith, Root Locus, Bode Plot, Nyquist Plot o Analisis waktu alih : spesifikasi koefisien redaman dan frekuensi natural o Analisis keadaan tunak : konstanta tunak static o Analisis kepekaan Untuk memudahkan analisis, digunakan beberapa sinyal uji dengan fungsi waktu sederhana Sinyal-sinyal pengujian : o Fungsi step : gangguan yang muncul tiba-tiba o Fungsi ramp : fungsi berubah bertahap terhadap waktu o Fungsi percepatan o Fungsi impuls : gangguan sesaat yang muncul tiba-tiba o Fungsi sinusoidal : linearitas Pemilihan sinyal uji harus mendekati bentuk input system pada kondisi kerjanya Tanggapan waktu : o Waktu alih : keadaan awal hingga keadaan akhir o Keadaan tunak : tanggapan pada waktu t ~ Kriteria unjuk kerja system kendali : o Kestabilan mutlak : system stabil bila keluarannya dapat kembali ke nilai semula setelah ada gangguan o Kestabilan relative (tanggapan waktu alih) : system harus cukup cepat tanggapannya terhadap perubahan masukan dan kembali ke keadaan mantapnya o Galat keadaan mantap : perbedaan antara keluaran dengan masukan yang menunjukkan ketelitian system o Kepekaan system terhadap perubahan karakteristik komponennya
Spesifikasi Tanggapan Waktu Alih Untuk sistem orde dua dengan input unit step, kondisi awal nol dan sistem teredam kurang, akan memiliki tanggapan waktu alih seperti gambar 4 2.
Gambar 4 2. Tanggapan Waktu Alih Sistem Orde Dua Terdapat beberapa hal yang berkaitan dalam peninjauan performansi kinerja sistem yaitu : 1. Waktu tunda (td), yaitu waktu yang dibutuhkan agar tanggapan mencapai 50% nilai akhir pertama kali 2. Waktu naik (tr) [raised time], waktu yang dibutuhkan agar tanggapan naik dari : - 0% ke 100% dari nilai akhirnya (pada sistem teredam kurang) - 10% ke 90% dari nilai akhirnya (pada sistem teredam lebih) 3. Waktu puncak (tp) [peak time], yaitu waktu yang dibutuhkan agar tanggapan mencapai puncak simpangan pertama kali. 4. Persentase simpangan puncak (% Mp) [Maximum Overshoot] yaitu perbandingan antara nilai puncak tertinggi dari kurva tanggapan terhadap nilai akhir tanggapan. % Mp merupakan indikator langsung kestabilan relatif sistem. 5. Waktu menetap, yaitu waktu yang dibutuhkan agar tanggapan mencapai dan tetap berada didalam batas-batas yang dekat dengan nilai akhir. Batas dinyatakan dalam presentasi mutlak dari nilai akhir (2% atau 5 %). 6. Kesalahan keadaan tunak [Steady State Error], yaitu perbedaan antara keluaran plant dengan harga set point-nya saat sistem telah mencapai keadaan steady state [tidak berubah-ubah lagi] 7. Integral Absolute Error (IAE), merupakan integral atau jumlah dari nilai absolut kesalahan IAE = y (t ) w(t )
i =1 n