Anda di halaman 1dari 36

PERAMBATAN SUARA

DALAM LAUT
Aplikasi Kajian
Perambatan Suara
Komunikasi
Pemeruman
(Penentuan Kedalaman Laut)
Deteksi dan Identifikasi
Objek di dasar dan dalam laut
Operasi Kapal Selam
Kecepatan Suara
dalam Fluida
elastisitas
C
densitas
=
Elastisitas (E)
Adiabatic Bulk Modulus
s
p
E o
o
c
| |
=
|
c
\ .
o = Volume Spesifik
p = Tekanan
s = kondisi adiabatik
Fungsi dari kompresibilitas
adiabatik (KS)
Kecepatan Rambat Suara
( )
P
s
C
o
o

c
c

=
1
s
C
K
=
1
;
s
s
K
p
o
o
| | c
=
|
c
\ .
Fungsi dari kompresibilitas
Isotermis (K)
Kecepatan Rambat Suara
C
K

=
1
T
K
p
o
o
| | c
=
|
c
\ .
s
K K =
;
P
V
c
c
=
maka
Kecepatan rambat suara bergantung pada
kompressibilitas dan densitas. Di dalam laut, K dan
bergantung pada suhu, salinitas dan tekanan.
( )
, , C C S T p =
Bila suhu bertambah maka berkurang dan akibatnya C
bertambah. Makin tinggi suhu makin cepat perambatan
suara.
Di lapisan permukaan,
pertambahan C akibat
pertambahan suhu
adalah 3 m/sec/C.
Bila salinitas (S) bertambah maka bertambah dan K berkurang
Pengurangan kompresibilitas akibat
pertambahan salinitas LEBIH BESAR
EFEKnya terhadap kecepatan suara
daripada penambahan densitas akibat
penambahan salinitas pada peningkatkan
kecepatan rambat suara.
Bila tekanan (p) bertambah, maka bertambah dan K berkurang
Penambahan C akibat
penambahan S = 1,3 m/det/
0
/
00
Efek pengurangan K juga melebihi
efek pertambahan sehingga
kecepatan suara bertambah dengan
bertambahnya tekanan.
Penambahan C akibat
penambahan p = 1,8 m/det/
100m
Variabilitas Kecepatan
Suara di Laut
SUHU
TEKANAN
Kecepatan suara di laut berkisar antara 1.400 1.550 m/det,
kecepatan rata-ratanya 1.500 m/det.
Formula Empirik
(wilson)

Berlaku pada salinitas 33
0
/
00
- 37
0/
00

-2 2 -4 3 -7 4
-1 -5 2 -9 3 -12 4
-2 2
C = 1449,2+Ct+Cp+Cs+Cs,t,p
4, 6233 - 5, 4585 10 2, 822 10 - 5, 07 10
1, 60518 10 1, 0279 10 3, 451 10 - 3, 503 10
1, 391( - 35) - 7, 8 10 ( - 35)
,
Ct T x T x T x T
Cp x p x p x p x p
Cs S x S
Cs t
= +
= + +
=
-2 -4 -7 2 -6
-4 -5 2 -8 3
2 -7 -10 2 -10 3
, ( - 35)(-1,197 10 2, 61 10 - 1, 96 10 - 2, 09 10 )
(-2, 796 10 1, 3302 10 - 6, 644 10 )
(-2, 391 10 9, 286 10 ) - 1, 745 10
p S x T x p x p x pT
p x T x T x T
p x T x T x p T
= +
+ +
+ +
Formula Empirik
(Mac Kenzie(1981), Munk et.al (1995))
2 3
-7 -13 3
1448, 96 4, 591 - 0, 05304 0, 0002374 0, 0160
(1, 340- 0, 01025 )( - 35) 1, 675 10 - 7,139 10
C T T T Z
T S x Z x TZ
= + + + +
+
Ketelitian dalam persamaan ini sekitar 0,1 m/det.
Distribusi Kecepatan Suara terhadap Kedalaman
Korelasi antara distribusi vertikal temperature dengan distribusi vertikal kecepatan suara
Di lapisan homogen (mixed layer)
walaupun suhunya konstan,
kecepatan suara bertambah
terhadap kedalaman karena
pengaruh pertambahan tekanan.
Di lapisan thermocline
penurunan suhu yang cepat
lebih mendominasi
pertambahan tekanan
sehingga kecepatan suara
berkurang terhadap
kedalaman
Di lapisan dalam (deep layer) efek
penambahan tekanan kembali
mendominasi penurunan suhu
sehingga kecepatan suara
bertambah terhadap kedalaman.
Di bawah lapisan thermocline, terdapat lapisan di mana C adalah
minimum, lapisan C minimum ini terbentuk karena di lapisan
thermocline terjadi pengurangan C, sementara di bawah lapisan
thermocline terjadi penambahan C.
Lapisan dimana kecepatan suara minimum disebut
kanal suara (sound channel)
Sound Channel
Distribusi vertikal kecepatan suara
Atlantik Utara
Distribusi vertikal kecepatan suara
Mid-Latitude dan Kutub
Atenuasi Gelombang
Suara
Penyerapan
Penghamburan
Sifat Viskous Air Laut Oleh partikel-partikel
padat yang melayang di
dalam air laut.
-2

vx
x o
I I e =
2 2 2
2 3
8 8
3 3
f
c c
t t
v

= =
c
f

=
1
e
Jarak dimana intensitas suara berkurang menjadi intensitas awal (_
e
)
3
2
3
16
e
e
x
f

t
=
gelombang suara dengan frekuensi tinggi akan lebih
banyak diserap sehingga _e makin pendek (kecil).
Hubungan antara f, dan _e
f (s
-1
) _
e
(km)
50 cycles
500 cycles
5 kc
10 kc
15 kc
25 kc
50 kc
30 m
3 m
30 cm
15 cm
10 cm
6 cm
3 cm
1,75 x10
7

1,75 x10
5

1750
437
194
70
17,5
Refraksi Gelombang Suara
3 1 2
1 2 3
cos cos cos
c c c
u u u
= =
Hk. Snellius
Kecepatan suara
berkurang terhadap
kedalaman.
Kecepatan suara
bertambah terhadap
kedalaman.
1
z
c
z
c
z
c
z
c
z
u
u
u
u
u
u
2
3
1
2
3
1
z
c
z
c
z
c
z
c
z
u
u
u
u
u
u
2
3
1
2
3
Kecepatan suara konstan
terhadap kedalaman
Kecepatan suara bertambah
terhadap kedalaman
Kecepatan suara berkurang
terhadap kedalaman
Di lapisan permukaan kecepatan
suara bertambah dan di lapisan
dalam berkurang terhadap
kedalaman
Pembentukan Shadow Zone
Jika sumber suara ditempatkan di mixed layer maka
sebagian dari sinar gelombang suara akan
dibelokkan ke arah permukaan karena adanya
pertambahan kecepatan suara di mixed layer dan
sebagian dibelokkan kearah bawah karena
kecepatan suara berkurang di lapisan termoklin
Pemisahan sinar
gelombang suara
ini membentuk
daerah yang tidak
dilalui oleh sinar
gelombang suara
Shadow Zone
daerah yang dapat
digunakan kapal
selam untuk
bersembunyi
Lapisan Sofar (Sound Fixing and Ranging)
Lapisan C minimum
Gelombang suara dapat merambat
dalam jarak yang cukup besar
Di atas lapisan Cmin kecepatan
suara berkurang terhadap
kedalaman sehingga gelombang
suara yang bergerak ke lapisan
atas akan dibelokkan kembali
kebawah kelapisan sofar
Di bawah lapisan Cmin
kecepatan suara bertambah
terhadap kedalaman sehingga
gelombang suara yang bergerak
kelapisan bawah akan
dibelokkan kembali keatas
kelapisan sofar
tidak banyak energi
yang hilang
Terperangkap di dalam
lapisan SOFAR
SONAR (Sound Navigation and Ranging)
digunakan untuk deteksi kapal selam dan
objek lain di bawah permukaan air
Echosounder
menggunakan sonar untuk menentukan
kedalaman laut.
2
T
d c
Untuk penelitian geologi laut, arkeologi,
dan penentuan lokasi kapal-kapal yang
tenggelam
Side-scan Sonar
PERAMBATAN CAHAYA
DALAM LAUT
lapisan yang mendapat sinar matahari yang cukup merupakan
lapisan dimana terjadi proses fotosintesis
Lapisan Euphotic (0-80) m
lapisan yang kurang mendapat sinar matahari
Lapisan Disphotic (80-200) m
lapisan tanpa sinar matahari (lapisan yang gelap)
Lapisan Aphotic > 200 m
3 lapisan air laut berdasarkan
banyaknya cahaya yang ada dalam air laut
Cahaya : gelombang elektromagnetik
Dalam penetrasinya ke dalam laut mengalami
atenuasi (pengurangan intensitas)
proses penyerapan (absorpsi):
1. penyerapan energi oleh air laut
2. penyerapan energi oleh materi-
materi yang melayang di dalam
air laut termasuk organisme
laut
penghamburan (scattering):
1. penghamburan oleh air laut
2. penghamburan oleh partikel-
partikel yang melayang di
dalam air laut
Fluks energi radiasi per satuan waktu yang
mengalir melalui satu satuan luas normal
terhadap arah gerakan cahaya dinyatakan
sebagai Intensitas cahaya
Satuannya:
ergs.cm
2
.s
-1
; cal.cm
2
.s
-1
; watts.cm
2
.s
-1

Intensitas berkas cahaya dalam pita panjang gelombang
antara .
1
dan
2
di berikan oleh :


d I I
}
=
2
1
) (
2 1
}

=
0
d I I
Intensitas total :
Atenuasi atau pengurangan intensitas cahaya akibat absorpsi atau
penghamburan di berikan oleh:
dZ I k dI

=
dimana:
z : jarak perambatan
k

: koefisien ekstingsi (extinction coefficient) untuk


.
tertentu

Bila k

bukan fungsi dari kedalaman maka dari persamaan diatas


z k
e I I
o z



=
dimana :
z
I

= densitas spektral pada jarak z
o
I

= densitas spektral awal


z
I

berkurang menjadi o
I x
e

1

k
z
1
=
bila
Jarak z ini di sebut jarak ekstensi
(extinction distance) z
e

Efek penyerapan dan penghamburan dapat kita lihat pada penjelasan
berikut: Koefisien extinction dapat di tulis sebagai :
" '

+ = k k k
dimana:
= koefisien absorpsi
= koefisien penghamburan
'

k
"

k
Bila diameter partikel-partikel penghambur jauh lebih kecil daripada
gelombang cahaya maka koefisien penghamburan diberikan oleh :
4
"

c
k
penghamburan berbanding terbalik dengan
4
(c konsentrasi volume partikel
penghambur)
Gambar berikut memperlihatkan vs untuk zat hipotetik yang
memperlihatkan suatu harga minimum pada panjang gelombang sekitar
0.52 microns ( ). Juga diperlihatkan harga untuk berbagai konsentrasi
penghambur dimana
'

k
"

k
i i
c c >
+1
Warna Air Laut
Radiasi matahari yang mencapai permukaan
laut mengandung energi yang terdistribusi
dalam kisaran panjang gelombang yang
lebar
Sekitar 50% dari energi cahaya terletak
dalam daerah Visible Light
Ketika sinar matahari menembus permukaan
laut mengalami absorpsi yang selektif
Sebagian besar inframerah diserap
dipermukaan laut dan diubah menjadi panas
?
Karena gelombang sinar biru mempunyai
energi paling besar dan paling lambat
diserap sehingga dapat masuk kedalam laut
dalam jarak yang cukup besar untuk
kemudian dihamburkan kembali melalui
permukaan ke mata kita
?
Tidak banyak sinar merah pada kedalaman
tersebut untuk dipantulkan oleh pigment
merah dari darahnya kemata penyelam
karena sinar merah hampir seluruhnya
diserap pada kedalaman beberapa meter
maka objek berwarna merah tampak
berwarna abu-abu
Transmisi cahaya dapat berlangsung efisien di
laut lepas,

mengapa?
Di perairan pantai, transmisi cahaya kurang
efisien karena banyak mengandung partikel-
partikel padat yang melayang termasuk
organisme laut sehingga meningkatkan
proses penghamburan
Skematik spektrum energi pada kedalaman 10 m
Keterangan :
0 = air murni
1 = air laut yang bersih (clear oceanic water)
2 = kondisi air laut rata-rata
3 = kondisi rata-rata air laut di perairan pantai
4 = perairan pantai yang keruh (turbid)
Gambar diatas memperlihatkan tipe variasi didalam spektrum energi
cahaya setelah menembus permukaan air 10 m untuk berbagai kondisi.
Di daerah-daerah yang transmisinya rendah, puncak spektrumnya bergeser
dari daerah biru-hijau ke daerah kuning hijau
Keterangan :
1 = spektrum energi pada kedalaman 100 m
di laut yang bersih
4 = spektrum energi pada kedalaman 10 m
di perairan pantai yang turbid
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa semakin keruh perairan semakin
sedikit transmisi cahaya karena makin besaar proses penghamburan. Di
daerah dengan transmisi rendah, puncak spektrum cenderung bergeser
dari daerah sinar biru-hijau ke kuning hijau.
Yentsch (1960) memberi harga-harga panjang gelombang transmisi
maksimum dan persentasi transmisi permeter seperti yang terlihat pada
Tabel berikut :
Tipe Air Laut
Panjang gelombang transmisi
maksimum
% transmisi per meter
Laut bersih (clearest ocean) 0.470 98.1
Kondisi laut rata-rata 0.475 89.0
Perairan pantai yang bersih 0.500 88.6
Kondisi rata-rata perairan pantai 0.550 72.4
Kondisi rata-rata inshore (dekat pantai) 0.600 60.8
Pergeseran dalam panjang gelombang, transmisi maksimum disebabkan
oleh efek kombinasi dari penghamburan selektif oleh materi yang
melayang dan penyerapan oleh zat kuning (gelbstoff) yang larut didalam
air (Kalle, 1939)

Anda mungkin juga menyukai