Anda di halaman 1dari 33

Fisika Inti dan Radioaktivitas

Oleh: Malik Huda (Kelas XII IPA)


Presentasi ini dibuat dengan menampilkan
link-link yang akan mengantarkan para
pengguna kepada bahasan yang lebih
terperinci. Halaman utama (home) dapat
diakses dengan meng-klik judul tiap-tiap
sub-bahasan.


Bangkok, 27 Maret 2007

Malik Huda

Halaman Utama:
Fisika Inti dan Radioaktivitas ( 5 subbab)

Struktur Inti
Stabilitas Inti
Defek Massa dan Energi Ikat
Radioaktivitas
Reaksi Inti

Struktur Inti
1. Simbol Atom
2. Bagian Inti Atom
3. Nuklida
4. Partikel yang Dipancarkan Unsur
Radioaktif

1. Simbol Atom
X
A
Z
X = nama atom/unsur
Z = nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
A= nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron
n = A Z = jumlah neutron
*Catatan:
Satuan massa dalam inti atom adalah sma = amu (atomic mass unit)
1 sma =
kg C massa
27 12
10 . 66 , 1
12
1

=
2. Bagian Inti Atom
Inti atom terdiri dari:
Proton : bermuatan listrik positif dan
besarnya sama dengan muatan elektron
Neutron: tidak bermuatan listrik dan
massanya hampir sama dengan massa
proton yaitu 1838 x massa elektron
3. Nuklida
Inti yang mempunyai nomor atom (Z), nomor
massa (A), dan waktu paruh tertentu disebut
nuklida yang terdiri dari:
Isotop: unsur-unsur yang mempunyai nomor
atom sama tetapi nomor massa berbeda
Isoton: unsur-unsur yang mempunyai jumlah
neutron sama tetapi nomor atom berbeda
Isobar: unsur-unsur yang mempunyai nomor
massa sama tetapi nomor atom berbeda
4. Partikel yang Dipancarkan Unsur Radioaktif

Proton = inti hidrogen = p = H ; mp = 1,007825 sma
(Goldstain)
Neutron = netral = n ; mn = 1,00865 sma (Chadwik)
Positron = positif electron = + e
Elektron = partikel = e
Detron = H (mD = 2,014102 sma)
Tritium = H (mT = 3,016049 sma)
Helium = H (me-3 = 3,016030 sma)
Partikel = He /inti helium (m = 4,002604 sma)
Sinar Gamma = foton =
1
1
1
0
0
1
0
1
2
1
3
1
3
2
2
4
0
0
Stabilitas Inti
Stabilitas unsur tergantung pada
kesimbangan antara jumlah proton dan
neutron yang terdapat dalam inti.
Satu unsur dikatakan stabil bila 1 1,5
= jumlah neutron
= jumlah proton
Unsur-unsur tidak stabil (unsur radioaktif)
biasanya mempunyai n >p
s
E
E
s
p
n
n E
p E
Defek Massa dan Energi Ikat

1. Defek Massa
2. Energi Ikat

1. Defek Massa
Massa inti atom selalu lebih kecil daripada jumlah massa
proton dan neutron yang membentuknya. Defek massa
adalah selisih massa nukleon yang membentuk inti dengan
massa inti.
m = Z. m
p
+ (A-Z) m
n
m
inti
m = defek massa (sma)
Z = nomor atom
m
p
= massa satu proton
n = A-Z = jumlah neutron
m
n
= massa satu neutron
m
inti
= massa inti
2. Energi Ikat

Defek massa dapat menimbulkan energi ikat dalam inti
sebesar :
E = mc
2
atau E=m x 931,5 MeV
Bila m dalam kg maka E dalam Joule
Bila m dalam sma maka E dalam MeV
1sma = 931,5 MeV (mega elektron volt)
1eV = 1,6 . 10-19 Joule
Radioaktivitas
1. Pengertian Radioaktivitas
2. Intensitas Sinar Radioaktif
3. Alat-alat Pendeteksi Sinar Radioaktif
4. Peluruhan Zat Radioaktif (Desintegrasi)
5. Waktu Paruh = T
6. Aktivitas Radioaktif
1. Pengertian Radioaktivitas

Radioaktivitas adalah peristiwa
pecahnya inti atom secara spontan
sambil memancarkan sinar-sinar
radioaktif alam yaitu:
1. Sinar-
2. Sinar-
3. Sinar-



Sinar-
Terdiri dari inti helium ( He)
Bermuatan listrik positif
Dibelokkan oleh medan magnet maupun medan
listrik
Daya tembus kecil tetapi daya ionisasi sangat
besar
Bila suatu atom memancarkan sinar- maka
nomor atom berkurang dua dan nomor massa
berkurang 4
X He + Y
2
4
A
Z
4
2
4
2

A
Z
Sinar-

Terdiri dari electron ( e ) yang berasal dari inti
atom
Bermuatan negatif
Dibelokkan oleh medan magnet maupun medan
listrik
Daya tembus lebih besar daripada sinar- tetapi
daya ionisasi lebih kecil daripada sinar-
Bila suatu atom memancarkan Sinar- maka
nomor atom bertambah satu dan nomor massa
tetap
X e + Y
A
Z
0
1
A
Z 1 +
0
1
Sinar-
Berupa gelombang elekromagnetik yang disebut
foton
Tidak bermuatan listrik ( )
Tidak dibelokkan oleh medan magnet maupun
medan listrik
Daya tembus sangat besar dan daya ionisasi
sangat kecil
Bila suatu unsur memancarkan sinar- maka
nomor atom dan nomor massanya tetap
X + Y
0
0
A
Z
0
0
A
Z
2. Intensitas Sinar Radioaktif
Bila seberkas sinar radioaktif dilewatkan pada sebuah
keping logam maka intensitasnya akan berkurang
I = Io . e
x
Io = intensitas mula-mula
I = intensitas setelah melewati keping
x = tebal keping
= koefisien pelemahan
Agar I = Io, maka ketebalan keping x, yang disebut juga half
value layer (HVL) yaitu: x=
2
1

693 , 0
3. Alat-alat Pendeteksi Sinar Radioaktif
Pencacah Geiger Muller
Kamar Kabut Wilson
Emulsi Film
Detektor Sintilasi
4. Peluruhan Zat Radioaktif (Desintegrasi)
Peluruhan adalah peristiwa pecahnya inti atom secara
spontan. Akibatnya, unsur radioaktif yang meluruh,
energi, kuat radiasi, dan massa akan berkurang.
N= No . e
t
No = jumlah inti mula-mula
N = jumlah inti yang belum
meluruh
= konstanta peluruhan
(1/sekon)
t = lama meluruh (sekon)
5. Waktu Paruh = T

Waktu paruh adalah waktu yang diperlukan agar
banyaknya inti yang belum meluruh tinggal setengah
dari semula
T= atau N = No dengan n=

693 , 0
n
|
.
|

\
|
2
1
T
t
T= waktu paruh
t = lamanya berdesintegrasi


6. Aktivitas Radioaktif

Aktivitas radioaktif adalah banyaknya inti yang
berdesintegrasi dalam waktu satu detik
R = N R = Ro

Ro = No
n
|
.
|

\
|
2
1
R = aktivitas radioaktif
Satuan aktivitas = 1 Curie = 3,7.10
10
partikel/detik (Becquerel)
1 Rutherford (Rd) = 10 Becquerel
Reaksi Inti
1. Reaksi
2. Macam-macam Reaksi Inti
3. Penerapan (Reaktor Atom)
1. Reaksi

Pada reaksi inti berlaku hukum kekekalan
muatan dan kekekalan energi sehingga
berlaku:
Nomor atom sebelum dan sesudah reaksi
sama
Nomor massa sebelum dan sesudah
reaksi sama
2. Macam-macam Reaksi Inti

Radioaktivitas alam
Penembakan Inti Atom
Reaksi Fusi
Radioaktivitas alam
Radioaktivitas alam adalah peristiwa
pecahnya inti atom secara spontan sambil
memancarkan sinar-sinar radioaktif alam
seperti sinar-, sinar-, dan sinar-
Penembakan Inti Aatom
Penembakan inti atom dengan partikel-partikel
yang juga berasal dari inti atom dengan
kecepatan sangat tinggi akan menyebabkan
terjadinya perubahan susunan pada inti tersebut
yang terdiri dari:
a. Transmutasi Inti
b. Radioaktivitas Buatan
c. Reaksi Fisi
d. Reaksi Berantai

Transmutasi Inti

Transmutasi inti adalah peristiwa
berubahnya suatu inti atom menjadi inti
baru yang stabil
Contoh: N + He O + H
14
7
4
2
17
8
1
1
Radioaktivitas Buatan
Radioaktivitas buatan adalah peristiwa
berubahnya suatu inti atom menjadi inti
baru yang tidak stabil (bersifat radioaktif)
Reaksi Fisi

Reaksi fisi adalah peristiwa pembelahan
inti berat menjadi dua bagian yang lebih
ringan sambil melepaskan energi yang
sangat besar
Contoh: U + n Ba + Kr + 3 n +
energi
235
92
1
0
144
56
89
36
1
0
Reaksi Berantai
Pada reaksi fisi selalu dihasilkan neutron baru
yang jumlahnya lebih besar dari neutron
penembaknya. Neutron yang baru ini akan
digunakan untuk menembak inti baru lagi
sehingga terjadi reaksi fisi berantai
Contoh:
Reaksi fisi terkendali adalah reaktor atom
Reaksi fisi tidak terkendali adalah bom atom
Reaksi Fusi
Reaksi fusi adalah peristiwa penggabungan
beberapa inti ringan menjadi inti berat sambil
melepaskan energi yang sangat besar. Reaksi
fusi ini merupakan sumber energi di matahari
dan bintang-bintang. Reaksi fusi belum dapat
dikendalikan.
Contoh reaksi fusi:
Bom hidrogen
Reaksi di matahari
3. Penerapan (Reaktor Atom)

Reaktor Atom
Reaktor atom adalah tempat terjadinya fisi berantai yang
terkendali
Guna Reaktor Atom
Menghasilkan neutron yang digunakan untuk membuat
radio isotop
Sumber energi kalor untuk pembangkit tenaga listrik
Komponen Utama Reaktor
Batang kendali (control rod): untuk mengendalikan
jumlah neutron
Moderator: untuk memperlambat gerak neutron
Shielding : untuk melindungi pekerja diari radiasi
Bahan bakar: Uranium atau Plutonium

Anda mungkin juga menyukai