Anda di halaman 1dari 4

DATA KAWASAN KONSERVASI http://kkji.kp3k.kkp.go.id/index.

php/basisdata-kawasan-konservasi/details/1/93

Kode 93

Provinsi Sulawesi Selatan

Kabupaten / Kota Selayar

Nama Kawasan KKLD Selayar

Dasar Hukum Keputusan Bupati Kepulauan Selayar No. 03a tahun 2009 tgl 5 januari 2009

Tipe Kawasan Kawasan Konservasi Perairan Daerah

Luas Kawasan 4,317.00

Kategori IUCN VI

Garis Lintang 120021,00' - 120023,00' LS

Garis Bujur 06011'5" - 06012'50" BT

Efektivitas Kawasan Informasi Tambahan Foto

Kondisi Umum Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan kabupaten kepulauan yang memiliki 123 pulau, 20 diantaranya berpenduduk dan 103 pulau tidak berpenduduk. Keanekaragaman hayati terumbu karang di kabupaten ini menjadikan salah satu binaan program COREMAP Tahap II. Dasar hukum penetapan perairan Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Kabupaten Kepulauan Selayar adalah SK Bupati Kepulauan Selayar No. 03a Tahun 2009 yang ditandatangani pada tanggal 5 Januari 2009.

Letak Geografis KKLD Kepulauan Selayar yang terletak pada posisi geografis 120021,00' - 120023,00' LS dan 06011,50' - 06012,50' BT memiliki luas kawasan sekitar 3.298 ha. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Flores dan Selat Makasar di sebelah barat, sebelah utara dengan Kabupaten Bulukumba, sebelah timur dengan Laut Flores, dan sebelah selatan dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Aksesibilitas Waktu tempuh Kabupaten Kepulauan Selayar ke Makasar yang menjadi ibukota Sulawesi Selatan adalah 5 jam melalui transportasi darat (Makasar-Bulukumba), yang dilanjutkan dengan transportasi laut melalui Pelabuhan Ferry Bira (Bulukumba) Pamatata (Selayar) 3,5 jam, atau Pelabuhan Leppe'e (Bulukumba) - Benteng (Selayar) 1,5 jam. Selain itu, saat ini telah tersedia transportasi udara, yaitu dari Bandara Hasanuddin ke Bandara Aroeppala (Selayar) selama 45 menit. Sementara transportasi antar ibukota kabupaten dengan pulau-pulau sekitarnya dijangkau dengan menggunakan kapal regular yang telah tersedia.

Iklim

Kabupaten Kepulauan Selayar beriklim tropik basah khatulistiwa, yang memiliki 4 bulan basah (curah hujan > 200 mm) secara berturut-turut dan 5 bulan kering (< 100 mm), serta dipengaruhi oleh angin musim barat (Januari-April), musim angin timur (Agustus-November), dan musim pancaroba/peralihan (Desember dan Mei-Juli).

Kondisi Perairan Kondisi Ekonomi Perairan Ekosistem mangrove tidak terlalu banyak di Kabupaten Kepulauan Selayar karena batuan terjal dan curam. Meski demikian, luasan mangrove yang hanya 16,53 Ha terdapat Rhizopora spp dan Avicenna spp. Kabupaten ini merupakan gugusan pulau-pulau karang dikenal sebagai pulau atol yang terbesar. Luasan terumbu karang teridentifiksi mencapai 33.313,86 Ha. Tutupan karang didominasi oleh bentuk koloni karang Non Acropora dalam bentuk karang bulat (massif), karang menjalar dan bercabang. Luasan lamun tidak terlalu banyak, karena kondisi pantai yang curam berbatu dan patahan. Jenis lamun yang ditemukan adlah Thallasia sp, Cymodecae sp, Halophyla sp, Syrongodium sp, Halodule sp, dan Enhalus sp

Kondisi Sosial Ekonomi Budaya Penduduk Kabupaten Kepulauan Selayar pada tahun 2007 berjumlah 117.860 jiwa yang tersebar di 10 kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar di Kecamatan Benteng yaitu sebanyak 18.174 orang. Penduduk kabupaten ini didominasi oleh 5 etnis, yaitu Selayar/Makasar, Bajo, Bugis, Bonerate dan Buton. Kondisi perekonomian kabupaten ini bertumpu pada beberapa sektor diantaranya perikanan, peternakan, tanaman pangan dan perindustrian. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi berjalan lambat karena kurangnya akses transportasi yang menghubungkan dengan daerah lain.

Mata Pencaharian Secara umum, mata pencaharian penduduk Kabupaten Kepulauan Selayar didominasi oleh sektor pertanian yaitu 26.285 orang, disusul jasa-jasa 12.177 orang, dan industri 5.341 orang. Namun demikian, mata pencaharian utama sebagian besar penduduk adalah sektor perikanan dengan jenis usaha sebagai pengusaha hasil-hasil laut, pedagang ikan, penjual bahan-bahan kebutuhan pokok, dan pengusaha pelayaran. Untuk kegiatan perikanan, nelayan kabupaten ini umumnya skala kecil karena didominai oleh perahu tanpa motor dan motor tempel, yaitu perahu tanpa motor 1.041 unit, perahu motor tempel 2.001 unit, perahu bermesin dalam 723 unit, dan kapal motor besar 570 unit. Meski alat tangkap yang digunakan didominasi oleh pancing, secara umum alat tangkap yang digunakan adalah bagan, jaring insang, perangkap pancing.

Potensi Perikanan Produksi ikan tangkapan di laut tahun 2007 sebesar 12.188 ton mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2006 sebesar 11.041,9 ton. Sementara produksi perikanan budidaya tahun 2007 sebesar 12.148,79 ton, dimana produksi tambak sebesar 451,59 ton dan budidaya lau 11.697,2 ton.

Pendekatan Konservasi Pendekatan konservasi dalam menetapkan Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar adalah didasarkan pada kawasan tersebut yang unik memiliki terumbu karang yang luas yang di dalamnya terdapat biota yang tergantung pada kelangsungan hidup terumbu karang.

Pariwisata Sebagai kabupaten kepulauan, keindahan terumbu karang dan jejeran pasir putih di sepanjang pantai Kabupaten Selayar merupakan potensi wisata bahari yang menjanjikan. Taman Nasional Takabonerate misalnya, adalah salah satu objek wisata yang diandalkan. Hal ini dikarenakan, dalam setahun terdapat 5.071 pengunjung ke lokasi tersebut. Lokasi lain yang menjadi lokasi wisata antara lain Pantai Talloya (Desa Bungaya), Pantai Ngapolohe (Desa Bonea Makmur), Pantai Babaera (Desa Bontomarannu), Pantai Liang Tarussu dan Pantai Jeneiya (Desa Bontobarusu), Pantai Bolaiya (Desa Patilereng), Pantai Patumbukang dan Apatana (Desa Loak), dan masih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai