Anda di halaman 1dari 2

PROYEK SRC PENGOLAHAN CITRA DIGITAL EDGE DETECTION MENGGUNAKAN ALGORITMA CANNY

Penjelasan Proyek

Proyek ini merupakan bagian dari langkah kerja atau module dari proyek SRC yang lainnya. Pengolahan citra adalah setiap bentuk pengolahan sinyal dimana input adalah gambar, seperti foto atau video bingkai yang hasilnya berupa gambar atau parameter yang berkaitan dengan gambar. Citra digital dibentuk oleh kumpulan titik yang dinamakan piksel ( picture element ). Setiap piksel mempunyai koordinat posisi dan digambarkan sebagai satu kotak kecil. Pengolahan citra digital merupakan proses pengolahan dan analisis citra dua dimensi dengan menggunakan komputer. Edge
Detection (Deteksi tepi) berfungsi untuk memperoleh tepi objek. Edge Detection memanfaatkan perubahan nilai intensitas yang drastis pada batas dua area. Untuk melakukan pendeteksian

tepi objek pada proyek ini menggunakan Algoritma canny.


Manfaat Proyek Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan proyek ini adalah Aplikasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk menandai bagian yang menjadi detail citra dan memperbaiki detail citra yang kabur. Cara Kerja 1. Image diubah menjadi sebuah image berskala keabuan 2. Penghilangan derau dengan menggunakan Gaussian filter 3. Mendeteksi kekuatan tepi objek (edge strength) dengan menggunakan operator sobel 4. Menghubungkan arah tepi dengan arah yang dapat dilacak dari image. 5. Penghilangan non-maksimum dilakukan di sepanjang tepi pada arah tepi dan mengatur piksel yang tidak dianggap sebagai tepi menjadi 0. Dengan cara itu, diperoleh tepi tipis. Penghilangan non-maksimum dilaksanakan dengan memperhatikan dua titik tetangga yang terletak pada arah tepi ( yang tersimpan dalam Theta ), 6. Proses Hysterisis yaitu menghilangkan garis-garis terputus pada tepi objek. Caranya adalah dengan menggunakan dua ambang T1 (ambang bawah) dan T2 (ambang atas). Lalu, semua piksel image yang bernilai lebih besar daripada T1 dianggap sebagai piksel

tepi. Selanjutnya, semua piksel yang terhubung dengan piksel tersebut dan memiliki nilai lebih besar dari T2 juga dianggap sebagai piksel tepi. Nilai yang kurang dari T1 akan diubah menjadi hitam (nilai 0) dan nilai yang lebih dari T 2 diubah menjadi putih (nilai 255). Sedangkan nilai yang lebih dari satu atau sama dengan T1 tetapi kurang dari T2 diberi nilai 128, dan yang menyatakan nilai abu abu atau belum jelas, akan dijadikan 0 atau 255. Selanjutnya, dilakukan pengecekan piksel tetangga. Apabila seluruh piksel tetangga dari piksel tersebut merupakan 255, maka angka 128 diubah menjadi 255. Proses pengujian seperti itu dilakukan sampai tidak ada lagi perubahan dari nilai 128 menjadi 255. Tahap selanjutnya, semua piksel yang bernilai 128 yang tersisa diubah menjadi nol.

Anda mungkin juga menyukai