Oleh :
TRI HARTINI
091000021
BAB 5
PEMBAHASAN
5.1
Sosiodemografi Penderita TB Paru BTA positif
5.1.1 Umur dan Jenis Kelamin
Umur dan Jenis Kelamin
Umur (tahun)
79 86
-0.5
0.5
71 78
-2.4
0.5
63 70
-3.9 1
55 62
-15.6
47 54
-15.1
6.3
39 46
-15.1
6.3
31 38
-7.8
23 30
-20
6.3
-4.9
15 22
4.4
-3.9
-15
-10
-5
Proporsi (%)
Perempuan
Laki-laki
4.4
0
10
Penyakit
Tuberkulosis Paru
pada laki-laki
tertinggi pada usia
55-62 tahun.
Sedangkan pada
perempuan tertinggi
pada kelompok usia
31-38 tahun, 39-46
tahun dan 47-54
tahun
8%
92%
Hal ini karena letak RSUD Deli Serdang yang strategis dan mudah
dijangkau yaitu berada di pusat Ibukota Kabupaten Deli Serdang
(Lubuk Pakam) sehingga masyarakat menjadikan RSUD ini sebagai
tempat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
2%
Kasus Baru
Kasus Kambuh (Relaps)
99%
2%
Kategori I
Kategori II
99%
Hal ini berkaitan dengan proporsi tipe penderita TB paru BTA positif
dimana 98,5% adalah kasus baru sehingga kategori pengobatan yang
paling banyak diberikan adalah kategori I.
19%
Keluarga
Petugas Kesehatan
82%
10%
Tahap Intensif
Mengalami Konversi
Tidak Ada Hasil Pemeriksaan Ulang
Dahak
90%
21%
Mengalami Konversi
Tidak Ada Hasil Pemeriksaan Ulang
Dahak
79%
Hal ini menunjukkan bahwa ada 43 orang penderita yang tidak melakukan
pemeriksaan ulang dahak pada tahap lanjutan karena kurangnya
pengetahuan penderita mengenai pentingnya pemeriksaan ulang dahak,
penderita merasa sudah sembuh karena hasil pemeriksaan tahap intensif
sudah negatif sehingga tidak melakukan pemeriksaan lagi pada tahap
lanjutan.
21%
Sembuh
Pengobatan Lengkap
79%
5.2
5.2.1
Analisa Statistik
Umur Berdasarkan Hasil Akhir Pengobatan
Umur Berdasarkan Hasil Akhir Pengobatan
80
75.9
69.8
70
60
50
Proporsi (%)
15 54
55
40
30
30.2
24.1
20
10
0
Sembuh
Pengobatan Lengkap
Berdasarkan hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p>0.05, berarti
dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan proporsi umur
berdasarkan hasil akhir pengobatan.
69.8
67.4
60
50
Proporsi (%)
Laki-laki
Perempuan
40
30
30.2
32.6
20
10
0
Sembuh
Pengobatan Lengkap
Berdasarkan hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p>0.05, berarti
dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan proporsi jenis kelamin
berdasarkan hasil akhir pengobatan.
99.4
95.3
80
Proporsi (%)
Kasus Baru
Kasus Kambuh (Relaps)
60
40
20
0
0.6
Sembuh
4.7
Pengobatan Lengkap
99.4
95.3
80
Proporsi (%)
Kategori I
Kategori II
60
40
20
0
0.6
Sembuh
4.7
Pengobatan Lengkap
82.7
76.7
80
70
60
Petugas Kesehatan
Keluarga
50
Proporsi (%)
40
30
20
23.3
17.3
10
0
Sembuh
Pengobatan Lengkap
Berdasarkan hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p>0.05, berarti
dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan proporsi Pengawas
Menelan Obat (PMO) berdasarkan hasil akhir pengobatan.
100
80
Proporsi (%)
60
51.2
48.8
Mengalami Konversi
Tidak Ada Hasil Pemeriksaan
Ulang Dahak
40
20
0
Sembuh0
Pengobatan Lengkap
100
100
80
Mengalami Konversi
Proporsi (%)
60
40
20
0
Sembuh0
Pengobatan
0
Lengkap
Berdasarkan hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p < 0.05,
berarti dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan proporsi konversi
sputum pada tahap lanjutan berdasarkan hasil akhir pengobatan.
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Kesimpulan
6.1.4
6.1.5
6.1.6
6.1.7
6.1.8
6.2
Saran
TERIMA
KASIH