Anda di halaman 1dari 0

5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Bayi
a. Pengertian
Bayi baru lahir adalah bayi yang dilahirkan baik dalam kondisi cukup
bulan atau hampir cukup bulan (Saifuddin AB, 2002). Bayi adalah
anak usia 0 12 bulan.
b. Tahapan bayi
Tahapan tahapan bayi ada 2, yaitu :
1) Masa bayi dini (umur 1 12 bulan)
Pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan berlangsung
secara kontinue terutama meningkatkan fungsi sistem syaraf.
2) Masa bayi akhir (umur 1 2 tahun)
Kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kinerja dalam
perkembangan motorik dan fungsi ekskresi.
2. ASI Eksklusif
a. Pengertian ASI Eksklusif
ASI Eksklusif adalah pemberian hanya ASI saja tanpa
makanan dan minuman lain. ASI eksklusif dianjurkan sampai 6 bulan
pertama kehidupan bayi (Depkes, 2005). ASI eksklusif adalah
pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi
6
berumur 0 6 bulan, bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI
eksklusif.
Pemberian ASI eksklusif diberikan untuk jangka waktu
minimal 4 bulan dan akan lebih baik lagi bila diberikan sampai usia 6
bulan (Roesli U, 2001).
b. Fisiologi Laktasi
ASI dipengaruhi oleh kerja gabungan antara hormon dan
reflek. Menurut Rulina (2004), selama kehamilan terjadi perubahan
hormon yang berfungsi mempersiapkan jaringan kelenjar susu untuk
memproduksi ASI. Terbentuknya hormon estrogen dan progesteron
berfungsi untuk maturasi alveoli. Sedangkan hormon prolaktin adalah
hormon yang berfungsi untuk produksi ASI. Sebelum kehamilan,
hormon prolaktin dari placenta meningkat, tetapi ASI biasanya belum
keluar karena masih dihambat kadar estrogen dan progesteron yang
tinggi. Pasca persalinan, kadar estrogen dan progesteron turun drastis
dan pada saat inilah mulai terjadi sekresi ASI. Pada waktu bayi
menghisap ASI, akan terjadi 2 reflek yang menyebabkan ASI keluar
pada saat yang tepat pada jumlah yang tepat. Reflek reflek tersebut
adalah :
1) Reflek prolaktin / pembentukan produksi ASI
Dalam puting susu terdapat banyak ujung syaraf sensorik,
bila dirangsang akan timbul impuls yang menuju hipotalamus
selanjutnya ke kelenjar hipofisis anterior yang mengeluarkan
7
hormon prolaktin. Hormon ini yang berperan dalam produksi ASI
tingkat alveoli. Dengan demikian makin sering rangsangan
penyusuan makin banyak pula produksi ASI (Rulina, 2004).
2) Let down reflek / reflek aliran
Rangsangan puting susu tidak hanya diteruskan sampai ke
hipofisis anterior, tapi juga ke hipofisis posterior yang
mengeluarkan hormon oksitosin yang berfungsi memacu kontraksi
otot polos yang ada di dinding alveolus dan dinding saluran ASI
sehingga ASI dipompa keluar (Rulina, 2004).
c. Macam macam ASI
Menurut Roesli (2005) ASI dibedakan menjadi 2, yaitu :
1) Kolostrum
Yaitu ASI yang keluar dari hari pertama sampai hari ke
empat atau hari ke tujuh, berwarna kuning atau dapat pula jernih.
Ini lebih menyerupai darah dari pada susu, sebab mengandung sel
hidup yang menyerupai sel darah putih yang dapat membunuh
kuman. Pada hari pertama dan kedua setelah persalinan, meskipun
ASI yang keluar sedikit, tetapi volume kolostrum yang ada dalam
payudara mendekati kapasitas lambung bayi yang berusia 1 2
hari. Kolostrum mengandung lebih banyak protein dibanding
dengan ASI matang.
8
2) ASI transisi / peralihan
Adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum
ASI matang. Dimulai sejak hari keempat atau hari ketujuh sampai
hari kesepuluh atau hari keempat belas, berwarna kuning keputih
putihan. Kadar protein masih rendah sedangkan kadar karbohidrat
makin meninggi dengan volume yang makin meningkat.
3) ASI matang / mature
Merupakan ASI yang keluar sekitar hari keempatbelas dan
seterusnya dengan komposisi relatif konstan, berwarna putih. Pada
ibu yang sehat dengan produksi ASI cukup. ASI merupakan satu
satunya yang paling baik dan cukup untuk bayi sampai umur 6
bulan.
d. Komposisi ASI
1) Karbohidrat
Karbohidrat ASI terasa manis dan segar, karena laktosa ASI
memang manis dan segar rasanya, sedangkan susu formula rasanya
seperti aroma kaleng. Karbohidrat utama ASI adalah laktosa (gula).
Menurut Roesli (2005), ASI mengandung lebih banyak laktosa
dibanding dengan susu formula, atau sangat menguntungkan
karena laktosa ini difermentasikan menjadi asam laktat. Adanya
asam laktat memberikan suasana di dalam usus memberikan
keuntungan, yaitu :
a) Menghambat pertumbuhan bakteri yang patologis
9
b) Memacu pertumbuhan mikroorganisme yang memproduksi
asam organik dan mensintesis vitamin.
c) Memudahkan absorbsi dari mineral misalnya kalsium,
magnesium. Laktosa relatif tidak larut sehingga waktu proses
digesti di dalam usus bayi lebih lama sehingga dapat diabsorbsi
dengan baik oleh usus bayi. Selain laktosa yang merupakan
7 % dari total ASI juga terdapat glukosa, galaktosa, dan
glukosamin yang merupakan produk produk dari laktosa.
Galaktosa penting untuk pertumbuhan otak dan medulla
spinalis karena pertumbuhan di medulla spinalis dan sintesis
galaktosida di otak membutuhkan galaktosa. Sedangkan
glukosamin merupakan bifidus faktor, disamping laktosa yang
memacu pertumbuhan lactobacillus bifidus yang sangat
menguntungkan bayi (Roesli, 2005).
2) Protein dalam ASI
Protein adalah bahan baku untuk pertumbuhan. Protein
ASI yang utama adalah whey yang merupakan protein halus dan
lembut serta mudah dicerna. Sedangkan protein lainnya adalah :
alfa laktalbumin yang melindungi usus bayi dari alergi, taurin
merupakan protein otak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak,
susunan syaraf, juga penting untuk pertumbuhan retina. Kemudian
lysosyme yang merupakan suatu kelompok antibiotik alami di
dalam ASI (Roesli, 2005).
10
3) Lemak dalam ASI
Lemak dalam ASI adalah komponen ASI yang dapat
berubah ubah kadarnya. Kadar lemak bervariasi disesuaikan
dengan kebutuhan kalori untuk bayi yang sedang tumbuh.
Perubahan kadar lemak ini terjadi secara otomatis, dapat
menyesuaikan diri dengan jumlah kalori yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan bayi dari hari ke hari. Lemak utama ASI adalah
ikatan panjang (omega 3, omega 6, DNA, Arachidonic acid )
suatu asam lemak esensial, merupakan komponen penting untuk
pembentukan selaput isolasi yang mengelilingi serabut syaraf
(mielinisasi) yang akan membantu rangsangan menjalar cepat.
Lemak ASI mudah dicerna dan diserap oleh bayi karena
mengandung enzim lipase. Lemak juga mengandung kolesterol
yang berguna untuk meningkatkan pertumbuhan otak bayi.
Kandungan kolesterol dalam ASI tergolong tinggi. Berdasarkan
penelitian pada saat pertumbuhan otak yang cepat dibutuhkan
kadar kolesterol yang tinggi. Kolesterol juga diperkirakan
berfungsi dalam pembentukan enzim untuk metabolisme kolesterol
yang akan mengendalikan kadar kolesterol dikemudian hari,
sehingga dapat mencegah serangan jantung dan penebalan
pembuluh darah (arterio dan sclerosis) pada usia muda (Roesli,
2005).
11
4) Faktor pelindung dalam ASI
Pada waktu lahir sampai bayi berusia beberapa bulan,
bayi belum dapat membentuk kekebalannya sendiri secara
sempurna. ASI mampu memberikan perlindungan baik terhadap
infeksi dan alergi secara aktif maupun pasif dan merangsang
perkembangan sistem kekebalan bayi itu sendiri.
Kandungan zat anti infeksi dalam ASI menurut Suradi (2005),
yaitu:
a) Sel darah putih
ASI mengandung berjuta juta sel hidup yang
menyerupai sel darah putih sehingga dinamakan sel sel darah
putih dari ASI. Sel ini beredar dari usus bayi dan membunuh
kuman kuman jahat.
b) Immunoglobulin
Selain sel sel darah putih yang hidup. ASI juga
mengandung immunoglobulin. Immunoglobulin adalah suatu
protein yang beredar dan bertugas memerangi infeksi yang
masuk dalam tubuh bayi. Dapat disamakan dengan anti biotik
alamiah yang tersebar di seluruh tubuh dan membunuh kuman-
kuman jahat.
5) Vitamin, mineral, dan zat besi ASI
Vitamin dalam ASI dapat dikatakan lengkap. Vitamin A,
D dan C tersedia dalam jumlah yang cukup, sedangkan golongan
12
vitamin B (kecuali riblo flavin dan asam pantothenik) kurang.
Kadar mineral dalam ASI tergolong lengkap. Walaupun kadarnya
relativ kurang, tetapi cukup untuk bayi sampai 6 bulan. Total
mineral selama laktasi adalah konstan, tetapi beberapa yang
spesifik kadarnya tergantung dari diit dan stadium laktasi. Fe dan
Cu paling stabil, tidak dipengaruhi oleh diit ibu. Garam organik
utama pada ASI adalah Ca, K, Na dari asam klorida dan fosfat
yang terbanyak adalah kalsium sedangkan kadar Cu, Fe dan Mn
yang merupakan bahan pembuat darah relatif sedikit. Ca dan P
yang merupakan bahan tulang kadarnya dalam ASI cukup (Roesli,
2005).
e. Manfaat ASI
ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi karena mempunyai
manfaat yang sangat besar, yaitu sebagai nutrisi dan dapat
meningkatkan daya tahan tubuh. ASI dapat menyempurnakan
pertumbuhan bayi sehingga lebih sehat dan cerdas. Memberikan
perlindungan terhadap berbagai penyakit terutama penyakit infeksi,
karena tinggi akan zat kekebalan serta memperindah kulit bayi, gigi,
dan bentuk rahang. ASI selalu tersedia dalam suhu yang tepat sehingga
tidak akan mengecewakan bayi karena harus menunggu. Bayi yang
minum ASI tidak akan diare, tidak akan sembelit, jarang terkena alergi
dan menjalin hubungan yang erat dan hangat dengan ibu (Roesli,
2005).
13
1) Manfaat utama ASI eksklusif bagi bayi adalah :
a) Sebagai Sumber Zat Gizi Terbaik
ASI merupakan sumber zat gizi dan energi yang sangat
ideal dengan komposisi yang seimbang karena disesuaikan
dengan kebutuhan bayi pada masa pertumbuhannya. ASI
adalah makanan bayi yang paling sempurna, baik kualitas
maupun kuantitasnya. Dengan melaksanakan tata laksana
menyusui yang tepat dan benar, produksi ASI seorang ibu akan
cukup sebagai makanan tunggal bagi bayi normal sampai
dengan usia 6 bulan. Setelah 6 bulan bayi harus mulai diberi
makanan padat tambahan, tetapi ASI masih dapat diteruskan
sampai 2 tahun atau lebih.
b) Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Bayi yang baru lahir secara alamiah mendapat zat
kekebalan atau daya tahan tubuh melalui plasenta, tetapi kadar
zat tersebut akan cepat menurun setelah kelahiran bayi.
Selanjutnya akan terjadi kesenjangan daya tahan tubuh.
Kesenjangan tersebut dapat diatasi apabila bayi diberi ASI,
sebab ASI adalah cairan yang mengandung zat kekebalan tubuh
yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi
bakteri, virus, dan jamur.
14
c) Menyebabkan Pertumbuhan yang baik
Bayi yang mendapat ASI mempunyai kenaikan berat
badan yang baik setelah lahir, pertumbuhan setelah periode
perinatal baik, dan mengurangi kemungkinan obesitas.
d) Mengurangi kejadian karies dentis
Kebiasaan menyusu dengan botol dan dot, terutama
pada waktu akan tidur menyebabkan gigi lebih lama kontak
dengan susu formula dan menyebabkan asam yang terbentuk
akan merusak gigi.
e) Mempunyai efek psikologis yang membangun
Interaksi yang timbul waktu menyusui antara ibu dan
bayi akan menimbulkan rasa aman bagi bayi. Perasaan aman
ini penting untuk menimbulkan dasar kepercayaan bagi bayi.
2) Manfaat utama ASI Eksklusif Bagi Ibu adalah:
a) Mengurangi perdarahan setelah melahirkan.
Apabila bayi disusui segera setelah melahirkan maka
kemungkinan terjadinya perdarahan setelah melahirkan (post
partum) akan berkurang. Pada ibu menyusui terjadi
peningkatan kadar oksitosin yang berguna untuk kontraksi atau
penutupan pembuluh darah, sehingga perdarahan akan lebih
cepat berhenti. Hal ini akan menurunkan angka kematian ibu
melahirkan.
15
b) Mengurangi terjadinya anemia
Mengurangi kemungkinan terjadinya kekurangan darah
atau anemia karena kekurangan zat besi, menyusui mengurangi
perdarahan.
c) Menjarangkan kehamilan
Menyusui merupakan cara kontrasepsi yang aman,
murah dan cukup berhasil. Selama ibu memberikan ASI
eksklusif dan ibu belum haid, 98% tidak akan hamil sampai
bayi berusia 12 bulan.
d) Mengecilkan rahim
Kadar oksitosin ibu yang menyusui akan membantu
rahim kembali ke ukuran sebelum hamil. Proses pengecilan ini
akan lebih cepat dibandingkan pada ibu yang tidak menyusui
e) Lebih cepat langsing kembali
Oleh karena menyusui memerlukan energi maka tubuh
akan mengambilnya dari lemak yang tertimbun selama hamil.
Dengan demikian berat badan ibu yang menyusui akan lebih
cepat kembali ke berat badan sebelum hamil
f) Lebih ekonomis dan murah
Memberi ASI berarti menghemat pengeluaran untuk
susu formula, untuk perlengkapan menyusui dan persiapan
pembuatan minum susu formula. Selain itu, pemberian ASI
juga menghemat pengeluaran untuk berobat bayi, misal biaya
16
jasa dokter, biaya pembelian obat obat, bahkan mungkin
biaya perawatan di Rumah Sakit.
g) Portabel dan praktis
Mudah dibawa kemana mana (portable) sehingga saat
bepergian tidak perlu membawa berbagai alat untuk minum
susu formula dan tidak perlu membawa alat listrik untuk
memasak atau menghangatkan susu.
h) Tidak merepotkan dan menghemat waktu
ASI dapat diberikan pada bayi tanpa harus menyiapkan
atau memasak air, juga tanpa harus mencuci botol, dan tanpa
menunggu agar susu tidak terlalu panas.
i) Memberi kepuasan bagi ibu
Ibu yang berhasil memberikan ASI eksklusif akan
merasakan kepuasan, kebanggaan, dan kebahagiaan yang
mendalam (Roesli, 2005).
3) Manfaat ASI eksklusif bagi keluarga adalah
Dilihat dari aspek ekonomi ASI tidak perlu dibeli sehingga
dana yang seharusnya digunakan untuk membeli susu formula
dapat digunakan untuk keperluan lain. Sedangkan dilihat dari
aspek psikologis : kebahagiaan keluarga bertambah, karena
kelahiran lebih jarang sehingga suasana kejiwaan ibu baik dan
dapat mendekatkan hubungan bayi dengan keluarga (Roesli, 2005).
17
4) Manfaat ASI bagi negara :
a) Menurunkan angka kesakitan dan kematian
b) Mengurangi subsidi untuk Rumah Sakit
c) Mengurangi devisa untuk membeli susu formula
d) Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.
e) Langkah awal untuk mengurangi bahkan menghindari
kemungkinan terjadinya generasi yang hilang khususnya
bangsa Indonesia (Roesli, 2005).
5) Manfaat ASI bagi dunia :
a) ASI akan mengurangi bertambahnya sampah dan polusi di
dunia. Pemberiaan ASI tidak memerlukan kaleng susu, karton
dan kertas pembungkus, botol, plastik, dan dot karet.
b) ASI tidak menambah polusi udara karena untuk membuatnya
tidak memerlukan pabrik untuk mengeluarkan asap, tidak
memerlukan alat transportasi yang juga mengeluarkan asap,
juga tidak perlu menebang hutan untuk membangun pabrik
susu yang besar (Roesli, 2005).
f. Keunggulan ASI eksklusif
Mengandung semua zat gizi dan zat kekebalan yang tidak
dimiliki oleh susu formula
1) Komposisi berubah ubah sesuai dengan usia bayi.
2) ASI lebih mudah dicerna
3) ASI tidak pernah basi
18
4) ASI aman dan higienis
5) ASI tidak perlu dibeli dan praktis (Roesli, 2004)
g. Faktor faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif
1) Perubahan sosial budaya
a) Ibu bekerja atau kesibukan sosial lain
b) Meniru teman, tetangga atau orang terkemuka yang memberi
susu botol
c) Merasa ketinggalan zaman jika menyusui bayinya
2) Faktor psikologis :
a) Takut kehilangan daya tarik sebagai wanita
b) Tekanan batin (kekhawatiran ibu menjadi orang tua)
3) Faktor fisik ibu : Ibu sakit seperti mastitis dan sebagainya
4) Faktor kurangnya petugas kesehatan : sehingga masyarakat kurang
mendapat penerangan atau dorongan tentang manfaat pemberian
ASI (Roesli, 2004).
h. ASI Bagi Ibu yang Bekerja
Sudah menjadi sangat biasa bagi para wanita untuk kembali
bekerja dalam bulan bulan pertama setelah melahirkan. Motivasinya
dapat berupa kebutuhan finansial atau kekawatiran mengenai
kemajuan karir jika cuti terlalu lama, atau mungkin memang sudah
menjadi keinginan si wanita itu sendiri (Moody dan Jane, 2005). Untuk
buah hati tercinta, seharusnya bekerja diluar rumah bukanlah halangan
untuk memberikan yang terbaik untuknya termasuk memberikan ASI
19
secara eksklusif. Ibu tetap bisa memberikan ASI perah, yakni ASI
yang diambil dengan cara diperas dari payudara untuk kemudian
disimpan dan minumnya diberikan pada bayi saat ibu bekerja dikantor
(Roesli, 2005).
Menurut Moody dan Jane (2005), cara menyimpan ASI yang
telah dikeluarkan antara lain :
1) memasukkan ASI dalam kantung plastik polietilen (misal plastik
gula) atau wadah plastik untuk makanan atau yang bisa
dimasukkan dalam microwave, wadah melamin, gelas, cangkir,
keramik jangan masukkan dalam gelas plastik minuman kemasan
maupun plastik Styrofoam.
2) beri tanggal dan jam pada masing masing wadah
3) ASI dapat disimpan dalam lemari es selama 24 jam atau di freezer
selama 3 6 bulan
4) simpanlah susu dalam tempat yang terdingin dalam lemari
pendingin yang memiliki thermometer. ASI harus disimpan di
bawah 4 derajat celcius
5) jika hendak disimpan, bekukan dulu dalam refrigator selama
semalam, baru masukkan dalam freezer (bagian kulkas untuk
membekukan makanan), gunakan sebelum batas maksimal (kurang
lebih 3 bulan)
20
6) jika ASI beku akan dicairkan, pindahkan ASI ke refrigator
semalam sebelumnya, esoknya baru cairkan dan hangatkan. Jangan
membekukan kembali ASI yang sudah pindah ke refrigator
7) cairkan susu beku secepat mungkin dengan memegangi wadahnya
(yang tertutup) dibawah aliran air dingin, bukan aliran air hangat,
atau dengan menempatkannya dalam wadah berisi air panas.
Gunakan metode yang sama untuk menghangatkan susu yang di
pompa keluar, atau gunakan alat penghangat botol
8) jika selama penyimpanan lemak susu terpisah, kocoklah sampai
merata.
i. Penambahan Berat Badan
Umumnya bayi yang di beri ASI pertumbuhan berat badannya
lebih sedikit dibanding bayi yang menyusu botol, karena tidak dapat di
ketahui berapa banyak susu yang diminumnya setiap kali, tidak seperti
bayi yang diberi susu botol. Beberapa ibu yang menyusui kuatir kalau
kalau bayi mereka tidak mendapat makanan yang cukup. Bayi
dianggap cukup minum ASI jika :
1) Disusui sesuai keinginannya tanpa dibatasi, bayi akan berhenti
menyusu bila bayi merasa kenyang, apakah itu setelah semenit
ataupun setengah jam.
2) Kencing minimal 6 kali selama 24 jam.
3) Terlihat gesit dan gembira.
21
4) Tampak tenang, mungkin ia tidak tidur sepanjang malam, tapi ia
juga tidak menangis untuk alasan yang tidak jelas.
5) Kenaikan berat badannya secara umum, meskipun jumlahnya
bervariasi dari minggu ke minggu, dan ada beberapa minggu yang
kenaikannya sedikit sekali atau bahkan tidak naik (Lowson M,
2003).
3. Pengetahuan
a. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah
orang melakukan penginderaan, terjadi melalui panca indera
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
(Notoatmodjo, 2003).
b. Cara memperoleh Pengetahuan
Dari berbagai macam cara yang telah digunakan untuk
memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah, dapat
dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
1) Cara tradisional / non ilmiah
Cara tradisional ini dipakai orang untuk memperoleh
kebenaran pengetahuan sebelum ditemukan metode ilmiah /
metode penemuan secara sistematik dan logis. Cara cara
penemuan pengetahuan pada periode ini meliputi :
22
a) Cara salah coba (Trial and Error)
Cara ini merupakan cara yang paling tradisional. Cara ini
telah dipakai orang sebelum adanya peradaban. Pada waktu itu
apabila seseorang menghadapi persoalan atau masalah, upaya
pemecahannya dilakukan dengan coba coba saja. Cara coba
coba ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan tersebut
tidak berhasil, maka dikarenakan kemungkinan yang lain.
Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka dicoba
kemungkinan ketiga dan seterusnya sampai masalah
terpecahkan. Metode ini telah digunakan banyak orang dalam
waktu yang cukup lama untuk memecahkan berbagai masalah.
Bahkan sampai sekarangpun metode ini masih sering dipakai
terutama oleh mereka yang belum atau tidak mengetahui suatu
cara tertentu dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
b) Cara kekuasaan / otoritas
Dalam kehidupan manusia sehari hari banyak sekali
kebiasaan kebiasaan dan tradisi yang dilakukan oleh orang
tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan tersebut baik
atau tidak. Kebiasaan kebiasaan ini biasanya diwariskan
turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Kebiasaan
seperti ini tidak hanya terjadi pada masyarakat tradisional saja,
melainkan juga terjadi pada masyarakat modern. Kebiasaan ini
seolah olah bisa diterima dari sumbernya sebagai kebenaran
23
yang mutlak. Sumber pengetahuan tersebut dapat berupa
pemimpin pemimpin masyarakat baik formal maupun
informal, ahli agama, pemegang pemerintahan dan sebagainya.
Dengan kata lain pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan
pada otoritas atau kekuasaan baik tradisi, otoritas
pemerintahan, otoritas pemimpin agama maupun ahli ilmu
pengetahuan.
c) Berdasarkan pengalaman pribadi
Pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau
merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran
pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi dapat
digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan. Hal ini
digunakan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang
diperoleh dalam pemecahan permasalahan yang dihadapi pada
masa lalu. Apabila dengan cara yang digunakan tersebut orang
dapat memecahkan masalah lain yang sama, orang dapat pula
menggunakan cara tersebut. Tetapi bila dia gagal menggunakan
cara tersebut, dia tidak akan mengulangi cara itu dan berusaha
untuk mencari cara yang lain, sehingga dapat berhasil
memecahkannya.
d) Melalui jalan pikiran
Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat
manusia, cara berpikir manusia-pun cepat berkembang.
24
Manusia mampu menggunakan pemikirannya dalam
memperoleh pengetahuannya. Dengan kata lain dalam
memperoleh kebenaran pengetahuan manusia telah
menggunakan jalan pikirannya baik melalui induksi maupun
deduksi.
Induksi dan deduksi pada dasarnya merupakan cara
melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui pernyataan
pernyataan yang dimungkinkan, kemudian dicari
hubungannya sehingga bisa dibuat suatu kesimpulan, apabila
proses pembuatan kesimpulan melalui pernyataan pernyataan
khusus kepada yang umum dinamakan induksi. Sedangkan
deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan secara
umum kepada yang khusus.
2) Cara modern / cara baru
Cara modern dalam memperoleh pengetahuan ini lebih
sistematis, logis, dan ilmiah. Mula mula didalam pengamatan
secara langsung terhadap gejala gejala alam atau kemasyarakatan
kemudian hasil pengamatan tersebut dikumpulkan dan
diklasifikasikan dan akhirnya diambil kesimpulan umum
(Notoatmojo, 2003).
c. Pentingnya Pengetahuan
Pengetahuan atau kognitif merupakan hal yang penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang (over behavior). Berdasarkan
25
pengalaman dan penelitian menunjukkan bahwa ternyata perilaku yang
didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dibandingkan perilaku
yang tidak didasari oleh pengetahuan. Sebelum orang mengadopsi
perilaku baru, didalam diri seseorang tersebut terjadi proses berurutan,
yaitu :
1) Awareness (kesadaran).
Dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih
dahulu terhadap stimulus (objek).
2) Interest (merasa tertarik).
Disini sikap subjek sudah mulai timbul terhadap stimulus oleh
objek tersebut.
3) Evalution (menimbang nimbang).
Terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini
berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
4) Trial (percobaan).
Sikap dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu dengan
apa yang dikehendaki dengan stimulus.
5) Adoption (menerima).
Dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.
26
d. Tingkat Pengetahuan
1) Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Termasuk dalam pengetahuan ini adalah
mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari
seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
Oleh sebab itu, tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling
rendah, kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa
yang dipelajari, antara lain : menyebutkan, menguraikan,
mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.
2) Memahami (comprehention)
Memahami diartikan sebagai kemampuan menjelaskan
secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah
paham terhadap objek atau harus dapat menjelaskan, menyebutkan
contoh, menyampaikan dan sebagainya terhadap objek yang
dipelajari.
3) Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang riil.
Aplikasi disini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum
hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks
atau situasi yang lain.
27
4) Analisis (analisis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu objek kedalam komponen komponen tetapi masih
didalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya
satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari
penggunaan kata kata kerja : dapat menggambarkan (membuat
bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan
sebagainya.
5) Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk
melakukan atau menghubungkan bagian bagian didalam suatu
bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu
kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi
formulasi yang ada.
6) Evaluasi (evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penelitian terhadap suatu materi atau objek
penelitian penelitian ini berdasarkan kriteria ketentuan sendiri
atau menggunakan kriteria yang telah ada (Notoatmodjo, 2003).
e. Faktor faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Menurut Sukmadinata (2003), faktor yang mempengaruhi
pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang dipengaruhi oleh faktor
faktor sebagai berikut :
28
1) Faktor internal
a) Jasmani
Faktor jasmani diantaranya adalah kesehatan indera seseorang.
b) Rohani
Faktor rohani diantaranya adalah kesehatan psikis, intelektual
psikomotor, serta kondisi afektif dan kognitif individu.
2) Faktor eksternal
a) Pendidikan
Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh dalam
memberi respon terhadap suatu yang datang dari luar. Orang
yang berpendidikan tinggi akan memberi respon yang lebih
rasional terhadap informasi yang datang akan berpikir sejauh
mana keuntungan yang mungkin akan mereka peroleh dari
gagasan tersebut.
b) Paparan media massa
Melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik
berbagai informasi dapat diterima oleh masyarakat, sehingga
seseorang yang lebih sering terpapar media massa (TV, radio,
majalah, dll) akan memperoleh informasi yang lebih banyak
yang dibandingkan dengan orang yang tidak pernah terpapar
informasi media. Ini berarti paparan media massa
mempengaruhi tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh
seseorang.
29
c) Ekonomi
Dalam memenuhi kebutuhan pokok (primer) maupun
kebutuhan sekunder keluarga dengan status ekonomi baik akan
lebih mudah tercukupi dibanding keluarga dengan status
ekonomi yang rendah. Hal ini akan mempengaruhi pemenuhan
kebutuhan akan informasi pengetahuan yang masuk kebutuhan
sekunder.
d) Hubungan sosial
Manusia adalah makhluk sosial dimana dalam
kehidupan saling berinteraksi antara satu dengan yang lain.
Individu yang dapat berinteraksi secara continue akan lebih
besar terpapar informasi, sementara faktor hubungan sosial
juga mempengaruhi kemampuan individu sebagai komunikan
untuk menerima pesan menurut model komunikasi media.
e) Pengalaman
Pengalaman seseorang individu tentang berbagai hal
bisa diperoleh dari lingkungan kehidupan dalam proses
perkembangannya, misal seseorang mengikuti kegiatan
kegiatan yang mendidik misal : seminar, berorganisasi dapat
memperluas jangkauan pengalamannya, karena dari berbagai
kegiatan tersebut informasi tentang suatu hal dapat diperoleh.
30
f. Cara Pengukuran Pengetahuan
Cara mengukur pengetahuan seseorang, menggunakan alat
bantu kuesioner dengan cara menilainya dengan dikategorikan baik,
cukup dan kurang. Pengetahuan baik jika skor > 80 %, cukup jika skor
60 - 80 %, dan kurang jika skor < 60 % (Ali Khomsan, 2000).
B. KERANGKA TEORI
Gambar 2.1. Kerangka Teori
(Lawrence Green dalam Notoatmodjo, 2003)
Faktor predisposisi :
- pendidikan
- pengalaman
- ekonomi
- pengetahuan
- sikap
Faktor pemungkin :
- ketersediaan fasilitas
dan petugas
kesehatan
- keterjangkauan
pelayanan kesehatan
Pemberian ASI eksklusif
Faktor penguat :
- dukungan dari suami
dan keluarga
- dukungan dari tenaga
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai