Anda di halaman 1dari 13

Yulianti pattang N111 12 351 Biokimia A

Sejarah DNA Molekul DNA pertama kali diisolir oleh F. Miescher (1869) dari sel spermatozoa dan dari nucleus sel-sel darah merah burung . Tahun 1880 fischer dapat mengenal adanya zat-zat pirimidin dan purin di dalam asam nukleat. Watson dan Crick (1953) menyatakan bahwa molekul DNA itu berbentuk spiral ganda yang berpilin (double helix) dan memperlihatkan berbagai aktifitas dari molekul DNA .

Rantai DNA memiliki lebar 2224 , sementara

panjang satu unit nukleotida 3,3 . Walaupun unit monomer ini sangatlah kecil, DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai. DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur double helix. Pada struktur double helix, orientasi rantai nukleotida pada satu untai berlawanan dengan orientasi nukleotidauntai lainnya. Basa nitrogen yang terdapat pada DNA :Purin (adenin dan guanin) dan Pirimidin (timin dan sitosin).

nukleotida pada DNA-kromosom terdiri atas ; 1. gugus phosphat (kuning) 2. Gula pentosa/deoksiribosa (merah muda) 3. Basa nitrogen (hijau) Pada bagian basa nitrogen penyusun nukleotida-kromosom dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar yaitu kelompok basa nitrogenpurin dan basa nitrogen pirimidin. Yang termasuk basa nitrogen purin adalah adenin dan guanin, di sisi yang lain yang termasuk basa nitrogen pirimidin adalah sisanya yaitu Timin dan Sitosin.

Replikasi DNA adalah proses membuat salinan DNA. DNA bereplikasi dengan replikasi semi-konservatif, yang berarti bahwa satu helai induk helix ganda adalah kekal dalam setiap molekul DNA baru.

Tahapan-tahapan dalam proses replikasi


Inisiasi, DNA dalam sel-sel eukaryotik memiliki ARCs

(autonomously replicating sequence) yang berperan sebagai asal muasal replikasi dan mereka saling berlawanan dari asal bakterial (ORI). Terbentuknya Garpu Replikasi. Garpu replikasi atau cabang replikasi (replication fork) ialah struktur yang terbentuk ketika DNA bereplikasi. Pemanjangan Untaian DNA. DNA polimerase membentuk untaian DNA baru dengan menambahkan nukleotida dalam hal ini, deoksiribonukleotida ke ujung 3 hidroksil bebas nukleotida rantai DNA yang sedang tumbuh

Pembentukan Leading strand. Pada replikasi DNA,

untaian pengawal (leading strand) ialah untaian DNA disintesis dengan arah 53 secara berkesinambungan. Pembentukan Lagging strand. Lagging strand ialah untaian DNA yang terletak pada sisi yang berseberangan dengan leading strand pada garpu replikasi. modifikasi Post-Replikasi DNA, Setelah DNA direplikasikan, dua helaian tersintesis terbaru dipasangkan ke modifikasi enzimatik.

senyawa yang merupakan bahan

genetik dan memainkan peran utama dalam ekspresi genetik. Struktur dasar RNA mirip dengan DNA. RNA merupakan polimer yang tersusun dari sejumlah nukleotida. Basa nitrogen pada RNA sama dengan DNA, kecuali basa timin pada DNA diganti dengan urasil pada RNA. Jadi tetap ada empat pilihan: adenin, guanin, sitosin, atau urasil untuk suatu nukleotida.

1.

messenger-RNA (mRNA) yg melakukan tranfer informasi mengenai deretan asam amino pada protein yang akan dibangun sesuai dengan urutan kode pada DNA asal.

2. ribosomal-RNA (rRNA), yang membangun ribosom bersama dengan protein

3. transfer-RNA,(tRNA) yang mentransfer asam amino ke ribosom untuk sintesis protein.

Trima kasih ....

Anda mungkin juga menyukai