Anda di halaman 1dari 2

Acupuncture in children and adolescents with bronchial asthma: A randomised controlled study

Tujuan: penelitian terkontrol ini bertujuan untuk mengevaluasi efek langsung dari akupunktur sebagai terapi dalam rehabilitasi rawat inap anak-anak dan remaja dengan asma bronkial Pasien dan metode: penelitian ini di desain secara pre-post, tingkat keparahan gejala, fungsi paru-paru, penyakit dan kualitasnya dalam mempengaruhi kesehatan (Paediatric Asthma Quality of Life Questionnaire - PAQLQ) dan asma dan tingkat kecemasan spesifik (State-Trait Anxiety Inventory for Children - STAIC) yang diteliti dengan 46 pasien akupunktur dan 47 pasien kontrol. Selain olahraga, asma, iklim terapi dan pelatihan perilaku, kelompok yang diintervensi menerima pengobatan akupunktur dengan pola jarum standar (12 30 menit.). Hasil: Dengan akupunktur, puncak dari variabilitas aliran ekspirasi berbeda secara signifikan (p <0,01) dengan kelompok pasien kontrol. Selain itu, kelompok akupunktur berbeda secara signifikan dalam respon rehabilitasi pada saat merasakan kecemasan. Tes fungsi paru-paru tidak menyajikan perbedaan antar kelompok pasien Kesimpulan: Setelah akupunktur tambahan, ameliorasi dari arus puncak dari variabilitas ekspirasi dan kecemasan didapatkan tidak ada perbedaan dalam tes fungsi paru-paru obyektif dan kualitas hidup antara kedua kelompok pasien. Penelitian lebih lanjut mungkin bisa mengevaluasi efek akupunktur pada asma anak dalam perawatan rawat jalan.

Asma bronkial adalah penyakit kronis yang paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Berdasarkan derajat keparahan, asma tetap diidap sampai dewasa pada dengan prevalensi sekitar 60%. Pedoman untuk diagnosis dan pengobatan pasien dengan asma ditetapkan untuk menggunakan obat anti-inflamasi, terutama steroid untuk menghindari gejala jangka panjang dan kendali reaksi alergi peradangan kronis dari mukosa bronkial. Penelitian ini mengevaluasi efek langsung dari akupunktur tubuh sebagai pengobatan pada anak-anak dan remaja yang menderita asma bronkial ringan sampai asma berat. Sebagai pendekatan empiris pertama, penelitian ini memfokuskan diri pada pendokumentasian langsung efek Traditional Chinese Medicine (TCM) pengobatan akupunktur dengan parameter variabilitas aliran puncak fungsi paru, frekuensi gejala, kualitas penyakit dan sensasi kecemasan dalam sebuah program rehabilitasi rawat jauh dari rumah. Dalam akupunktur secara komplementer, perbaikan aliran variabilitas puncak dan tingkat kecemasan pada pasien asma berat dapat ditunjukkan, meskipun ini tidak menghasilkan perbedaan secara langsung pada masing-masing subjek. Berdasarkan hasil ini, akupunktur tampaknya menjadi pilihan terapi yang berpotensi untuk

menghilangkan gejala pada penderita asma remaja di zona batas risiko atas efek samping steroid inhalasi dan long-acting beta-2-mimetic. Penelitian lebih lanjut yang berfokus pada anak-anak dan remaja dengan pembatasan parah fungsi paru-paru yang diperlukan untuk menarik kesimpulan yang pasti.

Anda mungkin juga menyukai