Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang Pengemasan merupakan salah satu proses dalm industri yang memegang peranan penting dalam upaya mencegah terjadinya mutu produk. Pengemasan harus dilakukan dengan benar, karena pengemasan yang salah dapat mengakibatkan produk menjadi tidak memenuhi syarat mutunya. Menurut Agoes (2004) kemasan yang ideal adalah apabila secara kimia inert total, dan memungkinkan bahan makanan

mempertahankan karakteristik aslinya namun pada kenyataannya jarang sekali bahan pengemas yang betul-betul inert. Beberapa reaksi tidak dapat dihindari atau dicegah tergantung pada sifat-sifat bahan pengemas dan tipe makanan yang diawetkan. Kemasan logam merupakan jenis terbanyak yang dipakai pada kemasan makanan. Terutama dipakai untuk produk makanan yang siap saji. Kemasan logam mempunyai diversitas yang besar dengan eksterior yang inovatif berupa garfik, bentuk fitur pembukaan untuk menyesuaikan kemasan terhadap isinya, sehingga lebih menarik konsumen yang selalu mencari kepuasan pada aspek dasar seperti mutu, pelayanan, kesehatan dan keamanan. Kemasan logam diproduksi dengan berbagai ukuran dan bentuk. Bentuk bundar konvensional dan konis merupakan bentuk yang paling banyak digunakan. Pada laporan praktikum ini akan dijelaskan tentang identifikasi tipetipe kaleng berdasarkan tingkat korosif logam atau tingkat keasaman makanan yang dikalengkan dan struktur kemasan aluminium pada makanan. 1.2. Tujuan Praktikum Praktikum ini dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengukur dimensi kaleng menurut English Units, mengetahui cara-cara

pengujian lapisan enamel, dan mempelajari keunikan properties kemasan laminasi pada produk kripik kentang dan cokelat batang.

Anda mungkin juga menyukai