Anda di halaman 1dari 4

BAB IV PEMBAHASAN Pasien datang dengan keluhan utama adanya perdarahan.

Sebelum mencari tahu penyebab perdarahan yang terjadi pada pasien, penting diketahui, apakah pasien sedang dalam kondisi hamil atau tidak. Pada pasien ini pasien tidak tahu dan menyangkal kalau dirinya hamil. namun dari pemeriksaan Event Test didapatkan hasil positif, sehingga pasien memang dalam keadaan hamil. Perdarahan dari kemaluan seperti yang dikeluhkan oleh pasien secara garis besar dapat dibedakan menjadi 2 berdasarkan sumber perdarahannya, yaitu berasal dari genitalia eksterna (vulva, !E", atau dari genitalia interna (vagina, serviks, uterus, dsb", yang umumnya dapat diketahui dari pemeriksaan fisik. Pada kasus ini, pemeriksa lebih cenderung mengarahkan kepada perdarahan yang bersumber dari genitalia interna, karena merupakan penyebab perdarahan yang lebih berat dan seringkali dapat mengancam nya#a. Perdarahan genitalia interna pada kehamilan muda (kurang dari 2$ minggu" setidaknya memiliki % penyebab yang cukup sering ditemukan, yaitu abortus, kehamilan ektopik, dan penyakit trofoblas jinak (mola hidatidosa". &Sejak 10 hari yang lalu, keluar darah merah segar dari kemaluan sedikit-sedikit dan disertai nyeri perut. Hari ini mengeluh darah keluar banyak berwarna merah segar bergumpal-gumpal sudah 3 kali ganti pembalut. '. (enandakan perdarahan masih terus berlangsung, dan dicurigai cukup masif karena pasien sampai harus berganti)ganti pembalut. &4 hari yang lalu dipijatkan ke dukun karena nyeri perut. Keputihan ( ! sedikit, tidak gatal dan tidak berbau. "#" dan "#K tidak ada keluhan.' *itanyakan adanya ri#ayat jatuh+terbentur, diurut, dan senggama untuk menyingkirkan adanya trauma dan faktor risiko lain sebagai penyebab perdarahan. Tidak ditemukannya ti#ayat keputihan yang gatal dan bebau, serta kelainan ,-. dapat digunakan untuk menyingkirkan adanya infeksi saluran kemih (/S." dan genital. & $enurut pasien tidak ada daging yang keluar. $ulas-mulas ( !, nyeri perut hebat disangkal'. -danya mulas)mulas dan tidak ditemukannya daging yang keluar, menunjukkan masih memungkinkannya diagnosis abortus insipiens. Sedangkan tidak adanya nyeri perut hebat, dapat

27

digunakan untuk menyingkirkan diagnosis kehamilan ektopik terganggu. 0adi dari anamnesis, dapat disimpulkan kemungkinan diagnosis pada pasien adalah abortus (insipiens), kehamilan ektopik, atau mola hidatidosa. Pasien datang dengan keadaan umum kompos mentis tampak sakit ringan, dan hemodinamik stabil. *ari pemeriksaan fisik generalis dapat disimpulkan seluruh sistem berada dalam keadaan normal. *ari pemeriksaan fisik status ginekologi inspeksi, ditemukan vulva+uretra dalam keadaan tenang, artinya kemungkinan perdarahan yang berasal dari genitalia eksterna sudah dapat disingkirkan. !ntuk memastikan diagnosis abortus pada pasien, dilakukan pemeriksaan !S1. *idapatkan ada jaringan yang tertinggal di dalam kavum uterus (sisa konsepsi", sehingga jenis abortus yang paling memungkinkan adalah abortus inkomplit. *ari !S1 tidak ditemukan adanya cairan bebas di kavum douglas, sehingga diagnosis kehamilan ektopik dapat disingkirkan. Selain itu dari !S1 juga tidak didapatkan adanya gambaran menyerupai gelembung yang merupakah gambaran yang khas ditemukan pada mola hidatidosa, sehingga diagnosis mola hidatidosa dapat disingkirkan. Setelah didiagnosis abortus inkomplit, penting untuk segera dilakukan evakuasi sisa konsepsi untuk menghentikan perdarahan yang berlangsung. (etode evakuasi yang dapat dipilih ada 2 macam, yaitu aspirasi vakum manual (-2(", atau dengan kuretase tajam. 3amun karena ketersediaan alat maka dilakukan kuretase Setelah pasien selesai menjalani kuretase, diberikan antibiotik profilaksis untuk mencegah kemungkinan timbulnya infeksi, metami4ol sebagai penghilang nyeri (analgesik", dan o5ytosin untuk mengembalikan kontraksi uterus, selain untuk mengembalikan uterus ke ukuran semula, juga untuk menghentikan perdarahan.

28

BAB V PENU UP !esimpulan Pemahaman mengenai perdarahan kemilan muda khususnya abortus dan jenis)jenisnya, serta kemungkinan penyebabnya sangat menentukan dalam perencanaan, penatalaksanaan, monitoring, dan evaluasi pada kasus abortus. Penegakkan diagnosis untuk derajat abortus spontan didapatkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang mendukung. Pada pasien ini ditegakkan diagnosis abortus inkomplit karena didapatkan gejala)gejala subyektif dari anamnesis dan gejala)gejala obyektif dari pemeriksaan fisik dan penunjang yang mengarah ke diagnosis tersebut. Setelah itu, penting untuk segera dilakukan evakuasi sisa konsepsi dengan kuretase untuk menghentikan perdarahan yang berlangsung. Saran *iperlukannya edukasi kepada pasien mengenai faktor)faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya abortus sehingga utnuk kehamilan selanjutnya, dapat mengurangi prosentase terjadinya abortus berulang.

29

"A# A$ PUS A!A 6. -ffandi ,, -driaan4 1, 7idohariadi, dkk. Paket Pelatihan .linik8 -suhan Pasca .eguguran, Edisi .etiga. 0akarta8 03P.).9+P 1/, 2::$. ;al. 2)6 s.d. 2)<= >)6 s.d. >)6%. 2. ?unningham @1, Aeveno .0, ,loom SA (Editors". -bortion. /n8 7illiams bstetrics, 2%rd Edition. 3e# Bork8 (c1ra#);ill, 2:6:. Ce)bookD. %. *e?herney -;, 3athan A, 1ood#in T(, et al. Spontaneous -bortion. /n8 ?urrent *iagnosis and Treatment in bstetric and 1ynecology, Eth Edition. 3e# Bork8 (c1ra#);ill, 2:62. Ce)bookD. >. ;adijanto ,. Perdarahan pada .ehamilan (uda. Saifuddin -,, 9achimhadhi T, 7iknjosastro 1; (Editor". *alam8 /lmu .ebidanan, Edisi .eempat. 0akarta8 PT ,ina Pustaka Sar#ono Pra#iroharjo, 2:6:. ;al. >E:)F>. G. ;anretty .P. 2aginal ,leeding in Pregnancy. /n8 bstetrics /llustrated, F th Edition. Aondon8 ?hurchill)Aivingstone, 2:66. Ce)bookD. E. (athai (, Sanghvi ;, 1uidotti 90. 2aginal ,leeding in Early Pregnancy. /n= (anaging ?omplications in Pregnancy and ?hildbirth8 - 1uide for (id#ives and *octors. 1eneva8 7; , 2::$. p. S)F s.d S)6F.

30

Anda mungkin juga menyukai