Anda di halaman 1dari 4

Modul 8 Kegiatan Belajar 2

Karakteristik Mata Pelajaran Di Sekolah Dasar

A. Hakikat KTSP Dinyatakan dalam Undang-Undang No. 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. KTSP merupakan kurikulum yang bersifat desentralistik tetapi berorientasi nasional KTSP juga bersifat operasional. KTSP terdiri atas dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus. 1. Tujuan Pendidikan SD Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar pengetahuan, kepribadian ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Pendidikan dasar dilaksanakan upaya untuk meletakkan dasar kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan untuk mencapai tujuan tersebut. 2. Struktur dan Muatan Kurikulum SD Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian guru berkenaan dengan struktur kurikulum tersebut. Diantaranya adalah sebagai berikut : a. Terdapat delapan mata pelajaran yang harus diajarkan di SD. Kurikulum SD memuat Muatan Lokal dan pengembangan diri. b. Pembelajaran dikelas I, II dan III dilaksanakan melalui pendekatan tematik. Seentara pembelajaran kelas IV, V dan VI dengan pendekata mata pelajaran. Struktur dan muatan KTSP yang tertuang dlam standar isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut : a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia supaya menjadi peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME yang berakhlak mulia. b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak dan kewajiban dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara serta meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia.

c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membantu mengenal, menyikapi, dan mengapresiasikan ilmu pengetahuan dan teknologi. d. Kelompok mata pelajaran estetika untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekpresikan dan kemampuan meningkatkan apresiasi. e. Kelompok mata pelajaran jasmani olah raga dan kesehatan untuk meningkatkan potensi fisik, sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Ada delapan aspek yang tercantum dalam struktur dan muatan kurikulum. a. Mata Pelajaran Dalam mata pelajaran dialokasikan waktu masing-masing mata pelajaran yang sesuai kurikulum SD dalam standar isi. b. Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan ciri khas dan potensi daerah. c. Kegiatan Pengembangan Diri Pengembangan diri adalah kegiatan dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai kebutuhan, bakat, minat sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan ini disebut kegiatan ekstrakulikuler. d. Pengaturan beban Belajar Beban belajar adalah waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk menguasai standart kompetensi lulusan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. Maksimal 4 jam pembelajaran perminggu secara keseluruhan. Jam pelajaran tambahan digunakan mata pelajaran lain yang diluar struktur kurikulum yang ada dari standart isi. e. Ketuntasan Belajar Kriteria ketuntasan minimal ditentukan dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik dan kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran yang ada di sekolah. Sekolah diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan lokal. f. Kenaikan kelas dan Kelulusan Sesuai dengan PP.No.19/2005 pasal 72 ayat (1) peserta didik dinyatakan lulus dari pendidikan dasar dan menengah setelah : 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran 2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir seluruh mata pelajaran 3. Lulus ujian sekolah 4. Lulus ujian nasional

g. Pendidikan Kecakapan hidup Untuk membekali peserta didik dengan kecapakan dengan kecakapan pribadi, sosial, akademis dan vokasional. Sekolah dapat menyelenggarakan pendidikan kecakapan hidup. Artinya kecakapan tersebut dikembangkan dalam pembelajaran semua mata pelajaran. h. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan local dan kebutuhan daya sang global dalam aspek ekonomi, sosial, bahasa, budaya, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi dan lain-lain yang bermanfaat 3. Kalender Pendidikan SD Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun ajaran, waktu pembelajaran, efektif dan hari libur yang sesuai kebutuhan daerah, karakteristik sekolah dan kebutuhan peserta didik dan masyarakat. 4. Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mecakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Komponen inti dari dokumen KTSP pada SD adalah tujuan pendidikan SD, struktur dan muatan kurikulum SD kalender pendidikan dan silabus. B. Latar Belakang KTSP Sistem pendidikan nasional dituntut untuk mampu menjamin pemerataan pendidikan, peningkatan mutu serta relevasi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan pendidikan secara terencana, terarah dan kesinambungan. Kurikulum adalah perangkat pendidikan yang perupakan tanggapan terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat. Pendidikan sebagai salah satu aspek pelayanan pemerintah pusat didelegasikan ke pemerintah daerah. Standar adalah suatu persyaratan kualitas atau kondisi minimal yang harus dicapai. Ada delapan standar yang akan dibuat oleh pemerintah, yaitu standar isi, proses, kompetensi kelulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilain pendidikan. Sampai saat ini baru ada dua standar yang telah dikembangkan yaitu standar isi dan standar kompetensi kelulusan. Disamping aturan kebijakan yang menuntut pengembangan KTSP juga landasan filosofis dan teoritis yang melatarbelakangi KTSP. Landasan filosofis dan toeritis tersebut diantaranya adalah : a. Kurikulum harus dimuali dari lingkungan b. Kurikulum harus mampu melayani pencapaian tujuan pendidikan nasional dan satuan pendidikan

c. Proses pengembangan kurikulum harus bersifat fleksibel. C. Prosedur Pengembangan KTSP Proses pengembangan kurikulum di Indonesia mengikuti dua langkah besar yaitu proses pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan pengembangan kurikulum yang dilakukan di tingkat satuan pendidikan. Langkah umum penyusunan kurikulum adalah penyiapan dan penyusunan draf, revisi dan revis, serta finalisasi pemantapan dan penilaian. Komponen utama dari KTSP adalah tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, serta silabus. Langkah berikutnya adalah menyusun silabus. Komponen-komponen yang harus ada dalam silabus adalah standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pemebelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu, serta sumber/bahan/alat belajar. Untuk pengembangan silabus hendak memperhatikan prinsip sebagai berikut : 1. Ilmiah 2. Relevan 3. Sistematis 4. Konsisten 5. Mamadai 6. Aktual dan Kontektual 7. Fleksibel 8. Menyeluruh

D. Pihak Pihak Yang Terlibat Dalam Pengembangan KTSP Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh kepala sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi kelulusan dan standar isi. Tim penyusun KTSP pada SD terdiri atas guru, konsleor dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota.

Anda mungkin juga menyukai