Anda di halaman 1dari 6

Gonorea Kencing nanah atau gonore (bahasa Inggris: gonorrhea atau gonorrhoea) adalah penyakit menular seksual yang

disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalamuretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi Gejala Pada pria, gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2 ! hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretradan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih serta keluarnya nanah dari penis. "edangkan pada wanita, gejala awal biasanya timbul dalam waktu ! 2# hari setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. $ika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. %etapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya &airan dari 'agina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual. (anita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seks melalui anus (anal sex) dapat menderita gonore pada rektumnya. Penderita akan merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar &airan. )aerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah. *ubungan seksual melalui mulut (oral sex) dengan seorang penderita gonore biasanya akan menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). +mumnya infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala, namun terkadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan untuk menelan. $ika &airan yang terinfeksi mengenai mata, maka bisa menyebabkan terjadinya infeksi mata luar (konjungtivitis gonore). ,ayi yang baru lahir juga bisa terinfeksi gonore dari ibunya selama proses persalinan sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah. $ika infeksi itu tidak diobati, maka akan menimbulkan kebutaan. )iagnosis dan pengobatan

)iagnosis penyakit gonore didasarkan pada hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap nanah untuk menemukan bakteri penyebab gonore. $ika pada pemeriksaan mikroskopik tidak ditemukan bakteri, maka dilakukan pembiakan di laboratorium. Gonore biasanya diobati dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian antibiotik per oral (melalui mulut) selama satu minggu (biasanya diberikan doksisiklin). $ika gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intra'ena (melalui pembuluh darah atau infus).

"ifilis

Syphilis Klasifikasi dan bahan-bahan eksternal

Gambar organisme berbentuk spiral yang menyebabkan sifilis ICD-10 ICD-9 MedlinePlus eMedicine MeSH -./. -.0. /1/ /1! //#02! med22223 emerg2.40derm23#0 )/#0.5!

Sifilis adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri spiroseta, Treponema pallidum. Penularan biasanya melalui kontak seksual, tetapi ada beberapa &ontoh lain seperti kontak langsung dan kongenital sifilis (penularan melalui ibu ke anak dalam uterus). Gejala dan tanda dari sifilis banyak dan berlainan6 sebelum perkembangan tes serologikal, diagnosis sulit dilakukan dan penyakit ini sering disebut 7Peniru ,esar7 karena sering dikira penyakit lainnya. )i -merika "erikat, dilaporkan sekitar 04./// kasus sifilis tiap tahunnya, dan angka sebenarnya diperkiran lebih tinggi. "ekitar tiga per lima kasus terjadi kepada lelaki. ,ila tidak terawat, sifilis dapat menyebabkan efek serius seperti kerusakan sistem saraf, jantung, atau otak. "ifilis yang tak terawat dapat berakibat fatal. 8rang yang memiliki kemungkinan terkena sifilis atau menemukan pasangan seks yang mungkin terkena sifilis dianjurkan untuk segera menemui dokter se&epat mungkin. "ifilis dapat dirawat dengan penisilin atau antibiotik lainnya. 9enurut statistik, perawatan dengan pil kurang efektif dibanding perawatan lainnya, karena pasien biasanya tidak menyelesaikan pengobatannya. :ara terlama dan masih efektif adalah dengan penyuntikan pro&aine penisilin di setiap pantat (pro&aine diikutkan untuk mengurangi rasa sakit)6 dosis harus diberikan setengah di setiap pantat karena bila dijadikan satu dosis akan menyebabkan rasa sakit. :ara lain adalah memberikan kapsul a;ithromy&in lewat mulut (memiliki durasi yang lama) dan harus diamati. :ara ini mungkin gagal karena ada beberapa jenis sifilis kebal terhadap a;ithromy&in dan sekitar #/< kasus terjadi pada tahun 2//3. Perawatan lain kurang efektif karena pasien diharuskan memakan pil beberapa kali per hari. Perawat kesehatan profesional mengusulkan seks aman dilakukan dengan menggunakan kondom bila melakukan akti'itas seks, tapi tidak dapat menjamin sebagai penjaga yang pasti. +sul terbaik adalah pen&egahan akti'itas seksual dengan orang yang memiliki penyakit kelaminmenular dan dengan orang berstatus penyakit negatif. Penyakit ini pada laki laki lebih terlihat gejalanya dibandingkan dengan perempuan.,iasanya kaum perempuan tidak mengetahui gejalanya.Gejala yang ada yaitu seperti ruam berwarna merah pada daerah kelamin,dan biasanya sangat gatal.9eski kaum perempuan tidak akan tau apakah dia menderita penyakit sifilis,sebaiknya menjaga diri agar tidak tertular penyakit ini dan menularkan penyakit ini pada orang lain.)an bagi kaum lelaki sebaiknya juga menjaga diri sendiri agar tidak tertular atau menularkannya pada orang lain.:ara satu satunya untuk

men&egah hal ini terjadi adalah setia pada pasangannya dan juga rutin diperiksa oleh dokter agar tidak menjadi terlalu parah.

Herpes Genitali "aat ini dikenal dua ma&am herpes yakni herpes ;oster dan herpes simpleks. =edua herpes ini berasal dari 'irus yang berbeda. *erpes ;oster disebabkan oleh 'irus >ari&ella ;oster. ?oster tumbuh dalam bentuk ruam memanjang pada bagian tubuh kanan atau kiri saja. $enis yang kedua adalah herpes simpleks, yang disebabkan oleh herpes simple@ 'irus (*">). *"> sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu *"> # yang umumnya menyerang bagian badan dari pinggang ke atas sampai di sekitar mulut (herpes simpleks labialis), dan *"> 2 yang menyerang bagian pinggang ke bawah. "ebagian besar herpes genitalis disebabkan oleh *"> 2, walaupun ada juga yang disebabkan oleh *"> # yang terjadi akibat adanya hubungan kelamin se&ara orogenital, atau yang dalam bahasa sehari hari disebut dengan oral seks, serta penularan melalui tangan. ,ila seseorang terkena *">, maka infeksi yang terjadi dapat berupa episode I infeksi primer (pertama kali terjadi pada dirinya), episode I non primer, infeksi rekurens (ulangan), asimtomatik atau tidak ada infeksi sama sekali. Pada episode I infeksi primer, 'irus dari luar masuk ke dalam tubuh hospes (penerima 'irus). "elanjutnya, terjadilah penggabungan 'irus dengan )A- hospes tersebut dan mengadakan multiplikasi atau replikasi sehingga menimbulkan kelainan pada kulit. >irus akan menjalar melalui serabut saraf sensorik ke ganglion saraf dan berdiam se&ara permanen dan bersifat laten. Pada episode I non infeksi primer, infeksi sudah lama berlangsung tetapi belum menimbulkan gejala klinis. Pada keadaan ini tubuh sudah membentuk antibody sehingga pada waktu terjadinya episode I ini kelainan yang terjadi tidak seberat episode I dengan infeksi primer. "edangkan infeksi rekurens terjadi apabila *"> yang sudah ada dalam tubuh seseorang aktif kembali dan menggandakan diri. *al ini terjadi karena adanya fa&tor pen&etus, yaitu berupa trauma (luka), hubbungan seksual yang berlebihan, demam, gangguan alat pen&ernaan, stress, kelelahan, makanan yang merangsang, alkohol serta obat obatan yang menurunkan kekebalan tubuh seperti misalnya pada penderita kanker yang mengalami kemoterapi.

Gejala

*erpes genitalis primer memiliki masa inkubasi antara 0 ! hari. Gejala yang timbul dapat bersifat berat tetapi bisa juga tidak tampak, terutama apabila lukanya berada di daerah mulut rahim pada perempuan. Pada awalnya, gejala ini didahului oleh rasa terbakar beberpa jam sebelumnya pada daerah dimana akan terjadi luka. "etelah luka timbul, penderita akan merasakan gejala seperti tidak enak badan, demam, sakit kepala, kelelahan, serta nyeri otot. Buka yang terjadi berbentuk 'esikel atau gelembung gelembung. =emudian kulit tampak kemerahan dan mun&ullah 'esikel yang bergerombol dengan ukuran sama besar. >esikel yang berisi &airan ini mudah pe&ah sehingga menimbulkan luka yang melebar. ,ahkan ada kalanya kelenjar getah bening di sekitarnya membesar dan terasa nyeri bila diraba. Pada pria gejala akan tampak lebih jelas karena tumbuh pada kulit bagian luar kelenjar penis, batang penis, buah ;akar, atau daerah anus. "ebaliknya, pada wanita gejala itu sulit terdeteksi karena letaknya tersembunyi. *erpes genitalis pada wanita biasanya menyerang bagian labia majora, labia minora, klitoris, malah a&ap kali leher rahim (ser'iks) tanpa gejala klinis. Gejala itu sering disertai rasa nyeri pada saluran ken&ing. Penularan dan Pen&egahannya ,aik *"> # maupun *"> 2 menular melalui kontak kulit, &iuman, hubungan seks dan oral seks. *erpes paling mudah ditularkan pada masa terjadinya luka aktif. -kan tetapi 'irus juga dapat menyebar selama tidak ada gejala yang tampak, dan ditularkan dari daerah yang kelihatannya tidak aktif. "ebagian besar penularan herpes genitalis ini terjadi melalui kontak seksual. "ulitnya, kadang kadang penderita tidak sadar bahwa ia sedang kambuh, sehingga dengan melakukan hubungan seks yang tidak terlindungi, ia menularkan 'irus ini ke pasangannya. 9emang akibat infeksi *"> 2 jarang sampai menimbulkan kematian pada orang dewasa. Aamun herpes genitalis perlu penanganan serius, karena selain belum ada obat atau 'aksin yang efektif, perkembangan akibatnya pun sulit diramalkan. Infeksi primer dini yang segera diobati besar kemungkinan akan dapat men&egah penyakit ini kambuh, sedangkan infeksi rekuren (ulangan) hanya dapat dibatasi frekuensi kambuhnya. "uami atau istri dengan pasangan yang pernah terinfeksi herpes genitalis perlu melakukan proteksi indi'idual dengan &ara menggunakan dua ma&am alat perintang, yaitu spermi&idal foam (busa pembasmi sperma) dan kondom. "permi&idal foam mampu mematikan 'irus, sedangkan kondom berfungsi untuk menghambat atau mengurangi masuknya 'irus. "ementara itu si pengidap harus berusaha menyingkirkan faktor faktor pen&etus seperti yang sudah diungkapkan di atas. Cang juga dikhawatirkan adalah penularan ibu yang mengidap *"> kepada bayi yang dikandung2dilahirkannya. ,ila penularan (transmisi) terjadi pada trimester I kehamilan, hal itu

&enderung mengakibatkan abortus. "edangkan pada trimester II bisa terjadi kelahiran prematur. ,ayi yang lahir dari ibu yang menderita herpes genitalis dapat menderita kelainan yang sangat beragam, mulai dari hepatitis, ensefalitis bahkan bisa lahir dalam keadaan mati. "elain pen&egahan terhadap penularan serta menghindari faktor pen&etus bagi penderita, yang perlu juga diperhatikan adalah kondisi kejiwaan bagi penderita herpes genitalis ini. -nggapan bahwa herpes adalah penyakit kotor, tidak dapat disembuhkan, menular dengan mudah, dll, membuat orang yang terkena herpes akan malu dan takut melakukan pemeriksaan dan berobat. Padahal apabila pengobatan dilakukan sedini mungkin, maka penyakit ini lebih bisa dikendalikan.

Anda mungkin juga menyukai