Anda di halaman 1dari 2

31/07/2009 Lampung Post

31 Jul 2009 Edisi A ktual | Edisi Cetak | Buras

Rubrik Jum'at, 31 Juli 2009


Berita Utama Berita Lainnya
Bandar Lampung
Ruwa Jurai
BERITA UTAMA APARATUR:
Kherlani dan
Pendidikan Sudarno Sepakat
Nasional Dana APBD Lamtim Sulit Kembali Berdamai
Internasional
Ragam KRIMINALITAS:
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Kerugian negara sebesar Rp119,448 miliar akibat
Ekonomi Truk Kopi Dibawa
penyimpanan dana APBD Lampung Timur (Lamtim) di BPR Tripanca Setiadana--yang
Bisnis
dilikuidasi BI--sulit dikembalikan. Alasannya, aset bank sudah disita Lembaga Penjamin Kabur Perampok
Indonesia Memilih
Opini Simpanan (LPS).
PUTUSAN MA:
Olahraga
DPRD Kota Bakal
Hiburan "Dana APBD Lamtim tersebut sulit kembali ke kas daerah, meski saat menggugat
Diisi Empat Parpol
Refleksi Tripanca secara perdata, Pemda Lamtim menang," kata dosen Fakultas Ekonomi dari
Politika Universitas Lampung (Unila), Nairobi, yang dihubungi Lampung Post, Kamis (30-7). OASIS: Cerai
Suplemen
Pengaruhi Kondisi
Dunia Kampus Menurut Nairobi, dengan dilikuidasinya BPR Tripanca, aset yang dijaminkan untuk
A grobisnis
Jiwa
Lampung Timur tidak ada harapan untuk dimiliki Lampung Timur. Alasannya, seluruh
Fokus
aset Tripanca disita LPS sebagai penjamin simpanan nasabah. "Aset Tripanca Kapolri Diperiksa
Teknologi
seluruhnya dikuasai LPS, untuk jaminan pengembalian dana nasabah." Tim Medis untuk
Desain
Profil
Antisipasi Flu Babi
Dunia A nak
Izin Usaha PT BPR Tripanca Setiadana sudah dicabut sesuai dengan SK Gubernur Bank
Indonesia No 11/15/kep/GBI/2009 tanggal 24 maret 2009. Dan seluruh pengembalian BURAS: Siap
Properti
Ponsel dana nasabah dijamin oleh LPS. Menerima Peraturan
Otomotif Baru KPU!
Bintang Pelajar "LPS hanya menjamin dana nasabah maksimal Rp2 miliar. Dalam hal ini saja sudah
Traveling dapat diketahui kerugian yang dialami Lampung Timur dari Rp107 miliar dana Kas
Keluarga Lampung Timur di BPR Tripanca."
Kesehatan
A presiasi Sopian Sitepu, kuasa hukum Pemkab Lampung Timur saat menggugat BPR Tripanca
Seni Budaya
secara perdata mengatakan masih ada peluang dana APBD Lamtim senilai Rp107
Sewindu Otonomi
Daerah kembali. "Jadi aset berupa tanah dan bangunan milik Tripanca masih banyak. Dan itu
Imlek 2560 lebih dari cukup untuk mengembalikan dana APBD Lampung Timur sebesar Rp107
Liputan Khusus miliar," kata Sopian.
A ntasari
Wedding & Beauty Tunggu Izin Presiden
Lampung Post
T erbit s ejak 1 0 Sopian juga mengaku belum mengetahui kalau hasil audit Badan Pengawas Keuangan
A gus tus 1 9 7 4
dan Pembangunan (BPKP) Lampung yang menyatakan kerugian negara akibat dana
Info
Profil Perusahaan
APBD Lamtim yang disimpan di BPR Tripanca Setiadana mencapai Rp119,448 miliar.
Cari Berita
Jumlah itu dihitung dari dana APBD Rp107 miliar plus bunga sejak tahun 2005 sebesar
Rp12,448 miliar. Dan hasil audit BPKP tersebut sudah diserahkan ke Polda Lampung
untuk diproses secara hukum.

Sementara Dirreskrim Polda Lampung Kombes Pol Darmawan Sutawijaya mengatakan


pihaknya masih menunggu izin dari Presiden untuk memeriksa Bupati Lamtim, Satono
sebagai tersangka kasus itu.

Satono ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana korupsi. Satono dijerat Pasal 2 dan 3
Undang-Undang Pemberantsan Tindak Pidana Korupsi dan tersangka kasus gratifikasi
karena menerima fee Rp10,5 miliar dari dana APBD Rp107 miliar yang disimpan di BPR
Tripanca.

Lampung Tengah

Hingga kemarin, Polda gagal memeriksa Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lampung


Tengah Musawir Subing. Dia mangkir dari panggilan penyidik Sat. III/Tipikor, terkait
kasus dugaan tindak pidana korupsi dana APBD Lampung Tengah yang disimpan di
BPR Tripanca. Akibatnya, terjadi audit kerugian negara Rp28 miliar.

Ketidakhadiran Musawir setelah dua tim kuasa hukumnya, Abi Hasan Muan dan Susi
Tur Andayani datang menemui Direskrim menyampaikan surat keterangan dokter.
Musawir dalam keadaan sakit. Menurut Direskrim, tersangka menyatakan akan

lampungpost.com/cetak/berita.ph… 1/2
31/07/2009 Lampung Post
memenuhi panggilan pada Kamis (6-8) mendatang. "Kita lihat nanti ya," kata
Darmawan.

Hari ini (31-7), penyidik Unit I Sat. III/Tipikor kembali menjadwalkan pemeriksaan
lanjutan terhadap tersangka mantan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelola Keuangan
Pemkab Lampung Tengah Herman Hasbullah.

Dalam proses penyidikan berkali-kali Polda melakukan pemeriksaan kepada Herman


Hasbullah, mantan Bupati Lampung Tengah Andy Achmad Sampurnajaya, Musawir
Subing, termasuk beberapa kerabat serta staf Keuangan dan Protokol Pemkab. n
MG17/JUN/K-1
Cetak Berita

C opyright © 2004 Lampung Post. All rights reserved.


In associated with Media Indonesia Online.
C omments and suggestions please email webmaster@mediaindonesia.co.id

lampungpost.com/cetak/berita.ph… 2/2

Anda mungkin juga menyukai