Anda di halaman 1dari 4

Patofisiologi Penyakit Kista Ovarium Fungsi ovarium yang normal tergantung kepada sejumlah hormone dan kegagalan pembentukan

salah satu hormone tersebut bisa mempengaruhi fungsi ovarium. Ovarium tidak akan berfungsi secara normal jika tubuh wanita tidak menghasilkan hormone hipofisa dalam jumlah yang tepat. Fungsi ovarium yang abnormal kadang menyebabkan penimbunan folikel yang terbentuk secara tidak sempurna di dalam ovarium. Folikel tersebut gagal mengalami pematangan dan gagal melepaskan sel telur, terbentuk secara tidak sempurna di dalam ovarium karena itu terbentuk kista di dalam ovarium. Setiap hari, ovarium normal akan membentuk beberapa kista kecil yang disebut Folikel de Graff. Pada pertengahan siklus, folikel dominan dengan diameter lebih dari 2. cm akan melepaskan oosit mature. Folikel yang rupture akan menjadi korpus luteum, yang pada saat matang memiliki struktur !," # 2 cm dengan kista ditengah$tengah. %ila tidak terjadi fertilisasi pada oosit, korpus luteum akan mengalami fibrosis dan pengerutan secara progresif. &amun bila terjadi fertilisasi, korpus luteum mula$mula akan membesar kemudian secara gradual akan mengecil selama kehamilan. 'ista ovari yang berasal dari proses ovulasi normal disebut kista fungsional dan selalu jinak. 'ista dapat berupa kista folikular dan luteal yang kadang$kadang disebut kista theca$ lutein. 'ista tersebut dapat distimulasi oleh gonadotropin, termasuk FS( dan ()*. 'ista fungsional multiple dapat terbentuk karena stimulasi gonadotropin atau sensitivitas terhadap gonadotropin yang berlebih. 'ista folikel dan luteal, kelainan yang tidak berbahaya ini berasal dari folikel graaf yang tidak pecah atau folikel yang sudah pecah dan segera menutup kembali.

'ista demikian seringnya adalah multipel dan timbul langsung di bawah lapisan serosa yang menutupi ovarium, biasanya kecil, dengan diameter !$ !," cm dan berisi cairan serosa yang bening, tetapi ada kalanya penimbunan cairan cukup banyak, sampai mencapai diameter +$" cm, sehingga teraba massa dan menimbulkan sakit pada daerah pelvis. Pada neoplasia tropoblastik gestasional ,hydatidiform mole dan choriocarcinoma- dan kadang$kadang pada kehamilan multiple dengan diabetes, ()g menyebabkan kondisi yang disebut hiperreaktif lutein. Pasien dalam terapi infertilitas, induksi ovulasi dengan menggunakan gonadotropin ,FS( dan .(- atau terkadang clomiphene citrate, dapat menyebabkan sindrom hiperstimulasi ovari, terutama bila disertai dengan pemberian ()*. 'ista neoplasia dapat tumbuh dari proliferasi sel yang berlebih dan tidak terkontrol dalam ovarium serta dapat bersifat ganas atau jinak. &eoplasia yang ganas dapat berasal dari semua jenis sel dan jaringan ovarium. Sejauh ini, keganasan paling sering berasal dari epitel permukaan ,mesotelium- dan sebagian besar lesi kistik parsial. /enis kista jinak yang serupa dengan keganasan ini adalah kistadenoma serosa dan mucinous.

01F213 P4S21'1

5uhardi.5,dkk.,!6 6- 1nastesiologi,bagian 1nastesiologi dan 2erapi 7ntensif,F'47,)8 7nfomedia,/akarta. )apenito, ./.,299!-. Buku Saku Keperawatan, Edisi VIII. Penerjemah 5onica :ster, S'p. /akarta ; :*). :ngram, %arbara. ,!666-. encana !suhan Keperawatan "edical Bedah, Vol.#. /akarta ; :*). <iknjosastro.et.all. ,!666-. Ilmu kandungan, Edisi II. $akarta % &B' S' .ong %arbara. ) ,!66=-. Keperawatan "edical Bedah, Edisi II, (S!. 2he )8 5ousby )ompany .ong %arbara. ) ,!66=-. Keperawatan "edical Bedah, Edisi III, (S!. 2he )8 5ousby )ompany

Anda mungkin juga menyukai