Anda di halaman 1dari 1

Kandung empedu, panjangnya kurang dari enam inci, kandung empedu adalah tempat penampungan berbentuk seperti buah

pir yang menandung sekitar seperempat cangkir material lengket berwarna kuning kehijauan yang dinamakan cairan empedu, yang diperlukan tubuh untuk mencerna lemak dan menyerap vitamin dan mineral tertentu. Kandung empedu terhubung dengan hati dan usus kecil melalui saluran kecil yang disebut saluran empedu. Hati merupakan tempat produksi cairan empedu, sedangkan usus kecil adalah tempat cairan empedu digunakan. Cairan empedu mengalir dari hari hati ke kandung empedu, di sini empedu dikumpulkan dan dibuat menjadi lebih kental. Saat kita makan, kandung empedu berkontraksi dan mengeluarkan empedu ke usus kecil untuk membantu proses pencernaan. Empedu mengandung air, kolesterol, elektrolit, dan zat kimia lain. Cairan ini mempunyai kecendrungan untuk kristalisasi seperti halnya gula pasir di dasar cangkir kopi anda- jika disimpan di kandung empedu. Kristal itu dapat bergabung dan membentuk batu empedu, tumpukan kolesterol padat, garam kalsium, dan pigmen empedu. Batu empedu sejauh ini adalah masalah yang paling sering menyerang kandung empedu. Kasusnya jarang pada masa anak-anak, batu empedu menjadi semakin sering saat seorang pria mencapai usia pertengahan. Pada usia 60, satu dari sepuluh pria mengalaminya. Batu empedu memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari kerikil kecil sampai bola besar. Tetapi sebagian besar memiliki panjang kurang dari satu inchi dan jarang menyebabkan masalah. Dalam faktanya, sekitar 80 % dari semua batu empedu adalah silent dan tidak menyebabkan gejala sama sekali. nyeri kandung empedu lebih buruk dari serangan jantung. Nyeri ini dan nyeri batu ginjal, mungkin nyeri terberat yang dirasakan tubuh menurut Roger D. Soloway, M.D., seorang ahli gastroentrolohi dan guru besar kedokteran di Universitas of Texas Medical Branch di Galveston. Dalam faktanya, nyeri dapat dikelirukan dengan serangan jantung karena kadang-kadang menyebar ke punggung, dada dan bahu. Biasanya, penderitaan dimulai saat batu kecil menyusup ke saluran empedu yang menuju ke usus dan terperangkap di sana. Pada sebagian besar kasus nyeri menghilang hanya setelah batu kembali masuk ke kandung empedu atau berhasil keluar ke usus kecil. Nyeri intermiten namun menusuk ini biasanya berlangsung selama 30 sampai 60 menit tetapi mungkin menyerang hingga tiga jam. Gejala lain yang kadang timbul adalah demam dan menggigil, muntah, dan ikterus (mata dan kulit kuning). Kadang-kadang batu empedu dapat menyebabkan kerusakan hati atau peradangan pancreas atau dapat menyebabkan kandung empedu pecah sehingga infeksi rongga abdomen yang dapat mematikan. Sumber: K. Winston dkk, The male Body, Buku pintar kesehatan pria. Karisma Publishing Group. Untuk artikel lengkapnya anda dapatkan langsung dari bukunya.

Anda mungkin juga menyukai