TAHUN 2010/2011
SD ISLAM AL-IRSYAD
GINTUNGREJA GANDRUNGMANGU
Lembar Penetapan
Nomor : 006/336/09
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
SD ISLAM AL-IRSYAD GINTUNGREJA
TAHUN 2010/2011
Ditetapkan di : Gintungreja,
Pada tanggal : 12 Juli 2010
Komite Sekolah
Kepala Sekolah
J I K U N, S.Pd.SD.
SUSIONO, A.Ma.
SIGIT BUDI
MENGETAHUI
Kepala UPT Dinas Dikpora
Kecamatan Gandrungmangu
SUNARTO, S.Pd.
NIP 19590902 197911 1 003
SD ISLAM AL-IRSYAD
GINTUNGREJA GANDRUNGMANGU
DAFTAR ISI
Sampul Depan -------------------------------------------------------------------------------i
Lembar Penetapan -------------------------------------------------------------------------ii
Catatan Tim Pengembang Kecamatan Gandrungmangu ---------------------iii
Daftar Isi --------------------------------------------------------------------------------------iv
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ----------------------------------------------------------------------1
2. Landasan Penyusunan KTSP ---------------------------------------------------2
3. Tujuan Penyusunan KTSP -------------------------------------------------------3
4. Prinsip Pengembangan KTSP ---------------------------------------------------4
BAB II TUJUN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
1. Tujuan Pendidikan -----------------------------------------------------------------6
2. Visi Sekolah --------------------------------------------------------------------------6
3. Misi Sekolah -------------------------------------------------------------------------6
4. Tujuan Sekolah ---------------------------------------------------------------------7
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
1. Struktur Kurikulum ----------------------------------------------------------------10
2. Muatan Kurikulum -----------------------------------------------------------------13
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN -------------------------------------------------------28
BAB V PENUTUP -----------------------------------------------------------------------------31
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai
pedoman
penyelenggaraan
kegiatan
pembelajaran
untuk
merupakan
kurikulum
operasional
yang
disusun
dan
pendidikan
yang
semula
bersifat
sentralistik
berubah
air,
menghargai
prestasi,
komunikatif,
cinta
damai,
gemar
2.
b. Landasan Yuridis
Secara yuridis KTSP ini dikembangkan berdasarkan:
Bab
II
Pasal
3,
Pendidikan
bertujuan
untuk
SD/MI/SDLB,
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK,
dikembangkan
sesuai
atau
dengan
bentuk
satuan
SMP/MTs./SMPLB,
lain
yang
pendidikan,
sederajat
potensi
Menengah
yang
disusun
oleh
Badan
Penelitian
dan
4.
KTSP
ini
berpedoman
pada
prinsip-prinsip
berikut ini.
a. Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta
didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk
mendukung
pencapaian
tujuan
tersebut
pengembangan
peserta
serta
didik,
kondisi
menghargai
dan
daerah,
tidak
jenjang
diskriminatif
dan
jenis
terhadap
peserta
didik
untuk
mengikuti
dan
memanfaatkan
kurikulum
dilakukan
dengan
melibatkan
keterampilan
sosial,
keterampilan
keterampilan
akademik,
dan
diarahkan
kepada
proses
pengembangan,
pendidikan
memperhatikan
formal,
kondisi
nonformal,
dan
tuntutan
dan
informal
lingkungan
yang
dengan
selalu
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
1.
Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2.
Visi Sekolah
Mewujudkan sekolah unggul, santun, dan Islami
3.
Misi Sekolah
Melaksanakan
praktek
ibadah,
bimbingan
membaca
Al-quran,
1.
Melaksanakan
pembelajaran
dan
Menumbuhkan
semangat
4.
Menumbuhkan
dan
mendorong
Menumbuhkan
penghayatan
Mendorong
lulusan
yang
4.
Tujuan Sekolah
Tujuan Sekolah mengacu pada tujuan umum pendidikan dasar
yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut. Adapun secara khusus, sesuai dengan visi dan misi sekolah,
serta tujuan SD Islam Al-Irsyad Gintungreja pada akhir tahun pelajaran
2010/2011, sekolah mengantarkan siswa didik untuk:
a.
b.
c.
d.
mengoptimalkan
proses
pembelajaran
dengan
pendekatan
memiliki
jiwa
toleransi
antar
umat
beragama
serta
g.
memperoleh
kejuaraan
beberapa
cabang
lomba
kreatifitas
tingkat Kecamatan
h.
i.
rasa
keingintahuan
yang
tinggi
dan
menyadari
potensinya
8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam
kehidupan sehari-hari
2.
3.
4.
5.
6.
7.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
1.
Struktur Kurikulum
Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah yang tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok
mata pelajaran sebagai berikut ini.
a.
b.
Kelompok
mata
Kelompok
mata
pelajaran
kewarganegaraan
dan
kepribadian
c.
pelajaran
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
d.
e.
Kelompok
mata
pelajaran
jasmani,
olahraga
dan
cakupan
dan
kesehatan
Kelompok
mata
pelajaran
tersebut
memiliki
Cakupan
Melalui
Kegiatan keagamaan,
pembelajaran
kewarganegaraan dan
pembinaan
kepribadian/akhlak
mulia, pembelajaran
ilmu pengetahuan
dan teknologi,
estetika, jasmani,
olahraga dan
kesehatan, dan
pengembangan
diri/ekstrakurikuler
Kelompok
Mata Pelajaran
Kewarganegaraan
dan Kepribadian
Cakupan
Kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan
kepribadian dimaksudkan
untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan
peserta didik akan status,
hak, dan kewajibannya
dalam kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa, dan
bernegara, serta
peningkatan kualitas
dirinya sebagai manusia.
Melalui
Kegiatan keagamaan,
pembinaan
kepribadian/akhlak
mulia, pembelajaran
kewarganegaraan,
bahasa, seni dan
budaya, dan
pendidikan jasmani,
dan pengembangan
diri/ekstrakurikuler
Kegiatan
pembelajaran bahasa,
matematika, ilmu
pengetahuan alam,
ilmu pengetahuan
sosial,
keterampilan/kejurua
n, dan/atau teknologi
informasi dan
komunikasi, serta
muatan lokal yang
relevan.
Estetika
Kelompok
Mata Pelajaran
Jasmani, Olah
Raga, dan
Kesehatan.
Cakupan
Melalui
kemampuan
mengapresiasi keindahan
dan harmoni. Kemampuan
mengapresiasi dan
mengekspresikan
keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan
ekspresi, baik dalam
kehidupan individual
sehingga mampu
menikmati dan
mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga
mampu menciptakan
kebersamaan yang
harmonis.
pengembangan
diri/ekstrakurikuler
Kegiatan pendidikan
jasmani, olahraga,
pendidikan
kesehatan, ilmu
pengetahuan alam,
dan muatan lokal
yang relevan, dan
pengembangan
diri/ekstrakurikuler
Budaya
hidup
sehat
termasuk
kesadaran,
sikap, dan perilaku hidup
sehat
yang
bersifat
individual ataupun yang
bersifat
kolektif
kemasyarakatan
seperti
keterbebasan dari perilaku
seksual bebas, kecanduan
narkoba,
HIV/AIDS,
demam
berdarah,
muntaber, dan penyakit
lain yang potensial untuk
mewabah.
Komponen
II
III
IV, V, dan VI
te
Ma
tik
A. Al-Islaam
B. Tahfidz
C. Iqro
2. Bahasa Arab
3. Pendidikan
Kewarganegaraan
4. Bahasa Indonesia
5. Matematika
2
2
2
2
2
2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
9. Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan
B. Muatan Lokal :
10.
Bahasa Jawa
11.
Bahasa Inggris
Tata Boga
C.
Pengembangan
diri/remidi/pengy.
2
2
2
2
12.
D. Praktek ibadah
Jumlah
2.
2
1
42
42
50
55
Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SD meliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik
dan materi muatan lokal.
wawasan
terhadap
keberagaman
agama
di
Indonesia; dan
Menumbuhkembangkan sikap toleransi antarumat beragama.
2) Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan:
Memberikan pemahaman terhadap peserta didik tentang kesadaran
hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa
persatuan dan kesatuan.
Ruang lingkup:
a) Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam
perbedaan,
cinta
lingkungan,
kebanggaan
sebagai
bangsa
kehidupan
berbangsa
dan
bernegara,
sistem
hukum
dan
anggota
masyarakat,
instrumen
nasional
dan
sebagai
warga
masyarakat,
kebebasan
berorganisasi,
negara,
meliputi:
konstitusi
yang
pertama,
digunakan
di
Indonesia,
dan
politik,
proklamasi
kemerdekaan
konstitusi-konstitusi
hubungan
dasar
yang
negara
dan
pernah
dengan
konstitusi.
f) Kekuasan
meliputi:
pemerintahan
desa
dan
pengamalan
nilai-nilai
Pancasila
dalam
kehidupan
Indonesia
hubungan
di
era
internasional
globalisasi,
dan
organisasi
dampak
globalisasi,
internasional,
serta
mengevaluasi globalisasi.
3) Bahasa Indonesia
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta
dapat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana
pemahaman terhadap IPTEK.
Ruang lingkup:
a) Mendengarkan
b) Berbicara
c) Membaca
d) Menulis
4) Matematika
Tujuan:
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar Matematika
dalam rangka penguasaan IPTEK.
Ruang lingkup:
1. Bilangan
2. Geometri dan pengukuran
3. Pengolahan data
5) Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan:
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik
untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan
IPTEK.
Ruang lingkup:
a) Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
b) Materi dan Sifatnya
c) Energi dan Perubahannya
i KTSP Berkarakter Al-Irsyad 03 th 2010/2011
7) Seni Budaya
Tujuan:
Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada
seni budaya nasional.
Ruang lingkup:
1. Seni rupa, mencakup pengetauan, keterampilan dan nilai-nilai
dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung,ukirukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya.
2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,
memainkan alat musik, apresiasi karya musik.
3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh
dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak
tari.
4. Seni
drama,
mencakup
keterampilan
pementasan
dengan
yang
meliputi
keterampilan
personal,
keterampilan
fasilitas
yang
tersedia.
Pada
sekolah
yang
mampu
pada
tingkat
SD/MI,
mata
pelajaran
keterampilan
dan
olahraga,
meliputi
olahraga
trdisional,
pengembangan
meliputi,
mekanika
sikap
tubuh,
5. Aktifitas
air
meliputi,
permainan
di
air,
keselamatan
air,
sehari-hari,
khususnya
yang
terkait
dengan
b. Muatan Lokal
Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas,
potensi dan keunggulan daerah, serta ketersediaan lahan, sarana
prasarana, dan tenaga pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal
adalah pengembangan jiwa kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai
budaya sesuai dengan lingkungan. Nilai-nilai kewirausahaan yang
dikembangkan antara lain inovasi, kreatif, berpikir kritis, eksplorasi,
komunikasi, kemandirian, dan memiliki etos kerja. Nilai-nilai budaya
yang dimaksud antara lain kejujuran, tanggung jawab, disiplin,
kepekaan terhadap lingkungan, dan kerja sama.
Penanaman
nilai-nilai
kewirausahaan
dan
budaya
tersebut
dasar
(KD)
untuk
setiap
muatan
lokal
yang
diselenggarakan.
i KTSP Berkarakter Al-Irsyad 03 th 2010/2011
No
.
1.
2.
3.
I
2
2
Alokasi
II III
2
2
2
2
Waktu
IV V
2
2
2
2
2
2
VI
2
2
2
c. Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat.
Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan
konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.
Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu
terprogram dan tidak terprogram.
1. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan
dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok,
dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut
ini :
Kegiatan
Layanan dan kegiatan
pendukung konseling
Ekstrakurikuler
Pelaksanaan
Individual
Kelompok: tatap muka guru
kelas masuk ke kelas
Kepramukaan
Olah raga
PKS
Drumband
Seni Sastra
Mapel
2. Kegiatan
pengembangan
diri
secara
tidak
terprogram
dapat
Kegiatan
Rutin, yaitu
kegiatan yang
dilakukan
terjadwal
Spontan,
adalah
kegiatan tidak
terjadwal
dalam kejadian
khusus
Keteladanan,
adalah
kegiatan dalam
bentuk perilaku
sehari-hari
Contoh
Piket kelas
Baris
di
lapangan
dan
membaca iqrar
Berdoa sebelum dan sesudah
pembelajaran di kelas
Sholat dhuhur berjamaah
Bakti sosial
Memberi dan menjawab salam
Meminta maaf
Berterima kasih
Mengunjungi orang yang sakit
Membuang
sampah
pada
tempatnya
Menolong orang yang sedang
dalam kesusahan
Melerai pertengkaran
Performa guru
Mengambil
sampah
yang
berserakan
Cara berbicara yang sopan
Mengucapkan terima kasih
Meminta maaf
Menghargai pendapat orang
lain
Memberikan kesempatan
terhadap pendapat yang
berbeda
Mendahulukan kesempatan
kepada orang tua
Penugasan peserta didik
secara bergilir
Menaati tata tertib (disiplin,
taat waktu, taat pada
peraturan)
Memberi salam ketika bertemu
Kegiatan
Contoh
Berpakaian rapi dan bersih
Menepati janji
Memberikan
penghargaan
kepada orang yang berprestasi
Berperilaku santun
Pengendalian diri yang baik
Memuji pada orang yang jujur
Mengakui kebenaran orang
lain
Mengakui
kesalahan
diri
sendiri
Berani mengambil keputusan
Berani berkata benar
Melindungi kaum yang lemah
Membantu kaum yang fakir
Sabar mendengarkan orang
lain
Mengunjungi teman yang sakit
Membela kehormatan bangsa
Mengembalikan barang yang
bukan miliknya
Antri
Mendamaikan
B. Kegiatan
Ekstrakurikuler:
1. Kepramukaan
Nilai-nilai yang
ditanamkan
Kemandirian
Percaya diri
Kerja sama
Demokratis
Peduli sosial
Komunikatif
Jujur
Demokratis
Disiplin
Kerja sama
Rasa
Strategi
Pembentukan
karakter atau
kepribadian
Pemberian
motivasi
Latihan
terprogram
(kepemimpinan,
berorganisasi)
Jenis Pengembangan
Diri
2. Olahraga
3. Seni Sastra
4. PKS
Nilai-nilai yang
ditanamkan
Kebangsaan
Toleransi
Peduli sosial dan
lingkungan
Cinta damai
Kerja keras
Sportifitas
Menghargai
prestasi
Kerja keras
Cinta damai
Disiplin
Jujur
Disiplin
Jujur
Peduli budaya
Peduli sosial
Cinta tanah air
Semangat
kebangsaan
Tanggung jawab
Keberanian
Tekun
Sportivitas
Disiplin
Mandiri
Demokratis
Cinta damai
Cinta tanah air
Peduli
lingkungan
Peduli sosial
Keteladanan
Sabar
Toleransi
Kerja keras
Pantang
menyerah
Kerja sama
Strategi
Melalui latihan
rutin (antara
lain: catur,
sepak bola,
bola voli, tenis
meja, outbond)
Perlombaan
olah raga
Latihan rutin
Mengikuti vokal
grup
Berkompetisi
internal dan
eksternal
Festival anak
Latihan
terprogram
(kepemimpinan
, berorganisasi)
Pada
prinsipnya,
pengembangan
pendidikan
budaya
dan
Indikator nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah
dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran.
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh
kepala sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana
pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga
dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah
sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku
afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran
tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan
budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku
tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas
dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang
sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu
perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang
lebih kompleks.
Pembelajaran
pendidikan
budaya
dan
karakter
bangsa
yang
menumbuhkan
rasa
cinta
tanah
air
dan
suatu
persoalan
atau
kejadian
yang
memberikan
Mulai
Terlihat
(apabila
peserta
didik
sudah
mulai
Mulai
Berkembang
(apabila
peserta
didik
sudah
Membudaya
(apabila
peserta
didik
terus
menerus
Kelas
Satu jam
pembelajar
an tatap
muka
(menit)
VII, VIII,
IX
35
Jumlah
jampel/
minggu
Mingg
u
efektif
per
tahun
Waktu
pembelajar
an per
tahun
(jampel)
Jumlah
jam
per
tahun
(@ 60
menit)
42
34
1360
906
Selain tatap muka, beban belajar yang harus diikuti peserta didik
adalah penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
yang waktunya maksimal lima puluh persen (50%) dari jumlah jam
tatap muka. Penugasan terstruktur di antaranya pekerjaan rumah (PR),
penyusunan program/perencanaan kegiatan, laporan pelaksanaan
kegiatan.
Penugasan mandiri tidak terstruktur terdiri dari tugas-tugas
individu atau kelompok yang disesuaikan dengan potensi, minat, dan
bakat peserta didik.
f. Ketuntasan Belajar
Dalam penetapan ketuntasan belajar, sekolah menetapkan
kriteria
ketuntasan
minimal
dengan
mempertimbangkan
tingkat
No
Komponen
1 PAI
- Al-Islaam
- Tahfidz
- Iqro
2 Bahasa Arab
3 Pendidikan Kewarganegaraan
4 Bahasa Indonesia
5 Matematika
6 Ilmu Pengetahuan Alam
7 Ilmu Pengetahuan Sosial
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
8
Kesehatan
9 Seni Budaya dan Ketrampilan
10 Muatan Lokal
- Bahasa Jawa
- Bahasa Inggris
- Tata Boga
11 Pengembangan Diri
KKM / Kelas
III
IV
II
VI
60
65
60
50
60
60
55
60
60
60
65
60
50
60
60
55
60
60
60
65
60
50
60
60
55
60
60
60
65
60
50
60
60
55
60
60
60
65
60
50
60
60
55
60
60
60
65
60
50
60
60
55
60
60
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
55
55
55
55
55
55
55
55
70
B
55
55
70
B
55
55
70
B
remedial
dilaksanakan
di
dalam/di
luar
jam
pembelajaran.
c. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial
penilaian.
pengayaan
dilaksanakan
di
dalam/di
luar
jam
pembelajaran.
c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun
nontes.
d. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat
digunakan.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
peserta
didik
selama
satu
tahun
ajaran.
Kalender
Kegiatan
Upacara
Kegiatan
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Waktu
07.00 07.30
mengajar
Kegiatan belajar
mengajar
Kegiatan belajar
mengajar
Kegiatan belajar
mengajar
Kegiatan belajar
mengajar
Shalat Jumat
Kegiatan
belajar
mengajar
07.00 13.30
07.00 13.30
07.00 13.30
07.00 11.45
11.45 - 12.30
07.00 09.25
09.25 10.45
Pengembangan Diri
KALENDER PENDIDIKAN SD
TANGGAL, BULAN, TAHUN
URAIAN KEGIATAN
Hari-hari Pertama
Masuk Satuan
Pendidikan.
Mengikuti Upacara
Peringatan Hari
Kemerdekaan Republik
Indonesia
Libur Sebelum Bulan
Tanggal 10 Nopember
2010
Tanggal 17 Nopember
2010
Tanggal 7 Desember
2010
Tanggal 6-11 Desember
2010
Tanggal 13-17 Desember
2010
Tanggal 18 Desember
2010
Tanggal 25 Desember
2010
Tanggal 19 Desember
2010-1 Januari 2011
Tanggal 1 Januari 2011
Ramadhan 1431
Hijriyah
Libur Awal Bulan
Ramadhan 1431
Hijriyah
Libur sebelum tanggal
1 Syawal 1431 H
Libur Hari Raya Idul
Fitri 1431 H (1 Syawal
1431 Hijriyah)
Libur sesudah tanggal
1 Syawal 1431 H
Mengikuti Upacara Hari
Kesaktian Pancasila
Kegiatan Tengah
Semester Gasal
Mengikuti Upacara
Peringatan Hari
Sumpah Pemuda
Mengikuti Upacara
Peringatan Hari
Pahlawan
Libur Umum (Hari Raya
Idul Adha/10 Dzulhijah
1431 H).
Libur Umum (Tahun
Baru Hijriyah/1
Muharam 1432 H)
Ulangan Akhir
Semester Gasal
Remedial/Persiapan
Penyerahan Buku
Laporan Pendidikan
Semester Gasal
Penyerahan Buku
Laporan Pendidikan
Semester Gasal
Libur Umum (Hari Raya
Natal)
Libur Akhir Semester
Gasal
Perkiraan Libur Umum
(Tahun Baru Masehi
2011)
Perkiraan Libur
Umum (Tahun Baru
Imlek 2562).
Perkiraan Libur Umum
(Peringatan Maulid
Nabi Muhammad SAW
1432 Hijriyah)
Perkiraan Libur Umum
(Hari Raya Nyepi Tahun
Baru Saka 1933)
Perkiraan Libur Umum
(Wafat Isa Al-Masih)
Mengikuti Upacara
Peringatan Hari
Pendidikan Nasional
Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional
SD/MI/SDLB (Utama)
Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional
SD/MI/SDLB (Susulan)
Perkiraan Libur Umum
(Hari Raya Waisak
Tahun 2555)
Mengikuti Upacara
Peringatan Hari
Kebangkitan Nasional
Tes Kemampuan Dasar
SD/MI/SDLB
Perkiraan Libur Umum
(Kenaikan Isa-Almasih)
Ulangan Akhir
Semester
Genap/Kenaikan Kelas
Remedial/Persiapan
Penyerahan Buku
Laporan Pendidikan
Semester Genap
Penyerahan Buku
Laporan Pendidikan
Semester Genap
Libur Akhir Semester
2011
Genap/Libur Akhir
Tahun Pelajaran
2010/2011
Permulaan Tahun
Pelajaran 2011/2012
Hari Belajar Efektif Semester I = 119 hari hari belajar efektif (HBE) (setara
19 minggu belajar efektif).
Hari Belajar Efektif Semester II = 131 hari hari belajar efektif (HBE) (setara
21 minggu belajar efektif).
BAB V
PENUTUP
Seperti telah diuraikan pada awal pendahuluan bahwa fungsi
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa selain mengembangkan dan
memperkuat potensi pribadi juga menyaring pengaruh dari luar yang
akhirnya
dapat
membentuk
karakter
peserta
didik
yang
dapat
dalam
standar
isi
(SI).
Begitu
pula
melalui
program
Budaya dan Karakter Bangsa ini perlu dilakukan oleh semua pemangku
kepentingan di sekolah yang secara bersama-sama sebagai suatu
komunitas
pendidik
diterapkan
ke
dalam
kurikulum
sekolah
yang
Penyempurnaan
memberikan
pencerahan
pelaksanaan
di
tingkat
sekolah.