Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru suatu periode pertumbuhan. Kondisi kesehatan dimasa lampau sekaligus keadaan kesehatan ibu saat ini merupakan landasan suatu kehidupan baru. Nutrisi merupakan satu dari banyak faktor yang ikut mempengaruhi hasil akhir kehamilan. Status nutrisi dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang membuat nutrisi seseorang wanita beresiko, seperti kemiskinan, kurang pendidikan, lingkungan yang buruk, kebiasaan makan yang tidak lazim, kondisi kesehatan yang buruk akan terus berpengaruh pada status gizi dan pertumbuhan serta perkembangan janin. Ibu hamil dengan status gizi yang buruk perlu mendapat

perawatan khusus. Ras dapat mempengaruhi hasil akhir kehamilan (Bobak, et al, 2005:200). Pertambahan volume plasma berkisar 50% dan 20% peningkatan kadar hemoglobin ibu. Rata-rata pertambahan berat badan ibu hamil selama kehamilan berkisar 11,5kg, 25% untuk janin, selebihnya volume darah ibu yang meningkat, rahim dan jaringan kelenjar susu, cairan amnion dan plasenta. Oleh sebab itu, perlu dilakukan Ante natal care untuk mengikuti pertumbuhan dan perkembangan janin, sehingga wanita dan keluarga perlu melakukan persiapan tugas-tugas kehamilan (Tomy, 2008: ).

Pertambahan berat badan yang dianjurkan bagi kehamilan yang normal adalah sekitar 10-15 kg (Macdougall, 2003:18).

Universitas Sumatera Utara

Kenaikan berat badan selama kehamilan bervariasi untuk setiap wanita hamil, tergantung dari beberapa faktor. Hal yang harus diingat adalah kehamilan bukanlah saat untuk berdiet menurunkan berat badan atau makan secara berlebihan. Seperti apa yang dikemukakan oleh Suririnah (2008:51), yang terpenting adalah mempertahankan diet makan yang berkualitas. Status gizi ibu sebelum kehamilan sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan, bila status gizi ibu baik pada sebelum hamil maka akan melahirkan bayi yang sehat , cukup bulan dengan berat badan normal. Kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu. Salah satu cara untuk menilai kualitas bayi adalah dengan mengukur berat bayi pada saat lahir. Hasil survey Depkes RI pada tahun 1996 menunjukkan bahwa 41%ibu hamil diindonesia menderita gizi buruk, dengan 51% menderita anemi. Keadaan ini membuat kecenderungan ibu melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) (York J, 2002 : 1). Kenaikan berat badan ibu selama kehamilan berhubungan langsung dengan berat badan bayinya, dan risiko melahirkan BBLR meningkat dengan kurangnya kenaikkan berat badan selama kehamilan. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara Kenaikan berat badan ibu hamil dengan berat bayi lahir (Courtney, 2002 :26). Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Peningkatan Berat Badan Selama Kehamilan Terhadap Berat Badan Bayi di Klinik Nurhasanah Tahun 2010-2011.

Universitas Sumatera Utara

B. Perumusan Masalah Berdasarkan hasil penelitian diatas dan hasil survei pendahuluan peneliti, maka peneliti ingin merumuskan masalah penelitian tentang Bagaimanakah pengaruh peningkatan berat badan selama kehamilan terhadap berat badan bayi baru lahir di Klinik Nurhasanah Tahun 2010-2011?, C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengidentifikasi pengaruh peningkatan berat badan selama kehamilan terhadap berat badan bayi baru lahir di Klinik Nurhasanah Tahun 2010-2011. 2. Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi pertambahan berat badan ibu selama kehamilan di Klinik Bersalin Nurhasanah Tahun 2010-2011. b. Mengidentifikasi berat badan bayi baru lahir di Klinik Bersalin Nurhasanah Tahun 2010-2011. c. Menguji hubungan kenaikan berat badan ibu hamil dengan berat bayi lahir di Klinik Bersalin Nurhasanah Tahun 2010- 2011. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi : 1. Peneliti Untuk menambah wawasan dan pengalaman penulis dalam mempersiapkan, mengumpulkan, menganalisa, dan menginformasikan data hasil penelitian.

Universitas Sumatera Utara

2. Institusi Kesehatan Sebagai masukan dalam melakukan upaya promotif bagi institusi kesehatan sehingga institusi terkait dapat lebih memperhatikan pengaruh peningkatan berat badan selama kehamilan terahadap berat badan bayi baru lahir. 3. Institusi Pendidikan Sebagai gambaran informasi bagi peneliti selanjutnya terutama mahasiswa D-IV bidan pendidik khususnya yang berkaitan dengan pengaruh peningkatan berat badan selama kehamilan terhadap berat badan bayi baru lahir.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai