Anda di halaman 1dari 10

Untuk Bayi dari Usia 0-3 bulan Sebagai orang tua merupakan tugas kita untuk memberikan memberikan

yang terbaik dalam proses tumbuh kembang buah hati tercinta. Agar keterampilan motorik bayi Anda tumbuh dan berkembang secara optimal, Anda perlu memahami tahap-tahap perkembangannya dan memberikan stimulasi atau rangsangan yg tepat sesuai tahap perkembangannya bayi Anda. Hal ini penting karena jika terjadi keterlambatan atau gangguan pada kemampuan motoriknya bisa segera terdeteksi dan dikoreksi. Apabila hal ini tidak diperhatikan dan perkembangan motor bayi sudah terlambat sejak awal, maka keterlambatan itu akan merembet pada perkembangan motor lainnya. Pada umumnya perkembangan motorik dibedakan menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus : - Motorik kasar adalah bagian dari aktifitas motorik yang mencakup keterampilan otot-otot besar, misalnya merangkak, tengkurap, mengangkat leher dan duduk. - Motorik halus bagian dari aktifitas motorik yang melibatkan gerak otot-otot kecil, seperti mengambil benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk, menggambar dan menulis. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai stimulasi/rangsangan apa saja yang dapat Anda berikan untuk membantu meningkatkan kemampuan motorik bayi Anda sejak baru lahir sampai usianya 3 bulan. Stimulasi untuk bayi beberapa bulan selanjutnya berkaitan dengan perkembangan motoriknya agar tumbuh optimal akan saya jelaskan di artikel lainnya. Hal sebaiknya yang perlu Anda perhatikan sebelum memberikan stimulasi ini adalah : 1. Berikan waktu khusus selama kurang lebih 15 menit untuk melakukan stimulasi ini dan yakin kan bahwa diri Anda bebas dari berbagai gangguan, seperti memasak dan pekerjaan rumah tangga lainnya. 2. sebaiknya Anda berkuku pendek dan tangan harus dalam keadaan bersih

3. Lepaskan semua perhiasan yang Anda pakai seperti cincin dan gelang, untuk meminimalkan kemungkinan kulit bayi Anda tergores. 3. Baringkan bayi di atas tempat yang luas dengan permukaan rata misalnya kasur atau busa tebal. 5. Putarlah musik berirama lembut untuk didengar agar bayi lebih rileks dalam melakukan latihan-latihan yang dapat meningkatkan perkembangan motoriknya. Bayi baru lahir Pada saat ini refleks tubuh bayilah yang bekerja sempurna. Gerakan refleks adalah gerakangerakan yg terjadi secara otomatis, tanpa bayi sadari. Seiring dengan waktu gerak refleks ini akan tergantikan dengan gerak motor kasar. Beberapa gerak refleks yang dimiliki bayi adalah : Refleks menghisap (sucking reflex): Bayi akan melakukan gerakan menghisap ketika Anda menyentuhkan puting susu ke ujung mulut bayi. Refleks menggenggam (palmar grasp reflex): Bayi Anda akan otomatis menggenggam jari Anda ketika Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya. Refleks leher (tonic neck reflex) : Akan terjadi peningkatan kekuatan otot (tonus) pada lengan dan tungkai sisi ketika bayi Anda menoleh ke salah satu sisi. Refleks mencari (rooting reflex) : Ketika pipi bayi Anda disentuh maka otomatis mulutnya akan terbuka dan memalingkan wajahnya ke arah sentuhan.

Refleks Moro (Moro reflex): Refleks ini berbeda dengan refleks lainnya yang termasuk dalam ketegori gerakan motor. Menurut para ahli, refleks moro ini termasuk reaksi emosional yg timbul dari kemauan atau kesadaran bayi dan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu yg singkat. Refleks moro ini timbul ketika bayi dikejutkan secara tiba-tiba atau mendengar suara yang keras. Bayi melakukan gerakan refleks dengan melengkungkan punggungnya dan mendongakkan kepalanya ke arah belakang. Bersamaan dengan gerakan tersebut, kaki dan tangan bayi digerakkan ke depan. Reaksi yang berlangsung sesaat ini pada umumnya diiringi dengan tangisan yang keras. Stimulasi : Pada usia ini rangsangan yang dapat Anda lakukan yakni setelah bayi Anda mandi, cium perutnya, jari kakinya dan jari tangannya dengan lembut. Stimulasi yang lembut ini akan membantu bayi Anda membangun kesadaran mengenai berbagai bagian dari tubuhnya. Usia 1 bulan : Stimulasi motorik kasar : Bayi sudah memiliki refleks untuk menggerakkan tangan dan kakinya sejak lahir. Di usianya yang menginjak satu bulan, bayi mulai belajar untuk menggerakkan tangan dan kakinya ke atas. Untuk membuat ototnya semakin kuat, Anda bisa memberikan stimulasi dengan cara menggantungkan mainan yang mengeluarkan bunyi dan memiliki warna-warna menyolok di tempat tidurnya. Hal ini dapat merangsang bayi untuk menarik tangannya ke atas dan berusaha menggapainya. Cara lain adalah dengan memegang mainan berbunyi yang menarik di sisi kanan atau kiri (bukan tepat di depan) bayi Anda. Buat bayi Anda untuk sedikit berusaha untuk menggapai benda yang diinginkannya. Stimulasi ini dapat melatih koordinasi mata dengan tangan, atau mata dengan kaki. Anda bisa pula menggerak-gerakkan kakinya sambil bernyanyi dan bermain. Stimulasi motorik halus :

Untuk menguatkan jari-jarinya, berikan rangsangan dengan cara menyentuh telapak tangan bayi dengan kedua telunjuk Anda. Biarkan bayi menggenggam sejenak dan tarik perlahan kedua tangannya. Anda juga dapat meletakkan mainan yang mengeluarkan suara di tangan bayi Anda. Ini akan sangat menarik baginya karena bayi mulai menyadari gerakan yang dilakukannya dapat menghasilkan bunyi. Usia 2 bulan Stimulasi motorik kasar : Di bulan kedua dalam hidup bayi, gerakan refleksnya akan mulai menghilang dan muncul gerak motor kasar. Baringkan bayi Anda dalam keadaan tengkurap dan goyangkan mainan yang berbunyi di atas kepalanya, juga di sisi kanan dan kirinya. Rangsangan juga dapat diberikan dengan mememanggil nama bayi Anda dari arah depan atau membelai kepala dan leher belakangnya. Si kecil akan mengangkat kepalanya dan ini sangat baik untuk melatih otot lehernya agar semakin kuat. Sebaiknya jangan terlalu sering menggendong bayi Anda atau menaruhnya di ayunan, sebab bayi tidak akan memiliki kesempatan untuk belajar tengkurap. Selain merupakan terapi mencegah peyang pada kepala bayi, tengkurap juga melatih dan menguatkan otot perut dan leher bayi. Tengkurap juga memberikan sudut pandang baru untuk bayi selain posisi terlentang. Hal yang harus Anda perhatikan adalah jaga posisi kepala bayi Anda agar tetap bisa bernapas. Rangsangan bisa sering dilakukan dan lama waktunya bertahap sesuai perkembangannya, jangan terlalu dipaksakan apabila bayi menolak/menangis keras untuk mencegah cedera pada otot lehernya. Stimulasi motorik kasar dan halus untuk bayi dari usia 4 - 6 bulan Artikel saya kali ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul Stimulasi motorik kasar dan halus untuk bayi dari usia 0-3 bulan . Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak.

Jika pada 2 bulan pertamanya gerakan refleks masih dominan, di usianya yang menginjak 4 bulan bayi Anda sudah lebih bisa mengekspresikan dirinya dengan cara menggerak-gerakkan tubuhnya atas kemauannya sendiri. Tangan dan kakinya semakin bebas bergerak dan otot lehernya juga semakin kuat. Bayi Anda sudah bisa menegakkan kepalanya sejajar dengan tubuh dan menggunakan tangan untuk penopangnya. Genggamannya semakin erat dan bayi Anda mulai senang memindahkan mainan favoritnya dari satu tangan ke tangan yang lain. Jadi, inilah waktu yang baik untuk memberinya banyak rangsangan. Membedakan antara apakah perkembangan motor kasar dan halus bayi Anda sudah termasuk normal atau tidak, merupakan hal yang sulit. Hal ini dikarenakan kemajuan perkembangan setiap bayi berbeda. Ada yang lebih cepat perkembangannya, ada juga yang lambat. Jadi, ketika Anda mendapati kemampuan seorang bayi tidak secepat pertumbuhan bayi lainnya,jangan terburu-buru menilainya mengalami kelainan. Sangat mungkin hal ini terjadi hanya karena bayi tersebut kurang mendapatkan stimulasi sehingga kemampuan motoriknya tidak terasah dengan baik. Tetapi bila Anda merasa tidak yakin sebaiknya periksakan bayi ke dokter untuk mengetahui adatidaknya keterlambatan perkembangan. Ingat bahwa bayi adalah mahluk kecil yang tidak berdaya dan sangat bergantung kepada orang lain, dalam hal ini Anda sebagai orang tuanya. Sudah merupakan tugas Anda sebagai orang tua, untuk terus memantau perkembangan motoriknya dan memberikan rangsangan yang sesuai dengan usianya agar si kecil berkembang secara optimal. Berikut berbagai stimulasi motorik kasar dan halus yang dapat Anda berikan kepada bayi Anda berdasarkan tahapan usianya : Usia 4 bulan Stimulasi motorik kasar : Umumnya di usia ini bayi sudah dapat memiringkan badannya ke sisi kiri dan kanan. Berikan latihan kepada bayi Anda dengan membunyikan mainan di atas kepalanya, dan pindahkan

mainan tersebut secara perlahan ke salah satu sisinya. Hal ini dapat merangsang bayi Anda untuk memiringkan badannya dan berguling. Jika hal ini dilakukannya, biarkan bayi mengambil mainan yang ada di tangan Anda sehingga bayi menyadari bahwa gerakannya membuatnya berhasil mendapatkan hal yang diinginkannya. Lakukan kegiatan ini secara bergantian pada sisi kiri dan kanannya. Sebaiknya ketika bayi Anda terjaga baringkan dia dalam posisi tengkurap dan rangsanglah dengan membunyikan mainan dari atas atau depan supaya dia mengangkat kepalanya. Kegiatan tummy time ini dapat melatih otot lehernya agar semakin kuat yang diperlukan saat dia du duk. Posisi ini juga memungkinkan bayi untuk bergerak maju, latihan ini dapat menguatkan otot lengan bayi Anda. Rangsangan lain yang bisa diberikan dalam keadaan tengkurap pada usia ini adalah dengan memegang kedua betis bayi dan gerakkan naik dan turun kakinya. Atau angkat kaki kirinya menyilang ke kaki kanan sampai telapak kakinya menapak.Kembalikan ke posisi semula dan bergantian dengan kaki kanannya. Stimulasi motorik halus : Untuk melatih genggaman tangan bayi semakin kuat dalam memegang, berikan mainan yang memiliki pegangan seperti mainan aman yang enak digigit dapat mendorongnya untuk terus menggenggam.Anda bisa juga berikan mainan bergemerincing dalam berbagai bentuk dan warna yang menarik, serta ukuran yang sesuai genggamannya. Letakkan beberapa mainan yang berwarna menarik dalam jangkauannya dan biarkan bayi mencoba meraih benda-benda tersebut dalam keadaan tengkurap di tkasur atau busa tebal yang luas. Dalam keadaan terlentang, genggam tangan bayi Anda dan rentangkan lengannya sejauh mungkin ke arah atas dan samping tubuh. Bisa dilakukan beberapa kali dengan gerakan yang bersamaan atau bergantian antara lengan kanan dan kirinya. Rangsangan ini dapat melenturkan otot bayi Anda untuk digerakkkan ke segala arah.

Usia 5 bulan Stimulasi motorik kasar : Di usia ini bayi pada umumnya sudah dapat berguling ke satu arah saja. Bisa dari posisi terlentang ke tengkurap saja atau dari posisi tengkurap ke terlentang. Berikan bantuan gerakan berguling ke arah perut bila bayi Anda masih belum dapat melakukannya dengan baik. Misalnya saat bayi mulai miring ke kanan, tekuk tungkai kaki kirinya ke depan, bantu dengan tangan Anda yang menekan dan mendorong punggung dan bokong bayi secara perlahan-lahan. Rangsang bayi untuk lebih membuatnya berguling dengan cara membunyikan mainan favoritnya atau memberikan cermin di depan posisi bayi saat memiringkan tubuhnya. Ini akan menarik perhatian bayi dan mendorongnya untuk mengarahkan badannya untuk menggapai mainan favoritnya atau melihat dirinya di cermin, tanpa menyadari bahwa lambat laun bayi dapat telungkup.Lakukan berulang kali sampai bayi bisa melakukannya sendiri. Bayi Anda mulai senang bila diberdirikan di atas pangkuan Anda pada usia ini. Kegiatan baru ini membuat bayi merasakan posisi yang lain selain berbaring atau duduk. Biarkan bayi menaikturunkan tubuhnya dan berseru kegirangan. Rangsangan ini menambah kemampuan gerak serta kelenturan otot tubuh bayi Anda. Stimulasi Motorik Kasar dan Halus untuk Bayi dari Usia 7 - 9 bulan Masih teringat rasanya ketika Anda membawa pulang bayi mungil Anda yang tidak berdaya dari rumah sakit. Seiring dengan berjalannya waktu, pemberian menu makanan yang sehat seimbang mengandung gizi dan stimulasi yang diberikan Anda untuk proses tumbuh kembangnya, si kecil sekarang memasuki hal baru yang sangat penting dalam hidupnya, yakni merangkak dan belajar berjalan. Kemampuan merangkaknya di usia ini semakin meningkat, bayi Anda semakin aktif dan membutuhkan banyak ruang untuk menjelajah kesana kemari mengenali lingkungan sekitarnya. Lindungi si kecil dari bahaya-bahaya yang mengintai seperti perabot rumah tangga yang tajam, pernak-pernik kecil berbahan gelas atau logam yang mudah dijangkaunya. Saat ini bayi sedang

tertarik pada semua hal dan mulai memasuki fase mengambil, membuang dan memasukkan apa saja ke mulutnya. Diusia 7 - 9 bulan, tahap perkembangan motorik kasar pada anak ditandai dengan kemampuan untuk mulai merangkak, berdiri dan berjalan. Sedangkan untuk motorik halusnya ditandai dengan kemampuan anak untuk meraih, menggenggam dan menjatuhkan sesuatu.Untuk meningkatkan dan mengoptimalkan perkembangan bayi Anda, terus berikan stimulasi dengan permainan-permainan yang disesuaikan dengan usianya. Di bawah ini adalah berbagai stimulasi yang dapat Anda coba berikan pada bayi Anda : Usia 7 bulan Stimulasi motorik kasar : Beberapa bayi sudah mulai merangkak pada usia ini, walaupun pada umumnya kemampuan merangkak dapat dilakukan bayi di usia 8-10 bulan. Tidak semua bayi melalui tahapan kemampuan merangkak karena merangkak bukan suatu kepandaian dan keharusan dalam suatu proses tumbuh kembang bayi. Bayi yang tidak melewati tahapan ini mungkin kemampuannya langsung meningkat ke tahapan berdiri dan berjalan. Bayi Anda saat ini mulai senang mengangkat, menurunkan bokong serta punggungnya dan menggoyangkannya ke depan dan ke belakang. Untuk menguatkan otot leher, lengan, paha, perut dan pinggang bayi, berilah cermin di depannya,bayi senang melihat dirinya tersenyum di cermin. Jika bayi Anda belum bisa melakukan hal ini dan Anda ingin menstimulasinya untuk merangkak sebaiknya sering meletakkanya di karpet atau lantai yang bersih. Berikan rangsangan dengan cara menggulung handuk mandi yang besar menjadi sebuah sosis dan letakkan di depannya. Dengan lembut pegang lengan bayi dan arahkan sikunya untuk berada di depan gulungan handuk, dan tubuh bagian atas bayi Anda berada di bawah gulungan handuk tersebut (bukan perutnya). Pastikan sikunya menyentuh lantai, tidak menggantung. Letakkan mainan favoritnya atau Anda bisa ikut berbaring di depannya sambil memberikan semangat. Usahakan agar bayi Anda

bertahan lama dalam posisi ini, stimulasi ini dapat melatih keseimbangan tubuhnya, sekaligus menguatkan otot lengan dan kakinya. Jika dilakukan secara benar, bersiaplah karena si kecil akan dapat bertumpu dengan kedua lutut dan lengan yang lurus, siap untuk merangkak! Stimulasi motorik halus : Perbanyak kesempatan si kecil untuk duduk sendiri, mengambil dan memasukkan makanan ke mulutnya. Rangsangan ini selain memperkuat otot punggung dan bahunya, juga melatih keterampilannya dalam menjumput dan menggenggam. Sediakan finger food seukuran genggaman bayi, misalnya wortel rebus atau biskuit bayi khusus untuk masa tumbuh gigi (teething). Sebaiknya di usia ini juga perkenalkan bayi dengan cangkir minuman plastik berwarna yang memiliki dua gagang, biarkan bayi menggenggamnya dan belajar minum sendiri. Jangan tinggalkan bayi sendirian, jaga jangan sampai bayi Anda tersedak dan bantu apabila si kecil menjatuhkan cangkir minumnya. Baca buku berwarna bersamanya dan biarkan bayi Anda mencoba membolak-balik halamannya, atau berlatih tepuk tangan sambil mendengar lagu, rangsangan ini akan menguatkan otot-otot lengan dan jari-jarinya. Usia 8 bulan Stimulasi motorik kasar : Saat ini bayi Anda sedang belajar berpindah tempat. Merangkaklah bersama bayi Anda, kegiatan ini menyenangkan sekaligus dapat melatihnya menyeimbangkan berat tubuhnya. Cobalah bersembunyi di belakang sofa dan beri semangat untuk menemukan Anda. Rubah rumah Anda menjadi tempat bermain yang menyenangkan untuk bayi Anda. Beri rintangan atau buat jalan yang berliku dengan cara penuhi ruangan dengan barang-barang yang dapat digunakan bayi Anda untuk merangkak atau berguling di atasnya, di bawahnya atau mengelilinginya untuk memperkuat ototnya.Rangsang bayi untuk dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri dengan memberi meja atau bangku yang rendah.

Sering-seringlah berdirikan bayi di pangkuan Anda untuk melatih kekuatan kakinya menahan berat tubuhnya. Pegang kedua pinggang bayi dan gerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri untuk melatihnya berdiri. Bayi akan bersemangat dan menghentakkan kaki-kaki kecilnya ke paha atau bahkan berusaha melangkahkan kakinya untuk berjalan di dada Anda. Bersiaplah, begitu pull up game ini dimulai, si kecil jarang mau berhenti.

Anda mungkin juga menyukai