Anda di halaman 1dari 3

PENYAKIT MALARIA Simpul 1 (Sumber Penyakit) : Sumber penyakit penyakit malaria adalah manusia yang di dalam tubuhnya mengandung

gametosit Plasmodium. Manusia menjadi reservoir terpenting untuk malaria. Primata secara alamiah terinfeksi berbagai jenis malaria termasuk P. knowlesi, P. brazilianum, P.inui, P. schwetzi dan P. simium yang dapat menginfeksi manusia di laboratorium percobaan, akan tetapi jarang terjadi penularan/transmisi secara alamiah. Simpul 2 (Media Perantara). Media perantara penyakit ini adalah nyamuk Anopheles betina. Simpul 3 (Perilaku Pemajanan). Perilaku pemajanan adalah jumlah kontak antara manusia dengankomponen lingkungan yang mengandung potensi penyakit. Nyamuk Anopheles memiliki waktu aktif setelah matahari terbenam hingga pagi hari saat matahari mulai muncul menerangi bumi. Waktu itulahwaktu yang paling rentan dimana jumlah kontak antara manusia dan media perantara (nyamukAnopheles) lebih besar. Kontak dapat terjadi jika populasi nyamuk di suatu wilayah sangat tinggi. Selain itu, kemampuan manusia untuk melindungi dirinya dari gigitan nyamuk juga mempengaruhi frekuensi kontak dengan nyamuk. Simpul 4 (penyakit/outcome). Seseorang dikatakan sakit malaria jika dengan diagnosa konfirmasilaboratorium dipastikan dengan ditemukannya parasit malaria pada sediaan darah. Pemeriksaan mikroskopis yang diulang setiap 12-24 jam mempunyai arti penting karena kepadatan Plasmodiumfalciparum pada darah tepi yang tidak tentu dan sering parasit tidak ditemukan dengan pemeriksaansediaan darah tepi pada pasien yang baru terinfeksi malaria atau penderita yang dalam pengobatanmalaria. Beberapa cara tes malaria sedang dalam uji coba. Tes dengan menggunakan dipstick mempunyai harapan yang paling baik, tes ini mendeteksi antigen yang beredar didalam darah.Walaupun sudah mendapat lisensi di beberapa negara di dunia akan tetapi di Amerika lisensi barudiberikan pada tahun 1999. Diagnosis dengan menggunakan metode PCR adalah yang paling sensitif,akan tetapi metode ini tidak selalu

tersedia di laboratorium diagnosa malaria. Antibodi di dalam darahyang diperiksa dengan tes IFA atau tes lainnya, dapat muncul pada minggu pertama setelah terjadinyainfeksi akan tetapi dapat bertahan lama sampai bertahun-tahun tetap beredar didalam darah.Pemeriksaan ini berguna untuk membuktikan riwayat infeksi malaria yang dialami sebelumnya dan tidak untuk mendiagnosa penyakit malaria yang sedang berlangsung

Anda mungkin juga menyukai