Anda di halaman 1dari 58

SMKN 1 Cimahi

X- Teknik Otomasi Industri B

Disusun Oleh: 1. 2. 3. 4.

Indra Maulana Al Mustofa Arien Citra Devi Muhammad Fauzi Ridwan Priambodo Aji Supriyadi

Skema

untuk deskripsi aljabar dari proses berpikir secara logika dan reasoning (tahun1849)
Kemudian

digunakan untuk menjabarkan rangkaian logika odesain dan analisis rangkaian


menyederhanakan suatu ekspresi logika untuk implementasi fisik rangkaian yang lebih sederhana
George boolean (1815-1864)

Aljabar boolean merupakan aljabar yang berhubungan dengan variabel-variabel biner dan operasi-operasi logik. Variabel-variabel diperlihatkan dengan huruf-huruf alfabet, dan tiga operasi dasar dengan AND, OR dan NOT (komplemen). Fungsi boolean terdiri dari variabel-variabel biner yang menunjukkan fungsi, suatu tanda sama dengan, dan suatu ekspresi aljabar yang dibentuk dengan menggunakan variabel-variabel biner, konstantakonstanta 0 dan 1, simbol-simbol operasi logik, dan tanda kurung. Suatu fungsi boolean bisa dinyatakan dalam tabel kebenaran. Suatu tabel kebenaran untuk fungsi boolean merupakan daftar semua kombinasi angka-angka biner 0 dan 1 yang diberikan ke variabel-variabel biner dan daftar yang memperlihatkan nilai fungsi untuk masing-masing kombinasi biner.

Aljabar boolean mempunyai 2 fungsi berbeda yang saling berhubungan. Dalam arti luas, aljabar boolean berarti suatu jenis simbol-simbol yang ditemukan oleh George Boole untuk memanipulasi nilai-nilai kebenaran logika secara aljabar. Dalam hal ini aljabar boolean cocok untuk diaplikasikan dalam komputer. Disisi lain, aljabar boolean juga merupakan suatu struktur aljabar yang operasioperasinya memenuhi aturan tertentu.

LOGIKA : Memberikan batasan yang pasti dari suatu keadaan, sehingga suatu keadaan tidak dapat berada dalam dua ketentuan sekaligus. Dalam logika dikenal aturan sbb : oSuatu keadaan tidak dapat dalam keduanya benar dan salah sekaligus oMasing-masing adalah benar / salah. oSuatu keadaan disebut benar bila tidak salah. oDalam aljabar boolean keadaan ini ditunjukkandengan dua konstanta : LOGIKA 1 dan 0

Pengertian GERBANG (GATE) : Rangkaian satu atau lebih sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal keluaran. Rangkaian digital (dua keadaan), karena sinyal masukan atau keluaran hanya berupa tegangan tinggi atau low ( 1 atau 0 ). Setiap keluarannya tergantung sepenuhnya pada sinyal yang diberikan pada masukan-masukannya.

Cara/langkah yang perlu dilakukan untuk meyerderhanakan fungsi Boole secara aljabar adalah: - Perhatikan apakah ada suku yang dapat ditiadakan dengan menerapkan hukum komplementasi dan hukum absorpasi. - Faktorkan dengan menerapkan hukum distributif dan perhatikan jika ada suku yang dapat ditiadakan dengan jalan komplementasi dan absorpasi. - Terapkan teorema De-Morgan untuk

memanipulasi/mengatur suku-suku dan


perhatikan apakah ada suku yang dapat ditiadakan

1. Operasi OR (Penjumlahan Secara Logika)


Secara notasi operasi OR dapat dituliskan dengan notasi A + B atau A OR B dan dapat digambarkan secara diagram Venn:

A OR B = A + B

Gambar ini adalah A OR B = A + B. Tanda tambahan disini lain dengan penambahan desimal maupun penambahan biner sebab pada penambahan desimal 1+1= 2; pada biner 1+1= 10 sedangkan pada aljabar boo;e 1 + 1 = 1.

2. Operasi AND (Perkalian Secara Logika)


Secara notasi operasi AND diberi dengan notasi A x B atau A.B = A AND B. Operasi A AND B = A x B = AB dapat digambarkan secara diagram Venn:
A AND B = AxB

3.Operasi NOT
Notasi NOT biasa dituliskan dengan tanda bar seperti baca A bar atau NOT A NOT A dapat digambar diagram Venn:
A NOT A =

memiliki satu input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya inputnya bisa lebih dari dua, misalnya empat atau delapan. Yang jelas adalah semua gerbang logika selalu mempunyai hanya satu output. Gerbang OR akan memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal masukan bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah.

Gerbang OR berbeda dengan gerbang NOT yang hanya

Gerbang OR dapat juga dijelaskan menggunakan saklar: A B

Jika saklar A atau B berada pada posisi terhubung (ON) dikatakan pada keadaan logik 1, dan jika saklar pada posisi terbuka (OFF) kita nyatakan pada keadaan logik 0 dan jika Q pada keadaan menyala kita nyatakan pada keadaan logik 1, dan jika lampu Q tidak menyala kita nyatakan pada keadaan logik 0, maka berlaku Q= A+B. Dari keterangan diatas dapat dibuat tabel kebenaran seperti ini:

Input Saklar

Output Keadaan Lampu Q Tidak Menyala atau A 0 0

Input B 0 1

Output Q 0 1

A Off

B Off

Off
On On

On
Off On

Menyala
Menyala Menyala

1
1

0
1

1
1

Di mana jika input A dihubungkan dengan sumber tegangan atau dioda dalam keadaan forward biasa dinyatakan pada keadaan logik 1, dan input B tidak terhubung sumber tegangan E atau dioda D 2 reverse bias dinyatakan pada keadaan logik 0, maka pada output terbentuk tegangan. Oleh karena itu berlaku persamaan output Q = A + B

Gerbang AND (AND GATE) atau dapat pula disebut gate AND ,adalah suatu rangkaian logika yang mempunyai beberapa jalan
masuk (input) dan hanya mempunyai satu jalan keluar (output). Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi.

Persamaan otuput C= A.B. dimana: A.B = C 0.0 = 0 0.1 = 0

1.0 = 0

1.1 = 1

Gerbang AND dapat dibuat juga dengan menggunakan Saklar: A B

Dapat dilihat bahwa lampu C (output C) menyala, apabila saklar A dan saklar B pada keadaan terhubung (ON),Artinya C=1, apabila A=1 dan B= 1

Gerbang AND dengan menggunakan dioda dengan masukan dua masukan dapat dilihat
D1 D2

10 V

A=0

B=1

Q= 0 A= 0 B= 1

Input A 2v 2v 10v 10v B 2v 2v 2v

Tabel Kebenaran gerbang AND Output Input Q 2v 2v 2v 10v A T A U A 0 0 1 1 B 0 1 0 1

Output Q 0 0 0 1

10v

Dari gambar ini Apabila A= 2 volt yang kita nyalakan pada keadaan logik 0 dan B = 10 volt yang kita nyatakan pada keadaan logik 1, maka tegangan output Q=2 volt yang kita nyatakan pada logik 0. artinya diode D1 pada keadaan forward bias dan dioda D2 pada keadaan reverse bias, sehingga tegangan pada Q pada keadaan logik 0 (+2 volt). Jika A= 10 volt dan B+10 volt, maka kedua dioda pada keadaan reverse bias sehingga tegangan pada Q= 10 volt. Artinya A=1 dan B=1, maka Q=1

Gerbang NOT atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi membalik logika tegangan inputnya pada outputnya.

Sebuah inverter (pembalik) adalah gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan keluaranya selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Membalik dalam hal ini adalah mengubah menjadi lawannya. Karena dalam logika tegangan hanya ada dua kondisi yaitu tinggi dan rendah atau 1 dan 0, maka membalik logika tegangan berarti mengubah 1 menjadi "0 atau sebaliknya mengubah nol menjadi satu. Simbul atau tanda gambar pintu NOT ditunjukkan pada gambar

Gerbang NOT dapat juga dijelaskan menggunakan saklar

Lampu Q

Dari gambar ini dapat dijelaskan bahwa saklar terhubung (A=1) maka lampu Q tidak menyala (Q=0), dan sebaliknya jika saklar A terbuka (A=0) maka lampu Q menyala (Q=1)

Gerbang NOT dapat juga dijelaskan menggunakan Transistor:


Vcc

R Q A
R

Jika A diberi tegangan (keadaan logik 1) maka arus mengalir dari Vcc melalui R ke group sehingga tegangan output Q kecil sekali (keadaan logik 0). Artinya jika A=1, maka Q==0

D. Gerbang NOR (Not-OR)


Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR akan
menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukanya bernilai rendah.

yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi.

Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND

Seperti halnya aljabar biasa, aljabar Boole juga tunduk pada hukumhukum dan aturan tertentu. Aljabar Boole tunduk pada sepuluh hukum dasar, di antaranya ada yandipinjam dari aljabar biasa, sedangkan yang lain adalah khas milik Ajabar Boole. Hukum-hukum/aturan tersebut adalah: 1. Hukum identitas A=A 2. Hukum idempoten (kaitan variabel dengan dirinya sendiri) A = A . A. A A=A+A+A Suatu variabel akan sama hasilnya dengan variable aslinya bila diAND-kan dan di-OR-kan dengan dirinya sendiri sebanyak sembarang beberapa kali.

3. Hukum komplementasi A. A = 0 A+A= 1 Suatu variabel yang di-AND-kan atau di-OR-kan dengan ingkarannya akan selalu menghasilkan konstanta. 4. Operasi terhadap konstanta A.0=0 A.1=A A+0=A A+1=1 5. Hukum ingkaran rangkap A=A Suatu variabel akan mempunyai hasil yang sama dengan variable aslinya jika mendapat operasi pengingkaran sebanyak n kali, dimana n bilangan genap.

6. Hukum komutatif A.B=B.A A+B=B+A Dalam operasi OR dan AND terhadap variabel maka tidak masalah urutannya dipertukarkan asalkan operasi aljabarnya sama. 7. Hukum asosiatif A . (B + C) = (A . B) . C = A . (B . C) = (A . C) . B A + B + C = (A + B) + C = A + ( B + C) = (A + C) + C 8. Hukum distributif A . (B + C) = (A . B) + (A . C) A + (B . C) = (A + B) . (A + C) 9. Hukum serapan A . (A + B) = A A + (A . B) = A 10. Teorema De Morgan A+B= A.B A.B=A+B

Jika digambarkan seperti ini:


A B A B
Q= A x B

Q=A+B

(a)

(b)

Simbol gerbang NOR dengan gerbang ekivalen

Dalil dituliskan berpasangan untuk menunjukkan prinsip dualitas Jika diberikan sebarang ekspresi logika, dual dari ekspresi tersebut dapat dibentuk dengan mengganti semua (+) dengan atau sebaliknya serta mengganti 0 dengan 1 atau sebaliknya dalil(b) merupakan dual dari dalil(a) dan sebaliknya Dual dari pernyataan benar adalah juga benar

H. Gerbang Ex-OR
Dua rangkaian logika yang lain adalah EX-OR dan EX-NOR. Kedua gate ini merupakan kombinasi dari gate-gate dasar dan hanya mempunyai dua input. Output EX-OR berlogika 0 apabila kedua inputnya berlogika sama 0 atau 1, atau dengan kata lain output EX-OR gate berlogika 1 apabila kedua inputnya berbeda Oleh karena itu keadaan outputnya dapat ditulis sebagai berikut :

Oleh karena itu gerbang XOR dengan dua input dapat digambarkan rangkaian ekuivalen gerbangnya :
A B
Q= AB + AB

Operasi logika EX-NOR gate berkebalikan dengan operasi EX-OR gate. Apabila kedua inputnya berlogika berbeda maka outputnya berlogika 0, sebaliknya bila keduainputnya sama 0 atau 1 maka outputnya berlogika 1,

Dua teorema paling penting dari aljabar Boolean ditemukan oleh seorang matematikawan bernama DeMorgan. Teorema-teorema DeMorgan sangat berguna dalam menyederhanakan ekspresi-ekspresi aljabar Boolean. Dua teorema tersebut adalah : (16) (x+y)' = x' * y' (17) (x*y)' = x' + y'

1. Teorema (16) menunjukkan bahwa apabila jumlah OR dari dua variabel (X + Y) dikomplementasikan atau diinverskan, ini sama dengan apabila dua variable tersebut diinversikan sendiri-sendiri dan kemudian di-AND-kan menjadi satu. Dengan cara52 lain dinyatakan, komplemen dari suatu penjumlahan OR sama dengan perkalian AND dari komplemen-komplemennya. 2. Teorema (17) menunjukkan bahwa apabila hasil kali dua variable dikomplementasikan, hasilnya adalah ekivalen dengan mengomplementasikan variable-variabel tersebut secara individual dan kemudian hasilnya di-OR-kan.

Contoh: X = [(A'+C) * (B+D')]' = (A'+C)' + (B+D')' [dengan teorema (17)] = (A''*C') + (B'+D'') [dengan teorema (16)] = AC' + B'D

(18) (x+y+z)' = x' * y' * z' (19) (xyz)' = x' + y' + z'

menentukan pernyataan Boole yang akan memberikan D = 1 bagi setiap kondisi:

Persamaan logika akhir hasil dari pengombinasian ketiga kondisi tersebut sehingga jika salah satunya benar, alarm akan berbunyi, yaitu D = 1. Persamaannya:

Persamaan ini akan membentuk titik berangkat bagi rancangan rangkaian digital elektronika yang dapat menyelenggarakan operasi/tindakan yang diindikasikan.Jika persamaan logika tersebut diimplementasikan dengan gerbang-gerbang logik,diperoleh rangkaian seperti pada Gambar

Ada dua teknologi pembuatan gerbang rangkaian digit yang umum di pasaran, yaitu: 1. TTL (Transistor-transistor Logic) Gerbang-gerbang yang dibuat dengan teknologi ini berkode 74xx. 2. CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) Kode untuk gerbang CMOS : 40xx.

Gerbang TTL beroperasi pada tegangan 5 V, sedangkan CMOS bisa diberi catu tegangan dari 3 sampai 15 V. TTL mempunyai kecepatan yang lebih tinggi disbanding CMOS. Rangkaian logika CMOS memiliki keunggulan dalam komsusmsi daya, jangkah tegangan catu yang lebar dan kekebalan desah yang tinggi, tetapi kemampuan penggerak arus outputnya adalah kecil dan dapat juga rusak oleh muatan elektrostatik selama ditangani. Setiap jenis IC masing masing mempunyai 14 pin, termasuk satu terminal untuk tegangan VCC (+) dan satu untuk tegangan nol (ground). Beberapa contoh IC Logic diperlihatkan pada Gambar

Semua fungsi gerbang logika digital dapat dibangun hanya dengan menggunakan gerbang NAND dan gerbang NOR. Fungsi persamaan aljabar Boole dan rangkaian logika dapat digunakan dengan fungsifungsi gerbang NAND dan NOR. Karena gerbang NAND dan gerbang NOR dapat menggantikan semua fungsi gerbang logika digantikan, gerbang NAND dan NOR disebut gerbang universal. Dengan demikian untuk membangun suatu rangkaian logika hanya dibutuhkan gerbang NAND atau NOR apabila gerbang lainnya tidak ada.

Apabila suatu masukan (input) Gerbang NAND dan NOR tersebut akan bekerja sebagai gerbang NOT atau inverter, seperti terlihat pada Gambar 5-9 dengan menggunakan persamaan Boole, yaitu: F = A

(a) simbol gerbang NOT, (b) gerbang NAND bekerja sebagai gerbang NOT, dan (c) Gerbang NOR bekerja sebagai gerbang NOT

Apabila diinginkan gerbang NAND untuk mengganti semua gerbang AND, dapat gigunakan dua buah gerbang NAND yang disusun seperti:

(a) Simbol gerbang AND dan (b) gerbang NAND bekerja sebagai gerbang AND

Apabila diinginkan gerbang NOR bekerja sebagai gerbang AND, dapat digunakan tiga buah gerbang NOR yang tersusun seperti berikut. Dua buah gerbang NOR yang pertama berfungsi sebagai gerbang inverter, sedangkan gerbang NOR ketiga berfungsi sebagai gerbang NOR yang menghasilkan keluaran yang sama dengangerbang AND.

(a) Symbol gerbang AND dan (b) gerbang NOR bekerja sebagai gerbang AND

Apabila gerbang OR akan dibangunkan dengan gerbang universal NOR nsebanyak dua buah seperti terlihat:

(a) Simbol gerbang OR dan (b) (b) gerbang NOR bekerja sebagai gerbangOR.

Untuk mengganti gerbang OR dengan menggunakan gerbang NAND dibutuhkan tiga buah gerbang NAND seperti terlihat pada Gambar 513 yang keluarannya dengan persamaan F = A+B. Hal ini merupakan keluaran gerbang NAND kombinasi. Gerbang NAND pertama dan kedua bekerja sebagai gerbang inverter dan NAND yang tertakhir sebagai gerbang NAND sehingga keluarannya F = A+B.

(a) Simbol gerbang OR dan (b) Gerbang NAND bekerja sebagaigerbang OR

Gerbang NOR juga dapat dibangun hanya dengan gerbang NAND. Gerbang NAND yang digunakan sebanyak empat buah, seperti Gerbang NAND yang pertama dan kedua serta gerbang NAND terakhir berfungsi sebagai gerbang inverter dengan keluarannya F = A . B.

(a) Simbol gerbang NOR dan (b) Gerbang NAND bekerja gerbang NOR.

gerbang NOR yang dapat menggantikan fungsi gerbang NAND. Gerbang NOR yang digunakan sebanyak empat buah. Dua buah gerbang NOR pertama dan yang terakhir berfungsi sebagai gerbang inverter, sedangkan gerbang NOR ynag terakhir menghasilkan keluaran F = A + B.

(a) Simbol gerbang NAND dan (b) Gerbang NOR bekerja gerbang NAND.

Apabila diinginkan gerbang NAND bekerja sebagai gerbang EXOR, dapat digunakan empat buah gerbang NAND seperti terlihat . gerbang NAND pertama yaitu A.B ; gerbang yang kedua yaitu A.A.B ; gerbang NAND yang ketiga B.A.B sehingga keluaran gerbang yang terakhir yaitu yang dapat disederhanakan seperti berikut:

Gerbang EX-NOR dapat digunakan hanya dengan menggunakan gerbang universal NAND. Gerbang NAND yang digunakan sebanyak lima buah. Keluaran gerbang NAND yang pertama yaitu Keluaran gerbang NAND kedua yaitu keluaran gerbang NAND ketiga yaitu keluaran gerbang NAND keempat yaitu Keluaran yang terakhir dari kombinasi gerbang NAND tersebut yaitu

(a) Simbol gerbang EX-NOR dan (b) Gerbang NAND bekerja sebagai gerbang EX-NOR.

Apabila diinginkan gerbang NOR bekerja sebagai gerbang EXNOR, dapat digunakan empat buah gerbang NOR seperti pada Gambar di bawah ini. Perbedaan rangkaianini dengan Gambar di atas. yaitu tidak adanya gerbang NOR kelima yang berfungsi sebagai NOT, sehingga keluarannya merupakan ingkaran dari keluaran F.

(a) Simbol gerbang EX-NOR dan (b) Gerbang NOR bekerja sebagai gerbang EX-NOR

Anda mungkin juga menyukai