Anda di halaman 1dari 7

KUISIONER

Kuisioner merupakan salah satu tool yang sering digunakan oleh seorang peneliti sebagai media interaksi atau interface dengan responden / objek penelitiannya. Dalam membuat sebuah kuisioner, banyak hal yang harus diperhatikan agar kuisioner yang dihasilkan dapat dengan mudah dipahami oleh responden. I. Pengertian Kuisioner Kuisioner merupakan sekumpulan pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden untuk dijawab. Kuisioner merupakan suatu media pengumpulan data yang digunakan oleh seseorang untuk mengidentifikasi suatu permasalahan tertentu, sehingga terjadi interaksi dua arah (melalui pertanyaan tertulis) antara peneliti dengan respondennya. II. Struktur Batang Tubuh Kuisioner 1. Judul kuisioner. . !engantar yang berisi tujuan dan petunjuk pengisian. ". #tem$item pertanyaan. III. Tata Cara Pembuatan Kuisioner %erikut ini tata &ara pembuatan kuisioner, agar kuisioner yang dihasilkan dapat dengan mudah dipahami oleh responden ' #dentifikasi data$data yang diperlukan, ada jenis data yaitu ' a. Data primer (aitu data yang yang tidak tersedia sebelumnya, sehingga peneliti harus melakukan pengumpulan data se&ara langsung terhadap respondennya. )ontoh ' data$data yang diperlukan oleh seorang designer produk (pembuatan produk baru) agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan dan sesuai dengan keinginan konsumen( spesifikasi produk). b. Data sekunder (aitu data yang telah tersedia sebelumnya, sehingga peneliti tidak perlu melakukan pengumpulan data. )ontoh ' data penjualan pada sebuah perusahaan, data permintaan pada sebuah perusahaan, dan lain sebagainya. %uatlah pertanyaan yang menarik dan sederhana, sehingga mudah dipahami oleh responden. *ulailah dari pertanyaan yang paling umum (Deduktif ' +mum ke Khusus) IV. Bentuk-bentuk Pertanyaan a!am Kuisioner !ertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang telah mendapat pengarahan dari penyusun kuisioner. ,esponden tinggal memilih

jawaban$jawaban yang telah disediakan dalam kuisioner. -ehingga jawabannya terikat, responden tidak dapat memberikan jawabannya se&ara bebas. Contoh " pengalaman kerja anda dalam lembaga pemerintahan' a. kurang dari tahun b. $. tahun &. /$0 tahun d. 1$12 tahun e. lebih dari 12 tahun !ertanyaan terbuka, yaitu pertanyaan yang jawabannya tidak terikat, sehingga responden dapat memberikan jawabannya se&ara bebas dengan uraian yang lengkap. Contoh " 3pa saran anda agar kami bisa memperbaiki pelayanan kami kepada anda4 Daftar &ek, #ontohnya ' 5uliskan tanda &ek (6) dibawah lajur $%, apabila pertanyaan yang bersangkutan sesuai dengan pendapat anda dan tuliskan tanda (6) dibawah lajur TI&%K, apabila pertanyaan yang bersangkutan tidak sesuai dengan pendapat anda. N PERT%N$%%N-PERT%N$%%N $% TI&%K O 1. !utera anda berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi . !utera anda belajar se&ara teratur di rumah ". Dst !ilihan %enar -alah Contoh ' 7ingkarilah huruf B, jika menurut pendapat anda pertanyaan yang bersangkutan benar, dan lingkarilah huruf S' jika menurut anda pertanyaan yang bersangkutan salah. a. %$- 3nak saya mempunyai banyak teman bermain. b. %$- 3nak saya mempunyai kamar belajar sendiri. &. %$- 3nak saya mudah tersinggung perasaannya. -kala Contoh " %erilah tanda &ek (6) pada kolom yang sesuai dengan pendapat anda (enis O!ah Raga Senan g Seka!i Senang Kurang Senang Ti ak Senang Ti ak Tahu

5enis *eja %ola 6oli Dst

)ontoh Kasus' -eorang mahasiswa bernama 3ndi melakukan penelitian dengan menggunakan skala untuk mengetahui atau mengungkap prestasi belajar seseorang. 3ndi membuat 12 butir pertanyaan dengan menggunakan skala 7ikert, yaitu angka 1 8 -angat tidak setuju, 8 5idak setuju, " 8 -etuju dan . 8 -angat -etuju. -etelah membagikan skala kepada 1 responden didapatlah tabulasi data$data sebagai berikut' 5abel 1. 5abulasi Data (Data 9iktif) Sub) ek * + , . / 0 1 2 *3 ** *+ * " . " " " 1 . " . " + . " . . " , " " 1 . " . " " " " 1 . . " " " . . 1 " . . Skor Item . / 0 . " " " " " " " " . " . " " . . . . " 1 . 1 . . . . " . " 1 1 1 " " 1 " . " . " 1 . . 2 " " " . . " . . " . " *3 " " " . " . " . " " Skor Tota! "" " 1 ". ". "/ " 1 1 "/ ": 1

" .

4angkah-!angkah engan 5rogram SPSS *asuk program -!- Klik ;ariable ;iew pada -!-- data editor !ada kolom <ame ketik item1 sampai item12, kemudian terakhir ketikkan skortot (skor total didapat dari penjumlahan item1 sampai item12) !ada kolom De&imals angka ganti menjadi 2 untuk seluruh item +ntuk kolom$kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default) %uka data ;iew pada -!-- data editor Ketikkan data sesuai dengan ;ariabelnya, untuk skortot ketikkan total skornya. Klik 3naly=e $ )orrelate $ %i;ariate Klik semua ;ariabel dan masukkan ke kotak ;ariables

Klik >K. ?asil output yang diperoleh dapat diringkas sebagai berikut'

5abel. ?asil 3nalisis Bivariate Pearson

Dari hasil analisis didapat nilai korelasi antara skor item dengan skor total. <ilai ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel, r tabel di&ari pada signifikansi 2,2/ dengan uji sisi dan jumlah data (n) 8 1 , maka didapat r tabel sebesar 2,/0: (lihat pada lampiran tabel r). %erdasarkan hasil analisis di dapat nilai korelasi untuk item 1, @ dan 12 nilai kurang dari 2,/0:. Karena koefisien korelasi pada item 1, @ dan 12 nilainya kurang dari 2,/0: maka dapat disimpulkan bahwa item$item tersebut tidak berkorelasi signifikan dengan skor total (dinyatakan tidak ;alid) sehingga harus dikeluarkan atau diperbaiki. -edangkan pada item$ item lainnya nilainya lebih dari 2,/0: dan dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut ;alid.

+.

Corrected Item-Total Correlation 3nalisis ini dengan &ara mengkorelasikan masing$masing skor item dengan skor total dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang o;erestimasi. ?al ini dikarenakan agar tidak terjadi koefisien item

total yang o;erestimasi (estimasi nilai yang lebih tinggi dari yang sebenarnya). 3tau dengan &ara lain, analisis ini menghitung korelasi tiap item dengan skor total (teknik bivariate pearson), tetapi skor total disini tidak termasuk skor item yang akan dihitung. -ebagai &ontoh pada kasus di atas kita akan menghitung item 1 dengan skor total, berarti skor total didapat dari penjumlahan skor item sampai item 12. !erhitungan teknik ini &o&ok digunakan pada skala yang menggunakan item pertanyaan yang sedikit, karena pada item yang jumlahnya banyak penggunaan korelasi bi;ariate (tanpa koreksi) efek o;erestimasi yang dihasilkan tidak terlalu besar. *enurut 3=war ( 220) agar kita memperoleh informasi yang lebih akurat mengenai korelasi antara item dengan tes diperlukan suatu rumusan koreksi terhadap efek spurious overlap. !engujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 2,2/. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut' $ Jika r hitung A r tabel (uji sisi dengan sig. 2,2/) maka instrumen atau item$item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan ;alid). $ Jika r hitung B r tabel (uji sisi dengan sig. 2,2/) maka instrumen atau item$item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak ;alid). -ebagai &ontoh kasus kita menggunakan &ontoh kasus dan data$data pada analisis produk momen di atas. 4angkah-!angkah 5a a 5rogram SPSS *asuk program -!- Klik ;ariable ;iew pada -!-- data editor !ada kolom <ame ketik item1 sampai item 12 !ada kolom De&imals angka ganti menjadi 2 untuk seluruh item +ntuk kolom$kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default) %uka data ;iew pada -!-- data editor Ketikkan data sesuai dengan ;ariabelnya, Klik 3naly=e $ -&ale C ,eliability 3nalysis Klik semua ;ariabel dan masukkan ke kotak items Klik -tatisti&s, pada Des&ripti;es for klik s&ale if item deleted Klik &ontinue, kemudian klik >K, hasil output yang didapat adalah sebagai berikut'

5abel. ?asil 3nalisis 6aliditas #tem dengan 5eknik Corrected Item-Total Correlation , D 7 # 3 % # 7 # 5 ( 3 < 3 7 ( - # - $ - ) 3 7 D (3 7 ! ? 3) #tem$total -tatisti&s -&ale *ean if #tem Deleted #5D*1 #5D* #5D*" #5D*. #5D*/ #5D*: #5D*0 #5D*1 #5D*@ #5D*12 0. /22 0. /22 0..1:0 :.@1:0 :.@1:0 0. /22 0."""" 0. /22 :.1""" 0.21"" -&ale 6arian&e if #tem Deleted @.1.2@ 1.2 0 /.01@0 :.: 11 @./"0@ /.1.2@ /.1/1/ 0.11": " .1011 "/."/:1 )orre&ted #tem$ 3lpha 5otal if #tem )orrelation Deleted ..11" .:1/1 .1 10 .01:" ./:2" .00:. .:01. ./:0@ .11:: $.1"@1 .1"./ .11/0 .0@"" .12.: .1 " .0@0/ .1201 .1 2. .1.1 .1:1"

,eliability )oeffi&ients < of )ases 8 1 .2 3lpha 8 .1"1.

< of #tems 8 12

Dari output di atas bisa dilihat pada )orre&ted #tem C 5otal )orrelation, inilah nilai korelasi yang didapat. <ilai ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel, r tabel di&ari pada signifikansi 2,2/ dengan uji sisi dan jumlah data (n) 8 1 , maka didapat r tabel sebesar 2,/0: (lihat pada lampiran tabel r).

Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa untuk item 1, /, @ dan 12 nilai kurang dari 2,/0:. Karena koefisien korelasi pada item 1, /, @ dan 12 nilainya kurang dari 2,/0: maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak ;alid. -edangkan pada item$item lainnya nilainya lebih dari 2,/0: dan dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut ;alid. -ebagai &atatan' analisis korelasi pada &ontoh kasus di atas hanya dilakukan satu kali, untuk mendapatkan hasil ;aliditas yang lebih memuaskan maka bisa dilakukan analisis kembali sampai atau " kali, sebagai &ontoh pada kasus di atas setelah di dapat : item yang ;alid, maka dilakukan analisis korelasi lagi untuk menguji : item tersebut, jika masih ada item yang tidak signifikan maka digugurkan, kemudian dianalisis lagi sampai didapat tidak ada yang gugur lagi.

Anda mungkin juga menyukai