Power Point G. Kongenital
Power Point G. Kongenital
IDENTIFIKASI
Nama Umur Jenis Kelamin Agama Bangsa Alamat : : : : : : M. Randy 11 Tahun Laki - laki Islam Indonesia Plaju, Palembang
ANAMNESIS
Keluhan Utama Mata merah dan kabur
Riwayat Pengobatan
Pasien pernah berobat sebelumnya ke dokter dan mendapatkan obat tetes, sempat menggunakan kaca mata pada usia 6 tahun
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis Keadaan umum Sensorium Nadi Laju Napas
: : : :
STATUS OPTHALMOLOGIKUS OD Visus TIO KBM BM 1/300 N+1 Orthoforia Buftalmus OS 1/300 N+3
STATUS OPTHALMOLOGIKUS
GBM Palpebra Edema Edema
Tenang
Tenang
Tenang
Tenang
Konjungtiva bulbi
Kornea COA Iris Pupil Lensa
Injeksi siliar
Keruh, makro dan edema Dangkal Gambaran baik Bulat, Sentral, RC (+) > 3 mm Jernih
Injeksi siliar
Keruh, makro, dan edema Dangkal Gambaran baik Bulat, Sentral, RC (+) > 3 mm Jernih
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Anjuran Pemeriksaan Gonioskopi Oftalmoskopi Pemeriksaan lapangan pandang Funduskopi
Diagnosis
Glaukoma Kongenital ODS
PENATALAKSANAAN
1. Timol 2x1 tetes/hari ODS 2. Conver 2x1 tetes/hari ODS (mengandung cromolyn sodium untuk anti alergi)
PROGNOSIS
Quo ad vitam Quo ad functionam : bonam : malam
TINJAUAN PUSTAKA
Glaukoma
Glaukoma merupakan suatu penyakit yang ditandai oleh pencekungan diskus optikus dan pengecilan lapangan pandang yang biasanya disebabkan karena peningkatan tekanan intraokuler. Mekanisme peningkatan tekanan intraokuler pada glaukoma adalah akibat produksi cairan akuos yang berlebihan, adanya gangguan aliran keluar cairan akuos akibat kelainan sistem drainase sudut bilik mata depan atau gangguan akses cairan akuos ke sistem drainase dan akibat tekanan yang tinggi pada vena episklera. Namun pada sebagian besar kasus, peningkatan tekanan intraokuler diakibatkan adanya hambatan aliran keluar cairan akuos.
Glaukoma
Klasifikasi Vaughan untuk glaukoma adalah sebagai berikut 6:
Glaukoma primer
Glaukoma sudut terbuka (simpleks) Glaukoma sudut tertutup, terdiri atas :
Akut, Sub akut, Kronis Glaukoma kongenital : primer atau infantile dan disertai kelainan kongenital lainnya. Glaukoma sekunder Glaukoma absolut
Glaukoma Kongenital
Glaukoma kongenital adalah glaukoma yang terjadi pada bayi atau anak-anak akibat penutupan bawaan dari sudut iridokorneal oleh suatu membran yang dapat menghambat aliran dari aquous humor sehingga dapat meningkatkan tekanan intra okuler. Kondisi ini progresif dan biasanya bilateral dan dapat merusak saraf optik.3
Glaukoma Kongenital
Glaukoma kongenital dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu :4 Glaukoma kongenital primer yang menunjukkan kelainan perkembangan terbatas pada sudut kamera anterior. Glaukoma kongenital yang berhubungan dengan anomali perkembangan segmen anterior yaitu sindrom Axenfeld, anomali Peter dan sindrom Rieger.
Glaukoma Kongenital
Glaukoma kongenital yang berhubungan dengan kelainan lain termasuk aniridia, sindrom Sturge-Weber, neurofibromatosis, sindrom Lowe dan rubella kongenital.4
ANALISA KASUS
Anamnesis: keluhan utama: mata kanan sakit dan kabur Pemeriksaan fisik: - Visus VOD : 1/300 VOS : 1/300 - Tonometri TIOD yang tinggi - Segmen Anterior ODS injeksi Edema kornea BMD dangkal - Pupil midriasis Pemeriksaan Penunjang Gonioskopi, Oftalmoskopi, Pemeriksaan lapangan pandang dan Funduskopi
Glaukoma Kongenital
Mata merah Visus turun Mata berair Mata sakit Injeksi siliar Pupil midriasis Kornea edema COA dangkal TIO meningkat - Blefarospasme - Fotopobia
Pengobatan yang diberikan pada penderita ini adalah: Timolol 0,5 % 2x 1 tetes Conver 2x1 tetes/hari ODS (mengandung cromolyn sodium untuk anti alergi) Rencana pembedahan
Prognosis pada penderita ini adalah quo ad vitam bonam quo ad functionam malam Walaupun tekanan intraokulernya sudah turun maka penglihatannya tetap tidak bisa kembali normal
DAFTAR PUSTAKA
1. Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata, Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2008. 2. Suhardjo, Hartono. Ilmu Kesehatan Mata. Yogyakarta : Bagian Ilmu Penyakit Mata Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, 2007. 3. Urban, Robert C. Primary Congenital Glaucoma. [diakses 25 September 2013]. Diunduh dari: http://www.emedicinehealth.com. 4. Vaughan DG, Eva RP. Glaukoma. Dalam: Vaughan DG, Asbury T, Eva PR. Oftalmologi Umum. Ed 14th. Jakarta: Widya Medika, 2000:220-38. 5. Blanco AA, Wilson RP, Costa VP. Pediatric Glaukoma and Glauoma Associated with Developmental Disorders. In Textbook: Handbook of Glaucoma. Martin Dunitz Ltd 2002;10: 147-51. 6. Chakrabarti D, Mandal AK. Update on congenital glaucoma. Indian Journal Ophtamology. 2011;59(7):148-57.
TERIMA KASIH