Anda di halaman 1dari 30

Glaukoma Kongenital

Oleh : Ayu Fitriani, S. Ked 702009016


Pembimbing : dr. Ibrahim, Sp.M

IDENTIFIKASI
Nama Umur Jenis Kelamin Agama Bangsa Alamat : : : : : : M. Randy 11 Tahun Laki - laki Islam Indonesia Plaju, Palembang

ANAMNESIS
Keluhan Utama Mata merah dan kabur

Riwayat Perjalanan Penyakit


Pasien datang ke Poliklinik Mata RSMP dengan keluhan mata merah dan kabur. Keluhan dirasakan sejak sekitar 8 tahun yang lalu pada saat anak berusia 3 tahun. Pasien juga mengeluh kedua matanya berair, nyeri, terasa bengkak sehingga kesulitan menutup mata. Pada awalnya keluhan dirasakan kedua mata merah, berair, terkadang gatal, dan bersekret terutama saat bangun tidur sehingga sulit membuka mata karena terasa lengket.

Riwayat Perjalanan Penyakit


Penglihatan mulai semakin kabur terutama dirasakan saat anak berusia 6 tahun, sehingga anak kesulitan membaca dan kabur saat melihat jauh. Pasien juga merasa nyaman saat melihat ditempat gelap atau malam hari, karena merasa silau saat melihat lampu. Pasien tidak mengeluh pusing, mual, muntah, dan demam.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya dan saat lahir Pasien tidak memiliki riwayat penyakit kencing manis (DM tipe I) Pasien tidak memiliki riwayat alergi Riwayat trauma pada mata tidak ada

Riwayat Penyakit dalam Keluarga


Tidak ada anggota keluarga lainnya yang menderita sakit seperti ini.

Riwayat Pengobatan
Pasien pernah berobat sebelumnya ke dokter dan mendapatkan obat tetes, sempat menggunakan kaca mata pada usia 6 tahun

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis Keadaan umum Sensorium Nadi Laju Napas

: : : :

Baik Compos mentis 86 kali/menit 22 kali/menit

STATUS OPTHALMOLOGIKUS OD Visus TIO KBM BM 1/300 N+1 Orthoforia Buftalmus OS 1/300 N+3

STATUS OPTHALMOLOGIKUS
GBM Palpebra Edema Edema

Konjungtiva tarsal superior


Konjungtiva tarsal inferior

Tenang
Tenang

Tenang
Tenang

Konjungtiva bulbi
Kornea COA Iris Pupil Lensa

Injeksi siliar
Keruh, makro dan edema Dangkal Gambaran baik Bulat, Sentral, RC (+) > 3 mm Jernih

Injeksi siliar
Keruh, makro, dan edema Dangkal Gambaran baik Bulat, Sentral, RC (+) > 3 mm Jernih

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Anjuran Pemeriksaan Gonioskopi Oftalmoskopi Pemeriksaan lapangan pandang Funduskopi

Diagnosis
Glaukoma Kongenital ODS

PENATALAKSANAAN
1. Timol 2x1 tetes/hari ODS 2. Conver 2x1 tetes/hari ODS (mengandung cromolyn sodium untuk anti alergi)

PROGNOSIS
Quo ad vitam Quo ad functionam : bonam : malam

TINJAUAN PUSTAKA

Glaukoma
Glaukoma merupakan suatu penyakit yang ditandai oleh pencekungan diskus optikus dan pengecilan lapangan pandang yang biasanya disebabkan karena peningkatan tekanan intraokuler. Mekanisme peningkatan tekanan intraokuler pada glaukoma adalah akibat produksi cairan akuos yang berlebihan, adanya gangguan aliran keluar cairan akuos akibat kelainan sistem drainase sudut bilik mata depan atau gangguan akses cairan akuos ke sistem drainase dan akibat tekanan yang tinggi pada vena episklera. Namun pada sebagian besar kasus, peningkatan tekanan intraokuler diakibatkan adanya hambatan aliran keluar cairan akuos.

Glaukoma
Klasifikasi Vaughan untuk glaukoma adalah sebagai berikut 6:
Glaukoma primer
Glaukoma sudut terbuka (simpleks) Glaukoma sudut tertutup, terdiri atas :

Akut, Sub akut, Kronis Glaukoma kongenital : primer atau infantile dan disertai kelainan kongenital lainnya. Glaukoma sekunder Glaukoma absolut

Glaukoma Kongenital
Glaukoma kongenital adalah glaukoma yang terjadi pada bayi atau anak-anak akibat penutupan bawaan dari sudut iridokorneal oleh suatu membran yang dapat menghambat aliran dari aquous humor sehingga dapat meningkatkan tekanan intra okuler. Kondisi ini progresif dan biasanya bilateral dan dapat merusak saraf optik.3

Glaukoma Kongenital
Glaukoma kongenital dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu :4 Glaukoma kongenital primer yang menunjukkan kelainan perkembangan terbatas pada sudut kamera anterior. Glaukoma kongenital yang berhubungan dengan anomali perkembangan segmen anterior yaitu sindrom Axenfeld, anomali Peter dan sindrom Rieger.

Glaukoma Kongenital
Glaukoma kongenital yang berhubungan dengan kelainan lain termasuk aniridia, sindrom Sturge-Weber, neurofibromatosis, sindrom Lowe dan rubella kongenital.4

ANALISA KASUS

Seorang laki-laki, 11 tahun datang ke Poliklinik RSMP


Keluhan Utama Mata merah dan kabur Riwayat Perjalanan Penyakit pandangan matanya mulai kabur, sakit pada mata(+), mata merah(+) mata berair-air(+) fotofobia (+) blefarospasme (+)

Anamnesis: keluhan utama: mata kanan sakit dan kabur Pemeriksaan fisik: - Visus VOD : 1/300 VOS : 1/300 - Tonometri TIOD yang tinggi - Segmen Anterior ODS injeksi Edema kornea BMD dangkal - Pupil midriasis Pemeriksaan Penunjang Gonioskopi, Oftalmoskopi, Pemeriksaan lapangan pandang dan Funduskopi

Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang Glaukoma Kongenital

Penyakit mata merah dengan visus normal atau turun:


Glaukoma kongenital Uveitis Trauma Keratitis

Glaukoma Kongenital
Mata merah Visus turun Mata berair Mata sakit Injeksi siliar Pupil midriasis Kornea edema COA dangkal TIO meningkat - Blefarospasme - Fotopobia

Pengobatan yang diberikan pada penderita ini adalah: Timolol 0,5 % 2x 1 tetes Conver 2x1 tetes/hari ODS (mengandung cromolyn sodium untuk anti alergi) Rencana pembedahan

Prognosis pada penderita ini adalah quo ad vitam bonam quo ad functionam malam Walaupun tekanan intraokulernya sudah turun maka penglihatannya tetap tidak bisa kembali normal

DAFTAR PUSTAKA
1. Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata, Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2008. 2. Suhardjo, Hartono. Ilmu Kesehatan Mata. Yogyakarta : Bagian Ilmu Penyakit Mata Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, 2007. 3. Urban, Robert C. Primary Congenital Glaucoma. [diakses 25 September 2013]. Diunduh dari: http://www.emedicinehealth.com. 4. Vaughan DG, Eva RP. Glaukoma. Dalam: Vaughan DG, Asbury T, Eva PR. Oftalmologi Umum. Ed 14th. Jakarta: Widya Medika, 2000:220-38. 5. Blanco AA, Wilson RP, Costa VP. Pediatric Glaukoma and Glauoma Associated with Developmental Disorders. In Textbook: Handbook of Glaucoma. Martin Dunitz Ltd 2002;10: 147-51. 6. Chakrabarti D, Mandal AK. Update on congenital glaucoma. Indian Journal Ophtamology. 2011;59(7):148-57.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai