Anda di halaman 1dari 4

1.Peradaban adalah memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat manusia 2.

masyarakat madani adalah masyarakat yang menjunjung tinggi norma, nilai-nilai, dan hukum yang ditopang oleh penguasaan teknologi yang beradab, iman dan ilmu. 3.Toleransi adalah kesediaan individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda 4.Pluralisme adalah sikap mengakui dan menerima kenyataan disertai sikap tulus bahwa masyarakat itu majemuk 5.Keadilan yang dimaksud adalah keseimbangan dan pembagian yang proporsional antara hak dan kewajiban setiap warga dan negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan. 6.Primordil atau Primordialisme berasal dari kata bahasa Latin primus yang artinya pertama dan ordiri yang artinya tenunan atau ikatan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),Primordialisme adalah perasaan kesukuan yg berlebihan. 7.Stereotipe adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan. 8.Kerjasama dalam konteks interaksi sosial asosiatif adalah dua atau lebih orang/kelompok melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu dalam kehidupan bermasyarakat. 9. Bargaining: bentuk kerjasama dimana adanya pertukaran barang atau jasa di antara dua individu/kelo 10. Kooptasi: bentuk kerjasama yang berupa penerimaan unsur baru dalam kepemimpinan dan pengambilan keputusan untuk menghindari kegoncangan stabilitas kelompokmpok 11. Koalisi: bentuk kerjasama dimana adanya penggabungan dua kelompok atau lebih yang mempunyai tujuan sama 12. akomodasi merupakan istilah yang dipakai oleh para sosiolog untuk menggambarkan keadaan yang sama dengan pengertian adaptasi yang digunakan oleh para ahli biologi untuk menggambarkan proses penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungan alam di mana ia hidup.

: pihak yang bertikai saling mengurangi tuntutan Toleransi: saling menghargai, menghormati, membiarkan di antara pihak-pihak yang sebenarnya saling berbeda Konsiliasi: usaha yang bersifat kelembagaan untuk mempertemukan pihak-pihak yang bertikai sehingga dicapai kesepakatan bersama

Koersi: keadaan tanpa konflik karena terpaksa; akibat dari berbedanya secara tajam kedudukan atau kekuatan di antara fihak-fihak yang berbeda, misalnya antara buruhmajikan, orangtuaanak, pemimpin-pengikut, dan seterusnya

Mediasi: penyelesaian konflik melalui pihak ketiga yang netral sebagai penasehat Arbitrasi: penyelesaian konflik melalui pihak ketiga yang berwenang untuk mengambil keputusan penyelesaian

Stalemate: perang dingin, yakni keadaan seimbang tanpa konflik karena yang bertikai memiliki kekuatan yang seimbang

Displacement: menghindari konflik dengan mengalihkan perhatian Ajudikasi: penyelesaian konflik melalui proses hukum

Asimilasi merupakan proses sosial tingkat lanjut yang ditandai oleh adanya upaya-upaya mengurangi perbedaan, sikap dan proses-proses mental di antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok dengan memperhatikan kepentingan atau tujuan bersama. Multikulturalisme adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang tentang ragam kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap adanya keragaman, dan berbagai macam budaya (multikultural) yang ada dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik yang mereka anut. Pengertian nilai, menurut Djahiri (1999), adalah harga, makna, isi dan pesan, semangat, atau jiwa yang tersurat dan tersirat dalam fakta, konsep, dan teori, sehingga bermakna secara fungsional. Pengertian moral, menurut Suseno (1998) adalah ukuran baik-buruknya seseorang, baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat, dan warga negara. norma adalah tolok ukur/alat untuk mengukur benar salahnya suatu sikap dan tindakan manusia. Normal juga bisa diartikan sebagai aturan yang berisi rambu-rambu yang menggambarkan ukuran tertentu, yang di dalamnya terkandung nilai benar/salah. Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya kekacauan. Kata "seni" adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda.

estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. karya" adalah sebuah perbuatan seseorang atau beberapa orang atau organisasi / lembaga yang menghasilkan sesuatu produk atau jasa.

Rasa, perasaan ===> Karsa, niat atau kemauan ====> Karya, perbuatan yang membuahkan hasil
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Paradigma adalah kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga akan membentuk citra subjektif seseorang mengenai realita dan akhirnya akan menentukan bagaimana seseorang menanggapi realita itu Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsepkonsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah fenomena.

Konsep merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak suatu objek. Melalui konsep, diharapkan akan dapat menyederhanakan pemikiran dengan menggunakan satu istilah Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang perlu diuji kebenarannya oleh karena itu hipotesis berfungsi sebagai kemungkinan untuk menguji kebenaran suatu teori Postulat adalah pernyataan yang diterima tanpa pembuktian dan dapat digunakan sebagai premis pada deduksi. Persepsi adalah proses yang dilakukan individu dalam mengelola dan menafsirkan kesan indra mereka dalam rangka memberikan makna kepada lingkungan mereka, meskipun demikian apa yang dipersepsikan seseorang dapat berbeda dari kenyataan obyektif. Ratifikasi adalah proses adopsi perjanjian internasional, atau konstitusi atau dokumen yang bersifat nasional lainnya (seperti amandemen terhadap konstitusi) melalui persetujuan dari tiap entitas kecil di dalam bagiannya. Sistem adalah suatu kesatuan prosedur atau komponen yang saling berkaitan satu dengan lainnya bekerja bersama sesuai dengan aturan yang diterapkan sehingga membentuk suatu tujuan yang sama

Makna symbolycs, yaitu kemampuan berbahasa dan berhitung. 2. Makna empirics, yaitu kemampuan untuk memaknai benda-benda melalui proses penjelajahan dan penyelidikan empiris.

3. Makna esthetics, yaitu kemampuan memaknai keindahan seni dan fenomena alam. 4. Makna ethics, yaitu kemampuan memaknai baik dan buruk. 5. Makna synoetics, yaitu kemampuan berpikir logis, rasional sehingga dapat memaknai benar dan salah. 6. Makna synoptic, yaitu kemampuan untuk beragama atau berfilsafat.

Anda mungkin juga menyukai