Anda di halaman 1dari 15

TEATER

Ibu Brani berkeliling negeri menjajakan barang dagangan, antaranya unggas, bir, baju, sosis, sampai selongsong peluru. Duduk di samping Ibu Brani adalah si bungsu yang bisu, Katrin Hupla (Ina Kaka). Berempat mereka menjadi saksi membusuknya kemanusiaan. Ibu Brani tidak peduli kubu mana yang benar atau siapa yang harus dibela. Dia pedagang, dan akan melayani siapa pun yang membeli dagangannya. Ibu Brani tidak mau terlibat perang dan tidak mau anakanaknya jadi tentara, sebaliknya, mereka harus memperoleh untung dari peperangan. Rombongan Ibu Brani memasuki kawasan yang dikuasai Matahari Hitam. Bendera Matahari Hitam dipasang di gerobak. Dalam sebuah persinggahan, rombongan didatangi dua tentara Matahari Hitam yang tengah mencari pemuda-pemuda kuat untuk ikut dalam perang. Walau Ibu Brani menolak keras, namun dia tak dapat menahan tekad kuat Elip dan Fejos untuk ikut membela negara. Kini dia hanya ditemani Katrin. Keduanya yang bersisian menarik gerobak. Ibu berjanji akan mencarikan suami bagi Katrin jika perang usai. Dia tidak mau putrinya bernasib seperti

MAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013

TEATER

Ipit Poter (Daisy Lantang) yang berdandan menor menjajakan tubuh pada tentara. Ipit adalah pelanggan toko kelontong Ibu Brani. Katrin diam-diam menyukai penampilan Ipit, bahkan menyimpan topi dan sepasang boots cantiknya. Kawasan yang diduduki Matahari Hitam ini kemudian mendapat serangan Resimen Matahari Putih. Dalam kekacauan perang, Kaplan (Budi Ros), pendeta dari Resimen Matahari Hitam, merasa hidupnya terancam. Dia akan lebih aman jika melepaskan jubah pendeta dan menyamar sebagai rakyat biasa. Ibu Brani menawarkan Kaplan jadi pelayannya untuk mencuci gelas-gelas brendi dan memotong kayu bakar. Kaplan menerima. Semakin hari keduanya semakin dekat. Ibu Brani juga akrab dengan Domba Si Koki alias Piter Si Pipa (Supartono J.W.), koki di kantor Jenderal Matahari Hitam. Berawal dari menjual unggasnya pada Piter, Ibu Brani menemukan Elip, putranya yang lama tak terdengar kabar, ternyata sekarang anak buah Jenderal Matahari Hitam. Kaplan dan Piter samaMAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013

TEATER

Dalam perang, yang kalah dan yang menang hanya akan menerima kerugian. Semuanya kalah

sama ingin memiliki Ibu Brani tapi tak mau dibebani Katrin. Demikian sebagian lakon Ibu yang dipentaskan Teater Koma di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 1 hingga 17 November 2013. Menjelang ulang tahun ke-37, Teater Koma memberi sajian artistik dan konsep dramaturgi yang detail dalam total 14 adegan dan terentang pada durasi 3 jam 20 menit. Ibu disadur dari Mutter Courage und ihre Kinder (Ibu Berani dan Anak-anaknya) karya dramawan Jerman, Bertolt Brecht (1898-1956). Walau berkisah tentang perang abad ke-17, tapi Mutter Courage tetap menjadi dasar politik masa kini, karenanya sering disebut sebagai salah satu lakon sandiwara terbaik abad ke-20. Lakon yang disutradarai Nano Riantiarno ini merupakan produksi ke-131 Teater Koma. Naskahnya sudah diterjemahkan pada 1980-an dengan judul Ibu, tapi karena berbagai hal, baru dipentaskan pada tahun ini setelah beberapa kali revisi naskah. Karya lain dari Bertolt Brecht yang pernah dipentaskan Teater Koma adalah The Threepenny Opera (1983 dan 1999) serta Tiga Dewa dan Kupu-kupu (1992, dari naskah asli The Good Person of Sechz wan). Lewat Ibu, Nano menyorot kacaunya moralitas kekuasaan akibat penguasaan ekonomi dan budaya. Ketika dua putra Ibu Brani direkrut menjadi tentara, dia tertatih menuju ketidakpastian, antara meraih ambisinya dan menyerah jadi korban perang. Pada akhirnya, siapa yang benar-benar meraih untung dalam perang? Brecht punya jawaban lewat kalimat terkenalnya, Dalam perang, yang kalah dan yang menang hanya akan menerima kerugian. Semuanya kalah. n
SILVIA GALIKANO

MAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013

SENI HIBURAN

FILM

i r a c n e M

. DIBANTU A N IA R D A N A K U Em EN m I ES S B MAmEN TERO A-TEKI K TE N A K H A EC Em m IA D , R A B O S TEmAN SMA-NYA, YA SEmAKIN N A U ED K A W A B Em m G N YA I EK DEmI TEKA-T I. R A IC D G N YA N A U P Em ER P A D A DEKAT P

a n a i r d A

MAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013

SENI HIBURAN

FILM

NA JuduL: ADRIA R NUGROS A J A F : a R ada SutR , PHIA LATJUBA O S : R duse O R P TO EKO KRISTIAN E LAIlA I SUGANDI SkeNaRiO: LEl D A Y Y: aph R G hOtO DiRectOR OF P

A LESmANA R D IN : R O ect Music DiR TAS FIlmS IN L I IS V : PROduksi IPATI DOlD A , IA l E C A PemaiN: Ev GUS KUNcORO A , IO l U J IN v E KEN, K ENIT DuR asi: 100 m

AmEN (Adipati Dolken), mahasiswa slengean yang skripsinya enggak kelar-kelar, sekilas melihat seorang gadis (Eva Celia) di sela-sela rak buku Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta. Hanya selintas, tapi gadis itu sudah merampok hatinya. Si gadis kemudian hilang di antara deret-deret rak. Mamen kemudian melihat lagi si gadis di luar ruang perpustakaan sedang memunguti buku-bukunya yang terjatuh, persis adegan di iklan-iklan. Seperti adegan di iklan juga, Mamen segera berlari dan ikut berjongkok di hadapan si gadis untuk membantunya. Tak lupa rayuan garing dilemparkan, Eh, sakit enggak? Si gadis melihat sebentar ke arah Mamen, tidak tahu maksud
MAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013

SENI HIBURAN

FILM

pertanyaannya. Kamu cantik seperti bidadari jatuh dari surga. Jatuh dari surga sakit enggak? Si gadis tidak menyahut sekata pun. Dia memberikan sesobek kertas, lantas pergi. Kalimat inilah yang tertulis di kertas: Temui aku ketika karpet lift itu berganti dua kali. Aku akan menunggumu di tempat dua ular saling berlilitan pada tongkatnya, saat Proklamasi dibacakan. Mamen tak punya petunjuk secuil pun tentang tekateki berbau sejarah ini. Dia minta tolong kepada kawan SMA-nya yang sejak dulu pintar dan khatam sejarah, Sobar (Kevin Julio), yang sekarang karyawan kios buku bekas sambil jadi asisten dosen. Begini analisis Sobar: gadis itu mengajak bertemu dua hari setelah pertemuan pertama mereka, jadi Jumat. Dua ular saling berlilitan adalah Sukarno dan Hatta, proklamator, yang dulu sangat dekat tapi belakangan tak akur. Keduanya membacakan naskah proklamasi kemerMAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013

SENI HIBURAN

FILM

Sepotong demi sepotong, sejarah Jakarta disuguhkan dalam balutan petualangan Mamen mengejar cintanya.

dekaan RI pada pukul 10 pagi di kediaman Sukarno, Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Rumah itu sekarang tidak ada, berganti Tugu Proklamasi, yang berisi patung keduanya. Jadi, Sobar menyimpulkan, gadis ini minta Mamen datang ke Tugu Proklamasi pada hari Jumat pukul 10 pagi. Pada hari dan jam tersebut, Mamen sudah duduk manis di kaki tugu. Menit-menit berlalu tapi perempuan yang ditunggu tak juga menunjukkan batang hidungnya. Padahal, pada waktu yang sama, Adriana, nama gadis yang dikejar Mamen, sedang berada di Museum Sejarah Jakarta, memotret sambil sesekali menengok jam tangan. Tak lupa dia memotret patung Dewa Hermes, yang mengacungkan tongkat berlilit dua ular. Yup, Sobar salah menebak di bagian dua ular saling berlilitan pada tongkatnya, yang mengakibatkan Mamen dan Adriana berselisih jalan. Namun nasib mereka tidak berhenti di situ. Mamen kembali mendapat secarik kertas yang berisi teka-teki berbau sejarah, dan kembali Sobar yang direpotkan. Tanpa mereka ketahui, Adriana juga mendapat sesobek kertas berisi teka-teki yang mengarahkan pada pertemuan di tempat yang sama. Sepotong demi sepotong, sejarah Jakarta disuguhkan dalam balutan petualangan Mamen mengejar cintanya. Dari patung Dewa Hermes di halaman
MAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013

SENI HIBURAN

FILM

belakang Museum Sejarah Jakarta; patung gajah di halaman depan Museum Nasional, yang merupakan hadiah dari Raja Siam (sekarang Thailand) Chulalongkorn pada 1871; hingga Patung Dirgantara di simpang Pancoran, yang dibiayai dari hasil Sukarno menjual mobilnya. Mulai makam Olivia Marianne, istri Raffles di Kebun Raya Bogor, hingga makam Adriana van den Bosch, remaja berhati mulia yang menentang kekejaman ayahnya, Gubernur Jenderal Van den Bosch, yang membuat kebijakan tanam paksa. Menariknya, sejarah di sini tidak hanya dikhotbahkan, tapi direka ulang guna menguatkan keberadaannya. Di layar berwarna sephia, Adipati Dolken memainkan figur Sukarno, Kevin Julio sebagai Muhammad Hatta, dan Eva Celia memerankan Adriana van den Bosch (beda dengan Adriana masa kini yang dikejar Mamen). Dalam reka ulang itu, kita dibikin surprised oleh kemunculan Michael Villareal, mantan suami Sophia Latjuba, sebagai Van den Bosch. Di adegan sebelumnya, Indra Lesmana, yang juga mantan suami Sophia;
MAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013

SENI HIBURAN

FILM

Manu Villareal, putri Sophia dengan Michael; serta Sophia sendiri muncul sebagai cameo. Oh, belum lupa kan kalau Eva Celia merupakan putri Sophia dengan Indra? Adriana merupakan proyek perdana Sophia sebagai produser setelah 25 tahun malang melintang di industri hiburan. Dengan adanya dua anak dan dua mantan suami terlibat dalam film pertamanya, Adriana layaknya film keluarga baginya. Saat preview Adriana di Jakarta pada 31 Oktober 2013, Sophia memberi alasan, Saya hanya mau bekerja dengan orang-orang yang saya merasa nyaman. Adriana menjadi film pertama Eva setelah empat tahun tinggal di Los Angeles dan vakum dari industri hiburan Indonesia. Karakternya adalah sebagai Adriana, perempuan mandiri, cerdas, dan takut ketinggian. Dia beradu akting dengan Adipati Dolken sebagai Mamen, laki-laki yang menganggap pengejaran atas sosok Adriana tak ubahnya petualangan. Mamen gonta-ganti pacar. Dia terpaksa kucing-kucingan jika hendak menemui Sobar di toko buku karena putri si pemilik toko ternyata mantan pacarnya. Bahkan foto

MAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013

SENI HIBURAN

FILM

Mamen dipasang khusus di toko itu, dengan tulisan Dicari. Setelah Cinta di Saku Celana (2012), Cinta Brontosaurus (2013), dan Refrain (2013), Fajar Nugros kini membesut drama petualangan remaja yang diangkat dari novel karyanya, Adriana: Labirin Cinta di Kilometer Nol (2010). Kali ini dia menggunakan kamera dengan teknologi 4K, yang baru pertama kali digunakan di film layar lebar Indonesia. Dengan resolusi mencapai 4.000 piksel, detail dan ketajaman warna menjadi suguhan yang memanjakan penonton. Narasi Adriana tidak seperti film tentang percintaan remaja umumnya. Selain berbungkus teka-teki sejarah Jakarta, pencarian Adriana berikut segala misteri dan kehebohannya punya benang merah di satu sosok. Agar tidak jadi spoiler, silakan datang ke bioskop untuk mencari tahu siapa sosok ini. SILVIA GALIKANO

MAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013

SENI HIBURAN

FILM PEKAN INI

KRRISH 3

berdosa. sa. Sekarang Krishna hidup bahagia menikah Sekarang Krishna hidupRohit bahagia menikah dendengan Priya, sementara menggunakan gan Priya, sementara Rohit menggunakan kekemampuan ilmiahnya untuk masyarakat. mampuan untuk masyarakat. Krrish Krrish kiniilmiahnya adalah pahlawan yang disukai kini adalah pahlawan yang disukai masyarakat. masyarakat. Namun ternyata ada adasebuah sebuah kekuatan gelap Namun ternyata kekuatan gelap yang tumbuh di dibagian bagiandunia dunia lain. Kaal adalah yang tumbuh lain. Kaal adalah jenius jenius yang yang jahat, jahat, egois, egois, dan dan menyalahgunakan menyalahgunakekuatannya untuk menebar ketakutan, kemakan kekuatannya untuk menebar ketakutan, tian, dan kehancuran. Kaal juga kematian, serta kehancuran. Kaal menciptakan juga mententara yang sangat berbahaya untuk membanciptakan tentara yang sangat berbahaya untu niat jahatnya. tuk membantu memuluskan niat jahatnya.

Siddhant Arya yang Rohit, jahat,kemKrrish membawa ayahnya, membawa ayahnya, Rohit, kembali dari kematian. Krrish terus bali dari kematian. terus berjuang melawan Krrish kejahatan berjuang melawan kejahatan dan dan menyelamatkan nyawa tak menyelamatkan nyawa tak berdo-

ETELAH mengalahkan Dr. ETELAH mengalahkan Dr. Siddhant Arya yang jahat, Krrish

JENIS FILM: DRAMA/FANTASI PRODUSER: RAKESH ROSHAN PRODUKSI: FILMKRAFT PRODUCTIONS SUTRADARA: RAKESH ROSHAN PEMAIN: HRITHIK ROSHAN, PRIYANKA CHOPRA, VIVEK OBEROI DURASI: 152 MENIT

MAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013

SENI HIBURAN

FILM PEKAN INI

tim parapsikolog dipersiapkan untuk menyelidiki serangkaian fenomena anomali yang terjadi di sebuah apartemen yang baru ditempati. Panggilan telepon tanpa penelepon, bayangan misterius, penampakan cahaya yang luar biasa, benda terbang, dan bola lampu adalah beberapa peristiwa yang akan mereka hadapi ketika merekam setiap langkah dengan teknologi yang mereka siapkan. Dengan menggunakan film inframerah, kamera digital, rekaman psychophonic, detektor gerakan, dan medan magnet perubahan meter, upaya kelompok untuk menghubungi sisi lain tumbuh semakin berbahaya.
JENIS FILM: HOROR PRODUSER: RODRIGO CORTES PRODUKSI: NOSTROMO PICTURES SUTRADARA: CARLES TORRENS DURASI: 80 MENIT

EMERGO
EBUAH

MAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013

SENI HIBURAN

FILM PEKAN INI

THOR: THE DARK WORLD

JENIS FILM: ACTION, FANTASY PRODUSER: KEVIN PAIGE PRODUKSI: WALT DISNEY PICTURES SUTRADARA: ALAN TAYLOR DURASI: 112 MENIT

film keduanya ini, Thor (Chris Hemsworth) kembali bersatu dengan Jane Foster (Natalie Portman) untuk menghadapi ancaman baru. Setelah peristiwa The Avengers,bumi kini aman. Tapi ancaman kini pindah ke Asgard. Thor terpaksa turun ke medan perang untuk menyelamatkan alam semesta agar tidak jatuh ke dalam kegelapan di tangan Malekith dan Dark Elves.

MAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013

SENI HIBURAN

AGENDA

NOVEMBER
11
NOV

12

NOV

URBAN ELECTRONIC JAZZ: BRINK MAN SHIP


12 November 2013, pukul 19.30 WIB: Institut Francais Indonesia-Bandung 14 November 2013, pukul 19.30 WIB: GoetheHaus Jakarta 16 November 2013: Ngayogjazz Festival Yogyakarta

PIDATO KEBUDAYAAN KARLINA SUPELLI


Teater Jakarta, Senin, 11 November 2013 Pukul 19.00 WIB Gratis dan terbuka untuk umum

10
FESTIVAL BAROK JAKARTA 2013: JOHANN SEBASTIAN BACH
Minggu, 10 November 2013, pukul 19.30 WIB Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta

NOV

MAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013

Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4 Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
@majalah_detik majalah detik

Anda mungkin juga menyukai