HADIS NABI SAW SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM

Zulfahmi Alwi, Ph.D

Dosen Hadis Pada Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar Disampaikan dalam Orientasi Islam untuk Disiplin Ilmu bagi Dosen Berlatar belakang Disiplin Ilmu Umum di UIN Alauddin Makassar Samata !"# Desember $%&$

A' Pendahuluan

Sebagai agama pamungkas Islam memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan agama"agama sebelumnya' Dalam upaya memahami a(aran Islam berbagai aspek yang berkenaan dengan

pengertian agama Islam sumber ruang lingkup a(arannya dan )ara untuk memahaminya perlu dika(i se)ara mendalam sehingga dapat dihasilkan pemahaman Islam yang paripurna' Hal tersebut sangat mendasar untuk dilakukan karena tingkat dan kualitas pemahaman keislaman seseorang akan mempengaruhi pola dan kerangka pikir keislaman yang bersangkutan' *ata Islam yang berasal dari bahasa Arab salima mengandung arti selamat sentosa dan damai' Dari kata tersebut selan(utnya diubah men(adi aslama yang berarti berserah diri masuk dalam kedamaian' 1 Dari pengertian kebahasaan ini kata Islam sangat dekat dengan arti kata agama yang berarti menguasai menundukkan patuh hutang balasan dan kebiasaan'2 Pengertian Islam demikian itu dapat dipahami dari +irman Allah s,t dalam al"-uran Surah al"Ba.arah ayat $%$ dan al"-uran Surah al"An+al ayat /&' Dengan demikian se)ara antropologis perkataan Islam sudah menggambarkan kodrat manusia sebagai makhluk yang tunduk dan patuh kepada 0uhan' 0erdapat kesepakatan di kalangan ulama bah,a sumber utama a(aran Islam adalah al"-ur1an dan Hadis sedangkan akal +ikiran atau penalaran merupakan alat untuk memahami al"-ur1an dan Hadis' *etentuan ini sesuai dengan kenyataan agama Islam sebagai ,ahyu dari Allah s,t yang pen(abarannya dilakukan oleh Nabi Muhammad sa,' Dalam al"-ur1an Surah al"Nisa ayat &2/ Allah memerintahkan umat Islam
&

sikap

serta tindakan

agar mentaati Allah dan 3asul"Nya serta ulil amri 4pemimpin5' *etaatan kepada Allah dan 3asul"Nya mengandung konsekuensi ketaatan kepada ketentuan"Nya dalam al"-ur1an dan ketentuan Nabi Muhammad sa, dalam hadisnya' Adapun ketaatan kepada ulil amri bersi+at kondisional dan tidak mutlak tapi tergantung pada produk yang dihasilkannya' 6ika produk yang dihasilkan oleh ulil amri se(alan dengan kehendak Allah dan 3asul"Nya maka ,a(ib diikuti namun sebaliknya (ika bertentangan dengan ketentuan Allah dan 3asul"Nya maka tidak ada ke,a(iban untuk mentaatinya'

B' Kedudu an al!"u#$an dan Hadi% Se&a'ai Sum&e# A(a#an I%lam

Al"-ur1an sebagai sumber utama a(aran Islam diyakini berasal dari Allah dan mutlak benar'! manusia untuk manusia agar ber(alan lurus' *eberadaan al"-ur1an sangat dibutuhkan Al"-ur1an (uga men(adi pengontrol dan Se(umlah men(adi hakim yang mengatur (alannya kehidupan

pengoreksi terhadap per(alanan hidup manusia di masa lalu' telah dikoreksi oleh al"-ur1an'7

penyimpangan yang dilakukan oleh Bani Israil terhadap ayat"ayat Allah

Al"-ur1an (uga dibutuhkan manusia untuk meme)ahkan berbagai masalah yang dihadapinya' Bagi Muktazilah al"-ur1an ber+ungsi sebagai kon+irmasi yakni memperkuat pendapat"pendapat akal pikiran dan sebagai in+ormasi terhadap hal"hal yang tidak dapat diketahui oleh akal' 2 Al"-ur1an mengandung petun(uk hidup tentang berbagai hal ,alaupun petun(uk tersebut terkandang bersi+at umum yang menghendaki pen(abaran dan perin)ian oleh ayat lain atau hadis' Firman Allah s,t Ayat ini

dalam al"-ur1an Surah al"An1am ayat !# yang artinya8 Tidak ada yang kami bengkalaikan di dalam al-kitab ini dari sesuatu. menegaskan bah,a di dalam al"-ur1an terdapat petun(uk segala sesuatu akan tetapi terkadang petun(uk tersebut di(elaskan dalam bentuk global sehingga dapat dikatakan bah,a al"-ur1an itu adalah kitab 9yang belum siap pakai':/ Mengamalkan al"-ur1an perlu ada pengolahan dan dan karena itu al"-ur1an diturunkan untuk
$

penalaran akal manusia

manusia berakal'

Manusia misalnya diperintahkan untuk salat puasa

ha(i dan sebagainya namun )ara dan teknik pelaksanaan ibadah tersebut tidak di(umpai di dalam al"-ur1an' ;ara dan teknik pelaksanaannya (ustru didapatkan dalam hadis Nabi sa, yang selan(utnya di(abarkan oleh para ulama sebagaimana di(umpai dalam kitab"kitab +ikih' Umat Islam telah sepakat men(adikan hadis sebagai salah satu dasar hukum beramal karena sesuai dengan yang dikehendaki oleh Allah' Penerimaan umat Islam terhadap hadis sama seperti penerimaan mereka terhadap al"-ur1an' *edudukan hadis sebagai sumber a(aran Islam selain didasarkan pada keterangan ayat"ayat al"-ur1an dan hadis (uga didasarkan pendapat kesepakatan para sahabat' Seluruh sahabat sepakat menetapkan tentang ,a(ib mengikuti hadis baik pada masa 3asulullah sa, masih hidup maupun setelah beliau ,a+at'< Allah s,t antara lain menegaskan kedudukan Nabi sa, 4hadis5 di dalam al"-ur1an Surah al"Hasyr ayat < disampaikan Rasulullah kepadamu, yang artinya8 Apa-apa yang dan apa-apa yang terimalah,

dilarangnya bagimu tinggalkanlah. Demikian (uga +irman Allah dalam al" -ur1an Surah al"Nisa1 ayat /7 yang artinya8 Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul, melainkan untuk ditaati dengan izin Allah. Di kalangan ulama telah banyak yang melakukan ka(ian tentang hadis Nabi sa, baik dari segi kandungan kualitas tingkatan menelitinya latar dan belakang se(arah dan sosial mengenai timbulnya ilmu"ilmu maupun yang berkaitan dengan )ara")ara untuk memahaminya sebagainya' *a(ian"ka(ian tersebut ,alaupun terkesan bersi+at teknis dan

kurang men)oba men(elaskan hubungan hadis dengan berbagai persoalan yang dihadapi umat namun demikian uraian para ulama se)ara garis besar telah membuka (alan bagi para peneliti berikutnya yang akan melakukan penelitian terhadap hadis'

;' Kedudu an Hu um Dalam I%lam

Allah mengutus Nabi sa, dengan a(aran Islam pada lingkungan yang dipenuhi dengan keper)ayaan yang berakar pada keberhalaan' 8 Dalam ,aktu lebih dari satu dekade berdak,ah beliau telah men(adi sasaran dengan )ara yang belum pernah dialami para misionaris *risten atau para pemikir lain sebelumnya di ,ilayah yang sama gangguan dan e(ekan yang bertubi"tubi' Para politeis yang berkuasa melihat begitu nyata an)aman terhadap gaya hidup mereka dengan adanya kalimat inti dari a(aran Muhammad8 La Ilaha Illa Allah bukan sekedar +rase meta+isik yang mati melainkan kesaksian yang hidup yang menuntut ketundukan kehendak manusia se)ara penuh kepada kehendak Allah dan bukan kepada kehendak orang lain' Sebagaimana +irman Allah s,t yang artinya8 Katakannlah !esungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya unntuk Allah, Tuhan semesta alam'9 Apabila prinsip ketundukan kehendak manusia se)ara penuh kepada kehendak Allah diterima maka tentu sa(a dan se)ara logis hal itu menumbuhhkan keper)ayaan bah,a kehendak"Nya harus men(adi satu" satunya hukum dan manusia menyerahkan dirinya kepada perintah" perintah ini se)ara penuh' Al"-ur1an menper(elas lagi bah,a pada dasarnya legislati+ itu hanya milik Allah' mengikuti syariat 4hukum5 yang di(adikan untuknya' 10 kekuasaan Allah memerintahkan 3asul"Nya untuk 0ugas Nabi sa, Sabda"sabda

adalah men(elaskan ini dengan kata"kata dan perbuatan'

beliau mengikat bukan karena beliau pemberi hukum sebagaimana halnya Allah melainkan karena apa yang beliau sabdakan mengenai hukum pada dasarnya telah disampaikan kepada memperoleh persetu(uan"Nya' mengekspresikan kehendak Allah' *edudukan Nabi sa, men(adi lebih kuat dengan adanya perintah Allah kepada umat manusia agar mentaati beliau tanpa syarat dan men(adikan hidup beliau sebagai panutan yang sempurna untuk diikuti' 6adi bagi umat Islam segala perintah Nabi sa, adalah di atas dasar yang sama dengan perintah"perintah Allah s,t'
7

beliau oleh Allah atau telah

Beliau ditaati oleh umat Islam karena

mereka yakin bah,a sabda"sabda dan perbuatan"perbuatan beliau

Segala perintah dan prilaku

pribadi demikian pula perbuatan"perbuatan yang dilakukan orang lain yang beliau setu(ui se)ara ta"rir di)atat dan dipraktekkan dengan hati" hati oleh para Sahabat beliau' Otoritas hukum yang dinyatakan dalam al"-ur1an dan Hadis Nabi tidak diragukan lagi oleh para ulama' Otoritas al"-ur1an sudah men(adi bagian keper)ayaan umat Islam meskipun tentu sa(a ada perbedaan interpretasi dan aplikasinya dalam hal"hal tertentu' Selain itu meskipun ada aturan bah,a mengikuti hadis Nabi telah men(adi bagian mendasar bagi keper)ayaan dalam Islam perbedaan metode dalam mengu(i apakah praktek ini dan itu benar"benar merupakan amalan Nabi sa, tetap sa(a ada' Ada (uga perbedaan"perbedaan dalam menginterpretasikan aspek" aspek tertentu dari Sunnah Nabi demikian pula interpretasinya' Dalam membuat keputusan mengenai interpretasi hadis yang benar pendapat para Sahabat diambil sebagai bahan pertimbangan' Hal itu sangat logis karena mereka telah ikut berpartisipasi dengan Nabi sa, dalam membumikan perintah"perintah Allah disamping (uga sudah sangat +amiliar dengan al"-ur1an semangatnya dan penyebarannya oleh Nabi sa,' Para Sahabat (uga adalah orang"orang pertama yang terlibat dalam perintah"perintah Nabi sa,' keputusaan"keputusan kemudian memiliki mereka hak untuk Namun sekalipun pen(elasan dan para ulama yang datang dalam berbeda dengan mereka berbobot

menginterpretasikan baik al"-ur1an maupun pernyataan"pernyataan Nabi sa, terutama (ika para Sahabat sendiri berselisih paham' baik dalam al"-ur1an maupun Sunnah Nabi sa, menggunakan kebi(aksanaannya beri(tihad menghasilkan ketidaksepakatan' Demikianlah hukum dapat dilihat sebagai bagian integral dari Islam' 0idak ada akti=itas yang se)ara senga(a tidak di)akup oleh hukum yang di,ahyukan dan hukum itu berarti mengikat semua orang Muslim' 0entu sa(a tidak semua hal memperoleh peme)ahan yang se)ara eksplisit tertuang para ulama harus yang lagi"lagi terkadang

D' Pe#anan Na&i dalam Hu um I%lam

Sebagaimana tersebar di se(umlah ayat al"-ur1an memperkenalkan aturan"aturan dan regualsi"regulasi baru yang dalam beberapa hal bertentangan dengan pola"pola hidup dan adat istiadat sebelumnya' 3egulasi"regulasi baru ini perlu diimplementasikan' Nabi sa, sebagai pemegang otoritas tertinggi dari Negara yang baru lahir pasti harus menghadapi masalah"masalah praktis masyarakat yang beliau atur' Sebutlah beberapa perintah al"-ur1an yang berkenaan dengan salat -ur1an >akat ha(i riba dan transaksi"transaksi komersial lainnya membutuhkan pen(elasan yang hati"hati' Nabi sa, sebagai pen(elas al" harus men(elaskan perintah"perintah itu baik se)ara lisan maupun praktek' Pen(elasan"pen(elasan ini memiliki kekuatan hukum dan masuk ke dalam hadis Nabi sa,' 6adi hadis itu mun)ul se)ara simultan dengan ,ahyu al"-ur1an dan merupakan bagian dari proses pembentukan yurisprudensi Islam' 0ulisan"tulisan Ibn 0halla1 47%7"7?< H5 seorang sar(ana Spanyol menyimpan se(umlah in+ormasi berharga tentang keputusan"keputusan Nabi sa,' Dalam bukunya A"dhiyat Rasulillah
&&

beliau mengoleksi kasus" Buku

kasus yang dilaporkan dalam berbagai sumber yang dapat diandalkan yang dihimpun sebagian besar pada abad kedua dan ketiga' tersebut sama sekali tidak lengkap namun sudah memuat keputusan" keputusan yang memadai yang dibuat oleh Nabi sa, untuk menun(ukkan indikasi yang (elas mengenai pentingnya akti=itas"akti=itas yudisial beliau'&$ Sekiranya sa(a Nabi sa, tidak menyusun ren)ana untuk mengadili sesuai dengan norma"norma yang baru itu nis)aya beliau akan dan melanggar hukum yang telah beliau perkenalkan sendiri' *arena itu beliau mengirim para hakim ke berbagai kota dan propinsi guberrnur setempat'&! *etika Nabi sa, akan mengutus Mua> bin 6abal ke @aman beliau mendelegasikan otoritas kepadanya
/

memper)ayakan administrasi peradilan itu kepada mereka dan para

untuk

menetapkan

hukum'

Men(elang keberangkatannya ke @aman Mua> sempat ditanya oleh Nabi sa, tentang )ara menetapkan hukum' 6a,aban Mua> yang lalu mendahulukan al"-ur1an sebagai sumber dalam menetapkan hukum kemudian hadis Nabi sa, (ika tidak ditemukan dalam al"-ur1an pu(ian dari Nabi sa,' 6ika meru(uk kepada se(umlah pernyataan"pernyataan al"-ur1an yang menerangkan tentang peran Nabi sa, dalam hukum Islam dika(i dan dianalisis maka setidak"tidaknya al"-ur1an menugaskan Nabi sa, empat peran yang berbeda' *eempat peran yang dimaksudkan dapat di(elaskan sebagai berikut8 i(tihad dengan menggunakan akal +ikiran dibenarkan dan mendapatkan

a' Pen(ela% al!"u#$an

Dalam al"-ur1an Surah al"Nahl ayat 77 Allah s,t ber+irman yang artinya8 Dan Kami turunkan kepadamu al-#ur$an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan. terhadap al"-ur1an' Ayat ini se)ara tegas men(elaskan tentang peran utama 3asulullah sa, sebagai pen(elas Dalam melakoni perannya jumhur ulama sepakat bah,a 3asulullah sa, 4hadis Nabi5 ber+ungsi sebagai bayn al-ta1kd dan bayn al-ta%sr terhadap al"-ur1an'&7 &ayan al-ta$kid disebut (uga bayan al-ta"rir dan bayan al-isbat' Sebagai bayan ta$kid terhadap al"-ur1an berarti Nabi sa, berperan untuk memperkuat dan menggarisba,ahi kembali apa yang telah diterangkan dalam al"-ur1an' Artinya +ungsi hadis Nabi sa, dalam hal ini hanya Sebagai )ontoh sabda Nabi sa, memperkokoh isi kandungan al"-ur1an'&2

yang diri,ayatkan oleh Muslim dari Ibn Umar yang artinya8 Apabila kamu melihat bulan maka berpuasalah, 'uga apabila kamu melihatnya maka berbukalah'&/ Sabda 3asulullah ini menguatkan kembali ayat al"-ur1an Surah al"Ba.arah ayat &#2 yang artinya8 Maka barangsiapa yang mempersaksikan pada (aktu itu bulan, hendaklah ia berpuasa.
<

Sebagai bayn al-ta%sr berarti Nabi sa, berperan untuk men(elaskan memperin)i bahkan membatasi pengertian lahir dari ayat"ayat al"-ur1an yang bersi+at mu'mal mushtarak mushkil dan kha%. &ayn al-ta%sr dapat men)akupi bayn al-ta"yd bayn al-ta%s l dan bayn al-takhs s '&< . . ' Dalam konteks ini hadis ber+ungsi merin)i petun(uk dan isyarat al" -ur1an yang bersi+at global -ur1an yang bersi+at mutlak' Sebagai )ontoh ayat"ayat al"-ur1an mengenai perintah mendirikan salat hudud ke,a(iban menunaikan >akat dan sebagainya' syarat"syarat disyariatkannya (ual beli nikah sebab" Ayat"ayat tentang masalah ini petun(uknya baik mengenai )ara menger(akannya ataupun halangan"halangannya' *arena itu sebagai penge)uali terhadap isyarat al" -ur1an yang bersi+at umum dan sebagai pembatas terhadap ayat al"

masih bersi+at mu'mal sebabnya

3asulullah sa, melalui hadisnya mena+sirkan dan men(elaskannya seperti hadis ri,ayat al"Bukhari yang artinya8 !alatlah sebagaimana engkau melihat aku salat'&# Hadis ini men(elaskan tata )ara melaksanakan salat sebagaimana yang diperintahkan dalam al"-ur1an Surah al"Ba.arah ayat 7! yang artinya8 Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan ruku$lah beserta orang-orang yang ruku$. Hadis yang merupakan pedoman dan sumber inspirasi dalam upaya mengambil sebuah keputusan hukum telah memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap hukum Islam' *edudukan hadis dibidang hukum dapat dilihat kesempurnaannya sebagai salah satu dari sumber hukum Islam setelah al"-ur1an' Dalam hal hukuman terhadap pe>ina misalnya sekalipun perkara tersebut telah diterangkan se)ara rin)i dalam al"-ur1an beberapa rin)ian dari hadis Nabi sa,' ketentuan Allah s,t
&?

namun masih diperlukan

6ika tidak seorang hakim dapat

sa(a mengambil keputusan dan tindakan yang bertentangan dengan sekaligus men)iptakan suasana ketidakadilan di tengah masyarakat' Orang yang berpedoman kepada al"-ur1an semata
#

dan (ahil serta tidak tahu"menahu tentang hadis Nabi sa, yang berkenaan dengan hukum hakikat tersebut' Pada melakukan suatu >ina hari dan seorang mengakui ,anita yang tidak siuman telah akan berpeluang besar melakukan kesalahan dalam Peristi,a berikut dapat di(adikan )ontoh dari keputusan hukumnya'

diperhadapkan kepada khali+ah Umar bin *hattab' Aanita tersebut telah kesalahannya' Umar kemudian memerintahkan agar ,anita tersebut dira(am' Mu(urlah Ali bin Abi 0alib r'a' membantah dan mengingatkan *hali+ah dengan sebuah hadis Nabi' 3asulullah sa, pernah bersabda8 Tiga perkara yang dimaa%kan, yaitu orang gila yang tidak (aras akalnya, orang yang tidur sehingga ia ter'aga, dan kanak-kanak sehingga balig'$% membebaskan sang ,anita'$& Hadis"hadis politik' Nabi sa, telah membi)arakan berbagai perkara *hali+ah membenarkan Ali r'a' lalu

meliputi hal"hal yang berhubungan dengan keadilan sosial ekonomi dan Hadis Nabi sa, (uga banyak berbi)ara tentang masalah"masalah Selain itu hadis Nabi sa, (uga telah men(elaskan indi=idu 4Bpersonal la($5 dan kekeluargaan 4)%amily la($5 seperti nikah )erai dan na+kah' perannya dalam soal"soal ekonomi seperti perdagangan dan perusahaan' Mengingat ayat"ayat al"-ur1an mengenai perkara hukum lebih banyak menerangkan prinsip"prinsipnya sa(a sudah barang tentu tidak merangkumi perkara"perkara yang disebutkan di atas se)ara terperin)i' 0idak ditemukan dalam al"-ur1an misalnya larangan se)ara khusus terhadap prilaku korupsi sementara prilaku tersebut sangat dikutuk dan dilarang oleh Islam sebagaimana sabda 3asulullah sa, yang artinya8 Allah melaknat pelaku korupsi *koruptor+, penerima korupsi, dan orang yang men'adi perantara ter'adinya korupsi.$$ Dalam bidang politik hadis telah menerangkan konsep pemerintahan yang diridai Allah sebagaimana sabda 3asulullah sa, yang berarti8 !eorang muslim hendaklah -ika ia mendengar dan mentaati perkara-perkara yang disukai dan diben,i selama ia tidak disuruh menger'akan perkara-perkara maksiat.

disuruh mentaati perkara-perkara maksiat, maka tidak (a'ib mendengar dan mentaati.$!

b' Le'i%la)*#

Dalam hal"hal tertentu yang tidak ada keterangannya dalam al" -ur1an Nabi sa, dianugerahi otoritas untuk menetapkan hukum se)ara independen' Allah s,t telah memberikan kekuasaan legislati+ kepada al"A1ra+ &2< yang Nabi sa, melalui +irmannya dalam al"-ur1an Surah

artinya8 Dan *Rasul+ menghalalkan bagi mereka segala hal yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala hal yang buruk.. Otoritas ini bahkan diperkokoh dengan ayat lain yaitu al"-ur1an Surah al"Hasyar ayat < yang artinya8 Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah ' sebenarnya merupakan penolakan terhadap *arenanya ayat menolak yang hukum"hukum yang telah ditetapkan se)ara independen oleh Nabi sa, al"-ur1an memberikan otoritas kepada Nabi sa,'$7 Nabi sa, berperan sebagai legislator atau bayn al-tasyriberarti Nabi sa, memiliki ,e,enang menetapkan hukum baru ditetapkan dalam al"-ur1an' yang belum &ayan al-tasyri$ disebut (uga dengan bayan

za$id )ala al-#ur$an.$2 Hadis Nabi sa, dalam berbagai bentuknya berusaha menun(ukkan suatu kepastian hukum terhadap berbagai persoalan yang mun)ul yang tidak terdapat pen(elasannya se)ara tersurat dalam al" -ur1an' Nabi berusaha men(a,ab pertanyaan"pertanyaan yang dia(ukan oleh Sahabat atau yang tidak diketahuinya bimbingan dan men(elaskan duduk persoalannya' Sebagai )ontoh ketentuan 3asulullah sa, yang menetapkan hukum atau aturan"aturan yang tidak didapati di dalam al"-ur1an antara lain larangan berpoligami bagi seseorang terhadap ,anita dengan bibinya sebagaimana hadis diri,ayatkan oleh Bukhar dan Muslim yang artinya8 Tidak boleh seseorang mengumpulkan *memadu+ seorang (anita dengan )ammah$ *saudari bapak+nya dan seorang (anita dengan khalah *saudari
&%

dengan menun(ukkan

ibu+nya'

Demikian (uga larangan menga,ini seorang ,anita yang Dalam

bersaudara sepersusuan karena ia dianggap muhrim senasab'

sabdanya yang diri,ayatkan oelh Bukhhari dan Muslim beliau memba)a8 !esungguhnya Allah telah mengharamkan menga(ini seseorang karena sepersusuan, sebagaimana halnya Allah telah mengharamkannya karena senasab' Sekalipun demikian terdapat perbedaan pendapat di kalangan

ulama hadis tentang keabsahan peran 3asulullah sa, sebagai legislator atau bayn al-tasyr se)ara independen' Colongan yang menyetu(ui mendasarkan pendapatnya pada ishmah Nabi sa, apalagi banyak ayat yang menun(ukkan ke,enangan Nabi sa, untuk ditaati' golongan yang menolaknya berpendapat bah,a Sedangkan hendak ketika

menetapkan hukum maka hanya Allah 4dalam hal ini al"-ur1an5 sebagai sumber hukum'$/ Bagi golongan yang kedua segala hukum yang dipandang sebagai produk Nabi sa, se)ara independen pada prinsipnya tidak berdiri sendiri tetapi kembali kepada al"-ur1an (uga'$<

)' S*%*

+an' Ha#u% Di,a)uhi

*eberadaan Nabi sa, tidak sekedar sebagai penyampai a(aran Allah dimana nasehat"nasehat dan saran"sarannya dibiarkan begitu sa(a tanpa ada ketaatan kepadanya' manakala ia tidak kehidupannya sehari"hari' *etika Nabi sa, masih hidup a(aran"a(aran Allah s,t itu ter)ermin dalam kehidupan beliau sehari"hari' Setelah beliau ,a+at a(aran"a(aran Allah s,t itu ter)ermin dalam hadis yang beliau tinggalkan' *arena itu seorang mukmin di samping dituntut untuk loyal kepada Allah s,t ia (uga dituntut loyal kepada 3asul"Nya' 0untutan loyalitas ini ter)ermin dari +irman Allah dalam al"-ur1an Surah al"An+al ayat $% yang artinya8 /ahai orang-orang yang beriman, taatlah kalian kepada Allah dan Rasulnya. Seseorang tidak akan disebut beriman a(aran"a(aran Allah dalam mengaplikasikan

&&

Demikian (uga Surah al"Nisa1 ayat #% yang artinnya8 !iapa yang taat kepada Rasul, berarti ia taat kepada Allah. Dalam konteks kehidupan sekarang taat kepada Allah berarti taat kepada a(aran"a(aran yang termaktub dalam al"-ur1an sementara taat kepada 3asul berarti taat kepada a(aran"a(arannya yang terhimpun dalam hadis Nabi sa,' *arena itu tidak mungkin seorang muslim memisahkan apa yang berasal dari Nabi sa, 4hadis5 dari apa yang datang dari Allah 4al"-ur1an5' Sebab memisahkan hadis dari al"-ur1an sama artinya dengan memisahkan al"-ur1an dari kehidupan manusia'$#

d' M*del Ba'i P#ila u Mu%lim

Peran 3asulullah sa, sebagai model bagi prilaku Muslim dinyatakan dalam +irman Allah Surah al"Ah>ab ayat $& yang artinya8 !esungghunya telah ada pada *diri+ Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu *yaitu+ bagi orang yang mengharap *rahmat+ Allah dan *kedatangan+ hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. Hal ini menun(ukkan bah,a Nabi sa, bertugas memberikan suri teladan kepada umatnya sementara umatnya dituntut mengikuti )ontoh Nabi sa, dalam berbagai aspek kehidupannya' Segala tindakannya Suri teladan ditetapkan oleh Allah sebagai teladan bagi semua Muslim'

yang diberikan oleh Nabi sa, berupa perkataan perbuatan bahkan (uga berupa si+at"si+at atau karakter beliau' Semua unsur ini merupakan bagian dari hadis Nabi sa,' *arena itu berdasarkan ayat di atas seorang Muslim tidak mungkin memperoleh rida Allah tanpa men)ontoh prilaku Nabi sa,' *eempat peran dan +ungsi hadis Nabi sa, sebagaimana di(elaskan di atas adalah menurut pandangan para ahli hadis' Berbeda dengan pandangan para ahli usul +ikih yang merasa berke,a(iban untuk menggali hukum Islam dari sumber"sumbernya mereka berpendapat bah,a peran dan +ungsi hadi Nabi sa, sebagai salah satu sumber hukum Islam hanya tiga' Pertama sebagai pendukung hukum"hukum yang terdapat dalam al"
&$

-ur1an' sendiri'$?

*edua

sebagai perin)i atau pen(elas hukum"hukum yang

terdapat dalam al"-ur1an' Dan ketiga sebagai sumber hukum yang berdiri

Sekilas tampak perbedaan antara ahli hadis dan ahli usul +ikih dalam memandang hadis sebagai sumber hukum Islam' Hal itu disebabkan ahli hadis yang memandang hadis dengan segala bagiannya 4perkataan perbuatan ta"rir dan si+at Nabi sa,5 men(adi sumber agama Islam setelah al"-ur1an' Sementara ahli usul +ikih hanya melihat tiga sa(a dari hadis 4perkataan perbuatan dan ta"rir5 yang dapat di(adikan sumber syariat Islam' Perbedaan itu semestinya tidak ada sebab para ahli hadis melihat bah,a hadis dengan empat bagiannya itu men(adi sumber agama Islam yang men)akup aspek"aspek akidah hukum dan akhlak' Sementara para ahli usul +ikih hanya melihatnya dari aspek hukum sa(a' !% Pada sisi lain ahli usul +ikih (uga tetap men(adikan si+at"si+at Nabi sa, sebagai sumber akhlak mereka' @ang ada sebenarnya hanyalah konsensus bah,a hadis tidak dapat dilepaskan dari agama Islam' Hadis telah memperoleh (usti+ikasi dari al" -ur1an' Bahkan al"-ur1an sendiri telah memerintahkan kaum Muslimin sebenarnya tidak lebih dari untuk mengikuti hadis'!& *arena itu setiap upaya atau pemikiran untuk melepaskan hadis dari agama Islam pele)ehan terhadap al"-ur1an itu sendiri' Sekalipun uraian di atas menggabarkan betapa urgennya hadis Nabi sa, sebagai sumber a(aran Islam namun dalam )atatan se(arah menun(ukkan sekelompok ke)il dari kalangan Bulama1 dan umat Islam yang ingin mengetepikan hadis dari agama Islam' Menurut mereka Islam )ukup dengan al"-ur1an sa(a' Mereka menganalogikan peran 3asulullah di dalam menyampaikan al"-ur1an kepada umat Islam seperti peran seorang tukang pos ketika mengantar dan menyampaikan surat kepada pemiliknya' 6ika tukang pos tidak berhak dan berke,a(iban men(elaskan kandungan surat yang diba,anya maka 3asulullah pun tidak berhak dan
&!

berke,a(iban men(elaskan isi kandungan al"-ur1an apalagi menetapkan hukum baru' *elompok ini dikenal dikenal dengan sebutan inkar al-sunnah atau anti hadis yang telah mun)ul se(ak >aman klasik'

D' Penu)u,

Hukum merupakan bagian integral dari Islam' hukum ini mengikat semua umat Muslim otoritas untuk mengubahnya'

0idak ada aspek

prilaku yang senga(a tidak di)akup oleh hukum yang di,ahyukan dan tak seorang pun memiliki

Allah s,t senga(a men(adikan seluruh hidup Nabi sa, keputusan" keputusan pertimbangan"pertimbangan dan perrintah"perintah beliau memiliki kekuatan hukum' pada kehendak Allah semata' Hadis sebagai sumber a(aran Islam kedua setelah al"-ur1an memiliki +ungsi yang pada intinya seirama dengan al"-ur1an' *eberadaan hadis tidak dapat dilepaskan dari adanya sebagian ayat al"-ur1an yang bersi+at global yang memerlukan perin)ianE yang bersi+at umum yang menghendaki penge)ualianE yang bersi+at mutlak yang menghendaki pembatasanE dan ada pula isyarat al"-ur1an yang mengandung makna lebih dari satu yang menghendaki penetapan makna yang akan dipakai dari dua makna tersebut' Bahkan terdapat sesuatu yang se)ara khusus tidak di(umpai keterangannya di dalam al"-ur1an yang selan(utnya diserahkan kepada hadis Nabi sa,' Dengan posisinya yang demikian itu maka pemahaman al"-ur1an dan (uga pemahaman a(aran Islam yang seutuhnya tidak dapat dilakukan tanpa mengikutsertakan hadis' /a Allah a$lam. -a)a)an A hi#. Otoritas Nabi sa, tidak bersandar pada

penerimaan masyarakat atau pada para ahli hukum dan para sar(ana tapi

&7

& Maulana Muhammad Ali Islamologi *Dinul Islam5 6akarta8 Ikhtiar Baru"Fan Hoe=e &?#%

h' $' $ Harun Nasution Islam Ditin'au dari &erbagai Aspeknya (ilid & 6akarta8 UI Press &?<? h' ?' ! -S al"Syu1ara $/8 &?$"&?!E dan -S al"Nahal &/8 &%$' 7 -S al"Ba.arah $8 <?' 2 Harun Nasution Islamologi *Ilmu Kalam+ 6akarta8 UI Press &?#% h' #%' / Abuddin Nata Metodologi !tudi Islam 6akarta8 3a(a,ali Press $%%/ h' <&' < Abuddin Nata Metodologi !tudi Islam h' <$' # Sir Ailliam Muir The Li%e o% Mohamet Gondon &#?7 h' #$"#!' ? -S al"An1am /8 &/$' &% -S al"6athiyah 728 &#' && Ibn 0halla1 A"dhiyat Rasulillah Beirut &?<#' &$ M'M' A>ami Mengu'i Keaslian hadis-hadis 0ukum, ter(emahan 1n !,ha,ht$s 1rigins o% Muhammadan -urispruden,e 6akarta8 Pustaka Firdaus $%%7 h' $2' &! M' Hamidullah al-/atha$i" al-!iyasah Beirut &?/# h' &<!' &7 M' -uraish Shihab Membumikan al-#ur$an Mi>an8 Bandung &??$ hlm' &$!' &2 Musta+a al"Sib1 al-!unnah (a maknatuh % al-tashri$ al-Islami Beirut8 Maktab al"Islam &?#2 hlm' !<?' &/ Muslim !ahih Muslim (il' & Dar al"Fikr h' 7#&' &< Musta+a all"Siba1i al-!unnah (a maknatuh % al-tashri$ al-Islami Beirut8 Maktab al" Islam &?#2 h' !#%E Muhammad Abu Hahrah 2sul al-3i"h Dr al"Fikr al"BArab h' &&$' &# Al"Bukhari !ahih al-&ukhari (il' & h' &$2"&$/' &? -S al"Nur $78 $"&%' $% Bukhari !ahih, *itab al"hudud bab la yur(am al"ma(nun ,a al"ma(nunah $$E Abu Da,ud al-!unan kitab al"hudud bab +i al"ma(nun &/E al"0irmi>i al-!unan bab al"hudud bab ma (a1a +i man la ya(ib Balayh al"hadd &' $& Ibid. $$ Bukhari !ahih *itab al"hudud bab i(a>ah &/E Abu Da,ud al-!unan kitab al"hudud bab u.diyah 7' $! Ibn Ha(ar 3ath al-&ari (u> &$ h' &%%' $7 Muhammad Musta+a A>ami Dirasat %i al-0adith al-4aba(i (a Tarikh Tad(inih (il' & Beirut8 al"Maktab al"Islami &?#% h' &$"&7' Muh ammad BA((a( al"*hatib 2sul al-0adith, Beirut8 Dar al"Fikr &?#? h' 7?"2%' ' $2 Abbas Muta,ali Hamadah al-!unnah al-4aba(iyah (a Makanatuha %i al-Tasyri$ *airo8 Dar al"-a,miyah li al"0iba1ah ,a al"Nasyr &?/2 h' &/&' $/ M' -uraish Shihab Membumikan al-#ur$an h' &$!E dan Muhammad BA((a( al"*hhatib 2sul al-0adith h' 7/"2%' $< Dngku Ibrahim Ismail Kedudukan 0adis dalam Islam *uala Gumpur8 Persatuan Ulama Malaysia 4PUM5 &?<# h' &2"&/' $# Ali Musta+a @a.ub Kritik 0adis 6akarta8 Pustaka Firdaus &??2 h' !2"!/' $? Al"Siba1I al-!unnah h' !<?"!#%E Ali Musta+a @a.ub Kritik 0adis h' !/' !% Ali Musta+a @a.ub Kritik 0adis h' !<' !& Ali Musta+a @a.ub Kritik 0adis h' !<'