Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu hal yang menjadi fisiologi yang menjadi tambahan setiap pasangan suami istri.Kehamilan suatu hal yang akan dapat menjadi fatologis jika terdapat kelainan kelainan yang berhubungan dengan kehamilan yang dapat menyababkan kematian. Salah stu factor yang dapat menyebabkan kematian adalah anemia. Wanita hamil dengan anemia meningkatkan resiko kematian ibu ( adin,lib.unair,ac ). Dinegara sedang berkembang, Anemia sangat membahayakan ibu hamil. Dinegara maju, Frekuensi anemia pada kehamilan kurang umum, Tapi beberapa wanita terutama kelompok sosio ekonomi kurang, menjadi anemia suwaktu hamil (jones,2002,119) Menurut WHOkejadian anemia hamil berkisar antara 20% sampai 89%dengan menetapkan HB II 95%sebagai dasarnya. Angka anemia pada kehamilan di Indonesia menujukkan nilai yang cukup tinggi. HOO SWIE TJONG mwnemukan angka kejadian kematian anemia kematian
Tujuan penelitian
Tujuan umum Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang anemia di klinik Lena Barus. Tujuan khusus Untuk mengetahui bagaiman pengethuan ibu hamil tentang: Defenisi anemia pada ibu hamil di Klinik Lena Barus Binjai tahun 2013 Penyebab anemia pada ibu hamil di klinik Lena Barus Binjai tahun 2013 Gejala anemia anemia pada ibu hamil di klinik Lena Barus Binjai tahun 2013 Penalaktasanaan anemi pada ibu hamil di klinik Lena Barus Binjai tahun 2013
Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil ini terjadi setelah dari tahu orang melakukan pengideraan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan melalui panca indera manusia, yakni rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia di peroleh melalui mata dan telinga
Anemia
Seseorang disebut menderita anemia bila kadar haemoglobin (Hb) kurang dari 10 gr % disebut anemia atau bila kurang dari 6 gr % disebut dengan anemia gravis (Mocthar, 1998:145). Wanita hamil atau dalam masa nipas dinyatakan menderita anemia bila kadar haemoglobin dibawah 10 gr (Mansjoer, 2001:288).
Penyebab Anemia
Kekurangan gizi (mal nutrizi) Kurang zat besi dalam diet Malaborsi Kehamilan dara yang banyak, persalinan yang lalu, haid, dll Penyakit kronir, TBC, paru, cacing usus, malaria, dll (Mochtar, 1998:145)
Kerangka Konsep
Pengetahuan ibu tentang penyakit anemia Pengertian penyakit anemia Penyebab penyakit anemia Patogenesis penyakit anemia Gambaran penyakit anemia Penatalaksanaan penyakit anemia
Pengetahuan baik
Pengetahuan cukup
Jenis Penelitian
Jenis
penelitian yang digunakan bersifat deskritif yaitu hanya menggambarkan gambaran pengetahuan ibu hamil tentang anemia di klinik Lena Barus Binjai 2013
Definisi Operasional
NO Variabel Depenisi Operasional Cara ukur /skala Skala Data ukur Ordinal 1. Pengetahuan Segala sesuatu Kuesioner pengetahuan ibu tentang dengan katagori penyakit anemia Baik Cukup Kurang Anemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah merah dalam sirkulasi darah atau massa hemogiobin. Apabila Hb kurang dari 10 gr %, disebut anemia berat. Kuesioner dengan kategori Baik Cukup Kurang
2.
Anemia
Nominal
Pengumpulan Data Data yang diperoleh peneliti yang diambil langsung dari respondent melalui kuesioner Pengolahan Data Data yang dikumpulkan diolah dengan cara manual dengan langkah langkah berikut ini (Notoadmodjo, 2011:176) Editing Coding Tabulating Persentase
Analisa Data
Analisa data dilakukan secara univariate dengan melihat jenis datanya / disajikan dalam bentuk tabel distribusi, frekuensi dan persentase jawaban masing masing responden dan selanjutnya dilakukan pembatasan dengan menggunakan teori kepustakaan yang ada (Notoadmodjo, 2010:182).
TERIMA KASIH