Edward. Hs
Pencemaran suara
Latar Belakang
pembangunan ragam industri dampak (+/-) suara/bising pemaparan suara/bising pada pekerja dan masyarakat resiko (dampak negatif )
Diffinisi
Bising dpt diartikan sbg suara yg timbul dari getaran
yg tdk teratur dan periodik Bising merupakan bunyi/suara yg tdk mengandung kualitas musik (denis) Bising dinyatakan sbg suara yg tdk dikehendaki oleh yg mendengarnya (burns and little) Bising ialah suara yang mengganggu (waals ; hendarto) Bising adalah suara yg tdk dikehendaki (haris )
Atau
Bising adalah bunyi yang tidak dikehenda ki, tidak
Bising diartikan sebagai suara yang merugikan manusia dan lingkungan termasuk pada satwa liar
Lanjutan
mis : suara kedaraan lalu lintas suara pesawat terbang 4. Kebisingan impulsif misalnya : suara tembakan senapan sura pukulan 5. Kebisingan impulsif berulang mis : suara mesin tempa 6. Bising campuran ( 1 + 2 + 3 + 4 + 5 )
Bising (Noise) adalah bunyi yang tidak diinginkan, secara konsekuen dapat dikatakan sebagai bunyi pada tempat yang salah dan waktu yang tidak tepat. 2. Tingkat kebisingan (noise) dari selang waktu cukup dapat menyebabkan ketulian sementara atau permanen. Kebisingan adalah hal yang sangat umum yang tidak hanya terdapat pada orang yang bekerja di industri /pabrik atau pengoperasian mesin tetapi dapat juga terjadi di diskotik atau dekat dengan pesawat di lapangan udara bila terkena paparan dalam periode waktu yang cukup lama. Kebisingan dapat dipancarkan dari sumber titik (kipas listrik), sumber areal (diskotik) atau sumber garis (kereta api).
1.
Pencemaran bunyi (bising) dapat besumber dari bermacam-macam antara lain; Lalu-lintas jalan raya sumber utama Peralatan Industri Aktivitas konstruksi Aktivitas Olah raga dan keramaian Pesawat terbang rendah
perbandingan terhadap bunyi yang paling rendah yang masih dapat didengar oleh rata-rata orang (ambang pendengaran). Secara fisika dihubungkan sbb;
I = W/4 r2 watt/m2 Intesitas adalah berbanding lurus terhadap kuadrat tekanan bunyi seperti berikut, I = p2/c I = intesitas akustik, W/m2 p= tekanan bunyi (Pa) = densitas medium, kg/m3 c = kecepatan bunyi dalam media, m/detik Catatan : 1 watt = 1 joule / detik = 1 Nm/detik)
didefinisikan sbb; Lw =10 log10 W/10-12 Keterangan: Lw = tingkat tenaga bunyi dalam dB untuk 10-12 watt W = tenaga bunyi dari sumber bising, watt Tenaga bunyi adalah berbanding lurus dengan kuadrat tekanan bunyi, maka tingkat tekanan bunyi dalam decibel (dB) adalah sbb; Lp = 10 log10 p2 /po2 Keterangan: Lp = tingkat tekanan bunyi dalam decibel, dB p = tekanan terukur (Pa) po = tekanan acuan (20 Pa) Tekanan acuan diambil sebagai pendengaran ambang, yaitu bunyi yang terlemah yang dapat didengar. Bunyi demikian akan mempunyai tingkat tekanan bunyi dari zero decibel.
tenaganya dan intensitasnya digandakan tetapi tekanannya tidak, maka tekanan bunyi yang diterima adalah berbanding lurus dengan akar intensitas dari tekanan bunyi baru sama dengan tekanan mula-mula dikalikan dengan akar 2 (2). Paling rendah bunyi yang dapat didengar adalah 1 dB dan dibawah ini perbandingan skala tekanan bunyi dan dB.
1. 2. 3. 4. 1. 2. 3.
Bunyi keributan yang ukurannya 50-55 dB dapat mengganggu tidur yang mengakibatkan bangun tidur menjadi lelah atau letih. Bunyi dengan ukuran 90 dB dapat mengganggu sistem saraf otonom American Academy of Ophtalmologis and Otolaryngology mendefinisikan bising adalah tidap sumber suara melebihi 85 dB. Bising dengan intensitas 140 dB dapat menyebabkan: Getaran-getaran di dalam kepala Rasa sakit yang hebat dalam telinga Gangguan keseimbangan Muntah-muntah Suara keras tiba-tiba dapat menyebabkan : Tekanan darah naik Getaran nadi bertambah Produksi getah bening lambung berkurang dan proses pencernaan berhenti.
1. 2. 3. 1. 2.
Bila berlansung menahun: Ketulian (loss of hearing) Kelelahan Jasmani Gangguan rohani Penyebab Tuli Tuli konduktif (akibat kelalinan telinga luar dan dalam) Tuli perspektif
Bahaya Pendengaran Bahaya pendengaran potensil dari sumber kebisingan tidak hanya tergantung pada tingkatnya tetapi juga tergantung pada lamanya. Bunyi dibawah 75 dB tidak berbahaya, walaupun lebih rendah dapat menyebabkan gangguan pada tidur dan kelelahan. Sementara itu bunyi tunggal dengan tingkat 140 dB dapat menyebabkan bahaya pada pendengaran.
Perlindungan perorangan
Tuli akibat pencemaran kebisingan bersifat permanen dan tidak ada obatnya.
Pengendalian Kebisingan
1.
Sumber Bunyi mengurangi vibrasi sumber kebisingan mendesign mesin-mesin atau alat-alat lubrication Menempatkan alat/mesin yg bising secara baik dan memenuhi hk acustic Memakai alat peredam suara Menggunakan alat teknologi modern
Pengendalian kebisingan
3. Receiver (manusianya)
Pemeriksaan kesehatan secara berkala Melakukan perubahan waktu kerja dan shift yg terencana Pemakaian personnel protective spt : ear muff 90 100 dB ear pluk >100 dB
Ear pluk
Ear muff
SEKIAN
TERIMA KASIH