Anda di halaman 1dari 11

A. Pengertian Elektrokardiagram (EKG) adalah suatu alat pencatat grafis aktivitas listrik jantung.

Pada EKG terlihat bentuk gelombang khas yang disebut sebagai gelombang P !"# dan $ sesuai dengan penyebaran eksitasi listrik dan pemulihannya melalui sistem hantaran dan miokardium. Elektrokardiogram (E%G atau EKG) adalah tes non&invasif perangkat)pada yang digunakan tubuh di untuk mencerminkan kondisi jantung yang mendasarinya dengan mengukur aktivitas listrik jantung. 'engan posisi lead (listrik sensing pola karakteristik pada EKG. Elektrokardiogram EKG atau E%G( #ebuah EKG adalah bagian penting dari evaluasi a)al pasien yang diduga memiliki masalah jantung yang terkait. Elektroda lengket kecil diterapkan ke dada pasien lengan dan kaki. *amun dengan beberapa sistem elektroda dapat diterapkan untuk bahu dada dan sisi dada bagian ba)ah atau pinggul. Kabel digunakan untuk menghubungkan pasien dengan mesin EKG. Anda akan diminta untuk tetap diam sementara pera)at atau teknisi catatan EKG. Aktivitas listrik yang diciptakan oleh pasien jantung diproses oleh mesin EKG dan kemudian dicetak pada kertas grafik khusus. +ni kemudian ditafsirkan oleh dokter Anda. +ni membutuhkan )aktu beberapa menit untuk menerapkan elektroda EKG dan satu menit untuk membuat rekaman yang sebenarnya. ,. Kegunaan EKG EKG dapat memberikan data yang mendukung diagnosis dan pada beberapa kasus penting untuk penetalaksanaan pasien. EKG penting untuk diagnosis dan penatalaksanaan kelainan irama jantung. EKG membantu mendiagnosis penyebab nyeri dada dan ketepatan penggunaan trombolisis pada infark miokard tergantung padanya. EKG dapat membantu.mendiagnosis penyebab sesak nafas. Karena aktivitas listrik memicu aktivitas mekanis kelainan pola listrik biasanya disertai oleh kelainan aktivitas kontraktil jantung. Evaluais terhadap EKG dapat memberikan informasi yang berguna mengenai status jantung termasuk kecepatan denyut irama dan kesehatan otot&ototnya. lokasi standar informasi tentang kondisi jantung yang dapat dipelajari dengan mencari

Kegunaan EKG adalah ( & & & & & -engetahui kelainan&kelainan irama jantung (aritmia) -engetahui kelainan&kelainan miokardium (infark hipertrophy atrial dan ventrikel) -engetahui adanya pengaruh atau efek obat&obat jantung -engetahui adanya gangguan elektrolit -engetahui adanya gangguan perikarditis .

Pada umumnya pemeriksaan EKG berguna untuk mengetahui ( aritmia fungsi alat pacu jantung gangguan konduksi interventrikuler pembesaran ruangan&ruangan jantung +-A iskemik miokard penyakit perikard gangguan elektrolit pengaruh obat&obatan seperti digitalis kinidin kinine dan berbagai kelainan lain seperti penyakit jantung ba)aan korpulmonale emboli paru mi.edema. %. #istem Konduksi /antung 0. #inoatrial *ode (#A *ode) #uatu tumpukan neuromuskular yang kecil berada di dalam dinding atrium kanan di ujung kristo terminalis. *odus ini merupakan pendahulu dari kontraksi jantung dari sini impuls diteruskan ke antrioventrikuler node. 1. Antrioventrikular *ode (A2 *ode) #usunannya sama seperti sinoatrium node. ,erada di dalam septum atrium dekat muara sinus koronarius. #elanjutnya impuls&impuls diteruskan ke antrioventrikuler bundel melalui berkas )enkebach. 3. Antrioventrikuler ,undel (A2 ,undel) -ulai dari A2 bundel berjalan ke arah depan pada pinggir posterior dan pinggir ba)ah pars membranasea septum interventrikulare. Pada bagian cincin yang terdapat antara atrium dan ventrikel analus vibrosus rangsangan terhenti 0405 detik selanjutnya menuju ke arah apeks kordis. 6. #eraburt penghubung $erminal #erabut penghubung terminal (serabut purkiunje) berupa anyaman yang berada pada endokardium menyebar pada kedua ventrikel. '. #ifat&#ifat #el /antung

#el&sel otot jantung mempunyai susunan ion yang berbeda antara ruang dalam sel (intraselular) dan ruang luar sel (ekstraseluler). 'ari ion&ion ini yang terpenting ialah ion *atrium (*a7) dan ion Kalium (K7). Kadar K7 intraselular sekitar 355 kali lebih tinggi dalam ruang ekstraselular daripada dalam ruang intraselular. -embran sel otot jantung ternyata lebih permiabel untuk ion negatif daripada ion *a7. 'alam keadaan istirahat karena perbedaan kadar ion&ion potensial membran bagian dalam dan bagian luar tidak sama. -embran sel otot jantung saat istirahat berada pada keadaan polarisasi dengan bagian luar berpotensial lebih positif dibandingkan dengan bagian dalam. #elisih potensial ini disebut sebagai potensial membran uang dalam keadaan istirahat berkisar &85 m2. ,ila membran otot jantung dirangsang sifat permeabel membran berubah sehingga ion *a7 masuk ke dalam sel yang menyebabkan potensial membran berubah dari &85 m2 menjadi 715 m2 (potensial diukur intraselular terhadap ekstraselular). Perubahan potensial membrab karena stimulus ini disebut depolarisasi. #etelah proses depolarisasi selesai maka potensial membran kembali mencapai keadaan semula yang disebut sebagai repolarisasi 9. 0. #adapan & #adapan EKG Ketiga #adapan Anggota ,ipolar

+stilah bipolar berarti bah)a elektrokardiogram yang direkam itu berasal dari dua elektroda yang terletak pada bagian jantung yang berbeda dalam hal ini pada anggota badan. /adi sebuah sadapan bukan merupakan kabel tunggal yang dihubungkan dari tubuh tetapi merupakan gabungan dari dua kabel dan elektrodanyan untuk membentuk sebuah sirkuit yang menyeluruh antara tubuh dan elektrodiograf. a. #adapan + #e)aktu merekam sadapan anggota badan + ujung negatif elektrokardigraf dihubungkan ke lengan kanan dan ujung positifnya pada lengan kiri.

b.

#adapan ++

:ntuk merekam sadapan anggota badan ++ ujung negatif elektrokardiograf dihubungkan ke lengan kanan dan ujung positifnya pada tungkai kiri. c. #adapan +++ :ntuk merekam sadapan anggota badan +++ ujung negatif kardiograf dihubungkan ke lengan kiri dan ujung positifnya dihubungkan pada tungkai kiri. 1. #adapan 'ada (#adapan Prekordial) ,iasanya dari dinding anterior dada dapat direkam enam macam sadapan dada yang standar satu per satu keenam elektroda dada diletakkan berurutan pada enam titik seperti dalam diagram. -acam&macam rekaman tersebut dikenal sebagai sadapan 20 21 23 26 2; dan 2<.(05) Elektroda dipasang berurutan di enam tempat berbeda pada dinding dada ( 20 ( Pada sela iga keempat sebelah kanan dari sternum 21 ( Pada sela iga keempat sebelah kiri sternum 23 ( Pada pertengahan antara 21 dan 26 26 ( Pada sela iga kelima di garis mid&klavikularis 2; ( =orisontal terhadap 26 pada garis aksilaris anterior 2< ( =orisontal terhadap 26 pada garis midaksilaris(0) 2> ( #ejajar 2< pada garis post aksilaris (jarang dipakai) 2? ( #ejajar 2> garis ventrikel ujung scapula (jarang dipakai) 28 ( #ejajar 2? pada kiri ventrikel (jarang dipakai)(<) Gambar Letak Elektroda 3. #adapan Anggota ,adan :nipolar yang 'iperbesar Pada tipe perekaman ini kedua anggota badan dihubungkan melalui tahanan listrik dengan ujung negatif ujung alatn elektrokardiograf sedangkan anggota badan yang ketiga dihubungkan dengan ujung yang positif. ,ila ujung positif terletak pada tangan kanan maka sadapan dikenal sebagai sadapan a2" dan bila pada lengan kiri maka disebut sebagai sadapan a2@ dan bila pada tungkai kiri maka disebut sebagai sadapan a29.(05) $iga ditambahkan antaran adalah sebagai berikut & a2" ( membagi dua bagian sisi dari segi tiga yang dari lengan tangan ke kaki kiri. +tu diarahkan ke arah electroda dari lengan tangan yang benar

& a2@ ( kutup tunggal yang ditambahkan ini membagi dua bagian sisi dari segi tiga yang meninggalkan lengan tangan kanan ke kaki kiri. +tu diarahkan ke arah elektrode yang positif pada lengan tangan & ini adalah dibentuk oleh satu baris tegaklurus ke sisi dari segi tiga yang meluas dari lengan tangan kanan ke kaki kanan dan diarahkan mengarah ke ba)ah ke kaki kiri.(00) #adapan ini mengukur perbedaan potensial listrik antara dua titik sehingga sadapan ini bersifat bipolar dengan satu kutub negatif dan satu kutub positif.(0) G. 0. #iklus /antung dalam EKG Gelombang P

#esuai dengan depolarisasi atrium. "angsangan normal untuk depolarisasi atrium berasal dari nodus sinus. *amun besarnya arus listrik berhubungan dengan eksitasi nodus sinus terlalu kecil untuk dapat terlihat pada EKG. Gelombang P dalam keadaan yang normal berbentuk melengkung dan arahnya ke atas pada kebanyakan hantaran. Pembesaran antrium dapat meningkatkan amplitudo atau lebar gelombang P serta mengubah bentuk gelombang P. 'isritmia jantung juga dapat mengubah konfigurasi gelombang P. -isalnya irama yang bersal dekat perbatasan A2 dapat menimbulkan inversi gelombang P karena arah depolarisasi atrium terbalik. 1. +nterval P" 'iukur dari permukaan gelombang P hingga a)al kompleks !"#. 'alam interval ini tercakup juga penghantaran impuls melalui antrium dan hambatan impuls pada nodus A2. +nterval normal adalah 5 01 sampai 5.15 detik. Perpanjangan interva l P" yang abnormal menandai adanya gangguan hantaran impuls yang disebut blok jantung tingkat pertama. 3. Kompleks !"# -enggambarkan depolarisasi ventrikel. Amplitudo gelombang ini besar karena banyak massa otot yang harus dilalui oleh impuls listrik. *amun impuls menyebar begitu cepat normal lama kompleks !"# adalah antara 5 5< dan 5 50 detik. Pemanjangan penyebaran impuls melalui berkas cabang disebut sebagai blok berkas cabang akan menlebarkan kompleks ventrikuler. +rama jantung abnormal dari ventrikel seperti takikardia ventrikel juga akan memperlebar dan mengubah bentuk kompleks !"# oleh sebab jalur khusus yang mempercepat penyebaran impuls melaui ventrikel di pintas. =ipertropi ventrikel akan meningkatkan amplitudo kompleks !"#

karena penambahan massa otot jantung. "epolarisasi atrium terjadi selama ventrikel. $etapi besarnya kompleks !"# tersebut akan menutupi gambaran pemulihan atrium yang tercatatdi elektrokardiografi. 6. #egmen #$ +nterval ini terletak antara gelombang depolarisasi ventrikel dan repolarisasi ventrikel. $ahap a)al perubahan repolarisasi ventriklel terjadi selama periode ini tetapi perubaha ini terlalu lemah dan tidak tertangkap EKG. Penurunan abnormal segmen #$ dikaitkan dengan iskemia miokardium sedangkan penigkatan segmen #$ dikaitkan dengan infark. Penggunaan digitalis akan menurungkan segmen #$. ;. Gelombang +nterval !$

+nterval ini diukur mulai dari a)al kompleks!"# sampai akhir gelombang $ meliputu depolarisasi dan repolarisasi ventrikel. +nterval !$ rata&rata adalah 5 3< sampai 5 66 detik dan bervariasi sesuai dengan frekuensi jantung. +nterval !$ memanjang pada pemberian obat&obat anti disritmia seperti kunidin prokainamid setalol (betapace) dan amidaron (cordarone).(0) Gambar Siklus dalam EKG =. Prinsip -embaca EKG

:ntuk membaca EKG secara mudah dan tepat sebaiknya setiap EKG dibaca mengikuti urutan petunjuk di ba)ah ini 0. +rama Pertama&tama tentukan irama sinus atau bukan. Apabila setiap kompleks !"# didahului oleh sebuah gelombang P berarti irama sinus kalau tidak maka berarti bukan irama sinus. ,ukan irama sinus dapat berupa suatu aritmia yang mungkin fibrilasi blok A2 derajat dua atau tiga irama jungsional takikardia ventrikular dan lain&lain. 1. @aju !"# (!"# "ate)

Pada irama sinus laju !"# normal berkisar antara <5 & 055 kali4min kurang dari <5 kali disebut bradikardia sinus lebih dari 055 kali disebut takikardia sinus.

@aju !"# lebih dari 0;5 kali4min biasanya disebabkan oleh takikardia supraventrikular (kompleks !"# sempit) atau takikardia ventrikular (kompleks !"# lebar). Pada blok A2 derajat tiga selain laju !"# selalu harus dicantumkan juga laju gelombang P (atrial rate). EKG normal selalu regular. +rama yang tidak regular ditemukan pada fibrilasi atrium atau pada keadaan mana banyak ditemukan ekstrasistol (atrium maupun ventrikel) juga pada sick sinus syndrome. 3. Aksis Aksis normal selalu terdapat antara &35A sampai 7005A. @ebih dari &35A disebut deviasi aksis kiri lebih dari 7005A disebut deviasi aksis kanan dan bila lebih dari 70?5A disebut aksis superior. Kadang kadang aksis tidak dapat ditentukan maka ditulis undeterminable misalnya pada EKG dimana defleksi positif dan negatif pada kompleks !"# di semua sandapan sama besarnya. 6. +nterval &P" +nterval P" normal adalah kurang dari 5 1 detik. @ebih dari 5.1 detik disebut blok A2 derajat satu. Kurang dari 5 0 detik disertai adanya gelombang delta menunjukkan Bolff&Parkinson& Bhite syndrome. ;. a. b. -orfologi Gelombang P Kompleks !"#

Perhatikan apakah kontur gelombang P normal atau tidak. Apakah ada P&pulmonal atau P&mitral. Adanya gelombang ! patologis menandakan old myocardial infarction (tentukan bagian jantung mana yang mengalami infark melalui petunjuk sandapan yang terlibat). ,agaimana amplitudo gelombang " dan # di sandapan prekordial. Gelombang " yang tinggi di sandapan 20 dan 21 menunjukkan hipertrofi ventrikel kanan (atau infark dinding posterior). Gelombang " yang tinggi di sandapan 2; dan 2< dengan gelombang # yang dalam di sandapan 20 dan 21 menunjukkan hipertofi ventrikel kiri. +nterval !"# yang lebih dari 5 0 detik harus dicari apakah ada right bundle branch block left bundle branch block atau ekstrasistol ventrikel. c. #egmen #$ Elevasi segmen #$ menandakan infark miokard akut (tentukan bagian mana dari jantung yang mengalami infark). 'epresi segmen #$ menandakan iskemia. d. Gelombang $

Gelombang $ yang datar (flat >) menandakan iskemia. Gelombang $ terbalik ($&inverted) menandakan iskemia atau mungkin suatu aneurisma. Gelombang $ yang runcing menandakan hiperkalemia. e. Gelombang : Gelombang : yang sangat tinggi (C gel. $) menunjukkan hipokalemi. Gelombang : yang terbalik menunjukkan iskemia miokard yang berat.(>) +. Kelainan Kompleks pada ,eberapa Penyakit.

Pada dasarnya bagi yang berpengalaman tidaklah sulit membedakan antara kompleks EKG normal dan yang ada kelainan. $etapi kadang&kadang ditemukan adanya gambaran EKG yang tidak khas dan membingungkan kita. Dleh karena itu sebagai patokan maka berikut ini disajikan kelainan kompleks P&!"#&$ pada beberapa penyakit. 0. Kelainan gelombang P. Kelainan penampilan (amplitudo lamanya bentuknya) gelombang P pada irama dan kecepatan yang normal. -isalnya P mitrale yang ditandai dengan gelombang P yang tinggi lebar dan Enot chedF pada sandapan + dan ++ ( gelombang P lebar dan bifasik pada 2+ dan 21. adanya hipertrofi atrium kiri terutama pada stenosis mitralis. #edangkan P pulmonale ditandai dengan adanya gelombang P yang tinggi runcing pada sandapan ++ dan +++ dan mungkin disertai gelombang P tinggi dan bifasik pada sandapan 2+ dan 21. 'itemukan pada korpulmonale dan penyakit jantung kogenital. Kelainan penampilan irama dan kecepatan gelombang P yang dapat berupa kelainan tunggal gelombang P misalnya Eatrial premature beatF yang bisa ditemukan pada penyakit jantung koroner (P/K) intoksikasi digitalis. #elain itu dapat ditemukan kelainan pada semua gelombang P disertai kelainan bentuk dan iramanya misalnya fibrilasi atrium yang dapat disebabkan oleh penyakit jantung rematik (P/") pada infark miokard. Kelainan gelombang P lainnya berupa tidak adanya suatu gelombang P kompleks !"#&$ timbul lebih cepat dari pada biasanya. -isalnya E A2 nodal premature beatF pada P/K intoksikasi digitalis dimanabentuk kompleks !"# normal dan terdapat masa istirahat kompensatoir. Kelainan lain berupa ekstrasistole ventrikel pada P/K intoksikasi digitalis. #eluruh gelombang P tidak nampak tetapi bentuk dan lamanya kompleks !"# adalah normal. -isalnya irama nodal A2 takikardi nodal A2 atrial takikardi yang timbul akibat intoksikasi

digitalis infark miokard penyakit jantung hipertensi (P/=). Gelombang P seluruhnya tidak tampak dengan kelainan bentuk dan lamanya kompleks !"#. -isalnya ventrikel takikardi fibrilasi atrium yang dapat timbul pada P/". Penyakit jantung hipertensi (P/=). 1. & Kelainan interval P&" +nterval P&" panjang menunjukkan adanya keterlambatan atau blok

konduksi A2. -isalnya pada blok A2 tingkat + dimana tiap gelombang > P diikuti P&" C 5 11 detik yang bersifat tetap atau sementara ditemukan pada miokarditis intoksikasi digitalis P/K idiopatik. PadaA2 blok tingkat ++ yaitu gelombang P dalam irama dan kecepatan normal tetapi tidak diikuti kompleks !"# dan seringkali disertai kelainan !"# # & $ dan $. +nterval P&" pada kompleks P&!"#&$ mungkin normal atau memanjang tetapi tetap jaraknya. ,lok jantung A&21 ( 0 atau 3 ( 0. berarti terdapat 1 P dan hanya 0 !"# atau 3PG0!"#. $ipe lain dari blok jantung ini ialah fenomena Benkebach. Pada blok jantung tingkat +++ atau blok jantung komplit irama dan kecepatan gelombang P normal irama kompleks !"# teratur tetapi lebih lambat (15&65 kali permenit) dari gelombang P. jadi terdapat disosiasi komplit antara atriumdan ventrikel. & 3. +nterval P&" memendek yaitu kurang dari 5 0 detik dengan atau tanpa kelainan bentuk !"#. Kelainan gelombang !. 'itemukan pada P/K intoksikasi digitalis sindroma BPB. Gelombang ! patologis yang lebar C 0 mm atau C 5 6 detik dan dalamnya C1 mm (lebih 043 dari amplitudo !"# pada sandapan yang sama) menunjukkan adanya miokard yang nekrosis. Adanya gelombang ! di sandapan +++ dan a2" merupakan gambaran yang normal. 6. Kelainan gelombang " dan gelombang #. 'engan membandingkan gelombang " dan # disandapan + dan +++ yaitu gelombang # di + dan " di +++ menunjukkan adanya Eright a.is deviationF. Kelainan ini ditemukan pada hipertrofi ventrikel kanan stenosis mitral penyakit jantung ba)aan korpulmonale. #edangkan gelombang " di + dan # di +++ menunjukkan adanya E left a.is deviati onF. Kelainan ini ditemukan pada hipertrofi ventrikel kiri (@2=). ,iasanya dengan menjumlahkan voltase (kriteria voltasi) dari gelombang # di 20 dan " di 2; atau # 20 7 " 2< C 3; mm atau gelombang "C1> mm di 2; atau 2< menunjukkan adanya @2=. ;. Kelainan kompleks !"#

& Pada blok cabang berkas =is dapat ditemukan adanya kompleks !"# lebar dan atau EnotchedF dengan gelombang P dan interval P&" normal. 'itemukan pada P/K P/" (Penyakit /antung "ematik). & Kompleks !"# berfrek)ensi lambat dengan atau tanpa kelainan bentuk tetapi iramanya teratur yaitu pada sinus bradikardi blok jantung 1(0 3(0 blok komplit terutama pada P/K P/" penyakit jantung ba)aan. & Kompleks !"# berfrek)ensi cepat dengan atau tanpa kelainan bentuk yaitu pada sinus takikardi atrial takikardi nodal takikardi fibrilasi atrium takikardi ventrikel. 'itemukan pada P/K (Penyakit /antung Koroner) P/= (Penyakit /antung =ipertensi) P/" (Penyakit /antung "ematik) infark miokard intoksikasi digitalis. & +rama !"# tidak tetap. Kadang&kadang kompleks !"# timbul lebih cepat dari biasa misalnya E A2 nodal premature beatF Eventricular premature beatF. 'itemukan pada P/K dan intoksikasi digitalis. +rama kompleks !"# sama sekali tidak teratur yaitu pada fibrilasi atrium dimana sering ditemukan pada P/= P/" infark miokard dan intoksikasi digitalis. <. Kelainan segmen #&$. #uatu kelainan berupa elevasi atau depresi segmen #&$ yang ragu&ragu sebaiknya dianggap normal sampai terbukti benar&benar ada kelainan pada suatu seri perekaman. ,ukanlah suatu kelainan apabila elevasi segmen #&$ tidak melebihi 0 mm atau depresi tidak melebihi 5 ; mm paling kurang pada sandapan standar. #ecara klinik elevasi atau depresi segmen #&$ pada 3 sandapan standar biasanya disertai deviasi yang sama pada sandapan yang sesuai menunjukkan adanya insufisiensi koroner. Adanya elevasi segmen #&$ merupakan petunjuk adanya infark miokard akut atau perikarditis. Elevasi segmen #&$ pada sandapan prekordial menunjukkan adanya infark dinding anterior sedangkan infark dinding inferior dapat diketahui dengan adanya elevasi segmen #&$ pada sandapan ++ +++ dan a29. :ntuk perikarditis biasanya tidak dapat dipastikan tempatnya dan akan tampak elevasi di hampir semua sandapan. Elevasi segmen #&$ pada 26" ditemukan pada infark ventrikel kanan >. Kelainan gelombang $. Adanya kelainan gelombang $ menunjukkan adanya kelainan pada ventrikel. :ntuk itu dikemukakan beberapa patokan yaitu ( & Arahnya berla)anan dengan defleksi utama !"# pada setiap sandapan.

& Amplitudo gelombang $ C 0 mm pada sandapan + atau ++ dengan gelombang " menyolok. & Gelombang $ terbalik dimana gelombang " menyolok. & @ebih tinggi daripada perekaman sebelumnya atau lebih tinggi ? mm pada sandapan + ++ +++. Dleh karena begitu banyak penyebab kelainan gelombang $ maka dalam menginterpretasi kelainan ini sebaiknya berhati&hati dan mempertimbangkan seluruh gambaran klinik. #uatu diagnosis khusus tidak dapat dibuat atas dasar perubahan &perubahan yang tidak khas. Adanya gelombang $ terbalik simetris runcing disertai segmen #&$ konveks keatas menandakan adanya iskemi miokard. Kadang&kadang gelombang $ sangat tinggi pada insufisiensi koroner. Pada keadaan dimana defleksi !"# positif pada sandapan + sedangkan gelombang $ pada sandapan + terbalik atau lebih rendah dari gelombang $ di sandapan +++ menunjukkan adanya insufisiensi koroner. Gelombang $ yang tinggi dan tajam pada semua sandapan kecuali a2" dan a2@ menunjukkan adanya hiperkalemi. Gelombang $ yang tinggi dan simentris dengan depresi segmen #&$ menunjukkan adanya infark dinding posterior. ?. Kelainan gelombang :. Adanya gelombang : defleksi keatas lebih tinggi dari gelombang $ pada sandapan yang sama terutama 20&26 menunjukkan adanya hipokalemi.(>)

Anda mungkin juga menyukai