Anda di halaman 1dari 13

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Pada hakikatnya manajemen sudah ada sejak jaman dahulu, salah satu bukti adalah Piramida di Mesir. Adanya bangunan Piramida di Mesir menunjukkan bahwa pada zaman dulu telah ada serangkaian kegiatan yang diatur sedemikian rupa, mengikuti tahapan-tahapan tertentu yang telah disiapkan hingga bangunan Piramida yang megah di tengah gurun pasir dapat menjadi decak kagum masyarakat dis seluruh dunia dari dulu hingga kini. Dari sejarah dapat kita ketahui bahwa tidak kurang dari ribuan orang telah terlibat dalam pembangunan Piramida di Mesir. Selain Piramida di Mesir, ada juga benteng raksasa yang berdiri sepanjang ribuan kilometer di ina. !enteng ini juga menunjukkan betapa orang-orang ina dahulu telah andi melakukan kegiatan manajemen "dalam bentuk apapun kegiatan manajemen tersebut sehingga bangunan benteng yang kokoh dapat tetap bertahan hingga hari ini. Selain itu juga !orobudur di #ndonesia, dan masih banyak contoh bangunan-bangunan kuno yang sangat rumit bisa dibangun oleh nenek monyang kita. Dari bukti-bukti tersebut dapat dilihat bagaimana orang-orang dahulu telah menerapkan manajemen. Secara keilmuan, manajemen baru terumuskan kurang lebih di abad $% atau awal abad $& Masehi. Diantara tokoh-tokoh yang mula-mula mempelopori teori manajemen secara keilmuan adalah 'obert (wen "$))$-$%*%+ dan harles !abbage "$&),-$%)$+. (wen seorang pembaru dan indrustrialisasi dari #nggris adalah di antara tokoh pertama yang menyatakan perlunya sumber daya manusia di dalam organisasi dan kesejahteraan pekerja. Pada zaman (wen ini terdapat praktek-praktek memperkerjakan anak-anak usia * atau - tahun dari standar $. jam per hari. /ersentuh dengan kondisi kerja yang amat menyedihkan itu, (wen mengajukan satu perbaikan berupa 0 a. Membangun perumahan karyawan dan membangun jalan dilingkungan tempat tinggal karyawan b. !erusaha memperbaiki lingkungan hidup sehingga lingkungan hidup dan pabrik menjadi menarik c. 1operasi konsumsi bagi karyawan, "Mendirikan took-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan, menjual barang-dengan harga yang layak+ d. Menyediakan makanan bagi karyawan

e. Pembatasan pekerja anak dibawah umur "menolak mem-perkerjakan anak dibawah umur $2 tahun+ 3. Menurunkan jam kerja yang semula $. jam menjadi $2,* jam perhari 1arena jasanya ini beliau disebut sebagai 4!apak Manajemen Personalia Modern5. 6ika para manajer lainnya lebih banyak memperhatikan perbaikan teknik, maka (wen lebih banyak memperhatikan pekerja, karena menurut (wen, itulah in7estasi yang penting bagi manajer. Sedangkan !abbage adalah seorang ahli matematika dari #nggris orang yang pertama kali berbicara tentang prinsip-prinsip ilmiah mengenai pentingnya e3isiensi dalam proses produksi. Dia meyakini akan perlunya pembagian kerja dan perlunya penggunaan matematika dalam e3isiensi penggunaan 3asilitas dan material produksi. Dari sudut manajemen, !abbage dikenal karena bukunya 4(n 8conomy o3 Machinery and Manu3actures5 "$%.,+, dia tertarik dan terkesan pada 0 $. Prinsip e3esiensi pembagian tugas dan perkembangan prinsip-prinsip ilmiah, untuk menentukan seorang manajer harus memakai 3asilitas, bahan dan tenaga kerja supaya mendapat kan hasil yang sebaik-baiknya. ,. .. 9. Prinsip e3isiensi pembagian tugas, tidak hanya untuk pekerjaan manual saja, melainkan juga untuk akti7itas mental. Sangat memperhatikan 3aktor manusia, disarankannya sebaiknya ada kerjasama dalam hal kepentingan bersama antara pekerja dan pemilik pabrik. Menganjurkan adanya semacam system pembagian keuntungan, sehingga para pekerja memperoleh bagian keuntungan pabrik, apabila mereka ikut menyumbang dalam peningkatan produkti7itas. *. Menyarankan para pekerja menerima pembayaran tetap tergantung dari si3at pekerjaan mereka, ditambahkan dengan bagian keuntungan dan ditambahkan bonus untuk setiap saran yang mereka berikan untuk meningkatkan produkti7itas. Sumbangan terbesar beliau adalah dalam bidang biaya, keahlian teknik, dan insenti3, berdasarkan keyakinan akan spesialisasi dan alokasi imbalan sesuai produkti7itas. Dengan demikian bisa dikatakan 'obert (wen dan harles !abbage adalah pionir dalam ilmu manajemen. Apa yang telah dikenalkan oleh (wen dan !abbage pada akhir abad $& memberikan kontribusi yang berharga bagi para praktisi manajemen bahwa organisasi bisnis perlu dikelola secara benar, terutama jika organisasi tersebut berskala besar dan melibatkan banyak sekali

orang dan sumber daya yang harus dikelola. 1ontribusi (wen dan !abbage seolah telah membukakan mata para praktisi bisnis pada saat itu bagaimana seharusnya bisnis dijalankan. !ermunculan pula setelah itu berbagai teori-teori dalam ilmu manajemen. Perkembangan pemikiran manajemen sebagai praktik yang dilandasi konsep teori, adalah sebagai berikut0 1.2 RUMUSAN MASALAH a. Apa pengertian teori manajemen ilmiah menurut para ahli: b. Apa kontribusi teori manajemen ilmiah: c. Apa kekurangan teori manajemen ilmiah: 1.3 TUJUAN a. Mengetahui teori manajemen ilmiah menurut para ahli b. Mengetahui kontribusi teori manajemen ilmiah c. Mengetahui kekurangan teori manajemen ilmiah

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1

Teori Manajemen lmia! Men"r"t Para A!li Manajemen ilmiah ini dikembangkan oleh ;rederick <. /aylor, =enry >. ?antt, pasangan ?ilberth, dan =arrington 8merson. Pada dasarnya manajemen ilmiah timbul disebabkan adanya kebutuhan untuk meningkatkan produkti7itas. 1ontribusi manajemen ilmiah sangat besar artinya bagi dunia kini. =al ini ditunjukkan bahwa metode manajemen ilmiah dapat diaplikasikan pada berbagai akti7itas organisasi di samping organisasi manu3akturing. Mereka memikirkan suatu cara meningkatkan produkti7itas dengan menangani kondisi kekurangan tenaga terampil melalui e3isiensi para pekerja. !erikut penjelasan mengenai teori manajemen ilmiah menurut para ahli. A. Frederick W. Taylor ( 1856-1915 ) Manajemen ilmiah mula-mula dikembangkan oleh ;ederick <inslow /aylor sekitar tahun $&22an. /aylor terkenal sebagai !apak Manajemen #lmiah karena hasil penelitiannya yang telah dibukukan dalam karyanya 4principles scienti3ic management5 tentang usaha-usaha untuk meningkatkan produkti7itas kerja berdasarkan waktu dan gerak pada tahun $%%-, dijadikan sebagai pegangan penting bagi para buruh dan manajer. Dalam penelitiannya itu, ia berpendapat bahwa e3esiensi perusahaan rendah karena banyak waktu dan gerak-gerak buruh yang tidak produkti3. Arti pertama,manajemen ilmiah merupakan penerapan ilmiah metode studi,analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Arti kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme@mekanisme atau teknik@teknik 4a bag o3 trick5 untuk meningkatkan e3isiensi kerja organisasi dan untuk mencapai e3isiensi dan kee3ekti3an organisasi. #a berasumsi bahwa manusia harus diperlakukan seperti mesin. Dalam bekerja, setiap manusia harus diawasi oleh super7isor secara e3ekti3 dan e3isien. ?erakan /aylor terkenal dengan gerakan e3isiensi kerja. Antuk menjawab berbagai pertanyaan seperti apakah ada satu cara kerja terbaik 4the one best way o3 doing job5 dia mengajukan sekelompok prinsip-prinsip yang menjadi intinya manajemen ilmiah. /aylor terkenal dengan rencana peng-upahan yang merangsang 4di33erential rate system5, yang menghasilkan turunnya biaya dan meningkatnya produkti7itas, mutu, pendapatan pekerja dan semangat kerja karyawan.

/aylor menuangkan gagasan-gagasannya dalam tiga judul makalah, yaitu 0 Shop Management, /he Principle o3 Scienti3ic Management, dan /estimony !e3ore the Special =ouse ommittee, yang dirangkum dalam sebuah buku yang berjudul Scienti3ic Management. ;ilsa3at dibelakang konsep /aylor terletak diatas 9 prinsip yang dikenal dengan 48mpat prinsip dasar /aylor5 yaitu 0 a. Pengembangan Manajemen #lmiah yang benar dapat di gunakan untuk menentukan metode terbaik untuk menjalankan setiap tugas. b. Seleksi ilmiah untuk karyawan,agar setiap karyawan dapat diberikan taggung jawab atas sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya. c. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan. d. 1erjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja. Antuk menerapkan keempat prinsip ini, /aylor mensyaratkan perlunya satu re7olusi mental dikalangan manajer dan karyawan. Prinsip-prinsip dasar yang menurut dia mendasari pendekatan manajemen ilmiah adalah 0 a. Menggantikan cara yang asal-asalan dengan ilmu "pengetahuan yang sistematis+. b. Mengusahakan keharmonisan dalam gerakan kelompok dan bukannya perpecahan. c. Mencapai kerjasama manusia dan bukanlah indi7idualisme yang kacau. d. !ekerja untuk keluaran yang maksimum dan bukan keluaran yang terbatas. e. Mengembangkan semua karyawan sampai tara3 yang setinggi-tingginya, untuk kesejahteraan maksimum mereka sendiri dan perusahaan mereka. B. Henr# L. $antt % 1&'1(1)1) * =enry >.?antt "$%-$-$&$&+ mempertimbangkan kembali system perangsang /aylor, dengan memperkenalkan sistem bonus harian dan bonus ekstra untuk para mandor. Setiap pekerja yang dapat menyelesailan tugas yang dibebankan kepadanya dalam sehari berhak menerima bonus. !eliau juga memperkenalkan system B hartingB yang terkenal dengan B?ant hartB. C,22. Digitized by ASA digital library #a menekankan pentingnya mengembangkan minat hubungan timbal balik antara manajer dan para karyawan, yaitu kerja sama yang harmonis. =enry beranggapan bahwa unsur manusia sangat penting sehingga menggaris bawahi pentingnya mengajarkan, mengembangkan pengertian tentang sistem pada pihak karyawan dan manajemen, serta perlunya penghargaan dalam

segala masalah manajemen. Metodenya yang terkenal adalah rnetode gra3is dalam menggambarkan rencana-rencana dan memungkinkan adanya pengendalian manajerial yang lebih baik. Dengan menekankan pentingnya waktu maupun biaya dalam merencanakan dan mengendalikan pekerjaan. =al ini yang menghasilkan terciptanya B?antt hartB yang terkenal tersebut. /eknik ini pelopor teknik-teknik modern seperti P8'/ "Program 87aluation and 'e7iew /echiDue+. ?antt menekankan pentingnya mengembankan minat timbal balik antara manajemen dan karyawan, yaitu kerjasama yang harmonis. Dia menggaris bawahi pentingnya mengajarkan, mengembangkan pengertian tentang sistem pada pihak karyawan dan manajemen, serta perlunya penghargaan bahwa 4dalam segala masalah manajemen unsur manusia yang paling penting5. Seperti /aylor, =enry >. ?antt mengemukakan gagasan-gagasan,yaitu 0 a. Saling menguntungkan antar tenaga kerja dengan manajemen. b. Seleksi kerjasama ilmiah tenaga kerja c. Sistem insenti3 "bonus+ untuk merangsang produkti7itas. d. Pengunaan-pengunaan,instruksi-instruksi kerja yang terperinci. 1ontribusi terbesar dari ?antt adalah dengan menghasilkan metode gra3ik sebagai teknik scheduling produksi untuk perencanaan, koordinasi dan pengawasan produksi yang terkenal dengan 4?antt hart5 yang memuat jadwal kegiatan produksi karyawan supaya tidak terjadi pemborosan. +. ,rank -an Lillian $il.ret! % 1&'&(1)2/ -an 1&0&(1)02* ;rank !. ?ilbreth "$%-%-$&,9+ dan >ilian ?ilbreth "$%)%-$&),+. Pasangan suami istri ini bekerjasama mempelajari aspek kelelahan dan gerak "3atiDue and motion studies+. Disamping itu >ilian juga tertarik dengan usaha membantu pekerja, menurut >ilian, sasaran akhir manajemen ilmiah adalah usaha membantu karyawan menampilkan kemampuannya yang penuh sebagai mahluk manusia. ontributor utama dalam aliran ini adalah pasangan suami istri ;renk !ungker dan >ilian ?ilbreth. Dalam aliran ini ;rank lebih cenderung terhadap masalah yang sangat e3isien, terutama untuk menemukan 4cara yang terbaik untuk mengerjakan suatu tugas5. 1onsep ?ilbreth adalah gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap langkah yang dapat menghasilkan gerak dapat mengurangi kelelahan, hal ini dapat meningkatkan semangat karyawan.

Sedangkan istrinya >illian ?ilbreth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja ,seperti seleksi,penempatan dan latihan personalia.Dia menuangkan gagasannya dalam buku yamg berjudul5 /he Psychology o3 Management5. Pasangan ini juga terkenal dengan konsep 4/hree position plan o3 promotion5 "rencana tiga kedudukan untuk suatu promosi+, Menurut konsep ini setiap karyawan memiliki tiga peran yaitu sebagai pelaku, pelajar dan pelatih yang senantiasa mencari kesempatan baru. Pada saat yang sama karyawan melakukan pekerjaan saat ini, ia juga mempersiapkan diri untuk jabatan yang lebih tinggi dan sekaligus melatih penggantinya "be a doer, a learner and teacher+. !anyak man3aat dan jasa yang diberikan oleh Manajemen #lmiah, namun satu hal yang dilupakan oleh manajemen ini, yaitu kebutuhan social manusia dalam berkelompok, karena terlalu mengutamakan keuntungan dan kebutuhan ekonomis dan 3isik perusahaan dan karyawan. Aliran ini melupakan kepuasan pekerjaan karyawan sebagai manusia biasa. D. Harrington Emer1on %1&23(1)31* Prinsip pokoknya adalah tentang tujuan, dimana dan hasil penelitiannya menun jukkan kebenaran prinsip yaitu bahwa uang akan lebih berhasil bila mengetahui tujuan penggunaannya. !ukti dan pendapat 8merson yaitu adanya istilah Manage ment by (bjecti7e "M!(+. 8merson mengemukakan $, "dua belas+ prinsip-prinsip e3isiensi yang sangat terkenal, yang secara ringkas adalah sebagai berikut0 a. /ujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas. b. 1egiatan yang dilakukan masuk akal. c. Adanya sta3 yang cakap. d. Disiplin. e. !alas jasa yang adil. 3. >aporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg @ sistem in3ormasi dan akuntansi. g. Pemberian perintah-perencanaan dan pengurusan kerja. h. Adanya standar-standar dan skedul-skedul @ metoda dan waktu setiap kegiatan. i. 1ondisi yang distandardisasi. j. (perasi yang distandarisasi. k. #nstruksi-instruksi praktis tertulis yang standar. l. !alas jasa e3isiensi-rencana intensi3.

2.2

3ontri."1i Teori Manajemen lmia! a. b. c. d. e. 3. Metode-metode yang dikembangkan dapat diterapkan pada berbagai kegiatan organisasi. /eknik-teknik e3isiensi "studi gerak dan waktu+ telah menyadarkan para manajer bahwa gerak 3isik dan alat yang diguna kan dalam menjalankan tugas dapat menjadi e3isien. Penekanan pada seleksi dan pengembangan karyawan dengan cara ilmiah menunjukan pentingnya kemampuan dan 3aktor pelatihan dalam meningkatkan e3ekti7itas kerja seorang karyawan. Manajemen ilmiah yang menekankan pentingnya rancangan kerja mendorong manajer mencari cara terbaik untuk pelaksanaan tugas. Manajemen ilmiah tidak hanya mengembangkan pendekat an rasional dalam memecahkan masalah organisasi, tetapi lebih dari itu manajemen ilmiah menunjukan jalan kearah pro3esionalisasi manajemen.

2.3

3ele.i!an Teori Manajemen lmia! a. Metode ilmiah dapat diterapkan pada bermacam-macam kegiatan organisasi, selain organisasi industri. b. /eknik e3isiensi dan penelitian waktu dan gerak "time and motion study+ mampu meningkatkan e3isiensi dan produkti7itas tenaga kerja. c. Metode pemilikan dan pengembangan tenaga kerja menunjukkan pentingnya latihan dan pendidikan untuk meningkatkan e3ekti7itas kerja. d. Metode ini juga mampu memberikan rancangan kerja dan mendorong manajer untuk mencari alternati3 terbaik dalam melaksanakan suatu pekerjaan. e. Manajemen klasik menyediakan banyak teknik dan pendekatan terhadap manajemen yang masih rele7an saat ini sebagai contoh pemahaman secara menyeluruh mengenai si3at dari pekerjaan yang dilaksanakan, pemilihan orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan tersebut, dan melakukan pendekatan keputusan secara rasional semuanya adalah ide yang berguna dan maing-masing dikembangkan selama periode ini. 3. !eberapa konsep inti dari model birokrati3 masih dapat digunakan di dalam rancangan organisasi modern selama keterbatasan mereka diakui. Manajer seharusnya mengakui bahwa e3isiensi dan produkti7itas dapat diukur dan dikendalikan dalam banyak situasi

2./

3ek"rangan Teori Manajemen lmia! a. b. c. d. Peningkatan produksi tidak disertai dengan peningkatan pendapatan. Apah yang tinggi dan kondisi kerja yang baik bukan hanya disebabkan oleh peningkatan laba perusahaan. =ubungan manajemen dan karyawan tetap jauh. Memandang manusia sebagai sesuatu yang rasional. yang hanya dapat dimoti7asi dengan pemuasan kebutuhan ekonomi dan 3isik. Aliran ini tidak memandang kebutuhan sosial karyawan. e. 3. g. Mengabaikan kebutuhan manusia untuk mendapatkan kepuasan dari hasil kerjanya. Peningkatan produkti7itas memungkinkan peningkatan hasil, tetapi sering mengakibatkan pemberhentian pekerja atau diubahnya upah. teori ini kurang melihat kebutuhan sosial para pekerja dan tidak pernah melihat ketegangan-ketegangan yang terjadi karena kebutuhan itu tidak terpenuhi. =al ini terjadi karena manajer yang mengikuti aliran ini hanya memperhatikan aspek material dan 3isik. h. Manajer juga harus mengakui keterbatasan dari perspekti3 klasik dan menghindari 3okus sempitnya terhadap e3isiensi dari perspekti3 penting lainnya. 1ekurangan dari manajemen klasik ialah prespekti3 tersebut menganggap remeh peran indi7idu dalam organisasi

!A! . 18S#MPA>AE

PER3EMBAN$AN TE4R MANAJEMEN %MANAJEMEN LM AH*

oleh 0 $. ,. .. 9. *. -. ). %. &. $2. $$. Pramudya Dicki S. Dwi Ario Suseno Achmad ;ani '. 6amaludin 1halily 'izki Eurmala Aldian Earidho A. Desty =usumardiana 8rtrian Andika 6. M. ;ajri Euri ;irdausi Ali =asan Almuhdar "2&$&$2,2$2FF+ "2&$&$2,2$2FF+ "$$$&$2,2$22,+ "$$$&$2,2$22.+ "$$$&$2,2$22-+ "$$$&$2,2$22%+ "$$$&$2,2$22-+ "$$$&$2,2$22-+ "$$$&$2,2$22-+ "$$$&$2,2$22-+ "$$$&$2,2$2-*+

PR4$RAM STUD STRATA 1 TE3N 3 JURUSAN TE3N 3 ELE3TR4 ,A3ULTAS TE3N 3 UN 5ERS TAS JEMBER 2613

3ATA PEN$ANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S</ Gang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan atas segala limpahan rahmat, tau3ik, serta hidayah-Eya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas 4(rganisai dan Arsitektur 1omputer5 tanpa hambatan sedikitpun sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Eabi besar Muhammad SA< beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu hadir membantu perjuangan beliau dalam menegakkan dinullah di muka bumi ini. 1ami menyadari ada keterbatasan dalam penyusunan tugas ini. (leh karena itu, 1ami selaku penulis tugas ini sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga 1ami dapat menyempurnakan kesalahan-kesalahan dalam tugas ini. Akhirnya hanya kepada Allah S</ kita kembalikan semua urusan dan semoga tugas ini dapat berman3aat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya, semoga Allah S</ meridhoi dan dicatat sebagai ibadah disisi-Eya, amin.

6ember, $& ;ebruari ,2$.

Penulis

images.gudangpaper.multiply.multiplycontent.com

Anda mungkin juga menyukai