Anda di halaman 1dari 3

VIII.

Pembahasan
Pada praktikum perpindahan panas, perlu kita ketahui dan memahami terlebih dahulu tentang fungsi dari masing masing komponen utama mesin atau alat heat pump. Heat pump atau HVAC sebenarnya adalah bagian dari mesin pendingin yang memanfaatkan bagian pada kondensor . Dalam sistem ini dibutuhkan minimal empat komponen utama, yaitu Kondensor, Kompresor, Evaporator, serta Katup Expansi. Adapun komponen diluar keempatnya hanya sebagai pelengkap atau penyempurna sistem seperti halnya Heat Exchanger ( HE ). Dibawah ini adalah fungsi dari masing masing komponen : 1. Kondensor 2. Kompresor 3. Evaporator : Berfungsi mengkondensasi refrigan dalam bentuk uap menjadi cairan refrigran minimal sampai fasa cair jenuh. : Berfungsi mengkompresi refrigran dalam bentuk uap bertekanan rendah ke tekanan tinggi. : Berfungsi mengevaporasi / menguapkan refrigran agar dapat dikompresi. Refrigran harus diuapkan minimal sampai berfasa uap jenuh.

4. Katup Expansi : Berfungsi mengexpansikan refrigran menjadi fasa campuran dengan cara menurunkan tekanannya. 5. HE : Berfungsi untuk meningkatkan kerja sistem agar refrigran yang masuk ke evaporator benar-benar cair, dan juga yang masuk ke kondensor benar benar uap. Pada praktikum peran ini, dibutuhkan refrigan dalam menjalankan sistemnya. Refrigrannya adalah zat yang mengalir pada mesin pendingin (dalam praktek ini menggunakan R -12). Refrigran berfungsi untuk menyerap panas dari benda atau udara yang didinginkan, lalu membawanya kemudian membuangnya ke udara sekeliling di luar benda / ruangan yang didinginkan. Pada kondensor terjadi adanya perubahan fasa dari R-12 uap menjadi R-12 cair dan terjadi perpindahan panas pada proses tersebut dengan laju perpindahan panas yang dipengaruhi oleh temperature. Hal tersebut terlihat dari nilai q pada speed pertama 225,577 watt, speed kedua 304,747 watt, dan pada speed ketiga didapatkan nilai 340,976 watt. Pada bagian HE transfer panas juga terjadi antara R-12dengan air dan begitu juga sebaliknya, hal ini terlihat dari q yang konstan yaitu pada speed kesatu nilainya 1,002 watt, speed kedua 1,0910 watt, dan pada speed ketiga didapatkan nilai sebesar 1,2630 watt. Sedangkan pada evaporator perubahan panas terjadi antara R-12 dengan udara yang dapat kita lihat dari nilai q pada speed pertama sebesar 199,564 watt, lalu pada speed kedua didapatkan sebesar 215,825 watt, dan pada speed ketiga didapatkan nilai q sebesar 233,147 watt .

15

IX.

KESIMPULAN

Dari hasil praktikum didapatkan data dan analisa praktikum perpindahan panas, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa : 1. Rata rata nilai q pada Kondensor yaitu : Untuk speed I = 270,554 watt Untuk speed II = 318,694 watt Untuk speed III = 319,578 watt 2. Pada kondensor q merupakan laju perpindahan panas antara air yang melalui pipa pipa (tube) dengan R-12 yang melalui selongsong ( shell ). 3. Pada kondesor dan He nilai Re nya termasuk kedalam aliran turbulen dikarenakan nilainya lebih dari 10000. 4. Rata rata nilai q pada HE yaitu : Untuk speed I = 1,1194 watt Untuk speed II = 1,1203 watt Untuk speed III = 1,2630 watt 5. Pada HE nilai q merupakan laju perpindahan panas antara R-12 cair yang melalui pipa dalam dengan R-12 uap yang melalui annulus. 6. Sedangkan untuk R-12 uap pada HE nilai Re nya merupakan aliran laminar karena nilainya kurang dari 2000 . 7. Rata rata nilai q pada Evaporator yaitu : Untuk speed I = 199,5644 watt Untuk speed II = 215,8254 watt Untuk speed III = 233,1550 watt 8. Pada Evaporator q merupakan laju perpindahan panas antara udara yang melalui permukaan pipa pipa dengan R-12 cair yang melalui pipa dalam. 9. Perubahan q pada tiap pengambilan data pada Kondensor, HE, dan Evaporator dapat dipengaruhi oleh : Perubahan suhu lingkungan pada saat pengambilan data berlangsung. Kecepatan speed pada fan (kipas) speed I ,speed II, dan speed III. Luas penampang pipa-pipa yang dilalui oleh fluida fluida . Perubahan fasa R-12. Sifat-sifat termodinamika dari masing-masing fluida seperti R-12, udara dan air yang melewati bagian-bagian dari Heat Pump.

16

X.

Daftar Pustaka
Holman J.P.Alih bahasa Ir.E jasifi M.sc,1991.Perpidahann Kalor.Jakarta :Erlangga Buku Ajar Perpindahan Panas, Sri W .1997

17

Anda mungkin juga menyukai